Analisis kinerja keuangan koperasi : studi kasus di Koperasi Pegawai Republik Indonesia "Adil Sejahtera" Kecamatan Kaliwungu, Ungaran, Jawa Tengah - USD Repository

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI

  

Studi Kasus di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Adil Sejahtera”

Kecamatan Kaliwungu, Ungaran, Jawa tengah.

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Oleh: FRANSISKA RISTA ANDRIANI

  051334074

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI

  

Studi Kasus di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Adil Sejahtera”

Kecamatan Kaliwungu, Ungaran, Jawa tengah.

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

  Oleh: FRANSISKA RISTA ANDRIANI

  051334074

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

  

PERSEMBAHAN

Sebuah karya kecilku ini akan aku persembahkan kepada yang terkasih:

  Jesus Christ “N” Bunda Maria Kedua Orang Tuaku

  Kakak “N” Adikku

  My love Almamaterku Universitas Sanata Dharma - Yogyakarta

  

MOTTO

“Aku ini Hamba Tuhan terjadilah padaku menurut kehendakmu”

“Ubahlah hati kita yang penuh kecemasan supaya sabar, Melangkahlah di dalam

iman saat pandangan menjadi kabur. Kesabaran berarti menantikan waktu Tuhan

tanpa meragukan kasihnya”

  (Mazmur 69:14) “Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan pasti ada konsekuensi yang akan kita terima tapi percayalah segala sesuatu akan indah dan tepat pada waktunya”

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 24 Juli 2009 Penulis

  Fransiska Rista Andriani

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Framsiska Rista Andriani Nomor Mahasiswa : 051334074

  Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS KUNERJA KEUANGAN KOPERASI

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 14 September 2009 Yang menyatakan (Fransiska Rista Andriani)

  

ABSTRAK

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI

  Studi Kasus di Koperas Pegawai Republik Indonesia “Adil Sejahtera” Kecamatan Kaliwungu, Ungaran, Jawa tengah.

  (Tahun 2007 dan 2008) Fransiska Rista Andriani

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi pada tahun 2007 dan 2008 yang dievaluasi berdasarkan SK Menkop. No. 194/KEP/M/1998. Penelitian ini adalah studi kasus di Koperasi Adil Sejahtera yang berada di kecamatan kaliwungu, Ungaran, Jawa Tengah. Data dikumpulkan dengan wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan Langkah-langkah (1) menghitung rasio masing-masing aspek penelitian kesehatan, (2) menghitung nilai kredit masing- masing aspek penilaian kesehatan berdasarkan SK Menkop. No. 194/KEP/M/1998, (3) menghitung skor dari masing-masing aspek penilaian kesehatan, (4) menentukan jumlah skor dengan menjumlahkan masing-masing penilaian, (5) melakukan penilaian kinerja koperasi.

  Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa selama dua tahun berturut-turut (2007 dan 2008). Koperasi Adil Sejahtera menunjukkan skor keseluruhan penilaian kesehatan sebesar 83,558% dan 83,559%. Hasil penilaian tingkat kesehatan koperasi untuk tahun 2007 dan 2008 dinyatakan dalam kondisi yang sehat dan kinerja keuangannya stabil.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE ACCOUNTING PERFOMANCE

  A Case Study in Indonesian civil servant Cooperation “Adil Sejahtera” Kaliwungu subdistrict, Ungaran, Central Java in 2007 and 2008

  Fransiska Rista Andriani Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2009

  The aim of this study is to comprehend the accounting performance of a cooperation in 2007 and 2008. This study is evaluated based on the decree of Cooperation Minister No.194/KEP/M/1998.

  This study is a case study done in Adil Sejahtera coorperation located in Kaliwungu Subdistrict, Ungaran, Central Java. The data were collected by interview and documentation. The steps in analyzing the data are (1) by counting on the ratio of each health/validity/solidity analysis aspects; (2) counting on the credit value of each health/validity/solidity analysis aspects based on the decree of Cooperation Minister No.194/KEP/M/1998; (3) counting the score of each finding; (4) generating the total score by accumulating each finding, (5) doing the evaluation on the cooperation’s accounting perfomance.

  The conclusion drawn based on the data analysis is during the two period of 2007 and 2008 the “Adil Sejahtera” cooperation reveals 83,558% and 83,559% as the overall total health/valid/solid evaluation. The result of the cooperation’s validity during the period of 2007 and 2008 is stated in a good condition and stable accounting perfomance.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya yang dilimpahkan kepada Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dengan judul : ANALISIS KINERJA

KEUANGAN STUDI KASUS DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK

  

INDONESIA “ADIL SEJAHTERA” KECAMATAN KALIWUNGU,

SEMARANG, JAWA TENGAH.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak bekerja sendiri melainkan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak baik berupa bimbingan, pengarahan maupun dorongan. Untuk itulah dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd, M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si,. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

  6. Bapak Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan penyempurnaan skripsi ini.

  7. Bapak Drs. Joko Wicoyo., selaku Dosen yang telah bersedia memberikan bimbingan abstract, sehingga menjadi abstract dalam bahasa inggris yang baik.

  8. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga menjadi bekal dalam penyusunan skripsi ini.

  9. Segenap karyawan di sekretariat pendidikan Akuntansi (Bu Aris dan Pak Wawik) atas segala pelayanannya dan bantuannya selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma.

  10. Bapak FM. Sutrisno selaku Ketua KPRI “Adil Sejahtera” yang telah memberikan izin, membimbing dan memberi petunjuk selama penelitian serta ibu Saminem dan Eny Dwiyati selaku bendahara dan anggota yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan menyediakan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

  11. Ayah dan Ibu yang selalu memberi semangat dan dukungan terimakasih untuk bimbingan, kasih sayangnya dan pengorbanan selama ini.

  12. Kakak-kakakku tercinta, Mbak agnes, mbak Esti, mbak Nana, mas Sam, mas Hanis mas Agus dan Adikku tersayang puput makasih banyak atas dukungan, semangat dan bantuannya selama ini

  13. Some one in my heart, thanks for all, I love u!! 14.

  Sahabatku Florentina Rina Budi Prastiwi & Ertyn Tyas Prabandari, serta adikku Ndary yang selalu membantu, menemani, memberikan semangat dan nasehat, sehingga penulis bisa menjadi sekarang ini.

  15. Teman- temanku seperjuangan Widy, Wulan, Avila, mbak Tia, Mbak Rina, Mbak Asih, Whilda, ririe, tri, Rita, Rosa, Copy, Galuh, boim, Yansen, Yanto, Budiman, Arnon, Lilik, Fery, mas Eka, mas Adi, Filip, Marsya, Lilis, Dwi, dan teman-temanku PAK angkatan 2005 yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

  Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, kalian akan selalu ada dihatiku.

  16. Teman-teman Kos Mbah Joyo: Gun-Gun yang selalu bisa buat aku tersenyum, bahagia walaupun kadang menjengkelkan Thanks for all. Yoana, Mb Sinta makasih atas kebaikannya selama ini.

  17. Teman-teman karate sadar-atma (Erick, Onel, Nanda, Rik, Dita, april, nila) dan teman-teman Kopma (Mas Ari, Katrin, Ariz, Bob, Tri, Fredy, Ayeek, Steph, Ben, Horas) dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu thanks buat kebersamaan kita selama ini, semua terlalu indah untuk di tinggalkan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis masih membuka diri terhadap saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Penulis Fransiska Rista andriani

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

PERSEMBAHAN............................................................................................ iv

MOTTO............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

ABSTRACT...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR.................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah.......................................................................

  B.

  4 Batasan Masalah ..................................................................................

  C.

  4 Rumusan Masalah ...............................................................................

  D.

  5 Tujuan Penelitian .................................................................................

  E.

  5 Manfaat Penelitian ...............................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik 1. Pengertian koperasi ...................................................................... 6 2. Jenis Koperasi ............................................................................... 6 3. Tujuan Koperasi............................................................................ 8 4. Akuntansi Koperasi....................................................................... 8 5. Kinerja Keuangan Koperasi.......................................................... 12 6. Komponen Penilaian Kesehatan Koperasi.................................... 20 7. Kesehatan Finansial Koperasi....................................................... 23 8. Lembar penilaian kesehatan.......................................................... 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian..................................................................................... 34 B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................. 34 C. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 34 D. Instrumen Penelitian ............................................................................ 35 E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 35 F. Teknik Analisis Data............................................................................ 36 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah Berdirinya KPRI “ Adil Sejahtera” Kaliwungu Jawa Tengah.. 40 B. Struktur Organisasi KPRI “ Adil Sejahtera” Kaliwungu Jawa Tengah.. 41 C. Unit Usaha . KPRI “ Adil Sejahtera” Kaliwungu Jawa Tengah……… 44

  D.

  Kondisi Umum KPRI “ Adil Sejahtera” Kaliwungu Jawa Tengah....... 44 E. Permodalan............................................................................................ 46

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN F. Menghitung Rasio Masing-masing Aspek Penilaian........................... 47 G. Pembahasan Aspek Tingkat Kesehatan Koperasi................................. 54 H. Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam........................ 59 A. Menghitung Skor dari Aspek Penilaian Kesehatan............................... 64 B. Mencari Jumlah Skor Dengan Menjumlahkan Masing-masing Aspek I. Penilaian Kesehatan………………………………………………… 65 BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN J. Kesimpulan........................................................................................... 69 A. Keterbatasan Penelitian........................................................................ 69 B. Saran..................................................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Data Modal sendiri dan total asset................................................27Tabel 5.2 Penilaian aspek manajemen tahun 2007........................................30Tabel 5.3 Penilaian Aspek manajemen tahun 2008.......................................31Tabel 5.4 Nilai Kredit aspek manajemen tahun 2007....................................41Tabel 5.5 Nilai kredit aspek manajemen tahun 2008.....................................42Tabel 5.6 Jumlah skor penilaiankesehatan tahun 2007 dan 2008..................45Tabel 5.7 Penilaian kesehatan tahun 2007.....................................................46Tabel 5.8 Penilaian kesehatan tahun 2008.....................................................48

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar IV.1 Struktur Organisasi KPRI “Adil Sejahtera” Kaliwungu Jawa Tengah...... 41

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, ada bermacam-macam bentuk badan usaha diantaranya Koperasi, Perseroan Terbatas (PT), Firma, CV dan lain-lain. Dengan semakin

  beragamnya bentuk usaha di Indonesia, menunjukkan bahwa semakin besar pula kesempatan bagi siapapun untuk menjalankan usaha. Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 1, disebutkan bahwa “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”. Dari pasal tersebut terlihat bahwa Indonesia sangat mengutamakan kemakmuran masyarakat yang dicapai secara bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan bukan kemakmuran orang perseorangan atau individu. Oleh karena itu bentuk usaha yang mampu mewujudkan isi dari pasal tersebut adalah koperasi.

  Pada hakekatnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang sangat diperlukan. Hal ini disebabkan karena koperasi dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu adanya persamaan tujuan antar negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu ditingkatkan terutama di Indonesia. Selain itu Koperasi juga sangat penting untuk diperhatikan karena tujuan koperasi sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota-anggotanya dan masyarakat luas bukan semata-mata untuk mencari laba, sehingga dengan adanya koperasi tingkat kemiskinan dan pengangguran di negara kita akan dapat semakin berkurang.

  Pertanyaan yang paling mendasar tentang koperasi adalah bagaimana dengan keberadaan koperasi yang ada sekarang ini? Pertanyaan ini tidak mudah dijawab tanpa melalui proses penelitian dan berbagai analisis. Kenyataan saat ini koperasi di Indonesia sudah berada ditengah-tengah berbagai bentuk badan usaha lain yang sebagian besar berorientasi untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin (profit Oriented). Ada beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya fenomena ini, yaitu: pertama adanya beberapa pelaku usaha yang meragukan keberadaan koperasi. Mereka memilih untuk tidak bergabung dengan koperasi karena koperasi dinilai tidak memberi kontribusi apapun, dan hanya mengumpulkan keuntungan dari anggota. Kedua, Berdasarkan penelitian hibah bersaing Dikti yang saat ini sedang dilakukan oleh Arief Subyantoro (2008) tentang Pengaruh peran Manajemen Sumber Daya manusia (MSDM), praktek MSDM teknis dan praktek MSDM strategik terhadap kinerja koperasi, studi kasus pada Koperasi Unit Desa (KUD) di Yogyakarta, hasil sementara menunjukkan bahwa usia pengurus/pengawas KUD di empat kabupaten dan satu kotamadya di DIY rata-rata diatas 55 tahun, yaitu kelompok usia yang lazimnya mengarah ke penurunan produktivitas kerja. Peran mereka dalam mengelola SDM cenderung rendah mendekati cukup dengan skor rata-rata 2,7 (skala 1-5).

  Kinerja KUD saat ini secara rata-rata juga baru cukup, yaitu dengan skor rata-rata 3 (skala 1-5). Melihat kondisi yang seperti itu dapat terlihat bahwa sebagian besar masyarakat kurang mempercayai lagi akan keberadaan koperasi. Oleh karena itu perlu diadakan pembenahan dalam koperasi, baik dari segi struktur maupun elemen-elemen lain yang terdapat dalam koperasi itu sendiri, diantaranya dengan memperhatikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) koperasi. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga koperasi tersebut dapat dilihat apakah dalam koperasi sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga nantinya tidak ada lagi konflik kepentingan yang terjadi dalam pelaksanaan dilapangan. Selain itu kesadaran antara anggota maupun pengurus juga harus dapat terjalin dengan baik agar koperasi dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan.

  Masyarakat luas selalu berusaha meningkatkan taraf hidupnya sehingga perlu adanya suatu wadah yang dapat membantu mereka didalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Berdasarkan sifat keanggotaannya yang sukarela dan terbuka maka tidak menutup kemungkinan seluruh masyarakat luas yang sudah memenuhi persyaratan dapat menjadi anggota koperasi. Aktivitas dari koperasi ini dirasakan sangat membantu perekonomian Indonesia antara lain yaitu membantu perekonomian anggota, mendorong berputarnya arus kas serta sebagai alat untuk lebih mempererat hubungan antar anggota.

  Dengan semakin berkembangnya kegiatan dalam koperasi, maka tuntutan agar pengelolaan koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar.

  Pengelolaan yang profesional itu sendiri membutuhkan sistem pertanggungjawaban yang baik, informatif, relevan serta dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan, perencanaan, maupun pengendalian koperasi. Laporan Keuangan merupakan salah satu alat pertanggungjawaban yang dapat dipercaya bagi semua pihak dari laporan keuangan tersebut akan dapat diketahui bagaimana keadaan dan kinerja koperasi tersebut dalam periode tertentu.

  Kinerja keuangan koperasi sangat perlu untuk diperhatikan, Hal ini bertujuan agar pengurus koperasi dapat mengetahui bagaimana keadaan keuangan yang dimiliki koperasi sehingga bisa menentukan rencana strategis untuk masa yang akan datang. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis mengambil judul: “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah No.194/KEP/M/IX/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kesehatan KSP/USP serta rasio-rasio keuangan yang sesuai dengan kebutuhan analisis.

  B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada kinerja keuangan koperasi berdasarkan pada SK Menteri No.194/KEP/M/IX/1998.

  C. Rumusan Masalah

  Bagaimana perkembangan kinerja keuangan koperasi pegawai negeri “ADIL SEJAHTERA” periode 2007-2008 berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh SK Menteri No.194/KEP/M/IX/1998?

D. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui tingkat Perkembangan kinerja keuangan koperasi pegawai negeri “ADIL SEJAHTERA” periode 2007-2008 berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh SK Menteri No.194/KEP/M/IX/1998.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Koperasi Diharapkan dapat membantu koperasi untuk mengetahui tingkat kondisi keuangannya sehingga dapat memberikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang harus diambil pada periode yang akan datang.

  2. Bagi Universitas Menambah referensi bacaan ilmiah bagi pembaca berkaitan dengan kinerja keuangan dan koperasi.

  3. Bagi Penulis Untuk menerapkan ilmu atau teori yang diperoleh selama ini, yang berhubungan dengan analisis kinerja keuangan dan koperasi dengan kenyataan yang ada.

BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Tinjauan Teoritik 1. Pengertian Koperasi Pengertian Koperasi Menurut UU RI No.25 pasal 1, 1992: 2 a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

  badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan.

  b.

  Koperasi Primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.

  c.

  Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.

2. Jenis Koperasi

  Didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang sesuai dengan lapangan usahanya, penjenisan koperasi dapat dilakukan menjadi : (Amidipradja, 1990:48) a.

  Koperasi konsumsi, adalah koperasi yang berusaha untuk menyediakan barang-barang yang dibutuhkan para anggotanya, baik barang keperluan sehari-hari maupun barang-barang kebutuhan sekunder yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya dalam artian dijangkau oleh daya beli. b.

  Koperasi Simpan-Pinjam, adalah koperasi yang berusaha untuk mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang yang serendah-sendahnya.

  c.

  Koperasi Produksi, adalah koperasi yang berusaha menggiatkan para anggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang bisa diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan demikian para produsen akan memperoleh kesamaan harga yang wajar / layak dan mudah memasarkannya.

  d.

  Koperasi Serba Usaha, adalah koperasi yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan- kepentingan para anggotanya. Jenis Koperasi menurut golongan masyarakat yang terpadu dalam mendirikannya dibagi menjadi: (G.kartosapoetra.dkk, 1987:134)

1) Koperasi Pegawai Negeri dalam suatu daerah kerja.

  2) Koperasi di lingkungan angkatan bersenjata yang merupakan wadah penampungan kegiatan-kegiatan karyawan anggota angkatan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya.

  3) Koperasi Wanita, Koperasi Guru, Koperasi veteran, Koperasi kaum pensiun dsb, yang masing-masing berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota dalam golongannnya masing- masing.

  3. Tujuan Koperasi

  Tujuan utama koperasi sesuai UU RI No.25 Tahun 1992 pasal 3 adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya dan ikut dalam membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Selain itu koperasi juga menjadi wahana untuk saling berusaha secara kekeluargaan.

  Masing-masing anggota secara sukarela memajukan perekonomiannya agar kesejahteraan hidup mereka terjamin, Jadi tujuan yang lain adalah untuk menumbuhkan rasa solidaritas atau kekeluargaan diantara anggota koperasi.

  4. Akuntansi Koperasi

  a. Arti penting akuntansi koperasi menurut T.Gilarso (1989:105) Akuntansi koperasi memiliki fungsi umum yaitu menyajikan informasi (laporan) keuangan. Informasi keuangan yang dihasilkan oleh pembukuan/akuntansi koperasi mempunyai peranan yang penting bagi tim manajemen kopersi dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, karena dari informasi itulah prestasi atau hasil usaha koperasi selama jangka waktu tertentu dapat diketahui.

  Informasi keuangan itu merupakan pertanggungjawaban atas pengelolaan modal koperasi oleh pengurus. Fungsi khusus akuntansi koperasi merupakan perincian dari fungsi umum yaitu 1) Menghitung SHU sebagai salah satu tolak ukur untuk menilai sukses/tidaknya koperasi dalam mencapai tujuan 2) Mengamankan dan mengawasi semua harta kekayaan koperasi dari segala macam bentuk kecurangan dan penyelewengan. 3) Membantu menentukan hak setiap pihak yang berkepentingan dengan koperasi.

  4) Memberikan informasi kepada manajer untuk mengambil keputusan.

  b. Manfaat informasi keuangan yang disajikan oleh akuntansi koperasi Informasi keuangan yang dibuat oleh akuntansi koperasi sangat berguna bagi kepentingan berbagai pihak. Pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung berkepentingan terhadap informasi yang disajikan adalah 1) Para pemilik/anggota koperasi: berkepentingan untuk mengetahui perkembangan modal koperasi, berapa laba yang diperoleh, berapa SHU untuk masing-masing anggota dan berapa kira-kira laba yang akan didapat koperasi pada masa yang akan datang.

  2) Pengurus koperasi/manajer: informasi akuntansi tersebut dipakai sebagai alat bantu untuk Perencanaan dan pengawasan atas kegiatan usaha

  3) Kreditur/calon kreditur, misalnya bank, supplier (penjual): informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan apakah akan memberikan pinjaman atau tidak dan berapa besarnya pinjaman itu

  4) Pemerintah: informasi tersebut bermanfaat untuk menentukan besarnya subsidi dan pajak koperasi serta pelaksanaan peraturan yang lainnya. 5) Karyawan: untuk mengetahui sejauh mana mutu dan hasil usaha koperasi apakah kontinuitasnya terjamin serta berapa balas jasa yang diperoleh masing-masing.

  c. Sistem akuntansi koperasi Sistem akuntansi koperasi disusun berdasarkan surat dirjenkop no.1654/Kop/VII/1981 yaitu tentang petunjuk pembinaan administrasi pembukuan/akuntansi koperasi. Dalam peraturan tersebut hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Petunjuk Akuntansi koperasi berpatokan pada:

  a) Melaksanakan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia

  b) Menggunakan metode pembukuan berpasangan

  c) Menerapkan system kode/nomor perkiraan sesuai kebutuhan d) Tekhnik pencatatan dapat dilaksanakan dengan tekhnik penyalinan.

  2) Koperasi yang telah memakai system akuntansi tertentu boleh tetap melanjutkan system akuntansi yang telah ada itu dengan mengadakan penyesuaian seperlunya sesuai dengan petunjuk. 3) Petunjuk dimaksudkan agar semua bentuk dan langkah pembinaan administrasi pembukuan/akuntansi mengarah pada terciptanya suatu keseragaman system akuntansi koperasi.

  Siklus Akuntansi koperasi merupakan urutan pekerjaan pembukuan dalam koperasi, yang meliputi dokumen bukti dasar, bukti pembukuan, buku harian, atau jurnal, buku besar, neraca lajur, dan laporan keuangan. pada prinsipnya sistem akuntansi koperasi mengikuti siklus pencatatan akuntansi yang lazim seperti pada bagan berkut ini:

  Gambar 1. Siklus pencatatan Akuntansi

  Dokumen Buku jurnal/ Buku

  Neraca

  Bukti Buku harian Besar

  Lajur Neraca

  Buku pembantu Laporan Rugi Laba

  Keterangan bagan ƒ

  Semua bukti (kwitansi) pembelian dan penjualan dicatat dalam buku harian berdasarkan urutan tanggal kejadian

  ƒ Semua kejadian yang terekam dalam buku harian itu kemudian secara periodik dikelompokkan dalam bukubesar masing-masing

  ƒ Dari bukti transaksi yang sama dibuat juga bukutambahan yang fungsinya sebagai pengontrol kebenaran buku besar

  ƒ Setelah buku besar itu bias dipastikan benar maka saldo yang ada didalam masing-masing buku besar bias dipindahkan ke neraca lajur.

5. Kinerja Keuangan Koperasi

  Kinerja keuangan koperasi adalah tingkat kesehatan keuangan yang dimiliki oleh suatu koperasi, sedangkan tingkat kesehatan koperasi yaitu suatu kondisi/kemampuan koperasi dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya hal ini dapat dilihat dari laporan keuangannya. Laporan keuangan koperasi mempunyai manfaat yang sangat penting terhadap kinerja keuangan koperasi karena mampu menunjukkan perkembangan koperasi dan segi usaha yang dilakukan dari tahun ke tahun.

  a.

  Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari pertanggung jawaban pengurus kepada para anggota di dalam rapat anggota tahunan b. Laporan keuangan koperasi terdiri dari :

  1) Neraca yaitu laporan yang secara sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari koperasi.

2) Laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

  3) Perhitungan hasil usaha yaitu laporan yang memuat ikhtisar dari

  4) Laporan perubahan kekayaan bersih merupakan laporan keuangan tambahan, yaitu ikhtisar perubahan kekayaan bersih koperasi yang terjadi pada periode waktu tertentu.

  c.

  Tujuan Laporan keuangan Koperasi.

  Tujuan laporan keuangan koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai utama dan pemakai lainnya.

  Beberapa hal yang dapat diinformasikan oleh laporan keuangan menurut Sitio dan Halomoan (2001:108) adalah sebagai berikut: 1)

  Mengetahui manfaat yang diperoleh dengan menjadi anggota koperasi.

  2) Mengetahui prestasi keuangan koperasi selama suatu periode dengan SHU dan manfaat keuangan koperasi sebagai ukuran.

  3) Mengetahui sumberdaya ekonomis yang dimiliki koperasi, kewajiban dan bukan anggota.

  4) Mengetahui transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumberdaya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih dalam suatu periode dengan pemisah antara yang berkaitan dengan anggota dan bukan anggota

  5) Mengetahui informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi liquiditas dan solvabilitas koperasi.

  Informasi aktivitas yang dilakukan oleh anggota yang disajikan dalam laporan keuangan koperasi sedapat mungkin dipisahkan dengan dengan yang bukan anggota. Informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan koperasi diatas 1) Sumberdaya ekonomi yang dimiliki koperasi. 2) Kewajiban yang harus dipenuhi koperasi. 3) Kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota koperasi itu sendiri. 4)

  Transaksi atau kejadian dan keadaan yang terjadi dalam suatu periode yang mengubah sumber daya ekonomis, kewajiban dan kekayaan bersih koperasi. 5)

  Sumber dan penggunaan dana serta informasi-informasi lain yang mungkin mempengaruhi liquiditas dan solvabilitas.

  d.

  Karakteristik Laporan Keuangan Koperasi Laporan keuangan koperasi mempunyai karakter tersendiri menurut

  Sitio dan Halomoan (2001:109) yaitu: 1)

  Laporan keuangan merupakan bagian pertanggungjawaban pengurus kepada para anggotanya didalam rapat anggota tahunan (RAT)

  2) Laporan keuangan biasanya meliputi neraca/laporan sisa hasil usaha dan laporan arus kas yang penyajiannya dilakukan secara komparatif

  3) Laporan yang disampaikan pada RAT harus ditandatangani oleh semua anggota pengurus koperasi (UU No.25/1992, pasal 36 ayat1)

  4) Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha (SHU).

  SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan bukan anggota. SHU yang dibagikan kepada anggota harus berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. Pada saat RAT, SHU ini diputuskan untuk dibagi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam undang-undang dan anggaran dasar koperasi. Komponen pembagian SHU sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga(AD/ART) koperasi yang bersangkutan.

  5) SHU yang berasal dari transaksi anggota maupun non anggota didistribusikan sesuai dengan komponen-komponen pembagian

  SHU yang diatur dalam AD atau ART koperasi. SHU yang bersumber dari transaksi anggota dibagi sebagai berikut (sebagai contoh)

  a) Dana Cadangan

  b) Dana Anggota

  c) Dana pengurus

  d) Dana pegawai/karyawan

  e) Dana sosial

  f) Dana pembangunan daerah kerja

  SHU yang berasal dari transaksi bukan anggota terdiri dari komponen-komponen serbagai berikut (sebagai contoh) a) Dana cadangan koperasi

  b) Dana pengurus

  c) Dana pegawai/karyawan

  d) Dana pendidikan koperasi

  Komponen-komponen tersebut selama belum dicairkan disajikan dalam kelompok kewajiban lancar pada neraca sedangkan cadangan koperasi merupakan bagian sisa hasil usaha yang tidak dibagi dapat digunakan untuk memupuk modal sendiri dan menutup kerugian koperasi

  6) Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.

  7) Posisi keuangan koperasi tercermin pada neraca neraca, sedangkan sisa hasil usaha tercermin pada perhitungan hasil usaha. Istilah perhitungan hasil usaha sebagai pengganti istilah laporan laba rugi adalah mengingat manfaat dari usaha koperasi tidak semata-mata diukur dari laba tetapi lebih ditekankan pada manfaat bagi anggota.

  Oleh karena itu koperasi tidak menggunakan istilah laba atau rugi melainkan hasil usaha.

  8) Laporan keuangan yang diterbitkan oleh koperasi dapat menyajikan hak dan kewajiban anggota beserta hasil usaha dari dan untuk anggota disamping yang berasal dari bukan anggota. Hal ini dilakukan oleh karena kegiatan koperasi sendiri cenderung lebih banyak ditujukan kepada kepentingan anggota baik sebagai pemilik maupun pelanggan.

  9) Alokasi pendapatan dan beban pada perhitungan hasi usaha kepada anggota dan bukan anggota, berpedoman pada perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota. Jika hal demikian sulit dilaksanakan alokasi dapat dilakukan dengan cara lain yang sistematik dan rasional. Cara-cara yang diterapkan perlu diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

  10) Modal koperasi yang dibukukan terdiri dari: a. simpanan-pinjaman.

  b. pinjaman-simpanan.

  c. penyisihan dari hasi usahanya termasuk cadangan serta sumber-sumber lain.

  Cadangan koperasi dipupuk melalui penyisihan sisa hasil usaha dan cara-cara lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Cadangan dalam koperasi dimaksudkan untuk memupuk modalkoperasi sendiri dan menutupkerugian koperasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi. Cadangan koperasi bukan milik anggota koperasi dan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun diwaktu pembubaran. Istilah permodalan koperasi dengan demikian tidak hanya mencakup modal yang disetor oleh anggota.

  Permodalan dalam koperasi meliputi seluruh sumber pembelanjaan koperasi yang dapat bersifat permanen atau sementara.

  Pihak-pihak yang mempunyai klaim terhadap sumber daya koperasi terdiri dari kreditur, anggota/pemilik dan badan usaha koperasi itu sendiri. Struktur klaim yang demikian menunjukkan bahwa koperasi mempunyai eksistensi tersendiri, terpisah dengan anggota-anggotanya. 11)

  Pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan beban-beban dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha.sesuai dengan karakteristik koperasi, sisa hasil usaha berasal dari hasil usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan juga bukan anggota. Sisa hasil usaha pada koperasi bukan merupakan satu- satunya alat pengukur bagi manfaat keanggotaan koperasi dan prestasi pengurus. Sisa hasil usaha, dengan demikian merupakan hasil dari aturan dan prosedur akuntansi yang diterapkan dalam koperasi dan mencerminkan perubahan kekayaan bersih yang dimiliki oleh anggota dan koperasi itu sendiri yang berasal dari transaksi kejadian atau keadan ekonomis yang timbul dari kegiatan usaha. Pembagian laba dan transaksi modal tidak dimasukkan dalam perhitungan sisa hasil usaha.

  12) Keanggotaan atau kepemilikan pada koperasi tidak dapat dipindahtangankan dengan dalih apapun. Kewajiban anggota untuk menanggung kerugian yang diderita koperasi baik yang timbul pada penutupan tahun buku maupun pada saat pembubaran dapat ditetapkan terbatas atau tidak terbatas. Dalam hal tanggungan anggota ditetapkan terbatas maka kerugian hanya dapat dibebankan pada kekayaan koperasi (dalam bentuk cadangan yang telah dipupuk) dan kepada anggota sebesar jumlah tanggungan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Dalam kaitan ini sisa hasil usaha bukan merupakan perubahan kekayaan dari anggota.

  e.

  Keterbatasan laporan Keuangan Koperasi Bila kita mengkaji suatu laporan keuangan, sekalipun laporan keuangan itu telah diperiksa oleh akuntan publik dengan pendapat wajar tanpa syarat, namun sering kali laporan keuangan itu terkesan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan laporan keuangan itu. Adapun keterbatasan laporan keuangan koperasi menurut Widanarto (2003:16) Adalah: 1)

  Laporan keuangan dibuat secara periodik. Laporan keuangan bukan merupakan laporan akhir, dengan demikian pengguna laporan keuangan tidak memperoleh laporan final

  2) Laporan keuangan dibuat dalam satuan mata uang tertentu. Hal ini mengakibatkan dasar penjumlahan berbeda

  3) Laporan keuangan dibuat pada akhir tahun sementara transaksi perusahaan dilakukan dari awal tahun hingga akhir tahun, hal ini mengabaikan nilai mata uang termasuk kenaikan harga – harga.

  4) Tidak semua faktor – faktor yang mempengaruhi posisis keuangan dapat tercermin dalam laporan keuangan

6. Komponen penilaian kesehatan koperasi a.

  Modal sendiri Dalam UU RI no.25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pasal 41 ayat (2) disebutkan bahwa modal sendiri dapat berasal dari: 1)

  Simpanan pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh setiap anggota kepada koperasi saat masuk menjadi anggota koperasi

  2) Simpanan Wajib

  Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar oleh setiap anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. 3)

  Dana cadangan Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU yang digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk memupuk kerugian koperasi bila diperlukan. 4)

  Hibah Hibah adalah sejumlah uang yang diberikan dari suatu badan usaha atau orang kepada koperasi simpan pinjam. b.

  Total Aktiva Total aktiva adalah kekayaan koperasi antaralain berupa kas, bank, pinjaman diberikan, aktiva tetap yang disajikan dalam neraca koperasi sebelah kiri.

  c.

  Pinjaman diberikan yang berisiko Pinjaman diberikan yang berisiko adalah dana yang dipinjamkan oleh koperasi kepada peminjam yang tidak mempunyai agunan yang memadai d. Volume pinjaman diberikan

  Volume pinjaman adalah sisa pinjaman tahun lalu ditambah pinjaman kumulatif yang diberikan selama satu tahun buku penilaian baik kepada anggota maupun non anggota.

  e.

  Volume Pinjaman kepada anggota Volume Pinjaman kepada anggota adalah pinjaman anggota posisi akhir tahun lalu ditambah pinjaman kumulatif yang diberikan kepada anggota.

  f.

  Pinjaman bermasalah dibedakan menjadi: 1)

  Pinjaman kurang lancar 2)

  Pinjaman yang diragukan 3)

  Pinjaman yang macet g.

  Pinjaman diberikan Pinjaman diberikan adalah dana yang dipinjamkan dan dana tersebut masih ada ditangan peminjam atau sisa dari pinjaman pokok tersebut masih belum dikembalikan oleh peminjam.

  h.

  Cadangan Risiko Cadangan Risiko adalah dana yang disisihkan dari pendapatan yang dicadangkan untuk menutup risiko apabila terjadi pinjaman macet. i.

  Sisa Hasil Usaha Sisa Hasil Usaha adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya penyusutan dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan j. Pendapatan operasional

  Pendapatan operasional adalah seluruh pendapatan yang diperoleh koperasi dalam periode satu tahun buku yang berkaitan langsung dengan operasionalnya. k.

  Beban Operasional Beban Operasional adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh koperasi yang berupa beban dalam rangka memperoleh pendapatan operasional. l.

  Dana diterima Dana diterima adalah dana yang diterima koperasi yang berstatus sebagai ekuiti maupun sebagai kewajiban jangka pendek, menengah maupun panjang.

7. Kesehatan Finansial Koperasi a.

  Pengertian Kesehatan finansial Tingkat Kesehatan finansial adalah kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan Sehat, cukup sehat, Kurang Sehat dan Tidak Sehat.

  (Dep. Kop, 1989) b. Tujuan Analisis Kesehatan

  Tujuan Analisis kesehatan adalah untuk mengklasifikasikan tingkat kesehatan koperasi dalam 4 (empat) predikat yaitu Sehat, cukup sehat, Kurang Sehat dan Tidak Sehat, serta memperoleh gambaran mengenai kinerja koperasi dari taun ke tahun. (Dep. Kop, 1989) c.

  Aspek Kesehatan finansial Lima aspek penilaian tingkat kesehatan finansial berdasarkan surat keputusan menteri koperasi, pengusaha kecil dan menengah NO.

  194/KEP/IX/1998 adalah sebagai berikut: 1)

  Aspek Permodalan Penilaian terhadap permodalan dimaksudkan untuk memperoleh rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko.

  Koperasi harus memiliki modal ekuitas sebagai modal perusahaan. atas dasar itu kedudukan dan status modal koperasi secara hokum dipertegas dengan menetapkan modal sendiri yang merupakan ekuitas, sedang modal pinjaman merupakan modal penunjang.

  Beberapa aspek permodalan yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan menurut SK Menkop. No.

  194/KEP/M/IX/1998 adalah sebagai berikut:

  a) Rasio antara modal sendiri terhadap total asset yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan modal sendiri koperasi dalam pendanaan terhadap total asset.

  Rasio tersebut di hitung dengan cara: Modal sendiri X 100% Total assets

  b) Rasio Modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan modal sendiri koperasi untuk menutup risiko atas pemberian pinjaman yang tidak didukung dengan agunan.

  Rasio tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut: Modal sendiri X 100% Pinjaman diberikan berisiko

  2) Aspek Aktiva Produktif

  Aspek Aktiva Produktif digunakan sebagai alat untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber-sumber daya sebagaimana digariskan oleh kebijaksanaan perusahaan (Suad

  Husnan, 1989 :59). Aspek aktiva produksi dimaksudkan untuk mengetahui kualitas kekayaan koperasi yang mendatangkan penghasilan bagi koperasi yang bersangkutan. menurut SK Menkop. No. 194/KEP/M/IX/1998 Aspek Aktiva Produktif didasarkan pada tiga rasio yaitu: a) Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan.

  Rasio tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut: Volume pinjaman pada anggota X 100% Volume Pinjaman yang diberikan

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera.

15 104 301

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia MIGAS Cepu.

0 0 175

Analisis kinerja keuangan koperasi : studi kasus di Koperasi Pegawai Republik Indonesia "Adil Sejahtera" Kecamatan Kaliwungu, Ungaran, Jawa Tengah.

0 1 145

Evaluasi kinerja finansial koperasi : studi kasus pada Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.

0 0 188

Analisis kesehatan koperasi simpan pinjam : studi kasus pada koperasi pegawai Republik Indonesia Guru Karangnongko, Klaten.

0 2 154

Analisis rasio keuangan koperasi (studi kasus di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Angkasa Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta

2 20 138

Analisis kinerja perusahaan melalui analisis laporan keuangan : studi kasus pada PT. Sari Husada Tbk - USD Repository

0 0 102

Analisis laporan keuangan untuk mengukur tingkat kesehatan koperasi jasa keuangan syariah : studi kasus pada KJKS BMT Insan Sadar Usaha - USD Repository

0 0 109

Analisis kinerja keuangan perusahaan : studi kasus PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk - USD Repository

0 1 139

Analisis pengaruh perputaran kredit terhadap rentabilitas ekonomi : studi kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) \'SUKA\" Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi - USD Repository

0 0 117