Pengaruh ceramah tentang kanker serviks dan papsmear terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita sekolah dasar di kota Yogyakarta - USD Repository

  

PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR

TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Rosye Octavyani

NIM : 058114058

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

PENGARUH CERAMAH TENTANG KANKER SERVIKS DAN PAP-SMEAR

TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU

GURU WANITA SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

  

Oleh :

Rosye Octavyani

NIM : 058114058

FAKULTAS FARMASI

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

As long as star shine down from heaven And the rivers run into the sea

Till the end of time forever, Your the only love I need

And my life your all that matters , And my eyes the only truth I see

When my hopes and dreams have shattered , Your the one that's there

for me , When I found you I was blessed And I will never leave you I

need you

  

Imagine me without you , I'd be lost and so confused

I wouldn't last a day I'd be afraid

Without you there to see me through , All you know it's just impossible

Because of you it's all brand new , My life is now worth awhile

  

I can't imagine me without you

When you caught me I was falling , You have lifted me back on my feet

It was like you heard my calling And you rushed to set me free

  

When I found you I was blessed And now we'll never leave you I need

you

When I found you I was blessed And now we'll never leave you I need

you

  

Imagine me without you

I'd be lost and so confused , I wouldn't last a day I'd be afraid

Without you there to see me through

Imagine me without you , All you know it's just impossible

  

Because of you it's all brand new , My life is now worth awhile

I can't imagine me without you

Karya ini kupersembahkan bagi orang-orang yang kukasihi: “Yesus Christ” yang membuat segala sesuatunya mudah

  

Papa, Mama, dan Kedua kakakku yang selalu memberikan kasih sayang

Sahabat-sahabatku yang selalu ada buatku

  

PRAKATA

  Puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena hanya dengan anugerah, rahmat, kasih, dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Ceramah Tentang Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta”. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Ilmu Farmasi (S.Farm).

  Terselesaikannya penulisan laporan akhir ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi anugrah, rahmat, dan kekuatan sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini hingga selesai serta selalu memberkatiku di dalam rencana-NYA.

  2. Walikota Yogyakarta c.q BAPEDA Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di Kota Yogyakarta.

  3. Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian kepada guru wanita sekolah dasar di Kota Yogyakarta.

  4. Yayasan Kanker Indonesia yang telah bersedia bekerja sama untuk melakukan penelitian dan menyediakan tempat untuk melakukan penelitian ini.

  5. Rita Suhadi M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Dra. I.M. Sunarsih, S.U., Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan petunjuk, saran, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  7. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

  8. Dr. Ediati Triningsih, M.Sc.,Sp.PA yang telah memberikan ceramah, petunjuk, dan masukan yang berguna dalam proses penyusunan skripsi.

  9. dr. Fenti M.Kes, SpPK selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

  10. Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

  11. Aris Widayati, M.Si., Apt. atas kesempatan yang diberikan untuk melakukan penelitian yang telah diprogramkan dan direncanakan.

  12. Romo Drs. Petrus Sunu Hardiyanta, S.J., S.Si. yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan mengenai statistik untuk pengolahan data.

  13. Ir. Ig. Aris Dwiatmoko, M.Sc. yang telah memberikan arahan dan bimbingan mengenai statistik untuk pengolahan data.

  14. Mas Narto yang selalu meluangkan waktunya untuk membantu dalam membuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian kepada Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta kepada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, memintakan tanda tangan Dekan untuk keperluan surat menyurat dan sertifikat.

  15. Seluruh guru wanita Sekolah Dasar yang telah bersedia hadir, mengikuti acara ceramah, dan menjadi responden dalam penelitian ini. Serta guru wanita Sekolah Dasar kelompok kontrol yang bersedia mengisi kuesioner berulang kali sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  16. Pak Wiwid dan Ibu Wiwid yang telah membantu saat pelaksanaan acara ceramah serta kepengurusan sertifikat.

  17. Papa dan Mamaku tercinta atas kasih sayang, perhatian, dukungannya baik moril maupun materiil, motivasi, doa dan segala pernyertaanya serta segala sesuatunya yang tak dapat diuraikan satu-persatu.

  18. Kedua kakakku : Ineke Melyani, S.E dan Ineke Lelyani, S.Si., Apt yang memberikan perhatian, dukungan, kasih sayang yang selalu ada buatku yang takkan pernah pudar.

  19. Keponakanku “Caroline Nicola” yang selalu menggemaskan dan membuat aku kangen meskipun amat sibuk dalam menyelesaikan skripsi ini.

  20. Teman-teman seperjuangan : Hesti si kecil, Kaka yang selalu tambun, Yuan yang selalu mengatakan dateline dan ontime pliss, Rita yang selalu kalem dan sabar, dan Jerry yang terbalik mengucapkan ontime, yang telah bersama-sama melalui segala sesuatunya dengan kebersamaan, suka duka, dan canda tawa dalam proses berjalannya penelitian dan penyusunan skripsi ini.

  21. Sahabatku : Lia Unyil, Ane, Devina yang selalu mendukungku walaupun kita semua terhalang oleh jarak yang jauh tapi kita tetap dalam kebersamaan hati yang satu.

  22. Teman-teman kelas A dan B angkatan 2005, khususnya kelompok praktikum A dan B atas persahabatannya selama ini.

  23. Teman-teman FKK angkatan 2005, atas kebersamaannya dalam proses belajar dan saling membangun dalam presentasi yang asyik.

  24. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua.

  Yogyakarta,

  20 Desember 2008 Penulis

  

INTISARI

  Kanker serviks merupakan kanker yang dapat ditemukan pada stadium dini dengan papsmear. Tujuan utama dari papsmear adalah mendeteksi adanya sel kanker atau sel abnormal yang bertendensi menjadi sel kanker, dan mendeteksi adanya inflamasi pada organ serviks. Pengetahuan, sikap, dan perilaku papsmear perlu ditingkatkan yang dapat dicapai dengan edukasi kesehatan diantaranya dengan metode ceramah.

  Penelitian Pengaruh Ceramah Tentang Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui pengaruh ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku papsmear. Ceramah merupakan metode edukasi berupa pemaparan materi mengenai kanker serviks dan papsmear dari narasumber kepada guru-guru SD di Kota Yogyakarta. Jenis penelitian kuasi eksperimental, dengan desain pre-post test intervention with control group. Populasi penelitian adalah guru wanita SD di Kota Yogyakarta. Teknik sampling dengan multistages cluster random

  

sampling . Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisis meliputi analisis deskriptif

  dan statistik uji menggunakan Independent Sampels T-test dan Mann-Whitney U test untuk uji beda 2 kelompok sedangkan Paired T-test dan Wilcoxon untuk uji beda 1 kelompok dengan taraf kepercayaan 95%.

  Karakteristik responden meliputi umur, tingkat pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear, dan riwayat papsmear. Hasil uji statistik menunjukkan ceramah kanker serviks dan papsmear dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku secara signifikan.

  Kata kunci : Kanker Serviks, papsmear, ceramah, pengetahuan, sikap, dan perilaku.

  

ABSTRACT

Cervical cancer was cancer that it was found at early stadium with papsmear.

  The main destination of papsmear was detect cancer cell or abnormall cell that it have tendention to be cancer and to detect inflammation on cerviks . Knowledge, attitude, and behaviour of papsmear need to increase and it can be reach by healthy education such as seminar, speech, training.

  The research of Training Influence About Cervical Cancer and Papsmear To Knowledge, Attitude, And Behaviour Of Women Teacher In Elementary School At Yogyakarta City have destination to knew the training influence to increase knowledge, attitude, and behaviour of papsmear. Training was education method and it was contained of explanation of matery about cervical cancer and papsmear from speaker to elementary school teacher at Yogyakarta City. Research type is quasi experimental with pretest-postest intervension design with control group. Research population were women teacher in elementary school at Yogyakarta City. Sampling method was random sampling. Research instrument was questioner. The analysis

  multistages cluster

  include descriptive analysis and test statistic, it used Independent Samples T-Test and

  

Mann-Whitney U-Test for two group different test. In the other hand Paired T-test and

Wilcoxon was one group different test with believe degree 95%.

  Respondent characteristic was including of age, level of education, get or didn’t get information of cervical cancer and papsmear, also papsmear history. Result of statistic test shew that training of cervical cancer and papsmear could increased knowledge, attitude, and behaviour significantly.

  Key Word : cervical cancer, papsmear, training, knowledge, attitude, and behaviour

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.. vi PRAKATA ......................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. xi

  INTISARI ............................................................................................................ xii

  

ABSTRACT .......................................................................................................... xiii

  DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxii BAB I PENGANTAR .........................................................................................

  1 A. Latar Belakang .........................................................................................

  1 B. Permasalahan ...........................................................................................

  4 C. Keaslian Penelitian ..................................................................................

  4 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................

  5 E. Tujuan Penelitian .................................................................................... .

  6 BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ..................................................................

  8 A. Kanker .....................................................................................................

  8 B. Kanker serviks .........................................................................................

  9

  C.

  26

  79

  51

  51

  49

  35

  33

  30

  29

  28

  28

  27

  27

  25

  

Papsmear .................................................................................................

  21

  19

  17

  16

  15

  12

  BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................... B. Variabel Penelitian .................................................................................. C. Definisi Operasional ................................................................................ D. Tempat Penelitian .................................................................................... E. Bahan Penelitian ...................................................................................... F. Instrumen Penelitian ................................................................................ G. Tatacara Penelitian .................................................................................. H. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian……………………………………. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. A. Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ..................................................................................................... B. Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Responden tentang Kanker Serviks dan Papsmear .................................. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................

  I. Landasan Teori ......................................................................................... J. Hipotesis ...................................................................................................

  H. Perilaku ....................................................................................................

  G. Sikap ........................................................................................................

  F. Pengetahuan .............................................................................................

  E. Edukasi Kesehatan ...................................................................................

  D. Edukasi ....................................................................................................

  95

  A. Kesimpulan ..............................................................................................

  B. Saran ........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... LAMPIRAN ........................................................................................................ BIOGRAFI PENULIS .........................................................................................

  95

  97

  98 101 150

  

DAFTAR TABEL

  Tabel I. Hasil Pemeriksaan Papsmear……..……………………………………… 14 Tabel II. Profil Pertanyaan dalam Kuesioner mengacu ke NCI (2007)................... 34 Tabel III. Jenis pernyataan dan pengelompokan pernyataan berdasarkan variabel dalam kuesioner yang disusun bersifat favorable dan unfavorable…….... 36 Tabel IV. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 1 kelompok (normalitas pretest, postest, dan postest 1 bulan untuk setiap variabel dari setiap kelompok)………………………………………………………………... 44

  Tabel V. Jenis analisis data yang digunakan untuk uji beda 1 kelompok………….. 44 Tabel VI. Hasil Uji Normalitas Data Uji beda 2 kelompok (normalitas selisih antara pretest-postest dan pretest-postest 1 bulan untuk setiap variabel dari setiap kelompok)…………………………………………………….. 45

  Tabel VII. Umur Guru Wanita Sekolah Dasar terhadap Perubahan Pengetahuan............................................................................................. 52

  Tabel VIII. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap........................................................................ 54 Tabel IX. Karakteristik Umur Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku ...................................................................... 56 Tabel X. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota

  Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan............................................ 58 Tabel XI. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar

  Tabel XII. Karakteristik Tingkat Pendidikan Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku........................................ 62 Tabel XIII. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap

  Perubahan Pengetahuan............................................................................ 66 Tabel XIV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks

  Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap......................................................................................................... 68

  Tabel XV. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku...................................................................................................... 70 Tabel XVI. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Pengetahuan............................ 74 Tabel XVII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Sikap.......................................... 75 Tabel XVIII. Karakteristik Latar Belakang Papsmear Guru Wanita Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Perilaku......................................... 76 Tabel XIX. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Perlakuan…………….. 79 Tabel XX. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Perlakuan…………………………… 80 Tabel XXI. Hasil Uji Paired T-test dan Wilcoxon Kelompok Kontrol………………. 83 Tabel XXII. Hasil Rata-Rata Selisih Kelompok Kontrol…………………………….. 83 Tabel XXIII. Hasil Uji Mann-Whitney dan Two Sampel Independent T-test………….. 86

  Tabel XXIV. Faktor responden belum melakukan papsmear………………………… 94

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Papsmear …………………………………………………………...… 13 Gambar 2. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku..……….. 21 Gambar 3. Hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum dan setelah diberikan ceramah terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku.................................................................................................... 26 Gambar 4. Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data…. 48 Gambar 5. Karakteristik Umur …………………………………………………….. 51 Gambar 6. Grafik Pengaruh Umur terhadap Pengetahuan…………………………. 53 Gambar 7. Grafik Pengaruh Umur terhadap Sikap………………………………… 55 Gambar 8. Grafik Pengaruh Umur terhadap Perilaku……………………………… 56 Gambar 9. Karakteristik Tingkat Pendidikan………………………………………. 57 Gambar 10. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan…………. 59 Gambar 11. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Sikap………………… 61 Gambar 12. Grafik Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Perilaku……………... 62 Gambar 13. Karakteristik Sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear........................................................................... 64 Gambar 14. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap Pengetahuan........................................ 66 Gambar 15. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap Sikap.................................................... 69 Gambar 16. Grafik Pengaruh sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker

  Gambar 17. Karakteristik riwayat Papsmear ………………………………………. 73 Gambar 18. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Pengetahuan......... 74 Gambar 19. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Sikap.................... 75 Gambar 20. Grafik Pengaruh latar belakang papsmear terhadap Perilaku................ 77

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Kuesioner.................................................................................. .......... 101 Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner……………………... 105 Lampiran 3. Daftar SD Yang Mengikuti Ceramah……………………………….. 106 Lampiran 4. Data Sekolah Dasar Hasil Randomisasi sebagai kontrol……………. 108 Lampiran 5. Nilai Pretest Kelompok Ceramah……………………………………. 109 Lampiran 6. Nilai Postest Kelompok Ceramah……………………………………. 112 Lampiran 7. Nilai Postest 1 bulan Kelompok Ceramah…………………………… 115 Lampiran 8. Uji Normalitas Kontrol………………………………………………. 118 Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas Data Ceramah…………………………………. 121 Lampiran 10. Hasil Uji…………………………………………………………….. 128 Lampiran 11. Surat Undangan kepada Kepala Sekolah untuk menghadiri Acara ceramah……………………………………………………… 137 Lampiran 12. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta……… 138 Lampiran 13. Surat dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta………………………. 139 Lampiran 14. Gambaran Umum ceramah dan materi ceramah…………………… 142 Lampiran 15. Materi Yang Diberikan Pada Waktu Pelaksanaan Ceramah………. 143

BAB I PENGANTAR A. Latar belakang Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel

  jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor itu adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal yang bukan radang (YKI, 2000).

  Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.

  Penyebab kanker belum dapat dipastikan, namun diketahui ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker seperti bahan kimia, virus, hormon, makanan, penyinaran berlebih, dan rangsangan fisik berulang. Sebagian jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker (YKI, 2000).

  Kanker bukanlah penyakit yang menular. Akan tetapi, ada faktor penyebab yang dapat ditularkan misalnya Human Papilome Virus yang merupakan penyebab terjadinya kanker serviks (YKI, 2000).

  Kanker serviks (cervical cancer) terjadi pada jaringan serviks atau leher rahim yang menghubungkan antara organ uterus dan vagina. Di dunia, kanker serviks menempati urutan kedua sebagai jenis kanker yang paling sering diderita oleh kaum wanita. Di negara berkembang seperti Indonesia, kanker serviks masih menjadi masalah kesehatan utama bagi masyarakat (Ngelangel, 2002). Pada tahun 1998, terdapat 25,3% kasus kanker serviks di Indonesia. Angka tersebut merupakan urutan pertama jenis kanker yang terjadi pada wanita menyusul kemudian kanker payudara sebesar 18,4% (WHO, 2006). Di provinsi DIY kanker serviks menempati urutan kedua (Ghozali dan Irianiwati, 1999).

  Kanker serviks merupakan kanker yang berkembang relatif lambat dan kemungkinan tidak ada gejala. Sebelum menjadi kanker serviks, terlebih dahulu melalui tahap prakanker. Salah satu upaya deteksi dini adanya kanker serviks adalah dengan melakukan tes papsmear. Menurut laporan NCI, antara tahun 1955 sampai tahun 1992

  

papsmear atau Papanicolaou (Pap) smear dapat menurunkan insidensi kanker di USA

  sebesar 74%. Sebanyak 85% kematian akibat kanker serviks adalah pada penderita yang belum pernah melakukan papsmear. Maka papsmear bertujuan untuk menemukan wanita pada masa prakanker sehingga berguna untuk preventif kanker serviks (Velde, 1996). Di Indonesia skrining dengan papsmear yang dilakukan oleh pemerintah belum sebagai program, dengan begitu pemeriksaan papsmear masih banyak dilakukan individual, oleh perorangan, perkumpulan, dan lembaga swadaya masyarakat.

  Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap kanker masih rendah, maka kewaspadaan terhadap kanker serviks dapat dilakukan dengan cara mendeteksi lebih dini dengan melakukan papsmear. Selain itu keterbatasan pengetahuan, status sosial ekonomi, kebudayaan, geografi, demografi sangatlah berpengaruh pada insiden kanker serviks (Suwigoga, 2006).

  Perilaku untuk melakukan papsmear harus ditingkatkan supaya menurunkan angka kesakitan dan kematian. Pengetahuan dan sikap merupakan penyebab atau motivator bagi seseorang untuk berperilaku (Azwar, 2007). Menurut Sarwono (1997), perilaku seseorang dapat berubah dengan adanya tambahan informasi tentang obyek tersebut. Beberapa model edukasi telah terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku, diantaranya yaitu: metode CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) atau

  

Mothers’ Active Learning Method (MALM) (Suryawati, 2003), edukasi dengan

  penyuluhan dan leaflet (Supardi, 1998) dan seminar-seminar atau penyuluhan pada umumnya. Edukasi kesehatan diperlukan untuk mendorong perilaku yang berkaitan dengan promosi kesehatan antara lain adalah upaya pencegahan terjadinya penyakit. Untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan seseorang terhadap penyakit khususnya kanker serviks dengan deteksi dininya yaitu papsmear, maka dilakukan salah satu model edukasi yaitu ceramah yang telah terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang untuk melakukan papsmear (Soebroto, dkk, 2001).

  Guru SD wanita dapat sebagai panutan dan mempunyai ilmu untuk mendidik orang lain maupun lingkungannya. Selain itu, guru SD dapat menjadi kader yang mampu menyampaikan informasi tentang pentingnya melakukan papsmear untuk deteksi dini kanker serviks kepada rekan-rekannya. Guru SD belum ada spesifikasi bidang pendidikan sehingga dianggap pengetahuannya masih sama.

1. Permasalahan

  a. Bagaimanakah karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear? b. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada peningkatan nilai pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota

  Yogyakarta?

  c. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada peningkatan nilai sikap guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta? d. Apakah ceramah tentang kanker serviks dan papsmear berpengaruh pada peningkatan nilai perilaku guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota

  Yogyakarta? 2.

   Keaslian Penelitian

  Penelitian dengan obyek kanker serviks, pernah dilakukan oleh Anonim (2008c) dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Tentang Terhadap Perilaku Ibu Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Di Rt 05 Rw 03 Kelurahan Bulak : Penelitian Pra- Experimental (One Group Pra Test-Post Test Design)”, dan Anonim (2008b) tentang metode penyuluhan yaitu ceramah dengan judul “Pengaruh Metode Ceramah dan Media Leaflet terhadap Perilaku Pengobatan Sendiri yang Sesuai dengan Aturan untuk Keluhan Demam, Sakit Kepala, Batuk, dan Pilek (Studi di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)” . Supardi (1998) melakukan penelitian tentang pengaruh penyuluhan secara oral dan menggunakan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku swamedikasi. Dalam penelitian kali ini metitikberatkan pada pengaruh edukasi yaitu Ceramah Mengenai Kanker Serviks Dan Papsmear Terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Guru Wanita Sekolah Dasar Di Kota Yogyakarta. Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu terletak pada tema yang diangkat, waktu pelaksanaan serta metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pretest, untuk melihat pengaruh edukasi (ceramah) yang

  posttest, dan posttest 1 bulan sudah diberikan dan dilakukan.

3. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan:

  a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dengan adanya ceramah tentang kanker serviks dan papsmear, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat sehingga dapat mengurangi mortalitas serta prevalensi penyakit kanker serviks.

  b. Manfaat Metodologis Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui keefektifan metode ceramah dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat untuk melakukan papsmear. c. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai salah satu cara yang efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan semakin berkembangnya semangat ”patient oriented”.

B. Tujuan Penelitian 1.

   Tujuan Umum

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ceramah tentang kanker serviks dan papsmear terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

  a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, sudah/belum mendapat informasi mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta.

  b. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai pengetahuan guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear.

  c. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai sikap guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear. d. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan nilai perilaku guru wanita Sekolah Dasar (SD) di Kota Yogyakarta setelah diberikan ceramah mengenai kanker serviks dan papsmear.

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Kanker Kanker merupakan penyakit yang terjadi karena adanya ketidaknormalan dari

  suatu sel jaringan tubuh yang dapat berpotensi menjadi sel kanker. Sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga dapat menyebabkan kematian. Biasanya, penderita kanker tidak merasakan gejala maupun keluhan sebelum kanker meluas ke jaringan di sekitarnya. Dan jika penderita sudah merasakan keluhan maka penyakit kankernya sudah berada dalam tahap lanjut (YKI, 2000).

  Masyarakat sering salah mengerti bahwa kanker sama dengan tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah benjolan tidak normal yang bukan radang yang dibagi menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas, sedangkan kanker merupakan sebuah tumor yang ganas. Sel tumor pada tumor jinak tumbuh dengan lambat sehingga tidak cepat membesar sedangkan tumor ganas tumbuh dengan cepat sehingga cepat membesar dan dapat merusak sel jaringan tubuh lain yang sehat (YKI, 2000).

B. Kanker Serviks 1. Definisi

   Kanker serviks terbentuk pada jaringan serviks yang merupakan organ

  yang menghubungkan uterus dengan vagina. Kebanyakan kanker serviks merupakan kanker yang tidak memunculkan gejala, tetapi dapat dideteksi lebih dini dengan melakukan PAP-test secara teratur (NCI, 2007).

  Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang melalui beberapa tahap dan dapat ditemukan pada stadium dini (tahap prakanker) yang pertumbuhannya sangat lamban, disebut displasia (kelainan pertumbuhan sel). Sesudah mencapai displasia berat dapat menjadi kanker yang belum menyebar dan kemudian menjadi kanker yang akan menyebar. Dengan menemukan kanker serviks pada stadium dini dan mengobatinya pada stadium dini pula, maka angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks dapat dihindari (YKI, 2000).

2. Tanda dan Gejala

  Pada stadium dini, kanker serviks sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang khas. Penderita masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti mengasuh anak, mencuci, memasak, atau bekerja di kantor maupun di pabrik. Terkadang ada pula yang sudah mengalami keputihan, perdarahan abnormal atau adanya bercak-bercak coklat kemerahan setelah berhubungan seksual,

  menometrorhagia , intermenstrual bleeding, low back pain, dan terkadang muncul urinary symptom (Velde, 1996).

  Pada stadium lanjut, kanker serviks biasanya menunjukkan gejala meliputi nafsu makan berkurang sehingga terjadi penurunan berat badan dan kelelahan.

  Selain itu juga terdapat nyeri panggul dan punggung, dari vagina keluar air kemih dan patah tulang karena penyebaran sel kanker (YKI, 2000).

  3. Penyebab

  Penyebab utama dari kanker serviks adalah terinfeksi virus HPV (Human ) khususnya tipe 16, 18, dan 31 (YKI, 2000). Virus lain yang diduga

  Papilloma Virus

  sebagai penyebab adalah virus herpes simpleks (HSV) tipe 2. Salah satu atau kedua virus tersebut memiliki afinitas terhadap sel abnormal atau neoplasma atau secara kebetulan terjadi secara bersamaan, yaitu infeksi virus dengan pertumbuhan neoplasma, dimana keduanya berkaitan dengan kegiatan seksual (Yuswanto, 2000).

  4. Faktor Risiko

  Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor risiko kanker serviks meliputi hubungan seks dini, terutama bila punya banyak pasangan seks, pasangan yang sekarang punya riwayat hubungan seks dini atau punya banyak pasangan sebelumnya, punya riwayat berpenyakit kelamin, punya riwayat keluarga menderita kanker leher rahim, hasil papsmear menunjukkan adanya sel prakanker atau kanker, terinfeksi oleh Human Papilloma Virus (HPV), perokok, infeksi HIV, penurunan daya tahan akibat pencangkokan organ, khemoterapi, penggunaan kortikosteroid lama (YKI, 2000).

  Pada seorang wanita yang masih berusia dini, sel serviksnya masih dalam tahap perkembangan dari sel serviks yang muda menuju dewasa (matang). Dalam perkembangan ini jika melakukan hubungan seks secara dini maka sel yang akan berkembang menjadi dewasa (matang) akan terhambat dan bisa terjadi iritasi (kadar pH yang berlainan) / infeksi akibat terjadinya gesekan dalam melakukan hubungan seks, dengan begitu semakin mudahnya sel serviks tersebut menjadi sel kanker dan memicu terjadinya kanker serviks (YKI, 2000). Sel yang masih tergolong muda jika terjadi infeksi maka membran basalisnya yang masih utuh menjadi tidak utuh lagi (rusak). Selanjutnya sel yang sudah rusak akan terganggu dalam proliferasi sel yang nantinya dapat berkembang menjadi kanker serviks. Pada kanker stadium Ia sudah merusakkan / menghancurkan membran basalis yang kemudian pada stadium ini kanker sudah mencapai stroma. Pada stadium II bisa keluar dari jaringan serviks dan menjalar ke 2/3 bagian atas vagina (parametrium) tetapi tidak sampai dinding panggul. Pada stadium III, penyebaran ke 1/3 distal vagina (parametrium) sampai ke dinding panggul. Sedangkan pada stadium IV kanker telah mencapai mukosa rektum (kandung kencing / metastasis ke luar panggul kecil) dan telah terjadi penyebaran yang jauh (Yuswanto, 2000).

  C.

  

Papsmear

1.

   Definisi Papsmear seringkali disebut pap-test (Papanicolaou) diperkenalkan pada

  tahun 1950 merupakan suatu cara untuk memeriksa sel-sel yang diambil dari serviks yaitu bagian akhir dari uterus yang menghubungkan antara uterus dan vagina atau memeriksa sel-sel yang terlepas dari suatu permukaan tubuh, selaput lendir atau neoplasma (YKI, 2000).

  Tujuan utama dari pemeriksaan papsmear adalah mendeteksi adanya sel kanker atau sel abnormal yang bertendensi untuk menjadi sel-sel kanker.

  Pemeriksaan papsmear juga dapat mendeteksi adanya proses inflamasi atau infeksi pada organ serviks (NCI, 2007).

2. Kapan sebaiknya Papsmear dilakukan?

  Tes papsmear ini dapat dilakukan setiap saat kecuali pada masa haid (tepatnya satu minggu setelah masa haid selesai) dan dilakukan sekali dalam satu sampai dua tahun. Pada wanita kelompok resiko tinggi, pemeriksaan papsmear harus dilakukan sekali dalam satu tahun atau sesuai petunjuk dokter. Dokter akan menganjurkan papsmear yang lebih sering bila riwayat papsmear yang sebelumnya menunjukkan perubahan sel leher rahim yang bermakna, atau ada keluhan nyeri atau pendarahan sesudah senggama. Dua hari sebelum pemeriksaan papsmear sebaiknya tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina (kecuali atas perintah dokter), tidak melakukan hubungan seksual karena hal-hal di atas dapat mengganggu hasil pemeriksaan (YKI, 2000).

3. Siapa saja yang harus papsmear?

  Yang seharusnya melakukan papsmear adalah wanita yang berumur lebih dari 30 tahun dan sudah melakukan hubungan seksual, wanita dengan usia menopause walau sudah tidak aktif melakukan hubungan seksual karena resiko kanker serviks meningkat sesuai dengan pertambahan umur, dan wanita yang menjalani pengangkatan rahim sebagian atau yang leher rahimnya masih utuh.

  Pada wanita yang tidak menikah, tidak diperlukan adanya papsmear. Akan tetapi risiko terjadinya kanker serviks tetap ada karena adanya kemungkinan terjadinya infeksi. Walaupun demikian untuk orang yang belum / tidak menikah dapat dicegah dengan diberikannya vaksin HPV (Human Papilloma Virus) (Velde, 1996).

  Gambar 1. Papsmear

4. Interpretasi Hasil

  Bila tiga kali hasil pemeriksaan normal, pemeriksaan dapat dijarangkan, misalnya setiap dua tahun sekali.

  Tabel I. Hasil Pemeriksaan Papsmear

  Hasil Pap-Smear Frekuensi PapSmear 0 (tidak dapat dinilai) PapSmear ulang 6 sampai 12 minggu Klas I (papsmear normal) Kontrol 1 sampai 2 tahun lagi Radang Diobati sesuai dengan penyebabnya Klas II – Atipia Tiap 12 bulan sampai hasilnya normal HPV

  Tiap 6 bulan sampai 2 kali papsmear normal Klas II - Displasia ringan / CIN 1

  Setelah terapi, tiap 6 bulan pada tahun pertama, kemudian tiap 2 tahun Klas III - Displasia sedang/ berat atau CIN 2 / CIN 3

  Setelah terapi, tiap 6 bulan pada tahun pertama, kemudian setiap tahun Klas IV dan V – Karsinoma in situ / invasif

  Konsul dokter ahli kebidanan dan kandungan (YKI, 2000).

  Hasil pemeriksaan papsmear yang abnormal tidak selalu mengindikasikan kanker. Sel pada apusan kadang terlihat abnormal namun tidak bersifat kanker.

  Infeksi pada serviks dapat menyebabkan hasil pemeriksaan yang positif. Suatu infeksi yeast, trichomonas, chlamydial atau gonorrheal dapat menyebabkan sel serviks terlihat mengalami inflamasi. Setelah infeksi diterapi, hasil pemeriksaan

  papsmear

  biasanya akan kembali normal. Apabila seorang wanita memperoleh hasil setiap 4-6 bulan untuk 2 tahun hingga diperoleh 3 hasil pemeriksaan negatif secara berurutan (Anonim, 2008a).

  Bila hasil papsmear abnormal maka pasien diminta papsmear lebih sering lagi. Dan bila hasilnya tetap abnormal akan dilakukan tindakan colposcopy dan

  biopsi untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti dan untuk terapi.

  D.

  

Edukasi