TUGAS AKHIR ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL – ISHLAH SALATIGA

  

TUGAS AKHIR

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

MUDHARABAH DI BMT AL

  • – ISHLAH SALATIGA

  

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh Gelar Ahli

Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md. E.Sy) pada Program Studi DIII Perbankan

  

Syariah

Oleh :

BINA NAHJAL HIDAYAH

  201 – 14 – 060

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

  

TUGAS AKHIR

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

MUDHARABAH DI BMT AL

  • – ISHLAH SALATIGA

  

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh Gelar Ahli

Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md. E.Sy) pada Program Studi DIII Perbankan

  

Syariah

Oleh :

BINA NAHJAL HIDAYAH

  201 – 14 – 060

JURUSAN DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  MUDHARABAH DI BMT AL

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir Saudara: Nama : Bina Nahjal Hidayah NIM : 201-14-060 Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul : ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN

  • – ISHLAH SALATIGA Telah kami setujui untuk dimunaqosyahkan.

  Salatiga, 2017 Pembimbing Qi Mangku Bajahtulloh, Lc. ,M. Si 19790217 200712 1 001

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. 0298-323706 Fax 0298 (32433) Salatiga 50721 Website

PENGESAHAN

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT

AL

  • – ISHLAH SALATIGA

  

DISUSUN OLEH :

BINA NAHJAL HIDAYAH

201-14-060

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SALATIGA, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A. Md. E.Sy) Susunan Panitia Penguji Ketua Sidang : Sekretaris Sidang : Penguji I : Penguji II :

  Salatiga, Juni 2017 Dekan FEBI IAIN Salatiga Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.

  NIP. 19740320 200312 1 001

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Bina Nahjal Hidayah NIM : 201-14-060 Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

  Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

  Salatiga, 14 Juli 2017 Saya yang menyatakan, Materai 6000 Bina Nahjal Hidayah NIM: 201-14-060

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Bina Nahjal Hidayah NIM : 201-14-060 Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

  Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas plagiasi. Jika dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Salatiga, 14 Juli 2017 Saya yang menyatakan, Materai 6000 Bina Nahjal Hidayah NIM: 201-14-060

  

MOTTO

هيلع الله لص َّيبنلا نأ الله يضر بيهص هع لَجأ ىلإ ُعْيَبلا :ةَكَرَبْلا َّهِهْيِف ٌثَلاَث :َلَاق مَّلسو

ِعْيَبْلِل َلَ ِثْيَبْلِل ِريِعَّشلااِبِّرُبلا ُطَلْخَأَو ُةَضَراَقُملاو

  Rasulullah SAW bersabda: “Tiga hal yang di dalamnya terdapat barakah; jual beli yang memberi tempo, peminjaman, dan campuran gandum dengan jelai untuk dikonsumsi orang-orang rumah bukan untuk dijual. (H.R. Ibn Majah Nomor 2280)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada:

  1. Bapak dan Ibu tercinta (Bapak Kamari dan Ibu Asmanah) yang telah memberikan segalanya bagi penulis. Terima kasih atas segala kasih saying serta do‟anya serta tulus ikhlas untuk kesuksesan putrinya. Tiada yang dapat penulis perbuat untuk membalas kebaikan Bapak dan Ibu tercinta. Hanya sekuntum do‟a yang dapat penulis berikan. Jazakumullah khairakum khairal jaza‟, semoga Allah SWT membalas amal kebaikan mereka dengan balasan yang berlipat ganda, amin.

  2. Kakak-kakak ku (Mbak Datul, Mbak Isti, Mas Arif, Mbak Vitta) serta keponakanku (Abyan Rizki Muafi, Nabila Eka Tsaqif, Sunia Farida) terimakasih mas, mbak, dan dek atas motivasi, bantuan materi dan non materi yang selama ini kalian berikan, dan doa-doa terbaik yang kalian panjatkan untukku.

  3. Bapak Qi Mangku Bajahtulloh, Lc. ,M. Si yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama penulisan Tugas Akhir ini.

  4. Para Staff dan Dosen FEBI IAIN SALATIGA yang senantiasa penulis harapkan barakah ilmunya.

  5. Teman-teman mahasiswa D3 Perbankan Syariah, angkatan 2014 yang selalu kompak dalam segala hal serta yang memberikan dukungannya.

  6. Sahabat-sahabatku di kampus Ulfah Islamiati Wiyogo, Riswindya Fajar Insani dan Rima Ariyanti Eka Putri yang senantiasa memberi semangat, masukan, dukungan dan motivasinya.

  7. Sahabat-sahabat yang dipertemukan di tempat magang Evi Suryaningsih dan Yolannya Eza Sukma yang senantiasa memberikan motivasi, semangat serta berbagi dalam suka mapun duka.

  8. Keluarga kedua dikosan Mbak Vika, Mbak Ambar, Mbak Iik, Mbak Aim, Mbak Acil, Mbak Fiki, Mbak Winta, Mas Arfan, Dek Hani, Dek Maya, Dek Eka, Dek Murni, Dek Fatin, Dek Annisa dll yang telah memberikan semangat serta berbagi informasi dalam suka maupun duka.

  9. Seluruh manajemen BMT Al-ISHLAH SALATIGA yang telah diberikan izin untuk melakukan penelitian, dan yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

  10. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian dengan yang lebih baik. Baik kebahagiaan di dunia maupun kebahagiaan di akhirat. Aamiin.

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa menunjukan kepada kita jalan yang lurus dan memberikan pemahaman akan agama yang kokoh. Shalawat serta salam selalu tercurahkan untuk Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, dan juga kepada para keluarganya, para sahabatnya, para pengikutnya hingga akhir zaman. Beliaulah pemimpin para Nabi dan Rasul Allah SAW, yang selalu mencontohkan suri tauladan yang mulia kepada setiap insan di dunia. Penulis sangat merasa bersyukur setelah berbagai cobaan dan kendala, suka maupun duka selalu setia mengiringi perjalanan dalam melakukan penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini, namun pada akhirnya atas rahm

  ận rahỉm dari Sang Pencipta, Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul: “ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL

  • – ISHLAH SALATIGA”

  Tugas Akhir ini disusun dalam rangka melengkapi syarat-syarat menyelesaikan pendidikan program Diploma 3 pada jurusan D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiaga. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini tidak akan selesai tanpa adanya pertolongan Allah SWT, do‟a, bimbingan, bantuan, dukungan, saran maupun kritik dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Karena tanpa bantuan mereka, penulis merasa kesulitan terutama dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Sebagai bentuk penghargaan yang tidak dapat terlukiskan, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN SALATIGA.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan FEBI IAIN SALATIGA.

  3. Pembantu Dekan I, II, dan III FEBI IAIN SALATIGA.

  4. Bapak Drs. Alfred L., M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SALATIGA.

  5. Bapak Qi Mangku Bajahtulloh, Lc. ,M. Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

  6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SALATIGA dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya kepada penulis selama di bangku kuliah. Semoga ilmu yang diajarkan bermanfaat bagi penulis di dunia dan akhirat.

  7. Pihak BMT AL – ISHLAH SALATIGA yang bersedia menjadi obyek penelitian.

  8. Kedua orang tua saya yang senantiasa mendoakan serta memberikan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  9. Semua sahabat dan teman-temanku yang senantiasa memberikan semangat, dukungan dan motivasinya.

  10. Semua pihak yang belum tercantum, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan, saran serta bantuan baik secara moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Besar harapan saya semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, khususnya untuk penulis pribadi, masyarakat dan para pembaca pada umumnya. Tidak lupa pula saran dan kritik yang membangun guna pengembangan penulisan Tugas Akhir selanjutnya.

  Salatiga, 14 Juni 2017 Penulis, Bina Nahjal Hidayah

  

ABSTRAK

  Hidayah, Bina Nahjal. 2017. Analisis Manajemen Risiko Pembiayaan

  Mudharabah di BMT AL

  • – ISHLAH SALATIGA. Tugas Akhir. Program Studi

  D III Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Qi Mangku Bahjatulloh, Lc. ,M. S. I.

  Dengan adanya kemungkinan terjadinya risiko dan untuk meminimalisir terjadi risiko yang mungkin akan terjadi pada pembiayaan mudharabah di BMT, maka perlu diteliti mengenai penerapan manajemen risiko pembiayaan mudharabah dan bagaimana penanganan terhadap pembiayaan mudharabah yang bermasalah.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya risiko pembiayaan mudharabah di BMT Al

  • – Ishlah Salatiga, penanganan terhadap pembiayaan mudharabah yang bermasalah, penerapan manajemen risiko pembiayaan mudharabah di BMT Al – Ishlah Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dan metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung kepada staff maketting di BMT Al – Ishlah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) proses pelaksanaan manajemen risiko pembiayaan mudharabah dilakukan dengan identifikasi risiko pembiayaan, pengukuran risiko pembiayaan, pemantauan risiko pembiayaan dan pengendalian risiko pembiayaan, 2) faktor penyebab terjadinya risiko pembiayaan adalah risiko SDM (Sumber Daya Manusia) dan risiko operasional.

  Kata kunci: Risiko, Manajemen Risiko, Pembiayaan Mudharabah

  DAFTAR ISI

  COVER ....................................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii PENGESAHAN .......................................................................................... iii KEASLIAN ................................................................................................. iv PLAGIASI .................................................................................................. v MOTTO ...................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix ABSTRAK .................................................................................................. xi DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

  BAB I : PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .......................................................

  B.

  3 Rumusan Masalah .................................................................

  C.

  4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................

  D.

  5 Metode Penelitian .................................................................

  E.

  7 Sistematika Penulisan ...........................................................

  BAB II : LANDASAN TEORI A.

  9 Kajian Pustaka .......................................................................

  B.

  13 Kajian Teoritik ......................................................................

  BAB III : GAMBARAN OBJEK A.

  43 Sejarah dan Perkembangan BMT Al – ISHLAH Salatiga ...

  B.

  44 Visi dan Misi ..........................................................................

  C.

  45 Struktur Organisasi BMT AL – ISHLAH Salatiga ................

  D.

  49 Produk – Produk BMT AL – ISHLAH Salatiga ....................

  BAB IV : ANALISIS DATA A. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Risiko Pembiayaan Mudharabah di BMT Al 55 – Ishlah Salatiga .............................

  B.

  Analisis Penerapan Manajemen Risiko Pada Pembiayaan Mudharabah di BMT Al

  58 – Ishlah Salatiga .............................

  C.

  Strategi penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah di BMT Al 61 – Ishlah Salatiga ..................................................

  BAB V : PENUTUP A.

  65 Kesimpulan ...............................................................................

  B.

  66 Saran .......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis sangat lekat dan dekat dengan kondisi ketidakpastian. Ketidakpastian tersebut akan berdampak pada keuntungan atau kerugian atau sering

  disebut dengan risk and return (risiko dan hasil). Risiko dan hasil adalah berkorelasi positif, semakin besar risiko bisnis, maka peluang untuk mendapatkan laba atau pendapatan (return) juga besar, sebaliknya jika risiko bisnis kecil, maka laba atau pendapatan (return) yang akan diperoleh juga akan kecil (Romdhoni, 2016).

  Risk and return (risiko dan hasil) juga tidak lepas pada lembaga keuangan

  keuangan syariah seperti Baitul Mal wat Tamwil (BMT). Baitul Mal wat Tamwil merupakan lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat. Baitul Mal wat

  Tamwil (BMT) berfungsi sebagai perantara (intermediary) antara pihak yang

  membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Sehingga lembaga keuangan ini mempunyai dua kegiatan atau layanan, yakni funding dan lending. Funding artinya BMT berfungsi menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana. Sedangkan lending artinya BMT berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat yang kekurangan dana.

  BMT adalah lembaga keuangan syariah yang didirikan sebagai pendukung dalam meningkatkan kualitas usaha ekonomi pengusaha mikro dan pengusaha kecil berlandaskan prinsip syariah. Keberadaan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sebagai salah satu perintis lembaga keuangan dengan prinsip syariah di Indonesia, dimulai dari ide dari para aktivis Masjid Salman ITB Bandung yang mendirikan Koperasi Jasa Keahlian Teknosa pada 1980. Koperasi inilah yang menjadi cikal bakal BMT yang berdiri pada tahun 1984. Dengan adanya risiko memaksa BMT untuk dapat mengidentifikasi setiap risiko yang sedang dan akan dihadapi dengan merujuk risiko yang pernah dialami. Dengan mengenali risiko lebih awal diharapkan BMT dapat meminimalisir risiko yang ada, sehingga return yang telah ditetapkan dapat tercapai (Prakoso, 2014)

  Risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak diinginkan atau tidak terduga. Senada dengan hal itu Djojosoedarso (1999) menyatakan, bahwa risiko mempunyai karakteristik (Darmawi, 2006) : a.

  Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa, b. Merupakan ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian.

  BMT Al

  • – Ishlah Salatiga termasuk salah satu lembaga keuangan syariah yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat. BMT ini dikenal dari golongan menengah kebawah sampai golongan menengah keatas. Layanan BMT Al – Ishlah diminati sebagian besar kalangan menengah kebawah yang membutuhkan dana untuk menjalankan usahanya dimana BMT ini berperan sebagai mitra usaha dengan pembiayaan produk mudharabah yang sesuai dengan prinsip syariah dan peraturan
yang sudah ditetapkan. Antusiasme masyarakat terhadap pembiayaan mudharabah dengan sistem bagi hasil sangat luar biasa. Namun pada pembiayaan mudharabah pihak pemilik dana (shahibul maal) tidak ikut serta dalam manajemen usaha, sehingga internal usaha tidak dapat diketahui secara detail.

  Dengan adanya kemungkinan terjadinya risiko dan untuk meminimalisir terjadi risiko yang mungkin akan terjadi pada pembiayaan mudharabah di BMT, maka perlu diteliti mengenai penerapan manajemen risiko pembiayaan mudharabah dan bagaimana penanganan terhadap pembiayaan mudharabah yang bermasalah. Hal inilah yang menjadi dorongan untuk meneliti lebih dalam yang berkaitan dengan “ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL

  ISHLAH SALATIGA ”.

B. Rumusan Masalah

  Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang perlu untuk dikaji, yakni 1.

   Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya risiko pembiayaan mudharabah

  di BMT Al

  • – Ishlah Salatiga ? 2.

   Bagaimana manajemen risiko pembiayaan mudharabah yang diterapkan di

  BMT Al

  • – Ishlah Salatiga ? 3.

   Bagaimana penanganan terhadap pembiayaan mudharabah yang bermasalah

  di BMT Al Ishlah Salatiga ? C.

  Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitan ini adalah : a.

  Mengetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya risiko pembiayaan mudharabah di BMT Al

  • – Ishlah Salatiga.

  b. M engetahui bagaimana manajemen risiko pembiayaan mudharabah

  yang diterapkan

  di BMT Al – Ishlah Salatiga.

  c.

  Mengetahui penanganan terhadap pembiayaan mudharabah bermasalah di BMT Al

  • – Ishlah Salatiga.

2. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah : a.

  Bagi penulis sebagai tambahan wawasan untuk mengetahui mengenai penerapan manajemen risiko pembiayaan mudharabah dan bagaimana menangani terhadap pembiayaan mudharabah yang bermasalah di BMT Al – Ishlah Salatiga.

  b.

  Bagi kalangan akademisi terutama mahasiswa FEBI IAIN SALATIGA, penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi penelitian lebih lanjut untuk meneliti topik yang sama.

  c.

  Bagi perusahaan, memberikan kontribusi yang bermanfaat atau dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan manajemen risiko pada pembiayaaan mudharabah.

D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yakni jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistic (Romdhoni, et al 2016 : 3). Prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research) (Muhammad, 2003), dengan jalan membaca, menelaah buku-buku dan artikel yang berkaitan dengan Manajemen Risiko.

2. Jenis Data

  Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah (Iskandar, 2009: 118): a.

  Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama.

  Data ini berupa teks hasil wawancara dan informan yang dijadikan sample dalam penelitiannya. Data ini diperoleh langsung dari wawancara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan yaitu dengan manajer, staf marketing dan anggota pembiayaan mudharabah.

  b.

  Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari penulis ilmiah, penelitian, buku catatan, buku-buku referensi, jurnal, internet, dan sebagainya. data peneliti dengan cara membaca, melihat, atau mendengarkan. Data ini diambil dari dokumentasi melalui dokumen-dokumen yang berhubungan dengan anggota pembiayaan mudharabah.

3. Metode Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini, karena jenis penelitiannya menggunakan library

  research dan field research, maka metode pengumpulan datanya dilakukan

  melalui : a.

  Dokumentasi, yaitu kertas tertulis tangan atau tercetak yang bersifat resmi melengkapi informasi atau digunakan sebagai bukti penelitian dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Dokumentasi yang dibutuhkan untuk pengumpulan data diambil dari BMT Al

  • – Ishlah Salatiga serta nasabah pembiayaan mudharabah.

  b.

  Wawancara adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Sumarsono, 2004:71). Wawancara merupakan bagian terpenting dalam survei, karena tanpa wawancara peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan pertanyaan kepada responden. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis wawancara bebas terpimpin yaitu pertanyaan yang dan cermat, akan tetapi dalam penyampaian pertanyaan tersebut dilangsungkan secara bebas. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang produk pembiayaan mudharabah bertujuan untuk melengkapi data tentang BMT Al Ishlah Salatiga.

  c.

  Observasi, dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki secara langsung. Observasi pada penelitian ini ditujukan kepada BMT Al

  • – Ishlah Salatiga, nasabah pembiayaan mudharabah.

E. Sistematika Penulisan

  Untuk mengetahui gambaran dan mempermudah cara memahami laporan tugas akhir ini penulis menyusun dalam beberapa bab antara lain sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan Di dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan

  masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori Bab ini merupakan kerangka awal yang akan menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan.

  BAB III Gambaran Objek Penelitian Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan tentang sejarah, struktur

  organisasi, kegiatan, permodalan dan tingkat perkembangan BMT Al

  • – Ishlah Salatiga.

  BAB IV Analisis Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang penjelasan mengenai analisis

  manajemen risiko pada pembiayaan mudharabah di BMT Al – Ishlah Salatiga.

  BAB V Penutup Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan BAB IV dan saran-saran yang ditujukan penulis kepada instansi yang terkait dari penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Telaah penelitian sebelumnya ini sangat penting untuk dilakukan guna

  membedakan penelitian ini dengan penelitian-penelitian lainnya, sehingga tidak terjadi adanya duplikasi. Pustaka-pustaka yang menjadi telaahan dalam penulisan ini antara lain :

  Khuriawati (2011) yang meneliti tentang apakah ada pengaruh Manajemen Risiko dan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) terhadap pemberian pembiayaan Mudharabah tanpa jaminan di BMT Kabupaten Purworejo. Metode penelitian menggunakan uji statistik dengan analisis Regresi Berganda. Hasil analisi regresi variabel Manajemen Risiko dan ESQ memiliki tanda positif artinya variabel Manajemen Risiko dan ESQ memiliki pengaruh positif terhadap pemberian pembiayaan Mudharabah tanpa jaminan.

  Afifa (2010) yang meneliti tentang strategi meminimalisasi risiko pembiayaan macet di BMT Muhajirin Salatiga. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah cara meminimalisasi dan menanggulangi resiko pembiayaan macet meliputi pemantau dan kerjasama, eksekusi jaminan dan cadangan risiko pembiayaan tak tertagih.

  Imanah, Dairotun Imanah. Riyantika, Susi & Sudarsih Umi (2015) yang meneliti tentang implementasi manajemen risiko pembiayaan dalam upaya meningkatkan profitabilitas pada BPRS Khasanah Ummat. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada hakikatnya sudah di mulai jauh sebelum prosedur awal pembiayaan yaitu meliputi pemasaran pembiayaan, prosedur pemberian pembiayaan, pengawasan pembiayaan, pengelolaan pembiayaan bermasalah dan penyelesaian pembiayaan bermasalah.Implementasi manajemen risiko pembiayaan yang sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan dapat efekif meningkatkan profitabilitas Bank.

  Jamilah (2016) yang meneliti tentang pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

  

Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Non Performing Financing

  (NPF), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap pembiayaan mudharabah. Sedangkan penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap pembiayaan

  

mudharabah , capital adequacy ratio berpengaruh positif terhadap pembiayaan

mudharabah, return on asset berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah,

non performing financing tidak berpengaruh positif terhadap pembiayaan

mudharabah , biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)

  berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah.

  Friyanto (2013) yang meneliti tentang bagaimana meminimalisasi risiko serta memahami alternatif solusi pada pembiayaan mudharabah di Bank BTN Kantor Cabang Syariah Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode problem

  

solving . Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko dapat diminimalisasi dengan

menentukan syarat-syarat yang harus dipatuhi oleh nasabah.

  Beberapa penelitian yang telah diuraikan di atas berfungsi sebagai literatur atau referensi terhadap penelitian penulis. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian ini lebih ditegaskan tentang penerapan manajemen risiko pembiayaan mudharabah yang lebih menyeluruh dan sebelumnya belum dilakukan penelitian tentang analisis manajemen risiko pembiayaan

  mudharabah pada BMT AL – ISHLAH SALATIGA.

Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya

  Peneliti Judul Metodolo Variabel Hasil gi

Khuriawati Pengaruh Analisis Variable Variabel Manajemen

(2011) Manajemen Regresi Dependen Risiko Dan ESQ Memiliki

  Risiko dan t : Tanda Positif Artinya Emotional Manajem Variabel Manajemen spiritual en Risiko Risiko Dan ESQ Memiliki quotient (esq) Variable Pengaruh Positif Terhadap terhadap Independe Pemberian Pembiayaan Kinerja nt : Mudharabah Tanpa

Pembiayaan Pembiaya Jaminan.

Mudharabah an tanpa jaminan Mudharab (Survei BMT di ah Tanpa kabupaten Jaminan Purworejo)

  • Liza Muzayana Strategi Deskriptif Hasil dari penelitian ini

    Afifa (2011) Meminimalisasi Kualitatif. adalah cara

    Dan Meminimalisasi dan Menanggulangi menanggulangi resiko Resiko pembiayaan macet Pembiayaan meliputi pemantau dan

  Macet Pada kerjasama, eksekusi Bmt Muhajirin jaminan dan cadangan

  Salatiga risiko pembiayaan tak tertagih. Fina Dairotun,Imana h, Susi Riyantika dan Umi Sudarsih Implementasi

  Manajemen Resiko Pembiayaan Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas ( Studi Kasus Pada BPRS Khasanah Ummat Purwokerto )

  Deskriptif Kualitatif.

  Hasil penelitian menunjukkan pada hakikatnya sudah di mulai jauh sebelum prosedur awal pembiayaan yaitu meliputi pemasaran pembiayaan, prosedur pemberian pembiayaan, pengawasan pembiayaan, pengelolaan pembiayaan bermasalah dan penyelesaian pembiayaan bermasalah.Implementas i manajemen risiko pembiayaan yang sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan dapat efekif meningkatkan profitabilitas Bank.

  Jamilah (2016) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Analisis

  Regresi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah, capital adequacy ratio berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah, return on asset berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah , non performing financing tidak berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah , biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah.

Friyanto (2013) Pembiayaan Problem Hasil penelitian

mudharabah, Solving . menunjukkan bahwa risiko risiko dan dapat diminimalisasi penanganannya dengan menentukan (studi kasus syarat-syarat yang harus pada bank btn dipatuhi oleh nasabah. kantor cabang syariah malang)

B. Kajian Teoritik 1. Pengertian Risiko

  Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian. Risiko tidak cukup dihindari, tapi harus dihadapi dengan cara-cara yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Risiko dapat dating setiap saat, agar risiko tidak menghalangi kegiatan, maka risiko harus dikelola secara baik (Kasidi, 2014:4).

  Bank Indonesia (PBI No. 13/25/PBI/2011) mendefinisikan risiko sebagai “potensi terjadinya kerugian akibat dari peristiwa tertentu”. Sementara itu, risiko kerugian adalah sesuatu hal yang merupakan konsekuensi baik secara langsung atau tidak langsung dari suatu kejadian. Risiko ini bersifat tidak pasti, dimana ketika terjadi suatu keadaan yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan ketidaksesuaian dari hasil yang diharapkan.

  Sering kali risiko muncul karena adanya lebih dari satu pilihan dan dampak dari tiap pilihan tersebut belum dapat diketahui dengan pasti, sebagaimana tidak pastinya masa depan. Risiko didefinisikan sebagai konsekuensi atas pilihan yang mengandung ketidakpastian yang berpotensi mengakibatkan hasil yang tidak diharapkan atau dampak negatif lainnya (Anggraeni, 2015).

2. Jenis-jenis Risiko

  Berdasarkan PBI Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah terdapat sepuluh jenis risiko yang dihadapi bank Islam, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, risiko imbal hasil, dan risiko investasi. Delapan risiko pertama merupakan risiko umum yang juga dihadapi oleh bank konvensional. Sedangkan dua risiko terakhir merupakan risiko unik yang khusus dihadapi oleh bank Islam.

  a.

  Risiko Kredit (Kasidi et al, 2014:58) risiko kredit adalah risiko yang berkaitan dengan kemungkinan kegagalan debitur untuk melunasi utangnya, baik pokok maupun bunganya pada waktu yang telah ditentukan. Risiko kredit pada umumnya dihadapi oleh industry jasa perbankan, walaupun perseorangan atau lembaga-lembaga keuangan yang bukan bank tidak tertutup kemungkinan untuk terkena risiko ini.

  Risiko kredit dapat timbul karena beberapa hal, antara lain : 1)

  Adanya kemungkinan pinjaman yang diberikan oleh bank atau obligasi (surat utang) yang dibeli oleh bank tidak dibayar;

  2) Tidak dipenuhinya kewajiban, dimana bank yang terlibat di dalamnya dapat melalui pihak lain, misalnya kegagalan memenuhi kewajiban pada kontrak derivative; dan

  3) Penyelesaian (settlement) dengan nilai tukar, suku bunga, dan produk derivative ( menurut Kasidi et al, 2014:58 dalam Imam Ghozali,

  2007:12). Kerugian risiko kredit dapat timbul sebelum terjadinya default, sehingga risiko kredit itu didefinisikan sebagai potensi kerugian nilai market

  to market yang mungkin timbul karena pemberian kredit oleh bank ( menurut Kasidi et al, 2014:58 dalam Imam Ghozali, 2007:12).

  Risiko kekuasaan (souverign risk) merupakan risiko kredit yang muncul ketika suatu Negara memberlakukan pengawasan terhadap devisa (foreign exchange control), sehingga menyebabkan pihak lain tidak mungkin lagi melunasi utangnya, souverign risk, merupakan risiko Negara (country

  risk), sedangkan default merupakan risiko perbankan (Kasidi, et al 2014:58).

  b.

  Risiko Pasar Risiko ini muncul akibat karena harga pasar bergerak kea rah yang merugikan. Risiko ini merupakan risiko gabugan yang terbentuk akibat perubahan suku bunga, perubahan nilai tukar serta hal lain yang mempengaruhi harga pasar saham, ekuitas maupun komoditas (Kasidi, et al 2014:66). c.

  Risiko Likuiditas Risiko likuiditas terbagi menjadi dua macam, yaitu risiko likuiditas asset (asset liquidity risk) dan risiko likuiditas pendanaan (funding liquidity

  risk). Risiko likuiditas asset atau sering disebut dengan market/product liquidity risk, timbul ketika suatu transaksi tidak dapat dilaksanakan pada

  harga pasar. Yang terjadi akibat besarnya nilai transaksi relative terhadap besarnya pasar. Sedangkan risiko likuiditas pendanaan yang juga sering disebut cash-flow risk, yaitu risiko ketidakmampuan memenuhi kewajiban jatuh tempo sehingga mengakibatkan likuiditas (Kasidi, et al 2014:67).

  d.

  Risiko Operasional Proses penggunaan teknologi yang berdampak pada operasional bank merupakan risiko yang timbul akibat tindakan manusia. Oleh karena itu, kecurangan, ketidakjujuran, kegagalan manajemen, sistem pengendalian yang tidak memadai, prosedur operasional yang tidak tepat, termasuk dalam risiko operasional. Risiko operasional juga dapat menyebabkan terjadinya risiko pasar dan risiko kredit. Misalnya, adanya masalah operasional pada transaksi bisnis seperti, kegagalan settlement akan menciptakan risiko pasar dan risiko kredit, karena kerugian dari masalah operasional ini besarnya tergantung dari pergerakan harga pasar (Kasidi, et al 2014:68).

  e.

  Risiko Hukum Risiko hukum muncul akibat adanya tuntutan hukum dan/atau tuntutan secara hukum dan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak smpurna. Risiko ini tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh bank konvensional.

  f.

  Risiko Reputasi Risiko ini muncul akibat opini negative public terhadap operasional bank, sehingga dapat mengakibatkan menurunya jumlah nasabah bank tersebut atau menimbulkan biaya besar karena gugatan pengadilan atau merosotnya pendapatan bank. Persepsi public tentang pasar merupakan penyebab yang cukup signifikan dalam risiko reputasi (Kasidi, et al 2014:68).

  g.

  Risiko Strategik Risiko ini muncul akibat penerapan strategi yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang keliru atau bank kurang responsive terhadap perubahab eksternal, sehingga bank mengalami kerugian (Kasidi, et al 2014:68).

  h.

  Risiko Kepatuhan Risiko ini terjadi, karena bank tidak mau mematuhi atau tidak mau melaksanaakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Kemudian bank Islam diharuskan memenuhi prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas bisnisnya. Inilah yang seharusnya mencirikan bank Islam.

  Bank Islam harus benar-benar beroperasi murni berdasarkan syariah Islam.

  Risiko imbal hasil terjadi akibat perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan bank kepada nasabah dan memengaruhi perilaku nasabah. Risiko ini muncul sebagai akibat terjadinya perubahan tingkat imbal hasil yang diterima bank dari penyaluran dana ke debitur. j.

  Risiko Investasi Risiko investasi muncul akibat bank ikut menanggung kerugian usaha debitur yang dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi hasil. Berdasarkan fatwa DSN MUI, perhitungan bagi hasil tidak hanya didasarkan atas jumlah pendapatan atau penjualan yang diperoleh debitur, namun telah dikurangi dengan biaya pokoknya. Risiko investasi ini makin besar jika basis bagi hasilnya berdasarkan atas laba operasi atau laba netto usaha debitur. Bahkan jika sampai usaha debitur bangkrut, bank dapat kehilangan pokok pembiayaan yang diberikan kepada debitur.

3. Pengertian Manajemen Risiko

  Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda.Diantaranya yaitu pengelolaan, pembinaan, kepengurusan, tata laksana, kepemimipinan, ketatapengurusan, administrasi dan sebagainya (Khaerudin, 2015:30).

  Manajemen risiko didefinisikan sebagai suatu metode logis dan sistematik dalam identifikasi, kuantifikasi, menentukan sikap, menentukan solusi, serta melakukan monitor dan pelaporan risiko yang berlangsung pada setiap aktivitas atau proses (Idroes, 2008:5).

  Manajemen risiko pada bank Islam seharusnya merupakan suatu proses berkelanjutan tentang bagaimana bank mengelola risiko yang dihadapinya.

  Meminimalkan potensi keterjadian dan dampak yang ditimbulkan pada berbagai risiko yang tidak dikehendaki. Pada sisi lain, menerima dan beroperasi dengan risiko tersebut. Bahkan dalam tataran yang lebih tinggi, jika memungkinkan bank Islam dapat mengonversi risiko menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

  Lebih jauh, manajemen risiko adalah tentang bagaimana bank secara aktif memilih jenis dan tingkat risiko yang sesuai dengan kegiatan usaha bank tersebut (Anggraeni, 2015:32).

  Dalam kerangka manjemen risiko, kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan perlu dilakukan pada suatu program penanggulangan risiko agar tujuan program tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien. Program penanggulangan risiko suatu organisasi dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kegiatan di antaranya: a.

  Identifikasi Risiko (Risk Identification) Identifikasi risiko pada dasarnya adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

  Kemudian menganalisisnya untuk menemukan setiap eksposure risiko yang dimungkinkan dapat menjelma menjadi bentuk kerugian (Kasidi et al, menemukan secara sistematis dan berkeseimbungan, risiko (kerugian potensial) yang menantang perusahaan. Teknik yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi risiko diantaranya:

  1) Menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. 2)

  Menganalisis flow chart kegiatan dan operasi perusahaan untuk melihat risiko suatu proses produksi dan operasi.

  3) Menganalisis kontrak yang telah dan sedang dibuat perusahaan dengan para kliennya.

  4) Melihat catatan statistik kerugian dan laporan kerugian perusahaan. 5)

  Survey dan wawancara terhadap manajer sehubungan dengan risiko yang biasa dihadapi sehari-hari.

  b.

  Pengukuran dan Evaluasi Risiko (Risk Assessment) Pengukuran dan evaluasi risiko adalah proses sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur tinggi rendahya risiko yang dihadapi perusahaan melalui kuantifikasi risiko. (Kasidi et al, 2014:25) Adapun tujuan pengukuran risiko adalah untuk:

  1) Mengetahui relative tingkat pentingnya;

  2) Memperoleh informasi untuk menetapkan kombinasi peralatan manajemen risiko yang cocok untk menanganinya.

  Ada dua dimensi dalam pengukuran risiko yaitu frekuensi terjadinya kerugian dan signifikansi dan kegawatan (saverity) dari suatu kejadian/risiko. Frekuensi suatu kejadian bisa dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan seperti: 1)

  Hampir tidak mugkin terjadi (almost nil) 2)

  Kemungkinan kecil terjadi (slight) 3)

  Mungkin terjadi (moderate) 4)

  Mungkin sekali terjadi (definite) Sedangkan tingkatan signifikansi suatu kejadian suatu risiko dapat dibagi dalam:

  1) Normal loss expectancy, bila kerugian masih dapat dikelola sendiri

  2) Probably maximum loss, kerugian bila pegaman tidak berfungsi

  3) Maximum foreseeable loss, kerugian yang tidak dapat diatasi sendiri

  4) Maximum possible loss, kerugian yang tidak dapat diamankan (baik secara pribadi maupun melalui asuransi).

  c.

  Pengelolaan Risiko (Anggraeni et al, 2015:38) setelah risiko diidentifikasi dan diukur serta dievaluasi, barulah kita dapat melakukan pengelolaan terhadap risiko.

  Beberapa alternatif pengelolaan terhadap risiko dilakukan dengan antara lain penghindaran, ditahan (retention), diversifikasi, transfer risiko, dan pendanaan risiko. Penghindaran risiko dilakukan jika frekuensi terjadinya risiko sangat besar dan signifikansi/tingkat kegawatan jika risiko itu terjadi sangat besar serta perusahaan tidak akan mampu mengelolanya ataupun menanggung kerugian risiko tersebut, bahkan pihak asuransi pun tidak mampu menahannya.

  Alternatif pengelolaan berikutnya adalah menahan risiko. Menahan risiko adalah menghadapi risiko dengan kemampuan sendiri dan sumber daya yang ada tanpa meminta bantuan pihak lain separti perusahaan asuransi. Risiko ditahan jika frekuensi maupun signifikansi terjadinya risiko masih dapat diatasi sendiri dengan kemampuan sendiri, dan perusahaan diperkirakan masih dapat mengelolanya sendiri.

  Diversifikasi adalah penempatan kekayaan pada beberapa asset yang berbeda dengan tujuan meminimalkan risiko. Diversifikasi bisa dilakukan oleh perusahaan yang memiliki sumber daya yang cukup. Semakin besar diversifikasi, atau semakin banyak macam asset yang dimiliki, semakin kecil risiko kerugian total akibat investasi tersebut.

  Transfer risiko adalah proses pengalihan sebagian atau seluruh risiko yang ditanggung pada pihak lain (penanggung) yang biasanya adalah perusahaan asuransi. Transfer risiko dapat dilakukan hanya pada jenis risiko yang bersifat murni. Pengalihan risiko dapat dilakukan pada sebagian kecil risiko sampai pada seluruh risiko tergantung besarnya retensi perusahaan asuransi dan tergantung pada besarnya premi yang dibayarkan.

  d.

Dokumen yang terkait

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BNI SYARIAH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN PADA BNI SYARIAH CABANG SEMARANG TUGAS AKHIR - Test Repository

0 0 99

ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISIS MARGIN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BMT TUMANG CABANG SALATIGA - Test Repository

0 0 84

ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA Tugas Akhir - ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA - Test Repository

0 0 86

PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT SYAMIL AMPEL KAB.BOYOLALI TUGAS AKHIR - Perkembangan Pembiayaan Mudharbah Di BMT Syamil Ampel,Kab.Boyolali - Test Repository

0 0 81

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT AL-IJTIHAD PABELAN KABUPATEN SEMARANG - Test Repository

0 0 97

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT MUHAJIRIN SALATIGA - Test Repository

0 0 97

TUGAS AKHIR SISTEM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT “AMAL MULIA” SURUH

0 1 81

ANALISA PEMBIAYAAN AL QORDHUL HASAN PADA BMT AMAN SALATIGA TUGAS AKHIR - ANALISA PEMBIAYAAN AL QORDHUL HASAN PADA BMT AMAN SALATIGA - Test Repository

0 0 69

ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH DI BMT TUMANG TUGAS AKHIR - ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERMASALAH DI BMT TUMANG - Test Repository

0 2 113

ANALISIS KEPUASAN NASABAH PRODUK TABUNGAN DI BMT AL FATTAH SUSUKAN TUGAS AKHIR - ANALISIS KEPUASAN NASABAH PRODUK TABUNGAN DI BMT AL FATTAH SUSUKAN - Test Repository

0 0 64