MOTIVASI ATLET CATUR PADA PENYELENGGARAAN PEKAN OLAHRAGA KOTA MEDAN TAHUN 2013.

(1)

MOTIVASI ATLET CATUR PADA PENYELENGGARAAN PEKAN OLAHRAGA KOTA MEDAN TAHUN 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat - Syarat Untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Retti Marito Nababan NIM : 6103321104

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia dan rahmatNya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan dan arahan yang telah diberikan dari awal perkuliahan hingga akhir penyelesaian studi peneliti kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd (Pembantu Dekan I), Bapak Drs. Mesnan, M.Kes AIFO (Pembantu Dekan II), Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd (Pembantu Dekan III).

4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd, ketua jurusan dan sekretaris jurusan pendidikan kepelatihan olahraga 5. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd, pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.

6. Bapak Drs. Ibrahim, M.Pd dan Drs. Syaputra Manik, M.Pd dan seluruh Atlet/pengurus UHC yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.


(5)

7. Seluruh civitas akademik FIK UNIMED yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs. Eddy H. Sibarani dan pengurus KONI Medan yang telah membantu dalam segala hal.

9. Bapak Ir. H. Syaharuddin Noor selaku sekretaris Percasi Kota Medan yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Seluruh Atlet Catur PORKOT Medan Tahun 2013 yang telah banyak mendukung dan membantu dalam penelitian ini.

11.Terkhusus Bapak / Ibu tercinta P. Nababan dan D br Siregar yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan perhatian, nasehat serta dorongan dengan penuh kasih sayang kepada anaknya untuk menyelesaikan studi ini.

12.Kakak-kakak saya yang selalu memberikan motivasi terbesar dalam penyelesaian skripsi , beserta adik tercinta.

13.Rekan-rekan seperjuangan PKO 2010 khususnya PKO Ekstensi D dan Ekstensi C.

14.Rekan wanita-wanita PKO Indah Turnip , Nina Andriani, Dwi Puspa, Dewi, Jeni Eria, Sri lanni, Sukma Mentari, Dahlia, Serly, Fatma dan Ayu Ginting yang selalu menjadi pendukung disetiap kegiatan perkuliahan. 15.Sahabatku Ruby Yanti Sitorus , Ledy Silalahi , Eva Kameria dan Elda Sari

yang menjadi pendukung disetiap waktu bagiku.

16.Serta semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan masukan kepada penulis dalam perjalanan penyelesaian skripsi ini.


(6)

Atas segala bantuan, motivasi, dan jasa yang telah diberikan penulis mengucapkan terima kasih. Semoga Allah Yang Maha Kuasa memberikan rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan Bapak/Ibu, Saudara/i sekalian.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, dan dapat menjadi sumbangsih bagi ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Keolahragaan. Terima Kasih.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Retti Marito Nababan NIM. 6103321104


(7)

ABSTRAK

RETTI MARITO NABABAN. Motivasi Atlet Catur Pada Penyelenggaraan Pekan Olahraga Kota Medan Tahun 2013.

(Pembimbing Skripsi Nono Hardinoto)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Motivasi dalam dunia olahraga individu khususnya catur sering diperbincangkan karena motivasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi atlet dalam berolahraga, pekan olahraga kota sebagai sarana tempat menunjukkan bakat usia pemula dan remaja bahkan orang dewasa. Pekan olahraga kota juga sebagai tempat penjaringan bibit muda yang berbakat untuk dijadikan atlet binaan kedepannya, hingga dapat dijadikan sebagai motivasi. Motivasi bisa datang dari dalam ataupun dari luar.Namun harus diketahui bahwa motivasi yang tinggi saja tidak akan mampu mendapatkan prestasi yang baik. Hasil optimal hanya akan didapatkan jika motivasi dan ketrampilan saling melengkapi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motivasi atlet catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan tahun 2013.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik penyebaran angket yang diberikan kepada 60 orang sampel yaitu : atlet catur pada pekan olahraga kota Medan tahun 2013.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut : hasil penelitian secara keseluruhan sebesar 86,67% dengan kategori sangat tinggi. Untuk hasil penelitian berdasarkan setiap indikator adalah sebagai berikut : Motivasi intrinsik dengan sifat-sifat pribadi sebesar 90,41% dengan kategori sangat tinggi. Motif-motif pada 90,41% dengan kategori sangat tinggi. Pemikiran memiliki sebesar 90,58% dengan kategori sangat tinggi. Perasaan sebesar 83,33% dengan kategori sangat tinggi. Motivai ekstrinsik dengan pengalaman sebesar 89,89% dengan kategori sangat tinggi. Situasi sekitar sebesar 71,94% dengan kategori tinggi. Pengetahuan sebesar 95,41% dengan kategori sangat tinggi. Dan hambatan sebesar 79,16% dengan kategori tinggi.


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel.1 Kisi-kisi Angket ………... 30

Tabel.2 Data Hasil Uji Coba Angket ... 33

Tabel.3 Data Hasil Motivasi Atlet ... 36


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Uji Coba Penelitian …………...……… 48

2. Hasil Validitas Uji Coba Angket …………..……… 53

3. Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket ……….………. 55

4. Perhitungan Validitas Angket ………….………. 57

5. Perhitungan Reliabilitas ……… 60

6. Angket yang Valid ………... 63

7. Data Hasil Motivasi Atlet ………. 67

8. Cara Perhitungan Persentase data ………. 76

9. Nilai-nilai r product moment ……… 79

10.Dokumentasi ……….……… 80


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani juga secara rohani. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di era globalisasi saat ini banyak sekali cabang olahraga yang begitu digemari oleh masyarakat serta berkembang dengan pesat, salah satunya ialah olahraga catur. Permainan catur dikenal dan dilakukan oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Itulah sebabnya muncul federasi catur internasional FIDE (Federation Internasional Des Echecs). Hingga sekarang FIDE merupakan organisasi utama untuk olahraga catur, jumlah anggotanya mencapai 156 federasi dari seluruh dunia.

Olahraga catur adalah olahraga asah otak yang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Salah satu penyebabnya karena catur bisa dimainkan siapa pun, tak pandang usia, jenis kelamin atau strata sosial. Sebagai cabang olahraga, catur tergolong unik karena para pemainnya tidak perlu mencucurkan keringat atau menegangkan otot untuk menikmatinya atau memenanginya. Olahraga catur merupakan salah satu cabang olahraga yang berkembang di Indonesia. Perkembangan olahraga catur dapat dilihat dengan adanya kejuaraan-kejuaraan di daerah, di kota ataupun nasional.


(11)

Perkembangan ini menunjukkan bahwa olahraga catur juga salah satu wujud nyata dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat bangsa, guna mewujudkan cita – cita bangsa.

Olahraga catur sangat baik efeknya didalam memupuk watak dan sportifitas serta rasa bertanggung jawab bagi seorang atlet. Sebab dalam olahraga catur terdapat peraturan yang harus dijalankan oleh seluruh atlet, ada tugas yang harus diemban oleh para atlet serta terdapat fungsi yang spesifik, sehingga seorang atlet harus memiliki jiwa sportifitas. Didalam melaksanakan setiap kegiatan yang berhubungan dengan olahraga diperlukan adanya motivasi yang berasal dari diri sendiri atau pun yang berasal dari luar.

Motivasi merupakan salah satu yang diperlukan dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitas. Karena motivasi merupakan suatu dorongan atau tenaga pendorong dalam diri individu untuk melakukan suatu tindakan. Menurut Husdarta (2011:31) motivasi adalah energi psikologis yang bersifat abstrak. Wujudnya hanya dapat diamati dalam bentuk manifestasi tingkah laku yang ditampilkannya. Motivasi sebagai proses psikologis adalah refleksi kekuatan interaksi antara kognisi, pengalaman dan kebutuhan. Bervariatifnya motivasi dapat didorong oleh kebutuhan yang dirasakan. Motivasi tinggi yang dimiliki orang dalam melakukan kegiatan akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang rendah motivasinya. Oleh karena itu motivasi merupakan peranan yang amat penting untuk mencapai keberhasilan.


(12)

Setiap pertandingan yang diikuti oleh para atlet ada beberapa sikap yang benar-benar harus mereka miliki seperti sikap mental, kepribadian, motivasi, konsentrasi dan lain-lain. Contoh salah satu unsur khususnya motivasi adalah sebagai penggerak dan pengarah peserta disetiap pertandingannya. Namun didalam motivasi ada seperti alat penggerak sehingga seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu yaitu motif. Termotivasinya seseorang untuk berbuat tergantung besar kecilnya motif.

Pengalaman peneliti beberapa kali mengikuti pertandingan catur sangat sedikit atlet yang ikut berpartisipasi didalam mengikuti kegiatan pertandingan catur, namun jika dilihat dari awal mula catur di Indonesia menurut Harahap (1985:1) : Musafir Hindu pertama-tama menginjak bumi Indonesia di Tanah Batak sesudah satu masehi , sebagai pembuktian didapatnya alat-alat catur kuno sekali yang ditemukan di Tapanuli oleh bangsa Belanda. Dilihat dari awal mula catur di Indonesia khususnya di Tanah Batak sudah menjadi budaya bagi warga Batak menjadikan catur sebagai suatu olahraga yang begitu diminati. Sedikitnya jumlah atlet yang bertanding pada penyelenggaraan pekan olahraga kota peneliti tertarik untuk meneliti apa yang menjadi motivasi para atlet untuk mengikuti kegiatan pertandingan catur tersebut. Menurut Koeswara (1986) mengatakan bahwa motivasi untuk berprestasi yang kuat akan mengarahkan individu untuk mendekati situasi yang yang berkaitan dengan prestasi. Meskipun atlet mempunyai keterampilan yang baik akan tetapi tidak ada hasrat untuk bermain baik biasanya atlet tersebut akan mengalami kegagalan. Demikian pula atlet yang mempunyai hasrat yang tinggi tetapi tidak mempunyai keterampilan maka prestasi tetap


(13)

buruk. Hasil optimal hanya dapat dicapai kalau motivasi dan keterampilan saling melengkapi.

Olahraga catur adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dari awal pekan olahraga kota Medan dilaksanakan pada tahun 2009 hingga tahun 2013. Berdasarkan hasil observasi awal penulis ke KONI Sumatera Utara, total keseluruhan atlet yang mengikuti cabang olahraga catur pada Porkot I – V berjumlah 328 orang. Dari 21 kecamatan yang mengikuti pertandingan catur di Pekan Olahraga Kota Medan dari penjabaran diatas maka penulis tertarik meneliti studi mengenai motivasi atlet olahraga catur pada penyelengaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menghasilkan data ilmiah yang bermanfaat bagi peningkatan prestasi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang erat kaitannya dengan permasalahan motivasi atlet olahraga catur pada penyelengaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Apa yang menjadi motivasi atlet olahraga catur untuk mengikuti Porkot 2013? Bagaimana motivasi atlet dalam mengikuti kegiatan pertandingan catur? Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi atlet dalam mengikuti pertandingan catur ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang keliru dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan sehingga ruang lingkup penelitian ini menjadi jelas.


(14)

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah motivasi atlet olahraga catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu : Bagaimana motivasi atlet olahraga catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi atlet olahraga catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Bagi peneliti sebagai sebagai bahan referensi dan media informasi tentang manfaat serta kegunaan motivasi atlet catur.

2. Memberikan informasi tambahan bagi atlet dan pelatih catur tentang motivasi dalam meningkatkan prestasi.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti pada Percasi Medan dalam membina dan menciptakan bibit-bibit pemain catur yang profesional dan handal bagi berkembangan catur di Sumatera Utara khususnya di Medan.


(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisa data pada BAB IV maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : motivasi atlet catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan tahun 2013 dalam kategori sangat tinggi.

B. Saran

Berdasarkan penelitian diatas, maka perlu disampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai berikut :

1. Kepada atlet agar dapat mempertahankan dan terus meningkatkan motivasi untuk mengikuti pertandingan agar mencapai prestasi yang lebih baik lagi. 2. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan salah satu masukan yang berguna

untuk mengembangkan motivasi atlet catur yang bertanding di pekan olahraga kota Medan kedepannya.

3. Kepada para pembaca diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. Dan Agus Manaji. (1994). Dasar Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta, Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Ardianto, sigit. (2013). Langkah Mudah Menang Catur. Surabaya, Dafa Publishing.

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta,

Bumi Aksara.

D.O.S , Apendi.(2008). Dasar Dasar Bermain Catur. Jakarta, Kawan Pustaka.

Efendi, Said. (2007). Pembinaan Olahraga Indonesia. Medan, Yayasan Pola Pengembangan Daerah.

Fisher, A. Craig. (1997). Psychology Of Sport. California, Mayfield Publishing Company.

Hadi, Sutrisno. (1981). Statistika Jilid II. Jakarta, Yayasan Penerbit Psikologi UGM

Harahap, F. (1986). Sejarah Catur Indonesia. Bandung, Angkasa.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek Aspek Psikologis dalam Coaching.

Jakarta, Tambak Kusuma

Husdarta, H. (2011). Psikologi Olahraga.Bandung, Alfabeta.

Ledy, Asima (2010). Survei Motivasi Keikutsertaan Members mengikuti Senam

Aerobik di Class Exercise Spirit (CES) FIK Unimed Tahun 2010. FIK

Logawa, B. (1986). Pengetahuan Catur Untuk Wasit dan Pemain. Bandung, Angkasa.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Darussalam, Ghalia Indonesia.

Riduwan.(2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan Peneliti

Pemula. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung, Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung, Alfabeta.


(1)

Perkembangan ini menunjukkan bahwa olahraga catur juga salah satu wujud nyata dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat bangsa, guna mewujudkan cita – cita bangsa.

Olahraga catur sangat baik efeknya didalam memupuk watak dan sportifitas serta rasa bertanggung jawab bagi seorang atlet. Sebab dalam olahraga catur terdapat peraturan yang harus dijalankan oleh seluruh atlet, ada tugas yang harus diemban oleh para atlet serta terdapat fungsi yang spesifik, sehingga seorang atlet harus memiliki jiwa sportifitas. Didalam melaksanakan setiap kegiatan yang berhubungan dengan olahraga diperlukan adanya motivasi yang berasal dari diri sendiri atau pun yang berasal dari luar.

Motivasi merupakan salah satu yang diperlukan dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitas. Karena motivasi merupakan suatu dorongan atau tenaga pendorong dalam diri individu untuk melakukan suatu tindakan. Menurut Husdarta (2011:31) motivasi adalah energi psikologis yang bersifat abstrak. Wujudnya hanya dapat diamati dalam bentuk manifestasi tingkah laku yang ditampilkannya. Motivasi sebagai proses psikologis adalah refleksi kekuatan interaksi antara kognisi, pengalaman dan kebutuhan. Bervariatifnya motivasi dapat didorong oleh kebutuhan yang dirasakan. Motivasi tinggi yang dimiliki orang dalam melakukan kegiatan akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang rendah motivasinya. Oleh karena itu motivasi merupakan peranan yang amat penting untuk mencapai keberhasilan.


(2)

Setiap pertandingan yang diikuti oleh para atlet ada beberapa sikap yang benar-benar harus mereka miliki seperti sikap mental, kepribadian, motivasi, konsentrasi dan lain-lain. Contoh salah satu unsur khususnya motivasi adalah sebagai penggerak dan pengarah peserta disetiap pertandingannya. Namun didalam motivasi ada seperti alat penggerak sehingga seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu yaitu motif. Termotivasinya seseorang untuk berbuat tergantung besar kecilnya motif.

Pengalaman peneliti beberapa kali mengikuti pertandingan catur sangat sedikit atlet yang ikut berpartisipasi didalam mengikuti kegiatan pertandingan catur, namun jika dilihat dari awal mula catur di Indonesia menurut Harahap (1985:1) : Musafir Hindu pertama-tama menginjak bumi Indonesia di Tanah Batak sesudah satu masehi , sebagai pembuktian didapatnya alat-alat catur kuno sekali yang ditemukan di Tapanuli oleh bangsa Belanda. Dilihat dari awal mula catur di Indonesia khususnya di Tanah Batak sudah menjadi budaya bagi warga Batak menjadikan catur sebagai suatu olahraga yang begitu diminati. Sedikitnya jumlah atlet yang bertanding pada penyelenggaraan pekan olahraga kota peneliti tertarik untuk meneliti apa yang menjadi motivasi para atlet untuk mengikuti kegiatan pertandingan catur tersebut. Menurut Koeswara (1986) mengatakan bahwa motivasi untuk berprestasi yang kuat akan mengarahkan individu untuk mendekati situasi yang yang berkaitan dengan prestasi. Meskipun atlet mempunyai keterampilan yang baik akan tetapi tidak ada hasrat untuk bermain baik biasanya atlet tersebut akan mengalami kegagalan. Demikian pula atlet yang mempunyai hasrat yang tinggi tetapi tidak mempunyai keterampilan maka prestasi tetap


(3)

buruk. Hasil optimal hanya dapat dicapai kalau motivasi dan keterampilan saling melengkapi.

Olahraga catur adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dari awal pekan olahraga kota Medan dilaksanakan pada tahun 2009 hingga tahun 2013. Berdasarkan hasil observasi awal penulis ke KONI Sumatera Utara, total keseluruhan atlet yang mengikuti cabang olahraga catur pada Porkot I – V berjumlah 328 orang. Dari 21 kecamatan yang mengikuti pertandingan catur di Pekan Olahraga Kota Medan dari penjabaran diatas maka penulis tertarik meneliti studi mengenai motivasi atlet olahraga catur pada penyelengaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013. Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan menghasilkan data ilmiah yang bermanfaat bagi peningkatan prestasi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang erat kaitannya dengan permasalahan motivasi atlet olahraga catur pada penyelengaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut : Apa yang menjadi motivasi atlet olahraga catur untuk mengikuti Porkot 2013? Bagaimana motivasi atlet dalam mengikuti kegiatan pertandingan catur? Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi atlet dalam mengikuti pertandingan catur ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang keliru dalam penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan sehingga ruang lingkup penelitian ini menjadi jelas.


(4)

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah motivasi atlet olahraga catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu : Bagaimana motivasi atlet olahraga catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi atlet olahraga catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan pada tahun 2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Bagi peneliti sebagai sebagai bahan referensi dan media informasi tentang manfaat serta kegunaan motivasi atlet catur.

2. Memberikan informasi tambahan bagi atlet dan pelatih catur tentang motivasi dalam meningkatkan prestasi.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti pada Percasi Medan dalam membina dan menciptakan bibit-bibit pemain catur yang profesional dan handal bagi berkembangan catur di Sumatera Utara khususnya di Medan.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisa data pada BAB IV maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : motivasi atlet catur pada penyelenggaraan pekan olahraga kota Medan tahun 2013 dalam kategori sangat tinggi.

B. Saran

Berdasarkan penelitian diatas, maka perlu disampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai berikut :

1. Kepada atlet agar dapat mempertahankan dan terus meningkatkan motivasi untuk mengikuti pertandingan agar mencapai prestasi yang lebih baik lagi. 2. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan salah satu masukan yang berguna

untuk mengembangkan motivasi atlet catur yang bertanding di pekan olahraga kota Medan kedepannya.

3. Kepada para pembaca diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas lagi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Arma. Dan Agus Manaji. (1994). Dasar – Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta, Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Ardianto, sigit. (2013). Langkah Mudah Menang Catur. Surabaya, Dafa Publishing.

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta, Bumi Aksara.

D.O.S , Apendi.(2008). Dasar Dasar Bermain Catur. Jakarta, Kawan Pustaka. Efendi, Said. (2007). Pembinaan Olahraga Indonesia. Medan, Yayasan Pola

Pengembangan Daerah.

Fisher, A. Craig. (1997). Psychology Of Sport. California, Mayfield Publishing Company.

Hadi, Sutrisno. (1981). Statistika Jilid II. Jakarta, Yayasan Penerbit Psikologi UGM

Harahap, F. (1986). Sejarah Catur Indonesia. Bandung, Angkasa.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta, Tambak Kusuma

Husdarta, H. (2011). Psikologi Olahraga.Bandung, Alfabeta.

Ledy, Asima (2010). Survei Motivasi Keikutsertaan Members mengikuti Senam Aerobik di Class Exercise Spirit (CES) FIK Unimed Tahun 2010. FIK Logawa, B. (1986). Pengetahuan Catur Untuk Wasit dan Pemain. Bandung,

Angkasa.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Darussalam, Ghalia Indonesia.

Riduwan.(2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan Peneliti Pemula. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung, Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung, Alfabeta.