UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PERMAINAN GERAKAN MELOMPAT PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SMP NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2013.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI
METODE PERMAINAN GERAKAN MELOMPAT PADA
SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER ATLETIK
SMP NEGERI 1 BATANG KUIS
TAHUN AJARAN
2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian
Syarat- syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
TIARDI GUNA
NIM: 071266220024
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
i
ABSTRAK
TIARDI GUNA. Upaya Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Metode
Permainan Gerakan Melompat Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Atletik SMP Negeri 1
Batang Kuis Tahun Ajaran 2013.
( Pembimbing: M.ISMAIL)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peningkatan hasil lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra ektrakurikuler SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun 2013 melalui metode
permainan berbagai gerakan melompat dengan subjek penelitian seluruh siswa putra
ektrakurikuler SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun 2013 yang berjumlah 10 orang. Instrument yang
digunakan adalah test lompat jauh gaya jongkok.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1siklus. Setelah
data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : (1) dari data tes awal
diperoleh 2 orang (20%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 8 orang
(80%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan. Dengan nilai rata - rata adalah 27,77 % (2)
dari data hasil tes siklus I diperoleh 8 orang (80%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan
latihan, sedangkan 2 orang (20%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan, dengan nilai ratarata adalah 46.87%, dengan nilai rata-rata T score sebesar 98,7 Maka Penelitian ini tidak
dilanjutkan kesiklus berikutnya karena target awal yang di canangkan peneliti telah tercapai
dimana peneliti mencanangkan ketuntasan klasikal sebesar 80%. Dengan demikian Penelitian ini
dapat dikatakan berhasil dengan peningkatan keberhasilan secara klasikal
sebesar 60%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan metode permainan
berbagai gerakan melompat dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa
putra ekstarakurikuler SMP Negeri 1 Batang kuis tahun 2013.
v
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Hal
Gambar 1. Sikap Awal Melakukan Lompat Jauh .................................................................. 8
Gambar 2. Sikap Tolakan Melakukan Lompat Jauh .............................................................. 9
Gambar 3. Sikap Melayang Di Udara ..................................................................................10
Gambar 4. Sikap Mendarat ................................................................................................. 11
Gambar 5. Melompati Seutas tali......................................................................................... 20
Gambar 6. melompat tanpa menentukan tempat tumpuan .................................................... 21
Gambar 7. Melompat awalan yang bervariasi ...................................................................... 21
Gambar 8. Alur Kegiatan Siklus ......................................................................................... 29
Gambar 9. Diagram Pos-test ............................................................................................... 38
Gambar 10. Diagram Peningkatan Hasil .............................................................................. 38
iv
DAFTAR TABEL
TABEL
Hal
Table 4. Rincian Kegiatan ................................................................................................... 26
Table 5. Contoh Tehnik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................... 27
Tabel 6. Rencana Langkah-langkah Siklus I ........................................................................ 30
Tabel 7. Data Hasil Tes Awal (Pre Test ) ............................................................................ 34
Tabel 8. Data Hasil Tes Siklus I (Post-test) ......................................................................... 38
Tabel 9. Data Siswa Yang Mencapai Target PPH ................................................................ 36
Tabel 10. Deskriptif Data Post-test ...................................................................................... 37
vi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 : Tabel Norma Lompat Jauh dan Tabel Daftar Nama Atlet ............. 45
Lampiran 2 : Tabel Hasil Tes Awal (Pre-test) .................................................... 46
Lampiran 3 : Contoh Penghitungan Nilai (Pre-test) ........................................... 47
Lampiran 4 :Tabel Hasil Tes Akhir (Pos-test) .................................................... 48
Lampiran 5 : Contoh Penghitungan Nilai (Pos-test) ........................................... 49
Lampiran 6 : Contoh Format Penilain Observasi ................................................ 50
Lampiran 7 : Contoh Format Penilaian Pelatih ................................................... 51
Lampiran 8 : Contoh Lembar Penilaian Tehnik Lompat Jauh ............................. 52
Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian ................................................................ 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah mengenal berbagai macam bentuk olahraga,
salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) “Atletik merupakan cabang
olahraga yang tertua didunia. Gerak-gerak dasar yang terkandung di dalam atletik sudah
dilakukan sejak adanya peradaban manusia di permukaan bumi ini. Bahkan gerakan itu secara
tidak kita sadari sudah kita lakukan sejak kita dilahirkan yang secara bertahap berkembang
sejalan dengan tingkat perkembangan dan kematangan biologis, mulai dari gerakan yang sangat
sederhana sampai kepada gerakan yang sangat kompleks.” Selanjutnya Yoyo Bahagia (2000:61)
menyatakan “ struktur pola gerak dalam atletik bermuara pada tiga hal pokok, yaitu : (1) lari
termasuk jalan, (2) lompat, dan (3) lempar.”
Menurut Yoyo Bahagia (2000:8) “ Di Indonesia perkumpulan atletik yang pertama kali
berdiri pada tanggal 3 September 1950 di Semarang yang sekarang disebut dengan Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Prestasi atlet Indonesia dalam atletik pada angkatan pertama
sekitar tahun 1960-an mulai mendapat perhatian ditingkat asia. Hal ini tentunya diraih bukan
karena kebetulan saja, melainkan melalui proses latihan yang sangat panjang.”
Melompat merupakan salah satu nomor dari olahraga atletik, dalam olahraga atletik
dikenal beberapa jenis nomor lompat yaitu : lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan
lompat galah. Keempat jenis nomor lompat ini selalu dilombakan dalam kejuaraan nasional,
regional ataupun internasional. Sebagai nomor lompat yang selalu dilombakan, keempat jenis
lompat ini selalu dibina dan dikembangkan prestasinya sedini mungkin. Artinya pembinaan
2
harus dimulai dari usia dini. Oleh karena itu melalui pengembangan dan pembinaan masyarakat,
lompat jauh yang merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga atletik perlu dilatih sejak
dini agar kelak atlet bisa meraih prestasi secara maksimal.
Dalam lompat jauh seorang pelompat akan bertumpu pada balok tumpuan sekuat kuatnya untuk mendarat pada bak lompat sejauh mungkin. Menurut Aip Syaifuddin (1992:90) “
lompat jauh adalah suatu gerakan melompat mengangkat kaki ke atas, ke depan dalam upaya
membawa titik berat badan selama mungkin di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan
jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh – jauhnya”. Kerena
lompat jauh termasuk nomor yang diperlombakan, maka diperlukan metode latihan yang tepat
untuk meningkatkan prestasi. Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap
badan pada saat melayang di udara. Selanjutnya Soegito (1994 : 143) menyebutkan “ ada tiga
cara dalam sikap melayang yaitu: 1) gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok), 2) gaya
lenting (waktu di udara badan dilentingkan), dan 3) gaya jalan di udara (waktu melayang kaki
bergerak seolah-olah berjalan di udara)”.
Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat terus menjaga prestasi atlet – atlet
kita supaya terus berprestasi diberbagai ajang kejuaraan, salah satu cara yang dapat kita lakukan
adalah dengan melakukan pembinaan pada atlet usia dini, tujuanya tak lain untuk terus menjaga
prestasi dan juga pembibitan yang berkesinambungan, salah satu cara pembinaan atlet usia dini
dapat dilakukan di dunia pendidikan yaitu sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mana
kegiatan ini merupakan suatu wadah bagi para peserta didik untuk dapat mengembangkan minat
dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik.
3
SMP Negeri 1 Batang Kuis merupakan salah satu sekolah yang turut serta dalam
pengambangan pembinaan atlet usia dini hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah tersebut. Bedasarkan hasil pengamatan selama peneliti
melukan observasi di sekolah tersebut yang dilaukan pada hari Senin tanggal 21 Mei sampai
dengan Sabtu 26 Mei 2012, serta pelaksanaan tes kemampuan awal lompat jauh pada hari Sabtu
tanggal 26 Mei 2012 pukul 16.00.WIB, peneliti memperoleh informasi bahwasanya masih
banyak hasil lompat jauh para siswa yang jika di konsultasikan kedalam norma Gerry A. Carr
(1997:159) , maka hasil lompat jauh para siswa masih dalam kategori kurang (lihat pada
lampiran 2) dari 10 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut 8 diantara masuk kedalam kategori
kurang sementara hanya 2 orang siswa yang termasuk kedalam kategori cukup, hal ini
mengundang pertanyaan dan ketertarikan peneliti untuk menelusuri hal ini lebih lanjut dan
mencoba memberikan solusi untuk menyelesaikannya, berdasakan temuan diatas peneliti
menduga, hasil lompat jauh para siswa yang tidak meningkat di sebabkan oleh tidak
berkembangnya komponen fisik pendukung lompat jauh, seperti: Kecepatan, daya ledak,
kekutan, ketepatan.
Menurut Aip Syaifuddin (1992:90) “ pelompat harus memiliki kekuatan, daya ledak,
kecepatan, kelenturan dan koordinasi gerak, juga kemampuan menguasai tehnik untuk
melakukan gerakan lompat jauh dapat melakukannya dengan cepat, tepat, luweas, dan lancar”.
Sementara itu Yoyo Bahagia (1999:16) mengatakan “ lompat jauh yang benar perlu
memperhatikan unsur-unsur awalan, tolakan, sikap badan di udara (melayang) dan mendarat.
Keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan urutan gerakan melompat yang tidak terputusputus”. Dengan demikian dapat di pahami bahwa hasil lompat jauh di pengaruhi oleh kecepatan
berlari saat melakukan awalan, kekuatan kaki saat melakukan tumpuan menolak dan koordinasi
4
waktu melayang di udara dan mendarat di bak lompat. Hal inilah yang belum dapat di laukukan
sepenuhnya dari para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Peneliti menduga hal ini di
akibatkan oleh proses latihan yang kurang bervariasi. Menurut Harsono (1988:121) “ Untuk
mencegah kemungkinan timbulnya kebosanan berlatih, pelatih harus kreatif dan pandai-pandai
mencari dan menerapkan variasi-variasi dalam latihan.” Selanjutnya “ Variasi latihan dapat pula
berbentuk permainan-permainan dengan bola, perlombaan-perlombaan estafet, berenang, naik
sepeda kegunung, cross country, dan sebagainya. Sementara itu Yoyo bahagia (2000:57)
menyatakan “ sudah selayaknya seorang guru dan pelatih yang baik memahami secara mendasar
pentingnya penyajian atletik yang bernuansa permainan”.
Ada berbagai macam bentuk dan jenis permainan dalam atletik menurut Djunidar
(2002:58) “ materi pembelajaran lompat dapat dilakukan dengan latihan lompat tanpa
menggunakan alat seperti lompat ke depan, lompat ke belakang, lompat ke atas, dan lain
sebagainya”. Sementara itu Yoyo Bahagia (2000:86) menjelaskan “ salah satu bentuk latihan
untuk lompat adalah dengan permainan lompat melewati tali”. Berdasarkan teori diatas peneliti
tertarik untuk menawarkan suatu metode permainan untuk dapat meningkatkan hasil lompat jauh
pada siswa putra ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Batang Kuis dengan harapan dapat
meningkatkan hasil lompat jauh para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, dimana dari 10
orang siswa yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan 85% dari jumlah tersebut dapat
mengalami peningkatan hasilnya. Berdasarkan keterangan di atas maka penulis tertarik
mengangkat judul “ Upaya meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok melalui metode
permainan gerakan melompat pada siswa putra ekstrakurikuler atletik SMP Negeri 1
Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.
5
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi masalah sebagai berikut: ha- hal
apa sajakah yang dapat mempengaruhi hasil lompat jauh pada siswa putra ekstrakurikuler SMP
Negeri 1 Batang Kuis ?. Apakah Metode latihan yang bervariasi dapat mempengaruhi hasil
lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra ekstrakurikuler atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis ?.
Apakah Metode latihan yang tidak bervariasi dapat mempengaruhi hasil lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra ekstrakurikuler atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis ?.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang diberikan diatas, cakupanya sangat luas, maka peneliti
member batasan hanya pada “ Upaya meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok melalui
metode permainan gerakan melompat pada siswa ekstrakurikuler putra atletik SMP Negeri 1
Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka perumusan masalah dalampenelitian ini adalah “
Bagaimanakah meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan metode
permainan gerakan melompat dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa
ekstrakurikuler putra atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajara 2012/2013” ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasakan rumusan masalah maka, tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil
lompat jauh gaya jongkok melalui metode permainan gerakan melompat pada siswa
ekstrakurikuler putra atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.
6
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dalam menyusun dan memilih bentuk latihan
yang akan di berikan kepada atlet.
2. Sebagai usaha pelatih untuk meningkatkan prestasi atletnya.
3. Sebagai bahan pengetahuan untuk siswa / atlet.
4. Untuk dapat meningkatkan prestasi siswa / atlet.
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
peningkatan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra ekstrakurikuler SMP Negeri 1
Batang Kuis melalui metode permainan berbagai gerakan melompat seperti : melompat tanpa
menentukan tempat tumpuan, melompat dengan variasi awalan 2 s/d 3 langkah, melompat
dengan melewati rintangan yang bervariasi dan juga melompat dengan melewati rintangan
dengan awalan yang bervariasi antara 2 s/d 3 langkah.
B. Saran – saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada pelatih hendaknya selalu memperhatikan prinsip-prinsip latihan sehingga dapat
meningkatkan prestasi para atletnya.
2. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan
metode permainan berbagai gerakan melompat seperti: melompat tanpa menentukan tempat
tumpuan, melompat dengan variasi awalan 2 s/d 3 langkah, melompat dengan melewati
rintangan yang bervariasi dan juga melompat dengan melewati rintangan dengan awalan yang
bervariasi antara 2 s/d 3 langkah kiranya dapat mencoba dengan bentuk matode latihan
lainnya selain dari matode yang telah dilakukan ini.
43
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syaifuddin, 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud
Arikunto. S, Suharjono (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Aip Syaifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta : Depdikbud
Agus Kristiyanto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan
Kepelatihan Olahraga. Surakarta : UNS Press. 2010
Bernhard, G. 1993. Atletik Prinsip Dasar Latihan Loncat Tinggi, Jauh, Jangkit dan Loncat
Galah. Terjemahan dari String Trainning voor. Djeugd. Semarang : Dahara Prize.
Carr, Gerry. 1997. Atletik (Edisi Terjemahan) Atletik untuk sekolah. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Engkos Kosasih, 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Jakarta :
Akademika Pressindo.
Harsono, 1988. Ilmu Coaching. Jakarta : KONI Pusat
http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pe belajara /
“ http://carapedia.com/pengertian_definisi_bermain_info2105.html
KONI. 2000. Panduan Kepelatihan. Jakarta: KONI.
Mochamad Djumidar A. Widya, 2002. Belajar Berlatih Gerak – Gerak Dasar Atletik Dalam
Bermain. Jakarta : 2002
M. Sajoto, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta :Depdikbud
Suryasubroto(1997).Proses Belajar Mengajar Disekolah.Jakarta. Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta
Soemitro, 1992. Permainan kecil. Jakarta : Depdikbud
44
Sugito dkk. 1994. Pendidikan Atletik. Jakarta : Depdikbud.
Tamsir Riyadi, 1985. Petunjuk Atletik. Yogyakarta : FPOK IKIP Yogyakarta
Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf, Adang Suherman, 1999. Atletik. Jakarta : Depdikbud
Yusuf, Adisasmita. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta : Dekdikbud.
METODE PERMAINAN GERAKAN MELOMPAT PADA
SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER ATLETIK
SMP NEGERI 1 BATANG KUIS
TAHUN AJARAN
2013
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian
Syarat- syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
TIARDI GUNA
NIM: 071266220024
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
i
ABSTRAK
TIARDI GUNA. Upaya Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Metode
Permainan Gerakan Melompat Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Atletik SMP Negeri 1
Batang Kuis Tahun Ajaran 2013.
( Pembimbing: M.ISMAIL)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peningkatan hasil lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra ektrakurikuler SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun 2013 melalui metode
permainan berbagai gerakan melompat dengan subjek penelitian seluruh siswa putra
ektrakurikuler SMP Negeri 1 Batang Kuis tahun 2013 yang berjumlah 10 orang. Instrument yang
digunakan adalah test lompat jauh gaya jongkok.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, yang terdiri dari 1siklus. Setelah
data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil analisisnya : (1) dari data tes awal
diperoleh 2 orang (20%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan latihan, sedangkan 8 orang
(80%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan. Dengan nilai rata - rata adalah 27,77 % (2)
dari data hasil tes siklus I diperoleh 8 orang (80%) yang telah tercapai tingkat keberhasilan
latihan, sedangkan 2 orang (20%) belum tercapai tingkat keberhasilan latihan, dengan nilai ratarata adalah 46.87%, dengan nilai rata-rata T score sebesar 98,7 Maka Penelitian ini tidak
dilanjutkan kesiklus berikutnya karena target awal yang di canangkan peneliti telah tercapai
dimana peneliti mencanangkan ketuntasan klasikal sebesar 80%. Dengan demikian Penelitian ini
dapat dikatakan berhasil dengan peningkatan keberhasilan secara klasikal
sebesar 60%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan metode permainan
berbagai gerakan melompat dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa
putra ekstarakurikuler SMP Negeri 1 Batang kuis tahun 2013.
v
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Hal
Gambar 1. Sikap Awal Melakukan Lompat Jauh .................................................................. 8
Gambar 2. Sikap Tolakan Melakukan Lompat Jauh .............................................................. 9
Gambar 3. Sikap Melayang Di Udara ..................................................................................10
Gambar 4. Sikap Mendarat ................................................................................................. 11
Gambar 5. Melompati Seutas tali......................................................................................... 20
Gambar 6. melompat tanpa menentukan tempat tumpuan .................................................... 21
Gambar 7. Melompat awalan yang bervariasi ...................................................................... 21
Gambar 8. Alur Kegiatan Siklus ......................................................................................... 29
Gambar 9. Diagram Pos-test ............................................................................................... 38
Gambar 10. Diagram Peningkatan Hasil .............................................................................. 38
iv
DAFTAR TABEL
TABEL
Hal
Table 4. Rincian Kegiatan ................................................................................................... 26
Table 5. Contoh Tehnik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................... 27
Tabel 6. Rencana Langkah-langkah Siklus I ........................................................................ 30
Tabel 7. Data Hasil Tes Awal (Pre Test ) ............................................................................ 34
Tabel 8. Data Hasil Tes Siklus I (Post-test) ......................................................................... 38
Tabel 9. Data Siswa Yang Mencapai Target PPH ................................................................ 36
Tabel 10. Deskriptif Data Post-test ...................................................................................... 37
vi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 : Tabel Norma Lompat Jauh dan Tabel Daftar Nama Atlet ............. 45
Lampiran 2 : Tabel Hasil Tes Awal (Pre-test) .................................................... 46
Lampiran 3 : Contoh Penghitungan Nilai (Pre-test) ........................................... 47
Lampiran 4 :Tabel Hasil Tes Akhir (Pos-test) .................................................... 48
Lampiran 5 : Contoh Penghitungan Nilai (Pos-test) ........................................... 49
Lampiran 6 : Contoh Format Penilain Observasi ................................................ 50
Lampiran 7 : Contoh Format Penilaian Pelatih ................................................... 51
Lampiran 8 : Contoh Lembar Penilaian Tehnik Lompat Jauh ............................. 52
Lampiran 9 : Dokumentasi Penelitian ................................................................ 53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah mengenal berbagai macam bentuk olahraga,
salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) “Atletik merupakan cabang
olahraga yang tertua didunia. Gerak-gerak dasar yang terkandung di dalam atletik sudah
dilakukan sejak adanya peradaban manusia di permukaan bumi ini. Bahkan gerakan itu secara
tidak kita sadari sudah kita lakukan sejak kita dilahirkan yang secara bertahap berkembang
sejalan dengan tingkat perkembangan dan kematangan biologis, mulai dari gerakan yang sangat
sederhana sampai kepada gerakan yang sangat kompleks.” Selanjutnya Yoyo Bahagia (2000:61)
menyatakan “ struktur pola gerak dalam atletik bermuara pada tiga hal pokok, yaitu : (1) lari
termasuk jalan, (2) lompat, dan (3) lempar.”
Menurut Yoyo Bahagia (2000:8) “ Di Indonesia perkumpulan atletik yang pertama kali
berdiri pada tanggal 3 September 1950 di Semarang yang sekarang disebut dengan Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Prestasi atlet Indonesia dalam atletik pada angkatan pertama
sekitar tahun 1960-an mulai mendapat perhatian ditingkat asia. Hal ini tentunya diraih bukan
karena kebetulan saja, melainkan melalui proses latihan yang sangat panjang.”
Melompat merupakan salah satu nomor dari olahraga atletik, dalam olahraga atletik
dikenal beberapa jenis nomor lompat yaitu : lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi dan
lompat galah. Keempat jenis nomor lompat ini selalu dilombakan dalam kejuaraan nasional,
regional ataupun internasional. Sebagai nomor lompat yang selalu dilombakan, keempat jenis
lompat ini selalu dibina dan dikembangkan prestasinya sedini mungkin. Artinya pembinaan
2
harus dimulai dari usia dini. Oleh karena itu melalui pengembangan dan pembinaan masyarakat,
lompat jauh yang merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga atletik perlu dilatih sejak
dini agar kelak atlet bisa meraih prestasi secara maksimal.
Dalam lompat jauh seorang pelompat akan bertumpu pada balok tumpuan sekuat kuatnya untuk mendarat pada bak lompat sejauh mungkin. Menurut Aip Syaifuddin (1992:90) “
lompat jauh adalah suatu gerakan melompat mengangkat kaki ke atas, ke depan dalam upaya
membawa titik berat badan selama mungkin di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan
jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh – jauhnya”. Kerena
lompat jauh termasuk nomor yang diperlombakan, maka diperlukan metode latihan yang tepat
untuk meningkatkan prestasi. Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap
badan pada saat melayang di udara. Selanjutnya Soegito (1994 : 143) menyebutkan “ ada tiga
cara dalam sikap melayang yaitu: 1) gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok), 2) gaya
lenting (waktu di udara badan dilentingkan), dan 3) gaya jalan di udara (waktu melayang kaki
bergerak seolah-olah berjalan di udara)”.
Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat terus menjaga prestasi atlet – atlet
kita supaya terus berprestasi diberbagai ajang kejuaraan, salah satu cara yang dapat kita lakukan
adalah dengan melakukan pembinaan pada atlet usia dini, tujuanya tak lain untuk terus menjaga
prestasi dan juga pembibitan yang berkesinambungan, salah satu cara pembinaan atlet usia dini
dapat dilakukan di dunia pendidikan yaitu sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang mana
kegiatan ini merupakan suatu wadah bagi para peserta didik untuk dapat mengembangkan minat
dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik.
3
SMP Negeri 1 Batang Kuis merupakan salah satu sekolah yang turut serta dalam
pengambangan pembinaan atlet usia dini hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah tersebut. Bedasarkan hasil pengamatan selama peneliti
melukan observasi di sekolah tersebut yang dilaukan pada hari Senin tanggal 21 Mei sampai
dengan Sabtu 26 Mei 2012, serta pelaksanaan tes kemampuan awal lompat jauh pada hari Sabtu
tanggal 26 Mei 2012 pukul 16.00.WIB, peneliti memperoleh informasi bahwasanya masih
banyak hasil lompat jauh para siswa yang jika di konsultasikan kedalam norma Gerry A. Carr
(1997:159) , maka hasil lompat jauh para siswa masih dalam kategori kurang (lihat pada
lampiran 2) dari 10 siswa yang mengikuti kegiatan tersebut 8 diantara masuk kedalam kategori
kurang sementara hanya 2 orang siswa yang termasuk kedalam kategori cukup, hal ini
mengundang pertanyaan dan ketertarikan peneliti untuk menelusuri hal ini lebih lanjut dan
mencoba memberikan solusi untuk menyelesaikannya, berdasakan temuan diatas peneliti
menduga, hasil lompat jauh para siswa yang tidak meningkat di sebabkan oleh tidak
berkembangnya komponen fisik pendukung lompat jauh, seperti: Kecepatan, daya ledak,
kekutan, ketepatan.
Menurut Aip Syaifuddin (1992:90) “ pelompat harus memiliki kekuatan, daya ledak,
kecepatan, kelenturan dan koordinasi gerak, juga kemampuan menguasai tehnik untuk
melakukan gerakan lompat jauh dapat melakukannya dengan cepat, tepat, luweas, dan lancar”.
Sementara itu Yoyo Bahagia (1999:16) mengatakan “ lompat jauh yang benar perlu
memperhatikan unsur-unsur awalan, tolakan, sikap badan di udara (melayang) dan mendarat.
Keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan urutan gerakan melompat yang tidak terputusputus”. Dengan demikian dapat di pahami bahwa hasil lompat jauh di pengaruhi oleh kecepatan
berlari saat melakukan awalan, kekuatan kaki saat melakukan tumpuan menolak dan koordinasi
4
waktu melayang di udara dan mendarat di bak lompat. Hal inilah yang belum dapat di laukukan
sepenuhnya dari para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Peneliti menduga hal ini di
akibatkan oleh proses latihan yang kurang bervariasi. Menurut Harsono (1988:121) “ Untuk
mencegah kemungkinan timbulnya kebosanan berlatih, pelatih harus kreatif dan pandai-pandai
mencari dan menerapkan variasi-variasi dalam latihan.” Selanjutnya “ Variasi latihan dapat pula
berbentuk permainan-permainan dengan bola, perlombaan-perlombaan estafet, berenang, naik
sepeda kegunung, cross country, dan sebagainya. Sementara itu Yoyo bahagia (2000:57)
menyatakan “ sudah selayaknya seorang guru dan pelatih yang baik memahami secara mendasar
pentingnya penyajian atletik yang bernuansa permainan”.
Ada berbagai macam bentuk dan jenis permainan dalam atletik menurut Djunidar
(2002:58) “ materi pembelajaran lompat dapat dilakukan dengan latihan lompat tanpa
menggunakan alat seperti lompat ke depan, lompat ke belakang, lompat ke atas, dan lain
sebagainya”. Sementara itu Yoyo Bahagia (2000:86) menjelaskan “ salah satu bentuk latihan
untuk lompat adalah dengan permainan lompat melewati tali”. Berdasarkan teori diatas peneliti
tertarik untuk menawarkan suatu metode permainan untuk dapat meningkatkan hasil lompat jauh
pada siswa putra ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Batang Kuis dengan harapan dapat
meningkatkan hasil lompat jauh para siswa yang mengikuti kegiatan tersebut, dimana dari 10
orang siswa yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan 85% dari jumlah tersebut dapat
mengalami peningkatan hasilnya. Berdasarkan keterangan di atas maka penulis tertarik
mengangkat judul “ Upaya meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok melalui metode
permainan gerakan melompat pada siswa putra ekstrakurikuler atletik SMP Negeri 1
Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.
5
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi masalah sebagai berikut: ha- hal
apa sajakah yang dapat mempengaruhi hasil lompat jauh pada siswa putra ekstrakurikuler SMP
Negeri 1 Batang Kuis ?. Apakah Metode latihan yang bervariasi dapat mempengaruhi hasil
lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra ekstrakurikuler atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis ?.
Apakah Metode latihan yang tidak bervariasi dapat mempengaruhi hasil lompat jauh gaya
jongkok pada siswa putra ekstrakurikuler atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis ?.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang diberikan diatas, cakupanya sangat luas, maka peneliti
member batasan hanya pada “ Upaya meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok melalui
metode permainan gerakan melompat pada siswa ekstrakurikuler putra atletik SMP Negeri 1
Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka perumusan masalah dalampenelitian ini adalah “
Bagaimanakah meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan metode
permainan gerakan melompat dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa
ekstrakurikuler putra atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajara 2012/2013” ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasakan rumusan masalah maka, tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil
lompat jauh gaya jongkok melalui metode permainan gerakan melompat pada siswa
ekstrakurikuler putra atletik SMP Negeri 1 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013.
6
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dalam menyusun dan memilih bentuk latihan
yang akan di berikan kepada atlet.
2. Sebagai usaha pelatih untuk meningkatkan prestasi atletnya.
3. Sebagai bahan pengetahuan untuk siswa / atlet.
4. Untuk dapat meningkatkan prestasi siswa / atlet.
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
peningkatan hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra ekstrakurikuler SMP Negeri 1
Batang Kuis melalui metode permainan berbagai gerakan melompat seperti : melompat tanpa
menentukan tempat tumpuan, melompat dengan variasi awalan 2 s/d 3 langkah, melompat
dengan melewati rintangan yang bervariasi dan juga melompat dengan melewati rintangan
dengan awalan yang bervariasi antara 2 s/d 3 langkah.
B. Saran – saran
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut :
1. Kepada pelatih hendaknya selalu memperhatikan prinsip-prinsip latihan sehingga dapat
meningkatkan prestasi para atletnya.
2. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menggunakan
metode permainan berbagai gerakan melompat seperti: melompat tanpa menentukan tempat
tumpuan, melompat dengan variasi awalan 2 s/d 3 langkah, melompat dengan melewati
rintangan yang bervariasi dan juga melompat dengan melewati rintangan dengan awalan yang
bervariasi antara 2 s/d 3 langkah kiranya dapat mencoba dengan bentuk matode latihan
lainnya selain dari matode yang telah dilakukan ini.
43
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syaifuddin, 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud
Arikunto. S, Suharjono (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta
Aip Syaifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta : Depdikbud
Agus Kristiyanto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan
Kepelatihan Olahraga. Surakarta : UNS Press. 2010
Bernhard, G. 1993. Atletik Prinsip Dasar Latihan Loncat Tinggi, Jauh, Jangkit dan Loncat
Galah. Terjemahan dari String Trainning voor. Djeugd. Semarang : Dahara Prize.
Carr, Gerry. 1997. Atletik (Edisi Terjemahan) Atletik untuk sekolah. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Engkos Kosasih, 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Jakarta :
Akademika Pressindo.
Harsono, 1988. Ilmu Coaching. Jakarta : KONI Pusat
http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pe belajara /
“ http://carapedia.com/pengertian_definisi_bermain_info2105.html
KONI. 2000. Panduan Kepelatihan. Jakarta: KONI.
Mochamad Djumidar A. Widya, 2002. Belajar Berlatih Gerak – Gerak Dasar Atletik Dalam
Bermain. Jakarta : 2002
M. Sajoto, 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta :Depdikbud
Suryasubroto(1997).Proses Belajar Mengajar Disekolah.Jakarta. Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta
Soemitro, 1992. Permainan kecil. Jakarta : Depdikbud
44
Sugito dkk. 1994. Pendidikan Atletik. Jakarta : Depdikbud.
Tamsir Riyadi, 1985. Petunjuk Atletik. Yogyakarta : FPOK IKIP Yogyakarta
Yoyo Bahagia, Ucup Yusuf, Adang Suherman, 1999. Atletik. Jakarta : Depdikbud
Yusuf, Adisasmita. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Jakarta : Dekdikbud.