Pengaruh Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Kurs Mata Uang Dollar Amerika dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2006 - Juni 2013.

(1)

ix

ABSTRACT

This study aims to identify and analyze the effect of the global stock indices and foreign exchange rates against the Composite Stock Price Index . The population used in this study are the factors that affect the movement of the inflation index , the SBI interest rate , foreign exchange rate fluctuations , the amount of money in circulation , and global stock price index . The sample used in this study is a global stock index represented by the Dow Jones Industrial Average Index , Singapore's Straits Times Index and the exchange rate of foreign currency exchange rate represented by the American Dollar and Euro exchange rates during the period January 2006 to June 2013 , samples were taken by using purposive sampling method . Multiple linear regression model used in this study as a model of data analysis . The results showed that the Dow Jones Industrial Average Index , Singapore's Straits Times Index , U.S. Dollar exchange rate ,Euro currency exchange rate jointly significant effect on Composite Stock Price Index . The results partially Dow Jones Industrial Average Index , Singapore's Straits Times Index and U.S. Dollar exchange rate has a partial influence on Composite Stock Price Index , while the Euro currency exchange rate has no effect on the partial Composite Stock Price Index.

Keywords : Dow Jones Industrial Average Index , Singapore's Straits Times Index , U.S. Dollar exchange rate , Euro currency exchange rate , Composite Stock Price Index


(2)

x

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh indeks harga saham global dan kurs mata uang asing terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, fluktuasi kurs valuta asing, jumlah uang yang beredar, dan Indeks harga saham global. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks harga saham global yang diwakili oleh Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura dan nilai tukar mata uang asing yang diwakili oleh Kurs mata uang Dollar Amerika dan kurs mata uang Euro pada periode Januari 2006 sampai dengan Juni 2013, sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Model regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, kurs mata uang US Dollar, kurs mata uang Euro secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Hasil penelitian secara parsial Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, dan kurs mata uang US Dollar memiliki pengaruh secara parsial terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan kurs mata uang Euro secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

Kata kunci: Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, kurs mata uang US Dollar, kurs mata uang Euro, Indeks Harga Saham Gabungan


(3)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PENELITIAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER ...iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ...viii

ABSTRACT ...ix

ABSTRAK ...x

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR TABEL .... ... ... xv

DAFTAR GRAFIK ... ...xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...xvii

BAB I ...1

PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...9

1.3. Tujuan Penelitian ...10

1.4. Manfaat Penelitian ...10


(4)

xii

BAB II ...12

KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 12

2.1. Kajian Pustaka ...12

2.1.1. Pasar Modal ... 12

2.1.1.1. Indeks Harga Saham ... 13

2.1.1.2. Indeks Harga Saham Gabungan ... 13

2.1.1.3. Dow Jones Industrial Average Index ... 14

2.1.1.4. Straits Times Index Singapura ... 15

2.1.2. Nilai Tukar Valuta Asing ... 15

2.1.2.1. Kurs Mata Uang US Dollar ...20

2.1.2.2. Kurs Mata Uang Euro ... 21

2.2. Rerangka Teoritis ... 21

2.3. Rerangka Pemikiran ... 22

2.3.1. Bagan Rerangka Pemikiran ... 25

2.4. Penelitian Terdahulu ... 26

2.5. Pengembangan Hipotesis ... 33

2.6. Model penelitian ...35

BAB III ... 36

METODE PENELITIAN ...36


(5)

xiii

3.2. Jenis Penelitian ...36

3.3. Definisi Operasional Variabel ... 37

3.4. Populasi dan Sampel ... 38

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6. Metode Analisis Data ... 41

3.7. Alat Analisis Data ... 41

BAB IV ... 46

4.1. Hasil Penelitian ... 46

4.1.1. Deskripsi Statistik ... 46

4.1.2. Pengujian Asumsi Klasik ... 47

4.1.3. Pengujian Hipotesis ... 52

4.1.3.1. Pengujian Hipotesis (Uji F) ... 52

4.1.3.2. Pengujian Hipotesis (Uji t) ...54

4.1.3.3. Persamaan Regresi ... 55

4.2. Pembahasan ...56

BAB V ... 63

5.1. Simpulan ... 63

5.2. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... ... 69 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(6)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rerangka Teoritis ...21 Gambar 2 Model Penelitian ...35


(7)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ...46

Tabel II Hasil Uji Data Bebas Outliers ...47

Tabel III Hasil Uji Normalitas ...48

Tabel IV Hasil Uji Heteroskedastisitas ...49

Tabel V Hasil Uji Autokorelasi ...50

Tabel VI Hasil Uji Multikolinearitas ...51

Tabel VII Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary ...53

Tabel VIII Pengujian Hipotesis Uji F ANOVA ...53

Tabel IX Pengujian Hipotesis Uji t ...54


(8)

xvi

DAFTAR GRAFIK

Grafik I Indeks Harga Saham Gabungan (^JKSE) Januari 2006 –Juni 2013 ....2

Grafik II Straits Times Index Singapura (^STI) Januari 2006 – Juni 2013 ...2

Grafik III Dow Jones Industrial Average (^DJI) Januari 2006 – Juni 2013 ...3

Grafik IV Kurs Transaksi USD dan EUR ...6

Grafik V Kurva Permintaan Valuta Asing ...16


(9)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Dow Jones Industrial Average Index Januari 2006 – Juni 2013 ...69

Lampiran B Straits Times Index Singapura Januari 2006 – Juni 2013 ...72

Lampiran C Kurs Mata Uang Dollar Amerika Januari 2006 – Juni 2013 ... 75

Lampiran D Kurs Mata Uang Euro Januari 2006 – Juni 2013 ...78

Lampiran E Indeks Harga Saham Gabungan Januari 2006 – Juni 2013 ...81

Lampiran F Data Indeks DJIA,STI, Kurs USD,Euro, dan IHSG Periode Januari 2006 – Juni 2013 ...84

Lampiran G Hasil Pengujian Outliers ...87


(10)

Bab I Pendahuluan 1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perekonomian dunia di lima tahun terakhir ini dihadapkan pada satu babak baru yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi global, krisis keuangan dunia, dan ambruknya pasar keuangan beberapa negara yang dianggap kuat yang secara langsung dapat mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Fenomena jatuhnya perekonomian Amerika Serikat yaitu subprime mortgage yang mengakibatkan banyak orang mengalami kerugian besar karena harga rumah terjun bebas, dan menggerus nilai investasi yang orang sebut-sebut sebagai jenis investasi yang nilainya selalu naik.

Krisis keuangan dunia dan ambruknya pasar keuangan beberapa negara yang dianggap kuat membawa dampak negatif bagi negara lain, yang juga telah berimbas ke perekonomian Indonesia sebagaimana tercermin dari gejolak di pasar modal dan pasar uang. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Desember 2008 ditutup pada level 1.355,4, terpangkas hampir separuhnya dari level pada awal tahun 2008 sebesar 2.627,3, bersamaan dengan jatuhnya nilai kapitalisasi pasar dan penurunan tajam volume perdagangan saham. Namun keadaan tersebut semakin membaik di lima tahun kemudian.


(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Grafik I Indeks Harga Saham Gabungan Januari 2006-Juni 2013 (^JKSE) Sumber: Yahoo Finance

Berdasarkan grafik Indeks harga saham gabungan periode Januari 2006 sampai dengan bulan Juni 2013 kondisi IHSG pada tahun 2006 sampai dengan awal tahun 2008 mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 sampai dengan 2013 juga kembali mengalami peningkatan yang tajam hingga menembus diatas Rp 5.000, setelah sebelumnya pada tahun 2008 sampai pertengahan tahun 2009 mengalami penurunan yang tajam.

Grafik II Straits Times Index Singapura (^STI) Januari 2006 – Juni 2013 Sumber: Yahoo Finance


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Perekonomian Indonesia dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan juga dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian di negara-negara Asia Tenggara. Indeks harga saham di Asia Tenggara yang menjadi acuan dalam proses pengambilan keputusan investor di Bursa Efek Indonesia adalah Straits Times Index yang mewakili bursa saham Singapura. Menurut Moh. Mansur (2005;206), kejadian dan dinamika harga saham di suatu bursa dapat mempengaruhi bursa yang lain terutama dengan bursa dari negara-negara yang berdekatan. Berdasarkan grafik Straits Times Index Singapura pada tahun 2006 sampai dengan awal tahun 2008

mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 sampai dengan 2013 indeks STI kembali mengalami fluktuasi peningkatan dan penurunan yang cenderung ke arah stabil diantara 3.000 sampai dengan 3.500 poin, setelah sebelumnya pada akhir tahun 2008 sampai dengan 2009 mengalami penurunan yang sangat tajam.

Grafik III Dow Jones Industrial Average Index (^DJI) Januari 2006 – Juni 2013


(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

Indeks harga saham lain yang kerap menjadi acuan dalam proses pengambilan keputusan investor di Bursa Efek Indonesia adalah Dow Jones Industrial Average Index. Indeks ini dianggap dapat merepresentasikan pengaruh

bursa saham Amerika Serikat yang besar terhadap bursa saham global, termasuk Indonesia. Berdasarkan grafik Dow Jones Industrial Average Index pada tahun 2006 sampai dengan pertengahan tahun 2008 cenderung mengalami peningkatan yang konstan dan pada tahun 2010 kembali mengalami peningkatan hingga 15.000 poin sampai pertengahan tahun 2013, setelah pada akhir tahun 2008 sampai dengan 2009 mengalami penurunan yang tajam.

Berdasarkan ketiga grafik indeks harga saham diatas dapat terlihat bahwa fluktuasi dari Dow Jones Industrial Average Index dan Straits Times Index Singapura pada awal tahun 2008 mengalami penurunan dan pergerakan tersebut diikuti oleh Indeks Harga Saham Gabungan begitu juga setelahnya, sehingga bisa dikatakan Indeks Harga Saham Global yang diwakili oleh Dow Jones Industrial Average Index dan Indeks Harga Saham Asia Tenggara yang diwakili oleh Straits

Times Index Singapura dapat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan.

Selain dari indeks global, pergerakan IHSG juga paling dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang asing. Adanya interaksi perdagangan internasional atau perusahaan multinasional akan membutuhkan alat pembayaran yang bisa diterima oleh masing-masing negara. Khususnya untuk kurs mata uang yang dapat diterima di berbagai negara, yaitu Dollar Amerika Serikat dan kurs mata uang Euro yang saat ini digunakan sebagai mata uang tunggal oleh negara-negara Eropa.


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

Menurut Novita dan Nachrowi dalam Fridian (2012) secara umum, ada dua pendekatan untuk menganalisa hubungan IHSG dengan kurs. Kedua pendekatan itu adalah pendekatan pasar barang tradisional, juga dikenal sebagai model flow-oriented yang dikembangkan oleh Dombusch dan fischer pada tahun 1980 dan

pendekatan portofolio atau (stock –oriented) yang dikembangkan oleh Branson dan Frankel pada tahun 1983. Pendekatan tradisional menyatakan pergerakan kurs nilai tukar akan mempengaruhi daya saing internasional dan neraca pembayaran. Pendekatan portofolio berpendapat lain bahwa pasar modal yang justru mempengaruhi kurs melalui permintaan akan uang. Pendekatan ini menekankan ada hubungan positif antara harga saham dan kurs, bahwa fluktuasi harga sahamlah yang dipengaruhi oleh fluktuasi kurs. Harga saham yang turun akan membuat permintaan uang turun, yang pada akhirnya menyebabkan pelemahan nilai tukar.


(15)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

Grafik IV Kurs Transaksi USD dan EUR Sumber : Bank Indonesia

Berdasarkan kedua grafik kurs transaksi rupiah terhadap mata uang asing yang diwakili oleh kurs transaksi US dollar dan kurs transaksi Euro pada tahun 2006 sampai akhir 2007 berada pada kondisi stabil dan pada awal tahun 2008 mengalami apresiasi, namun nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi tajam pada pertengahan tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 hingga mencapai level Rp10.900/USD. Kondisi ini sejalan dengan Kurs Rupiah terhadap Euro yang menurun tajam melebihi Rp 15.000/EUR dan keduanya kembali mengalami penurunan pada pertengahan tahun 2010 dan mulai stabil dari akhir tahun 2010 sampai dengan akhir tahun 2012.

Fluktuasi pergerakan kurs transaksi rupiah terhadap mata uang asing ini sejalan dengan kinerja neraca pembayaran yang menunjukkan penurunan sejak Triwulan III-2008, sebagaimana tercermin dari peningkatan defisit transaksi berjalan (current account) dan mulai defisitnya neraca transaksi modal dan finansial (


(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

anjloknya kinerja ekspor sejalan dengan kontraksi perekonomian global yang diiringi dengan merosotnya harga berbagai komoditas ekspor. Sementara, kesulitan likuiditas keuangan global dan meningkatnya perilaku risk aversion dari pemodal asing memicu terjadinya realokasi ke aset yang lebih aman (flight to quality), penyesuaian portfolio dari aset yang dipandang berisiko ke aset yang lebih aman. Kondisi ini dipicu oleh munculnya perilaku risk aversion yang berlebihan dari investor menyusul goncangan yang terjadi di pasar keuangan. Sementara itu dampak tidak langsung dari jalur finansial akan muncul melalui terganggunya ketersediaan pembiayaan ekonomi juga berdampak pada menurunnya kinerja neraca transaksi modal dan finansial.

Masalah integrasi bursa saham antar negara telah dipelajari sejak akhir dekade 80-an, khususnya setelah jatuhnya Wall Street 1987. Sejak saat itu, beberapa ahli melakukan penelitian sejenis di berbagai belahan dunia. Pada umumnya para ahli sepakat bahwa bursa-bursa saham internasional saling terkait satu sama lain.

Pasar modal Indonesia melalui bursa efek Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan bursa saham global. Selain itu biasanya untuk bursa-bursa saham yang berdekatan lokasinya, seringkali memiliki investor yang sama. Oleh karena itu, perubahan di satu bursa juga akan ditransmisikan ke bursa negara lain. Dalam hal ini, biasanya bursa yang lebih besar akan mempengaruhi bursa yang lebih kecil.Keterkaitan pasar modal Indonesia dengan pasar modal luar negeri dimulai setelah diperbolehkannya para investor untuk ikut menguasai saham-saham yang tercatat di BEI. Investasi portofolio asing berperan sangat penting di pasar modal di mana investor asing berfungsi sebagai katalis yang mendorong investasi lokal. Investasi asing berpengaruh dalam menyorot perusahaan yang memberikan informasi keuangan paling transparan dan valuasi terbaik. Masuknya dana-dana asing ke


(17)

pasar-Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

pasar baru berpengaruh jelas dan menguntungkan bagi pertumbuhan dan struktur pasar. ( Outlook ekonomi Indonesia. www.bi.go.id;2009).

Berdasarkan hasil penelitian Cita Agustinus dan Melitina Tecualu (2008) Perubahan kurs USD ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peruahaan IHSG. Pernyataan ini juga mendukung penelitian dari Sonny Agus Fridian (2012), Kurs Dollar USD berpengaruh negatif terhadap IHSG dan untuk kurs Euro tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG tetapi memiliki hubungan positif terhadap IHSG.

Moh. Mansur (2005) menyatakan pengaruh ketujuh indeks bursa saham global yaitu indeks KOSPI yang mewakili bursa saham Korea, HSI yang mewakili bursa saham Hong Kong, Nikkei 225 yang mewakili bursa saham Jepang, TAIEX yang mewakili bursa saham Taiwan, DJIA yang mewakili bursa saham New York AS, FTSE yang mewakili bursa saham London Inggris, dan ASX yang mewakili bursa saham Australia, secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan tetapi secara individual hanya indeks bursa KOSPI, NIKEI 225, TAIEX, dan ASX yang mempengaruhi IHSG BEJ, berarti Indeks Saham Dow Jones tidak mempengaruhi IHSG BEJ secara parsial.

Menurut Romanda (2011) Indeks Harga Saham Dow Jones (DJIA), Singapore Exchange, kurs Dollar Amerika, dan kurs Euro meliliki pengaruh secara simultan terhadap IHSG, tetapi secara parsial kurs Euro dan kurs Dollar Amerika yang memiliki pengaruh terhadap indeks harga saham gabungan, dan menunjukkan untuk valuta asing Euro lebih mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dibandingkan US Dollar. Hal ini menunjukkan bahwa mulai terjadi pergeseran


(18)

Bab I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha

kepercayaan masyarakat Indonesia dalam mempergunakan valuta asing untuk perdagangan Internasional.

Berdasarkan fenomena dan beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh Indeks Harga Saham Global dan mata uang asing terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan mengacu kepada penelitian-penelitian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Indeks Saham Global dan Mata Uang Asing yang berpengaruh terhadap IHSG dengan periode yang lebih baru yaitu dari bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Juni tahun 2013 dan dapat mempertegas

penelitian terdahulu dengan judul “ Pengaruh Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index, Kurs Mata Uang Dollar Amerika, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2006 – Juni 2013.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan ulasan dalam latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh secara simultan Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap

Indeks Harga Saham Gabungan.

2. Bagaimana pengaruh secara parsial Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang Euro terhadap


(19)

Bab I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai pokok permasalahan diatas maka diambil tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk :

1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs

Mata Uang Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, Kurs Mata Uang Dollar, dan Kurs Mata Uang

Euro terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada: a) Investor

Dapat berguna sebagai tambahan informasi bagi investor dalam memahami pengaruh nilai tukar mata uang asing dan indeks saham global terhadap IHSG dan dapat menetapkan pilihan investasi yang tepat bagi investor maupun calon investor yang tertarik menanamkan modalnya di pasar modal agar diperoleh keuntungan yang optimal dan meminimalkan risiko atas investasi dananya.

b) Akademisi

Sebagai penambah kepustakaan yang diharapkan mampu memperluas teori dan ilmu penelitian di bidang Manajemen Keuangan dan mengembangkan wawasan keilmuan pasar modal.


(20)

Bab I Pendahuluan 11

Universitas Kristen Maranatha c) Penulis

Menjadi sarana penerapan teori dan konsep ilmu pengetahuan yang diterima penulis melalui proses pembelajaran, khususnya dalam bidang manajemen keuangan, serta akan menjadi masukan berguna untuk penelitian sejenisnya.

1.5. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam penelitian ini meliputi :

1. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh dua indeks saham global yaitu Dow Jones Industrial Average Index dan Straits Times Index Singapura, dua kurs mata uang asing yaitu kurs mata uang Dollar dan kurs mata uang Euro terhadap indeks harga saham gabungan.

2. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data indeks harga saham penutupan bulanan dan harga kurs jual mata uang bulanan, sehingga hasil penelitian kurang dapat menggambarkan pengaruh indeks harga saham di bursa saham luar negeri yang diteliti secara spesifik tiap harinya.


(21)

Bab V Simpulan dan Saran 63

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap variabel Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks Dow Jones Industrial Average, Indeks Straits Time Singapura, kurs mata uang Dollar Amerika, dan kurs mata uang Euro pada Bulan Januari 2006 sampai dengan Bulan Juli 2013, sehingga berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura,

kurs mata uang US Dollar, kurs mata uang Euro secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

2. Hasil penelitian secara parsial menyatakan Dow Jones Industrial Average Index memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan

Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Straits Times Index Singapura memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Kurs mata uang USD memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Kurs mata uang EURO tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia.


(22)

Bab V Simpulan dan Saran 64

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi para investor dan pelaku pasar modal yang akan melakukan transaksi investasi portofolio di Bursa Efek Indonesia sebaiknya memperhatikan pergerakan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), Indeks Straits Times Singapura (STI), dan kurs mata uang Dollar, karena pergerakan indeks

saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh Indeks saham global khususnya Indeks DJIA, Indeks saham di bursa Asia Tenggara khususnya Indeks STI dan kurs mata uang utama dunia yaitu Dollar Amerika. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat menggunakan data

indeks harga saham dan kurs mata uang penutupan harian serta memperpanjang periode penelitian. Penelitian berikutnya juga dapat menguji kembali faktor-faktor lain yang secara teoritis dapat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan yaitu dari tingkat inflasi, tingkat suku bunga, kurs mata uang dan Indeks saham negara-negara lainnya secara global, serta faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.


(23)

Daftar Pustaka

65

DAFTAR PUSTAKA

Agustinus, Cita, dan Melitina T. 2008. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing dan Jumlah Uang yang Beredar Terhadap Perubahan IHSG. FE UKRIDA. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis,Volume 8, No.2 : 109-130.

Bahari, Samsul, Syamsu A., Muh. Yunus A. 2012. Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga Bank Indonesia, Inflasi dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia.

CME Group. 2012. Guide to the Dow Jones Global Total Stock Market Indexes.

Darmawan, Fajar B. 2009. Pengaruh Indeks DJI, FTSE 100, NKY 225, dan HSI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Sebelum, Ketika, dan Sesudah

Subprime Mortgage Pada Tahun 2006-2009. Yogyakarta: Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Fridian, Sonny A. 2012. Analisis Pengaruh Kurs Dollar USD, Poundsterling, Yen dan Euro Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia Stock Exchang. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

FTSE. 2012. Ground Rules For The Management of The FTSE ST Index Series Version 2.

Ghozali, H. Imam, Prof.Dr, M. Com, Akt. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Lima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometric. Singapore: McGraw-Hill Book Co.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.


(24)

Daftar Pustaka

66

Haryogo, Ardy. 2013. Pengaruh Nilai Tukar dan Indeks Dow Jones Terhadap Composite Index di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: FINESTA, Volume 1, No.1 : 1-6.

Kertonegoro, S. 1998. Investasi, Analisa dan Manajemen. Jakarta: Widya Press.

Liauw, Joven S., dan Trisnadi W. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. STIE MDP.

Lind. 2008. Statistical Techniques in Business and Economics. McGrawHill. PT Media Global Edukasi. Jakarta.

Mansur, Mohammad. 2005. Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode Tahun 2000-2002. Bandung: Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran. Sosiohumaniora, Volume 7, No. 3 : 203-219.

Martalena dan Maya M. 2011. Pengantar Pasar Modal. Andi. Yogyakarta.

Muharam, Harjum, dan Zuraedah N. 2008. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Saham Dow Jones Industrial Average Terhadap Indeks Harga

Saham Gabungan di BEJ. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro. Jurnal MAKSI, Volume 8, No. 1 : 24-42.

Rachmawati, Wulan Aji. 2012. Pengaruh Kurs Rupiah pada US Dolar dan Euro TerhadapYiel d Obligasi Pemerintah Seri Fixed Rade Melalui IHSG

Periode September- Oktober 2011. Malang: Perpustakaan Digital

Universitas Negeri Malang.

Romanda, Delly J. 2011. Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.


(25)

Daftar Pustaka

67

Salvatore, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Lima. Erlangga. Jakarta.

Samsul, Mohammad. 2006. Faktor-Faktor Makro Ekonomi Yang Secara Langsung Dapat Mempengaruhi Kinerja Saham Maupun Kinerja Perusahaan.

Samuelson, Paul A., dan William D. 2004. Ilmu Makro Ekonomi. Edisi Tujuh Belas. McGrawHill. PT Media Global Edukasi. Jakarta.

Solimun. 2004. Metode Kuantitaif Untuk Manajemen. Universitas Brawijaya. Malang.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis.Edisi 2.Andi.Yogyakarta.

Sunariyah. 2003. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Tamara, Shevanda F. 2013. Pengaruh Dow Jones Industrial Average, Deutscher Aktienindex, Shanghai Stock Exchange Composite Index, dan Straits Times Index Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia.Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Http://ardra.biz

Http://www.bi.go.id

http://www.bi.go.id/OutlookEkonomiIndonesia


(26)

Daftar Pustaka

68

Http://ftse.com

Http://www.finance.yahoo.com

Http://www.ksei.co.id

Http://www.seputarforex.com


(1)

Bab V Simpulan dan Saran 63

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap variabel Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks Dow Jones Industrial Average, Indeks Straits Time Singapura, kurs mata uang Dollar Amerika, dan kurs mata uang Euro pada Bulan Januari 2006 sampai dengan Bulan Juli 2013, sehingga berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Dow Jones Industrial Average Index, Straits Times Index Singapura, kurs mata uang US Dollar, kurs mata uang Euro secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

2. Hasil penelitian secara parsial menyatakan Dow Jones Industrial Average Index memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Straits Times Index Singapura memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Kurs mata uang USD memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Kurs mata uang EURO tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Saran-saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi para investor dan pelaku pasar modal yang akan melakukan transaksi investasi portofolio di Bursa Efek Indonesia sebaiknya memperhatikan pergerakan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA), Indeks Straits Times Singapura (STI), dan kurs mata uang Dollar, karena pergerakan indeks saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh Indeks saham global khususnya Indeks DJIA, Indeks saham di bursa Asia Tenggara khususnya Indeks STI dan kurs mata uang utama dunia yaitu Dollar Amerika. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat menggunakan data

indeks harga saham dan kurs mata uang penutupan harian serta memperpanjang periode penelitian. Penelitian berikutnya juga dapat menguji kembali faktor-faktor lain yang secara teoritis dapat mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan yaitu dari tingkat inflasi, tingkat suku bunga, kurs mata uang dan Indeks saham negara-negara lainnya secara global, serta faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat.


(3)

Daftar Pustaka

65

DAFTAR PUSTAKA

Agustinus, Cita, dan Melitina T. 2008. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing dan Jumlah Uang yang Beredar Terhadap Perubahan IHSG. FE UKRIDA. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis,Volume 8, No.2 : 109-130.

Bahari, Samsul, Syamsu A., Muh. Yunus A. 2012. Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga Bank Indonesia, Inflasi dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia.

CME Group. 2012. Guide to the Dow Jones Global Total Stock Market Indexes.

Darmawan, Fajar B. 2009. Pengaruh Indeks DJI, FTSE 100, NKY 225, dan HSI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Sebelum, Ketika, dan Sesudah Subprime Mortgage Pada Tahun 2006-2009. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Fridian, Sonny A. 2012. Analisis Pengaruh Kurs Dollar USD, Poundsterling, Yen dan Euro Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Indonesia Stock Exchang. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

FTSE. 2012. Ground Rules For The Management of The FTSE ST Index Series Version 2.

Ghozali, H. Imam, Prof.Dr, M. Com, Akt. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Lima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar N. 2003. Basic Econometric. Singapore: McGraw-Hill Book Co.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.


(4)

66

Haryogo, Ardy. 2013. Pengaruh Nilai Tukar dan Indeks Dow Jones Terhadap Composite Index di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: FINESTA, Volume 1, No.1 : 1-6.

Kertonegoro, S. 1998. Investasi, Analisa dan Manajemen. Jakarta: Widya Press.

Liauw, Joven S., dan Trisnadi W. 2012. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. STIE MDP.

Lind. 2008. Statistical Techniques in Business and Economics. McGrawHill. PT Media Global Edukasi. Jakarta.

Mansur, Mohammad. 2005. Pengaruh Indeks Bursa Global Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode Tahun 2000-2002. Bandung: Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Padjadjaran. Sosiohumaniora, Volume 7, No. 3 : 203-219.

Martalena dan Maya M. 2011. Pengantar Pasar Modal. Andi. Yogyakarta.

Muharam, Harjum, dan Zuraedah N. 2008. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Saham Dow Jones Industrial Average Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEJ. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Jurnal MAKSI, Volume 8, No. 1 : 24-42.

Rachmawati, Wulan Aji. 2012. Pengaruh Kurs Rupiah pada US Dolar dan Euro TerhadapYiel d Obligasi Pemerintah Seri Fixed Rade Melalui IHSG Periode September- Oktober 2011. Malang: Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang.

Romanda, Delly J. 2011. Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.


(5)

Daftar Pustaka

67

Salvatore, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Lima. Erlangga. Jakarta.

Samsul, Mohammad. 2006. Faktor-Faktor Makro Ekonomi Yang Secara Langsung Dapat Mempengaruhi Kinerja Saham Maupun Kinerja Perusahaan.

Samuelson, Paul A., dan William D. 2004. Ilmu Makro Ekonomi. Edisi Tujuh Belas. McGrawHill. PT Media Global Edukasi. Jakarta.

Solimun. 2004. Metode Kuantitaif Untuk Manajemen. Universitas Brawijaya. Malang.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suliyanto. 2005. Metode Riset Bisnis.Edisi 2.Andi.Yogyakarta.

Sunariyah. 2003. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Tamara, Shevanda F. 2013. Pengaruh Dow Jones Industrial Average, Deutscher Aktienindex, Shanghai Stock Exchange Composite Index, dan Straits Times Index Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia.Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Http://ardra.biz

Http://www.bi.go.id

http://www.bi.go.id/OutlookEkonomiIndonesia


(6)

68 Http://ftse.com

Http://www.finance.yahoo.com

Http://www.ksei.co.id

Http://www.seputarforex.com


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar As, Tingkat Suku Bunga Sbi Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011

1 18 141

Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dolar AS Dan SUku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015

0 12 1

Perubahan Indeks Harga Saham Gabungan Melalui Indeks Dow Jones Yang Didukung Oleh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar AS Pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2014

0 2 1

Pengaruh indeks Dow Jones dan kurs mata uang Rupiah terhadap perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI0

0 15 1

Pengaruh Indeks Dow Jones dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Indonesia Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013

4 26 123

PENGARUH KURS VALUTA ASING DAN DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 8

PENGARUH DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE (DJIA), TINGKAT INFLASI, KURS US DOLLAR TERHADAP RUPIAH, DAN TINGKAT Pengaruh Dow Jones Industrial Average (DJIA), Tingkat Inflasi, Kurs Us Dollar Terhadap Rupiah, Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Return Saham Syariah

0 2 15

Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia, Inflasi Dan Kurs Dolar Amerika Terhadap Index Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia, Inflasi Dan Kurs Dolar Amerika Terhadap Index Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia, Inflasi Dan Kurs Dolar Amerika Terhadap Index Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8