EKSPLORASI GERAK MELALUI PENAFSIRAN LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG.

(1)

EKSPLORASI GERAK MELALUI PENAFSIRAN LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Seni Tari

oleh:

TRESNA ASTI LESTARI 1103482

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015


(2)

EKSPLORASI GERAK MELALUI PENAFSIRAN LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG

oleh: Tresna Asti Lestari

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Tari

© Tresna Asti Lestari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian, Dengan dicetak ulang, diphotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

EKSPLORASI GERAK MELALUI PENAFSIRAN LIRIK LAGU DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG

Oleh :

TRESNA ASTI LESTARI 1103482

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dewi Karyati, S.Sen, M.Pd NIP. 195807061984032002

Pembimbing II

Tatang Taryana, M.Sn NIP. 196501012001121001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Seni Tari

Dr. Frahma Sekarningsih, S.Sen, M.Si. NIP. 195710181985032001


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………...………. i

UCAPAN TERIMAKASIH………..………..…. ii

LEMBAR PERNYATAAN ………...….. iv

ABSTRAK………..………..….... v

DAFTAR ISI………...………. vi

BAB I PENDAHULUAN………...… 1

A. Latar Belakang Penelitian………... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian………..…... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian……… 5

D. Tujuan Penelitian………..…… 6

1. Tujuan Umum penelitian……….... 6

2. Tujuan Khusus Penelitian………..…. 6

E. Manfaat Penelitian………..…. 6

1. Manfaat Dari Segi Teori ……….... 6

2. Manfaat Dari Segi Praktik………...… 6

a. Bagi Siswa………...……….. 6

b. Bagi Guru………...…... 7

c. Bagi Peneliti………... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi………..…. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA………...…. 9

A. Penelitian Terdahulu………..…... 9

B. Eksplorasi Gerak………... 10

C. Penafsiran Lirik Lagu Sebagai Stimulus………...…….. 13

D. Pembelajaran Seni Tari………..…. 19


(5)

1. Ciri-ciri Kreativitas………..….… 27

2. Komponen Kreativitas………..… 28

3. Tahapan Kreativitas………..… 29

BAB III METODE PENELITIAN………..….… 31

A. Metode Penelitian………..….. 31

B. Partisipan………...….. 32

C. Lokasi, Populasi dan Sample………..… 33

1. Lokasi………..…. 33

2. Populasi………..….. 34

3. Sampel………..… 34

D. Instrumen Penelitian………...… 36

E. Prosedur Penelitian………..…... 40

F. Teknik Pengumpulan Data………..………... 48

G. Analisi Data………..…….. 50

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN……… 51

A. Temuan………...… 51

1. Potret Sekilas SMP Negeri 15 Bandung………..…. 51

2. Kemampuan eksplorasi gerak sebelum diterapkan penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung……...………... 52

3. Proses pembelajaran eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung…………..……….…. 61

4. Hasil eksplorasi gerak setelah diterapkan penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung……….…..……. 73


(6)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……...……….. 101

A. Simpulan………...…….101

B. Saran ………..………...….102

DAFTAR PUSTAKA... 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 104


(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Kreativitas merupakan hal yang dibutuhkan karena perkembangan ilmu pendidikan maupun teknologi yang sangat menunjang, dapat memicu kita untuk selalu berfikir kreatif. Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk membuat suatu hal yang baru dan unik yang belum pernah terfikirkan oleh orang lain, namun mungkin saja merupakan sebuah gabungan atau pencampuran dari unsur-unsur yang sudah ada. Sebagai manusia yang kreatif tentu saja akan memiliki tingkat pemikiran yang tinggi terutama dalam bidang yang ia sukai dan tekuni, sehingga orang yang kreatif tidak akan kehabisan akal atau ide dalam membuat sesuatu hal yang baru yang dapat membuat orang lain terkesan terhadap hasil karyanya.

Tidak semua orang terlahir sebagai orang yang kreatif, untuk memunculkan kreativitas dan mengembangkan bagi yang sudah mulai terlihat sisi kreatif dalam diri seseorang, maka diperlukan treatment atau diberikan suatu perlakukan yang nantinya akan memicu tumbuhnya kreativitas. Dalam konteks pendidikan juga sangat dibutuhkan kreativitas, karena untuk memecahkan permasalahan yang ada di sekitarnya. Mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran menurut E. Mulyana (dalam Zulhijjah, 2012, hlm. 2)

Terdapat empat prinsip tentang kreativitas. Pertama, kreativitas merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan sehari-hari. Hampir semua manusia berhubungan dengan proses kreativitas, yang dikembangkan melalui seni atau penemuan-penemuan baru. Kedua, proses kreatif bukanlah sesuatu yang misterius. Hal tersebut dapat diekspresikan dan mungkin membantu orang secara langsung untuk meningkatkan kreativitasnya. Secara tradisional, kreativitas didorong oleh kesadaran yang memberi petunjuk untuk mendeskripsikan dan menciptakan prosedur latihan yang dapat diterapkan di sekolah ataupun di lingkungan lain. Ketiga, penemuan kreatif sama dalam semua bidang, baik dalam bidang seni, ilmu, maupun dalam rekayasa. Selain itu,


(8)

penemuan kreatif ditandai oleh beberapa proses intelektual. Keempat, berfikir kreatif baik secara individu maupun kelompok adalah sama. Individu dan kelompok menurunkan ide-ide dan produk dalam berbagai hal.

Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembentukan dan peningkatan kreativitas dapat muncul dalam diri seseorang melalui kegiatan sehari-hari dan proses pencarian ilmu yaitu melalui lembaga pendidikan atau yang disebut dengan sekolah maupun lingkungan lain, yang kemudian dilatih dan diekspresikan secara langsung sehingga mampu meningkatkan kreativitas siswa. Salah satu bidang pendidikan di sekolah yang dapat menumbuhkan kreativitas yaitu melalui pendidikan seni, tujuan pendidikan seni pada lembaga formal atau sekolah adalah menumbuhkan kemampuan siswa dalam menghargai, mencintai dan melestarikan seni dan budaya baik itu yang berada di sekitar tempat tinggalnya maupun di wilayah yang lebih luas. Pendidikan seni khususnya seni tari merupakan salah satu bidang studi yang diharapkan dapat mengembangkan potensi pada siswa, salah satunya adalah kreativitas. Komalasari (2014, hlm. 1) menyebutkan bahwa:

Pendidikan seni tari dapat berkontribusi mengembangkan cita rasa keindahan, serta mempunyai kemampuan menghargai karya seni yang dapat membentuk individu yang apresiatif terhadap seni budayanya. Proses pembelajaran seni tari berfungsi menjadi media ekspresi, komunikasi, pengembangan kreativitas yang dapat merangsang kemampuan berfikir salah satunya adalah kemampuan kreativitas.

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa proses pembelajaran seni tari sangat menentukan keberhasilan pembentukan individu yang kreatif, karena pencapaian keberhasilan tersebut adalah membentuk siswa yang dapat memecahkan permasalahan sehingga dapat membantunya untuk mengatasi permasalahan pada kehidupan selanjutnya. Pentingnya pembinaan kreativitas tercantum dalam tujuan pendidikan nasional yaitu sebagai berikut:

Tujuan pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika (beradab dan berwawasan budaya bangsa Indonesia), memiliki nalar (maju, cakap, cerdas, kreatif, inovatif, dan bertanggungjawab), berkemampuan komunikasi sosial (tertib dan sadar hokum,


(9)

kooperatif, dan kompetitif, demokratis) dan berbadan sehat sehingga menjadi manusia mandiri. (Mulyasa, 2004, hlm. 21)

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk membentuk siswa yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan memiliki kecerdasan ilmu pengetahuan dan dapat berkomunikasi sosial dengan aktif. Agar dapat memunculkan kreativitas, maka yang harus dilakukan adalah dengan memberikan rangsang atau stimulus. Cara menstimulus siswa tidak harus mencari hal yang sulit untuk dianalisis, namun hal-hal di sekitar dapat dijadikan sebagai stimulus. Stimulus dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu stimulus audio, stimulus visual, stimulus ide atau gagasan, stimulus kinestetik, dan stimulus peraba.

Stimulus audio merupakan salah satu metode untuk menerapkan pembelajaran seni tari yang sudah umum dilakukan oleh guru, namun jika eksplorasi gerak dilakukan melalui penafsiran lirik lagu, maka siswa akan dituntut untuk lebih kreatif dalam membuat gerak yang memunculkan makna dari lagu tersebut. Stimulus ide atau gagasan juga dapat digunakan, karena siswa mengeksplor gerak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap apa yang mereka tafsirkan dari lirik lagu yang dipilih. Penafsiran adalah siswa mencermati setiap kata pada lirik yang dinyanyikan dalam sebuah lagu, kemudian kata-kata tersebut dinterpretasikan dan diaplikasikan kedalam gerak yang selanjutnya disusun menjadi tarian. Jadi, siswa tidak hanya belajar membuat gerakan dengan stimulus lirik lagu yang mereka pilih, tetapi juga belajar mencermati kata-kata dan makna dari lagu tersebut. Misalnya kita mengambil contoh lagu daerah di Jawa Barat yaitu Manuk Dadali, maka selain belajar seni tari siswa juga belajar mengenai tata bahasa daerah yang baik yang tertuang dalam lirik lagu tersebut, kemudian mereka tafsirkan agar dapat dimengerti dan menuangkannya ke dalam gerak.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa pembelajaran seni tari di SMPN 15 Bandung adalah kurangnya kreativitas yang muncul pada siswa, sedangkan pada kondisi di lapangan saat ini dibutuhkan siswa yang kreatif yang dapat dimunculkan dan dikembangkan


(10)

dalam proses pembelajaran di sekolah, yang kemudian dapat dimanfaatkan di lingkungan yang lebih luas. Dengan menggunakan cara eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu ini, maka siswa akan lebih mengasah daia berfikir, imajinasi, dan kreatif dalam mencari kemungkinan gerak sehingga kreativitas itu akan muncul dalam setiap proses eksplorasi yang dilakukan oleh siswa.

Seperti pada pembahasan sebelumnya bahwa pada jaman sekarang sangatlah dibutuhkan siswa yang dibentuk menjadi individu yang kreatif agar dapat memecahkan permasalahan yang dia hadapi. Kreativitas dapat dilatih dan diajarkan kepada siswa. Untuk melakukan ini dengan baik, guru membutuhkan dasar yang kuat dalam berbagai strategi untuk mengajar dan yang mengaitkan teori dan praktik. Siswa juga belajar strategi untuk mengidentifikasi masalah, mengambil keputusan, dan menentukan solusi di dalam sekolah, dan di luar sekolah. Kelas yang diorganisasikan untuk mengembangkan kreativitas menjadi tempat belajar dan menakjubkan, yaitu

kelas yang memiliki rasa “ingin tahu”.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk meningkatkan kreativitas melalui penafsiran lirik lagu. Adapun judul penelitian yang akan diajukan adalah “EKSPLORASI

GERAK MELALUI PENAFSIRAN LIRIK LAGU DALAM

PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 BANDUNG”.


(11)

B. IDENTIFIKASI MASALAH PENELITIAN

Kreativitas sangat diperlukan pada perkembangan jaman sekarang ini, hal tersebut dapat dimunculkan melalui berbagai cara yang salah satunya adalah melalui pembelajaran seni tari di sekolah. Guru sebagai seorang fasilitator yang dapat menunjang siswa dalam peningkatan kreativitas, memilih metode yang tepat akan merangsang peningkatan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari.

Di SMP Negeri 15 Bandung terdapat kekurangan dalam pembelajaran seni tari yaitu kurangnya kreativitas yang muncul pada siswa, sedangkan pada kondisi di lapangan saat ini dibutuhkan siswa yang kreatif yang dapat dimunculkan dan dikembangkan dalam proses pembelajaran di sekolah, yang kemudian dapat dimanfaatkan di lingkungan yang lebih luas. Dengan menggunakan cara eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu ini, maka siswa akan lebih mengasah daia berfikir, imajinasi, dan kreatif dalam mencari kemungkinan gerak sehingga kreativitas itu akan muncul dalam setiap proses yang dilakukan oleh siswa. Maka, peneliti ingin melakukan penelitian bagaimana siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung dapat melakukan eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu dalam pembelajaran seni tari.

C. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkap, maka peneliti merumuskan permasalahan tersebut kedalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan eksplorasi gerak sebelum diterapkan penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung?

2. Bagaimana proses pembelajaran eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung?

3. Bagaimana hasil eksplorasi gerak setelah diterapkan penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung?


(12)

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai peneliti terbagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum Penelitian

Tujuan umum pada penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kreativitas pada siswa kelas VIII di SMPN 15 Bandung dengan melakukan eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu.

2. Tujuan Khusus Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan eksplorasi siswa kelas VIII di SMPN 15 Bandung sebelum diterapkan penafsiran lirik lagu.

b. Untuk memperoleh data sejauh mana siswa kelas VIII di SMPN 15 Bandung dalam proses pembelajaran eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu.

c. Untuk memperoleh data hasil eksplorasi gerak pada siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung melalui penafsiran lirik lagu.

E. MANFAAT PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti berharap agan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, adapun manfaatnya yaitu:

1. Manfaat Dari Segi Teori

Menjadi salah satu pilihan metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran seni tari sebagai pelengkap dari metode yang sudah digunakan sebelumnya sebagai upaya meningkatkan kreativitas peserta didik.

2. Manfaat Dari Segi Praktek a. Bagi Siswa

Diharapkan dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran seni tari terutama untuk mencari atau mengeksplor gerak sesuai dengan interpretasinya melalui penafsiran lirik lagu.


(13)

b. Bagi Guru

Dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan metode dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari agar lebih menarik dan siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran seni tari.

c. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini, peneliti berharap dapat meningkatkan kemampuan mengajar dengan menggunakan ekplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu sebagai upaya peningkatan kreativitas siswa.

F. STRUKTUR ORGANISASI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian B. Identifikasi Masalah Penelitian C. Rumusan Masalah Penelitian D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum penelitian 2. Tujuan Khusus Penelitian E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Dari Segi Teori 2. Manfaat Dari Segi Praktik

a. Bagi Siswa b. Bagi Guru c. Bagi Peneliti F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu B. Eksplorasi Gerak

C. Penafsiran Lirik Lagu Sebagai Stimulus D. Pembelajaran Seni Tari


(14)

1. Ciri-ciri Kreativitas 2. Komponen Kreativitas 3. Tahapan Kreativitas

BAB III METODE PENELITIAN

A. Design Penelitian B. Partisipan

C. Lokasi, Populasi dan Sample 1. Lokasi

2. Populasi 3. Sampel

D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Analisis Data

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan B. Pembahasan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan


(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati cara-cara yang dilakukan. Sistematis artinya proses yang dilakukan pada penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Terdapat beberapa bentuk metode eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu:

1. Pre-Experimental 2. True Experimental 3. Factorial

4. Quasi Experimental

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Pre-Experimental, Sugiyono (2013, hlm. 109) menyatakan, Pre-Experimental Design masih belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variabel control, dan sampel tidak dipilih secara random.

Design yang akan digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design, di mana peneliti berupaya mengujicobakan suatu bentuk perlakuan untuk


(16)

mengetahui pengaruhnya, perlakuan yang dimaksud adalah proses pembelajaran seni tari dengan melakukan eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu untuk peningkatan kreativitas peserta didik. Penelitian ini hanya menggunakan satu sampel kelas saja tanpa ada kelas pembanding.

Pada design ini obyek penelitian diberikan pre-test terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Design ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Skema 3.1 Model eksperimen

One-Group Pretest-Posttest Design

Keterangan:

O1 : pre-test (sebelum diberi perlakuan)

X : perlakuan di kelas melalui stimulus lirik lagu

O2 : post-test (setelah diberi perlakuan)

B. Partisipan

Partisipan adalah sejumlah orang yang terlibat dalam proses penelitian, baik itu subyek penelitian, narasumber, peneliti itu sendiri dan lain-lain.

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan siswa-siswi kelas VIII G dengan jumlah 32 orang, siswa perempuan sebanyak 17 orang dan laki-laki 15 orang. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat secara langsung dengan kegiatan yang dilakukan untuk mengarahkan berlangsungnya penelitian dari awal hingga akhir, mengamati obyek yang sedang diteliti dalam penelitian, mengkaji temuan-temuan hasil dari proses penelitian, dan mempertanggungjawabkan penelitian yang sudah dilakukan. Sedangkan narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di


(17)

kelas VIII G, karena beliau sudah lebih dahulu mengetahui bagaimana situasi dalam proses pembelajaran di kelas tersebut.

Peneliti memilih partisipan di kelas VIII G, karena saat peneliti melalukan observasi di kelas tersebut terlihat kurang aktif dalam pembelajaran seni tari. Siswa hanya mendengarkan dan mengikuti perintah gurunya tanpa menggunakan hati yang bersungguh-sungguh untuk berlatih tari dan terlihat kurang berminat. Maka peneliti melakukan penelitian mengeksplor gerak dengan menggunakan stimulus penafsiran lirik lagu dalam pembelajaran seni tari untuk peningkatan kreativitas siswa di kelas VIII G.

C. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 Bandung yang bertempat di Jl. Dr. Setiabudhi No. 89, Bandung. Di sekolah ini terdapat mata pelajaran kesenian atau seni budaya yang mencakup 3 bagian seni, yaitu seni tari, seni musik dan seni rupa. Untuk kelas VII diberikan materi mengenai seni musik, kelas VIII seni tari, kelas IX diberi dua materi yaitu seni rupa dan musik. Di SMP Negeri 15 Bandung ini terdapat berbagai macam ekstrakurikuler yang dilaksanakan setiap hari sabtu di sekolah seperti pramuka, paskibra, jurnalis, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat ekstrakurikuler kesenian diantaranya, paduan suara, angklung, gamelan, gitar akustik, keterampilan melukis dan tari.

Maka dari itu, peneliti merasa tertarik untuk melaksanakan penelitian di SMP Negeri 15 Bandung ini untuk meningkatkan kreativitas dan wawasan peserta didik dalam pembelajaran seni tari yang lebih bervariasi.

2. Populasi

Sugiyono (2013, hlm. 117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan


(18)

sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek tersebut. Dalam penelitian ini karakteristik yang dinilai adalah peningkatan kreativitas pada obyek yang sedang diteliti.

Maka peneliti mengambil seluruh kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung, yang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah seluruh siswa sebanyak 236 orang. Peneliti melihat bahwa pada usia siswa jenjang sekolah menengah pertama khususnya kelas VIII adalah masa di mana kreativitas siswa harus dipupuk dan dikembangkan untuk menghadapi kehidupannya di masa yang akan datang.

3. Sampel

Sugiyono (2013, hlm. 118) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari dari sampel tersebut kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Maka sampel yang digunakan adalah kelas VIII G dari 10 kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung, dengan jumlah siswa 32 orang, siswa perempuan sebanyak 17 orang dan laki-laki 15 orang. Alasan peneliti memilih sampel kelas VIII G, karena pada saat peneliti melalukan observasi di kelas tersebut terlihat kurang aktif dalam pembelajaran seni tari. Siswa hanya mendengarkan dan mengikuti perintah gurunya tanpa menggunakan hati yang bersungguh-sungguh untuk berlatih tari dan terlihat kurang berminat. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, baik itu dari siswanya sendiri yang kurang berminat dengan seni tari atau dari metode pengajaran yang diberikan oleh gurunya yang sulit diterima oleh siswa. Maka peneliti melakukan penelitian mengeksplor gerak dengan menggunakan stimulus penafsiran lirik lagu dalam pembelajaran seni tari untuk peningkatan kreativitas siswa di kelas VIII G. Adapun sampel dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut:


(19)

Tabel 3.1 Sampel Penelitian

NO NAMA PESERTA DIDIK JENIS KELAMIN

L/P

1 Andhika Bimantara Laki-laki

2 Arif Ramdani Laki-laki

3 Arvita Putri Indriyani Perempuan 4 Balerina Aulia Pawitra Perempuan 5 Cici Nur Aryanti Perempuan

6 Deni Iswanto Laki-laki

7 Deni Rahmat Yulian Laki-laki

8 Dian Alissa Perempuan

9 Ditto Zulfikar Junaedi Laki-laki 10 Fikri Haikal Laki-laki 11 Fitri Cahyani Perempuan 12 Ghina Himatufira Perempuan 13 Hamdan Miftahul Husna Laki-laki 14 Idham Al Bendra Charles Laki-laki 15 Jihan Oktari Sri Mulyani Perempuan 16 Lya Nuranisa Perempuan 17 Mochamad Fhazza Maulana Almabita Laki-laki 18 Muhamad Rizal Fauzi Laki-laki 19 Muhamad Taufik Al Hakim Laki-laki 20 Muhammad Rifqi Al Fauzaan Laki-laki 21 Niki Rahmat Sidik Laki-laki 22 Nirmala Puspa Dewi Wista Kama Perempuan 23 Raden Vanessa Hind Ganeswara Perempuan 24 Rafi Haikal Suhendar Laki-laki 25 Rizky Widyanata Laki-laki 26 Salma Amelia Kusuma Dewi Perempuan 27 Selina Septianti Perempuan


(20)

28 Selvia Nugraha Perempuan 29 Sri Devi Permatasari Perempuan 30 Vanya Salsabila Khairunnisa Perempuan 31 Widya Rahmawati Perempuan 32 Rd. Galih Saleh Adiwiria Laki-laki

D. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2013, hlm. 148) menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang sedang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah lembar observasi proses dan hasil pembelajaran, pedoman wawancara (lembar pertanyaan) dan dokumentasi. Dengan adanya observasi, wawancara dan dokumentasi diharapkan dalam proses dan hasil penelitian akan memperoleh data yang relevan. Instrumen penelitian disusun sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Adapun instrumen penelitian yang digunakan sebagai berikut:

1. Pedoman observasi

Pedoman observasi digunakan untuk melihat dan mengamati segala peristiwa yang terjadi selama penelitian. Pedoman observasi ini digunakan pada saat pra penelitian dan pelaksanaan penelitian, yaitu: melihat kegiatan belajar mengajar pada kelas yang akan dilakukan penelitian atau pada saat melakukan pre-test, untuk mengetahui bagaimana karakteristik siswa-siswi di kelas tersebut agar peneliti dapat mempersiapkan bagaimana pembelajaran yang tepat dalam melakukan proses penelitian selanjutnya.

2. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan sebagai pengarah untuk melakukan penelitian. Pedoman wawancara berisi tentang daftar pertanyaan mengenai


(21)

proses pembelajaran seni tari yang dilakukan di SMP Negeri 15 Bandung. Hal tersebut meliputi kurikulum yang digunakan, metode pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, tujuan pembelajaran seni tari, serta kondisi sosial yang terjadi dalam proses pembelajaran seni tari. Dalam penelitian ini pedoman wawancara yang digunakan adalah bebas terpimpin, yakni dengan hanya mengambil garis besarnya saja tentang hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan sebagai pembuktian pada saat melakukan penelitian atau metode pembelajaran seni tari dengan menggunakan eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu sebagai upaya peningkatan kreativitas dalam pembelajaran seni tari di kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung. Dokumentasi ini meliputi tugas-tugas peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran (catatan setiap kelompok), format pengamatan, dan penelitian (pada saat proses pembelajaran seni tari), kamera dan video shoot untuk mengabadikan saat proses penelitian dan merekam penampilan karya tari pada masing-masing kelompok.

4. Tes

Tes yang dilakukan meliputi tes awal/pre-test, proses dan tes akhir/post-test. Tes awal dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan peserta didik dalam lingkup seni tari, baik yang nantinya akan dipelajari dalam proses penelitian maupun secara umum. Pada tahap proses yakni untuk mengamati bagaimana interaksi pada setiap anggota kelompok agar terjalin komunikasi yang baik dalam pembuatan karya tari, juga mengamati secara individu bagaimana proses peningkatan kreativitas yang terjadi dari tes awal dan saat proses pembelajaran. Dan dilakukan tes akhir, yakni untuk mengevaluasi dan melihat hasil karya tari yang didapat dengan proses eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu pada setiap kelompok.


(22)

5. Format penilaian

Format penilaian dibentuk untuk memperoleh data dan memudahkan peneliti dalam proses menganalisis data dengan menggunakan nilai-nilai kuantitatif. Balnadi Sutadipura (2012, hlm. 15) menyatakan, kreativitas adalah kesanggupan untuk menemukan sesuatu yang baru dengan cara mempergunakan daya khayal, fantasi atau imajinasi.

Maka ketercapaian siswa dalam peningkatan kreativitas yang mengacu pada pendapat di atas dalam penelitian ini meliputi: 1. Siswa mampu menafsirkan lirik lagu, 2. Siswa mampu mengaplikasikan hasil penafsiran ke dalam gerak/eksplorasi gerak, 3. Siswa mampu menyusun gerak dengan menggunakan unsur-unsur tari (ruang, waktu, tenaga), dan 4. Siswa menampilkan hasil kreativitas mereka dalam eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu.

Keempat kriteria ini akan terlihat apakah anak memiliki kesiapan dan minat dalam menerima pembelajaran seni tari, sehingga kegiatan pembelajaran pun bisa dikatakan aktif jika siswa berminat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.

Indikator peningkatan kreativitas siswa dalam pembelajaan tari untuk melakukan eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu yang diamati secara individu dibagi menjadi 4 kriteria sebagai berikut:


(23)

1. ML = Menafsirkan Lirik Lagu 2. EG = Eksplorasi Gerak

3. MG = Mengusun Gerak 4. PL = Penampilan

Pemberian kriteria penilaian tersebut adalah untuk memudahkan peneliti dalam proses menganalisis data, maka penilaian terhadap aspek-aspek tersebut di atas menggunakan nilai-nilai kuantitatif dengan menggunakan rentang yang sesuai dengan penilaian pada kurikulum KTSP dengan skala 61 - 100. Kategori nilai tersebut adalah sebagai berikut:

Kategori (61 - 70) = tidak kreatif, kategori (71 - 80) = kurang kreatif, kategori (81 - 90) = kreatif, kategori (91 - 100) = sangat kreatif.

Table 3.2 Format Penilaian

NO NAMA PESERTA DIDIK

PENILAIAN

SKOR ML EG MG PL

1 2 3

Keterangan:

1) Penilaian bagi anak dengan kategori tidak kreatif

mendapatkan nilai 61 - 70 apabila anak tersebut: a. Tidak mampu menafsirkan lirik lagu dengan baik b. Tidak mampu melakukan eksplorasi gerak dengan baik c. Tidak mampu bereksplorasi, mengkombinasi/menyusun


(24)

2) Penilaian bagi anak dengan kategori kurang kreatif

mendapatkan nilai 71 -80 apabila anak tersebut: a. Kurang mampu menafsirkan lirik lagu dengan baik b. Kurang mampu melakukan eksplorasi gerak dengan baik c. kurang mampu bereksplorasi, mengkombinasi/menyusun

serta menampilkan hasil eksplorasinya di depan kelas

3) Penilaian bagi anak dengan kategori kreatif mendapatkan nilai 81 - 90 apabila anak tersebut:

a. Dapat menafsirkan lirik lagu dengan baik b. Dapat melakukan eksplorasi gerak dengan baik

c. Dapat bereksplorasi, mengkombinasi/menyusun serta menampilkan hasil eksplorasinya di depan kelas

4) Penilaian bagi anak dengan kategori sangat kreatif

mendapatkan nilai 91 - 100 apabila anak tersebut: a. Mampu menafsirkan lirik lagu dengan baik b. Mampu melakukan eksplorasi gerak dengan baik

c. Mampu bereksplorasi, mengkombinasi/menyusun serta menampilkan hasil eksplorasinya di depan kelas

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membagi tahapan-tahapan dalam langkah-langkah penelitian. Adapun langkah-langkah-langkah-langkah yang peneliti lakukan terdapat dalam skema sebagai berikut:


(25)

Skema 3.2

Tahapan-tahapan penelitian

1. PERSIAPAN PENELITIAN

a. Observasi awal

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan observasi awal, di mana peneliti mendatangi langsung lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian, yaitu di SMP Negeri 15 Bandung dan mengamati proses pembelajaran langsung di kelas VIII.

1. PERSIAPAN PENELITIAN

a. Observasi awal b. Pemilihan masalah c. Penyusunan proposal d. Menyelesaikan administrasi

penelitian

e. Menyusun syntax pembelajaran seni tari f. Mempersiapkan video tari

untuk bahan apresiasi peserta didik

g. Menyusun instrumen penelitian

h. Menyusun sistem penilaian

2. PELAKSANAAN PENELITIAN

a. Pengumpulan data (melalui pre-test, proses, dan post-test) b. Pengolahan data

c. Pengambilan kesimpulan

PENULISAN LAPORAN


(26)

b. Pemilihan masalah

Setelah mengamati keadaan langsung dalam proses pembelajaran, kemudian peneliti memilih permasalahan seperti apa yang akan diungkap melalui proses penelitian. Dan yang peneliti temukan bahwa terdapat kurangnya kreativitas yang muncul pada diri peserta didik dalam pembelajaran seni tari, maka peneliti membuat judul penelitian eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu dalam pembelajaran seni tari, yang berdasarkan pada pembelajaran seni tari dalam upaya peningkatan kreativitas peserta didik.

c. Penyusunan proposal

Selanjutnya peneliti melakukan penyusunan proposal pada bulan Oktober 2014 untuk persiapan sidang proposal pada bulan November 2014. Di dalamnya juga termasuk kegiatan bimbingan dan perbaikan atau revisi setelah hasil kelulusan sidang proposal.

d. Menyelesaikan administrasi penelitian

Persiapan yang lain sebelum terjun ke lapangan untuk penelitian adalah, 1) SK Pengangkatan Pembimbing I dan II, 2) Surat permohonan izin Rektor UPI melalui proses di bagian BAAK.

e. Menyusun syntax pembelajaran seni tari

Pada tahap ini peneliti menyusun tahapan-tahapan yang akan dilakuan dalam proses pembelajaran seni tari di kelas, yang merupakan proses penelitian untuk mengamati bagaimana peserta didik membuat karya tari dengan proses kreativitasnya melalui stimulus lirik lagu.

f. Mempersiapkan video tari untuk bahan apresiasi peserta didik Pada tahap tes awal/pre-test peneliti memberikan apresiasi video tari yang kemudian didiskusikan bersama-sama untuk melihat sejauh mana peserta didik atau obyek penelitian tersebut memahami seni tari.


(27)

g. Menyusun instrumen penelitian

Langkah ini dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan selama pelaksanaan penelitian.

h. Menyusun sistem penilaian

Penilaian dilakukan selama proses dan setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung, yang mencakup pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran seni tari melalui kegiatan eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu yang telah dipelajari. Penilaiannya meliputi kemampuan anak dalam menafsirkan lirik lagu, eksplorasi gerak, menyusun gerak dan menampilkannya di depan kelas.

2. PELAKSANAAN PENELITIAN

a. Pengumpulan data (melalui pre-test, proses, dan post-test)

Adapun tahapan pembelajaran yang dilakukan dalam proses penelitian, sebagai berikut:

Pertemuan 1

Bagan 3.1

Pemberian tes awal/pre-test

Apresiasi video lyrical dance

Identifikasi video lyrical dance

Identifikasi 3 lagu dengan tempo dan penggambaran suasana yang berbeda


(28)

Mencari gerak dari 3 lagu yang diputar

Pemahaman penggambaran suasana

Sebelum masuk pada pembelajaran, peneliti memberikan beberapa pertanyaan pada sampel penelitian secara tidak terstruktur dengan pertanyaan sebagai berikut: Apa itu tema dan lirik lagu? Apa yang dimaksud dengan penafsiran lirik lagu? Apakah lirik lagu dapat dijadikan sebuah tarian?

Keterangan:

1. Peneliti melakukan tes awal dengan memberikan apresiasi video lyrical dance.

2. Peneliti meminta siswa untuk memaparkan hasil apresiasi sesuai dengan apa yang mereka pahami setelah melihat video tersebut.

3. Peneliti memutarkan 3 lagu dengan tempo dan penggambaran suasana yang berbeda, tujuannya agar siswa memahami tentang perbedaan tempo dan penggambaran suasana yang terdapat pada lagu.

4. Peneliti meminta siswa untuk memberikan gerak yang cocok untuk ketiga lagu yang diputar.

5. Peneliti dan siswa sama-sama menyimpulkan pembelajaran mengenai penggambaran suasana yang dilihat dari apresiasi video lyrical dance dan mendengarkan 3 lagu dengan tempo yang berbeda-beda.

Hal-hal tersebut merupakan tes awal yaitu untuk mengetahui sejauhmana siswa memahami seni tari, baik itu dari mengidentifikasi video dan lagu, juga memberi gerak pada lagu yang peneliti berikan.


(29)

Keterangan:

1. Peneliti menanyakan kepada siswa mengenai berbagai jenis tema dalam lagu (percintaan, kasih sayang, persahabatan, religi, kritik, keindahan alam, dan lain-lain).

2. Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian menentukan tema yang akan digunakan.

3. Setiap kelompok memilih satu lagu dari tema yang digunakan, kemudian mendiskusikan alasan mengambil lagu tersebut.

4. Peneliti menugaskan setiap kelompok untuk mencari lirik beserta lagu yang sudah mereka pilih.

Pertemuan 2

Bagan 3.2

Pemahaman tema lagu

Mengidentifikasi berbagai jenis tema dalam lagu

Menentukan tema yang akan digunakan dalam pembelajaran

Diskusi


(30)

Pertemuan 3

Bagan 3.3

Eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu

Eksplorasi gerak dari lirik

Menyusun gerak dengan musik

Demonstrasi

Pemahaman mengenai eksplorasi gerak dan penafsiran lirik lagu

Penugasan

Keterangan:

1. Setiap kelompok mengeksplor atau mencari gerak yang memunculkan makna dari lirik lagu yang mereka pilih.

2. Setelah mendapatkan gerak-gerak yang mengacu pada lirik, kemudian peneliti meminta setiap kelompok untuk menyusun gerakan yang sudah di eksplor dan digabungkan dengan iringan/lagu yang sama dengan lirik yang dipilih.

3. Peneliti meminta setiap kelompok untuk memperagakan tarian yang telah disusun di depan kelas.

4. peneliti memberikan penjelasan mengenai eksplorasi gerak dan penafsiran lirik lagu.

5. Peneliti meminta setiap kelompok untuk berlatih kembali, memperindah gerakan yang sudah dieksplor, dan menyiapkan kostum yang sesuai dengan tema dan suasana yang terdapat pada lirik. (*)


(31)

(*) Peneliti melakukan pengawasan pada setiap kelompok dalam melakukan eksplorasi gerak, menggunakan waktu diluar pertemuan di kelas untuk berlatih dan melihat perkembangan kreativitas anak pada setiap kelompok dalam mengeksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu yang sudah mereka pilih.

Pertemuan 4

Penampilan setiap kelompok dan tes akhir/post-test

Peneliti meminta setiap kelompok untuk menampilkan hasil eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu yang sudah dipersiapkan dengan kostum yang sesuai di depan kelas.

Peneliti melakukan tes kembali dengan pertanyaan yang sama seperti pada tes awal, yaitu: Apa itu tema dan lirik lagu? Apa yang dimaksud dengan penafsiran lirik lagu? Apakah lirik lagu dapat dijadikan sebuah tarian? Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel pada penelitian ini sudah memahami atau tidak.

b. Pengolahan data/analisis data

Tujuan dari pengolahan data adalah untuk mengetahui bagaimana hasil yang didapatkan dari proses penelitian yang lebih disederhanakan dengan analisis data kuantitatif, data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil perkembangan krativitas peserta didik dalam melakukan ekplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung sesuai dengan imajinasinya. Proses analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian.

c. Pengambilan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, yaitu:


(32)

1. Membandingkan dan menganalisis keseluruhan hasil data yang telah diperoleh dari pre-test dan post-test.

2. Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan perhitungan data daan pembahasan yang telah dilakukan.

3. PENULISAN LAPORAN

Penulisan laporan merupakan langkah akhir dari proses penelitian. Penulisan laporan dilakukan dengan menggunakan buku panduan

pedoman penulisan karya ilmiah, juga dilakukan berdasarkan arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing yang telah ditetapkan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang digunakan pada saat pra penelitian dan pelaksanaan penelitian, antara lain: melihat kegiatan belajar mengajar pada kelas yang akan dilakukan penelitian, mengetahui bagaimana karakteristik siswa-siswi di kelas tersebut untuk mempersiapkan bagaimana perlakuan yang tepat untuk menghadapinya. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai proses pembelajaran seni tari di kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung dengan menggunakan pembelajaran tari melalui penafsiran lirik lagu sebagai upaya peningkatan kreativitas siswa.

Adapun observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi langsung yaitu peneliti mengamati secara langsung pembelajaran seni tari di dalam kelas. Selain itu peneliti juga mengamati dari sikap atau kondisi sosial peserta didik diluar kelas. Misalnya dengan melakukan pendekatan secara personal melalui komunikasi santai.


(33)

b. Participant observer (pengamatan yang terlibat langsung), yaitu peneliti ikut terlibat dalam proses pembelajaran di kelas yang mengarahkan kepada tujuan penelitian.

2) Wawancara

Wawancara adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Kegiatan ini dilakukan kepada guru mata pelajaran seni budaya untuk memperoleh data mengenai kemampuan siswa dalam kegiatan belajar di kelas, materi yang diberikan, metode pembelajaran, dan kurikulum yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang cermat dan akurat agar dapat mengungkap permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran seni tari. Adapun yang terkait dalam wawancara ini adalah peserta didik dan guru yang mengajar mata pelajaran SBK di kelas VIII G yaitu untuk mengetahui bagaimana situasi dan kondisi pada pembelajaran seni tari.

3) Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Peneliti mengumpulkan data dari hasil pre-test, proses dan post-test yang dilakukan dalam penelitian.

4) Studi pustaka

Data dan informasi yang dilakukan dalam langkah ini diperoleh dari hasil membaca skripsi, artikel, dan sumber lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Kegiatan ini meliputi kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku bacaan yang nantinya bisa dijadikan sebagai referensi penulisan laporan penelitian.


(34)

5) Studi dokumentasi

Mengumpulkan data-data siswa selama pembelajaran seni tari, baik dari tugas-tugas yang diberikan maupun dari sikap siswa yang peneliti catat dalam setiap perkembangannya dalam proses pembelajaran seni tari. Juga mengumpulkan foto-foto dan video untuk membantu pengecekan kebenaran informasi data yang diperoleh dari proses penelitian.

G. Analisis Data

Data yang dikumpulkan adalah data-data yang masih mentah serta perlu diolah dan dianalisis terlebih dahulu. Dari awal penelitian hingga akhir, proses analisis data akan terus berlangsung. Adapun langkah statistik yang digunakan untuk eksperimen dengan menggunakan pre-test dan post-test sebagai berikut:

1. Mencari rata-rata nilai tes awal 2. Mencari rata-rata nilai tes akhir 3. Mencari beda


(35)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Asrori, Mohammad. (2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Desfina. (2007). Tari Kreatif Untuk Mengembangkan Keterampilan Gerak Anak Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edukid. Bandung: Program Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Harinah, Siti. (2011). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama

Iriaji. (2011). Konsep dan Strategi Pembelajaran Seni Budaya. Malang: Pustaka Kaiswaran

Jamalus. dan Busroh. (1992). Pendidikan Kesenian 1 (Musik). Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Petinggi Negeri Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press.

Masunah, J. dan Narawati. (2012). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI.

Mundandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rafiek, M. (2012). Teori Sastra (Kajian Teori dan Praktik). Bandung: PT Refika Aditama

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Semi, M. Atar. (1984). Anatomi Sastra. Jakarta: Erlangga.

S.C. Bangun dkk. (2010). Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sugandi, Achmad. dkk. (2004). Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES.


(36)

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

Soehardjo, A.J. (2011). Pendidikan Seni. Malang: Bayumedia Publishing.

Sylado, Remi. (1983). Menuju Apresiasi Musik. Bandung: Angkasa.

Umar. dkk. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setiawati. (1998). Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Internet

Akmaludin. [online]. Membaca Tafsir Hermeunitika Paul Ricour. Tersedia: http://www.academia.edu/6499906/Membaca_Tafsir_Hermeneutika_Paul _Ricoeur. [29 Mei 2015]

Howard Gardner. [online]. 8 Multi Kecerdasan. Tersedia: http://3nd0.blogspot.com/2011/04/multiple-intelligence-which-one-are-you.html. [5 februari 2015]

Interpretasi, [online]. Pengertian Interpretasi. Tersedia: id.m.wikipedia.org/wiki/Interpretasi [27 Oktober 2014].

Kamus Besar Bahasa Indonesia, [online]. Pengertian Lirik. Tersedia: http://kbbi.web.id/lirik-3. [5 Februari 2015].

Mahmudin, (2007). [online]. Membentuk Karakter Kreatif dan Produktif

Melalui Siklus belajar. Tersedia:

http://mahmuddin.wordpress.com/2007/11/09/membentuk-karakter-kreatif-dan-produktif-melalui-siklus-belajar/. [28 oktober 2014].


(1)

(*) Peneliti melakukan pengawasan pada setiap kelompok dalam melakukan eksplorasi gerak, menggunakan waktu diluar pertemuan di kelas untuk berlatih dan melihat perkembangan kreativitas anak pada setiap kelompok dalam mengeksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu yang sudah mereka pilih.

Pertemuan 4

Penampilan setiap kelompok dan tes akhir/post-test

Peneliti meminta setiap kelompok untuk menampilkan hasil eksplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu yang sudah dipersiapkan dengan kostum yang sesuai di depan kelas.

Peneliti melakukan tes kembali dengan pertanyaan yang sama seperti pada tes awal, yaitu: Apa itu tema dan lirik lagu? Apa yang dimaksud dengan penafsiran lirik lagu? Apakah lirik lagu dapat dijadikan sebuah tarian? Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel pada penelitian ini sudah memahami atau tidak.

b. Pengolahan data/analisis data

Tujuan dari pengolahan data adalah untuk mengetahui bagaimana hasil yang didapatkan dari proses penelitian yang lebih disederhanakan dengan analisis data kuantitatif, data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil perkembangan krativitas peserta didik dalam melakukan ekplorasi gerak melalui penafsiran lirik lagu pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 15 Bandung sesuai dengan imajinasinya. Proses analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian.

c. Pengambilan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, yaitu:


(2)

48

1. Membandingkan dan menganalisis keseluruhan hasil data yang telah diperoleh dari pre-test dan post-test.

2. Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan perhitungan data daan pembahasan yang telah dilakukan.

3. PENULISAN LAPORAN

Penulisan laporan merupakan langkah akhir dari proses penelitian. Penulisan laporan dilakukan dengan menggunakan buku panduan

pedoman penulisan karya ilmiah, juga dilakukan berdasarkan arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing yang telah ditetapkan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang digunakan pada saat pra penelitian dan pelaksanaan penelitian, antara lain: melihat kegiatan belajar mengajar pada kelas yang akan dilakukan penelitian, mengetahui bagaimana karakteristik siswa-siswi di kelas tersebut untuk mempersiapkan bagaimana perlakuan yang tepat untuk menghadapinya. Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai proses pembelajaran seni tari di kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung dengan menggunakan pembelajaran tari melalui penafsiran lirik lagu sebagai upaya peningkatan kreativitas siswa.

Adapun observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi langsung yaitu peneliti mengamati secara langsung pembelajaran seni tari di dalam kelas. Selain itu peneliti juga mengamati dari sikap atau kondisi sosial peserta didik diluar kelas. Misalnya dengan melakukan pendekatan secara personal melalui komunikasi santai.


(3)

b. Participant observer (pengamatan yang terlibat langsung), yaitu peneliti ikut terlibat dalam proses pembelajaran di kelas yang mengarahkan kepada tujuan penelitian.

2) Wawancara

Wawancara adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Kegiatan ini dilakukan kepada guru mata pelajaran seni budaya untuk memperoleh data mengenai kemampuan siswa dalam kegiatan belajar di kelas, materi yang diberikan, metode pembelajaran, dan kurikulum yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang cermat dan akurat agar dapat mengungkap permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran seni tari. Adapun yang terkait dalam wawancara ini adalah peserta didik dan guru yang mengajar mata pelajaran SBK di kelas VIII G yaitu untuk mengetahui bagaimana situasi dan kondisi pada pembelajaran seni tari.

3) Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Peneliti mengumpulkan data dari hasil

pre-test, proses dan post-test yang dilakukan dalam penelitian.

4) Studi pustaka

Data dan informasi yang dilakukan dalam langkah ini diperoleh dari hasil membaca skripsi, artikel, dan sumber lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Kegiatan ini meliputi kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku bacaan yang nantinya bisa dijadikan sebagai referensi penulisan laporan penelitian.


(4)

50

5) Studi dokumentasi

Mengumpulkan data-data siswa selama pembelajaran seni tari, baik dari tugas-tugas yang diberikan maupun dari sikap siswa yang peneliti catat dalam setiap perkembangannya dalam proses pembelajaran seni tari. Juga mengumpulkan foto-foto dan video untuk membantu pengecekan kebenaran informasi data yang diperoleh dari proses penelitian.

G. Analisis Data

Data yang dikumpulkan adalah data-data yang masih mentah serta perlu diolah dan dianalisis terlebih dahulu. Dari awal penelitian hingga akhir, proses analisis data akan terus berlangsung. Adapun langkah statistik yang digunakan untuk eksperimen dengan menggunakan pre-test dan post-test sebagai berikut:

1. Mencari rata-rata nilai tes awal 2. Mencari rata-rata nilai tes akhir 3. Mencari beda


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Asrori, Mohammad. (2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Desfina. (2007). Tari Kreatif Untuk Mengembangkan Keterampilan Gerak Anak Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Edukid. Bandung: Program Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Harinah, Siti. (2011). Pengembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama

Iriaji. (2011). Konsep dan Strategi Pembelajaran Seni Budaya. Malang: Pustaka Kaiswaran

Jamalus. dan Busroh. (1992). Pendidikan Kesenian 1 (Musik). Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Petinggi Negeri Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University Press.

Masunah, J. dan Narawati. (2012). Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: P4ST UPI.

Mundandar, Utami. (1992). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Rafiek, M. (2012). Teori Sastra (Kajian Teori dan Praktik). Bandung: PT Refika Aditama

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Semi, M. Atar. (1984). Anatomi Sastra. Jakarta: Erlangga.

S.C. Bangun dkk. (2010). Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


(6)

104

Sugiyono, (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.

Soehardjo, A.J. (2011). Pendidikan Seni. Malang: Bayumedia Publishing. Sylado, Remi. (1983). Menuju Apresiasi Musik. Bandung: Angkasa. Umar. dkk. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setiawati. (1998). Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Internet

Akmaludin. [online]. Membaca Tafsir Hermeunitika Paul Ricour. Tersedia: http://www.academia.edu/6499906/Membaca_Tafsir_Hermeneutika_Paul _Ricoeur. [29 Mei 2015]

Howard Gardner. [online]. 8 Multi Kecerdasan. Tersedia: http://3nd0.blogspot.com/2011/04/multiple-intelligence-which-one-are-you.html. [5 februari 2015]

Interpretasi, [online]. Pengertian Interpretasi. Tersedia: id.m.wikipedia.org/wiki/Interpretasi [27 Oktober 2014].

Kamus Besar Bahasa Indonesia, [online]. Pengertian Lirik. Tersedia: http://kbbi.web.id/lirik-3. [5 Februari 2015].

Mahmudin, (2007). [online]. Membentuk Karakter Kreatif dan Produktif

Melalui Siklus belajar. Tersedia:

http://mahmuddin.wordpress.com/2007/11/09/membentuk-karakter-kreatif-dan-produktif-melalui-siklus-belajar/. [28 oktober 2014].


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VII SMP 2 BANYUBIRU

0 9 5

Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Siswa Kelas VIII SMP Neg

0 3 16

RIAS FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IX DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 15 BANDUNG.

1 2 21

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CIMANGGUNG.

0 4 44

APLIKASI METODE IMAGE STREAMING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 14 BANDUNG.

0 13 48

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG.

0 0 16

pembelajaran seni tari melalui pendekatan tari bertema untuk meningkatkan minat siswa kelas VIII di smp.

2 15 48

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PERMAINAN CIPTA LAGU DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP NASIMA SEMARANG.

0 7 90

RIAS FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IX DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 15 BANDUNG - repository UPI S SDT 1101919 Title

0 0 3

EKSPLORASI GERAK KREATIF BERBASIS MEDIA DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KREASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 CIMANGGUNG - repository UPI S SDT 1006137 Title

0 1 3