PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS PRABU BESTARI DENGAN TEKNIK PENANAMAN DALAM POT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF
TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS PRABU BESTARI
DENGAN TEKNIK PENANAMAN DALAM POT
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
DWI PUTRI PASINGGI
NIM : 101434039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF
TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS PRABU BESTARI
DENGAN TEKNIK PENANAMAN DALAM POT
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
DWI PUTRI PASINGGI
NIM : 101434039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan untuk:
Bapak dan Mama’ yang tak pernah lelah menyayangiku setulus hati
Kakak dan Adik-adikku yang selalu mendukung dan memberiku semangat
Sahabat-sahabatku yang selalu ada untukku baik suka maupun duka
Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan Mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa harus kehilangan semangat”
(Winston Churcill)
“Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga
diri agar tidak tertidur. “(Richard Wheeler)
”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk
menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan
apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya.
(Clifford Warren)
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kemuliaanNya yang telah Ia berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman
Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari dengan Teknik Penanaman dalam
Pot” ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung antara lain berupa materi, waktu, tenaga, moral, maupun spiritual. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan, berkat dan kasihNya yang melimpah
kepada penulis serta ujianNya sehingga membuat penulis semakin menyadari
berbagai arti nilai kehidupan.
2. Drs. Tri Priantoro M. For. Sc selaku dosen pembimbing dan dosen penguji atas
segala kesabaran, bimbingan, waktu, tenaga, dan masukan yang telah diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
3. Segenap dosen pengajar dan staf sekretariat Universitas Sanata Dharma atas
segala bimbingan, pesan moral, pengajaran, dan bantuan selama penulis
melakukan proses pembelajaran di Pendidikan Biologi, Universitas Sanata
Dharma.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Orang tua penulis yaitu Bapak Paulus Suhud dan Ibu Jeni Pabimbin yang telah
mencurahkan kasih sayang dan pengorbanannya demi memberikan yang terbaik
di dalam seluruh hidup penulis.
5. Kakakku, Eko atas dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan skrisi
ini serta adikku Tri dan Catur yang selalu mendukung penulis.
6. Sahabat-sahabat sekaligus rekan penelitian Resi, Nesya, Sesil, Galuh, Yayan,
Hugos, Daus, Esther, Mela, Sem dan Yesi yang telah menjadi rekan dalam
penelitian anggur yang kita lakukan bersama-sama, akhirnya selesai juga
perjuangan kita kawan.
7. Teman-teman program studi pendidikan biologi angkatan 2010, terima kasih atas
kasih, dukungan, dan kesediaannya untuk saling berbagi suka duka dan berbagai
informasi kepada penulis dari awal kuliah serta selama proses penyusunan
skripsi.
8. Teman-teman dari dalam maupun dari luar kampus Universitas Sanata Dharma
serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang juga turut
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat
menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Dwi Putri Pasinggi. 2014. Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan
Vegetatif Tanaman Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari Dengan
Teknik Penanaman Dalam Pot
Pertumbuhan tanaman anggur dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya faktor tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
jenis tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggur dan jenis tanah mana yang
memberikan pengaruh paling optimal terhadap pertumbuhan tanaman anggur
varietas Prabu bestari.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis rancangan penelitian
yang digunakan adalah Complete Randomized Design. Penelitian dilakukan
terhadap pertumbuhan Vitis vinifera varietas Prabu Bestari yang ditanam dengan
perlakuan Jenis tanah. Ada 3 jenis kelompok eksperimen yaitu tanah regosol,
aluvial dan latosol serta satu kelompok kontrol dengan masing-masing 3
pengulangan. Penelitian dilakukan di kebun percobaan di Paingan selama 4 bulan.
Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi batang, diameter batang dan jumlah daun
yang diamati setiap minggu. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji anova satu
jalur.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rata-rata kumulatif
pertambahan tinggi batang pada ketiga perlakuan berturut-turut tanah regosol,
aluvial dan latosol adalah 7,81cm ; 7,14 cm; 4,88 cm. Rata-rata kumulatif
pertambahan diameter batang yaitu 0,035 cm; 0,029 cm; 0,029 cm sedangkan ratarata kumulatif pertambahan jumlah daun yaitu 1,87; 1,49; 1,36. Berdasarkan analisa
statistik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jenis tanah tidak
mempengaruhi pertumbuhan vegetatif Vitis vinifera varietas Prabu Bestari. Hasil
tersebut juga memperlihatkan bahwa tanah Regosol, Aluvial dan Latosol
memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan vegetatif anggur (Vitis
vinifera) varietas Prabu Bestari sehingga dapat ditanam pada ketiga jenis tanah
tersebut.
Kata kunci: Vitis vinifera varietas Prabu Bestari, jenis tanah, pertumbuhan
vegetatif.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Dwi Putri Pasinggi. 2014. Effect of soil type to Vegetative Growth of Grapes
(Vitis vinifera) Prabu Bestari Variety With Pot Planting Technique
Growth of grape is affected by various factors, one of them is soil factor.
The purpose of this research is to determine whether the type of soil give affect on
growth of the grape and which type soil that give the most optimal effect on plant
growth of grape Prabu Bestari variety.
This study is an experimental study. The type of research design used was
Randomized Complete Design. Research conducted on growth of Vitis vinifera
Prabu bestari variety that planted with different types of soil treatment. There are 3
types of experimental group i.e regosol soil, alluvial soil and latosol soil and a
control group with 3 repetitions of each. The study was conducted at the
experimental farm in Paingan for 4 months. Observations of growth include plant
height, stem diameter and number of leaves were observed every week. Data were
analized by anova one way.
Based on the observations, it can be seen that the cumulative average of
plant height in three treatment consecutive regosol soil, alluvial and latosol are
7.81 cm; 7.14 cm; 4.88 cm. Cumulative average of the stem diameter increment are
0.035 cm; 0.029 cm; 0.029 cm while the cumulative average of the quantity of
leaves are 1.87; 1.49; 1.36. Based on the statistical analysis it can be seen that the
type of soil does not affect the vegetative growth of Vitis vinifera Prabu Bestari
variety. The results also show that the Regosol soil, Aluvial soil and Latosol soil
having the same effect on the vegetative growth of grape (Vitis vinifera)
Prabu Bestari variety, so it can be grown on the three of those soils.
Key words :
Vitis vinifera Prabu Bestari variety, type soil, vegetative
growth
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...........................................
vi
MOTTO........................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vii
ABSTRAK ...................................................................................................
x
ABSTRACT .................................................................................................
xi
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xviii
BAB
BAB
I. PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Rumusan Masalah.......................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
5
D. Batasan Masalah ........................................................................
5
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
5
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
7
A. Tanaman Anggur .......................................................................
7
1.
Klasifikasi Anggur ...............................................................
xii
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Sejarah Tanaman Anggur .....................................................
7
3.
Karakteristik Morfologi Anggur ...........................................
8
4.
Kandungan dan Manfaat Anggur ..........................................
13
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggur .....................
14
1.
Keadaan Iklim ......................................................................
14
2.
Keadaan Tanah ....................................................................
16
3.
Hama dan Penyakit Tanaman Anggur .................................
17
4.
Pupuk .................................................................................
20
C. Tanah .........................................................................................
24
1.
Komponen Tanah.................................................................
24
2.
Fungsi Tanah sebagai Media Tumbuh ..................................
25
3.
Sifat Dasar Tanah ................................................................
26
4.
Jenis Tanah dan Karakteristik Tanah ....................................
27
D. Penanaman anggur dengan teknik tabulampot .............................
31
E. Hipotesa .....................................................................................
31
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................
33
A. Jenis Penelitian .............................................................................
33
B. Variabel Penelitian ........................................................................
33
C. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................
34
D. Desain Penelitian ..........................................................................
34
E. Alat dan Bahan .............................................................................
35
1.
Alat ......................................................................................
35
2.
Bahan ..................................................................................
36
F. Prosedur Kerja .............................................................................
36
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Penyiapan Lahan..................................................................
36
2.
Penyiapan Media Tanah dan Pot ..........................................
36
3.
Penyampuran Pupuk ............................................................
37
4.
Penyampuran Media Tanah ..................................................
37
5.
Penyiapan Medium Tanah ke dalam Pot ...............................
38
6.
Penyiapan Bibit Anggur .......................................................
38
7.
Penanaman Anggur ..............................................................
38
8.
Perawatan dan Pemeliharaan ................................................
39
9.
Pengamatan .........................................................................
42
G. Prosedur Kerja ..............................................................................
45
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................
51
A. Hasil dan Analisis Data Penelitian ...............................................
51
1.
Tinggi Batang ......................................................................
51
2.
Diameter Batang .................................................................
54
3.
Jumlah Daun .......................................................................
56
4.
Kerusakan daun ...................................................................
58
B. Pembahasan .................................................................................
60
1.
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Vitis vinifera var. Prabu Bestari............................................
60
2.
Pola Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Anggur ....................
63
3.
Hama dan Penyakit Pada Vitis vinifera varietas Prabu
Bestari .................................................................................
BAB V. IMPLEMENTASI
HASIL
PENELITIAN
UNTUK
PEMBELAJARAN............................................................................
xiv
66
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
71
A. Kesimpulan ...................................................................................
71
B. Saran .............................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
72
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pola Penyusunan Pot .....................................................................
34
Tabel 3.2 Contoh Tabel Data untuk Pengukuran Tinggi Batang ....................
42
Tabel 3.3 Contoh Tabel Data untuk Pengukuran Diameter Batang ................
43
Tabel 3.4 Contoh Tabel Data untuk Hasil Penghitungan Jumlah Daun ..........
43
Tabel 3.5 Contoh Tabel Data untuk Presentase Kerusakan Daun ...................
44
Tabel 3.6 Contoh Tabel Data Hasil pengukuran pH tanah ....... ......................
45
Tabel 3.7 Contoh Tabel Data Hasil Pengukuran Kelembapan Tanah....... ......
45
Tabel 3.8 Hasil pengamatan indikator pertumbuhan tanaman anggur
secara keseluruhan.............................................................................
47
Tabel 3.9 Analisis Ragam Model CRD....... ...................................................
48
Tabel 4.1 Rata-Rata Pertambahan Tinggi Tanaman Anggur ..........................
52
Tabel 4.2 Analisis variansi rata-rata pertambahan tinggi tanaman anggur....
53
Tabel 4.3 Rata-Rata Pertambahan Diameter Batang Tanaman Anggur..........
55
Tabel 4.4 Analisis variansi rata-rata pertambahan diameter batang
tanaman Vitis vinifera....... ...............................................................
56
Tabel 4.5 Rata-rata pertambahan jumlah daun tanaman anggur /minggu .......
57
Tabel 4.6 Analisis variansi pertambahan jumlah daun tanaman anggur.....
58
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari .................................
10
Gambar 2.2 Sulur Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari .................................
11
Gambar 2.2 Buah Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari .................................
12
Gambar 4.1 Grafik pertambahan tinggi batang Vitis vinifera setiap minggu...
51
Gambar 4.2 Grafik pertambahan diameter batang Vitis vinifera setiap
minggu ..............................................................................................
54
Gambar 4.3 Grafik pertambahan jumlah daun Vitis vinifera setiap minggu ....
56
Gambar 4.4 Grafik Kerusakan Daun pada Tanaman Anggur .........................
59
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Tinggi Tanaman Vitis Vinifera Varietas
Prabu Bestari Setiap Minggunya....... ........................................
74
Lampiran 2. Data Pertambahan Tinggi Tanaman Vitis Vinifera Varietas
Prabu Bestari Setiap Minggunya ..................................................
76
Lampiran 3. Perhitungan Uji Homogenitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ..................................................................
Lampiran 4. Perhitungan Uji Normalitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ...................................................... ............
78
80
Lampiran 5. Perhitungan Analisis Sidik Ragam Menggunakan Uji Anova pada
pada Tinggi Batang Tanaman Vitis Vinifera Varietas Prabu Bestari.. 82
Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Diameter Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari Setiap Minggunya ...................................
85
Lampiran 7. Data Pertambahan Diameter Batang Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari Setiap Minggunya............................................
86
Lampiran 8. Perhitungan Uji Homogenitas Data Diameter Batang
Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari ....................................................
87
Lampiran 9. Perhitungan Uji Normalitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ...................................................... .................
89
Lampiran 10.Perhitungan Analisis Sidik Ragam Menggunakan Uji Anova
Pada Tinggi Batang Tanaman Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari
91
Lampiran 11. Data Hasil Pengukuran Jumlah Daun Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari Setiap Minggunya ...........................................
94
Lampiran 12. Data Hasil Pengukuran Jumlah Daun Vitis vinifera Varietas
Prabu Bestari Setiap Minggunya ........................................................
Lampiran 13. Perhitungan Uji Homogenitas Data Jumlah Daun Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari .......................................................................
96
98
Lampiran 14. Perhitungan Uji Normalitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ....................................................................... .
100
Lampiran 15. Perhitungan Analisis Sidik Ragam Menggunakan Uji Anova
pada Tinggi Batang Tanaman Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari ...
102
Lampiran 16. Data Kerusakan Daun yang disebabkan oleh hama...................
105
Lampiran 17. Data Pengukuran Kelembaban Tanah .......................................
106
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18. Silabus .......................................................................................
107
Lampiran 19. RPP............................................................................................
110
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkebunan merupakan salah satu bidang usaha yang mulai banyak
diminati oleh masyarakat. Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem
yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut,
dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Terdapat banyak jenis perkebunan di Indonesia antara lain perkebunan kelapa
sawit, perkebunan tanaman coklat, perkebunan buah-buahan seperti anggur, apel,
jeruk dan sebagainya. Kondisi perkebunan di Indonesia cukup berkembang pesat
mengingat kondisi alam yang mendukung untuk perkebunan. Salah satu
perkebunan yang mulai berkembang di Indonesia adalah perkebunan anggur.
Anggur awalnya merupakan tanaman liar dari Armenia (Rusia) kemudian
menyebar ke Asia Kecil, Yunani dan Mesir, Dari Yunani menyebar ke Eropa,
Afrika, Australia, Asia dan Amerika (Owens, 2008). Budidaya tanaman anggur
mulai dikenal di Timur Tengah pada tahun 4.000 SM, namun teknologi
pengolahan anggur menjadi minuman (wine) oleh orang Mesir baru dikenal pada
tahun 2.500 SM. Teknologi ini kemudian menyebar ke berbagai negara seperti
Spanyol, Jerman, Prancis dan berbagai negara lainnya. Penyebaran tanaman
anggur di dunia pun semakin meluas hingga akhirnya pada abad ke-17 tanaman
anggur mulai dikenal di Indonesia yang dilakukan oleh Hindia-Belanda
(Dewi,2012).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Anggur memiliki berbagai manfaat yaitu dapat dikonsumsi langsung
maupun diolah menjadi berbagai produk antara lain wine yang merupakan hasil
perasan anggur yang difermentasi mengandung alkohol, kismis dan untuk
keperluan industri selai dan jeli. Manfaat mengkonsumsi anggur bagi kesehatan
telah didukung banyak peneliti, yaitu mampu menyehatkan jantung, terutama
karena kandungan flavonoid, resveratrol, serta polifenolat. Para ahli menemukan
bahwa konsumsi anggur bisa meningkatkan fungsi jantung, mencegah
pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung
dan ginjal (Andrini, 2006).
Daerah Indonesia yang sudah mengembangkan tanaman anggur dan
menjadi sentra perkebunan anggur antara lain terdapat di Bali, Probolinggo (Jawa
Timur), Kediri, Pasuruan dan Situbondo. Varietas anggur yang unggul di
Indonesia antara lain: anggur Probolinggo Biru-81, Bali, Kediri Kuning,
Probolinggo Super, dan pada tahun 2007, 2008 Prabu Bestari, Jestro Ag60 dan
Jestro Ag86 (Dewi, 2012). Sentra perkebunan anggur di Indonesia masih terbilang
sedikit jika dibandingkan dengan jenis perkebunan lainnya. Jika produksi anggur
di Indonesia dibandingkan dengan jumlah kebutuhan anggur sendiri, dapat
diketahui masih terdapat kekurangan jumlah produksi anggur padahal kebutuhan
anggur cukup tinggi seiring dengan kesadaran masyarakat akan kebutuhan buah
sehingga konsumsi anggur pun meningkat selain itu di Indonesia juga mulai
dikembangkan perusahaan pembuat minuman anggur atau wine. Sementara di lain
pihak impor anggur mulai dibatasi untuk melindungi produk lokal. Dengan
adanya pembukaan perusahaan pembuat wine diharapkan nilai ekonomi anggur
lokal pun meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Nilai ekonomi anggur dipengaruhi kualitas anggur. Kualitas anggur impor
dan anggur lokal cukup berbeda sehingga harganya pun berbeda. Harga anggur
lokal saat ini berkisar Rp.15.000,00 – Rp.25.000,00 sedangkan harga anggur
impor dipasaran berkisar Rp.30.000,00 – Rp.60.000,00 (Budiyanto, 2013). Dari
kondisi tersebut dapat diketahui bahwa harga anggur impor jauh lebih mahal
dibandingkan harga anggur lokal. Untuk meningkatkan nilai ekonomi anggur
lokal, pemerintah membuat kebijakan untuk mulai membatasi impor anggur dari
luar negeri. Dengan adanya pembatasan impor anggur diharapkan produksi
anggur lokal mengalami peningkatan nilai, tetapi kebijakan ini harus dibarengi
dengan peningkatan jumlah produksi serta peningkatan kualitas. Untuk
meningkatkan produksi anggur lokal dapat dilakukan dengan memperluas sentra
perkebunan
dengan
memperhatikan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anggur.
Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuka lahan
perkebunan, salah satunya kondisi lingkungan yang cocok untuk tanaman anggur.
Indonesia memiliki daya dukung iklim yang cukup memadai untuk membuka
lahan perkebunan anggur, tetapi perlu diperhatikan hal-hal yang mendukung
pertumbuhan anggur. Dalam membudidayakan anggur diperlukan perhatian yang
cukup intensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti
kondisi iklim, keadaan tanah, hama dan penyakit serta pemberian pupuk
(Rukmana, 1999).
Salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan
tanaman yaitu faktor tanah. Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman anggur
sehingga sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai sebagai
tempat tumbuh tanaman anggur disamping sebagai sumber unsur hara baik makro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
maupun mikro juga berpengaruh terhadap penyerapan air mengingat sifat
porositas masing-masing tanah berbeda-beda. Jenis tanah yang umumnya terdapat
di Indonesia adalah tanah humus, tanah kapur, tanah lempung berpasir, tanah
pasir, tanah vulkanik, tanah aluvial dan jenis tanah lainnya (Sutanto,2005). Untuk
membuka suatu lahan perkebunan anggur perlu diketahui tanah mana yang paling
cocok untuk pertumbuhan tanaman anggur. Kiranya sangat penting untuk
mengetahui dan mempelajari jenis tanah yang cocok untuk tanaman anggur
Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan penelitian tentang jenis
tanah apa yang paling cocok untuk pertumbuhan vegetatif Vitis vinifera atau
anggur khususnya varietas Prabu Bestari. Penelitian ini merupakan bagian
penelitian panjang dengan topik “pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan 6
varietas anggur. Penelitian yang sama dilakukan oleh rekan penulis (Desiwanti,
2014) dengan penambajan nopkor pada media tanam sedangkan pada penelitian
ini tidak dilakukan penambahan nopkor. Tanah yang digunakan diambil dari 3
kabupaten di D.I. Yogyakarta yaitu tanah regosol dari Bantul, tanah latosol dari
Gunung Kidul dan tanah aluvial vulkanik dari Sleman. Pemilihan ketiga jenis
tanah tersebut berdasarkan jenis tanah yang paling sering di jumpai pada masingmasing kebupaten tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Jenis tanah terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
anggur (Vitis vinifera) varietas Prabu Bestari?
2. Tanah jenis apa yang memberikan pengaruh paling baik untuk
pertumbuhan vegetatif tanaman anggur varietas Prabu Bestari?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh Jenis tanah terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
anggur varietas Prabu Bestari.
2. Mengetahui jenis tanah yang memberikan pengaruh paling baik untuk
pertumbuhan vegetatif tanaman anggur varietas Prabu Bestari.
D. Batasan Masalah
1.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Vitis vinifera varietas Prabu
Bestari
2.
Objek Penelitian
Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah jenis tanah yang
digunakan yaitu tanah regosol (tanah pasir), tanah aluvial (tanah lempung
berpasir), tanah latosol (tanah kapur).
3.
Parameter
Parameter dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman anggur, jumlah
daun, dan diameter batang.
4.
Teknik penanaman
Teknik penanaman anggur dalam penelitian ini adalah tabulampot.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ada beberapa tujuan yang ingin
diraih, yaitu:
1.
Bagi Masyarakat:
a. Menambah informasi bagi masyarakat tentang budidaya anggur untuk
memaksimalkan pemanfaatan lingkungan secara positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Memberi informasi kepada masyarakat mengenai jenis tanah yang
paling cocok untuk pertumbuhan vegetatif tanaman anggur varietas
Prabu Bestari.
2.
Bagi Penulis
a. Memperluas dan mengembangkan pengetahuan penulis khususnya di
bidang perkebunan;
b. Melatih kemampuan penulis untuk memecahkan masalah dan
menuangkan ke dalam karya tulis ilmiah;
c. Mengembangkan potensi dan keterampilan proses ilmiah serta
membantu siswa mengenal dan mendekatkan diri pada objek atau
persoalan biologi.
3.
Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
a. Menambah khazanah keilmuan, khususnya studi Pertanian terkait
budidaya tanaman anggur.
4.
Bagi Dunia Pendidikan
a. Hasil penelitian dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas (SMA) sehingga dapat diaplikasikan bagi pembelajaran
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Anggur
1.
Klasifikasi Anggur
Klasifikasi tanaman anggur menurut Dewi (2012) adalah sebagai berikut:
2.
Kingdom
: Plantae
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
:Rhamnales
Famili
:Vitaceae
Genus
:Vitis
Spesies
:Vitis vinifera L
Varietas
: Prabu Bestari
Sejarah Tanaman Anggur
Tanaman anggur merupakan tanaman asli daerah subtropis. Pada mulanya
tanaman anggur tumbuh liat di kawasan Tenggara pegunungan Kaukakus, daerah
Armenia (Rusia) di dekat laut Kaspia sehingga para ahli botani berpendapat
bahwa daerah asal tanaman anggur adalah daerah Armenia (Rusia). Tanaman
anggur dari kawasan Kaukaus ini menyebar luas ke seluruh penjuru dunia hingga
ke daerah yang beriklim panas (tropis). Tanaman anggur menyebar ke berbagai
negara misalnya Asia kecil, Yunani Mesir, Eropa, Afrika, Australia, Jepang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
California (Owens, 2008). Di Indonesia, tanaman anggur sudah dikenal sejak abad
19. Tanaman anggur awalnya dikenal sebagai tanaman hias dan dan tidak
diusahakan secara komersial karena menghasilkan buah yang masam/ kemudian
pada tahun 1950-an tanaman anggur mulai dibudidayakan secara komersial karena
telah ditemukan cara-cara untuk mengurangi rasa kemasamannya. Kini anggur
yang dibudidayakan dan dikembangkan oleh masyarakat bermacam-macam
jenisnya (Dewi, 2012).
Anggur varietas Prabu Bestari merupakan anggur yang berasal dari
Australia yang aslinya bernama Red Prince. Pada tahun 1986 Ir. Dermawan
membawa bibit red prince dari Australia kemudian ditanam di desa Banjarsari,
kabupaten Probolinggo. Pada tahun 1991, kebun percobaan Banjarsari mengambil
bibit red prince dari pertanaman anggur Ir. Dermawan. Anggur ini menjadi salah
satu koleksi kebun percobaan Banjarsari. Anggur var. Prabu Bestari (Red prince)
mulai menyebar ke daerah lain, Anggur ini kemudian oleh Walikota Probolinggo
diberi nama Prabu Bestari yang telah diajukan pelepasannya pada bulan Desember
2006 (Andrini 2006).
3.
Karakterisitik Morfologi Anggur
Tanaman anggur tumbuh tahunan (perennial) berbentuk perdu, dan
memanjat atau menjalar. Tubuh tanaman anggur terdiri atas akar, batang, daun,
sulur, bunga dan buah. Karakteristik morfologi masing-masing organ adalah
sebagai berikut:
a.
Akar (Radix)
Tanaman anggur memiliki akar tunggang (radix primaria) dan akar
cabang (radix lateralis). Tetapi tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
biasanya berakar serabut. Sistem perakaran menyebar ke seluruh tanah. Sistem
perakaran menyebar ke seluruh arah pada bagian lapisan atas sedalam 1,5 m – 3,0
m. Tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif (stek batang, pencangkokan,
penyambungan, penyusuan, perundukan) biasanya mempunyai perakaran lebih
dangkal daripada tanaman hasil perbanyakan generatif (biji).
Akar anggur memiliki perkembangan yang sangat lebat jika media
tanamnya berupa tanah subur dan gembur. Selain cepat tumbuh berkembang di
dalam tanah, akar anggur sering muncul pada ruas-ruas ranting. Munculnya akarakar pada ruas-ruas ranting atau cabang biasanya terjadi pada musim hujan karena
ruas-ruas batang dan ranting mudah berakar, maka perbanyakannya lebih mudah
dengan cara stek atau cangkok (Suwito, 2007).
Akar berperan dalam penyerapan makanan. Akar tanaman anggur mudah
mengalami kerusakan akibat lingkungan yang tidak cocok. Misalnya karena aerasi
yang kurang baik, kurang kadar air dalam tanah, tingginya angka keasaman tanah
dan kandungan senyawa aluminium serta mangan dalam tanah yang tinggi. Akar
tanaman anggur tidak tahan terhadap genangan air. Oleh karena itu tanaman
anggur harus ditanam di tanah yang drainasenya baik (Rukmana, 1999).
b. Batang (Caulis)
Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting sebagai
alat pembentuk dan pembawa daun. Anggur Prabu Bestari memiliki batang yang
tegak berbentuk lingkaran (Andrini, 2006). Batang tanaman anggur beruas-ruas
dan berbuku-buku serta berkayu. Spesifikasi batang tanaman anggur tumbuh
memanjat atau menjalar. Pada pertumbuhannya tanaman anggur sangat mudah
menumbuhkan cabang-cabang, dan setiap cabang akan menumbuhkan ranting,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
karena hal ini tanaman anggur temasuk tumbuhan semak (Suwito, 2007). Struktur
batang dan pecabangannya terdiri atas batang utama, cabang primer, cabang
sekunder dan cabang tersier yang akan menghasilkan cabang bunga atau buah.
Setiap buku batang memiliki mata tunas. Kulit batang atau cabang yang masih
muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berubah menjadi hijau kecoklat-coklatan
atau cokelat. Cabang bermata tunas dapat digunakan sebagai bagan perbanyakan
tanaman secara vegetatif (Rukmana, 1999).
Pada awal pertumbuhannya, batang anggur tampak lemah sehingga tidak
tumbuh tegak. Karena itu, pada awal penanaman bibit anggur memerlukan
penopang untuk perambatan. Penopang biasanya berupa tanaman hidup atau
batang-batang kayu atau bambu yang ditancapkan dekat batang anggur. Dengan
demikian, sulur pada ujung ranting akan membelit penopang tersebut dan tumbuh
merambat ke atas (Suwito, 2007). Dalam pertumbuhannya, pada setiap buku-buku
batang anggur, akan tumbuh mata tunas yang akan menjadi cabang tanaman
anggur.
c.
Daun (Folium)
Gambar 2.1 Daun Vitis vinifera varietas Prabu Bestari
Tanaman anggur mempunyai daun tunggal, artinya terdiri atas satu helai
daun pada satu tangkai daun. Daun anggur var. Prabu Bestari berbentuk
pentagonal, bergigi, dengan panjang 8,5 – 13,4 cm, lebar 11,4-20,3 cm dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
panjang tangkai daun 4,1 – 7,8 cm. Daun Vitis vinifera varietas Prabu berwarna
hijau muda saat daun masih muda yang lama-kelamaan berwarna hijau tua,
dengan pangkal daun berwarna kemerahan (Andrini, 2006). Daunnya memiliki
urat daun menjari dan permukaannya sedikit berbulu. Daun tumbuh secara
bertebaran pada ranting-ranting dan kedudukannya saling menyilang.
Daun tanaman merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi sebagai
tempat berlangsungya fotosintesis yang menghasilkan zat-zat yang diperlukan
tanaman untuk pertumbuhan vegetatif (batang, cabang, sulur dan daun) dan
pertumbuhan generatif (bunga buah dan biji) (Cahyono, 2010).
d.
Sulur (Sirrus)
Gambar 1. 2 Sulur Vitis vinifera varietas prabu bestari
Tanaman anggur memiliki sulur. Sulur (sirrus) berfungsi sebagai alat
pemanjat. Sulur pada tanaman anggur letaknya berhadap-hadapan atau berseling
dengan daun dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya
berdekatan masing-masing memiliki sulur, sedangkan daun yang berikutnya tidak
bersulur (Rukmana, 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e.
12
Bunga (Flos)
Bunga tanaman anggur tersusun dalam tangkai, artinya pada tiap tangkai
bunga terdapat banyak kuntum bunga atau disebut “bunga majemuk” (inflorentia).
Tiap kuntum memiliki lima helai daun kelopak (calyx), lima helai daun mahkota
(corolla), di bagian atasnya bersatu membentuk suatu tudung (calyptra), lima
benangsari dan sebuah putik. Bunga anggur tumbuh bergerombol dalam malai
yaitu bunga mempunyai tangkai utama yang panjang dan bercabang banyak
(Rukmana, 1999).
f.
Buah
Gambar 2.2 Buah Vitis vinifera var. Prabu Bestari
Buah anggur merupakan produk utama dari tanaman anggur. Buah anggur
varietas prabu bestari berbentuk bulat lonjong (oval), kulit buah sangat tipis dan
memiliki warna merah. Demikian pula warna daging buahnya juga beragam, ada
yang berwarna kekuningan, putih kemerahan, putih, putih kehijauan, tergantung
dari varietasnya. Daging buah anggur bertekstur halus dan memiliki rasa beragam,
ada yang manis, sangat manis, agak asam, agak manis,dan manis-manis asam.
Buah anggur ada yang berbiji dan ada yang tidak berbiji. Buah anggur yang
berbiji, memiliki jumlah biji 2-4 perbuah. Selain itu, buah anggur juga
mengandung banyak air (Cahyono, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
13
Kandungan dan Manfaat Anggur
Banyak orang yang menggemari anggur karena rasanya enak, manis, segar
dan mengandung gizi tinggi, terutama vitamin C dan vitamin A. Selain untuk
dimanfaatkan sebagai buah segar, anggur juga biasanya diolah menjadi minuman
yaitu wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan
jeli. Buah anggur yang segar dalam bentuk jus mengandung air 70% - 80%,
karbohidrat 15% - 25%, asam organik 0,3% - 1,5%, tanin 0,01% - 0,10%, protein
0,0001% - 0,01%, amino 0,017% - 0,11%, amoniak 0,001% - 0,012%, dan
mineral 0,3% - 0,6% (Rukmana, 1999).
Buah anggur tidak hanya sumber dari vitamin A, C, B6 dan folat yang
baik, tetapi juga sumber mineral penting lainnya, seperti potassium, magnesium,
kalsium, zat besi, fosfor dan selenium. Semua vitamin tersebut sangat berguna
untuk menjaga kesehatan tubuh (Alex, 2012). Selain itu, anggur juga mengandung
serat yang sangat penting untuk tubuh karena berpengaruh terhadap penurunan
resiko kanker, melancarkan pencernaan dan menjaga atau meningkatkan daya
tahan tubuh.
Berikut adalah beberapa khasiat kesehatan dari buah anggur yaitu:
a. Antibakteri
Anggur memiliki kandungan antibakterial dan antivirus yang kuat,
sehingga dapat melindungi dari infeksi
b. Kanker payudara
Penelitian menujukkan bahwa jus anggur yang berwarna ungu
membantu dalam mencegah kanker patyudara yang secara signifikan
mengurangi massa tumor pada payudara. Kulit buah anggur mengandung 50-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
100 mikrogram zat resveratrol yang berfungsi sebagai obat kanker (Rukmana,
1999).
c. Sembelit
Anggur mengandung asam organik, gula, selulosa yang dikenal sebagai
pencahar. Manfaat ini sangat baik untuk mengatasi keluhan sembelit atau susah
buang air besar (Dewi, 2012).
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggur
1.
Keadaan Iklim
Keadaan iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
buah adalah ketinggian tempat, suhu udara, curah hujan, kelembapan udara dan
cahaya matahari
a.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang optimum untuk pertumbuhan dan produksi anggur
pada ketinggian 0 – 300 meter di atas permukaan laut (dpl). Jenis anggur dataran
rendah yaitu anggur Vitis vinifera yang ditanam di dataran tinggi menyebabkan
perubahan kualitas dan kuantitas buah, buah menjadi kecil-kecil dan rasanya
masam (Rukmana, 1999).
b.
Suhu udara
Suhu udara berpengaruh terhadap metabolisme tanaman misalnya
respirasi, fotosintesis, pertunasan, pembungaan, pembuahan, pematangan buah,
pembelahan sel, transpirasi, absorbsi air dan unsur hara. Suhu yang terlalu tinggi
atau pun rendah menyebabkan fotosintesis pada tanaman tidak optimal sehingga
produksi pati terbatas. Sementara respirasi meningkat lebih besar sehingga hasil
fotosintesis lebih banyak digunakan untuk respirasi daripada untuk pertumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Suhu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kehilangan air akibat
transpirasi. Suhu yang rendah juga menimbulkan kematian pada tanaman diawali
dengan timbulnya gejala kematian jaringan daun (nekrosis) (Cahyono, 2010).
Suhu udara yang cocok bagi tanaman anggur adalah antara 25 o-31oC (Rukmana,
1999).
c.
Curah hujan
Keadaan iklim yang cocok untuk tanaman anggur yaitu iklim yang hangat
dan kering dengan curah hujan kering. Daerah yang memiliki iklim dengan bulan
kering dalam 1 tahun dan curah hujan rata-rata 800-1.800 cm/tahun dengan curah
hujan pada bulan terkering
PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF
TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS PRABU BESTARI
DENGAN TEKNIK PENANAMAN DALAM POT
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
DWI PUTRI PASINGGI
NIM : 101434039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF
TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera) VARIETAS PRABU BESTARI
DENGAN TEKNIK PENANAMAN DALAM POT
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
DWI PUTRI PASINGGI
NIM : 101434039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan untuk:
Bapak dan Mama’ yang tak pernah lelah menyayangiku setulus hati
Kakak dan Adik-adikku yang selalu mendukung dan memberiku semangat
Sahabat-sahabatku yang selalu ada untukku baik suka maupun duka
Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan Mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa harus kehilangan semangat”
(Winston Churcill)
“Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga
diri agar tidak tertidur. “(Richard Wheeler)
”Mulai” adalah kata yang penuh kekuatan. Cara terbaik untuk
menyelesaikan sesuatu adalah, “mulai”.Tapi juga mengherankan, pekerjaan
apa yang dapat kita selesaikan kalau kita hanya memulainya.
(Clifford Warren)
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
kemuliaanNya yang telah Ia berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Pengaruh Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman
Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari dengan Teknik Penanaman dalam
Pot” ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung antara lain berupa materi, waktu, tenaga, moral, maupun spiritual. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan, berkat dan kasihNya yang melimpah
kepada penulis serta ujianNya sehingga membuat penulis semakin menyadari
berbagai arti nilai kehidupan.
2. Drs. Tri Priantoro M. For. Sc selaku dosen pembimbing dan dosen penguji atas
segala kesabaran, bimbingan, waktu, tenaga, dan masukan yang telah diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
3. Segenap dosen pengajar dan staf sekretariat Universitas Sanata Dharma atas
segala bimbingan, pesan moral, pengajaran, dan bantuan selama penulis
melakukan proses pembelajaran di Pendidikan Biologi, Universitas Sanata
Dharma.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Orang tua penulis yaitu Bapak Paulus Suhud dan Ibu Jeni Pabimbin yang telah
mencurahkan kasih sayang dan pengorbanannya demi memberikan yang terbaik
di dalam seluruh hidup penulis.
5. Kakakku, Eko atas dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan skrisi
ini serta adikku Tri dan Catur yang selalu mendukung penulis.
6. Sahabat-sahabat sekaligus rekan penelitian Resi, Nesya, Sesil, Galuh, Yayan,
Hugos, Daus, Esther, Mela, Sem dan Yesi yang telah menjadi rekan dalam
penelitian anggur yang kita lakukan bersama-sama, akhirnya selesai juga
perjuangan kita kawan.
7. Teman-teman program studi pendidikan biologi angkatan 2010, terima kasih atas
kasih, dukungan, dan kesediaannya untuk saling berbagi suka duka dan berbagai
informasi kepada penulis dari awal kuliah serta selama proses penyusunan
skripsi.
8. Teman-teman dari dalam maupun dari luar kampus Universitas Sanata Dharma
serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang juga turut
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat
menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Dwi Putri Pasinggi. 2014. Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan
Vegetatif Tanaman Anggur (Vitis vinifera) Varietas Prabu Bestari Dengan
Teknik Penanaman Dalam Pot
Pertumbuhan tanaman anggur dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya faktor tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
jenis tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggur dan jenis tanah mana yang
memberikan pengaruh paling optimal terhadap pertumbuhan tanaman anggur
varietas Prabu bestari.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis rancangan penelitian
yang digunakan adalah Complete Randomized Design. Penelitian dilakukan
terhadap pertumbuhan Vitis vinifera varietas Prabu Bestari yang ditanam dengan
perlakuan Jenis tanah. Ada 3 jenis kelompok eksperimen yaitu tanah regosol,
aluvial dan latosol serta satu kelompok kontrol dengan masing-masing 3
pengulangan. Penelitian dilakukan di kebun percobaan di Paingan selama 4 bulan.
Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi batang, diameter batang dan jumlah daun
yang diamati setiap minggu. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji anova satu
jalur.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rata-rata kumulatif
pertambahan tinggi batang pada ketiga perlakuan berturut-turut tanah regosol,
aluvial dan latosol adalah 7,81cm ; 7,14 cm; 4,88 cm. Rata-rata kumulatif
pertambahan diameter batang yaitu 0,035 cm; 0,029 cm; 0,029 cm sedangkan ratarata kumulatif pertambahan jumlah daun yaitu 1,87; 1,49; 1,36. Berdasarkan analisa
statistik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jenis tanah tidak
mempengaruhi pertumbuhan vegetatif Vitis vinifera varietas Prabu Bestari. Hasil
tersebut juga memperlihatkan bahwa tanah Regosol, Aluvial dan Latosol
memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan vegetatif anggur (Vitis
vinifera) varietas Prabu Bestari sehingga dapat ditanam pada ketiga jenis tanah
tersebut.
Kata kunci: Vitis vinifera varietas Prabu Bestari, jenis tanah, pertumbuhan
vegetatif.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Dwi Putri Pasinggi. 2014. Effect of soil type to Vegetative Growth of Grapes
(Vitis vinifera) Prabu Bestari Variety With Pot Planting Technique
Growth of grape is affected by various factors, one of them is soil factor.
The purpose of this research is to determine whether the type of soil give affect on
growth of the grape and which type soil that give the most optimal effect on plant
growth of grape Prabu Bestari variety.
This study is an experimental study. The type of research design used was
Randomized Complete Design. Research conducted on growth of Vitis vinifera
Prabu bestari variety that planted with different types of soil treatment. There are 3
types of experimental group i.e regosol soil, alluvial soil and latosol soil and a
control group with 3 repetitions of each. The study was conducted at the
experimental farm in Paingan for 4 months. Observations of growth include plant
height, stem diameter and number of leaves were observed every week. Data were
analized by anova one way.
Based on the observations, it can be seen that the cumulative average of
plant height in three treatment consecutive regosol soil, alluvial and latosol are
7.81 cm; 7.14 cm; 4.88 cm. Cumulative average of the stem diameter increment are
0.035 cm; 0.029 cm; 0.029 cm while the cumulative average of the quantity of
leaves are 1.87; 1.49; 1.36. Based on the statistical analysis it can be seen that the
type of soil does not affect the vegetative growth of Vitis vinifera Prabu Bestari
variety. The results also show that the Regosol soil, Aluvial soil and Latosol soil
having the same effect on the vegetative growth of grape (Vitis vinifera)
Prabu Bestari variety, so it can be grown on the three of those soils.
Key words :
Vitis vinifera Prabu Bestari variety, type soil, vegetative
growth
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...........................................
vi
MOTTO........................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vii
ABSTRAK ...................................................................................................
x
ABSTRACT .................................................................................................
xi
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xviii
BAB
BAB
I. PENDAHULUAN .....................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Rumusan Masalah.......................................................................
4
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
5
D. Batasan Masalah ........................................................................
5
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
5
II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................
7
A. Tanaman Anggur .......................................................................
7
1.
Klasifikasi Anggur ...............................................................
xii
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Sejarah Tanaman Anggur .....................................................
7
3.
Karakteristik Morfologi Anggur ...........................................
8
4.
Kandungan dan Manfaat Anggur ..........................................
13
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggur .....................
14
1.
Keadaan Iklim ......................................................................
14
2.
Keadaan Tanah ....................................................................
16
3.
Hama dan Penyakit Tanaman Anggur .................................
17
4.
Pupuk .................................................................................
20
C. Tanah .........................................................................................
24
1.
Komponen Tanah.................................................................
24
2.
Fungsi Tanah sebagai Media Tumbuh ..................................
25
3.
Sifat Dasar Tanah ................................................................
26
4.
Jenis Tanah dan Karakteristik Tanah ....................................
27
D. Penanaman anggur dengan teknik tabulampot .............................
31
E. Hipotesa .....................................................................................
31
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................
33
A. Jenis Penelitian .............................................................................
33
B. Variabel Penelitian ........................................................................
33
C. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................
34
D. Desain Penelitian ..........................................................................
34
E. Alat dan Bahan .............................................................................
35
1.
Alat ......................................................................................
35
2.
Bahan ..................................................................................
36
F. Prosedur Kerja .............................................................................
36
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Penyiapan Lahan..................................................................
36
2.
Penyiapan Media Tanah dan Pot ..........................................
36
3.
Penyampuran Pupuk ............................................................
37
4.
Penyampuran Media Tanah ..................................................
37
5.
Penyiapan Medium Tanah ke dalam Pot ...............................
38
6.
Penyiapan Bibit Anggur .......................................................
38
7.
Penanaman Anggur ..............................................................
38
8.
Perawatan dan Pemeliharaan ................................................
39
9.
Pengamatan .........................................................................
42
G. Prosedur Kerja ..............................................................................
45
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................
51
A. Hasil dan Analisis Data Penelitian ...............................................
51
1.
Tinggi Batang ......................................................................
51
2.
Diameter Batang .................................................................
54
3.
Jumlah Daun .......................................................................
56
4.
Kerusakan daun ...................................................................
58
B. Pembahasan .................................................................................
60
1.
Pengaruh Jenis Tanah Terhadap Pertumbuhan Vegetatif
Vitis vinifera var. Prabu Bestari............................................
60
2.
Pola Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Anggur ....................
63
3.
Hama dan Penyakit Pada Vitis vinifera varietas Prabu
Bestari .................................................................................
BAB V. IMPLEMENTASI
HASIL
PENELITIAN
UNTUK
PEMBELAJARAN............................................................................
xiv
66
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
71
A. Kesimpulan ...................................................................................
71
B. Saran .............................................................................................
71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
72
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pola Penyusunan Pot .....................................................................
34
Tabel 3.2 Contoh Tabel Data untuk Pengukuran Tinggi Batang ....................
42
Tabel 3.3 Contoh Tabel Data untuk Pengukuran Diameter Batang ................
43
Tabel 3.4 Contoh Tabel Data untuk Hasil Penghitungan Jumlah Daun ..........
43
Tabel 3.5 Contoh Tabel Data untuk Presentase Kerusakan Daun ...................
44
Tabel 3.6 Contoh Tabel Data Hasil pengukuran pH tanah ....... ......................
45
Tabel 3.7 Contoh Tabel Data Hasil Pengukuran Kelembapan Tanah....... ......
45
Tabel 3.8 Hasil pengamatan indikator pertumbuhan tanaman anggur
secara keseluruhan.............................................................................
47
Tabel 3.9 Analisis Ragam Model CRD....... ...................................................
48
Tabel 4.1 Rata-Rata Pertambahan Tinggi Tanaman Anggur ..........................
52
Tabel 4.2 Analisis variansi rata-rata pertambahan tinggi tanaman anggur....
53
Tabel 4.3 Rata-Rata Pertambahan Diameter Batang Tanaman Anggur..........
55
Tabel 4.4 Analisis variansi rata-rata pertambahan diameter batang
tanaman Vitis vinifera....... ...............................................................
56
Tabel 4.5 Rata-rata pertambahan jumlah daun tanaman anggur /minggu .......
57
Tabel 4.6 Analisis variansi pertambahan jumlah daun tanaman anggur.....
58
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari .................................
10
Gambar 2.2 Sulur Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari .................................
11
Gambar 2.2 Buah Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari .................................
12
Gambar 4.1 Grafik pertambahan tinggi batang Vitis vinifera setiap minggu...
51
Gambar 4.2 Grafik pertambahan diameter batang Vitis vinifera setiap
minggu ..............................................................................................
54
Gambar 4.3 Grafik pertambahan jumlah daun Vitis vinifera setiap minggu ....
56
Gambar 4.4 Grafik Kerusakan Daun pada Tanaman Anggur .........................
59
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Tinggi Tanaman Vitis Vinifera Varietas
Prabu Bestari Setiap Minggunya....... ........................................
74
Lampiran 2. Data Pertambahan Tinggi Tanaman Vitis Vinifera Varietas
Prabu Bestari Setiap Minggunya ..................................................
76
Lampiran 3. Perhitungan Uji Homogenitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ..................................................................
Lampiran 4. Perhitungan Uji Normalitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ...................................................... ............
78
80
Lampiran 5. Perhitungan Analisis Sidik Ragam Menggunakan Uji Anova pada
pada Tinggi Batang Tanaman Vitis Vinifera Varietas Prabu Bestari.. 82
Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Diameter Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari Setiap Minggunya ...................................
85
Lampiran 7. Data Pertambahan Diameter Batang Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari Setiap Minggunya............................................
86
Lampiran 8. Perhitungan Uji Homogenitas Data Diameter Batang
Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari ....................................................
87
Lampiran 9. Perhitungan Uji Normalitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ...................................................... .................
89
Lampiran 10.Perhitungan Analisis Sidik Ragam Menggunakan Uji Anova
Pada Tinggi Batang Tanaman Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari
91
Lampiran 11. Data Hasil Pengukuran Jumlah Daun Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari Setiap Minggunya ...........................................
94
Lampiran 12. Data Hasil Pengukuran Jumlah Daun Vitis vinifera Varietas
Prabu Bestari Setiap Minggunya ........................................................
Lampiran 13. Perhitungan Uji Homogenitas Data Jumlah Daun Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari .......................................................................
96
98
Lampiran 14. Perhitungan Uji Normalitas Data Tinggi Tanaman Vitis vinifera
Varietas Prabu Bestari ....................................................................... .
100
Lampiran 15. Perhitungan Analisis Sidik Ragam Menggunakan Uji Anova
pada Tinggi Batang Tanaman Vitis vinifera Varietas Prabu Bestari ...
102
Lampiran 16. Data Kerusakan Daun yang disebabkan oleh hama...................
105
Lampiran 17. Data Pengukuran Kelembaban Tanah .......................................
106
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18. Silabus .......................................................................................
107
Lampiran 19. RPP............................................................................................
110
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkebunan merupakan salah satu bidang usaha yang mulai banyak
diminati oleh masyarakat. Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan
tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem
yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut,
dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.
Terdapat banyak jenis perkebunan di Indonesia antara lain perkebunan kelapa
sawit, perkebunan tanaman coklat, perkebunan buah-buahan seperti anggur, apel,
jeruk dan sebagainya. Kondisi perkebunan di Indonesia cukup berkembang pesat
mengingat kondisi alam yang mendukung untuk perkebunan. Salah satu
perkebunan yang mulai berkembang di Indonesia adalah perkebunan anggur.
Anggur awalnya merupakan tanaman liar dari Armenia (Rusia) kemudian
menyebar ke Asia Kecil, Yunani dan Mesir, Dari Yunani menyebar ke Eropa,
Afrika, Australia, Asia dan Amerika (Owens, 2008). Budidaya tanaman anggur
mulai dikenal di Timur Tengah pada tahun 4.000 SM, namun teknologi
pengolahan anggur menjadi minuman (wine) oleh orang Mesir baru dikenal pada
tahun 2.500 SM. Teknologi ini kemudian menyebar ke berbagai negara seperti
Spanyol, Jerman, Prancis dan berbagai negara lainnya. Penyebaran tanaman
anggur di dunia pun semakin meluas hingga akhirnya pada abad ke-17 tanaman
anggur mulai dikenal di Indonesia yang dilakukan oleh Hindia-Belanda
(Dewi,2012).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Anggur memiliki berbagai manfaat yaitu dapat dikonsumsi langsung
maupun diolah menjadi berbagai produk antara lain wine yang merupakan hasil
perasan anggur yang difermentasi mengandung alkohol, kismis dan untuk
keperluan industri selai dan jeli. Manfaat mengkonsumsi anggur bagi kesehatan
telah didukung banyak peneliti, yaitu mampu menyehatkan jantung, terutama
karena kandungan flavonoid, resveratrol, serta polifenolat. Para ahli menemukan
bahwa konsumsi anggur bisa meningkatkan fungsi jantung, mencegah
pembesaran hati dan ginjal, serta mengurangi kerusakan oksidatif pada jantung
dan ginjal (Andrini, 2006).
Daerah Indonesia yang sudah mengembangkan tanaman anggur dan
menjadi sentra perkebunan anggur antara lain terdapat di Bali, Probolinggo (Jawa
Timur), Kediri, Pasuruan dan Situbondo. Varietas anggur yang unggul di
Indonesia antara lain: anggur Probolinggo Biru-81, Bali, Kediri Kuning,
Probolinggo Super, dan pada tahun 2007, 2008 Prabu Bestari, Jestro Ag60 dan
Jestro Ag86 (Dewi, 2012). Sentra perkebunan anggur di Indonesia masih terbilang
sedikit jika dibandingkan dengan jenis perkebunan lainnya. Jika produksi anggur
di Indonesia dibandingkan dengan jumlah kebutuhan anggur sendiri, dapat
diketahui masih terdapat kekurangan jumlah produksi anggur padahal kebutuhan
anggur cukup tinggi seiring dengan kesadaran masyarakat akan kebutuhan buah
sehingga konsumsi anggur pun meningkat selain itu di Indonesia juga mulai
dikembangkan perusahaan pembuat minuman anggur atau wine. Sementara di lain
pihak impor anggur mulai dibatasi untuk melindungi produk lokal. Dengan
adanya pembukaan perusahaan pembuat wine diharapkan nilai ekonomi anggur
lokal pun meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Nilai ekonomi anggur dipengaruhi kualitas anggur. Kualitas anggur impor
dan anggur lokal cukup berbeda sehingga harganya pun berbeda. Harga anggur
lokal saat ini berkisar Rp.15.000,00 – Rp.25.000,00 sedangkan harga anggur
impor dipasaran berkisar Rp.30.000,00 – Rp.60.000,00 (Budiyanto, 2013). Dari
kondisi tersebut dapat diketahui bahwa harga anggur impor jauh lebih mahal
dibandingkan harga anggur lokal. Untuk meningkatkan nilai ekonomi anggur
lokal, pemerintah membuat kebijakan untuk mulai membatasi impor anggur dari
luar negeri. Dengan adanya pembatasan impor anggur diharapkan produksi
anggur lokal mengalami peningkatan nilai, tetapi kebijakan ini harus dibarengi
dengan peningkatan jumlah produksi serta peningkatan kualitas. Untuk
meningkatkan produksi anggur lokal dapat dilakukan dengan memperluas sentra
perkebunan
dengan
memperhatikan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anggur.
Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuka lahan
perkebunan, salah satunya kondisi lingkungan yang cocok untuk tanaman anggur.
Indonesia memiliki daya dukung iklim yang cukup memadai untuk membuka
lahan perkebunan anggur, tetapi perlu diperhatikan hal-hal yang mendukung
pertumbuhan anggur. Dalam membudidayakan anggur diperlukan perhatian yang
cukup intensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan seperti
kondisi iklim, keadaan tanah, hama dan penyakit serta pemberian pupuk
(Rukmana, 1999).
Salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan
tanaman yaitu faktor tanah. Tanah merupakan media tumbuh bagi tanaman anggur
sehingga sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai sebagai
tempat tumbuh tanaman anggur disamping sebagai sumber unsur hara baik makro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
maupun mikro juga berpengaruh terhadap penyerapan air mengingat sifat
porositas masing-masing tanah berbeda-beda. Jenis tanah yang umumnya terdapat
di Indonesia adalah tanah humus, tanah kapur, tanah lempung berpasir, tanah
pasir, tanah vulkanik, tanah aluvial dan jenis tanah lainnya (Sutanto,2005). Untuk
membuka suatu lahan perkebunan anggur perlu diketahui tanah mana yang paling
cocok untuk pertumbuhan tanaman anggur. Kiranya sangat penting untuk
mengetahui dan mempelajari jenis tanah yang cocok untuk tanaman anggur
Berdasarkan uraian diatas, penulis melakukan penelitian tentang jenis
tanah apa yang paling cocok untuk pertumbuhan vegetatif Vitis vinifera atau
anggur khususnya varietas Prabu Bestari. Penelitian ini merupakan bagian
penelitian panjang dengan topik “pengaruh jenis tanah terhadap pertumbuhan 6
varietas anggur. Penelitian yang sama dilakukan oleh rekan penulis (Desiwanti,
2014) dengan penambajan nopkor pada media tanam sedangkan pada penelitian
ini tidak dilakukan penambahan nopkor. Tanah yang digunakan diambil dari 3
kabupaten di D.I. Yogyakarta yaitu tanah regosol dari Bantul, tanah latosol dari
Gunung Kidul dan tanah aluvial vulkanik dari Sleman. Pemilihan ketiga jenis
tanah tersebut berdasarkan jenis tanah yang paling sering di jumpai pada masingmasing kebupaten tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Jenis tanah terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
anggur (Vitis vinifera) varietas Prabu Bestari?
2. Tanah jenis apa yang memberikan pengaruh paling baik untuk
pertumbuhan vegetatif tanaman anggur varietas Prabu Bestari?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh Jenis tanah terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman
anggur varietas Prabu Bestari.
2. Mengetahui jenis tanah yang memberikan pengaruh paling baik untuk
pertumbuhan vegetatif tanaman anggur varietas Prabu Bestari.
D. Batasan Masalah
1.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Vitis vinifera varietas Prabu
Bestari
2.
Objek Penelitian
Objek Penelitian dalam penelitian ini adalah jenis tanah yang
digunakan yaitu tanah regosol (tanah pasir), tanah aluvial (tanah lempung
berpasir), tanah latosol (tanah kapur).
3.
Parameter
Parameter dalam penelitian ini yaitu tinggi tanaman anggur, jumlah
daun, dan diameter batang.
4.
Teknik penanaman
Teknik penanaman anggur dalam penelitian ini adalah tabulampot.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ada beberapa tujuan yang ingin
diraih, yaitu:
1.
Bagi Masyarakat:
a. Menambah informasi bagi masyarakat tentang budidaya anggur untuk
memaksimalkan pemanfaatan lingkungan secara positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Memberi informasi kepada masyarakat mengenai jenis tanah yang
paling cocok untuk pertumbuhan vegetatif tanaman anggur varietas
Prabu Bestari.
2.
Bagi Penulis
a. Memperluas dan mengembangkan pengetahuan penulis khususnya di
bidang perkebunan;
b. Melatih kemampuan penulis untuk memecahkan masalah dan
menuangkan ke dalam karya tulis ilmiah;
c. Mengembangkan potensi dan keterampilan proses ilmiah serta
membantu siswa mengenal dan mendekatkan diri pada objek atau
persoalan biologi.
3.
Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan
a. Menambah khazanah keilmuan, khususnya studi Pertanian terkait
budidaya tanaman anggur.
4.
Bagi Dunia Pendidikan
a. Hasil penelitian dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas (SMA) sehingga dapat diaplikasikan bagi pembelajaran
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Anggur
1.
Klasifikasi Anggur
Klasifikasi tanaman anggur menurut Dewi (2012) adalah sebagai berikut:
2.
Kingdom
: Plantae
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
:Rhamnales
Famili
:Vitaceae
Genus
:Vitis
Spesies
:Vitis vinifera L
Varietas
: Prabu Bestari
Sejarah Tanaman Anggur
Tanaman anggur merupakan tanaman asli daerah subtropis. Pada mulanya
tanaman anggur tumbuh liat di kawasan Tenggara pegunungan Kaukakus, daerah
Armenia (Rusia) di dekat laut Kaspia sehingga para ahli botani berpendapat
bahwa daerah asal tanaman anggur adalah daerah Armenia (Rusia). Tanaman
anggur dari kawasan Kaukaus ini menyebar luas ke seluruh penjuru dunia hingga
ke daerah yang beriklim panas (tropis). Tanaman anggur menyebar ke berbagai
negara misalnya Asia kecil, Yunani Mesir, Eropa, Afrika, Australia, Jepang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
California (Owens, 2008). Di Indonesia, tanaman anggur sudah dikenal sejak abad
19. Tanaman anggur awalnya dikenal sebagai tanaman hias dan dan tidak
diusahakan secara komersial karena menghasilkan buah yang masam/ kemudian
pada tahun 1950-an tanaman anggur mulai dibudidayakan secara komersial karena
telah ditemukan cara-cara untuk mengurangi rasa kemasamannya. Kini anggur
yang dibudidayakan dan dikembangkan oleh masyarakat bermacam-macam
jenisnya (Dewi, 2012).
Anggur varietas Prabu Bestari merupakan anggur yang berasal dari
Australia yang aslinya bernama Red Prince. Pada tahun 1986 Ir. Dermawan
membawa bibit red prince dari Australia kemudian ditanam di desa Banjarsari,
kabupaten Probolinggo. Pada tahun 1991, kebun percobaan Banjarsari mengambil
bibit red prince dari pertanaman anggur Ir. Dermawan. Anggur ini menjadi salah
satu koleksi kebun percobaan Banjarsari. Anggur var. Prabu Bestari (Red prince)
mulai menyebar ke daerah lain, Anggur ini kemudian oleh Walikota Probolinggo
diberi nama Prabu Bestari yang telah diajukan pelepasannya pada bulan Desember
2006 (Andrini 2006).
3.
Karakterisitik Morfologi Anggur
Tanaman anggur tumbuh tahunan (perennial) berbentuk perdu, dan
memanjat atau menjalar. Tubuh tanaman anggur terdiri atas akar, batang, daun,
sulur, bunga dan buah. Karakteristik morfologi masing-masing organ adalah
sebagai berikut:
a.
Akar (Radix)
Tanaman anggur memiliki akar tunggang (radix primaria) dan akar
cabang (radix lateralis). Tetapi tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
biasanya berakar serabut. Sistem perakaran menyebar ke seluruh tanah. Sistem
perakaran menyebar ke seluruh arah pada bagian lapisan atas sedalam 1,5 m – 3,0
m. Tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif (stek batang, pencangkokan,
penyambungan, penyusuan, perundukan) biasanya mempunyai perakaran lebih
dangkal daripada tanaman hasil perbanyakan generatif (biji).
Akar anggur memiliki perkembangan yang sangat lebat jika media
tanamnya berupa tanah subur dan gembur. Selain cepat tumbuh berkembang di
dalam tanah, akar anggur sering muncul pada ruas-ruas ranting. Munculnya akarakar pada ruas-ruas ranting atau cabang biasanya terjadi pada musim hujan karena
ruas-ruas batang dan ranting mudah berakar, maka perbanyakannya lebih mudah
dengan cara stek atau cangkok (Suwito, 2007).
Akar berperan dalam penyerapan makanan. Akar tanaman anggur mudah
mengalami kerusakan akibat lingkungan yang tidak cocok. Misalnya karena aerasi
yang kurang baik, kurang kadar air dalam tanah, tingginya angka keasaman tanah
dan kandungan senyawa aluminium serta mangan dalam tanah yang tinggi. Akar
tanaman anggur tidak tahan terhadap genangan air. Oleh karena itu tanaman
anggur harus ditanam di tanah yang drainasenya baik (Rukmana, 1999).
b. Batang (Caulis)
Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting sebagai
alat pembentuk dan pembawa daun. Anggur Prabu Bestari memiliki batang yang
tegak berbentuk lingkaran (Andrini, 2006). Batang tanaman anggur beruas-ruas
dan berbuku-buku serta berkayu. Spesifikasi batang tanaman anggur tumbuh
memanjat atau menjalar. Pada pertumbuhannya tanaman anggur sangat mudah
menumbuhkan cabang-cabang, dan setiap cabang akan menumbuhkan ranting,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
karena hal ini tanaman anggur temasuk tumbuhan semak (Suwito, 2007). Struktur
batang dan pecabangannya terdiri atas batang utama, cabang primer, cabang
sekunder dan cabang tersier yang akan menghasilkan cabang bunga atau buah.
Setiap buku batang memiliki mata tunas. Kulit batang atau cabang yang masih
muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berubah menjadi hijau kecoklat-coklatan
atau cokelat. Cabang bermata tunas dapat digunakan sebagai bagan perbanyakan
tanaman secara vegetatif (Rukmana, 1999).
Pada awal pertumbuhannya, batang anggur tampak lemah sehingga tidak
tumbuh tegak. Karena itu, pada awal penanaman bibit anggur memerlukan
penopang untuk perambatan. Penopang biasanya berupa tanaman hidup atau
batang-batang kayu atau bambu yang ditancapkan dekat batang anggur. Dengan
demikian, sulur pada ujung ranting akan membelit penopang tersebut dan tumbuh
merambat ke atas (Suwito, 2007). Dalam pertumbuhannya, pada setiap buku-buku
batang anggur, akan tumbuh mata tunas yang akan menjadi cabang tanaman
anggur.
c.
Daun (Folium)
Gambar 2.1 Daun Vitis vinifera varietas Prabu Bestari
Tanaman anggur mempunyai daun tunggal, artinya terdiri atas satu helai
daun pada satu tangkai daun. Daun anggur var. Prabu Bestari berbentuk
pentagonal, bergigi, dengan panjang 8,5 – 13,4 cm, lebar 11,4-20,3 cm dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
panjang tangkai daun 4,1 – 7,8 cm. Daun Vitis vinifera varietas Prabu berwarna
hijau muda saat daun masih muda yang lama-kelamaan berwarna hijau tua,
dengan pangkal daun berwarna kemerahan (Andrini, 2006). Daunnya memiliki
urat daun menjari dan permukaannya sedikit berbulu. Daun tumbuh secara
bertebaran pada ranting-ranting dan kedudukannya saling menyilang.
Daun tanaman merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi sebagai
tempat berlangsungya fotosintesis yang menghasilkan zat-zat yang diperlukan
tanaman untuk pertumbuhan vegetatif (batang, cabang, sulur dan daun) dan
pertumbuhan generatif (bunga buah dan biji) (Cahyono, 2010).
d.
Sulur (Sirrus)
Gambar 1. 2 Sulur Vitis vinifera varietas prabu bestari
Tanaman anggur memiliki sulur. Sulur (sirrus) berfungsi sebagai alat
pemanjat. Sulur pada tanaman anggur letaknya berhadap-hadapan atau berseling
dengan daun dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya
berdekatan masing-masing memiliki sulur, sedangkan daun yang berikutnya tidak
bersulur (Rukmana, 1999).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e.
12
Bunga (Flos)
Bunga tanaman anggur tersusun dalam tangkai, artinya pada tiap tangkai
bunga terdapat banyak kuntum bunga atau disebut “bunga majemuk” (inflorentia).
Tiap kuntum memiliki lima helai daun kelopak (calyx), lima helai daun mahkota
(corolla), di bagian atasnya bersatu membentuk suatu tudung (calyptra), lima
benangsari dan sebuah putik. Bunga anggur tumbuh bergerombol dalam malai
yaitu bunga mempunyai tangkai utama yang panjang dan bercabang banyak
(Rukmana, 1999).
f.
Buah
Gambar 2.2 Buah Vitis vinifera var. Prabu Bestari
Buah anggur merupakan produk utama dari tanaman anggur. Buah anggur
varietas prabu bestari berbentuk bulat lonjong (oval), kulit buah sangat tipis dan
memiliki warna merah. Demikian pula warna daging buahnya juga beragam, ada
yang berwarna kekuningan, putih kemerahan, putih, putih kehijauan, tergantung
dari varietasnya. Daging buah anggur bertekstur halus dan memiliki rasa beragam,
ada yang manis, sangat manis, agak asam, agak manis,dan manis-manis asam.
Buah anggur ada yang berbiji dan ada yang tidak berbiji. Buah anggur yang
berbiji, memiliki jumlah biji 2-4 perbuah. Selain itu, buah anggur juga
mengandung banyak air (Cahyono, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
13
Kandungan dan Manfaat Anggur
Banyak orang yang menggemari anggur karena rasanya enak, manis, segar
dan mengandung gizi tinggi, terutama vitamin C dan vitamin A. Selain untuk
dimanfaatkan sebagai buah segar, anggur juga biasanya diolah menjadi minuman
yaitu wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan
jeli. Buah anggur yang segar dalam bentuk jus mengandung air 70% - 80%,
karbohidrat 15% - 25%, asam organik 0,3% - 1,5%, tanin 0,01% - 0,10%, protein
0,0001% - 0,01%, amino 0,017% - 0,11%, amoniak 0,001% - 0,012%, dan
mineral 0,3% - 0,6% (Rukmana, 1999).
Buah anggur tidak hanya sumber dari vitamin A, C, B6 dan folat yang
baik, tetapi juga sumber mineral penting lainnya, seperti potassium, magnesium,
kalsium, zat besi, fosfor dan selenium. Semua vitamin tersebut sangat berguna
untuk menjaga kesehatan tubuh (Alex, 2012). Selain itu, anggur juga mengandung
serat yang sangat penting untuk tubuh karena berpengaruh terhadap penurunan
resiko kanker, melancarkan pencernaan dan menjaga atau meningkatkan daya
tahan tubuh.
Berikut adalah beberapa khasiat kesehatan dari buah anggur yaitu:
a. Antibakteri
Anggur memiliki kandungan antibakterial dan antivirus yang kuat,
sehingga dapat melindungi dari infeksi
b. Kanker payudara
Penelitian menujukkan bahwa jus anggur yang berwarna ungu
membantu dalam mencegah kanker patyudara yang secara signifikan
mengurangi massa tumor pada payudara. Kulit buah anggur mengandung 50-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
100 mikrogram zat resveratrol yang berfungsi sebagai obat kanker (Rukmana,
1999).
c. Sembelit
Anggur mengandung asam organik, gula, selulosa yang dikenal sebagai
pencahar. Manfaat ini sangat baik untuk mengatasi keluhan sembelit atau susah
buang air besar (Dewi, 2012).
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Anggur
1.
Keadaan Iklim
Keadaan iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi
buah adalah ketinggian tempat, suhu udara, curah hujan, kelembapan udara dan
cahaya matahari
a.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang optimum untuk pertumbuhan dan produksi anggur
pada ketinggian 0 – 300 meter di atas permukaan laut (dpl). Jenis anggur dataran
rendah yaitu anggur Vitis vinifera yang ditanam di dataran tinggi menyebabkan
perubahan kualitas dan kuantitas buah, buah menjadi kecil-kecil dan rasanya
masam (Rukmana, 1999).
b.
Suhu udara
Suhu udara berpengaruh terhadap metabolisme tanaman misalnya
respirasi, fotosintesis, pertunasan, pembungaan, pembuahan, pematangan buah,
pembelahan sel, transpirasi, absorbsi air dan unsur hara. Suhu yang terlalu tinggi
atau pun rendah menyebabkan fotosintesis pada tanaman tidak optimal sehingga
produksi pati terbatas. Sementara respirasi meningkat lebih besar sehingga hasil
fotosintesis lebih banyak digunakan untuk respirasi daripada untuk pertumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Suhu yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kehilangan air akibat
transpirasi. Suhu yang rendah juga menimbulkan kematian pada tanaman diawali
dengan timbulnya gejala kematian jaringan daun (nekrosis) (Cahyono, 2010).
Suhu udara yang cocok bagi tanaman anggur adalah antara 25 o-31oC (Rukmana,
1999).
c.
Curah hujan
Keadaan iklim yang cocok untuk tanaman anggur yaitu iklim yang hangat
dan kering dengan curah hujan kering. Daerah yang memiliki iklim dengan bulan
kering dalam 1 tahun dan curah hujan rata-rata 800-1.800 cm/tahun dengan curah
hujan pada bulan terkering