Slide PSI 303 Kuliah VII Isu Isu Tentang Intelegensi
PSYCHOLOGICAL ISSUES IN
ABILITY TESTING
Kuliah 7
Pengantar Psikodiagnostik
Longitudinal Studies of
Children’s Intelligence
1. Stability of intelligence test performance
- Penelitian menemukan bahwa
performance tes inteligensi anak-anak
yang berada pada tingkat pendidikan SD,
SMA, dan Universitas relatif stabil
-
Hal ini dikarenakan :
a. Adanya stabilitas di lingkungan = tidak
ada pergolakan dalam keluarga, sosial
ekonomi juga tidak berubah, dll
b. Adanya kesiapan belajar yang berupa
prasyarat untuk menguasai kemamp
belajar lainnya = tools untuk learning.
• Misal : sebelum bisa melakukan komputasi
sederhana, si anak harus sudah mengenal
konsep dan bentuk angka
• Biasanya, anak-anak disadvantage kurang
memiliki prerequisite for effective school
learning, sehingga mereka selalu memiliki
skor IQ yang kurang dibandingkan anakanak yang tidak kekurangan.
-
-
Kenapa bisa stabil?
Cumulative nature of intellectual development,
artinya telah terjadi penumpukan kemampuan
intelektual yang baru (menambah kemamp
intelektual yang lama) sehingga kemamp nya
menjadi bertambah = seiring dengan
pertambahan usia.
Hal ini dapat menyebabkan perbaikan dalam
performance ketika tes IQ
2. Instability of intelligence test performance
- Penurunan dan peningkatkan drastis dapat terjadi
karena adanya perubahan kehidupan anak
- Misal : drastic changes in family structure, sever
or prolonged illness, adanya terapi yang dilakukan
oleh anak.
- Children in educationally disadvantage
environment tend to lose the score in IQ test
• Sehingga tes-tes tersebut tidak memiliki
predictive validitynya.
• Tes IQ untuk infant (masa bayi) memiliki
predictive validity (wlpn sedikit) sampai
usia 3-4 thn tapi setelah masa tersebut
korelasinya akan menurun tajam ketika
anak-anak masuk usia sekolah
3. Pemeriksaan IQ setelah usia 18 bulan,
predictive validity are moderate and stable
sampai usia 40 – 50 thn-an.
Problem in Testing of
Adult Intelligence
•
-
Penurunan Usia
Berdasarkan penelitian, nilai IQ pada
masa dewasa menurun
Skor IQ akan mencapai puncaknya pd usia
20-34 thn
Tapi, setelah usia tersebut akan terjadi
penurunan kemamp intelektualnya
Lihat hal 335 Fig 12-2 Anastasi.
CULTURAL DIVERSITY
1. Kendala bahasa dalam pengetesan
2. Situasi Pengetesan
tugas
1. Baca Psychological Testing and
Assessment, Cohen dan Swerdlik, hal 310319
2. Baca handbook of psychological
assessment , Groth-Marnat, hal 59-90
3. Buat kesimpulan pada masing-masing
bacaan
4. Kesimpulan dikumpulkan hari Rabu, 6
November 2013
ABILITY TESTING
Kuliah 7
Pengantar Psikodiagnostik
Longitudinal Studies of
Children’s Intelligence
1. Stability of intelligence test performance
- Penelitian menemukan bahwa
performance tes inteligensi anak-anak
yang berada pada tingkat pendidikan SD,
SMA, dan Universitas relatif stabil
-
Hal ini dikarenakan :
a. Adanya stabilitas di lingkungan = tidak
ada pergolakan dalam keluarga, sosial
ekonomi juga tidak berubah, dll
b. Adanya kesiapan belajar yang berupa
prasyarat untuk menguasai kemamp
belajar lainnya = tools untuk learning.
• Misal : sebelum bisa melakukan komputasi
sederhana, si anak harus sudah mengenal
konsep dan bentuk angka
• Biasanya, anak-anak disadvantage kurang
memiliki prerequisite for effective school
learning, sehingga mereka selalu memiliki
skor IQ yang kurang dibandingkan anakanak yang tidak kekurangan.
-
-
Kenapa bisa stabil?
Cumulative nature of intellectual development,
artinya telah terjadi penumpukan kemampuan
intelektual yang baru (menambah kemamp
intelektual yang lama) sehingga kemamp nya
menjadi bertambah = seiring dengan
pertambahan usia.
Hal ini dapat menyebabkan perbaikan dalam
performance ketika tes IQ
2. Instability of intelligence test performance
- Penurunan dan peningkatkan drastis dapat terjadi
karena adanya perubahan kehidupan anak
- Misal : drastic changes in family structure, sever
or prolonged illness, adanya terapi yang dilakukan
oleh anak.
- Children in educationally disadvantage
environment tend to lose the score in IQ test
• Sehingga tes-tes tersebut tidak memiliki
predictive validitynya.
• Tes IQ untuk infant (masa bayi) memiliki
predictive validity (wlpn sedikit) sampai
usia 3-4 thn tapi setelah masa tersebut
korelasinya akan menurun tajam ketika
anak-anak masuk usia sekolah
3. Pemeriksaan IQ setelah usia 18 bulan,
predictive validity are moderate and stable
sampai usia 40 – 50 thn-an.
Problem in Testing of
Adult Intelligence
•
-
Penurunan Usia
Berdasarkan penelitian, nilai IQ pada
masa dewasa menurun
Skor IQ akan mencapai puncaknya pd usia
20-34 thn
Tapi, setelah usia tersebut akan terjadi
penurunan kemamp intelektualnya
Lihat hal 335 Fig 12-2 Anastasi.
CULTURAL DIVERSITY
1. Kendala bahasa dalam pengetesan
2. Situasi Pengetesan
tugas
1. Baca Psychological Testing and
Assessment, Cohen dan Swerdlik, hal 310319
2. Baca handbook of psychological
assessment , Groth-Marnat, hal 59-90
3. Buat kesimpulan pada masing-masing
bacaan
4. Kesimpulan dikumpulkan hari Rabu, 6
November 2013