TUGAS AKHIR PENDETEKSI POSISI ORANG DI DALAM RUMAH MENGGUNAKAN LAYANAN SMS

  

TUGAS AKHIR

PENDETEKSI POSISI ORANG DI DALAM RUMAH

MENGGUNAKAN LAYANAN SMS

  Oleh :

  

THOMAS AQUINO AGUNG BUDI W

NIM : 055114025

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

FINAL PROJECT

POSITION DETECTOR FOR HUMAN INSIDE

A HOUSE USING SMS SERVICE

  By :

  

THOMAS AQUINO AGUNG BUDI W

NIM : 055114025

ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  “Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.”

  Yogyakarta, __ April 2011 Thomas Aquino Agung Budi W.

  “… jangan memainkan sepuluh nada jika sat u nada saja sudah cukup… ”

  [Dewa Budjana]

  

“ … Cogit o Ergo Sum… ”

  [Rene Descrates] Untuk Bapak dan Ibuku…

  Untuk Kakak-kakakku… Untuk Keponakanku…

  Untuk Diriku…

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Thomas Aquino Agung Budi W.

  Nomor Mahasiswa : 055114025 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

PENDETEKSI POSISI ORANG DI DALAM RUMAH

MENGGUNAKAN LAYANAN SMS

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, April 2011 ( Thomas Aquino Agung Budi W.)

  

INTISARI

  Tingginya mobilitas manusia saat ini membuat seseorang semakin sering meninggalkan rumah, sehingga pemantauan terhadap keadaan rumah semakin berkurang. Apabila terdapat orang lanjut usia yang harus tinggal di rumah, maka pemantauan terhadap keadaan orang tersebut juga berkurang. Berkurangnya kemampuan fisik orang lanjut usia tentunya membuat orang lanjut usia mengalami kesulitan dalam menggunakan alat komunikasi modern. Untuk tetap dapat melakukan pemantauan, diperlukan suatu sistem pemantauan yang dapat diakses dari jarak jauh dan bersifat real time. Sistem pemantau posisi orang di dalam rumah ini menggunakan layanan SMS yang dapat diakses dari jarak jauh dan bersifat real time.

  Sistem pemantau posisi orang di dalam rumah ini menggunakan layanan SMS pada jaringan GSM, pemancar FM, penerima FM, mikrokontroler, dan PC. SMS digunakan sebagai media pengirim perintah dari user dan pengirim data yang didapat dari mikrokontroler. Pemancar FM dan penerima FM berfungsi sebagai sensor yang menunjukkan lokasi. Mikrokontroler berfungsi untuk melakukan proses pemantauan. PC berfungsi untuk mengolah SMS.

  Sistem pendeteksi posisi orang di dalam rumah menggunakan layanan SMS dapat bekerja dengan baik jika diuji dengan alat pengganti sensor berupa rangkaian potensiometer. Sensor posisi yang berupa perangkat pemancar FM dan penerima FM tidak bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Masing-masing subsistem, seperti sistem minimum mikrokontroler, komunikasi serial, dan software di PC dapat bekerja sesuai perancangan.

  

ABSTRACT

  The high mobility of people today make a person more often leave the house, so that reduced monitoring of the home. If there are elderly people who must stay home, then the monitoring of the person is also reduced. Redeced physical ability of elderly people would make the elderly have difficulty in using modern communication tools. To still be able to perform monitoring, required a monitoring system which can be accessed remotely in real time. The monitors of the people position in this house system use the SMS service can be accessed remotely in real time.

  This monitors of the people position in the house system use SMS on a GSM network, FM transmitter, FM receiver, microcontroller, and PC. SMS is used as a medium for sending commands from the user and the sender of data obtained from the microcontroller. FM transmitter and FM receiver used as sensors that indicate the location. Microcontroller serves to make the monitoring process. PC is used to process the SMS.

  The monitors of people position in the house system use SMS can work very well if it’s tested using sensor exchange tool like potentiometer system. The positioning sensor that was FM transmitter and receiver are not worked as expected. Each subsystem, like microcontroller minimum system, serial communication, and software in PC are work as expected.

KATA PENGANTAR

  Penelitian berupa tugas akhir merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tugas akhir dengan judul ”Pendeteksi Posisi Orang di Dalam Rumah Menggunakan Layanan SMS” ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan, gagasan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Yosef Agung Cahyanta, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Damar Wijaya, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengetahuan, diskusi, arahan, kritik dan saran kepada penulis sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat terselesaikan.

  3. Bapak dan Ibu Dosen beserta para laboran yang telah memberikan semangat, pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama kuliah.

  4. Bapak, Ibu, kakak-kakakku dan keponakan serta seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

  5. Teman-teman teknik elektro 2005 atas kebersamaan, dukungannya dan bantuannya.

  6. Saudara Christian dan Toko Graha Tunas Muda atas bantuan dalam pembuatan hardware tugas akhir ini.

  7. Waldy’s Jamur Goreng atas bantuan dananya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

  8. Bapak Stephanus Yudianto Asmoro S.T. atas bantuan, saran, dan diskusi yang sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

  9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas bantuan, bimbingan, kritik dan saran.

  Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai kritik dan saran untuk perbaikan tugas akhir ini sangat diharapkan. Akhir kata, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terima kasih.

  Yogyakarta, April 2011 Penulis

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INDONESIA ………………………………… i

HALAMAN JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS ……………………………………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……….…………………………………………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………………... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………………………... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………………………………………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………………………………………………. vii

  

INTISARI ……………………………………………………………………...…………… viii

ABSTRACT ………………………………………………………………………...……… ix

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………... x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………...…..…………. xii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………. xv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………….. xvii

BAB I PENDAHULUAN ….…...…………………………………………………...……... 1

  1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………….. 1

  1.2 Tujuan dan Manfaat …………………………………………………………. 2

  1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………………. 2

  1.4 Metodologi Penelitian ……………………………………………………….. 2

  

BAB II DASAR TEORI ...………..………………………………………………………... 5

  2.1 Jaringan GSM ……………………………………………………………….. 5

  2.1.1 Mobile Station ……………………………………………………….. 6

  2.1.2 Base Station Subsystem …………………………………………….. 6

  2.1.3 Billing System ……………………………………………………….. 6

  2.1.4 Network Switching Subsystem ……………………………………… 7

  2.1.7 Value Added Service ………………………………………………... 8

  2.2 Short Message Service ………………………………………………………. 8

  2.2.1 Short Message Service Centre (SMSC) ……………………………... 9

  2.2.2 Pengiriman SMS …………………………………………………….. 10

  2.2.2.1 SMS Submit PDU …………………………………………... 10

  2.2.2.2 SMS Deliver PDU …………………………………………... 14

  2.3 Mikrokontroler ATMega8535 ………………………………………………. 15

  2.3.1 Konfigurasi Pin ATMega8535 ………………………………………. 16

  2.3.2 Interupsi ATMega 8535 ……………………………………………... 17

  2.3.3 ADC Mikrokontroler ATMega8535 ………………………………… 18

  2.4 Komunikasi Serial …………………………………………………………... 20

  2.4.1 IC MAX 232 ........................................................................................ 20

  2.4.2 Port Serial Personal Computer ............................................................. 21

  2.5 Ponsel Siemens C55 …………………..……………………………………... 22

  2.6 Gammu ...…………....………………………………………………………. 23

  2.7 XAMPP ……………………………………………………………………… 24

  2.8 Pemrograman Berorientasi Obyek pada Visual Basic….……………………. 25

  2.7.1 Konsep Object Oriented ………………...…………………………... 25

  2.7.2 Kelas ………………………………………………………...………. 26

  2.7.3 Hubungan Antar Obyek ……………………………………………... 26

  2.7.4 Elemen Dasar Sistem Berorientasi Obyek …………………………... 26

  2.7.5 Ciri-ciri OO pada Visual Basic ……………………………………… 27

  

BAB III RANCANGAN PENELITIAN ........…………………………………………….. 30

  3.1 Perancangan Sistem …………………………………………………………. 30

  3.1.1 Cara Kerja Sistem Secara Keseluruhan ……………..………………. 30

  3.1.2 Perancangan Layout Ruangan ……………………………………….. 31

  3.2 Perancangan Perangkat Keras ……………………………………………….. 31

  3.3 Perancangan Perangkat Lunak ………………………………………………. 32

  3.3.1 Sistem pada PC ……………………………………………………… 32

  

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………….....…………..………………………… 38

  4.1 Gambar Fisik Hardware ………...…………………………………...……… 38

  4.2 Pengujian Pemancar FM dan Penerima FM ………………………………… 39

  4.2.1 Pengujian Tanpa Menggunakan Penghalang ………………………... 39

  4.2.2 Pengujian dengan Menggunakan Penghalang ………………………. 41

  4.2.3 Pengujian dengan Antena yang Tidak Dililit ………………………... 42

  4.3 Pengujian Sistem SMS dan Mikrokontroler …………………………..…….. 43

  4.4 Pengujian Rangkaian MAX 232 ………………………….…………………. 45

  4.5 Pembahasan Program PC ………………………………………….………… 47

  4.5.1 Main Menu …………………………………………………………... 47

  4.5.2 Database ……………………………………………..……………… 53

  4.5.3 Organisasi Software di PC …………………………………………... 55

  4.6 Pembahasan Program Mikrokontroler ………………………………………. 56

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………….....……………………... 58

  5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….. 58

  5.2 Saran ………………………………………………………………………… 58

  

DAFTAR PUSTAKA ……………..………………………....…………………………….. 59

LAMPIRAN ...………………………………...………………………………………….… 61

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Blok Perancangan ……………………………………………………... 3Gambar 2.1. Arsitektur Umum GSM ……………………………………………….. 5Gambar 2.2. Blok Diagram Cara Kerja SMS ……………………………………….. 9Gambar 2.3. Skema Format SMS Submit PDU …………………………………….. 10Gambar 2.4. Format SMS Deliver PDU ……………………………………………. 14Gambar 2.5. Konfigurasi pin IC ATMega8535 .......................................................... 16Gambar 2.6. Konfigurasi pin IC MAX 232 ................................................................ 21Gambar 2.7. Konfigurasi pin konektor DB9 ………………………………………... 21Gambar 2.8. Pin eksternal Siemens C55 tampak bawah ............................................. 22Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem …………………………………………………. 30Gambar 3.2. Rancangan Layout Ruangan …………………………………………... 31Gambar 3.3. Rangkaian Sistem Minimum Mikrokontroler ………………………… 32Gambar 3.4. Diagram Alir Utama pada PC ………………...………………………. 33Gambar 3.5. Tampilan Awal Program pada PC ……………………..……………… 34Gambar 3.6. Tampilan database program pada PC ………………………..……….. 35Gambar 3.7. Proses pada Mikrokontroler ………………………………..…………. 36Gambar 4.1. Rangkaian pemancar FM ..……………………………………...…….. 38Gambar 4.2. Rangkaian penerima FM …………………............................................ 38Gambar 4.3. Sistem minimum mikrokontroler, regulator tegangan, dan rangkaian MAX232 ......................................................................... 39Gambar 4.4. Pemancar FM dan Penerima FM dengan jarak 2 cm ............................. 40Gambar 4.5. Pemancar FM dan Penerima FM dengan jarak 4 cm …………............. 40Gambar 4.6. Rangkaian potensiometer untuk memberikan tegangan masukan ke pin ADC .............................................................. 43Gambar 4.7. Hyperterminal menerima karakter “a”.................................................... 46Gambar 4.8. Hyperterminal menerima karakter “d” ………………………………... 46Gambar 4.9. Tampilan Main Menu ............................................................................. 47Gambar 4.10. Setting pada Timer .................................................................................. 48Gambar 4.11. Tampilan Main Menu dengan nomor yang tidak terdaftar ..................... 49Gambar 4.12. SMS konfirmasi apabila nomor tidak terdaftar ……………….............. 49Gambar 4.13. Tampilan Main Menu dengan format SMS salah ................................... 51Gambar 4.14. SMS konfirmasi apabila format SMS salah …....................................... 51Gambar 4.15. Tampilan Main Menu ketika SMS memenuhi syarat dan menerima feedback dari mikrokontroler …..................................... 53Gambar 4.16. SMS konfirmasi berisi data posisi ruangan ……………………............ 53Gambar 4.17. Tampilan form Database ........................................................................ 54Gambar 4.18. Organisasi software di PC ...................................................................... 55

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.12. Konfigurasi Bit-bit ADPS ...................................................................... 19Tabel 4.4. Hasil pengujian sistem SMS ………………………………………….. 44Tabel 4.3. Perbandingan output penerima FM dengan menggunakan antena yang dililit dan antena yang tidak dililit ..................................... 42Tabel 4.2. Hasil pengujian pemancar FM dan penerima FM dengan menambahkan faktor penghalang berupa telapak tangan ……………. 41Tabel 4.1. Hasil pengujian pemancar FM dan penerima FM …..………………… 40Tabel 3.1. Hasil Proses di Mikrokontroler ………………………………….……. 37Tabel 2.15. Pin eksternal Siemens C55 ……………………………………………. 23Tabel 2.14. Keterangan pin konektor DB9 (PC serial port) …………………….… 22Tabel 2.13. Format pengiriman data serial asinkron …………………….………… 20Tabel 2.11. Konfigurasi Bit-bit ADMUX ................................................................. 19Tabel 2.1. Tabel Daftar SMS Centre ……………………………………………... 10Tabel 2.10. Vektor interupsi ...................................................................................... 17Tabel 2.9. Penjelasan Format SMS Submit PDU …………………………............ 14Tabel 2.8. Konversi Skema 7 bit Menjadi Skema 8 bit ……………………….….. 14Tabel 2.7. Skema Encoding 7 bit ………………………………...………………. 13Tabel 2.6. Konversi text “HAI” menjadi kode 7 bit ……………………………… 13Tabel 2.5. Validity Period ………………………………………………………... 12Tabel 2.4. Penjelasan Destination Address …………………………………….… 11Tabel 2.3. Penjelasan SCA (SMS Submit) ……………………………………….. 11Tabel 2.2. Contoh SMS Submit PDU …………………………………………….. 10Tabel 4.5. Hubungan karakter feedback dari mikrokontroler dengan kondisi masukan pada pin ADC ............................................................. 45

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Pada saat ini, telepon seluler (Mobile Station, MS) bukan lagi merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang dengan golongan ekonomi tinggi saja, tetapi sudah hampir menjadi konsumsi bagi semua orang dengan berbagai tingkatan ekonomi. Short

Message Service (SMS) adalah salah satu layanan yang terdapat pada telepon selular.

Selain memiliki biaya operasional yang cukup murah, fasilitas ini juga merupakan media komunikasi dan sarana informasi antar individu dengan sifat waktu nyata (real-time). Saat ini teknologi pengiriman pesan selain SMS juga telah dikembangkan seperti Electronics

  

Mail Service (EMS) ataupun Multimedia Messaging Service (MMS), akan tetapi SMS

  masih tetap menjadi pilihan utama bagi setiap orang sebagai sarana komunikasi bahkan lebih dari 63% pengguna telepon seluler di Amerika Serikat lebih banyak menggunakan telepon seluler untuk mengirim dan menerima SMS [1].

  Tingginya mobilitas manusia saat ini membuat seseorang semakin sering meninggalkan rumah untuk jangka waktu tertentu, sehingga pemantauan terhadap keadaan rumah semakin berkurang. Apabila terdapat orang lanjut usia yang harus tinggal di rumah, maka pemantauan terhadap keadaan orang tersebut juga berkurang. Orang yang telah lanjut usia tentu memiliki keterbatasan fisik dibanding orang yang masih berusia muda. Keterbatasan tersebut dapat berupa berkurangnya kemampuan penglihatan, kemampuan pendengaran, dan kemampuan gerak tubuh. Berkurangnya kemampuan fisik tersebut tentunya membuat orang lanjut usia mengalami kesulitan dalam menggunakan alat komunikasi modern seperti telepon seluler.

  Berdasarkan permasalahan di atas, penulis berusaha mengembangkan suatu sistem untuk memantau posisi orang lanjut usia yang berada di dalam rumah sebagai bagian dari sistem otomasi rumah. Sistem ini diakses oleh orang yang sedang berpergian dengan menggunakan SMS dari telepon seluler. Apabila orang yang berpergian tersebut ingin di rumah. Sistem ini merupakan bagian dari sistem otomasi rumah yang terdiri dari beberapa sistem lain. Pada sistem otomasi rumah yang telah dikembangkan, belum terdapat sistem pendeteksi [2]. Dengan mengembangkan sistem ini, penulis mencoba untuk melengkapi sistem otomasi rumah yang telah lebih dahulu dikembangkan.

  1.2 Tujuan dan Manfaat

  Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu prototype sistem untuk memantau posisi orang lanjut usia yang berada di dalam rumah. Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat modern dengan mobilitas yang tinggi dalam memantau posisi orang lanjut usia selama orang lanjut usia tersebut masih berada di dalam rumah.

  1.3 Batasan Masalah

  Penulis menggunakan batasan-batasan sebagai berikut :

  1. Menggunakan sebuah pemancar gelombang radio FM dan 3 buah penerima gelombang radio FM.

  2. Penulis tidak merancang pemancar radio FM dan penerima gelombang radio FM, tetapi menggunakan rangkaian yang telah tersedia.

  3. Menggunakan mikrokontroler ATMega 8535.

  4. Menggunakan telepon seluler GSM.

  5. Menggunakan software Visual Basic.

  1.4 Metodologi Penelitian

  Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :

  1. Studi Pustaka Mengumpulkan literatur-literatur yang diperoleh dari internet, jurnal-jurnal, handbook , dan data sheet komponen yang berkaitan dengan perancangan alat.

  2. Perancangan dan Pembuatan Alat Perancangan sistem pemantau posisi orang di dalam rumah secara umum adalah a. Merancang perangkat keras yang terdiri atas rangkaian penguat tegangan, rangkaian minimum mikrokontroler dan interface antara MS dan Personal Computer (PC) serta menggunakan rangkaian pemancar gelombang FM dan rangkaian penerima FM.

  b. Perancangan perangkat lunak yang terdiri atas program untuk menentukan isi SMS yang akan dikirimkan, program untuk interface antara MS dan PC, dan program untuk

  interface antara mikrokontroler dan PC.

  Rancangan sistem ini secara umum dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Blok Perancangan

  Sistem ini bekerja dengan mendeteksi gelombang radio FM yang dihasilkan pemancar. Pemancar tersebut akan dibawa oleh orang yang hendak dipantau posisinya. Gelombang radio FM yang dihasilkan pemancar akan diterima oleh beberapa penerima yang terletak di beberapa ruangan dalam rumah. Dalam hal ini, akan terjadi perbedaan jarak antara pemancar dengan beberapa penerima. Perbedaan jarak ini akan menghasilkan perbedaan tegangan keluaran antara satu penerima dengan penerima yang lain. Dengan membandingkan besar tegangan antara penerima satu dengan yang lain, dapat diketahui membandingkan tegangan yang dihasilkan oleh beberapa penerima dan mengirimkan hasil berupa penerima yang menghasilkan tegangan paling kuat, kemudian sistem akan mengirimkan SMS kepada pengirim SMS berupa posisi pemancar yang diasumsikan sebagai posisi orang yang dipantau.

  3. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan dengan mengukur nilai tegangan keluaran pada setiap penerima FM. Kemudian perbandingan nilai tegangan tersebut dibandingkan lagi dengan data pada PC dan SMS yang diterima oleh orang yang mengakses sistem ini.

  4. Analisa dan Pengambilan Kesimpulan Analisa data berupa pengamatan yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil- hasil yang diperoleh secara teoritis ataupun gagasan-gagasan dalam perancangan. Dari perbandingan antara hasil pengamatan dan hasil yang diperoleh secara teoritis, dapat ditarik kesimpulan tentang hasil penelitian.

BAB II DASAR TEORI

2.2 Jaringan GSM

  Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global

  untuk komunikasi bergerak digital [3]. GSM adalah nama dari sebuah grup standarisasi yang dibentuk di Eropa tahun 1982 untuk menciptakan sebuah standar bersama telpon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada daerah frekuensi 900 MHz. GSM saat ini banyak digunakan di negara-negara di dunia. Jaringan GSM terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : Mobile Station (MS), Value Added Service (VAS), Billing System, Base

  (BSS), Network Switching Subsystem (NSS), Operating Support Sub

  Station Subsystem system (OSS), dan Other Network . Gambar 2.1 merupakan arsitektur umum dari GSM S G S N V a lu e A d d e d S e rv ic e B illin g S y s te m C S D S M S C V M S S D I N S E R T TH IS EN D IN G e n e v a 5 6 K P C M C IA M o b ile B T S B S C T C M S C & V L R E IR 3 C om H L R & A u C S t a tio n T ra n s m is i B S S B a s e S ta tio n S u b s y s te m (B S S ) N e t w o rk S w it c h in g S u b s y s te m (N S S )

N S S

V A S IN 4 7 1 2 5 8 9 3 6 O p e ra tin g S u p p o r t S u b s y s te m (O S S ) O M C - R P S T N P L M N O M C - S O th e r N e tw o rk * 8 #

Gambar 2.1 Arsitektur Umum GSM [3]

  2.1.1 Mobile Station Mobile Station (MS) merupakan terminal yang dipakai oleh pelanggan untuk

  melakukan proses komunikasi yang terdiri dari Mobile Equipment (ME) dan Subscriber Identity Module (SIM) card [3].

  2.1.2 Base Station Subsystem Base Station Subsystem ( BSS) bertanggung jawab untuk pembangunan dan

  pemeliharaan hubungan ke MS [3]. BSS mengalokasikan kanal radio untuk suara dan pesan data, membangun hubungan radio, dan melayani sebagai relay station antara MS dan MSC. BSS terdiri dari :

  1. Base Transceiver Station

  Base Transceiver Station (BTS) merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah

  sel dan menangani hubungan link radio dengan MS. BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti antena dan pemroses sinyal untuk sebuah interface. Melalui BTS inilah terdapat antena yang mentransmisikan gelombang analog yang dimodulasi digital dipancarkan ke Air Interface. BTS terdiri dari beberapa TRx (Transceiver dan Receiver).

  2. Base Station Controller (BSC) mengatur sumber radio untuk sebuah BTS atau lebih

  Base Station Controller

  dan menangani radio - channel setup, frequency hopping, and handover intern BSC , dan lain-lain.

  3. Transcoder Controller

  Transcoder Controller (TC) digunakan untuk mengontrol dan mengawasi sumber daya transducer yang digunakan BSC.

  2.1.3 Billing System Billing System yang digunakan pada umumnya meliputi sistem prabayar dan

  pascabayar. Prabayar biasanya menggunakan IN (Intelligent Network) untuk charging baik content (SMS, GPRS, download / non traffic) maupun non content [3].

2.1.4 Network Switching Subsystem

  Bagian – bagian dari NSS yaitu [3]:

  1. Mobile Switching Center

  Mobile Switching Centers (MSC) berfungsi untuk switching suatu panggilan

  telepon dari jaringan internal atau dari jaringan lain (eksternal), call routing untuk pelanggan yang melakukan roaming (roaming subscriber), menyimpan informasi billing serta data base lain yang berisi informasi subscriber ID (IMSI), nomor telepon seluler pelanggan, beberapa layanan atau larangan yang berkaitan dengan pelanggan, otentifikasi serta informasi lokasi pelanggan. Melalui MSC, Mobile Network terhubung dengan jaringan lain seperti Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Service

  

Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet

(PSPDN). Switched Public Data Network

  2. Visitor Location Register

  Visitor Location Register (VLR) berisi database sementara dari pelanggan yang

  diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang berkunjung dari area lain. VLR selalu berintegrasi dengan MSC. Setiap MSC terhubung dengan sebuah VLR, tetapi satu

  VLR dapat terhubung dengan beberapa MSC.

  3. Home Location Register

  Home Location Register (HLR) adalah database permanen pelanggan yang

  digunakan untuk menyimpan data dan profile pelanggan. HLR dapat disatukan dengan MSC / VLR atau sebagai HLR yang berdiri sendiri.

  4. Authentication Center

  Authentication Center (AuC) menyediakan parameter-parameter otentikasi

  pelanggan (seperti Ki, algorithma A3 atau A8) untuk mengakses jaringan GSM dan

  

encryption yang memeriksa identitas pemakai dan memastikan kemantapan dari setiap

call .

  5. Equipment Identity Register

  Equipment Identity Register (EIR) merupakan register penyimpan data seluruh MS

  dan mencegahnya dari pencurian, ketidakamanan, atau ketidakberfungsian MS. EIR ini

  2.1.5 Operating Support Subsystem Operation Support Subsystem ( OSS) menghubungkan jalur dari pendukung operasi

  pusat, regional, dan lokal, serta aktifitas yang diinginkan oleh jaringan selular [3]. OSS merupakan satu kesatuan fungsi dari jaringan monitor operator dan pengontrolan sistem.

  OSS dapat dimonitor melalui 2 level fungsi pengontrolan. Pusat kontrol jaringan dilakukan dengan instalasi dari Network Management Center (NMC), dengan subordinat

  

Operation and Maintenance Center (OMC). OSS didesain untuk menghubungkan sistem

pengontrolan yang mendukung beberapa elemen jaringan.

  2.1.6 Other Network Other Network terdiri dari:

  1. Public Line Mobile Network

  Public Line Mobile Network (PLMN) merupakan jaringan untuk operator. Sebagai contoh yang masuk dalam PLMN yaitu seperti Indosat, Telkomsel, XL, Mobile-8, dll.

  2. Public Service Telephone Network

  Public Service Telephone Network (PSTN) merupakan jaringan pelayanan telepon PT. Telkom.

  2.1.7 Value Added Service Value Added Service (

  VAS) merupakan layanan tambahan pada GSM yakni :

  1. Circuit Switched Data (CSD)

  2. Voice Mail Service (VMS)

  3. Short Message Service (SMS)

  4. Center (SMSC)

  Short Message Service

  5. Ring Back Tones (RBT)

2.2 Short Message Service

  Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur yang disediakan dalam

  komunikasi seluler berupa pesan pendek yang ditetapkan oleh standard ETSI pada

  (connected / online) satu sama lain ketika akan saling bertukar pesan SMS. Suatu SMS

  

Center (SMSC) bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor

telepon tujuan.

  Keuntungan mekanisme store and forward pada SMS adalah penerima tidak perlu dalam status online ketika pengiriman pesan dilakukan. Keterbatasan SMS adalah pada ukuran pesan yang maksimal hanya 160 byte. SMS dikirimkan menggunakan signalling

  

frame pada kanal frekuensi atau time slot frame GSM yang biasanya digunakan untuk

kontrol dan sinyal setup panggilan telepon.

2.2.1 Short Message Service Centre (SMSC)

  SMS akan dikirim terlebih dahulu ke Short Message Service Center (SMSC) sebelum dikirim ke ponsel tujuan [5]. Setelah SMSC menerima pesan SMS dari pengirim, SMSC akan langsung mengirimkan pesan SMS tersebut ke ponsel yang dituju oleh pengirim. Diagram blok cara kerja SMS ditunjukkan oleh Gambar 2.2

Gambar 2.2 Blok Diagram Cara Kerja SMS [5]

  Pesan SMS yang terkirim atau gagal terkirim dapat diketahui karena peralatan SMSC tersebut. Pesan SMS tersebut akan terkirim apabila ponsel yang dituju dalam keadaan aktif, dan ponsel tersebut akan memberikan konfirmasi kepada SMSC yang menyatakan bahwa pesan SMS tersebut telah diterima. Pesan SMS tersebut akan disimpan pada SMSC sampai validity period tertentu jika ponsel penerima dalam keadaan tidak aktif.

Tabel 2.1. Tabel Daftar SMS Centre [5]

  Operator GSM No. SMSC

  Telkomsel 6281100000 Satelindo 62816124

  IM3 62855000000 Exelcomindo 62818445009

2.2.2 Pengiriman SMS