HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA MAJALAH REMAJA DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI (SMU PANGUDILUHUR YOGYAKARTA)

  HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA MAJALAH REMAJA DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI (SMU PANGUDILUHUR YOGYAKARTA) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  Program Studi Psikologi Oleh : STEFANUS ANDITYO PUTRANTO NIM : 059114115 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011

  HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA MAJALAH REMAJA DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF PADA REMAJA PUTRI (SMU PANGUDILUHUR YOGYAKARTA) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  Program Studi Psikologi Oleh : STEFANUS ANDITYO PUTRANTO NIM : 059114115 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

Walau terjatuh terus menerus, tapi

perlahan namun pasti

aku akan Berusaha untuk Bangkit untuk

Mengejar Ketertinggalan dan

  

Memberikan yang Terbaik, untuk

  

Meraih Cita-Cita dan Kesuksesan,

hingga bisa

  

Membahagiakan Diri Sendiri dan

Membahagiakan Oranglain

Terutama Orang-Orang yang Kusayang

  

(Yogyakarta, 31 Oktober 2010)

  SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK ; 1.

  TUHAN YESUS KRISTUS dan BUNDA MARIA….. Terima Kasih untuk Berkat, Karunia, dan Rahmat yang selalu Engkau berikan dari awal aku hidup hingga saat ini dan detik ini.

2. PAPA dan MAMA serta KAKAKKU…..

  Hanya karya tulis sederhana inilah yang mampu kupersembahkan sebagai tanda cinta, bakti, dan pengabdianku kepada orang yang sangat kukasihi dan kucintai Semoga ikatan suci ini akan terus terjalin dalam Kasih dan Karunia Tuhan

  3. ORANG- ORANG TERDEKATku…..yang kuCINTAI dan telah MENCINTAIku. Terimakasih atas cinta kalian selama ini. Cinta kalian adalah kekuatan bagiku untuk menjalankan kehidupan ini. Hanya inilah yang mampu kupersembahkan bagi cinta yang telah kalian berikan padaku…..

  

HUBUNGAN ANTARA MINAT MEMBACA MAJALAH REMAJA

DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF

PADA REMAJA PUTRI

Studi pada Siswi

SMU Pangudi Luhur Yogyakarta

  

Stefanus Andityo Putranto (2005)

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara minat membaca

majalah remaja dengan gaya hidup konsumtif pada remaja putri. Dengan demikian peneliti

menarik asumsi bahwa apabila remaja memiliki keyakinan untuk membaca majalah remaja, maka

gaya hidupnya akan cenderung konsumtif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat

hubungan yang signifikan antara minat membaca majalah remaja dengan gaya hidup konsumtif

pada remaja putri. Subyek penelitian adalah siswi Putri dari SMU Pangudi Luhur Yogyakarta

sebanyak 179 orang. Alat pengumpul data yang digunakan berupa skala yang terdiri atas 42 aitem

skala minat membaca dan 40 aitem skala gaya hidup konsumtif remaja putri. Metode statistik yang

digunakan untuk mengetahui adanya hubungan ini adalah Spearman

  ’s correlation. Proses

pengambilan data menggunakan model try out terpakai, sehingga pengambilan data hanya satu

kali. Dari hasil penelitian ini diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,583 dengan signifikasi sebesar

0,000. Hal ini berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel minat

membaca majalah remaja dengan gaya hidup konsumtif. Hal ini juga menandakan bahwa hipotesis

awal penelitian, yaitu ada hubungan antara minat membaca majalah remaja dengan gaya hidup

konsumtif pada siswi SMU Pangudi Luhur Yogyakarta dapat diterima.

  Kata kunci: minat membaca majalah remaja, gaya hidup konsumtif

RELATIONSHIP BETWEEN TEENAGE MAGAZINE READING

INTEREST AND CONSUMPTIVE LIFESTYLE

  

Study on Female Students of

Pangudi Luhur Senior High School of Yogyakarta

Stefanus Andityo Putranto (2005)

  

ABSTRACT

This research intended to study whether there any relationship between teenage magazine

reading interest and consumptive lifestyle in female teenagers. Thus, the author drew assumption if

the teenagers have reliability to read teenage magazine, their lifestyle will tend to be consumptive.

The hypothesis in this research was there is a significant relationship between teenage magazine

reading interest and consumptive lifestyle in female teenagers. The subject of this research was the

female students in Pangudi Luhur Senior High School of Yogyakarta totaled 179 students. The

instrument of data collection used was a scale comprised of 42 scale items of reading interest and

40 scale items of consumptive lifestyle of female teenagers. The statistic method used to know the

existence of such relationship was

  Spearman’s correlation. The process of data collection used try

out model, thus the data collection was mere conducted once. From the result of this research it

gained correlation coefficient of 0,583 by significance of 0,000. It means there is positive and

significant relationship between the variable of teenage magazine reading interest of teenagers and

consumptive lifestyle. It also signed that the hypothesis in early research, i.e. the relationship

between teenage magazine reading interest of teenagers and consumptive lifestyle in female students of Pangudi Luhur Senior High School of Yogyakarta is accepted. Keywords: teenage magazine reading interest of teenagers, consumptive lifestyle vi

KATA PENGANTAR

  Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan

karunia yang telah diberikan-Nya. Karena uluran kasih dan pertolongan-Nya yang

sungguh luar biasa jugalah, perjuangan yang sangat panjang dan sangat

melelahkan untuk menyusun skripsi ini dapat selesai.

  Selama proses penyusunan skrisi ini penulis mendapatkan banyak bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang

membahagiakan ini pula, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

semua pihak atas segala pengorbanan waktu, tenaga, maupun pikiran di dalam

membantu dan membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu :

  

1. Ibu Dr. Ch. Siwi Handayani, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu kelancaran selama proses penelitian ini.

  

2. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, selaku dosen pembimbing dalam penyusunan

skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dengan sabar dan tulus hati serta selalu menyediakan diri dan waktu untuk membantu segala kesulitan dalam mengerjakan penelitian ini.

  

3. Ibu Maria Laksmi Anantasari, S.Psi, M.Si, selaku dosen pembimbing

akademik yang dari awal selalu senantiasa memberikan bimbingan, semangat, dan dorongan-dorongan untuk segera menyelesaikan studi.

  

4. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi.,M.Si. dan Minta Istono, S.Psi.,M.Si. selaku

dosen penguji skripsi. Terima Kasih atas saran dan masukannya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  

5. Ibu Dr. Tjipto Susana, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah

membantu dan memberikan pengetahuan dan masukan yang baik dalam memberikan pengajaran dikelas serta dalam tata cara penulisan skripsi.

  

6. Ibu Sylvia Carolina MYM S.Psi., M.Si, dosen pembimbing yang dengan sabar

dan penuh pengertian mau membantu penulis ketika penulis memerlukan bantuan.

  

7. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan pengetahuan dan wawasan yang sangat berharga, dan juga dengan sabar selalu membimbing penulis.

  

8. Seluruh Staff Karyawan dilingkungan Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma, dan Karyawan Perpustakaan yang telah banyak membantu, memfasilitasi dan memberikan informasi selama masa kuliah.

  

9. Pimpinan SMU Pangudi Luhur Yogyakarta Drs. Bruder Herman, F.I.C. yang

telah membantu dan memberikan izin penelitian.

  

10. Segenap guru dan karyawan SMU Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah

membantu selama penulis mengadakan penelitian.

  

11. Orangtuaku yang telah memberikan kesempatan padaku untuk hidup dan merawatku sejak kecil hingga saat ini, memberikan arti hidup dalam diriku sehingga membuatku semakin dewasa dan bertanggung jawab, bantuan doa, material dan keringatmu, cinta kasih yang tidak terhingga, serta kepercayaan yang luar biasa untuk diriku menyelesaikan kuliahku, Terima Kasih Mama dan Papaku terCinta.

  

12. Kakakku yang dengan sabar selalu membantu memberikan dorongan,

semangat, perhatian, kasih sayang serta melindungi. Adek tidak akan menjadi seperti sekarang tanpa adanya dorongan dari kakakku, Terima Kasih kakakku terCinta.

  

13. Seorang gadis yang sejak 6 tahun lalu menerimaku dengan segala kelebihan

dan kekuranganku dan dengan sabar setia menunggu dan memberiku semangat hidup untuk menyelesaikan skripsi serta kembali melangkah. My honey bunny ku, semoga kelak Tuhan masih berkenan untuk kita bisa bersama.

  Thanks my beby .

  

14. Semua Keluarga Besarku dan Sodara-Sodaraku disini maupun yang berada

diluar kota (Pakde, Bude, Om, Tante, Mas, Mbak, Eyang, Adek-adek dan Ponakan-ponakanku yang amat lucu) yang juga selalu membantu memberikan dorongan semangat dan doa kepada penulis.

  

15. Semua sahabat-sahabatku Om Anes yang selalu memberikan pelajaran hidup,

kedewasaan kepadaku, dan Anita yang selalu menjadi tempat berkeluh kesahku, gokil, serta terimakasih telah setia membantu penulis.

  

16. Sahabat-sahabatku yang berada di facebook maupun twitter serta sahabat-

sahabatku yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, Terimakasih untuk doa dan dorongan semangatnya kepada penulis.

  

17. Sahabat-sahabatku di kampus Silvi, Andien, Mena, Alit, dan Spy yang selalu

menemani, membantu saat di kampus. Walau sekarang kita jarang bertemu, tapi kenangan persahabatan kita akan selalu kusimpan dihatiku.

  

18. Seluruh temen-temen angkatan 2005 yang telah banyak membantuku dalam

proses studi. Thanks Guys, semoga kita tidak saling melupakan !

  19. Seluruh Angkatan Fakultas Psikologi. Terimakasih untuk pertemanannya.

  

20. Seluruh temen-temen KKN angkatan 36 terutama kelompokku yang tercinta.

  Makasih buat pelajaran berharga untuk hidup dalam satu atap dari latar belakang kita yang berbeda.

  

21. Mba Ismi, Mba Lilis dan Anita yang selalu membantuku untuk mengeditkan

tugas maupun skripsiku hingga menjadi bagus, meminjamkan printnya untuk digunakan penulis serta telah membantu memberikan dorongan semangat, dan doa kepada penulis.

  

22. Temen-temen mainku. Makasih sudah menemaniku ketika aku sedang sedih

dan membutuhkan teman jalan kalian pasti selalu ada.

  

23. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu disini, yang telah turut

membantu selesainya penelitian ini.

  Ada sebuah pepatah menyebutkan bahwa “tidak ada gading yang tak

retak”. Sama halnya dengan penulisan skripsi ini banyak sekali kekurangan yang

ada didalamnya. Oleh karena itu, kritik, saran, dan segala macam petunjuk serta

bimbingan yang bersifat membangun, penulis terima dengan senang hati.

  Kiranya Tuhan Yang Maha Pengasih melimpahkan karuniaNya kepada

semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini. Mudah-mudahan

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.

  Yogyakarta 4 Januari 2011 Penulis Stefanus Andityo Putranto

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................ ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx

  

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ........................................................ 1 B. Rumusan Permasalahan .................................................................. 10 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 10 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

  1. Manfaat Teoritis ......................................................................... 10

  2. Manfaat Praktis .......................................................................... 11

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 12 A. Gaya Hidup Pada Remaja Putri ...................................................... 12

  1. Pengertian Gaya Hidup ............................................................. 12

  2. Pengukuran Gaya Hidup ........................................................... 13

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup ...................... 14

  

B. Gaya Hidup Konsumtif ................................................................... 18

  1. Pengertian Konsumtivisme ....................................................... 18

  2. Gaya Hidup Konsumtif ............................................................. 20

  C. Gaya Hidup Konsumtif pada Remaja Putri ................................... 23

  1. Pengertian Remaja ................................................................... 23

  2. Perbedaan Gaya Hidup Konsumtif pada Remaja Putri dan Remaja Putra ...................................................................... 25

D. Minat Membaca Majalah Remaja................................................... 26

  1. Pengertian Minat ........................................................................ 31

  2. Minat pada Remaja .................................................................... 26

  3. Minat Membaca Majalah Remaja ............................................. 33

  E. Hubungan Minat Membaca Majalah Remaja Dengan Gaya Hidup Konsumtif pada Remaja Putri ...................... 40

F. Hipotesis ......................................................................................... 44

  BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 45 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 45

B. Identifikasi Variabel Penelitian ...................................................... 45

  C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ....................................... 45

  D. Subyek Penelitian ........................................................................... 46

  E. Metode dan Alat Pengumpulan Data .............................................. 47

  F. Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 51

  G. Metode Analisis Data ..................................................................... 56

  

BAB IV PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN ...... 58

A. Persiapan Penelitian ........................................................................ 58

  1. Persiapan Kancah Penelitian ...................................................... 58

  2. Persiapan Pengambilan Data Penelitian .................................... 58

  3. Deskripsi Data Penelitian ........................................................... 60

  4. Analisis Data Penelitian ............................................................. 62

  5. Pembahasan ............................................................................... 65

  

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 71

A. Kesimpulan .................................................................................... 71 B. Saran ............................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73

LAMPIRAN .................................................................................................... 81

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Scatter Plot .......................................................................

  63

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Gaya Hidup pada Remaja Putri Sebelum Uji Coba 49

Tabel 2. Blue Print Skala Minat Membaca Majalah Remaja

  Sebelum Uji Coba ............................................................................. 50

Tabel 3. Sebaran Aitem Skala Minat Membaca Remaja (Setelah Uji Coba) . 53

Tabel 4. Sebaran Aitem Skala Minat Membaca Majalah Remaja (Setelah Item Digugurkan) ................................................................ 54

Tabel 5. Sebaran Aitem Skala Gaya Hidup Konsumtif (Setelah Uji Coba) ... 54

Tabel 6. Sebaran Aitem Skala Gaya Hidup Konsumtif

  (Setelah Item Digugurkan) ................................................................ 55

Tabel 7. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 61

Tabel 8. Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 63

Tabel 9. Linearitas ANOVA ........................................................................... 64

Tabel 10. Tabel Korelasi dan Statistik Non Parametrik ................................... 65

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala ..........................................................................................

  82 1.1. Skala gaya hidup konsumtif ...............................................

  84 1.2. Skala minat membaca ........................................................

  87 Lampiran 2. Tabulasi data ..............................................................................

  90 2.1. Tabulasi data skala minat membaca ...................................

  90

  2.2. Tabulasi data gaya hidup .................................................... 106

Lampiran 3. Hasil Analisis Item (Validitas dan Reliabilitas) ........................ 122

  3.1. Reliabilitas Skala minat membaca ..................................... 122

  3.2. Reliabilitas Skala gaya hidup konsumtif ........................... 125

Lampiran 4. Hasil Uji Asumsi Dan Tambahan .............................................. 128

  4.1. Uji Normalitas .................................................................... 128

  4.2. Uji Linearitas ...................................................................... 129

  4.3. Statistik non parametrik ..................................................... 131

  4.4. Gambar Grafik Scatter Plot ............................................... 131

Lampiran 5. Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 132

  5.1. Uji Hipotesis ..................................................................... 132

Lampiran 6. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian..................... 133

Lampiran 7. Surat Keterangan Pelaksanaan Uji Coba.................................... 134

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja memang merupakan bahasan yang menarik untuk

  diperbincangkan. Banyak hal baru terjadi pada masa ini. Masa remaja diibaratkan sebagai masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa yang ditandai adanya perubahan aspek-aspek fisik, psikis dan psikososial yang menuntut mereka menuju kematangan atau kedewasaan secara emosional (Monks, Knoer, & Haditono, S.R. 2004). Kurt Lewin dalam (Hidayati, 2001) menyatakan bahwa remaja berada dalam posisi marginal, yang merupakan batas akhir masa kanak- kanak dan batas awal masa dewasa. Kondisi ini menyebabkan remaja masuk dalam situasi yang penuh dengan kebingungan akan identitas diri mereka yang tidak pasti.

  Munandar (2001) menyebutkan bahwa ada beberapa ciri yang tampak pada konsumen remaja. Ciri-ciri tersebut adalah mudah terpengaruh rayuan penjual, mudah terbujuk iklan, terutama pada penampilan produk (kemasan), kurang dapat berfikir hemat, dan kurang realistis. Ciri-ciri konsumen remaja yang lain yaitu aktif, cepat berubah, mudah dipengaruhi, konformitas tinggi, rasa ingin tahu besar, bebas dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru (Fakhrudi, 1999).

  Remaja sering melakukan hal-hal tertentu tanpa berpikir panjang terlebih dahulu,

  

1

  

mereka bisa membeli suatu barang hanya karena tertarik dengan bentuknya yang

lucu, atau karena barang tersebut sedang mode dan semua teman memilikinya.

  Sebuah survei menyebutkan bahwa mereka yang kini berada dalam usia

remaja memiliki beberapa ciri yang dominan yaitu mengenyam pendidikan yang

lebih baik, tumbuh dalam masyarakat yang lebih modern, membelanjakan uang

lebih banyak untuk kesenangan dan hiburan, senang jalan-jalan di mall, kumpul-

kumpul di kafe, dan mengeluarkan banyak uang untuk traveling dan musik.

Melihat keadaan diatas dapat disimpulkan bahwa remaja sekarang mulai

menunjukan perilaku konsumtif dalam kesehariannya (Media Interaktif

“Cakram”, 2000). Tambunan (2001) mengatakan bahwa mall sudah menjadi

rumah kedua bagi remaja. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka juga dapat

mengikuti mode yang sedang beredar. Padahal mode itu sendiri selalu berubah

sehingga para remaja tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.

  Profil remaja yang seperti ini menunjukkan potensi mereka sebagai pasar

yang signifikan. Bagi produsen, kelompok usia remaja adalah salah satu pasar

yang potensial karena pola konsumsi sosial seseorang terbentuk pada usia remaja.

Disamping itu, remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan

teman, tidak realistis, dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya dan

sifat-sifat remaja inilah yang dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk

memasuki pasar remaja (Mangkunegara, 2005). Husna (1990) juga mengatakan

bahwa, remaja dapat menjadi pangsa pasar yang potensial bagi produsen karena

remaja mudah dipengaruhi untuk melakukan transaksi pembelian. Para produsen

  

pun dengan sigap dapat mencium adanya peluang. Selain karena karakteristik

psikologisnya, dari segi kuantitas pun pasar remaja sangat menjanjikan. Data dari

Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada tahun 2000 populasi penduduk

berusia 15 tahun hingga 29 tahun mencapai 62 juta jiwa atau 29,5 % dari total

penduduk yang berjumlah 210,4 juta jiwa. Rinciannya, sebanyak 22,3 juta jiwa

berusia 15 tahun hingga 19 tahun, sedangkan 39,7 juta jiwa sisanya berusia 20

tahun hingga 29 tahun (Media Interaktif “Cakram”, 2000).

  Berdasarkan data diatas, tampak bahwa sebanyak 22,3 juta remaja yang

berusia 15 tahun hingga 29 tahun merupakan pangsa pasar yang potensial, maka

produsen mulai mengarahkan sasaran pada kelompok remaja tersebut. Banyak

produk yang dibuat khusus untuk remaja, atau produk netral yang menggunakan

positioning yang berbau remaja untuk menggaet kelompok umur remaja ini. Para

produsen juga sering menciptakan trend yang dapat mempengaruhi remaja untuk

membeli produknya agar tidak ketinggalan jaman.

  Majalah merupakan salah satu jenis media massa cetak. Media massa

memiliki kelebihan dibandingkan dengan institusi sosial lainnya, yaitu

kemampuannya untuk menyampaikan pesan yang mengandung ide, nilai, dan

pengertian baru kepada masyarakat secara cepat, serempak, dan dalam kualitas

yang lebih tinggi (Adiputra, 1997). Kelebihan pada pesan yang disampaikan

bukan hanya dari segi keberagaman pesannya saja melainkan juga pada

esensinya. Pengetahuan yang didapat melalui pesan media massa cenderung lebih

  

dinamis. Hal ini disebabkan karena media massa terus berkembang mengikuti

dinamika masyarakat.

  Akhir-akhir ini banyak majalah remaja yang beredar di Indonesia,

khususnya majalah remaja putri. Majalah-majalah ini ikut menanamkan nilai-nilai

dan gaya hidup konsumtif di kalangan remaja. Banyak majalah remaja yang

menyajikan gaya hidup mewah dan glamour yang membuat remaja cenderung

menirunya. Hal ini menyebabkan remaja akan berusaha memiliki suatu barang

karena alasan sedang mode menurut Tambunan (2001), dan bukan karena ia

memang membutuhkannya.

  Dari segi isi, majalah-majalah remaja yang beredar banyak memiliki

kesamaan. Rata-rata mereka menyajikan hal-hal yang notabene merupakan

budaya adaptasi dari barat. Dengan kian pesatnya arus informasi menyebabkan

apa yang terjadi di belahan bumi lain dapat diketahui dengan segera. Demikian

halnya dengan perkembangan mode dan gaya hidup. Ditambah dengan anggapan

umum yang beredar di kalangan remaja, bahwa gaya hidup yang berasal dari luar

negeri pasti bagus dan dianggap trendi, sehingga mereka cenderung berusaha

mengikuti walaupun terkadang tidak ada manfaat riil yang dapat diperoleh.

  Perkembangan majalah remaja ini dari tahun ke tahun selain dari segi

jumlahnya yang semakin beragam, juga terlihat dari isinya yang semakin

menjurus kearah gaya hidup konsumtif. Majalah-majalah ini banyak mengulas

tentang model fashion terbaru, asesoris, teknik make up dan tata rambut yang

sedang digandrungi, produk-produk elektronik trendi, tempat-tempat nongkrong

  

yang asyik, bahkan sepak terjang dan gosip terbaru bintang-bintang idola. Demi

idola mereka tersebut tak jarang remaja mengikuti gaya berpakaian, penampilan,

serta tingkah laku mereka (Tambunan, 2001). Selain itu, majalah-majalah remaja

ini sering mengadakan acara-acara outdoor seperti pemilihan top model dan

berbagai macam pesta seperti pesta tahun baru, Valentine, Hallowen, yang dapat

memicu munculnya gaya hidup glamour dan perilaku konsumtif pada remaja.

  Majalah-majalah remaja ini juga sering dimanfaatkan oleh produsen untuk

mengiklankan produknya (“Konsumersime dan Gaya Hidup Remaja”, 2005).

  

Dengan memanfaatkan fungsi majalah remaja sebagai “teman” remaja, produsen

berusaha mempengaruhi dan membangun persepsi positif remaja terhadap

produknya. Produsen juga sering menciptakan trend tertentu yang memaksa

remaja untuk mengikutinya agar tidak dianggap ketinggalan jaman.

  Dengan demikian apabila seorang remaja memiliki minat untuk membaca

majalah remaja, dikhawatirkan ia akan terpengaruh gaya hidup konsumtif yang

banyak dipertontonkan di dalam majalah remaja tersebut seperti meniru gaya

berpakaian artis idolanya salah satu contohnya. Menurut Hurlock (1993) minat

merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang dalam melakukan

apa yang mereka ingin lakukan bila diberi kebebasan untuk memilih. Seseorang

cenderung mengulang-ulang tindakan yang sesuai dengan minatnya karena

kepuasan yang didapatkannya. Seorang psikolog terkemuka Guilford dalam surat

kabar harian (Kedaulatan Rakyat, 21 November 1988) pernah mendiskripsikan

minat sebagai tendensi seseorang untuk bertindak atau beraktivitas atas dasar

  

ketertarikannya pada suatu objek atau aktivitas tertentu. Sementara itu psikolog

lainnya Crites dalam surat kabar harian (Kedaulatan Rakyat, 21 November 1988)

mengemukakan bahwa minat seseorang akan nampak nyata bila orang tersebut

menyukai objek atau aktivitas tertentu. Mengacu pada teori minat tersebut bila

seorang remaja berminat pada majalah remaja, ia akan melakukan aktivitas

membaca majalah remaja dengan frekuensi yang tinggi. Hal ini dapat

mempengaruhi nilai dan sikapnya, karena seperti yang telah disebutkan diatas,

karakteristik psikologis remaja masih labil dan mudah dipengaruhi stimulasi dari

lingkungannya, sehingga menyebabkan siswa cenderung untuk selalu mengikuti

trend terbaru dari artis idolanya.

  Gaya hidup merupakan sebuah pola kehidupan seseorang yang tercermin

dari aktivitas, minat dan opini (Kotler, 2002). Kotler (2002), gaya hidup

seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan di dunia ini

sebagaimana tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya. Gaya hidup

mencerminkan “keseluruhan orang itu” dalam interaksinya dengan lingkungannya

dan juga menggambarkan seluruh pola sesorang dalam berinteraksi dan beraksi di

dunia.

  Mengenai perilaku konsumtif sendiri, ada beberapa definisi yang

dikemukakan oleh para ahli. Amstrong (2008) mengatakan bahwa konsumtivisme

merupakan paham untuk hidup secara konsumtif, sehingga orang yang konsumtif

dapat dikatakan tidak lagi mempertimbangkan fungsi atau kegunaan ketika

membeli barang tapi mempertimbangkan prestige yang melekat pada barang

  

tersebut. Lebih dahulu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (dalam Lina &

Rosyid, 1997) memberikan batasan konsumtivisme yaitu kecenderungan manusia

untuk menggunakan konsumsi tanpa batas, dan manusia lebih mementingkan

faktor keinginan daripada faktor kebutuhan. Selain hanya memikirkan kesenangan

semata, individu yang konsumtif biasanya tidak dapat menahan diri untuk segera

membeli barang yang diinginkannya walaupun sebenarnya bukan merupakan

suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan.

  Perilaku konsumtif mempunyai beberapa dampak yang negatif yaitu

menimbulkan pemborosan dan efisiensi biaya. Secara psikologis, perilaku

konsumtif menyebabkan seseorang mengalami kecemasan dan rasa tidak aman

(Zebua & Nurdjayadi, 2001). Pemborosan terjadi disebabkan perilaku membeli

tidak lagi menempati fungsi yang sesungguhnya, yaitu memenuhi kebutuhan

tetapi untuk memenuhi kesenangan sesaat. Pembelian barang dilakukan hanya

dikarenakan untuk mengikuti mode dan berdasarkan keinginan. Dana yang

seharusnya digunakan untuk membeli barang yang dibutuhkan, dialihkan ke

pembelian barang yang tidak bermanfaat sehingga menimbulkan inefisiensi biaya

(Fransisca & P. Suyasa, 2005).

  Rofiq (1999) mengatakan konsumtivisme (perilaku konsumtif) telah ada di

tengah-tengah masyarakat baik itu di kalangan menengah ke atas maupun

kalangan ke bawah karena hedon itu telah berkembang pada semua level

masyarakat. Disini peneliti hanya membatasi penelitiannya pada konsumtivisme,

karena sesuai dengan ide awal dari peneliti yang melihat bahwa fenomena remaja

  

yang saat ini lebih mengemuka yaitu konsumtivisme. Hal ini dapat dilihat dari

semakin banyaknya remaja yang memanfaatkan waktu luangnya dengan belanja,

pesiar, pesta-pesta, diskotik, kafe, minum-minuman keras, shopping, mall, XTC,

telepon seluler, atau perkara-perkara lainnya yang menjadi simbol kalangan

“menengah-ke-atas” dan juga dalam hal-hal yang kecil dan sepele dimana kita

terus-menerus hanya mencari kesenangan dan kenikmatan saja (Kasali, 1998;

Basoeki, 1999). Hal yang menjadi penekanan disini adalah ciri-ciri dari gaya

hidup konsumtif dengan pola perilaku yang cenderung pada kesenangan hidup

yang dapat dilihat dari jenis aktivitas, minat maupun opini yang tertuju pada

kecenderungan untuk memperoleh kesenangan.

  Gaya hidup konsumtif ini sangat menarik khususnya bagi kaum muda yang

sangat antusias terhadap hal-hal baru sehingga gaya hidup ini banyak diikuti,

termasuk oleh para siswa yang merupakan masyarakat terdidik (Kuswandono,

2003). Dalam sejarah Indonesia, siswa memiliki peran yang tidak bisa dianggap

remeh. Sebagai contoh adalah munculnya pergerakan nasional tahun 1945 dan

1966 dimana siswa berperan dalam menghasilkan kemerdekaan Indonesia dan

munculnya Orde Baru. Pergerakan yang paling akhir adalah Reformasi 1998 yang

berhasil menjatuhkan rezim Orde Baru (Immanuddin, 2003).

  Gaya hidup konsumtif pada siswi lebih mudah diamati pada siswi yang

tinggal di kota-kota besar karena fasilitas untuk memperoleh kesenangan banyak

tersedia. Di kota Yogyakarta yang merupakan kota pelajar, tersedia banyak

fasilitas untuk memperoleh kesenangan seperti pusat perbelanjaan, mall, kafe,

  

diskotik, restoran fast food dan juga fasilitas yang lain. Predikat Yogyakarta

sebagai kota pelajar berimbas positif terhadap menjamurnya bisnis berkaitan

dengan kebutuhan anak muda. Hal ini disebabkan karena ratusan ribu pelajar dan

siswa rantau menjadi pasar potensial bagi berbagai produk termasuk bisnis

hiburan (Bernas, 2005).

  Menjadi suatu hal yang menarik bagi peneliti untuk menuliskan dan

meneliti mengenai fenomena gaya hidup konsumtif pada siswi di Yogyakarta.

  

Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai gaya hidup pada siswi karena siswi yang

termasuk pada kategori dewasa dini akan mencoba berbagai jenis gaya hidup

sebelum pada akhirnya akan membuat keputusan mengenai gaya hidup yang

cocok. Pada masa dewasa dini seseorang akan mencoba banyak peran yang

berbeda, berpikir tentang berbagai gaya hidup dan mempertimbangkan berbagai

hubungan yang ada. Setelah itu individu akan membuat keputusan tentang

berbagai hal khususnya dalam bidang karir dan gaya hidup (Santrock, 2003). Hal

ini sesuai dengan pendapat peneliti yang pada awal tadi menyebutkan bahwa

remaja masuk dalam situasi yang penuh dengan kebingungan akan identitas diri

mereka yang tidak pasti.

  Adanya keinginan untuk mencoba berbagai gaya hidup dan pengaruh

kelompok sosial yang semakin meningkat dalam pemilihan suatu gaya hidup turut

mempengaruhi siswi untuk memilih suatu gaya hidup tertentu, tidak terkecuali

gaya hidup yang menawarkan banyak kesenangan atau gaya hidup konsumtif

yang fenomenanya semakin meningkat di Yogyakarta.

  Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan antara minat membaca majalah remaja dengan gaya hidup konsumtif pada siswi SMU Pangudi Luhur Yogyakarta.

  B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam pengertian ini dirumuskan sebagai berikut: “Apakah ada hubungan antara minat membaca majalah remaja dengan gaya hidup konsumtif pada remaja putri?”

  C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui hubungan antara minat membaca majalah remaja dengan terbentuknya gaya hidup konsumtif pada remaja putri.

  D. Manfaat Penelitian Setelah mengetahui hubungan antara minat membaca majalah remaja dengan gaya hidup konsumtif pada remaja putri, manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat teoritis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang psikologi,

khususnya psikologi industri dan organisasi serta psikologi konsumen.

  2. Manfaat praktis Diharapkan dapat berguna sebagai masukan untuk remaja agar lebih selektif terhadap pengaruh-pengaruh yang diterimanya, sehingga tidak mudah terbujuk untuk menerapkan pola konsumtif dalam kehidupannya sehari-hari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Hidup Pada Remaja Putri

1. Pengertian Gaya Hidup

  Susanto (1993), mendefinisikan gaya hidup sebagai suatu cara bagaimana seorang mengekspresikan dirinya agar sesuai dengan “seperti apa seseorang ingin dipersepsika n” sehingga dia dapat diterima dalam kelompok sosial tertentu. Menurut Hawkins dkk (1998), gaya hidup adalah bagaimana cara seseorang hidup yang dapat dilihat dari aktivitas, minat, kesukaan, sikap, konsumsi, harapan dan perasaan.

  Gaya hidup menurut Rasyid (1997) adalah tingkah laku atau tata cara yang tampak khas di kalangan warga suatu masyarakat, suatu kelompok atau lapisan sosial. Gaya hidup lahir dari suatu kebudayaan yang merupakan pencerminan nilai sosial. Gaya hidup suatu masyarakat dapat diubah melalui kontak dengan warga lain atau melalui pengaruh dari

media komunikasi seperti televise, surat kabar, radio atau internet.

  Gaya hidup didefinisikan sebagai pola dimana orang hidup dan menghabiskan waktu serta uang (Engel, Blakcwell & Miniard, 1994).