MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B4 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh:

  Devi Ayu Ellya Rizky NIM: 081134065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

  “Rejoicing in hope, patient in tribulation, continuing steadfastly in prayer”.

  (Romans 12;12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

Saya persembahan skripsi ini dengan penuh kerendahan hati

kepada:

Tuhan Jesus Kristus Orang tua: Bernadhus Susilo dan Sudarmi

  Kakak dan adik-adik: Iis, Sanda, Wiken, Abel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

  Rizky, Devi Ayu Ellya. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS

  Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Sosial untuk Peserta Didik Kelas IV SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini berawal dari keprihatinan dosen terhadap kebutuhan guru SD akan perangkat pembelajaran yang terintegrasi ragam bimbingan, maka untuk menindaklanjutinya dosen melakukan penelitian kolaboratif dengan peneliti sebagai anggotanya. Subyek penelitian ini adalah 1 (satu) guru SD yang mengajar

  pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan 30 (tiga puluh) peserta didik kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) yang mengadaptasi model Dick & Carey dengan modifikasi.

  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan sosial yang berupa konsep pengintegrasian, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan materi ajar. Kelayakan pengembangan model perangkat pembelajaran ini diperoleh berdasarkan hasil penilaian mata pelajaran IPS, ahli Bimbingan Konseling (BK) dan ahli pengembangan perangkat pembelajaran yang diukur menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I.

  Kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi berdasarkan penilaian dari ahli mata pelajaran IPS dan ahli BK memperoleh persentase 91.5% dengan kategori sangat layak. Kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan sosial berdasarkan penilaian ahli mata pelajaran IPS, ahli BK dan ahli pengembangan perangkat pembelajaran memperoleh persentase 86.6% dengan kategori layak.

  Berdasarkan hasil tersebut maka perangkat pembelajaran IPS terintegrasi bimbingan pribadi dan sosial layak digunakan guru SD yang mengajar mata pelajaran IPS di kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Layak maksudnya model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan sosial diharapkan mampu membantu peserta didik untuk teliti mengerjakan tugas dan mampu bekerjasama dalam pembelajaran IPS.

  

Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, IPS, Bimbingan Pribadi, Bimbingan Sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

  Rizky, Devi Ayu Ellya. (2012). The Development of Integrated Social Science Learning Equipment with Various Personal and Social for Primary IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teachers Education Study Program Sanata Dharma University.

  This research began from the concerns of lectures to primary school teachers would needs a integrated learning equipment a variety of guidance, to act on lecturers conduct collaborative research with researchers as members. The subject of this research were 1 (one) primary school teachers who taught Social Science lessons and 30 (thirty) students B4 grade IV SD Tarakanita Bumijo

  

Yogyakarta . This type of research used the methods of research and development

(R & D) is adapting Dick & Carey model of the modification.

  Purpose of this research was to know the feasibility of the model of integrated Social Sciences learning equipment with a variety of personal and social guidance in the form of concept of integration, the syllabus, the lesson plans and teaching materials. The feasibility of developing learning device models are obtained based on Social Sciences expert, a Guidance and Counselling expert and development of learning equipment expert was measured used

  “Penilaian Acuan

  Patokan (PAP) type I.

  The feasibility of integrated IPS learning equipment with a variety of personal guidance based on assessment of social science experts and Guidance and Counselling expert acquire percentage of 91.5% with a very feasible category. The feasibility of integrated IPS learning equipment with a variety of social guidance based on assessment of social science experts, Guidance and Counselling expert, and development of learning equipment expert acquire percentage of 86.6% with a feasible category.

  Based on the result integrated social science learning equipment with personal and social guidance feasible to use primary teasher who taught social science in B4 grade IV SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Feasible meant the integrated social science learning equipment model with a variety personal and social guidance are expected to help students for carefully doing task and able to cooperate in learning social science.

  

Keywords: learning equipment, social science, personal guidance, social guidance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya yang senantiasa membimbing dan menyertai sehingga skripsi yang berjudul

  “Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Sosial Untuk Peserta Didik Kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta

  ” dapat selesai dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak skripsi ini tidak akan terwujud. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini saya sampaikan kepada: 1.

  Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Rm. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A, Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. Elga Andriana, S. Psi., M. Ed, Wakil Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  4. Dra. Ign. Esti Sumarah, M. Hum, dosen pembimbing I atas bimbingan dan motivasinya selama proses penyusunan skripsi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. AG. Krisna Indah Marheni, S. Pd., M.A, dosen pembimbing II atas bimbingan dan dukungannya selama proses penyusunan skripsi sehingga dapat selesai dengan lancar.

  6. Para validator yang telah membantu memberikan penilaian.

  7. Agus Purnomo, S.Pd, Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberikan ijin dilaksanakannya penelitian.

  8. Paulus Slamet Nugraha, Wali Kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta atas kerjasamanya dalam penyusunan skripsi.

  9. Sekretariat Dekan FKIP atas bantuan yang telah diberikan.

  10. Sekretariat PGSD atas bantuan yang telah diberikan.

  11. Peserta didik kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta atas kerjasamanya untuk mendukung proses penyusunan skripsi.

  12. Teman PPL: Zita atas pemberian bantuan dan semangatnya selama proses penyusunan skripsi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

  13. Teman-teman penelitian kolaboratif : Zita, Yana, Novida, Mei, Ryan, Yullis, Dwi, Agata, dan Ayu atas kerjasama selama proses penyusunan skripsi.

  14. Serta semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

  Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Meskipun masih memiliki banyak keterbatasan dan kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lain.

  Yogyakarta, 13 Agustus 2012 Peneliti Devi Ayu Ellya Rizky

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTTO ..................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii

  

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1. Latar Belakang Penelitian ......................................................... 1

  1.2. Rumusan Masalah..................................................................... 4

  1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

  1.4. Spesifikasi Produk .................................................................... 4

  1.5. Definisi Operasional ................................................................. 5

  1.6. Kontribusi Penelitian ................................................................ 6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  BAB II KAJIAN TEORI

  2.1. Kajian Teori ............................................................................. 7

  2.2. Peran Guru Sekolah Dasar ........................................................ 21

  2.3. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ...................... 22

  2.4. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. 24

  2.5. Kerangka Berpikir ................................................................... 25

  BAB III METODE PENELITIAN

  3.1. Jenis Penelitian ......................................................................... 29

  3.2. Model Pengembangan ............................................................. 29

  3.3. Desain Pengembangan ............................................................. 30

  3.4. Prosedur Pengembangan .......................................................... 31

  3.5. Subjek Penelitian ..................................................................... 34

  3.6. Jenis Data ................................................................................. 34

  3.7. Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 34

  3.8. Teknik Analisis Data ............................................................... 39

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1. Hasil Penelitian ......................................................................... 42

  4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................... 55

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1. Kesimpulan .............................................................................. 59

  5.2. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 59

  5.3. Saran ........................................................................................ 60 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 62

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPS ................................................ 23Tabel 3.1. Pedoman Wawancara Guru Kelas IV B4 ....................................... 35Tabel 3.2. Pedoman Observasi Proses Pembelajaran IPS ................................ 36Tabel 3.3. Pedoman Alat Ungkap Kebutuhan di Kelas IV B4......................... 36Tabel 3.4. Pedoman Penilaian Ahli Mata Pelajaran ......................................... 37Tabel 3.5. Pedoman Penilaian Ahli BK ........................................................... 38Tabel 3.6. Pedoman Penilaian Ahli Pengembangan Perangkat

  Pembelajaran ................................................................................... 39

Tabel 3.7. Kriteria Revisi Model Perangkat Pembelajaran ............................. 40Tabel 3.8. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe 1 .......................................... 41Tabel 4.1. Hasil Wawancara Guru Kelas IV B4 .............................................. 43Tabel 4.2. Hasil Observasi Proses Pembelajaran IPS ..................................... 44Tabel 4.3. Hasil Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan di Kelas IV B4 ........... 45Tabel 4.4. Deskripsi Para Ahli ......................................................................... 47Tabel 4.5. Rekapitulasi Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran IPS

  Terintegrasi dengan Bimbingan Pribadi ......................................... 48

Tabel 4.6. Rekapitulasi Penilaian Kedua Perangkat Pembelajaran IPS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.7. Rekapitulasi Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran IPS

  Terintegrasi dengan Bimbingan Sosial ............................................ 52

Tabel 4.8. Rekapitulasi Penilaian Pertama Perangkat Pembelajaran IPS

  Terintegrasi dengan Bimbingan Sosial ........................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

  Dick & Carey… ............. 8

Bagan 2.2. Konsep Pengintegrasian ................................................................. 26Bagan 3.1. Modifikasi Prosedur Pengembangan ............................................ 31Bagan 4.1. Alur Hasil Analisis Kebutuhan ...................................................... 42

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 67 Lampiran 2. Rekapitulasi Hasil Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan ........... 68 Lampiran 3. Rekapitutasi Penilaian Para Ahli ................................................. 71 Lampiran 4. Model Perangkat Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Bimbingan Pribadi ..................................................................... 74 Lampiran 5. Model Perangkat Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Bimbingan Sosial ....................................................................... 104 Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian di SD .............. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penelitian ini diawali dengan adanya keprihatinan dosen terhadap

  kebutuhan guru SD terhadap perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam bimbingan sehingga guru SD dapat mengajar sekaligus memberikan layanan bimbingan kepada peserta didik. Hal tersebut didukung SK Menpan No. 83/1993 yang menegaskan bahwa

  “tugas utama guru sekolah dasar adalah mengajar dan memberikan bimbingan kepada peserta didik ” (seperti dikutip dalam Barus, 2011, hlm.2). Dosen menjawab kebutuhan guru SD akan perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan melalui penelitian kolaboratif dengan peneliti sebagai anggotanya. Oleh sebab itu, peneliti menindaklanjuti keprihatinan yang dirasakan dosen dengan melakukan analisis kebutuhan yang berupa wawancara, observasi dan penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) untuk mencari informasi mengenai kebutuhan guru SD terhadap perangkat pembelajaran terintegrasi ragam bimbingan.

  Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 15 Januari 2012 pukul 09.00-

  09.30 WIB dengan wali kelas IV B4. Hasil wawancara menunjukan terdapat satu guru BK yang bertugas memberikan layanan ragam bimbingan kepada peserta didik. Wali kelas juga menjelaskan terdapat beberapa perilaku yang menghambat perkembangan peserta didik selama di sekolah yaitu kurang mampu berkonsentrasi selama pembelajaran berlangsung dan tidak mau bekerjasama dalam satu kelompok yang disusun oleh guru. Perilaku tersebut muncul ketika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 menyatakan bahwa guru SD belum memiliki model perangkat pembelajaran yang berisi ragam bimbingan untuk membantu guru SD memberikan bimbingan bersama dengan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil wawancara tersebut maka peneliti menyimpulkan bahwa guru SD membutuhkan model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan ragam bimbingan. Tahap selanjutnya peneliti melakukan observasi untuk memperkuat hasil wawancara.

  Peneliti melakukan observasi pada tanggal 16 Januari 2012 pukul 07.00-

  08.30 WIB. Observasi dilakukan peneliti untuk mengamati perilaku peserta didik kelas IV B4 selama pembelajaran IPS berlangsung. Hasil observasi menunjukan dari 30 (tiga puluh) peserta didik terdapat 17 (tujuh belas) peserta didik yang tidak dapat menjawab pertanyaan guru dengan tepat karena tidak membaca petunjuk soal dengan baik. Perilaku peserta didik tersebut menunjukan bahwa peserta didik kelas IV B4 mengalami masalah dalam aspek ketelitian.

  Selain itu dari 30 (tiga puluh) peserta didik terdapat 19 (sembilan belas) peserta didik yang tidak mau bekerjasama dalam satu kelompok yang dibentuk oleh guru. Perilaku peserta didik tersebut menunjukan bahwa peserta didik kelas

  IV B4 mengalami masalah dalam aspek kerjasama. Peneliti kemudian menyebarkan Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) untuk melengkapi hasil wawancara dan observasi kelas IV B4. AUK bertujuan untuk mengetahui ragam bimbingan yang dibutuhkan oleh peserta didik. AUK berisi 15 (lima belas) pernyataan yang yang berkaitan dengan bimbingan pribadi, belajar dan sosial.

  Alat Ungkap Kebutuhan (AUK) disebar pada tanggal 17 Januari 2012 kepada 30 (tiga puluh) peserta didik kelas IV B4. Hasil AUK menunjukan peserta didik kelas IV B4 membutuhkan bimbingan pribadi dan sosial. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 menyimpulkan dari hasil wawancara, observasi dan AUK di atas bahwa guru SD membutuhkan model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan sosial. IPS dapat digunakan guru SD untuk mengajarkan materi IPS sekaligus memberikan layanan bimbingan pribadi dan sosial kepada peserta didik melalui nilai-nilai yang terdapat di dalam mata pelajaran tersebut.

  Somantri (dalam Sapriya, 2009) mengungkapkan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang mempelajari, mengolah, membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi manusia serta nilai yang berlaku di masyarakat sehingga menjadikan manusia mampu untuk saling menghormati dan berinteraksi sosial dengan baik. Tujuan IPS (Sapriya, 2009) adalah membantu peserta didik untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang bertanggungjawab, saling menghormati, dan mampu berinteraksi sosial dengan baik di lingkungan masyarakat. Jadi, melalui IPS peserta didik dapat berkembang aspek pribadinya dalam hal saling menghormati dan bertanggungjawab serta berkembang aspek sosialnya dalam hal mampu berinteraksi sosial dengan baik di lingkungan masyarakat.

  Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS

  Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi dan Sosial Untuk Peserta Didik Kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta”. Model perangkat pembelajaran tersebut digunakan oleh guru SD untuk memberikan layanan bimbingan bersama dengan kegiatan belajar mengajar mata pelajaran IPS secara klasikal. Model pengembangan perangkat pembelajaran ini mengunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  1.2. RUMUSAN MASALAH

  Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimana kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta? 2. Bagaimana kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan bimbingan sosial untuk peserta didik kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo

  Yogyakarta? 1.3.

   TUJUAN PENELITIAN

  Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Mengetahui kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan bimbingan pribadi untuk peserta didik kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  2. Mengetahui kelayakan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan bimbingan sosial untuk peserta didik kelas IV B4 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  1.4. SPESIFIKASI PRODUK

  Penelitian ini akan menghasilkan produk akhir sebagai berikut: 1.

  Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan bimbingan pribadi yang terdiri dari: konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan materi ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  2. Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan bimbingan sosial yang terdiri dari: konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan materi ajar.

1.5. DEFINISI OPERASIONAL

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan mengenai istilah yang dikemukakan maka perlu adanya adanya definisi operasional sebagai berikut:

  1. Model perangkat pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang disusun untuk mendukung proses belajar mengajar peserta didik yang terdiri dari konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan materi ajar.

  2. IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari, mengolah, membahas hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dihadapi manusia serta nilai yang berlaku di masyarakat sehingga menjadikan manusia mampu untuk saling menghormati dan berinteraksi sosial dengan baik.

  3. Bimbingan pribadi adalah bimbingan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengatasi permasalahan pribadi agar peserta didik mampu mengatur dirinya sendiri, bertanggungjawab, teliti dan berkonsentrasi.

  4. Bimbingan sosial adalah bimbingan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengatasi permasalahan sosial agar peserta didik mampu berinteraksi dan bekerjasama baik dengan orang lain.

  5. Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi bimbingan pribadi adalah seperangkat tindakan yang digunakan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar peserta didik yang diintegrasikan dengan bimbingan pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 yang terdiri dari: konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan materi ajar.

  6. Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi bimbingan sosial adalah seperangkat tindakan yang digunakan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar peserta didik yang diintegrasikan dengan bimbingan sosial yang terdiri dari: konsep pengintegrasian perangkat pembelajaran, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan materi ajar.

1.6. KONSTRIBUSI PENELITIAN

  Penelitian ini mempunyai konstribusi bagi beberapa pihak sebagai berikut: 1.

  Bagi Guru Guru dapat memiliki model perangkat pembelajaran IPS yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan sosial.

  2. Bagi Peserta Didik Peserta didik terbantu tugas perkembangan pribadi dan sosialnya sekaligus belajar IPS secara bersamaan.

  3. Bagi Peneliti Peneliti mempunyai pengalaman menyusun perangkat pembelajaran IPS yang diintegrasikan dengan ragam bimbingan pribadi dan sosial

  4. Bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

  Meningkatkan kerjasama dengan SD mitra dan memberikan sumbangan pemikiran tentang model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan beberapa hal yaitu: (1) kajian teori; (2) peran guru SD; (3) IPS; (4) hasil penelitian yang relevan dan; (5) kerangka berpikir.

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Penelitian dan Pengembangan

  Sugiyono (2010) menjelaskan bahwa “metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut” (hlm.407). Hal senada juga diungkapkan oleh Nugraha (2011) bahwa “penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada aktivitas mengembangkan/ menghasilkan produk dan memvalidasi produk tersebut melalui langkah-langkah sistematis

  ” (hlm.1).

  Setyosari (2010) mengungkapkan bahwa model penelitian dan pengembangan yang sering digunakan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran adalah model Dick & Carey. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dirancang oleh Dick & Carey akan dijabarkan pada bagan di bawah ini:

  8 .

  Mengembang kan dan memilih bahan pembelajarann

  7

  8

  3

  4

  5

  6

  9

  2

  1

  Merancang dan melakukan evaluasi formatif Mengembang kan strategi pembelajaran

  

Bagan. 2.1 Model Dick & Carey

  Menganalisis pebelajar & konteks

  Analisis kebutuhan dan identifikasi tujuan umum

  Revisi Melakukan analisis pembelajaran

  Merumus kan tujuan khusus

  Merancang & dan melakukan evaluasi formatif Mengembang kan instrument assesment

  3. Analisis Pebelajar dan Konteks Menganalisis kemampuan, sikap, karakteristik awal pebelajar, karakteristik pembelajaran awal, dan dimana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan.

  2. Analisis Pembelajaran Analisis pembelajaran meliputi: keterampilan, proses, prosedur, dan tugas- tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

  Analisis Kebutuhan Langkah ini untuk menentukan tujuan model perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan

  Keterangan: 1.

  10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9

  4. Tujuan Umum dan Khusus Tahap ini menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan operasional yang lebih spesifik. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara spesifik memberikan informasi untuk mengembangkan butir-butir tes.

  5. Mengembangkan Instrumen Mengembangkan instrumen assessment dengan mengacu tahap 4.

  6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu pebelajar untuk mencapai tujuan khusus.

  7. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran yang dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.

  8. Merancang dan Melakukan Evaluasi yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program yang dikembangkan.

  9. Melakukan Revisi Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

  10. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat efektifitas program secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10

2.1.2. Perangkat Pembelajaran

  Perangkat pembelajaran menurut Winkel (dalam Siregar dan Nara, 2010) adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik. Hal tersebut didukung Siregar dan Nara (2010) yang menyatakan bahwa perangkat pembelajaran adalah usaha yang dilakukan secara sengaja dan terencana untuk tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang sudah dipikirkan dan ditetapkan terlebih dahulu untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik

  Ibrahim (dalam Trianto, 2009) menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran yang diperlukan guru SD dalam kegiatan belajar mengajar yaitu: silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKS), instrumen evaluasi, serta materi ajar. Penelitian ini berfokus pada perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan materi ajar.

2.1.2.1 Silabus

  Menurut Yulaewati (dalam Majid 2008) silabus merupakan seperangkat pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun sistematis untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar. Unsur-unsur silabus meliputi: (1) tujuan mata pelajaran; (2) keterampilan yang diperlukan agar menguasai mata pelajaran; (3) aktivitas dan sumber belajar serta; (4) teknik evaluasi yang digunakan. Oleh sebab itu, pada pembuatan silabus hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus yaitu: (1) sistematis; (2) konsisten; (3) memadai artinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 indikator, materi, pengalaman belajar, sumber belajar, dan penilaian menunjang pencapaian kompetensi dasar.

  Berdasarkan unsur dan prinsip pengembangan silabus di atas, maka langkah-langkah untuk mengembangkan silabus dirumuskan sebagai berikut yaitu: (1) penulisan identitas mata pelajaran; (2) penentuan standar kompetensi; (3) penentuan kompetensi dasar; (4) penentuan materi pokok; (5) penentuan pengalaman belajar peserta didik; (6) penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator; (7) penjabaran indikator pembelajaran menjadi instrumen penilaian pembelajaran; (8) alokasi waktu, dan terakhir; (9) sumber belajar.

  2.1.2.2 . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  Trianto (2009) mengungkapkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan panduan yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi komponen yaitu: (1) standar kompetensi (SK); (2) kompetensi dasar (KD); (3) indikator; (4) strategi pembelajaran; (5) sumber belajar; (6) alat/bahan dan langkah kegiatan pembelajaran serta; (7) evaluasi. Kegiatan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik harus meliputi kegiatan inti yang berupa eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

  Hal tersebut di dukung oleh Rusman (2010) yang menyatakan bahwa kegiatan inti dalam rencana pelaksanaan pembelajaran meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi merupakan kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang baru. Elaborasi adalah penggarapan secara tekun dan cermat. Konfirmasi adalah pembenaran dan penegasan.

  Buku Pedoman Pengajaran Mikro (2008) menjelaskan bahwa sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran dikatakan baik apabila memenuhi unsur-unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 sebagai berikut: (1) komponen lengkap; (2) pemilihan materi ajar sesuai dengan KD, indikator, dan tujuan; (3) sumber-sumber belajar sesuai dengan indikator dan tujuan; (5) langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir; (6) langkah-langkah pembelajaran menekankan adanya pengalaman dari peserta didik, (7) langkah-langkah pembelajaran mencerminkan metode yang digunakan; (8) terdapat alokasi waktu pada setiap tahap dan; (9) penilaian sesuai dengan indikator.

  2.1.2.3 . Materi Ajar

  Materi ajar menurut Wina Sanjaya (2008) adalah isi kurikulum yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar untuk pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran yang memuat unsur sebagai berikut: (1) tujuan yang ingin dicapai dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik; (2) materi ajar harus memuat adanya fakta, konsep, dan prosedur; (3) kegiatan belajar berisi tentang materi pelajaran yang harus dipelajari; (4) rangkuman materi yakni garis- garis besar materi pelajaran secara urut dan; (5) tugas dan latihan harus meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Perangkat pembelajaran tersebut diintegrasikan dengan ragam bimbingan yang akan dijelaskan di bawah ini.

2.1.2. Bimbingan Dalam Konteks Pendidikan

2.1.2.1. Pengertian Bimbingan

  Furqon (2005) menjelaskan bahwa bimbingan merupakan “proses belajar bagaimana menyelesaikan masalah serta berkembang secara optimal

  ” (hlm.4). Pendapat tersebut didukung oleh Sukardi (1988) yang mengungkapkan bahwa bimbingan merupakan

  “suatu proses membantu individu memahami diri dan dunianya”(hlm.168). Hal tersebut juga sesuai dengan pendapat yang diungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 Syamsu (2010) yang menjelaskan bahwa bimbingan adalah “proses berkesinambungan, sistematis dan terarah kepada pencapaian ”(hlm.6). Sukmadinata (2007) juga menjelaskan bahwa bimb ingan merupakan “salah satu aspek pendidikan diarahkan terutama membantu para peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan si tuasi yang dihadapinya”(hlm.7). Hal itu seperti diungkapkan oleh Traxler (dalam Sukmadinata, 2007) bahwa bimbingan merupakan

  “bantuan yang memungkinkan tiap individu dapat memahami kemampuan dan minat, mengembangkan diri secara optimal, dan akhirnya menjadi individu utuh dan matang sebagai warga yang sesuai dengan harapan masyarakat

  ”(hlm.9). Berdasarkan pengertian bimbingan di atas peneliti menyimpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik untuk membantu peserta didik memahami dirinya, bertindak sesuai dengan lingkungan sekitarnya dan memecahkan masalahnya secara mandiri.

2.1.2.2. Tujuan Bimbingan

  Depdikbud (dalam Furqon, 2005) menyatakan bahwa tujuan bimbingan adalah “membantu peserta didik untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, da n karier”(hlm.20). Hal tersebut didukung oleh pernyataan Barus (2011) yang mengungkapkan bahwa tujuan b imbingan yaitu “membantu peserta didik dalam memenuhi kebutuhan intelektual, emosional, sosial-personal agar dapat mengaktualisasikan tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik, dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan

  ”(hlm.9). Berdasarkan tujuan bimbingan di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan mempunyai tujuan untuk membantu peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14 menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan aspek pribadi, belajar, sosial dan karier.

  2.1.2.3. Landasan Bimbingan di Tingkat Sekolah Dasar (SD)

  UUSPN dan PP Nomor 28 Tahun 1990 (dalam Furqon, 2005) menegaskan bahwa pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk “memberikan bekal bagi peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara”(hlm.49). Hal ini didukung pula oleh Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (dalam Barus, 2011) yang mengungkapkan bahwa “pelayanan bimbingan sebagai bagian dalam sistem pendidikan di sekolah perlu orientasi diri ke arah pelayanan yang profesional yang nyata, konkret, terstruktur, dan lebih profesional”(hlm.1)

  2.1.2.4.Ragam Bimbingan di Sekolah Dasar

  Bimbingan yang diberikan kepada peserta didik terdiri dari bimbingan pribadi, bimbingan belajar, bimbingan sosial dan bimbingan karier. Ragam bimbingan tersebut akan dijelaskan pada bagian di bawah ini: 1.

   Bimbingan Pribadi

  Menurut Gunarsa (1981) bimbinga n pribadi merupakan “bantuan yang diberikan kepada peserta didik untuk membantu mengatasi masalah pribadi, akibat kurangnya kemampuan peserta didik mengadakan penyesuian diri dengan aspek perkembangan, keluarga dan konflik pribadi”(hlm.50). Hal ini senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mappiare, (1984) yang menyatakan bahwa bimbingan pribadi merupakan

  “bantuan yang diberikan kepada peserta didik yang menekankan pada usaha menangani masalah pribadi ”(hlm.257).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Winkel (2002) bahwa bimbingan pribadi adalah

  “bimbingan untuk membantu peserta didik dalam mengatur diri sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang”(hlm.119). Berdasarkan pengertian bimbingan pribadi di atas, maka bimbingan pribadi membantu peserta didik untuk bertanggungjawab, mengatur waktu, cermat dan merawat jasmani.

  Furqon (2005) menyatakan bimbingan pribadi yang diberikan kepada peserta didik dapat membantu peserta didik untuk memiliki: (1) pemahaman diri; (2) sikap positif; (3) pilihan kegiatan secara sehat dengan cermat; (4) sikap toleransi terhadap sesama; (5) rasa tanggungjawab; (6) keterampilan hubungan antar pribadi; (7) penyelesaian masalah pribadi meliputi sikap hati-hati, konsentrasi dan sikap teliti serta; (8) kemampuan membuat keputusan.

2. Bimbingan Belajar

  Gunarsa (1981) menyatakan bahwa bimbingan belajar adalah “bantuan yang diberikan kepada peserta didik dengan tujuan memecahkan persoalan berhubu ngan dengan masalah belajar”(hlm.48). Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Mappiare (1984) bahwa bimbingan belajar merupakan

  “usaha bantuan kepada peserta didik agar peserta didik dapat memecahkan masalah-masalah dalam belajar”(hlm.256).

  Pendapat di atas didukung oleh Winkel dan Hastuti (2002) yang menjelaskan bimbingan belajar ialah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat seperti mengingat materi pelajaran, tidak mudah putus asa, konsentrasi, dan tepat waktu. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bimbingan belajar merupakan bentuk bantuan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 kepada peserta didik untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan aspek belajar.

3. Bimbingan Sosial

  Gunarsa (1981) menyatakan bahwa bimbingan sosial adalah “bimbingan yang diberikan kepada peserta didik dengan tujuan membantu peserta didik mengatasi kesulitan-kesulitan dalam kehidupan sosialnya, sehingga ia mampu mengadakan hubungan sosial dengan baik

  ”(hlm.50). Hal senada juga diungkapkan oleh Mappiare (1984) yang menjelaskan bahwa bimbingan sosial merupakan

  “bantuan yang diberikan kepada peserta didik yang menekankan pada usaha penanganan masalah sosial ”(hlm.257).

  Barus (2011) mengungkapkan bahwa bimbingan sosial dapat membantu peserta didik untuk “dapat terampil membangun hubungan dengan teman sebaya, berinteraksi dengan orang lain dan kemampuan untuk bekerjasama”(hlm.15). Pendapat tersebut didukung oleh Slavin (1995) yang mengungkapkan bahwa “kerjasama timbul karena orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepenting an tersebut”(hlm.100). Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Soeitoe

  (1982) bahwa ciri kerjasama yang baik adalah: (1) lebih banyak koordinasi untuk memecahkan masalah dengan saling membantu; (2) adanya aktivitas tugas dan tanggungjawab; (3) pembagian tugas merata; (4) adanya komunikasi antar anggota dan; (5) adanya diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17

4. Bimbingan Karier

  Gunarsa (1981) menyatakan bahwa bimbingan karier adalah “bantuan yang diberikan kepada peserta di dik mengenai pekerjaan”(hlm.52). Hal ini juga didukung oleh Mappiare (1984) berpendapat bahwa bimbingan karier adalah

  “usaha bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam fase pertimbangan memilih lapangan kerja yang cocok dengan pribadi individu serta mengadakan penyesuaian kerja secara baik”(hlm.259).

  Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier adalah usaha bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar dapat mengenal jenis pekerjaan, mengambil keputusan jenis pekerjaan yang dipilih serta mengadakan penyesuaian yang baik dalam lapangan kerja yang telah dipilihnya.

2.1.2.5.Layanan Bimbingan Klasikal

  Winkel (2002) mengungkapkan bahwa bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan yang diberikan pada kelompok dengan jumlah anggota yang banyak, bisa meliputi seluruh peserta didik dalam satu kelas agar memperoleh peningkatan perkembangan pribadi, belajar dan sosial masing-masing peserta didik. Tujuan bimbingan klasikal yaitu agar peserta didik yang dilayani menjadi mampu mengatur kehidupan sendiri, memiliki pandangan sendiri dan mengambil sikap sendiri.

  Manfaat bimbingan klasikal menurut Winkel (2002) adalah membuat peserta didik menjadi lebih sadar akan tantangan yang dihadapinya, rela menerima diri sendiri setelah menyadari bahwa teman-temannya kerap menghadapi persoalan dan tantangan yang sama, lebih berani mengemukakan pandangannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 sendiri bila berada dalam kelompok, lebih bersedia menerima suatu pandangan yang disampaikan oleh teman, tertolong untuk mengatasi suatu masalah yang dirasa sulit.

2.1.2.6. Ciri Khas, Tugas Perkembangan, dan Permasalahan Peserta Didik Usia 9-12 tahun.