32 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Responden
Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari responden yang bekerja di perusahaan manufaktur di kota Semarang yang sudah terdaftar dalam BPS. Responden dalam penelitian ini adalah manajer yang sudah bekerja minimal satu tahun dan sudah pernah ikut dalam penyusunan anggaran. Menurut hasil penyebaran kuesioner, data yang bisa diolah didapatkan dari 9 perusahaan yang terdiri dari 51 total responden.
Tabel 4.1 Daftar Kuesioner
No. Perusahaan Kuesioner yang Kuesioner yang Kuesioner yang dapat diolah
disebar kembali1 PT. IndustriJamuJago
10
8
8
2 PT. IndustriJamu Borobudur
10
7
7
3 PT. Fumira
10
6
6
4 PT. Holi Karya Sakti
10
8
7
5 PT. Batam Textile Industry
10
9
7
6 PT. Maju Jaya
10
4
4 SaranaGrafika
7 PT. Dyriana
5
3
3
8 Virgin Cake & bakery
5
5
5
9 CV.Maju Plastik
10
5
4
10 PT. Sido Muncul
6
11 Jessy cakes
5
12 PT. Mebel Jansen Indonesia
4 Total
95
55
51 Sumber : Lampiran 3
4.2 Uji Kualitas Data
4.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
0,732
Valid Sumber: Lampiran 4a
0,732
Valid AI 6 0,682
0,732
Valid AI 5 0,687
0,732
Valid AI 4 0,704
Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan setiap pertanyaan / pernyataan dalam kuesioner atau indikator yang digunakan (Murniati, dkk, 2013).
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan reliabilitas atau kehandalan suatu kuesioner yang erupakan indikator dari variabel (Murniati,dkk, 2013).Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas menggunakan pengujian Cronbach Alpha.
0,732
Valid AI 2 0,718
0,732
AI 1 0,671
Alpha Keterangan
IF item deleted Croncbach
AI Croncbach Alpha
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas AIValid AI 3 0,703
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas PAValid PA 5 0,496
BE 1 0,206 0,658 Valid BE 2 0,247 0,658 Valid BE 3 0,288 0,658 Valid BE 4 0,226 0,658 Valid BE 5 0,177 0,658 Valid BE 6 0,559 0,658 Valid
Alpha Keterangan
IF item deleted Croncbach
BE Croncbach Alpha
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas BEValid Sumber: Lampiran 4b
0,636
Valid PA 6 0,539
0,636
0,636
PA Croncbach Alpha
Valid PA 4 0,495
0,636
Valid PA 3 0,401
0,636
Valid PA 2 0,448
0,636
PA 1 0,448
Alpha Keterangan
IF item deleted Croncbach
Sumber: Lampiran 4c
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas KTKT Croncbach Alpha
IF item deleted Croncbach
Alpha Keterangan
KT 1 0,664 0,710 Valid KT 2 0,679 0,710 Valid KT 3 0,679 0,710 Valid KT 4 0,704 0,710 Valid KT 5 0,648 0,710 Valid KT 6 0,653 0,710 Valid
Sumber: Lampiran 4d
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas LOCLOC Croncbach Alpha IF item deleted
Croncbach Alpha
Keterangan LOC 1 0,529 0,609 Valid LOC 2 0,428 0,609 Valid LOC 3 0,412 0,609 Valid LOC 4 0,470 0,609 Valid LOC 5 0,502 0,609 Valid LOC 6 0,550 0,609 Valid LOC 7 0,367 0,609 Valid
Sumber: Lampiran 4e
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas KOKO Croncbach Alpha
IF item deleted
Croncbach Alpha
Keterangan
KO 1 0,561 0,646 Valid
KO 2 0,586 0,646 Valid
KO 3 0,630 0,646 Valid
KO 4 0,612 0,646 Valid
KO 5 0,634 0,646 Valid
KO 6 0,603 0,646 Valid
KO 7 0,631 0,646 Valid
KO 8 0,630 0,646 Valid
KO 9 0,599 0,646 Valid
Sumber: Lampiran 4f
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas SA 1SA Croncbach Alpha
IF item deleted Croncbach
Alpha Keterangan
SA 1 0,520 0,687 Valid SA 2 0,710 0,687 TidakValid SA 3 0,630 0,687 Valid SA 4 0,699 0,687 TidakValid SA 5 0,704 0,687 TidakValid SA 6 0,495 0,687 Valid
Sumber : Lampiran 4g
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas SA 2SA Croncbach Alpha
IF item deleted Croncbach
Alpha Keterangan
SA 1 0,837 0,877 Valid SA 3 0,842 0,877 Valid SA 6 0,797 0,877 Valid
Sumber : Lampiran 4g
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha (>0.5) Keterangan
Asimetri Informasi 0,732 Reliabel Partisipasi Anggaran 0,636 Reliabel Budget Emphasis 0,658 Reliabel Kompleksitas Tugas 0,710 Reliabel Locus Of Control 0,609 Reliabel Komitmen Organisasi 0,646 Reliabel Senjangan Anggaran 0,887 ReliabelSumber: Lampiran 4a,b,c,d,e,f,g
4.3 Gambaran Umum Responden
Tabel 4.11 Gambaran Umum RespondenJenis Kelamin Jumlah Responden Persentase Mean AI Mean
PA
MeanBE Mean KT Mean LOC Mean KO Mean SA Pria 34 66,7% 24,21 27,38 24,82 23,53 26,76 34,91 18,59 Wanita
17 33,3% 24,65 27,29 24,41 23,53 26,82 36,42 19,29 Usia Jumlah Responden Persentase 21-30 Tahun 14 27,4% 24,07 26,93 23,71 24,21 27,00 36,14 19,50 31-40 Tahun
24 47,1% 25,00 27,29 24,88 22,75 26,29 34,87 18,71 41-50 Tahun 13 25,5% 23,46 27,92 25,38 24,23 27,46 35,38 18,31
Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase Strata Satu (S1)
44 86,3% 24,18 27,23 24,68 23,50 26,77 35,11 18,61 Magister (S2) 7 13,7% 25,43 28,14 24,71 23,71 26,86 36,86 20,14 Lama Bekerja Pada Perusahaan ini Jumlah Responden Persentase 1-5 Tahun 25 49% 24,16 26,88 24,60 23,20 26,48 35,24 18,92 6-10 Tahun
21 41,2% 24,52 27,76 24,52 23,76 27,14 35,48 18,67 11-15 Tahun 5 9,8% 24,60 28,00 25,80 24,20 26,80 35,40 19,00
Lama Bekerja Sebagai Manajer Jumlah Responden Persentase 1-5 Tahun 15 29.4% 24,40 27,07 23,67 23,73 26,80 35,47 19,27 6-10 Tahun 25 49% 24,36 27,20 24,92 23,24 26,56 35,40 18,48
25,25 28,25 25,25 23,75 27,75 35,50 19,75 11-15 Tahun 4 7.8%
15 Tahun ke 23,71 28,00 25,71 24,00 27,00 34,86 18,57
7 13.8% AtasJumlah Jabatan Persentase Responden
First Line 24,13 27,20 24,20 22,93 26,80 34,93 19,20
15 29,4% ManajerMiddle 24,44 27,42 24,89 23,78 26,78 35,53 18,67
36 70,6% Manajer
Sumber: Lampiran 5a Tabel diatas menunjukan sebagian besar responden adalah pria dengan jumlah 34 orang (66,7%) dan jumlah wanitanya 17 orang (33,3%). Jumlah responden yang berusia 21- 30 tahun sebanyak 14 orang 27,4%), berusia 31-40 tahun sebanyak 24 (47,1%), berusia 41-50 tahun 13 orang (25,5%), sedangkan yang berusia diatas 51 tahun tidak ada. Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah Strata1 (S1)dengan jumlah responden 44 (86,3%), Magister (S2) 7orang (13,7%) dan tidak ada responden dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat, akademi/ sederajat, Doctor (S3) dan pendidikan lainnya.
Responden dengan pengalaman kerja sebagai manajer 1-5 tahun ada 15 (29,4%) orang, 6-10 tahun 25 orang (49%), 11-15 tahun 4 orang (7,8%), dan yang lebih dari 15 tahun sebanyak 7 orang (13,8%). Responden yang sudah bekerja pada perusahaannya 1-5 tahun sebanyak 25 orang (49%), 6-10 tahun sebanyak 21 orang (41,2%), 11-15 tahun sebanyak 5 orang (19,8%) dan tidak ada yang bekerja pada perusahaannya selama lebih dari 15 tahun. Responden penelitian ini sebagian besar memiliki jabatan sebagai First line manajer dengan jumlah 15 orang (29,4%) dan sebagai Middle manajer sebanyak 36 orang (70,6%).
4.4 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif pada penelitian ini bertujuan untuk dapatkan gambaran mengenai data penelitian atau sampel penelitian (Murniati,dkk, 2013). Pertama, membuatkategori yang dibagi menjadi tiga, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kedua, menentukan jarak skala masing-masing kategori yang dihitung dengan rumus.
RS = Nilai Tertinggi (5)
- – Nilai Terendah (1) Jumlah Kategori (3)
RS = 1,33
Rentang Skala Kategori
1,00 Rendah
- – 2,33 2,34 Sedang – 3,66
3,67 Tinggi
- – 5,00
Variabel Kisaran Teoritis Rata- rata Empiris Range Kategori Ket Rendah Sedang Tinggi
AI 1-5 4,06
1
- – 2,33 2,34
- – 3,66
- – 5 Tinggi PA 1-5 4,56 >– 2,33 2,34
- – 3,66
- – 5 Tinggi KT 1-5 3,92 >– 2,33 2,34
- – 3,66
- – 5 Tinggi KO 1-5 3,93 >– 2,33 2,34
- – 3,66
- – 5 Sedang
1 – 2,33 2,34 – 3,66 3,67 – 5 Tinggi BE 1-5 4,11
1
1 – 2,33 2,34 – 3,66 3,67 – 5 Tinggi LOC 1-5 4,11
1
1 – 2,33 2,34 – 3,66 3,67 – 5 Tinggi SA 1-5 3,13
1
Sumber: Lampiran 5b Skor rata-rata jawaban responden dari Asimetri Informasi adalah sebesar
4,60 dan termasuk kategori tinggi. Artinya terdapat asimetri informassi yang tinggi diantara pihak manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari partisipasi anggaran sebesar 4.56 dan termasuk dalam kategori tinggi. Artinya para manajer menggunakan metode partisipasi anggaran saat menyusun anggaran.Skor rata-rata jawaban responden dari Budget Emphasis sebesar 4,12 termasuk dalam kategori tinggi. Artinya terdapat budget emphasis atau penekanan anggaran kepada para manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari kompleksitas tugas sebesar 3,92 dan termasuk dalam kategori tinggi. Artinya terdapat kompleksitas tugas dalam
Artinya ada locus of control internal yang kuat dalam diri para manajer.Skor rata- rata jawaban responden dari komitmen organisasi sebesar 3,93 yang termasuk kategori tinggi. Artinya adanya komitmen organisasi yang tinggi dalam diri setiap manajer.Skor rata-rata jawaban responden dari senjangan anggaran sebesar 3,13 yang termasuk kategori sedang. Artinya adanya senjangan anggaran yang dilakukan atau diciptakan oleh para manajer wajar dan tidak terlalu tinggi.
4.5 Uji Asumsi Klasik
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan non parametric test, uji kolmogrov smirnov.
Tabel 4.13 Hasil Uji NormalitasKeterangan Kolmogrov Alpha Normalitas Smirnov PA=a+b6AI+e 0,068 0,05 Normal SA=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e 0,200 0,05 Normal
Sumber : Lampiran 5c dan 5d
4.5.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji glejser yang digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011).
Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas PA=a+b6AI+e
Coefficients
a Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)
,044 ,246 ,121 ,177 ,860 AI_MEAN ,051 ,060 ,852 ,398
a. Dependent Variable: AbsresMeanAI
Sumber: Lampiran 5e
Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Y1=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e
Coefficients
aModel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)
- ,385 ,358 -1,075 ,288 PA_MEAN ,025 ,049 ,070 ,516 ,609 BE_MEAN -,023 ,055 -,057 -,418 ,678 KT_MEAN -,100 ,060 -,293 -1,655 ,105 LOC_MEAN -,014 ,028 -,067 -,508 ,614
KO_MEAN ,255 ,074 ,613 1,144 ,128
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Lampiran 5f
4.5.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel indepeden (Ghozali, 2011).Di dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Dinyatakan terbebas dari multikolinearitas jika nilai tolerance semua variabel > 0,1 dengan nilai VIF semuanya < 10.
Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a Model UnstandardizedCoefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.Collinearity Statistics B Std.
Error Beta Tolerance
VIF 1 (Constant) 5,914 1,757 3,365 ,002 PA_MEAN -,289 ,241 -,156 -1,199 ,237 ,923 1,084
BE_MEAN -,876 ,267 -,430 -3,275 ,002 ,910 1,099 KT_MEAN -,556 ,296 -,321 -1,881 ,066 ,540 1,853 LOC_MEAN -,088 ,139 -,080 -,634 ,529 ,984 1,016 KO_MEAN -,944 ,364 -,445 -2,593 ,013 ,533 1,878
a. Dependent Variable: SA_MEAN
Sumber : Lampiran 5g
4.6 Uji Hipotesis
4.6.1 Koefisien Determinasi
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi PA=a+b6AI+e
Model Summary
Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a1 ,283 ,080 ,061 ,31704
a. Predictors: (Constant), AI_MEANSumber: Lampiran 6a Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya R2 adalah 0,283 yang berarti variabel Partisipasi Anggaran dapat dijelaskan oleh variabel Asimetri
Infromasi sebanyak 28,3 persen sedangkan 71,7 persen dijelaskan oleh variabel lainnya.
Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi Y1=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e
Model Summary
Std. Error of the Model R R Square Adjusted R Square Estimate a1 ,542 ,294 ,216 ,53597
a. Predictors: (Constant), KO_MEAN, LOC_MEAN, BE_MEAN, PA_MEAN, KT_MEANSumber : Lampiran 6b Dari tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa besarnya R2 adalah 0,542 yang berarti variabel Senjangan Anggaran dapat dijelaskan oleh variabel
Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Kompleksitas Tugas, Locus Of Control, dan Komitmen Organisasi sebanyak 54,2 persen sedangkan 45,8 persen dijelaskan oleh variabel lainnya.
4.6.2 Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen kepada variabel dependen secara terpisah atau parsial. Variabel independen dinyatakan mempengaruhi variabel dependen jika nilai t hitungnya lebih besar daripada nilai t tabelnya.
Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Berganda PA=a+b6AI+e a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients StatisticsModel B Std. Error Beta t Sig. Tolerance
VIF 1 (Constant) 3,686 ,424 8,687 ,000 AI_MEAN ,215 ,104 ,283 2,066 ,044 1,000 1,000
a. Dependent Variable: PA_MEAN
Sumber : Lampiran 6a Dari tabel diatas, nilai T hitung (2,066) lebih besar daripada nilai T tabel
(2,01) dengan nilai signifikansi 0,044 (lebih kecil dari 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Asimetri Informasi memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap variabel Partisipasi Anggaran (Hipotesis 1 diterima). Perusahaan dapat mengetahui bahwa dengan adanya asimetri informasi yang besar diantara pihak principal dan pihak agent menyebabkan penggunaan metode penyusunan anggaran partisipasi, hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Shield dan Shield (1998).
Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi BergandaY1=a+b1PA+b2BE+b3KT+b4LOC+b5KO+e a
Coefficients
Unstandardized Standardized Collinearity Coefficients Coefficients StatisticsStd. Model B Error Beta t Sig. Tolerance
VIF 1 (Constant) 5,914 1,757 3,365 ,002 PA_MEAN -,289 ,241 -,156 -1,199 ,237 ,923 1,084
BE_MEAN -,876 ,267 -,430 -3,275 ,002 ,910 1,099 KT_MEAN -,556 ,296 -,321 -1,881 ,066 ,540 1,853 LOC_MEAN -,088 ,139 -,080 -,634 ,529 ,984 1,016 KO_MEAN -,944 ,364 -,445 -2,593 ,013 ,533 1,878
a. Dependent Variable: SA_MEAN
Sumber: Lampiran 6b Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Nilai T hitung variabel Partisipasi Anggaran -1,199 (lebih besar dari-2,01) dengan tingkat signifikansi 0,237 (lebih besar dari 0,05) menunjukan bahwa variabel Partisipasi Anggaran tidak mempengaruhi variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 2 ditolak). Metode penyusunan anggaran partisipasi menyebabkan para agent tidak menciptakan senjangan anggaran, hal ini disebabkan karena mereka secara bersama-sama dengan atasan mereka atau pihak principal menyusun anggaran sehingga pihak principal mengawasi proses penyusunan dan menyebabkan pihak agent tidak dapat menciptakan slack pada anggaran yang sedang disusun. Perusahaan dapat menggunakan metode penyusunan anggaran ini sebagai metode yang tidak menyebabkan terjadinya senjangan anggaran sehingga anggaran yang disusun akan menjadi seakurat mungkin tanpa adanya senjangan anggaran yang berlebihan.
Nilai T hitung variabel Budget Emphasis sebesar -3,275 (lebih kecil dari
- 2,01) dengan tingkat signifikansi 0,002 (lebih kecil dari 0,05) yang menunjukan variabel Budget Emphasis memberikan pengaruh pada variabel variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 3 ditolak) karena berbeda arah koefisien regresi. Berdasarkan penelitian ini, berarti semakin tinggi budget emphasis akan semakin menurunkan senjangan anggaran. Alasan ditolaknya hipotesis ketiga adalah karena semakin tinggi penekanan pada budget perusahaan, manajer justru akan semakin berhati-hati dalam merealisasikan anggaran yang ada, dan akan menurunkan senjangan anggaran sehingga dapat dikatakan ada pengaruh negatif antara Budget Emphasis terhadap senjangan anggaran.
Nilai T hitung variabel Kompleksitas Tugas sebesar -1,881 (lebih besar dari -2,01) dengan tingkat signifikansi 0,066 (lebih besar dari 0,05) yang menunjukan variabel Kompleksitas tugas tidak memberikan pengaruh kepada variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 4 ditolak). Hal ini disebabkan karena para agent sudah memiliki pengetahuan dan cara untuk mengatasi kompleksitas tugas dalam bekerja sehingga dengan adanya kompleksitas tugas saat agent menjalankan tugasnya yaitu menyusun anggaran tidak memberikan pengaruh kepada agent untuk menciptakan senjangan anggaran.
Nilai T hitung variabel Locus Of Control sebesar -0,634 (lebih besar dari
- 2,01) dengan tingkat signifikansi 0,529 (lebih besar dari 0,05) yang menunjukan variabel Locus Of Control tidak mempengaruhi variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 5 ditolak).Dapat dilihat dari tabel hasil compare means, berdasarkan lama bekerja responden pada perusahaan, responden yang bekerja selama 1-5 tahun dengan nilai LOC sebesar 26,48, responden yang bekerja selama 6-10 tahun sebesar 27,14, dan responden yang bekerja selama lebih dari 10 tahun sebesar 26,80 dibandingkan dengan nilai senjangan anggaran pada responden yang sudah bekerja selama 1-5 tahun sebesar 18,92, responden yang bekerja selama 6-10 tahun sebesar 18,67, dan responden yang sudah bekerja selama lebih dari 10 tahun sebesar 19,00 maka dapat disimpulkan bahwa Locus Of Control yang terdapat dalam diri responden tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap senjangan anggaran, sehingga hipotesis ini ditolak. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Maya Triana, dkk (2012). Alasan ditolaknya LOC adalah karena tingkat pengendalian diri responden adalah faktor internal yang tidak menjamin manajer akan dapat meminimalkan senjangan anggaran sehingga LOC tidak berpengaruh terhadap Senjangan Anggaran.
Nilai T hitung variabel Komitmen Organisasi -2,593 (lebih kecil dari-2,01) dengan tingkat signifikansi 0,013 (lebih kecil dari 0,05) yang menunjukan variabel Komitmen organisasi mempengaruhi variabel Senjangan Anggaran (Hipotesis 6 diterima). Komitmen organisasi yang dimiliki oleh para pegawai perusahaan dapat menyebabkan berkurangnya senjangan anggaran, hal ini disebabkan karena manajer-manajer pada perusahaan lebih mementingkan kepentingan perusahaan daripada kepentingan mereka sendiri jadi mereka tidak akan menciptakan senjangan anggaran saat menyusun anggaran, hasil penelitian ini sesuai dengan penilitian Nyoman dan Yadnyana (2014).
4.6.3 Pembahasan Hasil
Bedasarkan penilitian yang telah dilakukan dan diuji, maka dapat disimpulkan bahwa variabel asimetri informasi memiliki pengaruh terhadap terjadinya partisipasi anggaran karena adanya kesenjangan informasi menyebabkan adanya penyusunan anggaran metode partisipatif dengan tujuan agarpihak agent dapat membagikan informasi yang mereka miliki kepada pihak
principal untuk mengurangi kesenjangan informasi yang ada diantarakedua pihak,
perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan metode penyusunan partisipasi anggaran untuk mengurangi kesenjangan informasi yang ada.
Budget Emphasis atau penekanan anggaran terbukti bedasarkan penelitian
ini tidak menyebabkan terbentuknya senjangan anggaran sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menciptakan Budget Emphasis atau tekanan untuk menyusun anggaran yang sempurna agar pihak agent tidak menciptakan senjangan anggaran yang dapat menurunkan kualitas anggaran yang sesungguhnya karena adanya rasa takut yang besar terhadap sanksi yang ada. Pihak agent akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target anggaran dengan cara-cara yang jujur serta lebih mengandalkan strategi dalam menekan biaya yang berlebihan dalam anggaran dan tidak menciptakan senjangan anggaran.
Komitmen Organisasi pada penelitian ini terbukti dapat menurunkan terbentuknya senjangan anggaran karena para manajer-manajer perusahaan lebih mementingkan kemajuan dan kebaikan perusahaan dibandingkan kepentingan pribadinya sendiri seperti mendapat bonus saat anggaran yang disusun tercapai sehingga mereka akan menyusun anggaran dengan sebaik-baiknya tanpa menciptakan senjangan anggaran pada saat menyusun anggaran, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menciptakan suasana yang mendukung agar karyawan yang bekerja dapat memiliki komitmen terhadap pekerjaannya dan organisasi tempat mereka bekerja.
Sedangkan variabel partisipasi anggaran, kompleksitas tugas dan Locus Of
Control tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel senjangan
anggaran. Bedasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, partisipasi anggaran tidak memberi pengaruh terhadap terjadinya senjangan anggaran.
Partisipasi Anggaran adalah metode penyusunan anggaran dimana pihak atasan (principal) dengan pihak bawahan (agent) secara bersama-sama menyusun anggaran, pihak principal mengawasi proses penyusunan anggaran sehingga pihak agent tidak dapat menciptakan senjangan anggaran pada saat proses penyusunan anggaran. Selain itu karena rentang usia responden pada penelitian ini terlalu besar maka membuat hipotesis ditolak, maka pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan rentang usiayang tidak terlalu jauh.
Pada penelitian ini, kompleksitas tugas terbukti tidak mempengaruhi terjadinya senjangan anggaran. Kompleksitas tugas adalah tugas yang tidak terstruktur, tidak jelas, dan sulit untuk diselesaikan. Tetapi pihak agent sudah memiliki pengetahuan dan cara untuk menyelesaikan tugas yang kompleks tersebut, sehingga agent tidak akan berusaha menciptakan slack untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian Yulianti, Eriska (2014).
Variabel Locus Of Control pada penelitian ini, tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada senjangan anggaran, hal ini dibuktikan dari tabel compare
means bedasarkan lama bekerja responden pada perusahaan yang menunjukan
locus of control yang dimiliki oleh agent tinggi, tetapi tidak terlalu memberi
pengaruh yang signifikan terhadap perubahan senjangan anggaran yang terjadi. Tingkat pengendalian diri responden adalah faktor internal yang tidak menjamin manajer akan dapat meminimalkan senjangan anggaran.