Handout AKT304 Modul Riset Metodologi Akuntansi
1
MODUL
RISET METODOLOGI
AKUNTANSI
Penyusun :
Tim Penyusun
Program Studi S1 Akuntansi
Universitas Pembangunan Jaya
Tahun Akademik 2014/2015
(2)
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan YME karena atas rahmatNya penyusun dapat menyelesaikan Modul Riset Metodologi Akuntansi. Modul ini berisikan kumpulan soal terpilih untuk mata kuliah Riset Metodologi Akuntansi.
Penyusun berharap modul ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat membantu untuk lebih memahami materi Riset MEtodologi Akuntansi serta dapat menambah kemahiran dan keahlian dalam menyelesaikan beberapa variasi soal dan permasalahanakuntansi.
Penyusun mengucapkan terima kasih dan selamat mempelajari Modul Riset Metodologi Akuntansi
Selamat Mencoba,
(3)
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… 1
DAFTAR ISI ……… 2
Pertemuan 1 ……… 3
Pertemuan 2 ……… 5
Pertemuan 3 ……… 7
Pertemuan 4 ……… 11
Pertemuan 5 ……… 12
Pertemuan 6 ……… 12
Pertemuan 9 ……… 13
Pertemuan 10 ……… 13
Pertemuan 11 ……… 13
Pertemuan 12 ……… 13
Pertemuan 13 ……… 14
(4)
4
PERTEMUAN I
Conceptual Framework for Financial Reporting
Pengertian Metode Penelitian :
Cara ilmiah : didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
◦ Rasional : masuk akal, ada logika, diterima nalar ◦ Empiris : dapat diamati oleh indera manusia ◦ Sistematis : langkah-langkah tertentu yang logis
Mendapatkan data : empiris dan valid (reliabel: konsisten; dan obyektif : disepakati bersama)
Tujuan dan kegunaan tertentu :
◦ Penemuan : data betul-betul baru
◦ Pembuktian : data untuk membuktikan keragu-raguan
◦ Pengembangan : memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada Penelitian Menurut Tujuan :
Penelitian Dasar (Basic Research) : tujuannya sekadar untuk memahami masalah secara mendalam agar dapat mengembangkan ilmu
Penelitian Terapan (Applied Researh): tujuannya untuk mendapatkan informasi guna memecahkan masalah
Penelitian Menurut Metode :
Penelitian survai : menggunakan sampel guna menarik generalisasi
Penelitian ex-post facto : meneliti peristiwa yang telah terjadi; tidak dapat memberi perlakuan terhadap variabel bebas
Penelitian eksperimen : ada perlakuan dan kontrol yang ketat terhadap variabel bebas Penelitian naturalistic : kualitatif
Penelitian kebijakan : untuk memecahkan masalah sosial yang mendasar
Penelitian tindak (action) : peneliti terlibat untuk mengubah situasi, perilaku dan organisasi
Penelitian evaluasi : menjelaskan fenomena/gejala
(5)
5 Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi:
Penelitian deskriptif : mengetahui nilai variabel mandiri; satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau berusaha menghubungkan dengan variabel lain
Penelitian comparatif : bersifat membandingkan variabel-variabel penelitian Penelitian asosiatif : mengetahui hubungan/pengaruh dua variabel atau lebih Contoh-contoh Penelitian :
Penelitian deskriptif :
◦ Kinerja Keuangan BUMN Tahun 2005
◦ Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 Penelitian comparatif :
◦ Perbandingan Kinerja Keuangan BUMN dan Swasta
◦ Perbandingan Kerugian Pedagang Akibat Banjir Tahun 2002 di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara
Penelitian asosiatif :
◦ Pengaruh Iklan Terhadap Volume Penjualan
◦ Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Daya Beli Konsumen
Tugas Mandiri: Menentukan topik yang akan di teliti dan Mengumpulkan Jenis Variabel yang akan diteliti
(6)
6
PERTEMUAN 2
Conceptual Framework for Financial Reporting
Pengamatan Ilmiah
Riset sbg cara ilmiah yg terorganisasi, sistematik, berbasis data, kritikal dan obyektif terhadap masalah yg spesifik dan membutuhkan penyelesaian.
Riset ilmiah fokus pada penyelesaian masalah dan dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yg logis, terorganisasi, menggunakan metode yang rigor utk identifikasi masalah, mengu,pulkan data, analisis data dan menarik kesimpulan.
Riset ilmiah cenderung lebih obyektif, membantu manajer mengenali masalah yg lebih penting. Ini berlaku baik untuk peneltian dasar maupun penelitian terapan.
Pertanyaan : apakah organisasi mengikuti secara kaku langkah-langkah dalam proses penelitian ?
Karakteristik utama penelitian ilmiah
Tujuan yg fokus (Purposiveness)
Berbasis teori dan Metode yg tepat (Rigor)
Dapat diuji (Testability)
Dapat diulang (Replicability)
Tepat dan dipercaya (Precision and Confidence)
Obyektif (Objectivity)
Bersifat umum (Generalability)
Parsimoni (Parsimony)
Proses 7 tahap metode hypothetico-deduktif :
1. Pengamatan (observation)
2. Pengumpulan data awal (preliminary information gathering)
3. Perumusan teori (theory formulation)
4. Perumusan hipotesis (hypothesizing)
5. Pengumpulan data lanjutan (further scientific data collection)
6. Analisis data (data analysis)
(7)
7
(catatan : pelajari kasus (1) the cio dilemma dan kasus (2) unintended consequencies of budget cut)
Tugas Mandiri :
(8)
8
PERTEMUAN 3
Conceptual Framework for Financial Reporting
Permasalahan umum yg perlu diteliti dan diselesaikan Isu spesifik dapat diidentifikasi pada tahap ini :
◦ Masalah yang saat ini dihadapi organisasi yang perlu diselesaikan. Misalnya karena adanya komplain dari pelanggan.
◦ Bidang-bidang dimana manajer memandang perlu diperbaiki. Misalnya dari komplen pelanggan perlu adanya perbaikan produk/layanan.
◦ Isu-isu teoritis dan konseptual yang perlu diperkuat bagi penelitian dasar dan memahami fenomena-fenomena. Beri contoh………
◦ Sejumlah pertanyaan penelitian dimana suatu penelitian dasar ingin mencari jawaban empirisnya. Beri contoh :….
(9)
9
Pengumpulan Data Awal
Permasalahan umum dipertajam demngan pengumpulan data awal, baik melalui interview ataupun melalui studi kepustakaan.
Karakteristik data yang dikumpulkan :
◦ Informasi tentang latar belakang organisasi, yaitu faktor kontekstual. ◦ Filosofi manajemen, kebijakan organisasi dan aspek struktural lainnya.
◦ Pandangan, sikap dan tingkahlaku dari anggota organisasi, dan sistem client
(jika ada).
Sumber Data
Informasi tentang latar belakang organisasi, dapat diperoleh dari publikasi yang
ada, web-site, file archive dan sumber lain.
Informasi lain seperti kebijakan perusahaan, prosedur dan aturan diperoleh dari
catatan dan dokumen perusahaan.
Data sekunder, yaitu data yang sudah ada yang tidak harus dikumpulkan melalui
riset. Data sekunder lain diperoleh melalui : bulletin statistik, publikasi pemerintah, informasi lain baik yang diterbitkan ataupun yang tidak, data hasil penelitian terdahulu, web-site, online data dan internet.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari nara sumber/responden. Informasi tentang organisasi
Asal-usul dan sejarah perusahaan –kegiatan bisnis, pertumbuhan, pemilikan, pengawasan, dsb.
Ukuran, dlm arti jumlah karyawan, aset atau keduanya.
Charter –kegunaan dan ideologi. Lokasi –regional, national atau lainnya. Sumberdaya –manusia dan lainnya.
Hubungan dengan lembaga lain dan lingkungan eksternal.
Posisi keuangan, selama 5 – 10 tahun terakhir dan data keuangan lainnya yang relevan.
Catatan : informasi yang diperoleh tentang aspek-aspek yang sedang berjalan akan
sangat berguna untuk mengenali lebih dalam.
Informasi ttg faktor struktural dan filosofi manajemen
Informasi ttg kebijakan perusahaan, struktur, alur kerja, filosofi manajemen dpt diperoleh dengan menanyakan scara langsung kepada manajemen.
(10)
10 Beberapa pertanyaan terkait faktor struktural :
◦ Peran dan posisi di organisasi dan jumlah karyawan di setiap level. ◦ Tingkat spesialisasi.
◦ Saluran komunikasi. ◦ Sistem pengawasan.
◦ Koordinasi dan jangkauan kendali (span of control). ◦ Sistem imbalan.
◦ Sistem alur kerja dan sejenisnya.
Survei Kepustakaan
Survei kepustakaan adalah telaah dokumentasi komprehensive dari sumber-sumber baik yang diterbitkan ataupun tidak diterbitkan dari bidang/disiplin yang menarik perhatian peneliti.
Perpustakaan merupakan gudang sumber pustaka dimana peneliti dapat encurahkan waktunya bermingu dan berbulan menelaah buku, jurnal, koran, majalah, prosiding, disertasi doktor, tesis masgister, terbitan pemerintah dan laporan-laporan keuangan, pemasaran dan lainnya.
Peneliti dapat memulai survei kepustakaan manakala informasi dari bahan-bahan interview sudah tersedia. Ini akan membantu peneliti agar lebih fokus untuk interview selanjutnya thd aspek-aspek yang dianggap penting.
Alasan pentingnya melakukan survei kepustakaan :
Variabel penting yg mempengaruhi situasi masalah tidak diabaikan.
Ide yang lebih jelas muncul ketika ada variabel yang lbh penting utk
dipertimbangkan.
Pernyataan masalah dapat dibuat lebih tepat dan lebih jelas.
Keterujian dan pengulangan temuan dari penelitian terkini dapat diperluas.
Tidak mengulang pekerjaan untuk menemukan sesuatu yang sudah diketahui.
Masalah yg diamati dianggap relevan dan signifikan oleh masyarakat ilmiah.
Pelaksanaan :
O Identifikasi berbagai sumber yang tersedia utk topik penelitian dimaksud dan aksesnya.
(11)
11 O Memperoleh informasi yg relevan baik secara langsung ke perpustakaan maupun ke
sumber on-line.
Identifikasi sumber yang relevan : Database bibliographic
Database abstrak
Database naskah lengkap
Ekstraksi informasi yang relevan : bahan-bahan pustaka perlu diambil intisarinya untuk kemudian ditelaah.
Penulisan telaah pustaka : dari ekstraksi kajian pustaka, tulis telaah pustaka terdiri atas 3 hal penting : (1) subyek penelitian, (2) identifikasi pertanyaan penelitian, (3) berdasar penelitian terdahulu membangun kerangka teori dan hipotesis.
Contoh :
◦ Risk-taking behaviour and outcome organisasi ◦ Effektivitas organisasi
Definisi permasalahan
Definisi masalah atau pernyataan masalah adalah pernyataan yg jelas, tepat dari suatu pertanyaan atau issue yang akan diteliti dengan tujuan untuk menemukan suatu jawaban atau solusi
Definisi masalah bisa mencakup :
◦ Masalah yang saat ini dihadapi organisasi yang perlu diselesaikan.
◦ Bidang-bidang dimana manajer memandang perlu diperbaiki.
◦ Isu-isu teoritis dan konseptual yang perlu diperkuat bagi penelitian dasar
dan memahami fenomena-fenomena.
◦ Sejumlah pertanyaan penelitian dimana suatu penelitian dasar ingin
mencari jawaban empirisnya.
Tugas Mandiri :
(12)
12
PERTEMUAN 4
Conceptual Framework for Financial Reporting
Landasan Teori
Suatu landasan teori dari suatu penelitian tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka.
Melalui kajian teori diperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli, kemudian dirumuskan pada pendapat baru.
"theory is a set of interrealated concepts, assumptions and generalizations that systematically describes and explains regularities in behavior in organization".
Teori itu berkenaan dengan konsep, asumsi dan generalisasi yang logis yang berfungsi untuk mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi prilaku yang memiliki keteraturan sebagai stimulan dan panduan untuk mengembangkan pengetahuan.
Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang dapat mendasari perumusan hipotesis.
Bahwa tidak semua penelitian memiliki kerangka pikir. Kerangka pikir pada umumnya hanya diperuntukkan pada jenis penelitian kuantatif.
Kerangka berpikir terletak pada kasus yang selama ini dilihat atau diamati secara langsung oleh penulis.
Study Kepustakaan
Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan.
Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).
Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam istilah oleh para ahli, diantaranya yang dikenal adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian teoritis, dan tinjuan teoritis.
(13)
13 Studi kepustakaan meliputi proses umum seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka, dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik penelitian.
Kerangka Konsep
Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir mengenai hubungan antar variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian atau hubungan antar konsep dengan konsep lainnya dari masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada studi kepustakaan.
Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi atau gambaran yang dibangun dengan menggeneralisasikan suatu pengertian.
Agar supaya konsep tersebut dapat diamati dan diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan terlebih dahulu menjadi variabel-variabel.
Membuat Matrix Untuk variable yang akan diteliti dengan format sebagai berikut :
Membuat Matrix Untuk variable yang akan diteliti dengan format sebagai berikut :
Variabel X1 terhadap Y NO Peneliti, Penulis
dan Tahun
Judul Jenis
Teori/Penelitian/Fenomena
Simpulan/Pernyataan Pakar/Pernyataan Teori
(14)
14
PERTEMUAN 5
Conceptual Framework for Financial Reporting
Rancangan riset
Setelah variabel penelitian diidentifikasi dan kerangka teori dikembangkan maka langkah selanjutnya adalah merancang riset terkait dengan kegiatan pengumpulan dan analisis data.
Rancangan riset meliputi beberapa tahap pengambilan keputusan, seperti :
Rancangan riset (research design) Kegunaan riset (purpose of study) Tipe pangamatan (type of investigation)
Keterlibatan peneliti (extent of researcher interference with study) Setting penelitian (study setting)
Unit analisis (unit of analysis)
Horison waktu (time horizon of study)
Implikasi manajerial (managerial implication)
Kegunaan Studi
Eksplorasi : suatu riset yg dilakukan ketika banyak yang belum diketahui, tidak ada informasi yang tersedia. Dilakukan untuk lebih memahami karakteristik masalah.
Deskriptif : untuk mendeskripsikan karakteristik variabel dalam suatu situasi tertentu. Pengujian hipotesis :
Komparatif : uji beda Korelasional : uji korelasi
(15)
15
PERTEMUAN 6
Conceptual Framework for Financial Reporting
Tugas Individu : Mencari Fenomena-fenomena mendasar mengenai isu/kejadian yang berhubungan dengan variable yang akan diteliti
Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel dalam kerangka teoritik merupakan bagian integral dari riset dan salah satu aspek penting dalam rancangan riset.
Pengujian hipotesis hanya dapat dilakukan jika varaibel dapat diukur.
Variabel-variabel yang menyangkut perasaan, sikap dan persepsi tidak semudah pengukuran sifat-sifat fisik.
Variabel-variabel tersebut diuraikan menjadi dimensi-dimensi yang dapat diukur (dioperasionalisasikan).
Definisi Operasional
Mengoperasionalkan, atau mendefinisikan suatu konsep menjadi operasional adalah membuatnya menjadi terukur, yang dilakukan dengan cara menelaahnya pada dimensi tingkahlaku atau properti yang dimiliki oleh konsep tersebut.
Konsep tersebut diterjemahkan ke dalam elemen-elemen yang dapat diukur sehingga dapat dikembangkan suatu indeks pengukuran dari konsep tersebut.
(16)
16 Variables, diuraikan menjadi :
Dimensi, dirinci menjadi : Elemen, yang diukur.
Skala
Skala : perangkat atau mekanisme dimana suatu individu dibedakan dengan yang lain, bisa sangat “kasar” atau sangat teliti.
Ada 4 skala : nominal, ordinal, interval dan rasio Nominal –--- makin teliti --- rasio
Skala nominal
Skala nominal : memungkinkan peneliti menetapkan subyek ke dalam katagori tertentu yang
mutually exclusive dan collectively exhaustive.
Skala nominal selalu digunakan untuk memperoleh data personal, seperti gender atau departemen dimana seseorang bekerja
TUGAS INDIVIDU :
Membuat Bab 1. Pendahuluan : 1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah
(17)
17
PERTEMUAN 7
Conceptual Framework for Financial Reporting Skala Rating
1. Skala Semantic Differential : digunakan untuk mengkaji sikap responden terhadap merk, iklan atau obyek tertentu. Sifat dua-kutub digunakan utk memperoleh respon (Ini
termasuk skala interval)
2. Skala Semantic Differential : digunakan untuk mengkaji sikap responden terhadap merk, iklan atau obyek tertentu. Sifat dua-kutub digunakan utk memperoleh respon (Ini
termasuk skala interval)
3. Skala Numeric: mirip dengan skala semantic differential, dimana disediakan 5 atau 7 skala dengan kata sifat dan dua kutub diujungnya (Ini juga termasuk skala interval)
4. Skala Constant Sum : Responden ditanya untuk mendistribusikan suatu angka tertentu pada berbagai butir pilihan dengan jumlah tertentu (Ini lbh merupakan skala ordinal)
5. Skala Graphic Rating: suatu grafik membantu responden untuk menetapkan skala jawaban thd suatu pertanyaan tertentu dgn memberi tanda pada suatu titik di garis skala.
6. Skala Stapel: Skala ini secara simultan mengukur baik arah maupun intensitas dari sikap terhadap butir-butir yg sedang dipelajari. Karakteristik yg dipelajari ditempatkan di tengah-tengah antara skala negatif dan skala positif, misal -3 dan +3
Skala Ranking
Skala ranking digunakan untuk mengukur preferensi diantara dua atau lebih obyek atau butir, sayang sekali sulit mengambil kesimpulan ketika suatu kategori telah diurutkan berdasarkan preferensi tsb, misalnya 35% memilih kategori 1, 35% memilih kategori 2, 20% masing-masing memilih kategori 3 dan kategori 4.
Paired Comparison : digunakan jika responden diminta untuk memilih diantara dua obyek pada saat bersamaan. Ini bisa membantu menilai preferensi. Metode ini tepat jika jumlah pasangannya sedikit.
(18)
18
PERTEMUAN 9
Conceptual Framework for Financial Reporting
PERTEMUAN 10
Conceptual Framework for Financial Reporting Sumber data
Data primer : Individu Focus group Panel responden Unobtrusive measures Data sekunder :
Dokumen Publikasi
Analisis industri yang dimuat di media, web-site dan internet Tugas Individu : Membuat Perbaikan Latar Belakang
Populasi dan sampel
Populasipopulation :” the entire group of people, events or things of interest that researchers wishes to investigate”.
Unsur element : “a single member of population”.
Kerangka populasi population frame : “listing of all the element in the
population”.
Sampel sample : “a subset of population”.
Subyek subject : “a single member of the sample”.
Populasi : wilayah generalisasi yang berupa obyek yang mempunyai kuantitas,
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Populasi : bukan hanya orang, tetapi juga segala macam obyek. Bukan sekadar
jumlah, tetapi juga karakter/sifat yang ada pada obyek tersebut. Contoh : perusahaan x sebagai obyek penelitian, dimana
Tugas Individu : Menulis Bab 2 :
(19)
19
PERTEMUAN 11
Conceptual Framework for Financial Reporting
PERTEMUAN 12
Conceptual Framework for Financial Reporting Membuat Bab 3 Metodologi Penelitian Menyusun Kuisioner
Membuat Bab 3 Metodologi Penelitian Menyusun Kuisioner
(20)
20
PERTEMUAN 13 - 15
Conceptual Framework for Financial Reporting
Skripsi
Skripsi adalah tugas akademik akhir yang harus ditulisd oleh mahasiswa utk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1).
Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau bahan bacaan dengan menggunakan metodelogi penelitian yang tepat dan terarah untuk menjawab
permasalahan.
Ruang lingkup materinya adalah di bidang Ekonomi : Manajemen dan Akuntansi Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau penelitian kepustakaan Skripsi ditulis oleh mahasiswa secara mandiri berdasarkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan, metode penelitian serta teknis penulisan karya ilmiah yg tepat dan terarah untuk menjawab permasalahan.
Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Persyaratan Akademis
Jumlah SKS yg sdh diselesaikan minimal 127 SKS dgn IPK miniman 2,5 Mengikuti dan lulus dalam ujian Seminar Proposal
Nilai Mata kuliah Metodologi Penelitian minimal B
Topik skripsi harus sesuai dengan basis disiplin ilmu Program Studi dan mata kuliah konsentrasinya.
Persyaratan Administratif Pengajuan Judul
Tim Pembimbing Skripsi (TPS) Konsultasi dengan TPS
Rancangan Penelitian : Bab I. Pendahuluan Bab II. Tinjauan Pustaka Bab III. Metode Penelitian Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Permasalahan
(21)
21 Bab II. Tinjauan Pustaka
2.1. Gambaran Penelitian Terdahulu 2.2. Landasan Teori
2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis 2.4 Hipotesis
Bab III. Metode Penelitian 3.1. Metode Penelitian 3.2. Populasi dan Sampel 3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Instrumen Pengumpulan Data Instrumen Pengolahan Data Daftar Riwayat Hidup
(1)
16 Dimensi, dirinci menjadi :
Elemen, yang diukur. Skala
Skala : perangkat atau mekanisme dimana suatu individu dibedakan dengan yang lain, bisa sangat “kasar” atau sangat teliti.
Ada 4 skala : nominal, ordinal, interval dan rasio Nominal –--- makin teliti --- rasio
Skala nominal
Skala nominal : memungkinkan peneliti menetapkan subyek ke dalam katagori tertentu yang
mutually exclusive dan collectively exhaustive.
Skala nominal selalu digunakan untuk memperoleh data personal, seperti gender atau departemen dimana seseorang bekerja
TUGAS INDIVIDU :
Membuat Bab 1. Pendahuluan : 1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah 1.3. Batasan Masalah
(2)
17
PERTEMUAN 7
Conceptual Framework for Financial Reporting Skala Rating
1. Skala Semantic Differential : digunakan untuk mengkaji sikap responden terhadap merk, iklan atau obyek tertentu. Sifat dua-kutub digunakan utk memperoleh respon (Ini
termasuk skala interval)
2. Skala Semantic Differential : digunakan untuk mengkaji sikap responden terhadap merk, iklan atau obyek tertentu. Sifat dua-kutub digunakan utk memperoleh respon (Ini
termasuk skala interval)
3. Skala Numeric: mirip dengan skala semantic differential, dimana disediakan 5 atau 7 skala dengan kata sifat dan dua kutub diujungnya (Ini juga termasuk skala interval)
4. Skala Constant Sum : Responden ditanya untuk mendistribusikan suatu angka tertentu pada berbagai butir pilihan dengan jumlah tertentu (Ini lbh merupakan skala ordinal) 5. Skala Graphic Rating: suatu grafik membantu responden untuk menetapkan skala
jawaban thd suatu pertanyaan tertentu dgn memberi tanda pada suatu titik di garis skala. 6. Skala Stapel: Skala ini secara simultan mengukur baik arah maupun intensitas dari sikap
terhadap butir-butir yg sedang dipelajari. Karakteristik yg dipelajari ditempatkan di tengah-tengah antara skala negatif dan skala positif, misal -3 dan +3
Skala Ranking
Skala ranking digunakan untuk mengukur preferensi diantara dua atau lebih obyek atau butir, sayang sekali sulit mengambil kesimpulan ketika suatu kategori telah diurutkan berdasarkan preferensi tsb, misalnya 35% memilih kategori 1, 35% memilih kategori 2, 20% masing-masing memilih kategori 3 dan kategori 4.
Paired Comparison : digunakan jika responden diminta untuk memilih diantara dua obyek pada saat bersamaan. Ini bisa membantu menilai preferensi. Metode ini tepat jika jumlah pasangannya sedikit.
(3)
18
PERTEMUAN 9
Conceptual Framework for Financial Reporting
PERTEMUAN 10
Conceptual Framework for Financial Reporting
Sumber data Data primer :
Individu Focus group Panel responden
Unobtrusive measures
Data sekunder : Dokumen Publikasi
Analisis industri yang dimuat di media, web-site dan internet Tugas Individu : Membuat Perbaikan Latar Belakang
Populasi dan sampel
Populasipopulation :” the entire group of people, events or things of interest that researchers wishes to investigate”.
Unsur element : “a single member of population”.
Kerangka populasi population frame : “listing of all the element in the
population”.
Sampel sample : “a subset of population”.
Subyek subject : “a single member of the sample”.
Populasi : wilayah generalisasi yang berupa obyek yang mempunyai kuantitas, kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Populasi : bukan hanya orang, tetapi juga segala macam obyek. Bukan sekadar jumlah, tetapi juga karakter/sifat yang ada pada obyek tersebut.
Contoh : perusahaan x sebagai obyek penelitian, dimana Tugas Individu : Menulis Bab 2 :
(4)
19
PERTEMUAN 11
Conceptual Framework for Financial Reporting
PERTEMUAN 12
Conceptual Framework for Financial Reporting Membuat Bab 3 Metodologi Penelitian Menyusun Kuisioner
Membuat Bab 3 Metodologi Penelitian Menyusun Kuisioner
(5)
20
PERTEMUAN 13 - 15
Conceptual Framework for Financial Reporting
Skripsi
Skripsi adalah tugas akademik akhir yang harus ditulisd oleh mahasiswa utk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1).
Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau bahan bacaan dengan menggunakan metodelogi penelitian yang tepat dan terarah untuk menjawab
permasalahan.
Ruang lingkup materinya adalah di bidang Ekonomi : Manajemen dan Akuntansi Skripsi ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau penelitian kepustakaan Skripsi ditulis oleh mahasiswa secara mandiri berdasarkan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan, metode penelitian serta teknis penulisan karya ilmiah yg tepat dan terarah untuk menjawab permasalahan.
Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Persyaratan Akademis
Jumlah SKS yg sdh diselesaikan minimal 127 SKS dgn IPK miniman 2,5 Mengikuti dan lulus dalam ujian Seminar Proposal
Nilai Mata kuliah Metodologi Penelitian minimal B
Topik skripsi harus sesuai dengan basis disiplin ilmu Program Studi dan mata kuliah konsentrasinya.
Persyaratan Administratif Pengajuan Judul
Tim Pembimbing Skripsi (TPS) Konsultasi dengan TPS
Rancangan Penelitian : Bab I. Pendahuluan Bab II. Tinjauan Pustaka Bab III. Metode Penelitian Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran Daftar Riwayat Hidup Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Permasalahan
(6)
21 2.1. Gambaran Penelitian Terdahulu
2.2. Landasan Teori
2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis 2.4 Hipotesis
Bab III. Metode Penelitian 3.1. Metode Penelitian 3.2. Populasi dan Sampel 3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Instrumen Pengumpulan Data Instrumen Pengolahan Data Daftar Riwayat Hidup