S MTK 1201012 Chapter1

(1)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan informasi yang cepat berubah saat ini membutuhkan manusia yang siap dan tanggap. Salah satu cara untuk menghasilkan manusia yang dimaksud adalah melalui pendidikan. Manusia sebagai objek pendidikan diharapkan dapat mengikuti setiap perubahan dengan kehidupan yang berkualitas. Matematika adalah salah satu ilmu yang berperan penting dalam penguasaan teknologi, oleh karena itu pembelajaran matematika dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan, dengan harapan pendidikan matematika dapat meningkatkan kualitas kemampuan siswa serta sikap siswa yang sejalan dengan tuntutan perkembangan zaman.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (2006: 388) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran matematika dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) agar siswa memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.


(2)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Dari tujuan pembelajaran matematika diatas, terlihat bahwa kemampuan pemahaman matematis ditempatkan pada urutan pertama. Pada Kurikulum 2013, tujuan pembelajaran matematika terlihat pada kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap satuan pendidikan. Untuk Sekolah Menengah Pertama kompetensi inti yang ingin dicapai antara lain:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Pada tujuan pembelajaran kurikulum 2013 maupun kurikulum sebelumnya, terlihat bahwa kemampuan pemahaman matematis perlu dimiliki siswa, karena ketika siswa memahami konsep-konsep matematika, maka siswa tersebut mulai merintis kemampuan-kemampuan berpikir matematis yang lainnya. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sumarmo (2003) yang menyatakan pemahaman matematis penting dimiliki siswa karena diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika, masalah dalam disiplin ilmu lain, dan


(3)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan visi pengembangan pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan masa kini.

Pemahaman terhadap suatu masalah merupakan bagian dari pemecahan masalah. Kemampuan pemahaman matematis perlu dimiliki setiap siswa agar mereka memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah matematis. Dalam memecahkan setiap persoalan matematis, siswa perlu untuk memahami suatu konsep dan mengkaitkannya dengan konsep matematika lainnya. Menurut Anderson et al.dalam Kusumawati (2011), siswa dikatakan memiliki kemampuan pemahaman matematis jika siswa tersebut mampu mengkonstruksi makna dari pesan-pesan yang timbul dalam pengajaran seperti komunikasi lisan, tulisan, dan grafik. Siswa dikatakan memahami suatu konsep matematika (masalah) antara lain ketika mereka membangun hubungan antara pengetahuan baru yang diperoleh dan pengetahuan sebelumnya. Dari paparan di atas terlihat bahwa pemahaman matematis sangat penting untuk dimiliki setiap siswa.

Dari hasil obsevasi pada sebuah SMP di Bandung yang dilakukan oleh penulis, ditemukan fakta bahwa pada saat pembelajaran matematika, siswa belum mampu menguasai konsep-konsep yang diberikan oleh guru. Sebagian siswa akan kebingungan jika diberikan soal yang berbeda dengan yang diberikan contoh oleh guru. Hal ini diperkuat dengan wawancara terhadap beberapa guru SMP, bahwa ulangan yang diberikan tidak jauh berbeda dengan contoh soal yang diberikan pada saat pembelajaran. Hal ini dilakukan guru karena siswa sering mengalami kebingungan jika soal yang diberikan berbeda dari contoh yang diberikan guru, walaupun hanya sedikit. Fakta ini menunjukkan bahwa pemahaman matematis siswa SMP masih rendah, siswa belajar dengan mengingat dan bukan memahami. Dari hasil observasi dan wawancara juga ditemukan fakta bahwa pada saat pembelajaran berlangsung sebagian siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. Siswa juga tidak membaca buku-buku pelajaran dan tidak mengerjakan LKS jika tidak diminta atau diperintahkan oleh guru. Ketika guru memberikan pekerjaan rumah, siswa tidak mengerjakannya di rumah. Mereka cenderung mengerjakan


(4)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pekerjaan rumah di sekolah dan mengandalkan jawaban teman. Siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya dan malas bertanya. Saat guru memberikan penugasan pada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, siswa tampak sekali tidak mempelajari materi yang ditugaskan. Ini menunjukkan siswa belum dapat merancang belajar mereka sendiri. Hasilnya siswa menjadi cepat bosan, kurang berkonsentrasi, dan kurang aktif dalam pembelajaran. Kondisi yang demikian menunjukkan kurangnya kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Dalam proses pembelajaran di kelas, selain kemampuan pemahaman matematis, guru juga harus memperhatikan psikologis siswa dalam proses pembelajaran. Jika siswa memiliki sikap atau psikologi yang baik, maka siswa akan mudah untuk menerima pelajaran dan mereka juga dapat mengaplikasikan ide-ide yang mereka miliki untuk menyelesaikan permasalah yang mereka alami selama pembelajaran berlangsung maupun permasalahan yang diberikan oleh guru. Selain kemampuam intelektual, aspek psikologis juga turut memberi kontribusi terhadap keberhasilan seseorang dalam belajar matematika dengan baik. Salah satu aspek psikologis tersebut adalah kemandirian belajar siswa.

Para siswa SMP dengan usia 12 sampai dengan 17 tahun merupakan usia yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan ketika ia masih pada tahap kanak-kanak namun juga ia belum pada tahap remaja dan dewasa yang sudah lebih matang, mapan, dan mandiri. Karenanya, masa puber merupakan tahap peralihan yang sangat penting yang akan sangat menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran dan pendidikan para siswa SMP.

Kemandirian belajar erat kaitannya dengan kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar merupakan persoalan setiap siswa. Mereka memiliki kebiasaan belajar yang khas yang disesuaikan dengan selera dan kondisi masing-masing individu. Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang menunjang tercapainya prestasi belajar siswa. Sebagaimana yang dikemukakan Hamalik(1990:30) bahwa cara belajar yang dipergunakan turut menentukan hasil belajar yang diharapkan.


(5)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara yang tepat akan membawa hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil. Cara belajar merupakan strategi yang dilakukan oleh siswa untuk memahami setiap konsep matematika yang dipelajari. Berbagai kebiasaan dapat berupa cara mereka mempelajari materi suatu pelajaran, dan bentuk belajarnya apakah berkelompok atau individu.

Kemandirian belajar atau belajar mandiri (Self-Regulated Learning) merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Kemandirian belajar siswa dapat dibangun dan dikembangkan melalui scaffolding yang sesuai, dengan mengikuti tahapan: observasi diri, mengendalikan diri, dan akhirnya sampai pada siswa mandiri.

Pada saat siswa mengembangkan dan menerapkan kemandirian belajarnya, sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan motivasinya, sehingga dapat dikatakan bahwa menjadi siswa mandiri tergantung pada kepercayaan terhadap diri sendiri dan motivasi dari dirinya sendiri. Hal ini didukung oleh pendapat Zimmerman (1989) yang menyatakan bahwa siswa yang mandiri yaitu siswa yang mempunyai kepercayaan diri dan motivasi instrinsik yang tinggi.

Menurut Mulyana (2009: 4) pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru matematika memiliki pola sebagai berikut: (1) guru menerangkan suatu konsep atau mendemonstrasikan keterampilan dengan ceramah, dan siswa diberikan kesempatan bertanya; (2) guru memberikan contoh penggunaan konsep atau prosedur menyelesaikan soal; (3) siswa berlatih menyelesaikan soal-soal secara individual atau bersama teman sebangku, sedikit tanya jawab; dan (4) mencatat materi yang diajarkan dan soal-soal pekerjaan rumah.

Dari gambaran permasalahan diatas maka pembelajaran matematika yang bersifat teacher centered perlu dikurangi, dan diganti oleh pembelajaran yang bersifat student centered. Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan perubahan strategi pembelajaran matematika, yaitu suatu strategi yang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif dalam belajar matematika.


(6)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang menekankan pada pencapaian kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan (Depdiknas, 2013). Adapun salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran Aktif tipe Everyone Is a Teacher Here (ETH). Dengan menggunakan strategi ini, diharapkan nantinya kemampuan pemahaman matematis siswa akan meningkat dan siswa memiliki kemandirian belajar dalam membangun pengetahuan yang dimilikinya.

Strategi Active Learning (strategi pembelajaran aktif) menurut Hamdani (2011:49) adalah salah satu cara atau strategi belajar mengajar yang menuntut keaktifan serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tinggah lakunya secara efektif dan efisien. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Silberman (2013) yang memodifikasi dan memperluas pernyataan Confocius apa yang dia sebut Belajar Aktif:

“Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit. Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham. Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai.”

Gaslow (Hamdani, 2011:109) menyebutkan bahwa dalam belajar aktif siswa berusaha bersungguh-sungguh untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar pada cara belajarnya sendiri.

Everyone is a teacher here ialah strategi untuk mendapatkan partisipasi

kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. Strategi ini juga membuat siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif (Suprijono, 2009:110). Seperti hal nya seorang guru,


(7)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa diharapkan dapat menjelaskan,bertanya, menjawab pertanyaan, dan melakukan penilaian terhadap jawaban yang diberikan.

Menurut Rahmawati (2011) strategi everyone is teacher here (semua orang adalah guru) adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi, untuk meningkatkan motivasi pembelajaran siswa dilakukan dengan siswa menulis pertanyaan dikartu index dan mempersiapkan jawabannya, dan berkomunikasi, karena dengan berkomunikasi pembelajaran dititik beratkan pada hubungan antar individu dan sumber belajar yang lain dan berorientasi pada kemampuan individu untuk berhubungan dengan sumber belajar tersebut. Strategi ini memotivasi semua siswa untuk aktif dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengajar temannya dan mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, serta dapat membuat pertanyaan dan mengemukakan pendapat.

Strategi ini, melatih siswa mengemukakan pengertian suatu konsep dengan bahasanya sendiri, mengidentifikasi konsep yang terkandung dalam suatu masalah, menjelaskan hubungan antar konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya.Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan siswa pada saat membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan yang diberikan,kemudian menjelaskan penyelesaian masalah tersebut dihadapan teman-temannya.

Selain itu, strategi ini juga melatih siswa untuk berperan sebagai guru yang senantiasa mempersiapkan diri mereka dengan membangun pengetahun dalam diri mereka, seperti halnya guru yang harus mempersiapkan apa yang akan diberikan kepada siswanya. Untuk membangun pengetahuan tersebut, siswa perlu meracang cara belajar , dan mengevaluasi cara belajar mereka. Hal ini memerlukan motivasi yang tinggi dari diri siswa itu sendiri.

Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti berkeyakinan bahwa Strategi pembelajaran aktif tipe ETH dapat meningkatkan kemampuan pemahaman


(8)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

matematis dan kemandirian belajar siswa SMP. Maka dari itu, peneliti akan mengkaji penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Everyone is Teacher Here

untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kemandirian BelajarSiswa SMP”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah pokok yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here terhadap kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP.

C. Rumusan Masalah

Untuk lebih menfokuskan penelitian yang dilakukan, maka penulis merumuskan beberapa sub-permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?

2. Apakah pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?

3. Apakah terdapat korelasi antara kemampuan pemahaman matematis dengan kemandirian belajar pada siswa?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif


(9)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahui apakah pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat koelasi antara kemampuan pemahaman matematis dengan kemandirian belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru, dapat menjadi strategi pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa.

2. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajarnya.

3. Bagi peneliti, dapat menjadi sarana bagi pengembangan diri peneliti dan dapat dijadikan sebagai acuan/referensi untuk peneliti lain (penelitian yang relevan) dan pada penelitian yang sejenis.

F. Struktur Organisasi Tesis

Penulisan tesis dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Everyone Is a Teacher Here untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman

Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP” ini akan terdiri dari lima bab, yaitu bab I tentang pendahuluan, bab II tentang kajian pustaka, bab III tentang metode penelitian, bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasan serta bab V tentang kesimpulan dan rekomendasi. Untuk lebih jelasnya, pembahasan dari kelima bab ini secara singkat dijelaskan dibawah ini.

Bab I Pendahuluan : Bab ini secara rinci mendeskripsikan, Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi Tesis.


(10)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab II Kajian pustaka : Pada bab ini terbagi dalam beberapa sub bab yaitu: (1). Uraian teoritis kemampuan pemahaman matematis, kemandirian belajar siswa, karakteristik siswa SMP, teori belajar, strategi pembelajaran aktif tipe

everyone is a teacher here. (2). Penelitian terdahulu yang relevan, (3). Kerangka

pemikiran dan (4). Hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian : Adapun sub bab yang dibahas dalam bab ini mencakup lokasi, populasi dan sampel penelitian, pendekatan dan metode penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis dan penafsiran data.

Bab IV membahas tentang hasil dan pembahasan penelitian. Pada bab ini membahas tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian serta temuan-temuan penelitian, dan pengujian hipotesis.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran. Pada bab ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu: (1) kesimpulan, dan (2) saran.


(1)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara yang tepat akan membawa hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil. Cara belajar merupakan strategi yang dilakukan oleh siswa untuk memahami setiap konsep matematika yang dipelajari. Berbagai kebiasaan dapat berupa cara mereka mempelajari materi suatu pelajaran, dan bentuk belajarnya apakah berkelompok atau individu.

Kemandirian belajar atau belajar mandiri (Self-Regulated Learning) merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa di sekolah. Kemandirian belajar siswa dapat dibangun dan dikembangkan melalui scaffolding yang sesuai, dengan mengikuti tahapan: observasi diri, mengendalikan diri, dan akhirnya sampai pada siswa mandiri.

Pada saat siswa mengembangkan dan menerapkan kemandirian belajarnya, sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan motivasinya, sehingga dapat dikatakan bahwa menjadi siswa mandiri tergantung pada kepercayaan terhadap diri sendiri dan motivasi dari dirinya sendiri. Hal ini didukung oleh pendapat Zimmerman (1989) yang menyatakan bahwa siswa yang mandiri yaitu siswa yang mempunyai kepercayaan diri dan motivasi instrinsik yang tinggi.

Menurut Mulyana (2009: 4) pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru matematika memiliki pola sebagai berikut: (1) guru menerangkan suatu konsep atau mendemonstrasikan keterampilan dengan ceramah, dan siswa diberikan kesempatan bertanya; (2) guru memberikan contoh penggunaan konsep atau prosedur menyelesaikan soal; (3) siswa berlatih menyelesaikan soal-soal secara individual atau bersama teman sebangku, sedikit tanya jawab; dan (4) mencatat materi yang diajarkan dan soal-soal pekerjaan rumah.

Dari gambaran permasalahan diatas maka pembelajaran matematika yang bersifat teacher centered perlu dikurangi, dan diganti oleh pembelajaran yang bersifat student centered. Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan perubahan strategi pembelajaran matematika, yaitu suatu strategi yang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif dalam belajar matematika.


(2)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang menekankan pada pencapaian kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengkomunikasikan (Depdiknas, 2013). Adapun salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran Aktif tipe Everyone Is a Teacher Here (ETH). Dengan menggunakan strategi ini, diharapkan nantinya kemampuan pemahaman matematis siswa akan meningkat dan siswa memiliki kemandirian belajar dalam membangun pengetahuan yang dimilikinya.

Strategi Active Learning (strategi pembelajaran aktif) menurut Hamdani (2011:49) adalah salah satu cara atau strategi belajar mengajar yang menuntut keaktifan serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tinggah lakunya secara efektif dan efisien. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Silberman (2013) yang memodifikasi dan memperluas pernyataan Confocius apa yang dia sebut Belajar Aktif:

“Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit. Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan dengan beberapa teman lain, saya mulai paham. Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Apa yang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai.”

Gaslow (Hamdani, 2011:109) menyebutkan bahwa dalam belajar aktif siswa berusaha bersungguh-sungguh untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar pada cara belajarnya sendiri.

Everyone is a teacher here ialah strategi untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. Strategi ini juga membuat siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif (Suprijono, 2009:110). Seperti hal nya seorang guru,


(3)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa diharapkan dapat menjelaskan,bertanya, menjawab pertanyaan, dan melakukan penilaian terhadap jawaban yang diberikan.

Menurut Rahmawati (2011) strategi everyone is teacher here (semua orang adalah guru) adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi, untuk meningkatkan motivasi pembelajaran siswa dilakukan dengan siswa menulis pertanyaan dikartu index dan mempersiapkan jawabannya, dan berkomunikasi, karena dengan berkomunikasi pembelajaran dititik beratkan pada hubungan antar individu dan sumber belajar yang lain dan berorientasi pada kemampuan individu untuk berhubungan dengan sumber belajar tersebut. Strategi ini memotivasi semua siswa untuk aktif dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengajar temannya dan mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, serta dapat membuat pertanyaan dan mengemukakan pendapat.

Strategi ini, melatih siswa mengemukakan pengertian suatu konsep dengan bahasanya sendiri, mengidentifikasi konsep yang terkandung dalam suatu masalah, menjelaskan hubungan antar konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya.Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan siswa pada saat membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan yang diberikan,kemudian menjelaskan penyelesaian masalah tersebut dihadapan teman-temannya.

Selain itu, strategi ini juga melatih siswa untuk berperan sebagai guru yang senantiasa mempersiapkan diri mereka dengan membangun pengetahun dalam diri mereka, seperti halnya guru yang harus mempersiapkan apa yang akan diberikan kepada siswanya. Untuk membangun pengetahuan tersebut, siswa perlu meracang cara belajar , dan mengevaluasi cara belajar mereka. Hal ini memerlukan motivasi yang tinggi dari diri siswa itu sendiri.

Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti berkeyakinan bahwa Strategi pembelajaran aktif tipe ETH dapat meningkatkan kemampuan pemahaman


(4)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

matematis dan kemandirian belajar siswa SMP. Maka dari itu, peneliti akan mengkaji penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Everyone is Teacher Here

untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kemandirian BelajarSiswa SMP”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah pokok yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is Teacher Here terhadap kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP.

C. Rumusan Masalah

Untuk lebih menfokuskan penelitian yang dilakukan, maka penulis merumuskan beberapa sub-permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?

2. Apakah pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional?

3. Apakah terdapat korelasi antara kemampuan pemahaman matematis dengan kemandirian belajar pada siswa?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif


(5)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahui apakah pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar siswa yang memperoleh strategi pembelajaran aktif tipe ETH lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat koelasi antara kemampuan pemahaman matematis dengan kemandirian belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru, dapat menjadi strategi pembelajaran alternatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa.

2. Bagi siswa, dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajarnya.

3. Bagi peneliti, dapat menjadi sarana bagi pengembangan diri peneliti dan dapat dijadikan sebagai acuan/referensi untuk peneliti lain (penelitian yang relevan) dan pada penelitian yang sejenis.

F. Struktur Organisasi Tesis

Penulisan tesis dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Everyone Is a Teacher Here untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman

Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP” ini akan terdiri dari lima bab, yaitu bab I tentang pendahuluan, bab II tentang kajian pustaka, bab III tentang metode penelitian, bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasan serta bab V tentang kesimpulan dan rekomendasi. Untuk lebih jelasnya, pembahasan dari kelima bab ini secara singkat dijelaskan dibawah ini.

Bab I Pendahuluan : Bab ini secara rinci mendeskripsikan, Latar Belakang Penelitian, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian, dan Struktur Organisasi Tesis.


(6)

Lia Amalia Nurina, 2014

Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan kemandirian belajar siswa SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bab II Kajian pustaka : Pada bab ini terbagi dalam beberapa sub bab yaitu: (1). Uraian teoritis kemampuan pemahaman matematis, kemandirian belajar siswa, karakteristik siswa SMP, teori belajar, strategi pembelajaran aktif tipe

everyone is a teacher here. (2). Penelitian terdahulu yang relevan, (3). Kerangka pemikiran dan (4). Hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian : Adapun sub bab yang dibahas dalam bab ini mencakup lokasi, populasi dan sampel penelitian, pendekatan dan metode penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis dan penafsiran data.

Bab IV membahas tentang hasil dan pembahasan penelitian. Pada bab ini membahas tentang deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian serta temuan-temuan penelitian, dan pengujian hipotesis.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran. Pada bab ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu: (1) kesimpulan, dan (2) saran.