PENINGKATAN KEAKTIFAN, KERJA KELOMPOK DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS SDN GUNUNGPRING 02 MUNTILAN TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun oleh : Daniel Wirawan Sihantoro NIM : 071134017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DARMA YOGYAKARTA 2011

  i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk : ™ Tuhan Yesus Kristus sang juru selamatku dan Bunda Maria teladanku.

  ™ Bapak Petrus Rahmadi dan Ibu Martatik Agustina orang tuaku yangelalu memberiku perhatian, dukungan, semangat dan mendoakankuuntuk berjuang demi masa depanku. ™ Kakaku Valentina Lussy yang selalu memberiku semangat. ™ Kekasihku Vincentia Freski Utari yang selalu mendukung, membantu, mendoakan, memberi cinta dan menemani hari-hariku hingga menjadi lebih berwarna. ™ Sahabat-sahabatku yang selalu mendukung, memberi semangat dan selalu menemaniku. iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vi

  MOTTO Segala sesuatu ada waktunya : Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk terawa; Ada waktunya untuk mencari, ada waktunya untuk membiarkan rugi; Ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara. Setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

  (Pengkotbah Pasal 3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN, KERJA KELOMPOK DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN

  

KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS

SDN GUNUNGPRING 02 MUNTILAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Daniel Wirawan Sihantoro Universitas Sanata Dharma

  2011

     

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunakan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan keaktifan, kerja kelompok dan prestasi belajar siswa materi perjuangan melawan penjajah, kelas V SDN Gunungpring 02. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Gunungpring 02 Muntilan Magelang tahun ajaran 2010/ 2011 yang terdiri dari 37 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama membahas pokok bahasan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang dan siklus kedua tentang tokoh pergerakan nasional dan peran sumpah pemuda dalam mempersatukan Indonesia.

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode pengamatan, metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam metode pengamatan dan metode wawancara adalah dengan menggunakan lembar pengamaran dan lembar wawancara, sedangkan dokumentasi menggunakan soal evaluasi sebanyak 20 soal pilihan ganda.

  Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan keaktifan, kerja kelompok dan prestasi belajar siswa. Rata-rata keaktifan siswa pada siklus I sebesar 37,5 dan meningkat pada siklus II sebesar 91,7. Rata-rata tingkat kerja kelompok siswa sebesar 52,1 pada siklus I dan 91,6 pada siklus II. Peningkatan prestasi belajar ditandai dengan naiknya dari kondisi awal 26,9% ke siklus I mencapai 59,5% dan meningkat menjadi 75,7% pada akhir siklus II.

  

Kata Kunci : Pendekatan Konstruktivisme, Keaktifan, Kerja Kelompok,

Prestasi Belajar.

  viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE IMPROVEMENT OF STUDENT’S ACTIVITY, GROUP-WORK,

AND LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH CONSTRUCTIVISM

  

APPROACH SOCIAL SUBJECT IN SDN GUNUNGPRING 02

MUNTILAN IN THE ACADEMIC YEAR 2010/2011

  Daniel Wirawan Sihantoro Sanata Dharma University

  2011 The purpose of the research was to find out whether the implementation of constructivism approach could improve SDN Gunungpring 02 the activity, group- work, and learning achievement in describing the struggle of the national heroes during the Dutch and Japan’s colonization fifth grade of SDN Gunungpring. The research is class action research. The subject of the research was 37 fifth grade students of SDN Gunungpring Muntilan Magelang in the academic year 2010/2011. The research was conducted in two action cycles. The first cycle focused in struggle against the Dutch and Japan colonials. The second cycle focused in the figures of the national movement and the Youth Declaration role in the unification of Indonesia.

  The data was collected of observation, interview and documentation methods. The instruments used in the observation and interviementhods observation and interview, sheets white the was trough a test of 20 multiple choice questions.

  The result of the research showed that the implementation of the constructivism approach could increase the student’s activity, group-work, and learning achievement. The average of the student’s activity in the first cycle was 37, 5 and it increased at the second cycle to 91, 7 in the second cycle. The average of the student’s group-work in the first cycle was 52, 1 and 91, 6 in the second cycle. The learning achievement increased from 26, 9 % to 59, 5 % in the first cycle, and from the first cycle, it increased to 75, 7 % in the second cycle.

  Key Words: Constructivism approach, activity, group-work, learning achievement

  ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRA KATA

  Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esayang telah memberikan kesempatan, bimbingan, dan petunjuk serta kekuatan sehingga penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul peningkatan keaktifan, kerja kelompok dan prestasi belajar siswa

  

melalui pendekatan konstruktivisme pada mata pelajaran IPS SDN

Gunungpring 02 muntilan tahun pelajaran 2010/2011.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.

  2. Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Kaprodi PGSD.

  3. Drs. Y.B. Adimassana, M. A. selaku dosen pembimbing I.

  4. G. Ari Nugrahanta, S.J, S.S., BST., M.A. . selaku dosen pembimbing II.

  5. Semua dosen serta karyawan PGSD yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

  6. Petugas perpustakaan USD yang membantu menyediakan sumber refrensi bagi karya ilmiah saya.

  7. Sugito, S. Pd selaku kepala sekolah SDN Gunungpring 02.

  8. Petrus Rahmadi dan Martatik Agustina selaku orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan baik maril ataupun material.

  9. Teman kost dan angkatan 2007 terutama Anien, Agnes dan Winda yang selalu membantu dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii PERSEMBAHAN .......................................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ v MOTTO ......................................................................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................................... ix PRA KATA .................................................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xix xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

  1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

  1.2 Batasan Masalah .............................................................................................. 4

  1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

  1.4 Batasan Istilah .................................................................................................. 5

  1.5 Pemecahan Masalah ......................................................................................... 6

  1.6 Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6

  1.7 Manfaat Penelitian ........................................................................................... 7

  BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 9

  2.1 Kajian Pustaka ................................................................................................. 9

  2.1.1 Pendekatan Konstruktivisme .................................................................. 9

  2.1.2 Media Gambar ........................................................................................ 11

  2.1.3 Keaktifan ................................................................................................ 12

  2.1.4 Kerja Kelompok ...................................................................................... 13

  2.1.5 Prestasi Belajar ........................................................................................ 15

  2.1.6 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS kelas V ...................................... 18

  2.2 Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 21

  2.3 Kerangka Berfikir ............................................................................................ 23

  2.4 Hipotesis .......................................................................................................... 23

  BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 25

  3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 25

  3.2 Setting Penelitian ............................................................................................. 27 xiii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3.3 Rencana Tindakan ........................................................................................... 28

  3.4 Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data .................................................. 36

  3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................................ 39

  3.6 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 45

  3.7 Indikator Keberhasilan .................................................................................... 49

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 50

  4.1 Pra Penelitian Tindakan Kelas ......................................................................... 50

  4.2 Hasil Penelitian ................................................................................................ 51

  4.2.1 Siklus I .................................................................................................... 51

  4.2.1.1 Perencanaan (Planning) ............................................................. 51

  4.2.1.2 Tindakan (Acting) ....................................................................... 52

  4.2.1.3 Pengamatan (Observing) ............................................................ 54

  4.2.1.4 Refleksi (Reflecting) ................................................................... 58

  4.2.2 Siklus II ..................................................................................................... 59

  4.2.2.1 Perencanaan (Planning) .............................................................. 59

  4.2.2.2 Tindakan (Acting) ....................................................................... 60

  4.2.2.3 Pengamatan (Observing) ............................................................ 61

  4.2.2.4 Refleksi (Reflecting) ................................................................... 65

  4.3 Laporan Hasil Wawancara Guru dan Siswa .................................................... 66

  4.4 Pembahasan ...................................................................................................... 75

  4.5 Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 81 xiv

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 82  

  5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 82

  5.2 Saran ................................................................................................................ 82 DAFTAR REFERENSI ................................................................................................. 84 LAMPIRAN ................................................................................................................... 87 xv

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Uji Validitas Soal ............................................................................................. 41 Tabel 2. Uji Beda Soal Pilihan Ganda ........................................................................... 43 Tabel 3. Kreiteria Koefisien Reliabilitas ........................................................................ 44 Tabel 4. Uji Reliabilitas Soal ........................................................................................ 44 Tabel 5. Indikator Keberhasilan Setiap Siklus .............................................................. 49 Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 51 Tabel 7. Keaktifan Siswa Siklus I ................................................................................. 54 Tabel 8. Kerja Kelompok Siswa Siklus I ....................................................................... 56 Tabel 9. Prestasi Belajar Siklus I ................................................................................... 57 Tabel 10. Keaktifan Siswa Siklus II .............................................................................. 61 Tabel 11. Kerja Kelompok Siswa Siklus II ................................................................... 63 Tabel 12. Prestasi Belajar Siklus II ............................................................................... 64 Tabel 13. Keaktifan Siswa Siklus I dan Siklus II .......................................................... 68 Tabel 14. Kerja Kelompok Siswa Siklus I dan Siklus II .............................................. 69 Tabel 15. Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II ........................................................... 70 Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Siklus .......................................................................... 72 xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel 17. Hasil Uji Hipotesis Independent-Simples T-test ........................................... 73 xvii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR

  GAMBAR 1. TAHAPAN SETIAP SIKLUS ................................................................ 26 GAMBAR 2. GRAFIK UJI NORMALITAS PRESTASI BELAJAR SIKLUS I ......... 71 GAMBAR 3. GRAFIK UJI NORMALITAS PRESTASI BELAJAR SIKLUS II ........ 72 GAMBAR 4. DIAGRAM PERBANDINGAN PENINGKATAN SIKLUS ................. 74 xviii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 87 LAMPIRAN 2. Surat Keterangan Kepala Sekolah ........................................................ 88 LAMPIRAN 3. Silabus .................................................................................................. 89 LAMPIRAN 4.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 97 LAMPIRAN 5. Lembar Kerja Siswa ............................................................................. 110 LAMPIRAN 6. Daftar Soal ........................................................................................... 117 LAMPIRAN 7. Kisi-Kisi Soal ....................................................................................... 130 LAMPIRAN 8. Lembar Pengamatan ............................................................................. 133 LAMPIRAN 9. Soal Evaluasi dan Kunci Jawab ........................................................... 139 LAMPIRAN 10. Validitas dan Reabilitas ...................................................................... 145 LAMPIRAN 11. Hasil Uji Normalitas dan Uji T .......................................................... 153 LAMPIRAN 12. Tabel-r ................................................................................................ 155 LAMPIRAN 13. Foto Kegiatan ..................................................................................... 156 xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tatanegara dan sejarah. Mata pelajaran IPS bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari – hari. Materi pelajaran IPS hendaknya disampaikan dengan berbagai metode dengan tujuan agar daya tangkap siswa menjadi lebih maksimal. Hamalik (2005: 172) mengemukakan, belajar tidak cukup hanya dengan mendengar dan melihat tetapi harus dengan melakukan aktivitas yang lain diantaranya membaca, bertanya, menjawab, berpendapat, mengerjakan tugas, menggambar, mengkomunikasikan, presentasi, diskusi, menyimpulkan, dan memanfaatkan peralatan. Tugas guru sebagai fasilitator dan pembimbing adalah memberikan bantuan dan arahan ketika siswa menemukan permasalahan dalam menyelesaikan tugas. Selain berinteraksi dengan guru, siswa juga dapat bertanya, berdiskusi dan bekerja kelompok dengan siswa lain. Siswa dikatakan belajar dengan aktif jika mereka mendominasi aktivitas pembelajaran. Siswa secara aktif mengunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang dipelajari. Aktivitas dalam suatu pembelajaran bukan hanya siswa yang aktif belajar tetapi di lain pihak, guru juga harus

  1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengorganisasi suatu kondisi yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar.

  Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru adalah merencanakan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa agar belajar secara aktif. Sehingga diharapkan siswa dapat memenuhi kompetensi-kompetensi yang akan dicapai.

  Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, kegiatan belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas belum berjalan dengan baik.

  Kenyataan yang ada di lapangan tidak semua siswa menunjukkan keaktifan, kerja kelompok dan prestasi belajar yang memuaskan. Terbukti dalam mata pelajaran IPS materi mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang di SD Gunungpring 02 kelas V semester 2, tahun pelajaran 2009/2010 masih rendah. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor tersebut adalah penggunaan metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar. Dalam penggunaan metode lama, siswa hanya menunggu apa yang akan disampaikan guru dan guru selalu meminta siswa untuk menghafal sehingga siswa yang memiliki keterbatasan dalam mengingat memperoleh hasil yang kurang baik. Kurangnya kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk menyampaikan pendapat dan befikir kritis menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar. Variasi dalam menyampaikan materi pelajaran yang dilakukan oleh guru juga masih rendah seperti dalam memecahkan masalah secara berkelompok. Guru belum mengkondisikan siswa untuk memecahkan tugas-tugasnya secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berkelompok, sehingga siswa memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan tugas yang dihadapi. Selain faktor tersebut, kurangnya penggunaan media untuk mempermudah siswa dalam menyerap inti dari materi yang disampaikan dan metode atau pendekatan yang kurang sesuai merupakan penyebab dari rendahnya prestasi siswa yang diperoleh. Kondisi tersebut berdapak pada rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa.

  Dari 26 siswa, baru tujuh siswa yang memperoleh dilai 65 ke atas, ketuntasan klasikal hanya mencapai 26,9% dan rata-rata kelas hanya mencapai 57,8. Pencapaian prestasi siswa pada materi ini masih rendah dan belum mencapai KKM yaitu 65. Melihat dari hasil yang diperoleh siswa tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan, baik dari media maupun metode atau pendekatan yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu perlu diadakan suatu perbaikan pembelajaran agar tidak berlarut-larut dan berdampak kurang baik pada pembelajaran berikutnya.

  Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitas orang lain. Santrock (2007: 38) mengemukakan bahwa konstruktivisme adalah pendekatan yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secara bersama-sama. Konstruktivisme menekankan bahwa individu akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  balajar dengan baik apabila mereka secara aktif mengkonstrukti pengetahuan dan pemahaman.

  Dengan demikian untuk bisa mengatasi permasalahan yang ada maka diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan pada keterlibatan siswa, mengaktifkan proses bertanya, penemuan dan pemodelan dalam proses belajar adalah dengan menggunakan pandekatan kontruktivisme.

  1.2 Batasan Masalah

  Mata pelajaran IPS dalam penelitian ini dibatasi pada kompetensi dasar 2.1 yaitu mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

  1.3 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Apakah penggunaan pendekatan konstruktivisme media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas V di SDN Gunungpring 02 pada mata pelajaran IPS tentang perjuangan melawan penjajah semester II tahun ajaran 2010/2011?

  2. Apakah penggunaan pendekatan konstruktivisme media gambar dapat meningkatkan kerja kelompok siswa kelas V di SDN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gunungpring 02 pada mata pelajaran IPS tentang perjuangan melawan penjajah semester II tahun ajaran 2010/2011?

  3. Apakah penggunaan pendekatan konstruktivisme media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V di SDN Gunungpring 02 pada mata pelajaran IPS tentang perjuangan melawan penjajah semester II tahun ajaran 2010/2011?

1.4 Batasan Istilah

  Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut :

  1.4.1 Konstruktivisme adalah pendekatan yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikonstruksi secara bersama-sama.

  1.4.2 Media gambar adalah hasil potretan dari berbagai peristiwa atau kejadian objek yang dituangkan dalam bentuk gambar tokoh-tokoh pahlawan perjuangan melawan penjajah yang dipakai dalam penelitian di SDN Gunungpring 02.

  1.4.3 Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak terpisahkan dalam mengikuti kegiatan belajar.

  1.4.4 Kerja Kelompok adalah suatu cara menyajikan materi pelajaran dimana guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  atau grup tertentu untuk menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama-sama dan bergotong-royong

  1.4.5 Prestasi belajar adalah pencapaian hasil/ skor yang didapatkan oleh siswa kelas V SDN Gunungpring 02 setelah mengerjakan serangkaian soal.

  1.5 Pemecahan Masalah

  Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti ingin menggunakan pendekatan kontruktivisme dengan media gambar. Penggunaan pendekatan kontriktivisme media gambar diharapkan mampu meningkatkan keaktifan, kerja kelompok dan prestasi belajar dengan cara siswa menemukan pengetahuan melalui aktifitasnya sendiri.

  1.6 Tujuan Penelitian

  Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka penulis menentukan tujuan penelitian yaitu :

  1. Meningkatkan keaktifan siswa SDN Gunungpring 02 dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme media gambar tentang perjuangan melawan penjajah pada mata pelajaran IPS semester II tahun pelajaran 2010/2011.

  2. Meningkatkan Kerja kelompok siswa SDN Gunungpring 02 dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme media gambar tentang perjuangan melawan penjajah pada mata pelajaran IPS semester II tahun pelajaran 2010/2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Meningkatkan prestasi belajar siswa SDN Gunungpring 02 dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme media gambar tentang perjuangan melawan penjajah pada mata pelajaran IPS semester II tahun pelajaran 2010/2011.

1.7 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1.7.1 Secara teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan, kerja kelompok dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS.

  1.7.2 Secara praktis

  a. Bagi peneliti sendiri, dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme dengan media gambar dalam pembelajaran IPS, sehingga diharapkan dapat menerapkannya untuk materi pokok lain yang sesuai.

  b. Bagi siswa, memberikan pengalaman pada siswa untuk belajar IPS dengan pendekatan kontruktivisme media gambar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Bagi guru, memberikan inspirasi bagi guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan konstruktivisme media gambar.

  d. Bagi perpustakaan sekolah, menambah bahan koleksi perpustakaan khususnya PTK terkait dengan pendekatan konstruktivisme

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pendekatan Konstruktivisme

  Konstruksi dapat diartikan sebagai kata membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, konstruktivisme dapat diartikan bahwa pengetahuan yang diperoleh seorang anak merupakan hasil dari konstruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru diperolehnya. Konstruktivisme merupakan landasan yang dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

  Konstruktivisme adalah sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia yang ingin belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan untuk menemukan keinginan atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan fasilitas orang lain. Santrock (2007: 38) mengemukakan bahwa konstruktivisme adalah pendekatan yang menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran bahwa pengetahuan itu dibangun dan dikonstruksi secara bersama-sama. Konstruktivisme menekankan bahwa individu akan balajar dengan baik apabila mereka secara aktif mengkonstrukti pengetahuan dan pemahaman. Menurut Suparno (1997:85), konstruktivisme adalah suatu filsafat pengetahuan yang sacara

  9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ringkas menjelaskan bahwa pengetahuan itu merupakan konstruksi seseorang. Maksudnya adalah seseorang dapat membangun pengetahuannya sendiri dengan menggunakan indra-indranya, baik melalui pengalaman maupun interaksi dengan lingkungannya.

  Dari keterangan diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, mengkonstruksikan pengetahuan awal guna memperoleh pengetahuan untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalamaan maaupun interaksi dengan lingkungan dan untuk mengembangkan dirinya sendiri.

2.1.1.1 Karakteristik Konstruktivisme

  Gagasan mengenai konstruktivisme dimulai oleh seorang estimolog dari Italia yang bernama Giambatissta Vico. Suparno (1997:24) mengemukakan, Vico dalam bukunya yang berjudul De Antiquissima Italorum Sapientia menjelaskan bahwa mengetahui bararti mengerti bagaimana membuat sesuatu. Dalam membuat sesuatu manusia berhadapan dengan tantangan, pengalaman, gejala baru dan persoalan yang harus ditanggapinya secara kognitif (mental). Untuk itu, manusia harus mengembangkan skema pikiran lebih rinci atau perlu perubahan, menjawab dan menginterpretasikan pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan cara tersebut, pengetahuan seseorang terbentuk dan selalu berkembang, proses tersebut meliputi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Skema/skemata adalah struktur kognitif yang beradaptasi dan terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan lingkungan. Skema juga berfungsi sebagai kategori- kategori utnuk mengidentifikasikan rangsangan yang datang, dan terus berkembang.

  b. Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap mempertahankan konsep awalnya, hanya menambah atau merinci.

  c. Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah tidak cocok lagi.

  d. Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamya (skemata).

  2.1.2 Media Gambar

  Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berikut merupakan pengertian media menurut para ahli : a.

  Media gambar adalah hasil potretan dari berbagai peristiwa atau kejadian objek yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  garis, kata-kata, symbol-simbol maupun gambaran (Sumantri, 2001:158).

b. Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan

  pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relatif terhadap lingkungan ( Soelarko, 1980 : 3 ).

  Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media gambar merupakan peniruan dari benda-benda yang digunakan guru untuk membantu menjelaskan materi.

2.1.3 Keaktifan

  “Keaktifan memiliki kata dasar aktif yang berarti giat dalam belajar atau berusaha” Ratmi, (2004:24). Keaktifan belajar berarti suatu usaha atau kerja yang dilakukan dengan giat dalam belajar. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Dengan keaktifan siswa tersebut, proses belajar yang ditempuh benar-benar memperoleh hasil yang optimal. Khususnya dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah yang banyak dipengaruhi oleh komponen belajar mengajar, misalnya siswa, guru, sarana dan prasarana belajar. Ada beberapa ciri keaktifan belajar siswa yaitu :

  1. Keinginan dan keberanian menampilkan perasaan.

  2. Keinginan dan keberanian serta kesempatan berprestasi dalam kegiatan baik persiapan, proses dan kelanjutan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. Penampilan berbagai usaha dan kreativitas belajar mengajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya.

  4. Kebebasan dan kekeluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa tekanan guru atau pihak lain

2.1.4 Kerja Kelompok

  Jusuf Djajadisastra (1982:45) mengemukakan bahwa kerja kelompok atau sering disebut sebagai metode gotong royong, merupakan metode mengajar di mana murid-murid disusun dalam kelompok-kelompok pada waktu menerima pelajaran atau mengerjakan tugas-tugasnya. Tujuan dari metode kerja kelompok adalah partisipasi dari semua kelompok, yang pada akhirnya semua kelompok bertanggung jawab atas hasil yang di capai. Materi atau tugas yang diberikan kepada setiap kelompok bisa sama atau pun berbeda, namun tetap satu kesatuan.

  Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil (subsub kelompok). Dalam membentuk kelompok, seorang guru harus mempertimbangkan berbagai faktor. Faktor yang harus di perhatikan antara lain fasilitas yang ada dikelas, tingkat kecerdasan siswa yang ada di kelas tersebut, letak tempat duduk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  jenis mata pelajaran apa yang akan diberikan dan masih banyak lagi faktor- faktor yang lain:

a. Kekuatan dan kelemahan kerja kelompok

  Kekuatan dan kelemahan kerja kelompok menurut Jusuf Djajadisastra (1982:47) adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan Kerja Kelompok.

  • Peserta didik dapat belajar berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan anggota kelompok lain dalam kelompok masing-masing.
  • Belajar mengungkapkan pendapat dan gagasan ataupun usulan dalam diskusi dalam kelompok.
  • Peserta didik dapat menemukan pengalaman baru dalam diskusi bersama anggota kelompok lain.
  • Membina semangat kooperasi, bekerjasama yang sehat dan gotong royong.
  • Membangkitkan semangat bersaing yang sehat diantara kelompok- kelompok.
  • Mempercepat penyelesaian pemecahan suatu masalah karena difikirkan bersama-sama oleh beberapa orang dalam kelompok.

2. Kelemahan Kerja Kelompok

  • Sulit membentuk kelompok yang kemudian dapat bekerja sama secara harmonis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI • Dapat timbul rasa fanatik terhadap kelompoknya.

  • Timbulnya ketergantungan yang tidak positif terhadap anggota kelompok yang aktif.
  • Memerlukan fasilitas dan sumber belajar yang beragam yang harus tersedia.

2.1.5 Prestasi Belajar

2.1.5.1 Pengertian belajar

  Para pakar pendidikan mengemukakan pengertian belajar yang berbeda anatra yang satu dengan yang lainnya. Berikut adalah beberapa pengertian belajar menurut para ahli :

  a. Winkel (1987:36) “ belajar adalah suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang mneghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai-sikap.” b. Suryabrata (1983:5) “belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang belajar, baik aktual maupun potensial”.

  c. Belajar ialah usaha untuk memperoleh hal-hal baru dalam bidang pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, nilai-nilai dan tingkah laku dengan aktivitas kejiawaan sendiri Soeitoe (1982:82).

  Walaupun para pakar pendidikan mempunyai berbagai macam pendapat, namun tetap mengacu pada prinsip yang sama yaitu setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  orang yang melakuan proses belajar yang berkaitan dengan mental atau psikis akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya sendiri.

  2.1.5.2 Pengertian Prestasi

  Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil dari suatu kegiatan atau usaha yang telah dicapai. Menurut Kamus Besar (2002: 895), prestasi diartikan sebagai hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya).

  Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan.

  2.1.5.3 Pengertian Prestasi Belajar

  Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar. Prestasi dapat diartikan sebagai hasil usaha telah dicapai. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dapat disatukan dua pengertian diatas bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya Winkel (1996:162). Penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru, Kamus besar bahasa Indonesia (1990:700).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa setelah mengikuti pelajaran di sekolah sehingga terjadi perubahan dalam dirinya dengan melihat hasil penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan oleh guru setelah mengikuti asessment atau penilaian dan evaluasi. Penilaian dan evaluasi ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa yang merupakan tujuan dari pembelajaran.

2.1.5.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

  Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang berasal dari luar (Eksternal) maupun dari dalam diri siswa (Internal). Adapun faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa Arikunto (1990 : 21) adalah: a. Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa, terdiri dari:

  • Faktor manusia, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.
  • Faktor non manusia, seperti: alam dan lingkungan fisik.

  b. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa, terdiri dari:

  • Faktor biologis, seperti: usia, kematangan dan kesehatan.
  • Faktor psikologis, seperti: kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.6 Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS Kelas V SD

  2.1.6.1 Hakikat dan Karakteristik IPS

  IPS adalah salah satu mata pelajaran yang terdiri dari dua bahan kajian pokok yaitu pengetahuan sosial dan sejarah.

  Pengetahuan sosial mencakup antropologi, sosiologi, geografi, ekonomi, dan tata negara. Bahan kajian sejarah meliputi perkembangan dan proses perubahan masyarakat Indonesia dan dunia sejak masa lalu hingga masa kini.

  Pendidikan IPS di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Beberapa ahli berpendapat tentang pengertian IPS diantaranya:

  Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. (Sumantri, 2001:92).

  “IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah bidang studi yang terdiri dari bagian-bagian ilmu sosial yang dipadukan untuk keperluan pendidikan di sekolah” (Wiryohandoyo dkk. 1998:2).

  IPS Sejarah adalah suatu mata pelajaran yang menanamkan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari masa lampau hingga kini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.1.6.2 Standar Kompetensi (SK)

  Standar Kompetensi adalah suatu tujuan yang harus dicapai dalam kegiatan belajar mengaja. Standar Kompetensi yang diangkat dalam penelitian ini adalah menghargai peran tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

  2.1.6.3 Kompetensi Dasar (KD)

  Kompetensi dasar adalah suatu sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

  2.1.6.4 Ulasan materi

  1. Perjuangan melawan penjajahan Belanda

  Bangsa Belanda pernah menguasai Indonesia lebih dari 300 tahun. Dalam kurun waktu itu, berkali-kali rakyat Indonesia mengadakan perlawanan. Dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda ini akan membahas tentang kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia, bentuk-bentuk penindasan Bangsa Belanda, dan perjuangan menentang penjajahan Bangsa Belanda.

  2. Perjuangan melawan penjajahan Jepang.

  Bangsa Jepang pernah menguasai Indonesia selama 3,5 tahun. Namun, pendudukan dalam waktu yang singkat ini menyebabkan penderitaan yang luar biasa. Dalam perjuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  melawan penjajahan Jepang ini akan membahas kedatangan Bangsa Jepang ke Indonesia, penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang, dan perlawanan menentang penjajahan Jepang.

  3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional

  Perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik, tetapi juga melalui organisasi.

  Putera-putera bangsa Indonesia, mulai sadar perlunya organisasi modern untuk perjuangan kemerdekaan. Selain itu, tumbuh juga kesadaran perlunya persatuan dari rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah. Dalam materi tokoh-tokoh Pergerakan Nasional ini akan dibahas secara ringkas tokoh-tokoh kebangkitan nasional. Tokoh-tokoh pergerakan nasional tersebut antara lain RA.Kartini dan Dewi Sarika, Ki Hajar Dewantara, Dr. Sutomo, Ahmad Dahlan, Wahid Hasyim dan Samanhudi.

  4. Peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam Mempersatukan Bangsa Indonesia.

  Para pemuda yang tergabung dalam organisasi pemuda mendambakan adanya persatuan nasional di kalangan para pemuda. Mereka menginginkan agar organisasi-organisasi yang ada melebur menjadi satu perkumpulan nasional. Pada tanggal 2 Mei 1926 diadakan rapat besar pemuda Indonesia yang dikenal dengan nama Kongres Pemuda I. Rapat besar itu dihadiri oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  wakil-wakil dari organisasi-organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Islamiten, Jong Bataks Bond, dan lain-lain. Kongres Pemuda I dipimpin oleh Muhammad Tabrani.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PETA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS IV SDN 3 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG

0 6 34

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG BANDAR LAMPUNG

1 6 50

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS IV SDN NGLOROG 4 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 52

UPAYA PENINGKATAN DISIPLIN SISWA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA – JURNAL JP3

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SKRIPSI

0 0 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

0 2 97

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN DISCOVERY -INQUIRY TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ENERGI BUNYI DAN SIFATNYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH SUDIMORO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 1 139