UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN BERANGKAI 4 POS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101866 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN

GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL

BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK-3 SMK PRAYATNA-1 MEDAN

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SERLI HANNA LESTARI GALATIA SIMANJUNTAK NIM. 708114253

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan anugrah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran penulis secara ilmiah yang dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan strata satu (S-1) Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, namun karena adanya bantuan dari banyak pihak, akhirnya kendala-kendala tersebut dapat teratasi. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas


(5)

6. Bapak Drs. Marusul Hasibuan selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama berada di bangku perkuliahan.

7. Bapak / Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Drs. Azis Bongga selaku Kepala Sekolah SMK Prayatna-1 Medan, Bapak D. Purba, Ibu Nelly Salawati Lbs, S.Pd selaku guru akuntansi, Bapak Sarlan Siregar dan staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas X Ak-3 yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian.

9. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua terkasih, Ayahanda; H. Simanjuntak dan Ibundaku yang luar biasa; H.M. Sidabutar. Terima kasih atas segala kasih sayang, pengorbanan, kerja keras, doa, dan dorongan yang telah diberikan dari awal hingga akhir. 10.Begitu juga kepada keluargaku yang kusayangi adik-adikku: Torang M T.

Simanjuntak, Fernando A S. Simanjuntak, Fransisko A G. Simanjuntak, Zefanya Y P. Simanjuntak, Hermanto P. Sirait, Hertanto A. Sirait dan Elsi M. Sirait. Juga tanteku; H. Sidabutar, udaku M. Sirait, dan tulangku Alm. Biliher Sidabutar dan istri, adikku Jeremia dan Jevanya yang selalu memberikan doa, semangat, tawa dan dukungan tiap waktu.

11.Buat abangku Patar Indra Hutasoit, S.Pd, terima kasih buat semua kasih sayang, doa, bantuan, dan dorongannya selama penulis di bangku perkuliahan. 12.Buat teman-teman seperjuangan kelas B Reguler 2008 terkhusus buat

sahabat-sahabatku Jesica Siahaan, Esterlina, Naomi Sijabat dan Rona Elina dan teman-teman “P3G” PPLT SMK Pembangunan Galang; Hendra yang slalu setia


(6)

mendengar keluhanku, Abay, Daniel yang suka ngerepotin, dan yang tak tersebutkan satu persatu. Salam sayang buat kalian semua. Juga untuk Kak Leni dan Bang Rudolf yang selalu jadi teman berdiskusi. Teman– teman satu kos Rela ; Kak Friska, Melda Tondang yang tiada bosan-bosannya menyemangati penulis. Desi Sinaga, Seftya, dan Siska yang selalu berbagi dalam tawa, dan duka bersama penulis

Atas semua bantuan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya selain dengan doa, semoga Bapa di sorga memberikan kasih dan berkat melimpah dalam hidup mereka.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan, Juli 2012 Penulis

Serli Hanna Lestari Galatia Simanjuntak NIM. 708114253


(7)

ABSTRAK

Serli Hanna Lestari Galatia Simanjuntak Nim 708114253, Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Strategi Pembelajaran Giving Question and Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak 3 SMK Prayatna-1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan TP. 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Prayatna-1 Medan yang berlokasi di Jln. Letda Sudjono No.403. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Ak-3 dengan jumlah 41 orang dan objek penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar siswa dan test untuk melihat hasil belajar siswa. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data dan penyajian data.

Dari analisis diperoleh data test awal dengan nilai rata-rata 44,14. Dan hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata 62,20 dalam hal ini ada peningkatan hasil belajar dari test awal ke hasil belajar siklus I sebesar 18,06. Sedangkan hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata 80,49 berarti ada peningkatan sebesar 18, 29 poin. Dari hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan pada siklus I terdapat 3 orang (7,32%) dikatakan kurang baik aktivitasnya, 36 orang (87,80%) cukup baik aktivitasnya, dan hanya 2 orang (4,88%) yang baik aktivitasnya. Pada siklus II, data hasil observasi aktivitas siswa mengalami peningkatan yang lebih baik. Dimana persentase kategori aktivitas kurang baik menurun menjadi 0%, cukup baik menurun menjadi 19,51%, aktivitas dengan kategori baik meningkat menjadi 78,05% dan kategori sangat baik menjadi 2,44%. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh thitung >

ttabel (5,66>1,99). Ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara hasil belajar pada

siklus I dan siklus II.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer pada Kompetensi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan TP. 2011/2012 terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Kata Kunci :Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining, strategi Giving Question and Getting Answer, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Akuntansi


(8)

ABSTACT

Serli Hanna Lestari Galatia Simanjuntak. Reg Number 708114253, Implementation Student Facilitator and Explaining Learning Model with Giving Question and Getting Answer Learning Strategy for Improving The Learning Activity and Result Of Student Accounting Material at Grade 10st Akt 3 in SMK Prayatna – 1 Medan 2011/2012 Academic Year. Thesis of Department of Economic Education, Accounting Education Study Program, Economic Faculty, State University of Medan.2012.

The problem of this research is “the low activity and result in accounting material at grade 10st Akt 3 in SMK Prayatna – 1 Medan with the Implementation Student Facilitator and Explaining learning model with Giving Question and Getting Answer learning strategy at academic year 2011/2012.

The research was conducted at SMK Prayatna-1 Medan with located on Letda Sudjono street Number 403. The subject is student in grade X Ak-3 and the number is 41 people. The object of this research is implementation Student Facilitator and Explaining learning model with Giving Question and Getting Answer learning strategy. This research is The Classroom Action Research. Data collection technique by using the observation sheet to see the learning activity of student and learning result for improving the accounting result. The data analysis technique use the data reduction and data presentation.

The result analysis showed the mean of the pretest is 44,14 and learning result on cycle I is 62,20. In this case, there is a increasing of learning result from the pretest to cycle I is 18,06. Whereas the learning result on cycle II had a mean 80,49, it means that there is a improving 18,29 point. And than, from the observation sheet of learning activity, it showed that cycle I there is 3 (7,32%) students included to decrease activity, 36 students (87,80%) in Good enough and 2 students (4,88%) in Good category. In cycle II, the observation sheet showed that there is a increasing. There is a no persentation (0%) student in not Good Activity and in Good enough is decrease become 19,51%. Activity in good category become 78,05% and in Very good activity becomes 2,44%. Based on the hypothesis test using t test for t count > t table is 5,66>1,99. It means that there is a significant effect between learning result in cycle I and II.

The conclution according to the data anlysis is that Implementation Student Facilitator and Explaining learning model with Giving Question and Getting Answer learning strategy can improve the student activity and learning result in accounting material. Key Word: Implementation Student Facilitator and Explaining learning model,

Giving Question and Getting Answer learning strategy, student activity, learning result.


(9)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Pemecahan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran Student Fasilitator and Explaining ... 11

2.1.2 Hakekat Strategi Pembelajaran Giving Question and Getting Answer ... 15 2.1.3 Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator


(10)

and Explaining dengan Strategi Pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ... 20

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 24

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 25

2.2 Penelitian Relevan ... 28

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 33

3.2 Subjek Penelitian ... 33

3.3 Objek Penelitian ... 33

3.4 Defenisi Operasional ... 33

3.5 Prosedur Penelitian ... 34

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.7 Teknik Analisis Data ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... 45

4.1.2 Hasil Test Belajar Siswa ... 47

4.2 Analisis Data ... 48

4.2.1 Reduksi Data ... 48

4.2.2 Penyajian Data ... 48

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 49


(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58 5.1 Kesimpulan ... 58 5.2 Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7,32% siswa berkriteria kurang baik, 87,80%)siswa dengan kriteria cukup baik, dan 4,88% siswa untuk kriteria baik. Namun di siklus II 0% siswa dengan kriteria kurang baik, 19,51% siswa dengan kriteria cukup baik, 78,05% siswa berkriteria baik, dan 2,44% siswa berkriteria sangat baik. 2. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining

dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi dari siklus I ke siklus II pada kompetensi dasar Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebesar 51,22% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,05.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II yang dapat diketahui dengan membandingkan thitung dan ttabel dimana diperoleh hasil thitung=5,66 dan


(13)

59

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:

1. Kepada guru khususnya guru akuntansi dalam mengajar materi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang hendaknya menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. 2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis

hendaknya mampu memanajemen waktu terutama dalam penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining karena model ini membutuhkan waktu yang cukup banyak.


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36

4.1 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II ... 46


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nilai Ulangan Harian Semester 2 Kelas X Ak-3 SMK Prayatna -1 Medan

Lampiran 2 Daftar Nilai Ulangan Harian Semester- 2 Siswa Kelas X Ak-2 SMK Prayatna-1 Medan

Lampiran 3 Silabus Lampiran 4 RPP Lampiran 5 RPP

Lampiran 6 Soal Pretest

Lampiran 7 Soal Postest Siklus I Lampiran 8 Soal Postest Siklus II

Lampiran 9 Daftar Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Pretest

Lampiran 10 Daftar Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postest Siklus I Lampiran 11 Daftar Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Postest Siklus II Lampiran 12 Rekapitulasi Nilai Pretest, Postest Siklus I dan Siklus II Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Lampiran 15 Perhitungan Uji t


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan dari interaksi individu dengan lingkungannya yang berlangsung sepanjang hidup sejak manusia lahir. Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia menuntut tenaga kerja yang semakin berkualitas sebagai antisipatif mengikuti perkembangan dunia yang penuh tantangan dan persaingan ketat. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam pembangunan bangsa. Keberhasilan pembangunan di bagian pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap pembangunan di sektor lainnya. Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas untuk pembangunan bangsa itu sendiri.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan, antara lain dengan melakukan perubahan kurikulum dan peningkatan standar minimal nilai Ujian Nasional (UN) setiap tahunnya. Namun sejauh ini pada kenyataannya kualitas pendidikan Indonesia cenderung masih rendah salah satunya terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain; faktor dari guru, bagaimana guru mampu mengajar dengan kreatif dan tepat dalam memilih


(17)

2

sesuai materi yang diajarkan. Faktor fasilitas pembelajaran, apakah sekolah menyediakan fasilitas yang membantu kelancaran proses belajar mengajar, misalnya menyediakan infocus, peta konsep, laboratorium, dan lain-lain. Faktor lingkungan sekolah, seperti kebersihan sekolah, lokasi sekolah, dan lingkungan sosial sekitar sekolah. Dan faktor media pembelajaran yang digunakan untuk menunjang kreativitas ataupun semangat belajar siswa. Penyediaan faktor-faktor pendukung dalam kegiatan belajar mengajar dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar siswa dan membantu meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa juga tidak terlepas dari kualitas kinerja guru dalam proses belajar-mengajar di kelas. Dimana guru menjadi salah satu unsur dalam proses belajar-mengajar yang mempunyai peranan penting keberhasilan siswa dalam menerima dan menguasai pelajaran secara optimal. Dengan harapan mampu bersaing dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Model pembelajaran yang diterapkan guru di sekolah sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional yang bentuk pembelajarannya bersifat satu arah dan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran ini berpusat pada guru dalam merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran, sehingga peran guru sangat dominan. Guru masih mendomonasi dalam proses pembelajaran, guru masih menjadi pemain dan siswa penonton, guru aktif dan siswa pasif. Paradigma lama ini masih melekat dalam proses belajar mengajar pada umumnya karena kebiasaan yang susah diubah. Guru lebih banyak memberikan informasi-informasi sedangkan siswa hanya


(18)

3

sebagai pendengar, sehingga siswa kurang aktif dalam memberikan kontribusi ide dan pemikiran dalam proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran pun tidak tercapai secara maksimal.

Tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal apabila pembelajaran direncanakan dengan baik dan matang. Dalam hal ini, guru harus bisa memilih strategi pembelajaran yang efektif dan efisien untuk menciptakan suasana belajar yang baik dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan semangat belajar bagi para siswa. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas, guru harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa yang berbeda karena tidak jarang dalam suatu kelas tedapat perbedaan kemampuan dalam menangkap ilmu yang diberikan guru. Dengan demikian guru dituntut untuk menemukan alternatif yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Kemampuan siswa tersebut dapat dilihat dari peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa tersebut.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas X-Ak SMK Prayatna-1 Medan, peneliti menemukan bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih banyak yang belum mencapai Kriteria Ketuntansan Minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu nilai 70. Dari 41 siswa di kelas Ak-3 masih terdapat 23 orang siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Di kelas lain seperti kelas Ak-2 juga terlihat hasil belajar siswa yang masih rendah dimana dari 38 orang siswa, masih terdapat 25 orang siswa yang belum memenuhi kriteria


(19)

4

metode ceramah dan pemberian contoh tanpa melibatkan siswa dalam kegiatan belajar membuat siswa cenderung pasif sehingga siswa menjadi malas, jenuh dan ingin proses pembelajaran cepat selesai karena hanya menunggu sajian yang diberikan guru. Padahal akuntansi adalah mata pelajaran yang cukup rumit, membutuhkan ketelitian, kecermatan, dan perhatian yang tinggi karena akuntansi bukan saja teori tetapi juga bersifat hitungan. Hal inilah yang membuat siswa tidak aktif yang berdampak pada hasil belajar siswa yang tergolong rendah.

Melihat kondisi tersebut, peneliti merasa perlu adanya perbaikan dari proses pembelajaran di kelas. Untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran, guru sebagai tokoh utama di dalam kelas harus dapat mengatur suasana pembelajaran menjadi lebih aktif dan harus dapat memilih model dan strategi pembelajaran yang tepat dan benar-benar berguna untuk meningkatkan aktivitas dan membantu siswa mencapai hasil belajar yang maksimal sehingga siswa merasa tertarik dan berperan aktif dalam proses belajar mengajar karena prosesnya yang kreatif dan menyenangkan.

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dapat dijadikan salah satu alternatif dalam perbaikan proses pembelajaran karena model pembelajaran ini melatih siswa untuk aktif dan berani dalam menyampaikan ide atau pendapatnya dengan cara presentasi kepada rekan siswa lain. Model pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan ide, gagasan atau pendapatnya sendiri. Model ini tidak hanya mengajar dan melatih siswa untuk aktif dan berani dalam menyampaikan ide dan gagasannya, tapi juga melatih siswa membangun tenggang rasa dan saling menghargai antar sesama


(20)

5

siswa dan menambah pengetahuan siswa lebih luas dari beragamnya informasi yang di dapat dari tiap ide-ide sesama rekan siswa sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer juga dapat diterapkan sejalan dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining, dimana stategi pembelajaran ini menuntut siswa secara individual untuk mengapresiasikan pertanyaan, jawaban, sanggahan dan ide-idenya dalam membahas materi pembelajaran sehingga aktivitas siswa dapat meningkat dan dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan Strategi Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.


(21)

6

3. Apa yang menyebabkan para siswa kelas X Ak SMK Prayatna-1 kurang tertarik dengan pelajaran akuntansi.

4. Apakah yang menyebabkan guru akuntansi di SMK Prayatna-1 belum menggunakan model-model pembelajaran aktif.

5. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X-Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.

6. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.

7. Apakah ada peningkatan yang signifikan antara siklus 1 dan siklus 2 pada penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat


(22)

7

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

3. Apakah ada peningkatan yang signifikan antara siklus 1 dan siklus 2 pada penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

1.4. Pemecahan Masalah

Untuk menarik perhatian siswa pada pelajaran khususnya akuntansi, diperlukan model pembelajaran dan strategi yang cocok untuk memancing dan melatih semangat dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran dalam menyampaikan semua ide, gagasan, pertanyaan ataupun penolakan yang ada di dalam pemikiran siswa tentang materi akuntansi yang sedang dibahas. Diperlukan model dan strategi yang membuat siswa merasa nyaman, bergairah, kompak, dan tidak jenuh selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir.

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer merupakan salah satu model dan strategi yang mampu menyediakan suasana tersebut di atas dalam proses


(23)

8

Student Facilitator and Explaining siswa ditugaskan untuk mampu menerangkan materi kepada siswa-siwa lain dengan presentase melalui satu bagan konsep yang menggambarkan materi yang akan dibahas yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya. Dalam penerapan model ini siswa dituntut untuk aktif, berani dan terampil dalam menampilkan kemampuan dan penguasaan materi mereka. Namun, dalam model ini, masih memuat kemungkinan bahwa tidak seluruh peserta aktif dalam proses pembelajaran, sehingga strategi pembelajaran Giving Question and GettingAnswer baik untuk diterapkan.

Dalam strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menjawab pertanyaan untuk menyampaikan ide, gagasan, pertanyaan atau penolakan yang ada dalam pemikiran mereka tentang materi yang dibahas. Tiap siswa dituntut untuk mampu memberikan satu pertanyaan atau jawaban atas pertanyaan secara individual dengan media 2 buah kartu yaitu kartu bertanya dan kartu menjawab, dan siswa yang tidak mampu bertanya atau menjawab pertanyaan maka akan diberi sanksi meringkas hasil kegiatan belajar pada saat itu yang tentunya sudah disepakati pada awal pembelajaran.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat membantu guru menciptakan suasana belajar yang menarik, menantang, dan membangkitkan kepercayaan diri serta keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dan diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran


(24)

9

Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK

Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer.

2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer.

3. Untuk mengetahui signifikansi antara siklus 1 dan siklus 2 pada penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru mengenai penerapan


(25)

10

2. Sebagai bahan masukan bagi guru, staff pengajar, juga bagi guru – guru di sekolah Prayatna-1 Medan dalam menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answerng sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mengingkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain yang melakukan penelitian yang serupa.


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7,32% siswa berkriteria kurang baik, 87,80%)siswa dengan kriteria cukup baik, dan 4,88% siswa untuk kriteria baik. Namun di siklus II 0% siswa dengan kriteria kurang baik, 19,51% siswa dengan kriteria cukup baik, 78,05% siswa berkriteria baik, dan 2,44% siswa berkriteria sangat baik. 2. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining

dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi dari siklus I ke siklus II pada kompetensi dasar Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebesar 51,22% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,05.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II yang dapat diketahui dengan membandingkan thitung dan ttabel dimana diperoleh hasil thitung=5,66 dan


(27)

59

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:

1. Kepada guru khususnya guru akuntansi dalam mengajar materi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang hendaknya menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. 2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis

hendaknya mampu memanajemen waktu terutama dalam penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining karena model ini membutuhkan waktu yang cukup banyak.


(1)

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

3. Apakah ada peningkatan yang signifikan antara siklus 1 dan siklus 2 pada penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

1.4. Pemecahan Masalah

Untuk menarik perhatian siswa pada pelajaran khususnya akuntansi, diperlukan model pembelajaran dan strategi yang cocok untuk memancing dan melatih semangat dan keberanian siswa dalam proses pembelajaran dalam menyampaikan semua ide, gagasan, pertanyaan ataupun penolakan yang ada di dalam pemikiran siswa tentang materi akuntansi yang sedang dibahas. Diperlukan model dan strategi yang membuat siswa merasa nyaman, bergairah, kompak, dan tidak jenuh selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai akhir.

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer merupakan salah satu model dan strategi yang mampu menyediakan suasana tersebut di atas dalam proses pembelajaran akuntansi di kelas. Dalam proses pembelajaran model pembelajaran


(2)

8

Student Facilitator and Explaining siswa ditugaskan untuk mampu menerangkan materi kepada siswa-siwa lain dengan presentase melalui satu bagan konsep yang menggambarkan materi yang akan dibahas yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya. Dalam penerapan model ini siswa dituntut untuk aktif, berani dan terampil dalam menampilkan kemampuan dan penguasaan materi mereka. Namun, dalam model ini, masih memuat kemungkinan bahwa tidak seluruh peserta aktif dalam proses pembelajaran, sehingga strategi pembelajaran Giving Question and GettingAnswer baik untuk diterapkan.

Dalam strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menjawab pertanyaan untuk menyampaikan ide, gagasan, pertanyaan atau penolakan yang ada dalam pemikiran mereka tentang materi yang dibahas. Tiap siswa dituntut untuk mampu memberikan satu pertanyaan atau jawaban atas pertanyaan secara individual dengan media 2 buah kartu yaitu kartu bertanya dan kartu menjawab, dan siswa yang tidak mampu bertanya atau menjawab pertanyaan maka akan diberi sanksi meringkas hasil kegiatan belajar pada saat itu yang tentunya sudah disepakati pada awal pembelajaran.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat membantu guru menciptakan suasana belajar yang menarik, menantang, dan membangkitkan kepercayaan diri serta keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dan diharapkan dengan menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan strategi pembelajaran


(3)

Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK

Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer.

2. Untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer.

3. Untuk mengetahui signifikansi antara siklus 1 dan siklus 2 pada penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer di kelas X Ak-3 SMK Prayatna-1 Medan tahun ajaran 2011/2012?

1.6.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru mengenai penerapan

model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer.


(4)

10

2. Sebagai bahan masukan bagi guru, staff pengajar, juga bagi guru – guru di sekolah Prayatna-1 Medan dalam menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answerng sebagai salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mengingkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain yang melakukan penelitian yang serupa.


(5)

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I terdapat 7,32% siswa berkriteria kurang baik, 87,80%)siswa dengan kriteria cukup baik, dan 4,88% siswa untuk kriteria baik. Namun di siklus II 0% siswa dengan kriteria kurang baik, 19,51% siswa dengan kriteria cukup baik, 78,05% siswa berkriteria baik, dan 2,44% siswa berkriteria sangat baik. 2. Penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining

dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi dari siklus I ke siklus II pada kompetensi dasar Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas sebesar 51,22% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 78,05.

3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar akuntansi siswa pada postest siklus I dengan postest siklus II yang dapat diketahui dengan membandingkan thitung dan ttabel dimana diperoleh hasil thitung=5,66 dan ttabel sebesar 1,99 sehingga thitung > ttabel yaitu 5,66 > 1,99.


(6)

59

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:

1. Kepada guru khususnya guru akuntansi dalam mengajar materi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang hendaknya menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining dengan strategi pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. 2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis

hendaknya mampu memanajemen waktu terutama dalam penerapan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining karena model ini membutuhkan waktu yang cukup banyak.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 3 45

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS IV SDN 5 SAWAH LAMA BANDAR LAMPUNG

2 22 61

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI ALATMODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BULUKARTO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 24 32

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJO PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 43

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 1 GADINGREJOPRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 29 36

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN METODE PEMBELAJARAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 2 BANYUMAS PRENGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 45

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA VOLI MINI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 06 BATANG GASAN Ernalita SD Negeri 06 Batang Gasan

0 0 12

MENINGKATKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI LOMPAT RINTANGAN DI 07 PAKIT MULAU

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD 4 DERSALAM TAHUN 2012 2013

0 0 20

PENI NGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KATELAN 4

0 4 110