IMPLEMENTASI KONSEP FAIRNESS PADA SISTEM PEMBIAYAAN BAGI HASIL AKAD MUDHARABAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA

IMPLEMENTASI KONSEP FAIRNESS PADA SISTEM

  

PEMBIAYAAN BAGI HASIL AKAD MUDHARABAH DI BMT

MUHAJIRIN SALATIGA

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

  

Gelar Ahli Madya Jurusan DIII Perbankan Syariah

Oleh:

  

ALIK ANJAR SANTI

NIM: 201-14-030

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  Isilah hati itu dengan tiga kekayaan. Yaitu kaya iman, ilmu dan cinta. Dengan iman kita tahu untuk apa hidup, dengan ilmu kita tahu bagaimana menjalani hidup, dan dengan cinta kita dapat memperindah hidup. Lakukanlah semua pekerjaan itu dengan seluruh kemampuan yang kamu miliki agar maksimal hasil yang didapat.

  PERSEMBAHAN

  Tugas Akhir yang telah disusun ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tua tercinta, bapak Subroto dan ibu Sarti yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa dan pengorbanan.

  2. Mas Arif, Mbak Fida dan Adekku Nurma tercinta yang selalu memberikan support dan semangat.

  3. Untuk IAIN Salatiga tercinta.

  4. Sahabatku selama kuliah ini jeng hana yang selalu menemani dan selalu memberikan support yang membuatku untuk senantiasa berubah menjadi lebih baik.

  5. Seluruh teman-teman yang telah membantu penulisan tugas akhir ini baik itu teman dari kos imoe dan teman-teman seperjuangan DIII Perbankan Syariah kelas A yang saling memberikan suport dan arahan.

  6. Semua karyawan BMT Muhajirin Salatiga.

  

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT.

  Berkat rahmat dan hidayah dan inayah-Nya yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penyusunan Tugas Akhir ini mampu meynyelesaikan Tugas Akhir tepat waktu dengan judul “Implementasi Konsep Fairness pada Sistem Pembiayaan Mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga”. Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari doa, dukungan, bantuan dan bimbingan dari semua pihak-pihak yang terlibat dalam penulisan Tugas Akhir ini,

  Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

  Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Salatiga.

  Penulisan Tugas Akhir ini tak lain adalah berkat dari kerja sama dari berbagai belah pihak yang turut membantu terselesainya Tugas Akhir ini. Karena itulah penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Rektor IAIN Salatiga Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si.

  3. Ketua Jurusan Perbankan Syariah DIII Bapak Alfred L., M.SI 4.

  Dosen Pembimbing Akademik Bapak Taufikur Rahman, SE., M.Si.

  5. Dosen Pembimbing Tugas Akhir Dr. Faqih Nabhan, S.E, M.M

  6. Seluruh staff serta karyawan di lingkunagn IAIN Salatiga, pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

  7. Kedua orang tua tercinta yang senantiasa mendoakan dan selalu memberiakn arahan dan bimbingan untuk mendukung penulisan tugas akhir ini.

  8. Mas arif, mbak Fida dan dek Nurma yang telah memberikan semangat dan motivasi dan dukungan yang terus menerus dilakukan. Dan memberikan bantuan baik itu secara langsung.

  9. Jeng hana yang selalu memberikan bantuan dan semangat dalam hal apapun.

  10. Seluruh karyawan BMT Muhajirin Salatiga yang telah memberikan bantuan .

  11. Seluruh teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah DIII kelas A diaman.

  12. Keluarga besar Ibu Tyan dan Bapak Gunawan yang telah membantu terwujudnya Tugas Akhir ini.

  13. Semua anggota kos imoe yang selalu memberikan support dan segala bantuan yang telah dialkukan.

  14. Seluruh pihak yang telah membantu dan terlibat dalam kelancaraan penulisan tugas akhir.

  Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan lebih baik atas bantuan mereka yang telah membantu penulisan Tugas Akhir ini semoga senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, dan dilindungi Allah dengan rahmat dan hidayah-Nya.

  Tak lupa penulis memohon kritik dan saran atas Tugas Akhir ini karena penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekuranagn dan kelemahan dalam penyusunan maupun isi dari Tugas Akhir ini.

  Penulis berharap semoga penelitian tugas akhir ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi seluruh pihak yang berkepentingan.

  Salatiga, 16 Juni 2017 Penulis

  

ABSTRAK

  Santi, Anjar Alik. 2017. Implementasi Konsep Fairness Pada Sistem Pembiayaan Bagi Hasil Akad Mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga. Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Diploma III Perbakan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Faqih Nabhan, S.E., M.M.

  Kata kunci: Pembiayaan Mudharabah, Fairness, Bagi Hasil, BMT Muhajirin Salatiga.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep

  

fairness dalam pelaksanaan pembiayaan mudharabah, dalam penetapan nisbah

  bagi hasil, dalam sistem bagi hasil, dan dalam pelaksanaan pembiayaan

  

mudharabah menurut pandangan Islam di BMT Muhajirin Salatiga sejak tahun

2013-2016.

  Metodologi penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, melalui pengolahan data primer, sekunder yang diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi di BMT Muhajirin Salatiga.

  Hasil penelitian adalah konsep fairness dalam pelaksanaan pembiayaan mudahrabah di BMT Muhajirin Salatiga dilakukan pada tahap pencairan, penetapan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah BMT Muhajirin Salatiga memberikan spesial penawaran kepada anggota, dalam perhitungan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga menggunakan metode slidding rate atau efektif, apabila ingin melakukan pelunasan dini pihak anggota cukup membayar kekurangan pokok pinjaman ditambah dengan bagi hasil, sistem bagi hasil pembiayaan mudharabah menggunakan metode profit sharing, keadilan menurut pandangan islam adalah menempatkan sesuatu pada proporsinya sesuai haknya, disini pihak BMT Muhajirin Salatiga dan pihak anggota memiliki hak yang sama yaitu antara kedua belah pihak sama-sama membuat kesepakatan dalam pembagian keuntungan dan kerugian. Perkembangan pembiayaan mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga dikatakan fluktuatif naik dan turun, pihak BMT harus lebih selektif dalam memberikan pembiayaan ini sehingga tidak akan banyak terjadi pembiayaan bermasalah.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ..................................................................... v MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................... x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 5 D. Metode Penelitian ..................................................................................... 7 E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 10

  BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 12 A. Kajian Pustaka ........................................................................................ 12 B. Kajian Teoritik ........................................................................................ 19 1. Mekanisme Bagi Hasil .................................................................. 19 2. Konsep Fairness ............................................................................ 22 3. Pembiayaan Mudharabah .............................................................. 26 4. Implikasi Keadilan dalam Islam .................................................... 34 5. Metode Perhitungan Slidding Rate ............................................... 38 BAB III GAMBARAN OBJEK PENELITIAN .................................................... 39 A. Sejarah BMT Muhajirin Salatiga ............................................................ 39 B. Profil BMT Muhajirin Salatiga .............................................................. 40 C. Lokasi BMT Muhajirin Salatiga ............................................................. 41 D. Visi dan Misi BMT Muhajirin Salatiga .................................................. 41 E. Tujuan dan Program Kegiatan BMT Muhajirin Salatiga ....................... 42 F. Struktur Organisasi BMT Muhajirin Salatiga ........................................ 42 G. Tugas-tugas dan Wewenang Masing-masing Bagian ............................. 45 H. Jenis-jenis dan Produk BMT Muhajirin Salatiga ................................... 49 I. Syarat-syarat Menjadi Anggota BMT Muhajirin Salatiga .................... 53 J. Perkembangan BMT Muhajirin Salatiga ................................................ 58 1. Perkembangan Asset BMT Muhajirin Salatiga ............................... 58 2. PerkembanganAnggota BMT Muhajirin Salatiga ........................... 59 3. PerkembanganPendapatanLaba/Rugi BMT Muhajirin Salatiga...... 60 4. PerkembanganPembiayaan Mudharabah BMT Muhajirin .............. 61 K. Konsep Fairness di BMT Muhajirin Salatiga ........................................ 63 1. Penetapan Nisbah Bagi Hasil .......................................................... 64

  BAB IV ANALISA DATA .................................................................................... 66 A. Konsep Fairness dalam Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah ............ 66 B. Konsep Fairness dalam Penetapan Nisbah Bagi Hasil .......................... 70 C. Konsep Fairness pada Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah ..... 76 D. Konsep Fairness pada Pembiayaan Mudharabah Menurut Islam .......... 79 BAB V PENUTUP ................................................................................................. 81 A. Kesimpulan ............................................................................................. 81 B. Saran ....................................................................................................... 82 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 84 LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perbedaan Metode Revenue Sharing dan Profit Sharing ................... 21Gambar 2.2 Skema Pembiayaan Mudharabah ....................................................... 33Gambar 3.1 Struktur Pengurus BMT ..................................................................... 43Gambar 3.2 Struktur Organisai BMT..................................................................... 43Gambar 3.3 Struktur Pengurus BMT Muhajirin Salatiga ...................................... 44

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Metode Perhitungan Bagi Hasil ............................................................. 22Tabel 3.1 Profil BMT Muhajirin Salatiga .............................................................. 40Tabel 3.2 Perkembangan Jumlah Asset BMT Muhajirin Salatiga ......................... 58Tabel 3.3 Perkembangan Jumlah Anggota BMT Muhajirin Salatiga .................... 59Tabel 3.4 Perkembangan Pendapatan Laba/Rugi BMT Muhajirin Salatiga .......... 60Tabel 3.5 Perkembangan Pembiayaan Mudharabah BMT Muhajirin Salatiga...... 62Tabel 3.6 Nisbah Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah......................................... 64Tabel 4.1 Perhitungan Angsuran Pembiayaan Mudharabah .................................. 75Tabel 4.2 Metode Perhitungan Bagi Hasil ............................................................. 76Tabel 4.3 Pendistribusian Bagi Hasil ..................................................................... 79

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Formulir Pengajuan Pembiayaan Lampiran 2 Kwitansi Pembiayaan Lampiran 3 Surat Pernyataan Akad Lampiran 4 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan berperan penting dalam pembangunan

  ekonomi serta kesejahteraan umat (Ali, 2010:58). Pembangunan perekonomian di Indonesia usaha mikro selalu digambarkan sebagai sektor yang berperan penting, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih berpendidikan minim serta hidup dalam kegiatan usaha dengan lingkup yang kecil. Peranan usaha kecil menjadi bagian yang paling utama dalam tahap pembangunan di negara Indonesia ini, namun usaha pengembangan yang dilaksanakan hasilnya belumlah memuaskan, karena nyatanya kemajuan usaha kecil menengah sangat kecil dibandingkan dengan kemajuan yang sudah dicapai oleh usaha yang besar. Perkembangan

  usaha mikro di Pedesaan tidak bisa berkembangkarena permodalan yang terbatas. Sebagian dari lembaga keuangan belum bisa menjangkau usaha masyarakat kecil dan menengah (Wigati, 2014: 8-9).

  Menurut Arsyad L tahun 1999, sektor ekonomi mikro mempunyai ketahanan yang kuat dalam krisis tetapi harus diimbangi dengan dukungan dalam hal permodalan, melalui Lembaga Keuangan Mikro yang disingkat LKM baik yang dibentuk pemerintah atau swasta. Tujuan LKM sebagai organisasi pembangunaan adalah untuk melayani kebutuhan finansial dari pasar yang tidak terlayani. Koperasi merupakan salah satu bentuk dari Lembaga Keuangan Mikro yang berasas kekeluargaan. Salah satu koperasi

  2 yang berasas kekeluargaan dan berdasarkan prinsip-prinsip syariah adalah

  

baitul mal wal tamwil atau BMT. Pada dasarnya BMT sangat

  memperhatikan sektor usaha mikro yang benar-benar membutuhkan modal ringan, guna mendukung sektor mikro agar tetap bertahan, yang mana diwujudkan oleh BMT dalam salah satu produknya pembiayaan dengan sistem bagi hasil (Friyanto, 2009: 1).

  BMT Muhajirin Salatiga sebagai lembaga keuangan mikro syariah berdiri sejak tanggal 20 oktober 1998 yang berlokasi di Jalan Suropati Nomor 16 Togaten Salatiga, sejak awal BMT Muhajirin kehadirannya berperan penting dalam perekonomian masyarakat sekitar sesuai dengan visi misinya BMT Muhajirin berperan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pengusaha atau pedagang yang memiliki usaha dalam lingkup mikro. Salah satu bentuk penerapan pembiayaan di BMT Muhajirin Salatiga adalah dengan sistem bagi hasil.

  Lembaga keuangan syariah menggunakan sistem bagi hasil yang diimplementasikan untuk investasi halal. Pembiayaan dengan sistem bagi hasil ini terdapat dalam produk dengan akadmudharabah (Friyanto, 2013: 113). Dalam pembiayaanmudharabahdimana pihak lembaga keuangan syariah menyediakan dana 100% kepada nasabah untuk melakukan usaha yang halal dan produktif dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko kan ditanggung sesuai porsi yang telah disepakati bersama secara proporsional (Yudiana, 2014: 61-62).

  3

  Mudharabah dalam literature fiqih berbentuk perjanjian

  kepercayaan yang menjunjung nilai keadilan dalam penerapannya. Bentuk dari keadilan tersebut akan menimbulkan saling adanya kepercayaan antara pihak yang terlibat dalam pembiayaan mudharabah (Nurbadrudin, 2010: 3). Konsep keadilan (fairness) yang diterapkan dalam produk pembiayaan mudharabah merupakan salah satu bagian penting dalam prinsip good coorporate governance, penerapan prinsip-prinsip good

  

coorporate governance . Good Coorporate Governance mencakup 5 (lima)

  hal yang harus dipatuhi yaitu transparancy, accountability, responsibility,

  

independency , dan fairness (Purnomo, 2016: 5).Semakin baik good

coorporate governance yang dimiliki perusahaan maka semakin baik pula

  kinerja perusahaan tersebut (Ridhwan & Wijaya, 2014: 99). Sehingga jika dikatakan konsep good coorporate governance sudah diterapkan dalam suatu lembaga keuangan mikro syariah akan meningkatkan perkembangan dari lembaga keuangan mikro syariah atas penerapan konsep tersebut.

  Penerapan salah satu konsep good coorporate governance yaitufairness dalam pembiayaan mudharabah berguna untuk menciptakan sikap keadilan dalam berperilaku sehingga tidak merugikan orang lain. Oleh karena itu, dalam Islam menekankan aktivitas yang tidak hanya didasari pada keinginan tetapi juga didasari dengan keseimbangan dunia dan akhirat dalam pemenuhan kebutuhan. Ekonomi islam yang berazaskan keadilan mengajarkan untuk tidak membolehkan salah satu pihak berkongsi dengan bertujuan menimbulkan kerugian pada orang lain. Oleh

  4 karena itu, menanggung resiko kerugian pada usaha bersama secara adil dan bijak mesti dilakukan agar tidak ada salah satu terdzholimi. Prinsip ini mengajak umat Islam untuk berbisnis secara senasib dan sependeritaan sehingga baik keuntungan maupun kerugian harus ditanggung sama rata.

  Inilah suatu ajaran bisnis yang mengajarkan kebersamaan, adil dan transparan (Sari, Luth dan Yandono, 2015: 3-4).

  Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan serta menuangkannya ke dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “Implementasi Konsep

  Fairness Pada Sistem Pembiayaan Bagi Hasil Akad Mudharabah di BMT

  Muhajirin Salatiga” B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas oleh penulis dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1.

  Bagaimanakah penerapan konsep fairness pada pelaksanaan pembiayaan mudharabahpada BMT Muhajirin Salatiga?

  2. Bagaimana penerapan konsep fairness penetapan nisbah bagi hasil dalam penetapan pembiayaan mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga? 3. Bagaimanakah konsep fairness atau konsep keadilan dalam sistem bagi hasil pembiayaan mudharabahdi BMT Muhajirin Salatiga?

  5

  4. Bagaimanakah konsep fairness dalam pelaksanaan pembiayaan

  mudharabah menurut pandangan Islam? C.

   Tujuan Penelitian

  Dalam penulisan Tugas Akhir ini Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan atas penelitian yang dilakukan di BMT adalah menemukan pemecahan atas permasalahan yang diuraikan diatas yaitu:

  1. Untuk mengetahui bagaimana konsep fairness dalam pelaksanaan pembiayaan mudharabah pada BMT Muhajirin Salatiga.

  2. Untuk mengetahui konsep fairness dalam penetapan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah yang ada di BMT Muhajirin Salatiga.

  3. Untuk mengetahui bagaimana konsep fairness atau konsep keadilan dalam sistem bagi hasil pembiayaan mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga.

  4. Untuk mengetahui bagaimanakah konsep fairness dalam pelaksanaan pembiayaan mudharabah menurut pandangan Islam.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  Dengan melakukan penelitian Tugas Akhir di BMT penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Peneliti a.

  Dapat mempraktikan ilmu-ilmu dan teori-teori yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan Program Diploma III Perbankan Syariah di IAIN Salatiga.

  6 b.

  Penulisan penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan serta masukan bagi BMT Muhajirin Salatiga dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan kinerja mengenai bagi hasil.

  b.

  Dapat memberikan manfaat berupa tambahan informasi dan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang ingin mengambil tema mengenai pembiayaan mudharabah.

  4. Bagi Pihak Lain a.

  Membantu mensosialisasikan produk-produk di BMT Muhajirin Salatiga.

  c.

  Dapat menjadi referensi dalam membuat produk-produk baru.

  b.

  3. Bagi BMT Muhajrin Salatiga a.

  Menambah wawasan atau pengetahuan mengenai pembiayaan mudharabah .

  Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat khususnya Jurusan Diploma III Perbankan Syariah.

  b.

  mudharabah bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  Memperkaya literatur-literatur mengenai pembiayaaan

  2. Bagi IAIN Salatiga a.

  Sebagai syarat kelulusan pada pendidikan Program Diploma III Perbankan Syariah di IAIN Salatiga.

  c.

  Bahan referensi seseorang yang ingin memperdalam bidang ini.

  7

E. Metode Penelitian 1.

  Lokasi Penelitian Lokasi atau obyek penelitian dilakukan pada BMT Muhjirin

  Salatiga, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan konsep fairnessdalam pembiayaan mudharabah serta bagaimana perkembangan sistem pembiayaaan mudharabahdi BMT Muhajirin Salatiga.

  2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu hasil analisa yang diperoleh dari pengolahan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara yang dilakukan oleh penulis di BMT Muhajirin Salatiga (Vironika, 2016: 10).

  3. Teknis Analisis Data Terdapat dua jenis sumber data yang digunakan oleh penulis dalam Tugas Akhir ini yaitu : a.

  Data Primer Merupakan data-data atau keterangan informasi yang diperoleh secara langsung dari sumber dimana penelitian Tugas

  Akhir berlangsung (Dina, 2014: 6). Dalam penelitian ini yang termasuk dalam data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak pegawai BMT Muhajirin Salatiga.Narasumber dalam penelitian tugas akhir ini adalah

  8 pegawai bagian pembiayaan, manajer pembiayaan pada BMT Muhajirin Salatiga.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. Merupakan data-data atau keterangan-keterangan informasi yang diperoleh dengan cara mempelajari hal-hal yang berasal dari dokumen baik dalam bentuk buku maupun dalam bentuk laporan yang dipublikasikan (Dina, 2014: 6). Data sekunder meliputi Sejarah dan BMT Muhajirin Salatiga, produk-produk BMT Muhajirin Salatiga, dokumen-dokumen yang berkaitan dengan Pembiayaan dan lain sebagainya.

4. Metode Pengumpulan Data

  Terdapat tiga metode pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.

  a.

  Metode Observasi Pengumpulan data dengan metode observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah metode pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk kepentingan tersebut (Hastuti, 2004: 8). Data yang didapatkan dari hasil pengamatan langsung dari pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai atau karyawan BMT Muhajirin Salatiga.

  9 b.

  Metode Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara. Kedua pihak secara berbeda ini terus dioertanyakan selama proses tanya jawab berlangsung, bebeda dengan dialog yang kedudukan pihak-pihak terlibat bisa berubah dan bertukar fungsi setiap saat, waktu proses dialog sedang berlangsung (Fathoni, 2011: 105).

  Wawancara dalam penulisan Tugas Akhir ini mengenai penerapan fairness, bagimana perhitungan bagi hasil dalam pembiayaan mudharabah , perkembangan pembiayaan

  mudharabah , dan lain sebagainya.Obyek wawancara dalam

  penelitian Tugas Akhir ini adalah bagian pembiayaan, pegawai atau karyawan yang berhubungan langsung dengan pembiayaan

  mudharabah .

  c.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah proses pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku atau literatur-literatur yang berhubungan dengan topik pembahasan pembiayaan mudharabah dalam penelitian Tugas Akhir ini untuk mendapatkan dasar teoritis yang relevan (Nisa, 2010: 8).Biasanya berbentuk dokumen atau data

  10 mengenai geografis dari BMT Muhajirin Salatiga, dokumentasi- dokumentasi dari Rapat Anggota Tahunan (RAT).

F. Sistematika Penulisan

  Dalam mempermudah tugas akhir ini, secara sistematis penulisannya dibagi menjadi lima bab yang didalamnya terdiri dari sub- sub bab. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini dapat diketahui sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Menguraikan mengenai latar belakang dari pemilihan judul tugas

  akhir, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teoritik, metode pengumpulan data, sistematika pembahasan sehingga penulisan tugas akhir ini memilki titik fokus tidak mengembang dari judul tugas akhir.

  BAB II : LANDASAN TEORI Menguraikan mengenai pengertian dari konsep fairness dalam

  pembiayaan mudharabah, pembiayaan dengan menggunakan prinsip-prinsip pembiayaan, akadmudharabah serta implementasinya dalam usaha nasabah, sistem atau metode perhitungan bagi hasil secara proporsional atau adil.

  BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Dalam bab ini menggambarkan mengenai gambaran umum yang

  bersifat data-data deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan

  11 mengenai sejarah berdirinya BMT Muhajirin Salatiga, visi dan misi dari BMT Muhajirin Salatiga, struktur organisasi dari BMT Muhajirin Salatiga, daata-data yang bersifat deskriptif mengenai produk-produk pembiayaan serta tabungan atau simpanan.

  BAB IV : ANALISA DATA Dalam bab ini menguraikan keseluruhan isi mengenai analisis yang

  meliputi analisa dan pembahasan, serta hasil dari analisis, dalam

  bab ini di jelaskan pelaksanaan konsep fairness pembiayaan

  mudharabah serta konsep fairness dalam bagi hasil pembiayaan mudharabah yang dijalankan oleh anggota.

  BAB V : PENUTUP Dalam bab ini memberikan kesimpulan dari penelitian tugas akhir

  yang telah dilaksanakan serta saran-saran dimana akan diajukan untuk pengembangan proses pengelolaan data serta pengembangan pembiayaan mudharabah di BMT Muhajirin Salatiga.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Nurbadrudin (2011) yang berjudul

  “Prinsip Keadilan dalam Penetapan Nisbah Bagi Hasil Mudharabah pada Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk)

  ”. Penelitian tersebut membahas mengenai konsep keadilan dalam ekonomi Islam, indikator penetapan nisbah bagi hasil mudharabah, serta aplikasi penetapan nisbah di Bank BMI sudah sesuai unsur keadilan dalam ekonomi Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep serta karakteristik keadilan dalam pembagian bagi hasil mudharabah.

  Jenis penelitian menggunakan deskriptif analisis.

  Penelitian yang dilakukan oleh Sari, Shinta Puspita, Luth Thoir dan Yandono (2013) yang berjudul “Penerapan Prinsip Keadilan dalam Akad Pembiayaan Bagi Hasil Musyarakah pada Lembaga Keuangan Syariah Koperasi Agro Niaga Indonesia Syari’ah Jatim”. Penelitian ini membahas mengenai permasalahan penerapan prinsip keadilan dalam pembiayaan musyarakah serta mengetahui bagaimana upaya mengatasi pembiayaan bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode dengan jenis penelitian

  field research , teknik analisis data menggunakan deskriptif analisis.

  Penelitian yang dilakukan oleh saudari Dahrani dan Mirhanifa (2014) yang berjudul “Analisis Pembiayaan Mudharabah pada PT Bank BNI Syariah Cabang Medan”. Penelitian tersebut membahas mengenai

  13 mekanisme pembiayaan mudharabah sudah sesuai belum dengan fatwa DSN MUI, prosedur pembiayaan mudharabah dengan menggunakan analisa 5C + 7P serta penyaluraan pembiayaan mudharabah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme pembiayaan

  

mudharabah pada PT Bank BNI Syariah. Penelitian ini menggunakan

  jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis yang digunakan adalah data yang diperoleh dihimpun, diolah, dianalisis lalu disesuaikan antara konsep dengan mekanisme pembiayaan mudharabah.

  Selanjutnya dari penelitian Zaenudin (2014) yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah, Musyarakah, dan

  

Murabahah terhadap Bagi Hasil Tabungan Studi pada BMT KSU BMT

  Taman Surga Jakarta”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah pendapatan bagi hasil mudharabah, musyarakah dan pendapatan marginmurabahah mempengaruhi bagi hasil tabungan mudharabah. Penelitian ini melakukan pengujian pada variabel tersebut, dengan menggunakan metode uji regresi.

  Penelitian yang dilakukan oleh saudara Waluyo (2015) yang berjudul “Implementasi Mudharabah pada Pembiayaan di Bank Syariah”.

  Penelitian ini memaparkan mengenai implementasi pembiayaan

  

mudharabah . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif solusi

  dalam mengatasi permasalahan pada produk pembiayaaan. Data penelitian hasil dari penelitian terdahulu dilakukan dengan melalui dokumentasi.

  Data-data diolah dengan pendekatan kualitatif deskriptif eksploratif.

  14 Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawaty, Anita dan Kiswati

  (2015) yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiayaan Mudharabah

  ”. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan mudharabah. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data-data penelitian ini diperoleh dari 75 nasabah BMT Fastabiq Batangan Pati dengan teknik random sampling.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Saputro & Dzulkirom A.R (2015) dengan judul “Sistem Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan

  Mudharabah pada PT Bank Syariah Mandiri Caba

  ng Malang.”Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari tentang sistem perhitungan bagi hasil pembiayaan mudharabah. Penulisan laporan ini menggunakan Teknik deskriptif. Fokus dalam penulisan laporan ini adalah sistem yang terkait dengan pembiayaan mudharabah pada PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Malang.

  Berdasarkan penelitian Israhadi (2014) dengan judul “Investasi Bagi Hasil dalam Pembiayaan AkadMudharabah

  ”. Bertujuan untuk mengetahui implementasi akad mudharabah dalam penggerak sektor riil, jenis penelitian menggunakan deskripsi dinamika perkembangan hukum dan kenyataan situasi sistem perbankan syariah. Objek penelitian yang dilakukan yaitu dalam lingkup luas atau secara umum yaitu di Perbankan Syariah.

  15 Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam Tugas

  Akhir ini dengan penelitian-penelitian yang pernah dilakukan terlebih dahulu yang berkaitan dengan tema penelitian ini, diantaranya Penelitian yang dilakukan oleh

  Nurbadrudin yang berjudul “Prinsip Keadilan dalam Penetapan Nisbah Bagi Hasil Mudharabah pada Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk

  )”. penelitian tersebut membahas mengenai konsepsi keadilan ekonomi Islam, indikator penetapan nisbah bagi hasil mudharabah, serta aplikasi penetapan nisbah di Bank BMI sudah sesuai unsur keadilan dalam ekonomi Islam. Meskipun sama-sama menggunakan akadmudharabah namun penelitian penulis berfokus pada pembiayaan mudharabah, tetapi penulis menilai konsep fairness dalam segala aspek pembiayaan mudharabah dan lokasi penelitian penulis dilakukan di BMT Muhajirin Salatiga.

  Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari, Shita Puspita, Luth Thoir dan Yandono yang berudul “Penerapan Prinsip Keadilan dalam Akad Pembiayaan Bagi Hasil Musyarakah pada Lembaga Keuangan Syariah Koperasi Agro Niaga Indonesia Syari’ah Jatim”. Penelitian ini membahas mengenai permasalahan penerapan prinsip keadilan dalam pembiayaan

  

musyarakah serta mengetahui bagaimana upaya mengatasi pembiayaan

  bermasalah. Penelitian ini menggunakan metode dengan jenis penelitian

field research , teknik analisis data menggunakan deskriptif analisis.

  Penelitian yang dilakukan oleh penulis berfokus pada pembiayaan

  16

  

mudharabah lokasi digunakan penelitian penulis di BMT Muhajirin

  Salatiga. Jenis penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi.

  Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan olehsaudari Dahrani dan Mirhanifa (2014) yang berjudul “Analisis Pembiayaan Mudharabah pada PT Bank BNI Syariah Cabang Medan”. Penelitian tersebut membahas mengenai pembiayaan

  

Mudharabah di Bank Syariah Cabang Medan yang menjelaskan tentang

  mekanisme pembiayaan mudharabah sudah sesuai belum dengan fatwa DSN MUI, jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.

  Meskipun terdapat kesamaan pada jenis penelitian yang digunakan namun fokus penelitian yang dilakukan oleh penulis sangatlah berbeda yaitu penerapan konsep fairness pada pelaksanaan sistem pembiayaan

  

mudharabah sedangkan objek penelitian penulis di BMT Muhajirin

Salatiga.

  Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Zaenudin (2014) yang berjudul “Pengaruh

  Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah terhadap Bagi Hasil Tabungan Studi pada BMT KSU BMT Taman Surga Jakarta”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah pendapatan bagi hasil mudharabah dan musyarakah dan juga pendapatan marginmurabahah mempengaruhi bagi hasil tabungan mudharabah. Walaupun sama-sama melakukan

  17 penelitian di BMT namun lokasi peneliti berbeda, metode yang digunakan oleh penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif serta fokus penulis adalah implementasi konsep fairness dalam pembiayaan mudaharabah.

  Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan olehsaudara Waluyo (2015) yang berjudul “Implementasi Mudharabah pada Pembiayaan di Bank Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan implementasi mudharabah pada produk pembiayaaan. Data diolah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif eksploratif. Beda penelitian penulis dengan penelitian ini adalah pada objek penelitian, fokus penelitian penulis yaitu mengenai implementasi konsep fairness dalam pembiayaanmudharabah serta jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

  Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawaty dan Kiswanti (2015) yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengembalian Pembiayaan Mudharabah

  ”. Tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan akadmudharabah.

  Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah pada objek penelitian, fokus penelitian penulis mengenai implementasi konsep fairnes pada pembiayaan mudharabah,

  18 serta jenis penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan kualitatif deskriptif.

  Selanjutnya Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan olehSaputro & Dzulkirom A.R (2015) dengan judul “Sistem Perhitungan Bagi Hasil Pembiayaan Mudharabah pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Malang.”Tujuan penulisan laporan ini adalah mengetahui sistem perhitungan bagi hasil pembiayaan

  

mudharabah pada Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Penulisan

  laporan ini menggunakan Teknik deskriptif. Fokus dalam penulisan laporan ini adalah sistem yang terkait dengan pembiayaan mudharabah pada PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Perbedaan penelitian ini dengan penulis terdapat pada objek penelitian yang dilakukan, jenis penelitian yang digunakan oleh penulis menggunakan kualitatif deskriptif serta fokus penelitian penulis adalah konsep fairness pada pembiayaan

  mudharabah .

  Perbedaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan penelitian yang dilakukan olehPenelitian Israhadi (2014) dengan judul “Investasi Bagi Hasil dalam Pembiayaan AkadMudharabah”.Bertujuan untuk mengetahui implementasi akad mudharabah dalam penggerak sektor riil, jenis penelitian menggunakan deskripsi dinamika perkembangan hukum dan kenyataan situasi sistem perbankan syariah. Objek penelitian yang dilakukan yaitu dalam lingkup luas atau secara umum yaitu di Perbankan Syariah. Perbedaan penelitian ini dengan penulis adalah pada

  19 objek penelitian, jenis penelitian yang digunakan penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif serta fokus penelitian adalah penerapan konse fairness pada pembiayaan mudharabah.

B. Kajian Teoritik 1. Sistem Bagi Hasil

  Bagi hasil menurut terminologi asing (Inggris) dikenal dengan

  profit sharing . Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan

  pembagian laba. Sedangkan definitif profit sharing diartikan: “distribusi beberapa bagian dari laba para pegawai dari suatu perusahaan”. Lebih lanjut dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang diperoleh ada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan (Muhamad, 2001: 22).Nisbah atau rasio bagi hasil merupakan ciri dalam akadmudharabah. Pada dasarnya bagi hasil terdapat pada empat akad utama yaitu musyarakah,

  mudharabah , muzara‟ah, dan musaqah.

  Dalam mekanisme lembaga keuangan syariah atau bagi hasil, pendapatan bagi hasil berlaku untuk produk-produk penyertaan, untuk penyertaan menyeluruh atau sebagian, atau bentuk bisnis korporasi (kerjasama). Keuntungan yang dibagihasilkan dibagi dengan proporsional antara shohibul maal dan mudharib. Dengan demikian, semua pengeluaran yang berkaitan dengan bisnis mudharabah, bukan untuk kepentingan mudharib, dapat dimasukan biaya operasional.

  20 Keuntungan bersih harus dibagi antara shohibul maal dan mudharib sesuai proporsi yang disepakati pada perjanjian awal. Tidak ada pembagian laba sampai kerugian sudah ditutup dan ekuiti shahibul

  

maal sudah dibayar kembali. Jika ada pembagian keuntungan sebelum

  habis masa perjanjian akan dianggap pembagian keuntungan dimuka (Muhamad, 2001:23-24).

  Prinsip perhitungan bagi hasil pendapatan sangat penting untuk ditentukan diawal dan diketahui oleh kedua belah pihak yang akan melakukan kesepakatan kerja sama bisnis karena apabila hal ini tidak dilakukan, maka berarti telah terjadi ketidakjelasan, sehingga transaksi tidak sesuai dengan prinsip syariah (Abdurahim, Martawireja, dan Yaya, 2009: 370).Sistem atau mekanisme bagi hasil dikenal dengan menggunakan metode revenue sharing dan profit sharing, guna memahami dua metode tersebut dapat dilihat melalui skema berikut ini:

  Revenue Sharing Profit Sharing

  21 Pendapatan :

  Pendapatan :  Bagi Hasil  Bagi Hasil Dasar  Margin Perhitunga  Margin n Bagi  Sewa  Sewa Hasil  lainnya

   lainnya Dikurangi: Hak Bagi Hasil Pihak Ketiga Dikurangi: Beban Operasional Ditambah: Pendapatan Pembiayaan Operasional lainnya Mudharabah

  Dikurangi: Beban Operasional

  Dasar Laba / Rugi Bersih Laba / Rugi Bersih

  Perhitunga n Bagi Hasil

  Gambar 2.1 Perbedaan Metode Revenue Sharing dan Profit Sharing Sumber : Abdurahim, Martawireja, dan Yaya, 2009: 372.

  Profit sharing atau yang dikenal dengan bagi hasil merupakan

  pembagian laba (keuntungan), keuntungan yang dibagihasilkan harus dibagi secara proporsional antara shohibul maal dengan mudharib.

  Dengan demikian, semua pengeluaran rutin yang berkaitan dengan bisnis mudharabah, bukan untuk kepentingan pribadi mudharib, dapat

  22 dimasukkan kedalam biaya operasional. Keuntungan bersih harus dibagi antara shahibul maal dan mudharibsesuai dengan proporsi yang disepakati sebelumnya dan telah disebutkan di perjanjian awal (Muhamad, 2004: 18-19).

  Terdapat dua metode perhitungan bagi hasil yaitu profit sharing atau laba bersih dan revenue sharing atau dikenal dengan perhitungan menggunakan laba kotor (Nabhan, 2008: 47).

  Tabel 2.1 Metode Perhitungan Bagi Hasil

  Uraian Jumlah Metode Bagi Hasil

  Penjualan 100 Revenue Sharing Harga Pokok Penjualan

  65 Laba Kotor

  35 Beban

  25 Laba/Rugi Bersih

  10 Profit Sharing Sumber : Nabhan, 2008: 47 2.

   Konsep Fairness

  Kewajaran (fairness) merupakan keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan yang timbul berdasarkan kontrak atau perjanjian dan peraturan perundang- undangan yang berlaku (Ridhwan dan Wijaya Rico, 2014: 96).Keadilan sebagai fairnessdisebut teori kontrak atau perjanjian istilah kontrak sendiri menyatakan bahwa pluralitas dan juga prasyarat pembagian keuntungan yang didapatkan harus sesuai dengan prinsip- prinsip yang bisa diterima oleh semua pihak (Rawls, 2006: 18).