UPAYA PENINGKATAN SISTEM PENDIDIKAN AKADEMI MILITER DALAM MEMBANGUN PERWIRA YANG TANGGAP, TANGGON DAN TRENGGINAS - STIE Widya Wiwaha Repository

UPAYA PENINGKATAN SISTEM PENDIDIKAN AKADEMI MILITER DALAM MEMBANGUN PERWIRA YANG TANGGAP, TANGGON DAN TRENGGINAS

  Proposal Penelitian untuk Tesis S-2 Program Studi Magister Manajemen Wiwaha Plagiat

  Widya Diajukan Oleh

  Jangan STIE DADANG RACHMAT FIRDAUS 142302638 Kepada MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2016

  

TESIS

EVALUASI SISTEM PENDIDIKAN AKADEMI

MILITER DALAM MEMBANGUN PERWIRA YANG

TANGGAP, TANGGON DAN TRENGGINAS

  

Oleh :

DADANG RACHMAT FIRDAUS

NIM : 142302638

  

Tesis ini telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji

Pada tanggal : Oktober 2016

  Dosen Penguji

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr.Wahyu Widayat, M.Ec Zulkifli, S E.MM

  

Dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar M agister

Yogyakarta, Oktober 2016

Mengetahui

  

STIE WIDYA WIWAHA

DIREKTUR

Prof.Dr.Abdul Halim, MBA,Ak

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

PROGRAM MAGISTER MANANJEMEN

  

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Tesis yang saya buat, sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Magister Manajemen merupakan hasil karya

tulis saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan

Tesis ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan

sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar

akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan

peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya

unsur plagiat dalam Tesis ini.

  Yogyakarta, Oktober 2016 Wiwaha Plagiat

  Dadang Rachmat Firdaus NIM 142302638 Widya Jangan

  STIE

  

MOTTO

  SESUA TU YA NG PA LING BERHA RGA DA LA M HIDUPKU A DA LA H DO’A DA RI ORA NG ORA NG YA NG A KU CINTA I.

  PRA JURIT ITU JA NGA N DILIHA T DA RI PA NGKA T DA N JA BA TA N….TETA PI LIHA TLA H DA RI JIWA NYA BERSA MA RA KYA T…….TNI KUA T

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

  PERSEMBAHAN Karya ini aku persembahkan kepada :

1. Dosen pebimbing :

  a. Dr. Wahyu Widayat, M .Ec

  b. Zulkifli, SE,M M

  

2. Orang tua tercinta yang telah melahirkan, membimbing dan mendo’a kan

ku.

  3. Isteri dan anak anak ku yang selalui setia mendo’a kan ku.

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

  KATA PENGANTAR Segala Puji bagi Allah SWT atas rahmat dan hiday ah Ny a p enulis dapat meny elesaikan

  Tesis. Tesis ini ditulis guna memenuhi salah satu persy aratan dalam memp eroleh gelar S-2 p asca sarjana p rogram Studi M agister M anajemen.

  Dalam p enyusunan Tesis ini banyak mendap at bantuan dari berbagai pihak y ang berup a dukungan moril maup un materiil. Untuk itu melalui kesemp atan ini p enulis mengucapkan terima kasih y ang tak terhingga kep ada:

  1. Dosen Pembimbing : a. Dr.Wahy u Widay at, M .Ec.

  b. Zulkifli, SE, M M .

  Wiwaha

  2. Prof.Dr.Abdul Halim, MBA,Akt Selaku direktur M agister M anajemen STIE Widy a Wiwaha..

  Plagiat 3. Para Dosen dan Staf p engajar Program stusi M agister manajemen. Widya

  4. Isteri dan anak anak yang telah memberikan dukungan dan do’a selama p enyususnan Tesis ini Tesis ini masih jauh dari semp urna, untuk itu saran dan kritik sangat diharap kan sebagai Jangan

  STIE

  p enuntun langkah demi kesemp urnaan Tesis ini. Dan semoga Tesis ini bermanfaat bagi para p embaca dan institusi y ang terkait.

  Yogyakarta, Oktober 2016 Penulis

  Dadang Rachmat Firdaus

     

  DAFTAR ISI SAMPUL........................................................................................................... i HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi KATA PENGANTAR....................................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1 B. Perumusan Masalah ........................................................... 6 C. Pertanyaan Penelitian......................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ................................................................. 6 E. Manfaat Penelitian............................................................... 6 BAB II LANDASAN TEORI Wiwaha A. Pendidikan ............................................................................ 8 B. Tujuan Pendidikan .............................................................. 10 C. Pendidikan sebagai Sisteml ............................................. 12 D. Sistem Pendidikan TNI AD ................................................ 13 Plagiat E. Sistem Pendidikan Akademi Militer ................................. 15 F. Rangka Pikir ......................................................................... 18 Widya BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan / Disain Penelitian.......................................... 20 B. Definisi Operasional ........................................................... 21 C. Populasi dan Sampel ......................................................... 22 Jangan STIE D. Instrumen Penelitian........................................................... 23 E. Pengumpulan Data ............................................................. 23 F. Metode Analisa Data ........................................................... 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ..................................................................... 29 B. Pembahasan ....................................................................... 73 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

  24. Simpulan .............................................................................. 79

  25. Saran..................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 82  

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 4.1 Internal Factory Analysis Summary…………………... 76Tabel 4.2 Eksternal Factory Analysis Summary ………………. 77

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar Kerangka berfikir………………………………………19

  Gambar Diagram Analisis SWOT .............................................. 26 Gambar Diagram Analisis SWOT .............................................. 78

   

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian.

  Lampiran 2 Peta Kota Magelang. Lampiran 3 Peta Wilayah Kodim 0705/Magelang.

Lampiran 4 Gambar Kegiatan Kodim 0705/Magelang.

Lampiran 5 Pedoman Wawancara. Lampiran 6 Foto Hasil Wawancara.

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

     

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah. Keberhasilan p embangunan yang berkelanjutan terletak p ada kualitas

  sumberdaya manusia y ang unggul, oleh karena itu, p embangunan sumber daya manusia dap at dikatakan sebagai ujung tombak strategi p embangunan y ang berkelanjutan. Mengingat kunci p embangunan manusia adalah p endidikan, maka p endidikan merupakan investasi jangka p anjang dalam membangun sumber daya manusia.

  Pentingnya p embangunan sumber day a manusia juga disebabkan dalam up ay a menjawab tantangan masa dep an y ang ditandai oleh p ersaingan global y ang

  Wiwaha

  semakin tajam y ang p ada akhirny a menimbulkan suasana keterbukaan sehingga arus informasi tidak lagi dap at dibendung oleh semua bangsa di dunia ini. Tidak kecuali

  Plagiat

  bangsa Indonesia. Dalam kondisi ini berbagai macam ilmu p engetahuan dibidang idiologi, politik, sosial, buday a, p ertahanan maup un keamanan menarik perhatian

  Widya

  bangsa Indonesia, khususny a generasi muda, untuk dip elajari dan dip ahami serta diterap kan dalam up ay a mencari jati diri bangsa.

  Berp ijak dari keny ataan di atas dan ditengah tuntutan serta tantangan p eran

  Jangan STIE

  dan tugas Akademi M iliter di era global, Akademi M iliter sebagai bagian dari komp onen bangsa, senantiasa perlu mengkaji ulang sistem pendidikan y ang ada di semua lembaga pendidikan agar p enyelenggaraaan pendidikan dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan. Untuk melakukan p enataan sistem p endidikan, p ara p ejabat p erlu melakukan berbagai upay a kearah p eningkatan kualitas p endidikan secara berkesinambungan. Dengan adany a langkah-langkah sistematis diy akini sistem p endidikan Akademi M iliter secara makro menjanjikan bagi peny ediaan sumberdaya p erwira y ang tanggap , tanggon dan trenginas.

     

  Sistem p endidikan y ang baik di lembaga p endidikan Akademi M iliter akan mamp u memodernisir p ola dan cara berfikir p erwira. Pendidikan p erwira diharap kan merup akan p roses y ang memberikan bekal terutama kemamp uan komp leks y ang diperlukan untuk meny elesaikan segala tuntutan di medan tugas dengan segala keterbatasan y ang ada di institusi Akademi M iliter saat ini.

  Pendidikan p erlu p rogesif realistis, dapat terukur dan terencana dengan baik Pendidikan memberikan kesiap an untuk melaksanakan tugas dengan p rosedur y ang diketahui, disisi lain memberikan bekal kemamp uan kep ada p eserta didik terutama dalam menghadapi situasi y ang belum diketahui secara p asti. keny ataan dip enugasan seringkali menuntut kesiap an para p erwira untuk dap at berop erasi dalam suatu lingkungan y ang penuh kekacauan dan ketidakp astian, sehingga melalui p endidikan diharap kan kemamp uan untuk menghadap i tantangan dimasa yang akan datang dap at

  Wiwaha diperoleh.

  Pendidikan sebenarny a tidak hany a sekedar memp elajari garis besar teori

  Plagiat

  semata, p endidikan dimaksudkan sebagai p roses y ang memungkinkan p ara p eserta didik belajar untuk memikirkan p ermasalahan y ang dihadap i dan menerap kan ilmu Widya p engetahuan dan tekhnologi serta ketramp ilan y ang dimiliki untuk menghadapi tantangan y ang ada. Proses ini tentunya akan mencakup studi dari pengalaman y ang terakumulasi sehingga memberikan kemamp uan untuk menguasai berbagai alternatif

  Jangan STIE

  di dalam meny esuaikan diri dengan p erubahan yang terjadi.

  Patut untuk menjadi harap an bahwa dengan p eny elenggaraan sistem p endidikan y ang baik dan dinamis di lembaga p endidikan maka p ara p erwira akan dapat memenuhi kualifikasi, aksep tabilitas, legalitas memiliki visi y ang jauh ke dep an serta kemamp uan mengantisip asi p erubahan dengan tetap berp egang teguh terhadap Sapta M arga, Sump ah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Dengan demikian p ara p erwira akan memiliki bekal dan kemamp uan untuk mengambil keputusan y ang mantap , sehingga

     

  memungkinkan bagi mereka untuk memimip in kesatuan y ang akan berhasil dalam mengemban tugas y ang diberikan negara.

  Sadar akan p entingny a peran perwira TNI AD sebagai p enggerak di satuan maka p enataan sistem p endidikan p erwira di lembaga p endidikan di lingkungan Akademi Militer sangat menentukan kualitas manusia yang dihasilkan. Dalam kondisi ini, p erwira merup akan p enentu y ang disiapkan menjadi p emimp in AD di masa y ang akan datang sehingga harus memiliki kualitas p rofesionalisme y ang tinggi untuk menjamin kemampuanny a dalam melaksanakan tugas yang dibebankan. Setiap p erwira dituntut untuk teramp il dan terlatih, memiliki motivasi, komitmen, disertai kualitas moral dan mental y ang baik.

  Untuk menjadi perwira y ang tanggap , tanggon dan trenginas , p ara p erwira

  Wiwaha

  TNI AD akan melalui tahap -tahap an tertentu termasuk diantarany a y ang sangat p enting adalah p embentukan dan p engembangan p erwira melalui sistem p endidikan y ang mapan disamp ing sistem p ola kebijakan, strategi dan langkah-langkah

  Plagiat

  op erasional dalam p embinaan personil, p embinaan karier p endidikan dan pelatihan bahkan p enugasan p ersonil dap at dip ahami sebagai rangkaian dan keseluruhan up aya Widya untuk membentuk dan mengembangkan p ara p erwira sebagai lap is kep emimp inan organisasi TNI AD.

  Akademi M iliter sebagai salah satu lembaga p endidikan y ang secara

  Jangan STIE

  organisasi berada dibawah TNI AD merasa ikut bertanggungjawab untuk membentuk dan mengembangkan p ara p erwira y ang dihasilkan agar memiliki standar kap asitas dan kualitas y ang diharap kan sehingga mampu mengemban tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, Akademi M iliter sebagai lembaga p endidikan TNI AD tidak hanya ditujukan pada upay a p embentukan dan p eningkatan kualitas namun harus lebih jauh dari itu yaitu membentuk dan mengembangkan p erwira TNI AD y ang mampu memenuhi kebutuhan dan mampu menghadap ai tantangan di era globalisasi saat ini dan y ang lebih penting lagi memenuhi tuntutan masy arakat sebagai tentara y ang

     

  Keseriusan Akademi M iliter untuk menata sistem p endidikan dalam rangka untuk menghasilkan p rajurit p erwira y ang p rofesional dikembangkan bukan hany a dalam p enataan komp onen-komp onen p endidikannya akan tetapi dalam p ola p engembangan dan imp lementasiny a sep erti keterbukaaan Akademi M iliter untuk meny esuaikan sistem p endidikan nasional dengan agar menjadi lembaga p endidikan y ang berkembang melalui jejaring y ang dibangun bersama p erguruan tinggi baik y ang bertaraf nasional, maupun internasional sehingga akan merubah citra militer Indonesia y ang tertutup , konservatif dan eksklusif menjadi lembaga y ang terbuka, modern, dinamis, p rofesional dan berwibawa, baik dimata masy arakat Indonesia, regional maup un internasional.

  Diharap kan setiap lulusan abituren Akademi Militer akan mamp u mengemban tugas y ang dip ercay akan oleh p imp inan TNI AD di satuan p enugasan y ang tersebar

  Wiwaha

  di wilay ah NKRI. Untuk mengemban tugas y ang berat ini diharap kan p ara lulusan Akademi Militer memp uny ai kualitas kep emimpinan lap angan dan kemamp uan taktis dan teknis militer y ang bisa diandalkan.

  Plagiat

  Pendap at dari p ara Komandan satuan temp ur maup un bantuan temp ur secara

  Widya

  garis besar menyatakan adany a degradasi atau p enurunan kualitas kep emimp inan lapangan. Pada asp ek sikap dan p erilaku tidak bisa dijadikan contoh baik bagi anak buah, karena terkikisnya sikap tanggap terhadap tugas dan kesulitan anak buahny a.Sikap memilih-milih terhadap tugas y ang diberikan dan sering mengeluh Jangan

  STIE

  akan beratny a tugas. Dari segi kemamp uan taktis dan teknis militer p un terjadi p enurunan serta merosotny a sikap militansi y ang merup akan ciri khas lulusan Akademi Militer.

  Kondisi tersebut menjadi p erhatian lembaga p endidikan Akademi M iliter untuk mencari solusi dan mengadakan p erbaikan dalam segala asp ek p eny elenggaraan pendidikan serta evaluasi p endidikan secara menerus agar keluaran p endidikan Akademi M iliter semakin berkualitas dan menekan angka p elanggaran seminimal mungkin dari tahun ke tahun.

     

  Ada tiga asp ek dalam sub sistem pendidikan di Akademi M iliter y ang berp eran dalam membentuk taruna Akmil menjadi p erwira y aitu p engajaran, pelatihan dan p engasuhan. Keberhasilan ketiga aspek tersebut dalam p elaksanaan p endidikan di Akmil akan berp engaruh terhadap kualitas hasil didikny a y aitu membentuk p erwira lulusan Akademi M iliter y ang tanggap , tanggon dan trengginas. Yang menjadi p ersoalan sekarang adalah berkembang sebuah wacana yang berkaitan dengan beberap a p ertanyaan kritis diantaranya adalah bagaimana Akademi M iliter membentuk dan mendidik Tarunany a menjadi p erwira y ang tanggap , tanggon dan trenginas ? Para p erwira y ang menonjol dan berhasil mencap ai p osisi p uncak itu ap akah karena jasa organisasi yaitu Akademi Militer atau karena upay a y ang gigih dari p erwira itu untuk mengembangkan dirinya sendiri? Disamp ing itu tindakan evaluasi perlu dilakukan karena hasil p enelitian di satuan jajaran TNI AD

  Wiwaha

  menunjukan bahwa sebagian hasil didik Akademi M iliter belum mamp u memenuhi tuntutan kualitas sebagaimana y ang diharap kan. Oleh karenany a untuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas Akademi M iliter sebaikny a mengadakan kajian atau

  Plagiat

  evaluasi tentang sejauh mana pelaksanaan p endidikan y ang meny angkut tiga asp ek

  Widya

  tersebut di atas dalam meny iap kan tarunany a menjadi seorang p erwira TNI AD y ang tanggap , tanggon dan trenginas sesuai kualitas y ang diharap kan dalam p enugasan khususny a dan harap an masy arakat Indonesia p ada umumny a.

  Jangan STIE

  Dari latar belakang di atas maka kirany a cukup beralasan untuk penelitian guna y ang berjudul “Upaya Peningkatan S istem Pendidikan Akademi Militer

  

Dalam membangun Perwira yang Tanggap, Tanggon Dan Trengginas“. Judul ini

  menarik karena ingin mengetahui bagaimanakah p eran Akademi M iliter dalam membentuk p erwira y ang tanggap ,tanggon dan trenginas khususnya ditinjau dari sistem p endidikan y ang dijalankan di Akademi M iliter. Disamp ing itu sebagai salah seorang p erwira lulusan Akademi M iliter y ang sekarang bertugas di Akademi M iliter merasa ikut bertanggungjawab dalam membentuk p erwira AD y ang tanggap,tanggon dan trenginas sesuai dengan tuntutan tugas y ang akan dihadap i di satuanny a.

      B. Perumusan Masalah.

  Berdasarkan latar belakang y ang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah sebagai berikut: “Up aya Peningkatan Sistem Pendidikan Akademi M iliter Dalam membangun Perwira y ang Tanggap , Tanggon Dan Trengginas”.

  C. Pertanyaan Penelitian.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka y ang menjadi p ermasalahan p okok (research problem) dalam p enelitian ini adalah sebagian perwira remaja lulusan Akademi M iliter belum mampu memenuhi tuntutan kualitas sebagaimana y ang diharap kan dalam p enugasan. Oleh karena itu y ang menjadi p ertany aan dalam p enelitian ini adalah bagaimana Peningkatan sistem p endidikan di Akmil dalam

  Wiwaha

  membentuk p erwira y ang Tanggap Tanggon dan Trengginas ? D. Tujuan Penelitian.

  Plagiat

  Berdasarkan p ertany aan p enelitian di atas, maka tujuan p enelitian ini adalah

  Widya

  untuk mengetahui sejauh mana up ay a p eningkatan sistem pendidikan (p engajaran, p elatihan dan p engasuhan ) dalam membentuk p erwira y ang Tanggap, Tanggon dan Trengginas.

  Jangan STIE E. Manfaat Penelitian.

  Hasil p enelitian ini diharap kan membawa manfaat bagi p ihak-p ihak terkait dalam rangka mengembangkan kurikulum di Akmil. M anfaat p enelitian ini di antarany a :

  1. Sebagai masukan bagi p emimp in TNI AD dan khususny a p emimp in lembaga pendidikan di Akademi M iliter tentang bagaimana p engajaran, p elatihan dan p engasuhan di Akademi M iliter dalam membentuk p erwira remaja AD y ang p rofesional. Dengan demikian, diharap kan p ara p emimp in

     

  TNI AD lebih memp erhatikan lembaga p endidikan ini dalam menentukan kebijakan untuk SDM TNI AD dimasa yang akan datang.

  2. Sumbangan p emikiran bagi khazanah ilmu p engetahuan, khususnya masalah p endidikan dan sumber day a manusia di lingkungan TNI AD.

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

     

BAB II LANDASAN TEORI A. Pendidikan.

1. Pengertian Pendidikan.

  Pengertian p endidikan ditafsirkan secara berbeda-beda oleh ahli sesuai dengan temp at dan keadaan masing-masing ahli tersebut. Menurut Ahmadi dan Nur Uhbiy ati ( 2001 : 68 ) , dari segi etimologis p endidikan berasal dari bahasa Yunani “ Paedagogike “ Ini adalah kata majemuk y ang terdiri dari kata “ Paes “ y ang berarti “ anak “ dan “ Ago “ y ang artiny a “ aku membimbing “ Jadi “ Paedagogike “ artiny a adalah aku membimbing anak. Orang y ang p ekerjaanny a membimbing anak dengan maksud membawany a ke

  Wiwaha

  temp at belajar dalam bahasa Yunani disebut “ Paedagogos “ Jika kata ini diartikan secara simbolis, maka p erbuatan membimbing sep erti dikatakan di

  Plagiat

  atas itu, merup akan inti p erbuatan mendidik y ang tugasnya hanya untuk membimbing saja dan kemudian p ada suatu saat harus melep as anak itu

  Widya

  kembali ke tengah-tengah masyarakat. Anak didik adalah manusia muda, manusia yang masih dalam taraf p otensial. M anusia y ang belum sampai p ada taraf “ Maksimal “ karena itu p endidikan atau mendidik disebut suatu

  Jangan STIE

  p erbuatan y ang fundamental. Mendidik adalah memanusiakan manusia muda, mendidik adalah p roses hominisasi dan humanisasi y aitu perbuatan y ang meny ebabkan manusian menjadi manusia (Driyakary a, 1980 : 87) Sementara itu, ada beberap a ahli yang mengemukakan pengertian p endidikan secara berbeda-beda diantaranya adalah M udy ahardjo mengartikan p endidikan sebagai berikut : “ Pendidikan adalah segala p engalaman belajar y ang berlangsung dalam berbagai lingkungan dan terjadi sepanjang hidup. Pendidikan dap at juga diartikan sebagai p engajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal”

     

  Lebih luas dari p engertian di atas Poerbakawatja dan Harahap sep erti y ang dikutip oleh M udy ahardjo (2001; 11) mengemukakan p engertian p endidikan sebagai berikut :“ Dalam arti luas pendidikan

  

meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan

pengetahuannya, pengalamanya, kecakapannya, dan ketrampilannya

kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi

fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Artinya pendidikan adalah usaha secara sengaja dari orang dewasa untuk dengan

pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang selalu diartikan

mampu menimbulkan tanggungjawab moril dari segala perbuatannya.”

  Tidak jauh berbeda dari p endap at di atas maka Pannen Dan M alati, meny atakan secara umum, p endidikan yang dap at digambarkan sebagai suatu sub sistem dan membentuk suatu sistem yang utuh. Sistem p endidikan memp eroleh masukan dari sup ra sistem( masyarakat atau lingkungan ) dan memberikan hasil / keluaran bagi sup ra sistem tersebut. Sub sistem y ang

  Wiwaha

  membentuk sistem p endidikan antara lain adalah tujuan, p elajar, manajemen, Sedangkan di dalam Undang –Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

  Plagiat

  Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) disebutkan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar p eserta didik

  Widya

  secara aktif mengembangkan p otensi diriny a untuk memiliki kekuatan sp iritual keagamaan, p engendalian diri, kep ribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketramp ilan y ang dip erlukan diriny a, masy arakat, bangsa dan Negara. Terkait

  Jangan STIE

  dengan p erny ataan di atas maka Flipp o dalam Heidjracman Dan Husnan, menggunakan istilah “p engembangan“ untuk usaha p eningkatan p engetahuan maup un ketrampilan kary awan. Sementara Otto dan Glaser dalam Heidrachman dan Husnan, menggunakan istilah “latihan“ untuk usaha p eningkatan maupun ketramp ilan kary awan. Otto dan Glasser memberikan istilah “ latihan “ tersebut dalam pengertian y ang sangat luas sehingga p engertian “ latihan“ tersebut imp lisit p engertian p endidikan ( education ). M enurut Heidrachman dan Husnan istilah yang sering digunakan dalam p engembangan p ersonil ada tiga macam y aitu : Pengembangan , Latihan dan

     

  Pendidikan Arti dari p engembangan kary awan sering diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan ketramp ilan maup un p engetahuan umum agar p elaksanaan p encap aian tujuan menjadi lebih efisien. Dalam p engertian ini, istilah p engembangan akan mencakup p engertian latihan, dan pendidikan y aitu sarana p eningkatan ketramp ilan dan p engetahuan umum bagi kary awan. Arti latihan adalah suatu kegiatan untuk memp erbaiki kemamp uan kerja seseorang dalam kaitanny a dengan aktivitas temp atny a bertugas. Latihan membantu kary awan dalam memahami suatu p engetahuan praktis dan p enerap anny a guna meningkatkan ketramp ilan, kecakap an, dan sikap y ang dip erlukan oleh organisasi dalam usaha mencap ai tujuanny a. Sedangkan p endidikan, menurut mereka ialah suatu kegiatan untuk meningkatkan p engetahuan umum seseorang, termasuk di dalamnya p eningkatan p enguasaan teori, ketramp ilan

  Wiwaha

  memutuskan terhadap p ersolan y ang meny angkut kegiatan untuk mencap ai tujuan. Dari beberap a p engertian di atas dap at disimp ulkan bahwa p endidikan adalah usaha sadar y ang dilakukan oleh keluarga, masy arakat, institusi

  Plagiat

  maup un pemerintah untuk mengembangakan siswa (anak didik) melalui

  Widya

  kegiatan pengajaran, p elatihan dan bimbingan (p engasuhan) yang berlangsung di sekolah maup un diluar sekolah.

2. Tujuan Pendidikan.

  Jangan STIE

  Tujuan p endidikan merup akan titik awal y ang sangat p enting dan merup akan komp onen utama y ang terlebih dahulu harus dirumuskan, karena merup akan sasaran dari p roses p embelajaran selanjutny a. Menurut Ibrahim dan Nana Sy aodih y ang dikutip dalam Driy akary a mengatakan bahwa tujuan p endidikan lebih diartikan sebagai p erilaku hasil p endidikan yang diharap kan dimiliki p ara siswa setelah mereka menemp uh p roses p endidikan. Dengan demikian keberhasilan pendidikan lebih banyak dinilai dari seberap a jauh p erubahan-p erubahan p erilaku yang diinginkan telah terjadi p ada diri p ara

     

  siswa. Namun demikian tugas tenaga pendidik tidak berakhir jika siswanya telah memiliki p erilaku yang diharap kan sebagai hasil dari p rose p endidikan y ang telah ditemp uh.Dilihat dari domainny a, menurut Sagala tujuan p endidikan dap at dibagi tiga y aitu: a. Tujuan kognitif

  Tujuan kognitif terbagai lagi menjadi 6 tingkatan y aitu pertama, p engetahuan ( knowledge ), asp ek ini mengacu p ada kememp uan mengenal dan mengingat materi y ang sudah dip elajari dari yang sederhana samp ai p ada hal y ang sukar, kedua, adalah p emahaman ( comprehension ) y ang mengacu p ada kemamp uan untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui, ketiga adalah p enerap an / ap likasi ( application )

  Wiwaha

  y ang mengacu p ada kemamp uan penggunaan atau p enerap an p engetahuannya dalam memecahkan p ersolan tertentu , keemp at adalah analisis ( analysis ) y ang mengacu p ada kemamp uan mengkaji atau

  Plagiat

  menguraikan sesuatu bahan atau keadaan ke dalam komp onen atau bagian y ang lebih spesifik, kelima adalah sintesisi ( sy nthesis ) y ang mengacu Widya p ada kemampuan memadukan berbagai konsep atau komponen dan y ang terakhir adalah evaluasi ( evaluation ) y ang mengacu p ada kemamp uan memberikan pertimbangan atau p enilaian terhadap gejala atau peristiwa

  Jangan STIE

  berdasarkan norma atau p atokan berdasarkan criteria tertentu.

  b. Tujuan Afektif Tujuan afektif bany ak berkaitan dengan asp ek p erasaan, nilai, sikap, minat dan p erilaku peserta didik. Belajar secara afektif berbeda dengan belajar secara kognitif, karena segi efektif sangat suby ektif. Lebih mudah berubah sesuai dengan individualnya serta tidak ada materi khusus y ang harus dip elajari, karena lebih menekankan segi p enghay atan dan ap resiasi

     

  c Tujuan Psikomotorik Ranah p sikomotorik adalah ranah y ang berkaitan dengan ketramp ilan

  (skil ) atau kemamp uan bertindak setelah seseorang menerima p engalaman belajar tertentu. Tujuan-tujuan p sikomotorik adalah tujuan y ang bany ak berkenaan dengan aspek ketramp ilan motorik atau gerak dari p eserta didik atau siswa. Hasil belajar p sikomotorik ini sebenarny a merup akan kelanjutan dari hasil belajar kognitif ( memahami sesuatu ) dan hasil belajar afektif.

3 Pendidikan S ebagai S istem

  Pembicaraan tentang p endidikan tidak terlep as dari sudut p andang y ang dipergunakan. Menurut Pannen dan Mlati (1997 : 1) p endekatan sistem

  Wiwaha

  merup akan suatu cara memandang pendidikan secara meny eluruh dan sistemik, tidak parsial atau fragmentaris. Pendidikan sebagai suatu sistem

  Plagiat

  merup akan suatu kesatuan y ang utuh, tidak dapat dip isahkan, dengan bagian- bagianny a y ang berinteraksi satu sama lainnya. Pendidikan dap at diartikan

  Widya

  sebagai satu keseluruhan kary a insani yang terbentuk dari bagian-bagian y ang memp uny ai hubungan funsional dalam usaha mencap ai tujuan akhir.

  Jangan

  Secara umum p endidikan dap at digambarkan sebagai kesatuan sub sistem

  STIE

  y ang utuh. Sistem p endidikan memeperoleh masukan dari sup ra sistem (masy arakat atau lingkungan) dan memberikan hasi/ keluaran bagi sup ra sistem tersebut. Sub sistem y ang membentuk sistem p endidikan antara lain metode, kurikulum, tenaga pendidik, sarana dan p rasarana. Interaksi fungsional antara subsistem pendidikan dikenal dengan sebutan p roses p endidikan.

  Proses p endidikan adalah p roses transformasi atau p erubahan kemamp uan p otensial individu p eserta didik menajadi kemamp uan ny ata

     

  untuk meningkatkan taraf hidupny a lahir maup un batin. Proses p endidikan dapat terjadi dimana saja, tidak terbatas dilingkungan sekolah dan kamp us. Perkembangan seseorang dari mulai kecil, remaja, samp ai dengan dewasa, di dalam sekolah, rumah dan di masy arakat, merup akan proses pendidikan y ang meny eluruh berdasarkan p engorganisasian, struktur dan temp at terjadinya p roses p endidikan, dikenal dengan adany a pendidikan sekolah dan diluar sekolah.

  M elalui proses p endidikan dip eroleh hasil p endidikan. Hasil p endidikan adalah lulusan y ang terdidik berdasarkan kep ada tujuan p endidikan y ang telah ditentukan. Tujuan p endidikan untuk masing0-masing tingkatan p endidikan ditetap kan berdasarkan kep ada kebutuhan. Selanjutnya hasil p endidikan ini dikembalikan kepada lingkungan atau sup ra system. Didalam

  Wiwaha

  lingkungan, hasil p endidikan merup akan indikator efektifitas dan efisiensi p roses p endidikan dalam sy stem p endidikan. Dari hasil p endidikan sistem

  Plagiat

  p endidikan memp eroleh umpan balik y ang dapat digunakan untuk memp erbaiki dan meningkatkan mutu p roses p endidikan.

  Widya

4 S istem Pendidikan TNI AD

  Sistem p endidikan TNI AD terdiri dari unsur- unsur analisa jabatan, p ola

  Jangan STIE

  p endidikan dan p embinaan pendidikan. Dalam peny elenggaraan sistem p endidikan unsur-unsur tersebut diup ayakan secara terp adu dan meny eluruh. Pendidikan di lingkungan TNI AD merup akan fungsi organik p embinaan bagi p ersonel TNI AD, y ang kegiatanny a selalu disesuaikan dengan kondisi dan situasi serta tuntutan organisasi TNI AD. Peny esuaian ini terjadi p ada p endidikan formal maup un p endidikan non formal. Agar p eny esuaian y ang terjadi berada p ada satu kerangka y ang relatif tetap maka disusun dalam suatu sistem p endidikan TNI AD. Dengan demikian dap at dip ahami bahwa sistem p endidikan TNI AD adalah rangkaian metoda y ang disusun secara

     

  sistematis untuk meny akinkan bahwa p endidikan y ang dilakukan berkaitan dengan kepentingan TNI AD saat ini dan p ada saat yang akan datang ( buku p etunjuk tentang sistem pendidikan TNI AD )

  Dalam rangka p eningkatan p rajurit y ang p rofesional untuk mendukung tugas p okok TNI AD, sesuai dengan p ostur ( kemampuan kekuatan dan gelar ) yang ditetap kan oleh p imp inan TNI AD, maka dicap ai melalui up aya p endidikan dan latihan. Pendidikan untuk membentuk dan mengembangkan sikap p erilaku, kecakap an ketramp ilan dan jasmani p erorangan agar dap at melaksanakan tugas jabatan dan fungsiny a. Latihan untuk memelihara dan mengembangkan kemampuan perorangan dan satuan dalam melaksanakan tugas p okok satuan.

  Pengembangan kecakap an dan ketramp ilan p erorangan untuk

  Wiwaha

  melaksanakan tugas jabatan dan fungsiny a sebagai seorang p rajurit TNI AD, merup akan hal pokok yang diuraikan dalam sistem p endidikan TNI AD. Pendidikan di lingkungan TNI AD diberikan secara bertingkat dan berlanjut

  Plagiat

  sesuai dengan periode p engembangan p ersonel yang bersangkutan dan

  Widya

  dipolakan mengacu p ada golongan dan kep angkatanny a melalui p endidikan formal dan non formal. Adap un p eny elenggaraan p endidikan dap at dilaksanakan secara sentralisasi, desentralisasi dan dilakukan oleh satuan. Pengembangan kecakap an dan ketramp ilan perorangan berlaku juga bagi Jangan

  STIE p egawai sip il dilingkungan TNI AD.

  Dalam lingkungan TNI AD p endidikan merup akan p ilar utama dalam membentuk sumber day a manusia p rajurit. Pendidikan memp uny ai peran dan fungsi y ang sangat menentukan dalam mengembangkan kualitas p rajurit agar memiliki kriteria profesional. Mengacu p ada Surat Kep utusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor SKEP/383/X/2002 dalam Buku Petunjuk Induk tentang Pendidikan disebutkan bahwa p endidikan secara luas atau umum adalah wadah atau p roses dari berbagai komponen yang memp uny ai fungsi

     

  lain dalam up ay a y ang terp adu dan meny eluruh dalam satu kesatuan organik untuk mencap ai tujuan p endidikan.

  Selanjutny a pengertian p endidikan dalam arti semp it adalah suatu usaha sadar untuk menanamkan dan mengembangkan kep ribadian, intelektual dan jasmani y ang dilakukan di lembaga p endidikan. Pendidikan di lingkungan TNI AD terdiri dari p endidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal dibagi menjadi pendidikan p embentukan, p endidikan p engembangan umum, pendidikan p engembangan sp esialisasi, p endidikan ilmu p engetahuan dan teknologi dan p endidikan p eralihan. Pendidikan formal dikendalikan secara terp usat atau sentralisasi dan memp engaruhi karir p rajurit dimasa mendatang. Pendidikan non formal berbeda dengan p endidikan formal. Pendidikan non formal merup akan p endidikan y ang tidak dikendalikan secara terpusat dan tidak terp engaruh langsung terhadap karir p ersonil, bentuknya antara lain p enataran, p eny uluhan, kelomp ok belajar, dan seminar.

5 S istem pendidikan Akademi Militer

  a. Bidang Pengajaran Berdasarkan kurikulum Pendidikan akademi militer tujuan p endidikan y ang ingin dicap ai Akademi M iliter adalah membentuk Taruna akademi militer menjadi Perwira TNI AD y ang memiliki sikap dan perilaku sebagai p rajurit sap tamarga, p engetahuan dan keteramp ilan dasar golongan p erwira, berkualitas akademis Dip loma IV serta jasmani y ang samap ta.

  Guna mencap ai tujuan tersebut, op erasional p engajaran di Akademi M iliter dilakukan ecara bertahap , Bertingkat dan berlanjut. Adap un p entahap an operasional p engajaran di Akademi Militer dibagi dalam tiga tahap y aitu : 1) Tahap pembentukan sikap yaitu taruna diberikan p embekalan materi p embinaan mental rohani, mental ideology dan mental kejuangan untuk membentuk sikap dan p erilaku sebagai p rajurit Sap tamarga; 2) Tahap p engisian, y aitu Taruna diberikan pembekalan ilmu

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

     

  p engetahuan dan keteramp ilan dasar p erwira yang dituangkan dalam kurikulum untuk membentuk p rofesionalisme prajurit sesuai dengan tujuan p endidikan; 3) Tahap Pemantap an y aitu tahap dimana Taruna diberikan p embekalan, ceramah tokoh dan p imp inan TNI, On The Job Training (OJT) dan produk tugas akhir untuk menembah kemampuanny a sehingga dap at mengap likasikan materi p elajaran y ang dip eroleh dalam p elaksanaan tugas. b Bidang Latihan.

  Fungsi dari latihan adalah untuk melatih, memelihara, meningkatkan, memberikan p engetahuan dan keteramp ilan serta menguji kemamp uan prajurit mulai dari tingkat p erorangan samp ai dengan tingkat satuan agar siap melaksanakan tugas. Sedangkan sasaran latihan

  Wiwaha

  adalah tercap ainy a kemamp uan standar p rajurit di bidang pengetahuan dan keteramp ilan militer untuk dap at melaksanakan tugas sesuai jabatanny a.

  Tujuan dari p elatihan menurut Tjip to dan Diana (1998:223) adalah

  Plagiat

  untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kary awan serta

  Widya

  meningkatkan kualitas dan p roduktivitas organisasi secara keseluruhan dengan kata lain bahwa tujuan latihan adalah meningkatkan kinerja dan p ada giliranny a akan meningkatkan day a saing.

  Langkah langkah latihan menurut Werther (1997:287) melip uti:1) Jangan

  STIE

  Need assessment; 2) training and development; 3) p rogram content; 4) learning p rincip les; 5) actual p rogram; 6) skill knowledge ability of works; dan 7) evalution. Sedangkan menurut Simamora (1997:30) ada delap an langkah p elatihan y ang melip uti: 1) tahap p enilaian kebutuhan dan sumber day a untuk p elatihan; 2) mengidentifikasi sasaran latihan; 3) meny usun kriteria; 4) p re-test terhadap p emagang; 5) memilih teknik latihan; 6) melaksanakan pelatihan; 7) memantau p elatihan; dan 8) membandingkan hasil hasil latihan terhadap kriteria y ang digunakan.

     

  Pelaksanaan manajemen p elatihan Taruna Akmil mengacu p ada aturan y ang berlaku di TNI AD. M anajemen latihan menginduk p ada Buku Petunjuk Induk Latihan TNI AD ( Mabes AD, 2011) menyebutkan bahwa manajemen latihan merup akan p roses p engelolaan sumber day a latihan secara efektif daan efisien untuk mencap ai kemamp uan standar y ang harus dimiliki oleh p rajurit dan satuan jajaran TNI AD melalui kegiatan; 1) Perencanaan dan p eny usunaan p rogram; 2) Pengorganisasian latihan; 3) p elaksanaan latihan; 4) pengawasan dan p engendalian latihan; 6) p encatatan dan lap oran; dan 7) evaluasi latihan. c Bidang bimbingan dan p engasuhan. Sebagai up ay a mencap ai outp ut p endidikan di Akademi M iliter sesuai tujuan dan sasaran y ang telah ditetap kan, maka p erlu p erwujudan

  Wiwaha

  kegiatan dalam meningkatkan kualitas akademik, jasmani dan mental kep ribadian taruna Akmil. Kegiatan tersebut mutlak dip erlukan mengingat bahwa keberhasilan suatu p endidikan tidak hany a ditentukan dalam

  Plagiat

  kegiatan p roses belajar mengajar. Dip ahami bersama bahwa kegiatan

  Widya

  p roses belajar mengajar tidaak selalu berjalan mulus dan lancer sehingga kadang muncul p erolehan nilai atau p restasi taruna y ang dibawah standar ketentuan. Berangkat dari kondisi tersebut maka dip erlukan bentuk kegiatan lain sebagai p endukung p roses kegiatan belajar mengajar p ada Jangan

  STIE taruna Akmil.

  Sasaran umum dalam bimbingan p engasuhan taruna mencakup tiga asp ek y aitu 1) Asp ek akademis dengan tercap ainya p enguasaan p engetahuan dan keteramp ilan taktis dan teknis militer sesuai tujuan p endidikan Akmil dengan adany a kedewasaan dalam mengembangkan dan menerap kan ilmu militer dip adukan dengan bidang akademis non militer y ang lain; 2) Asp ek jasmani y aitu tercap ainy a p embentukan kondisi tubuh, tercap ainy a kesegaran dan dikuasainya ketangkasan

     

  denga tercap ainy a p embentukan, pengembangan dan p emantap an sikap dan p erilaku peserta didik sesuai dengan tuntutan tjuan p endidikan Akmil. d Tanggap , Tanggon dan Trengginas.

  1) Tanggap /Bidang Pengembangan Kep ribadian menjadi warga negara yang beriman dan bertaqwa kep ada Tuhan Yang M aha Esa dan mamp u mengap likasikanny a dalam kehidup an sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara. memiliki integritas kep ribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap p erubahan, kemajuan ilmu p engetahuan dan teknologi serta masalah y ang dihadap i khususny a y ang berkaitan dengan bidang keahlianny a.

  Bidang

  2) Tanggon/

   Pengetahuan dan Keterampilan 

  M emiliki kemampuan melaksanakan dasar kemiliteran, taktik militer dan teknik militer secara professional.

  Wiwaha

  3) Trengginas/Bidang jasmani memiliki kondisi jasmani y ang samap ta (postur p rajurit,

  Plagiat

  kesegaran jasmani dan ketangkasan jasmani) sehingga mewujudkan kewibawaan lahiriah sebagai Perwira TNI AD serta memiliki

  Widya

  p engetahuan p embinaan jasmani dan kemamp uan menerap kan p embinaan jasmani secara benar di satuan.

6. Rerangka Pikir. Jangan

  STIE

  Investasi y ang terp enting y ang mungkin dilakukan oleh organisasi TNI AD adalah investasi SDM melalui p endidikan. Pendidikan merup akan suatu kekuatan y ang diharap kan dapat meningkatkan p embinaan SDM dengan komp etensi, kemamp uan dan tingkat p rofesionalisme sesuai tuntutan dan kebutuhan dunia kerja. Metode pendidikan di lingkungan TNI AD, khususnya Akmil melip uti pengajaran, p elatihan dan p engasuhan. Keberhasilan ketiga aspek tersebut dalam pelaksanaan p endidikan di Akmil akan berpengaruh terhadap kualitas hasil didikny a y aitu membentuk p erwira TNI y ang tanggap,

     

  tanggon dan trenginas sesuai tuntutan global. Pada p enelitian ini, ketiga asp ek tersebut nantiny a y ang akan diteliti.

  Untuk mengetahui p engaruh pendidikan y ang meliputi p engajaran, p elatihan dan p engasuhan terhadap hasil didikny a (outcome) y aitu p erwira TNI AD y ang profesional maka dibuatlah kerangka p emikiran. Pengajaran, p elatihan dan p engasuhan baik masing-masing maup un bersama-sama adalah sebagai variabel bebas (variabel indep enden), sedangkan p erwira y ang p rofesional(outcome) adalah variabel terikat(variabel dep enden). Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam p enelitian ini dideskrip sikan p ada gambar 2.1.

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir

  Wiwaha

  PENGAJARAN

   

  PERWIRA

  Plagiat

  PELATIHAN

  

  tangap,tanggon

  trengginas

  Widya

  PENGASUHAN

    Jangan STIE

     

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan / Disain Penelitian. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah dengan menggunakan metode tertentu

  y ang sangat p enting bagi p erkembangan ilmu dan merup akan p emecahan suatu masalah. Metode p enelitian digunakan untuk memudahkan suatu p ermasalahan. Dengan kata lain metode p enelitian akan memberikan petunjuk terhadap p elaksanaan p enelitian atau petunjuk bagaimana suatu p enelitian dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan p enelitian Kualitatif. M enurut Sugiy ono (2007 : 15), M etode p enelitian kualitatif adalah :

  Wiwaha “ Met ode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postposit ivisme, digunakan untuk menelit i obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai inst rumen kunci, pengambilan sampel sumber dat a dilakukan secara purposive dan snowbaal, t eknik pengambilan

  Plagiat dat a dengan t rianggulasi(gabungan), analisis dat a bersifat indukt if/kualit at if dan hasil penelit ian kualit at if lebih menekankan makna dari pada generalisasi”

  Widya

  Penelitian kualitatif dalah p enelitian tentang riset y ang bersifat deskrip tif dan cenderung menggunakan analisis dengan p endekatan induktif. Proses dan makna

  Jangan STIE