Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Mengganti atau Memperbaiki Sendiri Aset Tetap pada Perusahaan Perorangan Makloon Tantri.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan akuntansi diferensial sudah menghasilkan keputusan yang tepat atau belum pada perusahaan Makloon Tantri khususnya dalam hal pengambilan keputusan untuk mengganti atau memperbaiki sendiri aset tetap, serta untuk mengetahui apakah pengambilan keputusan yang diambil sudah sesuai dengan teori keputusan yang terstruktur. Data penelitian diambil melalui teknik observasi dan wawancara serta diambil dari data yang telah terdokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntansi diferensial dan teori keputusan yang terstruktur pada perusahaan perorangan Makloon Tantri belum sepenuhnya diterapkan didalam perusahaan, namun perlu diketahui akuntansi diferensial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan perusahaan.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The purpose of this study is to investigate the implementation of differential accounting has resulted in the decision that is right or not in the company Makloon Tantri particularly in terms of making the decision to replace or repair their own fixed assets, as well as to determine whether the decisions taken are in accordance with the theory of a structured decision. Data were taken through observation and interview techniques as well as drawn from the data that has been documented. The method used is descriptive analysis with case study approach. The results showed that the differential accounting and decision theory are structured on an individual company Makloon Tantri not been fully implemented within the company, but keep in mind differential accounting significantly influence corporate decision-making.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ...vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ...xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Rerangka Konseptual ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi manajemen ... 6

2.1.1. Definisi Akuntansi Manajemen ... 6

2.1.2. Jenis Informasi Akuntansi Manajemen ... 8

2.1.3. Tujuan Informasi Akuntansi Manajemen ... 11

2.1.4. Penjabaran Fungsi Akuntansi Manajemen ... 11

2.1.5. Dampak Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan ... 12

2.1.6. Hubungan dan Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan ... 13

2.2. Analisis dan Informasi ... 16

2.2.1. Definisi Analisis ... 16

2.2.2. Definisi Informasi ... 16

2.3. Konsep Informasi Akuntansi Diferensial ... 17

2.3.1. Mengganti ... 18

2.3.2. Memperbaiki ... 18

2.4. Pengambilan Keputusan ... 18

2.4.1. Pengertian Keputusan dan Pengambilan Keputusan ... 18

2.4.2. Jenis-Jenis Keputusan ... 20

2.4.3. Pihak-Pihak Pengambil Keputusan ... 23

2.4.4. Langkah-Langkah dalam Pengambil Keputusan ... 25

2.4.5. Konsep Biaya dalam Pengambilan Keputusan ... 27

2.5. Aset Tetap, Perusahaan Perorangan dan Makloon ... 30

2.5.1. Aset Tetap ... 30

2.5.2. Perusahaan Perorangan ... 32

2.5.3. Makloon ... 36


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian ... 40

3.2. Jenis Data ... 40

3.2.1. Data Primer ... 40

3.2.2. Data Sekunder ... 40

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.3.1. Teknik Observasi ... 41

3.3.2. Teknik Wawancara ... 41

3.4. Metode Penganalisaan Data ... 41

3.5. Definisi Operasional Variabel ... 41

3.5.1. Variabel Dependen ... 42

3.5.2. Variabel Independen ... 42

3.6. Hipotesis ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Data Penelitian ... 43

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan Makloon Tantri Bandung ... 43

4.1.1.1. Sejarah Singkat ... 43

4.1.1.2. Visi-Misi ... 44

4.1.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 45

4.1.1.4. Proses Pengambilan Keputusan ... 45

4.1.1.5. Peranan Informasi Akuntansi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan ... 47

4.1.1.6. Jenis-Jenis Keputusan Perusahaan ... 48

4.2. Analisis Hasil Penelitian ... 49

4.2.1. Proses Pengambilan Keputusan ... 49

4.2.2. Penggunaan Informasi Akuntansi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 50

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.5. Rerangka Konseptual ... 5 Gambar 4.1. Struktur Organisasi ... 45


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Akuntansi keuangan dan Akuntansi Manajemen ... 14 Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu ... 38 Tabel 4.1. Daftar Harga Perolehan Aset Tetap Tahun 2009-2011 ... 51 Tabel 4.2. Analisis Biaya Memperbaiki atau Mengganti Aset Tetap Tahun

2009-2011 ... 51 Tabel 4.3. Laporan Analisis Diferensial Memperbaiki atau Mengganti Aset

Tahun 2009-2011 ... 52 Tabel 4.4. Perhitungan Biaya Penyusutan Tahun 2009-2011 ... 53 Tabel 4.5. Daftar Harga Perolehan Aset Tetap Tahun 2012-2015 ... 55 Tabel 4.6. Analisis Biaya Memperbaiki atau Mengganti Aset Tetap Tahun

2012-2015 ... 55 Tabel 4.7. Laporan Analisis Diferensial Memperbaiki atau Mengganti Aset

Tahun 2012-2015 ... 56 Tabel 4.8. Perhitungan Biaya Penyusutan Tahun 2012-2015 ... 57


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Manajemen selalu menghadapi ketidakpastian manakala mereka menghadapi masalah yang harus segera dipecahkannya. Untuk mengurangi ketidakpastian ini dibutuhkan seorang manager sebagai pihak yang mengelola dan mengendalikan perusahaan, memiliki keahlian dan keterampilan tertentu agar dapat bersaing dengan perusahaan lain serta tujuan perusahaan dapat tercapai. Karena itu seorang manajer harus dapat mengoperasikan tugas-tugasya dengan baik, sesuai dengan fakta atas data yang ada dan prosedur serta metode yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Data dan informasi yang ada akan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat oleh manajer dalam rangka demi kemajuan perusahaan tersebut.

Data dan informasi yang dibutuhkan manajer dalam pengambilan keputusan dapat berupa data atau informasi yang bersifat finansial dan non-finansial. Informasi finansial didapatkan dengan cara menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kejadian aktual dengan data yang telah dianggarkan. Sedangkan Informasi nonfinansial dapat dijadikan sebagai tolok ukur yang dapat menambah keyakinan terhadap kualitas pengendalian manajemen. Pada akhirnya semua data tersebut dilaporkan pada manajemen perusahaan atau pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut.

Setiap perusahaan pasti memiliki aset tetap untuk mendukung kegiatan operasionalnya sekalipun itu perusahaan perseorangan. Pada dasarnya perusahaan


(8)

2 Universitas Kristen Maranatha akan melakukan beberapa upaya pemeliharaan dengan tujuan agar aset tetap tersebut dapat bekerja secara optimal sehingga menghasilkan produktivitas yang maksimal, akan tetapi hal tersebut hanya bisa bermanfaat untuk periode yang singkat ataupun periode berjalan saja.

Untuk mengetahui hal tersebut perusahaan perlu melakukan analisis terhadap pengaruh atas setiap alternatif yang ada, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam melakukan analisis, informasi akuntansi manajemen sangat dibutuhkan guna melihat gambaran yang mungkin terjadi apabila sebuah alternatif diambil.

Salah satu informasi akuntansi manajemen yang diperlukan pihak manajemen perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial (differential accounting information). Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula (Mulyadi, 2002). Manajemen membutuhkan informasi akuntansi diferensial ini untuk memilih alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif tindakan yang tersedia, yaitu mengganti atau memperbaiki sendiri aset tetap.

Contoh: Perusahaan Perseorangan Makloon Tantri dalam menjalankan kegiatan operasionalnya banyak bergantung pada aset tetap yang dimilikinya. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan perhatian khusus dalam


(9)

3 Universitas Kristen Maranatha pengelolaan aset tetap yang dimilikinya. Dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan selalu dihadapkan pada beberapa altenatif yang harus dipilih. Seperti halnya setiap perusahaan, perusahaan ini juga mengharapkan setiap keputusan yang diambil akan memberikan hasil yang terbaik dibandingkan alternatif–alternatif yang lain, sehingga biaya yang dikorbankan bisa diminimalisir dan akan memberikan keuntungan yang maksimal.

Manajemen membutuhkan informasi akuntansi diferensial untuk membantu dalam pengambilan keputusan apakah perusahaan perlu mengganti atau memperbaiki sendiri aset tetap. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menghitung biaya diferensial dan pendapatan diferensial, dalam pengambilan keputusan dapat diperhitungkan biaya yang minimal untuk memperoleh laba yang maksimal.

Dari uraian ini dapat kita ketahui bahwa peranan informasi akuntansi manajemen sangatlah penting dan dibutuhkan dalam suatu pengambilan keputusan. Atas dasar tersebut penulis berkeinginan untuk membahas masalah di atas dengan judul “Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Mengganti Atau Memperbaiki Sendiri Aset Tetap Pada Perusahaan Perorangan Makloon Tantri.”

1.2. Perumusan Masalah

Karena begitu luasnya cakupan materi akuntansi manajemen, maka penulis mencoba merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah informasi akuntansi diferensial sudah menghasilkan keputusan yang tepat dalam mengganti atau memperbaiki sendiri aset tetap?


(10)

4 Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah proses pengambilan keputusan sudah sesuai dengan teori

keputusan yang terstruktur?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan informasi akuntansi diferensial sudah menghasilkan keputusan yang tepat dalam mengganti atau memperbaiki sendiri aset tetap.

2. Untuk mengetahui apakah proses pengambilan keputusan sudah sesuai dengan teori keputusan yang terstruktur.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat dalam menambah wawasan tentang penerapan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan yang lebih baik sehingga keputusan yang diambil dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan di masa yang akan datang.

3. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih jauh tentang peranan informasi akuntansi diferensial dalam proses pengambilan keputusan.


(11)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.5. Rerangka Konseptual

DATA INFORMASI

INFORMASI KUANTITATIF

INFORMASI AKUNTANSI

INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN

INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI DIFFERENSIAL

MANAJEMEN INFORMASI KUALITATIF


(12)

59 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

1. Informasi akuntansi manajemen yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan pada Perusahaan Perorangan Makloon Tantri masih kurang memadai sehingga menghasilkan keputusan yang kurang tepat bagi perusahaan. Perusahaan hanya memperhitungkan besar kecilnya biaya yang akan dikeluarkan dalam hal mengganti atau memperbaiki aset tetap yang dimilikinya.

Hal ini terlihat dari keputusan yang diambil perusahaan untuk memperbaiki mesin yang hanya didasarkan atas selisih biaya sebesar Rp. 52.983.562,5 untuk tahun 2009-2011 sedangkan tahun 2012-2015 sebesar Rp. 58.870.625,-.

Biaya untuk memperbaiki aset tetap sebesar Rp. 67.500.000 untuk tahun 2009-2011 sedangkan tahun 2012-2015 sebesar Rp. 75.000.000,-

Biaya untuk mengganti aset tetap sebesar Rp. 120.483.562,5 untuk tahun 2009-2011 sedangkan untuk tahun 2012-2015 sebesar Rp. 133.870.125,-. Perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan memiliki kelemahan karena perusahaan tidak memperhitungkan berapa pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan jika keputusan dari alternatif untuk memperbaiki atau mengganti aset tetap diambil. Informasi akuntansi manajemen yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan berpengaruh dalam peningkatan laba perusahaan.

Hal ini dapat dilihat dari besarnya laba operasional yang diperoleh perusahaan dapat meningkat sebesar Rp. 37.993.221 untuk tahun 2009-2011 sedangkan untuk tahun 2012-2015 sebesar Rp. 42.214.690,-


(13)

60 Universitas Kristen Maranatha Keputusan untuk mengganti aset tetap akan menghasilkan laba sebesar Rp. 478.719.000 untuk tahun 2009-2011 sedangkan tahun 2012-2015 sebesar Rp. 531.910.000,-,

Keputusan untuk memperbaiki aset tetap yang hanya menghasilkan laba operasional sebesar Rp. 440.725.779 untuk tahun 2009-2011 sedangkan untuk tahun 2012-2015 sebesar Rp. 489.695.310,-.

2. Penerapan teori keputusan terstruktur dalam proses pengambilan keputusan pada Perusahaan Perorangan Makloon Tanri masih kurang memadai karena didalam teori keputusan terstruktur mencakup hal-hal yang bersifat rutinitas, berulang dan cara penanganannya sudah ditentukan. Teori keputusan yang terstruktur juga menyebutkan cara menyelesaikan masalah harus melalui 3 proses yaitu: prosedur, aturan dan kebijakan. Sedangkan dalam kegiatan operasional Perusahaan Perorangan Makloon Tantri cara penanganan suatu masalah atau kebijakan yang diambil belum ditentukan secara pasti, masih menggunakan pendapat dari pemilik saja sebagai acuan untuk pengambilan keputusan. Hal ini terbukti dari cara pengambilan keputusan untuk mengganti atau memperbaiki aset tetap yang ada didalam perusahaan, selama ini pemilik hanya memikirkan dari satu sisi yaitu beban yang dikeluarkan tanpa memperhitungkan pendapatan atau laba yang akan dihasilkan.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang mungkin dapat membantu pihak manajemen bagi kemajuan perusahaan: Sebaiknya sebelum mengajukan data perbaikan atau penggantian aset


(14)

61 Universitas Kristen Maranatha tetap pada Perusahaan Perorangan Makloon Tantri pihak manajemen harus melakukan analisis perhitungan yang lebih detil. Selain perhitungan mengenai biaya, sebaiknya perusahaan juga mempertimbangkan pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan jika aset tetap tersebut diperbaiki atau diganti sehingga laba yang dihasilkan akan maksimal, keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan juga menjadi lebih dapat diandalkan dan sesuai dengan teori pengambilan keputusan terstruktur sehingga menghasilkan keputusan yang tepat, tidak didasarkan pada satu sisi beban saja atau didasarkan hanya pada pendapat pemilik perusahaan tersebut.


(15)

62 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. (2007). Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Ananda, Elvhyn Novan. (2015). Analisis Biaya Diferensial untuk Pengambilan Keputusan dalam Rencana Pengadaan Alat Berat Membeli atau Menyewa pada CV Putri Dita di Tenggarong. Ejournal Administrasi Bisnis, ISSN 2355-5408.

Atmosudirjo, Prajudi dalam Hasan. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Basswasta. (2002). Pengertian Perusahaan Perseorangan diakses dari http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1 pada tanggal 24 November 2013.

Davis, Ralp C dalam Hasan. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Garrison, Noreen. (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul dan Bambang Supomo. (2009). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul, dkk. (2013). Akuntansi Manajemen. Edisi ke Dua. Yogyakarta: BPFE.

Hariadi, Bambang. (2007). Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Malang: Universitas Muhammadiyah.

Hasan, M.I. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hilton, Ronald W. (2008). Managerial Accounting: Creating Value A Dynamic Business Environment. New York: Mc Graw Hill.

Hongren, Charles T., Sundem., and Stratton. (2005). Management Accounting. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Indriantoro dan Supomo. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat


(16)

63 Universitas Kristen Maranatha Peraturan Menteri Keuangan no.30/PMK03. (2011). Jasa Makloon.

Peraturan Menteri Keuangan no.70/PMK03. (2010). Batasan Kegiatan dan Jenis Jasa Kena Pajak serta PPN.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2005). Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan Aplikasi). Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Santrock, John W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenata Media Group. Setiadi, Nugroho J. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep dan Impilikasi Untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Simamora, Henry. (2012). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Riau: Star Gate Publisher.

Stoner, A.F dalam Hasan. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiri, Slamet. (2009). Akuntansi Pengantar 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. (2003). Pengantar Bisnis Dasar-Dasar

Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Liberty.

Sunarto. (2004). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BTFE-UST.

Supriyono, R.A. (2007). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Buku kesatu, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar. (2006). “Kamus Istilah-istilah Akuntansi ”. Cetakan Pertama. Jakarta: Citra Harta Prima.

Tumbol, Wanda J.N, dkk. (2014). Analisis dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bakso pada Bakso Pasuruan. Jurnal EMBA vol.2, no.II, hal 1440-1447.

Warindrani, Armila Krisna. (2006). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Weygandt, Jerry J. (2007). Pengantar Akutansi. Jakarta: Salemba Empat. Williams, Chuck. (2008). Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.


(1)

1.5. Rerangka Konseptual

DATA INFORMASI

INFORMASI KUANTITATIF

INFORMASI AKUNTANSI

INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN

INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

AKUNTANSI DIFFERENSIAL

MANAJEMEN INFORMASI KUALITATIF


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

1. Informasi akuntansi manajemen yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan pada Perusahaan Perorangan Makloon Tantri masih kurang memadai sehingga menghasilkan keputusan yang kurang tepat bagi perusahaan. Perusahaan hanya memperhitungkan besar kecilnya biaya yang akan dikeluarkan dalam hal mengganti atau memperbaiki aset tetap yang dimilikinya.

Hal ini terlihat dari keputusan yang diambil perusahaan untuk memperbaiki mesin yang hanya didasarkan atas selisih biaya sebesar Rp. 52.983.562,5 untuk tahun 2009-2011 sedangkan tahun 2012-2015 sebesar Rp. 58.870.625,-.

Biaya untuk memperbaiki aset tetap sebesar Rp. 67.500.000 untuk tahun 2009-2011 sedangkan tahun 2012-2015 sebesar Rp. 75.000.000,-

Biaya untuk mengganti aset tetap sebesar Rp. 120.483.562,5 untuk tahun 2009-2011 sedangkan untuk tahun 2012-2015 sebesar Rp. 133.870.125,-. Perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan memiliki kelemahan karena perusahaan tidak memperhitungkan berapa pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan jika keputusan dari alternatif untuk memperbaiki atau mengganti aset tetap diambil. Informasi akuntansi manajemen yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan berpengaruh dalam peningkatan laba perusahaan.

Hal ini dapat dilihat dari besarnya laba operasional yang diperoleh perusahaan dapat meningkat sebesar Rp. 37.993.221 untuk tahun 2009-2011 sedangkan untuk tahun 2012-2015 sebesar Rp. 42.214.690,-


(3)

Keputusan untuk mengganti aset tetap akan menghasilkan laba sebesar Rp. 478.719.000 untuk tahun 2009-2011 sedangkan tahun 2012-2015 sebesar Rp. 531.910.000,-,

Keputusan untuk memperbaiki aset tetap yang hanya menghasilkan laba operasional sebesar Rp. 440.725.779 untuk tahun 2009-2011 sedangkan untuk tahun 2012-2015 sebesar Rp. 489.695.310,-.

2. Penerapan teori keputusan terstruktur dalam proses pengambilan keputusan pada Perusahaan Perorangan Makloon Tanri masih kurang memadai karena didalam teori keputusan terstruktur mencakup hal-hal yang bersifat rutinitas, berulang dan cara penanganannya sudah ditentukan. Teori keputusan yang terstruktur juga menyebutkan cara menyelesaikan masalah harus melalui 3 proses yaitu: prosedur, aturan dan kebijakan. Sedangkan dalam kegiatan operasional Perusahaan Perorangan Makloon Tantri cara penanganan suatu masalah atau kebijakan yang diambil belum ditentukan secara pasti, masih menggunakan pendapat dari pemilik saja sebagai acuan untuk pengambilan keputusan. Hal ini terbukti dari cara pengambilan keputusan untuk mengganti atau memperbaiki aset tetap yang ada didalam perusahaan, selama ini pemilik hanya memikirkan dari satu sisi yaitu beban yang dikeluarkan tanpa memperhitungkan pendapatan atau laba yang akan dihasilkan.

5.2. Saran


(4)

tetap pada Perusahaan Perorangan Makloon Tantri pihak manajemen harus melakukan analisis perhitungan yang lebih detil. Selain perhitungan mengenai biaya, sebaiknya perusahaan juga mempertimbangkan pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan jika aset tetap tersebut diperbaiki atau diganti sehingga laba yang dihasilkan akan maksimal, keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan juga menjadi lebih dapat diandalkan dan sesuai dengan teori pengambilan keputusan terstruktur sehingga menghasilkan keputusan yang tepat, tidak didasarkan pada satu sisi beban saja atau didasarkan hanya pada pendapat pemilik perusahaan tersebut.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamaruddin. (2007). Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Ananda, Elvhyn Novan. (2015). Analisis Biaya Diferensial untuk Pengambilan Keputusan dalam Rencana Pengadaan Alat Berat Membeli atau Menyewa pada CV Putri Dita di Tenggarong. Ejournal Administrasi Bisnis, ISSN 2355-5408.

Atmosudirjo, Prajudi dalam Hasan. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Basswasta. (2002). Pengertian Perusahaan Perseorangan diakses dari http://aryab107.blogspot.com/2009/11/jenis-jenis-perusahaan.html?m=1 pada tanggal 24 November 2013.

Davis, Ralp C dalam Hasan. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Garrison, Noreen. (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul dan Bambang Supomo. (2009). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul, dkk. (2013). Akuntansi Manajemen. Edisi ke Dua. Yogyakarta: BPFE.

Hariadi, Bambang. (2007). Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Malang: Universitas Muhammadiyah.

Hasan, M.I. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hilton, Ronald W. (2008). Managerial Accounting: Creating Value A Dynamic Business Environment. New York: Mc Graw Hill.

Hongren, Charles T., Sundem., and Stratton. (2005). Management Accounting. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Indriantoro dan Supomo. (2012). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.


(6)

Peraturan Menteri Keuangan no.30/PMK03. (2011). Jasa Makloon.

Peraturan Menteri Keuangan no.70/PMK03. (2010). Batasan Kegiatan dan Jenis Jasa Kena Pajak serta PPN.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2005). Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan Aplikasi). Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Santrock, John W. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Prenata Media Group. Setiadi, Nugroho J. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep dan Impilikasi Untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Simamora, Henry. (2012). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Riau: Star Gate Publisher.

Stoner, A.F dalam Hasan. (2004). Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiri, Slamet. (2009). Akuntansi Pengantar 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. (2003). Pengantar Bisnis Dasar-Dasar

Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Liberty.

Sunarto. (2004). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BTFE-UST.

Supriyono, R.A. (2007). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Buku kesatu, Edisi Kedua, Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar. (2006). “Kamus Istilah-istilah Akuntansi ”. Cetakan Pertama. Jakarta: Citra Harta Prima.

Tumbol, Wanda J.N, dkk. (2014). Analisis dengan Menggunakan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bakso pada Bakso Pasuruan. Jurnal EMBA vol.2, no.II, hal 1440-1447.

Warindrani, Armila Krisna. (2006). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Weygandt, Jerry J. (2007). Pengantar Akutansi. Jakarta: Salemba Empat. Williams, Chuck. (2008). Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.


Dokumen yang terkait

Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus: Studi pada Perusahaan Tahu Ma’rup di Cibogo Bandung.

0 1 22

Pengaruh Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri atau Membeli untuk Memenuhi Pesanan "PT X".

1 5 23

Peranan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Investasi Jangka Panjang Menyangkut Pembelian Aktiva Tetap.

3 8 16

Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus pada Waditra Craft.

0 0 20

Peranan Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bahan Pendukung Produk untuk Meningkatkan Laba Perusahaan (Studi Kasus CV SG).

1 1 18

Pengaruh Penerapan Metoda Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Mengenai Pesanan Khusus Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Tas di Purbalingga).

0 0 47

Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Dan Analisis Biaya Peluang Pada RM. Pondok Hijau | - | ACCOUNTABILITY 8412 16657 1 SM

0 1 12

Penerapan Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menjual atau Memproduksi Lebih Lanjut Produk Cacat

0 0 8

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV MASNUN SONGKET PALEMBANG SKRIPSI

0 0 123

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM RANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN PESANAN KHUSUS PADA CV RARIZ GRAFIKA PALEMBANG

0 0 14