PROSES PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR.

~

ISSN : 1693-7287

J
u
r

Proses Pemhelajaran llmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar

...

Risma Sitobang
Membangun Kamkter Mahasiswa Jujur, Cerdas, Tangguh dan Religius
,

Sri Hadiningnun

Pencgakan Hukum Lingkungan Terhadap Praktek Limbah B3 Industri Menurut
Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 23/1997 dan PP No. 85/1999


Dewa Gede Sudika Mangku
Peran Strategis Badan Pertanahan Nasional Dalam Penyelesaian Konflik
f-lak Ulayat Ditinjau dari Perspektif HAM
Parlaungan Gabriel Siahaan
Protcksi Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat
Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Noviy Hasanab
Perang Melawan Terorisme Dalam Perspektif Realis
Budi Ali Mukmin Sarumpaet
Desentralisasi Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Mencegah Arus Urbanisasi

Supsiloani
Faktor-Faktor Penghambat Pelaksanun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) di Dinas Kebersihan Kota Medan

Dra. Februati Trimarai, M.Si dan Rosmeri Simarmata, S.Sos

Diterbitkan oleh :
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial- Universitas Negeri Medan


ISSN 1693 - 7287

JURNALKBWARGANEGARAAN
Penerbit
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Pembina
Rektor Universitas Negeri Medan
Dekan FIS Unimed
Penanggung Jawab
Ketua }urusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dewan Penyunting Pakar
Djanius Djamin, Prof. Dr. (Universitas Negeri Medan, Medan)
Abdul Muin Sibuea, Prof. Dr. (Universitas Negeri Medan, Medan)
Idrus Affandi, Prof. Dr. (Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung)
Ridwan A. Sani, Dr. (Universitas Negeri Medan, Medan)
Warsono, Dr. (Universitas Negeri Surabaya, Surabaya)
Ketua Penyunting
Drs. Buha Simamora, SH., MH


Sekretaris Penyunting
Parlaungan Gabriel Siahaan, SH., M.Hum

Pelaksana Penyunting
Drs. Suady Husein, SH., MS
Drs. Liber Siagian, M.Si
Dra. Yusna Melianti, MH
Drs. Halking, M.Si
Ramsul Nababan, SH

Alamat Redaksi :
Jurusan PP-Kn FIS UNIMED
Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan K Pos. 20221
Telp (061) 6625973- Fak (061)- 6614002
E-mail PPKn @Plasa.com
Jurnal Kewarganegaraan: terbit dua kali dalam setahun pada bulan Juni
dan Nopember. Penyunting mengundang para akademisi, guru dan
peminat kajian kewarganegaraan untuk mengirim naskah, baik dalam
bentuk artikel ilmiah maupun hasil penelitian tentang Pendidikan

Kewarganegaraan dari kategori Tajuk Rencana Penelitian Pendidikan dan
Pembelajaran, Analisis Hukum dan Wacana Demokrasi dan politik Naskah
yang
dikirim
agar
mengikuti
pedoman
penulisan
"Jurnal
Kewarganegaraan".

~

Jurnal Kewarganegaraan
Volume 20, Nomor 01, juni 2013

BAnD lSI

Pengantar Redaksi .................................................................................................... iii
Tajuk Rencana Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran


CJ

Proses Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Risma Sitohang ....................................................................................................................... 1

C)

Membangun Karakter Mahasiswa jujur, Cerdas, Tangguh dan Religius
Sri Hadiningrum................................................................................................................... 12

Analisis Hukum
Penegakan Hukum Lingkungan Terhadap Praktek Limbah 83
Industri Menurut Undang-Undang Lingkungan Hid up No. 23/1997
dan PP No. 85/1999
Dewa Gedc Sudika Mangku..............................................................:.............................. 34
Peran Strategis Badan Pertanahan Nasional Dalam Penyelesaian
Konflik Hak Ulayat Ditinjau dari Perspektif HAM
Parlaungan Gabriel Siahaan. ...........................................................................................49
Proteksi Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat Dalam

Pengelolaan Sumber Daya Alam
Noviy Hasanah ................................................................................................................. 75

Wacana Demokrasi dan Politik
Perang Melawan Terorisme Dalam Perspektif Realis
Budi Ali Mulanin Sarumpaet..........................................................................................82
Desentralisasi Sebagai Salah satu Upaya Untuk Mencegah
Arus Urbanisasi
Supsiloani ...............................................................................................................................91

Faktor-Faktor Penghambat PeJaksanaan AkuntabiJitas Kinerja
lnstansi Pemerintah (AKIP) di Dinas Kebersihan Kota Medan
Februati Trimumi dan Rosmeri Simarmat:a ......................................................... lOS

Jumal Kewarganegaraan, 'VolUme 20, :Nonwr 01, Ju:ni 2013

katagori, yaitu:
Analisis Huku
Jurnal Kewarga
ditentukan. D

Nomor 01 }UJ

Jurusan PP-Kn
dan selalu rutiJ
Juni dan Nope
Pada ter
yang menitikl
Pembelajaran,
Rubrik
membahas te
Sekolah Dasa
dapat disimpu
peran yang s
belum membt
besar siswa b
tingkatan pe
prinsip, huku
ingatan mere
secara efektif
Pengetahuan ~

center. Kondis
guru. Apalagi
materi sehing
terhadap rna
membahas t
Tangguh dan
Pendidikan b
menanamkan
cerdas, tan
membangun K
pendidikan n
ditanamkim, n
berbohong, ti

tiap bagian, kurangnya kualitas dari
tidak adanya SOP pelaksanaan AKIP
baga yang berwenang dalam hal ini
k memaksimalkan pelaksanaan AKIP
ai Dinas Kebersihan Kota Medan,
yang benar sehingga AKIP bukan


PROSES PEMBELAJARAN ILMU PENGET AHUAN SOSIAL
DI TINGKAT SEKOLAH DASAR
Oleh: Risma Sitohang•

Abstract
As a subject at school, social science has a strategic position. In the
learning process of social science teachers don't do much effort yet that 's
why most of students can not reach the competency but they only reach
the understanding level. Students can only memorize facts, concepts,
principle, law, theory and other innovative ideas in their memorizing
level and can not use and apply it effectively in solving daily problems.
The learning orocess of social science still tends to teacher centered
learning. This condition surely makes the learning process is only
mastered by the teachers. Moreover the learning of social science is a
subject that full of material so the students are suggested to have a
holistic understanding about the material which is explained by the
teachers.

pkan kepada para akademisi, guru

untuk berpartisipasi mengirimkan
h maupun hasil penelitian tentang
kategori Tajuk rencanc: Penelitian
Hukum dan Wacana Demokrasi dan
egaraan ini dapat menjadi bacaan
pada umumnya, untuk menambah
i menyampaikan terima kasih dan
tim penyunting yang telah bekerja
ini dapat diterbitkan.

Keywords : Learning Process, Social Science Learning
PENDAHULUAN

Redaksi

Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang disempumakan
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa setiap individu
menipunyai potensi yang hams dikembangkan, maka proses pembelajaran
yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan
berkembang. Namun kenyataan dilapangan belum menunjukkan kearah

pembelajaran yang bermakna. Para pendidik

masih perlu penyesuaian

dengan KTSP, guru sendiri belum siap dengan kondisi sedemikian plural
sehingga untuk mendesain pembelajaran yang bermakna guru mengalam
kesulitan.
Pembelajaran yang efektif seharusnya membantu siswa untuk
menempatkan

dirinya dalam

kondisi

dimana siswa dapat melakukan

konstruksi-konstruksi pemikiran mereka dalam keadaan atau suasana yang
logis, wajar, alami dan dapat mengekspresikan dirinya secara tepat tentang

• CDnz. ~

VolUme 20, '.NumorOJ, Jwri 2013

SitoiUz"'J, !M.,q>tf atfafali Staj Pennajar PtufiJ ' Fa~fts

ICmu Peruf~n

'Universitas :Negro

'M.etfan

Jumal Kewarganegaraan,

Vofume 20, '.NomorOJ, Juni 2013

"1

apa yang sudah meraka dapatkan,

dirasakan dan dapat dilaksanakan

terpadu
kern bar

dalam kehidupan sehari-bari.
Dalam kurikulum pendidikan Ilmu Penegetahuan Sosial (IPS) Sekolah
Dasar (SD) dijelaskan bahwa dalam melaksanakan kegiatan

anak

l

pendapl
pembl~arn

guru hendaknya menerapkan prinsip belajar aktif, yakni pembelajaran yang
melibatkan siswa secara fisik, mental (pemikiran, perasaan, dan sikap sosial)

pembell
sesua1
BAKEl

dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Pola pembelajaran pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan
dan pembekalan pada siswa. Penekanan pembelajarannya bukan sebatas

pendapl

pada upaya mencecoki atau menjejali siswa dengan sejumlah konsep yang

aktivital

bersifat hafalan belaka, melainkan teletak pada upaya agar mereka mampu

proses

menjadikan apa yang telah dipelajarinya sebagai bekal dalam memahami

belajar

dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat lingkungannya, serta

dengan

sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang

dengan

yang patmg tinggi. Di sinilah sebenamya penekanan misi dari Pendidikan

pembeh

.

IPS.
Oleh karena itu, rancangan pembelajaran guru hendaknya diarahkan

kombin

dan difocuskan sesuai dengan kondisi dan perkembangan potensi siswa

perleng

agar pembelajaran yang dilttkukan benar-benar berguna dan bennanfaat

Unsur

bagi siswa (Hamid Hasan : 1996)

dari

Proses .pembelajaran IPS yang penekanannya hanya pada pengusaan

s

perpust

bahan sebanyak-banyaknya, sehingga penggunaan metode ceramah yang lebih
banyak digunakan dan dipandang 1ebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut,

seperti,

sedangkan penggunaan metode yang lain seperti metode inkuiri yang

buletin,

dipandang sebagai inovasi dalam pembelajaran IPS khususnya di Sekolah

kelas,

Dasar belum banyak diterapkan.

kompu

DaJam pembeJajaran IPS penggunaan model pembeJajaran terpadu
merupakan salah satu inovasi, namun guru belum dapat melaksanakannya
secara optimal.

Adapun keuntungan

Jurnal Kewarganegaraan,

penggunaan

model

pembelajaran

'Vo6tme 20,Nomor01, Juni 2013

metode

dirasakan dan dapat dilaksanakan

terpadu

pada

pembelajaran

IPS

terutama

di

SD yaitu menumbuh

kembangkan keterampilan berfikir anak dan menumbuh kembangkan sosial
Penegetahuan Sosial (IPS) Sekolah
kegiatan pembelajaran
aktif, yakni pembelajaran yang
pe1m~ran,

perasaan, dan sikap sosial)

anak seperti , keija

sama,

toleransi,

komunikasi,

dan mau

menerima

pendapat orang lain. Hal ini menjelaskan bahwa penggunaan model
pembelajaran terpadu selain sesuai karakteristik siswa sekolah dasar, juga
sesuai denganjati diri IPS dan peranan guru dalam proses pembelajaran.
HAKEKAT PEMBELAJARAN

Di dunia pendidikan istilah pembelajaran sering digunakan. Menurut

menekankan pada unsur pendidikan
pembelajarannya bukan sebatas

pendapat

Gagne (dalam

Benny 2009) pembelajaran adalah serangkaian

siswa dengan sej umlah konsep yang

aktivitas ang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan teijadinya

pada upaya agar mereka mampu

proses belajar. Aktivitas pembelajaran akan memudahkan teijadinya proses

sebagai bekal dalam memahami

belajar apabila mampu rriendukung peristiwa internal yang terkait dengan

masyarakat lingkungannya, serta

dengan pemrosesan infonnasi. Kegiatan atau aktivitas pembelajaran di desain

pendi~ya

ke jenjang

dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi atau tujuan
"" pembelajaran.
Hamalik (200 1) menyatakan bahwa pembelajaran adalah "suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,

perkembangan potensi siswa

perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan".

berguna dan bennanfaat

Unsur manusiawi merupak:an unsur penting dalam pembelajaran yang terdiri
dari

pet:tek;ma:DD)ra hanya pada pengusaan

siswa,

guru,

tenaga

laboratorium,

tenaga

administrasi,

tenaga

perpustakaan.

•gg;un:um metode ceramah yang lebih

Dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari bagian material

untuk mencapai tujuan tersebut,

seperti, kurikulum, buku-buku, majalah, koran, papan tulis, kapur, brosur,

lain seperti metode inkuiri yang

buletin, OHP, peta, globe dsb. Fasilitas dan perlengkapan meliputi ruangan

khususnya di Sekolah

kelas, kursi dan meja belajar siswa, ruangan laboratorium, perpustakaan,
komputer, sedangkan yang termasuk prosedur adalah jadwal pelajaran,

model pembeJajaran terpadu

metode mengajar, belajar, praktek, dan ujian.

belum dapat melaksanakannya
penggunaan model pembelajaran
'Vofume 20, WomorOJ, Juni 2013

Jumal Kewarganegaraan,

'Vofume 20, WomorOJ, Juni 2013

bahasan yang
HAKEKAT

IPS
PEMBLAJRt~

I

kepada lingkung

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bidang studi yang

Dalam

mempelajari, menganalisis, menelaah masalah sosial di masyarakat dengan

konsep dan g

meninjau dari berbagai aspek tentang hubungan manusia dan dunia

belajar mengaJ<

sekelilingnya. IPS lahir dari keinginan para pakar pendidikan untuk

ilmu-ilmu sosia

"Membekali" para siswa nantinya mereka mampu menghadapi dan menangani
kompleksitas dalam kehidupan di masyarakat yang sering sekali berkembang
secara tidak terduga.

masalah kompleksitas kehidupan para peserta didik harus mampu memadukan
informasi dari ilmu-ilmu sosial . Oleh karena itu, kajian IPS bukan hanya
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan
dengan manusia saja, melainkan tentang tindakan-tindakan empatik yang
melahirkan pengetahuan tersebut (Dunfee and Sagl, 1996). ,

....

mengajar, yakni untui