Pengembangan sistem pemesanan sepeda motor berbasis web : studi kasus dealer sepeda motor Suzuki PT. Mitra Niaga Sukses

(1)

ABSTRAK

ANGGA SULISTYAWATI. Pengembangan Sistem Pemesanan Sepeda Motor Berbasis Web Studi Kasus Dealer Sepeda Motor Suzuki PT. Mitra Niaga Sukses. Dibimbing oleh Bpk. Herlino Nanang, ST, MT dan Bpk. Aries Susanto HT, SE, MMSI.

Teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, Internet sebagai suatu teknologi menjadi salah satu pilihan paling populer untuk berkomunikasi. Dunia Internet, yang kini mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran Internet dalam kehidupan manusia ternyata telah mengubah sebagian besar kebiasaan orang berkomunikasi dengan orang lain, mulai dari sekedar menyampaikan pesan, sampai aktivitas sehari-hari seperti membaca koran, majalah, berbelanja dan lain-lain. Kehadiran internet telah menjadi jawaban bagi orang yang semakin sibuk. Untuk berkomunikasi jarak jauh dengan biaya yang ringan bisa dilakukan dengan email atau fasilitas VoIP, dan sebagainya.

Salah satu keunggulan baru dari internet yang kini digemari banyak orang adalah E-Commerce. E-Commerce sebagai salah satu bentuk perdagangan online sangat berperan dalam pertumbuhan dunia informasi saat ini. Dalam E-Commerce dapat membeli atau menjual secara elektronik, kegiatan ini dilakukan pada jaringan internet. Dengan fasilitas E-Commerce manusia semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam melakukan transaksi di internet.

Alat pengembangan yang digunakan oleh penulis, yaitu bahasa pemrograman PHP, Web Server APACHE, basis data MYSQL, Dreamweaver MX untuk desain layout serta Open SSL sebagai toolkit dalam membangun infrastruktur keamanan data. Ini semua dipilih karena kehandalannya dalam pembuatan WEB. Metode pengembangan yang digunakan SDLC, karena dapat membuat sistem secara global. Dalam kesempatan ini penulis hanya membahas pemasaran, sistem keamanan dan pembayarannya melalui kartu kredit.

Kata Kunci : Sistem Pemesanan, Sepeda Motor, Mitra Niaga Sukses Jumlah Halaman : 169

Jumlah Gambar : 26 Jumlah Tabel : 9 Jumlah Lampiran : 8


(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRAK ... ...vi

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ...3

1.3 Batasan Masalah ...4

1.4 Tujuan Penelitian ...4

1.5 Manfaat Penelitian ...4

1.5.1 Manfaat bagi PT. Mitra Niaga Sukses ...4

1.5.2 Manfaat bagi pelanggan ……… ...5

1.6 Metodologi Penelitian ...5

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ...5

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ...6

1.7 Sistematika Penulisan ...8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet ...10

2.1.1...S ejarah Internet ...11


(3)

2.1.2...E

lektronic Mail (Email) ...11

2.2 Protokol . ... ....12

2.2.1...T CP/IP ...12

2.2.2...H TTP ...15

2.2.3...H TTPS dan SSL ...17

2.2.4...G erbang atau Port ...18

2.3 Client/Server ...19

2.4 Penjualan ...20

2.4.1...K onsep Penjualan atau Pemasaran ...20

2.4.2...P engertian Sistem Penjualan di Internet ...20

2.5 Sistem Manajemen Basis Data ...22

2.6 Sistem Basis Data Relasional ...23

2.7 E-Bussiness ...24

2.8 Evolusi E-Business ...26

2.9 E-Commerce ...27

2.9.1...D efinisi E-Commerce ...27

2.9.2...J enis-Jenis E-Commerce ...29

2.9.3...K euntungan-Keuntungan E-Commerce ... 33

2.9.4...K egiatan yang Berhubungan dengan E-Commerce ... 35


(4)

2.9.5...R

esiko dalam E-Commerce ... 36

2.10 Keamanan di dalam E-Commerce ... 38

2.10.1 Secure Socket Layer (SSL) ...39

2.10.2 Public Key Cryptography ...41

2.10.3 Certification Authority (CA) ...43

2.10.4 Secure Electronic Transactions (SET) ...44

2.11 PHP (Personal Home Page Tools) ...45

2.12 Structured Query Language (SQL) ...48

2.13 Adobe Photoshop ...49

2.14 Macromedia Dreamweaver MX ...50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data ...51

3.2 Model Perancangan Sistem ...53

3.3 System Engineering ( Keahlian Teknik Sistem ) ...55

3.4 Requirement Analysis ( Analisis Kebutuhan ) ...56

3.5 Design ( Disain ) ...57

3.5.1...D esain Proses Bisnis ...57

3.5.2...D esain Pemrograman ...57

A. Desain Database ...57

B. Desain Screen Layout ...58

3.6 Construction ( Pembuatan )...58


(5)

3.8 Installation ( Implementasi ) ...59

3.9 Operations and Maintenance ( Pengoperasian dan Pemeliharaan ) ...60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 System Engineering (Keahlian Teknik Sistem) ...61

4.2 Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan) ...62

4.2.1 Gambaran Umum Perusahaan ...62

4.2.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ...63

4.2.3 Identifikasi Permasalahan...66

4.3 Design (Disain) ...67

4.3.1 Disain Proses Bisnis ...68

A. Pembelian Tunai (cash) ...70

B. Pembelian Kredit ...70

C. Proses Pemesanan ...72

D. Metode Pembayaran ...76

4.3.2 Disain Pemrograman ...79

A. Disain Basis Data ...79

B. Disain Screen Layout ...87

4.4 Construction (Pembuatan) ...93

4.5 Testing (Pengujian) ...93

4.6 Installation or Implementation (Instalasi atau Omplementasi) ...94

4.7 Operations and Maintenance (Pengoperasian dan Pemeliharaan) ....94

4.7.1 Pengoperasian ...94

4.7.2 Pemeliharaan ...96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...98

5.2 Saran ...99


(6)

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Pembagian Port ... 18

Tabel 4.1 : Tabel Anggota ... 81

Tabel 4.2 : Tabel Barang ... 82

Tabel 4.3 : Tabel Kategori... 83

Tabel 4.4 : Tabel Orders... 83

Tabel 4.5 : Tabel Orderdetail ... 84

Tabel 4.6 : Tabel Credit... 84

Tabel 4.7 : Admin... 85


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Proses Pemesanan secara Manual ... 35

Gambar 2.2 : Proses Pemesanan dengan E-Commerce ... 35

Gambar 2.3 : Secure Socket Layer ... 41

Gambar 2.4 : Kunci Simetris ... 42

Gambar 2.5 : Kunci Asimetris ... 43

Gambar 2.6 : Contoh sertifikat digital ... 39

Gambar 3.1 : Siklus SDLC Waterfall ... 54

Gambar 4.1 : Workflow Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65

Gambar 4.2 : Context Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan ... 66

Gambar 4.3 : Workflow Sistem Yang Diusulkan ... 69

Gambar 4.4 : Context Diagram Sistem E-Commerce Pemesanan PT. Mitra Niaga Sukses Yang Diusulkan ... 72

Gambar 4.5 : Flowchart Proses Pemesanan Sepeda Motor On-line ... 75

Gambar 4.6 : Konfigurasi Jaringan Aplikasi Web E-Commerce Penjualan Sepeda Motor ... 76

Gambar 4.7 : ERD Pemesanan Sepeda Motor On-line ... 80

Gambar 4.8 : Relasi Tabel... 81

Gambar 4.9 : Rancangan Struktur Menu ... 87


(9)

Gambar 4.11 : Rancangan Tampilan Halaman Utama ... 88

Gambar 4.12 : Rancangan Tampilan Halaman My Cart... 89

Gambar 4.13 : Rancangan Tampilan Gallery ... 89

Gambar 4.14 : Rancangan Tampilan Credit ... 90

Gambar 4.15 : Rancangan Tampilan FAQ ... 90

Gambar 4.16 : Rancangan Tampilan Contact Us ... 91

Gambar 4.17 : Rancangan Tampilan Daftar Belanja ... 91

Gambar 4.18 : Rancangan Tampilan Selesai Belanja ... 92


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini sangatlah berpengaruh pada beberapa aspek bidang kehidupan, salah satunya adalah dunia bisnis. Banyak hal yang hingga saat ini telah berubah akibat perkembangan teknologi, seperti perubahan dibidang ekonomi, pola hidup masyarakat yang konsumtif, maupun teknologi informasi yang merupakan bagian penting dalam aktivitas proses bisnis. Perubahan seperti ini membuat setiap perusahaan harus dapat beradaptasi dengan baik agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

Adanya persaingan ini menuntut perusahaan harus dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam menentukan program-program atau tindakan-tindakan yang harus diambil untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari perusahaan itu sendiri. Salah satu tindakan yang diambil oleh perusahaan adalah dengan media promosi dan informasi. Media ini merupakan salah satu cara yang efektif digunakan untuk mempertahankan kehidupan bagi perusahaan, karena melalui promosi dan informasi ini semua produk yang dihasilkan dari


(11)

suatu perusahaan diharapkan dapat terjual sesuai dengan target yang ingin dicapai.

Salah satu perkembangan teknologi yang terjadi kini adalah perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang pesat, khususnya teknologi internet yang hingga saat ini sangat terasa penggunaannya, karena internet merupakan teknologi yang sangat luas jangkauannya serta mendukung berbagai media interaksi. Penggunaan teknologi internet dalam memasarkan suatu produk sangatlah membantu produsen atau perusahaan dalam menjual atau memasarkan produk mereka kepada masyarakat luas. Dengan penggunaan internet, diharapkan perusahaan mampu membuat suatu terobosan baru dalam menciptakan dinamika kemasan data dan informasi.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan roda dua atau dealer motor saat ini saling bersaing untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan atau customer, karena dealer-dealer tersebut harus memiliki media untuk promosi dan memasarkan produk mereka, dalam hal ini memanfaatkan teknologi internet. Salah satu contoh dari teknologi internet adalah penggunaan website.

Dengan adanya website diharapkan dapat membuka kemungkinan pangsa pasar yang lebih luas, karena internet dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Sebuah website bagi perusahaan juga dapat berfungsi


(12)

sebagai salah satu sarana untuk mempromosikan produk yang disediakan bagi konsumen.

PT. Mitra Niaga Sukses merupakan salah satu sub-dealer dari produsen motor Suzuki. Hingga saat ini dalam proses penjualan sepeda motor masih dilakukan secara manual, dimana pembeli berhubungan langsung dengan datang ke dealer atau order melalui sales. Dengan demikian pembeli kehilangan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan sepeda motor yang diinginkan. Selain itu pembeli kurang mendapatkan informasi tentang sepeda motor yang baru diproduksi dan informasi yang lainnya.

Oleh karena itu perlu adanya sarana website bagi showroom motor kecil, agar konsumen dapat lebih mudah memperoleh informasi yang akurat dan dapat melakukan pemesanan motor kapan saja dan dimana saja.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pemanfaatan teknologi internet agar mampu membuat terobosan baru dalam penyampaian informasi tentang sepeda motor Suzuki khususnya bagi PT. Mitra Niaga Sukses?


(13)

b. Bagaimana membuat suatu website yang dapat digunakan untuk membantu dalam penyampaian informasi tentang sepeda motor Suzuki dan transaksi secara online pada PT. Mitra Niaga Sukses?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membatasi ruang lingkupnya sebagai berikut:

a. Sistem pemesanan berbasis web, yaitu pemesanan sepeda motor suzuki secara online melalui jaringan internet.

b. Sistem pembayaran online dengan menggunakan kartu kredit Master Card atau Visa Card.

c. Agar pelanggan merasa aman dalam menggunakan kartu kredit saat pemesanan barang atau membayar barang yang dipesan, maka penulis menggunakan teknologi keamanan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL).

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini, adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan pemesanan produk secara online.

b. Memberikan layanan pembayaran secara online dengan menggunakan kartu kredit Master Card dan Visa Card.


(14)

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Manfaat bagi PT. Mitra Niaga Sukses

a. Website ini dapat dijadikan sarana promosi bagi perusahaan PT. Mitra Niaga Sukses.

b. Pelanggan dapat melakukan pemesanan dan pembayaran secara online tanpa harus datang langsung ke dealer yang bersangkutan.

1.5.2. Manfaat bagi pelanggan

a. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan informasi yang terbaru dan lengkap mengenai perusahaan, produk, layanan dan jasa yang sesuai keinginannya.

b. Mempersingkat prosedur pemesanan barang tanpa harus datang langsung ke dealer.

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan data

Pengumpulan data yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan permasalahan yang ada serta kebutuhan yang diinginkan.

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain :


(15)

Metode ini digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data yang akan digunakan pada pengembangan aplikasi. Observasi dilakukan di PT. Mitra Niaga Sukses yang beralamat di Jln. Raya Pasar Jum’at No. 45 B, C Lebak Bulus Jakarta Selatan

b. Wawancara

Mengadakan wawancara kepada kepala cabang Suzuki dan karyawan PT. Mitra Niaga Sukses mengenai masalah-masalah yang terkait.

c. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dari buku-buku atau literatur lain yang dapat dijadikan acuan untuk membahas pengembangan sistem yang diusulkan.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu metode System Development Life Cycle (SDLC). Dalam sebuah siklus SDLC terdapat 7 langkah siklus hidup pengembangan sistem (Bennet, 2001: 51), yaitu:

a. System Engineering (Keahlian Teknik Sistem)

Yaitu mengidentifikasi kebutuhan sistem yang berkaitan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat, dan diimplementasikan pada software, hardware, dan sumber daya manusia.


(16)

b. Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

b.1. Mengadakan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, dan membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik, serta menghasilkan analisis yang digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem. b.2. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini. b.3. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya c. Design (Disain)

Yaitu pembuatan disain workflow manajemen dan disain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi. Ada dua jenis disain yang akan dibuat dalam aplikasi E-Commerce ini, disain proses bisnis dan disain pemrograman, yang terdiri dari disain database dan disain screen layout.

d. Construction (Pembuatan)

Yaitu tahap menterjemahkan semua hasil rancangan ke dalam program-program yang diperlukan. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP 5.2.0, Macromedia Dreamweaver MX sebagai aplikasi interface, Apache sebagai web server dan My SQL 5.0.27 sebagai basis datanya.


(17)

Yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat.

f. Implementation (Implementasi)

Yaitu menerapkan sistem informasi yang telah dibuat dan dilakukan pengetesan, untuk digunakan oleh user.

g. Operation & Maintenance (Pengoperasian dan

Pemeliharaan)

Yaitu kegiatan untuk mendukung beroperasinya dan terpeliharanya sistem informasi yang telah dibuat. Pemeliharaan sistem akan dilakukan oleh administrator yang akan meng-update data agar selalu up to date.

1.7. Sistematika Penulisan

Secara keseluruhan dalam penulisan skripsi ini, penulis membuatnya dalam lima bab dan akan diberikan gambaran-gambaran secara garis besar dalam tiap-tiap bab yang dikemukakan, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, masalah, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat yang diperoleh dari penulisan skripsi ini, serta metodologi dan sistematika penulisan yang diterapkan yang merupakan gambaran umum penulisan skripsi.


(18)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku referensi maupun internet yang menjadi landasan penulisan skripsi ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan metode dan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan sistem.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan dan membahas hasil perancangan sistem yang dibuat untuk diimplementasikan pada PT. Mitra Niaga Sukses.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang hasil dari kesimpulan berdasarkan analisa, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan. Bab ini juga berisi saran-saran secara keseluruhan sehingga sistem yang telah dibuat dapat


(19)

dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik atau sistem yang lebih besar.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Internet

Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya, dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi telepon dan satelit yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu Transfer Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP).

Internet dapat menghubungkan jaringan-jaringan sederhana yang terdiri dari beberapa komputer di suatu ruangan hingga jaringan-jaringan canggih yang merentang antar benua dan menghubungkan ribuan, bahkan jutaan komputer (Nugroho, 2006 : 26).


(20)

Teknologi internet adalah suatu jaringan informasi yang pada awalnya dikembangkan oleh Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD = Departement of Defense USA), sebagai proyek strategis yang bertujuan untuk berjaga-jaga atau penanggulangan bila terjadi gangguan pada jaringan komunikasi umum, khususnya pengaruhnya pada sistem komunikasi militer mereka. Pada saat itu perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet sedang mencapai puncaknya, sehingga mereka membuat antisipasi atas segala kemungkinan terjadi.

2.1.1 Sejarah Internet

Pada tahun 1969 Advanced Research Project Agency (ARPA), yaitu sebuah bagian dalam kementerian Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan disisi lain memudahkan kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti industri senjata, maka terbentuklah Advanced Research Projects Agency Network (ARPANet).

Bila pada awalnya hanya komputer sejenis yang dapat melakukan pertukaran data, namun dengan berkembangnyanya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.


(21)

Untuk itu dibuatlah Internetting Project, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari hasil yang telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan, sehingga terciptalah INTERNET.

2.1.2 Elektronic Mail (Email)

Elektronik Mail atau disingkat Email adalah pengiriman pesan

secara elektronik yang memungkinkan pengguna komputer berkomunikasi dengan pengguna lainnya dan berlangganan berita kepada grup diskusi yang diminati (mailing list) (Oetomo, 2003 : 41). Pesan elektronik dapat terdiri dari satu baris ataupun dokumen multimedia yang terdiri dari teks, video dan suara. Email mendukung pengiriman pesan, pengembalian pesan, dan kemampuan untuk melampirkan file pada pesan dasar. Email memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara cepat, menghindari jalur sibuk telepon, mahalnya pulsa telepon, serta lamanya pengiriman data. Karena tidak menyusahkan dan tidak mahal, maka email menjadi hal yang utama

dalam perusahaan dan demikian pula untuk personal. Dalam hal khusus, E-Commerce dapat menggunakan email sebagai salah satu alat bisnis.


(22)

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar (tim penelitian dan pengembangan wahana komputer, 2003 : 12).

2.2.1 Transmission Control protocol / Internet protocol (TCP / IP)

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini memungkinkan sistem apapun yang terhubung didalamnya bisa berkomunikasi dengan sistem lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja (Sopandi, 2004 : 34).

TCP/IP adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet (Purbo, 1998 : 1). Setiap protokol dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protokol digunakan oleh Advanced Research Projects Agency (ARPA) untuk departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. ARPA menginginkan sebuah protokol yang memiliki karakter sebagai berikut:


(23)

b. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi dengan kecepatan tinggi.

c. Routable dan scalable untuk memenuhi jaringan yang kompleks dan

luas.

Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan kesetiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan, dimana host tersebut dan mengenali nomor unik host bersangkutan di jaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internetwork harus memiliki satu alamat unik TCP/IP (tim penelitian dan pengembangan wahana komputer, 2003 : 17).

TCP/IP dirancang untuk menjadi komponen inti perangkat lunak dari suatu jaringan. Semua bagian di dalam keluarga TCP/IP memiliki tugas tersendiri, misalnya mengirim email, mentrasfer file, menyediakan layanan login jarak jauh atau remote dan menangani informasi routing pada jaringan. Protokol TCP bertanggung jawab untuk memecah informasi kedalam beberapa paket, sedangkan IP bertanggung jawab mengangkut atau melakukan trasfer paket-paket tersebut sesuai tujuan. Kemudian TCP bertugas menyatukan kembali paket-paket itu ke urutan yang benar. Layanan dalam TCP/IP yang berbeda dikelompokkan menurut fungsi-fungsinya. Protokol-protokol transport mengendalikan pergerakan data antara dua mesin, dan mencakup Transmission Control Protocol (TCP). Protokol ini bersifat connection–base, artinya kedua mesin pengirim dan penerima tersambung dan berkomunikasi satu sama


(24)

lain.

Adapun User Datagram Protocol (UDP), merupakan protokol yang bersifat connectionless atau tanpa koneksi, artinya data dikirim tanpa kedua mesin penerima dan pengirim saling berhubungan. Ini seperti mengirim surat melalui kantor pos, surat dikirim namun ia tidak pernah bisa tahu apakah surat tersebut sampai ditujuan atau tidak. Sementara itu ada dua protokol routing berfungsi untuk menangani pengalamatan atau addressing data dan menentukan jalur terbaik untuk mencapai tujuan. Protokol-protokol tersebut juga bertanggung jawab memecah informasi-informasi ukuran besar dan menyusunnya kembali pada tujuan. Protokol tersebut antara lain:

a. Internet Protocol (IP) berfungsi untuk menangani data yang

sebenarnya.

b. Internet Control Message Protocol (ICMP) berfungsi menangani

informasi status untuk IP, seperti error atau kesalahan dan perubahan dalam perangkat keras jaringan yang mempengaruhi routing atau penentuan jalur.

c. Routing Information Protocol (RIP) dan Open Shortest-Past First

(OSPF), yaitu satu dari berbagai protokol yang menentukan metode routing terbaik untuk menyampaikan data (Nanang, 2005 : 3).


(25)

HTTP adalah suatu protokol yang bertugas menangani permintaan atau request dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web. Dengan protokol ini sebuah web client, dalam hal ini browser seperti Internet Explorer atau Netscape Navigator dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan web server.

Protokol HTTP digunakan untuk layanan www. Port default yang digunakan adalah port 80, sedangkan jenis hubungan adalah connection oriented dengan menggunakan protokol TCP (Newman, 2002 : 18)

HTTP bekerja diatas Transmission Control Protocol (TCP) yang menjamin sampainya data ditujuan dalam urutan yang benar. Bila suatu kesalahan terjadi selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi ketidakberesan pada data.

Setiap halaman web yang dikirimkan akan melibatkan satu proses penyambungan antara client dan server, baru datanya akan dikirim. Setelah data selesai dikirim, koneksi antara server dan client akan terputus. Sifat ini membuat HTTP sering disebut dengan istilah protocol hit-and-run. Suatu halaman web sering kali berisi beberapa file gambar, atau beberapa file-file yang lain. HTTP memaksa server untuk menjalin hubungan baru setiap kali hendak mengirim satu buah file. Hal ini tidak menguntungkan dan tidak efisien, mengingat proses antara penghubungan, pemutusan dan penghubungan kembali semacam ini menyebabkan beban bagi jaringan. Standar baru protokol HTTP, yaitu


(26)

HTTP/1.1 yang baru-baru ini diperkenalkan, dirancang untuk mengatasi masalah diatas.

Web diarahkan agar untuk ke penggunaan persistent connection atau sambungan yang terjaga atau berkesinambungan secara lebih efisien. Dalam hal ini, HTTP/1.1 server tidak akan memutuskan hubungan dengan client pada akhir transfer dokumen. Hubungan tetap dibuka untuk melayani, bila saja ada request lagi dalam waktu yang singkat. Hubungan baru akan diputuskan, bila setelah melewati suatu batas tertentu atau yang bisa ditentukan oleh administrasi server ke client tidak mengirimkan request lagi. Keuntungan lain dari persistent connection adalah penggunaan pipelining. Pipelining adalah suatu proses pengiriman request berikutnya segera setelah request sebelumnya dikirimkan tanpa menunggu balasan dari server terlebih dahulu. Dalam hal ini server-nya tetap harus melayani setiap request secara berurutan, namun langkah ini mengurangi waktu tunda antara setiap request. Hasilnya adalah data akan lebih cepat sampai ditujuan. Standar HTTP/1.1 ini sekarang sudah mulai dimasyarakatkan dan banyak paket perangkat lunak server web komersial dan non-komersial yang sudah mendukung standar baru ini. Browser-browser web keluaran terbaru umumnya juga mendukung HTTP/1.1 (Nanang, 2005 : 6).

2.2.3 Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS) dan Secure Socket Layer (SSL)


(27)

HTTPS merupakan versi aman dari HTTP, yaitu protokol komunikasi dari World Wide Web (WWW). Pertama kali ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan otentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersial elektris.

Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS membuat sandi data sesi dengan menggunakan protokol Secure Socket Layer (SSL) atau protokol Transport Layer Security (TLS). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.

Tingkat keamanan pada internet tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algoritma penyandian yang aktual (Nanang, 2005 : 7).

Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ”https://” bukan dengan ”http://”

SSL menawarkan metode perlindungan yang mirip dengan HTTPS, tetapi melindungi saluran komunikasi diantara dua protokol bagian bawah dalam tumpukan protokol, yaitu antara lapisan aplikasi dan lapisan jaringan dan transportasi menurut standar protokol TCP/IP. SSL dapat juga digunakan untuk transaksi-transaksi selain yang berjalan di web, tetapi ia tidak dirancang untuk menangani keputusan keamanan berbasis pada otentikasi pada aplikasi atau dokumen (Nugroho, 2006 : 158).


(28)

2.2.4 Gerbang atau Port

Port adalah pintu masuk datagram dan paket data. Port dapat dibuat mulai dari angka 0 sampai dengan 65536. Port 0 sampai 1024 disediakan untuk layanan yang standar, seperti FTP, telnet, email, web dan lainya. Port ini dikenal dengan istilah ”well Known Port” (Nanang, 2005 : 21).

Nomor Port Keterangan

20, 21 FTP

22 SSH 23 Telnet

25 Send mail

80 Web (HTTP)

443 Security (HTTPS)

Tabel 2.1 Pembagian Port 2.3Client – Server

Web menggunakan model jaringan dengan arsitektur client – server sebagai dasar untuk komunikasi data. Model client - server untuk sistem komputer jaringan melibatkan tiga komponen. yaitu client, server, dan jaringan. Client merupakan aplikasi perangkat lunak yang berjalan pada komputer penyedia informasi. Perangkat lunak client dapat disesuaikan dengan sistem perangkat keras pengguna dan berperan sebagai antarmuka antara sistem tersebut dengan sistem penyedia informasi pada server


(29)

(Nugroho, 2006: 137). Sedangkan server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh Client (Kadir, 2003 : 81).

Pengguna dapat mengajukan permintaan atau request informasi melalui client. Permintaan ini berjalan melalui jaringan menuju ke server atau dikenal dengan Web Sever, kemudian server menerjemahkan permintaan dan mengambil tindakan yang diperlukan. Tindakan ini dapat melibatkan suatu basis data. Hasil dari transaksi permintaan, jika ada akan dikembalikan ke

client untuk ditampilkan. Semua komunikasi client-server mengikuti

sekumpulan peraturan atau protokol yang didefinisikan untuk program tersebut, lalu dieksekusi di server. Hasil eksekusi kemudian bersama dengan teks HTML lainnya dikirim sebagai hasil ke Web Client. Web Client umumnya lebih dikenal dengan istilah Web Browser. Web Browser yang sering digunakan antara lain Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Sedangkan program yang biasa digunakan untuk Web Server adalah Apache (Multiplatform) dan Microsoft Internet Information Server. 2.4Penjualan

Penjualan merupakan salah satu fungsi penting dalam pemasaran, karena merupakan sumber utama pendapatan yang diperlukan guna menutup biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Selain itu fungsi penjualan

diharapkan mendapat laba untuk perusahaan, karena dengan penjualan dapat tercipta suatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dengan pembeli.


(30)

2.4.1 Konsep Penjualan atau Pemasaran

Menurut American Marketing Association, pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses analisis, perencanaan, dan implementasi konsep-konsep penetapan harga atau pricing, promosi atau promotion, serta penyebaran atau distribution ide-ide, barang-barang, dan layanan-layanan, untuk menciptakan pertukaran-pertukaran yang memuaskan, baik untuk sasaran-sasaran organisasi maupun untuk sasaran-sasaran pribadi (Nugroho, 2006 : 203).

2.4.2 Pengertian Sistem Penjualan di Internet

Konsep penjualan dalam internet mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dengan konsep penjualan pada umumnya, dimana unsur place dan promotion, menjadi fokus utama dalam penjualan melalui internet.

Konsep penjualan dalam internet (Nugroho, 2006 : 205), terbagi menjadi:

a. Product atau Produk

Sesuatu yang dipasarkan berupa barang atau goods dan jasa atau

service pada web, product disajikan dalam bentuk informasi,

gambar dan file suara. b. Pricing atau Harga

Harga produk pada internet serupa dengan konsep harga pada penjualan konvensional, akan tetapi pada internet atau web


(31)

khususnya terdapat beberapa penghematan biaya penjualan karena menggunakan penjualan yang online, sehingga produk disesuaikan dengan harga-harga bersaing.

c. Place atau Tempat

Metode yang diciptakan untuk menjadikan web sebagai media distribusi informasi produk dan dapat juga menjadi sasaran penjualan.

d. Promotion atau Promosi

Promosi pada internet dapat berupa periklanan, penjualan produk, dan hubungan masyarakat.

e. Personalization atau Pribadi

Personalization di internet merujuk pada kemampuan para

konsumen untuk menerima informasi yang bersifat pribadi atau tindakan para konsumen dalam hal mengunjungi situs-situs web dengan halaman-halaman yang di rancang khusus untuk mereka.

2.5Sistem Manajamen Basis Data

Basis data adalah kumpulan item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.1


(32)

Sedangkan menurut McLeod (1995 : 40), basis data adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara sehingga memudahkan untuk pengambilan kembali. Data yang terdapat dalam basis data dikelola oleh suatu perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau Database Management System (DBMS).

DBMS adalah suatu program yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien (Kadir, 1998 : 17). Adapun keunggulan dari DBMS adalah sebagai berikut:

a. Kepraktisan, yaitu sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak, sedangkan dengan DBMS menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi dapat menampung informasi yang besar.

b. Kecepatan, yaitu mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat dari manusia.

c. Mengurangi kejenuhan, yaitu orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan.

d. Informasi yang tersedia pada DBMS bersifat mutakhir dan akurat setiap saat.

2.6Sistem Basis Data Relasional

Menurut Haryanto (2005 : 8), dalam basis data terdapat model data yang berfungsi untuk menjelaskan struktur dari basis data tersebut, salah satunya


(33)

adalah model data relasional. Model data relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna. Dalam sistem manajemen basis data relasional, ada beberapa operasi dasar yang dapat dilakukan, seperti :

a. Membuat dan menghapus tabel.

b. Memperbaiki, menyisipkan, dan menghapus tuple. c. Menambah dan menghapus atribut.

d. Menyalin data dari satu tabel ke tabel lainnya.

e. Melakukan retrieve atau query terhadap sebuah tabel, tuple, atau atribut. f. Mencetak, menyusun, atau membaca data sebuah tabel atau tuple.

g. Melakukan penggabungan (join) atau kombinasi berdasarkan nilai yang terdapat dalam sebuah tabel.

2.7Electronic Business atau E-Bussiness

Definisi E-Business adalah sebuah model bisnis yang memfokuskan pada teknologi internet untuk menghubungkan dan memperkuat proses-proses bisnis, perdagangan elektronis (Electronic Commerce), dan komunikasi serta kolaborasi antara sebuah perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra kerja bisnis elektronis lainnya. (Kadir, 2003 : 379)

Dalam dunia E-Business, banyak aplikasi yang ditawarkan oleh vendor.

Banyak aplikasi yang dibangun berdasarkan business process. Aplikasi

E-Business dapat dikategorikan menjadi empat jenis, yang pertama adalah


(34)

untuk menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya. Yang kedua adalah Product Design Management (PDM) yaitu pelanggan dapat berperan aktif dalam proses pembuatan produk dengan E-Business dan internet. Sebagai contoh seorang pelanggan dapat memesan sebuah CD audio berisi lagu yang dapat dipilih sesuai dengan daftar judul lagu yang ada. Yang ketiga adalah Enterprise Resource Planning (ERP), konsep aplikasi E-Business ini secara utuh mengintegrasikan perencanaan semua proses yang terkait dalam suatu perusahaan seperti sumber daya manusia, masalah administrasi, keuangan dan semua hal yang berkaitan dengan perencanaan penjualan produk dan jasa. Dan yang terakhir adalah Supply

Chain Management (SCM). Supply Chain Management (SCM) adalah suatu

proses pengadaan bahan mentah produksi yang biasanya diperoleh perusahaan dengan melakukan pemesanan kepada para pemasok (supplier).

Beberapa tahapan yang umumnya dilalui perusahaan menuju terciptanya suatu sistem E-Business yang handal meliputi penyampaian informasi mengenai produk dan jasa serta profil perusahaan, menyediakan dukungan pelanggan atau customer support atas produk dan jasa yang dijual, memberikan fasilitas transaksi online, fasilitas interaksi dengan sentuhan personal dan pada akhirnya membangun komunitas di antara para pelanggan. Dalam mendesain suatu arsitektur E-Business, perlu diperhatikan

beberapa hal penting. Diantaranya adalah mengenai profil pelanggan atau customer profile, di sini sangatlah penting untuk mengenal secara lebih mendalam mengenai latar belakang, perilaku konsumsi maupun data-data


(35)

penting lainnya untuk kemudian digunakan sebagai dasar dalam menentukan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ingin ditawarkan. Dengan kemungkinan yang hampir tanpa batas di alam maya, tentunya interaksi yang menjadi kekuatan utama bisnis berbasis internet dibandingkan bisnis konvensional, haruslah dimanfaatkan semaksimal mungkin. Aturan bisnis atau business rule yang akan dijalankan dalam E-Business memainkan peranan penting.

Ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam perencanaan pembangunan sebuah sistem E-Business yang benar-benar dapat menunjang operasi bisnis yang akan diletakkan dan dijalankan di atas infrastruktur yang dipersiapkan. Setiap keputusan untuk pemilihan dan penggunaan suatu teknologi haruslah didasarkan atas kebutuhan dan aturan proses bisnis yang ada. Pada saat ini dibutuhkan pelaku bisnis yang mulai memasuki arena pertempuran E-Business untuk lebih kreatif dalam menyediakan dan menawarkan produk dan jasa mereka dengan bantuan teknologi internet ini. Transformasi dari bisnis konvensional ke digital bukan hanya sekedar menggunakan teknologi canggih, tetapi nilai tambah yang dapat dihasilkan dengan penggunaan teknologi internet.

2.8Evolusi E-Business

E-Bussiness telah banyak mengalami perubahan kearah yang lebih maju. Ada empat aspek yang dapat dilihat sehubungan dengan hal tersebut, yaitu:


(36)

a. Aspek pertama adalah perubahan secara cepat dan mendasar atau revolusi dari bisnis konvensional menuju E-Business murni yang menghasilkan dot com crash. Pada tahun 2000 banyak perusahaan lebih berhati-hati dalam memilih jalur evolusi atau perubahan secara perlahan dalam mewujudkan mekanisme bisnis konvensional menuju E-Business.

b. Aspek kedua adalah terjadinya perubahan sudut pandang mengenai teori-teori ekonomi lama atau old economy yang digantikan teori-teori-teori-teori ekonomi baru atau digital economy.

c. Aspek ketiga adalah perusahaan yang sebelumnya tergantung pada aspek fisik berubah menjadi perusahaan virtual. Pada akhirnya yang dapat bertahan adalah perusahaan yang menggabungkan kedua bentuk konsep tersebut.

d. Aspek keempat adalah beralihnya perusahaan dot com yang berdiri sendiri menjadi konsorsium bisnis yang pada akhirnya penggabungan kedua konsep diatas untuk bertahan atau lebih dikenal dengan istilah Internet Working.

2.9Electronic Commerce (E-Commerce)

Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangngan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan


(37)

konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama

E-Commerce dan E-Business. Teknologi E-E-Commerce telah lama dipakai di

internet yaitu berasal dari layanan Electronic Data Interchange (EDI), dimana layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telpon dengan akses yang tak terbatas untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan sangat cepat.

2.9.1 Definisi E-Commerce

Menurut Indrajit (2001 : 25), definisi E-Commerce (Electronic Commerce) adalah suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver”.

Proses yang ada dalam E-Commerce adalah sebagai berikut:

1. Presentasi elektronis (pembuatan website) untuk produk dan layanan. 2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.

3. Otomasi account pelanggan secara aman, baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit.

4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

Jadi E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan


(38)

komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. 2

Walaupun istilah E-Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat perhatian, sebenarnya E-Commerce telah ada dalam berbagai bentuk selama lebih dari 20 tahun. Teknologi yang disebut dengan

Electronic Data Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer

(EFT), yang pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller Machines (ATM) dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentuk-bentuk E-Commerce. Secara umum E-commerce dapat diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan, baik barang atau jasa atau trade of goods and service dengan menggunakan media elektronik.

Sedangkan E-Business adalah kegiatan berbisnis di internet yang tidak saja pembelian, penjualan barang dan jasa, tapi juga pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis baik individual maupun instansi.

2.9.2 Jenis-jenis E-Commerce

Menurut Kadir (2003 : 381), klasifikasi E-Commerce dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

a. Business to Business (B2B)

2


(39)

students.ukdw.ac.id/~22033156/index.php?E-Commerece_and_E-Merupakan sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Para pengamat E-Commerce mengakui bahwa akibat terpenting adanya sistem komersial yang berbasis web tampak pada aspek business to business.

B2B bukanlah satu hal yang baru, karena pada umumnya B2B menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI) yang sudah ada sejak lama. Tetapi sistem ini relatif masih sangat mahal dan standar yang digunakan seringkali menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Adapun beberapa karakteristik yang terdapat dalam B2B, antara lain :

a.1.Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Pertukaran informasi yang dilakukan, hanyalah diantara mereka saja, karena sudah sangat mengenal satu sama lain, sehingga pertukaran tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.

a.2.Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati.

a.3.Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.

a.4.Model yang umum digunakan adalah Peer-to-Peer, dimana Processing lntelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.


(40)

b. Business to Customer (B2C)

Permasalahan yang dihadapi jenis E-Commerce yang satu ini berbeda dengan B2B. Banyak cara yang digunakan untuk melakukan pendekatan pada konsumen, antara lain dengan mekanisme toko online atau Electronic Shopping Mall atau bisa juga dengan menggunakan konsep portal seperti yang sedang meledak di Indonesia sekarang ini.

Dalam B2C, para penjual menyediakan semacam storefront yang berisi katalog produk dan pelayanan yang diberikan. Dan para pembeli dapat melihat-lihat barang apa saja yang akan dibeli, dan hal ini dapat dilakukan dimana dan kapan saja tanpa harus dibatasi oleh jam buka toko pada umumnya.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam penerapan E-Commerce B2C ini, antara lain adalah:

b.1.Pelanggan

Kalangan mana saja yang akan menjadi target penjualan produk atau jasa yang akan kita lakukan. Dan apa saja sebenarnya yang mereka butuhkan dan inginkan untuk pemenuhan kepuasan mereka.


(41)

Bagaimana cara kita untuk menarik pelanggan dan berusaha agar pelanggan-pelanggan yang telah kita miliki selalu setia kepada kita.

b.3.Barang Dagangan

Produk apa saja yang akan diberikan, dan bagaimana memposisikan serta memperlihatkannya pada pelanggan agar mudah untuk dilihat dan diketahui oleh para pelanggan. b.4.Pelayanan

Bagaimana cara kita menjawab pertanyaan dari pelanggan dan sekaligus memecahkannya. Hal ini dilakukan agar para pelanggan akan merasa puas akan transaksi pembelian yang telah mereka lakukan, dan akan menjadi pelanggan yang setia.

b.5.Proses Transaksi

Bagaimana cara menangani permintaan, dan pemrosesan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Proses transaksi yang tidak berbelit-belit merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki penjual. Oleh karena itu, penggunaan software transaksi online yang didukung oleh fasilitas server yang handal, aman, cepat sangatlah mutlak dibutuhkan.

b.6.Pengiriman

Bagaimana produk yang dipesan pelanggan tersebut dikirim. Pengiriman dapat dilakukan sendiri atau menggunakan jasa


(42)

pengiriman lainnya. Biaya pengiriman sebaiknya dihitung dalam pembayaran, atau bahkan memberikan pelayanan gratis terhadap pengiriman yang dilakukan.

b.7.Analisis Data Penjualan

Semua transaksi dan hasil-hasilnya dicatat untuk kemudian dianalisis, apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran. b.8.Penampilan Website

Disain website yang menarik dan tidak membingungkan, dan akses yang dapat dilakukan dengan cepat, mudah oleh siapapun, kapan dan dimana saja akan sangat menarik minat calon atau pelanggan.

Seperti halnya B2B, maka B2C juga memiliki beberapa karakteristik yang diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Terbuka untuk umum, yaitu informasi disebarkan secara luas kepada masyarakat.

b. Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga

mekanismenya dapat digunakan oleh banyak orang. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum dikalangan masyarakat maka sistem yang digunakan adalah sistem web pula.

c. Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan dari pelanggan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen tersebut.


(43)

d. Sering dilakukan sistem pendekatan Client-Server, dimana konsumen di pihak client menggunakan sistem yang minimal atau berbasis web dan penyedia barang atau jasa atau business procedure berada pada pihak server.

2.9.3 Keuntungan-keuntungan E-Commerce

Menurut Nugroho (2006 : 20), beberapa keuntungan e-commerce yang dapat diperoleh dari pelaksanaannya antara lain adalah sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

1. Memperpendek jarak

Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs, konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat itu mereka berada.

2. Perluasan pasar

Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan itu berada. Perluasan jaringan mitra bisnis.


(44)

Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada si negara-negara lain atau benua lain.

3. Lebih efisien

Perusahaan-perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor, toko yang besar, dan dapat menghemat kertas-kertas yang digunakan, serta sangat efisien dari segi waktu.

b. Bagi Konsumen 1. Lebih Efektif

Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk dan jasa yang dibutuhkannya dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah.

2. Aman secara fisik

Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar.

3. Fleksibel

Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet, atau tempat-tempat lainnya.


(45)

Gambar 2.1 Proses Pemesanan secara Manual

Gambar 2.2 Proses Pemesanan dengan E-Commerce (jbptgunadarma, 2004)3

2.9.4 Kegiatan yang Berhubungan dengan E-Commerce

Banyak sekali hal yang dapat dilakukan melalui E-Commerce. Namun pada umumnya orang menganggap E-Commerce sebagai kegiatan seperti kita membeli sebuah buku di toko online, padahal

E-Commerce tidak sesempit itu. E-E-Commerce masih luas dan masih


(46)

banyak bidang-bidang lain yang harus dikembangkan. Ketepatan, kemudahan, dan kecepatan menjadi ciri utama dari E-Commerce.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan E-Commerce, antara lain:

a. Perdagangan online melalui www Personal Computer (PC) merupakan hal yang paling gampang dan umum.

b. Transaksi online bisnis antar perusahaan.

c. Internet banking yang saat ini sedang berkembang di Indonesia,

dimana kita dapat mengakses semua kegiatan yang berhubungan dengan perbankan.

d. TV interaktif, dimana melalui ini kita dapat melihat daftar acara, internet secara interaktif.

e. Wireless Application Protokol (WAP) juga menjadi tren yang

tidak kalah menarik di kalangan sistem belanja online.

2.9.5 Resiko dalam E-Commerce

Meskipun E-Commerce merupakan sistem yang menguntungkan karena dapat mengurangi biaya transaksi bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayanan pada pelanggan, namun

E-Commerce dan semua infrastrukturnya akan mudah sekali

disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dari segi pandangan bisnis, penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang terjadi antara lain :


(47)

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan seorang penipu yang berasal dari dalam atau luar dengan melakukan transfer sejumlah uang dari rekening yang satu ke rekening lainnya, atau dia telah menghancurkan atau mengganti semua data finansial yang ada.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Pada umumnya banyak organisasi maupun lembaga yang menyimpan data rahasia yang sangat penting bagi kelangsungan hidup mereka. Gangguan yang timbul dapat menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Bergantung pada pelayanan elektronik dapat mengakibatkan gangguan selama periode waktu yang tidak dapat diperkirakan. Bentuk kesalahan ini bersifat nonteknis, seperti padamnya aliran listrik secara tiba-tiba, atau jenis gangguan lainnya yang tidak terduga.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Pihak luar mendapatkan akses yang sebenarnya bukan menjadi haknya dan dia gunakan hal itu untuk kepentingan pribadinya. Misalnya, seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu, dengan seenaknya ia akan memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekeningnya sendiri.


(48)

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Kepercayaan konsumen terhadap sebuah perusahaan atau lembaga atau institusi tertentu dapat hilang karena berbagai macam faktor, seperti informasi yang tidak sesuai dengan barang yang sesungguhnya, misalnya mutu barang yang ditawarkan di internet dengan mutu barang yang dikirimkan berbeda.

Maka untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas diperlukan sebuah sistem keamanan yang baik. Untuk menjamin keamanan sebuah jaringan corporate yang masuk ke internet ada beberapa alternatif & teknik pengamanan yang dapat digunakan diantaranya adalah penggunaan Certification Authority, Secure Socket Layer (SSL), dan lain-lain.

2.10 Keamanan di dalam E-Commerce

Banyak sekali kejahatan yang terjadi pada E-Commerce, salah satunya adalah penyadapan. Misalnya penyadapan informasi kartu kredit cardholder. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan beberapa bentuk sistem pengamanan dalam bertransaksi.

Sistem tersebut menggunakan metode enkripsi atau yang lebih dikenal dengan kriptografi, yaitu metode penyajian suatu pesan atau data yang terkirim melalui jaringan publik dengan kunci-kunci atau keys tertentu.

Didalam kriptografi ada empat hal pokok (Setiawan, 2005 : 47), yaitu: a. Confidentiality atau kerahasiaan


(49)

b. Integrity atau keutuhan

Informasi tidak dapat diubah ditempat penyimpanan. c. Non-Repudiation atau tidak dapat dipalsukan

Informasi bisa dipastikan siapa pengirim dan penerimanya. d. Authentication atau teridentifikasi

Pengirim dan penerima bisa saling konfirmasi tentang masing-masing identitas dan asal atau tujuan informasi.

Teknologi kriptografi yang dihasilkan harus berdasarkan pada empat hal tersebut diatas, sehingga keamanan informasi dapat terjadi. Ada beberapa teknologi enkripsi yang cukup popular, antara lain:

2.10.1 Secure Socket Layer (SSL)

SSL digunakan untuk mengamankan komunikasi web HTTP antara browser dan web browser (Setiawan, 2005 : 89). SSL awalnya dikembangkan oleh Netscape (www.netscape.com), diakui oleh industri internet di dunia sebagai sebuah layer berkemampuan khusus yang menjembatani network layer Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP) dengan application layer HyperText Transport Protocol (HTTP) dan Internet Massaging Access Protocol (IMAP). Kemampuan khusus SSL tersebut terletak pada sistem penyandian yang mampu menghasilkan kode angka acak sepanjang 128 bit. Mudahnya, TCP/IP seperti sebuah paralon yang berfungsi menghantarkan segala paket data dan


(50)

informasi untuk aplikasi seperti web dan e-mail. (Simarmata, 2006 : 101). Berhubung pipa paralon TCP/IP ini mudah bocor, dapat diintip atau dibajak oleh hacker, peran SSL adalah melindungi TCP/IP tersebut dengan menyelimuti bagian luarnya dengan pipa besi yang kedua ujungnya diberi gembok khusus. Gembok khusus yang berupa kombinasi 128 bit tersebut hanya dapat dibuka oleh kombinasi kunci khusus yang hanya dimiliki oleh si pengirim dan si penerima paket. Begitu gembok dibuka, maka pipa tersebut akan dapat mengalirkan data dengan lancar. Kombinasi kunci khusus tersebut dikenal dengan istilah Public Key Cryptography. SSL menggunakan tiga protokol yaitu SSL Handshake Protokol yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya session yang terjadi antara client dan SSL server, SSL Change Chiper Spec Protocol untuk memberikan persetujuan kepada chippersuite ketika session sedang berlangsung, SSL Alert Protocol untuk menyampaikan pesan error SSL antara SSL server dengan client.


(51)

Gambar 2.3. Secure Socket Layer, Sumber : Internet4

2.10.2 Public Key Cryptography

Public Key Cryptography yang juga dikenal dengan istilah Enkripsi Asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk pengenkripsian yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan.5 Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA.

Keuntungan penggunaan public key cryptography adalah memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan

4


(52)

pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain. Public key cryptography terdiri dari:

1. Kunci Simetris

Kriptografi simetris atau sering disebut juga kriptografi dengan kunci rahasia adalah suatu fungsi yang melakukan enkripsi dan

dekripsidengan kunci yang sama. Antara pengirim dan penerima

harus ada mekanisme pengiriman kunci yang aman agar kunci rahasia tidak jatuh ke tangan orang lain.

Gambar 2.4 Kunci Simetris, sumber : Internet 6

Data Encryption Standard (DES) merupakan contoh dari algoritma penyandian simetris. Panjang kunci DES adalah 64 bit atau 8 byte.

2. Kunci Asimetris

Berbeda dengan kriptografi simetris, kriptografi asimetris atau

sering disebut kriptografi dengan public key menggunakan 2 buah

kunci yaitu public key dan private key. Kriptografi ini disebut


(53)

kriptografi asimetris karena ia memiliki sifat jika suatu dokumen

dienkripsi menggunakan public key, maka dokumen hasil

enkripsinya hanya bisa didekripsi menggunakan private key;

begitu pula sebaliknya. Private key biasanya disimpan dan

dirahasiakan oleh pengirim, sedangkan public key disebarluaskan

kepada calon-calon penerima. Contoh algoritma penyandian asimetris adalah RSA, singkatan dari nama penemunya (Rivest, Shamir dan Adleman). Kunci RSA yang dipakai berkekuatan 1024 byte

Gambar 2.5 Kunci Asimetris, sumber : Internet 7

2.10.3 Certification Authority (CA)

Certification Authority adalah suatu konsep yang

memungkinkan penerima informasi untuk menguji terlebih dahulu keaslian informasi yang didapat dan juga untuk menyediakan bahwa data yang diterimanya dalam keadaan utuh. Digital signature sebenarnya bukan merupakan tanda tangan yang kita kenal melainkan suatu cara untuk menandai suatu dokumen sehingga dokumen atau data tersebut tidak hanya mengidentifikasi

7


(54)

pengirim, namun memastikan keutuhan dokumen sehingga tidak berubah selama proses transmisi. Certification Authority merupakan pihak ketiga yang dipercaya untuk membangun antara sepasang public atau private key dangan individu. Certification Authority ini akan memberikan suatu sertifikat digital yang menunjukkan identitas dari pengguna (Setiawan, 2005 : 85).

Gambar 2.6 Contoh sertifikat digital, sumber: Internet8

2.10.4 Secure Electronic Transactions (SET)

Merupakan gabungan antara teknologi public atau private key dengan digital signature. Public key pada enkripsi menggunakan metode enkripsi 56 bit sampai dengan 1024 bit, sehingga tingkat kombinasi enkripsinya sangat tinggi. Didalam bertransaksi, CA membuatkan sertifikat digital yang berisi informasi jati diri dan kunci public cardholder, berikut informasi nomor kartu kredit yang ”disembunyikan”, sehingga cardholder seperti mempunyai ”KTP” digital. Biaya pengembangan infrastruktur SET relatif sangat mahal, sehingga ini merupakan salah satu kekurangannya.


(55)

2.11 Personal Home Page (PHP)

Personal Home Page atau PHP merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk eksekusi bersifat server-side. PHP digunakan untuk mengekstraksi data atau informasi yang dikehendaki oleh pengguna dari basis data dan menampilkannya kedalam halaman web. Kebanyakan server-server Windows NT dan UNIX atau sekarang lebih dikenal dengan LINUX mendukung bahasa ini. PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf. Lerdorf merupakan orang yang pertama kali menulis mesin pengurai atau parsing engine dalam bahasa PHP sebagai Computer Graphic Interface atau CGI Perl pada tahun 1995 yang disebutnya”Personal Home Page”, atau disingkat dengan PHP. Tujuan awalnya adalah untuk mencatat pengunjung-pengunjung yang membuka halaman web secara detail. Kemudian ia menulis ulang kode-kode secara keseluruhan dengan bahasa pemrograman C, yang membuat program tersebut semakin canggih dan mampu berhubungan dengan basis data dan program-program lainnya (Sidik, 2001: 4).

Pada bulan November 1997, PHP/F1 versi 2.0 berhasil dirilis.pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali menulis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi versi 3.0 (Sukarno, 2006 : 9).


(56)

Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling populer di kalangan programmer web. Alasan yang menjadikan PHP 4.0 ini begitu banyak diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi web yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

Selain ASP dan Perl, PHP yang secara sintaks sangat mirip dengan bahasa pemrograman C/C++, merupakan satu dari sejumlah besar bahasa skrip server-side yang paling banyak dipakai saat ini. Bahasa ini tidak selalu digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi internet, ia juga bisa digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi stand-alone. Walau demikian, PHP sangat sering dipakai pada server-server web berbasis UNIX. Bahkan PHP merupakan modul Apache yang paling sering digunakan.

PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga dapat dirubah source code dan didistribusikan secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP bisa didapatkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai web server, misalnya IIS, Apache, PWS, Xitami, dan lain-lain.


(57)

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP, yaitu : a. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

b. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX atau LINUX, Windows 98, Windows NT dan Macintosh.

c. PHP diedarkan secara gratis.

d. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami dan sebagainya. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded atau bisa ditempel atau diletakan dalam tag HTML.

e. PHP termasuk server-side programming.

Menurut Sidik (2001 : 158), sistem database yang didukung oleh PHP adalah:

1. Oracle, 2. Sybase, 3. mSQL, 4. MySQL, 5. Solid,

6. Generic ODBC, 7. Postgres SQL,

8. Microsoft Access, dan lain-lain.

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP, POPS dan HTTP.


(58)

2.12 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa standar yang

digunakan untuk mengakses server database. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman (Sidik, 2001 : 158).

SQL Server adalah sebuah program yang berfungsi untuk melayani permintaan query database (Kadir, 2002 : 12), misalnya :

a. MySQL,

b. Microsoft SQL Server, c. Oracle,

d. Infomix, e. PostgreSQL, f. Ingres,

g. Microsoft Access, h. Rdb,

i. Sybase.

Dalam pembuatan aplikasi E-Commerce pemasaran sepeda motor online pada PT. Mitra Niaga Sukses ini, penulis menggunakan SQL Server MySQL. MySQL merupakan database yang paling umum digunakan di lingkungan web, dan banyak aplikasi-aplikasi pihak ketiga, gratis atau


(59)

komersil yang menggunakan MySQL sebagai back end-nya. MySQL adalah free software yang dapat diperoleh dari situs webnya di http://www.mysql.com.

2.13 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop atau lebih dikenak dengan photoshop merupakan salah satu standar program aplikasi pengolah foto dan penyunting grafis yang banyak digunakan oleh para disainer untuk keperluan media cetak, reklame, elektronik, stiker, iklan dan internet.

Photoshop bukanlah sebuah program penyuntingan gambar biasa, tetapi merupakan program yang paling popular dan paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini. Keunggulannya terletak pada kemudahannya, fasilitas, fleksibilitas dan dukungan berbagai filter, style dan efek-efek yang sangat membantu dalam membuat grafis yang mengagumkan dengan mudah dan cepat.

Photoshop juga banyak digunakan di lingkungan internet, terutama dalam pengolahan grafis di halaman web. Bagi disainer web atau orang yang ingin mendisain sebuah situs yang indah dan menarik merupakan suatu keharusan untuk menguasai tool atau aplikasi yang dapat mengolah grafis web dengan baik, salah satu yang terbaik dan banyak digunakan oleh para disainer saat ini adalah Photoshop (Hakim, 2002 : 15).


(60)

Macromedia Dreamweaver adalah software aplikasi disain web visual yang biasa dikenal dengan istilah What You See Is What You Get (WYSIWYG), intinya Anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs.

Macromedia belum lama ini telah mengeluarkan rilis terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver MX, dengan penambahan beberapa fasilitas baru didalamnya. Dreamweaver tidak hanya dapat digunakan oleh para disainer web, namun dapat juga digunakan oleh programmer untuk membangun halaman interaktif, karena Dreamweaver MX mendukung pula aplikasi PHP, ColdFusion, ASP.NET dan lain-lain (Caba, 2002 : 1).


(61)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam menyusun skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, penulis dalam menyusun skripsi ini mempersiapkan terlebih dahulu data dengan dilakukannya riset atau penelitian untuk menjaring data serta informasi atau bahan materi yang diperlukan.

Metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam merancang aplikasi ini adalah :

3.1 Metode Pengumpulan Data : 1. Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan customer. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan meneliti semua hal yang berhubungan dengan syarat-syarat sebagai customer, seperti dokumen-dokumen dan proses pelaksanaan pendaftaran customer. Observasi dilaksanakan pada PT. Mitra Niaga Sukses, Jln. Raya Pasar Jum’at No. 45 B, C Lebak Bulus Jakarta Selatan.

2. Wawancara

Mengadakan wawancara kepada kepala cabang Suzuki dan karyawan PT. Mitra Niaga Sukses mengenai masalah-masalah yang terkait. Hal


(62)

ini penulis lakukan dengan tujuan memperoleh informasi yang selengkap-lengkapnya tentang PT. Mitra Niaga Sukses, sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini. Dalam wawancara ini penulis menggunakan metode wawancara bebas atau tidak terstruktur. Penulis menanyakan mulai dari seputar awal mulanya berdirinya PT. Mitra Niaga Sukses, sistem pemesanan yang sedang berjalan di PT. Mitra Niaga Sukses, permasalahan yang dihadapi, sampai dengan rencana perancangan sistem pemesanan secara online yang akan dikembangkan oleh penulis. Wawancara dilakukan di kantor PT. Mitra Niaga Sukses yang beralamat di Jln. Raya Pasar Jum’at No. 45 B, C Lebak Bulus Jakarta Selatan. Adapun kutipan wawancara penulis dengan narasumber dapat dilihat pada lembar lampiran.

3. Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan multimedia dan company profile serta buku-buku yang mendukung dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga penulis mengunjungi atau browsing situs-situs internet yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.


(63)

3.2 Model Perancangan Sistem

Sistem yang di bangun oleh penulis adalah Pengembangan Sistem Pemesanan Sepeda Motor Berbasis Web Studi Kasus Dealer Sepeda Motor Suzuki PT. Mitra Niaga Sukses.

Dalam perancangan sistem ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan sistem yaitu keseluruhan proses dalam membangun sistem informasi melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC, namun dalam skripsi ini penulis memakai model waterfall life cycle yang cukup populer dan banyak digunakan. Model ini disebut waterfall karena dikerjakan setahap demi setahap, seperti air terjun yang mengalir dari atas kebawah.

Menurut Bennet (2001 : 15), siklus hidup pengembangan sistem. (Gambar 3.1) terdapat 7 langkah tahapan, yaitu:

1. Keahlian Teknik Sistem (System Engineering) , yaitu mengidentifikasi kebutuhan sistem yang berkaitan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat, dan diimplementasikan pada software, hardware, dan sumber daya manusia.

2. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis), yaitu membuat analisis workflow manajemen yang sedang berjalan.

3. Disain (Design), yaitu membuat disain workflow manajemen dan disain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi. 4. Pembuatan (Construction), yaitu tahap penterjemahan sistem informasi


(64)

5. Pengujian (Testing), yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat.

6. Instalasi atau Implementasi (Installation or Implementation), yaitu menerapkan sistem informasi yang telah dibuat untuk digunakan oleh user.

7. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operations and Maintenance) yaitu kegiatan untuk mendukung beroperasinya sistem informasi.

Gambar 3.1 Waterfall life cycle (Bennet, 2001: 51)

Pada Gambar 3.1, SDLC ini dijalankan secara berurutan mulai dari langkah 1 hingga langkah 7. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji


(65)

terutama dalam langkah perencanaan dan disain untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan harapan. Jika langkah yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali kelangkah sebelumnya. Tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan secara bersamaan atau overlapping, hal ini dilakukan untuk mempercepat mendapatkan hasil yang diinginkan dan dapat menghemat waktu dan biaya. Berikut ini akan diuraikan secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC pada pengembangan sistem pemesanan sepeda motor berbasis web.

3.3 System Engineering (Keahlian Teknik Sistem)

Dalam tahapan ini ada beberapa poin penting pada perencanaan yang perlu dibuat dalam pembuatan aplikasi sistem pemesanan sepeda motor berbasis web, antara lain :

1. Feasibility study, yaitu membuat studi kelayakan untuk sistem yang akan dibuat, seperti membuat kajian bagaimana proses bisnis akan berjalan dengan aplikasi web E-Commerce yang dikembangkan.

2. Alokasi waktu, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan sistem, langkah demi langkah mulai dari perencanaan sampai saat aplikasi web E-Commerce go Live.

3. Cakupan atau scope, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun, dalam kasus ini yaitu sistem informasi pemesanan pada aplikasi web E-Commerce.


(66)

3.4 Requirement Analysis (Analisis Kebutuhan)

Setelah tahap system engineering selesai, langkah berikutnya adalah membuat analisis kebutuhan atau requirement analysis. Analisis pada tahap ini adalah menganalisis workflow sistem manajemen yang sedang berjalan atau as-is dan mengidentifikasi apakah workflow telah efisien dan sesuai dengan standar tertentu. Misalnya Departemen Accounting mengikuti standar akuntansi formal. Semua hasil analisis akan didokumentasi dan dipakai sebagai pedoman saat melakukan disain proses bisnisdi langkah ke-3 pada SDLC.

Hasil analisis workflow sistem manajemen digambarkan dalam bentuk flowchart. Flowchart adalah gambar yang menjelaskan workflow sistem manajemen, baik satu siklus maupun satu proses dalam sistem manajemen.

Dalam tahap analisa aplikasi web E-Commerce ini akan diuraikan mengenai: 1. Gambaran umum perusahaan

Akan diuraikan secara singkat tentang profil serta visi dan misi perusahaan tempat dilakukan observasi.

2. Sistem yang sedang berjalan

Akan diuraikan mengenai tahapan proses dari sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini menggunakan flowchart.


(67)

3.5 Design (Disain)

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan dari aplikasi pemesanan sepeda motor berbasis web berdasarkan analisa yang telah dibuat. Ada dua jenis disain yang dibuat untuk aplikasi E-Commerce ini, yaitu :

3.5.1 Disain Proses Bisnis

Pada langkah ini, akan diuraikan mengenai proses bisnis dari aplikasi web E-Commerce pada pemesanan sepeda motor PT. Mitra Niaga Sukses secara rinci, dan workflow-nya mulai dari proses penerimaan order, pembelian sepeda motor dari Perusahaan Otomotif (PO), proses pemesanan, proses checkout hingga proses saat pelanggan melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit. Hasil dari disain proses bisnis ini akan digambarkan dalam bentuk flowchart dan diagram konteks dari sistem yang baru.

3.5.2 Disain Pemrograman

Disain pemrograman dilakukan dengan membuat disain yang diperlukan untuk pemrograman atau penulisan source code program berdasarkan disain proses bisnis yang telah dibuat. Disain pemrograman yang akan diuraikan pada tahap ini terdiri dari :

a. Disain Database

Perancangan database sistem pemesanan sepeda motor berbasis web pada PT. Mitra Niaga Sukses, terdiri dari :


(68)

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

2. Relasi atau relational antar tabel atau entitas dan bentuk hubungan relasinya atau cardinality yang ada pada aplikasi web E-Commerce.

3. Spesifikasi tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang akan dibuat.

b. Disain Screen Layout

Pada tahap ini dilakukan perancangan interface yang terdiri dari tampilan input data dan tampilan output dari keseluruhan sistem, dengan membuat rancangan layar tampilan yang user friendly. Pada langkah ini hasil perancangan screen layout terdiri dari : 1. Struktur menu tampilan sistem pemesanan sepeda motor

berbasis web.

2. Disain layar tampilan atau Graphical User Interface (GUI).

3.6 Construction (Pembuatan)

Program-program dalam sistem pemesanan sepeda motor berbasis web ini dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu application program dan GUI program. Adapun application program terdiri atas :

1. Transaction program, yaitu program-program untuk melakukan tugas

penanganan akses data ke atau dari database, seperti menambah data (add/create), melihat data (display), mengoreksi data (update), dan menghapus data (delete).


(69)

2. Process program, yaitu program-program untuk melakukan tugas-tugas atau proses tertentu, misalnya proses payment.

3.7 Testing (Pengujian)

Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian program secara keseluruhan dari sistem pemesanan sepeda motor berbasis web yang telah dibuat. Adapun testing terhadap program dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu white box dan black box.

Metode white box melakukan testing dengan melihat source code program dengan cara menjalankan debugging. Sedangkan metode black box dilakukan tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh tester atau user untuk mengamati apakah program telah menerima input, memproses, dan menghasilkan output dengan benar.

3.8 Installation or Implementation (Instalasi atau Implementasi)

Instalasi adalah proses untuk menerapkan sistem pemesanan sepeda motor berbasis web yang telah dibangun agar user menggunakannya dan dapat menggantikan sistem yang lama.

Pada tahap ini, implementasi dilakukan dengan beberapa proses, yaitu : 1. Memberitahu user atau notify user.

2. Melatih user atau user training.

3. Memasang sistem atau system installation.


(70)

Setelah berhasil melewati semua proses implementasi, sistem pemesanan sepeda motor berbasis web ini sudah dapat digunakan untuk menggantikan sistem yang lama atau go Live.

3.9 Operations and Maintenance (Pengoperasian dan Pemeliharaan)

Langkah paling akhir dalam SDLC adalah pengoperasian dan pemeliharaan atau operations and maintenance yang dijalankan selama aplikasi web E-Commerce penjualan motor ini beroperasi.

Selama sistem pemesanan sepeda motor ini beroperasi, terdapat beberapa pekerjaan rutin yang perlu dilakukan oleh seorang administrator terhadap sistem yang ada, antara lain :

1. System maintenance, 2. Backup and recovery, 3. Data archive,

4. System modification and enhancement, 5. System and code review.

BAB IV


(71)

Sistem informasi berbasis web kini telah digunakan dibanyak perusahaan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, kini banyak masyarakat yang menggunakan internet untuk mencari informasi. Oleh sebab itu, penulis membuat aplikasi web pada PT. Mitra Niaga Sukses secara online dengan menggunakan perangkat lunak PHP, dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan motornya. Untuk membuat aplikasi perangkat lunak tersebut, dibutuhkan langkah-langkah pembuatannya. Adapun langkah-langkah yang digunakan dikenal dengan nama siklus hidup pengembangan sistem. Untuk membuat sistem aplikasi web PT. Mitra Niaga Sukses, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

4.1 System Engineering (Keahlian Teknik Sistem)

Yaitu mengidentifikasi kebutuhan sistem yang berkaitan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat, dan implementasi pada software, hardware, dan sumber daya manusia serta menentukan cakupan aplikasi web E-Commerce penjualan sepeda motor pada PT. Mitra Niaga Sukses ini, yaitu Order to Cash (OTC) dan Order to Credit.


(72)

Tahapan analisis dalam siklus hidup pengembangan sistem merupakan tulang punggung keberhasilan pembuatan aplikasi perangkat lunak. Dalam tahapan analisis sistem, akan tergambarkan mengenai besar atau kecilnya sistem yang akan dihasilkan. Untuk menggambarkan mengenai besar atau kecilmya sistem yang akan dibuat, penulis membaginya menjadi beberapa bagian, yaitu :

4.2.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Profil Perusahaan

PT. Mitra Niaga Sukses merupakan perusahaan yang bergerak di bidang dealer sepeda motor Suzuki untuk wilayah pemasaran Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau JABODETABEK, yang bekerjasama dengan PT. Indomobil Niaga International (PT. IMNI). Sedangkan untuk pengadaan setiap unit sepeda motor melalui PT. Indojakarta Motor Gemilang. PT. Mitra Niaga Sukses didirikan pada tanggal 7 Februari 2006 oleh beberapa pemegang saham yang berlokasi di Jl. Raya Pasar Jum’at No. 45 B-C, Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dilihat dari lokasinya, letak PT. Mitra Niaga Sukses sangat strategis, karena mudah dijangkau dari wilayah JABODETABEK dan sekitarnya. PT. Mitra Niaga Sukses memasarkan serta menerima pemesanan sepeda motor Suzuki. PT.


(73)

Mitra Niaga Sukses bekerja sama juga dengan beberapa Leasing, diantaranya Adira Finance, FIF, OTO, dan lain-lain.

b. Visi dan Misi

Melalui kerja sama yang kuat dalam dunia otomotif, PT. Mitra Niaga Sukses mempunyai visi dan misi, yaitu :

Visi : “Memasarkan produk-produk sepeda motor suzuki yang berkualitas”.

Misi : “Memberikan pelayanan yang terbaik dan kemudahan dalam pemesanan sepeda motor”.

4.2.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan pada PT. Mitra Niaga Sukses, terdiri dari beberapa langkah, antara lain :

a. Workflow Sistem Yang Sedang Berjalan

Workflow pada sistem yang sedang berjalan pada PT. Mitra Niaga Sukses bertujuan untuk mengetahui alur sistem prosedur kerja yang berlangsung selama ini. Alur kerja dari sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut (gambar 4.1) : 1. Customer biasanya datang langsung ke dealer PT. Mitra Niaga

Sukses atau order melalui sales.

2. Setelah Customer menentukan pilihan sepeda motor yang ingin dibeli, kemudian sales counter mengecek persedian barang


(74)

yang ada, jika ada sepeda motor yang diinginkan customer maka customer dapat memilih cara pembelian. Pembelian dilakukan dengan tunai atau kredit.

3. Jika customer melakukan pembelian secara tunai, maka customer membayar sepeda motor yang dipesan sesuai dengan harga sepeda motor dan mendapatkan bukti pembayaran atau kwitansi pembelian sepeda motor. Setelah itu sepeda motor dikirim oleh delivery order PT. Mitra Niaga Sukses.

4. Jika customer melakukan pembelian secara kredit, customer harus membayar Down Payment (DP) sesuai sepeda motor yang diinginkan. Kemudian customer menerima kwitansi DP, dan untuk pembayaran angsuran, customer harus membayar kepada leasing. Dan setiap bulannya customer menerima bukti pembayaran angsuran.

5. Kemudian sepeda motor akan sampai kepada customer dalam 2 sampai 3 hari setelah pemesanan yang akan dikirim oleh delivery order PT. Mitra Niaga Sukses.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukmanul, Cara Mudah Memadukan Web Design dan Web Programming, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2003

Haryanto, Steven, Kumpulan Resep Query Menggunakan MySql, Jakarta: Dian Rakyat, 2005

Indrajit, Richardus, E-Commerce Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2001.

Kadir, Abdul, Konsep dan Tuntunan Proses Basis Data, Yogyakarta : Andi, 1998

Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi, 2003

Komputer, Wahana, Memahami Model Enkripsi & Security Data, Yogyakarta : Andi, Semarang : Wahana, 2003

McLeod, Raymond Jr, Sistem Informasi Manajemen, Terjemahan Hendra Teguh, Jakarta : Prentice Hall, 1995.

Nanang, Herlino, MT., Modul Kuliah Pengenalan WEB, Jakarta, 2005.

Nugroho, Adi, E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya, Bandung : Informatika, 2006

Oetomo, Dharma.S, Kamus ++ Jaringan Komputer, Yogyakarta : Andi, 2003 Purbo, Ono W, TCP/IP Standar, Desain, dan Implementasi, Jakarta : PT. Elex

Media Komputindo, 1998.


(2)

cxvi

Setiawan, Deris, Sistem Keamanan Komputer, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2005

Sidik, Betha, Ir., Pemrograman Web dengan PHP, Bandung : Informatika, 2001

Simarmata, Janner, Pengamanan Sistem Komputer, Yogyakarta : Andi, 2006 Sopandi, Dede, Intalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Cetakan Pertama,

Bandung : Informatika, 2004

Sukarno, Mohammad, Membangun Website Dinamis dan Interaktif dengan PHP-MySQL (Windows dan Linux), Jakarta : Eska Media Press, 2006 Syfii, M, Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, Yogyakarta :

Andi, 2004

Wahana Komputer, Tim LitBang, Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya, Jakarta : Salemba Infotek, 2003

http://www.apache.org

http://www.IlmuKomputer.com http://www.Jbtgunadarma.edu http://www.mysql.com http://www.php.net

http://www.students.ukdw.ac.id/~22033156/index.php?E-Commerece_and_E-Business:What_is_E-Commerce_and_E-Business


(3)

Penulis [PN] mewawancarai Kepala Cabang PT. Mitra Niaga Sukses, Leni Susyawati [LS], seputar PT. Mitra Niaga Sukses dan rencana pengembangan Sistem Pemesanan Online.

PN : Selamat siang Bu! LS : Selamat siang!

PN : Maaf Bu, bisa tolong diceritakan sedikit awal mula berdirinya PT. Mitra Niaga Sukses?

LS : PT. Mitra Niaga Sukses mungkin lebih enak kalau kita singkat PT. MNS saja, merupakan salah satu sub dealer dari Suzuki yang memasarkan motor-motor produk dari Suzuki. PT. MNS berdiri pada tanggal 7 Februari 2006 oleh beberapa orang pemegang saham. PT. MNS berlokasi di Jl. Raya Pasar Jum’at No. 45 B-C, Kel. Pondok Pinang, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

PN : Bisa tolong ibu jelaskan mengenai beberapa orang pemegang saham tersebut?

LS : Sebenarnya ada 3 orang pemegang saham yang awalnya mereka hobi di bidang automotif. Dan kemudian mereka mendirikan dealer untuk menyalurkan hobi mereka sekaligus untuk memasarkan sepeda motor produk Suzuki. Mereka pun selain sebagai pemegang saham di sub Dealer ini memiliki jabatan diluar sub Dealer ini. Pemegang saham yang pertama adalah Bapak Christian Iskandar sebagai Presiden Direktur PT. Nissan Mobil, dan yang kedua adalah Bapak Dedi sebagai Owner Pabrik Teh Golpara, dan yang ketiga adalah Bapak Cahya Tanjung sebagai Sold Distributor Petronas Oil Owner.

PN : Kemudian sistem penjualan yang digunakan pada PT. MNS itu seperti apa, Bu?

LS : Sistem penjualan yang kita gunakan adalah direct selling atau penjualan langsung kepada customer. Penjualan dilakukan oleh sales PT. MNS dengan pembelian oleh customer baik secara tunai ataupun kredit. Dan penjualan kita bergerak di bidang retail.


(4)

cxviii

PN : Kemudian bagaimana cara PT. MNS menarik customer agar tertarik membeli sepeda motor kepada dealer PT. MNS?

LS : Karena sistem penjualan kita direct selling, maka untuk manarik customer melakukan pemesanan yaitu dengan cara memberikan discount yang lumayan besar pada down payment awal, baik secara tunai maupun kredit dan kami juga mengarahkan agar para sales melakukan penjualan secara baik dan terus meningkat.

PN : Dari segi Teknologi Informasi, apa yang telah dimiliki PT. MNS?

LS : Untuk Teknologi Informasi, kami hanya menggunakan komputer untuk membuat report penjualan serta data barang yang ada maupun yang terjual. Jadi belum ada suatu situs yang dapat kami gunakan untuk media promosi produk-produk kami. Makannya saya berharap anda bisa melakukan penelitian dan membantu kami mengembangkan sebuah sistem pemesanan berbasis web, karena itu pasti bisa membuka pintu baru sabagai sarana promosi dan sekaligus sistem pemesanan online yang dapat memudahkan customer kami melakukan pemesanan melalui internet.

PN : Mekanisme pembayaran yang pada saat ini digunakan ini seperti apa? LS : Sistem pembayaran yang digunakan saat ini langsung melalui sales baik

tunai maupun kredit dan pembayaran dapat dilakukan dengan mentransfer ke rekening milik PT. MNS.

PN : Dan untuk mekanisme pembayarannya ibu ingin menggunakan kartu kredit atau bayarnya tetap langsung melalui sales?

LS : Sepertinya lebih baik menggunakan credit card, karena jika di website hanya melakukan pemesanan aja, nanti banyak yang pesan asal-asalan aja, tapi kalau harus memasukkan nomor kartu kredit mau tidak mau dia pasti serius untuk melakukan pemesanan.

PN : Baik, saya rasa saya sudah bisa menangkap permasalahan yang ada pada PT. MNS, dan selanjutnya saya akan melakukan analisa lebih lanjut dan memulai perancangan sistem ini, untuk itu saya mengharapkan kerja sama dari pihak PT. MNS untuk mendukung penelitian ini.

LS : Ya, tentu. Kami justru berterima kasih atas kesediaan anda meneliti di PT. MNS, nanti anda bisa observasi langsung ke bagian admin penjualan, anda bisa menganalisa bagaimana sebaiknya sistem pemesanan yang tepat untuk PT. MNS. Jika anda butuh data-data tertentu, anda bisa menghubungi saya langsung.


(5)

PN : Kalau begitu, saya ucapkan teriama kasih atas waktu yang ibu berikan kepada saya.


(6)