Geografi Pertanian 2
DR.IR.DEWAYANY SUTRISNO
GEOGRAFI PERTANIAN
DAN
PERMASALAHAN PANGAN
ISTILAH dan DEFINISI
PERTANIAN
Agri dari bahasa lati berarti lahan atau ladang (field) dan
culture berarti budidaya. Dengan demikian Agriculture
atau pertanian dapat didefinisikan sebagai usaha
budidaya yang didalamnya termasuk tanaman dan
hewan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan
pangan (C.J. Cox)
Pertanian adalah proses menghasilkan
bahan pangan, ternak serta produk-produk
agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber
daya tumbuhan dan hewan.
dalam arti sempit berkaitan dengan usaha bercocok
tanam, sedangkan dalam artian luas sebagai kajian
ilmiah: pertanian merupakan sumber kehidupan manusia
melalui penggunaan lahan untuk bercocok tanam dan
menghasilkan bahan pangan lainnya
Terkait dengan pertanian, usaha tani (farming) adalah
sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budi daya
(tumbuhan maupun hewan).
ISTILAH dan DEFINISI
PERTANIAN
Longman Watson Modern inggris Kamus (1976)
mendefinisikan kata pertanian sebagai "ilmu
pengetahuan atau seni atau praktik skala besar tanah
budidaya 'dalam rangka untuk menghasilkan tanaman
Menurut A.T Mosher (1966), pertanian adalah suatu
bentuk proses produksi yang sudah khas
yangdidasarkan pada proses pertumbuhan dari pada
hewan dan tumbuhan
Menurut Sri Setyati Harjadi (1975), pertanian adlah
usaha untuk mencapai hasil maksimum dgn mengelola
factor tanaman dan lingkungan
ISTILAH dan DEFINISI
PETANI
adalah sebutan bagi mereka yang
menyelenggarakan usaha tani. Khusus untuk
pembudidaya hewan ternak disebut sebagai
peternak. Sedangkan mereka yang
menangkap ikan di laut maupun
pembudidaya ikan di wilayah pesisir disebut
sebagai nelayan
GEOGRAFI PERTANIAN
ISTILAH dan DEFINISI
'geografi' berasal dari kata Yunani 'Geographia' yang berarti
bumi dan 'Graphia' makna untuk menjelaskan. Sedangkan
"pertanian" berasal dari istilah Latin 'Agercultura' yang berarti
ladang dan 'culture' makna budaya atau memupuk.
Geografi pertanian adalah cabang geografi yang
berhubungan dengan bidang budidaya tanah dan
pengaruh budidaya seperti pada lanskap fisik.
Geografi pertanian merupakan studi pola spasial dalam
kegiatan pertanian, termasuk variasi dalam kegiatan
pertanian dalam biomes utama, penetapan batas wilayah
pertanian, studi pertanian sebagai suatu sistem, dan klasifikasi
sistem pertanian.
Geografi Pertanian mempelajari mengenai konsep dan
lingkungan geografi pertanian, klasifikasi sistem pertanian,
faktor produksi pertanian dan karakteristik sistem pertanian,
studi perkembangan pertanian, pembangunan pertanian
dan penelitian sistem pertanian
GEOGRAFI PERTANIAN
ISTILAH dan DEFINISI
Geografi pertanian merupakan kegiatan yang mengkaji
pertanian di berbagai belahan bumi sebagai hasil interaksi
manusia dengan alam dan juga mengkaji pola-pola dari
kegiatan pertanian yang bervariasi dari tempat-tempat,
meliputi segala kegiatan pertanian pada ruang dan waktu
pertanian
Terdapat beberapa definisi:
Ahli geografi tidak memandang Geografi Pertanian sebagai
satu bagian besar dalam geografi, tetapi mereka
mengkelaskan Geografi Pertanian adalah sebagai bagian
daripada Geografi Ekonomi.
·
Kebanyakan ahli geografi menerima Geografi Pertanian
sebagai sebahagian daripada Geografi Manusia.
·
Geografi Pertanian adalah lebih sesuai dipanggil dengan
geografi "pembiak-baik" manusia terhadap tanah (man's
husbandary of lands), yaitu aktivitas memanfaatkan tanaman
dan ternakan untuk kegunaan sendiri atau untuk faedah
ekonomi.
SEJARAH PERTANIAN
SEJARAH PERTANIAN
Hunting and Gathering
Berabad abad lalu pada era
pra sejarah, manusia
berkelompok dalam satu
kelompok kecil yang terdiri dari
jumlah 20 orang (sedikit).
Manusia ketika itu hanya
menjalankan aktiviti prapertanian seperti memburu,
menangkap ikan , memungut
tanaman-tanaman hutan dan
madu, sehingga masa pra
pertanian ini dikenal sebagai
"Pemburu dan Pengumpul"
(hunting and gathering
society).
Bushmen of the
Kalahari still live
By hunting and
gathering
Source: Myras Osman
Hunting & Gathering
Societies
Settlements
are NOT
PERMANENT
Populations remain small
Early hunter-gatherers
lived in wetter & better
environments and had an
easier life than those of
the modern day.
Eastern North Americaforests, wildlife & nuts
Pacific Coast Americassalmon fishing
Aleuts of tundra caribou
herds
Interior North Americabuffalo herds
Source: Myras Osman
Hunting & Gathering
Societies
Technology
improved
slowly
Bone & stone tools &
weapons
Learned to control fireprotection-cooking
Metallurgy evolved with
copper, bronze, gold
and later iron for
arrowheads, knives, axes
and other utensils.
Even pre-agricultural
societies had complex
tools, utensils & weapons
Source: Myras Osman
Societies-Fishing
Hunting & Gathering
12,000-15,000
yrs. Ago
coastal flats were
flooded as glaciers
melted
Continental shelves
became shallow seas
where marine life was
plentiful
Coastal areas became
warmer and more
habitable
Shell fish & trapped fish
added to the diet as
harpoons, spears, hooks,
boats and baskets were
created.
Source: Myra Osman
SEJARAH PERTANIAN
Revolusi Pertanian Pertama disebut juga
Neolithic Revolution
Peristiwa ini terjadilebih dari 12.000 tahun lalu,
dimana manusia mulai mengenal domestikasi
pertanian yang berkaitan dengan bercocok
tanam, membiakkan tumbuhan melalui
proses pemilihan, dan memelihara hewan
yang dulunya liar untuk keperluan kebutuhan
pangan kelompok.
Manusia mulai membentuk
komunitas/kelompok-kelompok pertanian
yang lebih besar dan mulai tinggal menetap
serta semakin meningkatkan kemampuan
mereka dalam menghasilkan produk pangan
menuju terbentuknya peradaban baru.
Dari sinilah dimulai perpindahan tanaman
dan hewan ke seluruh dunia.
DOMESTIKASI
Gathering
seeds to plant in
the ground and
later harvest, or
training animals
to be cared for
by humans.
DOMESTIKASI
Areas of Early Domestication
DOMESTIKASI
Agriculture
The process of growing plants or
raising animals to produce food for
sustenance or sale at the
marketplace.
Source: Historical geography
of Agriculture
DOMESTIKASI
Origin of Agriculture
– DEFINED BY CARL SAUER
Vegetative Planting
Seed Planting
Source: Historical geography of
Agriculture
DOMESTIKASI
DOMESTIKASI
DOMESTIKASI
Kawasan Asia tenggara merupakan pertama kali tejadi
domestifikasi tanaman, seperti tanaman pangan, yamn, pisang
sejak lebih dari 14,000 tahun lampau.
Kawasan Asia Barat yang berhampiran lengkungan Lembangan
Sungai Tigris adalah merupakan kawasan pertanian yang
berkembang sejak tahun 6,000 SM. Tanaman barli, kurma, buah lai,
buah delima, bawang, dan kacang telah ditanam di kawasan
yang subur ini. Tanaman epal juga pada awalnya ditemui di keliling
Lautan Hitam dan Kaspian. Wilayah ini dikenal sebagai Fertile
Crescent dan merupakan sejarah pertanian yang ternama di dunia.
MesoAmerica, dimana dimulai usaha budidaya jagung , kacang
kacangan dan squash. Andes di Amerika selatan dan timur laut
Amerika utara merupakan wilayah wilayah lainnya dimana praktek
pertanian menetap mulai dijalankan oleh penduduk asli.
Africa dimana dimulai dibudidayakan tanaman sorgum, millet dan
holtihultura seperti melon. Wilayah peradaban pertanian dimulai
dari Lembah Nil yang subur, Ethiopia dan Afrika barat.
Dataran china, terutama di sepanjang sungai Huang ho dimana
peradaban pertanian dimulai melalui domestikasi tanaman dan
hewan ternak pada wilayah wilayah subur untuk mendukung
kebutuhan kelompok manusia yang mulai hidup menetap.
DOMESTIKASI
The Fertile Crescent –
Tempat dimana budidaya
pertanian dimulai
dimulainya proses seleksi
bibit (seed selection), yang
menghasilkan tanaman
yang lebih besar dan hasil
yang banyak.
terjadinya surplus gandum
dan barley
tempat dimana pertama
kali terjadi integrasi antara
tanaman pangan dan
peternakan ( tanaman
digunakan untuk pakan
ternak dan ternak
digunakan untuk
membantu budidaya
pertanian))
Source: Myras Osman
DOMESTIKASI
Source: Myras Osman
DOMESTIKASI
South Asia-ternak, gajah
–tidak dibesarkan dalam
sangkar,
Southwest Asiakembing, domba dan
Central Asia-yak, kuda,
kambing, sapi dan
reindeer
Meso America and South
America-llama, alpaca,
babi burung unta
Africa-guinea - unggasmenjadi peternak
setelah ternak
didatangkan dari Asia
Baratdaya Sebanyak 40
species sudah
didomestifikasikan
SEJARAH PERTANIAN
REVOLUSI PERTANIAN KE DUA
Second Agricultural Revolution
Berkaitan dengan revolusi industry, dimana kebutuhan pangan
semakin meningkat pada dengan semakin tingginya peradaban
manusia
sudah mengenal kehidupan perkotaan dan desa.
Pertumbuhan industry ekonomi dan berkurangnya model pedesaan
abad 1600s dan 1700s mendorong terjadinya urbanisasi petani
menuju perkotaan, seperti yang terjadi di England dan Eropa barat
untuk mencari pekerjaan lain di luar pertanian.
menyebabkan terjadinya lompatan besar kebutuhan pangan dari
pedesaan ke perkotaan yang berdampak pada inovasi di bidang
pertanian. Transporrasi, irigasi, pemupukan dan lainnya merupakan
teknologi yang mulai dikenal masyarakat tani di pedesaan sebagai
usaha untuk meningkatkan kebutuhan pangan di perkotaan.
REVOLUSI PERTANIAN 2
Agricultural Practices
Subsistence Agriculture Commercial Agriculture
Mostly
in LDCs
Source: Historical geography of Agriculture
SUBSISTENCE AGRICULTURE
PERTANIAN DILAKSANAKAN
UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN
KELUARGA SEMATA
MENGGUNAKAN BAHAN YANG
ADA DI ALAM
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
SEDERHANA
TIDAK ADA CASH FLOW
ECONOMY
BANYAK DIJUMPAI DI AMERIKA
SELATAN DAN TENGAH, AFRIKA,
ASIA SELATAN DAN ASIA
TENGGARA
BIASANYA TIDAK MEMILIKI
LAHAN
Metodanya:
1. Ladang berpindah (shifting
cultivation
2. PASTORALISM: Peternakan
Keluarga
SUBSISTENCE AGRICULTURE
LADANG
BERPINDAH –
SHIFTING
CULTIVATION
PETANI MEROTASI LAHAN
PERTANIAN SUPAYA LAHAN
TERSEBUT SECARA ALAMI
KKEMBALI SUBUR
MEMBUKA LAHAN DENGAN
TEBANG DAN BAKAR
MENGOLAH LAHAN SELAMA
BEBERAPA TAHUN HINGGA
KESUBURANNYA BERKURANG
BERPINDAH SECARA ROTASI
DAN AKAN KEMBALI KE
LAHAN YANG PERTAMA
SUBSISTENCE AGRICULTURE
PASTORALISM
SOURCE: MYRAS OESMAN
lebih memanfaatkan hasil
ternak untuk kebutuah hari
annya. Misalnya susu,
daging untuk kebutuhan
harian, kulit untuk pakaian
dan tenda
Biasanya mengkonsumsi
sereal yang juga digunaka
untuk kebutuhan ternak
Berpindah pindah secara
musiman antara padang
rumput dan pegunungan ,
tergantung pada kebutuhan
pakan ternak
SUBSISTENCE AGRICULTURE
INTENSIVE SUBSISTENCE AGRICULTURE
UNTUK MENINGKATKAN PRODUK PERTANIAN
UMUMNYA TIDAK MENGGUNAKAN MESIN, DENGAN TANGAN DAN
HEWAN, PADAT KARYA
World Regions of Primarily Subsistence
Agriculture
India dan China tidak termasuk karena mamasarkan
hasilnya; sedangkan di equatorial Africa dan America
selatan, subsistence farming memungkinkan adanya
sedikit produk yang dipasarkan
Source: Myras Osman
Sejarah Pertanian
Second
Agricultural
Revolution
Berkaitan dengan REVOLUSI INDUSTRI
dimana kebutuhan pangan yang
meningkat dengan berkembangnya
kawasan perkotaan..
Sejarah Pertanian
Third Agriculture Revolution
(Green Revolution)
Istilah "Green Revolution" pertama kali digunakan pada tahun 1968
oleh salah seorang direktur USAID William Gaud, yang berkaitan
dengan teknologi baru di dunia pertanian
Yang mendasari revolusi ini adalah:
1.
Inovasi pertanian yang memperkenalkan bibit bibit unggul
2.
Penggunaan pupuk, pestisida, herbisida, fungisida dan bahan
kimia lainnya yang semakin intensif
Dengan adanya revolusi hijau ini menyebabkan produksi pertanian
global meningkat drastis dibandingkan dengan jumlah penduduknya
Dimulainya inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk pertanian menyebabkan:
Produk meningkat.
Banyak varietas baru
Menurunkan kegagalan panen
Mengatasi permasalahan kerawanana pangan
Negatif impact dari teknologi ini
Revolusi Hijau
Green Revolution Experiments
Scientists at the International Rice Research Institute try to
develop improved crop varieties.
Revolusi Hijau
Combines can reap, thresh, and clean crops like wheat in a
single operation.
Revolusi Hijau
Organic Farm in Washington
There is limited use of chemicals and heavy machinery on organic
farms such as this one in Whatcom County, Washington state.
Revolusi Hijau
MEKANISASI PERTANIAN
Revolusi Hijau
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA
CAKUPAN
Secara konseptual, Geografi Pertanian mengkaji aktivitas
pertanian dalam konteks ruangan, yang mencakup aspek
aspek:
lokasi fitur fitur pertanian dan aspek aspek aspeknya
aktivitas-aktivitas pertanian terkait budaya
Jenis Tanaman dan Ternakan
Sebaran spasial benih, ladang , tenaga kerja, teknologi
input-output
Pergerakan produksi dan ekonomi pertanian
Pola ruangan dan tata ruang
fenomena lainnya terkait manusia dan perkembangan
pertanian
Intinya dalam geografi pertanian akan dikaji::
karakteristik pertanian, meliputi cakupan kegiatan
pertanian dan variasi dalam waktu dan
distribusi spasial untuk menunjukkan distribusi penyebab,
efek distribusi, dan distribusi hubungan sebab-akibat
dalam pertanian
TUJUAN
untuk menjelaskan bagaimana berbagai jenis
pertanian didistribusikan di atas bumi dan bagaimana
mereka berfungsi dalam tata ruang,
untuk memahami bagaimana jenis pertanian tertentu
telah dikembangkan di daerah-daerah tertentu dan
bagaimana mereka serupa atau berbeda dari
pertanian di daerah-daerah lain,
untuk menganalisis pengoperasian sistem pertanian
dan perubahan yang mereka mengalami,
untuk menyorot ke arah mana dan dalam apa
perubahan volume di bidang pertanian sedang
terjadi,
untuk membatasi produksi tanaman-tanaman daerah
atau wilayah atau kombinasi-usaha pertanian daerah,
untuk mengukur dan memeriksa tingkat perbedaan
antara daerah,
TUJUAN & MANFAAT
untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang lebih
lemah dalam hal produktivitas pertanian, dan
untuk membatasi stagnasi bidang pertanian, transisi
dan dinamisme. Semua ini termasuk dalam ruang
lingkup geografi pertanian.
tujuan utama pertanian adalah analisis geografi dari
daerah agraris terstruktur dan alami mereka, ekonomi,
dan hubungan sosial dan organisasi seperti tercermin
spasial.
Manfaat geografi pertanian adalah:
untuk memberikan bantuan dan panduan untuk para
pengambil keputusan
Pengembangan geografi
pertanian
menggunakan sepertiga dari permukaan bumi
dan terdapat sekitar 45% dari seluruh jumlah
penduduk dunia yang bekerja dan terlibat
dengan aktivitas pertanian.
perkembangan geografi pertanian
sejalan dengan perkembangan
pertanian
PERKEMBANGAN GEOGRAFI
PERTANIAN
Ilmu-ilmu pertanian utama adalah
(i) imu tanaman (seperti, agronomi, hortikultura, pemuliaan
tanaman) yang berhubungan dengan praktek-praktek agronomi,
perbaikan tanaman melalui seleksi, di-breeding, hibridisasi;
(ii) ilmu-ilmu tanah (seperti. Tanah kesuburan, konservasi tanah,
pengelolaan tanah, teknologi tanah, reklamasi tanah, fisika tanah,
kimia tanah, biologi tanah) yang berjuang untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesuburan tanah,
(iii) ilmu-ilmu perlindungan tanaman (seperti, entomologi,
phytopathology) yang mempelajari dampaklingkungan terhadap
tanaman dengan maksud untuk menghapuskan penyakit dan
gangguan pada tumbuhan;
(iv) Ilmu Hewan, yang berhubungan dengan budidaya ternak,
memberi makan, pengelolaan dan pengendalian penyakit, dan
(v) teknik pertanian, teknik yang menyediakan mengolah, fertillting,
mengairi , menabur, menanam, memelihara anakan, panen, dll
disiplin ini memecahkan masalah di bidang pertanian dan tujuan
pada kehidupan pedesaan yang lebih baik melalui pertanian yang
lebih baik kembali.
ASPEK KOMODITAS
PENYEBARAN KOMODITAS PERTANIAN
TERGANTUNG PADA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Iklim
Tipe pertanian
Jenis tanaman
Kemampuan teknologi
Kemampuan pengelolaan pasca panen
Kemampuan transportasi
Teknologi pengolahan hasil pertanian
Grain Importers & Exporters
Most countries are net importers of grain. The U.S. is the largest net
exporter.
Genetically Modified Foods
ISU EKONOMI TERKAIT PERTANIAN
Tantangan
Overproduction
Sustainable agriculture
Tantangan
untuk Pertanian komersil
untuk pertanian subsisten
Pertumbuhan penduduk
Perdagangan internasional
Peningkatan
suplai pangan
Laut
Protein tingig dari sereal
Peningkatan rasa
ASPEK LINGKUNGAN
1. PEMBUKAAN PERTANIAN BERDAMPAK PADA DEGRADASI
LINGKUNGAN
2. PERUBAHAN IKLIM
3. PENGGUNAAN KIMIA PERTANIAN BERDAMPAK PADA
1. KESEHATAN
2. PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN
PENDEKATAN PERTANIAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Desertification Hazard
The most severe desertification hazard is in several parts of semiarid
Africa, and parts southwestern Asia, North and South America, and
Australia.
PERTANIAN ORGANIK
There is limited use of chemicals and heavy machinery on organic
farms such as this one in Whatcom County, Washington state.
Free-range
Chickens
Free-range chickens
pada pertanian
organik.
GEOGRAFI PERTANIAN
DAN
PERMASALAHAN PANGAN
ISTILAH dan DEFINISI
PERTANIAN
Agri dari bahasa lati berarti lahan atau ladang (field) dan
culture berarti budidaya. Dengan demikian Agriculture
atau pertanian dapat didefinisikan sebagai usaha
budidaya yang didalamnya termasuk tanaman dan
hewan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan
pangan (C.J. Cox)
Pertanian adalah proses menghasilkan
bahan pangan, ternak serta produk-produk
agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber
daya tumbuhan dan hewan.
dalam arti sempit berkaitan dengan usaha bercocok
tanam, sedangkan dalam artian luas sebagai kajian
ilmiah: pertanian merupakan sumber kehidupan manusia
melalui penggunaan lahan untuk bercocok tanam dan
menghasilkan bahan pangan lainnya
Terkait dengan pertanian, usaha tani (farming) adalah
sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budi daya
(tumbuhan maupun hewan).
ISTILAH dan DEFINISI
PERTANIAN
Longman Watson Modern inggris Kamus (1976)
mendefinisikan kata pertanian sebagai "ilmu
pengetahuan atau seni atau praktik skala besar tanah
budidaya 'dalam rangka untuk menghasilkan tanaman
Menurut A.T Mosher (1966), pertanian adalah suatu
bentuk proses produksi yang sudah khas
yangdidasarkan pada proses pertumbuhan dari pada
hewan dan tumbuhan
Menurut Sri Setyati Harjadi (1975), pertanian adlah
usaha untuk mencapai hasil maksimum dgn mengelola
factor tanaman dan lingkungan
ISTILAH dan DEFINISI
PETANI
adalah sebutan bagi mereka yang
menyelenggarakan usaha tani. Khusus untuk
pembudidaya hewan ternak disebut sebagai
peternak. Sedangkan mereka yang
menangkap ikan di laut maupun
pembudidaya ikan di wilayah pesisir disebut
sebagai nelayan
GEOGRAFI PERTANIAN
ISTILAH dan DEFINISI
'geografi' berasal dari kata Yunani 'Geographia' yang berarti
bumi dan 'Graphia' makna untuk menjelaskan. Sedangkan
"pertanian" berasal dari istilah Latin 'Agercultura' yang berarti
ladang dan 'culture' makna budaya atau memupuk.
Geografi pertanian adalah cabang geografi yang
berhubungan dengan bidang budidaya tanah dan
pengaruh budidaya seperti pada lanskap fisik.
Geografi pertanian merupakan studi pola spasial dalam
kegiatan pertanian, termasuk variasi dalam kegiatan
pertanian dalam biomes utama, penetapan batas wilayah
pertanian, studi pertanian sebagai suatu sistem, dan klasifikasi
sistem pertanian.
Geografi Pertanian mempelajari mengenai konsep dan
lingkungan geografi pertanian, klasifikasi sistem pertanian,
faktor produksi pertanian dan karakteristik sistem pertanian,
studi perkembangan pertanian, pembangunan pertanian
dan penelitian sistem pertanian
GEOGRAFI PERTANIAN
ISTILAH dan DEFINISI
Geografi pertanian merupakan kegiatan yang mengkaji
pertanian di berbagai belahan bumi sebagai hasil interaksi
manusia dengan alam dan juga mengkaji pola-pola dari
kegiatan pertanian yang bervariasi dari tempat-tempat,
meliputi segala kegiatan pertanian pada ruang dan waktu
pertanian
Terdapat beberapa definisi:
Ahli geografi tidak memandang Geografi Pertanian sebagai
satu bagian besar dalam geografi, tetapi mereka
mengkelaskan Geografi Pertanian adalah sebagai bagian
daripada Geografi Ekonomi.
·
Kebanyakan ahli geografi menerima Geografi Pertanian
sebagai sebahagian daripada Geografi Manusia.
·
Geografi Pertanian adalah lebih sesuai dipanggil dengan
geografi "pembiak-baik" manusia terhadap tanah (man's
husbandary of lands), yaitu aktivitas memanfaatkan tanaman
dan ternakan untuk kegunaan sendiri atau untuk faedah
ekonomi.
SEJARAH PERTANIAN
SEJARAH PERTANIAN
Hunting and Gathering
Berabad abad lalu pada era
pra sejarah, manusia
berkelompok dalam satu
kelompok kecil yang terdiri dari
jumlah 20 orang (sedikit).
Manusia ketika itu hanya
menjalankan aktiviti prapertanian seperti memburu,
menangkap ikan , memungut
tanaman-tanaman hutan dan
madu, sehingga masa pra
pertanian ini dikenal sebagai
"Pemburu dan Pengumpul"
(hunting and gathering
society).
Bushmen of the
Kalahari still live
By hunting and
gathering
Source: Myras Osman
Hunting & Gathering
Societies
Settlements
are NOT
PERMANENT
Populations remain small
Early hunter-gatherers
lived in wetter & better
environments and had an
easier life than those of
the modern day.
Eastern North Americaforests, wildlife & nuts
Pacific Coast Americassalmon fishing
Aleuts of tundra caribou
herds
Interior North Americabuffalo herds
Source: Myras Osman
Hunting & Gathering
Societies
Technology
improved
slowly
Bone & stone tools &
weapons
Learned to control fireprotection-cooking
Metallurgy evolved with
copper, bronze, gold
and later iron for
arrowheads, knives, axes
and other utensils.
Even pre-agricultural
societies had complex
tools, utensils & weapons
Source: Myras Osman
Societies-Fishing
Hunting & Gathering
12,000-15,000
yrs. Ago
coastal flats were
flooded as glaciers
melted
Continental shelves
became shallow seas
where marine life was
plentiful
Coastal areas became
warmer and more
habitable
Shell fish & trapped fish
added to the diet as
harpoons, spears, hooks,
boats and baskets were
created.
Source: Myra Osman
SEJARAH PERTANIAN
Revolusi Pertanian Pertama disebut juga
Neolithic Revolution
Peristiwa ini terjadilebih dari 12.000 tahun lalu,
dimana manusia mulai mengenal domestikasi
pertanian yang berkaitan dengan bercocok
tanam, membiakkan tumbuhan melalui
proses pemilihan, dan memelihara hewan
yang dulunya liar untuk keperluan kebutuhan
pangan kelompok.
Manusia mulai membentuk
komunitas/kelompok-kelompok pertanian
yang lebih besar dan mulai tinggal menetap
serta semakin meningkatkan kemampuan
mereka dalam menghasilkan produk pangan
menuju terbentuknya peradaban baru.
Dari sinilah dimulai perpindahan tanaman
dan hewan ke seluruh dunia.
DOMESTIKASI
Gathering
seeds to plant in
the ground and
later harvest, or
training animals
to be cared for
by humans.
DOMESTIKASI
Areas of Early Domestication
DOMESTIKASI
Agriculture
The process of growing plants or
raising animals to produce food for
sustenance or sale at the
marketplace.
Source: Historical geography
of Agriculture
DOMESTIKASI
Origin of Agriculture
– DEFINED BY CARL SAUER
Vegetative Planting
Seed Planting
Source: Historical geography of
Agriculture
DOMESTIKASI
DOMESTIKASI
DOMESTIKASI
Kawasan Asia tenggara merupakan pertama kali tejadi
domestifikasi tanaman, seperti tanaman pangan, yamn, pisang
sejak lebih dari 14,000 tahun lampau.
Kawasan Asia Barat yang berhampiran lengkungan Lembangan
Sungai Tigris adalah merupakan kawasan pertanian yang
berkembang sejak tahun 6,000 SM. Tanaman barli, kurma, buah lai,
buah delima, bawang, dan kacang telah ditanam di kawasan
yang subur ini. Tanaman epal juga pada awalnya ditemui di keliling
Lautan Hitam dan Kaspian. Wilayah ini dikenal sebagai Fertile
Crescent dan merupakan sejarah pertanian yang ternama di dunia.
MesoAmerica, dimana dimulai usaha budidaya jagung , kacang
kacangan dan squash. Andes di Amerika selatan dan timur laut
Amerika utara merupakan wilayah wilayah lainnya dimana praktek
pertanian menetap mulai dijalankan oleh penduduk asli.
Africa dimana dimulai dibudidayakan tanaman sorgum, millet dan
holtihultura seperti melon. Wilayah peradaban pertanian dimulai
dari Lembah Nil yang subur, Ethiopia dan Afrika barat.
Dataran china, terutama di sepanjang sungai Huang ho dimana
peradaban pertanian dimulai melalui domestikasi tanaman dan
hewan ternak pada wilayah wilayah subur untuk mendukung
kebutuhan kelompok manusia yang mulai hidup menetap.
DOMESTIKASI
The Fertile Crescent –
Tempat dimana budidaya
pertanian dimulai
dimulainya proses seleksi
bibit (seed selection), yang
menghasilkan tanaman
yang lebih besar dan hasil
yang banyak.
terjadinya surplus gandum
dan barley
tempat dimana pertama
kali terjadi integrasi antara
tanaman pangan dan
peternakan ( tanaman
digunakan untuk pakan
ternak dan ternak
digunakan untuk
membantu budidaya
pertanian))
Source: Myras Osman
DOMESTIKASI
Source: Myras Osman
DOMESTIKASI
South Asia-ternak, gajah
–tidak dibesarkan dalam
sangkar,
Southwest Asiakembing, domba dan
Central Asia-yak, kuda,
kambing, sapi dan
reindeer
Meso America and South
America-llama, alpaca,
babi burung unta
Africa-guinea - unggasmenjadi peternak
setelah ternak
didatangkan dari Asia
Baratdaya Sebanyak 40
species sudah
didomestifikasikan
SEJARAH PERTANIAN
REVOLUSI PERTANIAN KE DUA
Second Agricultural Revolution
Berkaitan dengan revolusi industry, dimana kebutuhan pangan
semakin meningkat pada dengan semakin tingginya peradaban
manusia
sudah mengenal kehidupan perkotaan dan desa.
Pertumbuhan industry ekonomi dan berkurangnya model pedesaan
abad 1600s dan 1700s mendorong terjadinya urbanisasi petani
menuju perkotaan, seperti yang terjadi di England dan Eropa barat
untuk mencari pekerjaan lain di luar pertanian.
menyebabkan terjadinya lompatan besar kebutuhan pangan dari
pedesaan ke perkotaan yang berdampak pada inovasi di bidang
pertanian. Transporrasi, irigasi, pemupukan dan lainnya merupakan
teknologi yang mulai dikenal masyarakat tani di pedesaan sebagai
usaha untuk meningkatkan kebutuhan pangan di perkotaan.
REVOLUSI PERTANIAN 2
Agricultural Practices
Subsistence Agriculture Commercial Agriculture
Mostly
in LDCs
Source: Historical geography of Agriculture
SUBSISTENCE AGRICULTURE
PERTANIAN DILAKSANAKAN
UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN
KELUARGA SEMATA
MENGGUNAKAN BAHAN YANG
ADA DI ALAM
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
SEDERHANA
TIDAK ADA CASH FLOW
ECONOMY
BANYAK DIJUMPAI DI AMERIKA
SELATAN DAN TENGAH, AFRIKA,
ASIA SELATAN DAN ASIA
TENGGARA
BIASANYA TIDAK MEMILIKI
LAHAN
Metodanya:
1. Ladang berpindah (shifting
cultivation
2. PASTORALISM: Peternakan
Keluarga
SUBSISTENCE AGRICULTURE
LADANG
BERPINDAH –
SHIFTING
CULTIVATION
PETANI MEROTASI LAHAN
PERTANIAN SUPAYA LAHAN
TERSEBUT SECARA ALAMI
KKEMBALI SUBUR
MEMBUKA LAHAN DENGAN
TEBANG DAN BAKAR
MENGOLAH LAHAN SELAMA
BEBERAPA TAHUN HINGGA
KESUBURANNYA BERKURANG
BERPINDAH SECARA ROTASI
DAN AKAN KEMBALI KE
LAHAN YANG PERTAMA
SUBSISTENCE AGRICULTURE
PASTORALISM
SOURCE: MYRAS OESMAN
lebih memanfaatkan hasil
ternak untuk kebutuah hari
annya. Misalnya susu,
daging untuk kebutuhan
harian, kulit untuk pakaian
dan tenda
Biasanya mengkonsumsi
sereal yang juga digunaka
untuk kebutuhan ternak
Berpindah pindah secara
musiman antara padang
rumput dan pegunungan ,
tergantung pada kebutuhan
pakan ternak
SUBSISTENCE AGRICULTURE
INTENSIVE SUBSISTENCE AGRICULTURE
UNTUK MENINGKATKAN PRODUK PERTANIAN
UMUMNYA TIDAK MENGGUNAKAN MESIN, DENGAN TANGAN DAN
HEWAN, PADAT KARYA
World Regions of Primarily Subsistence
Agriculture
India dan China tidak termasuk karena mamasarkan
hasilnya; sedangkan di equatorial Africa dan America
selatan, subsistence farming memungkinkan adanya
sedikit produk yang dipasarkan
Source: Myras Osman
Sejarah Pertanian
Second
Agricultural
Revolution
Berkaitan dengan REVOLUSI INDUSTRI
dimana kebutuhan pangan yang
meningkat dengan berkembangnya
kawasan perkotaan..
Sejarah Pertanian
Third Agriculture Revolution
(Green Revolution)
Istilah "Green Revolution" pertama kali digunakan pada tahun 1968
oleh salah seorang direktur USAID William Gaud, yang berkaitan
dengan teknologi baru di dunia pertanian
Yang mendasari revolusi ini adalah:
1.
Inovasi pertanian yang memperkenalkan bibit bibit unggul
2.
Penggunaan pupuk, pestisida, herbisida, fungisida dan bahan
kimia lainnya yang semakin intensif
Dengan adanya revolusi hijau ini menyebabkan produksi pertanian
global meningkat drastis dibandingkan dengan jumlah penduduknya
Dimulainya inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk pertanian menyebabkan:
Produk meningkat.
Banyak varietas baru
Menurunkan kegagalan panen
Mengatasi permasalahan kerawanana pangan
Negatif impact dari teknologi ini
Revolusi Hijau
Green Revolution Experiments
Scientists at the International Rice Research Institute try to
develop improved crop varieties.
Revolusi Hijau
Combines can reap, thresh, and clean crops like wheat in a
single operation.
Revolusi Hijau
Organic Farm in Washington
There is limited use of chemicals and heavy machinery on organic
farms such as this one in Whatcom County, Washington state.
Revolusi Hijau
MEKANISASI PERTANIAN
Revolusi Hijau
PENGGUNAAN BAHAN KIMIA
CAKUPAN
Secara konseptual, Geografi Pertanian mengkaji aktivitas
pertanian dalam konteks ruangan, yang mencakup aspek
aspek:
lokasi fitur fitur pertanian dan aspek aspek aspeknya
aktivitas-aktivitas pertanian terkait budaya
Jenis Tanaman dan Ternakan
Sebaran spasial benih, ladang , tenaga kerja, teknologi
input-output
Pergerakan produksi dan ekonomi pertanian
Pola ruangan dan tata ruang
fenomena lainnya terkait manusia dan perkembangan
pertanian
Intinya dalam geografi pertanian akan dikaji::
karakteristik pertanian, meliputi cakupan kegiatan
pertanian dan variasi dalam waktu dan
distribusi spasial untuk menunjukkan distribusi penyebab,
efek distribusi, dan distribusi hubungan sebab-akibat
dalam pertanian
TUJUAN
untuk menjelaskan bagaimana berbagai jenis
pertanian didistribusikan di atas bumi dan bagaimana
mereka berfungsi dalam tata ruang,
untuk memahami bagaimana jenis pertanian tertentu
telah dikembangkan di daerah-daerah tertentu dan
bagaimana mereka serupa atau berbeda dari
pertanian di daerah-daerah lain,
untuk menganalisis pengoperasian sistem pertanian
dan perubahan yang mereka mengalami,
untuk menyorot ke arah mana dan dalam apa
perubahan volume di bidang pertanian sedang
terjadi,
untuk membatasi produksi tanaman-tanaman daerah
atau wilayah atau kombinasi-usaha pertanian daerah,
untuk mengukur dan memeriksa tingkat perbedaan
antara daerah,
TUJUAN & MANFAAT
untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang lebih
lemah dalam hal produktivitas pertanian, dan
untuk membatasi stagnasi bidang pertanian, transisi
dan dinamisme. Semua ini termasuk dalam ruang
lingkup geografi pertanian.
tujuan utama pertanian adalah analisis geografi dari
daerah agraris terstruktur dan alami mereka, ekonomi,
dan hubungan sosial dan organisasi seperti tercermin
spasial.
Manfaat geografi pertanian adalah:
untuk memberikan bantuan dan panduan untuk para
pengambil keputusan
Pengembangan geografi
pertanian
menggunakan sepertiga dari permukaan bumi
dan terdapat sekitar 45% dari seluruh jumlah
penduduk dunia yang bekerja dan terlibat
dengan aktivitas pertanian.
perkembangan geografi pertanian
sejalan dengan perkembangan
pertanian
PERKEMBANGAN GEOGRAFI
PERTANIAN
Ilmu-ilmu pertanian utama adalah
(i) imu tanaman (seperti, agronomi, hortikultura, pemuliaan
tanaman) yang berhubungan dengan praktek-praktek agronomi,
perbaikan tanaman melalui seleksi, di-breeding, hibridisasi;
(ii) ilmu-ilmu tanah (seperti. Tanah kesuburan, konservasi tanah,
pengelolaan tanah, teknologi tanah, reklamasi tanah, fisika tanah,
kimia tanah, biologi tanah) yang berjuang untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesuburan tanah,
(iii) ilmu-ilmu perlindungan tanaman (seperti, entomologi,
phytopathology) yang mempelajari dampaklingkungan terhadap
tanaman dengan maksud untuk menghapuskan penyakit dan
gangguan pada tumbuhan;
(iv) Ilmu Hewan, yang berhubungan dengan budidaya ternak,
memberi makan, pengelolaan dan pengendalian penyakit, dan
(v) teknik pertanian, teknik yang menyediakan mengolah, fertillting,
mengairi , menabur, menanam, memelihara anakan, panen, dll
disiplin ini memecahkan masalah di bidang pertanian dan tujuan
pada kehidupan pedesaan yang lebih baik melalui pertanian yang
lebih baik kembali.
ASPEK KOMODITAS
PENYEBARAN KOMODITAS PERTANIAN
TERGANTUNG PADA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Iklim
Tipe pertanian
Jenis tanaman
Kemampuan teknologi
Kemampuan pengelolaan pasca panen
Kemampuan transportasi
Teknologi pengolahan hasil pertanian
Grain Importers & Exporters
Most countries are net importers of grain. The U.S. is the largest net
exporter.
Genetically Modified Foods
ISU EKONOMI TERKAIT PERTANIAN
Tantangan
Overproduction
Sustainable agriculture
Tantangan
untuk Pertanian komersil
untuk pertanian subsisten
Pertumbuhan penduduk
Perdagangan internasional
Peningkatan
suplai pangan
Laut
Protein tingig dari sereal
Peningkatan rasa
ASPEK LINGKUNGAN
1. PEMBUKAAN PERTANIAN BERDAMPAK PADA DEGRADASI
LINGKUNGAN
2. PERUBAHAN IKLIM
3. PENGGUNAAN KIMIA PERTANIAN BERDAMPAK PADA
1. KESEHATAN
2. PENURUNAN KUALITAS LINGKUNGAN
PENDEKATAN PERTANIAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
Desertification Hazard
The most severe desertification hazard is in several parts of semiarid
Africa, and parts southwestern Asia, North and South America, and
Australia.
PERTANIAN ORGANIK
There is limited use of chemicals and heavy machinery on organic
farms such as this one in Whatcom County, Washington state.
Free-range
Chickens
Free-range chickens
pada pertanian
organik.