PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP (COOPERATION IN EDUCATION) PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP N 6 TEBING TINGGI T.A 2011/2012.

i

PENERAPAN MOD
ODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
T
CO – OP
CO – OP (COOPER
ERATION IN EDUCATION) PADA POKOK
OK BAHASAN
ARITM
TMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP N 6
TEBINGTINGGI T.A 2011/2012

Oleh :
Khoiri Ulfah Ikhwani
NIM 071244110024
P
Program
Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan
an Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Ge
Sarjan Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MA
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHU
UAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

ii

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CO-

Judul

OP CO - OP (Cooperation in Education) Pada Pokok

Bahasan Aritmatika Sosial Di Kelas VII SMP N 6
Tebingtinggi T. A. 201112012

"\ama Mahasiswa

Khoiri Ulfah Ikhwani

'\'L\1

071244110024

Program Studi

Pendidikan Matematika

Jurusan

Matematika

Menyetujui

Doscn Pembimbing Skripsi

Drs. M. Panjaitan, M.Pd
NIP. 19591230 198503 1 004

Mengetahui:

Jurusan Matematika,

HPA UNlMED
E

..

n&n.

'-'

r


;'

r~·

• ~

~

Ketua,

\



I
<

986011 001

IP. 195


T~L

""

uls

11 Juli 2012

Pr f. Dr. Mukhtar, M.Pd
NIP. 19590807 198303 1 033

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karuniaNya yang telah memberikan kesehatan dan nikmatNya kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi berjudul”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Titpe

Co-op Co-op (Cooperation in Education) Pada Pokok Bahasan Aritmatika
Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012” disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs.M. Panjaitan,M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal rencana
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs,Yasifati Hia,M.Si, Bapak Prof.,Dr. Mukhtar,
M.Pd dan Bapak Drs. Togi,MPd selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs.Asrin Lubis,M.Pd selaku dosen pembimbing
akademik, Bapak Prof.,Dr. Mukhtar, M.Pd selaku ketua Jurusan Matematika,
Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika,
dan seluruh Bapak, Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA
UNIMED yang sudah membantu penulis.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah SMP
N 6 Tebingtinggi Ibu Salmah Nasution,S.Pd , Elinawati Harahap sebagai guru
bidang studi matematika dan seluruh Bapak/ Ibu guru beserta Staf Pegawai yang
telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis
Ayahanda Muchtar Ichwan dan Ibunda Herawati,S.Pd tercinta yang selalu
memberikan limpahan kasih sayang, doa, dorongan, semangat dan pengorbanan
yang tak ternilai selama pendidikan sampai selesainya skripsi ini. Tidak lupa pula

v

penulis ucapkan terima kasih kepada Kakanda Wulandhari Ikhwan,Maulida
Ikhwani,Widya neiva Surya, Abangda Humaidi Ikhwan, Budi Hendrawan, Aefri
Tanto beserta seluruh keluargaku yang tercinta yang telah memberikan semangat
dan dukungan kepada penulis. Buat seluruh teman-teman seperjuangan angkatan
2007 khususnya kelas Dik A Reguler(Khairani, Siska Apulina, Siska Oktarina,
Lili Handayani, Irin Pradina, Suwanto, M. Ade Azhari), dan buat Anak Kos
4a(Wahyuni Adha Purba, Anitya Santri R. Harahap, Reni Damayanti,
Molani.P.Hsb) juga teman-teman SMA (Agung Indrawan, ImamTawakkal, Andar
Alatas, Aristhy Wulandari, Nurul Inayah) Tak lupa untaian terima kasih kepada
M.Arif Fahrizal yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari

segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis
berharap isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012
Penulis

Khoiri Ulfah Ikhwani
071244110024

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE CO-OP
CO-OP (COOPERATION IN EDUCATION)PADA POKOK BAHASAN
ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP N 6
TEBINGTINGGI T.A 2011/2012
KHOIRI ULFAH IKHWANI (NIM 071244110024)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas
dan respon siswa bila diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Coop pada pokok bahasan aritmatika sosial di kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A
2011/2012
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi

yang berjumlah 39 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah hasil
belajar, aktivitas dan respon siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op. Instrumen yang digunakan untuk
memperoleh data adalah tes, lembar observasi dan angket. Tes digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa, observasi digunakan untuk melihat aktivitas siswa
pada saat pembelajaran berlangsung, dan angket digunakan untuk mengetahui
respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op
Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif. Jika Ho : µ ≥ µ 0 dan
Ha : µ < µ 0 , Karena ttabel< thitung atau 1,68 < 2,49 maka, Ho diterima dan Ha ditolak,
dengan demikian hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Co-op Co-op lebih besar atau sama dengan dari nilai rata-rata ideal.
Dari lembar observasi aktivitas siswa diperoleh rata-rata aktivitas siswa
adalah 75,20% atau berada dalam kategori baik. Dan dari angket respon siswa,
diperoleh bahwa rata-rata respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Coop Co-op adalah 75% atau dalam kategori cukup baik
Dengan melihat keberhasilan proses pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op pada pokok bahasan aritmatika
sosial, maka perlu dipertimbangkan untuk aplikasi model ini pada materi
matematika yang lain atau untuk pembelajaran bidang studi lain. Untuk itu
disarankan kepada guru agar melakukan variasi dalam pengajaran demi

peningkatan prestasi siswa.

APPLYING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE CO-OP CO-OP
(COOPERATION IN EDUCATION) AT TOPIC ARITHMETIC SOCIAL
IN 7TH GRADE OF SMP NEGERI 6 TEBINGTINGGI
LEARNING YEAR 2011/2012
Khoiri Ulfah Ikhwani (NIM 071244110024)
ABSTRACT
The purpose of this research is knowing studying result, activity and
reaction of student if applied cooperative learning model type co-op co-op at topic
arithmetic social in 7th grade of SMP Negeri 6 Tebingtinggi learning year
2011/2012.
Subject of this research is student in 7th grade of SMP Negeri 6
Tebingtinggi whom consists of 39 students. As well, object of this research is
studying result, activity and reaction of student in cooperative learning model type
co-op co-op. Instrument that used to get fact is test, observation paper, and
questionnaire. Test is used to know student’s studying result, observation paper is
used to see student’s activity when learning is going on, and questionnaire is used
to know student’s reaction to cooperative learning model type co-op co-op.
This research is analyse descriptive research. If H0 : ≥

dan Ha :
< . Since ttable < tcount or 1,68 < 2,49 so H0 is accepted and Ha is annoying.
Therefore, studying result by using cooperative learning model type co-op co-op
is greater than or equal with ideal average value.
From observation paper of student’s activity, average of student’s activity
value is 75,20 % and categorized by good. From questionnaire, average of
student’s reaction to learning model type co-op co-op is 75 % and categorized by
enough good.
By seeing success of learning process that using cooperative learning
model type co-op co-op at topic arithmetic social so needed to be considered to
apply this model at another mathematic material or another subject. Therefore, it’s
suggested to the teacher to do variation in teaching to increase student’s
achievement.

vi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Identifikasi Masalah
1.3.Pembatasan Masalah
1.4.Rumusan Msalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6.Manfaat Penelitian
1.7.Defenisi Operasional

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix

1
5
5
5
6
6
7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
8
2.1.1 Proses Belajar Mengajar
8
2.1.2 Hasil Belajar
10
2.1.3 Aktivitas Belajar
11
2.1.4 Respon Siswa
13
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Learning
13
2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CO –OP CO –OP
16
2.1.7 Pengertian LAS
19
2.2 Aritmatika Sosial
20
2,3 Contoh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CO-OP 32
CO-OP pada sub Topik Persentase Untung atau Rugi
2.4 Kerangka Konseptual
42
2.5 Hasil Penelitian yang Relevan
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
3.3 Jenis Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Alat Pengumpulan Data
3.5.1 Tes
3.5.2 Observasi
3.5.3 Angket

44
44
44
44
45
45
46
47

vii

3.5.4 Teknik Analisis Data
3.5.5 Hasil Belajar Siswa Terhadap Model pem.co-op co-op
3.5.6 Analisis Lembara Observasi Aktivitas Belajar Siswa
3.5.7 Analisis Angkat Respon Siswa
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Belajar Siswa Terhadap Pembelajaran
Kooperatif Tipe Co-op Co-op
4.1.2 Aktivitas Siswa Selama Pembelajaran Kooperatif Tipe
Co-op Co-op Berlangsung
4.1.3 Respon Siswa Terhadap Pembelajaran dengan
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Co-op Co-op
4.2 Hasil Penelitian

47
47
49
51

52
52
55
56
56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

60
60

DAFTAR PUSTAKA

62

viii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Pertumbuhan hasil belajar siswa

57

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

65

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

72

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

77

Lampiran 4. LAS I

82

Lampiran 5. LAS II

88

Lampiran 6. LAS III

92

Lampiran 7. Lembar Validitas Tes

96

Lampiran 8. Kisi-Kisi Pre Test

102

Lampiran 9. Soal Pre tes

103

Lampiran 10. Kunci Jawaban Pre Tes

105

Lampiran 11.Kisi – kisi Post Tes

111

Lampiran 12. Soal Post Tes

112

Lampiran 13. Kunci Jawaban Post Tes

113

Lampiran 14. Pedoman Penskoran Tes Siswa

120

Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitasi Siswa dan contoh data

121

Lampiran 16 Kriteria Penilaian Lembar Observasi kegiatan Guru

123

Lampiran 17 Angket Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

125

Lampiran 18 Data Respon Siswa

127

Lampiran 19 Data Ketuntasan Belajar Siswa

119

Lampiran 20 Data Aktivitas Siswa

131

Lampiran 21 Dokumentasi

133

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern dan mempunyai peranan yang sangat penting di berbagai
disiplin ilmu. Mengingat peranan tersebut, matematika diajarkan dari tingkat
Sekolah Dasar, Menengah, bahkan sampai Perguruan Tinggi.
Seperti yang diungkapkan oleh (Darhim 2010) dalam http://www.dunia
guru.com) bahwa:
“Kegunaan mata pelajaran matematika bukan hanya memberi kemampuan
dalam perhitungan kuantitatif, tetapi juga dalam penataan cara berpikir,
terutama dalam hal pembentukan kemampuan menganalisis, membuat
sintesis, melakukan evaluasi hingga kemampuan memecahkan masalah.
Bahwa pembelajaran matematika ditekankan kepada siswa supaya
memiliki kemampuan memecahkan masalah yang berkaitan dengan
kehidupan nyata, kemampuan menggunakan matematika sebagai alat
komunikasi, dan kemampuan bernalar sehingga dapat berfikir logis,
sistematis, bersifat objektif, jujur, disiplin dalam memandang dan
menyelesaikan masalah. “
Berdasarkan pendapat Darhim, siswa diharapkan menguasai pelajaran
matematika yang diajarkan di sekolah. Kenyataannya, masih banyak dijumpai
siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal pada pelajaran matematika. Hal
ini bisa diakibatkan kurangnya minat siswa belajar matematika. Minat belajar
matematika ini dapat dilihat melalui aktivitas siswa saat belajar. Aktivitas ini
disorot dari beberapa hal, yaitu aktivitas siswa saat mendengarkan dan
memperhatikan guru menerangkan, aktivitas bertanya bila ada materi yang tidak
dimengerti, dan aktivitas mengerjakan dan bertanggung jawab pada tugas yang
diberikan guru, baik tugas di kelas maupun tugas di rumah.
Rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa ini juga berlaku di SMP
Negeri 6 Tebingtinggi. Berdasarkan data hasil observasi awal pada tangagal 12
April 2011 dengan Ibu Mariah Delva Yurita, dan melalui pengalaman PPL yang
dilaksanakan peneliti di SMP N 6 Tebingtinggi menunjukkan bahwa selama
proses belajar matematika berlangsung, siswa cenderung pasif dan tidak

2

menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan sehingga tidak menunjukkan
kelancaran siswa mengemukakan jawaban dan cenderung takut mengajukan
pendapat atau gagasan, serta menanggapi pertanyaan guru tersebut.
Rendahnya aktivitas dan hasil belajar ini dikarenakan penggunaan metode
pembelajaran yang belum efektif. Berdasarkan observasi, 12 April 2011, guru
mata pelajaran masih menggunakan metode ceramah. Penggunaan metode ini
kurang efektif karena pembelajaran yang berlangsung adalah direct teaching,
artinya pembelajaran berlangsung searah sehingga tidak tertutup kemungkinan
timbulnya teacher centered, artinya pembelajaran berpusat pada guru. Hal ini
mengakibatkan interaksi di kelas didominasi oleh guru, artinya interaksi yang
timbul hanya antara guru dengan siswa, sementara interaksi sesama siswa
berkurang.
Seperti yang diungkapkan oleh Ris’hwan:
Dalam http://etd.eprints.ums.ac.id/11710/3/03._BAB_I.pdf (11 juli 2011)
“Rendahnya hasil belajar matematika siswa diduga disebabkan oleh
kesulitan memahami matematika. Hal ini tidaklah mengherankan karena
selama ini pembelajaran matematika masih bersifat konvensional dan
monoton. Guru lebih banyak mendominasi dalam proses pembelajaran.
Guru lebih aktif berceramah dibandingkan dengan siswa. Akibatnya,
perasaan bosan belajar matematika sewaktu-waktu bisa muncul pada diri
siswa. Banyak fakta menunjukkan pada saat pembelajaran berlangsung
sebagian besar siswa kurang antusias menerimanya, siswa lebih bersifat
pasif, enggan, takut atau malu untuk mengemukakan pendapatnya “
Marhamah dalam www.marhamahrf’swebblog.com (11 Mei 2011) menyatakan :
“Dalam upaya mencapai hasil belajar yang optimal, guru dituntut
untuk bisa memilih metode mengajar yang paling sesuai dengan
karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan tujuan yang akan
dicapai. Namun, kenyatannya pelaksanaan memilih metode
pembelajaran masih berpola pada paradigma pembelajaran yang
teacher centered belum pada student centered. Dalam model
pembelajaran tradisional, untuk keberhasilan pembelajaran, guru
berusaha melakukan transfer pengetahuan kepada siswa. Dalam
transfer pengetahuan dan pengalaman itu siswa harus berkonsentrasi
dalam mendengarkan penjelasan dan uraian guru sehingga aktivitas
yang tercipta adalah D3CH (duduk, diam, dengar, catat, dan hafal)”.

3

Rish’wan dalam http://id.wikipedia.org/ wiki/Respon (13 juli 2011):
“Kurangnya respon siswa terhadap suatu pelajaran akan menghambat proses
pembelajaran. Rendahnya respon siswa belum tentu sumber kesalahan materi ajar
pada diri siswa, kemampuan guru menyampaikan materi yang kurang memadai
dapat menyebabkan kelas menjadi kurang menarik dan cendurung membosankan
bagi siswa. Suara guru yang kurang keras, guru yang kurang tegas, metode
pembelajaran yang kurang tepat, atau posisi guru saat mengajar banyak duduk
dapat membawa suasana yang tidak menarik perhatian, membuat siswa menjadi
takut dan tidak senang yang mengakibatkan menurunnya respon. Jika respon
siswa negatif, maka akan sangat sulit untuk mencapai tujuan pembelajaran.”
Salah satu materi ajar matematika di SMP kelas VII adalah Aritmatika
Sosial. Dengan mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat menggunakan
bentuk aljabar untuk memecahkan masalah aritmatika social dan dapat
menggunakannya dalam kegiatan ekonomi.
Kriteria ketuntasan minimal dari materi ini di SMP Negeri 6
Tebingtinggi adalah 60. Berdasarkan hasil observasi, 12 April 2011,
dilaporkan 16 dari 40 siswa atau sekitar 40% masih belum mencapai
ketuntasan. Selain itu, aktivitas siswa saat pembelajaran materi ini
berlangsung masih rendah.
Guru matematika SMP N 6 Tebingtinggi, Mariah Delva Yurita (12 April 2011),
menyatakan bahwa :
“Siswa hanya mampu menyelesaikan soal – soal matematika jika soal
tersebut mirip atau serupa dengan contoh soal yang baru diberikan ,jika
soal tersebut bervariasi atau diubah dari contoh soal yang diberikan maka
siswa akan kesulitan untuk mengerjakan soal tersebut .Terutama untuk
materi pelajaran yang menjadi materi prasyarat materi berikutnya ,seperti
pada pokok bahasan Aritmatika Sosial yang urgen sebagai materi prasyarat
dan sangat banyak soal – soal penerapannya yang berhubungan dengan
kehidupan sehari – hari sehingga diperlukan pemahaman lebih “
Model pembelajaran yang akan diterapkan untuk meningkatkan aktivitas,
respon siswa, hasil belajar matematika, khususnya pada materi Aritmatika Sosial
adalah model pembelajaran Kooperatif tipe Co-op Co-op (Cooperation in
Education).
Slavin (2008:229) Dengan menerapkan model pembelajaran ini, siswa
diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama
untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang diri mereka dan dunia, dan

4

selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling berbagi pemahaman
baru itu dengan teman sekelasnya. Melalui model ini, diharapkan interaksi antar
siswa akan meningkat, serta pemahaman siswa akan materi bisa dibangun melalui
diskusi dengan teman sekelompoknya.
Berdasarkan penelitian dari Rafik Zulkarnaen (2009), yang berjudul
‘Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika
Siswa SMA melalui Pendekatan Open-ended dengan pembelajaran Kooperatif
tipe Co-op Co-op’ Menyatakan :
1. Kemampuan pemecahan maslah dan komunikasi matematika siswa
yang memperoleh pendekatan open–ended dengan pembelajaran
kooperatif tipe Co-op Co-op lebih baik dibandingkan kemampuan
pemecahan masalah dan komunikasi matematika siswa yang
memperoleh pendekatan open-ended, dan kemampuan pemecahan
masalah dan komunikasi matematika kedua kelompok tersebut lebih
baik disbanding kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi
matematika siswa yan memperoleh pembelajaran konvensional
ditinjau dari pencapaian hasil belajar dan peningkatan kemempuan
pemecahan masalah dan komunikasi matematika
2. Kualitas aktivitas siswa selama pembelajaran matematika
menggunakan pendekatan open-ended dengan pembelajaran kooperatif
tipe Co-op Co-op berasa kategori baik
Berdasarkan hasil penelitian dari Rizki KZB(2010),yang berjudul
‘Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op
Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bhasan Trigonometri
di Kelas X SMA 1 Negeri MEDAN Tahun Ajaran 2009/2010’ menyatakan bahwa
ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Co-op Co-op terhadap kemampuan berfikir kreatif Pada pokok bahasan
Trigonometri
Berdasarkan uraian di atas, dilakukanlah penelitian deskriptif untuk
melihat peningkatan aktivitas,respon siswa dan hasil belajar matematika yang
diberi judul ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op
(Cooperation in Education) Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial di Kelas
VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012”

5

1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa
masalah yang berkaitan dengan prestasi belajar matematika, antara lain sebagai
berikut:
a. Siswa menganggap rumit pelajaran matematika
b. Rendahnya hasil belajar matematika siswa terhadap pokok bahasan
Aritmatika Sosial
c. Siswa mengalami keslitan dalam menyelesaikan soal – soal yang berbeda
dari contoh yang telah diberikan sebelumnya.
d. Guru masih jarang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Coop Co-op.
e. Kurangnya

inovasi

dalam

pembelajaran

matematika

yang

dapat

meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar
1.3. Pembatasan Masalah
Dalam upaya mengkaji permasalahan, terdapat banyak masalah yang
terdefenisi, agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak meluas. Secara ringkas
pada penelitian ini difokuskan pada : penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Co-op Co-op (Cooperation in Education) Pada Pokok Bahasan Aritmatika
Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012
1.4. Rumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana hasil belajar siswa jika Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op
Co-op (Cooperation in Education) di Terapakan Pada Pokok Bahasan
Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012 ?
b.

Bagaimana aktivitas siswa jika Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Coop (Cooperation in Education)

di Terapakan Pada Pokok Bahasan

Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012 ?
c. Bagaimana respon siswa jika Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op
(Cooperation in Education) di Terapakan Pada Pokok Bahasan
Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012 ?

6

1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa jika Pembelajaran Kooperatif Tipe
Co-op Co-op (Cooperation in Education) di Terapakan Pada Pokok
Bahasan Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A
2011/2012
b. Untuk mengetahui aktifitas siswa jika Pembelajaran Kooperatif Tipe Coop Co-op (Cooperation in Education) di Terapakan Pada Pokok Bahasan
Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012
c. Untuk mengetahui respon siswa jika Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op
Co-op (Cooperation in Education) di Terapakan Pada Pokok Bahasan
Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP N 6 Tebingtinggi T.A 2011/2012
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran Co-op Coop (Cooperation in Education) di SMP Negeri 6 Tebingtinggi.
2. Sarana informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guruguru dalam rangka perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternatif
model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas MIPA
UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama.
4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti berikutnya yang akan melanjutkan
penelitian ini lebih dalam lagi.
1.7. Defenisi Operasional
1. hasil belajar adalah perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah
mengalami aktivitas belajar. Perubahan perilaku secara keseluruhan bukan
hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.
2. Aktivitas pembelajaran adalah segala bentuk kegiatan yang terjadi selama
kegiatan pembelajaran berlangsung yang meliputi bertanya, menjawab
pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan lain lain. Dalam pembelajaran
sangat diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat.

7

3. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yanga tingkat kemampuannya
berbeda
4. Dalam penelitian ini, aktivitas siswa meningkat dapat dilihat dari
persentase hasil observasi tiap pertemuan .Bila persentase meningkat
maka aktivitas yang dinilai menunjukkan perbaiakan yang positif, begitu
pula sebaliknya.
5. Respon adalah istilah yang digunakan oleh psikologiuntuk menamakan
reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indra. Respon biasanya
diwujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan
perangsangan

60

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, maka dapat ditarik lesimpulan
sebagai berikut:
1. Karena ttabel< thitung atau 1,68 < 2,49 maka H0 diterima dan Ha ditolak ,
dengan

demikian

hasil

belajar

siswa

dengan

penerapan

model

pemmbelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op lebih besar atau sama dengan
dari nilai rata-rata ideal.Dengan demikian model pembelajaran kooperatif
tipe Co-op Co-op dapat dipergunakan untuk pokok bahasa Aritmatika
Sosial
2. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op memperoleh rata-rata aktivitas
siswa Baiak (75,20%)
3. Berdasarkan hasil angket respon siswa, ternyata siswa senang dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op, hal ini terlihat dari rata
– rata respon siswa yaitu (75%) atau dalam kategori cukup baik

5.2. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang diajukan
adalah :
1. Kepada guru matematika hendaknya menggunakan pembelajaran yang
bervariasi, dan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op
co-op dapat menjadi alternatif dalam upaya mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran sehingga siswa dalam pembelajaran sehingga siswa lebih
mudah dan mampu dengan sendirinya

memahami dan mempelajarai

materi yang diajarkan .
2. Bagi guru–guru dan calon guru yang akan menggunakan model
pembelajaran

kooperatif

tipe

Co-op

Co-op

harus

benar-benar

memperhatikan alokasi waktu dan ketertiban siswa dalam proses belajar

61

mengajar, karena kedua hal tersebut sangat berpotensi untuk menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Kepada peneliti lanjutan agar hasil dan perangkat penelitian ini dapat
dijadikan pertimbangan untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Co-op Co-op dalam proses belajar pada pokok bahasan aritmatika
sosial ataupun pokok bahasan yang lain dan dapat dikembangkan untuk
penelitian selanjutnya.

62

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Edisi
Revisi), Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Evaluasi Program Pendidikan, (Edisi Kedua), Bumi Aksara,
Jakarta.
Asmin, (2007), Diktat Perkuliahan : Penilaian Hasil Belajar, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan
Darhim(2010), http://www.dunia guru.com.
Djamarah, S.B., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2007), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Proposal
Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed
Hamalik, Oemar, (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung.
Harianto,Budi : Penerapan Strategi Genius Lerning Sebagai UpayaMeningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa di MTs Miftahusnah
Medan T.A 2010/2011,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Hudoyo, H., (1988), Belajar Mengajar Matematika, Depdikbud, Jakarta.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Indah, Lia,Perbadaan Pendekatan Kontekstual Dengan Konvensional Terhadap
Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Aritmatika
Sosial di Kelas VII SMP Negeri 7 Tebingtinggi Tahun Ajaran 2009/2010,
Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.
Marhamah(2011), www.marhamahrf’swebblog.com (11 Mei 2011)
Maulida, Desi : Penerapan Metode Belajar Aktif Tipe Index Card Match (ICM)
Pada Pokok Bahasan Rumus Trigonometri Jumlah dan Selisih Dua Sudut di
kelas XI SMA Cerdas Murni Tembung T.A 2010/2011,Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Mulyasa, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Puspendik (2008), http://puspendik. Com/hasil2008/rata08/index.htm.
Rish’wan(2011), http://id.wikipedia.org/ wiki/Respon (11 juli 2011)
Ris’hwan(2011),http://etd.eprints.ums.ac.id/11710/3/03._BAB_I.pdf (11 juli
2011)
Rizki, KZB, (2010),Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Co-op Co-op Terhadap Kemamapuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Pokok
Bahasan Trigonometri di Kelas X SMA Negeri 1 Medan Tahun Ajaran
2009/2010, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Safari, (2003). Evaluasi Pembelajaran. Medan : Direktorat Tenaga Kependidikan.
Sanjaya, wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana.

63

Silitonga, P.M., Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA
UNIMED, Medan.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Edisi Revisi,
Rhineka Cipta, Jakarta
Slavin, Robert E., (2008), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiono, (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta,Bandung.
Sukino,dkk., (2006), Matematia Untuk SMP Kelas VII, Erlangaga, Jakarta.
Suprijono, Agus, (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Syah, M, (2010), Psikologi Belajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Syofian, (2010), Statistika Deskriptif untuk Penelitian, Rajawali Pers, Jakarata
Tim MKPBM, (2001), Common Text Book, Strategi Pembelajaran Matematika
Kontemporer, JICA Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Tim MGMP Bahasa Indonesia SMP, (2008),
http://mgmpbindobogor.
wordpress.com/2008/12/25/metode-pembelajaran-efektif-2/

(diakses

April 2010)
Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.
Zulkarnaen, Rafik (2011),
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_mat_0700327_chapter4.pdf
(13 Juli2011)

iii

RIWAYAT HIDUP
Khoiri Ulfah Ikhwani dilahirkan di Tebingtinggi pada tanggal 2 Januari 1989.Ibu
bernama Herawati,S.Pd dan ayah bernama Muchtar Ichwan dan merupakan anak
keempat dari 4 bersaudara .Pada tahun.1996,penulis masuk ke SDN 102083
Tebingtinggi dan menamatkan pendidikan dasar di sekolah ini pada tahun
2001.Pada tahun ini pula, penulis melanjutkan pendidikannya di SLTP
YAPENDAK dan tamat di tahun 2004.Kemudian melanjutkan sekolah menengah
atas di SMAN 4 Tebingtinggi dan lulus pada tahun 2007.Di tahun ini pula penulis
berhasil masuk ke PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Matematika.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 JEMBER

6 46 141

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-2 MTSN ANGKUP ACEH TENGAH

0 7 1

ENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP NEGERI 2 WULUHAN JEMBER TAHUN AJARAN 2011/2012

0 7 19

ERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF MODEL MEET THE GUEST DENGAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMPN 1 BONDOWOSO SEMESTER GASAL 2009/2010

0 7 13

STUDI PERBANDINGAN LIFE SKILLS (KECAKAPAN HIDUP) SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP RESUME DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII DI SMP NEGERI 2 CANDIPURO, LAMPUNG SELA

1 23 92

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIMPANG PEMATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

6 20 62

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

0 0 9

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO- OP CO-OP PADA SISWA KELAS XII.IPA-1 SMA N 1 TALAMAU Iriani SMA N 1 Talamau Email: irianigmail.com

0 1 13

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP

0 0 10