STANDAR MUTU FT UMK 2011

(1)

STANDAR MUTU

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SA

FT-UMK

1

2

Revisi : 002

Tanggal : 12 Pebruari 2012 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan oleh : Badan Penjaminan Mutu Disetujui oleh : Senat Fakultas

© Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus, 2012 –All Right Reserved

Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Standar Mutu

SENAT FAKULTAS TEKNIK UMK

Disetujui oleh:

SENAT FAKULTAS

TEKNIK Revisi ke

002

Tanggal 12 Pebruari 2012


(2)

PENGANTAR

Senat Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus sebagai badan normative dan perwakilan tertinggi di FT UMK sesuai dengan tugasnya sebagaimana tertuang dalam Statuta Universitas Muria Kudus adalah menyusun Standar Mutu Fakultas.

Standar Mutu Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus disusun sebagai respon atas issu-issu pendidikan tinggi di tingkat lokal, regional dan global. Standar Mutu Fakultas ini disusun dengan melibatkan berbagai stakeholders. Dengan adanya Standar Mutu Fakultas ini diharapkan seluruh sivitas akademika dapat memahami dengan baik tentang arah pengembangan dari Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus.

Standar Mutu Fakultas ini disusun sebagai salah satu acuan bagi program pengembangan Fakultas Teknik selama periode tahun 2012 2013. Semoga Dokumen ini bermanfaat sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas kita bersama mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Kudus, 12 Juli 2012

Ketua Senat Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus


(3)

I. STANDAR VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN

A. Visi

1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat menjadi sumber

inspirasi, motivasi, dan dasar bertindak bagi segenap pihak yang berkepentingan.

2. Rumusan visi harus jelas dan realistis.

3. Rumusan visi harus dapat dicapai dan dapat diukur.

4. Visi harus dirumuskan oleh civitas akademika, dengan berdasarkan

masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan.

5. Visi harus ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai

dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

6. Visi harus disosialisasikan kepada semua sivitas akademika dan

tenaga kependidikan dalam rapat, baner, web dan dialog Fakultas/Program Studi.

7. Visi harus dipahami dengan baik oleh semua sivitas akademika dan

tenaga kependidikan.

B. Misi

1. Misi harus memberikan arahan dalam mewujudkan visi dan

dinyatakan dalam tujuan-tujuan yang dapat dicapai dalam waktu tertentu.

2. Misi harus menunjukkan ruang lingkup sasaran yang dituju serta

ruang lingkup geografis.

3. Misi harus mengandung pokok-pokok kegiatan yang dapat menjadi

landasan untuk mencapai hasil yang telah ditentukan.

4. Misi harus dirumuskan oleh sivitas akademika berdasarkan


(4)

ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan universitas yang terlibat

5. Misi harus menjadi tolok ukur dalam evaluasi baik di seluruh

universitas maupun bagian-bagiannya.

6. Misi harus disosialisaikan kepada semua sivitas akademika dan

tenaga kependidikan.

7. Misi harus dipahami dengan baik oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan.

C. Tujuan

1. Tujuan harus disusun selaras dengan visi, misi dan relevan dengan

kebutuhan masyarakat.

2. Tujuan harus disusun dan dilaksanakan untuk menghasilkan

lulusan yang memiliki kompetensi sesuai jenjang pendidikannya.

3. Tujuan harus dicapai dengan penyelenggaraan pendidikan yang

sehat, transparan dan akuntabel.

4. Tujuan harus disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan

tenaga kependidikan.

5. Tujuan harus dipahami dengan baik oleh sivitas akademika dan

tenaga kependidikan.

D. Sasaran

1. Sasaran harus disusun selaras dengan visi, misi dan relevan dengan

kebutuhan masyarakat.

2. Sasaran harus disusun dan dilaksanakan untuk menghasilkan

lulusan yang memiliki kompetensi sesuai jenjang pendidikannya.

3. Sasaran harus dicapai dengan penyelenggaraan pendidikan yang

sehat, transparan dan akuntabel.

4. Sasaran harus disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika

dan tenaga kependidikan.

5. Sasaran harus dipahami dengan baik oleh sivitas akademika dan


(5)

E. Strategi Pencapaian

1. Strategi harus disusun sebagai cara untuk mencapai visi, misi dan tujuan.

2. Strategi harus disusun dengan tahapan jangka waktu 5 tahunan.

3. Strategi harus disusun dengan operasional jangka waktu 1 tahun.

4. Strategi harus disusun secara jelas dan realistis untuk dilaksanakan.

5. Strategi harus disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan

tenaga kependidikan.

6. Strategi harus dipahami dengan baik oleh sivitas akademika dan

tenaga kependidikan.

F. Dokumentasi

1. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian harus

terdokumen tasi dalam Dokumen Visi Misi baik di tingkat Fakultas maupun Program Studi.

2. Strategi Pencapaian harus terdokumentasi dalam Renstra dan Renop

baik di tingkat Fakultas maupun Program Studi

G. Etika Universitas

1. Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus harus memiliki dan

mengembangkan Norma Akademik dan Etika Kehidupan Kampus.

2. Seluruh sivitas akademika dan segenap pihak yang berkepentingan

harus memahami dan melaksanakan Norma Akademik dan Etika Kehidupan Kampus.

3. Universitas Muria Kudus harus memiliki lembaga yang berwibawa

dan memiliki otoritas mensosialisasikan dan menegakkan etika.

4. Universitas Muria Kudus harus mengembangkan sistem yang dapat

memberikan penghargaan bagi yang patuh dan memberikan sanksi bagi yang melanggar etika.


(6)

5. Fakultas, jurusan/program studi/bagian/laboratorium dan satuan-satuan lain seharusnya memiliki program yang jelas untuk meningkatkan kesadaran beretika bagi semua sivitas akademiknya.


(7)

2. STANDAR PENGELOLAAN

A. Standar Rencana strategis.

1.Rencana strategis Fakultas harus disusun berdasarkan visi, misi dan

tujuan universitas.

2.Rencana strategis harus disusun untuk jangka waktu 5 tahun.

3.Rencana strategis harus memuat indikator keberhasilan.

4.Rencana strategis harus dievaluasi tiap tahun menilai tingkat

keberhasilannya.

B. Standar Rencana Kerja Tahunan

1. Rencana kerja tahunan harus disusun berdasarkan rencana strategis.

2. Rencana kerja tahunan harus sudah disusun selambat-lambatnya satu bulan sebelum rencana kerja tahunan sebelumnya berakhir.

3. Rencana kerja tahunan harus disosialisasikan kepada semua unit dan staf.

C. Standar Pengelolaan Akademik

1. Kegiatan akademik harus terencana dan terdokumentasi.

2. Kegiatan akademik harus di jadwalkan dalam kalender akademik.

3. Fakultas/Program Studi harus memperbaiki atau meng up date database akademik sesuai dengan manajemen mutu dan kebutuhan akreditasi 4. Program Studi harus mengimplementasikan sistem penjaminan mutu

akademik.

D. Standar Pengelolaan Operasional.

1. Pengelolaan operasional harus terencana dan terorganisasi engan baik. 2. Pengelolaan operasional harus dimonitoring setiap akhir semester/akhir


(8)

E. Standar Pengelolaan Personalia.

1. Pengelolaan personalia harus memenuhi aturan kepegawaian. 2. Pengelolaan personalia harus memotivasi kinerja pegawai.

F. Standar Pengelolaan Keuangan.

1. Dalam pengelolaan keuangan harus terpenuhinya Good Governance yaitu

partisipatif, taat hukum, transparansi, efisien dan efektif dan akuntanbel. 2. pengelolaan keuangan harus memenuhi standar akuntansi.


(9)

3. STANDAR MAHASISWA DAN KOMPETENSI LULUSAN

A. Standar Mahasiswa

1. Calon mahasiswa baru harus memenuhi Kriteria seleksi penerimaan mahasiswa baru yang telah ditentukan.

2. Fakultas Teknik harus berupaya untuk meningkatkan keketatan seleksi mahasiswa baru.

3. Fakultas Teknik /Program Studi harus ada usaha untuk promosi guna meningkatkan minat calon mahasiswa berprestasi.

B. Standar Kompetensi Lulusan

1. Jumlah mahasiswa yang lulus 8 semester (4 tahun) dalam empat tahun

terakhir harus mencapai 75%

2. Jumlah lulusan dengan IPK ≥ 3 dalam empat tahun terakhir harus lebih

dari 70%.

3. Soft skill mahasiswa harus ditingkatkan dengan usaha:

a. Ketrampilan komunikasi, presentasi, pidato

b. Ketrampilan komputer

c. Ketrampilan kewirausahaan

d. Ketrampilan kepemimpinan

4. Persentase mahasiswa yang memiliki nilai TOEFL-like > 400 dalam empat tahun terakhir harus lebih dari 50%.

5. Jumlah mahasiswa drop out harus tidak lebih dari 1%.

6. Fakultas Teknik /Program Studi harus melakukan penelusuran lulusan

(tracer study, minimal 2 tahun sekali berisi informasi tentang: masa tunggu; gaji pertama dan kesesuaian bidang kerja).

7. Lulusan Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus minimal harus

memiliki kompetensi analitik, sosial, bertaqwa kepada tuhan YME, dan berperilaku jujur.


(10)

4. STANDAR SUMBER DAYA MANUSIA A. Standar Kualifikasi Akademik Dosen.

1. Dosen harus minimal memiliki jenjang pendidikan S2.

2. Program pengembangan akademik dosen harus dilakukan melalui:

a. Studi lanjut

b. Pelatihan dan Pengembangan

c. Work shop, kursus (Short Course)

3. Proses dan hasil pengembangan dosen harus dilakukan monitoring.

B. Standar Kompetensi Dosen.

1. Dosen harus memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya.

C. Standar Sertifikat Keahlian Dosen

1. Dosen harus memiliki sertifikat sebagai tenaga pendidik. D. Standar Rasio Dosen-Mahasiswa

1. Jumlah dosen setiap program studi seharusnya memenuhi rasio minimal

1 : 20 untuk eksakta

2. Dosen seharusnya maksimum membimbing 20 mahasiswa

dalampembimbingan akademik

3. Dosen seharusnya maksimum membimbing 4 mahasiswa dalam

pembimbingan Tugas Akhir

E. Standar tenaga kependidikan

1. Tenaga kependidikan seharusnya berjenjang pendidikan minimal D3

2. Program pengembangan tenaga kependidkan seharusnya dilakukan

melalui: a. Pelatihan

b. Pendampingan


(11)

F. Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan

1. Tenaga kependidikan seharusnya mempunyai kompetensi sesuai bidang tugasnya.

G. Standar Sertifikat Keahlian Tenaga Kependidikan.

1. Tenaga laboratorium harus memiliki sertifikat dibidangnya. H. Standar evaluasi tenaga pendidik , kependidikan dan administrasi

1. Proses dan hasil program pengembangan tenaga pendidik,

kependidikan dan administrasi harus dimonitor.

2. Tingkat kehadiran harian tenaga pendidik, kependidikan dan

administrasi harus minimal 90 % dari jumlah hari kerja standar setiap bulan

3. Tenaga pendidik,kependidikan dan administrasi harus menghadiri

rapat minimal 60% dari jumlah undangan yang diterima tiap semester.

4. Dalam penyelenggaraan akademik harus ada program umpan balik

dari:

a. Mahasiswa setiap semester dalam dialog fakultas

b. Tenaga pendidik setiap bulan dalam rapat kerja fakultas

c. Tenaga kependidikan setiap bulan dalam rapat kerja fakultas

d. Pengguna lulusan setiap peninjauan kurikulum

e. Alumni setiap peninjauan kurikulum

5. Fakultas/Program studi harus memberikan laporan BKD (Beban

Kinerja Dosen) minimal satu semester untuk kegiatan pendidikan.

6. Fakultas/Program Studi seharusnya memiliki tolok ukur (indikator


(12)

5. STANDAR KURIKULUM (ISI) I. KURIKULUM :

A.Standar Kerangka dasar dan struktur kurikulum

1. Kurikulum harus mengarah pada pencapaian misi UMK dan

visi-misi prodi.

2. Kurikulum harus disusun dengan mempertimbangkan perkembangan

keilmuan dan kebutuhan masyarakat.

3. Untuk mendapatkan masukan bagi penyusunan kurikulum, fakultas

dan program studi seharusnya melakukan pertemuan atau komunikasi

dengan stakeholders (pemerintah/birokrasi, asosiasi profesi, alumni,

praktisi, masyarakat pengguna, dosen dan mahasiswa).

4. Kurikulum harus mencakup profil lulusan, kompetensi utama (

merupakan pembeda antar prodi satu dengan lainnya), kompetensi pendukung (merupakan kompetensi masih relevan dengan kompetensi utama), dan kompetensi lainnya ( merupakan kompetensi yg bersifat soft skill dan beragamis sebagai ciri khas prodi ), serta memuat bahan kajian dan peta kurikulum.

5. Mata kuliah dalam kurikulum harus sesuai dengan kompetensinya.

6. Program Studi harus mempunyai rumusan kompetensi lulusan.

7. Rumusan kurikulum harus disosialisasikan kepada dosen, mahasiswa,

bagian-bagian terkait di lingkungan Universitas Muria Kudus.

B. Standar muatan kurikulum program studi

1. Kurikulum harus membekali mahasiswa untuk melakukan

pembelajaran berkelanjutan

2. Kurikulum harus memberikan pengalaman belajar pada mahasiswa

untuk mencapai kompetensinya.


(13)

4. Kurikulum harus adaptif terhadap tuntutan perkembangan IPTEKS

5.Kurikulum harus mengandung pemanfaatan berbagai jenis dan cara

pembelajaran yang mendukung terciptanya suasana akademik dan

kemampuan belajar sepanjang hayat melalui student centered learning.

6. Dalam upaya menjamin relevansi kurikulum, Kelompok Dosen

Keahlian (KDK) harus bertemu untuk mendiskusikan tentang:

a. Relevansi matakuliah

b. Pembaruan buku teks

c. Proses belajar mengajar

d. Pengembangan silabi dan RPKPS.

7. Kurikulum dalam Program Diploma dan sarjana harus memuat mata kuliah umum :

a. Mata kuliah Pendidikan Agama

b. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

c. Mata kuliah Bahasa Indonesia

d. Mata kuliah Bahasa Inggris/ Bahasa asing.

e. Mata kuliah Matematika atau Statistika atau Logika.

8. Kurikulum harus mengandung muatan kepribadian dan kebudayaan

untuk membangun karakter bangsa dan pembentukan softskills, serta

muatan lain yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan, mengekspresikan dan mengembangkan jati diri dan kepribadian sesuai dengan potensi, bakat, minat, kebutuhan dan kondisi dirinya,

C. Standar beban Sks Efektif program studi

1. Beban SKS dalam kurikulum harus berkisar antara 114 SKS s/d 118 SKS

untuk Program Studi jenjang DIII, 144 SKS s/d 160 SKS untuk Program Studi jenjang S1 dan 38 SKS s/d 48 SKS untuk Program Studi jenjang S2

2. Beban 1 sks bagi mahasiswa harus setara dengan 50 menit tatap muka,


(14)

3. Beban 1 sks bagi dosen harus setara dengan 50 menit tatap muka, 60 menit menilai tugas-tugas dan 60 menit mengembangkan materi perkuliahan.

4. Kegiatan Responsi/ tutorial/ seminar harus dilaksanakan kegiatan per minggu per semester yang terdiri dari:

a Tatap muka minimal 100 menit

b Belajar mandiri minimal 100 menit

7. Kegiatan Praktikum harus dilaksanakan di laboratorium/ bengkel/

studio, selama minimal 4 jam (240 menit) perminggu, per semester.

8. Kegiatan Praktek lapangan/ kerja praktek harus dilaksanakan di

lapangan selama minimal 160 jam per semester atau minimal 10 jam (600 menit) per minggu.

9. Kegiatan Skripsi/ tugas akhir/ karya seni/ bentuk lain yang setara harus

dilaksanakan dengan kegiatan penelitian/pembuatan model/

pembuatan dan atau pergelaran karya seni/ perencanaan/ perancangan, setara dengan minimal 4 jam (240 menit) per minggu, per semester.

10. Kegiatan Tesis dan disertasi harus dilaksanakan kegiatan penelitian yang setara dengan minimal 4 jam (240 menit) per minggu, per semester.

11. Kegiatan 1 semester harus dilaksanakan kegiatan kuliah dan atau kegiatan terjadwal lainnya selama minimal 16 minggu efektif.

D. Standar kalender akademik

1. Kalender akademik harus disusun untuk mengatur kegiatan akademik

selama 1 tahun.

2. Kalender akademik harus memuat kegiatan her registrasi, perwalian,

perkuliahan, Ujian, yudisium,

3. Kalender akademik harus memuat kegaiatan penerimaan mahasiswa


(15)

4. Kalender akademik harus di informasikan ke mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan

E. Standar Evaluasi Kurikulum

1. Evaluasi kurikulum seharusnya dilaksanakan untuk :

a. merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

b. merespon perubahan sosial di luar sistem pendidikan, c. merespon perubahan sistem pendidikan,

d. merespon kebutuhan mahasiswa.

2. Fakultas dan Program Studi harus melakukan penyesuaian kurikulum

dalam 4-5 tahun sekali.

3. Peninjauan kurikulum seharusnya dilakukan dengan melibatkan

stakeholder baik internal maupun eksternal.

4. Kontent mata kuliah harus ditinjau minimal 2 tahun sekali.

5. Hasil rumusan pengembangan/revisi kurikulum selanjutnya harus diterbitkan SK Rektor sebagai landasan hukum berlakunya kurikulum

II. PROSES PEMBELAJARAN

A. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran

1. Sebelum memasuki proses pembelajaran dosen harus menyiapkan SAP,

modul, handout dan bahan ajar.

2. Dosen harus mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi

dalam proses pembelajaran.

3. Jumlah GBP dan SAP ( RPKPS ) mata kuliah di tiap program studi harus

minimal 75 %.

4. Jumlah mata kuliah yang dilengkapi dengan diktat/hand out/lecture notes

harus minimal 75%

5. Administrasi pembelajaran harus terdiri daftar hadir, berita acara perkuliahan, RPKPS, Kontrak kuliah


(16)

B. Standar PelaksanaanProses Pembelajaran

1. Dosen seharusnya memenuhi 16 kali pertemuan tatap muka dalam satu

semester.( untuk MK berbobot 2 SKS )

2. Tingkat kehadiran dosen selama satu semester harus minimal 90 %. ( nilai 3 )

3. Tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan harus minimal 75%

sebagai syarat mengikuti ujian.

4. Dosen dan mahasiswa seharusnya saling bekerja sama dalam tim pada

kegiatan pembelajaran

5. Dosen harus mengajar 1 SKS sama dengan 50 menit untuk teori, 100 menit untuk praktikum,

6. Dosen harus mengajar sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah

ditentukan, apabila berhalangan hadir wajib mengganti pada waktu yang lain.

7. Dosen mengajar harus menggunakan ruang kuliah yang telah

dijadwalkan

8. Ruang kuliah dan ruang praktikum harus dilengkapi dengan

multimedia dan ATK yang siap pakai

9. Dosen harus mengisi berita acara perkuliahan

10.Dalam pembelajaran pratikum harus dilengkapi dengan SOP

11.Dosen seharusnya menggunakan metode belajar mengajar ialah

student-centered learning (learner-oriented) dan atau problems and contecstual-based learning.

C. Standar Penilaian Hasil Proses Pembelajaran

1. Penilaian hasil belajar harus dilaksanakan selama proses belajar.

2. Penilaian hasil belajar harus memuat tugas-tugas atau kegiatan lain guna mencapai kompetensi mahasiswa.


(17)

3. Ujian kompetensi seharusnya dilaksanakan untuk mencapai kompetensi mahasiswa

4. Soal ujian kompetensi seharusnya telah dilakukan analisis soal

5. Mahasiswa yang diijinkan mengikuti ujian kompetensi harus mengikuti

minimal 90% dari 16 kali pertemuan (minimal 12 kali pertemuan)

6. Pelaksanaan ujian kompetensi harus dilakukan sesuai dengan jadwal

yang ditentukan

7. Dosen seharusnya menyerahkan hasil akhir evaluasi maksimal 7 hari

sebelum yudisium.

8. Penilaian hasil ujian tengah semester dan akhir semester seharusnya menggunakan PAP/PAN.

D. Standar Pengawasan Proses Pembelajaran

1. Kegiatan pembelajaran harus dievaluasi oleh mahasiswa pada setiap

akhir semester.

2. Angket evaluasi harus dianalisa oleh bidang akademik, dan hasil angket

harus ditindak lanjuti oleh dosen yang bersangkutan untuk mendapatkan umpan balik terhadap proses pembelajaran.

3. Yudisium seharusnya dilakukan sesuai dengan kalender akademik

4. Pelaksanaan pembelajaran harus di monitoring minimal 1 semester 1

kali.

III. PENILAIAN AKADEMIK

A. Standar Penilaian Hasil Belajar Oleh Dosen

1. Program studi harus menginformasikan pelaksanaan ujian kepada

mahasiswa.

2. Dosen harus memberikan nilai maksimum setelah pelaksanaan ujian.


(18)

B. Standar Penilaian Hasil Belajar Oleh Institusi 1. IPK Mahasiswa dinyatakan lulus minimal harus 2,75

2. Sebutan kelulusan atau Yudisium bagi mahasiswa yang telah berhasil melewati masa studi tahap akhir harus dinyatakan dengan sebutan memuaskan, sangat memuaskan atau dengan pujian (cumlaude)


(19)

6. STANDAR PEMBIAYAAN DAN SARPRAS

I. PEMBIAYAAN

A. Standar Biaya Investasi Perguruan Tinggi.

1. Biaya investasi pendidikan harus meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap.

B. Standar Biaya Operasional Perguruan Tinggi

1. Ketersediaan dan kecukupan biaya operasi harus meliputi gaji pendidik, gaji tenaga kependidikan, dan tunjuangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan habis pakai (ATK)

2. Biaya operasional rutin harus meliputi listrik, air, transportasi,

pemeliharaan sarana dan prasarana.

3. Biaya personel harus tersedia untuk biaya pendidikan studi lanjut. C. Standar Biaya Personal Mahasiswa

1. Biaya pendidikan yang ditanggung mahasiswa harus meliputi biaya SPP, Sumbangan pembangunan, Registrasi, KKN, PKL.

2. Besaran biaya dari mahasiswa harus mempertimbangkan daya beli masyarakat. II. SARANA DAN PRASARANA AKADEMIK

A. Standar Lahan

1. Luas lahan seharusnya minimal 4 m2 permahasiswa.

2. Luas lahan untuk bangunan seharusnya maksimum 40% dari luas keseluruhan.

B. Standar Ruang Kuliah

1. Luas ruang kuliah seharusnya minimal dengan rasio jumlah mahasiswa 0,5 m2per mahasiswa.


(20)

3. Ruang kuliah seharusnya difasilitasi ventilasi yang memadai.

C. Standar Ruang Perpustakaan.

1. Luas ruang perpustakaan seharusnya minimal 0,5 m2 per mahasiswa.

2. Ruang perpustakaan harus difasilitasi pencahayaan yang memadai.

D. Standar Ruang Laboratorium dan/atau Bengkel Kerja dan/atau Studio

dan/atau Unit Produksi, dan/atau Kebun Percobaan

1. Luas ruang laboratorium/ bengkel/studio seharusnya memenuhi 2 m2

permahasiswa praktek.

2. Luas ruang laboratorium/ bengkel/studio seharusnya difasilitasi pencahayaan yang memadai.

3. Ruang laboratorium/ bengkel/studio harus difasilitasi alat pemadam kebakaran.

E. Standar Ruang Pimpinan, Dosen, Tata Usaha, dan Kantin.

1. Luas ruang pimpinan/dosen/ tata usaha seharusnya minimal 4 m2

untuk tiap orang.

F. Standar Tempat Ibadah, Olah Raga, dan Berkreasi.

1. Di tingkat universitas seharusnya minimal tersedia 1 tempat ibadah. 2. Tempat olahraga seharusnya minimal tersedia tempat untuk 3 cabang

olahraga.

3. Di tingkat universitas seharusnya tersedia tempat pagelaran seni.

G. Standar Ruang/Tempat lain untuk menunjang proses pembelajaran

1. Kampus seharusnya memiliki 1 ruang seminar. 2. Kampus seharusnya memiliki 1 ruang rapat. 3. Kampus seharusnya memiliki 1 poliklinik


(21)

H. Standar Peralatan Ruang Kuliah

1. Ruang kuliah harus minimal tersedia kursi mahasiswa, meja dan kursi

dosen, papan tulis, alat tulis, LCD, Sound Sistem

2. Ruangkuliah seharusnya lebih dari 75% dilengkapi multimedia sebagai

sarana belajar mengajar berupa: komputer dan LCD, atau OHP dan screen.

3. Fakultas bersama Program Studi harus melakukan evaluasi periodik

tentang ketersediaan dan kelayakan ruangan kelas untuk mendukung proses belajar mengajar.

I. Standar Peralatan Laboratorium dan/atau Studio

1. Setiap matakuliah praktek harus tersedia peralatan di laboratorium.

2. Fakultas bersama Program Studi harus melakukan evaluasi periodik

tentang ketersediaan dan kelayakan laboratorium untuk mendukung proses belajar mengajar.

3. Program Studi harus melakukan evaluasi periodik untuk mengendalikan

efisiensi pelayanan di tiap laboratorium.

4. Manual prosedur atau instruksi kerja harus tersedia untuk pengoperasian

setiap peralatan di laboratorium .

J. Standar Peralatan Pendidikan.

1. Dalam proses perkuliahan seharusnya tersedia fasilitas multi media. 2. Dalam proses perkuliahan seharusnya tersedia alat peraga.

K. Standar Peralatan Ruang Kantor.

1. Setiap ruang kantor minimal harus tersedia meja kursi, almari dokumen,

komputer, printer……


(22)

L. Standar Perlengkapan Lain untuk menunjang proses pembelajaran 1. Fasilitas Hot Spot, WEBSITE yang telah ada harus selalu diupdate.

2. Universitas seharusnya menyediakan tempat belajar (in door atau out door) untuk mahasiswa menyelesaikan tugas terstruktur, bekerja berkelompok, berdiskusi sesuai kebutuhan dan tujuan belajar mengajar.

M. Standar Buku dan Sumber Belajar.

1. Jumlah judul buku seharusnya tiap program studi ada 400 judul.

2. Jumlah eksemplar setiap judul buku seharusnya minimal 10% dari jumlah mahasiswa peserta kuliah.

3. Setiap program studi seharusnya berlangganan jurnal ilmiah terakreditasi minimal 2 judul

4. Perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka berupa prosiding seminar 5. Perpustakaan Pusat memantau transaksi peminjaman koleksi bahan pustaka

yang ada di ruang baca.

N. Standar Sistem Informasi

1. Biro Sistem Informasi UMK bersama-sama Fakultas/Program Studi harus meningkatkan Sistem Informasi Akademik (SIA) sesuai kebutuhan.

2. SIA tersebut harus disosialisasikan kepada civitas akademika.

3. SIA harus dapat diakses melalui jaringan internet oleh semua mahasiswa. 4. Biro Sistem Informasi harus memonitor keluhan (complaint) terkait dengan SIA. 5. Biro Sistem Informasi harus bertanggung jawab terhadap keberlanjutan

penggunaan SIA (memperbaiki data, merawat sistem dan inputdata) dan Hot Spot/WEBSITE.

6. Ketersediaan bandwidth harus minimal permahasiswa.

7. Jaringan sistem informasi harus dirawat dan diajaga kemanannya.

8. Data dalam sistem informasi harus disimpan dengan aman dan tersedia disaster recovery sistem.


(23)

7. STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT I. PENELITIAN

Standarisasi penelitian meliputi kebijakan mendorong aktivitas penelitian, pengembangan dan pendayagunaan hasil penelitian, produktifitas penelitian dan publikasinya, dilengkapi dokumen pendukung.

1. Fakultas/Program Studi harus melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian dosen dan publikasi yang dikoordinasikan dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan.

2. Fakultas/Program Studi harus mendorong dosen mengusulkan penelitian sesuai bidang ilmu dan kebutuhan masyarakat.

3. Lembaga Penelitian dan Pengembangan harus membuat kebijakan peningkatan mutu dan daya saing proposal hibah penelitian kompetitif.

4. Produktifitas penelitian harus mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir. 5. Produktivitas publikasi hasil penelitian melalui jurnal harus mengalami kenaikan

selama empat tahun terakhir.

6. Setiap dosen harus melakukan penelitian secara kelompok atau perorangan minimal satu topik/judul dalam satu tahun

7. Setiap penelitian harus melibatkan mahasiswa minimal 5 mahasiswa 7. Diseminasi hasil penelitian harus dapat diakses dalam jaringan internet. 8. Biaya penelitian rata-rata harus minimal 3 juta pertahun untuk tiap dosen.

II. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Fakultas/Program Studi harus melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Fakultas/Program Studi harus mendorong sivitas akademika melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat.


(24)

3. Produktivitas pengabdian kepada masyarakat harus mengalami kenaikan tiap tahun.

4. Setiap dosen harus melakukan pengabdian kepada masyarakat secara kelompok atau perorangan minimal satu topik/judul dalam satu tahun.

5. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat harus membuat kebijakan peningkatan mutu dan daya saing proposal hibah pengabdian.

6. Biaya pengabdian kepada masyarakat rata-rata harus minimal 1,5 juta pertahun untuk tiap dosen.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2003. Higher Education Long Term Strategy.. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , 2010 Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal..

Sistem Pendidikan Nasional. UU No.20/2003.

PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan PP No. 17/2010 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi Statuta Universitas Muria Kudus , 2006


(1)

3. Ruang kuliah seharusnya difasilitasi ventilasi yang memadai.

C. S

tandar

Ruang Perpustakaan.

1. Luas ruang perpustakaan seharusnya minimal 0,5 m

2

per mahasiswa.

2. Ruang perpustakaan harus difasilitasi pencahayaan yang memadai.

D. S

tandar

Ruang Laboratorium dan/atau Bengkel Kerja dan/atau Studio

dan/atau Unit Produksi, dan/atau Kebun Percobaan

1. Luas ruang laboratorium/ bengkel/studio seharusnya memenuhi 2 m

2

permahasiswa praktek.

2. Luas ruang laboratorium/ bengkel/studio seharusnya difasilitasi

pencahayaan yang memadai.

3. Ruang laboratorium/ bengkel/studio harus difasilitasi alat pemadam

kebakaran.

E.

Standar

Ruang Pimpinan, Dosen, Tata Usaha, dan Kantin.

1. Luas ruang pimpinan/dosen/ tata usaha seharusnya minimal 4 m

2

untuk tiap orang.

F. S

tandar

Tempat Ibadah, Olah Raga, dan Berkreasi.

1. Di tingkat universitas seharusnya minimal tersedia 1 tempat ibadah.

2. Tempat olahraga seharusnya minimal tersedia tempat untuk 3 cabang

olahraga.

3. Di tingkat universitas seharusnya tersedia tempat pagelaran seni.

G. S

tandar

Ruang/Tempat lain untuk menunjang proses pembelajaran

1. Kampus seharusnya memiliki 1 ruang seminar.

2. Kampus seharusnya memiliki 1 ruang rapat.

3. Kampus seharusnya memiliki 1 poliklinik


(2)

H. S

tandar

Peralatan Ruang Kuliah

1. Ruang kuliah

harus

minimal tersedia kursi mahasiswa, meja dan kursi

dosen, papan tulis, alat tulis, LCD, Sound Sistem

2. Ruang kuliah

seharusnya

lebih dari 75% dilengkapi multimedia sebagai

sarana belajar mengajar berupa: komputer dan LCD, atau OHP dan

screen.

3. Fakultas bersama Program Studi

harus

melakukan evaluasi periodik

tentang ketersediaan dan kelayakan ruangan kelas untuk mendukung

proses belajar mengajar.

I. St

andar

Peralatan Laboratorium dan/atau Studio

1. Setiap matakuliah praktek

haru

s tersedia peralatan di laboratorium.

2. Fakultas bersama Program Studi

harus

melakukan evaluasi periodik

tentang ketersediaan dan kelayakan laboratorium untuk mendukung

proses belajar mengajar.

3. Program Studi

harus

melakukan evaluasi periodik untuk mengendalikan

efisiensi pelayanan di tiap laboratorium.

4. Manual prosedur atau instruksi kerja

harus

tersedia untuk pengoperasian

setiap peralatan di laboratorium .

J.

Standar

Peralatan Pendidikan.

1. Dalam proses perkuliahan seharusnya tersedia fasilitas multi media.

2. Dalam proses perkuliahan seharusnya tersedia alat peraga.

K. S

tandar

Peralatan Ruang Kantor.

1.

Setiap ruang kantor minimal harus tersedia meja kursi, almari dokumen,

komputer, printer

……


(3)

L. S

tandar

Perlengkapan Lain untuk menunjang proses pembelajaran

1.

Fasilitas Hot Spot, WEBSITE yang telah ada harus selalu diupdate.

2.

Universitas seharusnya menyediakan tempat belajar (in door atau

out door)

untuk mahasiswa menyelesaikan tugas terstruktur, bekerja berkelompok,

berdiskusi sesuai kebutuhan dan tujuan belajar mengajar.

M. S

tandar

Buku dan Sumber Belajar.

1. Jumlah judul buku seharusnya tiap program studi ada 400 judul.

2. Jumlah eksemplar setiap judul buku seharusnya minimal 10% dari jumlah

mahasiswa peserta kuliah.

3. Setiap program studi seharusnya berlangganan jurnal ilmiah terakreditasi

minimal 2 judul

4. Perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka berupa prosiding seminar

5. Perpustakaan Pusat memantau transaksi peminjaman koleksi bahan pustaka

yang ada di ruang baca.

N.

Standar

Sistem Informasi

1. Biro Sistem Informasi UMK bersama-sama Fakultas/Program Studi harus meningkatkan Sistem Informasi Akademik (SIA) sesuai kebutuhan.

2. SIA tersebut harus disosialisasikan kepada civitas akademika.

3. SIA harus dapat diakses melalui jaringan internet oleh semua mahasiswa. 4. Biro Sistem Informasi harus memonitor keluhan (complaint) terkait dengan SIA. 5. Biro Sistem Informasi harus bertanggung jawab terhadap keberlanjutan

penggunaan SIA (memperbaiki data, merawat sistem dan inputdata) dan Hot Spot/WEBSITE.

6. Ketersediaan bandwidth harus minimal permahasiswa.

7. Jaringan sistem informasi harus dirawat dan diajaga kemanannya.

8. Data dalam sistem informasi harus disimpan dengan aman dan tersedia disaster recovery sistem.


(4)

7. STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT I. PENELITIAN

Standarisasi penelitian meliputi kebijakan mendorong aktivitas penelitian, pengembangan dan pendayagunaan hasil penelitian, produktifitas penelitian dan publikasinya, dilengkapi dokumen pendukung.

1. Fakultas/Program Studi harus melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan penelitian dosen dan publikasi yang dikoordinasikan dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan.

2. Fakultas/Program Studi harus mendorong dosen mengusulkan penelitian sesuai bidang ilmu dan kebutuhan masyarakat.

3. Lembaga Penelitian dan Pengembangan harus membuat kebijakan peningkatan mutu dan daya saing proposal hibah penelitian kompetitif.

4. Produktifitas penelitian harus mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir. 5. Produktivitas publikasi hasil penelitian melalui jurnal harus mengalami kenaikan

selama empat tahun terakhir.

6. Setiap dosen harus melakukan penelitian secara kelompok atau perorangan minimal satu topik/judul dalam satu tahun

7. Setiap penelitian harus melibatkan mahasiswa minimal 5 mahasiswa 7. Diseminasi hasil penelitian harus dapat diakses dalam jaringan internet. 8. Biaya penelitian rata-rata harus minimal 3 juta pertahun untuk tiap dosen.

II. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Fakultas/Program Studi harus melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Fakultas/Program Studi harus mendorong sivitas akademika melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat.


(5)

3. Produktivitas pengabdian kepada masyarakat harus mengalami kenaikan tiap tahun.

4. Setiap dosen harus melakukan pengabdian kepada masyarakat secara kelompok atau perorangan minimal satu topik/judul dalam satu tahun.

5. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat harus membuat kebijakan peningkatan mutu dan daya saing proposal hibah pengabdian.

6. Biaya pengabdian kepada masyarakat rata-rata harus minimal 1,5 juta pertahun untuk tiap dosen.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2003. Higher Education Long Term Strategy.. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi , 2010 Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal..

Sistem Pendidikan Nasional. UU No.20/2003.

PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan PP No. 17/2010 Tentang Sistem Pendidikan Tinggi Statuta Universitas Muria Kudus , 2006