S KOM 1001100 Chapter5

94

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kemampuan hasil belajar siswa setelah pembelajaran dengan metode
inquiry berbantu multimedia lebih baik daripada kemampuan siswa yang
belajar menggunakan metode inquiry tanpa multimedia.
2. Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode inquiry
berbantu multimedia lebih baik dari pada siswa yang pembelajaranya
dengan metode inquiry tanpa multimedia
3. Secara keseluruhan para siswa setuju dengan adanya multimedia
pembelajaran inquiry ini dikarenakan dapat membantu mereka dalam
pembelajaran yang lebih baik
4. Multimedia interaktif ini membuat siswa sangat mengerti tentang
pembelajaran yang diajarkan
5. Multimedia ini memaksa para siswa untuk berfikir kritis dan dapat
menambah wawasan yang lebih baik.

6. Multimedia ini sangat menarik di kalangan siswa sehingga siswa dapat
dengan mudah mempelajari materi jaringan dasar ini dan dapat mudah
mengingat tentang pembelajaran.
7. Pengembangan multimedia pembelajaran dengan metode inkuiry diawali
dengan tahap analisis dengan melakukan studi pustaka dan studi
lapangan, disambung dengan tahap desain atau perancangan, kemudian
ke tahap pengembangan, tahap pengujian dan sampai ke tahap penilaian.
Pengujian dilakukan oleh pakar pendidikan dan materi juga oleh pakar
EKO RAMADHAN HANDYAN, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI INTERAKTIF
MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTICIPATION AND STAGING PADA MATERI JARINGAN DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

95

multimedia pembelajaran. Penilaian dilakukan beberapa kali hingga layak
untuk digunakan.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan
metode inkuiry berbantu multimedia, terdapat beberapa saran sebagai berikut :

1. Penelitian ini hanya terbatas pada materi jaringan dasar di SMK.
Diharapkan peneliti lain untuk mengembangkan metode pembelajaran
inquiry berbantu multimedia pada materi pelajaran lainyadengan
memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada penelitian ini.
2. Dalam pembelajaran jaringan dasar, guru diharapkan menggunakan
metode pembelajaran inquiry berbantu multimedia animasi interaktif
sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Apabila dilakukan penelitian lanjut atauun penelitian yang menggunakan
metode inquiry ini, usahakan penelitian tersebut lebih terpusat kepada
multimedia,

dimana

multimedia

tersebut

harus


memperlihatkan

pembelajaran inquiry yang lebih baik dari penelitian ini.
4. Perlu di ketahui bahwa metode pembelajaran inquiry berbantu
multimedia ini merupakan solusi alternatif dalam pembelajaran untuk
digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran, bukan digunakan
sebagai pengambil alih peran guru di sekolah.
5. Untuk penelitian selanjutnya semoga multimedia interaktif dapat
digunakan pada perangkat portabel lainnya yang memudahkan siswa
untuk belajar dimanapun mereka berada , dan menimbulkan kesenangan
dalam pembelajaran.
6. Untuk penelitian selanjutnya silahkan lakukan pengembangan yang lebih
jauh dari multimedia interaktif dan senantiasa diingat bahwa multimedia

EKO RAMADHAN HANDYAN, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI INTERAKTIF
MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTICIPATION AND STAGING PADA MATERI JARINGAN DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96


interaktif itu untuk mempermudah dalam memahami konten yang ada
didalanya bukan sebaliknya.

EKO RAMADHAN HANDYAN, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA ANIMASI INTERAKTIF
MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANTICIPATION AND STAGING PADA MATERI JARINGAN DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu