KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA DI SMA NEGERI 3 BANDUNG. PRODI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI.

(1)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA

(Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Disusun oleh:

ITA HARDIANTI 0901643

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA

(Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Oleh Ita Hardianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ita Hardianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)


(4)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

Ita Hardianti. (2013). Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa Di SMA Negeri 3 Bandung. Prodi Perpustakaan dan Informasi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peran

perpustakaan sekolah dalam menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Ketersediaan koleksi dan fasilitas sering menjadi permasalahan dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana sumbangan perpustakaan terhadap kebutuhan informasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan, (1) untuk mengetahui kontribusi perpustakaan terhadap kebutuhan informasi siswa, (2) untuk mengetahui gambaran ketersediaan koleksi di perpustakaan, (3) untuk mengetahui gambaran fasilitas perpustakaan dan (4) untuk mengetahui kebutuhan informasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Bandung dengan pengambilan sampel dari siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuesioner kepada siswa dan wawancara kepada tenaga perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan, (1) perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang rendah (12,40%) terhadap kebutuhan informasi siswa. Rendahnya kontribusi tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan, tujuan siswa ke perpustakaan sebagian besar untuk mengisi waktu senggang bukan untuk membaca ataupun meminjam koleksi perpustakaan. Selain itu ketersediaan koleksi dan fasilitas belum memadai untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasi siswa, (2) siswa memberikan penilaian yang cukup baik terhadap ketersediaan koleksi di perpustakaan, (3) siswa memberikan penilaian yang cukup baik terhadap fasilitas perpustakaan, dan (4) kebutuhan informasi personal dan kebutuhan informasi terkait peran siswa sebagai pelajar berada dalam kategori yang tinggi sedangkan kebutuhan informasi siswa terkait lingkungan berada dalam kategori cukup tinggi.


(5)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

Ita Hardianti. (2013). Contribution of School Library to the Information Needs of Students At SMA Negeri 3 Bandung. Library and Information Science. This research is motivated by the role of school libraries in providing the

resources needed by students. Availability of collections and facilities are often a problem in the organization of school libraries to meet the information needs of its users. This research was conducted to find out how to contribute libraries to the information needs of students. This study uses descriptive correlational and approach quantitative that aims, (1) to determine the contribution of libraries to the information needs of students, (2) to describe the availability of collections in libraries, (3) to describe of library facilities and (4) to determine the information need of student. The population in this study were all students of SMA Negeri 3 Bandung with sampling of students who visit the library. The instrument used in this study consisted of a questionnaire to students and interview to library staff. The results showed, (1) school libraries contribute to the low (12.40%) of the students' information needs. The low contribution due to the low level of student visits to the library, the goal of most of the students to the library for pleasure not to read or borrow a library collection. In addition to the availability of collection and inadequate facilities to meet the information needs of students, (2) students give a quite good assessment of the availability of the collection at the library, (3) students give a quite good assessment of the library facilities , and (4) the need for personal information and information needs related to the role of students as students are in the high category while the environment-related information needs of students in a category is quite high.


(6)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 6

D.Manfaat Penelitian ... 6

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI SISWA ... 8

A.Kajian Pustaka ... 8

1. Perpustakaan Sekolah ... 8

a. Pengertian Perpustakaan Sekolah ... 8

b. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah ... 9

2. Ketersediaan Koleksi Perpustakaan ... 11

a. Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah ... 12

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan ... 13

c. Jenis dan Jumlah Koleksi Perpustakaan ... 14

3. Fasilitas Perpustakaan Sekolah ... 22

a. Ruang Perpustakaan ... 22

b. Perlengkapan Perpustakaan ... 23

4. Kebutuhan Informasi ... 24

a. Pengertian Kebutuhan Informasi ... 24

b. Jenis Kebutuhan Informasi ... 26

c. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi ... 27


(7)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Pengguna Informasi ... 30

7. Analisis Kebutuhan ... 31

8. Perpustakaan Sekolah dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Siswa ... 32

B. Kerangka Pemikiran ... 33

C.Asumsi ... 34

D.Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A.Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian ... 36

B. Desain Penelitian ... 38

C.Metode Penelitian ... 39

D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 43

1. Pengujian validitas ... 43

2. Reliabilitas ... 46

G.Uji Normalitas Data ... 48

H.Teknik Pengumpulan Data ... 49

I. Analisis Data ... 51

1. Tahap-tahap Analisis Data ... 51

2. Teknik Analisis Data... 51

a. Uji Normalitas Data ... 51

b. Persentase Perolehan Skor ... 52

c. Uji Koefisien Korelasi ... 53

d. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A.Tinjauan Objek Penelitian ... 56

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 58

1. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 58

a. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

b. Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan ... 59

c. Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke Perpustakaan ... 60


(8)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Gambaran Sub Variabel Ketersediaan Koleksi ... 63

b. Gambaran Sub Variabel Fasilitas Perpustakaan ... 74

3. Gambaran Kebutuhan Informasi Siswa ... 80

a. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Personal ... 81

b. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Peran Sosial ... 88

c. Gambaran Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Lingkungan ... 92

C.Hasil Pengujian Hipotesis ... 99

1. Analisis Korelasi ... 100

2. Analisis Determinasi ... 101

D.Pembahasan Hasil Penelitian ... 102

1. Gambaran mengenai Ketersediaan Koleksi Perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung ... 102

2. Gambaran mengenai Fasilitas Perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung ... 104

3. Gambaran mengenai Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung ... 106

4. Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung ... 108

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

A.Kesimpulan ... 112

B. Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 116


(9)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Komponen Koleksi Perpustakaan Sekolah dan Persentasenya ... 21

2. Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 38

3. Tabel 3.2 Variabel dan Sub Variabel ... 40

4. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 42

5. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal ... 44

6. Tabel 3.5 Reliabilitas Variabel X ... 48

7. Tabel 3.6 Reliabilitas Variabel Y ... 48

8. Tabel 3.7 Output Tes Normalitas ... 49

9. Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpensi ... 54

10. Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

11. Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan ke Perpustakaan ... 59

12. Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke Perpustakaan ... 60

13. Tabel 4.4 Perpustakaan menyediakan informasi yang dibutuhkan siswa ... 63

14. Tebel 4.5 Siswa selalu memperoleh informasi yang up to date di Perpustakaan ... 64

15. Tabel 4.6 Koleksi yang tersedia membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah ... 64

16. Tabel 4.7 Siswa sering memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai bahan hiburan ... 65

17. Tabel 4.8 Siswa memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar... 66

18. Tabel 4.9 Perpustakaan menyediakan sumber belajar yang dibutuhkan siswa... 67

19. Tabel 4.10 Perpustakaan memiliki koleksi buku pelajaran untuk etiap jenis mata pelajaran yang diajarkan ... 68

20. Tabel 4.11 Ketersediaan koleksi tentang daerah Bandung ... 69

21. Tabel 4.12 Perpustakaan menyediakan bahan-bahan bacaan sehat ... 69

22. Tabel 4.13 Perpustakaan menyediakan informasi yang sifatnya mutakhir seperti majalah dan surat kabar ... 70

23. Tabel 4.14 Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan pemerintah ... 71


(10)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

25. Tabel 4.16 Jumlah eksemplar dari koleksi yang sering digunakan

lebih banyak ... 73 26. Tabel 4.17 Respon Siswa pada Sub Variabel Ketersediaan Koleksi ... 73 27. Tabel 4.18 Penataan ruang perpustakaan membuat siswa nyaman

beraktivitas di perpustakaan... 75 28. Tabel 4.19 Dekorasi ruangan perpustakaan menambah kesenangan

dan kebetahan siswa berada di perpustakaan ... 76 29. Tabel 4.20 Penataan koleksi di rak perpustakaan memudahkan siswa

dalam memperoleh koleksi yang dibutuhkannya ... 76 30. Tabel 4.21 Perpustakaan menyediakan kursi dan meja baca yang

memadai ... 77 31. Tabel 4.22 Perpustakaan menyediakan fasilitas komputer dan internet

yang memadai untuk memperoleh informasi yang siswa butuhkan ... 78 32. Tabel 4.23 Respon Siswa pada Sub Variabel Fasilitas Perpustakaan... 79 33. Tabel 4.24 Siswa sering membaca sumber bacaan seperti novel, cerpen,

atau sumber bacaan hiburan lainnya ... 81 34. Tabel 4.25 Siswa sering menggunakan fasilitas internet untuk

mencari hiburan ... 82 35. Tabel 4.26 Siswa membutuhkan informasi untuk pengembangan diri ... 83 36. Tabel 4.27 Siswa membutuhkan informasi tentang norma dan nilai yang

ada di masyarakat... 84 37. Tabel 4.28 Siswa membutuhkan informasi tentang pendidikan

lanjutan setelah lulus SMA ... 85 38. Tabel 4.29 Siswa selalu membutuhkan informasi yang up to date

untuk menambah pengetahuan... 85 39. Tabel 4.30 Respon Siswa pada Sub Variabel Kebutuhan Informasi

Personal ... 86 40. Tabel 4.31 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk menyelesaikan

tugas ... 88 41. Tabel 4.32 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk menghadapi

ulangan/ ujian ... 89 42. Tabel 4.33 Siswa membutuhkan sumber belajar untuk mengulang

pelajaran ... 89 43. Tabel 4.34 Siswa membutuhkan sumber belajar yang banyak dan


(11)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

beragam ... 90

44. Tabel 4.35 Respon Siswa pada Sub Variabel Kebutuhan Informasi Terkait Peran Sebagai Pelajar ... 91

45. Tabel 4.36 Siswa membutuhkan informasi tentang kota Bandung seperti peta dan sejarah yang berkenaan dengan kota Bandung ... 92

46. Tabel 4.37 Siswa membutuhkan informasi tentang cerita rakyat dan kebudayaan berkenaan dengan kota Bandung ... 93

47. Tabel 4.38 Siswa membutuhkan informasi tentang daerah wisata di kota Bandung ... 94

48. Tabel 4.39 Siswa membutuhkan informasi yang berkaitan dengan publikasi pemerintah ... 95

49. Tabel 4.40 Siswa membutuhkan informasi terbaru mengenai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah ... 96

50. Tabel 4.41 Siswa membutuhkan informasi yang mutakhir ... 96

51. Tabel 4.42 Siswa sering membaca majalah dan surat kabar... 97

52. Tabel 4.43 Respon Siswa pada Indikator Kebutuhan Informasi Lokal Tentang Daerah Setempat ... 98

53. Tabel 4.44 Correlations ... 100

54. Tabel 4.45 Model Summary ... 101


(12)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Hubungan antara Kebutuhan, Hambatan dan Perilaku

Informasi ... 28 2. Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 34 3. Gambar 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 59 4. Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Intensitas Kunjungan

ke Perpustakaan ... 60 5. Gambar 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tujuan ke


(13)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. Instrumen Penelitian dan Data Penelitian ... 116

A.1. Instrumen Kuesioner ... 116

A.2. Instrumen Wawancara... 121

A.3. Hasil Wawancara ... 122

A.4 Book Sheet Instrumen Kuesioner Penelitian ... 125

B. Output Data Penelitian dengan SPSS ... 128

B.1. Output SPSS Data Responden... 128

B.2. Output SPSS Data Penelitian ... 129

B.3. Output SPSS Normalitas, Korelasi dan Determinasi ... 141

C. Surat Keterangan ... 142

C.1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Skripsi ... 142

C.2 Daftar Kegiatan Bimbingan ... 143

C.3 Surat Permohonan Izin Penelitian ... 147


(14)

1

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan lembaga pendidikan atau tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Sekolah merupakan bagian penting bagi proses kehidupan manusia sebagai usaha menuntut kepandaian. Di sekolah siswa memperoleh banyak informasi baik dari guru sebagai pengajar, teman, atau pun lingkungan sekolah sebagai sarana perolehan pengetahuan atau pun informasi.

Seiring dengan perkembangan zaman pembelajaran yang terjadi di sekolah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Pada kenyataannya pembelajaran tidak hanya cukup dari mempelajari pengetahuan atau pun informasi yang terjadi saat ini, namun juga membutuhkan pembelajaran dari pengetahuan dan informasi di masa lampau. Hal ini tentunya menjadi tugas sekaligus tantangan bagi sekolah dalam menjalankan tugas tersebut. Oleh karena itu, sekolah membutuhkan berbagai dukungan dari berbagai pihak sebagai sumber daya pendidikan yaitu baik tenaga pengajar, fasilitas sekolah dan yang tidak kalah penting adalah adanya perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa.

UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 23 menyatakan bahwa: “sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana, dan prasarana.” Pasal tersebut menegaskan bahwa sarana pendidikan merupakan hal penting yang harus ada dalam penyelenggaraan pendidikan. Dan perpustakaan merupakan salah satu sarana penting tersebut sebagai sumber belajar yang mendukung kelancaran proses pembelajaran.


(15)

2

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perpustakaan sekolah merupakan sarana bagi siswa dalam memperoleh berbagai sumber informasi yang akan menunjang kelancaran proses belajarnya. Selain itu perpustakaan juga berperan sebagai pelestari ilmu pengetahuan yang akan diwariskan kepada siswa dengan penyediaan berbagai koleksi.

Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, pasal 23 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5 menyatakan bahwa:

1. Ayat (1): setiap sekolah/ madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan;

2. Ayat (2): perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik;

3. Ayat (3): perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan;

4. Ayat (4): perpustakaan sekolah/madrasah melayani peserta didik pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan satuan pendidikan yang bersangkutan;

5. Ayat (5): perpustakaan sekolah/madrasah mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Undang-undang di atas menegaskan bagaimana kedudukan perpustakaan dalam sekolah yang merupakan subsistem program pendidikan yang berpengaruh terhadap program pendidikan secara keseluruhan. Dalam penyelenggaraannya, perpustakaan sekolah harus dijadikan komponen yang tidak terpisahkan dalam keseluruhan rangkaian program pendidikan di sekolah. Oleh karena itu perpustakaan sekolah harus mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana yang turut menentukan proses belajar mengajar yang baik serta mampu menyediakan berbagai kebutuhan informasi siswa.

Kebutuhan informasi akan meningkat seiring dengan rasa ingin tahu yang timbul akibat dorongan dari permasalahan yang dihadapinya. Kebutuhan


(16)

3

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

informasi adalah suatu keadaan dimana seseorang menyadari bahwa dirinya memiliki pengetahuan yang kurang mencukupi sehingga membutuhkan informasi untuk memenuhi kekurangan yang dimilikinya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nicholas (Jayadi, 2009: 9), “kebutuhan informasi timbul ketika seseorang menyadari adanya jurang atau jarak antara pengetahuan yang sudah dimiliki oleh

dirinya dengan permasalahan yang dihadapinya.”

Dengan adanya kesadaran terhadap kebutuhan informasi maka dengan sendirinya menimbulkan permintaan informasi oleh pengguna informasi tersebut. Begitu pula yang terjadi di perpustakaan sekolah, siswa sebagai pengguna perpustakaan sekolah akan menuntut ketersediaan informasi untuk pemenuhan kebutuhan informasinya.

Kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh siswa usia sekolah menengah atas tentunya membutuhkan informasi yang lebih banyak, kompleks dan beragam dibandingkan dengan usia sekolah di bawahnya. Hal ini didasari oleh semakin banyaknya pengetahuan atau pun informasi yang perlu dipelajari oleh siswa. Mulai dari bertambahnya jumlah mata pelajaran, isi materi yang harus dipelajarinya semakin luas dan mendalam, tingkatan jenjang pendidikan siswa yang membutuhkan pengetahuan atau pun informasi yang berbeda-beda, dan kebutuhan informasi lainnya termasuk kebutuhan dalam hal kepuasan pribadi seperti kebutuhan dalam mencari informasi yang sifatnya untuk hiburan pribadi.

Kebutuhan informasi siswa dapat dibedakan menjadi kebutuhan informasi personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial, dan kebutuhan informasi terkait lingkungan. Kebutuhan informasi personal yaitu kebutuhan yang menyangkut kebutuhan pribadi siswa misalnya kebutuhan informasi tentang hiburan dan religi. Kebutuhan informasi terkait peran sosial yaitu kebutuhan yang menyangkut tugas-tugas siswa sebagai pelajar misalnya kebutuhan informasi tentang mata pelajaran. Sedangkan kebutuhan informasi terkait lingkungan yaitu kebutuhan siswa untuk menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungannya, misalnya informasi tentang lingkungan sekolah dan tempat tinggal.


(17)

4

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ada banyak faktor yang dapat menentukan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Dan faktor yang paling menentukan dalam memenuhi kebutuhan informasi siswa tentunya adalah ketersediaan koleksi. Ketersediaan koleksi merupakan faktor utama bagi semua perpustakaan atau pun penyedia informasi begitu juga dengan perpustakaan sekolah.

Untuk memenuhi keberagaman kebutuhan informasi tentunya membutuhkan ketersediaan sumber informasi. Dan ini menjadi tugas perpustakaan dalam menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi siswa. Selain faktor ketersediaan koleksi, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kenyamanan yaitu fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah. Fasilitas yang ada akan menentukan kenyamanan serta membantu siswa dalam memudahkan mencari atau pun mencerna informasi yang dibutuhkannya. Fasilitas yang dimaksud adalah penataan ruangan perpustakaan serta perlengkapan perpustakaan yang tersedia. Ketersediaan fasilitas perpustakaan akan mendukung siswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya.

Ketersediaan koleksi dan fasilitas sering menjadi masalah dalam keberlangsungan penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Diantaranya yaitu jumlah koleksi yang kurang memadai dengan jumlah siswa, kurang beragamannya koleksi yang tersedia, ruang perpustakaan yang sempit dan perlengkapan di perpustakaan yang akan membantu siswa dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya masih belum memadai.

Layanan yang tersedia di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung meliputi layanan sirkulasi dan referensi. Pada bagian layanan tersebut tersedia berbagai koleksi yang meliputi koleksi buku pelajaran, buku teks pelengkap, buku penunjang, kamus, ensiklopedia, koleksi terbitan pemerintah dan lain sebagainya. Ketersediaan koleksi tersebut bertujuan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.

Fasilitas perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung terdiri atas penataan ruangan dan perlengkapan perpustakaan. Penataan ruangan Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung terdiri atas ruang kepala perpustakaan, ruang referensi dan ruang sirkulasi yang disatukan dengan ruang pengolahan koleksi. Perlengkapan


(18)

5

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

perpustakaan yang tersedia diantaranya kursi, meja baca, rak buku, rak majalah, rak surat kabar, lemari penitipan barang, fasilitas komputer dan internet serta perlengkapan lainnya. Perlengkapan tersebut dapat mendukung pengguna perpustakaan terutama siswa dalam memanfaatkan perpustakaan dan mendukung kemudahan serta kenyamanan siswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya.

Siswa SMA Negeri 3 Bandung termasuk siswa yang melek akan informasi. Siswa membutuhkan berbagai informasi terutama sebagai sumber belajar. Sistem pembelajaran yang berbentuk SKS (Sistem Kredit Semester) memacu siswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak. Pengetahuan tersebut diperoleh siswa dengan mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

Keadaan inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa. Dengan begitu peran perpustakaan sekolah sebagai penyedia informasi mampu memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan informasi yang dibutuhkan siswa. Berdasarkan masalah tersebut maka penulis mengambil judul

“Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa di SMA Negeri 3 Bandung.”

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Maslah

Dengan latar belakang sebagaimana diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalahnya yaitu:

1. Jumlah koleksi perpustakaan masih kurang memadai. 2. Kurang beragamnya koleksi perpustakaan.

3. Kebutuhan informasi siswa yang berbeda-beda.

4. Fasilitas perpustakaan yang belum memadai untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan siswa dalam memenuhi kebutuhan informasinya.


(19)

6

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi atas rumusan masalah umum dan khusus. Masalah umum dari penelitian ini yakni,

“Bagaimana kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa?”

Dengan masalah khususnya sebagai berikut:

1. Bagaimana ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung? 2. Bagaimana fasilitas perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung?

3. Bagaimana kebutuhan informasi siswa di SMA Negeri 3 Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum yaitu untuk mengetahui kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa.

Dan tujuan khususnya yaitu:

1. Untuk mengetahui gambaran ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran fasilitas perpustakaan di SMA Negeri 3 Bandung.

3. Untuk mengetahui gambaran kebutuhan informasi siswa di SMA Negeri 3 Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Maka secara lebih jelas manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

1) Hasil penelitian ini kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi dalam hal kelengkapan koleksi, fasilitas yang memadai serta dalam pemenuhan kebutuhan informasi siswa.


(20)

7

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2) Dengan penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi peneliti berikutnya yang terkait masalah yang berhubungan dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara khusus mengenai kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa. Selain itu, untuk memberikan masukan bagi perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung dalam menentukan arah kebijakan mengenai kelengkapan koleksi dan fasilitas yang ada dalam kaitannya dengan terpenuhinya kebutuhan informasi siswa.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I merupakan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II mencakup penjelasan mengenai kajian pustaka, kerangka pemikiran, asumsi, dan hipotesis penelitian.

Bab III merupakan metode penelitian yang berisi penjabaran rinci mengenai lokasi penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instumen, uji normalitas data, teknik pengumpulan data dan analisis data.

Bab IV merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tinjauan objek penelitian, deskripsi hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V merupakan kesimpulan dan saran yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(21)

36

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data yang menyangkut penelitian yang berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.

A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini di lakukan di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung No. 8, Kota Bandung, Jawa Barat.

2. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sumber data dari subjek penelitian. Data-data dari populasi tersebut kemudian diolah untuk menentukan hasil dari bidang yang di teliti. Oleh karenanya dalam penetapan populasi harus sesuai dengan bidang yang diteliti. Sugiyono (2012: 80) mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 3 Bandung. Pertimbangan dalam pengambilan populasi ini karena pada dasarnya seluruh siswa tersebut memiliki kesempatan untuk memanfaatkan perpustakaan.


(22)

37

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Sampel

Sampel merupakan subjek yang dijadikan untuk mewakili populasi yang ada sehingga sampel yang diambil harus betul-betul representatif. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan pertimbangan agar penelitian tidak banyak menghabiskan waktu apabila jumlah populasi banyak. Sugiyono (2012: 81) mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang berkunjung ke perpustakaan sekolah SMA Negeri 3 Bandung. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling insidental. Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui tersebut cocok sebagai sumber data.

Ukuran sampel yang representatif diambil dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:

n = Ukuran sampel

N = Jumlah populasi

d = Presisi (10%) dengan tingkat kepercayaan 90% Rakhmat (1992: 82)

Berdasarkan data yang diperoleh dari perpustakaan SMA N 3 Bandung jumlah pengunjung perpustakaan dari bulan Maret sampai April yaitu 302 orang.


(23)

38

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perhitungan dengan angka presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka besarnya sampel adalah:

Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 75 orang.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang diasumsikan memberikan pengaruh terhadap variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu perpustakaan sekolah. Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi siswa. Berikut akan digambarkan desain penelitian tersebut dalam tabel.

Tabel 3.1 Desain Penelitian X

Y

Perpustakaan Sekolah (X)

Kebutuhan Informasi Siswa (Y)

XY

Keterangan:

X : Perpustakaan Sekolah Y : Kebutuhan Informasi Siswa


(24)

39

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

XY : Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa

C. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu menetapkan metode yang akan digunakan sebagai pedoman tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan sebagai upaya untuk mengungkapkan permasalahan penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif.

Moeleong (2007: 6) mengemukakan bahwa “metode deskriptif adalah pendekatan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.” Dengan metode deskriptif penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel dan menguji hipotesis yang berkaitan dengan kejadian sekarang sesuai dengan apa adanya. Metode penelitian ini digunakan karena penelitian ini cocok untuk mengungkapkan dan memecahkan permasalahan dengan menggambarkannya secara deskriptif.

Penelitian ini akan melakukan analisis secara korelatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek. Sesuai dengan pendapat Mohammad Ali (1982: 128), bahwa “studi korelasi pada hakekatnya merupakan penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek.”

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sugiyono (2012: 8) mengemukakan bahwa “penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Melalui pendekatan ini data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif.


(25)

40

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berlandasan pada teori yang kebenarannya sudah dibuktikan. Teori yang digunakan disesuaikan dengan variabel yang ada pada penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan dikaji adalah variabel X dan Y.

Tabel 3.2

Variabel dan Sub Variabel

Variabel Sub Variabel

Variabel bebas (X) perpustakaan sekolah

Ketersediaan Koleksi perpustakaan sekolah

Fasilitas perpustakaan sekolah Variabel terikat (Y) kebutuhan

informasi siswa

Kebutuhan informasi personal

Kebutuhan informasi terkait peran sosial Kebutuhan informasi terkait lingkungan

2. Definisi operasional

1. Kontribusi

Tingkat atau proporsi sumbangan dari suatu variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat dijabarkan dalam bentuk persentase atau angka desimal melalui perhitungan koefisien korelasi.

2. Perpustakaan sekolah

Perpustakaan yang ada di lingkungan sekolah untuk tujuan memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang bersangkutan, khususnya siswa.


(26)

41

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Kebutuhan informasi siswa

Sebagai suatu kebutuhan untuk mengisi kekosongan tertentu dalam diri siswa yakni kondisi kebutuhan informasi personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial, dan kebutuhan informasi terkait lingkungan.

4. Kebutuhan informasi personal

Kebutuhan informasi personal yang dimaksud oleh peneliti adalah kebutuhan psikologis, kebutuhan afektif dan kebutuhan kognitif

5. Kebutuhan informasi terkait peran sosial

Kebutuhan informasi terkait peran sosial yang dimaksud oleh peneliti adalah kebutuhan informasi siswa terkait perannya sebagai pelajar

6. Kebutuhan informasi terkait lingkungan

Kebutuhan informasi terkait lingkungan yang dimaksud oleh peneliti adalah kebutuhan informasi siswa yang berkaitan dengan kebutuhan informasi tentang lingkungannya seperti informasi daerah setempat, informasi tentang kebijakan pemerintah dan informasi terkini.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan komponen yang akan mempengaruhi kualitas hasil penelitian. Sugiyono (2012: 222) mengemukakan bahwa “dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.”

Oleh karena itu instrumen harus digunakan secara tepat dalam pengumpulan data agar menghasilkan data yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa angket atau kuesioner.

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam angket ini menggunakan skala Likert. Sugiyono


(27)

42

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(2012: 93) mengemukakan bahwa “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.” Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari pertanyaan atau pernyataan tersebut diberi skor sebagai berikut:

1. Setuju/ selalu/ sangat positif diberi skor 5

2. Setuju/ sering/ positif diberi skor 4

3. Ragu-ragu/ kadang-kadang/ netral diberi skor 3

4. Tidak setuju/ hampir tidak pernah/ negatif diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju/ tidak pernah diberi skor 1

Untuk memudahkan dalam penilaian hasil penyekoran, maka digunakan skala penilaian (Sugiyono, 2012: 183) sebagai berikut:

Dalam menyusun intrumen penelitian, untuk memudahkan dan memberikan gambaran yang jelas, maka perlu dibuat kisi-kisi instrumen.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Intrumen Penelitian Variabel

Penelitian

Sumber Data Sub Variabel Indikator No. Item Angket

Perpustakaan Sekolah (Variabel X)

Siswa SMA N 3

Bandung yang

berkunjung ke

perpustakaan

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan

Fungsi koleksi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Jenis koleksi 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 Jumlah koleksi 16, 17 STS

Skor

S

Skor Skor Skor Skor

SS


(28)

43

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Fasilitas Perpustakaan

Penataan ruangan

18, 19, 20, 21, 22

Perlengkapan perpustakaan

23, 24, 25, 26, 27

Kebutuhan Informasi Siswa (Variabel Y)

Siswa SMA N 3

Bandung yang

berkunjung ke

perpustakaan

Kebutuhan informasi personal

Kebutuhan psikologis

28, 29, 30

Kebutuhan afektif

31, 32, 33

Kebutuhan kognitif

34, 35, 36

Kebutuhan informasi terkait peran social

Peran sebagai pelajar

37, 38, 39, 40

Kebutuhan informasi terkait lingkungan Informasi lokal tentang daerah setempat

41, 42, 43

Kebijakan pemerintah 44, 45 Informasi terkini 46, 47

F. Proses Pengembangan Instrumen 1. Pengujian Validitas

Arikunto ( 2010: 211) mengemukakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.” Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila intrumen tersebut dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap variabel yang diteliti secara cepat.


(29)

44

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur validitas instrumen adalah

Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson:

r

x

(Sundayana, 2010: 61)

Dimana: r

y

=

Koefisien korelasi butir ∑X = Skor item butir pernyataan ∑Y = Jumlah skor total tiap pernyataan N = Jumlah responden

Uji validitas dilakukan pada 30 responden sebanyak 47 pernyataan. 27 pernyataan untuk variabel X dan 20 pernyataan untuk variabel Y. Perhitungan dilakukan dengan bantuan Microsoft Exel dan

t

tabel.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Item Pernyataan

No. Pernyataan

Koefisien Korelasi

thitung ttabel Keterangan

1 0,451 2,674 2,048 Valid

2 0,055 0,292 2,048 Tidak Valid

3 0,439 2,585 2,048 Valid

4 0,416 2,418 2,048 Valid

5 -0,160 -0,857 2,048 Tidak valid

6 0,565 3,622 2,048 Valid

7 0,535 3,332 2,048 Valid


(30)

45

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9

0.131 0.697 2.048 Tidak valid

10

0.272 1.498 2.048 Tidak valid

11

0.457 2.722 2.048 Valid

12

0.459 2.736 2.048 Valid

13

0.453 2.686 2.048 Valid

14

0.387 2.223 2.048 Valid

15

0.370 2.108 2.048 Valid

16

0.413 2.397 2.048 Valid

17

0.733 5.697 2.048 Valid

18

0.190 1.026 2.048 Tidak valid

19

0.511 3.146 2.048 Valid

20

0.525 3.260 2.048 Valid

21

0.443 2.613 2.048 Valid

22

0.158 0.849 2.048 Tidak valid

23

-0.202 -1.092 2.048 Tidak valid

24

0.141 0.753 2.048 Tidak valid

25

0.547 3.456 2.048 Valid

26

0.477 2.868 2.048 Valid

27

0.051 0.268 2.048 Tidak valid

28

0.481 2.906 2.048 Valid

29

0.509 3.131 2.048 Valid

30

0.208 1.124 2.048 Tidak valid

31

0.618 4.157 2.048 Valid

32

0.211 1.142 2.048 Tidak valid

33

0.411 2.383 2.048 Valid

34

0.584 3.809 2.048 Valid

35


(31)

46

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

36

0.419 2.442 2.048 Valid

37

0.413 2.399 2.048 Valid

38

0.522 3.238 2.048 Valid

39

0.532 3.322 2.048 Valid

40

0.559 3.571 2.048 Valid

41

0.432 2.536 2.048 Valid

42

0.589 3.856 2.048 Valid

43

0.555 3.530 2.048 Valid

44

0.408 2.362 2.048 Valid

45

0.525 3.265 2.048 Valid

46

0.585 3.818 2.048 Valid

47

0.614 4.112 2.048 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh validitas untuk variabel X sebanyak 18 pernyataan dan pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 2, 5, 9, 10, 18, 22, 23, 24 dan 27. Sedangkan validitas untuk variabel Y sebanyak 17 pernyataan dan pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan nomor 30, 32 dan 35. Untuk pernyataan yang tidak valid, tidak digunakan lagi dalam penelitian.

2. Reliabilitas

Arikunto (2010: 221) mengemukakan bahwa “reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.” Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Dengan uji reliabilitas ini dapat diketahui apakah instrumen tersebut memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi atau rendah. Reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha yaitu:


(32)

47

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

( ) Dimana:

= Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pernyataan

= Jumlah variansi butir

= Variansi total (Sundayana, 2010: 71)

Untuk menginterpretasi koefisien reliabilitas digunakan kriteria Guilford (Sundayana, 2010: 71) sebagai berikut.

0,800 ≤ ≤ 1,000 = Sangat tinggi 0,600 ≤ < 0.800 = Cukup 0,400 ≤ < 0,600 = Sedang 0,200 ≤ < 0,400 = Rendah 0,00 ≤ < 0,200 = Sangat rendah

Perhitungan dilakukan dengan bantuan software SPSS 17.0 for


(33)

48

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5

Reliability Statistics

Variabel X

Cronbach's

Alpha N of Items

.861 18

Tabel 3.6

Reliability Statistics

Variabel Y

Cronbach's

Alpha N of Items

.882 17

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan software SPSS 17.0 for

Windows, diperoleh koefisien reliabilitas untuk variabel X sebesar 0,861 dan

untuk variabel Y sebesar 0,882. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner untuk variabel X dan variabel Y memiliki derajat reliabilitas sangat tinggi.

G. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan pada data variabel X dan variabel Y dengan hipotesis sebagai berikut.

H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% maka kriteria pengujiannya menurut Santoso (2010: 203) yaitu:


(34)

49

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Jika nilai signifikansi (sig) 0,05 maka H0 diterima 2. Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0 ditolak

Uji normalitas data variabel X dan variabel Y menggunakan bantuan SPSS 17.0

for Windows menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas data

disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.7

Output Tes Normalitas

Kolmogorov-Smirnova Statistic Df Sig. Variabel.

X

.086 75 .200*

Variabel. Y

.090 75 .200*

a. Lilliefors Significance Correlation

Berdasarkan tabel berikut diperoleh bahwa nilai signifikansi variabel X adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan data variabel X berdistribusi normal. Sedangkan nilai signifikansi variabel Y adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 yang artinya H0 diterima dan data variabel Y berdistribusi normal. Karena seluruh data berdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji parametrik dengan menggunakan rumus korelasi bivariat dan uji determinasi.

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data berkenaan dengan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sugiyono (2012: 137) mengemukakan bahwa “terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.”


(35)

50

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting nya, data dapat dikumpulkan pada laboratorium dengan metode ekperimen, pada suatu seminar, diskusi, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat dilakukan melalui sumber primer dan sekunder. Sumber primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan apabila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara, kuesioner (angket), observasi, dan gabungan ketiganya.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner (angket)

Sugiyono (2012: 142) mengemukakan bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang alternatif jawabannya telah disediakan sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang sesuai. Alternatif jawaban tersebut yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), RR (ragu-ragu), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Sumber data dalam kuesioner ini yaitu siswa SMA Negeri 3 Bandung yang berkunjung ke perpustakaan.

2. Wawancara

Komaruddin (2002: 295) mengemukakan bahwa “wawancara merupakan suatu teknik riset dalam bentuk pengamatan langsung melalui pertanyaan-pertanyaan kepada responden.” Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara agar peneliti dapat mengungkapkan jawaban secara lebih luas dan mendalam serta mendapatkan gambaran objektif mengenai permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini wawancara digunakan sebagai data tambahan dan sumber data dalam wawancara ini yaitu tenaga perpustakaan.


(36)

51

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Studi kepustakaan

Mempelajari dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam bentuk buku-buku, laporan penelitian, dan sebagainya untuk menunjang penelitian.

I. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik. Perhitungan dari statistik tersebut digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

1. Tahap-Tahap Analisis Data

Tahap analisis data merupakan langkah-langkah yang dilakukan sebelum data diolah. Berikut tahap-tahap analisis data yang dilakukan:

a. Menghitung kembali jumlah lembar jawaban yang telah diisi responden b. Memeriksa dan memberi skor

c. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden dengan cara menghitung skor mentah yang diperoleh dari responden

d. Mengolah data dengan menggunakan statistik parametrik atau non parametrik. Jika data berdistribusi normal maka pengeolahan menggunakan statistik parametrik dan jika data berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik non parametrik.

e. Apabila data telah diperoleh maka uji hipotesis dilakukan dengan uji-t, jika > maka hipotesis nol ditolak dan sebaliknya.

f. Menarik kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan.

2. Teknik Analisis Data a. Uji Normalitas Data

Teknik analisis data yang pertama dilakukan adalah uji normalitas data. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dihasilkan berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang dihasilkan berdistribusi


(37)

52

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

normal maka menggunakan statistik parametrik dan apabila data tidak berdistribusi normal maka menggunakan statistik non parametrik.

Uji dalam normalitas data ini menggunakan uji Lilliefors. Sundayana (2010: 84) mengemukakan bahwa “uji ini biasanya digunakan pada data diskrit yaitu data berbentuk sebaran atau tidak disajikan dalam bentuk interval.”

Langkah-langkah uji Lilliefors:

1) Menghitung nilai rata-rata dan simpangan bakunya;

2) Susunlah data dari yang terkecil sampai data yang terbesar pada tabel; 3) Mengubah nilai x pada nilai z dengan rumus;

4) Menghitung luas z dengan menggunakan tebel;

5) Menghitung nilai proporsi data yang lebih kecil atau sama dengan data tersebut;

6) Menghitung selisi luas z dengan nilai proporsi; 7) Menentukan luas maksimum;

8) Menentukan luas tabel Lilliefors, = L (n-2);

9) Kriteria kenormalan, jika < maka data berdistribusi normal.

b. Persentasi Perolehan Skor

Untuk memudahkan anlisis data yang telah berhasil diperoleh dari responden ditabulasikan sesuai dengan jawaban responden. Analisis dilakukan dengan menggunakan tabel-tabel yang memuat persentase dari setiap jawaban responden yang perhitungannya menggunakan rumus sebagai berikut:


(38)

53

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan:

P = Persentase jawaban F = Jumlah skor yang muncul N = Jumlah skor total/ skor ideal (Mohammad Ali, 1982: 184)

Untuk mempermudah menganalisis data yang diperoleh dari penyebaran angket maka tingkat persentase di interpretasikan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Nugraha (Kartasasmita, 1999: 107), yaitu:

- 90% - 100% : Sangat tinggi - 80% - 89% : Tinggi - 70% - 79% : Cukup tinggi - 60% - 69% : Sedang - 50% - 59% : Rendah - 49% kebawah : Rendah sekali

c. Uji Koefisien Korelasi

Besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dinyatakan dengan koefisien korelasi. Jika variabel tersebut berdistribusi normal, maka rumus yang digunakan Pearson Product Moment, denga rumus sebagai berikut:

r

x


(39)

54

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Besarnya koefisien korelasi atau antara dua variabel diuji menggunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Merumuskan Ho dan H1:

: = 0 (Tidak terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)

: 0 (Terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)

2) Nilai koefisien korelasi atau yang telah di dapat melalui perhitungan rumus Pearson Product Moment kemudian dikonsultasikan dengan nilai

3) Kriteria uji H1 diterima jika

Untuk mengetahui keberartian korelasi maka diinterpretasikan dengan koefisien korelasi.

Tabel 3.8

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat


(40)

55

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Perhitungan Koefisien Determinasi

Apabila dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang signifikan, maka besarnya pengaruh antar variabel dapat dicari dengan koefisien determinasi, dengan rumus:

(Sundayana, 2010: 61)

Keterangan:

D = Koefisien Determinasi


(41)

112

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung memberikan sumbangan yang rendah terhadap kebutuhan informasi siswa. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan akan kebutuhan informasi lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

Ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam kategori yang cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut, yang diukur melalui fungsi koleksi, jenis koleksi dan jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan.

Fasilitas di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam kategori cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut, yang diukur melalui penataan ruangan perpustakaan dan perlengkapan perpustakaan yang tersedia di perpustakaan.

Kebutuhan informasi siswa SMA Negeri 3 Bandung terbagi atas kebutuhan informasi personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial (peran sebagai pelajar), dan kebutuhan informasi terkait lingkungan. Berdasarkan pendapat siswa kebutuhan informasi personal berada pada kategori yang tinggi, kebutuhan informasi terkait peran sosial berada pada kategori yang tinggi dan kebutuhan informasi terkait lingkungan berada dalam kategori cukup tinggi.


(42)

113

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dengan segala keterbatasn, maka perlu dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Bagi siswa SMA Negeri 3 Bandung agar mereka lebih meningkatkan pemanfaatan perpustakaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasinya. 2. Kepada pengelola lembaga pendidikan, khususnya tenaga perpustakaan agar

lebih meningkatkan ketersediaan koleksi dan fasilitas perpustakaaan dengan didasari oleh kebutuhan informasi siswa. Tenaga perpustakaan sebaiknya melakukan analisis kebutuhan kepada siswa dalam menyediakan koleksi perpustakaan. Dan meningkatkan fasilitas yang tersedia untuk mendorong dan meningkatkan minat siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

3. Kepada pihak guru agar mereka memberikan motivasi kepada siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana perolehan pengetahuan/ informasi yang dibutuhkannya. Karena di sekolah, guru adalah orang yang paling sering berinteraksi dengan siswa sehingga memiliki pengaruh yang baik untuk memotivasi siswa memanfaatkan perpustakaan.


(43)

114

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1982). Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa.

Alimul, Aziz. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Basuki, Sulistyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Furqon. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Irawan, Yudi. (2011). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web

Application. Tesis. Pasca Sarjana. UNiversitas Diponegoro: Tidak

Diterbitkan.

Ishak. (2006). Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter

Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Memenuhi Tugas Journal Reading. Pustaka:

Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Vol.2 No.2.

Moleong, Lexy. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Ridwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rochman, Fauzi. (2010). Kontribusi Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Tugas-tugas pada Mata Diklat Menggambar Kontruksi Kayu di SMK N 6 Bandung. Skripsi. FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Kompetindo. Sastradipoera, K. dan Komaruddin, Yooke. (2002). Kamus Istilah Krya Tulis

Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sastradipoera, Komaruddin. (2006). Pengambangan dan Pelatihan. Bandung: Kappa-Sigma.

Sihite, Kristina Elnore. (2010). Hubungan Kebutuhan Informasi Siswa dengan

Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Mendudkung Proses Belajar di SMA St. Petrus Sidikalang. Sumatera Utara: FS-USU.

Sinaga, Dian. (2009). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana.

Sudjana, N. Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimin, Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimin, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Suherman, Adang., Rahayu, N.I., dan Damayanti, Imas. (2009). Metode

Penelitian Olahraga. Bandung: FPOK-UPI.

Suherman, Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-FMIFA.


(44)

115

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.

Surakhmat, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Yusuf, M. Pawit. dan Suhendar, Yaya. (2007). Pedoman Penyelenggaraan

Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Dokumen:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1976). Buku Pedoman Pembakuan

Bangunan Sekolah. Jakarta: Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional RI Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Internet:

Astuti. (2008). Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi: Studi Kasus

Mahasiswa PDPT FIP UI 2007 dengan Metode Problem-Based Learning (PBL). [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].

Harisanty, Dessy. (2007). Kebutuhan Informasi Siswa SMA dan Ketersediaan

Sumber Informasi pada Perpustakaan SMA di Surabaya. [Online]. Tersedia:

http://palimpsest.fisip.unair.ac.id [18 Januari 2013].

Jayadi, Ahmad. (2009). Kebutuhan Informasi. [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].

Nurkhin, Ahmad. (2010) Merancang Analisis Kebutuhan. [Online]. Tersedia: www.slideshare.net/.../merancang-analisis-kebutuhan [25 Agustus 2013].

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. [Online]. Tersedia: http://kelembagaan.pnri.go.id/Digital_Docs/homepage_folders/activities/

highlight/ruu_perpustakaan/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [21

Juni 2011].

Saepudin, Encang. (2009). Perilaku Pencarian dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi. [Online]. Tersedia:

http://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/10/perilaku-pencariandalam-memenuhi-kebutuhan-informasi [18 Januari 2013].

Yulianah. (2009). Kebutuhan Informasi Pemustaka. [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].


(1)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

Besarnya koefisien korelasi atau antara dua variabel diuji menggunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Merumuskan Ho dan H1:

: = 0 (Tidak terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)

: 0 (Terdapat kontribusi antara perpustakaan sekolah terhadap kebutuhan informasi siswa di SMAN 3 Bandung)

2) Nilai koefisien korelasi atau yang telah di dapat melalui perhitungan rumus Pearson Product Moment kemudian dikonsultasikan dengan nilai

3) Kriteria uji H1 diterima jika

Untuk mengetahui keberartian korelasi maka diinterpretasikan dengan koefisien korelasi.

Tabel 3.8

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi

Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat Sugiyono (2012: 184)


(2)

d. Perhitungan Koefisien Determinasi

Apabila dari hasil pengujian koefisien korelasi menghasilkan korelasi yang signifikan, maka besarnya pengaruh antar variabel dapat dicari dengan koefisien determinasi, dengan rumus:

(Sundayana, 2010: 61)

Keterangan:

D = Koefisien Determinasi


(3)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V membahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang berjudul Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kebutuhan Informasi Siswa.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung memberikan sumbangan yang rendah terhadap kebutuhan informasi siswa. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan akan kebutuhan informasi lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

Ketersediaan koleksi di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam kategori yang cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut, yang diukur melalui fungsi koleksi, jenis koleksi dan jumlah koleksi yang tersedia di perpustakaan.

Fasilitas di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung berada dalam kategori cukup baik, hal ini berdasarkan pendapat siswa di SMA tersebut, yang diukur melalui penataan ruangan perpustakaan dan perlengkapan perpustakaan yang tersedia di perpustakaan.

Kebutuhan informasi siswa SMA Negeri 3 Bandung terbagi atas kebutuhan informasi personal, kebutuhan informasi terkait peran sosial (peran sebagai pelajar), dan kebutuhan informasi terkait lingkungan. Berdasarkan pendapat siswa kebutuhan informasi personal berada pada kategori yang tinggi, kebutuhan informasi terkait peran sosial berada pada kategori yang tinggi dan kebutuhan informasi terkait lingkungan berada dalam kategori cukup tinggi.


(4)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dengan segala keterbatasn, maka perlu dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Bagi siswa SMA Negeri 3 Bandung agar mereka lebih meningkatkan pemanfaatan perpustakaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan informasinya. 2. Kepada pengelola lembaga pendidikan, khususnya tenaga perpustakaan agar

lebih meningkatkan ketersediaan koleksi dan fasilitas perpustakaaan dengan didasari oleh kebutuhan informasi siswa. Tenaga perpustakaan sebaiknya melakukan analisis kebutuhan kepada siswa dalam menyediakan koleksi perpustakaan. Dan meningkatkan fasilitas yang tersedia untuk mendorong dan meningkatkan minat siswa dalam memanfaatkan perpustakaan.

3. Kepada pihak guru agar mereka memberikan motivasi kepada siswa untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana perolehan pengetahuan/ informasi yang dibutuhkannya. Karena di sekolah, guru adalah orang yang paling sering berinteraksi dengan siswa sehingga memiliki pengaruh yang baik untuk memotivasi siswa memanfaatkan perpustakaan.


(5)

Ita Hardianti, 2013

Kontribusi Perpustakaan Sekolah Terhadap Kebutuhan Informasi Siswa (Studi Deskriptif di Perpustakaan SMA Negeri 3 Bandung)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1982). Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa.

Alimul, Aziz. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Bafadal, Ibrahim. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Basuki, Sulistyo. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Furqon. (2009). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Irawan, Yudi. (2011). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Application. Tesis. Pasca Sarjana. UNiversitas Diponegoro: Tidak Diterbitkan.

Ishak. (2006). Kebutuhan Informasi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK-UI dalam Memenuhi Tugas Journal Reading. Pustaka: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Vol.2 No.2.

Moleong, Lexy. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda. Ridwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rochman, Fauzi. (2010). Kontribusi Pemanfaatan Perpustakaan terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Tugas-tugas pada Mata Diklat Menggambar Kontruksi Kayu di SMK N 6 Bandung. Skripsi. FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Kompetindo. Sastradipoera, K. dan Komaruddin, Yooke. (2002). Kamus Istilah Krya Tulis

Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Sastradipoera, Komaruddin. (2006). Pengambangan dan Pelatihan. Bandung: Kappa-Sigma.

Sihite, Kristina Elnore. (2010). Hubungan Kebutuhan Informasi Siswa dengan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Mendudkung Proses Belajar di SMA St. Petrus Sidikalang. Sumatera Utara: FS-USU.

Sinaga, Dian. (2009). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana.

Sudjana, N. Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimin, Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimin, Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Suherman, Adang., Rahayu, N.I., dan Damayanti, Imas. (2009). Metode

Penelitian Olahraga. Bandung: FPOK-UPI.

Suherman, Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-FMIFA.


(6)

Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.

Surakhmat, Winarno. (1990). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Yusuf, M. Pawit. dan Suhendar, Yaya. (2007). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Dokumen:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1976). Buku Pedoman Pembakuan Bangunan Sekolah. Jakarta: Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/ Madrasah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Internet:

Astuti. (2008). Kebutuhan dan Perilaku Pencarian Informasi: Studi Kasus Mahasiswa PDPT FIP UI 2007 dengan Metode Problem-Based Learning (PBL). [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013]. Harisanty, Dessy. (2007). Kebutuhan Informasi Siswa SMA dan Ketersediaan

Sumber Informasi pada Perpustakaan SMA di Surabaya. [Online]. Tersedia: http://palimpsest.fisip.unair.ac.id [18 Januari 2013].

Jayadi, Ahmad. (2009). Kebutuhan Informasi. [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].

Nurkhin, Ahmad. (2010) Merancang Analisis Kebutuhan. [Online]. Tersedia: www.slideshare.net/.../merancang-analisis-kebutuhan [25 Agustus 2013]. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. [Online]. Tersedia: http://kelembagaan.pnri.go.id/Digital_Docs/homepage_folders/activities/

highlight/ruu_perpustakaan/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [21

Juni 2011].

Saepudin, Encang. (2009). Perilaku Pencarian dalam Memenuhi Kebutuhan

Informasi. [Online]. Tersedia:

http://encangsaepudin.wordpress.com/2009/01/10/perilaku-pencariandalam-memenuhi-kebutuhan-informasi [18 Januari 2013].

Yulianah. (2009). Kebutuhan Informasi Pemustaka. [Online]. Tersedia: http://www.digilib.ui.ac.id [18 Januari 2013].