GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI MI MUHAMMADIYAH ARGOSARI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI MI MUHAMMADIYAH ARGO- SARI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Di Susun Oleh : AKHMAD MUKHTAR HADI
A11100680 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN PADA
SISWA SEKOLAH DASAR DI MI MUHAMMADIYAH ARGOSARI
KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN
Progam Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong Skripsi, Januari 2017
1) 2)
Akhmad Mukhtar Hadi , Eka Riyanti, M. Kep.,Sp.Kep.Mat , Sawiji,
3) S.Kep.Ns.,M.Sc.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN
PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI MI MUHAMMADIYAHARGOSARI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN
XVII + 41 hal + 2 bagan + 7 tabel + 15 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang: Mencuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuan cuci tangan ada-
lah untuk menghilangkan kotoran dan debu dari kulit dan mengurangi mikroor-
ganisme. Berdasarkan hasil studi pendahuluan cuci tangan siswa sekolah da-
sar masih belum sesuai dengan langkah cuci tangan dengan baik dan benar.
Tujuan: untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan pelaksanaan cuci tangan
pada siswa sekolah dasar di MI Muhammadiyah Argosari, Ayah, Kebumen.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dengan cara me-
nyebarkan kuesioner kepada responden untuk mengungkap pengetahuan dan
pelaksanaan tentang cuci tangan. Jumlah sampel terdapat 100 responden yang di-
ambil dengan teknik total sampling. Data kemudian ditampilkan dalam bentuk
persentase distribusi frekuensi.
Hasil: Sebagian besar pengetahuan responden adalah kategori cukup sebanyak
42 responden (42%). Terdapat 31 responden (31%) dalam kategori kurang, se-
dangkan 27 responden (27%) dalam kategori baik. Sebagian besar pelaksanaan
responden adalah kategori kurang sebanyak 52 responden (52%). Terdapat 28 re-
sponden (28%) dalam kategori cukup, sedangkan 19 responden (19%) dalam kat-
egori baik.
Kesimpulan: Sebagian besar pengetahuan cuci tangan responden adalah kate-
gori cukup sebanyak 42 responden (42%). Sedangkan sebagian besar pelaksanaan
cuci tangan adalah kategori kurang sebanyak 52 responden (52%).
Kata Kunci: Siswa Sekolah Dasar, Pengetahuan dan Pelaksanaan, Cuci Tangan
---------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------
1) Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Gom- bong.
Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, January 2017
1) 2)
Akhmad Mukhtar Hadi , Eka Riyanti, M. Kep.,Sp.Kep.Mat , Sawiji, 3)
S.Kep.Ns.,M.Sc
DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND IMPLEMENTATION
OF HAND-WASHING ON ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS
AT MI MUHAMMADIYAH ARGOSARI, AYAH. KEBUMEN
xvii + 41 pages + 2 charts + 7 tables +15 appendices
ABSTRACT
Background: Hand-washing is the process of removing dirt and dust from the
skin of both hands with soap and water. The purpose of hand-washing is to re-
move dirt and dust from the skin and reduce microorganisms. The preliminary
study informed that hand-washing of elementary school students still was not in
accordance with the step of proper hand-washing.
Objective: to describe knowledge and implementation of hand-washing on ele-
mentary school students at MI Muhammadiyah Argosari, Ayah. Kebumen. Methods: The present study used descriptive analytic research by distributingquestionnaires to the respondents to reveal knowledge and implementation of El-
ementary School Students about hand-washing. The samples were 100 respond-ents taken by total sampling technique. Data were presented as percentage of fre-
quency distribution.Results: The majority of respondents’ knowledge were at mediocre category in
amount of 42 (42%). There were 31 respondents (31%)at less category, and 27
(27%) at good category. The majority of respondents’ hand-washing implementa-
tion were at less category in amount of 52 (52%). There were 28 respond-
ents(28%)at mediocre category, and 19 (19%) at good category.Conclusion: The majority of elementary school students ’ knowledge about hand-
washing were at mediocre category. While the majority of elementary school stu-
dents ’ implementation about hand-washing were at bad categoryKeywords: elementary school students, knowledge and implementation, hand-
washing- 1
Bachelor nursing student
2 The first research consultant
3 The second research consultant
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan karya tulis ini penulis persembahkan kepada :
1. Alloh SWT yang telah memberikan petunjuk kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan kasus ini
2. Untuk ibu tercinta (Sumi Asnaf) dan ayah (Sobari) yang telah memberikan
dukungan, membimbingku, mendo ’akanku sehingga Skripsi ini dapat ber- jalan dengan lancar. Lewat do’a restu dari beliau berdua anakmu ini dapat berjuang diberikan kesehatan, dimudahkan rezeki dan segala urusan selama menempuh pendidikan.
3. Kakakku (Laeli Fitriyati S.Farm., Apt.) dan kakak iparku (Saefuloh S.E) yang
telah mendukung dan membantuku secara moril dan materil sehingga penulis dapat meraih cita – cita.
4. Keluarga besarku yang selalu membantu penulis selama menempuh pendidi-
kan.5. Sahabat
- – sahabatku di rumah yang selalu memberikan semangat kepada penulis selama menempuh pendidikan.
6. Sahabat
- – sahabatku yang selalu ada saat suka dan duka : “NGLANYOH DOT! #ANAANABAE” dan “SEMUT“ yang selalu memberikan semangat dan dukungan sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan. Dan terima kasih atas kebersamaanya selama menempuh pendidikan.
7. Teman-temanku tercinta Program Studi S1 Keperawatan STIKes
MOTTO
* Jika hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup*
*Kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga bekerja*>
*Manusia juga diciptakan untuk bermimpi dan berdoa*
*Dengan keyakinan kita dapat memindahkan gunung*>
*Tapi tanpa persiapan kita akan tersandung krikil*
* Bukan bagaimana kita jatuh tapi bagaiman kita bangkit *>
*Jadi*
*”Tidak ada manusia yang sempurna”*
*” Tapi waktu akan buat kita jadi manusia yang lebih baik”*
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi
penelitian yang berjudul “Gambaran Pengetahuan dan Pelaksanaan cuci tangan
pad siswa sekolah dasar di MI Muhammadiyah Argosari Kecamatan Ayah Kabu-
paten Kebumen ”.Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimb-
ingan, masukan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penelitian ini dapat
selesai dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Herniatun M. Kep, Sp. Mat. selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M. Kep. selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan motivasi saran dan masukan dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
4. Sawiji, S. Kep. Ns., M.Sc. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan motivasi saran dan masukan dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
5. Seluruh dosen Program studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, yang telah membantu dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
6. Akhmad Afandi selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Argosari Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen yang telah memberikan izin untuk melakukan studi pendahuluan.
7. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
Peneliti menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih banyak kekurangan
baik dari isi maupun tulisan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaaan skripsi penelitian ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua, amin.Gombong, Januari 2017 Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGASAKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACK........................................................................................................ viii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... ix
MOTTO .................................................................................................................. x
KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xvii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
1. Tujuan Umum ................................................................................ 4
2. Tujuan Khusus ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
1. Bagi Sekolah .................................................................................. 5
2. Bagi Institusi pendidikan................................................................ 5
3. Bagi Peneliti ................................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori
1. Pengetuan ...................................................................................... 8
a. Pengertian .............................................................................. 8
b. Tingkat pengetahuan .............................................................. 8
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ................... 9
2. Cuci Tangan ................................................................................. 12
a. Definisi Cuci Tangan ............................................................ 12
b. Tujuan Cuci Tangan ............................................................. 12
c. Manfaat Cuci Tangan ........................................................... 13
d. Cuci Tangan dengan Benar .................................................. 13
e. Mencuci Tangan dengan Sabun ........................................... 14
f. Pelaksanaan Cuci Tangan .................................................... 16
g. Indukasi Cuci Tangan dengan Sabun ................................... 16
h. Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku Cuci Tangan ...... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian ................................................................................. 22 B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 22
1. Popilasi ........................................................................................ 22
2. Sampel ......................................................................................... 22
C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 23
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 23
E. Definisi Operasional............................................................................. 23
F. Instrument penelitian ........................................................................... 24
1. Jenis Data ..................................................................................... 24
2. Instrument Penelitian ................................................................... 25
3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 26
G. Teknik Analisa Data ............................................................................ 27
H. Validitas dan reabilitas instrumen ........................................................ 28
1. Validitas ....................................................................................... 28
2. Realibilitas ..................................................................................... 30
I. Etika penelitian..................................................................................... 30
1. Lembar persetujuan responden ..................................................... 31
2. Kerahasiaan Nama ........................................................................ 31
3. Kerahasiaan .................................................................................. 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................. 32
1. Karakteristik Responden ............................................................. 32
a. Umur responden ................................................................... 32
b. Jenis kelamin responden ...................................................... 33
2. Pengetahuan siswa tentang cuci tangan ...................................... 33
3. Pelaksanaan siswa tentang cuci tangan ........................................ 34
B. Pembahasan ......................................................................................... 35
1. Karakteristik Responden ............................................................. 35
a. Umur responden ................................................................... 35
b. Jenis kelamin responden ....................................................... 36
2. Pengetahuan siswa tentang cuci tangan ....................................... 37
3. Pelaksanaan siswa tentang cuci tangan ....................................... 39
4. Prosentase pelaksanaan siswa tentang cuci tangan ..................... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..................................................................................... 41 B. Saran .............................................................................................. 42 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 20Bagan 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 21DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi operasional ................................................................ 24Tabel 3.2 Kisi-kisi koesioner ..................................................................... 25Tabel 4.1 Distribusi umur responden . ....................................................... .32Tabel 4.2 Distribusi jenis kelamin responden ........................................... .33Tabel 4.3 Distribusi pengetahuan siswa tentang cuci tangan .................... 33Tabel 4.4 Distribusi pelaksanaan siswa tentang cuci tangan ..................... 34Tabel 4.5 Distribusi prosentase pelaksanaan siswa tentang cuci tangan ... 35DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 4 Surat Permohonan Menjadi Asisten Peneliti
Lampiran 5 Surat Ijin Uji Validitas Di MI Sultan Agung Kalibangkang
Lampiran 6 Suat Ijin Penelitian KESBANGPOL Lampiran 7 Surat Balasan Permohonan Ijin Penelitian BAPPEDA Lampiran 8 Lembar Koesioner Lampiran 9 Lembar Observasi Lampiran 10 Lembar Prosentase Lampiran 11 Lembar Konsultasi Bimbingan Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Lampiran 13 Output SPSS Lampiran 14 Tabulasi Data Penelitian Lampiran 15 Jadwal KegiatanBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuanya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis
dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan, 2013). Cuci tangan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare,Infekai Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung, bahkan disarankan untukmencegah penularan influenza. Banyak pihak yang telah memperkenalkanperilaku ini sebagai intervensi kesehatan yang sangat mudah, sederhana dan dapatdilakukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia (DepKes RI,2009). Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Kesehatan dan kebersihan tangan secara bermakna mengurangi jumlah mikroorganisme penyebab penyakit pada kedua tangan dan lengan serta meminimalisasi kontaminasi silang (Tietjen, 2007).
Dalam metaanalisisnya terhadap lebih dari 30penelitian menemukan bahwa cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi angka penderita diare hingga 50% (Fewtrell,2007). Mencuci tangan tanpa menggunakan sabun dapatmemangkas 30% angka penderita diare, dan 43- 47% apabila mencuci tangandisertai penggunaan sabun. Cuci tangan juga dapat mengurangi kejadian infeksi saluranpernafasan akut (ISPA) sebesar 16%, bahkan diPakistan hingga 50% (Ejemot, 2008). Menurut Val Curtis & Sandy Cairncross dari London Schoolof Hygieneand Tropical Medicine,
2
diselamatkan tiap tahun dengan cuci tangan. Hanya saja ada yang perlu
diperhatikan dalam prosesnya, yaitu harus menggunakan sabun dan
membilas tangan menggunakan air mengalir. Menurut Curtis &
Cairncross, tanpa sabun, bakteri dan virus tidak akan hilang. Air hanya
sebatas menghilangkan kotoran yang tampak, tetapi tak menghilangkan
cemaran mikrobiologis yang tidak tampak (Tietjen, 2007).Data kemenkes RI menunjukan bahwa perilaku cuci tangan
semakin membaik. Pada tahun 2006 cuci tangan dilakukan oleh 9,6%
warga Indonesia, tahun 2007 cuci tangan dilakukan oleh 23,2% warga
Indonesia dan tahun 2012 cuci tangan dilakukan oleh 49,5% warga
Indonesia. Pada tahun 2012 berdasarkan data Environmental Healt Risk
Assessment (EHRA) di 56 kabupaten/kota, yang diselenggarakan oleh
kemenkes RI bahwa cuci tangan setelah BAB 68,4%, cuci tangan setelah
menceboki anak 38,7%, cuci tangan sebelum makan 71,6%, dan cuci
tangan sebelum menyuapi anak 32,8% (Depkes RI, 2009). Sabun dan
deterjen merupakan produk-produk pembersih (berbentuk batang, cair,
atau bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan sehingga membantu
membuang kotoran, debu dan mikroorganisme sementara dari kedua belah
tangan. Sabun bias membutuhkan friksi (penggosokan) untuk membuang
mikroorganisme secara mekanik sedangkan sabun anti septic jugs
membunuh atau menghambat pertumbuhan sebagian besar
mikroorganisme (Dahlan, 2013).Dampak yang sering muncul akibat kurang pedulinya terhadap cuci
tangan diantaranya diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Terjadinya diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Jalur
masuknya bakteri atau virus tersebut melalui benda-benda yang dipegang,
hewan, makanan, air dan udara yang menempel ditangan dan berinteraksi
dengan mulut kedalam pencernaan. setiap tahun 100.000 anak Indonesia
3
mematikan dan telah memakan cukup banyak korban. Penyakit-penyakit
tersebut juga merupakan masalah global dan banyak berjangkit dinegara-
negara berkembang, suatu wilayah yang didominasi dengan kondisi
sanitasi lingkungan yang buruk, tidak cukup pasokan air bersih,
kemiskinan dan pendidikan yang rendah tetapi rantai penularan penyakit-
penyakit tersebut di atas dapat diputus "hanya" dengan perilaku cuci
tangan pakai sabun yang merupakan perilaku yang sederhana, mudah
dilakukan, tidak perlu menggunakan banyak waktu dan banyak biaya
(Sibuea, 2007).Banyak penyakit yang di tularkan melalui tangan, yang merupakan
salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular, sehingga mencuci
tangan dengan sabun dapat terhindar dari penyakit seperti infeksi saluran
pernafasan, penyakit kulit, penyakit gangguan usus, dan pencernaan (diare
dan muntah) dan berbagai penyakit lainnya yang dapat berpotensi
membawa kepada arah kematian. Cuci tangan anak harus menjadi budaya
di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang masih ada anak
yang mencuci tangan dilakukan setelah makan. Oleh karena itu kebersihan
tangan perlu mendapat prioritas tinggi, walaupun hal tersebut sering tidak
diperhatikan.Anak-anak merupakan agen perubahan untuk memberikan
edukasi baik untuk diri sendiri dan lingkungannya sekaligus mengajarkan
pola hidup bersih dan sehat. Kebiasaan cuci tangan tidak muncul begitu
saja, tetapi harus dibiasakan sejak usia kecil. Anak-anak juga cukup efektif
dalam memberikan contoh terhadap orang yang lebih tua khususnya
mencuci tangan yang selama ini dianggap tidak penting. Mulai dari
menerapkan kebiasaan cuci tangan dengan sabun maupun tidak
menggunakan sabun. Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama
efektifnya dengan cuci tangan menggunakan sabun anti microbial, iritasi
kulit jauh lebih rendah apabila menggunakan sabun biasa (Dahlan, 2013).
4
Anak sekolah merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Penerapan kebiasaan mulai dari anak di usia sekolah dasar sangat baik, juga berpengaruh besar pada teman maupun lingkunganya untuk ikut belajar cara cuci tangan. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia sekolah bagi anak juga
merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit (Depkes RI, 2009).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 2 Mei 2016 di MI Muhammadiyah Argosari dengan wawancara 20 siswa didapati pengetahuan dan pelaksanaan cuci tangan masih belum sesuai dengan langkah cuci tangan dengan baik dan benar. Dari hasil riwayat kesehatan siswa dalam kurun waktu dua minggu terakhir didapati 6 (6,45%) siswa yang mengalami sakit perut, tidak ada siswa yang mencuci tangan sebelum makan siang, disebabkan karena belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang cuci tangan dari tenaga kesehatan maupun dari pihak sekolah, tidak ada sabun anti septik di kamar mandi siswa. Hal ini yang menjadikan menarik untuk di teliti.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, dapat di rumuskan permasalahan penelitian “Bagaimana Gambaran Pengetahuan dan
Pelaksanaan Cuci Tangan Pada Siswa Sekolah Dasar di MI Muhammadiyah Argosari Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen ”.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan
5
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan cuci tangan pada siswa MI Muhammadiyah Argosari.
b. Untuk mengetahui pelaksanaan cuci tangan pada siswa MI Muhammadiyah Argosari.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi sekolah Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan lagi kesadaran para sisiwa tentang pentingnya cuci tangan dan hal ini akan menjadi faktor yang akan mempermudah terjadinya penularan pengetahuan cuci tangan pada murid sekolah tersebut.
2. Bagi institusi Sebagai bahan informasi tambahan kepada calon perawat atau tenaga kesehatan dalam pengetahuan tentang pentingnyacucsi tangan.
3. Bagi Penulis Sebagai pengetahuan dan informasi bagi penulis agar dapat mengaplikasikan cuci tangan dengan baik.
E. KEASLIAN PENELITIAN
1. Desiyanto, Djannah, 2013.Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experiment dengan rancangan penelitian posttest only. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa sig. 0,010, artinya ada perbedaan jumlah angka kuman antara mencuci tangan menggunakan air mengalir, sabun, hand sanitizer A, hand sanitizer B, dan kelompok kontrol (tanpa cuci tangan). Kelompok yang mempunyai perbedaan
6
nilai sig. 0,016, dan kelompok control dan kelompok mencuci tangan menggunakan hand sinitizer B dengan nilai sig. 0,005. Ada perbedaan jumlah angka kuman antara mencuci tangan menggunakan air mengalir, sabun, hand sanitizer A, hand sanitizer B, dan kelompok kontrol (tanpa cuci tangan). Cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) efektif terhadap penurunan jumlah angka kuman dan secara deskriptif yang paling efektif adalah hand sanitizer B (alkohol 60%).
2. Irdawati, Zulaicha, 2012. Hubungan antara kebiasaan mencuci tangan
anak prasekolah dengan kejadian diare Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih tinggi. Penyakit ini banyak menyerang bayi maupun anak usi prasekolah. Salah satu upaya untuk mencegah terkena diare adalah dengan kebiasaan anak prasekolah melakukan cuci tangan baik sebelum makan ataupun setelah beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kebiasaan mencuci tangan anak prasekolah dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Pajang Surakarta. Jenis penelitian ini adalah peneltian kuantitatif. Metode penelitian adalah deskriptif korelasi. Pendekatan penelitian menggunakan crossectional. Sampel penelitian sebanyak 81 ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun dengan teknik pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner baik kebiasaan mencuci tangan pada anak usia prasekolah maupun kejadian diare pada anak prasekolah yang dihitung dalam 3 bulan terakhir. Analisis data menggunakanuji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh data 17 anak (21%) sudah baik dalam melakukan cuci tangan, 41 anak (50,6%) melakukan cuci tangan7
1 kali, 7 anak (8,6%) mengalami 2 kali diare. Hasil uji Chi Square dan diperoleh nilai X2 = 6,063 dan p=0,048 dan disimpulkan hubungan antara kebiasaan mencuci tangan anak prasekolah dengan kejadian diare di Wilayah Kerja Puskesmas Pajang Surakarta.
3. Prihatin, Lhelyna, 2015, Tingakat Pengetahuan Siswa Tentang Cuci
Tangan Pakai Sabun Di SMP N 2 Mojolaban Sukoharjo, Jenis Penelitian ini adalah Deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini diambil di SMP N2 Mojolaban Sukoharjo pada tanggal 13 april 2015.populasi penelitian 959 siswa, teknik pengambilan sempel dengan proportionate stratified random sampling sehingga diperoleh sampel 240 siswa. Instrument penelitian dengan kuesioner tertutup sedangkan teknik analisa data menggunakan analisis univariate. Dari hasil penelitian terhadap 24-0 siswa di SMP N 2 Mojolaban Sukoharjo tentang cuci tangan pakai sabun, yang berpengaruh baik sebanyak 32 siswa (13,3%), berpengaruh cukup sebanyak 173 siswa (72,1%), dan yang berpengaaruh kurang sebanyak 35 siswa (14,6%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun di SMP N 2 Mojolaban Sukoharjo Sebagian besar dalam kategori cukup yaitu sebanyak 173 siswa. Persamaan dengan penelitian ini adalah penelitian dan teknik analisa data perbedaan dari penelitian ini adalah besar sampel dan teknik pengambilan sampel.DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.Arini. (2012). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada
Konsep Perawat Sederhana untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.Serang: Mandiri Press. Bambang. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Batubara. (2010). Adolescent Development (perkembangan Remaja).Sari
Pediatrik.
Dahlan, S. (2013). Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta :
Salemba Medika.Desiyanto. (2013). Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih
Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman.Jakarta: Kesmas. Depkes RI. (2007). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI. Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2009. Jakarta: Depkes RI.
Ejemot. (2008). Promoting The Simple Act Of Hand Washing Can Save Live In
Many Developing Countries, According To a New Systematic Review Of Studies. Diakses Pada Tanggal 28 Maret 2015.
Fewtrell.L. (2006). Mencuci Tangan Dengan Sabun. Jakarta: Kedokteran EGC.
Hidayat A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data.
Jakarta : Salemba Medika.
Hidayat A. (2010). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.Hastono. (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Kerlinger, F. (2008). Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : Universitas
Gajah Mada.Mirani E. (2009). Pengaruh Konseling Genetik pada Tingkat Kecemasan dan
Depresi Terhadap Gender Ambigus Genetalia . Semarang: Universitas Diponegoro.
Mubarak. (2007). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta :
Salemba Medika.Mubarak. (2009). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Mengajar Dalam
Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.Notoatmodjo, S. (2007). Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Riwidikdo (2007). Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press. Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia.Setiadi. (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. Jakarta : Graha Ilmu.
Sibuea. (2007). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Rineka Cipta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta. Suryani. (2009). Komunikasi Terapeutik; Teori Dan Praktek. Jakarta: EGC. Susanti. (2012). Toilet Training Untuk Anak Cuci Tangan. Jakarta: Graha Ilmu.Tietjen. (2007). Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo.
WHO. (2007). Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemi Dan Pandemi Difasilitas Pelayanan Kesehatan. Geneva.Alih Bahasa : Trust Indonesia. http://www.who.int/csr/resources/publication/WHO_CDS_EPR_2007_8bah asa.pdf.
Zetu I. (2014). gender variation in psychological factor as devined by the theory
of planned of oral hygiene behaviors . J Procedia-Soc and Behav sci,
LAMPIRAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth. Saudara/Saudari Di Tempat Assalamu`alaikum Wr. Wb Dengan hormat Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.Nama : AKHMAD MUKHTAR HADI NIM : A11100680
Akan mengadakan penelitian tentang “GAMBARAN PENGETAHUAN
DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
DI MI MUHAMMADIYAH ARGOSARI KECAMATAN AYAH KABUPATEN
KEBUMEN.”Untuk itu saya mohon kesediaan saudara untuk menandatangani lembar
persetujuan bersedia untuk menjadi responden. Hasil observasi saudara akan saya
jaga kerahasiaanya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
Gombong, Januari 2017 Peneliti
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia menjadi
responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi S1Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong, tentang “GAMBARAN
PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN SISWA SEKOLAH
DASAR DI MI MUHAMMADIYAH ARGOSARI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN.
”. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data mengenai diri saya dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiannya oleh
peneliti. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan
untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahui kerahasiaan data-data penelitian.Demikian dengan sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Gombong, Januari 2017 Responden (...…………………….)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI ASISTEN PENELITI
Assalamu`alaikum Wr. Wb Dengan hormatSaya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Stikes Muhammadiyah Gombong.
Nama : AKHMAD MUKHTAR HADI NIM : A11100680 Akan mengadakan penelitian tentang “GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN SISWA SEKOLAH DASAR DI MI
MUHAMMADIYAH ARGOSARI KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN”
Untuk itu saya mohon kesediaan saudara untuk menandatangani lembar
persetujuan ini untuk bersedia menjadi Asisten Penelitian. Atas bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.Gombong, 29 Desember 2016 Peneliti
(AKHMAD MUKHTAR HADI)
LEMBAR KOESIONER
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PELAKSANAAN CUCI TANGAN
PADA
SISWA SEKOLAH DASAR DI MIMUHAMMADIYAH ARGOSARI
KECAMATAN AYAH KABUPATEN KEBUMEN
Petunjukpengisian :Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Saudara / Saudari untuk
menjawab seluruh pertanyaan yang ada. Hanya ada satu jawaban. Pilihlah yang
paling tepat den gan memberi tanda (x). Dan apabila ada yang kurang jelas
silahkan bertanya kepada peneliti.No. Responden :
A. DATA DEMOGRAFI
Umurresponden A.
≤ 6 tahun
B. 7 tahun
C. 8 tahun D.
≥ 9 tahun Jenis kelamin A. Laki
- – laki
B. KUESIONAIR PENGETAHUAN
1. Cuci tangan adalah?
a. Membuang zat berbahaya dari makanan
b. Membersihkan tangan dari kotoran dan kuman
c. Mengurangi kuman dari kaki
d. Menambah jumlah kuman
2. Yang bukan pengertian cuci tangan adalah?
a. Mengurangi kuman di kulit tangan
b. Mengurangi mikroorganisme dari telapak tangan
c. Mengurangi kuman yang menyebabkan penyakit pada kedua belah tangan
d. Menambah jumlah kuman
3. Tujuan cuci tangan adalah?
a. Menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan kulit untuk mengurangi resiko penyakit b. Membersihkan kaki dari kotoran
c. Membuat badan segar dan wangi
d. Agar terlihar rapi
4. Tujuan lain dari mencuci tangan adalah
a. Mengurangi penyebab penyakit flu, diare
b. Menambah resiko penyakit batuk
c. Membuat gigi menjadi lebih putih
d. Membuat tubuh menjadi segar
5. Yang bukan tujuan dari cuci tangan adalah?
a. Mengurangi penyebab penyakit flu
b. Menghilangkan kotoran dari permukaan kulit
c. Membuat tangan menjadi bersih
d. Membuat badan menjadi segar d. Agar gigi menjadi putih
7. Yang bukan manfaat dari cuci tangan adalah?
a. Sebelum dan setelah BAB
c. Sabun antiseptic
b. Sabun untuk mencuci piring
a. Sabun untuk mencuci baju
12. Sabun yang di sarankan untuk mencuci tangan adalah
d. Semua jawaban benar
c. Menggunakan air yang tidak mengalir
b. Hanya menggunakan air saja
a. Menggunakan air mengalir dan sabun anti septic
11. Di bawah ini pernyataan yang benar tentang mencuci tangan dengan sabun
d. Hanya sebelum BAB
c. Hanya setelah BAB
b. Tidak perlu cuci tangan
10. Saat BAB kapan di perlukan cuci tangan
a. Terhindar dari penyakit flu
d. Jawaban a dan b salah semua
c. Jawaban a dan b benar semua
b. Setetelah makan
a. Sebelum makan
9. Waktu lain saat mencuci tangan adalah
d. Saat tidur
c. Saat makan
b. Sebelum dan sesudah makan
a. Saat belajar
8. Waktu mencuci tangan yang benar adalah?
d. Membuat tubuh menjadi mudah terserang penyakit
c. Membuat tangan menjadi bersih dari kotoran
b. Terhindar dari penyakit diare
d. Sabun lantai d. Semua jawaban benar
14. Benarkah sebelum dan sesudah BAB di haruskan untuk mencuci tangan?
a. Benar sekali
b. Tidak perlu
c. Tidak perlu jika terburu-buru
d. Hanya setelah BAB
15. Benarkah setelah menyentuh hewan kita harus mencuci tangan?
a. Benar sekali
b. Tidak perlu
c. Tidak perlu jika terburu-buru