PENGEMBANGAN SILABUS, MATERI, DAN SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN PUISI UNTUK SISWA KELAS V SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007

  

PENGEMBANGAN SILABUS, MATERI, DAN SISTEM PENILAIAN

PEMBELAJARAN PUISI UNTUK SISWA KELAS V

SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

  SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

F. Septa Sulistianingsih 021224053

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

  Persembahan

  Karya ini kupersembahkan kepada yang terkasih: Ayah dan Ibuku:

  Antonius Parjiman dan Restituta Musirah Kedua Kakakku: Ag. Ari Budi Cahyanto S.Ag. dan Donda Carolina S.Ag.

  Kedua Adikku: Y. Teguh Triharyanto dan V. Atik Sumarlina

  Kakek dan Nenekku di Samigaluh Yang selalu setia mendampingiku:

  Yahya Herson

  Moto Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

  Ada waktu untuk menangis; ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari.

  (Pengkotbah 3:1,4)

  ABSTRAK

  Sulistianingsih, F Septa. 2007. Pengembangan Silabus, Materi, dan Sistem

  Penilaian Pembelajaran Puisi untuk Siswa Kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi, Program Studi

  Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah pengembangan silabus pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?, (2) bagaimanakah pengembangan materi pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?, dan (3) bagaimanakah pengembangan sistem penilaian pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?.

  Pengembangan produk ini diawali dengan analisis kebutuhan. Kegiatan analisis kebutuhan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai program pembelajaran puisi yang sesuai dengan siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Informasi tersebut diperoleh melalui penyebaran angket, observasi, dan wawancara dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  Setelah melakukan analisis kebutuhan siswa, pengembangan produk dilakukan dengan mengacu pada pengembangan yang disarankan dalam KTSP. Pengembangan produk menggunakan model pengembangan berdasarkan satu atau lebih indikator dalam satu kompetensi dasar. Langkah pengembangan silabus meliputi: (1) mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran, (3) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (4) merumuskan indikator pembelajaran, (5) penentuan jenis penilaian, (6) menentukan alokasi waktu, dan (7) menentukan sumber belajar. Pengembangan materi meliputi: (1) mengidentifikasi kompetensi dasar, idikator, dan materi pokok (2) menguraikan materi, (3) memilih media yang relevan, (4) menyusun aspek-aspek materi secara sistematis, (5) memberikan uraian singkat mengenai setiap aspek materi, (6) menyertakan aspek materi yang harus dipelajari siswa, dan (7) menyertakan beberapa kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa beraktivitas.

  Untuk mengetahui tingkat kelayakan produk yang dihasilkan, dilakukan uji coba produk. Tahapan uji coba yang dilakukan adalah (1) penilaian oleh dosen pembelajaran Bahasa Indonesia Universitas Sanata Dharma, dan (2) penilaian oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Data dari hasil uji coba ini digunakan untuk merevisi produk silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi.

  Produk pengembangan ini belum diujicobakan secara langsung kepada siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta karena keterbatasan waktu. Dengan demikian, dimungkinkan terdapat kekurangan-kekurangan dalam pengembangan produk ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

  

ABSTRACT

  Sulistianingsih, F Septa. 2007. The Developing of Syllabus, Materials, and

  th System of Assessment of Poem Study for the Students of the 5 Class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta in the Year 2006/2007. An

  undergraduate Thesis, Indonesian Language and Traditional Letters Education, University of Sanata Dharma Yogyakarta. This Research presents the developing research. Problems lifted in this research are (1) how is the developing of syllabus of poem study for the students

  th

  of the 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?, (2) how is the developing

  th

  of materials of poem study for the students of the 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta?, and (3) how is the system developing of assessment of

  th

  poem study for the students of the 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta? To develop this product started with the requirement analysis. Activities analyze the requirement is done to obtain the information concerning program of

  th

  poem study matching with the students of the 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. The Information obtained through the questionnaire spreading, observation, and interview with the teachers of Language and Indonesian letters of

  th the 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  Having taken analyses the students’ requirement, product developing is done relating at the developing suggested in KTSP. Product developing uses the developing model based on to one or more indicator in one basic competence. The sequences in the developing syllabus are: (1) studying the standard competence and the basic competence, (2) identifying fundamental materials/study, (3) developing study activity, (4) formulating study indicator, (5) determination of assessment type, (6) determining time allocation, and (7) determining sources of learning. Materials developing consists of: (1) identifying the basic competence, indicator, and direct materials (2) elaborating materials, (3) choosing the relevant media, (4) compiling materials aspects systematically, (5) giving brief description regarding to every materials aspect, (6) figuring in materials aspect which must be studied, and (7) figuring in some conducive study activity to the students so that they have activity.

  To know the resulted product properly, it is done a product test. The sequences tests taken are (1) assessment by lecturer of Indonesian language of Sanata Dharma University, and (2) assessment by teacher of Indonesian Language

  th

  and Letters of the 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. The data from the test result used to revise the syllabus product, materials, and system of assessment of poem study.

  This Development product has not tested yet directly to the students of the

  th 5 class in SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta because of the time limitation.

  Thereby, there are many enable deficiencies in this product development. Therefore, it requires furthermore research to know the product effectiveness.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Bapa di surga atas limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan

  

Silabus, Materi, dan Sistem Penilaian Pembelajaran Puisi untuk Siswa Kelas V

SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Tahun Ajaran 2006/2007 ini. Penulis ingin

  mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak berikut ini.

  1. Yesus Kristus dan Bunda Maria, sahabat sejati dalam suka dan duka.

  2. Dr. B. Widharyanto, M.Pd. selaku dosen pembimbing I, dan Drs. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan latihan kesabaran selama proses penyusunan skripsi ini.

  3. Drs. P. Haryanto, yang telah memberikan masukan yang sangat berarti kepada penulis.

  4. L. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., yang telah membantu memberikan penilaian terhadap produk silabus dan materi pembelajaran.

  5. Seluruh dosen PBSID, yang telah membagikan ilmu kepada penulis selama menuntut ilmu di PBSID.

  6. FX. Sudadi, yang telah membantu dalam bidang kesekretariatan.

  7. Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, Drs. Y. Agus Purnama, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

  8. Guru kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, serta siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama proses penelitian.

  9. Bapak Antonius Parjiman dan Ibu Restituta Musirah, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dan dukungan. Penulis akan selalu menjaga kepercayaan yang bapak ibu berikan.

  10. Kakak-kakak tercinta: Ag. Ari Budi Cahyanto, S.Ag. dan Donda Carolina Simatupang, S.Ag., adik-adik tersayang: Y. Teguh Tri Haryanto dan V. Atik Sumarlina, yang telah memberikan cinta, dukungan semangat, dan persaudaraan yang indah kepada penulis.

  11. Yang terkasih Yahya Herson, yang telah mengajari arti sebuah ketulusan.

  Semoga engkau bahagia bersama Bapa di surga.

  12. Keluarga besar di Samigaluh, terutama kakek dan nenek, yang selalu memberikan wejangan dan dukungan kepada penulis.

  13. Keluarga besar di Pugung Raharjo, terima kasih atas penerimaan yang begitu hangat.

  14. Sahabat-sahabat terbaik: Katarina Retno Triwidyawati, S.Pd., Elisabeth Ratna Wulandari, Caecilia Sri Purwanti, S.Pd., Anik Indayani, S.Pd., Apri Wulandari, Purwoko Wening Prasetyo, S.Pd., Agus Tito, Arsi Gotami, dan Rahmat Widodo, yang telah membuat dunia penulis semakin indah dan berwarna.

  15. Marcellinus Nabunome, Hangga, Alfian, Ryo, Daniel, dan Andre Ristanto, yang telah mengajari penulis untuk bersikap lebih dewasa.

  16. Keluarga besar kos Trembuku Satu, yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  17. Teman-teman KKN di Jogodayoh, atas persahabatan yang telah terjalin selama ini.

  18. Teman-teman mengajar di 3A dan Cita Wahana, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan diri.

  19. Teman-teman PBSID angkatan 2002, juga kakak dan adik angkatan, atas kebersamaan yang telah dilalui selama merajut ilmu di PBSID.

  20. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 6 November 2007 Penulis

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................iv

MOTO ............................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR...................................................................................ix

DAFTAR ISI................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv

DAFTAR BAGAN........................................................................................xvi

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xviii

  

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5 D. Spesifikasi Produk............................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 6 F. Batasan Istilah ..................................................................................... 7

  G. Ruang Lingkup Penelitian................................................................... 8

  H. Sistematika Penyajian ......................................................................... 8

  

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 10

A. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 10 B. Landasan Teori ................................................................................... 12

  1. Pendekatan, Metode, dan Teknik ................................................. 12

  2. Silabus Pembelajaran ................................................................... 28

  3. Materi Pembelajaran .................................................................... 37

  4. Sistem Penilaian ........................................................................... 42

  5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan........................................ 44

  6. Hakikat Puisi ................................................................................ 46

  7. Gaya Belajar Siswa ...................................................................... 49

  C. Kerangka Teori................................................................................... 50

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 54

A. Jenis Penelitian................................................................................... 54 B. Model Pengembangan ........................................................................ 54 C. Prosedur Pengembangan .................................................................... 56 D. Uji Coba Produk................................................................................. 58 E. Desain Uji Coba................................................................................. 60 F. Jenis Data ........................................................................................... 61 G. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 62 H. Teknik Analisis Data.......................................................................... 64

  

BAB 1V HASIL PENGEMBANGAN ........................................................ 66

A. Paparan dan Analisis Data Hasil Analisis Kebutuhan ....................... 66 B. Hasil Uji Coba Produk Pengembangan .............................................. 76

BAB V PENUTUP........................................................................................ 81

A. Kajian Produk yang Telah Direvisi.................................................... 81 B. Saran ................................................................................................... 83

  1. Saran untuk Keperluan Pemanfaatan Produk............................... 83

  2. Saran untuk Keperluan Pengembangan Lebih Lanjut.................. 84

  3. Saran untuk Para Penulis Materi Pembelajaran ........................... 85

  

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 86

BIODATA PENULIS................................................................................... 88

LAMPIRAN.................................................................................................. 89

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar...................... 55Tabel 3.2 Kisi-kisi Penilaian Terhadap Produk ........................................... 58Tabel 3.3 Karakteristik Subjek Coba ........................................................... 61Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ........................... 62Tabel 3.5 Kisi-kisi Pedoman Wawancara .................................................... 63Tabel 3.6 Kisi-kisi Pedoman Observasi ....................................................... 63Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Pengembangan................................................ 64Tabel 4.1 Hasil Penilaian Ahli Perancangan Silabus serta Guru

  Bahasa dan Sastra Indonesia ........................................................ 77

  DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Hierarki Pendekatan, Metode, dan Teknik Menurut Anthony.. 13Bagan 2.2 Hierarki Metode, Pendekatan, Desain, dan Prosedur

  Menurut Richards dan Rodgers................................................. 14

Bagan 2.3 Unsur-unsur Pembangun Suatu Metode ................................... 16Bagan 2.4 Silabus Struktural-Fungsional................................................... 32Bagan 2.5 Silabus Nosional-Fungsional .................................................... 33Bagan 2.6 Silabus Komunikatif ................................................................. 34Bagan 2.7 Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu Tuntutan

  Kompetensi Dasar Secara Utuh ................................................ 35

Bagan 2.8 Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu atau Lebih

  Indikator dalam Satu Kompetensi Dasar................................... 36

Bagan 2.9 Kerucut Pengalaman Edgar Dale .............................................. 41Bagan 2.10 Kerangka Berpikir..................................................................... 53Bagan 3.1 Silabus Pembelajaran Berdasarkan Satu atau Lebih

  Indikator dalam Satu Kompetensi Dasar................................... 55

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Silabus, Materi, dan Sistem Penilaian Pembelajaran Puisi ................................. 58

  DAFTAR GRAFIK

  Grafik 4.1 Minat Siswa pada Pembelajaran Puisi....................................... 68 Grafik 4.2 Cara Penyampaian Materi oleh Guru ........................................ 68 Grafik 4.3 Penggunaan Media oleh Guru ................................................... 69 Grafik 4.4 Penggunaan Teknik oleh Guru .................................................. 69 Grafik 4.5 Pemberian Latihan oleh Guru.................................................... 70 Grafik 4.6 Tema Puisi yang Disukai Siswa ................................................ 70 Grafik 4.7 Kegiatan dalam Pembelajaran Puisi yang Disukai Siswa.......... 71 Grafik 4.8 Gaya Belajar yang Disukai Siswa.............................................. 71 Grafik 4.9 Bentuk Pengerjaan Tugas yang Disukai Siswa ......................... 72 Grafik 4.10 Teknik Penyampaian Materi yang Disukai Siswa ..................... 73 Grafik 4.11 Bentuk Penilaian yang Disukai Siswa ....................................... 73 Grafik 4.12 Bentuk Latihan yang Disukai Siswa.......................................... 74

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma.............. 90 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian dari SD Tarakanita

  Bumijo Yogyakarta ................................................................... 91 Lampiran 3 Lembar Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ......................... 92 Lampiran 4 Lembar Pedoman Wawancara .................................................. 94 Lampiran 5 Lembar Pedoman Observasi Kelas........................................... 95 Lampiran 6 Lembar Penilaian Produk Pengembangan ............................... 96 Lampiran 7 Silabus Pembelajaran Puisi...................................................... 100 Lampiran 8 Materi Pembelajaran Puisi....................................................... 124

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan gambaran pengalaman hidup manusia. Belajar

  mengapresiasi sastra pada hakikatnya adalah belajar tentang hidup dan kehidupan, karena sastra merupakan bentuk ungkapan perasaan pengarang tentang hidup dan kehidupannya, baik yang dialaminya sendiri maupun yang dilihatnya. Di dalam karya sastra sendiri terkandung nilai-nilai kehidupan yang luhur yang dapat menghaluskan budi pekerti. Budi pekerti tersebut diharapkan dapat membentuk sikap, perilaku, dan kepribadian siswa secara baik.

  Menurut Rusyana (1982: 6 ―9) tujuan pokok dari pengajaran sastra adalah untuk memperoleh pengalaman sastra meliputi apresiasi dan ekspresi sastra serta memperoleh pengetahuan tentang sastra. Tujuan memperoleh pengalaman apresiasi sastra dapat dicapai melalui kegiatan mendengarkan dan membaca hasil sastra, serta uraian yang sifatnya apresiasi. Tujuan memperoleh pengalaman ekspresi sastra dapat dicapai melalui kegiatan mengungkapkan pengalaman secara lisan, tulisan, dan peragaan. Pengalaman tersebut dapat berasal dari pengalaman sendiri maupun dari hasil sastra yang dibaca atau didengar.

  Tujuan memperoleh pengetahuan sastra berjalinan erat dengan tujuan memperoleh pengalaman sastra. Kedua tujuan tersebut sama pentingnya, namun untuk tingkat sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama, tujuan memperoleh pengalaman harus diutamakan. Jika siswa telah berhasil memperoleh pengalaman, ia akan terdorong untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pengalamannya itu. Untuk memperoleh pengalaman tentang sastra, murid harus mengalaminya sendiri. Oleh karena itu, dalam pengajaran sastra guru harus menyediakan kesempatan agar siswa mengalami kegiatan membaca atau mendengarkan hasil sastra, dan mengalami kegiatan menulis karangan.

  Menurut Moody (1988: 16 ―25) pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat. Pertama, membantu keterampilan berbahasa. Memasukkan pengajaran sastra dalam kurikulum sekolah berarti membantu siswa berlatih keterampilan membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Dengan menyimak pembacaan puisi, seseorang sesungguhnya terlibat dalam proses berpikir (keterampilan menyimak) yang memungkinkan munculnya kemampuan membaca puisi secara mandiri (keterampilan membaca). Selanjutnya, siswa terlibat dalam kegiatan diskusi (keterampilan berbicara) dan menganalisis puisi (keterampilan menulis) (Gani, 1981). Kedua, meningkatkan pengetahuan budaya. Karya sastra seringkali menyajikan banyak hal yang apabila benar-benar dihayati akan semakin menambah pengetahuan orang yang menghayatinya. Jika dilakukan dengan bijaksana, pengajaran sastra dapat mengantar para siswa berkenalan dengan pribadi-pribadi dan pemikir-pemikir besar di dunia serta pemikiran-pemikiran utama dari zaman ke zaman. Ketiga, mengembangkan cipta dan rasa. Pengajaran sastra yang dilakukan dengan benar dapat menyediakan kesempatan untuk mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dimiliki siswa, seperti kepekaan indra, penalaran, perasaan, kesadaran sosial, dan rasa religius. Keempat, menunjang pembentukan watak. Pengajaran sastra hendaknya mampu membina perasaan yang lebih tajam dan dapat memberikan bantuan dalam usaha mengembangkan berbagai kualitas kepribadian siswa, yang meliputi ketekunan, kepandaian, pengimajian, dan penciptaan.

  Pengajaran puisi merupakan salah satu bagian dari pengajaran sastra di sekolah. Mengajarkan sebuah puisi berarti mengungkapkan suatu dunia kehidupan dengan medium bahasa yang harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan norma-norma estetis puisi (Situmorang, 1980: 26). Namun sayangnya, pengajaran puisi di sekolah selama ini masih sering menemui hambatan. Banyak siswa masih merasa enggan untuk mempelajari puisi karena menganggap puisi sebagai karya sastra yang sukar untuk dipahami dibandingkan dengan karya sastra lain, seperti cerpen, novel, maupun drama. Para guru sastra sendiri cenderung menghindari pengajaran puisi karena merasa kesulitan dalam mengajarkan puisi kepada siswanya (Moody, 1988: 44). Seringkali guru masih kesulitan dalam merancang pembelajaran puisi yang menarik, mudah dipahami, dan menyenangkan bagi siswa. Sebenarnya, jika guru sastra mengetahui bagaimana cara mengajarkan puisi, tidak ada seorang siswa pun yang tidak tertolong untuk dapat memahami dan menikmati puisi yang dibacanya.

  Berdasarkan paparan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengembangan Silabus, Materi, dan Sistem Penilaian Pembelajaran

  

Puisi untuk Siswa Kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Tahun Ajaran

2006/2007 . Peneliti memilih pengembangan ini dengan harapan produk

  pengembangan yang dihasilkan nantinya dapat membantu siswa dan guru untuk lebih mudah dalam mempelajari puisi di sekolah. Pemilihan kelas V sebagai objek penelitian dikarenakan di dalam kurikulum kelas V sekolah dasar terdapat materi pembelajaran puisi. Selain itu, siswa kelas V membutuhkan pengetahuan lebih mendalam tentang sastra, khususnya puisi, karena di jenjang yang lebih tinggi pengetahuan tersebut dibutuhkan untuk mengapresiasi karya-karya yang lebih sulit. Pemilihan SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta sebagai objek yang akan diteliti didasarkan pada tujuan peneliti untuk mengembangkan silabus dan materi pembelajaran puisi yang sesuai dengan kebutuhan siswa sekolah dasar, khususnya SD Tarakanita Bumijo, di samping belum ada penelitian tentang pengembangan silabus dan materi pembelajaran puisi di sekolah dasar tersebut. Dipilihnya KTSP sebagai dasar pengembangan dikarenakan kurikulum yang berlaku saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yaitu kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah penelitian pengembangan ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

  1. Bagaimanakah pengembangan silabus pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007?

  2. Bagaimanakah pengembangan materi pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007?

  3. Bagaimanakah pengembangan sistem penilaian pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan pokok yang ingin dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

  1. Mengembangkan silabus pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

  2. Mengembangkan materi pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

  3. Mengembangkan sistem penilaian pembelajaran puisi untuk siswa kelas V SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

  D. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan

  Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi.

  1. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar (BSNP, 2006: 5).

  2. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah keseluruhan bahan yang akan diajarkan kepada siswa sebagai dasar untuk mengembangkan kompetensi dasarnya

  (Widharyanto dkk., 2003: 51). Materi pembelajaran berisi: (a) standar kompetensi, (b) indikator, (c) uraian materi, (d) pemilihan media yang relevan,

  (e) uraian singkat setiap materi, (f) aspek materi yang harus dipelajari, dan (g) kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa beraktivitas.

  3. Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan (BSNP, 2006: 17). Penilaian hasil belajar siswa ditekankan pada ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif secara proporsional yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Puskur via Widharyanto dkk., 2003: 45)

E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

  1. Produk pengembangan ini diharapkan dapat mempermudah siswa sekolah dasar, khususnya siswa kelas V Sekolah Dasar Tarakanita Bumijo Yogyakarta dalam mempelajari sastra, khususnya puisi.

  2. Produk pengembangan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari sastra, khususnya puisi.

  3. Bagi para guru, hasil pengembangan silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi ini diharapkan dapat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran puisi di sekolah dasar, khususnya SD Tarakanita Bumijo.

F. Batasan Istilah

  Berikut ini disajikan berbagai batasan istilah yang digunakan untuk mempermudah memahami penelitian ini.

  1. Pengembangan adalah suatu proses yang sistematis dalam rangka menghasilkan produk berupa silabus dan buku teks yang dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Werdiningsih via Kurniasari, 2004: 8).

  2. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar (BSNP, 2006: 14).

  3. Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran.

  4. Kompetensi dasar merupakan gambaran sejauh mana target kompetensi harus dicapai (Widharyanto dkk., 2003: 45).

  5. Indikator adalah penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (BSNP, 2006: 17).

  6. Materi pembelajaran adalah keseluruhan bahan yang akan diajarkan kepada siswa sebagai dasar untuk mengembangkan kompetensi dasarnya (Widharyanto dkk., 2003: 51).

  7. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan (BSNP, 2006: 17).

  8. Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif) (Waluyo, 2002: 1).

  9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus (BSNP, 2006: 5).

  G. Ruang lingkup Pengembangan

  Dalam penelitian pengembangan ini, produk yang dikembangkan terbatas pada hal-hal sebagai berikut.

  1. Pengembangan ini terbatas pada pengembangan silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi.

  2. Pengembangan silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi ini khusus dirancang untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Tarakanita Bumijo Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007.

  H. Sistematika Penyajian

  Untuk mempermudah pemahaman terhadap isi keseluruhan penelitian ini, peneliti menggunakan sistematika penulisan yang diatur sebagai berikut.

  Bab pertama adalah Pendahuluan. Bab ini berisi berisi (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan pengembangan, (d) spesifikasi produk, (e) manfaat pengembangan, (f) batasan istilah, (g) ruang lingkup pengembangan, dan (h) sistematika penyajian.

  Bab kedua adalah Landasan Teori. Bab ini berisi (a) penelitian terdahulu yang relevan, (b) landasan teori, dan (c) kerangka berpikir.

  Bab ketiga adalah Metodologi Penelitian. Bab ini berisi (a) jenis penelitian, (b) model pengembangan, (c) prosedur pengembangan, (d) uji coba produk, (e) desain uji coba, (f) jenis data, (g) instrumen pengumpulan data, dan (h) teknik analisis data.

  Bab keempat adalah Hasil Pengembangan. Bab ini berisi (a) paparan dan analisis data yang meliputi analisis kebutuhan berupa kuesioner, observasi, wawancara, dan (b) hasil uji coba produk berdasarkan penilaian ahli perancangan silabus serta guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas V SD Tarakanita Bumijo.

  Bab kelima adalah Penutup. Bab ini meliputi (a) kajian produk yang telah direvisi dan (b) saran yang meliputi pemanfaatan produk, pengembangan lebih lanjut, dan saran untuk para penulis materi pembelajaran.

BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas kajian teori yang relevan dengan pengembangan

  produk yang dihasilkan, yakni: (1) penelitian terdahulu, (2) landasan teori yang meliputi: pendekatan dalam pembelajaran bahasa, silabus pembelajaran bahasa, materi pembelajaran bahasa, sistem penilaian, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, hakikat puisi, gaya belajar siswa, dan (3) kerangka berpikir.

A. Penelitian yang Relevan

  Ada tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian mengenai pengembangan silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi yang dilakukan oleh peneliti. Ketiga penelitian itu masing-masing dilakukan oleh Kurniasari, Hindratmo, dan Bintarto. Kurniasari (2004) dalam skripsinya melakukan pengembangan silabus dan materi pembelajaran kesusastraan untuk siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri V Wonosari. Dalam mengembangkan silabus dan materi pembelajaran kesusastraan ini, peneliti bertolak dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pengembangan kedua produk tersebut diawali dengan analisis kebutuhan siswa yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada siswa kelas VI dan melakukan wawancara dengan guru Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar Negeri V Wonosari.

  Hindratmo (2005) dalam skripsinya berusaha mengembangkan silabus dan bahan ajar aspek kemampuan bersastra untuk siswa kelas X SMA GAMA Yogyakarta berdasarkan kurikulum 2004. Penelitian pengembangan ini diawali dengan menyebar kuesioner analisis kebutuhan siswa, observasi kegiatan belajar mengajar, dan wawancara. Pengembangan silabus dan bahan ajar ini menggunakan model pengembangan pembelajaran berdasarkan lebih dari satu standar kompetensi, dengan pertimbangan bahwa untuk mencapai dua (atau lebih) standar kompetensi yang berbeda dapat digunakan materi yang sama.

  Bintarto (2005) dalam skripsinya mengembangkan silabus dan materi pembelajaran drama untuk siswa kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Muntilan.

  Selain silabus, produk yang dihasilkan berupa modul yang dapat digunakan dalam pembelajaran drama di sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan berdasarkan satu atau lebih indikator dalam satu kompetensi. Dari penelitian yang dilakukan oleh Bintarto, dapat disimpulkan bahwa produk silabus dan materi pembelajaran dalam penggunaannya hendaknya saling terpadu, sebab materi pembelajaran dikembangkan dari silabus yang mendasarinya.

  Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari, Hindratmo, dan Bintarto terhadap penelitian ini adalah bahwa ketiga penelitian tersebut dianggap sebagai dasar atau acuan bagi peneliti untuk mengembangkan silabus dan materi pembelajaran puisi. Ketiga penelitian tersebut banyak memberikan gambaran bagi peneliti untuk mengembangkan silabus, materi, dan sistem pembelajaran puisi.

  Peneliti belum menemukan adanya penelitian mengenai pengembangan silabus dan materi pembelajaran puisi dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Penelitian yang dilakukan sebelumnya masih menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004) sebagai dasar pengembangan. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa pengembangan silabus, materi, dan sistem penilaian pembelajaran puisi dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan masih relevan untuk dilakukan.

B. Landasan Teori

1. Pendekatan, Metode, dan Teknik

  Dalam proses belajar mengajar, kita mengenal istilah pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Ketiga istilah tersebut sering digunakan dalam pengertian yang sama, artinya orang menggunakan istilah pendekatan sama dengan metode, dan metode sama dengan teknik. Sebenarnya, ketiga istilah tersebut mempunyai makna yang berbeda, walaupun dalam penerapannya ketiganya saling berkaitan (Zuchdi, 2001: 33).

  Nunan via Widharyanto (2003: 20) mendefinisikan pendekatan sebagai seperangkat asumsi, persepsi, keyakinan, dan teori tentang bahasa dan pembelajaran bahasa yang akan menjiwai keseluruhan proses belajar bahasa dan berbahasa. Zuchdi (2001: 34) mengartikan metode pembelajaran bahasa sebagai rencana pembelajaran bahasa yang mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remedi dan bagaimana pengembangannya. Teknik pembelajaran dimaknai sebagai cara guru menyampaikan bahan ajar yang telah disusun dalam metode, berdasarkan pendekatan yang dianut.

  Anthony via Tarigan (1991:10) membedakan istilah pendekatan (approach), metode (method), dan teknik (technique). Pendekatan diartikan sebagai seperangkat asumsi korelatif yang menangani hakikat pengajaran dan pembelajaran bahasa. Metode diartikan sebagai rencana keseluruhan bagi bahan penyajian bahasa secara rapi dan tertib, yang tidak ada bagian-bagiannya yang berkontradiksi, dan semuanya itu didasarkan pada pendekatan terpilih. Jika pendekatan bersifat aksiomatis, maka metode bersifat prosedural. Dalam satu pendekatan, mungkin banyak terdapat metode yang digunakan.

  Teknik dimaknai sebagai suatu muslihat, cara-cara, atau penemuan yang dipakai untuk menyelesaikan serta menyempurnakan suatu tujuan langsung.

  Teknik bersifat implementasional yang secara aktual berperan di dalam kelas. Selain harus konsisten dengan metode, teknik juga harus selaras dan serasi dengan pendekatan. Secara skematis, Anthony menggambarkan hierarki pendekatan, metode, dan teknik seperti Bagan 2.1 di bawah ini.

Bagan 2.1 Hierarki Pendekatan, Metode, dan Teknik Menurut Anthony

  

Pendekatan

Metode

Teknik

  Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa istilah pendekatan, metode, dan teknik itu tidak sama. Hubungan antara pendekatan, metode dan teknik bersifat metode, dan teknik berada pada tataran terendah. Dari perbedaan ketiga istilah tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan merupakan dasar metode dan teknik atau pendekatan membawahi metode dan teknik.

  Pengidentifikasian istilah pendekatan, metode, dan teknik menurut Anthony berbeda dengan yang dikemukakan oleh Richards dan Rodgers. Menurut Richards dan Rodgers via Tarigan (1991: 10

  ―11) pendekatan dan metode diperlakukan atau digarap pada tingkatan rancang bangun (atau design), tingkatan tempat menentukan tujuan, silabus, dan isi serta merupakan wadah tempat menetapkan para instruktur, para pembelajar, dan bahan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa suatu metode secara teoritis berhubungan dengan suatu pendekatan yang organisasional oleh suatu rancang bangun, dan secara praktis direalisasikan dalam prosedur. Secara skematis, Richards dan Rodgers menguraikan hierarki metode, pendekatan, desain, dan prosedur seperti pada

Bagan 2.2 berikut ini.Bagan 2.2 Hierarki Metode, Pendekatan, Desain, dan Prosedur Menurut Richards dan Rodgers

  

Metode

Pendekatan Desain Prosedur

  Dari bagan di atas, terlihat bahwa metode berbeda dengan pendekatan, pendekatan tidak sama dengan desain. Demikian pula desain tidak sama dengan prosedur. Dapat disimpulkan bahwa metode berada pada tataran paling atas yang membawahi pendekatan, desain, dan juga prosedur. Pendekatan, desain, dan prosedur memiliki kedudukan yang sama.

  Agar suatu pendekatan dapat mengarah kepada suatu metode, diperlukan suatu pengembangan atau suatu rancang bangun bagi suatu sistem instruksional.

  Rancang bangun merupakan tingkatan analisis metode yang memikirkan serta mempertimbangkan: (a) apa tujuan suatu metode, (b) cara memilih dan menyusun bobot bahasa dalam metode, yaitu model silabus yang tergabung dalam metode, (c) tipe-tipe tugas pembelajar dan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dianjurkan, (d) peranan para pembelajar, (e) peranan para pengajar, dan (f) peranan bahan pengajaran atau materi instruksional (Tarigan, 1991: 13).

  Menurut Richards dan Rodgers, tingkatan terakhir dari konseptualisasi dan organisasi dalam suatu metode adalah prosedur. Prosedur mencakup teknik- teknik, praktik-praktik, dan perilaku-perilaku dari waktu ke waktu yang aktual, yang beroperasi dalam mengajarkan suatu bahasa berdasarkan suatu metode tertentu. Tingkatan ini memberikan penjelasan bagaimana cara suatu metode merealisasikan pendekatan dan rancang bangun. Prosedur memperhatikan bagaimana caranya tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan diintegrasikan ke dalam pengajaran dan dipergunakan sebagai dasar dari pembelajaran.

  Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, peneliti lebih mengacu kepada pengertian yang dikemukakan oleh Anthony yang menyatakan bahwa hubungan antara pendekatan, metode dan teknik bersifat hierarkis, yang berarti bahwa pendekatan merupakan dasar metode dan teknik atau pendekatan membawahi metode dan teknik.

  Secara skematis, Richards dan Rodgers menguraikan unsur-unsur pembangun suatu metode secara rinci dan menguraikan mengenai unsur-unsur bawahan yang membangun suatu metode seperti pada Bagan 2.3 di bawah ini.

Bagan 2.3 Unsur-unsur dan Unsur-unsur Bawahan yang Membangun Suatu Metode Menurut Richards dan Rodgers

  

METODE

PENDEKATAN DESAIN PROSEDUR

  a. Teori hakikat bahasa

  

a. Tujuan umun dan tujuan khusus

  a. Teknik, praktik, dan

  • catatan hakikat kemampuan dalam suatu metode perilaku yang diamati berbahasa

  b. Model silabus ketika metode itu

  • catatan unit-unit dasar bahasa - kriteria untuk seleksi dan digunakan organisasi dan pokok bahasan - sumber-sumber yang

b. Teori hakikat pembelajaran

  c. Tipe-tipe aktivitas pembelajaran berkaitan dengan waktu, bahasa dan pengajaran ruang, dan perlengkapan

  • - catatan proses-proses - jenis-jenis tugas dan aktivitas yang digunakan oleh guru

    psikolinguistik dan kognitif praktis yang dikembangkan di - pola-pola interaksi yang yang terlibat dalam dalam kelas dan di dalam materi diamati dalam pelajaran pembelajaran bahasa

d. Peranan pembelajar - taktik yang digunakan

  • catatan kondisi yang - tipe-tipe seperangkat tugas untuk digunakan guru dan memungkinkan keberhasilan pembelajar pembelajar ketika metode penggunaan proses-proses - taraf kontrol yang dimiliki itu digunakan tersebut pembelajar terhadap isi pembelajaran
  • pola-pola kelompok belajar yang dianjurkan untuk diimplikasikan
  • - taraf pengaruh antarpembelajar

  • - pandangan pembelajar sebagai

    pemroses, penyusun, penginisiatif, dan pemecah masalah

  e. Peranan Guru

  • - tipe-tipe fungsi yang harus

    dilakukan oleh guru
  • - taraf pengaruh guru terhadap

    pembelajaran
  • - taraf penentuan guru terhadap

    pembelajaran
  • taraf penentuan guru atas materi pembelajaran
  • tipe-tipe interaksi guru-pembelajar

  

f. Peranan materi instruksional

  • - fungsi utama suatu materi

  • - bentuk materi yang diinginkan

    (buku teks, audiovisual)
  • - hubungan materi dengan input

    yang lain
  • pembuatan asumsi mengenai guru

a. Pendekatan Komunikatif

  Pendekatan komunikatif merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa. Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam komunikasi merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa.

  Bahasa tidak hanya dipandang sebagai seperangkat kaidah, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana untuk berkomunikasi. Ini berarti bahwa bahasa ditempatkan sesuai fungsinya, yaitu fungsi komunikatif (Zuchdi, 2001).

  Tiga teori yang melandasi pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa, yaitu teori kompetensi komunikatif, teori linguistik, dan teori belajar bahasa. 1) Teori Kompetensi Komunikatif

  Hymes via Kurniasari (2004: 15) mendefinisikan kompetensi komunikatif sebagai penguasaan secara naluri penutur asli untuk menggunakan dan memahami bahasa secara wajar dalam proses komunikasi atau interaksi dengan orang lain dalam kontak sosial. Seseorang dikatakan memiliki kompetensi komunikatif jika orang itu telah memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan bahasa dalam konteks komunikasi seutuhnya (Hymes via Prasetyo, 2003: 13).

Dokumen yang terkait

PERSEPSI SISWA MENGENAI IMPLEMENTASI PENILAIAN BERBASIS KELAS DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD DI KECAMATAN PATEAN KABUPATEN KENDAL

0 32 169

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SD

3 27 151

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII F DAN VIII G SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN AJARAN 20122013

0 1 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SEMESTER II SD 2 BULUNGKULON JEKULO KUDUS TAHUN AJARAN 20122013

0 0 21

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS 4 SD GUGUS KANIGORO TINGKIR SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 4 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI DWA (DIRECTED WRITING ACTIVITY) SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGUNG 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUMPANG 3 SUKOHARJO TAHUN 2017

0 0 20

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS III SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 DONOHUDAN NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 20162017

0 0 15

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN TAHUN AJARAN 2013-2014

0 0 19