PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE

KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS

KOTABARU

TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1-PGSD

  Oleh: DEWI MARLINA CANDRAWATI

  NIM: 081134224

  

PROGRAM STUDI S1-PGSD

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE

KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS

KOTABARU

TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi S1-PGSD

  Oleh: DEWI MARLINA CANDRAWATI

  NIM: 081134224

  

PROGRAM STUDI S1-PGSD

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Persembahan

Teriring rasa syukur, skripsi ini Kupersembahkan untuk:

  ™ Suamiku Wisnu dan anakku Angel tersayang yang selalu ada menemani hidupku.

  ™ Bapak dan ibu, yang sangat aku hormati terimakasih atas ketulusan kasih sayang serta doa tanpa akhir dalam mendidik dan membimbing aku dalam meniti tiap langkah hidup.

  ™ Rm. Albertus Hartana, SJ yang selalu mendorong dan memotivasi hidupku agar selalu bersemangat.

  ™ Ketiga adikku (Ike, Iput, dan Robet) yang selalu mendukung dan memotivasiku.

  ™ Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu ada disaat susah dan senang.

  ™ Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

               

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  MOTTO

¾ Jadilah dirimu sendiri agar kepuasan hati dapat kita rasakan

dalam meniti hidup.

      ¾ Belajarlah mengalah dan sanggup menerima kritik, karena itu semua merupakan awal dari kedewasaan, kebijaksanaan, dan kemenangan.

      ¾ Hidup khan menjadi indah ketika kita dapat berguna bagi orang lain terutama yang kita sayangi.           

                              PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 27 Mei 2010 Penulis

  Dewi Marlina Candrawati NIM. 081134224

                           

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

  Nama : Dewi Marlina Candrawati Nomor Mahasiswa : 081134224

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya saya berjudul:

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA

KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU

TAHUN AJARAN 2009/2010

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijindari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 17 Juni 2010 Yang menyatakan Dewi Marlina Candrawati PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN METODE KERJA

KELOMPOK PADA SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU

TAHUN AJARAN 2009/2010

  Dewi Marlina Candrawati Universitas Sanata Dharma

  2010

  Prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Kotabaru dalam materi Ilmu

Pengetahuan Sosial tentang gejala alam masih rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa

ini terlihat pada nilai rata-rata ulangan harian yang belum memenuhi KKM yang

ditentukan yaitu 7,00.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Ilmu

Pengetahuan Sosial melalui metode belajar kelompok pada siswa kelas VI SD Kanisius

Kotabaru Yogyakarta.

  Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian adalah

guru dan siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru dengan jumlah 35 siswa yang terdiri dari

18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah proses

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi gejala alam di SD Kanisius

Kotabaru dengan metode belajar kelompok.

  Teknik analisis data yang adalah mendiskripsikan analisis secara kuantitatif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes atau

evaluasi.

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

kelas VI dengan menggunakan metode belajar kelompok dalam kegiatan pembelajaran

pada pokok bahasan materi gejala alam dikatakan dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa melalui tahapan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan prestasi belajar

pada siswa kelas VI rata-rata sebesar: (1) 62 pada nilai dasar berubah menjadi 69,8

setelah diadakan siklus 1, dan menjadi 78,8 setelah diadakan siklus 2. Dengan demikian

terbuktibahwa metod kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran IPS bagi siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru tahun ajaran 2009/2010.

  Kata kunci: prestasi belajar, metode kerja kelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ENHANCING ACHIEVEMENT LEARNING LESSONS IN EYES USING SOCIAL

SCIENCE WORKING GROUP ON CLASS VI SD KANISIUS KOTABARU

ACADEMIC YEAR 2009/2010

  

Dewi Marlina Candrawati

Sanata Dharma

2010

Fifth grade student achievement in elementary Canisius Kotabaru Social Sciences

materials for natural phenomena is still low. The low student achievement is seen in the

average value of daily tests that do not meet the specified KKM is 7.00.

  This study aims to determine the increase in the Social Sciences learning

achievement through group learning method in sixth grade elementary school students in

Yogyakarta Kotabaru Canisius.

  This research is a class action with research subjects are teachers and students of

class VI Canisius Kotabaru SD with the number of 35 students consisting of 18 male

students and 17 female students. The object of this research is the learning process of

Social Sciences with the materials natural phenomena in elementary Canisius Kotabaru

with group learning method.

  Data analysis technique is to describe in quantitative analysis. Data collection techniques used in this study is to test or evaluation. The research concluded that of the Classroom Action Research (CAR) class of VI

using the method of group learning in the learning activities on the subject matter of

natural phenomena is said to improve student achievement through the learning stages of

the cycle 1 and cycle 2. Improving learning achievement in sixth-grade students by an

average of: (1) 62 in the basic values changed to 69.8 after a cycle 1, and a 78.8 after a

cycle 2. Thus proved that the metod of group work to improve student achievement in

social studies subjects for sixth grade elementary school students Canisius Kotabaru

2009/2010 academic year.

  Keywords: academic achievement, group work methods. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar S-1 di bidang Ilmu Pendidikan.

  Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penyelesaian skripsi ini berkat bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

  1. Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph. D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin penelitian ini.

  2. Drs. Puji Purnomo, M.Si, selaku pembimbing dan Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma yang telah mengarahkan dan membimbing penulis.

  3. Rusmawan, S.Pd, Dosen Pembimbing yang telah mengarahkan dan membimbing penulis.

  4. Y. Maryono Susanto Ama. Pd, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.

  5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan positif dari para pembaca dan pengguna skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang berkepentingan.

  Yogyakarta, 21 Mei 2010 Penyusun,

  

   

 

  Dewi Marlina Candrawati

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN DEWAN PENGUJI ................................................................... iii HALAMAN PERSEBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................... vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................ vii HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. ix HALAMAN ABSTRACT ................................................................................ x HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. xi HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ xii HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................. xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .......................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Batasan Masalah ....................................................................... 3 C. Perumusan Masalah .................................................................. 3 D. Batasan Pengertian ................................................................... 3 E. Pemecahan Masalah ................................................................. 4 F. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4 G. Manfaat Penelitian .................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 6 A. Prestasi Belajar ......................................................................... 6 B. Metode Belajar Kelompok ....................................................... 8 C. Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) ........................... 11 D. Kerangka Berpikir .................................................................. 14 E. Hipotesis Tindakan ................................................................. 15 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 16 A. Setting Penelitian ..................................................................... 16

  1. Tempat Penelitian ............................................................ 16

  2. Subyek Penelitian ............................................................ 16

  3. Obyek Penelitian ............................................................. 16

  4. Waktu Penelitian ............................................................. 17

  5. Desain Penelitian ............................................................. 18

  B.

  Prosedur Penelitian ................................................................ 19 1.

  Persiapan ......................................................................... 19 2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ..................................... 19 3. Tahap Pelaksanaan Setiap Siklus .................................... 19 C. Pengumpulan Data dan Instrumen .......................................... 21

  D. Teknik Analisis Data .............................................................. 21

  E. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian .................................. 23

  1. Pengujian Validitas .......................................................... 23

  2. Pengujian Reliabilitas ...................................................... 25

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 27 A. Keadaan fisik SD Kanisius Kotabaru .................................... 26 Pelaksanaan Siklus I .............................................................. 27 1. Perencanaan ..................................................................... 27 2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................... 27 3. Observasi ........................................................................ 28 4. Refleksi ........................................................................... 28 5. Hasil Pengukuran ............................................................ 29 6. Analisis Data ................................................................... 31 B. Pelaksanaan Siklus II .............................................................. 31

  1. Perencanaan .................................................................... 31

  2. Pelaksanaan Tindakan ..................................................... 32

  3. Observasi ......................................................................... 32

  4. Refleksi ............................................................................ 32

  5. Hasil Pengukuran ............................................................ 33

  6. Analisis Data ................................................................... 34 C. Pembahasan ............................................................................ 35

  BAB V PENUTUP ...................................................................................... 40 A. Kesimpulan ........................................................................... 40 B. Saran ....................................................................................... 40 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 42 LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1. Waktu penelitian ………………………………………………

  17 Tabel 2. Pengumpulan data …………………………………………….

  21 Tabel 3. Kondisi tiap siklus …………………………………………….

  22 Tabel 4. Kualifikasi Koefisien Korelasi ………………………………..

  25 Tabel 5. Kualifikasi Koefisien Korelasi ………………………………..

  26 Tabel 6. Jumlah siswa SD Kanisius Kotabaru …………………………

  27 Tabel 7. Hasil pengukuran siklus I …………………………………….

  30 Tabel 8. Hasil pengukuran siklus II ……………………………………

  33 Tabel 9. Hasil ulangan siswa kelas VI siklus I dan siklus II …………..

  36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Silabus 2. Rencana Pelaksaaan Pembelajaran a.

  RPP Siklus I b. RPP Siklus II 3. Kisi-kisi Soal a.

  Kisi-kisi Soal Siklus I b. Kisi- kisi Soal Siklus II 4. Lembar Kerja Siswa Siklus I

  5. Lembar Evaluasi Siklus I

  6. Lembar Kerja Siswa Siklus I

  7. Lembar Evaluasi Siklus II

  8. Analisis Soal Siklus I

  9. Analisis Soal Siklus II

  10. Analisis Reliabilitas Sisklus I

  11. Analisis Reliabilitas Sisklus II 12.

a. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I

  b. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak masalah yang terkait dengan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD kelas atas, misal: kesulitan mengintegrasikan berbagai

  cabang ilmu sosial dalam pembahasan satu pokok bahasan atau topik, minat, perhatian, dan prestasi belajar siswa serta optimalisasi belajar dalam pembelajaran IPS yang cenderung rendah. Hasil belajar siswa dalam IPS yang kurang tinggi serta strategi pembelajaran IPS di SD yang dikembangkan guru kurang menarik dan bervariasi bagi siswa. Pembelajaran IPS yang kurang menarik membuat siswa menjadi bosan dan malas untuk mengikuti pelajaran.

  Jika hal ini terus berlangsung maka hal ini dapat menyebabkan prestasi belajar siswa menjadi menurun.

  Salah satu masalah yang dihadapi di SD Kanisius Kotabaru dalam prestasi belajar IPS adalah masih rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan pada siswa kelas VI tahun 2008/2009, menunjukkan 70% siswa mendapatkan nilai tes atau ulangan harian di bawah rata-rata nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ada 23 dari 35 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian prestasi belajar siswa ini masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 7,00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Penyebabnya antara lain adalah pembelajaran IPS hanya dilakukan dengan metode ceramah yang berpusat satu arah pada guru dan siswa hanya mendengarkan serta mencatat sehingga yang aktif hanya guru. Secara keseluruhan respon dan keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat, ide atau gagasan masih kurang. Terkadang siswa juga merasa ada yang kurang jelas atau kurang mengerti tentang materi pembelajaran tapi mereka malu dan takut untuk bertanya pada gurunya. Hal ini menimbulkan banyak siswa yang tidak memperhatikan dan kurang berkonsentrasi dalam mengikuti proses belajar IPS

  Melihat permasalahan di SD Kanisius Kotabaru kelas VI, peneliti tertarik untuk menerapkan metode kerja kelompok sebagai upaya untuk peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Dalam belajar berkelompok siswa dianjurkan untuk mencari data lapangan atau melakukan pengamatan terhadap sesuatu fenomena, atau membuat suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan berkelompok.

  Melalui metode kerja kelompok diharapkan adanya peningkatan prestasi prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial bagi siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru semester 2 tahun pelajaran 2009/2010, dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat mengaktifkan siswa karena kerjasama secara berkelompok tidak ada rasa enggan, rendah diri, dan malu untuk bertanya maupun minta bantuan pada teman, serta bahasa dari teman sebaya juga lebih mudah untuk dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  B. Batasan Masalah

  Tidak mungkin mengatasi masalah tersebut dalam waktu singkat dengan memperhatikan semua kemungkinan penyebabnya. Oleh karena itu penelitian ini dibatasi hanya pada usaha peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan metode kerja kelompok pada siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru semester 2 tahun ajaran 2009/2010.

  C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan permasalahannya antara lain:

  1. Apakah penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru semester 2 tahun ajaran 2009/2010?

  2. Bila dapat, seberapa tinggi peningkatannya?

  D. Batasan Pengertian

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir tentang istilah yang dipakai maka peneliti memberikan batasan pengertian sebagai berikut: A. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    B.

  Metode kerja kelompok adalah suatu metode belajar yang digunakan secara bersama-sama untuk berusaha memecahkan suatu masalah atau tugas secara berkelompok.

  E. Pemecahan Masalah

  Masalah masih rendahnya prestasi belajar IPS pada siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru semester 2 tahun ajaran 2009/2010 tentang gejala alam akan diatasi dengan menggunakan metode kerja kelompok, yang pelaksanaan pembelajarannya diusahakan seluruh siswa ikut berperan aktif.

  F. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka penelitian ini betujuan untuk:

  1. Untuk mengetahui apakah metode belajar kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa SD Kanisius Kotabaru semeseter 2 tahun ajaran 2009/2010.

  2. Jika dapat, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menggunakan metode kerja kelompok pada siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru semester 2 tahun ajaran 2009/2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

G. Manfaat Penelitian

  1. Bagi peneliti Sebagai sarana untuk mengembangkan atau menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam bangku perkuliahan dalam dunia pendidikan di SD khususnya tentang peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial menggunakan metode kerja kelompok.

  2. Bagi guru Memberi masukan bagi guru dalam penggunaan metode kerja kelompok pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.

  3. Bagi siswa Merupakan pengalaman belajar bagi siswa dalam menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas VI Sekolah Dasar.

  4. Bagi sekolah Dapat dijadikan salah satu contoh metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar, terutama dalam pembelajaran Ilmu

  Pengetahuan Sosial kelas VI Sekolah Dasar pada semester 2.

       

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Siswa dan guru merupakan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan

  pembelajaran. Tentunya mereka ingin mengetahui proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Untuk memperoleh informasi tentang prestasi belajar, maka guru harus menyediakan evaluasi. Evaluasi hasil belajar menekankan pada diperolehnya informasi tentang seberapa jauh perolehan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Dengan demikian, evaluasi dapat menunjukkan prestasi belajar siswa

  Prestasi belajar adalah salah satu hal yang dapat menentukan bahwa seorang siswa dikatakan berhasil atau tidak dalam proses pembelajarannya, siswa berhasil jika mendapatkan nilai yang bagus dan tidak berhasil bila mendapatkan nilai yang kurang bagus. Adapun beberapa definisi tentang prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang hasilnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru (Depdikbud, 1988: 700).

  Menurut Winkel (1984:64) prestasi diartikan sebagai bukti usaha yang dapat dicapai. Untuk mengetahui hasil dari usaha pembelajaran maka perlu adanya pengukuran secara langsung dengan menggunakan tes atau evaluasi, hal ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan tingkat tujuan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Hilgard 1984 merumuskan bahwa belajar (learning) adalah proses dalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan (Kingsley and Garry, 1957:12). Tiap orang harus belajar dan belajar menjadi tanggung jawabnya. Dengan demikian apa yang dipelajari dapat dikuasai dan tampak dalam penggunaannya.

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran- pelajaran yang diterima atau kemampuan menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru, yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar atau tes prestasi (Mulyono, 1995:150). Prestasi belajar dipengaruhi oleh kemampuan kognitif yang dimiliki oleh siswa, selain itu juga dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya.

  Betha Nurina S. (2004:1) mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan para peserta didik sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu. Setiap usaha yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran baik oleh guru sebagai pengajar, maupun oleh peserta didik sebagai pelajar yang bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. ( http://re-searchengines.com/art05-57.html/ diakses pada tanggal 4 Maret 2010).

  Betha Nurin S. (2004:1) menngatakan bahwa prestasi belajar dinyatakan dengan skor hasil tes atau angka yang diberikan guru berdasarkan pengamatannya belaka atau keduanya yaitu hasil tes serta pangamatan guru pada waktu peserta didik melakukan diskusi kelompok. ( http://re-

  searchengines.com/art05-57.html/ diakses pada tanggal 5 April 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Nilai prestasi harus mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi.

  Simbol yang digunakan untuk menyatakan nilai, baik huruf maupun angka hendaknya merupakan gambaran tentang prestasi saja. Unsur pertimbangan atau kebijaksanaan guru tentang usaha dan tingkah laku siswa tidak boleh ikut berbicara pada nilai tersebut (Suharsimi Arikunto, 2001:276).

  Ranah tujuan berdasarkan hasil belajar siswa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Davies,1987 dalam Dimyati dan Mudjiono,2002:20). Sedang Sunaryo (1983:4) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik yang merupakan ukuran keberhasilan siswa.

  Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil perubahan tingkah laku yang meliputi tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai ukuran keberhasilan siswa yang merupakan suatu gambaran dari penguasaan kemampuan atau keterampilan para peserta didik sebagaimana telah ditetapkan untuk suatu pelajaran tertentu yang hasilnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

B. Metode Kerja Kelompok 1. Pengertian dan Keuntungan Metode Kerja Berkelompok

  Kerja kelompok merupakan suatu metode belajar untuk secara bersama-sama berusaha untuk memecahkan suatu masalah atau melakukan suatu tugas. H. Djauzak Ahmad (1996:64) mengemukakan bahwa ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Bekerjasama dalam kelompok merupakan motivasi yang sehat”. Kerjasama tersebut dapat berupa menyelesaikan pekerjaan atau memecahkan masalah yang harus dikerjakan secara berkelompok atau berpasangan. Metode kerja kelompok dapat dapat digunakan dalam semua kelas baik besar maupun kecil.

  Menurut Hisyam Zaini (2008:117) mengemukakan bahwa kerjar kelompok sangat cocok untuk dilaksanakan ketika guru-guru ingin melakukan hal-hal sebagai berikut: a.

  Membantu peserta didik belajar berfikir dari sudut pandang suatu subyek bahasan dengan memberi praktek berpikir.

  b. Membantu peserta didik mengevaluasi logika serta bukti-bukti bagi posisi dirinya atau posisi yang lain.

  c. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk memformulasikan penerapan suatu prinsip.

  d. Membantu peserta didik menyadari akan suatu problem dan memformulasikannya dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari bacaan atau pengalaman siswa.

  e. Memperoleh feedback yang cepat tentang seberapa jauh suatu tujuan tercapai.

  Dalam kerja kelompok aktivitas belajar anak didukung oleh rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya. Setiap anak berusaha untuk berpartisipasi aktif dalam menyumbangkan pikirannya, jiwa toleransi (tenggang rasa, saling menghargai, dan saling memberi) sehingga mereka menjadi terbina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Syamsu Yusuf (1993:75) mengemukakan bahwa kerja kelompok mempunyai keuntungan sebagai berikut: a.

  Menumbuhkan kehati-hatian dalam mengerjakan tugas.

  b.

  Menumbuhkan rasa kesetiakawanan, kebersamaan, kekompakan karena keputusan yang diambil bersama.

  c.

  Menyediakan kesempatan kepada yang berminat menjadi pemimpin dalam menyelesaikan tugas kelompok.

  Berdasarkan pendapat di atas jelaslah bahwa kerja kelompok mempunyai banyak keuntungan terutama dalam menciptakan kerjasama yang baik dalam menyelesaikan atau mengerjakan tugas dan dalam pengambilan keputusan sehingga minat belajar siswa bertambah.

  2. Alasan Penggunaan Metode Kerja Kelompok

  a. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, antara lain aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok.

  b. Mendorong siswa untuk berpikir lebih kreatif dan aktif.

  c. Menciptakan suasana pembelajaran dalam kebersamaan dan menyenangkan.

  3. Kekuatan dan Keterbatasan Metode Kerja Kelompok Moedjiono, sebagaimana dikutip oleh Sumantri (1999:48), menyatakan bahwa kerja kelompok merupakam format belajar ang menitikberatkan kepada interaksi antar anggota guna menyelesaikan tugas belajar secara besama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Dalam metode kerja kelompok, siswa dalam satu kelas dipandang satu kesatuan tersendiri, ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil dan pembagian dibuat secara acak. Metode kerja kelompok memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut: a.

  Kelebihan Metode Kerja Kelompok 1)

  Membiasakan siswa untuk bekerjasama denngan temannya secara demokrasi.

  2) Menimbulkan sikap kompetitif atau persaingan yang sehat dan sportif.

  3) Guru tidak perlu mengawasi proses belajar secara individual, sehingga lebih efisien.

  4) Melatih siswa untuk hidup dalam lingkungan organisasi.

  b. Kekurangan Metode Kerja Kelompok 1) Untuk mendapatkan pembagian kelompok yang optimal, guru harus mengeluarkan tenaga ekstra dalam membagi kelompok.

  2) Guru harus sekaligus melatih siswa berorganisasi, karena jika tidak, maka kelompok tidak akan mampu bekerja secara optimal.

C. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  Pembelajaran adalah suatu rangkaian kejadian yang mempengaruhi siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar dapat dengan mudah (Gagne dan Briggs dalam Wens Tanlain, 2005:8). Dalam bbuku saku Kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah dasar (2006:16) menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi anatar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

  2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.

  3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.

  4. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah pembelajaran terpadu, meliputi berbagai cabang Ilmu Sosial dan pengalaman hidup kelompok orang, yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sosial siswa sebagai persiapan menjadi warga masyarakat/negara yang baik (Arthur. K. Ellis, 1997;2). Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan tentang manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu yang mempelajari kegiatan hidup manusia dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, sosiologi, anthropologi dan sebagainya. Melalui Ilmu Pengetahuan Sosial siswa diajarkan untuk mengerti keadaan masyarakat dengan berbagai masalahnya, yang pemecahannya tidak mungkin dilakukan dengan satu ilmu pengetahuan saja. Namun melibatkan berbagai cabang ilmu pengetahuan. (Daldjoeni, 1981:7)

  Ilmu Pengetahuan Sosial adalah salah satu mata pelajaran di SD yang terdiri atas dua bahan kajian pokok: pengetahuan sosial dan sejarah, pengetahuan mencakup antropologi,, sosiologi, geografi, ekonomi dan tata Negara. Bahan kajian sejarah meliputi perkembangan masyarakat Indonesia sejak masa lalu hingga masa kini (Kurikulum SD, 1994:85).

  Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu rangkaian belajar mengenai berbagai cabang ilmu sosial yang mempelajari politik, ekonomi, budaya, dan aspek-aspek lingkungan dari suatu masyarakat untuk dapat dipelajari konsep-konsepnya dan diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Pengertian gejala alam menurut S. Arie Priambodo (2009:22) merupakan suatu kejadian atau peristiwa alam, buatan manusia, atau perpaduan antara keduanya yang terjadi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan banyak dampak negatif yang dahsyat dan dampak positifnya bagi kelangsungan kehidupan manusia.

  Dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya gejala alam yang berupa bencana alam yakni bencana yang disebabkan oleh perubahan kondisi alamiah alam semesta (angin: topan, badai, putting beliung; tanah: erosi, sedimentasi, longsor, gempa bumi; air: banjir, tsunami, kekeringan, rembesan air tanah; api: kebakaran, letusan gunung berapi).

  Agar pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, maka salah satu solusinya adalah pembelajaran dengan metode kerja kelompok.

D. Kerangka Berpikir

   Kerja kelompok merupakan suatu cara belajar secara bersama-

  sama untuk memecahkan suatu masalah atau melakukan suatu tugas. Melalui kerja kelompok siswa akan berusaha berpartisipasi aktif dalam mengikuti belajar bersama teman-temannya agar bisa mendapatkan suatu pemecahan masalah berdasarkan kesepakatan mereka. Dalam kerja kelompok ini siswa juga dituntut untuk dapat berpikir aktif dan mau untuk menghargai atau mendengarkan pendapat orang lain sebagai bentuk kerjasama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan tentang manusia dengan lingkungan hidupnya. Melalui Ilmu Pengetahuan Sosial siswa diajarkan untuk mengerti keadaan masyarakat dengan berbagai masalahnya, yang pemecahannya tidak mungkin dilakukan dengan satu ilmu pengetahuan saja. Namun melibatkan berbagai cabang ilmu pengetahuan. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial akan lebih mudah dipahami apabila dalam pembelajaran tersebut tercipta suatu suasana pembelajaran dalam kebersamaan dan menyenangkan. Pemahaman tersebut akan lebih mudah didapat siswa dengan adanya pembelajaran berkelompok. Belajar berkelompok memberikan kesempatan kepada para siswa untuk dapat mengemukakan pendapat berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki.

  Dengan begitu siswa dapat saling memotivasi sehingga prestasi belajar mereka meningkat.

E. Hipotesis Tindakan

  Berdasarkan pada kajian teori di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru tahun ajaran 2009/2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SD Kanisius Kotabaru, Jl. Abubakar Ali No. 2B Yogyakarta. Sekolah ini adalah sekolah milik yayasan Kanisius cabang Yogyakarta yang terletak di tengah kota.

  2. Subyek Penelitian

  Subyek dari penelitian ini adalah siswa SD kelas VI Kanisius Kotabaru tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 35 siswa, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru ini memiliki kemampuan yang kurang dalam memahami Ilmu Pengetahuan Sosial tentang gejala alam. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata ulangannya masih di bawah KKM.

  3. Obyek Penelitian

  Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tentang gejala alam dengan menggunakan metode kerja kelompok pada siswa kelas VI SD Kanisius Kotabaru semester 2 tahun pelajaran 2009/2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    4.

   Jenis Penelitian Metode penelitian ini bersifat melakukan perbaikan pembelajaran.

  Oleh karena itu yang dianggap tepat adalah desain penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research), yaitu pembelajaran yang dilakukan dalam upaya perbaikan praktik-praktik pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut (Kasbolah,1998:14).

  Perbaikan pembelajaran dalam metode ini yang dimaksudkan adalah perbaikan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan pokok bahasan gejala alam yang dilaksanakan di SD Kanisius Kotabaru pada tahun

  pelajaran 2009/2010. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajaran tidak cukup hanya satu kali saja, melainkan diperlukan berulang-ulang dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya, sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat optimal. Adapun waktu penelitiannya dapat dilihat pada tabel 1.

5. Waktu Penelitian

  Waktu penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1.

  NO Keterangan Jan Feb Mar Apr Mei Juni

  1 Meminta ijin kepada sekolah √ yang akan diteliti

  2 Observasi masalah di kelas √

  3 Penyusuanan proposal √ penelitian

  4 Pengumpulan data √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   Persiapan

  Pelaksanan Tindakan

  Observasi Refleksi

  Pelaksanaan Tindakan

  Refleksi Observasi

  Tindakan Rencana

  Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan Rencana Tindakan

   

  NO Keterangan Jan Feb Mar Apr Mei Juni

  I Siklus

  ™ Model penelitian ini menggunakan model Khemis dan Tagart, yaitu sebagai berikut : Siklus

   Desain Penelitian 1. Model Penelitian

  7 Revisi dan penulisan artikel √ B.

  6 Ujian akhir √

  5 Pengolahan data √ √

  II Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini disusun sebagai berikut: 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    a.

  Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Kotabaru.

  b.

  Observasi sebelum kegiatan wawancara pada siswa.

  c.

  Identifikasi masalah.

  d.

  Perumusan masalah e. Menyusun Silabus, RPP, dan LKS.

  f.

  Membuat kisi-kisi dan soal untuk test atau evaluasi pada siklus I dan siklus II.

  Siklus I:

  a. Perencanaan tindakan

  1) Melaksanakan pre test untuk mengetahui gambaran awal sebelum tindakan dilakukan. Soal untuk pre test berbentuk tes isian yang jumlahnya 20 soal.

  2) Menentukan siswa untuk membentuk 7 kelompok (5 siswa) 3) Memberi pengarahan dan pembekalan materi pada siswa 4) Siswa belajar secara kelompok mengerjakan LKS tentang gejala alam 5) Siswa mencari pada sumber belajar yang ada untuk mengerjakan tugas 6) Wakil kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok 7) Pembahasan hasil kerja siswa secara klasikal kemudian evaluasi secara tertulis

  b. Pelaksanaan tindakan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan tindakan.

  c. Observasi

  1) Melakukan pengamatan kegiatan siswa sewaktu proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang gejala alam dengan metode belajar kelompok..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  2) Pada akhir siklus, melaksanakan post test untuk mengukur keberhasilan siswa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI 4 RUKTI HARJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI 4 RUKTI HARJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 16 59

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 198

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD KANISIUS PUGERAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

2 14 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUKUR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SISWA KELAS VI SD KANISIUS KOTABARU I TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 1 160

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR NEGERI KRATON YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 212

PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI SUDIMARA

0 0 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK KANCING GEMERINCING DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS III SD KANISIUS KINTELAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20092010 SKRIPSI

0 1 156

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TENTANG LETAK NEGARA-NEGARA DI ASIA TENGGARA PADA PETA BUTA DENGAN MENGGUNAKAAN METODE KERJA KELOMPOK BAGI SISWA KELAS VI SDK GOWONGAN TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 114

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS III SD KANISIUS KOTABARU SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20092010

0 0 152