Analisis perbandingan persepsi dan tingkat kepuasan konsumen tentang kualitas jasa bengkel sepeda motor : studi kasus pada bengkel sepeda motor AHASS by pass motor dan bengkel sepeda motor AHASS servis honda surat Klaten - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN
KONSUMEN TENTANG KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR
Studi Kasus pada
Bengkel AHASS By Pass Motor dan Bengkel AHASS Servis Honda Surat
Klaten
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Kristian Prasetyo Adi
NIM: 032214044
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN
KONSUMEN TENTANG KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR
Studi Kasus pada
Bengkel AHASS By Pass Motor dan Bengkel AHASS Servis Honda Surat
Klaten
Oleh:
Kristian Prasetyo Adi
NIM: 032214044
Telah disetujui oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN
KONSUMEN TENTANG KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR
Studi Kasus pada
Bengkel AHASS By Pass Motor dan Bengkel AHASS Servis Honda Surat
Klaten
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Kristian Prasetyo Adi
NIM: 032214044
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 22 November 2007
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Ketua
A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A.
Sekretaris Drs. Th. Sutadi, M.B.A. Anggota Drs. A. Triwanggono, M.S. Anggota Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si. Anggota Drs. Marianus Moktar. Mds., M.M.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi ini kupersembahkan untuk Papa Sukimin (alm.) “Pastilah engkau
senang, anakmu ini telah selesai kuliah”, kedua orang tuaku Suharno-
Sugiarti dan adikku Kristanti tercinta, “Ini bukti kasih sayangku pada
kalian”.“Segala sesuatu berawal dari yang kecil” Kristian Prasetyo Adi
“Orang yang paling hebat adalah sederhana dalam berkata dan brilian dalam bertindak” Confucius “Seorang bijak tidak akan pernah berkata ‘maaf…aku tidak punya waktu’ “.
Kristian Prasetyo Adi “Kekuatan kita sering bertambah seimbang dengan rintangan yang kita hadapi”
Paul de Rapin “Senyum adalah sesuatu yang sederhana yang dapat kita lakukan.
Maka lakukanlah itu, dan buatlah orang lain menjadi lebih baik setelah melihat senyummu” Kristian Prasetyo Adi
“Orang yang banyak bicara biasanya bukan pelaku yang baik” William Shakespeare
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN
KONSUMEN TENTANG KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR
Studi Kasus pada
Bengkel AHASS By Pass Motor dan Bengkel AHASS Servis Honda Surat
Klaten
Oleh:
Kristian Prasetyo Adi
NIM : 032214044
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi terhadap
kualitas jasa antara pengelola dan konsumen, pada 2 bengkel (yaitu satu buah
bengkel yang relatif ramai dan satu buah bengkel yang relatif sepi), dan untuk
mengetahui perbedaan tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa bengkel
sepeda motor, pada masing-masing kelompok servis lengkap, servis ringan, dan
ganti oli plus.Teknik pengumpulan data adalah: 1). wawancara, untuk mengetahui
gambaran umum perusahaan, 2). kuesioner, untuk mengetahui data identitas
konsumen, skor/nilai persepsi konsumen dan pengelola bengkel tentang kualitas
jasa, skor/nilai kepuasan konsumen, 3). dokumentasi, untuk mengetahui jumlah
konsumen rata-rata per bulan. Teknik analisis data yang digunakan adalah: Uji-t
(t-Test), untuk mengetahui perbedaan persepsi terhadap kualitas jasa antara
pengelola dan konsumen, dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan
konsumen tentang kualitas jasa bengkel sepeda motor, pada masing-masing
kelompok servis lengkap, servis ringan, dan ganti oli plus.Setelah melakukan analisis data, diperoleh hasil: 1). ada perbedaan
persepsi terhadap kualitas jasa antara pengelola dan konsumen, pada bengkel
sepeda motor relatif ramai dan sepi. Pada kondisi relatif ramai tidak ada
perbedaan persepsi x = 0,768 (p > 0,1), dan pada bengkel sepeda motor relatif sepi
ada perbedaan persepsi x = 2,003 (p ≤ 0,05), 2). tidak ada perbedaan tingkatkepuasan konsumen antara konsumen bengkel sepeda motor relatif ramai dan
sepi, pada masing-masing kelompok servis lengkap, servis ringan, dan ganti oli
plus. Pada kelompok servis lengkap tidak ada perbedaan tingkat kepuasan
konsumen x = 0,932 (p > 0,1), pada kelompok servis ringan tidak ada perbedaan
tingkat kepuasan konsumen x = 0,874 (p > 0,1), pada kelompok ganti oli plus
tidak ada perbedaaan tingkat kepuasan x = 0,182 (p > 0,1).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
AN ANALYSIS ON THE CONSUMER PERCEPTION AND
SATISFACTION LEVEL TOWARDS THE SERVICE QUALITY
OF A MOTORCYCLE SERVICE STATION
A Comparative Case Study at
Bengkel AHASS By Pass Motor and Bengkel AHASS Servis Honda Surat
Klaten
By :
Kristian Prasetyo Adi
NIM : 032214044
This research aims to analyze the gap of perception of service quality
between the managers and the consumers, at a relatively crowded and quiet
motorcycle stalls, and to analyze the difference of consumer’s satisfaction level
concerning with service quality of the service station, in each category of full
service, minor service, and lubricating oil change plus.This research employs techniques of collecting data of: 1). interview, for
knowing the profile at the companies generally, 2). Questionnaire, to know
consumer identity data, perception score of the consumers and the managers
concerning the service quality and consumer satisfaction score, 3).
Documentation, for knowing the average number of consumer per month. For data
analysis, this research uses T-test, to analyze the difference of perception of
service quality between the managers and the consumers, and to know the
difference of consumer satisfaction level concerning with service quality of motor
cycle stall, in each category of full service, minor service, and lubricating oil
exchange plus.Results show that: 1). There is a difference of perception towards the
service quality between the managers and the consumers at the relatively crowded
and quiet motorcycle service stations. At the relatively crowded motorcycle
service station, there is insignificant difference of perception x = 0.768 (p > 0.1),
whereas at relatively quiet motorcycle stall there is a difference of perception x =
2.003 (p≤ 0.05). For the consumer satisfaction level, there is insignificant
difference between the relatively crowded and the quiet motorcycle stalls, in each
category of full service, minor service, and lubricating oil exchange plus. In the
full service category, there is insignificant difference of consumer satisfaction
level x = 0.932 (p > 0.1). In minor service category, there is insignificant
difference of consumer satisfaction x = 0.874 (p > 0.1). In lubricating oil
exchange plus category, there is insignificant difference of consumer satisfaction
level x = 0.182 (p > 0.1).PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan segala berkat, kasih karunia, dan bimbingan-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “ANALISIS
PERBANDINGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN
TENTANG KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR, Studi Kasus
pada Bengkel AHASS By Pass Motor dan Bengkel AHASS Servis Honda
Surat, Klaten”.Penyusunan skripsi ini dipergunakan untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.Dalam kesempatan ini pula, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penulisan dan
penyusunan skripsi ini, khususnya kepada:1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Kepala Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Drs. Hendra Poerwanto G., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
5. Hari Yunianto P., S.E. selaku pimpinan perusahaan AHASS By Pass
Motor yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
6. Surat Diyono, selaku pimpinan perusahaan AHASS Servis Honda Surat
yang telah berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Papa Sukimin (alm.), “Terima kasih atas kasih sayangmu dan maafkan aku
karena singkatnya waktu yang kita lalui bersama, hingga aku tak dapat berbuat banyak untuk menyenangkanmu”.
8. Kedua orang tuaku Suharno-Sugiarti, “Terima kasih atas dukungan dan
kasih sayangnya. Maaf bila aku belum banyak membahagiakan kalian.Masih ada waktu kan?”
9. Adikku Kristanti tercinta, “Ma kasih ya, buat dukungan dan kasih
sayangmu. Kelak jadilah perawat yang baik yang melayani dengan sepenuh hati”.
10. Keluarga besar Eyang Sumardi, “Beginilah seharusnya keluarga itu ada.
Pertahankan itu, dan jadilah teladan bagi keluarga yang lain”.
11. Keluarga Om Gig, Om Gun, Om Nug, Om Pur, “Terima kasih sudah
menemani dan membantuku mengatasi salah satu hal tersulit dalam hidupku”.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Keluarga Eyang Yoso Pawiro (alm.), “Jangan biarkan perbedaan
menghambat kita, jadikan perbedaan itu indah saat kita semakin satu”.
13. Mbak I’in, teman sekaligus dosenku, “Terima kasih atas saran, kritik, dan
bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini. Ternyata menyamai dirimu sulit juga ya”.
14. Teman-teman anggota BEM FE USD 2004-2005, “Aku harap suatu saat
nanti ada waktu untuk kita berkumpul lagi”.
15. Teman-teman Manajemen 2003 yang telah lulus, maupun yang sedang
dalam proses untuk lulus, “Mari jadikan hidup ini lebih baik dengan apa yang telah kita peroleh”.
16. Anak-anak Djoyo Community, “Maafkan aku kawan, jika ada dari padaku
yang kurang berkenan di hati kalian selama ini”.
17. Kawan-kawan kelas MPT (Angga, Wellman, Yunus, Satya, Amel, Yanu,
Yusnita, Sita, Aryo), “Jangan lupa kabar-kabari apapun yang terjadi”.
18. Komunitas ‘Jalan Cerah’ (Ani, Ari, Dedy, Dion, Ganes, Oki, Dewi -the
new entry -), “Jaga komunitas ini hingga anak cucu kita nanti, ok”.
19. Seluruh Pemuda-Remaja GKJ Gantiwarno, “Kita ini saudara, satu
keluarga, jangan sampai kita mengecewakan Tuhan”.
20. Semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan bantuan kepada penulis hingga skripsi ini dapat diselesaiksn dengan baik dan lancar.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO .............................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................ vi ABSTRACT ...................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 5
C. Batasan Masalah ......................................................................6 D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ...................................................................
8 F. Sistematika Penulisan .............................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 11 A. Pengertian Pemasaran ............................................................. 11
B. Konsep Pemasaran .................................................................. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Klasifikasi Jasa ........................................................................ 16
E. Bauran Pemasaran Jasa ............................................................ 18
F. Kualitas Jasa ............................................................................ 21
1. Definisi Kualitas Jasa ........................................................... 21
2. Konsep Kualitas Jasa ........................................................... 22
3. Definisi Kualitas Jasa ........................................................... 22
G. Kepuasan Konsumen ............................................................... 23
H. Kerangka Berfikir ................................................................... 24
I. Review Penelitian ..................................................................... 25
J. Hipotesis .................................................................................. 27
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 28 A. Jenis Penelitian ........................................................................ 28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 28
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 29
D. Variabel Penelitian ...................................................................29 E. Data yang Dibutuhkan ............................................................. 32
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 32
G. Populasi dan Sampel ................................................................ 33
H. Definisi Operasional ............................................................... 36
I. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 36
J. Teknik Analisis Data ............................................................... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 45PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Sejarah Perusahaan ............................................................. 46
2. Struktur Organisasi ............................................................. 48
3. Personalia Perusahaan ......................................................... 50
4. Produksi .............................................................................. 51
5. Pemasaran ........................................................................... 52
6. Keuangan ............................................................................ 53
B. Bengkel Sepeda Motor AHASS Servis Honda Surat .............. 53
1. Sejarah Perusahaan ............................................................. 53
2. Struktur Organisasi ............................................................. 55
3. Personalia Perusahaan ......................................................... 56
4. Produksi .............................................................................. 57
5. Pemasaran ........................................................................... 58
6. Keuangan ............................................................................ 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................ 61 A. Pengujian Instrumen ............................................................... 61
1. Uji Validitas ........................................................................ 61
2. Uji Reliabilitas .................................................................... 64
B. Analisis Persentase ..................................................................65 C. Uji Hipotesis ............................................................................ 69
1. Uji Hipotesis Pertama ......................................................... 69
2. Uji HIpotesis Kedua ............................................................ 73
D. Pembahasan .............................................................................79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hipotesis Kedua .................................................................. 83
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 88 A. Kesimpulan .............................................................................
88 B. Saran ........................................................................................
89 C. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 91 LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel V.1 Uji Validitas pada Konsumen Bengkel Relatif Ramai ...............
62 Tabel V.2 Uji Validitas pada Konsumen Bengkel Relatif Sepi ..................
63 Tabel V.3 Uji Reliabilitas pada Konsumen Bengkel Relatif Ramai dan Sepi ......................................................................................
64 Tabel V.4 Identitas Konsumen Bengkel Relatif Ramai ...............................
65 Tabel V.5 Identitas Konsumen Bengkel Relatif Sepi .................................
67 Tabel V.6 Perbedaan Persepsi Tentang Kualitas Jasa antara Pengelola Bengkel Sepeda Motor dan Konsumen pada Bengkel Sepeda Motor Relatif Ramai ..................................................................
70 Tabel V.7 Perbedaan Persepsi Tentang Kualitas Jasa antara Pengelola Bengkel Sepeda Motor dan Konsumen pada Bengkel Sepeda Motor Relatif Sepi ......................................................................
71 Tabel V.8 Perbedaan Tingkat Kepuasan Konsumen Tentang Kualitas Jasa pada Bengkel Sepeda Motor Relatif Ramai maupun Sepi pada Kelompok Servis Lengkap .........................................................
74 Tabel V.9 Perbedaan Tingkat Kepuasan Konsumen Tentang Kualitas Jasa pada Bengkel Sepeda Motor Relatif Ramai maupun Sepi pada Kelompok Servis Ringan ...........................................................
75 Tabel V.10Perbedaan Tingkat Kepuasan Konsumen Tentang Kualitas Jasa pada Bengkel Sepeda Motor Relatif Ramai maupun Sepi pada
Tabel V.11Kepuasan Konsumen Tentang Kualitas Jasa pada Bengkel Sepeda Motor Relatif Ramai maupun Sepi ............................................
79 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekilas jika diamati dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan
industri otomotif berkembang cukup pesat. Lebih khusus lagi perkembangan industri sepeda motor, dimana merek-merek sepeda motor yang jarang kita dengar kini banyak dijumpai. Produsen sepeda motor seperti merek Jialing, Daiheiyo, Sanex, mulai mencoba mencari pasar di Indonesia. Pasar sepeda motor di Indonesia kini bukan hanya milik produsen asal Jepang seperti Suzuki, Yamaha, Honda dan Kawasaki yang lebih dulu masuk ke Indonesia.
Dengan semakin ketatnya persaingan dalam industri sepeda motor, maka berbagai kemudahan diberikan kepada konsumen dalam usahanya untuk meningkatkan volume penjualan.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan pesatnya perkembangan industri sepeda motor. Kemajuan teknologi merupakan salah satu penyebab dalam perkembangan tersebut. Dengan kemajuan teknologi memungkinkan perusahaan sepeda motor melakukan berbagai macam inovasi sepeda motor dengan mudah. Inovasi memberikan sesuatu hal yang menarik bagi calon konsumen, dan harapannya konsumen melakukan pembelian. Dengan inovasi semakin membuka peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan volume
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga mendukung pesatnya perkembangan industri sepeda motor. Alat
transportasi menjadi kebutuhan masyarakat dalam memudahkan mobilitas
mereka. Begitu pentingnya mobilitas, maka masyarakat berusaha untuk
memiliki alat transportasi yang efektif dan efisien serta relatif terjangkau -dari
segi harga- salah satunya yaitu sepeda motor.Seiring dengan perkembangan industri sepeda motor tersebut, maka
banyak peluang untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Banyaknya
konsumen sepeda motor membuka peluang bagi masyarakat untuk
memberikan jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor (bengkel). Dalam
usahanya meningkatkan volume penjualan, perusahaan berusaha memberikan
kemudahan-kemudahan bagi konsumennya. Salah satunya adalah dengan
memberikan jasa bengkel sepeda motor. Banyak bengkel sepeda motor
tumbuh dan berkembang dalam memberikan layanan yang dikelola oleh
mesyarakat tetapi tetap berada di bawah pengawasan perusahaan sepeda motor
tersebut. Hal ini semakin membuka peluang untuk membuka usaha bengkel
sepeda motor dengan jumlah konsumen yang hampir pasti diketahui. Para
penyedia jasa bengkel sepeda motor dituntut untuk memberikan yang terbaik
agar konsumen merasa aman, nyaman, dan memberikan kepuasan tersendiri.Industri bengkel sepeda motor juga ikut berkembang dengan pesat.
Pesatnya perkembangan industri bengkel sepeda motor dapat dilihat dari
banyaknya bengkel sepeda motor yang dapat ditemui di setiap kota/daerah.
Bahkan tidak hanya berhenti di tingkat kota, tetapi bengkel sepeda motor kini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
misalnya, produsen sepeda motor yang dikenal sebagai pemimpin pasar
industri sepeda motor di Indonesia ini berusaha memberikan jasa layanan
bengkel sepeda motor sampai ke pelosok daerah dengan nama AHASS (Astra
Honda Authorized Service Station ).Akan tetapi jika diamati lebih teliti, dari sekian banyaknya bengkel
AHASS di suatu kota -kota Klaten khususnya- ada satu bengkel yang relatif
ramai konsumen dan ada satu bengkel yang relatif sepi konsumen. Hal ini
menunjukkan bahwa sebenarnya ada sesuatu yang “salah” dalam pengelolaan
bengkel yang sepi konsumen tersebut. Dan sebaliknya, ada apa sebenarnya
dengan bengkel yang ramai didatangi konsumen. Yang mungkin menjadi
penyebab adalah adanya perbedaan persepsi tentang kualitas jasa antara pihak
pengelola bengkel dan konsumen itu sendiri. Bengkel yang relatif sepi
dikunjungi konsumen, mungkin memiliki perbedaan persepsi yang relatif
besar tentang kualitas jasa antara pihak pengelola bengkel dan konsumen.
Tetapi sebaliknya, bengkel yang relatif ramai dikunjungi konsumen, mungkin
memang memiliki perbedaan persepsi tentang kualitas jasa antara pihak
pengelola bengkel dan konsumen, namun tidak sebesar pada bengkel yang
relatif sepi dikunjungi konsumen. Dalam penelitian ini, bengkel sepeda motor
yang dikategorikan sepi konsumen adalah AHASS Servis Honda Surat dan
yang ramai konsumen adalah AHASS By Pass Motor. Salah satu faktor lain
yang mempengaruhi hal tersebut adalah kualitas jasa pelayanan (Hantara,
2004). Kualitas jasa sangat erat kaitannya dengan kepuasan konsumen. Suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diberikan. Dan jika konsumen merasa puas maka harapannya konsumen akan
melakukan pembelian ulang, sehingga konsumen memiliki loyalitas terhadap
produk dan perusahaan.Ada beberapa hal yang perlu dicermati terkait dengan perbedaan
jumlah konsumen (keramaian) pada bengkel sepeda motor tersebut, yaitu
kedua bengkel tersebut adalah sama-sama AHASS dengan jenis layanan servis
yang sama yaitu servis lengkap, servis ringan, ganti oli plus dan lokasi kedua
bengkel sangat strategis berada di dalam kota Klaten sehingga mudah
dijangkau oleh konsumen. Dengan demikian lokasi bengkel bukan merupakan
faktor penentu jumlah konsumen bengkel sepeda motor. Ada faktor lain yang
kemungkinan besar berpengaruh terhadap sepinya konsumen, yaitu persepsi
dan kepuasan tentang kualitas jasa bengkel, terkait dengan ketiga jenis layanan
servis yang diberikan tersebut (servis lengkap, servis ringan, ganti oli plus).
Maka perlu diteliti apakah ada perbedaan persepsi dan tingkat kepuasan
konsumen tentang kualitas jasa antara pihak pengelola bengkel dan konsumen
pada masing-masing bengkel.Salah satu penentu kualitas jasa adalah service exellence (pelayanan
yang unggul), maksudnya adalah suatu sikap atau cara karyawan dalam
melayani pelanggan secara memuaskan (Fandy Tjiptono, 2006). Adapun
unsur-unsur dalam service exellence tersebut ada empat, yaitu: kecepatan,
ketepatan, keramahan, dan kenyamanan. Namun kualitas jasa juga sangat
bergantung pada beberapa dimensi yang mempengaruhi penilaian konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kualitas jasa (Fandy Tjiptono, 2005), yaitu reliabilitas (reliability), daya
tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), bukti fisik
(tangibles).Berdasarkan uraian singkat di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PERBANDINGAN PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TENTANG KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR, Studi Kasus pada Bengkel AHASS By Pass Motor dan Bengkel AHASS Servis Honda Surat, Klaten”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, penulis dapat merumuskan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan judul penelitian:
a. Apakah ada perbedaan gap persepsi tentang kualitas jasa antara pengelola
dan konsumen, pada bengkel sepeda motor relatif ramai dan bengkel sepeda motor relatif sepi?b. Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen tentang kualitas jasa bengkel sepeda motor, antara bengkel sepeda motor relatif ramai dan bengkel sepeda motor relatif sepi, pada masing-masing kelompok servis lengkap, servis ringan, dan ganti oli plus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis akan membatasi penelitian dengan batasan sebagai berikut:
1. Kepuasan konsumen tentang kualitas pelayanan didasarkan pada lima
dimensi kualitas jasa, reliabilitas (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), bukti fisik (tangibles).2. Subyek yang diteliti adalah:
- Konsumen yang datang ke bengkel lebih dari satu kali. Hal ini untuk memastikan bahwa konsumen telah merasakan kualitas jasa yang diberikan bengkel sepeda motor.
- Konsumen yang datang ke bengkel dengan motor yang tahun pembuatannya antara tahun 2000 sampai 2005. Karena ada kemungkinan, bahwa konsumen yang datang ke bengkel dengan motor buatan tahun 2006 akan mudah puas meskipun melakukan servis
lengkap, karena sepeda motor tersebut tergolong masih baru.
- Konsumen yang melakukan servis lengkap (paket 1), servis ringan (paket 2), dan ganti oli plus (paket 3). Ketiga kelompok servis ini sudah menjadi ketetapan perusahaan Honda untuk seluruh bengkel resmi Honda (AHASS). Peneliti lebih memilih untuk meneliti ketiga paket servis ini dibanding servis berat, karena secara umum A
- khususnya pada dua bengkel yang diteliti- lebih banyak memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih bermanfaat bagi pengelola bengkel dari pada meneliti servis berat.
3. Dalam penelitian ini, yang dikategorikan bengkel sepeda motor yang relatif ramai yaitu Bengkel AHASS By Pass Motor dan yang dikategorikan bengkel sepeda motor yang relatif sepi yaitu Bengkel AHASS Servis Honda Surat. Hal ini didasarkan pada jumlah konsumen rata-rata per bulan, melalui pengamatan dan survei yang telah dilakukan oleh peneliti.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan gap persepsi tentang kualitas jasa
antara pengelola dan konsumen, pada bengkel sepeda motor relatif ramai dan bengkel sepeda motor relatif sepi.2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen tentang kualitas jasa bengkel sepeda motor, antara bengkel sepeda motor relatif ramai dan bengkel sepeda motor relatif sepi, pada masing-masing kelompok servis lengkap, servis ringan, dan ganti oli plus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan Dari penelitian ini penulis berharap dapat memberikan masukan berupa hasil penelitian mengenai perbedaan gap persepsi tentang kualitas jasa antara pengelola dan konsumen, pada bengkel sepeda motor relatif ramai dan bengkel sepeda motor relatif sepi, dan mengenai perbedaan tingkat kepuasan konsumen tentang kualitas jasa bengkel sepeda motor, antara bengkel sepeda motor relatif ramai dan bengkel sepeda motor relatif sepi, pada masing-masing kelompok servis lengkap, servis ringan, dan ganti oli plus. Masukan ini sebagai umpan balik bagi perusahaan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan sesuai yang diharapkan konsumen.
2. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di bangku kuliah.
3. Bagi Universitas Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat menambah wawasan pengembangan ilmu pengetahuan di lingkungan Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori Dalam bab ini penulis menguraikan tentang beberapa teori yang dijadikan landasan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, kerangka berpikir, review penelitian, dan hipotesis.
BAB III : Metode Penelitian Meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, definisi operasional, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan Meliputi uraian gambaran informasi tentang perusahaan yang menjadi tempat dilakukannya penelitian. BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Meliputi uraian tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penelitian Meliputi kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran kepada pihak perusahaan disertai pernyataan penulis akan keterbatasan penelitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar untuk istilah pemasaran, tergantung kepada sudut pandang yang mereka gunakan. Sebagai gambaran, berikut ini beberapa kutipan tentang pengertian pemasaran yang dirumuskan oleh sejumlah ahli pemasaran. Orville C. Walker, J. C. Larreche, & Boyd (2000): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan kebutuhan pertukaran. Miller & Layton (2000) dalam Fandy Tjiptono (2005): Pemasaran merupakan sistem total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional. Doyle (2000) dalam Fandy Tjiptono (2005): Pemasaran merupakan proses manajemen yang berupaya memaksimumkan laba (returns) bagi pemegang saham, dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama (valued customers) dan menciptakan keunggulan kompetitif. Kotler (2000) dalam Fandy Tjiptono (2005): Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jika dicermati, semua pengertian di atas tidaklah bertentangan satu dengan yang lainnya. Tetapi setiap rumusan pengertian tersebut saling melengkapi. Bermacam-macam pengertian tentang pemasaran menunjukkan bahwa perspektif yang berbeda cenderung menekankan pada aspek yang berbeda pula. Namun pada prinsipnya, semua sama, pemasaran merupakan proses penciptaan nilai melalui proses interaksi yang mampu menghasilkan begitu banyak produk (baik berupa barang, jasa, gagasan, tempat, orang/pribadi, maupun organisasi). Dan pada akhirnya nanti nilai tersebut akan diorientasikan pada suatu segmen pasar tertentu yang disebut konsumen/pelanggan.
B. Konsep Pemasaran
Ada lima konsep yang dapat merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi (Kotler, 1998):
1. Konsep Produksi Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di mana-mana dan harganya murah. Maka para manajer dalam organisasi akan memusatkan usahanya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan saluran distribusi yang luas. Asumsi ini berlaku pada dua situasi, yaitu situasi pertama di mana permintaan akan produk melebihi penawaran yang ada, sehingga konsumen lebih tertarik pada produk dari pada nilainya. Situasi kedua di mana biaya produk tinggi dan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Konsep Produk Konsep produk ini berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performa, dan ciri terbaik. Para manajer akan memusatkan usahanya untuk menghasilkan produk yang baik dan terus menerus menyempurnakannya. Orientasi dari penerapan konsep ini adalah konsumen yang menyukai produk yang dibuat secara baik, dapat menghargai mutu dan performa produk dan bersedia membayar lebih mahal untuk produk yang “istimewa”.
3. Konsep Penjualan Konsep ini berpendapat bahwa organisasi jangan membiarkan konsumen begitu saja dalam menanggapi produk yang ditawarkan perusahaan. Konsumen kadangkala menampakkan keengganan untuk membeli, maka konsumen harus dipikat agar mau membeli lebih banyak. Serangkaian alat penjualan dan promosi yang efektif diperlukan untuk merangsang pembelian dalam jumlah yang lebih banyak.
4. Konsep Pemasaran Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Perusahaan yang menganut konsep ini akan bersandar pada empat hal utama, yaitu: fokus pasar, orientasi pada pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampulabaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Konsep Pemasaran Sosial Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dari para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak organisasi untuk membuat keseimbangan antara laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan masyarakat dalam menetapkan kebijakan pemasaran C.
Definisi dan Karkteristik Jasa Pada umumnya produk diklasifikasikan dalam dua hal yaitu produk barang dan produk jasa. Sebenarnya pembedaan secara tegas antara barang dan jasa seringkali sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan pembelian suatu barang seringkali disertai dengan jasa-jasa tertentu (misalnya: pemberian garansi). Dan sebaliknya pembelian suatu jasa seringkali juga melibatkan barang-barang yang melengkapinya (misalnya: makanan di restoran). Akan tetapi jasa dapat didefinisikan sebagai berikut (Kotler, 2000 dalam Fandy Tjiptono, 2005):
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Banyak ahli pemasaran jasa yang berusaha mengidentifikasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdampak pada cara pemasarannya. Karakteristik tersebut meliputi (Fandy
Tjiptono, 2005):1. Intangibility Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Oleh sebab itu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen.
2. Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Dalam hubungan penyedia jasa dan pelanggan ini efektivitas individu yang menyampaikan jasa merupakan unsur penting. Dengan demikian kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses rekrutmen, kompensasi, pelatihan, dan pengembangan karyawannya.
3. Variability Jasa bersifat sangat variabel karena terdapat banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan. Karena jasa banyak melibatkan unsur-unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya sehingga variabel tersebut sulit untuk distandardisasikan (non-standardized output).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Perishability Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau jam tertentu tanpa pasien di tempat praktek dokter akan berlalu/hilang begitu saja karena tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak dapat digunakan, maka jasa tersebut akan berlalu begitu saja.