Judul Skripsi : Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa - Test Repository

ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH DALAM BUKU PERCEPATAN REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN KARYA IPPHO SANTOSA SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh

MUHAMMAD MAGHFURIN

  

NIM 11713010

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)

FAKULTAS DAKWAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH DALAM BUKU PERCEPATAN REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN KARYA IPPHO SANTOSA SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh

MUHAMMAD MAGHFURIN

  

NIM 11713010

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)

FAKULTAS DAKWAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

ۡ لَو ۡ خَي

  َۡش ۡٱ َۡنيِذَّل ۡ

  ۡ وَل ۡ ۡ اوُك َرَت ۡ

  ۡ نِم ۡ ۡ لَخ ۡ مِهِف

ۡ

  ۡ ةَّي ِ رُذ ۡ ۡ َع ِض ا ف ۡ ۡ اوُفاَخ ۡ

  ۡ يَلَع ۡ مِه ۡ ۡ لَف ۡ اوُقَّتَي

  ۡٱ ََّۡللّ ۡ

  ۡ لَو ۡ اوُلوُقَي ۡ

ۡ وَق

  ۡ ل ۡ ا ديِدَس ۡ ٩

  

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya

meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang

mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu,

hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka

berbicara dengan tutur kata yang benar.

  

(QS. An-Nisa: 9)

  PERSEMBAHAN

  Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap ketulusan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Orang tua penulis, Abah H. Muhammad Sa’idun serta Ibu Hj. Siti Asfiyah atas segala pengorbanan, kasih sayang serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat, kasih sayang, serta kesehatan bagi beliau berdua.

  2. Kakak-kakak dan adik-adik tercinta beserta seluruh kerabat.

  3. Seluruh guru di lembaga dan instansi pendidikan tempat penulis menimba ilmu, semoga keberkahan hidup menyertai mereka.

  4. Ibu Dra. Maryatin, M. Pd., yang telah membantu mulai saya dari awal masuk kuliah hingga akhir.

  5. Bapak Dr. Mukti Ali, M. Hum., yang telah memberikan banyak kemudahan hingga akhir.

  6. Bapak Utsman, Bapak Hidayatullah Daha dan Ibu Juariyah, Bapak Sujatmika Dwi Atmaja yang telah mengikhlaskan tempat singgah selama studi di Salatiga.

  7. Calon mertuaku, Ibu Siti Fatimah dan Bapak Shofwan yang telah mendorong penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini.

  8. Calon pendamping hidupku, Khoirun Ni’mah, A.H., S. Th. I. yang tiada henti dengan tulus memberikan motivasi dan bantuan hingga sampai skripsi ini dapat terselesaikan.

  9. Sahabat-sahabatku: Aswad Ad-Dualy Ali Hummad, A.H., S.E., Sy., Suyadi, Ahmad Fikri Sabiq, A.H., S.Pd. I, Tri Wahyono, S.E., Luqman Hakim, S. Sy., Muhammad Sarifudin, S. Ag., Abdul Ckamim, S. Pd., Nur Afandi.

  Teman-teman UKM, organisasi intra kampus maupun ekstra kampus yang 10. telah memberikan kesempatan untuk berproses dalam suatu wadah organisasi sehingga bisa menjadi bekal nanti.

  

11. Teman dan sahabat selama studi di IAIN Salatiga, terkhusus angkatan 2013

  serta semua rekan yang mendukung dan memberikan kontribusi yang berarti bagi proses studi penulis selama ini.

  

12. Teman seperjuanganku Suyadi yang tiada henti memberikan saran dan

motivasi.

  13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas limpahan rahmat, kasih sayang, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skr ipsi yang berjudul “Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa” ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sebaik- baik teladan sepanjang jaman Rasulullah Muhammad SAW, berikut keluarga, sahabat, dan para pengikut setia ajarannya (baca: sunnah) hingga akhir zaman.

  Skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial (S. Sos) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki sangatlah terbatas, sehingga dalam proses penulisan skripsi ini tentu tak lepas dari kontribusi berbagai pihak, baik dalam bentuk motivasi, masukan, arahan, serta bimbingan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan hati ijinkanlah penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga sekaligus Pembimbing Akademik penulis.

  3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Salatiga sekaligus dosen Pembimbing skripsi penulis.

  4. Bapak Rasimin, Pak Rifqi Aulia Erlangga, Bu Muna Erawati, Bu Eva Palupi, Pak Reza Ahmadiansah, Pak Bahroni, Pak Agus Ahmad Su’aidi, Bapak Agus Hermawan, Bapak Yusuf Khumaini, Bapak Badwan, Pak Fakhruddin Yusuf, Pak Wahid, Bu Tatik, Pak Amin, Bu Alfi, Pak Badruzzaman, Pak Razikan, Pak Tris, Pak Yahya, Pak Itmam, Pak Badrodin.

  5. Bapak Dr. Adang Kuswaya, Bu Dewi Roro, Bapak Juz’an, Bapak Ari Setiawan, Bapak Jaka Siswanta.

  6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.

  Terimaksih atas segala bantuan dan doanya. Demikian ungkapan rasa terimakasih yang bisa penulis sampaikan, mohon maaf jika ada nama yang tidak bisa tercantumkan. Teriring doa, semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda.

  Penulis berharap, semoga skripsi ini bisa memberikan banyak manfaat, khususnya bagi penulis pribadi terlebih bagi khalayak umum. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

  Salatiga, 02 Mei 2017 Penulis,

  ۡ

  ABSTRAK Maghfurin, Muhammad. 2017.

  “Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku

  Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa ”. Skripsi. Fakultas Dakwah. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra.

  Maryatin, M.Pd.

  Kata Kunci: Analisis Deskriptif, Pesan Dakwah, dan Buku.

  Dakwah merupakan salah satu aktifitas paling penting dalam penyebaran ajaran Islam. Aktifitas ini tidak hanya berlaku bagi seorang kiai atau ustadz saja, namun berlaku bagi setiap muslim. Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui tulisan. Ippho Santosa merupakan seorang motivator, pengusaha, dan juga penulis yang tidak memiliki latar pendidikan agama secara khusus namun ia mampu menyisipkan pesan-pesan dakwah yang dikemas dengan menarik di dalam bukunya. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengkaji buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa ini, dengan analisis; (1) Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan? (2) Apa pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan?

  Metode yang digunakan penulis yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif yang seringkali digunakan untuk mengkaji pesan-pesan dakwah. Penulis menganalisa pesan-pesan dakwah di setiap paragraf yang terdiri dari 7 bab dengan menggunakan teknik observasi (pengamatan).

  Berdasarkan data dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam buku

  

Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan terdapat banyak pesan

  dakwah antara lain: pesan akidah, pesan syariah, dan pesan akhlak yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan yang pertama adalah akidah (keyakinan) karena di dalam buku ini ditekankan akan kekuasaan Allah Yang Maha Kaya, pesan yang kedua adalah pesan syariah, dan yang terakhir adalah pesan akhlak.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL i

  LEMBAR BERLOGO ii

  PERSETUJUAN PEMBIMBING iv PENGESAHAN KELULUSAN v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi MOTTO vii

  PERSEMBAHAN vii

  KATA PENGANTAR viii

  ABSTRAK viii

  DAFTAR ISI viii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

  1 B. Rumusan Masalah

  3 C. Tujuan Penelitian

  3 D. Manfaat Penelitian

  3 E. Penegasan Istilah

  5 F. Metode Penelitian

  8 G. Tinjauan Pustaka

  12 G. Sistematika Penulisan

  14

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Dakwah

  16 B. Unsur-unsur Dakwah

  18 C. Tujuan Dakwah

  22 D. Macam-macam Dakwah

  23 E. Macam-macam Pesan Dakwah

  24 F. Dakwah Melalui Buku

  26 BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN IPPHO SANTOSA A.

  Biografi Penulis

  27 B. Sistematika Penulisan Buku Percepatan Rezeki Dalam

  30 C. Sinopsis Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari

40 Hari Dengan Otak Kanan

  Pesan-pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa

  36 B. Pesan Dakwah Yang Paling Dominan Dalam Buku Percepatan

  Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan

  67 BAB V PENUTUP A.

  Kesimpulan

  70 B. Saran

  71

  Dengan Otak Kanan

  34 BAB IV ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM BUKU PERCEPATAN REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN A. DAFTAR PUSTAKA

  72 LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan aktifitas yang paling penting dalam penyebaran

  ajaran Islam. Menurut Toha Yahya Omar (Amin, 2009: 3), dakwah diartikan dengan “mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat”.

  Aktifitas dakwah telah ada sejak masa Rasulullah saw. cara berdakwah Rasulullah saat itu dimulai dari kerabat dekat dengan cara sembunyi-sembunyi, kemudian berkembang dengan cara terang-terangan kepada seluruh masyarakat Arab dan tersebarlah Islam ke seluruh penjuru dunia. Dakwah wajib disampaikan oleh setiap orang mukallaf, tidak hanya dibebankan kepada seorang kiai atau ustadz saja. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran: 104:

  ۡ ٱۡ ل ٱۡ ل ۡ لِّۡ ي ٱۡ ۡ ٌۡةَّمُأ َ ۡنُكَت ِّۡنَعَۡن ۡ َلَِّإَۡنوُع

  ۡ وَه ۡ دَي ۡ مُكنِّ م ُۡمُهَۡكِّئ ۡ َلْوُأَو ۡ ِّرَكنُم ۡ نَ يَوۡ ِّفوُر ۡ عَم ِّۡبَۡنوُرُم َأَوۡ ۡ لَو ۡ ٱۡ ل َۡنوُحِّل

  ۡ فُم

  Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

  menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

  Perintah kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada munkar dapat dilakukan dengan berdakwah. Dakwah juga tidak hanya dilakukan melalui ceramah saja, namun juga bisa dilakukan dengan cara yang lain, salah satunya adalah melalui tulisan. Melalui tulisan, pesan dakwah bisa menjangkau orang- orang sibuk yang tidak bisa menghadiri dakwah secara lisan atau ceramah.

  Melalui tulisan juga, pesan dakwah bisa bertahan lebih lama dan abadi, meski orang yang menyampaikan pesan dakwah tersebut telah tiada.

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi pendorong utama berkembangnya dakwah dengan media tulisan atau buku. Dalam membuat sebuah karya, seorang penulis tidak akan bisa lepas dari latar belakang pendidikan dan kehidupan sosio-historisnya. Namun hal ini berbeda dengan Ippho Santosa yang selama ini dikenal sebagai seorang pembicara, motivator, penulis buku, dan juga pengusaha. Dalam bukunya, Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan, Ippho mampu menyajikan sebuah motivasi bisnis yang mengandung pesan dakwah, yang sebenarnya ia tidak memiliki latar pendidikan agama secara khusus. Ini menunjukkan bahwa dakwah bisa dilakukan oleh setiap muslim.

  Atas dasar latar belakang inilah penulis tertarik untuk menelaah lebih dalam tentang isi pesan dakwah yang disampaikan oleh Ippho Santosa dalam bukunya Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan, yang membahas tentang alasan-alasan kenapa umat Islam itu harus kaya, amalan- amalan yang bisa menarik rezeki bahkan mempercepatnya, dan lain sebagainya. Penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil sebuah judul: ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH DALAM BUKU PERCEPATAN REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN KARYA IPPHO SANTOSA. Penulis akan berusaha memaparkan pesan-pesan dakwah yang ada dalam buku tersebut yang dinilai mengandung ajaran-ajaran Islam sebagai pesan dakwah itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki

  Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa? 2. Apa pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan Rezeki

  Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis buat di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan

  Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa 2. Mengetahui pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa.

  D.

   Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan konsep baru mengenai dakwah melalui media cetak di kalangan praktisi bisnis maupun akademisi sebagai bahan acuan dan rujukan. Bisa juga sebagai pijakan atau acuan para peneliti dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut terkait dakwah melalui media cetak. Manfaat lainnya yaitu hasil laporan penelitian ini nantinya dapat menambah khazanah keilmuan dalam bidang dakwah melalui media cetak pada jurusan KPI Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Manfaat praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung (praktis) bagi segenap pelaku dakwah, pelaku bisnis, maupun masyarakat umum. Secara umum isi penelitian ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat secara luas dalam mengatasi permasalahan hidupnya.

  a.

  Manfaat bagi pelaku usaha 1)

  Memberikan langka-langkah praktis dalam membuat sistem perusahaan yang berbasis spiritual (islami). Sehingga nanti bisa dilaksanakan oleh karyawan dan berdampak pada kelancaran usaha.

  2) Memberikan langkah-langkah praktis dalam mengatasi permasalahn usaha melalui spiritual.

  b.

  Manfaat bagi pelaku dakwah 1)

  Bisa diimplementasikan dalam mengembangkan dakwahnya melalui media cetak, dalam hal ini adalah buku.

  2) Memberikan langkah-langkah tentang teknik dakwah melalui media cetak khususnya buku.

  c.

  Manfaat bagi masyarakat

  1) Sebagai terapan bagi masyarakat yang ingin melakukan percepatan rezeki agar kehidupannya menjadi lebih baik.

  2) Sebagai terapan bahwa untuk meningkatkan rezeki harus seimbang antara usaha secara manusiawi diikuti dengan spiritual yang kuat.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan terhadap pengertian, maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

  Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variable yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005: 35).

  Dengan demikian, metode analisis deskriptif merupakan metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam pengujian hipotesis statistik.

  Dalam skripsi ini, penulis akan mengolah data dan menganalisa pesan-pesan dakwah berkaitan dengan pesan akidah, pesan akhlak, juga pesan syariah yang terdapat dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan dan memaparkan hasil analisa dalam bentuk deskripsi, yakni menyajikan dalam bentuk susunan kata yang rapi dan mudah untuk dimengerti.

  2. Dakwah Arifin mengemukakan dakwah sebagai “suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun secara kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran agama sebagai message yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur- unsur pemaksaan” (Amin, 2009: 3-4).

  3. Pesan Dakwah Dakwah adalah aktifitas menciptakan perubahan sosial dan pribadi yang didasarkan pada tingkah laku pembaharuaannya. Dan yang menjadi inti tindakan dakwah adalah perubahan kepribadian seseorang dan masyarakat secara kultural (Muhyiddin, 2002: 28).

  Inti aktifitas dakwah adalah terjadinya perubahan menuju lebih baik dalam melaksanakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang munkar.

  Dakwah sebenarnya adalah sebuah komunikasi yang memiliki tujuan dan cara yang berbeda. Dalam penyampaian dakwah, secara garis besar terdapat tiga pesan, yakni pesan aqidah, pesan akhlak, dan pesan syariah. Ketiganya akan di bahas lebih mendalam pada bab selanjutnya.

4. Buku

  Buku merupakan kumpulan tulisan seseorang yang telah disusun sehingga seseorang dapat membacanya secara sistematis apa yang diungkapkan oleh penulisnya. Keberadaan buku di tengah masyarakat sangat besar peranannya. Dengan membaca buku seseorang dapat memperoleh informasi, dengan membaca buku seseorang memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang sesuatu dan dengan membaca buku seseorang dapat belajar secara otodidak.

  Buku merupakan jendela ilmu. Melalui buku ini informasi-informasi atau pesan-pesan dakwah dapat disebarluaskan secara mudah kepada sasaran dakwah. Dalam hal ini, buku dan penerbitan buku cukup efektif sebagai media dakwah kepada khalayak atau sasaran dakwah.

  Para ulama salaf telah menggunakan buku sebagai media dakwah yang efektif. Bahkan buku-buku dapat bertahan lama, dan menjangkau masyarakat luas, menembus ruang dan waktu. Para da’i atau ulama penulis cukup banyak yang telah mengabadikan namanya dengan menulis dan mengarang buku/kitab sebagai kegiatan dakwahnya. Bahkan sampai sekarang buku/kitab karya ulama terdahulu masih tetap dikaji, seperti Imam Al-Ghazali menulis

  Ihya’ ‘Ulumuddin, Imam

  Nawawi menulis Riyadh Ash-Shalihin, dan lain-lain. (Amin,

  2009: 123)

5. Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari dengan Otak Kanan

  Buku ini merupakan salah satu buku yang ditulis oleh Ippho Santosa. Sudah diketahui secara umum bahwa Ippho Santosa adalah seorang pakar otak kanan yang memiliki pengalaman bisnis yang luar biasa. Namun, di dalam pembahasan buku ini ternyata berbeda dari buku tentang bisnis yang lainnya. Jika pada umumnya buku tentang bisnis yang memiliki kesamaan tema maupun judul hanya membahas tentang hal-hal yang berkaitan bisnis. Namun di dalam buku ini Ippho Santosa mampu menyisipkan pesan dakwah.

  Adapun yang dimaksud dengan skripsi berjudul Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa yakni memberikan gambaran secara sistematis dan faktual lalu mendeskripsikan dengan bahasa yang rapi dan mudah dipahami terkait pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa yang dinilai mengandung ajaran Islam.

F. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian studi pustaka yaitu suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku, periodikal-periodikal, seperti majalah-majalah ilmiah, dokumen-dokumen, dan materi perpustakaan lainnya, yang dapat dijadikan sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan ilmiah (Abdurrahmat Fathoni, 2006: 95-96).

  Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian deskriptif yaitu sebuah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan gejala agama, sosial, politik, ekonomi dan budaya. Metode deskriptif ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1988: 63).

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

  Kualitatif Litereter yaitu pendekatan yang tidak bisa diukur atau

  dinilai dengan angka secara langsung. Dalam hal ini hendak diuraikan pesan-pesan dakwah dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa dan relevansinya dalam usaha percepatan rezeki.

2. Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a.

  Library Research (penelitian kepustakaan). Maka peneliti menggunakan teknik yang diperoleh dari perpustakaan dan dikumpulkan dari kitab-kitab dan buku-buku yang berkaitan objek penelitian.

  b.

  Literature yaitu salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data historis (Burhan, 2008: 121). Sedangkan menurut Sugiyono (2005: 329), literature merupakan penelitian yang berupa catatan-catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dan dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa.

3. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Kedua sumber data penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Sumber Primer, adalah sumber utama yang langsung berkaitan dengan pokok permasalahan ingin diteliti atau dikaji yaitu: Percepatan Rezeki

  Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa.

  b.

  Sumber Sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber pendukung untuk memperjelas data primer. Yaitu buku Komunikasi Dakwah (Wahyu Ilaihi), Ilmu Dakwah (Samsul Munir Amin), Dakwah

  Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi (Anwar Arifin), buku-buku lain yang relevan dengan pesan dakwah, dan media elektronik internet yang mendukung objek penelitian.

4. Teknik Analisis Data

  Menurut Patton (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Dalam menganalisis data yang ada, penulis menggunakan dua metode yaitu: a. Metode deduktif adalah penelitian yang bertitik tolak dari pernyataan yang bersifat umum dan menarik kesimpulan yang bersifat khusus

  (Sukandarrumidi, 2006: 40). Adapun tahapan penggunaan metode ini adalah metode deduktif ini digunakan untuk menganalisis pada bab III tentang biografi, karya-karya penulis, dan sinopsis buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan, kemudian pada bab IV digunakan untuk menarik pesan dakwah dalam buku tersebut lalu dijadikan sebagai amalan-amalan percepatan rezeki.

  b.

  Metode Content Analysis Metode Content Analysis (analisis isi) menurut Weber sebagaimana dikutip oleh Soejono dalam bukunya yang berjudul: Metode Penelitian

  Suatu Pemikiran dan Penerapan, adalah: “metodologi penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen” (Soejono, 2005: 13). Dengan teknik analisis ini penulis akan menganalisis terhadap setiap kalimat yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan yang berkaitan dengan dakwah dalam usaha percepatan rezeki.

G. Tinjauan Pustaka

  Setelah penulis melakukan penelaahan terhadap karya ilmiah lain, penulis menemukan beberapa skripsi yang relevan dengan penelitian penulis.

  Beberapa karya tersebut di antaranya: Skripsi Aminah (2016) dengan judul Pesan-pesan Dakwah Islamiyah dalam Buku di Bawah Naungan al- Qur’an Karya Dr. H. Mukhyar Sani, MA.

  Aminah menuturkan, buku Di Bawah Naungan al- Qur’an merupakan buku yang menyebarkan dakwah melalui sebuah tulisan. Dalam buku tersebut banyak mengandung pesan-pesan dakwah dalam kehidupan sehari-hari baik masalah akidah, syariat, muamalah, dan akhlak. Skripsi ini bersifat Library

  Research (kepustakaan). Metode penelitian yang digunakan dalam buku ini

  adalah dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan, Aminah melakukan survei kepustakaan untuk mendapatkan bahan pustaka yang memuat kajian masalah yang relevan diteliti pada beberapa perpustakaan.

  Skripsi Siti Suhaeliyah (2014) dengan judul Analisis Deskriptif Pesan Dakwah dalam Buku How To Master Your Habits karya Felix Y. Siauw.

  Skripsi ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan teknik analisa deskriptif. Di dalam skripsinya, Siti Suhaeliyah menuturkan bahwa dakwah melalui tulisan memiliki keunggulan di bandingkan metode lain. Dengan tulisan, pesan yang disampaikan akan tetap abadi meskipun seorang penulis telah tiada. Dalam skripsi tersebuat, terdapat tiga pesan dakwah yang disampaikan

  Ustadz Felix Y. Siauw, yakni pesan aqidah, pesan akhlak dan pesan syariah. Pesan syariah menjadi pesan paling dominan di antara pesan yang lain. Kisah para sahabat rasul yang memiliki kelebihan turut menjadi isi dari buku tersebut.

  Skripsi Ahmad Rian Lisandi (2014) dengan judul Analisis Pesan Dakwah dalam Buku Pejuang Subuh Karya Hadi E. Halim. Dalam skripsinya, Ahmad Rian Lisandi menggunakan metode analisis isi secara kualitatif. Pesan dakwah dalam buku karya Hadi E. Halim tersebut mencakup tiga hal, yakni: pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syariah. Namun pesan yang paling ditonjolkan dalam buku tersebut adalah pesan syariah yang meliputi ibadah shalat subuh.

  Skripsi Risma Dewi Malasari (2009), yang berjudul Pesan Dakwah dalam Buku “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan” Karya Salim A. Fillah.

  Dalam skripsinya, Risma menggunakan pendekatan content analisys. Pesan dakwah yang terdapat dalam buku karya Salim A. Fillah tersebut tercakup dalam tiga hal, yakni akidah, akhlak, dan syariat. Ia juga membedakan secara tegas antara pacaran dan ta’aruf. Keduanya berbeda, pacaran sangat jelas keharamannya, sedangkan ta’aruf menjaga kemaslahatan masyarakat Islami.

  Relevansi beberapa karya di atas dengan penelitian penulis terletak pada pesan dakwah yang menjadi poin utama dalam kajian. Adapun perbedaannya adalah terletak pada sumber yang dikaji, yang dalam skripsi ini penulis akan mengkaji sebuah buku karya Ippho Santosa yang berjudul Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan yang dimaksud di sini adalah sistematika penyusunan skripsi dari bab ke bab. Sehingga skripsi ini menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh dari penulisan skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut:

  BAB I: Pendahuluan, bab ini akan menguraikan tentang: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.

  BAB II: Landasan Teori, bab ini akan menjelaskan tentang: Pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan dakwah, macam-macam dakwah, dan buku sebagai media dakwah.

  BAB III: Deskripsi Pemikiran Ippho Santosa, pada bab ini akan dijelaskan tentang: Biografi penulis dan karya-karyanya. Selain itu dalam bab ini juga akan membahas sistematika penulisan buku serta sinopsis buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan.

  BAB IV: Analisis Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa, bab ini akan diuraikan tentang: Pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa serta pesan dakwah yang paling dominan dalam buku tersebut.

  BAB V: Penutup, bab ini berisi kesimpulan dari pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan dan saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Dakwah 1. Pengertian Dakwah Secara Etimologi Secara etimologi, menurut Halimi (2008: 31) kata dakwah berasal

  • dari bahasa Arab; yang memiliki beberapa arti antara

  ۡ ۡ ۡۡ -

اَعَد

اْوُعْدَي ۡ ةَوْعَد

  lain; ajakan atau seruan, permohonan, ibadah, dan nasab. Pendapat yang hampir sama juga dikemukanan oleh Amin (2009: 1) bahwa kata dakwah

  • – ditinjau dari etimologi atau bahasa, berasal dari bahasa Arab ۡ

  ۡ ۡاَعَد ۡاْوُعْدَي

  • – , artinya mengajak, menyeru, memanggil. Selanjutnya menurut

  ۡ ۡ ۡ ةَوْعَد

  Munawwir sebagaimana yang dikutip oleh Amin mengungkapkan bahwa dakwah artinya mengajak, menyeru, memanggil, memohon, mengundang, dan mendorong. (Amin, 2009: 1)

  Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka secara garis besar dakwah secara bahasa dapat diartikan sebagai; ajakan, seruan, panggilan, undangan, dan pemohonan. Dakwah dalam pengertian tersebut, dapat dijumpai dalam ayat-ayat Al-

  Qur’an antara lain firman Allah SWT:

  ۡ ۡ فِّر ۡ ِّهۡ ۡ ٱ

ۡ يَلِّإ

ۡ صَأۡ َّنُهَد ۡ يَكۡ ِّ نَع

  ُۡب ۡ صَتۡ َّلَِّّإَو ۡ ِّنَنوُع ۡ دَيۡاَِّّمََِّۡلَِّإۡ ُّبَحَأۡ ُن ۡ جِّ سل ۡ ِّ بَرۡ َلاَق ل ٱۡ ۡ يَلِّإ َۡينِّلِّه

  َ َۡنِّ مۡنُكَأَوَّۡنِّه

  Artinya:

  Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai dari pada memenuhi ajakan mereka kepadaku.” (QS. Yusuf [12]: 33) ۡ ۡ ٱ ۡ سُّمٍۡط ِّۡإْۡا

  ۡ َلَّسل ۡ َلَۡ ٍۡمْيِّقَت ِّۡراَد ۡ وُع ۡ اَشَيۡنَمۡيِّد

  ۡ َرِّص ۡ َلَِّإُۡء ۡ هَ يَوِّۡم ۡ دَيَُّۡللَّ َۡوٱ

  Artinya: Allah menyeru manusia ke Dar As-Salam (negeri keselamatan),

  dan memberi petunjuk orang-orang yang dikehendakinya kepada jalan yang lurus (Islam). (QS. Yunus [10]: 25).

2. Pengertian Dakwah Secara Terminologi

  Pengertian tentang dakwah telah banyak diungkapkan oleh para ahli dengan berbagai susunan bahasa yang berbeda, namun pada prinsipnya sebenarnya memiliki maksud yang serupa. Menurut Halimi (2008: 32) dakwah secara terminologi dipandang sebagai seruan dan ajakan kepada manusia menuju kebaikan, pe tunjuk, serta amar ma’ruf (perintah yang baik) dan nahi munkar (mencegah kemungkaran) untuk mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Sedangkan menurut Asep Muhiddin yang dikutip oleh Arifin (2011: 37), dakwah dia rtikan sebagai “upaya kegiatan mengajak atau menyeru umat manusia agar berada di jalan Allah (sistem Islam) yang sesuai fitrah dan kehanifaannya secara integral melaui kegiatan lisan dan tulisan atau kegiatan nalar d an perbuatan.”

  Bagi seorang muslim, dakwah merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kewajiban dakwah merupakan sesuatu yang tidak mungkin dihindarkan dari kehidupannya, karena melekat erat bersamaan dengan pengakuan diri sebagai penganut Islam (muslim). Dengan kata lain setiap muslim secara otomatis sebagai pengemban misi dakwah sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

  ۡ ةَيَأْۡوَلَوِّْۡ نَعۡاْوُغِّ لَ ب

“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat. (HR. Al-Bukhari) Dengan demikian dakwah merupakan bagian yang sangat esensial dalam kehidupan seorang muslim, di mana esensinya berada pada ajakan dan dorongan (motivasi), rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain untuk menerima ajaran agama Islam dengan penuh kesadaran demi keuntungan dirinya dan bukan untuk kepentingan pengajaknya. (Amin, 2009: 6) Oleh karenanya, dakwah harus dipahami sebagai sebuah upaya bersama untuk menjadi lebih baik.

B. Unsur-unsur Dakwah

  Dalam setiap aktifitas dakwah tentu ada unsur-unsur yang ada di dalamnya, sehingga dakwah tersebut bisa berjalan dengan lancar. Unsur-unsur dakwah tersebut antara lain sebagai berikut: 1.

  Subjek Dakwah Subjek dakwah yaitu individu atau kelompok yang menyampaikan dakwah. Subjek dakwah ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan aktifitas dakwah. Maka subjek dakwah dalam hal ini da’i atau lembaga dakwah hendaklah mampu menjadi penggerak dakwah yang profesional. Baik gerakan dakwah yang dilakukan oleh individual maupun kolektif, profesionalisme sangat dibutuhkan, termasuk profesionalisme lembaga-lembaga dakwah. Di samping profesional, kesiapan subjek dakwah baik penguasaan terhadap materi, maupun penguasaan terhadap metode, media dan psikologi sangat menentukan gerakan dakwah untuk mencapai keberhasilannya. (Amin, 2009: 13) Oleh karenanya, subyek dakwah menjadi bagian utama dan terpenting untuk diperhatikan guna suksesnya sebuah misi dakwah.

2. Objek Dakwah

  Objek dakwah (

  Mad’u, Communicant, Audience), Objek

  dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah. Masyarakat baik individu maupun kelompok, sebagai objek dakwah, memiliki strata dan tingkatan yang berbeda-beda. Dalam hal ini seorang da’i dalam aktivitas dakwahnya, hendaklah memahami karakter dan siapa yang akan diajak bicara atau siapa yang akan menerima pesan- pesan dakwahnya. Da’i dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya, perlu mengetahui klasifikasi dan karakter objek dakwah, hal ini penting agar pesan-pesan dakwah bisa diterima dengan baik ole h mad’u. Dengan mengetahui karakter dan kepribadian mad’u sebagai penerima dakwah, maka dakwah akan lebih terarah karena tidak disampaikan secara serampangan tetapi mengarah kepada profesionalisme. (Amin, 2009: 15) Oleh karenanya, ketika materi dakwah, metode maupun media dakwah yang digunakan sesuai dengan kondisi objek dakwah, maka dakwah tersebut akan lebih terarah dan mudah diterima.

  3. Materi Dakwah Materi dakwah (Madah Ad-

  Da’wah, Message). Materi

  dakwah adalah isi dari pesan-pesan dakwah Islam. Pesan atau materi dakwah harus disampaikan secara menarik tidak monoton sehingga merangsang objek dakwah untuk mengkaji tema-tema Islam yang pada gilirannya objek dakwah akan mengkaji lebih mendalam mengenai materi agama Islam dan meningkatkan kualitas pengetahuan keislaman untuk pengalaman keagamaan objek dakwah. (Amin, 2009: 14) Sebelum materi dakwah disampaikan kepada objek dakwah, sebaiknya subjek dakwah menggali informasi terkait situasi dan kondisi objek dakwah, agar nantinya materi dakwah bisa diterima dengan baik sesuai dengan karakter dan cara berfikir objek dakwah.

  4. Media Dakwah Media dakwah adalah alat untuk menyampaikan pesan- pesan dakwah. Penggunaan media dakwah yang tepat akan menghasilkan dakwah yang efektif. Penggunaan media-media dan alat-alat modern bagi pengembangan dakwah adalah suatu keharusan untuk mencapai efektivitas dakwah. Media-media yang dapat digunakan dalam aktivitas dakwah antara lain: media-media tradisional, media-media cetak, media broadcasting, media film, media audio-visual, internet, maupun media elektronik lainnya. penggunaan media-media modern sudah selayaknya digunakan bagi aktifitas dakwah, agar dakwah dapat diterima oleh publik secara komprehensif. (Amin, 2009: 14) Memperhatikan media dakwah menjadi hal yang penting untuk dilakukan agar bisa terlaksana dan berhasil sesuai dengan apa yang diinginkan.

5. Metode Dakwah

  Metode dakwah (Kaifiyah Ad-

  Da’wah, Methode) yaitu

  cara-cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut mudah diterima. Metode dakwah hendaklah menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi mad’u sebagai penerima pesan-pesan dakwah. Sudah selayaknya penerapan metode dakwah mendapat perhatian yang serius dari para penyampai dakwah.

  Berbagai pendekatan dakwah baik dakwah bi al-lisan,

  dakwah bi al-qalam (dakwah melalui tulisan, media cetak),

  maupun dakwah bi al-hal (dakwah dengan amal nyata, keteladanan) perlu dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan tuntunan modernitas. Demikian pula penggunaan metode dakwah dengan Hikmah, Mauidzah Hasanah, dan Mujadalah.

  (Amin, 2009: 13) Penggunaan metode dakwah harus menyesuaikan perkembangan zaman, agar tujuan dakwah bisa tercapai.

  Selain lima unsur yang ada di atas, Ilaihi menambahkan satu unsur lain yaitu: efek dakwah. Efek dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan feedback (umpan balik) adalah umpan balik dari reaksi proses dakwah. Dalam bahasa sederhananya adalah reaksi dakwah yang ditimbulkan oleh aksi dakwah. Menurut Jalaluddin Rahmat efek dapat terjadi pada tataran yaitu: 1. Efek kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.

  2. Efek afektif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak, yang meliputi segala yang berkaitan dengan emosi, sikap serta nilai.

  3. Efek behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan berperilaku. (Ilaihi, 2010: 21)

  Tiga hal di atas menjadi penting untuk diperhatikan oleh para pelaku dakwah mengingat bahwa obyek dan medan dakwah memiliki berbagai macam karakteristik. Hal ini dilakukan agar proses dakwah bisa berjalan secara maksimal dan berhasil sesuai dengan apa yang diinginkan.

C. Tujuan Dakwah

  Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah Swt. (Amin, 2009: 59). Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Abdul Halim Mahmud yang dikutip oleh Halimi (2008: 36) bahwa tujuan dakwah adalah agar manusia yang didakwahi itu bisa mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

  Dengan demikian, dakwah merupakan proses jangka panjang yang terus menerus dilakukan oleh setiap manusia. Sebagaimana tujuan dakwah di atas, manfaat dari dakwah tidak hanya bisa dirasakan saat ini, tapi juga untuk masa depan, bahkan manfaatnya adalah manfaat sampai akhirat nanti.

D. Macam-macam Dakwah

  Menurut Amin, secara umum dakwah Islam itu dapat dikategorikan ke dalam tiga macam, yaitu:

  1. Dakwah bi al-Lisan Dakwah bi al-Lisan yaitu dakwah yang dilaksanakan melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan ceramah- ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain. Metode ceramah ini tampaknya sudah sering dilakukan oleh para juru dakwah, baik ceramah di majlis taklim, khutbah Jumat di masjid-masjid atau ceramah pengajian-pengajian. Dari aspek jumlah barangkali dakwah melalui lisan (ceramah dan yang lainnya) ini sudah cukup banyak dilakukan oleh para juru dakwah di tengah-tengah masyarakat.

  2. Dakwah bi al-Hal

  Dakwah bi al-Hal adalah dakwah dengan perbuatan nyata yang meliputi keteladanan. Misalnya dengan tindakan amal karya nyata yang dari karya tersebut hasilnya dapat dirasakan secara konkret oleh masyarakat sebagai objek dakwah.

  Dakwah bi al-Hal dilakukan oleh Rasulullah, terbukti bahwa ketika pertama kali tiba di Madinah yang dilakukan Nabi adalah membangun masjid al-Quba, mempersatukan kaum Anshar dan Muhajirin. Kedua hal ini adalah dakwah nyata yang dilakukan oleh Nabi yang dapat dikatakan sebagai dakwah bi al- Hal.

3. Dakwah bi al-Qalam

  Dakwah bi al-qalam, yaitu dakwah melalui tulisan yang dilakukan dengan keahlian menulis di surat kabar, majalah, buku, maupun internet. Jangkauan yang dapat dicapai oleh dakwah bi al-qalam ini lebih luas daripada melalui media lisan, demikian pula metode yang digunakan tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk kegiatannya. Kapan saja dan di mana saja mad’u atau objek dakwah dapat menikmati sajian dakwah bi al-qalam ini.

  Dalam dakwah bi al-qalam ini diperlukan kepandaian khusus dalam hal menulis, yang kemudian disebarluaskan melalui media cetak (printed publications). Bentuk tulisan dakwah bi al-qalam antara lain bisa berbentuk artikel keislaman, kolom keislaman, cerita religius, cerpen religius, puisi keagamaan, publikasi khutbah, pamflet keislaman, buku-buku dan lain-lain (Amin, 2009: 11-12).

E. Macam-macam Pesan Dakwah

  Yang menjadi materi dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri, sebab semua ajaran Islam dapat dijadikan sebagai pesan dakwah. Abdul Hamid Mahmud mengemukakan tiga unsur ajaran Islam sebagai materi dakwah yang harus disampaikan oleh da’i dalam berdakwah, yakni akidah, ibadah dan akhlak. Ketiga aspek tersebut merupakan pondasi yang paling pokok bagi Islam serta peradabannya dan saling berkaitan satu satu sama lain. Akidah yang benar menjadi dasar bagi ibadah yang benar dan ibadah yang benar menjadi dasar bagi akhlak individual maupun akhlak sosial yang baik dan benar (Halimi, 2008: 36). Sedangkan menurut Ilaihi secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa masalah pokok yaitu: 1.

  Pesan Akidah, meliputi; a.

  Iman kepada Allah Swt.

  b.

  Iman kepada Malaikat-Nya c. Iman kepada kitab-kitab-Nya d. Iman kepada Hari Akhir e. Iman kepada Qadha-Qadar 2. Pesan Syariah, meliputi; a.

  Ibadah: thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji serta muamalah.

  b.

  Hukum Perdata: hukum niaga, hukum nikah dan hukum waris. c.

  Hukum Publik: hukum pidana, hukum negara, hukum perang dan damai.

3. Pesan Akhlak, meliputi; a.

  Akhlak terhadap Allah Swt.

  b.

  Akhlak terhadap makhluk yang meliputi: 1)