Pengaruh Sistem Absensi Barcode terhadap Keakuratan Informasi Penggajian pada Giant Hypermart Pasteur Hyper Point.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine whether the company has implemented a barcode attendance system adequently and to find out how the barcodes attendance system influences the accuracy of payroll information significantly. The object of this research is the employees of Giant Hypermarket Pasteur Hyper Point with take for 30 samples. This research is using simple regression analysis. The results of this research is that Ho is rejected, and Ha accepted that there is a significant influence on the accuracy of the barcode attendance system payroll information. Furthermore it can be concluded that the barcodes attendance system influences the accuracy of payroll information significantly.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan sistem absensi barcode secara memadai dan untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan dari sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi penggajian. Objek penelitian ini adalah pegawai Giant Hypermarket Pasteur Hyper Point yang melakukan absensi dengan sistem barcode dengan penarikan 30 sampel. Penelitian ini menggunakan analisis menggunakan regresi sederhana (simple regression). Hasil dari penelitian ini adalah Ho yang ditolak, dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh signifikan sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi penggajian. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi penggajian.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………i

HALAMAN PENGESAHAN……….ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iii

KATA PENGANTAR...iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR GAMBAR...………...xv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang…………...1

1.2 Identifikasi Masalah……….……….………...………...3

1.3 Tujuan Penelitian………...3

1.4 Kegunaan Penelitian...4

. BAB II TINJAUAN PUSTAKA………..……….………...5

2.1 Sistem………….………...5

2.2 Informasi………...……….6

2.3 Sistem Informasi………...……….7


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.5 Sistem Informasi Akuntansi………..……….8

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi………..………8

2.5.2 Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi………..…….9

2.6 Sistem Absensi Barcode……….…….10

2.6.1 Pengertian Barcode……….…………..10

2.6.2 Pengertian Sistem Absensi Barcode……….………11

2.6.3 Manfaat Sistem Absensi Barcode……….………12

2.6.4 Sistem Kerja Barcode………...13

2.7 Keakuratan………...15

2.8 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian……….……… 16

2.8.1 Pengertian Gaji……….……….16

2.8.2 Tujuan Penggajian………17

2.8.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian……….19

2.8.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian………...19

2.8.5 Informasi yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penggajian.20 2.8.6 Sistem dan Prosedur Penggajian………...23

2.8.6.1 Sistem Prosedur dan Penempatan Karyawan……….24

2.8.6.2 Sistem dan Prosedur Pencatatan Waktu……….26

2.8.6.3 Sistem dan Prosedur Penggajian atau Pembayaran Gaji…………27

2.9 Rerangka Pemikiran……….28


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... ....32

3.1 Objek Penelitian………...32

3.2 Metode Penelitian dan pengujian data………...33

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………3

3.2.2 Operasionalisasi Variabel…………..………...34

3.2.3 Alat Pengumpulan Data………36

3.2.4 Populasi dan Sampel……….37

3.2.4.1 Populasi...……….………..37

3.2.4.2 Sampel………37

3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampel………...………...38

3.2.5 Pengujian Data……….……….38

3.2.5.1 Validitas……….38

3.2.5.2 Reliabilitas……….40

3.2.6 Persamaan Regresi Linear Sederhana………...41

3.2.7 Rancangan Pengujian Hipotesis………42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...44

4.1 Penerapan Sistem Absensi Barcode……….45

4.2 Pengaruh Sistem Absensi Barcode Terhadap Keakuratan Informasi Penggajian...46

4.2.1 Pengujian Hipotesis………….……….46

4.2.2 Hasil Validitas dan Reliabilitas………47

4.2.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian……….……….51


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.3.2 Aspek Keakuratan Informasi Penggajian (Y)………60

4.2.4 Analisis Koefisien Korelasi………..67

4.2.5 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana……….69

4.2.6 Analisis Koefisien Determinasi………70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………71

5.1 Kesimpulan………..71

5.2 Saran………72

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel………...………36

Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel X………..……….48

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Variabel X………...49

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Y………...50

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Y………....50

Tabel 4.5 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori tentang Aspek Sistem Absensi Barcode (X)………...………..53

Tabel 4.6 Perhitungan sistem absensi barcode teliti hingga hitungan detik………..54

Tabel 4.7 Kartu absensi barcode memiliki bahan yang tahan terhadap air………...54

Tabel 4.8 Kartu absensi barcode memiliki bahan yang tidak mudah kusut/lecek……….55

Tabel 4.9 Kartu absensi barcode memiliki ukuran yang mudah disimpan…………...………….55

Tabel 4.10 Pada kartu absensi barcode memiliki ukuran barcode yang terbaca jelas...56

Tabel 4.11 Mesin absensi barcode dapat membaca barcode dengan cepat…………...56

Tabel 4.12 Sistem absensi barcode dapat mengolah data secara real time…………...57

Tabel 4.13 Setiap pegawai memiliki kode unik yang berbeda-beda pada kartu absensi barcodenya………...58

Tabel 4.14 Tidak pernah terdapat ID yang sama pada setiap staf………...58

Tabel 4.15 Lokasi mesin absensi mudah dipantau………...59

Tabel 4.16 Lokasi mesin absensi terlindungi dari faktor perusak mesin, seperti : hujan, panas, debu………...59


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.17 Frekuensi Tanggapan Responden Berdasarkan Kategori Tentang Aspek Keakuratan

Informasi Penggajian (Y) ……..………...61

Tabel 4.18 Jumlah gaji yang diterima nominalnya sesuai dengan pengelompokkan gaji……….63

Tabel 4.19 Tidak terdapat kesalahan dalam pengelompokkan nominal gaji…………...63

Tabel 4.20 Gaji yang diterima tepat pada waktunya………..64

Tabel 4.21 Tidak terdapat keterlambatan penerimaan gaji………64

Tabel 4.22 Perhitungan jam kerja pokok akurat………....65

Tabel 4.23 Perhitungan jam kerja lembur akurat………..….65

Tabel 4.24 Perhitungan total gaji akurat dan tepat………....66

Tabel 4.25 Tidak terdapat kesalahan penerima gaji………..66

Tabel 4.26 Tidak terdapat dobel penerima gaji……….…67

Tabel 4.27 Analisis Korelasi Product Moment………...67

Tabel 4.28 Koefisien Korelasi dan Taksirannya………....68


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran………...30 Gambar 2.2 Model Penelitian………30

Gambar 4.1 Kurva Uji-t Dua Pihak ………..…47

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Variabel Sistem

Absensi Barcode (X)……….……….53

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kategori Tentang Variabel Keakuratan


(10)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi saat ini sudah banyak digunakan oleh banyak perusahaan. Hal tersebut bisa diterapkan untuk banyak bagian dalam kegiatan perusahaan, seperti sistem penggajian, sistem pembelian, sistem penjualan, sistem persediaan bahan baku, dan sistem persediaan barang jadi. Adapun sistem-sistem tersebut harus disesuaikan dengan kegiatan operasi perusahaan agar dapat menunjang kinerja perusahaan.

Pengelolaan gaji di sebuah perusahaan merupakan salah satu proses yang cukup kompleks dan membutuhkan supervisi yang sangat ketat sehingga dapat menghindari pengelolaan pembayaran gaji yang salah. Dikatakan oleh Ganatan (2006:1), sistem informasi gaji sangat penting di perusahaan karena digunakan untuk menyuplai informasi dan sangat kompleks. Diperlukan adanya penerapan pengelolaan yang baik yang berguna untuk mengawasi aktivitas perusahaan ataupun menjaga dari kemungkinan kerugian, pemborosan, ataupun kecurangan. Dalam pengelolaannya, penggajian harus dikeluarkan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan jam kerja pegawainya, namun terkadang sering terjadi kesalahan dalam penjumlahan gaji pegawai dikarenakan data yang tidak akurat ataupun human error yang dimana sistem informasi akuntansi penggajian diharapkan seharusnya mampu memberikan informasi yang akurat mengenai jumlah pegawai, jam kerja pegawai, dan jumlah gaji pegawai. Oleh karena itu untuk


(11)

2

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha menciptakan sistem yang baik maka sistem informasi akuntansi penggajian tersebut harus dibuat secara tepat.

Terdapat berbagai macam sistem absensi yang diharapkan mampu meminimalisir kesalahan-kesalahan penggajian. Seperti fingerprint dan kartu barcode. Fingerprint sendiri merupakan sistem absensi yang mengharuskan karyawan melakukan absen pada saat awal datang bekerja, dan sekali lagi saat selesai bekerja dengan menempelkan jarinya pada mesin khusus. Sedangkan kartu barcode dipergunakan cukup dengan melakukan sensoring kartu tersebut saat awal kehadiran dan saat selesai bekerja. Sistem absensi seperti ini yang kini mulai banyak diterapkan perusahaan dengan harapan dapat menyajikan informasi yang dapat diandalkan sehingga dapat meminimalisir kesalahan perhitungan penggajian untuk pegawainya.

Walaupun dengan adanya sistem informasi akuntansi penggajian yang telah memadai, terkadang masih saja terdapat penyimpangan yang dapat merugikan pegawai ataupun perusahaan. Contoh penyimpangan yang terjadi dapat berupa kesalahan pendataan gaji. Kesalahan pendataan absensi ini bisa saja melebihi dari absensi yang sebenarnya, atau justru kurang dari absensi yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan informasi yang diperolah kurang akurat contohnya seperti berita yang terdapat di manado.tribunnews.com pada tanggal 27 Januari 2011 yang terjadi di Minahasa, walaupun sudah diterapkan sistem yang memadai, namun masih terjadi kesalahan berupa kurangnya gaji yang diterima guru. Jumlah guru yang menerima gaji tidak sesuai slip mencapai 530 orang. Contoh lainnya adalah menurut suarapembaca.detik.com pada


(12)

3

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 9 April 2010 bagaimana Bank Mandiri salah mentransfer gaji pegawainya yang justru terkirim ke orang lain.

Melihat fenomena di atas, dan teori yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, maka Penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul : “Pengaruh Sistem Absensi Barcode terhadap Keakuratan Informasi Penggajian Pada Giant Hypermarket Pasteur Hyper Point”

1.2Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah sistem absensi barcode telah diterapkan di perusahaan secara memadai? 2. Apakah sistem absensi barcode berpengaruh terhadap keakuratan informasi

penggajian secara signifikan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apakah sistem absensi barcode telah diterapkan di perusahaan secara memadai.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi penggajian secara signifikan.


(13)

4

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

a. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi sejauh mana sistem absensi yang dijalankan berpengaruh terhadap keakuratan penyajian informasi absensi pegawainya. Sehingga jika terdapat ketidaksesuaian dan kesalahan-kesalahan, dapat dibenahi sehingga dapat meningkatkan keakuratan informasi yang berguna untuk meningkatkan ketepatan penerimaan gaji pegawainya, sehingga dapat menguntungkan perusahaan dalam pencapaian tujuan.

b. Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman juga untuk mengetahui pengaruh sistem absensi barcode dalam keakuratan informasi penggajian dan dapat dijadikan acuan sebagai referensi saat memasuki dunia kerja.

c. Pihak lain

Diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi dalam penggajian untuk pegawai dan sebagai referensi dalam penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini.


(14)

BAB V Kesimpulan dan Saran

71 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah Penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh Sistem Absensi Barcode (X) terhadap Keakuratan Informasi Penggajian (Y), maka Penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah Penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Sistem absensi kartu barcode telah diterapkan di perusahaan secara memadai,

dengan sistem barcode yang berjalan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dilihat dari hal-hal berikut :

a. Alat dari absensi barcode yaitu kartu dan scannernya berfungsi dengan baik.

b. Software pengolahan gaji pegawai secara otomatis merekap dan

mengakumulasikan data mentah absensi ke dalam format laporan.

c. Slip gaji yang tercetak dari olahan software tersebut menghasilkan informasi

yang akurat bagi penerimanya.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Sistem Absensi Barcode (X) terhadap

Keakuratan Informasi Penggajian (Y), dilihat dari hasil t hitung (2,068) > t tabel


(15)

72

BAB V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan pengamatan Penulis dan pembahasan serta kesimpulan di atas, sebagai langkah untuk meningkatkan sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi penggajian, Penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa mendatang dan dianggap perlu agar dapat berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi dan efektivitas. Saran yang dapat diberikan oleh Penulis yang berkaitan dengan pembahasan pada Giant Hypermarket Pasteur Hyper Point adalah sebagai berikut:

1. Alat absensi diletakkan di tempat yang tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau oleh

pegawai untuk melakukan pengabsenan.

2. Alat absensi diletakkan berdampingan dengan meja security untuk mudah dipantau


(16)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adikoesoema, R. Soemita, Drs. Ed., Drs. Ec., Ak. 1984. Sistem-sistem Akuntansi. Tarsito. Bandung.

Agustina, Lidya dan Robertha Titik. 2003. Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi Program

Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Volume 2 Nomor 2 “Peranan Sistem

Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Guna Mendukung Ketepatan Hasil Perhitungan Gaji dan Upah”. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN. Yogyakarta.

Belkaoui dan Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory. Salemba Empat. Jakarta.

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. (Alih bahasa Amir Abadi Jusuf dan Rudi M Tambunan). Salemba Empat. Jakarta.

Diana Eva Ganatan. 2010. Skripsi “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dalam

Pengendalian Pembayaran Gaji dan Upah”. Universitas Widyatama. Bandung.

Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Chandra194, 22 November 2006, Bilangan, Jakarta, diakses dari

http://chandra194.blogspot.com/2006_11_01_archive.html

Malik, Jaja Jamaludin, Rachmadi Wijaya, dan Ridho Taufiq. 2010. Implementasi Teknologi Barcode dalam Dunia Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.


(17)

Universitas Kristen Maranatha Midjan, La dan Azhar Susanto. 1994. Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi 7. Lembaga

Informatika Akuntansi. Bandung.

Midjan, La dan Azhar Susanto. 1996. Sistem Informasi Akuntansi II “Pendeketan Sistem (Sistem Approach Praktika Penyusunan Metode dan Procedure”. Edisi 6. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Midjan, La & Azhar S. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Mulyadi. 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. Accounting Information System. Buku 1. Edisi 9.

2006. Salemba Empat. Jakarta.

Search Manufacturing ERP, September 1999, Definition Bar Code (or Barcode), Jakarta, diakses

dari http://searchmanufacturingerp.techtarget.com/definition/bar-code

Suara Pembaca, 9 April 2010, Kesalahan Transfer oleh Mandiri yang Tidak Juga Selesai, Jakarta, diakses dari http://suarapembaca.detik.com/read/2010/04/09/145113/ 1335359/283/kesalahan-transfer-gaji-oleh-mandiri-yang-tidak-juga-selesai

Sugiyono. 2002. Statistik untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.


(18)

Universitas Kristen Maranatha Supranto. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1 Edisi ke 6. Jakarta : Erlangga.

Tribun Manado, 27 Januari 2011, Muntu Temukan Kesalahan Perhitungan Gaji, Manado, diakses dari http://manado.tribunnews.com/2011/01/27/muntu-temukan-kesalahan-perhitungan-gaji

Wibowo, Herman dan Marianus Sinaga. 1985. Teori Akuntansi. Erlangga. Jakarta.

Widjajanto Nugruho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Erlangga.

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Sistem, Jakarta, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Barcode, Jakarta, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/ Barcode

Wilkinson, Joseph W, dan Marianus Sianaga. 1988. Sistem Akuntansi dan Informasi. Erlangga. Jakarta.


(1)

4 BAB I Pendahuluan

1.4 Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

a. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi sejauh mana sistem absensi yang dijalankan berpengaruh terhadap keakuratan penyajian informasi absensi pegawainya. Sehingga jika terdapat ketidaksesuaian dan kesalahan-kesalahan, dapat dibenahi sehingga dapat meningkatkan keakuratan informasi yang berguna untuk meningkatkan ketepatan penerimaan gaji pegawainya, sehingga dapat menguntungkan perusahaan dalam pencapaian tujuan.

b. Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman juga untuk mengetahui pengaruh sistem absensi barcode dalam keakuratan informasi penggajian dan dapat dijadikan acuan sebagai referensi saat memasuki dunia kerja.

c. Pihak lain

Diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi dalam penggajian untuk pegawai dan sebagai referensi dalam penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian ini.


(2)

BAB V Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah Penulis mengadakan pembahasan mengenai seberapa besar pengaruh Sistem Absensi Barcode (X) terhadap Keakuratan Informasi Penggajian (Y), maka Penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah Penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Sistem absensi kartu barcode telah diterapkan di perusahaan secara memadai, dengan sistem barcode yang berjalan sudah berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dilihat dari hal-hal berikut :

a. Alat dari absensi barcode yaitu kartu dan scannernya berfungsi dengan baik. b. Software pengolahan gaji pegawai secara otomatis merekap dan

mengakumulasikan data mentah absensi ke dalam format laporan.

c. Slip gaji yang tercetak dari olahan software tersebut menghasilkan informasi yang akurat bagi penerimanya.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari Sistem Absensi Barcode (X) terhadap Keakuratan Informasi Penggajian (Y), dilihat dari hasil t hitung (2,068) > t tabel (2,048), maka H0 ditolak.


(3)

72 BAB V Kesimpulan dan Saran

5.2 Saran

Berdasarkan pengamatan Penulis dan pembahasan serta kesimpulan di atas, sebagai langkah untuk meningkatkan sistem absensi barcode terhadap keakuratan informasi penggajian, Penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan di masa mendatang dan dianggap perlu agar dapat berperan sebagai alat bantu manajemen dalam efisiensi dan efektivitas. Saran yang dapat diberikan oleh Penulis yang berkaitan dengan pembahasan pada Giant Hypermarket Pasteur Hyper Point adalah sebagai berikut:

1. Alat absensi diletakkan di tempat yang tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau oleh pegawai untuk melakukan pengabsenan.

2. Alat absensi diletakkan berdampingan dengan meja security untuk mudah dipantau dan diawasi sehingga mengurangi tindakan kecurangan seperti titip absen.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adikoesoema, R. Soemita, Drs. Ed., Drs. Ec., Ak. 1984. Sistem-sistem Akuntansi. Tarsito. Bandung.

Agustina, Lidya dan Robertha Titik. 2003. Jurnal Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Volume 2 Nomor 2 “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Guna Mendukung Ketepatan Hasil Perhitungan Gaji dan Upah”. Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN. Yogyakarta.

Belkaoui dan Ahmed Riahi. 2006. Accounting Theory. Salemba Empat. Jakarta.

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. (Alih bahasa Amir Abadi Jusuf dan Rudi M Tambunan). Salemba Empat. Jakarta.

Diana Eva Ganatan. 2010. Skripsi “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dalam Pengendalian Pembayaran Gaji dan Upah”. Universitas Widyatama. Bandung.

Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Chandra194, 22 November 2006, Bilangan, Jakarta, diakses dari http://chandra194.blogspot.com/2006_11_01_archive.html

Malik, Jaja Jamaludin, Rachmadi Wijaya, dan Ridho Taufiq. 2010. Implementasi Teknologi Barcode dalam Dunia Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.


(5)

Midjan, La dan Azhar Susanto. 1994. Sistem Informasi Akuntansi I. Edisi 7. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Midjan, La dan Azhar Susanto. 1996. Sistem Informasi Akuntansi II “Pendeketan Sistem (Sistem Approach Praktika Penyusunan Metode dan Procedure”. Edisi 6. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Midjan, La & Azhar S. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Lembaga Informatika Akuntansi. Bandung.

Mulyadi. 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. Accounting Information System. Buku 1. Edisi 9. 2006. Salemba Empat. Jakarta.

Search Manufacturing ERP, September 1999, Definition Bar Code (or Barcode), Jakarta, diakses dari http://searchmanufacturingerp.techtarget.com/definition/bar-code

Suara Pembaca, 9 April 2010, Kesalahan Transfer oleh Mandiri yang Tidak Juga Selesai, Jakarta, diakses dari http://suarapembaca.detik.com/read/2010/04/09/145113/ 1335359/283/kesalahan-transfer-gaji-oleh-mandiri-yang-tidak-juga-selesai

Sugiyono. 2002. Statistik untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.


(6)

Supranto. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1 Edisi ke 6. Jakarta : Erlangga.

Tribun Manado, 27 Januari 2011, Muntu Temukan Kesalahan Perhitungan Gaji, Manado, diakses dari http://manado.tribunnews.com/2011/01/27/muntu-temukan-kesalahan-perhitungan-gaji

Wibowo, Herman dan Marianus Sinaga. 1985. Teori Akuntansi. Erlangga. Jakarta.

Widjajanto Nugruho. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta. Erlangga.

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Sistem, Jakarta, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Barcode, Jakarta, diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/ Barcode

Wilkinson, Joseph W, dan Marianus Sianaga. 1988. Sistem Akuntansi dan Informasi. Erlangga. Jakarta.