32 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Responden

  Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari responden yang bekerja di perusahaan manufaktur di kota Semarang yang sudah terdaftar dalam BPS. Responden dalam penelitian ini adalah manajer yang sudah bekerja minimal satu tahun dan sudah pernah ikut dalam penyusunan anggaran. Menurut hasil penyebaran kuesioner, data yang bisa diolah didapatkan dari 9 perusahaan yang terdiri dari 51 total responden.

Tabel 4.1 Daftar Kuesioner

  

No. Perusahaan Kuesioner yang Kuesioner yang Kuesioner yang dapat diolah

disebar kembali

  1 PT. IndustriJamuJago

  10

  8

  8

  2 PT. IndustriJamu Borobudur

  10

  7

  7

  3 PT. Fumira

  10

  6

  6

  4 PT. Holi Karya Sakti

  10

  8

  7

  5 PT. Batam Textile Industry

  10

  9

  7

  6 PT. Maju Jaya

  10

  4

  4 SaranaGrafika

  7 PT. Dyriana

  5

  3

  3

  8 Virgin Cake & bakery

  5

  5

  5

  9 CV.Maju Plastik

  10

  5

  4

  10 PT. Sido Muncul

  6

  11 Jessy cakes

  5

  12 PT. Mebel Jansen Indonesia

  4 Total

  95

  55

  51 Sumber : Lampiran 3

4.2 Uji Kualitas Data

4.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

  0,732

  Valid Sumber: Lampiran 4a

  0,732

  Valid AI 6 0,682

  0,732

  Valid AI 5 0,687

  0,732

  Valid AI 4 0,704

  Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan setiap pertanyaan / pernyataan dalam kuesioner atau indikator yang digunakan (Murniati, dkk, 2013).

  Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan reliabilitas atau kehandalan suatu kuesioner yang erupakan indikator dari variabel (Murniati,dkk, 2013).Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas menggunakan pengujian Cronbach Alpha.

  0,732

  Valid AI 2 0,718

  0,732

  AI 1 0,671

  Alpha Keterangan

  IF item deleted Croncbach

  AI Croncbach Alpha

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas AI

  Valid AI 3 0,703

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas PA

  Valid PA 5 0,496

  BE 1 0,206 0,658 Valid BE 2 0,247 0,658 Valid BE 3 0,288 0,658 Valid BE 4 0,226 0,658 Valid BE 5 0,177 0,658 Valid BE 6 0,559 0,658 Valid

  Alpha Keterangan

  IF item deleted Croncbach

  BE Croncbach Alpha

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas BE

  Valid Sumber: Lampiran 4b

  0,636

  Valid PA 6 0,539

  0,636

  0,636

  PA Croncbach Alpha

  Valid PA 4 0,495

  0,636

  Valid PA 3 0,401

  0,636

  Valid PA 2 0,448

  0,636

  PA 1 0,448

  Alpha Keterangan

  IF item deleted Croncbach

  Sumber: Lampiran 4c

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas KT

  KT Croncbach Alpha

  IF item deleted Croncbach

  Alpha Keterangan

  KT 1 0,664 0,710 Valid KT 2 0,679 0,710 Valid KT 3 0,679 0,710 Valid KT 4 0,704 0,710 Valid KT 5 0,648 0,710 Valid KT 6 0,653 0,710 Valid

  Sumber: Lampiran 4d

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas LOC

  LOC Croncbach Alpha IF item deleted

  Croncbach Alpha

  Keterangan LOC 1 0,529 0,609 Valid LOC 2 0,428 0,609 Valid LOC 3 0,412 0,609 Valid LOC 4 0,470 0,609 Valid LOC 5 0,502 0,609 Valid LOC 6 0,550 0,609 Valid LOC 7 0,367 0,609 Valid

  Sumber: Lampiran 4e

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas KO

  KO Croncbach Alpha

  IF item deleted

  Croncbach Alpha

  Keterangan

KO 1 0,561 0,646 Valid

KO 2 0,586 0,646 Valid

KO 3 0,630 0,646 Valid

KO 4 0,612 0,646 Valid

KO 5 0,634 0,646 Valid

KO 6 0,603 0,646 Valid

KO 7 0,631 0,646 Valid

KO 8 0,630 0,646 Valid

KO 9 0,599 0,646 Valid

  Sumber: Lampiran 4f

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas SA 1

  SA Croncbach Alpha

  IF item deleted Croncbach

  Alpha Keterangan

  SA 1 0,520 0,687 Valid SA 2 0,710 0,687 TidakValid SA 3 0,630 0,687 Valid SA 4 0,699 0,687 TidakValid SA 5 0,704 0,687 TidakValid SA 6 0,495 0,687 Valid

  Sumber : Lampiran 4g

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas SA 2

  SA Croncbach Alpha

  IF item deleted Croncbach

  Alpha Keterangan

  SA 1 0,837 0,877 Valid SA 3 0,842 0,877 Valid SA 6 0,797 0,877 Valid

  Sumber : Lampiran 4g

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

  

Variabel Cronbach Alpha (>0.5) Keterangan

Asimetri Informasi 0,732 Reliabel Partisipasi Anggaran 0,636 Reliabel Budget Emphasis 0,658 Reliabel Kompleksitas Tugas 0,710 Reliabel Locus Of Control 0,609 Reliabel Komitmen Organisasi 0,646 Reliabel Senjangan Anggaran 0,887 Reliabel

  Sumber: Lampiran 4a,b,c,d,e,f,g

  4.3 Gambaran Umum Responden

Tabel 4.11 Gambaran Umum Responden

  Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Mean AI Mean

PA

Mean

  BE Mean KT Mean LOC Mean KO Mean SA Pria 34 66,7% 24,21 27,38 24,82 23,53 26,76 34,91 18,59 Wanita

  17 33,3% 24,65 27,29 24,41 23,53 26,82 36,42 19,29 Usia Jumlah Responden Persentase 21-30 Tahun 14 27,4% 24,07 26,93 23,71 24,21 27,00 36,14 19,50 31-40 Tahun

  24 47,1% 25,00 27,29 24,88 22,75 26,29 34,87 18,71 41-50 Tahun 13 25,5% 23,46 27,92 25,38 24,23 27,46 35,38 18,31

  Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase Strata Satu (S1)

  44 86,3% 24,18 27,23 24,68 23,50 26,77 35,11 18,61 Magister (S2) 7 13,7% 25,43 28,14 24,71 23,71 26,86 36,86 20,14 Lama Bekerja Pada Perusahaan ini Jumlah Responden Persentase 1-5 Tahun 25 49% 24,16 26,88 24,60 23,20 26,48 35,24 18,92 6-10 Tahun

  21 41,2% 24,52 27,76 24,52 23,76 27,14 35,48 18,67 11-15 Tahun 5 9,8% 24,60 28,00 25,80 24,20 26,80 35,40 19,00

  Lama Bekerja Sebagai Manajer Jumlah Responden Persentase 1-5 Tahun 15 29.4% 24,40 27,07 23,67 23,73 26,80 35,47 19,27 6-10 Tahun 25 49% 24,36 27,20 24,92 23,24 26,56 35,40 18,48

  25,25 28,25 25,25 23,75 27,75 35,50 19,75 11-15 Tahun 4 7.8%

  

15 Tahun ke 23,71 28,00 25,71 24,00 27,00 34,86 18,57

7 13.8% Atas

  Jumlah Jabatan Persentase Responden

First Line 24,13 27,20 24,20 22,93 26,80 34,93 19,20

15 29,4% Manajer

Middle 24,44 27,42 24,89 23,78 26,78 35,53 18,67

  36 70,6% Manajer

  Sumber: Lampiran 5a Tabel diatas menunjukan sebagian besar responden adalah pria dengan jumlah 34 orang (66,7%) dan jumlah wanitanya 17 orang (33,3%). Jumlah responden yang berusia 21- 30 tahun sebanyak 14 orang 27,4%), berusia 31-40 tahun sebanyak 24 (47,1%), berusia 41-50 tahun 13 orang (25,5%), sedangkan yang berusia diatas 51 tahun tidak ada. Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah Strata1 (S1)dengan jumlah responden 44 (86,3%), Magister (S2) 7orang (13,7%) dan tidak ada responden dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat, akademi/ sederajat, Doctor (S3) dan pendidikan lainnya.

  Responden dengan pengalaman kerja sebagai manajer 1-5 tahun ada 15 (29,4%) orang, 6-10 tahun 25 orang (49%), 11-15 tahun 4 orang (7,8%), dan yang lebih dari 15 tahun sebanyak 7 orang (13,8%). Responden yang sudah bekerja pada perusahaannya 1-5 tahun sebanyak 25 orang (49%), 6-10 tahun sebanyak 21 orang (41,2%), 11-15 tahun sebanyak 5 orang (19,8%) dan tidak ada yang bekerja pada perusahaannya selama lebih dari 15 tahun. Responden penelitian ini sebagian besar memiliki jabatan sebagai First line manajer dengan jumlah 15 orang (29,4%) dan sebagai Middle manajer sebanyak 36 orang (70,6%).

4.4 Statistik Deskriptif

  Statistik deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk dapatkan gambaran mengenai data penelitian atau sampel penelitian (Murniati,dkk, 2013). Pertama, membuatkategori yang dibagi menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan jarak skala masing-masing kategori yang dihitung dengan rumus.

  RS = Nilai Tertinggi (5)

  • – Nilai Terendah (1) Jumlah Kategori (3)

  RS = 1,33

  Rentang Skala Kategori

  1,00 Rendah

  • – 2,33 2,34 Sedang – 3,66

  3,67 Tinggi

  • – 5,00

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif

  Variabel Kisaran Teoritis Rata- rata Empiris Range Kategori Ket Rendah Sedang Tinggi

AI 1-5 4,06

  

1

  • – 2,33 2,34
  • – 3,66
  • – 5 Tinggi PA 1-5 4,56
  • >– 2,33 2,34
  • – 3,66
  • – 5 Tinggi KT 1-5 3,92
  • >– 2,33 2,34
  • – 3,66
  • – 5 Tinggi KO 1-5 3,93
  • >– 2,33 2,34
  • – 3,66
  • – 5 Sedang
penyusunan anggaran yang menjadi tugas manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari locus of control sebesar 3,83 yang termasuk dalam kategori tinggi.

  1 – 2,33 2,34 – 3,66 3,67 – 5 Tinggi BE 1-5 4,11

  

1

  1 – 2,33 2,34 – 3,66 3,67 – 5 Tinggi LOC 1-5 4,11

  

1

  1 – 2,33 2,34 – 3,66 3,67 – 5 Tinggi SA 1-5 3,13

  

1

  Sumber: Lampiran 5b Skor rata-rata jawaban responden dari Asimetri Informasi adalah sebesar

  4,60 dan termasuk kategori tinggi. Artinya terdapat asimetri informassi yang tinggi diantara pihak manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari partisipasi anggaran sebesar 4.56 dan termasuk dalam kategori tinggi. Artinya para manajer menggunakan metode partisipasi anggaran saat menyusun anggaran.Skor rata-rata jawaban responden dari Budget Emphasis sebesar 4,12 termasuk dalam kategori tinggi. Artinya terdapat budget emphasis atau penekanan anggaran kepada para manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari kompleksitas tugas sebesar 3,92 dan termasuk dalam kategori tinggi. Artinya terdapat kompleksitas tugas dalam

  Artinya ada locus of control internal yang kuat dalam diri para manajer.Skor rata- rata jawaban responden dari komitmen organisasi sebesar 3,93 yang termasuk kategori tinggi. Artinya adanya komitmen organisasi yang tinggi dalam diri setiap manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari senjangan anggaran sebesar 3,13 yang termasuk kategori sedang. Artinya adanya senjangan anggaran yang dilakukan atau diciptakan oleh para manajer wajar dan tidak terlalu tinggi.

4.5 Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

  Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan non parametric test, uji kolmogrov smirnov.

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas

  Keterangan Kolmogrov Alpha Normalitas Smirnov PA=a+b6AI+e 0,068 0,05 Normal SA=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e 0,200 0,05 Normal

  Sumber : Lampiran 5c dan 5d

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas

  Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji glejser yang digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011).

Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas PA=a+b6AI+e

  

Coefficients

a Model Unstandardized Coefficients

  Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

  ,044 ,246 ,121 ,177 ,860 AI_MEAN ,051 ,060 ,852 ,398

a. Dependent Variable: AbsresMeanAI

  Sumber: Lampiran 5e

Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas

  

Y1=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e

Coefficients

a

  Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

  • ,385 ,358 -1,075 ,288 PA_MEAN ,025 ,049 ,070 ,516 ,609 BE_MEAN -,023 ,055 -,057 -,418 ,678 KT_MEAN -,100 ,060 -,293 -1,655 ,105 LOC_MEAN -,014 ,028 -,067 -,508 ,614

KO_MEAN ,255 ,074 ,613 1,144 ,128

a. Dependent Variable: ABS_RES

  Sumber : Lampiran 5f

4.5.3 Uji Multikolinearitas

  Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel indepeden (Ghozali, 2011).Di dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Dinyatakan terbebas dari multikolinearitas jika nilai tolerance semua variabel > 0,1 dengan nilai VIF semuanya < 10.

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas

  

Coefficients

a Model Unstandardized

  Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

  Collinearity Statistics B Std.

  Error Beta Tolerance

  VIF 1 (Constant) 5,914 1,757 3,365 ,002 PA_MEAN -,289 ,241 -,156 -1,199 ,237 ,923 1,084

  BE_MEAN -,876 ,267 -,430 -3,275 ,002 ,910 1,099 KT_MEAN -,556 ,296 -,321 -1,881 ,066 ,540 1,853 LOC_MEAN -,088 ,139 -,080 -,634 ,529 ,984 1,016 KO_MEAN -,944 ,364 -,445 -2,593 ,013 ,533 1,878

a. Dependent Variable: SA_MEAN

  Sumber : Lampiran 5g

4.6 Uji Hipotesis

4.6.1 Koefisien Determinasi

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi PA=a+b6AI+e

  

Model Summary

Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a

1 ,283 ,080 ,061 ,31704

a. Predictors: (Constant), AI_MEAN

  Sumber: Lampiran 6a Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya R2 adalah 0,283 yang berarti variabel Partisipasi Anggaran dapat dijelaskan oleh variabel Asimetri

  Infromasi sebanyak 28,3 persen sedangkan 71,7 persen dijelaskan oleh variabel lainnya.

  

Tabel 4.18

  Hasil Uji Koefisien Determinasi Y1=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e

  

Model Summary

Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a

1 ,542 ,294 ,216 ,53597

a. Predictors: (Constant), KO_MEAN, LOC_MEAN, BE_MEAN, PA_MEAN, KT_MEAN

  Sumber : Lampiran 6b Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya R2 adalah 0,542 yang berarti variabel Senjangan Anggaran dapat dijelaskan oleh variabel

  Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Locus Of Control, dan Komitmen Organisasi sebanyak 54,2 persen sedangkan 45,8 persen dijelaskan oleh variabel lainnya.

4.6.2 Uji T

  Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen kepada variabel dependen secara terpisah atau parsial. Variabel independen dinyatakan mempengaruhi variabel dependen jika nilai t hitungnya lebih besar daripada nilai t tabelnya.

Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Berganda PA=a+b6AI+e a

  

Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics

  Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance

  VIF 1 (Constant) 3,686 ,424 8,687 ,000 AI_MEAN ,215 ,104 ,283 2,066 ,044 1,000 1,000

a. Dependent Variable: PA_MEAN

  Sumber : Lampiran 6a Dari tabel diatas, nilai T hitung (2,066) lebih besar daripada nilai T tabel

  (2,01) dengan nilai signifikansi 0,044 (lebih kecil dari 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Asimetri Informasi memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap variabel Partisipasi Anggaran (Hipotesis 1 diterima). Perusahaan dapat mengetahui bahwa dengan adanya asimetri informasi yang besar diantara pihak principal dan pihak agent menyebabkan penggunaan metode penyusunan anggaran partisipasi, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Shield dan Shield (1998).

Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda

  Y1=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e a

  

Coefficients

Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients Statistics

  Std. Model B Error Beta t Sig. Tolerance

  VIF 1 (Constant) 5,914 1,757 3,365 ,002 PA_MEAN -,289 ,241 -,156 -1,199 ,237 ,923 1,084

  BE_MEAN -,876 ,267 -,430 -3,275 ,002 ,910 1,099 KT_MEAN -,556 ,296 -,321 -1,881 ,066 ,540 1,853 LOC_MEAN -,088 ,139 -,080 -,634 ,529 ,984 1,016 KO_MEAN -,944 ,364 -,445 -2,593 ,013 ,533 1,878

a. Dependent Variable: SA_MEAN

  Sumber: Lampiran 6b Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa:

  Nilai T hitung variabel Partisipasi Anggaran -1,199 (lebih besar dari-2,01) dengan tingkat signifikansi 0,237 (lebih besar dari 0,05) menunjukan bahwa variabel Partisipasi Anggaran tidak mempengaruhi variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 2 ditolak). Metode penyusunan anggaran partisipasi menyebabkan para agent tidak menciptakan senjangan anggaran, hal ini disebabkan karena mereka secara bersama-sama dengan atasan mereka atau pihak principal menyusun anggaran sehingga pihak principal mengawasi proses penyusunan dan menyebabkan pihak agent tidak dapat menciptakan slack pada anggaran yang sedang disusun. Perusahaan dapat menggunakan metode penyusunan anggaran ini sebagai metode yang tidak menyebabkan terjadinya senjangan anggaran sehingga anggaran yang disusun akan menjadi seakurat mungkin tanpa adanya senjangan anggaran yang berlebihan.

  Nilai T hitung variabel Budget Emphasis sebesar -3,275 (lebih kecil dari

  • 2,01) dengan tingkat signifikansi 0,002 (lebih kecil dari 0,05) yang menunjukan variabel Budget Emphasis memberikan pengaruh pada variabel variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 3 ditolak) karena berbeda arah koefisien regresi. Berdasarkan penelitian ini, berarti semakin tinggi budget emphasis akan semakin menurunkan senjangan anggaran. Alasan ditolaknya hipotesis ketiga adalah karena semakin tinggi penekanan pada budget perusahaan, manajer justru akan semakin berhati-hati dalam merealisasikan anggaran yang ada, dan akan menurunkan senjangan anggaran sehingga dapat dikatakan ada pengaruh negatif antara Budget Emphasis terhadap senjangan anggaran.

  Nilai T hitung variabel Kompleksitas Tugas sebesar -1,881 (lebih besar dari -2,01) dengan tingkat signifikansi 0,066 (lebih besar dari 0,05) yang menunjukan variabel Kompleksitas tugas tidak memberikan pengaruh kepada variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 4 ditolak). Hal ini disebabkan karena para agent sudah memiliki pengetahuan dan cara untuk mengatasi kompleksitas tugas dalam bekerja sehingga dengan adanya kompleksitas tugas saat agent menjalankan tugasnya yaitu menyusun anggaran tidak memberikan pengaruh kepada agent untuk menciptakan senjangan anggaran.

  Nilai T hitung variabel Locus Of Control sebesar -0,634 (lebih besar dari

  • 2,01) dengan tingkat signifikansi 0,529 (lebih besar dari 0,05) yang menunjukan variabel Locus Of Control tidak mempengaruhi variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 5 ditolak).Dapat dilihat dari tabel hasil compare means, berdasarkan lama bekerja responden pada perusahaan, responden yang bekerja selama 1-5 tahun dengan nilai LOC sebesar 26,48, responden yang bekerja selama 6-10 tahun sebesar 27,14, dan responden yang bekerja selama lebih dari 10 tahun sebesar 26,80 dibandingkan dengan nilai senjangan anggaran pada responden yang sudah bekerja selama 1-5 tahun sebesar 18,92, responden yang bekerja selama 6-10 tahun sebesar 18,67, dan responden yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun sebesar 19,00 maka dapat disimpulkan bahwa Locus Of Control yang terdapat dalam diri responden tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap senjangan anggaran, sehingga hipotesis ini ditolak. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Maya Triana, dkk (2012). Alasan ditolaknya LOC adalah karena tingkat pengendalian diri responden adalah faktor internal yang tidak menjamin manajer akan dapat meminimalkan senjangan anggaran sehingga LOC tidak berpengaruh terhadap Senjangan Anggaran.

  Nilai T hitung variabel Komitmen Organisasi -2,593 (lebih kecil dari-2,01) dengan tingkat signifikansi 0,013 (lebih kecil dari 0,05) yang menunjukan variabel Komitmen organisasi mempengaruhi variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 6 diterima). Komitmen organisasi yang dimiliki oleh para pegawai perusahaan dapat menyebabkan berkurangnya senjangan anggaran, hal ini disebabkan karena manajer-manajer pada perusahaan lebih mementingkan kepentingan perusahaan daripada kepentingan mereka sendiri jadi mereka tidak akan menciptakan senjangan anggaran saat menyusun anggaran, hasil penelitian ini sesuai dengan penilitian Nyoman dan Yadnyana (2014).

4.6.3 Pembahasan Hasil

  Bedasarkan penilitian yang telah dilakukan dan diuji, maka dapat disimpulkan bahwa variabel asimetri informasi memiliki pengaruh terhadap terjadinya partisipasi anggaran karena adanya kesenjangan informasi menyebabkan adanya penyusunan anggaran metode partisipatif dengan tujuan agarpihak agent dapat membagikan informasi yang mereka miliki kepada pihak

  

principal untuk mengurangi kesenjangan informasi yang ada diantarakedua pihak,

  perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan metode penyusunan partisipasi anggaran untuk mengurangi kesenjangan informasi yang ada.

  Budget Emphasis atau penekanan anggaran terbukti bedasarkan penelitian

  ini tidak menyebabkan terbentuknya senjangan anggaran sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menciptakan Budget Emphasis atau tekanan untuk menyusun anggaran yang sempurna agar pihak agent tidak menciptakan senjangan anggaran yang dapat menurunkan kualitas anggaran yang sesungguhnya karena adanya rasa takut yang besar terhadap sanksi yang ada. Pihak agent akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target anggaran dengan cara-cara yang jujur serta lebih mengandalkan strategi dalam menekan biaya yang berlebihan dalam anggaran dan tidak menciptakan senjangan anggaran.

  Komitmen Organisasi pada penelitian ini terbukti dapat menurunkan terbentuknya senjangan anggaran karena para manajer-manajer perusahaan lebih mementingkan kemajuan dan kebaikan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadinya sendiri seperti mendapat bonus saat anggaran yang disusun tercapai sehingga mereka akan menyusun anggaran dengan sebaik-baiknya tanpa menciptakan senjangan anggaran pada saat menyusun anggaran, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menciptakan suasana yang mendukung agar karyawan yang bekerja dapat memiliki komitmen terhadap pekerjaannya dan organisasi tempat mereka bekerja.

  Sedangkan variabel partisipasi anggaran, kompleksitas tugas dan Locus Of

  

Control tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel senjangan

  anggaran. Bedasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, partisipasi anggaran tidak memberi pengaruh terhadap terjadinya senjangan anggaran.

  Partisipasi Anggaran adalah metode penyusunan anggaran dimana pihak atasan (principal) dengan pihak bawahan (agent) secara bersama-sama menyusun anggaran, pihak principal mengawasi proses penyusunan anggaran sehingga pihak agent tidak dapat menciptakan senjangan anggaran pada saat proses penyusunan anggaran. Selain itu karena rentang usia responden pada penelitian ini terlalu besar maka membuat hipotesis ditolak, maka pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan rentang usiayang tidak terlalu jauh.

  Pada penelitian ini, kompleksitas tugas terbukti tidak mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran. Kompleksitas tugas adalah tugas yang tidak terstruktur, tidak jelas, dan sulit untuk diselesaikan. Tetapi pihak agent sudah memiliki pengetahuan dan cara untuk menyelesaikan tugas yang kompleks tersebut, sehingga agent tidak akan berusaha menciptakan slack untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian Yulianti, Eriska (2014).

  Variabel Locus Of Control pada penelitian ini, tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada senjangan anggaran, hal ini dibuktikan dari tabel compare

  

means bedasarkan lama bekerja responden pada perusahaan yang menunjukan

locus of control yang dimiliki oleh agent tinggi, tetapi tidak terlalu memberi

  pengaruh yang signifikan terhadap perubahan senjangan anggaran yang terjadi. Tingkat pengendalian diri responden adalah faktor internal yang tidak menjamin manajer akan dapat meminimalkan senjangan anggaran.