PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA BERBASIS MUSIKALISASI PUISI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI.

(1)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan

PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA BERBASIS MUSIKALISASI PUISI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI (Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Cipeundeuy

Tahun Ajaran 2012/2013)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Bahasa Indonesia

oleh

Dewi Rismayanti Somantri NIM 1101153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA BERBASIS MUSIKALISASI PUISI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

(Penelitian Eksperimen pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Cipeundeuy Tahun Ajaran 2012/2013)

Oleh

Dewi Rismayanti Somantri, S.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia, 2009

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Sekolah Pascasarjana

© Dewi Rismayanti Somantri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan

LEMBAR PENGESAHAN

Disetujui oleh:

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Iskandarwassid, M.Pd. NIDN 002073902

Pembimbing II,

Dr. Hj. Yeti Mulyati, M.Pd. NIP 196008091986012001

Diketahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 1966032019910331004


(4)

ii

ABSTRAK

PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA BERBASIS MUSIKALISASI PUISI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

Dewi Rismayanti Somantri 1101153

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan sangat kurang. Hal itu disebabkan metode dan media yang digunakan oleh guru tidak menarik sehingga mereka merasa bosan dan suasana pembelajarannya pun tidak menarik. Berlandaskan hal tersebut tersebut, diterapkan sebuah metode pembelajaran dan diujicobakan di SMK Negeri 1 Cipeundeuy.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karanga narasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian menggunakan prates dan pasca tes di setiap kelompok yang akan diteliti, yaitu dengan memberikan perlakuan pada suatu sampel yang telah diberikan prates sebelumnya. Untuk menguji keberhasilan perlakuan yang diberikan dilakukan pascates terhadap kelompok tersebut. Dengan metode tersebut, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan menulis karangan narasi sebelum dan sesudah penggunaan metode yang diterapkan, observasi untuk menilai jalannya proses pembelajaran dengan metode yang diterapkan, dan angket untuk menjaring tanggapan dari siswa mengenai penggunaan metode yang diterapkan.

Berdasarkan uji hipotesis dengan uji persyaratan terlebih dahulu, diketahui bahwa metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis melalui uji t yang menunjukkan bahwa bahwa hasil uji-t independen data postes kelas eksperimen dan kontrol adalah signifikas karena memiliki nilai P < 0.05. Hal ini menunjukkan adanya penerimaan Hipotesis. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pembelajaran menulis karangan narasi antara kelas eksperimen dan kontrol.


(5)

iii

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan ABSTRAC

IMPLEMENTATION METHOD BASED SUGGESTOPEDIA MUSICAL POETRY IN LEARNING WRITING NARRATIVE ESSAYS

Dewi Rismayanti Somantri 1101153

This research is motivated by the students' interest in learning to write essays very less . That is because the methods and media used by the teacher does not draw so they feel bored and was not exciting learning atmosphere . It is based , implemented and tested a method of learning in SMK Negeri 1 Cipeundeuy .

This study aims to examine the effectiveness of methods based suggestopedic musical poetry in teaching writing narrative Karanga . To achieve these objectives , the methods used in this study is the experimental method . Research design using pre-test and post- test in each group to be studied , namely by providing treatment to a pre-test sample has been given previously . To test the success of the treatment given to the group's post-test done . With these methods , data collection techniques used were a test to measure the ability to write narrative essays before and after the use of the method applied , observations to assess the course of the learning process with the methods applied , and a questionnaire to solicit feedback from students regarding the use of the methods applied .

Based on a hypothesis test with the test requirements in advance , it is known that the method based musical poetry suggestopedic effectively used in teaching writing narrative essays . This is evident from the testing of hypotheses through the t test showed that that the results of the independent t-test the data posttest experimental and control classes are signifikas because it has a P value of <0.05 . This suggests a hypothesis acceptance . This means that there are significant differences regarding learning to write narrative essays between the experimental and control classes .


(6)

vii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN………... i

ii iii ABSTRAK... KATA PENGANTAR………... UCAPAN TERIMA KASIH………... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... Xi DAFTAR GAMBAR... Xiii DAFTAR LAMPIRAN... Xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian... 1

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian... 4

1.3 Rumusan Masalah Penelitian... 5

1.4 Tujuan Penelitian... 5

1.5 Manfaat Penelitian... 6

1.6 Anggapan Dasar... 6

1.7 Hipotesis... 7

1.8 Metode dan Teknik Penelitian... 8

1.9 Definisi Operasional... 8

BAB II METODE SUGESTOPEDIA, MUSIKALISASI PUISI, DAN PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI 2.1 Metode Sugestopedia... 10

2.1.1 Hakikat Metode Sugestopedia... 10

2.1.2 Karakteristik Metode Sugestopedia... 12

2.1.3 Langkah-Langkah Metode Sugestopedia... 14

2.1.4 Kelebihan Metode Sugestopedia... 17

2.2 Musikalisasi Puisi... 17


(7)

viii

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan

2.2.2 Jenis-jenis Musikalisasi Puisi... 18

2.2.3 Manfaat Musikalisasi Puisi... 18

2.3 Pembelajaran Menulis Karangan Narasi... 20

2.3.1 Pembelajaran Menulis... 20

2.3.1.1 Hakikat Pembelajaran Menulis... 20

2.3.1.2 Tujuan Pembelajaran Menulis... 22

2.3.1.3 Manfaat Pembelajaran Menulis... 23

2.3.1.4 Karakteristik Pembelajaran Menulis... 25

2.3.1.5 Jenis-jenis Menulis... 26

2.3.1.6 Tahap-tahap Menulis... 27

2.3.2 Karangan Narasi... 28

2.3.2.1 Pengertian Karangan Narasi ... 28

2.3.2.2 Ciri-Ciri Karangan Narasi ... 29

2.3.2.3 Jenis Karangan Narasi ... 31

2.3.2.4 Unsur-Unsur Karangan Narasi ... 33

2.3.2.5 Tahap-Tahap Menulis Karangan Narasi ... 35

2.3.6 Kriteria Penilaian Karangan Narasi... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 40

3.2 Desain Penelitian... 40

3.3 Prosedur Penelitian... 41

3.4 Paradigma Penelitian... 42

3.5 Populasi dan Sampel... 44

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 45

3.7 Instrumen Penelitian... 46

3.8 Teknik Pengolahan Data... 51

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Kualitatif dan Kuantitatif Kemampuan Awal Profil Menulis Karangan Narasi Siswa di Kelas Eksperimen……… 53


(8)

ix

4.1.1 Analisis Kualitatif Kemampuan Awal di Kelas Eksperimen... 54

4.1.2 Analisis Kuantitatif Kemampuan Awal di Kelas Eksperimen... 81

4.2 Deskripsi Kualitatif dan Kuantitatif Kemampuan Awal Profil Menulis Karangan Narasi Siswa di Kelas Kontrol……….. 86

4.2.1 Analisis Kualitatif Kemampuan Awal di Kelas Kontrol ... 86

4.2.2 Analisis Kuantitatif Kemampuan Awal di Kelas Kontrol... 113

4.3 Deskripsi Kualitatif dan Kuantitatif Kemampuan Akhir Menulis Karangan Narasi Siswa di Kelas Eksperimen……… 118

4.3.1 Analisis Kualitatif Kemampuan Akhir Siswa di Kelas Eksperimen……… 119

4.3.2 Analisis Kuantitatif Kemampuan Akhir Siswa di Kelas Eksperimen……. 146

4.4 Deskripsi Kualitatif dan Kuantitatif Kemampuan Akhir Menulis Karangan Narasi Siswa di Kelas Kontrol………... 151

4.4.1 Analisis Kualitatif Kemampuan Akhir Siswa di Kelas Eksperimen……… 151

4.4.2 Analisis Kuantitatif Kemampuan Akhir Siswa di Kelas Kontrol…………. 179

BAB V PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA BERBASIS MUSIKALISASI PUISI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI 5.1 Rancangan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Dengan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi……….. 184

5.1.1 Rancangan Metode Pembelajaran Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi ……….. 184

5.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……… 191

5.2 Implementasi Penerapan Metode Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Dengan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi………... 200

5.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Pertemuan Pertama………... 200

5.2.1.1. Hasil dan Analisis Lembar Observasi Kegiatan Guru……….. 203

5.2.1.2. Hasil dan Analisis Lembar Observasi Kegiatan Siswa………. 206

5.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Pertemuan Kedua………. 208

5.2.2.1. Hasil dan Analisis Lembar Observasi Kegiatan Guru……….. 210


(9)

x

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan 5.3 Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

dengan Menggunakan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi

Puisi……... 216

5.4 Uji Efektivitas Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi... 219

5.4.1 Uji Persyaratan... 219

5.4.1.1 Uji Normalitas... 219

5.4.1.2 Uji Homogenitas... 225

5.4.2 Uji Hipotesis... 227

5.4.2.1 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pretes dan Postes di Kelas Eksperimen... 227

5.4.2.2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Pretes dan Postes di Kelas Kontrol... 229

5.4.2.3Uji Perbedaan Tes Akhir pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.... 232

5.5 Pembahasan……….. 234

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 237

5.2 Saran………... 239

DAFTAR PUSTAKA... 240

DAFTAR RIWAYAT PENELITI………. 243


(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan antara Narasi Ekspositoris dengan Narasi Sugestif... 33

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Karangan Narasi ... 38

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 44

Tabel 3.2 Profil Kriteria Penilaian Karangan Narasi... 47

Tabel 3.3 Format Pedoman Observasi Pembelajaran... 48

Tabel 3.4 Format Angket... 50

Tabel 4.1 Penentuan Kriteria dengan Penghitungan Persentaseuntuk Skala Empat... 54

Tabel 4.2 Hasil Kemampuan Awal Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Eksperimen... 82

Tabel 4.3 Kategori Kemampuan Awal Siswa di Kelas Eksperimen... 84

Tabel 4.4 Skor Siswa dan Nilai Rata-rata Skor Penguasaan Kelas Eksperimen... 85

Tabel 4.5 Hasil Kemampuan Awal Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Kontrol... Tabel 4.6 Kategori Kemampuan Awal Siswa di Kelas Eksperimen... 114 117 Tabel 4.7 Skor Siswa dan Nilai Rata-rata Skor Penguasaan Kelas Kontrol……… 117

Tabel 4.8 Hasil Kemampuan Akhir Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Eksperimen... 147

Tabel 4.9 Kategori Kemampuan Akhir Siswa di Kelas Eksperimen... 150

Tabel 4.10 Skor Siswa dan Nilai Rata-rata Skor Penguasaan Kelas Eksperimen……… 150

Tabel 4.11 Hasil Kemampuan Akhir Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Kontrol... 179


(11)

xii

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Tabel 4.13 Skor Siswa dan Nilai Rata-rata Skor Penguasaan Kelas

Kontrol... 182

Tabel 5.1 Penilaian Kegiatan Guru pada Pertemuan Pertama... 203

Tabel 5.2 Lembar Observasi Siswa Pertemuan Pertama... 206

Tabel 5.3 Penilaian Kegiatan Guru pada Pertemuan Kedua... 211

Tabel 5.4 Lembar Observasi Siswa Pertemuan kedua... 213

Tabel 5.5 Rekapitulasi Hasil Pengisian Angket Siswa... 216

Tabel 5.6 Uji Normalitas Nilai Prates Kelas Eksperimen... 220

Tabel 5.7 Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 221

Tabel 5.8 Uji Normalitas Nilai Postes Kelas Eksperimen... 223

Tabel 5.9 Uji Normalitas Nilai Postes Kelas Kontrol ... 224

Tabel 5.10 Uji Homogenitas Varians Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol... 226

Tabel 5.11 Perbedaan Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Metode sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi di Kelas Eksperimen... 227

Tabel 5.12 Perbedaan Hasil Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Metode Konvensional di Kelas Kontol... 229

Tabel 5.13 Perbedaan Tes Akhir Pembelajaran Menulis Karangan Narasi pada Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol... 232


(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Eksperimen... 41 Gambar 3.2 Bagan Paradigma penelitian ... 43 Gambar 4.1 Hasil Perhitungan Uji Antarpenimbang Nilai Pretes Kelas

Eksperimen ... 84 Gambar 4.2 Persentase Kemampuan Awal Siswa dalam Menulis Narasi di

Kelas Eksperimen... 85 Gambar 4.3 Grafik Kemampuan Awal Membuat Karangan Narasi Kelas

Eksperimen... 86 Gambar 4.4 Hasil Perhitungan Uji Antarpenimbang Nilai Pretes Kelas

kontrol... 116 Gambar 4.5 Persentase Kemampuan Awal Siswa dalam Menulis Narasi di

Kelas Kontrol ... 117 Gambar 4.6 Grafik Kemampuan Awal Siswa Membuat Karangan Narasi

Kelas Kontrol ... 118 Gambar 4.7 Hasil Perhitungan Uji Antarpenimbang Nilai Postes Kelas

Ekperimen... 149 Gambar 4.8 Persentase Kemampuan Akhir Siswa dalam Menulis Narasi di

Kelas Eksperimen ... 150 Gambar 4.9 Grafik Kemampuan Akhir Siswa Membuat Karangan Narasi

Kelas Eksperimen... 151 Gambar 4.10 Hasil Perhitungan Uji Antarpenimbang Nilai Postes Kelas

Kontrol ……….. 181

Gambar 4.11 Persentase Kemampuan Akhir Siswa dalam Menulis Narasi


(13)

xiv

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Gambar 4.12 Grafik Kemampuan Akhir Siswa Membuat Karangan Narasi

Kelas Kontrol... 183

Gambar 5.1 Grafik Penilaian Kegiatan Guru pada Pertemuan Pertama... 205

Gambar 5.2 Grafik Penilaian Kegiatan Siswa pada Pertemuan Pertama... 207

Gambar 5.3 Grafik Penilaian Kegiatan Guru pada Pertemuan kedua... 212

Gambar 5.4 Grafik Penilaian Kegiatan Siswa pada Pertemuan Kedua... 215

Gambar 5.5 Perbandingan Tingkat Persetujuan terhadap Pernyataan dalam Angket... 218

Gambar 5.6 Kriteria Pengujian Normalitas... 220

Gambar 5.7 Grafik Normal P-P Plot Nilai Prates Kelas Eksperimen ... 221

Gambar 5.8 Grafik Normal P-P Plot Nilai Prates Kelas Kontrol... 222

Gambar 5.9 Grafik Normal P-P Plot Nilai Postes Kelas Eksperimen ... 224 Gambar 5.10 Grafik Normal P-P Plot Nilai Postes Kelas Kontrol...

Gambar 5.11 Uji Homogenitas………...

225 226


(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-surat……… 244

Lampiran 2 Instrumen Penelitian……… 261

Lampiran 3 Data Kemampuan Menulis Karangan Narasi……….. 264

Lampiran 4 Hasil Observasi dan Angket……… 290

Lampiran 5 Hasil Penilaian Kemampuan Menlis……… 313

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Data……… 322


(15)

1 Dewi Rismayanti Somantri, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi langsung yang berlangsung antarindividu dalam suatu kelompok masyarakat. Dalam kegiatan berbahasa tidak akan terlepas dari empat aspek keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan berbahasa erat sekali berhubungan dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam, selanjutnya keterampilan erat pula berhubungan dengan proses berfikir yang mendasari bangsa. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya satu kesatuan, merupakan catur tunggal (Tarigan 1990:12).

Keterampilan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai. Menulis bukan merupakan pekerjaan yang sekali jadi, tetapi memerlukan proses. Proses itu dimulai dengan menentukan topik, memecahkan topik menjadi karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi sebuah karangan. Namun, menuangkan buah pikiran secara teratur dan terorganisasi kedalam sebuah tulisan sehingga pembaca dapat memahami jalan pikiran seseorang tidaklah mudah. Untuk itu, kemampuan menulis perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh sejak tingkat dasar.

Keterampilan menulis menuntut siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara tertulis melalui sebuah karangan. Berkaitan dengan kegiatan tersebut, kegiatan menulis terkadang dihadapkan pada kendala yang cukup serius. Mungkin saja setiap orang mempunyai hasrat untuk menulis, ingin menuangkan dan berusaha untuk menulis namun dia selalu gagal. Apabila kita kaitkan dengan dunia pendidikan, salah satu tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah agar para siswa bisa terampil berbahasa, baik berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Jadi tak mustahil bahwa kedudukan pembelajaran menulis di sekolah sangat diperlukan untuk melatih siswa menggunakan secara aktif namun pada


(16)

2

kenyataannya, keterampilan menulis khususnya karangan selalu membuat siswa malas bahkan mereka berpikir sangat membosankan.

Dalam pembelajaran di kelas, kompetensi atau kemampuan menulis, khususnya menulis karangan narasi merupakan salah satu kompetensi yang sulit dikuasai oleh siswa karena siswa dituntut lebih produktif dan kreatif ketika menulis. Hal ini terlihat dari penelitian Rankin dalam Kurniasih (1996:1) menunjukkan bahwa aktivitas menulis merupakan aktivitas yang paling sedikit dilakukan jika dibandingkan dengan ketiga keterampilan berbahasa yang lainnya. Aktivitas menulis hanya berkisar 9% saja, sedangkan kegiatan membaca sekitar 16%, berbicara 30%, dan menyimak meraih skor tertinggi yakni sebanyak 45%. Berdasarkan hal di atas, untuk menumbuhkan minat siswa terhadap kemampuan menulis perlu diupayakan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi dan latihan yang intensif. Seperti diungkapkan oleh Tarigan (1994:4) bahwa keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, masalah menulis muncul pada para pelajar kelas X di SMKN 1 Cipeundeuy Bandung, hal tersebut dituturkan oleh salah satu guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang menyatakan dalam proses menulis, para siswa nampak kebingungan ketika harus menulis. Keadaan tersebut muncul dalam pembelajaran menulis di kelas X (sepuluh) dengan standar kompetensi yaitu membuat parafrase dari teks tertulis kedalam bentuk karangan narasi. Sebenarnya pembelajaran menulis dalam hal membuat teks tertulis yaitu karangan narasi sudah dilaksanakan dengan baik. Akan tetapi pembelajaran tersebut belum mampu menciptakan pembelajaran yang optimal. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh hasil belajar yang mayoritas mendapatkan nilai rendah, hal tersebut disebabkan para siswa yang belum mampu menulis, khususnya menulis karangan narasi.

Banyak hal yang menyebabkan pembelajaran menulis di sekolah tidak optimal. Salah satunya minat siswa dalam pembelajaran menulis sangatlah kurang.


(17)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Banyak siswa yang malas menulis karena sulit menggungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara tertulis melalui sebuah karangan. hal tersebut sejalan dengan yang dikatakan Durachman dalam Heniati (2006:5) ada beberapa hambatan dalam menulis, yaitu 1) sulitnya mengungkapkan ide kedalam sebuah tulisan, 2) sangat miskinnya bahan yang akan ditulis 3) kurang memadainya kemampuan bahasa yang dimiliki, 4) kurangnya pengetahuan tentang kaidah-kaidah menulis 5) kurangnya kesadaran akan pentingnyab latihan menulis.

Hal yang paling penting dalam pembelajaran menulis adalah menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan dan lebih melibatkan diri siswa, artinya peserta didik tidaklah hanya disuapi dengan hal-hal yang sudah jadi tapi juga harus diberi bantuan untuk berpikir kreatif. Proses pembelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan atau menunjang keberhasilan pembelajaran. Oleh karena itu, dituntut kreatifitas yang tinggi untuk mencari metode dan media pembelajaran yang dapat menciptakan suasana pembelajaran seperti yang diharapkan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan yang telah diuraikan, diperlukan sebuah metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penulis akan mencoba menerapkan sebuah metode pembelajaran yakni metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi. Metode

sugestopedia merupakan salah satu metode pembelajaran menulis dengan cara

memberikan sugesti lewat lagu untuk merangsang imajinasi siswa. Penelitian yang berkaitan dengan memanfaatkan metode Sugestopedia dalam pembelajaran menulis karangan narasi sudah dilakukan oleh beberapa peneliti. Anggraeni (2002) melalui penelitiannya meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan menggunakan model

sugestopedia menyebutkan bahwa pembelajaran menulis puisi dengan model

sugestopedia dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar menulis puisi dan hasil belajarnya mengalami peningkatan. Penelitian lainnya, Anggraeni (2008) menyebutkan bahwa penggunaan metode sugestopedia dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa dan terdapat perbedaan yang


(18)

4

signifikan antara hasil kemampuan menulis karangan deskripsi siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan berupa metode sugestopedia.

Metode Sugestopedia ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa khususnya menulis karangan narasi. Agar pembelajaran berada dalam suasana kreatif, penerapan metode sugestopedia ditopang dengan menggunakan media yang menarik. Salah satu media yang bisa dipakai yaitu media musikalisasi puisi. Penggunaan metode sugestopedia dengan media musikalisasi puisi diharapkan bisa membuat siswa mengungkapkan pengalaman, gagasan, serta kesan terhadap apa yang dirasakan. Selain itu penggunaan metode sugestopedia dan media musikalisasi puisi ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan menulis khususnya menulis karangan narasi.

Sesuai dengan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran menulis karangan narasi. Penelitian ini penulis tuangkan kedalam sebuah judul Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi

dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi (Kuasi Eksperimen di Kelas X SMK Negeri 1 Cipeundeuy Tahun Pelajaran 2011/2012).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah adanya kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa kelas x (sepuluh) SMKN 1 Cipeundeuy dalam pembelajaran menulis karangan narasi, diantaranya sebagai berikut.

1. Siswa SMKN 1 Cipeundeuy beranggapan bahwa menulis karangan narasi itu sulit karena mereka merasa kesulitan mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara tertulis melalui sebuah karangan.

2. Minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan sangat kurang. Hal itu disebabkan metode dan media yang digunakan oleh guru tidak menarik sehingga mereka merasa bosan dan suasana pembelajarannyapun tidak menarik.


(19)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013 1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimanakah profil kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi?

2. Bagaimanakah profil kemampuan menulis karangan narasi di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan metode konvensional?

3. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi di kelas X SMKN 1 Cipeundeuy?

4. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan menulis karangan narasi di kelas X SMKN 1 Cipeundeuy antara siswa yang menggunakan metode

sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dengan siswa yang menggunakan metode

konvensional?

1.4 Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan metode pembelajaran Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen; 2. kemampuan menulis karangan narasi di kelas kontrol;

3. pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi di kelas X SMKN 1 Cipeundeuy;

4. peningkatan kemampuan menulis karangan narasi di kelas X SMKN 1 Cipeundeuy antara siswa yang menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.


(20)

6

1.5 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik yang bersifat teoretis, maupun yang bersifat praktis. Adapun manfaat-manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa metode sugestopedia dapat dimodifikasi dengan musik lain, salah satunya dengan musikalisasi puisi.

2. Manfaat Praktis

Secara umum penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah solusi dalam mengatasi masalah praktik pembelajaran menulis di dalam kelas, baik itu untuk pihak guru, maupun pihak siswa.

a) Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk memilih metode dan teknik pengajaran yang sesuai agar mampu menarik minat siswa serta dapat menjadi masukan bagi guru dalam menyusun bahan pembelajaran yang lebih bervariasi.

b) Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis, khususnya dalam menulis karangan narasi.

c) Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan mengenai pembelajaran menulis karangan narasi, serta mampu menggunakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang menarik minat siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.

1.6 Anggapan Dasar

Penelitian ini dilandasi oleh beberapa anggapan dasar, yakni sebagai berikut. 1. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mecapai maksud

dalam ilmu pengetahuan tersebut atau prinsip dan praktek-praktek pengajaran bahasa (KBBI, 1999). Untuk itu, penggunaan metode yang relevan dengan materi pembelajaran dapat meningkatkan kualitas Pembelajaran.


(21)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

2. Menurut Lozanov ada dua alasan mengapa musik digunakan dalam pembelajaran metode Sugestopedia. Pertama, musik sangat potensial menciptakan keadaan siap belajar dengan situasi longgar pada diri siswa, yang disebut psychoreleksasi. Pada penelitiannya Lozanov menemukan ketika siswa menyesuaikan diri dengan musik, mereka merekam peningkatan gelombang alfa pada otak, dan penurunan gelombang beta otak, dan juga penurunan tekanan darah, dan lembutnya denyut nadi. Dengan ketertarikan dan rileksasi sangat berguna untuk menciptakan keadaan yang lebih baik. Kedua, dengan adanya musik, kedua belahan otak (kanan-kiri) akan digunakan secara utuh. Musik dalam pembelajaran merupakan penghantar untuk merangsang pengaktifan cadangan otak (kemampuan berpikir), digunakan untuk meningkatkan mental dan pembelajaran. Dengan musik akan tercipta keadaan rileksasi dan meningkatkan perhatian siswa, serta meningkatkan daya ingat siswa. Berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang telah diuraikan, keberadaan musik dalam pembelajaran sugestopedia adalah faktor yang penting.

1.7 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis rumuskan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

H1 = Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis karangan

narasi di kelas X (sepuluh) antara siswa yang menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.

H0= Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis

karangan narasi di kelas X (sepuluh) antara siswa yang menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.


(22)

8

1.8 Metode dan Teknik Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ekperimen. Penelitian ini dilakukan untuk menguji penggunaan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi untuk diterapkan pada proses pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa SMK Negeri 1 Cipeundeuy. Rancangan penelitian menggunakan prates dan pasca tes di setiap kelompok yang akan diteliti, yaitu dengan memberikan perlakuan pada suatu sampel yang telah diberikan prates sebelumnya. Untuk menguji keberhasilan perlakuan yang diberikan dilakukan pascates terhadap kelompok tersebut. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain

Kelompok Kontrol Non-Ekuivalen. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok ekperimen maupun kelompok

kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010: 79).

1.9 Definisi operasional

Variabel penelitian ini memfokuskan keefektifan Metode pembelajaran Sugestopedia berbasis Musikalisasi dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Variabel ini terdiri atas variabel bebas dan terikat. Variabel bebasnya adalah pembelajaran menulis karangan narasi sedangkan variabel terikatnya adalah keefektifan Metode pembelajaran Sugestopedia berbasis Musikalisasi.

1. Metode Sugestopedia adalah salah satu metode pembelajaran menulis dengan cara memberikan sugesti lewat lagu untuk merangsang imajinasi siswa.

2. Musikalisasi puisi dalam hal ini digunakan sebagai pencipta suasana sugestif dan sekaligus menjadi jembatanbagi siswa untuk membayangkan atau menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan tema puisi.

3. Karangan Narasi adalah suatu jenis karangan yang berusaha untuk menceritakan suatu peristiwa baik yang bersifat nyata maupun rekaan, dan didalamnya terdapat unsur pelaku, tempat kejadiannya suatu peristiwa, waktunya terjadi suatu peristiwa, suasana, dan juru cerita.


(23)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

4. Kemampuan menulis karangan narasi adalah keterampilan siswa kelas X (sepuluh) dalam menceritakan suatu peristiwa dengan cara memparafrasekan puisi menjadi karangan narasi.


(24)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada metodologi penelitian ini akan menguraikan tentang metode penelitian, desain penelitian, prosedur penelitian, paradigma penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik pengolahan data.

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ekperimen. Penelitian ini dilakukan untuk menguji penggunaan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi untuk diterapkan pada proses pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa SMK Negeri 1 Cipeundeuy. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pada kelompok perlakuan (eksperimen) ialah penggunaan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi, sedangkan variabel terikat dari kedua kelompok perlakuan tersebut adalah menulis karangan narasi. Rancangan penelitian menggunakan prates dan pasca tes di setiap kelompok yang akan diteliti, yaitu dengan memberikan perlakuan pada suatu sampel yang telah diberikan prates sebelumnya. Untuk menguji keberhasilan perlakuan yang diberikan dilakukan pascates terhadap kelompok tersebut.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain

Kelompok KontrolNon-Ekuivalen. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok ekperimen maupun kelompok

kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010:79). Untuk lebih jelasnya rancangan desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut.


(25)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

(Sugiyono, 2010:79) Gambar 3.1

Rancangan Penelitian Eksperimen

Keterangan:

X = pembelajaran dengan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi O = tes yang diberikan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan narasi (pretes dan postes).

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini akan dijelaskan melalui langkah-langkah sebagai berikut. 1. Peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan

pembelajaran oleh siswa dengan mewawancarai salah satu guru bahasa Indonesia di SMKN 1 Cipeundeuy. Selain itu, peneliti juga mewawancarai beberapa siswa. Dari studi pendahuluan tersebut didapatkan permasalahan yaitu rendahnya kemampuan menulis.

2. Melakukan pengkajian literatur untuk memutuskan metode yang dirasa tepat untuk permasalah tersebut.

3. Membuat rencana penelitian yang di dalamnya mencakup: a. memilih rancangan penelitian yang tepat,

b. menentukan populasi dan sampel,

c. membuat instrument dan memvalidasi instrumen,

d. mengidentifikasi prosedur pengumpulan data, pengolahan data, dan menentukan hipotesis.

O1 X O2 ……… O3 Y O4


(26)

42

4. Mengadakan pretes baik di kelas kontrol maupun kelas ekperimen untuk melihat kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

5. Mulai melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi.

6. Melakukan postes terhadap kedua kelas untuk melihat adakah perbedaan hasil belajar antara kelas ekperimen yang menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dengan kelas kontrol.

7. Menganalisis data dan melakukan tes signifikasi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.

8. Menginterpretasikan hasil dan merumuskan kesimpulan.

3.4 Paradigma penelitian

Paradigma penelitian ini berpijak pada fenomena pembelajaran menulis di SMK (sekolah menengah kejuruan) yang masih kurang, minat siswa dalam pembelajaran menulis kurang dan siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, melalui sebuah karangan, serta metode pembelajaran kurang variatif sehingga murid menjadi bosen. Penelitian ini mengamati penerapan sebuah metode pembelajaran yang diujicobakan pada kelas eksperimen. Untuk lebih menguatkan keefektifan metode yang di ujicobakan, penelitian inipun mengamati pembelajaran dengan metode konvensional: ceramah (pembanding) di kelas kontrol. Setelah mengamati pembelajaran di dua kelas tersebut, penelitian ini hendaknya membandingkan hasil pembelajaran baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Untuk lebih jelasnya lihat bagan berikut.


(27)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Gambar 3.2

Bagan Paradigma penelitian

Pasca -tes

Kelas kontrol

Perlakuan dengan menggunakan metode sugestopedia berbasis

musikalisasi puisi

Perlakuan dengan menggunakan metode konvensional

Bandingkan Hasil belajar kelas eksperimen

Hasil belajar kelas kontrol Kelas

Eksperimen

masalah:

Minat siswa dalam pembelajaran menulis kurang

Kesulitan mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, melalui sebuah karangan Metode pembelajaran

kurang variatif sehingga murid menjadi bosen.

Pra -tes


(28)

44

3.5 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 1 Cipeundeuy Kab. Bandung Barat yaitu berjumlah 215 siswa dari tujuh buah kelas.

2. Sampel

Dari observasi awal di SMKN 1 Cipeundeuy dan melihat keberagaman siswa dalam segi kemampuan dan latar belakang sosial, pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster sample random karena peneliti mengambil kelas yang sudah ada untuk dijadikan sampel dalam penelitian. Hal ini merupakan salah satu ciri dari penelitian kuasi eksperimen yaitu tidak dilakukannya penugasan secara acak. Maka sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 2 berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X BISMEN berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol.

Adapun banyaknya sampel yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini, dijelaskan dalam tabel berikut.

Tabel 3.1

Data Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Ekperimen 16 14 30


(29)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013 3.6 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dan angket.

1. Tes

Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran serta tujuan pengajaran. Tes ini dilakukan penulis untuk memperoleh data dan informasi tentang prestasi hasil belajar siswa pada pokok bahasan tertentu dalam kegiatan belajar mengajar. Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes uraian, yaitu bentuk tes yang terdiri atas pertanyaan atau suruhan yaitu menulis karangan. Tes dilakukan dalam bentuk tes awal dan tes terakhir. Tes awal digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menulis karangan narasi sebelum diberikan pembelajaran (perlakuan), dan tes akhir digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran menulis katangan narasi dengan menggunakan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

2. Observasi

Observasi dibuat untuk melakukan pengamatan langsung terhadap objek atau situasi yang diteliti. Dalam hal ini pengamatan langsung terhadap berbagai kejadian atau situasi nyata di kelas, sehingga melalui teknik ini penulis dapat merekam atau mencatat secara teliti dan utuh peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan penelitian. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas yang terkait dengan pelaksanaan penerapan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

3. Angket

Angket atau koesioner merupakan alat penelitian berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari jumlah responden. Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan angket respon secara tertutup karena jawaban pertanyaan


(30)

46

telah disertakan atau disediakan oleh penulis di dalam angket tersebut. Angket diberikan sesudah perlakuan penggunaan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi. Tujuannya yaitu untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam mengamati pelaksanaan proses pembelajaran yaitu tes, lembar observasi, dan lembar angket.

1. Tes

Lembar tes digunakan untuk mendapatkan data kemampuan menulis karangan narasi para siswa. Penelitian ini akan menggunakan teknik tes berupa prates dan postes. Prates dilakukan untuk semua kelompok. Setelah melakukan pretes, kelas ekperimen belajar dengan menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Setelah itu dilakukan postes untuk kedua kelompok. Lembar tes kemampuan ini berupa kertas A4 atau kertas folio. Lembar tes ini diberikan kepada siswa pada prates dan postes. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi mulai dari prates sampai dengan postes. Lembar tes kemampuan ini dikumpulkan, tujuannya yaitu untuk melihat proses pembelajaran menulis siswa, apakah ada peningkatan atau tidak. Selain dari kumpulan karangan tersebut dapat dilihat letak kesalahan siswa.

Berikut adalah pedoman penilaian karangan narasi yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini yang diadaptasi dari Nurgiyantoro (2008)


(31)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Tabel 3.2

Profil Kriteria Penilaian Karangan Narasi

No Aspek yang dinilai

Komponen Kriteria Skor Bobot

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Kelengkapa n unsur narasi

 Pengembangan tema relevan dengan judul

 Ada urutan

peristiwa/kejadian/jalan cerita

 Tokoh (fisiologis, psikologis, sosiologis)

 Latar (tempat, waktu, suasan)

 Keajegan sudut pandang

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4 2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat dua aspek

2 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat satu aspek

1

2. Isi

karangan 

Mengisahkan cerita atau kisah

 Menimbulkan daya khayal/menggugah imajinasi

 Menyampaikan makna/amanat yang tersirat

 Menimbulkan daya tarik (melibatkan simpati atau antipasti pembaca)

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4 4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat dua aspek

2 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat satu aspek

1

3. Bahasa  Stuktur kalimat runtut

 Pilihan kata/diksi sesuai

 Gaya bahasa (figuratif, konotatif, kreatif, dll)

 Konjungsi

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4 3

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat dua aspek

2 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat satu aspek

1 4. Tata tulis  Kapitalisasi

 Tanda baca

 Menyajikan dialog (kalimat langsung dan tak langsung)

 Tulisan jelas dan rapi

 Keajegan penulisan

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4 2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat dua aspek

2 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat satu aspek


(32)

48

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5. Pengorgani sasian 

Pengenalan situasi

 Pengungkapan peristiwa

 Menuju pada konflik

 Puncak konflik

 Penyelesaian (ending)

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4 4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat dua aspek

2 Apabila karangan narasi siswa

hanya memuat satu aspek

1

Bentuk tabel diadaptasi dari Nurgiyantoro (2008)

2. Observasi

Lembar observasi digunakan penulis untuk mendapatkan data yang dijadikan bahan informasi tentang kualitas pembelajaran. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran menulis karangan narasi yang berlangsung. Jadi, setiap obsever mengamati setiap perilaku siswa dan guru di kelas.

Format observasi pelaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.3

Format Pedoman Observasi Pembelajaran

No. Aspek yang diamati

Indikator Nilai

1 2 3 4

1. Perangkat Pembelajaran (RPP)

a. RPP sesuai dengan SK-KD

b. Tujuan pembelajaran sesuai dengan SK-KD

c. Standar Kompetensi sesuai dengan silabus

d. Kompetensi dasar sesuai dengan silabus e. Indikator pembelajaran sesuai dengan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

f. Pembukaan pembelajaran dan apersepsi g. Inti pembelajaran


(33)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

h. Penutupan pembelajaran

i. Rancangan evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran

j. Sumber materi sesuai dengan pembelajaran

k. Media sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Proses

pembelajaran

a. Guru membuka pelajaran dan melakukan apersepsi

b. Guru menyajikan materi dengan jelas c. Guru menggunakan metode pembelajaran

sesuai dengan RPP

d. Guru menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa

e. Guru aktif memotivasi siswa

f. Guru terampil memutarkan musikalisasi puisi sebagai bahan menulis karangan narasi siswa

g. Guru aktif berinteraksi dengan siswa h. Guru mengkondisikan siswa kedalam

keadaan yang tenang, suasana belajar yang santai dan tidak tegang

i. Guru menggunakan media sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

j. Guru melakukan refleksi dan membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran sebagai tahap generalisasi k. Guru memberikan kesempatan bertanya

sebagai bentuk perlakuan

l. Guru memberikan reward berupa pernyataan positif sebagai perlakuan m. Guru memberikan tugas ko-kurikuler

sebagai bentuk umpan balik

n. Guru menutup pembelajaran dan memberi kesan baik kepada siswa

3. Perilaku siswa a. Siswa aktif dan serius mengikuti pelajaran b. Siswa memperhatikan penjelasan guru c. Siswa aktif menyimak untuk menentukan


(34)

50

d. Siswa aktif berdiskusi dengan teman sekelompok mengenai tema dan makna puisi

e. Siswa serius mengerjakan tugas yang diberikan guru

f. Siswa aktif dalam menanyakan hal-hal yang belum dipahami

g. Siswa aktif melakukan pembelajaran h. Siswa bertukar karangan narasi

i. Siswa menguasai materi pembelajaran Jumlah skor

Skor Akhir=

x100

Keterangan:

Skor ideal= …

3. Angket

Angket yang disebarkan berupa angket dengan pertanyaan-pertanyaan tertutup. Peneliti merumuskan beberapa pertanyaan dengan disertai beberapa pilihan jawaban, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang dinggap sesuai dengan pengalamannya.

Tabel 3.4 Format Angket

No. Pernyataan 1 2 3 4

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Keterampilan menulis sangat penting

2. Semua orang harus belajar menulis

3. Materi pembelajaran menulis dalam hal memparafrasekan puisi menjadi karangan narasi bermanfaat

4. Materi pembelajaran menulis dalam hal memparafrasekan puisi menjadi karangan narasi mudah

5. Pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi sangat menyenangkan


(35)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

6. Pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi menjadi sangat mudah

7. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya dapat menulis dengan santai

8. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya dapat mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara tertulis melalui sebuah karangan

9. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya mendapat banyak inspirasi

10. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya dapat menulis karangan narasi dengan lancer

11. Musikalisasi puisi dalam metode Sugestopedia membuat saya lebih tertarik untuk menulis karangan narasi

12. Musikalisasi puisi yang diputarkan dalam pembelajaran membuat saya memahami dan memperoleh bahan untuk menulis

13. Kegiatan menentukan tema dan pokok-pokok penjelas memudahkan saya dalam menulis karangan narasi

14. Pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai rangsangan menulis membuat saya mengingat kejadian sebelumnya

15. Saya senang belajar menulis karangan narasi

Instrumen di atas dinyatakan valid karena sudah berdasarkan pertimbangan para pakar lewat diskusi dan saran yang diberikan. Instrumen divalidasi oleh dua orang pakar (pakar adalah dosen Bahasa Indonesia).

3.8 Teknik Pengolahan Data

Teknik yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial. Teknik statistik deskriptif dan inferensial ini digunakan sebagai alat bantu penulis dalam memahami data. Langkah awal yang akan dilakukan yaitu melakukan pengolahan data untuk menguji hipotesis dengan bantuan


(36)

52

1. Memberikan skor pada hasil karangan narasi siswa dengan instrumen yang digunakan seperti pada tabel 3.2 dimana secara garis besar menilai aspek unsur karangan narasi, bahasa, isi, pengorganisasian, dan tata tulis.

2. Menyajikan statistik deskriptif skor prates dan pascates yang meliputi skor tertinggi, skor terendah, dan rata-rata.

3. Melakukan uji normalitas pada data skor prates dan pascates kemampuan menulis karangan narasi. Susetyo (2010:271) pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui bentuk distribusi data (sampel) yang digunakan dalam penelitian. Data yang mendekati distribusi normal memiliki kemiringan yang cenderung seimbang.

4. Menguji homogenitas data prates dan pascates kemampuan menulis karangan narasi dengan tujuan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok homogen atau tidak homogen. Susetyo (2010:296) memaparkan langkah-langkah pengujian homogenitas dengan SPSS sebagai berikut.

a. Masukkan data dalam format SPSS dengan format kolom satu penimbang dan kolom dua nilai.

b. Pilih menu analysis, compare means, dan pilih Oneway Anova.

c. Pilih Option dan tandai Descriptive dan homogeneity df Variance test. d. Pilih continue.

e. Pilih OK.

5. Menguji perbedaan antara prates dan pascastes kedua kelompok kemampuan menyimak informasi dengan uji t.

6. Menentukan signifikasi hasil kedua tes.


(37)

184

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

BAB V

PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA BERBASIS MUSIKALISASI PUISI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

Pada bab ini akan menguraikan tentang penerapan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karangan narasi di SMK Negeri 1 Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran 2012/2013 yang meliputi rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi kegiatan guru dan siswa, tanggapan siswa terhadap metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi, pengujian persyaratan analisis data, dan pengujian hipotesis.

5.1 Rancangan Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Dengan Metode

Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi

5.1.1 Rancangan Metode Pembelajaran Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi

1) Rasional

Menulis karangan narasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Menulis karangan narasi ini merupakan kegiatan berbahasa yang menuntut siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan pesan secara tertulis melalui sebuah karangan. Dalam prosesnya, kegiatan ini sering kali tidak berjalan sesuai dengan harapan. Siswa sering kali malas bahkan mereka berpikir bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat membosankan. Ini terbukti dari hasil observasi awal yang telah dilakukan.

Keadaan seperti yang telah diuraikan tentu harus diperbaiki. Bukan saja untuk mengejar target kompetensi dasar yang telah ditetapkan, melainkan juga untuk meningkatkan kemampuan siswa sebagai bekal ia berkompetisi dalam dunia pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, kemampuan menulis memang keterampilan berbahasa yang akan diperlukan dalam berbagai aspek pembelajaran, termasuk dalam hal menulis karangan narasi.


(38)

185

Langkah awal yang harus dilakukan untuk memperbaiki kemampuan menulis narasi siswa adalah dengan menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang menarik agar dapat mengubah paradigma siswa yang menganggap menulis sebagai kegiatan yang membosankan. Salah satu langkah itu dapat ditempuh dengan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai. Salah satunya adalah metode sugestopedia.

Metode sugestopedia merupakan metode pembelajaran yang memberikan sugesti lewat lagu untuk merangsang imajinasi siswa. Mulanya, sugestopedia biasa menggunakan lagu klasik. Namun, ada sebuah pemikiran baru dalam hal penggunaan lagu untuk kegiatan menulis, yakni tidak lagi dengan musik klasik , tetapi dengan musikalisasi puisi. Musikalisai puisi termasuk pada jenis musik yang diadaptasi dari puisi. Melalui jalan inilah siswa yang menganggap menulis membosankan dan sulit dalam menulis diharapkan akan tertarik dan lebih mudah menulis. Dengan metode sugestopedia ini siswa akan menangkap ide dari pemutaran musikalisasi puisi yang nantinya dituangkan dan dikembangkan dalam bentuk tulisan, khususnya tulisan narasi.

2) Tujuan

Tarigan (2008:24) mengemukakan bahwa tujuan utama dari menulis adalah untuk mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api. Lebih lanjut, tujuan dari pembelajaran menulis sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan BNSP adalah agar siswa mampu memparafrasekan teks tertulis kedalam bentuk karangan narasi.

Tujuan dari metode Sugestopedia adalah untuk membuat para siswa santai (tidak tegang), yang memungkinkan mereka membuka hati mereka secara sadar untuk belajar (bahasa) dengan nyaman dan tidak tertekan. Musik digunakan sebagai alat untuk membantu siswa relaks dan menjadi panduan dalam penyajian materi.


(39)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi 3) Prinsip-prinsip Metode Sugestopedia

Beberapa prinsip dalam metode Sugestopedia diantaranya sebagai berikut.

a) proses belajar yang difasilitasi dengan suasana santai merupakan lingkungan yang menyenangkan.

b) Mengaktifkan imajinasi siswa akan membantu proses belajar mengajar.

c) Guru harus memadukan sugesti-sugesti positif tidak langsung (tidak ada batas tentang apa yang kamu lakukan) pada situasi pembelajaran.

d) Komunikasi berlangsung pada „dua bidang‟. Pertama pesan linguistik adalah

encoding, dan yang lainnya pesan yang mempengaruhi pesan linguistik. Dalam

wilayah sadar, musik memberikan kesan bahwa pelajaran mudah dan menyenangkan. Ketika ada kesatuan antara sadar dan bawah sadar maka proses belajar pun akan meningkat.

e) Perbedaan antara sadar dan bawah sadar itu lebih samar, pembelajaran yang optimal dapat terjadi.

f) Kesenian murni (musik dan seni) memungkinkan sugesti untuk meraih bawah sadar. Oleh karena itu, seni tersebut harus dipadukan dalam proses pengajaran. g) Kesalahan dapat ditoleransi, ditekankan pada isi, bukan bentuk. Guru harus

menggunakan bentuk-bentuk baru sehingga siswa yang mendengarkannya menggunakan dengan tepat (Rahmina, 2002: 27).

Berdasarkan prinsip metode Sugestopedia di atas, maka pelaksanaan pembelajaran harus ditunjang dengan kondisi yang kondusif misalnya memilih ruangan kelas yang dapat membuat siswa santai, nyaman, dan menyenangkan ketika proses pembelajaran. Selain itu, kepribadian guru yang dinamis mampu memberikan bahan dan motivasi siswa dalam belajar serta kesiapan para siswa untuk dikondisikan dalam keadaan nyaman dan santai.


(40)

187

4) Langkah-langkah Pembelajaran

Pembelajaran menulis karangan Narasi dengan menggunakan Metode Sugestopedia berbasis musikalisasi ini dirancang untuk dilakukan pada empat kali pertemuan tatap muka atau sama dengan 8 x 45 menit pembelajaran. Waktu ini disesuaikan dengan alokasi yang telah ditetapkan dalam silabus sesuai dengan waktu efektif pembelajaran untuk kompetensi yang dibidik. Langkah-langkah pembelajaran lebih rinci untuk setiap pertemuan dideskripsikan sebagai berikut dalam kolom guru dan siswa. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran terlihat jelas.

No. Kegiatan

Guru Siswa

1. Kegiatan awal (10 menit)  Menyampaikan salam  Mengkondisikan kelas untuk

suasana pembelajaran  Melakukan presensi kelas  Menjabarkan materi dan tujuan

pembelajaran

 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

 Merespon salam

 Siap untuk memulai proses pembelajaran

 Membuktikan kehadiran  Mendengarkan dan

memahami materi dan tujuan pembelajaran  Mendengarkan dan

memahami langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan inti (160 menit)

 Mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaan:

a.apakah kalian pernah

membuat parafrase?

 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru


(41)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

b. apakah kalian tahu bagaimana cara membuat parafrase?

c. apakah kalian pernah membuat karangan narasi? d. apakah kalian tahu bagaimana cara membuat karangan narasi?

 Memberikan penjelasan mengenai parafrase dan karangan narasi

 Mengkondisikan siswa kedalam keadaan yang tenang, suasana belajar yang santai dan tidak tegang sebagai salah satu langkah dalam metode sugestopedia

Memutar musikalisasi puisi

 Menugasi siswa membaca teks puisi

 Menyimak penjelasan guru mengenai parafrase dan karangan narasi

 Melepaskan ketegangan fisik dan psikis dengan gerakan-gerakan fisik secara ringan

 Mendengarkan alunan musikalisasi puisi

 Membaca puisi yang diberikan guru diiringi alunan musikalisasi puisi


(42)

189

 Menugasi siswa membuat parafrase puisi menjadi sebuah karangan narasi dengan diiringi musikalisasi puisi agar siswa lebih nyaman dalam

menuangkan ide.

berjudul “Percakapan Malam” karya Ma‟mur Saadie

 Menentukan tema puisi dalam suasana hening  Menyimak penjelasan guru

tentang paraprase puisi  Berdiskusi dengan teman

sekelompok mengenai tema puisi “Percakapan Malam” dengan diiringi musikalisasi puisi kembali

 Menyusun pikiran penjelas berdasarkan tema puisi yang telah ditentukan tanpa mengubah makna  Menyusun krangka

karangan

 Menyusun karangan narasi berdasarkan pokok-pokok yang telah disusun

 Saling bertukar karangan narasi dengan teman sekelompok, kemudian saling berkomentar

mengenai kekurangan yang ada dalam karangan narasi  Memperbaiki karangan


(43)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi narasi

 Mengumpulkan karangan narasi

3. Kegiatan akhir (10 menit)

 Memberikan tugas ko-kurikuler untuk melatih keterampilan menulis siswa, yakni menyuruh membaca teks puisi kemudian diparafrasekan menjadi karangan narasi

 Menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya  Menutup pembelajaran

 Memahami tugas yang diberikan guru dan melakukannya di rumah

 Mencatat materi untuk pertemuan berikutnya 5) Evaluasi

a) Prosedur evaluasi/penilaian dilakukan selama dan setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.

b) Jenis evaluasi: evaluasi tulis (menulis: membuat parafrase dalam bentuk karangan narasi berdasarkan pikiran-pikiran atau tema dalam puisi) menjadi salah satu jenis evaluasi utama. Melalui evaluasi ini keberhasilan pembelajaran dapat diukur. Selain itu, evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi nontes berupa penyebaran angket untuk menilai aspek afektif siswa mengenai pembelajaran. c) Sasaran evaluasi: proses dan hasil

d) Aspek hasil yang dievaluasi meliputi kemampuan menulis karangan narasi dari segi unsur karangan narasi, isi karangan, pengorganiosasian karangan, tata tulis, dan bahasa.


(44)

191

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e) Penilaian proses dilakukan oleh observer dan guru. Sementara penilaian hasil dilakuan oleh tiga orang penilai dengan menggunakan format pedoman penilaian yang telah divalidasi.

5.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

Mata Pelajaran

: :

SMK Negeri I Cipeundeuy Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : I / Ganjil

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana. B. Kompetensi Dasar

Membuat parafrasa dari teks tertulis kedalam bentuk karangan narasi. C. Indikator

1. Menetukan tema puisi

2. Menyusun pikiran penjelas berdasarkan tema puisi yang telah ditentukan tanpa mengubah makna

3. Menyusun kerangka karangan narasi 4. Menulis karangan narasi melalui parafrase. D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menetukan tema dalam puisi

2. Siswa mampu menyusun pikiran penjelas berdasarkan tema puisi yang telah ditentukan tanpa mengubah makna

3. Siswa mampu menyusun kerangka karangan

4. Siswa mampu menulis karangan narasi melalui parafrase E. Materi Pembelajaran

1. Parafrase 2. Karangan narasi


(45)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi G. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan

Guru Siswa

1. Kegiatan awal (10 menit)  Menyampaikan salam

 Mengkondisikan kelas untuk suasana pembelajaran

 Melakukan presensi kelas  Menjabarkan materi dan tujuan

pembelajaran

 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

 Merespon salam

 Siap untuk memulai proses pembelajaran

 Membuktikan kehadiran  Mendengarkan dan

memahami materi dan tujuan pembelajaran  Mendengarkan dan

memahami langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan inti (160 menit)

 Mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dengan memberikan

pertanyaan:

a.apakah kalian pernah membuat

parafrase?

b. apakah kalian tahu bagaimana cara membuat parafrase?

c. apakah kalian pernah membuat karangan narasi?

d. apakah kalian tahu bagaimana cara membuat karangan narasi?

 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru


(46)

193

 Memberikan penjelasan mengenai parafrase dan karangan narasi

 Mengkondisikan siswa kedalam keadaan yang tenang, suasana belajar yang santai dan tidak tegang sebagai salah satu langkah dalam metode sugestopedia

Memutar musikalisasi puisi

Menugasi siswa membaca teks puisi

 Menugasi siswa membuat parafrase puisi menjadi sebuah karangan narasi dengan diiringi musikalisasi puisi agar siswa lebih nyaman dalam menuangkan ide.

 Menyimak penjelasan guru mengenai parafrase dan karangan narasi

 Melepaskan ketegangan fisik dan psikis dengan gerakan-gerakan fisik secara ringan

 Mendengarkan alunan musikalisasi puisi

 Membaca puisi yang diberikan guru diiringi alunan musikalisasi puisi berjudul “Percakapan Malam” karya Ma‟mur Saadie

 Menentukan tema puisi dalam suasana hening  Menyimak penjelasan guru

tentang paraprase puisi  Berdiskusi dengan teman

sekelompok mengenai tema puisi “Percakapan Malam” dengan diiringi musikalisasi


(47)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi puisi kembali

 Menyusun pikiran penjelas berdasarkan tema puisi yang telah ditentukan tanpa mengubah makna

 Menyusun krangka karangan  Menyusun karangan narasi

berdasarkan pokok-pokok yang telah disusun

 Saling bertukar karangan narasi dengan teman sekelompok, kemudian saling berkomentar

mengenai kekurangan yang ada dalam karangan narasi  Memperbaiki karangan

narasi

 Mengumpulkan karangan narasi

3. Kegiatan akhir (10 menit)

 Memberikan tugas ko-kurikuler untuk melatih keterampilan menulis siswa, yakni menyuruh membaca teks puisi kemudian diparafrasekan menjadi karangan narasi

 Menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya

 Memahami tugas yang diberikan guru dan melakukannya di rumah


(48)

195

 Menutup pembelajaran  Mencatat materi untuk

pertemuan berikutnya

G. Alat/bahan/sumber belajar

1. Alat yang dibutuhkan

a. Laptop, komputer atau CD player b. Infocus atau TV

c. Speaker aktif

d. Papan tulis/ white board, e. kapur tulis/ board marker 2. Bahan yang harus disiapkan

a. CD musikalisasi puisi “Percakapan Malam” karya Ma‟mur Saadie b. Teks puisi “Percakapan Malam” karya Ma‟mur Saadie

c. Lembar observasi d. Lembar kerja siswa 3. Sumber belajar

a. Iskak, Ahmad dan Yustinah.(2008).BAHASA INDONESIA tatara semenjana

untuk smk dan mak kelas x. Jakarta: Erlangga.

b. Mawadah, Ade H. Dan Nanang C. A. (2012). Bahasa Indonesia untuk kelas

x smk/mak. Bogor: Yudistira.

c. EYD d. KBBI

H. Penilaian (evaluasi)

 Jenis Penilaian: 1. tes tulis


(49)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi b. Angket

Mari mengisi angket...! Mari mengisi angket!

Berilah tanda (√ ) pada kolom 1, 2, 3, atau 4 sesuai dengan tingkatan yang kamu rasakan! Semakin tinggi angka menandakan kamu semakin setuju dengan pernyataan yang ada.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1. Keterampilan menulis sangat penting

2. Semua orang harus belajar menulis

3. Materi pembelajaran menulis dalam hal memparafrasekan puisi menjadi karangan narasi bermanfaat

4. Materi pembelajaran menulis dalam hal memparafrasekan puisi menjadi karangan narasi mudah

5. Pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi sangat menyenangkan

6. Pembelajaran menulis karangan narasi dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi menjadi sangat mudah

7. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya dapat menulis dengan santai

8. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya dapat mengungkapkan gagasan, pendapat, pengalaman, dan

1. Tentukan tema puisi “Percakapan Malam” karya Ma‟mur Saadie yang barusan kamu baca!

2. Susunlah pikiran penjelas berdasarkan tema yang telah kamu tentukan! 3. Buatlah sebuah kerangka karangan yang akan kamu kembangkan

menjadi sebuah karangan narasi!

4. Buatlah parafrase dalam bentuk karangan narasi berdasarkan pikiran-pikiran dalam puisi yang telah kamu tentukan tanpa mengubah makna!

Nama : Kelas :


(50)

197

pesan secara tertulis melalui sebuah karangan

9. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya mendapat banyak inspirasi

10. Dengan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi saya

dapat menulis karangan narasi dengan lancer

11. Musikalisasi puisi dalam metode Sugestopedia membuat saya

lebih tertarik untuk menulis karangan narasi

12. Musikalisasi puisi yang diputarkan dalam pembelajaran

membuat saya memahami dan memperoleh bahan untuk menulis

13. Kegiatan menentukan tema dan pokok-pokok penjelas

memudahkan saya dalam menulis karangan narasi

14. Pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai rangsangan menulis

membuat saya mengingat kejadian sebelumnya

15. Saya senang belajar menulis karangan narasi

 Aspek dan kriteria penilaian

Kriteria Penilaian Menulis Karangan Narasi No

.

Aspek yang dinilai

Komponen Kriteria Skor Bobot

1. Kelengkap an unsur narasi

 Pengembangan tema relevan dengan judul

 Ada urutan

peristiwa/kejadian/j alan cerita

 Tokoh (fisiologis, psikologis, sosiologis)  Latar (tempat,

waktu, suasan)  Keajegan sudut

pandang

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat dua aspek

2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat satu aspek

1

2. Isi

karangan 

Mengisahkan cerita atau kisah

 Menimbulkan daya khayal/menggugah imajinasi

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek


(51)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi  Menyampaikan

makna/amanat yang tersirat

 Menimbulkan daya tarik (melibatkan simpati atau antipasti pembaca)

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat dua aspek

2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat satu aspek

1

3. Bahasa  Stuktur kalimat runtut

 Pilihan kata/diksi sesuai

 Gaya bahasa

(figuratif, konotatif, kreatif, dll)

 Konjungsi

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat dua aspek

2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat satu aspek

1

4. Tata tulis  Kapitalisasi  Tanda baca

 Menyajikan dialog (kalimat langsung dan tak langsung)  Tulisan jelas dan

rapi

 Keajegan penulisan

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat dua aspek

2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat satu aspek

1

5. Pengorgan

isasian 

Pengenalan situasi  Pengungkapan

peristiwa  Menuju pada

konflik

 Puncak konflik  Penyelesaian

(ending)

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat empat aspek

4

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat tiga aspek

3

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat dua aspek

2

Apabila karangan narasi siswa hanya memuat satu


(52)

199

aspek Pedoman Penilaian

Keterangan : NA : Nilai Akhir  Format penilaian No

.

Nama Aspek yang dinilai Skor

Total Kelengkapan

unsur narasi Isi

karangan

Bahasa Tata tulis

Pengorga nisasian

Teks puisi

Percakapan malam

Ma‟mur Saadie Rumput basah dan sisa gerimis

Sesekali terpecik di hati. Cahaya menyelinap Ketika bulan menyeruak awan.

Bersabarlah sejenak, malam tak usah tergesa lewat: Ada yang masih dipercakapkan

Sesuatu yang terlalu rahasia untuk dituturkan Pada siapa pun di pagi hari.

Percakapan malam adalah kembara


(53)

Dewi Rismayanti Somantri, 2013

Penerapan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi

5.2 Implementasi Penerapan Metode Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Dengan Metode Sugestopedia Berbasis Musikalisasi Puisi

Berikut ini uraian mengenai proses pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dilakukan di kelas X SMK Negeri 1 Cipeundeuy. Penelitian dilaksanakan dalam dua kali pertemuan di masing-masing kelas sampel. Namun, sebelum melaksanakan pemebelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dilakukan pretes terlebih dahulu. Hal tesebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal menulis karangan siswa. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian perlakuan. Kemudian pengumpulan data terakhir (postes), hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir menulis karangan narasi siswa setelah menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi.

Pada setiap pertemuan siswa diberi tugas membuat karangan narasi. Selama proses pembelajaran peneliti dibantu oleh tiga orang observer yakni:

1. Nisa Alrochmah, S.Pd., mahasiswi pascasarjana Pendidikan bahasa Indonesia di SPS UPI sekaligus sebagai guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA di Bandung.

2. Diena San Fauziya, S.Pd., mahasiswi pascasarjana Pendidikan bahasa Indonesia di SPS UPI sekaligus sebagai dosen di salah satu universitas di kota Cimahi. 3. Laksmita Nur Afiati, M.Pd.

Adapun uraian pelaksanaan penelitian di kelas eksperimen adalah sebagai berikut.

5.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Pada Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 30 April 2013, pada pukul 09.00-11.00 WIB, yang dihadiri oleh dua orang observer yang merupakan rekan mahasiswa pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia di SPS UPI dan 29 siswa. Pada pertemuan


(54)

201

ini, siswa diberi perlakuan berupa penggunaan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dilaksanakan dengan mengikuti rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pada awal pembelajaran peneliti yang bertindak sebagai guru memasuki kelas dengan mengucapkan salam. Seluruh siswa membalas salam dengan serentak. Selanjutnya guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa kelas X TKJ 2 berjumlah 30 orang, Siswa yang hadir berjumlah 29 orang, 1 orang siswa tidak hadir karena sakit. Setelah itu, guru memberikan apersepsi berupa pertanyaan mengenai pengetahuan dan pengalaman siswa dalam menulis karangan narasi. Dari kegiatan tersebut diperoleh bahwa siswa pernah membuat karangan narasi, tetapi mereka juga beranggapan kalau menulis karangan narasi itu sangat sulit.

Setelah itu, guru menginformasikan hasil prates yang dilaksanakan minggu kemarin. Lalu guru bertanya tentang kendala yang dialami siswa dalam memparafrasekan puisi kedalam bentuk karangan narasi. Dicky salah satu siswa di kelas eksperimen mengatakan sulit dalam menemukan ide-ide. Kemudian guru memberikan motivasi belajar kepada siswa supaya semangat dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan narasi.

Sebagai kegiatan awal pada pertemuan pertama ini, guru menjelaskan tujuan dan proses yang akan ditempuh pada pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi. Setelah itu guru dan siswa bertanya jawab mengenai parafrase dan karangan narasi. Lalu guru menjelaskan poin-poin penting tentang karangan narasi melalui powerpoint yang ditayangkan, di antaranya tentang pengertian, ciri-ciri, langkah-langkah, unsur-unsur karangan narasi dan parafrase.

Kemudian guru mengkondisikan siswa kedalam keadaan yang tenang, susana yang santai dan tidak tegang sebagai salah satu langkah dalam metode sugestopedia. Lalu guru membagi siswa menjadi lima kelompok. Satu kelompok terdiri atas enam orang siswa, setelah mereka membentuk kelompok, mereka duduk membentuk lingkaran. Pada tahap ini guru menyampaikan kegiatan yang harus dilakukan siswa


(1)

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan serangkaian penelitian yang dilakukan mengenai penerapan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dalam pembelajaran menulis karangan narasi di SMKN 1 Cipeundeuy, peneliti dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut.

Pertama, untuk mengetahui profil kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen sebelum diterapkan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dapat dilihat dari hasil prates. Berdasarkan hasil prates di kelas eksperimen sebelum diterapkan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi, diperoleh data bahwa tidak ada siswa yang berkategori baik sekali dan baik. Siswa yang masuk katagori cukup yakni sekitar 43 % atau 13 orang dan katagori kurang sekitar 57 % atau 17 orang.

Kedua, untuk mengetahui profil kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen sesudah diterapkan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dapat dilihat dari hasil postes. Berdasarkan hasil postes di kelas eksperimen sesudah diterapkan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi, diperoleh data bahwa lebih banyak siswa yang masuk dalam katagori baik sekali, baik, dan cukup baik. Di tes akhir ini tidak ada siswa yang masuk dalam katagori kurang. Siswa yang masuk katagori dalam katagori baik sekali cukup banyak, yakni sekitar 44 % atau 13 orang dan katagori baik sekitar 43 % atau 13 orang. Sementara itu, sisanya 13 % yakni 4 orang masuk ke dalam katagori cukup.

Ketiga, untuk mengetahui profil kemampuan menulis karangan narasi di kelas eksperimen sebelum diterapkan metode konvensional dapat dilihat dari hasil prates. Berdasarkan hasil prates di kelas eksperimen sebelum diterapkan metode konvensional diperoleh data bahwa tidak ada siswa yang berkategori baik sekali dan baik. Siswa yang masuk katagori cukup yakni sekitar 43 % atau 13 orang dan katagori kurang sekitar 57 % atau 17 orang.


(2)

Keempat, untuk mengetahui profil kemampuan menulis karangan narasi di kelas kontrol sesudah diterapkan metode konvensional dapat dilihat dari hasil postes. Berdasarkan hasil postes di kelas kontrol sesudah diterapkan metode konvensional, diperoleh data bahwa lebih banyak siswa yang masuk dalam katagori baik sekali, baik, dan cukup baik. Pada tes akhir ini, lebih banyak siswa yang masuk dalam katagori baik sekali, baik, dan cukup baik. Di tes akhir ini tidak ada siswa yang masuk dalam katagori kurang. Siswa yang masuk katagori dalam katagori baik sekali cukup banyak, yakni sekitar 20 % atau 6 orang dan katagori baik sekitar 43 % atau 13 orang. Sementara itu, sisanya 37 % yakni 11 orang masuk ke dalam katagori cukup.

Kelima, Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan narasi dilakukan di kelas X SMK Negeri 1 Cipeundeuy. Penelitian dilaksanakan dalam dua kali pertemuan di masing-masing kelas sampel. Namun, sebelum melaksanakan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode Sugestopedia berbasis musikalisasi puisi dilakukan pretes terlebih dahulu. Hal tesebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal menulis karangan siswa. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian perlakuan. Kemudian pengumpulan data terakhir (postes), hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir menulis karangan narasi siswa setelah menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi.

Keenam, Berdasarkan uji hipotesis dengan uji persyaratan terlebih dahulu, diketahui bahwa metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis melalui uji t yang menunjukkan bahwa bahwa hasil uji-t independen data postes kelas eksperimen dan kontrol adalah signifikas karena memiliki nilai P < 0.05. Hal ini menunjukkan adanya penerimaan Hipotesis. Ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan mengenai pembelajaran menulis karangan narasi antara kelas eksperimen dan kontrol. Selain dapat dilihat dari nilai P pernyataan itu diperkuat oleh perbedaan rata-rata kedua kelas ini yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi memberikan pengaruh terhadap kelas eksperimen.


(3)

239

6.2 Saran

Berdasarkan hasil pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan narasi. Penelitian ini memberikan saran kepada guru atau para pendidik untuk memanfaatkan metode ini di dalam pembelajaran menulis karangan narasi sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Namun, dalam pelaksanaan pembelajarannya, guru perlu mempertimbangkan pemilihan jenis musikalisasi yang akan digunakan.

2. Peneliti berharap adanya agar ada penelitian lanjutan khususnya mengenai pengembangan metode sugestopedia berbasis musikalisasi puisi ini agar lebih efektif diterapkan bukan hanya dalam pembelajaran menulis karangan narasi saja tetapi pada pembelajaran menulis lainnya. Selain itu, memungkinkan untuk memakai metode ini dalam keterampilan berbahasa lainnya, seperti berbicara, menyimak, dan membaca.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S., dkk. (1996). Pembinaan kemampuan menulis bahasa indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alwasilah, C. & Alwasilah, S. S. (2007). Pokoknya menulis. Bandung; PT. Kiblat Buku Utama.

Aminuddin. (2004). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru.

Ari, KPIN. (2008). Musikalisasi puisi. Hikayat. Yogyakarta. BSNP. (2006). Standar isi. Jakarta: Puskur.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (2002). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Djuherli & Suherli (2002). Paduan membuat karya tulis. Bandung: Yrama Widya.

Fraenkel, J. R., & Wallen, N. E. (1997). How to design and evaluate research in education. San Fransisco: Mc Grow Hill.

Hasanuddin, T; dkk. (2009). Kesastraan. Departemen Pendidikan Nasinal. Jakarta.

Hernowo.(2002). Quqntum writing. Bandung: MLC.

Iskandarwassid, & Suhendar, D. (2011). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Keraf, . (2003). Argumentasi dan narasi. Jakarta: Nusa Indah.

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam pengajaran bahasa dan satra. Yogjakarta.

Nurgiantoro, B. (2010). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajahmada UniversitasPress.

Pedoman pendidikan karya ilmiah. (2002). Universitas Pendidikan Indonesia. Rahman. (online). Sifat-sifat metode sugestopedia. Diunduh 20 Februari 2013.


(5)

241

Richards, J. C., & Rodgers, T. S. (1999). Approaches and methods in language teaching: a description and analysis. Cambridge: Cambridge University Press.

Semi, M. A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Sriwidianingsih, N. (2008). Pembelajaran keterampilan berbicara dengan

menggunakan model advokasi. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sriwidaningsih, W. (2012). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example dalam pembelajaran menulis dengan fokus penggunaan bahasa indonesis baku. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode penelitiaan kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.

Suhendar, M.E., & Supinah, P. (1997). MKDU bahasa indonesia keterampilan membaca dan menulis. Bandung: CV. Pioner Jaya

Suhendar. (1997). Bahasa Indonesia: Pengajaran dan ujian keterampilan menulis. Bandung: Pionir Jaya.

Sumardi, M. (1996). Berbagai pendekatan dalam pengajaran bahasa dan sastra. Jakarta: Pelita Sinar Harapan

Sulistyo, J. (2011). 6 Hari jago spss 17. Yogyakarta: Cakrawala. Sumardjo, J. (1980). Seluk beluk cerpen. Bandung : Mitra Kencana.

Suparno & Yunus. (2009). Keterampiulan dasar menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.

Susetyo, B. (2010). Statistika untuk analisis data penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Syamsuddin, & Damaianti, V. S. (2009). Metode penelitian pendidikan bahasa. Bandung: Rosda.

Syarif, E; dkk. (2009). Pembelajaran menulis. Departemen Pendidikan Nasinal. Jakarta

Tarigan, H. G. (1989). Menulis sebagai keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.


(6)

Tarigan, H. G. (2009). Metodologi pengajaran bahasa 2. Bandung: Angkasa

The Liang Gie. (1995). Dunia karang mengarang. Yogyakarta; Liberty.