PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL.
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM
KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh :
Nurul Fahmi Arief H E.0451.1005398
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
SAINTIFIK SISTEM KONTROL
TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Oleh
Nurul Fahmi Arief H
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Nurul Fahmi Arief H 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
(3)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
Pengembangan Bahan Ajar Saintifik Sistem Kontrol Terprogram Berorientasi Kontekstual
Oleh :
Nurul Fahmi Arief H E.045.1005398
(4)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
(5)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan berupa wawancara dengan guru mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram tentang ketersediaan bahan ajar dan pengaruhnya pada kegiatan pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku teks yang berorientasi pembelajaran kontekstual dimana siswa menghubungkan materi yang dipelajari dengan keadaan sebenarnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan angket dan diolah secara deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa isi materi buku teks tersebut sesuai dengan kurikulum 2013 dimana terdapat komponen mengamati, bertanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Bahan ajar yang dikembangkan juga telah sesuai dengan karakteristik pembelajaran kontekstual dimana materi yang ada pada buku dihubungkan dengan keadaan sebenarnya. Hasil uji coba kepada siswa menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan mudah dipahami siswa meski membutuhkan pemahaman ekstra.
(6)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
This study begins with a preliminary study interviews with Programmable Control System teacher about availability of teaching materials and its effects on learning activities. Teaching materials that developed are a text book that oriented contextual learning in which students relate the material studied with the real situation. Data collection techniques used were interviews and questionnaires and qualitative descriptive processed. From the research that has been done, the results showed that the content of the textbook material in accordance with the 2013 curriculum where there are components of observing, questioning, reasoning, tried, and forming networks. Teaching materials have also been developed in accordance with the characteristics of contextual learning where the material is in the book associated with the actual situation. The trial results showed that students developed teaching material easy to understand, although students need extra understanding.
(7)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Rasa syukur tercurah pada Asma Allah Yang Maha Pemurah, karena dengan rahmat serta karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Tak lupa semoga sholawat dan salam tetap tercurah dan terlimpahkan kepada tauladan umat, pembawa umat dari zaman kejahiliyahan ke zaman terang benderang, Nabi Mahammad S.A.W.
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan Laporan Skripsi dengan judul
“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL”. Laporan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi strata satu (S1) di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Bandung.
Penulis berusaha mencurahkan segala pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki dalam rangka penyusunan Skripsi ini, namun tidak tertutup kemungkinan masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang sifatnya membangun guna untuk kesempurnaan penulisan Skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi diri pribadi khususnya serta bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, Juni 2014
(8)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan penuh kerendahan dan keikhlasan hati, penulis sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua atas doa dan kasih sayang kepada penulis hingga saat ini, semoga Allah selalu menyayangi keduanya sebagaimana keduanya menyayangi penulis.
2. Bapak Dr. Enjang A. Juanda, M.Pd, MT, sebagai Dosen Pembimbing dan Ketua Prodi Pendidikan Teknik Elektro.
3. Ibu Dr. Siscka Elvyanti, M.T, Selaku Dosen Pembimbing.
4. Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI.
5. Bapak Erik Haritman, S.Pd, MT, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
6. Ibu Ir. Arjuni Budi Pantjawati, MT, Sebagai Dosen Pembimbing Akademik di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
7. Bapak Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si sebagai koordinator skripsi.
8. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI yang telah memberikan banyak ilmu selama penulis duduk di bangku kuliah.
9. Bapak Komar dan Ibu Sri selaku staff Tata Usaha Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI yang telah banyak membantu penulis untuk memperlancar administrasi.
10.Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI angkatan 2008, 2009 dan 2010.
Semoga segala kebaikan, bantuan, motivasi yang telah diberikan mendapat balasan dari ALLAH SWT yang sangat melimpah.
(9)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Bahan Ajar ... 5
2.1.1 Standar Bahan Ajar ... 7
2.1.2 Buku Teks ... 9
2.2 Hakikat Pembelajaran Saintifik ... 10
2.3 Sistem Kontrol Terprgoram ... 11
2.4 Model Pembelajaran Kontekstual ... 16
2.5 Penelitian yang Relevan ... 20 BAB III METODE PENELITIAN
(10)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1 Desain dan Metode Penelitian ... 24
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
3.3 Definisi Operasional ... 27
3.4 Instrumen Pengumpulan Data ... 27
3.4.1 Wawancara ... 27
3.4.2 Angket ... 28
3.5 Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 32
4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 32
4.1.2 Deskripsi Bahan Ajar ... 33
4.1.3 Paparan Hasil Penilaian Bahan Ajar ... 34
4.1.4 Hasil Uji Coba Produk ... 46
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
4.2.1.Kesesuaian Antara Bahan Ajar yang Dikembangkan dengan Kurikulum 2013 ... 50
4.2.2.Kesesuaian Isi dan Struktur Bahan Ajar yang Dikembangkan dengan Karakteristik Pembelajaran Kontekstual ... 51
4.2.3.Respon Siswa Sebagai Pengguna Bahan Ajar ... 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 53
5.2 Saran ... 53 DAFTAR PUSTAKA
(11)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Sumber Bahan Ajar yang Digunakan ... 25
Tabel 3.2. Kisi-kisi Penilaian Produk Bahan Ajar ... 28
Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Responden ... 29
Tabel 3.4. Skor Jawaban ... 30
Tabel 3.5. Kriteria Tingkat Ketercapaian ... 31
Tabel 4.1. Urutan Bab dan Materi Pokok Bahan Ajar ... 33
Tabel 4.2. Hasil Penilaian Produk Bahan Ajar ... 34
(12)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerbang OR ... 13
Gambar 2.2 Gerbang AND ... 13
Gambar 2.3 Gerbang NOT ... 13
Gambar 2.4 Gerbang NOR ... 14
Gambar 2.5 Gerbang NAND ... 14
Gambar 2.6 Gerbang EXOR ... 14
Gambar 2.7 Gerbang EXNOR ... 15
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ... 26
Gambar 4.1. Grafik Persentase Hasil Uji Bahan Ajar ... 37
(13)
1
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan formal (sekolah), pelaksanaan pendidikan diatur dalam suatu tahapan. Setiap tahap terdapat tujuan masing-masing yang merupakan penjabaran dari tujuan umum pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan alat dan sarana pendidikan, salah satunya adalah kurikulum.
Pada saat ini Dinas Pendidikan telah mengembangkan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifik yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan saintifik menuntut siswa untuk berpikir secara ilmiah. Adapun kriteria pendekatan saintifik yaitu (Permendikbud no.65, 2013): (1) materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran, bukan sebatas khayalan, legenda, atau dongeng; (2) penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang berdasarkan pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis; (3) mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analitis,dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran; (4) mendorong dan menginspirasi peserta didik agar mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran; (5) mendorong dan menginspirasi peserta didik agar mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran; (6) berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan; (7) penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Cimahi, terdapat permasalahan pada kurangnya referensi bahan ajar yang digunakan oleh guru serta ketersediaan bahan ajar berbasis kurikulum 2013 untuk
(14)
2
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seluruh mata pelajaran sehingga kegiatan pembelajaran menjadi kurang optimal. Sebagai upaya pemecahan masalah pada kegiatan pembelajaran tersebut maka dilakukanlah pengembangan bahan ajar berbasis kurikulum 2013.
Bahan ajar yang dikembangkan berupa buku teks (text book) untuk mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram. Buku teks adalah sebuah buku yang digunakan sebagai rujukan standar pada suatu mata pelajaran (Sa’dun, 2013). Buku teks juga dapat diartikan sebagai sumber informasi yang telah terjamin kebenarannya serta bersifat baku sehingga dapat dijadikan rujukan dalam belajar (Sitepu, 2012:17). Buku teks yang dikembangkan akan dipadu dengan pembelajaran kontekstual atau CTL (Contextual Teaching and Learning) dimana terdapat beberapa penelitian diantaranya oleh Sofnidar dkk (2012), Meta Kuswandari dkk (2013), dan Ayu (2013) yang menyatakan bahwa bahan ajar berbasis kontekstual dapat membantu siswa dalam memahami dan menemukan konsep dari suatu materi serta menjadi sumber belajar.
Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang menghubungkan isi materi dengan konteks kehidupan nyata (Kevin et al, 2012). Pembelajaran kontekstual ini berhubungan erat dengan pendekatan saintifik dimana siswa belajar tentang materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika.
Berdasarkan permasalahkan di atas, penulis mencoba mengadakan penelitian tentang pengembangan bahan ajar saintifik berbasis pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sehingga judul penelitiannya adalah: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL.
(15)
3
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian adalah:
1. Bagaimana kesesuaian antara bahan ajar yang dikembangkan dengan Kurikulum 2013?
2. Apakah isi dan struktur bahan ajar yang dikembangkan telah sesuai dengan karakteristik pembelajaran kontekstual?
3. Bagaimana respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dibatasi pada pengembangan bahan ajar berupa buku teks mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram dengan pokok bahasan sistem kendali digital.
2. Bahan ajar yang dikembangkan, diuji validasi oleh ahli (expert), yaitu seseorang yang menguasai suatu bidang keilmuan.
3. Siswa sebagai responden akan menanggapi produk bahan ajar yang dihasilkan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui kesesuaian antara isi bahan ajar yang dikembangkan terhadap Kurikulum 2013.
2. Menyusun isi dan struktur bahan ajar yang sesuai karakteristik pembelajaran kontekstual.
(16)
4
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat untuk beberapa pihak, diantaranya:
1. Bagi guru, sebagai sarana bahan ajar yang inovatif sehingga dapat membuat pembelajaran Sistem Kontrol Terprogram menjadi mudah dan menyenangkan.
2. Bagi peneliti, menjadi pengalaman berharga sebagai calon guru profesional yang dapat dijadikan masukan untuk membuat bahan ajar kontekstual.
3. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini dapat dijadikan sumber belajar untuk mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan skripsi ini dibagi dalam 5 (lima) bab. Adapun kelima bab tersebut adalah Bab I yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah dan permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang dasar teori pengembangan bahan ajar, pendekatan saintifik, sistem kontrol terprogram, pembelajaran kontekstual, dan penelitian yang relevan. Bab III berisi tentang desain dan metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional, instrumen pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Bab V berisi tentang simpulan dan saran dari pembahasan yang telah dipaparkan.
(17)
24
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain dan Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan prosedur penelitian pengembangan dengan tujuan akhir menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram untuk siswa kelas XI SMK. Pada Pengembangan bahan ajar Sistem Kontrol Terprogram, terdapat lima tahapan yang dilakukan.
Pada tahap pertama yaitu analisis kebutuhan dengan melakukan observasi pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan wawancara dengan guru mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram mengenai ketersediaan bahan ajar berbasis Kurikulum 2013 dan kegiatan pembelajaran di kelas. Selanjutnya menentukan materi pokok berdasarkan silabus mata pelajaran yang akan diteliti, serta mencari sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Diantaranya ke sekolah yang menjadi subjek penelitian dan perpustakaan. Kompetensi dasar dan materi pokok yang digunakan dalam bahan ajar dapat dilihat pada lampiran B-1 halaman 66. Sedangkan sumber pustaka yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar ditampilkan pada tabel 3.1. tahap kedua yaitu merancang produk berupa buku teks yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram. Tahap ketiga yaitu uji validasi produk oleh tenaga ahli yang terdiri dari 3 orang dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UPI dan 2 orang guru SMK Negeri 1 Cimahi. Uji validasi bertujuan untuk mendapatkan masukan, tanggapan, dan penilaian terhadap kelayakan produk dengan harapan dapat meningkatkan mutu produk pengembangan silabus dan materi pembelajaran. Tahap keempat yaitu memperbaiki kesalahan atau kekurangan berdasarkan saran yang diberikan dari tim ahli agar menghasilkan produk yang lebih baik. Tahap kelima yaitu uji coba produk bahan ajar dilakukan kepada siswa kelas XI SMK. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu berjumlah 25 orang dan merupakan siswa yang telah mempelajari mata pelajaran Sistem Kontrol
(18)
25
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terprogram. Tahapan penelitian ditampilkan melalui diagram alir pada gambar 3.1.
Tabel 3.1. Sumber Bahan Ajar yang Digunakan
No Judul Buku Penulis
1 Complete Digital Design Mark Balch
2 Teknik Digital Ganti Depari
3 Teori dan Aplikasi Sistem Digital Budi E Purwanto
4 Teknik Digital K F ibrahim
5 Digital Electronics 2nd Edition Roger L Tokheim 6 Digital Electronics Principles Devices
and Applications Anil K Maini
7 Teknik Digital Wijaya N Widjarnaka
(19)
26
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ya
tidak
Keterangan:
* = bahan ajar yang dikembangkan Berupa buku teks
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi Pendahuluan
Menganalisis kebutuhan bahan ajar Menentukan silabus yang akan digunakan Menentukan materi pokok
Menentukan sumber pustaka dan literatur
Desain Produk
Merancang dan menyusun bahan ajar*
Penilaian Produk
Penilaian produk oleh tenaga ahli
Perumusan Simpulan
Selesai
Analisis dan Pembahasan Uji Validasi
Penilaian Bahan Ajar Menggunakan Instrumen penilaian Bahan Ajar
(20)
27
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Subjek penelitian ini disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu, pengembangan bahan ajar saintifik Sistem Kontrol Terprogram berbasis kontekstual bagi siswa kelas XI SMK. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan Otomasi Industri SMK Negeri 1 Cimahi jurusan Otomasi Industri dengan jumlah siswa 25 orang yang telah mempelajari mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram.
3.3. Definisi Operasional
Pada bagian ini menjelaskan beberapa definisi yang digunakan dalam menjelaskan penelitian agar tidak terjadi salah pengertian terhadap judul penelitian serta mendapatkan maksud yang sama antara pembaca dengan penulis. Pertama, pengembangan pada penelitian yang dilakukan adalah membuat suatu produk baru yang isinya diolah berdasarkan literatur-literatur sebelumnya. Kedua, bahan ajar yang dikembangkan berupa buku teks (text book) saintifik berorientasi pembelajaran kontekstual, dimana pada buku tersebut dimasukkan unsur-unsur saintifik ke dalam langkah-langkah pembelajaran kontekstual. Ketiga, materi pada bahan ajar dibuat berdasarkan silabus mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram dengan pokok bahasan sistem kendali digital.
3.4. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan pada pengumpulan data terdiri dari wawancara dan angket. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
3.4.1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang kegiatan pembelajaran. Peneliti melakukan tanya jawab dengan guru tentang kendala yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran dan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara yang dilakukan dengan guru Sistem Kontrol Terprogram SMK Negeri 1 Cimahi.
(21)
28
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran.
2) Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam merancang pembelajaran. 3) Kesulitan pada kegiatan pembelajaran.
4) Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran Sistem Kontrol Terprogram.
5) Cara mengetahui kebutuhan dan minat siswa. 6) Cara belajar yang disukai siswa.
7) Peran buku teks dalam kegiatan pembelajaran.
8) Ketersediaan bahan ajar yang terdapat unsur saintifik.
3.4.2. Angket
Metode angket merupakan salah satu cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung tanya jawab dengan responden). Angket yang digunakan adalah angket validasi yang ditujukan tenaga ahli untuk memperoleh data tentang kualitas bahan ajar yang dikembangkan. Angket tersebut merupakan sarana bagi tenaga ahli untuk menyampaikan pendapat dan gagasan terhadap pengembangan bahan ajar Sistem Kontrol Terprogram. Instrumen uji ahli yang dibuat berbentuk angket yang diadaptasi dari Instrumen Penilaian Buku Teks yang dibuat oleh BSNP. Selanjutnya angket responden yang diisi oleh siswa. Angket responden bertujuan untuk mengetahui apakah bahan ajar yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan siswa atau belum. Tabel 3.2 menampilkan kisi-kisi penilaian produk bahan ajar yang ditujukan untuk tim ahli. Tabel 3.3 menampilkan kisi-kisi angket yang ditujukan untuk responden.
Tabel 3.2. Kisi-kisi penilaian produk bahan ajar
Aspek Indikator Nomor Soal 1. Kesesuaian isi buku
dengan kurikulum
Keluasan materi 1
Kedalaman materi 2
Terdapat unsur saintifik dalam buku teks
3,4,5,6,7
(22)
29
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keakuratan ilustrasi 9
Kesesuaian dengan perkembangan ilmu
10
Fitur, contoh, dan rujukan terbaru 11 2. Kesesuaian isi buku
dengan tahapan Pembelajaran Kontekstual
Terdapat tahapan pembelajaran kontekstual
12,13,14,15, 16,17,18
3. Kelayakan penyajian Kerunutan konsep 19
Sistematika penulisan 20
Keseimbangan antar bab 21,22
Berpusat pada peserta didik 23
Mengembangkan ketrampilan proses 24
Variasi penyajian 25
Pendahuluan 26
Daftar isi 27
Daftar pustaka 28
Evaluasi 29
Proporsi gambar dan teks yang tepat 30 Ilustrasi yang mendukung pesan 31
Tabel 3.3. Kisi-kisi angket responden
Aspek Indikator No. Item Jumlah Butir Kejelasan
Penyajian Buku
Daya tarik desain yang digunakan, perpaduan warna, dan tingkat keterbacaan buku.
1,2,3,4 4
Penggunaan Bahasa Dalam
Penyampaian
Penggunaan bahasa yang sederhana, komunikatif, dan mudah dipahami.
(23)
30
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Materi
Kemudahan Memahami Materi
Pemberian ilustrasi gambar, kegiatan praktikum, dan soal-soal menambah tingkat pemahaman pembaca.
8,9,10 3
Kejelasan
Penyajian Materi
Materi yang disampaikan sesuai dengan silabus dan tujuan pembelajaran.
11, 12 2
Manfaat Buku Teks Mempermudah penyampaian materi dan menumbuhkan motivasi belajar.
13, 14, 15 3
Jumlah 15
Hasil penilaian angket akan diukur menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011:93). Adapun skor jawabannya ditampilkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4. Skor Jawaban
3.5. Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif melalui pemaparan data dan verifikasi atau simpulan data yang diolah menggunakan teknik presentase yang dibagi menjadi lima kategori dengan rumus sebagai berikut:
Skor Kriteria
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Kurang Setuju
2 Tidak Setuju
(24)
31
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
P = Persentase nilai yang yang dicapai
∑ = Jumlah
n = Jumlah seluruh responden
Tabel 3.5. Kriteria Tingkat Ketercapain (Sudjana, 2005) Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu revisi
75% - 89% Baik Tidak perlu revisi
65% - 74% Cukup Revisi
55% - 64% Kurang Revisi
(25)
53
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh, maka simpulan yang dapat ditarik dari penelitian yaitu sebagai berikut:
a. Bahan ajar yang dihasilkan dalam penelitian adalah buku teks saintifik berbasis kontekstual yang dikembangkan. Hasil penilaian tim ahli mengenai kesesuaian buku teks yang dikembangkan dengan Kurikulum 2013 termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya langkah saintifik dalam buku teks yang dikembangkan, sehingga sesuai dengan pembelajaran pada Kurikulum 2013.
b. Kesesuaian bahan ajar dengan pembelajaran kontekstual termasuk dalam kategori baik karena materi yang terdapat pada buku teks dihubungkan dengan dunia sebenarnya agar siswa mengalami kegiatan pembelajaran bermakna.
c. Hasil uji coba terhadap responden menunjukkan bahwa penyajian materi dalam buku teks yang dikembangkan sesuai dengan sasaran penelitian. Materi yang disampaikan pada buku teks sudah sesuai dengan tujuan dan silabus pembelajaran sehingga dapat membantu responden atau peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan. Bahasa yang digunakan mudah dipahami karena sudah disesuaikan dengan usia pembaca. Bahan ajar yang dikembangkan juga dapat membangkitkan minat pembaca karena tidak terlalu tebal dan terdapat kegiatan praktikum pada tiap bab.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, terdapat beberapa saran untuk pengembangan bahan ajar selanjutnya. Adapun saran-saran yang disampaikan yaitu:
1. Bahan ajar yang dikembangkan harus lebih inovatif agar dapat membantu siswa dalam mempelajari materi mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram.
(26)
54
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tampilan bahan ajar harus disesuaikan dengan sasaran penelitian sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan.
3. Perbanyak kegiatan praktikum pada buku teks agar siswa tidak merasa bosan dengan materi yang dipelajari.
4. Memperbaiki tingkat keterbacaan buku teks dalam jenis dan ukuran huruf agar materi yang disampaikan lebih mudah dibaca.
5. Buku teks yang dikembangkan harus dibuat lebih singkat dan padat agar peserta didik lebih tertarik untuk membacanya.
(27)
57
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran.Bandung: RT Remaja Rosdakarya.
Berns, Roberts G, et al. 2001. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for the New Economy. The Highlight Zone Research @ Work. (Online).
Tersedia:
http:/www.nccte.org/publications/infosysthesis/highlightzone/highlight05/i ndex.asp. diakses pada 10 Februari 2014.
Depdiknas. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran. Jakarta: Balitbang Pusat Pengembangan Kurikulum Depdiknas.
DIKTI, Pengembangan Bahan Ajar [Slide Powerpoint]. diakses pada 6 Januari
2014, dari
-Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Hervici, Vany Fahreza. 2013. Pengembangan Modul Kimia Polimer Berbasis Kontekstual Sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XII Semester II. Skripsi. Fakultas Saintek. UIN Sunan Kalijaga.
Jaya, Sang Putu Sri. 2011. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Semester 2 di SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal. Pascasarjana. Universitas Pendidikan Ganesha.
Johnson, Elaine B. 2011. Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa
Kemendikbud. 2013. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(28)
58
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemendikbud. 2013. Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Kuswandari, Meta dkk. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Pengukuran Besaran Fisika. Jurnal. FKIP. Universitas Sebelas Maret.
Muslich, M. (2010). Text Book Writting: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurmeidina, Rahmatya. 2013. Mengembangkan Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual. Jurnal. Pascasarjana UNY.
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.
Permendiknas. (2005). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks Pelajaran.
Permendiknas. (2008). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku.
Putri, Ayu Dwi Y, dkk. 2013. Kelayakan Teoritis Bahan Ajar Biologi Berbasis CTL Pada Materi Ekosistem Kelas X Sma. Jurnal. FMIPA Unesa.
Sitepu, B P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(29)
59
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sofnidar, dkk. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Matematika I dengan Pendekatan Kontekstual. Jurnal. Universitas Jambi.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharyadi dkk. 2012. Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Asam dan Basa. Jurnal. FPMIPA. UPI.
Suparmin, & Pujiastuti, D. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Jambi: Program Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Jambi.
(1)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
P = Persentase nilai yang yang dicapai ∑ = Jumlah
n = Jumlah seluruh responden
Tabel 3.5. Kriteria Tingkat Ketercapain (Sudjana, 2005)
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90% - 100% Sangat Baik Tidak perlu revisi
75% - 89% Baik Tidak perlu revisi
65% - 74% Cukup Revisi
55% - 64% Kurang Revisi
(2)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh, maka simpulan yang dapat ditarik dari penelitian yaitu sebagai berikut:
a. Bahan ajar yang dihasilkan dalam penelitian adalah buku teks saintifik berbasis kontekstual yang dikembangkan. Hasil penilaian tim ahli mengenai kesesuaian buku teks yang dikembangkan dengan Kurikulum 2013 termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya langkah saintifik dalam buku teks yang dikembangkan, sehingga sesuai dengan pembelajaran pada Kurikulum 2013.
b. Kesesuaian bahan ajar dengan pembelajaran kontekstual termasuk dalam kategori baik karena materi yang terdapat pada buku teks dihubungkan dengan dunia sebenarnya agar siswa mengalami kegiatan pembelajaran bermakna.
c. Hasil uji coba terhadap responden menunjukkan bahwa penyajian materi dalam buku teks yang dikembangkan sesuai dengan sasaran penelitian. Materi yang disampaikan pada buku teks sudah sesuai dengan tujuan dan silabus pembelajaran sehingga dapat membantu responden atau peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan. Bahasa yang digunakan mudah dipahami karena sudah disesuaikan dengan usia pembaca. Bahan ajar yang dikembangkan juga dapat membangkitkan minat pembaca karena tidak terlalu tebal dan terdapat kegiatan praktikum pada tiap bab.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, terdapat beberapa saran untuk pengembangan bahan ajar selanjutnya. Adapun saran-saran yang disampaikan yaitu:
1. Bahan ajar yang dikembangkan harus lebih inovatif agar dapat membantu siswa dalam mempelajari materi mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram.
(3)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tampilan bahan ajar harus disesuaikan dengan sasaran penelitian sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan.
3. Perbanyak kegiatan praktikum pada buku teks agar siswa tidak merasa bosan dengan materi yang dipelajari.
4. Memperbaiki tingkat keterbacaan buku teks dalam jenis dan ukuran huruf agar materi yang disampaikan lebih mudah dibaca.
5. Buku teks yang dikembangkan harus dibuat lebih singkat dan padat agar peserta didik lebih tertarik untuk membacanya.
(4)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran.Bandung: RT Remaja Rosdakarya.
Berns, Roberts G, et al. 2001. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for the New Economy. The Highlight Zone Research @ Work. (Online).
Tersedia:
http:/www.nccte.org/publications/infosysthesis/highlightzone/highlight05/i ndex.asp. diakses pada 10 Februari 2014.
Depdiknas. 2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran. Jakarta: Balitbang Pusat Pengembangan Kurikulum Depdiknas.
DIKTI, Pengembangan Bahan Ajar [Slide Powerpoint]. diakses pada 6 Januari
2014, dari
-Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Hervici, Vany Fahreza. 2013. Pengembangan Modul Kimia Polimer Berbasis Kontekstual Sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XII Semester II. Skripsi. Fakultas Saintek. UIN Sunan Kalijaga. Jaya, Sang Putu Sri. 2011. Pengembangan Modul Fisika Kontekstual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Semester 2 di SMK Negeri 3 Singaraja. Jurnal. Pascasarjana. Universitas Pendidikan Ganesha.
Johnson, Elaine B. 2011. Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa
Kemendikbud. 2013. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(5)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemendikbud. 2013. Diklat Guru Dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Kuswandari, Meta dkk. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Pengukuran Besaran Fisika. Jurnal. FKIP. Universitas Sebelas Maret.
Muslich, M. (2010). Text Book Writting: Dasar-dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku teks. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurmeidina, Rahmatya. 2013. Mengembangkan Karakter Siswa Dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual. Jurnal. Pascasarjana UNY.
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.
Permendiknas. (2005). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Buku Teks Pelajaran.
Permendiknas. (2008). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku.
Putri, Ayu Dwi Y, dkk. 2013. Kelayakan Teoritis Bahan Ajar Biologi Berbasis CTL Pada Materi Ekosistem Kelas X Sma. Jurnal. FMIPA Unesa.
Sitepu, B P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(6)
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sofnidar, dkk. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Matematika I dengan Pendekatan Kontekstual. Jurnal. Universitas Jambi.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharyadi dkk. 2012. Pengembangan Buku Ajar Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan Asam dan Basa. Jurnal. FPMIPA. UPI.
Suparmin, & Pujiastuti, D. (2010). Pengembangan Bahan Ajar. Jambi: Program Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Jambi.