Peranan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Investasi Jangka Panjang Menyangkut Pembelian Aktiva Tetap.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to know how much important the differential accounting have a role for making a desicion. This research is talking about a printing company that have a problem with decision making that concerned with alternative purchasing machines, namely A-Starjet Eco Solvent or A-Starjet Neo. Thus, accounting differential will help manager of the company in making the decision to buy the right machine and has a maximum return for the company in the future. This research is using two methods of differential accounting. One method that consider the time value of money is called net present value method (NPV), where managers have to choose the machine with the calculated NPV is positive. The other method is payback period method that don’t consider the time value of money, where managers have to choose the machine with the fastest payback period . With this two methods, manager will see the difference between each machine alternative and how much the return of investment from each alternative, so the manager can choose one the best alternative with the greatest return.So after being assessed and computed using these methods, this study produces the best alternative options for the future. The choice fell on machine A Starjet Eco-Solvent that has returns for 4 years 4 months 25 days and a positive NPV Rp 14.000, - with the expected rate of return of 18%.

Key words: differential accounting, net present value method (NPV), payback period method, decision making.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini berbicara tentang sebuah perusahaan percetakan yang memiliki masalah dengan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembelian alternatif mesin, yaitu mesin A-Strarjet Eco Solvent atau mesin A-Starjet Neo.Dengan demikian, akuntansi diferensial akan membantu manajer perusahaan dalam membuat keputusan untuk membeli mesin yang tepat dan memiliki pengembalian yang maksimal bagi perusahaan di masa depan. Penelitian ini menggunakan dua metode akuntansi diferensial. Salah satu metode yang mempertimbangkan nilai waktu dari uang disebut metode nilai sekarang bersih (NPV), dimana manajer harus memilih mesin dengan hasil perhitungan NPV-nya positif. Sedangkan yang lainnya adalah metode periode pengembalian yang tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang, dimana manajer harus memilih mesin dengan periode pengembalian yang tercepat. Dengan dua metode, manajer akan melihat perbedaan antara masing-masing alternatif mesin dan berapa banyak pengembalian investasi dari setiap alternatif, sehingga manajer dapat memilih salah satu alternatif terbaik dengan keuntungan terbesar. Maka setelah diteliti dan dihitung menggunakan metode-metode tersebut, penelitian ini menghasilkan pilihan alternatif yang terbaik untuk masa depan. Pilihan tersebut jatuh pada mesin A-Starjet Eco Solvent yang memiliki pengembalian selama 4 tahun 4 bulan 25 hari dan NPV positif Rp 14.000,- dengan tingkat pengembalian yang diharapkan sebesar 18%.

Kata kunci : akuntansi diferensial, metode nilai sekarang bersih, metode periode pengembalian, pengambilan keputusan.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT...vi

ABSTRAK... vii

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 6

2.1 Kajian Pustaka... 6

2.1.1 Akuntansi Manajemen... 6

2.1.2 Informasi Akuntansi Manajemen... 9

2.1.2.1 Informasi Akuntansi sebagai Perangsang (Stimuli) dalam Pengakuan Adanya Masalah... 12


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.2 Dampak Informasi Akuntansi dalam Pemilihan

Keputusan...13

2.1.3 Pengambilan Keputusan Jangka Pendek... 14

2.1.3.1 Membeli atau Membuat Sendiri... 17

2.1.3.2 Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk.. 18

2.1.3.3 Menghentikan atau Melanjutkan Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha Departemen Tertentu... 19

2.1.3.4 Menerima atau Menolak Pesanan Khusus... 20

2.1.4 Pengambilan Keputusan Jangka Panjang... 21

2.1.4.1 Metode Periode Pengembalian (Payback Period Method)... 25

2.1.4.2 Metode Rata-rata Kembalian Investasi (Average Return on Investment method)... 27

2.1.4.3 Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value / NPV)... 29

2.1.4.4 Metode Tingkat Pengembalian Internal... 31

2.2 Kerangka Pemikiran... 33

2.3 Hipotesis... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 36

3.1 Subjek Penelitian... 36

3.2 Jenis Penelitian... 38

3.3 Variabel yang Diteliti... 39


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.5 Analisis Data... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 43

4.1 Hasil Penelitian... 43

4.2 Pembahasan... 45

4.2.1 Metode Periode Pengembalian (Payback Period Method)... 45

4.2.1.1 A-Starjet Eco Solvent... 46

4.2.1.2 A-Starjet Neo... 47

4.2.1.3 Analisis Periode Pengembalian... 47

4.2.2 Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value Method / NPV)... 49

4.2.2.1 A-Starjet Eco Solvent... 50

4.2.2.2 A-Starjet Neo... 51

4.2.2.3 Analisis NPV... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 54

5.1 Simpulan... 54

5.2 Saran... 55

DAFTAR PUSTAKA... 58


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Estimasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar

A-Starjet Eco Solvent... 44

Tabel II Estimasi Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar A-Starjer Neo... 44

Tabel III Arus Kas Bersih (Net Cash Flow)... 45

Tabel IV Analisis Periode Pengembalian A-Starjet Eco Solvent... 46

Tabel V Analisis Periode Pengembalian A-Starjet Neo... 47

Tabel VI Faktor Diskonto... 49

Tabel VII Analisis NPV A-Starjet Eco Solvent... 50


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini terjadi di dalam semua sektor perekonomian baik industri, perdagangan maupun jasa. Namun, menurut makalah yang berkaitan dengan pengantar hukum persaingan usaha Indonesia tentang persaingan usaha, menjelaskan bahwa persaingan terjadi sejak adanya peradaban dan selama masih ada peradaban, maka persaingan akan terus terjadi. Bila tidak adanya persaingan, maka tidak akan terjadi peningkatan teknologi dan usaha. (staff.ui.ac.id/internal/050203007/material/materikuliahHPU2005.pdf). Dengan ada persaingan yang jelas memberikan manfaat kepada peningkatan kualitas kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus kuat bersaing agar terjadi peningkatan usaha.

Selain persaingan ketat yang harus dihadapi oleh semua jenis usaha, arus globalisasi yang melanda dunia juga membuat perekonomian semakin terbuka melewati jarak dan batas antar negara. Tidak ada satu negarapun yang tidak terpengaruh oleh perkembangan perekonomian global. Di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk lebih efisien agar dapat bertahan dari persaingan ataupun arus ekonomi global. Inefisiensi atau pemborosan yang membawa dampak negatif bagi daya saing perusahaan harus dihilangkan. Menurut artikel pada tanggal 27 Februari 2007 yang


(8)

2

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

diambil dari www.mejakerja.com/24/7-inefisiensi-pada-proses-bisnis yang menjelaskan tentang tujuh hal yang dapat dibidik mengenai pemborosan yang sangat sering ditemukan pada proses bisnis setiap organisasi yaitu over produksi, pergerakan, menunggu, proses ekstra, inventaris, serta rusak atau cacat. Sehubungan dengan keadaan ini, peranan manajemen sangat vital dalam membantu perusahaan dalam mengurangi inefisiensi dan mencapai tujuannya, yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan mengoptimalkan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti mesin, material, modal dan manusia secara efektif dan efisien juga untuk memaksimalkan laba peusahaan. Salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi dan mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menentukan secara tepat investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap atau mesin sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Investasi dalam membeli aktiva tetap ini merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya akan terlihat atau terasa dalam beberapa tahun mendatang. Jaman sekarang banyak bermacam-macam jenis mesin yang kualitasnya tidak berbeda jauh tetapi harganya sangat signifikan. Mesin merupakan salah satu aktiva tetap perusahaan yang sangat dibutuhkan untuk produksi. Bila mesin mengalami masalah, maka proses produksi perusahaan pun otomatis akan mendapat masalah karena tidak dapat memenuhi permintaan pasar dengan baik. Walaupun demikian, manajemen perlu memilih dengan tepat investasinya yang seefektif dan seefisien mungkin. Menurut artikel yang diambil dari internet melalui website www.tokomesin.com PT. Toko Mesin Maksindo pada hari selasa tanggal 27 September 2011 mengenai cara memilih mesin untuk usaha, mengatakan bahwa banyak aspek yang harus dipertimbangkan selain harga dalam memilih mesin, yaitu


(9)

3

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

kualitas mesin, garansi, ketersediaan sparepart, spesifikasi dan efisiensi untuk bisnis. Hal-hal tersebut yang dijabarkan dalam artikel merupakan hal-hal kualitatif yang lebih sulit untuk diperhitungkan. Maka, penulis dalam penelitiannya kali ini lebih menitikberatkan pada aspek kuantitatif yang dapat diperhitungkan dengan jelas. Karena aspek kuantitatif sebenarnya tergantung pada lingkungan perusahaan dan kondisi perusahaan.

Dari berbagai keterangan dan latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap peranan akuntansi deferensial dalam pengambilan keputusan manajemen yang didasari oleh pertimbangan melalui pengukuran payback

periode atau periode pengembalian yaitu mengukur waktu yang dibutuhkan oleh

suatu perusahaan untuk memeroleh kembali investasi awalnya tanpa memperhitungkan nilai waktu sekarang dan dengan mengukur nilai sekarang bersih (Net Present Value / NPV) yang lebih besar dan bernilai positif serta yang artinya tingkat pengembalian investasinya pun semakin besar dan menguntungkan untuk jangka waktu yang panjang. Maka, penulis mengambil judul:

“Peranan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Investasi Jangka Panjang Menyangkut Pembelian Aktiva Tetap”

1.2 Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan hal-hal tersebut, dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

a. Apa saja yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap?


(10)

4

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

b. Bagaimana peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk:

a. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap

b. Mengetahui peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak sebagai berikut:

a. Bagi penulis

Penelitian ini akan menambah pengetahuan serta memperluas wawasan teori mengenai hal yang diteliti dan sekaligus memberikan pengetahuan praktis dari objek yang diteliti.

b. Bagi perusahaan

Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran mengenai masalah pengambilan keputusan dari beberapa alternatif pembelian mesin yang lebih efektif.


(11)

5

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

c. Bagi para pembaca

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis.


(12)

54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dan rumusan masalah pada penelitian ini dan untuk menjawab identifikasi masalah, maka:

1. Hal-hal yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap berbeda-beda untuk setiap metode akuntansi diferensial yang digunakan. Dengan menggunakan metode periode pengembalian (payback period) dan nilai sekarang bersih (net present value / NPV), maka informasi yang diperlukan adalah estimasi arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) selama umur ekonomis mesin tersebut, juga tingkat pengembalian yang diperlukan. Tingkat pengembalian yang diperlukan ini ditentukan oleh manajer perusahaan itu sendiri, untuk menghitung NPV dari tiap-tiap alternatif.

2. Peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap melalui perhitungan akuntansi diferensial sangat menentukan pemilihan antara alternatif mesin A-Starjet Eco Solvent dengan A-A-Starjet Neo. Sebab bila dilihat secara langsung, mesin A-Starjet Neo lebih menarik sebab memiliki harga perolehan yang lebih kecil tetapi kualitas yang tidak terlampau jauh. Namun, apabila dilakukan perhitungan akuntansi diferensial terhadap masing-masing mesin, maka dapat dilihat dan diukur alternatif mana yang memiliki keuntungan untuk jangka


(13)

55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

waktu yang panjang dan memiliki pengembalian investasi terbesar. Mesin yang memiliki pengembalian yang menguntungkan menurut perhitungan akuntansi diferensial adalah mesin A-Starjet Eco Solvent, bukan mesin A-Starjet Neo yang lebih murah pada awal pembelian. Maka dari itu, informasi akuntansi diferensial sangat berperan dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh, maka manajer pada perusahaan printing PT.X dapat mengikuti langkah-langkah penganalisaan dan perhitungan akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan jangka panjang untuk mencari selisih perbandingan pengembalian yang lebih baik diantara kedua alternatif mesin yang ada. Selain mencari alternatif yang akan dipilih, manajer juga harus dapat memprediksi atau mengestimasi arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) yang akan dihasilkan oleh masing-masing alternatif. Dalam pengestimasian ini, manjer harus berhati-hati. Sebab bila estimasi arus kas masuk dan arus kas keluar yang sebenarnya jauh berbeda daripada yang telah diestimasi, maka perhitungan dan penganalisaan akuntansi diferensial jangka panjang yang dilakukan akan sia-sia dan bahkan dapat merugikan perusahaan untuk jangka waktu yang panjang pula.

Setelah mengetahui dan memprediksi estimasi dari arus kas masuk (cash

inflow) dan arus kas keluar (cash outflow), barulah manajer melakukan perhitungan

dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan dan membandingkan hasil perhitungan tersebut antara satu alternatif dengan alternatif lainnya. Kemudian,


(14)

56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

manajer dapat memilih salah satu alternatif yang terbaik bagi perusahaan untuk jangka waktu yang panjang.

Pada metode periode pengembalian, bila waktu periode pengembaliannya tidak jauh signifikan antara alternatif satu dan alternatif lainnya atau bahkan sama, maka manajer juga dapat menentukan pilihannya dari jumlah arus kas bersih (net

cash flow) yang dihasilkan mesin tersebut setelah habis waktu periode

pengembaliannya. Dalam kasus penelitian ini, maka jumlah tersebut adalah jumlah arus kas bersih pada tahun ke-5 sampai tahun ke-10, karena kedua alternatif mesin tersebut memiliki periode pengembalian yang tidak signifikan yaitu 4 tahun.

Selain dari jumlah arus kas bersih tahunan (net cash flow) sesudah periode pengembalian, manajer juga dapat menentukan pilihan dari jumlah arus kas bersih pada tahun pertama dari masing-masing alternatif mesin. Jumlah arus kas bersih pada tahun pertama yang lebih besar menjadi lebih diminati dibanding dengan jumlah arus kas bersih yang kecil. Karena dengan jumlah arus kas bersih yang lebih besar pada tahun pertama, jumlah uang yang diterima sekarang lebih besar sehingga dapat dilakukan perputaran uang untuk dana pada proyek lainnya sehingga akan menghasilkan pengembalian lainnya pada masa yang akan datang.

Mengenai metode NPV yang telah dihitung, maka manajer diharapkan dapat memilih NPV yang bernilai positif terbesar. Seperti yang telah dijabarkan, syarat pemilihan dengan metode NPV sudah sangat jelas, bahwa NPV dengan nilai positif terbesar memiliki pengembalian akan investasi awalnya dan tingkat pengembalian yang diperlukan terpenuhi serta pengembalian yang lebih daripada yang telah diharapkan. Maka menurut metode NPV, mesin A-Starjet Ecosolvent memenuhi persyaratan yang berlaku. Dalam penelitian ini, mesin A-Starjet


(15)

57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

Ecosolvent memenuhi syarat pada metode periode pengembalian juga metode NPV dengan periode pengembalian selama 4 tahun 4 bulan 25 hari dan NPV positif Rp 14.000,- dengan tingkat pengembalian yang diharapkan sebesar 18%.

Penelitian akuntansi diferensial ini menyangkut pemilihan alternatif investasi untuk jangka panjang. Namun, penelitian akuntansi diferensial juga dapat dilakukan untuk pengambilan keputusan jangka pendek yang dapat lebih dikembangkan karena jenis pengambilan keputusan untuk jangka pendek yang lebih banyak dan bervariatif. Selain itu, penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya yang bersangkutan dengan akuntansi diferensial mengenai pengambilan keputusan jangka panjang agar metode yang digunakan untuk menganalisis lebih luas atau menggunakan metode lainnya yang sejenis.


(16)

58

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Halim, A., dan Supomo, B. (2000). Akuntansi Manajemen. BPFE, Jakarta.

Hansen, Don. R., dan Mowen, Maryanne, M. (2005). Akuntansi Manajemen. Buku ke-2. Edisi ke-7. Diterjemahkan oleh: Dewi Firtriasari, M.Si., dan Deny Arnos Kwary, M.Hum. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hariadi, B. (2002). Akuntansi Manajemen. BPFE, Yogyakarta.

Hasan, I. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mulyadi (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-3. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mustika, D. (2005). Pengaruh Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam

Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Produk Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan. Skripsi Sarjana

Ekonomi. Universitas Widyatama, Bandung.

Sidharta, J., dan Sendy, Rutty, A. (2004). Informasi Akuntansi Diferensial Sebagai

Salah Satu Unsur Pengambilan Keputusan Manajemen untuk Menjual Pada Titik Pisah atau Memproses Lebih Lanjut. Jurnal Ekonomi: Analisis Ilmiah Ekonomi, Manajemen, Keuangan dan Pembangunan. Vol. XIV, No. 36.


(1)

5

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

c. Bagi para pembaca

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dan rumusan masalah pada penelitian ini dan untuk menjawab identifikasi masalah, maka:

1. Hal-hal yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap berbeda-beda untuk setiap metode akuntansi diferensial yang digunakan. Dengan menggunakan metode periode pengembalian (payback period) dan nilai sekarang bersih (net present value / NPV), maka informasi yang diperlukan adalah estimasi arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) selama umur ekonomis mesin tersebut, juga tingkat pengembalian yang diperlukan. Tingkat pengembalian yang diperlukan ini ditentukan oleh manajer perusahaan itu sendiri, untuk menghitung NPV dari tiap-tiap alternatif.

2. Peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap melalui perhitungan akuntansi diferensial sangat menentukan pemilihan antara alternatif mesin A-Starjet Eco Solvent dengan A-A-Starjet Neo. Sebab bila dilihat secara langsung, mesin A-Starjet Neo lebih menarik sebab memiliki harga perolehan yang lebih kecil tetapi kualitas yang tidak terlampau jauh. Namun, apabila dilakukan perhitungan akuntansi diferensial terhadap masing-masing mesin, maka dapat dilihat dan diukur alternatif mana yang memiliki keuntungan untuk jangka


(3)

55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

waktu yang panjang dan memiliki pengembalian investasi terbesar. Mesin yang memiliki pengembalian yang menguntungkan menurut perhitungan akuntansi diferensial adalah mesin A-Starjet Eco Solvent, bukan mesin A-Starjet Neo yang lebih murah pada awal pembelian. Maka dari itu, informasi akuntansi diferensial sangat berperan dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah diperoleh, maka manajer pada perusahaan printing PT.X dapat mengikuti langkah-langkah penganalisaan dan perhitungan akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan jangka panjang untuk mencari selisih perbandingan pengembalian yang lebih baik diantara kedua alternatif mesin yang ada. Selain mencari alternatif yang akan dipilih, manajer juga harus dapat memprediksi atau mengestimasi arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) yang akan dihasilkan oleh masing-masing alternatif. Dalam pengestimasian ini, manjer harus berhati-hati. Sebab bila estimasi arus kas masuk dan arus kas keluar yang sebenarnya jauh berbeda daripada yang telah diestimasi, maka perhitungan dan penganalisaan akuntansi diferensial jangka panjang yang dilakukan akan sia-sia dan bahkan dapat merugikan perusahaan untuk jangka waktu yang panjang pula.

Setelah mengetahui dan memprediksi estimasi dari arus kas masuk (cash

inflow) dan arus kas keluar (cash outflow), barulah manajer melakukan perhitungan

dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan dan membandingkan hasil perhitungan tersebut antara satu alternatif dengan alternatif lainnya. Kemudian,


(4)

manajer dapat memilih salah satu alternatif yang terbaik bagi perusahaan untuk jangka waktu yang panjang.

Pada metode periode pengembalian, bila waktu periode pengembaliannya tidak jauh signifikan antara alternatif satu dan alternatif lainnya atau bahkan sama, maka manajer juga dapat menentukan pilihannya dari jumlah arus kas bersih (net

cash flow) yang dihasilkan mesin tersebut setelah habis waktu periode

pengembaliannya. Dalam kasus penelitian ini, maka jumlah tersebut adalah jumlah arus kas bersih pada tahun ke-5 sampai tahun ke-10, karena kedua alternatif mesin tersebut memiliki periode pengembalian yang tidak signifikan yaitu 4 tahun.

Selain dari jumlah arus kas bersih tahunan (net cash flow) sesudah periode pengembalian, manajer juga dapat menentukan pilihan dari jumlah arus kas bersih pada tahun pertama dari masing-masing alternatif mesin. Jumlah arus kas bersih pada tahun pertama yang lebih besar menjadi lebih diminati dibanding dengan jumlah arus kas bersih yang kecil. Karena dengan jumlah arus kas bersih yang lebih besar pada tahun pertama, jumlah uang yang diterima sekarang lebih besar sehingga dapat dilakukan perputaran uang untuk dana pada proyek lainnya sehingga akan menghasilkan pengembalian lainnya pada masa yang akan datang.

Mengenai metode NPV yang telah dihitung, maka manajer diharapkan dapat memilih NPV yang bernilai positif terbesar. Seperti yang telah dijabarkan, syarat pemilihan dengan metode NPV sudah sangat jelas, bahwa NPV dengan nilai positif terbesar memiliki pengembalian akan investasi awalnya dan tingkat pengembalian yang diperlukan terpenuhi serta pengembalian yang lebih daripada yang telah diharapkan. Maka menurut metode NPV, mesin A-Starjet Ecosolvent


(5)

57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

Ecosolvent memenuhi syarat pada metode periode pengembalian juga metode NPV dengan periode pengembalian selama 4 tahun 4 bulan 25 hari dan NPV positif Rp 14.000,- dengan tingkat pengembalian yang diharapkan sebesar 18%.

Penelitian akuntansi diferensial ini menyangkut pemilihan alternatif investasi untuk jangka panjang. Namun, penelitian akuntansi diferensial juga dapat dilakukan untuk pengambilan keputusan jangka pendek yang dapat lebih dikembangkan karena jenis pengambilan keputusan untuk jangka pendek yang lebih banyak dan bervariatif. Selain itu, penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya yang bersangkutan dengan akuntansi diferensial mengenai pengambilan keputusan jangka panjang agar metode yang digunakan untuk menganalisis lebih luas atau menggunakan metode lainnya yang sejenis.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Halim, A., dan Supomo, B. (2000). Akuntansi Manajemen. BPFE, Jakarta.

Hansen, Don. R., dan Mowen, Maryanne, M. (2005). Akuntansi Manajemen. Buku ke-2. Edisi ke-7. Diterjemahkan oleh: Dewi Firtriasari, M.Si., dan Deny Arnos Kwary, M.Hum. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hariadi, B. (2002). Akuntansi Manajemen. BPFE, Yogyakarta.

Hasan, I. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mulyadi (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-3. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mustika, D. (2005). Pengaruh Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam

Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Produk Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan. Skripsi Sarjana

Ekonomi. Universitas Widyatama, Bandung.

Sidharta, J., dan Sendy, Rutty, A. (2004). Informasi Akuntansi Diferensial Sebagai

Salah Satu Unsur Pengambilan Keputusan Manajemen untuk Menjual Pada Titik Pisah atau Memproses Lebih Lanjut. Jurnal Ekonomi: Analisis Ilmiah Ekonomi, Manajemen, Keuangan dan Pembangunan. Vol. XIV, No. 36.