PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE EKSPOSITORI BERBASIS PETA PIKIRAN DAN TANPA PETA PIKIRAN PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

PERB EDAAN HAS IL B ELAJAR S IS WA YANG DIAJ AR D ENGAN METODE EKS POS ITORI BERBAS IS PETA PIKIRAN DAN

TANPA PETA PIKIRAN PAD A MATA PELAJ ARAN IPS DI KELAS V S D NEGERI 106162 MEDAN ES TATE

TAHUN AJ ARAN 2011 / 2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk M emenuhi Persyaratan M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

LES TARI KRIS TINA 108313180

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

KAT A PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa, karena

atas berkat dan kasihNyalah yang memampukan penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Di Ajar Dengan

M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran Dan Tanpa Peta Pikiran Pada M ata

Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 106161 M edan Estate Tahun Ajaran

2011/2012”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri M edan.

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan serta

arahan yang penulis terima, maka pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M .Si selaku Rektor UNIM ED.

2. Bapak Drs. Nasrun, M S selaku Dekan FIP beserta stafnya.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M .Si selaku pembantu Dekan I

4. Bapak Drs.Aman Simare-mare, M S selaku Pembantu Dekan II FIP dan Drs.

Nasrun Nasution, Ms selaku Pembantu Dekan III FIP.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP dan Bapak

Ramli Sitorus, M .Ed selaku Sekretaris jurusan PPSD FIP UNIM ED.Program

Studi PGSD.

6. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd. selaku Ketua Prodi PGSD dan Bapak


(6)

7. Ibu Dr. Anita Yus, M .Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan

bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini.

8. Ibu Sariana, M .Pd, Ibu Rahmulyani kons, M .Pd dan Ibu Dra. Risma Sitohang,

M .Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran

mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Risma Sitohang sebagai dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama penulis dalam masa perkuliahan sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini.

10. Seluruh Bapak /Ibu Dosen dan Staf Pegawai Administrasi FIP Unimed yang

telah membantu penulis selama masa perkuliahan sampai dengan selesainya

skripsi ini.

11. Ibu Hj. Trias Sari Utami S.Pd sebagai kepala sekolah SD Negeri 106162

M edan Estate, Ibu M arice S.Pd sebagai wali kelas VA, Ibu Elida S.Pd sebagai

wali kelas VB dan seluruh staf pengajar di SD Negeri 106162 M edan Estate

yang telah membantu penulis selama penulis melakukan penelitian

12. Ayahanda (P. Panjaitan) dan Ibunda (L. br simanjuntak), dan keluarga besar ku

M . Panjaitan dan Y. br Pardede, L. Panjaitan dan B. br Simanjuntak serta

paraman dan maenku tersayang : Natanael, Noven, Natasya dan Nadine

Panjaitan, yang telah banyak memberikan semangat, perhatian, dukungan doa

dan dana.

13. Small Group”Shining” ( Nova Rotua Ht. galung, Pinta Pangaribuan dan Erny


(7)

ku,terimakasih buat doa, dukungan dan semangat yang teman-teman berikan

serta kebersamaan kita menjadi satu keluarga dalam kelompok ’shining’.

14. Adik-adik kelompok’Imanuel’ (Aslina, Frisna, Surnia dan vera) yang

senantiasa mendukungku dalam doa.

15. Pengurus UKMKP UP FIP Periode 2012 (Juliana, Rumida, M erina, lastri,

Valen dan Nova), dan keluarga besar ukmkp_up FIP, terimakasih buat bantuan,

dukungan doa dan motivasi serta semangat dari teman-teman semua.

16. Buat M ety Butar-butar dan B’Rambo Siahaan, terimakasih buat bantuan dan

dukungannya, dan teman-temanku kelas D eks’08 serta teman-teman PPL di

SD Negeri 106162 M edan Estate tahun 2011, terimakasih buat kebersamaan

kita dan buat bantuan serta semangat dari teman-teman.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik

dari segi isi, penulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk sempurnanya

skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu

pendidikan bagi pembaca sekalian.

M edan, Agustus 2012 Penulis,

Lestari Kristina NIM . 108313180


(8)

ABS TRAK

LES TARI KRIS TINA PANJAITAN. NIM 108313180, Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Dengan Metode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran dan Tanpa Peta Pikiran Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas V S D Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2011/2012. S kripsi. FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN, 2012.

Penelitian ini menguji tentang perbedaan hasil belajar dilihat dari penggunaan metode ekspositori berbasis peta pikiran dan metode ekspositori tanpa peta pikiran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ekspositori berbasis peta pikiran dan metode ekspositori tanpa peta pikiran.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan variabel perlakuan adalah metode ekspositori berbasis peta pikiran dan metode ekspositori tanpa peta pikiran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012 dengan jumlah 64 orang yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas VA dan VB. Sampel diambil dengan teknik total sampel. Data dikumpulkan dengan tes dan dianalisis dengan uji t.

Hasil penelitian ini adalah adanya perbedaan yang signifikan antara penggunaan metode ekspositori berbasis peta pikiran dan metode ekspositori tanpa peta pikiran. Dalam hal ini diperoleh t hi tung > t table = yaitu 4,7362 > 1,6698, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dalam hal ini terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori berbasis peta pikiran pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode ekspositori berbasis peta pikiran lebih baik dari pada metode ekspositori tanpa peta pikiran.


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAM BAR... ix

DAFTAR DIAGRAM... x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang M asalah...1

1.2Identifikasi M asalah...6

1.3Batasan M asalah...7

1.4Rumusan M asalah ...7

1.5Tujuan Penelitian...8

1.6M anfaat Penelitian...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1. Kerangka teoritis ...9

2.1.1. Pengertian Hasil Belajar... 9

2.1.2. Pengertian Belajar ... 12

2.1.3. Pengertian M etode M engajar ... 13

2.1.4. Pengertian M etode Eskpositori... 17

2.1.5. Keunggulan dan Kelemahan M etode Ekspositori... 22

2.1.6. Pengertian Peta Pikiran... 23 2.1.7. Fungsi Peta Pikiran... 26


(10)

2.1.8. Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran.30

2.2. M ateri Pembelajaran...31

2.3. Kerangka Konseptual...40

2.4. Hipotesis Penelitian...41

BAB III M ETODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ……….... 42

3.2. Populasi dan Sampel………... 42

3.3. Jenis dan Desain Penelitian………... 42

3.4. Variabel Penelitian………... 43

3.5. Prosedur Penelitian……….. 44

3.6. Instrumen Penelitian……… 47

3.7. Alat Pengumpulan Data ……… 50

3.8. Teknik Analisis Data………... 50

3.8.1. M enentukan nilai rata-rata dan Standar Deviasi... 51

3.8.2. Uji Normalitas... 51

3.8.3. Uji Homogenitas... 51

3.9. Pengujian Hipotesis... 52

BAB IV HASIL DAN PEM BAHASAN 4.1. Hasil Penelitian... 53

4.1.1. Data Nilai Pre-Test... 54

4.1.2. Data Nilai Post-Test...55

4.1.3. Rata-rata Selisih Nilai Pre-Test, Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 57

4.2. Uji Normalitas Data... 57


(11)

4.4. Uji Hipotesis Penelitian... 59

4.5. Temuan Hasil Belajar...60

4.6. Pembahasan Penelitian... 61

BAB V KESIM PULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 64

5.2. Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA... 65


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pembagian Fungsi Cara Kerja Otak... 25

Tabel 2. Kegiatan Guru dan Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran... 30

Tabel 3. Desain Penelitian... 43

Tabel 4. Kisi-Kisi Soal... 48

Tabel 5. Nilai Pre-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 53

Tabel 6. Nilai Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 55

Tabel 7. Rata-rata Selisih Nilai Pre-Test dan Post-Test... 57

Tabel 8. Uji Normalitas ... 58

Tabel 9. Uji Homogenitas... 58


(13)

DAFTAR GAM BAR

Gambar 1. Naskah Teks Proklamasi... 32

Gambar 2. Pembacaan Teks Proklamasi... 32

Gambar 3. Pengibaran Bendera M erah Putih... 33


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun kekayaan sumber daya alam itu tidak sebanding dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Ini terbukti masih banyaknya masyarakat Indonesia yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, yang menyebabkan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum dapat menikmati pendidikan. Dengan demikian sumber daya alam yang melimpah tidak menjamin kesejahteraan hidup suatu negara, jika sumber daya manusianya masih lemah. Sebab bagaimana mungkin sumber daya manusia yang lemah3 dapat menggelola sumber daya alam dengan optimal?. Dalam hal ini pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam proses perbaikan Sumber Daya M anusia (SDM ) yang berkualitas agar potensi sumber daya alam dapat dimaksimalkan.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut manusia untuk meningkatkan mutu pendidikannya, sebab mau tidak mau manusia harus siap dalam menerima setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Pendidikan adalah sarana pewarisan keterampilan hidup sehingga keterampilan yang telah ada pada suatu generasi dapat dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi sesudahnya sesuai dengan dinamika tantangan hidup yang dihadapi oleh anak, Purwanto (2008:19). Upaya meningkatkan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus dalam pembangunan Indonesia, sebab pendidikan merupakan modal utama bagi pembangunan


(15)

nasional. Untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional maka tujuan pembangunan nasional dalam sektor pendidikan diturunkan ke dalam beberapa tujuan pendidikan mulai tujuan nasional hingga tujuan di tingkat pengajaran Arikunto dalam purwanto (2008:35). Salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah menetapkan kurikulum sebagai acuan dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai. Hal ini diharapkan agar materi yang dipelajari disekolah mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan, dan tujuan pendidikan yaitu perubahan perilaku yang diinginkan pada siswa akan terjadi setelah ia belajar.

Walaupun pemerintah sudah melakukan usaha peningkatan mutu pendidikan, namun masih ada kelemahan yang dirasakan dalam sistem pendidikan di Indonesia, yaitu pelaksanaan proses pembelajaran yang kurang mendorong terjadinya pengembangan siswa yang dinamis. Ini terbukti dari kesiap sediaan siswa dalam menerima pelajaran, dimana masih banyak siswa yang siap menerima dan merekam materi pelajaran pada saat itu juga dan jika ditanya ulang keesokan harinya, banyak diantara mereka yang lupa. Salah satu faktor kesiap sedian siswa dalam menerima pelajaran adalah metode pembelajaran yang ditawarkan oleh guru mata pelajaran.

Guru merupakan salah satu sumber belajar sekaligus fasilitator bagi peserta didik. Sebagai sumber belajar dan fasilitator, guru berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan mampu meningkatkan hasil belajar siswanya. Salah satu tugas yang harus dilakukan guru adalah memilih metode yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar yang terjadi selama ini adalah penggunaan metode pembelajaran yang


(16)

kurang tepat serta kurangnya kreatif guru dalam menggunakan metode pembelajaran. Selama ini guru cendrung menggunakan metode yang bersifat teoritis dan ceramah saja, sehingga kegiatan siswa cenderung mendengarkan, mencatat dan mengerjakan tugas. Keadaan ini tentu membosankan bagi siswa, sehingga siswa kurang siap dalam menerima materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Khususnya dalam mata pelajaran ips.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan anak didik agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Selain itu, mereka juga diharapkan memiliki sikap dan karakter sebagai warga negara dan memiliki keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selama melaksanakan penelitian di SD Negeri 106162 M edan Estate, peneliti melihat bahwa aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS kurang interaktif antara guru dengan siswanya, khususnya dalam melakukan tanya jawab dengan guru mata pelajaran, peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran IPS, guru yang lebih aktif berperan dibandingkan dengan siswanya. Ini terbukti karena pada saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti melihat kebanyakan siswa hanya mencatat dan jarang yang bertanya tentang materi yang dipelajari. Kebanyakan dari mereka menerima materi yang dijelaskan oleh guru dengan mendengarkan dan mencatat setelah itu mengerjakan tugas atau latihan. Dan berdasarkan wawancara penulis dengan siswa-siswi kelas V SD Neg 106162 M edan Estate, mereka mengatakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang membosankan karena banyaknya teori-teori yang harus dihafal.


(17)

Hal ini menyebabkan pelajaran IPS kurang diminati oleh siswa-siswi kelas V SD Neg 106162 M edan Estate, sehingga menghasilkan nilai ips mereka rendah. Sebab materi-materi pelajaran cepat terlupakan dan tidak mengendap dalam ingatan siswa karena pembelajaran yang dilakukan hanya berupa transfer hapalan saja. Peta pikiran atau mind mapping merupakan salah satu teknik mencatat tinggi yang dapat meningkatkan daya ingat. Informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan. Peta pikiran merupakan bentuk catatan yang tidak monoton karena mind mapping memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain.

M anfaat awal peta pikiran atau mind mapping adalah untuk mencatat. Peta pikiran merupakan suatu metode yang dipergunakan dengan membuat peta dengan mempelajari konsep yang didasarkan pada cara kerja otak menyimpan informasi. Cara berpikir dengan konsep peta ini merupakan hasil sebuah penelitian yang melihat bahwa daya ingat seseorang untuk berpikir dan memperoleh informasi itu sangatlah terbatas, sehingga dibutuhkan sebuah peta konsep pemikiran yang di dalam peta tersebut terdapat poin-poin penting yang seharusnya di peroleh, sehingga nantinya ketika ingin melihat kembali pemetaan pikiran, kita hanya tinggal membuka kembali peta pemikiran yang sudah kita tuliskan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang sejajar, melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila ketika dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon. Dari fakta-fakta serta informasi tersebutlah maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil


(18)

akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah. Dalam peta pikiran, kita dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dengan tetap memahami konteksnya. Ini sangat memudahkan otak untuk memahami dan menyerap suatu informasi. Hal ini dikarenakan cara kerja proses peta itu sama dengan cara kerja koneksi di dalam otak. Selain itu peta pikiran atau mind mapping juga mampu memunculkan ide-ide dan membantu peserta didik dalam merekam informasi dan membantu peserta didik untuk mengkait kaitkan informasi dengan dirinya dan sekaligus menjadikan peserta didik tersebut kreatif, karena peta pikiran menggunakan kemampuan otak akan pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang melengkung, peta pikiran atau mind map lebih merangsang secara visual dari pada metode pencatatan tradisional, yang cenderung linear dan satu warna. Mind mapping juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan peserta didik menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan dari pada menggunakan teknik pencatatan tradisional. Dalam pencatatan peta pikiran guru harus mengontrol catatan yang dibuat oleh siswa. Sebab jika siswa tidak dikontrol seperti pencatatan konvensial, siswa akan lebih banyak membuat catatan dengan kalimat-kalimat yang panjang, yang akan mempersulit siswa ketika akan membuka catatan kembali untuk mengulangi pelajaran.

Bersamaan dengan mind mapping, metode yang sejalan dan tepat digunakan oleh guru adalah metode ekspositori. M etode ekspositori adalah adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan terlebih


(19)

dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung. metode yang menekankan kepada proses penyampaian meteri secara verbal dari seorang guru kepada sekelomok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam proses belajar mengajar dengan metode ekspositori guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat, bertanya dan mengerjakan contoh soal. Dalam hal mencatat guru juga harus membimbing siswa karena dengan mencatat kembali pelajaran yang telah dipelajari akan lebih mudah bagi siswa untuk mengulang dan mengingat kembali materi pelajaran yang telah diberikan.

Berdasarkan latar belakang inilah penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini, yang nantinya diharapkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat meningkat. Penulis ingin melihat “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori berbasis Peta Pikiran dan Tanpa Peta Pikiran Pada M ata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :


(20)

2. M asih banyak guru yang kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode dalam mata pelajaran IPS

3. Adanya anggapan siswa bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran

yang membosankan

4. M ateri-materi yang diajarkan cepat terlupakan, tidak melekat dan mengendap dalam ingatan siswa karena pembelajaran yang dilakukan hanya berupa transfer hapalan belaka.

1.3Batasan Masalah

Dari latar belakang serta identifikasi masalah diatas, dapat dilihat ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan, tetapi mengingat keterbatasan peneliti serta masalah yang harus dipecahkan, maka penelitian ini dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran dan Tanpa Peta Pikiran Pada M ata Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajar 2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

Apakah Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran lebih baik dari pada Tanpa Peta Pikiran pada M ata Pelajaran IP S di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012?


(21)

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui apakah Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran lebih baik dari pada Tanpa Peta Pikiran pada M ata Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon pendidik untuk mengetahui pengaruh teknik pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa

2. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya yang mengajar di SD Negeri 106162 M edan Estate pada mata pelajarn IP S dalam penggunaan metode dan peta pikiran

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman serta daya ingat siswa dalam mata pelajaran IPS

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan

mutu pembelajaran IPS dengan menggunakan teknik pencatatan peta pikiran

5. Sebagai informasi dan pembanding bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dalam permasalahan yang sama.


(22)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolaan data maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Terdapat hasil yang signifikan antara metode ekspositori berbasis peta pikitan dan metode ekspositori tanpa peta pikiran.

Hasil belajar siswa yang di ajar dengan metode ekspositori berbasis peta pikiran lebih baik dari pada tanpa peta pikiran pada mata pelajaran IPS pada pokok bahasan jasa dan peranan tokoh disekitar kemerdekaan di kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012. 5.2. S aran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Bagi guru bidang studi IPS di dalam melaksanakan proses belajar mengajar, sebaiknya guru dapat menggunakan metode ekspositori berbasis peta pikiran sebagai alternativ untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran.

2. Bagi sekolah sebaiknya kepala sekolah menyarankan agar guru-guru menggunakan peta pikiran dalam mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa.

3. Bagi siswa untuk membiasakan membuat catatan dalam bentuk peta pikiran.


(23)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta

Blogspot, (2011) http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-mind-mapping.html.

Buzan, (2009), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta

Djamarah, dkk, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka Cipta,

Jakarta

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan, (2011), Buku Pedoman

Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP)

Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FIP UNIM ED,

M edan

Junaidi, (2011),

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/02/pengertian-mengajar.html

Sabri, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Ciputat Press, Ciputat

Saleh, (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Map, Penerbit Tinta Emas,

Bandung

Sanjaya, (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Penerbit Kencana Prenada M edia Group, Bandung

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit

Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2010), Metode Statistika, Penerbit Erlangga, Jakarta

Sudjana, (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja

Rosdakarya, Bandung

Suprijono, (2010), Cooperative Learning. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Sutrisno,dkk, (2008), Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 5 SD, Penerbit Pusat


(24)

Syaiful, B, dkk., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Widura, (2008), Mind Map Langkah demi langkah, Penerbit PT Elex M edia


(1)

dahulu definisi, prinsip dan konsep materi pelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung. metode yang menekankan kepada proses penyampaian meteri secara verbal dari seorang guru kepada sekelomok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dalam proses belajar mengajar dengan metode ekspositori guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat, bertanya dan mengerjakan contoh soal. Dalam hal mencatat guru juga harus membimbing siswa karena dengan mencatat kembali pelajaran yang telah dipelajari akan lebih mudah bagi siswa untuk mengulang dan mengingat kembali materi pelajaran yang telah diberikan.

Berdasarkan latar belakang inilah penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian ini, yang nantinya diharapkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat meningkat. Penulis ingin melihat “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori berbasis Peta Pikiran dan Tanpa Peta Pikiran Pada M ata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :


(2)

2. M asih banyak guru yang kurang tepat dalam memilih dan menggunakan metode dalam mata pelajaran IPS

3. Adanya anggapan siswa bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang membosankan

4. M ateri-materi yang diajarkan cepat terlupakan, tidak melekat dan mengendap dalam ingatan siswa karena pembelajaran yang dilakukan hanya berupa transfer hapalan belaka.

1.3Batasan Masalah

Dari latar belakang serta identifikasi masalah diatas, dapat dilihat ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan, tetapi mengingat keterbatasan peneliti serta masalah yang harus dipecahkan, maka penelitian ini dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan “ Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran dan Tanpa Peta Pikiran Pada M ata Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajar 2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

Apakah Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran lebih baik dari pada Tanpa Peta Pikiran pada M ata Pelajaran IP S di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012?


(3)

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui apakah Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan M etode Ekspositori Berbasis Peta Pikiran lebih baik dari pada Tanpa Peta Pikiran pada M ata Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon pendidik untuk mengetahui pengaruh teknik pencatatan peta pikiran terhadap hasil belajar siswa

2. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya yang mengajar di SD Negeri 106162 M edan Estate pada mata pelajarn IP S dalam penggunaan metode dan peta pikiran

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman serta daya ingat siswa dalam mata pelajaran IPS

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran IPS dengan menggunakan teknik pencatatan peta pikiran

5. Sebagai informasi dan pembanding bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dalam permasalahan yang sama.


(4)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolaan data maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Terdapat hasil yang signifikan antara metode ekspositori berbasis peta pikitan dan metode ekspositori tanpa peta pikiran.

Hasil belajar siswa yang di ajar dengan metode ekspositori berbasis peta pikiran lebih baik dari pada tanpa peta pikiran pada mata pelajaran IPS pada pokok bahasan jasa dan peranan tokoh disekitar kemerdekaan di kelas V SD Negeri 106162 M edan Estate Tahun Ajaran 2011/2012. 5.2. S aran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai beberapa saran :

1. Bagi guru bidang studi IPS di dalam melaksanakan proses belajar

mengajar, sebaiknya guru dapat menggunakan metode ekspositori berbasis peta pikiran sebagai alternativ untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran.

2. Bagi sekolah sebaiknya kepala sekolah menyarankan agar guru-guru

menggunakan peta pikiran dalam mengajarkan materi pembelajaran kepada siswa.

3. Bagi siswa untuk membiasakan membuat catatan dalam bentuk peta


(5)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Blogspot, (2011) http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-mind-mapping.html.

Buzan, (2009), Buku Pintar Mind Map, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Djamarah, dkk, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FIP UNIM ED, M edan

Junaidi, (2011),

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/02/pengertian-mengajar.html

Sabri, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Ciputat Press, Ciputat Saleh, (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Map, Penerbit Tinta Emas,

Bandung

Sanjaya, (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada M edia Group, Bandung

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2010), Metode Statistika, Penerbit Erlangga, Jakarta

Sudjana, (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Suprijono, (2010), Cooperative Learning. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Sutrisno,dkk, (2008), Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI Kelas 5 SD, Penerbit Pusat


(6)

Syaiful, B, dkk., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Purwanto, (2008), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta Widura, (2008), Mind Map Langkah demi langkah, Penerbit PT Elex M edia


Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF DENGAN PETA KETERKAITAN KONSEP MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 1 BESUKI TAHUN AJARAN 2012/2013

1 5 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MASTER MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 PRAJEKAN-BONDOWOSO

0 4 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MASTER MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 PRAJEKAN-BONDOWOSO

0 3 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MASTER MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 PRAJEKAN-BONDOWOSO

1 15 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 METRO UTARA TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 58

PENGGUNAAN MEDIA PETA TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GUNUNG REJO KECAMATAN WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 15 52

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENUGASAN BERBASIS PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

7 25 55

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA PETA PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA NEGERIKU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 50 88

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014/2015

0 6 88

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS EKONOMI SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN METODE CERAMAH KELAS III SLTP NEGERI 1 MUARA BADAK TAHUN PELAJARAN 20002001

0 0 27