PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETHINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SECANGGANG TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK -PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SECANGGANG TAHUN

PE MBEL AJARAN 2011/ 2012

Oleh :

Fitri Yanti Br. Sembiring NIM 408341017

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2012


(2)

i

Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012

Nama Mahasiswa : Fitri Yanti Br. Sembiring

NIM : 408341017

Program studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Biologi

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Skripsi,

Dra. Erlintan Sinaga, M. Kes NIP. 19610119 198601 2 001

Mengetahui,

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan, Ketua,

Prof.Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018


(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Fitri Yanti Br. Sembiring dilahirkan di Desa Tiganderket, Kec Tiganderket, Kab Tanah Karo pada tanggal 24 Mei 1990. Ayah bernama Kontan Sembiring Milala (Alm) dan ibu bernama Hanifah Br. Sembiring Gurky dan merupakan anak 1 dari 4 bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD N 1 040487 Tiganderket dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 1 Payung dan lulus tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah ke jenjang SMA Nurcahaya Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian pada tanggal 10 Juli 2012.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulis skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Muhamad Yusuf Nasution, M,Si, Dra. Melva Silitonga, MS, dan Dra.Hj. Martina Restuati, M.Si, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran – saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.Hj.Cicik Suriani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Dra. Hj.Miro Mayanur selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Secanggang dan Ibu Siti Luria Lestari, S.Pd selaku Guru Biologi di SMA Negeri 1 Secanggang serta kepada siswa – siswi SMA Negeri 1 Secanggang yang mendukung penyusunan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Ayahanda Kontan Sembiring Milala (Alm) dan Ibunda Hanifah Br. Sembiring Gurky yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan


(5)

iv

terima kasih kepada seluruh keluarga dan teman – teman yang telah banyak mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharapan, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.

Medan, 03 Juli 2012 Penulis

Fitri Yanti Br. Sembiring NIM 408341017


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Pada Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra.Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran – saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulis skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Muhamad Yusuf Nasution, M,Si, Dra. Melva Silitonga, MS, dan Dra.Hj. Martina Restuati, M.Si, sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran – saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra.Hj.Cicik Suriani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ketua Jurusan Biologi Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si dan Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Dra. Hj.Miro Mayanur selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Secanggang dan Ibu Siti Luria Lestari, S.Pd selaku Guru Biologi di SMA Negeri 1 Secanggang serta kepada siswa – siswi SMA Negeri 1 Secanggang yang mendukung penyusunan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada Ayahanda Kontan Sembiring Milala (Alm) dan Ibunda Hanifah Br. Sembiring Gurky yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan


(7)

iv

terima kasih kepada seluruh keluarga dan teman – teman yang telah banyak mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharapan, semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan pembaca sekalian.

Medan, 03 Juli 2012 Penulis

Fitri Yanti Br. Sembiring NIM 408341017


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka teoritis 6

2.1.1. Model Pembelajaran 6

2.2. Model Pembelajaran Kooperatif 8

2.2.1. Cooperatif Learning 8

2.2.2. Unsur – Unsur Cooperatif Learning 9

2.2.3. Pentingnya Cooperatif Learning 10

2.2.4. Lanhkah – langkah Pemmbelajaran Kooperatif 11

2.2.5. Tipe Pembelajaran Kooperatif 13

2.2.6. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 12

2.2.7 Model Pembelajaran Think – Pair – Share (TPS) 14

2.2.8. Keunggulan dan Kelemahan Model Think – Pair – Share (TPS) 17

2.3. Hasil Belajar 20

2.4. Materi Pelajaran Sistem Pernapasan 21

2.5. Kerangka konseptual 36

2.6. Hipotesis 37

2.6.1. Hipotesis Penelitian 37

2.6.2. Hipotesis Statistik 37

BAB III :METODE PENELITIAN 38

3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 38

3.1.1. Lokasi Penelitian 38

3.1.2. Waktu Penelitian 38

3.2. Populasi Dan Sampel 38

3.2.1. Populasi 38


(9)

vi

3.3. Variabel Penelitian 38

3.3.1. Variabel Bebas 38

3.3.2. Variabel Terikat 38

3.4. Rancangan Penelitian 39

3.5. Prosedur Penelitian 40

3.6. Instrumen Penelitian 42

3.7. Teknik Analisis Data 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48

4.1. Hasil Penelitian 48

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 48

4.1.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa 49

4.1.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa 50

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 52

4.2. Pengujian Hipotesis 53

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 60


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagian paru – paru manusia 25

Gambar 2.2. Inspirasi dan Ekspirasi pernafasan dada dan perut 28

Gambar 3.1. Desain Alur Penelitian 41

Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Nilai Pre test 50


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 62

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 64

Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol 82

Lampiran 4. Instrumen Tes 98

Lampiran 5. Kunci Jawaban 105

Lampiran 6. Validitas Tes 106

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes 107

Lampiran 8. Reliabilitas Tes 110

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes 111

Lampiran 10. Tingkat Kesukaran Soal 112

Lampiran 11. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 113

Lampiran 12. Daya Beda Soal 116

Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Soal 117

Lampiran 14. Data Hasil Belajar Siswa 119

Lampiran 15. Rata – Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Pretes 123

Lampiran 16. Rata – Rata, Standar Deviasi Dan Varians Nilai Postes 125

Lampiran 17. Uji Normalitas Data Penelitian 127

Lampiran 18. Uji Homogenitas Data Penelitian 131

Lampiran 19. Uji Hipotesis 135


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan dipandang sebagai usaha sadar yang bertujuan dan usaha mendewasakan anak. Kedewasaan intelektual, sosial dan moral, tidak semata – mata kedewasaan dalam arti fisik. Pendidikan adalah proses sosialisasi untuk mencapai kompetensi pribadi dan sosial sebagai dasar untuk mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan Sumber Daya Manusia yang tinggi akan menentukan peradaban suatu bangsa dan pendidikan adalah sarana utama dalam pembentukan SDM yang berkualitas. Untuk itu, manusia dituntut untuk meningkatkan mutu pendidikannya sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Usiono, 2009).

Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa, tapi menurut Jean Piaget pendidikan berarti menghasilkan, menciptakan, sekalipun tidak banyak, sekalipun penciptaan dibatasi oleh pembandingan dengan penciptaan lain. Pendidikan sebagai penghubung dua sisi, di satu sisi individu yang sedang tumbuh dan di sisi lain nilai sosial, intelektual, dan moral yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut (Sagala, 2009).

Seiring perkembangan zaman, dunia pendidikan juga memerlukan berbagai inovasi. Hal itu penting dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Soejadi, 1994), bahwa “kegiatan pembelajaran IPA di jenjang persekolahan merupakan suatu kegiatan yang harus dikaji terus menerus dan jika perlu diperbaharui agar dapat sesuai dengan kemampuan murid serta tuntutan lingkungan.

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajran merupakan suatu proses di mana lingkungan


(13)

2 seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisi – kondisi khusus. Pembelajaran harus sebanyak mungkin melibatkan peserta didik agar mampu bereksplorasi untuk membentuk kompetensi dengan menggali berbagai potensi dan kebutuhan secara alamiah. Sehubungan dengan itu untuk menyukseskan program pendidikan perlu mengubah paradigma guru sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman (Sagala, 2009).

Namun kenyataan di sekolah, menunjukkan sering ditemukan sejumlah siswa yang memperoleh prestasi belajar rendah, terutama untuk pelajaran eksakta. Rendahnya prestasi dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya di sekolah menjadi masalah yang harus mendapat banyak perhatian dan pemecahan. Banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar rendah, diantaranya dapat berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun dari luar diri siswa (faktor eksternal). Salah satu faktor yang berasal dari dalam diri siswa adalah aktivitas siswa. Salah satu faktor eksternal bersumber dari guru adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dalam proses pembelajaran (Slameto, 2010). Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap siswa SMA Negeri 1 Secanggang (Stabat) diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum mencapai KKM pada mata pelajaran Biologi, hal ini disebabkan banyaknya siswa beranggapan bahwa dalam proses pembelajarann hanya bersifat hafalan saja. Siswa juga sulit menghafalkan konsep-konsep biologi sehingga siswa sulit memahami materi biologi tertentu. Siswa juga cenderung bersikap individual sehingga kerjasama antara siswa masih kurang. Tampak pula adanya siswa yang bersifat tertutup dan malu bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang belum dimengerti. Hal ini mengakibatkan siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang di sampaikan oleh guru.

Kekurangaktifan siswa yang terlihat dalam pembelajaran dapat terjadi karena model yang digunakan kurang melibatkan aktivitas siswa secara langsung. Pembelajaran di kelas masih banyak didominasi oleh guru sehingga kurang mampu membangun persepsi minat, dan sikap siswa yang lebih baik.


(14)

3 Kebanyakan anak didik mengalami kebosanan dalam pendidikan sains sebagian besar disebabkan oleh faktor didaktif, terutama model pengajaran yang berpusat pada guru. Dengan kurangnya minat dan sikap siswa tersebut berdampak terhadap hasil belajar siswa yang secara umum kurang memuaskan (Septriana, 2006).

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah model pengajaran yang disebut TPS. TPS merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok secara keseluruhan. Karakteristik model TPS siswa dibimbing secara mandiri, berpasangan dan saling berbagi untuk menyelesaikan permasalahan. Model ini diharapkan dapat mengarahkan PBM, juga mempunyai dampak lain yang bermanfaat bagi siswa. Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari model ini adalah siswa dapat berkomunikasi secara langsung oleh individu lain yang dapat saling memberi informasi dan bertukar pikiran serta mampu berlatih untuk mempertahankan pendapatnya jika pendapat itu layak untuk depertahankan. (Robin, 2010).

Model pembelajaran TPS menawarkan teknik pengajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain sangat cocok untuk diterapkan pada mata pelajaran Biologi. Karena pada mata pelajaran Biologi banyak konsep-konsep yang membutuhkan keterampilan untuk mengajarkannya. Model TPS akan membantu siswa dalam menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa untuk terus belajar dengan semangat tinggi (Trianto, 2011).

Hal sejalan yang di lakukan oleh Rahma (2005) meneliti penerapan model kooperatif tipe TPS menunjukkan hasil analisis deskriptif kualitatif secara individual dari 40 siswa yang mengikuti tes, 33 siswa dinyatakan tuntas belajar dengan ketuntasan belajar sebesar 82,50 % dan 7 orang atau 17,5 % tidak tuntas belajar. Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemli (2005) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam pelajaran biologi, menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari 3,77 % menjadi 7,27 % yang tergolong baik. Sedangkan Harahap (2010), yang membandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe STAD. Menjelaskan bahwa hasil belajar menggunakan


(15)

4 model pembelajaran tipe TPS (82,22 %) lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (77,66 %).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun

Pembelajaran 2011/2012”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi biologi. 2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dimana siswa cenderung lebih banyak menerima informasi dari guru.

4. Kegiatan belajar yang individual membuat siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya sehingga keterampilan siswa kurang berkembang.

5. Model pembelajaran kooperatif Tipe TPS dalam pembelajaran biologi belum diterapkan.

1.3.Batasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya, serta untuk menjaga agar peneliti lebih terarah dan terfokus, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka peneliti membatasi masalah hanya pada: Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(16)

5

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012?

2. Apakah ada pengaruh menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012 terhadap hasil belajar siswa ?

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.

1.5.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk dapat meningkatkan

hasil belajar siswa, khususnya dalam proses belajar mengajar biologi di dalam kelas.

2. Sebagai bahan informasi bagi pengelola dan guru - guru biologi dalam merencanakan pembelajran biologi khususnya pada materi pokok sistem pernapasan.


(17)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpilan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada Materi Pokok Sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori baik dengan nilai rata- rata sebesar 81,91.

2. Ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa pada Materi Pokok Sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,75 > 1,99 pada taraf α = 0,05 yang menyatakan menerima Ha sekaligus menolak Ho.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :

1. Kepada guru Bidang Studi biologi hendaknya tidak hanya menggunakan model ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitianya, sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dan inovasi terhadap dunia pendidikan.


(18)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Doloksaribu, S., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dan TPS (Think-Pair-Share) Pada Sub Materi Pokok Daur Biogeokimia Di Kelas X Sma Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hartina, (2008), http://fisikasma-online.blogspot.com/2010/12/ kelebihan-kelemahan TPS. html(accessed 26 Januari 2012).

Harahap, (2010), Perbandinagan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA UISU Medan T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Huda, M., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Handoyo, (2009), www/strategies and such/ strategies/think-pair-share.html Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Karmana, O., (2008), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Grafindo Media Pratama,

Bandung.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta

Prawihartono, S., (2004), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Pemli, S., (2005), Pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan listrik tahun 2004/2005, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan) Rahma, (2005), Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS TPS

(Think-Pair-Share) dalam pembelajaran biologi pada submateri pokok sel hewan dan sel tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1Takengon T.P 2008/2009, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)


(19)

61 Robin, (1996), Think/Pair/Share. (http://www.newhorizons),

Rustam., (2003), Strategi Belajar Mengajar, Bandung, UPI

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabet, Bandung Slameto, W., 2009, Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Septiana, (2006), Penerapan TPS (Think-Pair-Share)Dalam pembelajaran

Kooperatif Untuk Meningkatkan prestasi Belajar geografi. Jurnal

Penelitian Kependidikan.

Simanjuntak, A. W. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di SMP Negeri 22 Medan Kelas VII Semester Ganjil., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Soejadi, (1994), Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya

Sudjadi, B., (2007), Biologi Sains Dalam kehidupan Kelas XI, Penerbit Yudis Tira, Surabaya.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, M. A. (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Sugiyono, (2010), Statistika Untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung

Susilowarno, G., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Grasindo, Jakarta. Trianto, (2009). Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Penerbit

Prenada Media Group, Jakarta

Usiono, (2009), Pengantar Filsafat Pendidikan, Penerbit Pustaka Utama, Jakarta. Prastowo, W. A. E., (2009), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Materi Laporan Keuangan Prusahaan Dagang Kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Semarang Tahun 2009 – 2010. Jurnal Kependidikan.


(1)

Kebanyakan anak didik mengalami kebosanan dalam pendidikan sains sebagian besar disebabkan oleh faktor didaktif, terutama model pengajaran yang berpusat pada guru. Dengan kurangnya minat dan sikap siswa tersebut berdampak terhadap hasil belajar siswa yang secara umum kurang memuaskan (Septriana, 2006).

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah model pengajaran yang disebut TPS. TPS merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok secara keseluruhan. Karakteristik model TPS siswa dibimbing secara mandiri, berpasangan dan saling berbagi untuk menyelesaikan permasalahan. Model ini diharapkan dapat mengarahkan PBM, juga mempunyai dampak lain yang bermanfaat bagi siswa. Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari model ini adalah siswa dapat berkomunikasi secara langsung oleh individu lain yang dapat saling memberi informasi dan bertukar pikiran serta mampu berlatih untuk mempertahankan pendapatnya jika pendapat itu layak untuk depertahankan. (Robin, 2010).

Model pembelajaran TPS menawarkan teknik pengajaran yang memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain sangat cocok untuk diterapkan pada mata pelajaran Biologi. Karena pada mata pelajaran Biologi banyak konsep-konsep yang membutuhkan keterampilan untuk mengajarkannya. Model TPS akan membantu siswa dalam menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa untuk terus belajar dengan semangat tinggi (Trianto, 2011).

Hal sejalan yang di lakukan oleh Rahma (2005) meneliti penerapan model kooperatif tipe TPS menunjukkan hasil analisis deskriptif kualitatif secara individual dari 40 siswa yang mengikuti tes, 33 siswa dinyatakan tuntas belajar dengan ketuntasan belajar sebesar 82,50 % dan 7 orang atau 17,5 % tidak tuntas belajar. Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemli (2005) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dalam pelajaran biologi, menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari 3,77 % menjadi 7,27 % yang tergolong baik. Sedangkan Harahap (2010), yang membandingkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe STAD. Menjelaskan bahwa hasil belajar menggunakan


(2)

model pembelajaran tipe TPS (82,22 %) lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (77,66 %).

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi biologi. 2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.

3. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dimana siswa cenderung lebih banyak menerima informasi dari guru.

4. Kegiatan belajar yang individual membuat siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya sehingga keterampilan siswa kurang berkembang.

5. Model pembelajaran kooperatif Tipe TPS dalam pembelajaran biologi belum diterapkan.

1.3.Batasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya, serta untuk menjaga agar peneliti lebih terarah dan terfokus, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka peneliti membatasi masalah hanya pada: Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012.


(3)

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012?

2. Apakah ada pengaruh menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012 terhadap hasil belajar siswa ?

1.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/ 2012.

1.5.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk dapat meningkatkan

hasil belajar siswa, khususnya dalam proses belajar mengajar biologi di dalam kelas.

2. Sebagai bahan informasi bagi pengelola dan guru - guru biologi dalam merencanakan pembelajran biologi khususnya pada materi pokok sistem pernapasan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpilan bahwa:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS pada Materi Pokok Sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori baik dengan nilai rata- rata sebesar 81,91.

2. Ada pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe TPS terhadap hasil belajar siswa pada Materi Pokok Sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 1 Secanggang Tahun Pembelajaran 2011/2012 dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,75 > 1,99 pada taraf α = 0,05 yang menyatakan menerima Ha sekaligus menolak Ho.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain :

1. Kepada guru Bidang Studi biologi hendaknya tidak hanya menggunakan model ceramah dalam pembelajaran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitianya,

sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi dan inovasi terhadap dunia pendidikan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Doloksaribu, S., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dan TPS (Think-Pair-Share) Pada Sub Materi Pokok Daur Biogeokimia Di Kelas X Sma Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hartina, (2008), http://fisikasma-online.blogspot.com/2010/12/

kelebihan-kelemahan TPS. html(accessed 26 Januari 2012).

Harahap, (2010), Perbandinagan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA UISU Medan T.P 2009/2010, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Huda, M., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Handoyo, (2009), www/strategies and such/ strategies/think-pair-share.html Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Karmana, O., (2008), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Grafindo Media Pratama,

Bandung.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta

Prawihartono, S., (2004), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Pemli, S., (2005), Pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan listrik tahun 2004/2005, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan) Rahma, (2005), Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS TPS

(Think-Pair-Share) dalam pembelajaran biologi pada submateri pokok sel hewan dan sel tumbuhan di kelas XI IPA SMA Negeri 1Takengon T.P 2008/2009, Skripsi FMIPA Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)


(6)

Robin, (1996), Think/Pair/Share. (http://www.newhorizons), Rustam., (2003), Strategi Belajar Mengajar, Bandung, UPI

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabet, Bandung

Slameto, W., 2009, Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Septiana, (2006), Penerapan TPS (Think-Pair-Share)Dalam pembelajaran

Kooperatif Untuk Meningkatkan prestasi Belajar geografi. Jurnal

Penelitian Kependidikan.

Simanjuntak, A. W. (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di SMP Negeri 22 Medan Kelas VII Semester Ganjil., Skripsi FMIPA, Unimed, Medan. (Tidak dipublikasikan)

Soejadi, (1994), Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya

Sudjadi, B., (2007), Biologi Sains Dalam kehidupan Kelas XI, Penerbit Yudis Tira, Surabaya.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, M. A. (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung. Sugiyono, (2010), Statistika Untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung

Susilowarno, G., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Grasindo, Jakarta. Trianto, (2009). Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Penerbit

Prenada Media Group, Jakarta

Usiono, (2009), Pengantar Filsafat Pendidikan, Penerbit Pustaka Utama, Jakarta. Prastowo, W. A. E., (2009), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Materi Laporan Keuangan Prusahaan Dagang Kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Semarang Tahun 2009 – 2010. Jurnal Kependidikan.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

5 39 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING TERHADAP AKTIVITAS SISWA DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

0 7 57

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI BENDA

1 15 49

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGEMBANGAN KARTU REMI KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SMA KORPRI BANJARMASIN

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEMORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KOLOID KELAS XI DI SMA Tiara Nur Fadilah, Hairida, Lukman Hadi

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS XI SMA

1 1 12

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 TEBAS

0 0 9

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN PADA MATERI SEL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 4 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs AN-NUR PALANGKARAYA

0 0 130