HUBUNGAN INTELIGENSI DAN PRESTASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TATA USAHA GOLONGAN II IPB.

HUBUNGAN INTELIGENSI DAN PRESTASI KERJA
DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
TATA USAHA GOLONGAN II IPB

TESIS

Diajukan kepada Panitia Ujian Tesis
Fakultas Pascasarjana

Institut Keguruan dan Hmu Pendidikan Bandung

ebagai Pemenuhan Sebagian Persyaratan Kurikuler Program S2
Bidang Studi Administrasi Pendidikan

Olehi

STT1RAHMAWATI
8832008

FAKULTAS PASCASARJANA


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1991 .

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH TIM PEMBIMBING

Prof.

Dr.

Achmad Sanusi

Pembimbing I

Prof. Dr./ ,H' Engkoswara, M.Ed
Pembimbing II

'rof.

Dr.


Rochman Natawidjaja

Pembimbing III

FAKULTAS PASCA SARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG
1991

DAFTAR

ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

i


DAFTAR ISI
BAB

iii

I PENDAHULUAN

1

A. Permasalahan

1

1. Latar Belakang Masalah

. 1

2. Rumusan Masalah
3. Variabel


Penelitian

8
dan Definisi

Operasional

BAB

10

B. Tujuan Penelitian

17

C. Manfaat Penelitian

18


II STUDI KEPUSTAKAAN

20

A. Konsep Administrasi Pendidikan

20

B. Inteligensi

26

C. Prestasi Kerja

35

D. Kepuasan Kerja

42


E. Hubungan Inteligensi dengan Prestasi

Kerja

49

F. Hubungan Prestasi Kerja

puasan Kerja

dengan Ke

51

in

IV

G. Hubungan Inteligensi dengan


Kepuasan

Kerja

52

H. Hubungan

Inteligensi

dan

Prestasi

Kerja Secara Bersama-sama

puasan Kerja
I. Kesimpulan

dengan Ke



Hasil

Studi

53
Kepustakaan

dan Penelitian Sebelumnya

54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

57

A. Populasi dan Sampel Penelitian
B.


58

Metode Penelitian

63

C. Teknik Pengumpulan Data

66

D. Teknik Pengolahan Data

-. . .

E. Hipotesis
F.

74

Validitas dan Reliabilitas


Instrumen

Pengumpul Data
BAB

IV HASIL PENGOLAHAN DATA

A. Pengolahan Data dan Analisis Data ...
B. Rangkuman Hasil Pengolahan Data
BAB

V KESIMPULAN,

71

75
85

85

101

IMPLIKASI, PEMBAHASAN DAN

REKUMENDASI

105

A. Kesimpulan

105

B. Implikasi

107

C.

108

Pembahasan dan Rekumendasi

DAFTAR PUSTAKA

113

LAMPIRAN A.

Instrumen-instrumen yang digunakan..

117

Data Hasil Penelitian

123

B.

C . 1.

Distribusi

Frekuensi

125

2.

Uji Normalitas Distribusi

128

3.

Analisis Regresi

131

4.

Perhitungan Uji Linieritas Regresi

138

5.

Perhitungan Korelasi

143

—srs —

BAB

I

PENDAHULUAN

pendahuluan ini berisi uraian

Bab
masalahan,

A.

tentang

per-

tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

Permasalahan

Bagian
rumusan

ini terdiri atas latar

masalah,

variabel

belakang

penelitian

dan

masalah,
definisi

operasional.

1.

Latar Belakang Masalah

Institut Pertanian Bogor sebagai lembaga pendidik
an,

menyelenggarakan

Tridharma Perguruan

Tinggi

dan

berfungsi untuk mengembangkan pendidikan nasional serta

meningkatkan

kesejahteraan bangsa.

Proses

pencapaian

tujuan lembaga ditunjang oleh kondisi yang dinamis yang
dimiliki secara keseluruhan dalam

lembaga itu sendiri.

Pencapaian kondisi yang demikian sangat tergantung pada
berbagai faktor antara lain; pimpinan, karyawan, prasa-

rana

dan sarana fisik serta

oleh lembaga itu.

strategi yang

diterapkan

Karyawan sebagai salah satu komponen

sistem berperan sebagai pelaksana langsung

suatu

libat dalam proses kegiatan lembaga. Untuk

peranan

terwujudnya

itu diperlukan lingkungan kerja .yang baik

peralatan

kantor yang lengkap.

Dengan

ter-

demikian

dan
akan

terciptanya rasa ketentraman kerja bagi setiap karyawan

sehingga

membangkitkan semangat kerja_ karyawan.

ini telah diusahakan di IPB. Tetapi, pada

dalam

yang

segi pelaksanaan pekerjaan, masih

bekerja

karyawan
ada

tidak sebagaimana

kenyataannya

ada

layaknya,

karyawan

masih

ada

yang tidak bergairah dengan pekerjaannya

dan

pula karyawan yang kurang mampu

malas

melaksanakan

tugas yang

bekerja

dibebankan

sehingga
kepadanya.

Karena kurangnya kegairahan bekerja, mereka akan
bosan

kurang

dalam menghadapi tugas, kurang kreatif dan

berinisiatif.

merupakan

Hal

Keadaan demikian

pencerminan

rasa

cepat
juga

itu

tampaknya

ketidakpuasan

karyawan

terhadap lembaga secara keseluruhan serta rasa ketidak-

mampuan

mereka dalam menghadapi tugas-tugas.

mungkin

disebabkan

oleh

tugas-tugas

yang

Hal

ini

diberikan

kepada karyawan tersebut tidak sesuai dengan bidangnya,

sehingga mereka tidak dapat memanfaatkan pengetahuannya

secara

baik,

dan tugas itupun tidak

menarik

baginya

Hal-hal tersebut di atas akan menimbulkan

masalah

untuk dikerjakan.

bila tidak dicari usaha penanganan yang tepat

terutama

dari segi produktivitas kerja dan mutu kerja, khususnya

masalah kepuasan kerja.

Maka dari itu, menurut penulis

perlu diadakan penelitian

tentang

faktor-faktor

mungkin ada kaitannya dengan hal dimaksud.

adalah

inteligensi,

prestasi kerja,

yang

Diantaranya

kepuasan

kerja.

Karena terpenuhinya ketiga faktor tersebut akan membawa
dampak yang positif terhadap kelancaran pelayanan tugas

dalam

bidang

administrasi

pendidikan.

yang

mendasari

atas

yaitu inteligensi, prestasi kerja,

Alasan-alasan

pemilihan ketiga variabel tersebut
dan

di

kepuasan

kerja sebagai obyek penelitian dapat dijelaskan sebagai
berikut.

a. Adanya

puan

sebagian karyawan administratif yang

berpikirnya

dan daya tangkap

tugas-tugas dari atasannya kurang.

kemam-

dalam

menerima

Atasan

berkali-

kali menjelaskan yang harus dikerjakan karyawan atau
bawahannya.

dari

atasan

sehingga

Tidak tanggap terhadap

baik langsung maupun

teguran-teguran

tidak

langsung,

membuat atasan menjadi marah-marah, walau-

pun marahnya itu dimaksudkan kepada beberapa
wan

atau

salah satu

bawahannya

tetapi

karya

akibatnya

kepada seluruh karyawan administratif. Pengaruh dari
hal-hal

di atas, maka terjadi hubungan yang

baik antar karyawan sehingga mengakibatkan

kurang

kesalah-

pahaman yang berkelanjutan. Salah satu faktor penentu untuk memperlancar dalam penyelesaian tugas-tugas

yang dibebankan kepada karyawan adalah

yang mempunyai pengaruh tertentu
seseorang

inteligensi,

terhadap inisiatif

dan keberhasilan tugasnya.

Oleh

itu, faktor inteligensi menjadi salah satu
yang

akan diteliti.

modal

Karena

inteligensi

utama kemampuan manusia dalam

variabel
merupakan

berpikir,

manusia diberi akal yang sempurna melebihi

makhluk

lain yang diciptakan oleh Tuhan

Dalam prosedur pengangkatan

Esa.

an

Yang

Maha
faktor

psikolo-

memiliki suatu hirarki ketelitian penguji-

kecerdasan

dengan

dan

makhluk-

karyawan,

inteligensi merupakan satu bagian dari tes

gis yang

karena

baik.

yang abstrak

yang

dapat

dilakukan

Sejak Hugo Munsterberg menjadi

bapak

bidang psikologi pada permulaan abad ini, tes psiko-

logis

telah

menduduki suatu posisi

penting

manajemen personalia. Munsterberg menyebut

dalam

perannya

sebagai

pembantu

paling

menemukan

karyawan

cocok untuk suatu pekerjaan

dalam

keadaan

dicapai

psikologis

yang

dan

penelitian

1988
ini

: 178)

Dengan

yang

menentukan

bagaimana

keluaran yang terbesar bagi

(Flippo,

dapat

untuk

setiap

demikian,

membuktikan bahwa

dapat

tes

orang.

sekiranya
inteligensi

dipergunakan dalam prosedur seleksi

pengang-

katan pegawai.

b. Terjadinya

kesenjangan waktu bekerja,

beban

kerja

yang tidak merata berakibat banyak waktu yang

tidak

dapat dimanfaatkan oleh pimpinan.
wan

yang

karyawan

Seperti ada karya

hanya duduk-duduk membaca koran
yang

membicarakan hal-hal

dan

lain

di

pekerjaannya sehari-hari, sedangkan sebagian
wan

yang

lain sibuk

karena

banyaknya

luar
karya

pekerjaan.

Kenyataannya dalam penilaian prestasi kerja hal

kaitannya

dengan DP3 (Daftar Penilaian

ada

ini

Pelaksanaan

Pekerjaan) antar karyawan nilainya tidak jauh berbeda.

Di sini terdapat kriteria penilaian yang

jelas,
oleh

kurang

hal-hal apa yang dinilai dari setiap karyawan
pimpinan.

Ada isu-isu yang

menyatakan

bahwa

apabila salah satu aspek yang nilainya kurang

baik,

maka

dalam

karyawan

itu akan

mendapat

kesulitan

kenaikan

pangkat.

Agar

karyawan

tidak

mendapat

kesulitan-kesulitan dalam kenaikan pangkatnya,
nilai-nilai

yang

Hal

itu

disesuaikan

dengan

maka

syarat-syarat

ditentukan.

ini yang membuat sebagian karyawan

beranggapan

bahwa bekerja atau tidak mengerjakan tugasnya,

penting

hadir di kantor dan mengisi absensi

rutin.

Kadang-kadang

kantor

pagi

hari

mengisi absensi,

dan

ada karyawan yang
kembali

siang

yang

secara

datang
hari

ke

untuk

antara pagi hari dan siang hari itu

diisi pekerjaan lain seperti kerjasama dengan kolega
dari luar instansi dalam usaha tambahan penghasilan,
sedang pekerjaan yang harus diselesaikan diabaikan.

Sedangkan prestasi kerja memerlukan kesungguhan dari
para karyawan dalam menghadapi tugas yang dibebankan
sehari-hari.

Manusia

tidak

lahir di dunia atas karunia

berdaya

kemampuan
alat
karsa

kepada

tetapi

dasar

dilengkapi

yang penuh

Allah.

dengan

karya,

untuk kemudian

5).

sebagai

cipta,

rasa,

mengabdikan

penciptaNya (Q.S.16 An Nahl:

Al -Hajj:

berbagai

kemungkinan,

upaya dapat berbuat dan bekerja,
dan

Mereka

78 dan Q.S.

diri

22

Prestasi kerja seorang personil dapat terlihat

dari

hasil suatu pekerjaan yang telah dilakukan, seberapa
besar

hasil

yang didapatkan dari

menunjukkan

derajat

menyesuaikan

suatu

dari

kemampuan

suatu

pekerjaan

seseorang

pekerjaan. Hal

ini

dalam

tergantung

kemampuan daya pikir dan prestasi kerja

orang.

Artinya

kemampuan daya pikir

dan

sese

prestasi

kerja harus berjalan secara seimbang sehingga

dapat

memberikan

suatu hasil yang diharapkan dalam

suatu

organisasi

sesuai

dengan

persyaratan-persyaratan

dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

c. Keluhan-keluhan

sehari-hari,

yang

yang diungkapkan dalam

menyatakan ketidakpuasan terhadap

diterimanya.

dengan

pembicaraan

imbalan

Keluhan-keluhan

yang diterima

itu

karena

apa

berkaitan
tidak

dapat

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, berkaitan pula

dengan

masalah

penghargaan

atas

prestasi

kerja

bawahan dari atasan atau pimpinan.

Sikap

pimpinan dan bawahan dalam bekerjasama

hubungan

pribadi

masing-masing

merasa

yang dikerjakannya.
pinan terhadap

yang

kurang

harmonis,

tidak puas

atas

serta

sehingga

tugas-tugas

Kurang adanya kepercayaan

karyawan yang mengakibatkan

pim

kesung-

8

guhan dalam menyelesaikan pekerjaan tidak sepenuhnya
untuk

mencapai prestasi kerja yang baik.

Sedangkan

dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

sia,

kepercayaan dari pimpinan terhadap

sangat

berpengaruh kepada prestasi

manu

bawahannya

kerja

karyawan

yang bersangkutan.

Kepuasan

kerja secara psikhis mempunyai nilai

ter-

sendiri. Kepuasan kerja bila ditinjau secara pribadi"

dapat

memberikan arti yang cukup luas,

dapat

memberikan

prestise

tetapi

juga

sangat positif bagi organisasi sehingga

tidak

saja

dampaknya
produktivi

tas yang diharapkan dapat tercapai.
Keselarasan antara personaliti (ditin'jau dari kemam

puan berpikir dan prestasi kerja),

ketentuan-keten-

tuan dan persyaratan-persyaratan yang telah digariskan dalam organisasi.
kasi

yang

Selain itu motivasi dan dedi-

tinggi sangat mendukung

tercapainya ke

puasan kerja seseorang.

2.

Runusan Masalah

Objek

(tema)

penelitian ini

adalah

keterkaitan

inteligensi dan prestasi kerja dengan kepuasan kerja
karyawan tata usaha golongan II IPB.

9

Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang
masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan

berikut

sebagai

:

"Bagaimana
kerja

hubungan

dengan

Rumusan

perlu

antara inteligensi

kepuasan

golongan II IPB

yang

menjadi

kerja

dan

karyawan

prestasi

tata

usaha

?".

masalah di atas,

mendapat

terdapat

penjelasan,

tiga

yaitu

variabel

inteligensi,

prestasi kerja dan kepuasan kerja. Variabel inteligensi
di sini dimaksudkan adalah potensi dalam bentuk tingkat
kecerdasan

usaha

atau kemampuan berpikir dari karyawan

tata

golongan II di IPB. Inteligensi yang cukup

baik

memungkinkan ia untuk cepat dapat menganalisa
masalah,

baik

masalah yang

menyangkut

masalah-

tugas

maupun

masalah pribadi.

Variabel prestasi kerja di sini dimaksudkan adalah
keberhasilan karyawan tata usaha golongan II
kan

melaksana-

dan menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas

yang

dibebankan kepadanya oleh atasan sesuai deskripsi kerja
yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan peraturan
pemerintah yang berlaku.
Variabel kepuasan kerja di sini dimaksudkan adalah

suasana
golongan

emosional yang dirasakan karyawan
II

dalam bentuk rasa senang

tata

usaha

terhadap

hasil

yang dicapai dari pelaksanaan atau penyelesaian
tugas yang dibebankan kepadanya.

tugas-

10

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat dirumuskan
dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut
a. Bagaimana

hubungan

inteligensi

dengan

:

prestasi

kerja karyawan?

b. Bagaimana

hubungan

prestasi kerja dengan

kepuasan

kerja karyawan?

c. Bagaimana hubungan inteligensi dengan kepuasan kerja
karyawan?

d. Bagaimana

hubungan

inteligensi dan prestasi

kerja

secara bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan ?

3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel-variabel

gensi,

penelitian ini

prestasi Kerja dan Kepuasan

adalah

Kerja.

Inteli

Variabel-

variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut.

a.

Inteligensi

Inteligensi

adalah

kecerdasan

yang

dimiliki

manusia. Manusia mempunyai tingkat kecerdasan yang jauh

lebih tinggi dari makhluk apapun. Manusia dengan

ligensinya

mampu

memperoleh informasi

yang

inte-

berguna,

11

mampu menganalisis, mengambil kesimpulan

dengan tepat

dan cepat terhadap masalah yang sedang dihadapi.

Mampu

pula menyusun kembali pengalaman-pengalaman masa lampau
dalam konsep-konsep guna memecahkan masalah.

berpikir

secara

konseptual

sehingga

Dan

mampu

manusia

dapat

meng-organisasi dan mengklasifikasi hal-hal yang khusus

ke

dalam

kelompok-kelompok tertentu,

konsep-konsep
menarik

dan

ide-ide yang

kesimpulan

maka

dapat

muncullah

dipakai

dari gejala-gejala

yang

Kadangkala manusia dengan inteligensinya mampu
takan

sesuatu

dan meramalkan

dengan
baik,

manusia

mampu

cepat dan rasional,

diamati.
mencip-

kejadian-kejadian

mungkin terjadi di masa datang.
memungkinkan

untuk

yang

Dengan inteligensi itu

berpikir
mengolah

menurut

sistem

informasi

dengan

mengdiagnosis masalah dengan tepat

sehingga

ia

dapat bertindak dengan cepat dan tepat dalam menghadapi
tugas sehari-hari atau mengatasi masalah.
Inteligensi
adalah

potensi

yang

dimaksud dalam

dalam bentuk tingkat

penelitian
kecerdasan

ini
atau

kemampuan berpikir dari karyawan tata usaha golongan II
IPB.

Untuk mendapatkan data tentang rata-rata

tingkat

inteligensi atau kemampuan berpikir karyawan tata usaha

golongan II

tersebut dalam penelitian ini

alat tes PM atau

dipergunakan

"Progressive Matrices" yang sudah

di-

12

sesuaikan

untuk Indonesia. Tes ini merupakan tes

non

verbal.

b. Prestasi Kerja

Prestasi
pentingnya
anggota

kerja

merupakan hal yang

tidak

dalam diri setiap organisasi.

Apabila

organisasi yang bekerja tidak dengan

sungguh,

pencapaian tujuan organisasi

kurang

akan

ada

sungguh-

mengalami

kelambatan, dan tujuan itu tidak akan tercapai

seperti

yang diinginkan. Karena itu anggota organisasi

hendak

nya

terdiri

berfungsi

dari orang-orang yang

dalam bidang tugas yang dipercayakan

mereka. Dengan kata lain,

terdiri
untuk

betul-betul

dari

anggota organisasi

orang-orang

yang

mempunyai

bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan

dapat

kepada

hendaknya

kemampuan
yang

ada

dalam organisasi.

Pengertian

adalah

prestasi

prestasi

kerja

karyawan

di

tata

sini

usaha

dimaksudkan

golongan

II

melakukan dan menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan

kepadanya sesuai deskripsi kerja yang telah
dalam

undang-undang

berlaku.

format

Data

dan

prestasi

penilaian

peraturan
kerja

ditetapkan

pemerintah

diperoleh

oleh atasan langsung

dari

karyawan

menjadi sampel penelitian ini. Dalam format

yang
isian

yang

penelitian

13

itu,

komponen

yang

dinilai

disusun

sesuai

dengan

aspek-aspek yang perlu diperhatikan menurut G.R. Terry
yang

dikutip

oleh Winardi (1985

tersebut adalah sebagai berikut

:

133).

Aspek-aspek

:

a.

pengetahuan mengenai pekerjaan;

b.

kualitas pekerjaan;

c.

kerja sama;

d.

tanggung jawab;

e.

inisiatif;

f.

jumlah pekerjaan;

g.

keterandalan.

Selanjutnya kriteria penilaian dimodifikasi
sehingga penilaian yang dilakukan

dengan

unsur-unsur

yang dinilai

seperlunya

itu dapat disesuaikan

tentang

pelaksanaan

pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PP No.10 tahun

Surat Edaran No .02/SE/1980).
adalah sebagai berikut

Komponen-komponen tersebut

:

a.

Kesetiaan;

b.

Prestasi kerja;

c.

Tanggung jawab;

d.

Ketaatan;

e.

Kejujuran;

f.

Kerja sama;

g.

Prakarsa;

h. Kepemimpinan.

1979 dan

/

/

14

Penggabungan antara komponen yang
G.R. Terry

dan

dinilai menurut

komponen yang perlu diperhatikan untuk

menilai prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil menurut
No.10

tersebut

di atas, dapat

dilihat

dalam

PP

format

berikut.

TABEL 1.1
KCT^OCN-KCJh-FtDhJEN PENILAIAN
PRESTASI

KERJA

KDMPOhEN YANG DINILAI MENURUT PP.ND.10 1979
KDWONEN YANG
DINILAI l*ENU- Kese— Pres

Tang

keta- Keju- Kerj a Pra-

RUT G.R.TERRY tiaan tasi

gung

atan

juran

pinan

kerja jawab

Pengetahuan

I

*)

II

Kualitas

Kerja sama

Ill

Tang, jawab

IV
V

Inisiatif

Jml.pekerj.
Keterandalan

Keterangan

VI
VII

VII

VII

VII

:

*) Khusus mengenai komponen kepemimpinan tidak
masukkan,

karena

penilaian

ini

hanya

penulis
ditujukan

kepada karyawan yang dibawahi oleh seorang
unit

Kepe-

karsa mim-

sama.

kerja,

atau

kelompok kerja.

karyawan

bawahan

dalam

pimpinan
suatu

15

c. Kepuasan Kerja

Kepuasan

suasana

golongan

kerja

yang

dimaksud

di

sini

emosional yang dirasakan karyawan

II

dalam bentuk rasa senang

adalah

tata

usaha

terhadap

hasil

yang dicapai dari pelaksanaan atau penyelesaian
tugas

yang dibebankan kepadanya.

perasaan

seorang

Kepuasan kerja

anggota organisasi

jaannya yang menyangkut isi tugas,
kerja

dalam

proses kegiatan

terhadap

dan

hasilnya.

insentif material,

yaitu
peker-

ruang lingkup,

kerja karyawan mencakup perasaan puas karena
nya tugas yang menantang,

tugas-

cara

Kepuasan

dipenuhi-

situasi dan lingkungan kerja,

suasana sosial,

keamanan,

kesehatan

jasmaniah dan rokhani.

Data kepuasan kerja diperoleh melalui angket

yang

diisi oleh karyawan yang menjadi sampel penelitian ini.

Angket tersebut berisi komponen-komponen yang
kut

kepuasan kerja.

menyang

Komponen-komponen tersebut

adalah

sebagai berikut:

a. Kepuasan

material

yang

berkaitan dengan

(seperti gaji sekarang,

imbalan

berbentuk

prospek gaji

masa

datang, gaji tambahan atau honorarium) dan berbentuk
non-material (seperti

kesempatan

pujian dan penghargaan).

belajar, promosi,

16

b. Kepuasan

yang berkaitan dengan apa yang

(seperti pekerjaan yang menarik,

posisi,

dikerjakan
status,

ke

mampuan diri untuk melaksanakan tugas-tugas).
c. Kepuasan yang berkaitan dengan kebijaksanaan organi

sasi (seperti kondisi kerja,
nisasi,

pelaksanaan tugas orga

peraturan-peraturan dalam organisasi).

d. Kepuasan yang berkaitan dengan sikap pihak
dan

anggota

organisasi dalam

bekerja

pimpinan

sama

serta

kesempatan aktualisasi diri untuk membentuk hubungan
antar

pribadi

yang

memuaskan.

Paradigma penelitian adalah suatu
suatu

kerangka

terdiri

acuan

untuk

memandang

atas sejumlah konsep.

pendapat

bahwa konsep paradigma merupakan

yang

sebuah

sesuatu

Bailey (1978:

sudah lama ada dalam penelitian
hal

prespektif atau

penting.

Hal ini

sosial

memang

dan

yang

18)

ber-

suatu

yang

merupakan

beralasan

masalah akan menghasilkan kesimpulan yang

karena
ber-

beda jika masalah tersebut digambarkan menjadi dua buah
paradigma yang berbeda.

Memandang hubungan inteligensi dan prestasi kerja

dengan kepuasan kerja karyawan juga diperlukan paradig
ma yang digambarkan di bawah ini.

17

INTELIGENSI

_&

KEPUASAN
KERJA

PRESTASI

KERJA

Gambar

1

Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian di atas menjelaskan
keterkaitan

yawan

antara inteligensi dan

tata usaha golongan

II

IPB,

prestasi

kerja dan kepuasan kerja karyawan

golongan

II

kepuasan

kerja

keterkaitan antara

karyawan tata usaha

serta keterkaitan inteligensi dan

kerja kar—

keterkaitan

prestasi

IPB,

bahwa ada

tata

B.

Tujuan

II

golongan

prestasi

II

IPB

kerja secara
usaha

Penelitian

tapkanlah tujuan

dan

dan

Institut Pertanian Bogor.

Berdasarkan

rajat

usaha

inteligensi

bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan tata
golongan

antara

pembahasan-pembahasan di atas,

penelitian ini kepada menganalisis de-

keterkaitan antara inteligensi,

kepuasan

dite-

kerja karyawan

prestasi

tata usaha golongan

kerja
II.

18

Secara terperinci tujuan tersebut disajikan sebagai be
rikut,

yaitu untuk menganalisis:

1.

Hubungan inteligensi dengan

prestasi

kerja karyawan.

2.

Hubungan prestasi kerja dengan kepuasan kerja karya
wan .

3.

Hubungan inteligensi dengan kepuasan kerja karyawan.

4.

Hubungan

antara

inteligensi

dan

prestasi

kerja

secara bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan.

C.

Manfaat

Penelitian

Temuan
diharapkan

Institut
dalam

dapat

melalui

bermanfaat

bagi

penerimaan

seperti

Bogor sebagai
karyawan

yang diharapkan,

Hal

baru

dan

karyawan

kemampuan tinggi.

yang

pengelola

untuk

masa-masa

mutu

pekerjaan

dipilih

disaat

baru sebagai salah satu

ini

pertimbangan

prestasi

ini dapat dilaksanakan

karyawan

mendapatkan

bahan

maka perlu

kecerdasan

penelitian

pihak

Misalnya untuk mendapatkan

mempunyai

tinggi.
calon

diperoleh

Pertanian

mendatang.

yang

yang

karyawan

kerja

penerimaan

seleksi

berkualifikasi

yang

atau

Di samping itu diharapkan juga

untuk
ber—

hasil

penelitian

ini dapat dipakai sebagai bahan

pertimban

gan

penyusunan

menetapkan

dalam

kebijaksanaan

dan

langkah-langkah seperlunya untuk mengatasi masalah yang

19

berhubungan dengan karyawan tata usaha Institut

nian

Bogor.

sanakan

Apabila

tugas

pengelola

inteligensi dan kemampuan melak-

karyawan telah

Institut

Pertanian

pedoman dalam memberikan tugas,
naan

diketahui,

Bogor

mereka.

maka

sudah

Begitu pula pihak

karyawan

sesuai

pengelola

dengan

kemampuan sendiri dan dengan

diharapkan
kepuasan

masing-masing karyawan itu

kerja.

dapat
kepada

kemampuannya.

Dengan cara demikian, mereka akan dapat bekerja
dengan

pembi-

meningkatkan

menentukan jenis pekerjaan yang akan diserahkan

masing-masing

pihak

mempunyai

bimbingan serta

karir karyawan tersebut dalam usaha

kemampuan

Perta-

sendirinya
akan

sesuai
dapat

menemukan

BAB

III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini

berisi uraian tentang

metode penelitian,
ngolahan

data

bulan

yang

ini

ada

Kegiatan

dilakukan di

di

ins

Lembaga

Institut

telah

sejak

penyusunan

penelitian

lapangan

dan

didahului

oleh

persiapan teknis

berikut:

Meminta
syarat

izin

penelitian kepada Rektor

permohonan izin penelitian dari

tanggal

2

IPB

dengan

IKIP Bandung

Agustus 1990 nomor 4475/PT25.Hl/N/90

dari Pemerintah Daerah Tingkat

I Propinsi Jawa

rat

tanggal

1990

dan

Pertanian

dimulai

lalu sampai dengan

beberapa persiapan administratif

1.

pe

penelitian.

Pelaksanaan

sebagai

reliabilitas

Biro,

lingkungan

penelitian ini

Agustus 1990 yang

laporan hasil

teknik

data.

Penelitian

Bogor.

teknik pengumpulan data,

serta validitas dan

trumen pengumpul

Fakultas

populasi dan sampel,

Direktorat Sosial Politik
nomor 070.1/3452.

oleh Rektor

IPB tanggal

PT39.H1/I/90.

Izin

penelitian

16

dan
Ba-

Agustus
diberikan

18 Agustus 1990 nomor

193/

58

2.

Memperbanyak
penelitian

instrumen penelitian berbentuk
yang penggunaannya

skala

diperuntukkan

bagi

karyawan sebanyak anggota sampel.
3.

Menyebarkan

ponden

instrumen penelitian kepada

untuk

diisi

dan

para

dikumpulkan

res-

berangsur—

angsur.

4.

Pelaksanaan tes Inteligensi
bagi

karyawan

hari

Rabu

IPB

"Progressive

yang menjadi anggota

tanggal

Matrics"

sampel,

12 September 1990 di Aula

pada
Pusat

berdasarkan surat dari Rektor pada tanggal

29

Agustus 1990 nomor 135/PT39.H14.C/Q/90.

A.

Populasi dan Sampel Penelitian

1.

Menentukan

Penentuan

populasi

penelitian

populasi

dalam

suatu

penelitian

tergantung kepada masalah yang akan diteliti dan

jenis

data

ini

dapat

lebih

serta

yang

terdiri

dari

sumber

punyai

dibutuhkan.
suatu

Populasi

penelitian

jenis sumber data atau

data tersebut

harus

dapat

dipercaya dan

mem

relevansi dengan masalah yang diteliti.

Winarno

"Populasi
manusia,

Surakhmad

(1975;

84)

adalah sekelompok subyek
gejala-gejala,

berpendapat

penyelidikan

benda ataupun

peristiwa

ada hubungannya dengan suatu penelitian".

bahwa

baik
yang

59

Populasi

tata

ini adalah seluruh

usaha golongan II Institut Pertanian

telah

gaji

penelitian

karyawan

Bogor

menjadi pegawai negeri sipil dan telah

penuh

memilih

dari

pemerintah

karyawan

(1007.).

tata usaha golongan

menerima

Alasan
II

penulis

ini

karena karyawan tersebut jumlahnya terbesar

yang

adalah

dibanding-

kan dengan karyawan tata usaha golongan I dan

karyawan

tata usaha golongan III. Jumlah karyawan tata usaha IPB

seluruhnya

menurut keadaan pada tanggal 1

adalah sebagai
Karyawan

April

1990

berikut.

tata usaha

IPB:

a. golongan

I

550

orang,

b. golongan

II

1166

orang,

c. golongan

III

141

orang,

d. golongan

IV

2

orang,

Sehingga jumlah keseluruhan karyawan adalah 1859 orang.
Dilihat
pegawai
yang

dari jumlah karyawan yang

negeri,

telah

karyawan golongan II menempati

terbesar, yaitu 1166 orang.

menjadi
jumlah

Karyawan golongan

II

yang berjumlah 1166 orang itulah yang dijadikan popula
si

penelitian

ini.

2. Penentuan sampel penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang
sebagai sumber data yang dianggap dapat mewakili

diambil
selu-

60

ruh populasi secara refresentatif.

Winarno

Surakhmad (1975; 84)

mengemukakan

"Seringkali penyelidikan terpaksa mempergunakan

sampel

yang

dapat

populasi itu".
bilan

dipandang

refresentatif

Sam-pling"

variasi

juga

sebuah

terhadap

Adapun dalam penelitian ini, pengam-

sampel dilakukan secara "Propotional

Random

bahwa

golong-an

dengan mengambil
(Ha,

lib,

107.

He dan lid)

Stratified

dari

setiap

untuk

diperhitung-kan faktor—faktor lain seperti

kelamin dan ting-kat pendidikan. Hal ini sesuai

ini

jenis

dengan

ketentuan yang dikemukakan oleh S. Nasution (1987; 119)
bahwa "Dari populasi tiap golongan menurut stratifikasi
itu

dapat kita pilih sampel menurut cara acakan

dalam

jumlah yang proporsional, artinya menurut proporsi atau
bagian

yang

kita tentukan, misalnya

10

persen

dari

masing-masing golongan".

Alasan digunakannya sampel tersebut adalah :

a. jumlah sampel memungkinkan untuk dihubungi baik

se

cara langsung maupun melalui perantara.

b. sampel tersebar di tempat yang terbatas.

c. efisiensi terhadap waktu dan biaya.

Cara mengambil sampel, untuk lebih jelasnya
populasi di atas dibagi atas kelompok-kelompok

yaitu
menurut

golongan, pendidikan dan jenis kelamin. Kelompok

rut
lib,

menu

golongan yang ada meliputi karyawan golongan
lie

dan lid. Jumlah

karyawan

tersebut

Ila,

menurut

61

golongan mereka adalah sebagai berikut:

Dengan

a. karyawan golongan Ila

618 orang,

b. karyawan golongan lib

237 orang,

c. karyawan golongan lie

212 orang,

d. karyawan golongan lid

99 orang,

demikian

jumlah keseluruhan

karyawan

menurut

golongan adalah 1166 orang.

Kelompok

menurut

karyawan

yang

Menengah

Tingkat

Tingkat

tersebut

pendidikan

yang

berijasah Sekolah Dasar

Pertama

(SMTP),

ada

meliputi

(SD),

Sekolah

Sekolah

Menengah

Atas (SMTA) dan Sarjana Muda. Jumlah

menurut

pendidikan

mereka

adalah

karyawan

sebagai

berikut:

a. karyawan yang berpendidikan

SD

286 orang,

b. karyawan yang berpendidikan

SMTP

66 orang,

c. karyawan yang berpendidikan

SMTA

771 orang,

d. karyawan yang berpendidikan Sarmud

43 orang,

Sehingga jumlah keseluruhan 1166 orang.

Jumlah karyawan tersebut menurut jenis kelamin dengan
rincian sebagai

Karyawan

berikut:

a. karyawan laki-laki

889 orang

b. karyawan perempuan

277 orang

tersebut

semuanya tersebar

pada

kerja yaitu pada:

a. Biro-biro

262 orang

b. Fakultas-fakultas

679 orang

c. Lembaga-lembaga

225 orang

tiga

unit

62

Sehingga

jumlah

karyawan dari ketiga unit

kerja

itu

adalah 1166 orang.

Perincian

mengenai jumlah karyawan tersebut

tiap

unit kerja menurut masing-masing kelompok dapat dilihat
pada tabel

3.1 di

bawah ini.

TABEL

3.1

JUMLAH KARYAWAN TIAP UNIT KERJA
MENURUT KELOMPOK

Golongan

Pendidikan

Jenis Kel.

Unit Kerja
Ha lib He

Biro-biro

168

3B

35

lid

SD

21

44

26

185

7

199

63

58 189

34

435

21

518

161

53

6

151

15

172

53

286

66

771

43

889

277

SMTP SMTA

SM

L

P

Fakultasfakultas

336 151 134

Lembagalembaga

114

Jumlah

618 237 212

48

43

20

99

Jumlah anggota sampel pada tiap kelompok diperoleh
dengan cara; tiap-tiap jumlah kelompok dikalikan dengan
107., umpamanya unit kerja Biro-biro golongan Ha = 168x

107. =

16.8

—> 17 orang. Perhitungan diambil agar ke

lompok tersebut betul-betul terwakili.

Untuk lebih je-

lasnya penyampelan tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah

ini.

63

TABEL

3.2

DISTRIBUSI SAMFEL MENURUT GOLONGAN,
PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN

Golongan

Pendidikan

Jenis Kel.

Unit Kerja
Ha

lib lie lid

SD

SMTP SMTA

SM

L

P

20

7

52

17

17

4

4

2

5

3

19

1

fakultas

34

15

14

6

19

4

44

^>

Lembagalembaga

12

5

5

*~?

5

1

15

2

18

6

Jumlah

63

24

23

10

29

8

78

5

90

30

Biro-biro
Fakultas-

B.

Metode

Penelitian

Penelitian

berarti

bahwa"

ini

adalah berbentuk

peneliti

tidak

"survey",

mengadakan

yang

perlakuan

apapun terhadap variabel-variabel yang diteliti,

yaitu

inteligensi, prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan

tata usaha golongan II Institut Pertanian Bogor. Analisis yang dilakukan menentukan

a. Regresi

dan

korelasi antara

dengan variabel

b. Regresi

prestasi

variabel

inteligensi

kerja.

dan korelasi antara variabel prestasi

ja dengan variabel

c. Regresi

:

dan

kepuasan kerja.

korelasi antara

dengan variabel

ker

kepuasan kerja.

variabel

inteligensi

64

d. Regresi
dan

dan

prestasi

variabel

inteligensi
dengan

kerja

secara

variabel

inteligensi

bersama-sama

fungsional

dengan

kepuasan

antara

prestasi

kerja,

variabel-variabel

kerja,

prestasi

inteligensi

dengan

kerja
kepuasan

digunakan analisis Regresi Linier Sederhana

Korelasi

Sederhana

atau

Korelasi

"Product

melihat saling hubungan antara variabel

gensi

dan variabel

dengan

variabel

prestasi kerja secara

kepuasan

Regresi Linier Multipel
Alasan-alasan

atas,

kerja

dan

riabel

bersama-sama

metode

penelitian

statistik

fungsi dari

nilai-nilai

sebagai analisis regresi.

penentuan empiris dari

analisis korelasi yang

koefisien
hubungan
sedangkan

antara

korelasi),
linier

korelasi

kuat

yang

kecil

tinggi

Lebih

menentukan

variabel-variabel

antara

hubung

acak.

bersangkutan

korelasi yang

yang

variabel

Berdasarkan kri-

yang mendasar antara variabel-variabel

keterkaitan

va

analisis regresi menyajikan ca

ra yang sistematis untuk

derajat

di

untuk

tengah atau mean dan varians satu

terium kuadrat-minimum,

jauh,

analisis

Korelasi Multipel.

menggunakan

acak sebagai

lain dikenal

inteli

digunakan

dapat dikemukakan bahwa metode

menentukan nilai

dan

Moment".

Untuk

an

dengan

kepuasan kerja.

Hubungan

kerja

korelasi antara

(dalam

menandakan

sesama

variabel,

menandakan

hubungan

65

linier yang lemah (namun boleh jadi mempunyai

hubungan

non linier yang kuat).

Analisis regresi dan korelasi mempunyai
yang

luas dalam banyak bidang rekayasa,

penerapan

khususnya dalam

situasi di mana hubungan yang diperlukan harus

secara

empiris.

untuk menguji

Analisis regresi

hipotesis keempat,

ganda

disusun

digunakan

yakni terdapat

gan yang positif antara inteligensi

hubun

dan prestasi kerja

secara bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan tata
usaha

golongan II.

Analisis regresi ganda ini

kinkan

pemetaan

residu pada

secara

langsung

da-pat dilihat apakah

yang

bersangkutan

be-bas

sebuah

dari

memung

grafik

sehingga

regresi

ganda

ketidaknormalan

atau

tidak.

Statistik

yang diperoleh dari penelitian

sebelum

digunakan untuk membuat kesimpulan-kesimpulan,

terlebih

dahulu perlu diuji keberartiannya.
pengujian itu berarti
secara

sah

bahwa

Hanyalah jika

(pada taraf nyata yang

statistik yang

kita

digunakan untuk membuat kesimpulan dan
ini

berarti pula bahwa kesimpulan yang

ada artinya.

Setelah

(Sudjana.

sampai

1983:

kepada

hasil

dipilih),

miliki

dapat

dengan demikian
dibuat

memang

103)

kesimpulan

statistiknya,

maka langkah selanjutnya menafsirkan kesimpulan statis

tik itu menjadi tafsiran tentang makna hasil analisis.

66

C.

Teknik Pengumpulan Data

Prosedur

variabel

pengumpulan

yang

diteliti,

pengumpul data,
dan

data

meliputi

kegiatan

variabel-

menentukan

alat

proses penyusunan alat pengumpulan data

pelaksanaan pengumpulan data.

Kegiatan ini

untuk memperoleh data yang sesuai dan ada

adalah

relevansinya

dengan masalah yang diselidiki.

1.

Variabel-variabel

yang diteliti

Variabel-variabel yang diteliti saling hubungannya
adalah

: (a)

inteligensi,

kepuasan kerja karyawan

Pertanian Bogor.

tes

(b)

prestasi

kerja

tata usaha golongan

Variabel

II

adalah

skor

langsung
sampel

penelitian ini.
hasil

Variabel

penilaian

Institut

yang

II

prestasi

diberikan

Variabel

kepuasan kerja

adalah

yang diperoleh melalui jawaban angket yang

oleh

karyawan

sampel

usaha golongan

II

yang

penelitian ini. Skor-skor dari ketiga

tersebut di atas dapat dilihat pada Lampiran B.

kerja

menjadi

skor

tata

yang

atasan

karyawan tata usaha golongan II yang
penelitian ini.

(c)

inteligensi adalah skor hasil

inteligensi karyawan tata usaha golongan

menjadi sampel

dan

diisi

menjadi
variabel

67

2.

Menentukan alat pengumpulan data

Data inteligensi (X^) dalam penelitian ini
oleh

dari hasil tes yang dilakukan

terhadap

diper—
karyawan

yang menjadi sampel penelitian ini. Tes yang diperguna-

kan

adalah

sudah
tes

tes PM atau

"Progressive

Matrices"

disesuaikan untuk Indonesia. Tes

ini

yang

merupakan

non-verbal.

Telah dikemukakan dalam bab 1 bahwa data

kerja

prestasi

(X2) diperoleh dari isian format penilaian

atasan

langsung

penelitian.
disusun

karyawan

menjadi

sampel

Berdasarkan format tersebut di atas,

suatu

model

untuk penelitian ini.

penilaian

yang

oleh

prestasi

format penilaian
Adapun bentuk

kerja

itu

maka

prestasi

kerja

akhir dari

format

dapat

dilihat

pada

Lampiran A.

Format penelitian ini diujicobakan dengan tujuan,

apa

kah

atau

format

dipahami

maksudnya

penilaian
apakah

penilaian tersebut

terhadap

dimengerti

oleh atasan yang

karyawan

yang

akan

memberikan

dibawahinya,

bisa digunakan atau tidak sebagai suatu

atau

alat

coba

tersebut,

karyawan

aspek

bisa

penilai prestasi kerja karyawan.

ternyata

bawahannya

atasan

yang

itu, dapat memahami

akan

dan
bentuk

Dari

uji

menilai

maksud

dari

yang akan dinilai serta kriteria penilaian

yang

dicantumkan dalam format penilaian itu.

68

Penilaian

sepenuhnya

prestasi

kepada

kerja

ini

penulis

para atasan karyawan

serahkan

yang

menjadi

sampel penelitian ini untuk menilai karyawan bawahannya
itu dengan mempergunakan format penilaian tersebut.

Penentuan

alat

pengumpulan data

kepuasan

(Y), diperoleh melalui angket yang diisi oleh
yang menjadi sampel penelitian ini.

satu

alternatif

yang penulis

kerja

karyawan

Angket adalah salah

pilih

untuk

dijadikan

sebagai alat dalam mendapatkan sumber data yang

diper-

lukan. Digunakannya angket sebagai pengumpul data dalam
penelitian

beberapa

ini

tempat,

dihubungi
kat.

adalah karena

responden

di

memungkinkan

untuk

satu persatu dalam waktu yang relatif

sing-

Dengan

sehingga kurang

tersebar

demikian teknik

yang

digunakan

dalam

penelitian ini adalah teknik komunikasi tidak langsung,
di

mana

kontak

antara peneliti dan responden
langsung.

Hubungan peneliti

tidak

dengan

terjadi
responden

dilakukan melalui angket sebagai perantara.
Adapun angket

yang penulis gunakan dalam

peneli

tian

ini adalah angket berstruktur atau angket

tup,

hal

jawaban

ini dimaksudkan
singkat

tabulasi dan

untuk

jawaban-

memperoleh

dan objektif serta

untuk

tertu-

memudahkan

perhitungan, sebagaimana yang dikemukakan

oleh John W. Best, bahwa "Angket tertutup mudah
memerlukan

pada

pokok

waktu

yang singkat,

persoalan, relatif,

memusatkan

obyektif

diisi,

responden

dan

sangat

69

mudah
1982;

3.

ditabulasi serta dianalisis".

(Sanafiah

Faisal,

179)

Menyusun alat pengumpulan data

Di

ini

atas telah dikemukakan bahwa dalam

penulis menggunakan angket tertutup

penelitian

sebagai

alat

pengumpul data. Ada pun untuk menyusun pertanyaan

ang

ket,

yang

penulis

berpedoman pada tujuan

penelitian

Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam

penyu

sunan alat pengumpul data ini adalah:

a.

Merumuskan

pertanyaan

tujuan

penelitian

penelitian untuk

ke

dalam

memudahkan

bentuk

penetapan

data yang dibutuhkan.

b.

Merumuskan

variabel

data

yang

memudahkan

penyusunan pertanyaan

dibutuhkan
dalam

untuk

item-item

angket.

c.

Merumuskan pertanyaan dalam item angket berdasarkan

data yang dibutuhkan dengan kategori jawabannya.
d.

Menetapkan

jumlah item untuk

setiap

permasalahan

penelitian.

Angket
menyangkut

dijabarkan

tersebut

berisi

komponen-komponen

kepuasan

kerja.

Masing-masing

ke

dalam item-item

yang

secara

ditanyakan kepada karyawan. Masing-masing item

yang

komponen

langsung

dileng-

70

kapi dengan 4 pilihan jawaban yang disusun dari kiri ke

kanan yang merupakan suatu tingkatan, yaitu tidak puas,
puas

dan sangat puas.

Di

samping

kurang

puas,

angket

ini disertai dengan petunjuk bagaimana

karyawan memberikan jawaban.

Matrik

itu

caranya

penyusunan alat

pengumpul data untuk komponen kepuasan kerja dan penjabarannya dapat dilihat pada tabel

3 di

bawah ini.

TABS. 3.3
MATRIK Ml PENSMtt DATA
KEPLMSftN KERJA
No.

1.

Indikator

Kepuasan yang ber
kaitan dengan is-

al

- gaji yang diterisa
- prospek gaji
- gaji tasbahan
- pronosi
- pujian/peaghargaan
- keseapatan belajar

Kepuasan yang ber
kaitan dengan apa
yang dikerjakan

- pekerjaan Benarik
- posisi/status
- keiaipuan diri un

balan berbentuk
Hterial dan ber
bentuk non •ateri-

2.

Aspek-aspeknya

Banyaknya ites
2

1,2

1

3

1

4

2

5,6

2

7,8

1

9

1

10

1

11

4

12,13,
14,15

2

17,18

tuk lelaksanakan

tugas
3.

4.

Kepuasan yang ber
kaitan dengan or
ganisasi

- kondisi kerja

- pelaksanaan tugas
organisasi
- peraturan-peraturan
dalaa organisasi

noaor itea

2

16.19

4

20,21,
22,23

Kepuasan yang ber

- kebijaksanaan pii
kaitan dengan sikap
pinan
pihak piipinan dan - peiberian tugas
anggota organisasi - dorongan, petunjuk
dalaa bekerja saaa
dan bisbingan
serta kesenpatan
- hubungan kerja de
aktualisasi diri
ngan teaan sejawat
untuk Hcbentuk hu - fasilitas penunjang
bungan antar priba - aktualisasi diri
di yang sesuaskan

2

24,25

1

27

1

28

1

26

1

29

1

30

71

D.

Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan bagian yang sangat
ting

dalam memberikan arti terhadap

pen

hasil

pembahasan

dari suatu penelitian. Oleh karena itu agar

penelitian

mencapai sasaran serta hasil yang diharapkan, maka data
yang

terkumpul

harus disusun dan

sistematika yang baik,
hasil

penelitian

ini

hal
tidak

diolah

berdasarkan

ini penting supaya arti dari
kabur.

Sebelum data

diolah

ditentukan bobot skor tiap item untuk mempermudah peng
olahan, maka data yang terkumpul

lebih dahulu dikuanti-

fikasi sebagai

berikut.

Untuk variabel

prestasi kerja pembobotan item di

ini,

bawah

adalah:

Pengetahuan mengenai

pekerjaan:

1. Ia mengerti semua aspek pekerjaan dengan sempurna.

2. Pengetahuannya tentang pekerjaan lebih dari cukup.
3. Mempunyai pengetahuan cukup mengenai pekerjaan.
4.

Kekurangan pengetahuan mengenai hal-hal

5.

Terus menerus

Keterangan

memerlukan

tertentu.

instruksi-instruksi.

:

- Jawaban terhadap alternatif pertama diberi bobot 5.
- Jawaban

terhadap alternatif kedua diberi bobot 4.

- Jawaban terhadap alternatif ketiga diberi bobot 3.
- Jawaban terhadap alternatif keempat diberi bobot 2.
- Jawaban terhadap alternatif kelima diberi bobot 1.

72

Sedangkan

untuk variabel kepuasan kerja

adalah sebagai

-

berikut

:

Jawaban terhadap alternatif tidak puas
bobot

pembobotannya

(TP)

diberi

1.

Jawaban terhadap alternatif kurang puas (KP) diberi
bobot

2.

Jawaban terhadap alternatif puas (P) diberi bobot 3.

-

Jawaban terhadap alternatif sangat puas (SP) diberi
bobot

4.

Adapun teknik pengolahan data tersebut dapat penu
lis sajikan sebagai berikut.

1.

Seleksi

data

Dilakukan
setiap

untuk

data

yang

mengetahui

menuhi

tian

dengan

syarat

atau

memeriksa dan

terkumpul.

Hal

menyeleksi
ini

dimaksudkan

apakah data yang terkumpul

untuk diolah bagi

dari

kepentingan

itu

me

peneli

tidak. Untuk mengetahui hal tersebut,

maka

kriteria yang digunakan adalah :

a.

Data yang diperlukan telah terkumpul seluruhnya.

b.

Data

yang terkumpul

diisi sesuai dengan

yang ada dalam angket atau tidak.

petunjuk

73

2.

Tabulasi

data

Data-data hasil penelitian yang terkumpul

berdasarkan

nomor

urut

dalam bentuk tabel.

responden dan

disusun

dituangkan

ke

(lihat Lampiran B)

3. Pengujian asumsi statistik (Normalitas Distribusi)

Uji normalitas distribusi variabel X±

Uji normalitas distribusi variabel X2
Uji

4.

normalitas distribusi

variabel

Y

Pengolahan data

Sifat

dan jenis data yang diperoleh

penelitian

mempunyai

pengaruh

yang

menentukan

teknik pengolahan data.

dalam

besar

Teknik

di

suatu

dalam

pengolahan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Uji

normalitas

distribusi

dengan

menggunakan

statistik X2.
b. Uji

linieritas

regresi dengan menggunakan Anava.

Anava digunakan untuk menganalisis
daan

skor

kelompok.

total

berdasarkan

perbedaan-perbe

perbedaan-perbedaan

74

c.

Uji

asosiasi/korelasi.

Jika ternyata distribusi tidak normal, maka

statis

tik selanjutnya tidak menggunakan statistik

parame-

trik tersebut. Untuk kasus demikian, akan

digunakan

statistik non parametrik.

E.

Hipotesis

Hipotesis

merupakan

masalah-masalah
Hipotesis

jawaban

sementara

yang diteliti dan diuji

terhadap

kebenarannya.

yang dirumuskan dalam penelitian ini

sebagai berikut:

inteligensi

adalah

Terdapat hubungan yang positif antara

(X^

dan

prestasi

kerja

(X2)

dengan

kepuasan kerja (Y) karyawan tata usaha golongan II IPB.
Untuk keperluan pengujiannya hipotesis tersebut dirinci
menjadi

:

1. Terdapat

(Xj^)
usaha

hubungan yang positif

dengan

prestasi

golongan

2. Terdapat

II

hubungan

kerja

Institut

yang

antara

(X2)

inteligensi

karyawan

Pertanian

positif

Bogor.

antara

prestasi

kerja

(X2) dengan kepuasan kerja (Y) karyawan

usaha

golongan

3. Terdapat
dengan

II

Institut

Pertanian

hubungan positif antara
kepuasan

kerja

(Y)

golongan II Institut Pertanian Bogor.

tata

Bogor.

inteligensi

karyawan

tata

tata

(X