PROPOSAL TUGAS AKHIR SMS GATEWAY UNTUK M

UNIVERSITAS PGRI

ADI BUANA
SURABAYA

PROPOSAL TUGAS AKHIR

SMS GATEWAY UNTUK MENGINFORMASIKAN MESIN OFF PADA GENSET

STEFANUS DANANG SAPUTERA
NIM 123600042

Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2016

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Surabaya, 13 Januari 2016
Dosen pembimbing


Drs. Budi Priyo Sembodo,ST,M.KOM

I.

JUDUL KEGIATAN

SMS GATEWAY UNTUK MENGINFORMASIKAN MESIN OFF PADA GENSET
II.

LATAR BELAKANG
Genset ( Generator Set ) adalah alat pembangkit listrik yang terbuat dari kombinasi

antara pembangkit listrik ( generator ) dan mesin penggerak yang digabung dalam satu set
unit untuk menghasilkan tenaga listik. Mesin pengerak pada genset umumnya merupakan
mesin pembakaran internal berupa motor / mesin disel dengan bahan bakar solar dan mesin
dengan bahan bakar bensin. Sedangkan generator adalah perangat yang mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Prinsip kerja generator menggunakan prinsip percobaannya
faraday yaitu memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya. Ketika magnet digerakan
dalam kumparan maka akan terjadi perubahan fluks gaya magnet ( perubahan arah

penyebaran medan magnet ) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap
kumparan sehingga menyebabkan pada potensial antara ujung-ujung kumparan ( yang
menimbulkan listrik ). Prinsip kerja genset adalah sebuah mesin pembakaran ( mesin disel
atau mesin bensin ) akan mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik, kemudian
energi mekanik tersebut diubah atau dikonvensi oleg generator sehingga menghasilkan daya
listrik. Generator AC atau yang biasa disebut altenator dan generator DC. Generator AC
( altenator ) adalah generator yang menghasilkan arus listrik bolak –balik ( AC ), sedangkan
generator DC adalah generator yang menghasilkan arus listrik searah ( DC ). Genset
( generator set ) bisa digunakan untuk menghasilkan daya listrik alternative, seperti ketika
suplai pasokan daya listrik dari industri pembangkit listrik padam/off, atau keadaan dimana
tidak ada pasokan jaringan listrik di daerah tersebut, juga bisa digunakan ketika diperlukan
daya listrik tambahan dan juga bisa digunakan disaat listrik padam waktu ada acara.
Genset pada saat ini sangat diperlukan untuk cadangan listrik dan penghasil listrik
unduk sebuah industri dipedalam. Gensetpun bisa juga mati saat bahan bakar habis ataupun
ada kerusakan pada mesin genset tersebut dan apabila kita mengunakan genset itu terlalu jauh
ataupun pada saat kita mngunakan genset dan dimana pada saat itu kita tidak berada ditempat
dimana kita menaruh genset tersebut dan kitapun tidak berada dilokasi dimana genset itu
mengaliri listrik. Sehingga kita tidak akan tau kapan mati dan rusaknya genset tersebut
sehingga dapat memperlambat terjadinya produksi.
Saat ini perkembangan teknologi semakin maju dan berkembang sangat pesat.

Dimana-mana hal yang kita lakukan menjadi serba instan, tidak menggangu aktifitas yang
kita lakukan setiap hari dan tidak memperlmbat produksi dalam sebuah industri. Oleh karena

itu kami mempunyai ide untuk mempermudah mendapatkan informasi dimana genset yang
kita gunakan mati dengan menambahkan sebuah alat pada genset tersebut disini kami
menambahkan sebuah alat yang biasa dikenal sms gateway dimana sms gateway ini kami
masukan kedalam rangkaian mesin genset sehingga kami dapat mengetahui informasi dari
mesin genset pada saat mesin genset mati. Sehingga alat yang kami buat ini dapat menambah
nilai produksi pada sebuah industri untuk menjaga kestabilan produksi karena pada saat ini
banyaknya pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN.
Berdasarkan permasalahan diatas maka kami tertarik untuk menambahkan sebuah sms
gateway pada genset dengan judul tugas akhir yaitu ” SMS GATEWAY UNTUK
MENGINFORMASIKAN MESIN OFF PADA GENSET ” Sebagai langkah untuk
mempermudah mendapatkan informasi jika terjadi kesalahan ataupun kehabisan bahan bakar
pada mesin genset.
III.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang alat kali ini, maka rumusan masalah yang akan dilakukan sebagai

berikut :
1. Apakah permodelan sms gateway lebih efisien jika digunakan untuk mematikan dan
menghidupkan genset.
IV.

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari hasil yang diharapkan:
1. Ingin membuat program C++ untuk menerima sinyal dari HP.
2. Ingin mengetahui kerja sms gateway saat dioperasionalkan.
Manfaat dari hasil yang diharapkan:
1. Alat ini digunakan untuk masyarakat ataupun pengusaha demi mempermudah
mendapatkan informasi pada genset yang dalam keadaan mati/off sehingga dapat
mempersingkat waktu dan dapat melakukan pekerjaan lain sehingga tidak kuatir
dengan keaadaan genset yang bilamana genset tersebut jauh dari pandangan kita.
2. Mudah mendapatkan informasi karena hanya menggunakan HP saja.
V.

BATASAN MASALAH DAN RUANG LINGKUP
Untuk menghasilkan suatu pembahasan,penyusunan dan pembuatan alat yang sesuai


dengan tujuan yang diharapkan dan tidak meluas dalam pembahasannya maka permasalahan
harus dibatasi, pada penelitian ini yang akan dirancang dan dibahas meliputi:
1. Bahwa sms gateway yang dimaksut adalah hanya untuk mematikan dan menyalakan
genset.

2. Untuk menghasilkan sinyal menggunakan modem.
3. Program dibuat menggunakan C++.
4. Untuk menerima informasi menghidupkan dan mematikan genset menggunakan HP.
VI.

TINJAUAN PUSTAKA

Modem Wavecom Fastrack serial I/O
Media SMS Gateway yang digunakan pada penjelasan kali ini adalah SMS Gateway
menggunakan modem wavecom fastrack dengan I/O berbentuk serial, untuk penggunaan dari
wavecom fastrack ini sangatlah mudah hanya perlu menghubungkan port serial modem
wavecom ke port serial RS232 mikrokontroller, karena bawaan dari pabrik modem memiliki
bentuk output serial berupa DB 16, maka haruslah menggunakan kabel converter bawaan dari
pabrik juga yaitu kabel converter VGA serial output DB 16 menjadi serial output DB 9,

sehingga dari serial DB 9 tersebut dapat dikoneksikan ke RS232 yang juga menggunakan DB
9.
Modem wavecom menggunakan perintah AT-Command dalam proses eksekusi data,
sehingga mikrokontroller harus menggunakan perintah AT-Command untuk dapat
memberikan perintah kepada modem wavecom agar mengirimkan sms, membaca sms,
melihat sms yang masuk, dll. berikut ini beberapa program AT-Command yang biasa
digunakan
- AT+CMGS="085731873538"
untuk mengirim sms ke nomer handphone yang tertera
- AT+CMGL="REC UNREAD"
untuk melihat SMS yang belum dibaca
- AT+CMGL="ALL"
untuk menampilkan semua SMS yang tersimpan
- AT+CMGD=1
untuk menghapus SMS pada index 1

Rangkaian RS232 Serial I/O
Rangkaian RS232 adalah rangkaian yang digunakan untuk menghubungkan antara
mikrokontroller dengan modem wavecom, karena input dari serial mikrokontroller
memerlukan konversi dan penyesuaian tegangan, agar data dari Modem Wavecom Fastrack

dapat diterima oleh mikrokontroller dengan baik. Untuk skematik RS232 adalah seperti
Gambar 6.30c

Cara Menghubungkan Rangkaian RS232 ke Modem Wavecom
Perlu diperhatikan saat menghubungkan rangkaian RS232 serial I/O DB 9, ke modem
wavecom yang juga memiliki serial I/O berupa DB 9, telah terbukti banyak sekali yang
mengalami koneksi error saat RS232 mencoba mengirimkan pertintah AT-Command ke
modem wavecom, ternyata modem wavecom tidak mau menerima perintah AT-Command
tersebut dikarenakan hal yang sepele., yaitu mengubah output RX dan TX pada rangkaian
RS232, untuk lebih jelaskan perhatikan gambar 6.30f berikut

Terlihat dengan jelas bahwa output RX dari RS232 harus di-croos ke bagian port TX
dari output modem wavecom, begitupula dengan output TX dari RS232 yang di croos ke port
output RX dari modem wavecom, untuk bagian output GND dari RS232 tetap ke bagian port
output GND pada modem wavecom. Itulah hal kecil / sepele yang harus sangat diperhatikan
dikarenakan hal tersebut sering sekali membuat mikrokontroller tidak bisa berkomunikasi
dengan modem wavecom.
Rangkaian RS232 Setelah di Cross Over

Relay ( NC/NO )


Prinsipnya kerjanya adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup
dan pembuka saklar internal didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan tersebut
adalah kekuatan saklar internalnya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang
melaluinya.
Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau
kontaktor, maka saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya
yang terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada
kekuatan untuk menekan tombolnya. Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO
(Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik,
kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan kontak NC (Normally
Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Relay dianalogikan sebagai pemutus dan
penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang
hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga
sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban.
Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO
utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada
kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya.

gambar kontak internal pada relay

Port Ekspansi
Port ekspansi adalah port untuk menambahkan perangkat-perangkat seperti halnya
VGA card, audio card, LAN card, TV Tunner, dan Firewire. Port ekspansi terletak pada
mainboard komputer yang terdiri dari beberapa jenis, yaitu ISA (Industry Standard
Component), PCI (Peripheral Component Interconnect), PCI Express (Industry Standard
Component Express), dan AGP (Accelerated Graphics Port). Akan tetapi, port ini hanya
terdapat pada komputer lama, sedangkan pada model barunya tidak ada. Jenis port ekspansi
terbaru yang saat ini banyak digunakan untuk VGA digunakan untuk VGA card adalah port
PCI Express.

ATmega8535
ATmega8535Merupakan salah satu mikrokontroler 8 bit buatan atmel untuk keluarga
AVR yang diproduksi secara masal pada tahun 2006. Karena merupakan keluarga AVR, maka
ATmega8535 juga mengunakan arsitektur RISC.
Secara singkat ATmega8535 memiliki beberapa kemampuan:
1. Sistem mikrokontroler 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Memiliki memori flash 8 kb. SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM ( Electrically
Erasable Programmable Read Only Memory ) sebesar 512 byte.
3. Memiliki ADC ( pengubah analog-ke-digital ) internal dengan ketelitian 10 bit
sebanyak 8 saluran.

4. Memiliki PWM ( Pulse Width Modulation ) internal sebanyak 4 saluran.
5. Portal komunikasi serial ( USART ) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
6. Enam pilihan mode sleep, untuk menghemat penggunaan daya listrik.

Sensor suhu LM35

Sensor Suhu LM35 adalah salah satu jenis sensor yang merubah besaran suhu ke
besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 memiliki 3 buah pin kaki, pin1 untuk INPUT
tegangan positif (+), pin2 OUTPUT, pin3 INPUT tegangan negatif/GND (-).

Pin Sensor LM35

Dapat beroperasi pada tegangan 4 volt sampai 30 volt. Setiap suhu 1 derajat Celcius akan
menunjukan tegangan 10 mV.
Persamaan:
Vout = 10 mV/1ºC
Artinya, jika terbaca tegangan Vout = 500 mV, maka temperaturnya = 500mV/10mV= 50ºC.
Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35:
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10
mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.

2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada
udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
Gambar rangkaian sensor LM35

Skema Sensor Suhu LM35

PROGRAM APLIKASI SMS DENGAN PROGRAM C++
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.03.4 Standard
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2008 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
Project :
Version :
Date

: 13/01/2016

Author : Stefanus Danang Saputera
Company :
Comments:

Chip type
Program type
Clock frequency
Memory model

: ATmega8535
: Application
: 12,000000 MHz
: Small

External RAM size : 0
Data Stack size

: 256

*****************************************************/

#include
#include
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
#include
// Standard Input/Output functions
#include
// Declare your global variables here
void sms_init()
{
printf("ATE0");
putchar(0x0D);
while(getchar()!='K'){};
while(getchar()!=0x0A){};
delay_ms(500);
}
void kirim_SMS_1()
{
printf("AT+CMGF=1");
putchar(13);

//menyeting modem GSM ke mode text

//mengirim 1 karakter CR / enter.

printf("AT+CMGS=");
putchar('"');
printf("085731873538");
putchar('"');
putchar(13);
delay_ms(700);

//menunggu informasi pertama diterima

printf("Genset C-15 CAT 500 kVA Menggung ON");
putchar(13);
putchar(26);

// kode ASCII untuk CTRL-Z Perintah mengirim

}
void main(void)
{
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;

// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization

// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// USART initialization
// Communication Parameters: 8 Data, 1 Stop, No Parity
// USART Receiver: On
// USART Transmitter: On
// USART Mode: Asynchronous
// USART Baud Rate: 19200 (Double Speed Mode)
UCSRA=0x00;
UCSRB=0x18;
UCSRC=0x86;
UBRRH=0x00;
UBRRL=0x47;
//UCSRA=0x02;
//UCSRB=0x58; //58
//UCSRC=0x86; //86
//UBRRH=0x00;

//UBRRL=0x26; //26
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
// LCD module initialization
lcd_init(16);
//sms_init();
while (1)
{
// Place your code here
lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("Sending message"); delay_ms(20000);
kirim_SMS_1();
lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("Message was Sent");
lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("Genset Menyala");
//delay_ms(3000);
};
}

Program yang digunakan mengunakan
Program C++

Program C++ adalah bahasa program computer yang dibuat oleh Bjarne Stroustrup,
yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangakan di Bong Labs ( Dennis Ritchie
) pada awal tahun 1970-an, bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, pada
awalnya, bahasatersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada
system Unix, pada perkembanganya, versi ANSI ( American Nation Standart Institute )
bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, meskipun versi tersebut sekarang jarang
dipakai dalam pengembangan system dan jaringan maupun untuk system embedded, Bjarne
Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk
mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan system support untuk pemrograman
tingkat rendah ( low level coding ). Pada C++ ditambahkan baru seperti class dengan sifatsifatnya seperti inheritance dan overloading . salah satu perbedaan yang paling mendasar
dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek.
HP
Telepon genggam ( telgam ) atau telepon seluler (ponsel) atau handphone (HP) adalah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon konvesional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portable/mobile) dan

tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon mengunakan kabel (nirkabel;wireless.
Saat ini, Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu system GSM dan system
CDMA badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adlah ATSI.

Genset
Ketika terjadi pemadaman catu daya utama (PLN) maka dibutuhkan suplai cadangan
listrik dan pada kondisi tersebut Generator-Set diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik
terutama untuk beban-beban prioritas. Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan
listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering
digunakan oleh rumah sakit dan industri yang membutuhkan sumber daya yang mantap dan
andal (tingkat keandalan pasokan yang tinggi), dan juga untuk area pedesaan yang tidak ada
akses untuk secara komersial dipasok listrik melalui jaringan distribusi PLN yang ada.
Suatu mesin diesel generator set terdiri dari:
1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel (dalam bahasa inggris disebut
diesel engine)
2. Generator
3. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch)
4. Baterai dan Battery Charger
5. Panel ACOS (Automatic Change Over Switch)
6. Pengaman untuk Peralatan
7. Perlengkapan Instalasi Tenaga

Sistem Pengaman Genset
Sistem pengaman harus dapat bekerja cepat dan tepat dalam mengisolir gangguan

agar tidak terjadi kerusakan fatal. Proteksi pada mesin generator ada dua macam yaitu :
1) Pengaman alarm
Bertujuan memberitahukan kepada operator bahwa ada sesuatu yang tidak normal dalam
operasi mesin generator dan agar operator segera bertindak.
2) Pengaman trip
Berfungsi untuk menghindarkan mesin generator dari kemungkinan kerusakan karena ada
sistem yang berfungsi tidak normal maka mesin akan stop secara otomatis.
Jenis pengaman trip antara lain :
1) Putaran lebih (over speed)
2) Temperatur air pendingin tinggi
3) Tekanan minyak pelumas rendah
4) Emergency stop
5) Reverse power
Pentanahan (grounding)
a) Pentanahan sistem, pentanahan untuk suatu titik pada penghantar arus dari sistem. Pada
umumnya titik tersebut adalah titik netral dari suatu mesin, transformator, atau untuk
rangkaian listrik tertentu.
b) Pentanahan peralatan sistem, pentanahan untuk suatu bagian yang tidak membawa arus
dari sistem, misalnya : Semua logam seperti saluran tempat kabel, kerangka mesin, batang
pemegang sakelar, penutup kotak sakelar.
Relay pengaman pada genset:
a) Relay arus lebih
Thermal Over Load Relay (TOLR) digunakan untuk melindungi motor dan perlengkapan
kendali motor dari kerusakan akibat beban lebih atau terjadinya hubungan singkat antar
hantaran yang menuju jaring atau antar fasa.
b) Relay tegangan lebih
bekerja bila tegangan yang dihasilkan generator melebihi batas nominalnya.
c) Relay diferensial
bekerja atas dasar perbandingan tegangan atau perbandingan arus, yaitu besarnya arus
sebelum lilitan stator dengan arus yang mengalir pada hantaran yang menuju jaring-jaring.

d) Relay daya balik
berfungsi untuk mendeteksi aliran daya aktif yang masuk ke arah generator.

Cara Penggunaan Alat
Cara penggunaan dari alat ini yaitu langkah pertama melakukan pengecekan pada
modem wavecom apakah modem dalam kondisi baik atau tidak melalui Hyperterminal,
setelah didapatkan bahwa modem wavecom dalam kondisi baik, maka lakukanlah pengujian
dengan mengirimkan sms dengan isi / format #L atau #D untuk menghidukan atau mematikan
led dan buzzer. Indikator jika alat berhasil maka saat dikirimkan pesan #L maka led dan
buzzer akan ON atau menyala, namun jika pesan yang dikirimkan #D akan berlaku
sebaliknya yaitu mematikan buzzer dan led secara bersamaan.

VII.

METODOLOGI PENELITIAN
Untuk

melakukan

perencanaan

tentang

pemodelan

sms

gateway

metedelogipenelitian yang digunakan meliputi:
a. RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini adalah pengembangan alat genset yang mampu menerima laporan disaat
genset mati/off. Dimana pendapatan laporan tersebut melalui sms gateway yang akan
dikirimkan melalui sinyal HP. Adanya alat sms gateway ini alat bisa bekerja.

Rancangan penelitian digambarkan flowchat di bawah ini:
Perancangan alat dan bahan

Redesain

SMS Controler

Program

HP

Genset

Pengumpulan Data

Analisa Data

Kesimpulan
b. VARIABLE DAN DEVINISI OPERASIONAL VARIABLE
Yang menjadi variable penelitian ini adalah
Permodelan sms gateway yang dipergunakan untuk menginformasikan agar mesin genset
mati, sedangkan parameter yang akan diukur meliputi:
1. Program yang dibuat
2. Kemampuan modem

c. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan dalam penelitian system ini berupa sinyal pada modem untuk
mengetahui seberapa sinyal yang didapat sehingga dapat diterima oleh HP. Laptop
sebagai pembuatan program dengan aplikasi C++agar dapat berfunsi.Sedangkan bahan
yang digunakan dalam penelitian ini berupa komponen sms gateway, genset, HP.
d. METODE PENGUMPULAN DAT
1. Metode percobaan
Dalam metode percobaan ini diuraikan beberapa langkah guna mendapatkan hasil yang
diperoleh dari alat yang akan dianalisa, adapaun langkah-langkah percobaan sebagai
berikut:
Uji sinyal
Pada uji sinyal dibutuhkan alat sebagai berikut:


Laptop untuk memasukan program



Modem yang digunak untuk menerima sinyal



HP untuk menerima laporan

2. Metode observasi
Metode

observasi

digunakan

untuk

mengamati

pada

saat

sms

gateway

dioperasionalkan untuk mematikan genset dan menerima informasi saat genset mati.
3. Metode Dokumentasi
Buku-buku atau bahan-bahan pustaka yang diperlukan.
e. METODE ANALISA DATA
Analisis yang digunakan adalah analisis percobaan untuk menganalisis keakurasian alat
melalui komponen-komponen yang tepat setelah dilakukan uji sinyal. Disamping itu analisis
diskriptif untuk mendiskriipsikan hasil percobaan melalui:
1.

Pembuatan program untuk memberikan no HP.

2.

Penggunaan modem yang sesuai dengan alat hanya untuk melaporkan keadaan

3.

Pengunaan no HP yang mempunyai sinyal di segala tempat

Bahan dan Alat Penelitian
Alat yang digunakan laptop untuk membuat program yang melalui program C++ yang
dimana program tersebut dapat menghasilkan sinyal ke No HP yang sudah ditentukan.
Rancangan Disain

Berikut rancangan Alat sms gateway pada genset. Criteria desain dari alat sms gateway yang
kami rancang diantaranya harus memenuhi beberapa hal yaitu :
1.

Alat tersebut harus menghasilkan sinyal ( dengan Modem GSM )

2.

Dapat digunakan pada 1 genset

3.

Mudah mendapatkan informasi

4.

Hanya satu no HP aja yang mendapat informasi

DESAIN ALAT SMS GATEWAY YANG SUDAH TERPASANG PADA GENSET

KEGIATAN
Langkah kerja
Pembuatan obyek penelitian
Obyek penelitian yang akan dilakukan penelitian dirangkai atau dibuat terlebih dahulu
`

kemudian digabungkan menjadi satu sistem perangkat alat.
1. Survei lokasi
Survei lokasi yang dimana genset tersebut digunakan pada jarak yang jauh dari
pandangan seperti genset digunakan untuk penerangan pada hutan ataupun
perusahaan tertentu
2. Pengukuran

Mengamati dan melakukan uji coba sinyal di daerah tersebut karena setiap area
mempunyai sinyal yang minim

JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
Persiapan
Penumpulan data
Pengolahan data
Menyusun lapora

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5

Minggu 6

VIII. DAFTAR PUSTAKA
http://kursuselektronikaku.blogspot.co.id/2014/09/membuat-alat-pengendalimenggunakan-sms.html
( sms gateway )
24 Desember 2015
http://articles-by-me.blogspot.co.id/2014/05/macam-macam-port-sistem-unitconsole.html

( port system )
27 Desember 2015
http://www.bagusprehan.com/2013/12/sensor-suhu-lm35.html
( sensor suhu )
30 Desember 2015
http://electric-mechanic.blogspot.co.id/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanismagnetik.html

( Prinsip Kerja )
3 Januari 2016