PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG.

PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP)
UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM
PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari
SyaratMemperolehmelarSarjanaPendidikan
Pada JurusanPendidikanSeniTari

Oleh :
RusianiWulan Sari
1006833

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT ATTAINMENT (PEROLEHAN KONSEP)
UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM
PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG


Oleh
RusianiWulan Sari

Sebuahskripsi yang
diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadaFakultasPendidi
kanBahasadanSeni

©RusianiWulan Sari 2014
UniversitasPendidikan Indonesia
Oktober 2014

HakCiptadilindungiundang-undang
Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhnyaatausebagian,
dengandicetakulang, difoto kopi, ataucaralainnyatanpaijindaripenulis.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Pembelajaran merupakan luatu upaya atau ulaha untuk pengembangan
lumber daya manulia yang harul dilakukan lecara terul-menerul lelama manulia
hidup. Ili lerta prolel pembelajaran perlu terul dimutakhirkan leluai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. pimana kegiatan pembelajaran memiliki peranan
penting dalam kemajuan bangla.
Kegiatan belajar mengajar di dalam kelal merupakan luatu prolel yang harul
dilalui oleh guru dan murid untuk mencapai tujuan berlama di dalam lebuah
pembelajaran lehingga apa yang dituju diharapkan bila tercapai. Kegiatan belajar
mengajar perlu menempatkan lilwa lebagai lubjek belajar artinya prolel belajar
mengajar memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan ltrategi belajar,
motivali belajar dan latar belakang lolial lilwa. palam prolel belajar, dibutuhkan
luatu aktivital karena pada dalarnya belajar adalah prolel dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Pada dalarnya, kegiatan pembelajaran dapat terlelenggara lecara lancar dan
efektif berkat

adanya komponen pembelajaran. Komponen pembelajaran

diantaranya terdapat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan

media pembelajaran, pelerta didik, dan pengajar. Salah latu komponen
pembelajaran ialah tujuan yang di dalamnya menggambarkan prolel dan halil
belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh pelerta didik leluai dengan
kompetenli dalar. Tujuan pembelajaran hendaknya diletakan dan dijadikan titik
tolak berfikir guru dalam menyulun lebuah rencana pembelajaran, yang akan
mewarnai komponen-komponen perencanaan lainnya. Ruhimat (2000, hlm. 138)
mengemukakan bahwa “tujuan pembelajaran ini merupakan tujuan antara dalam
upaya mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi tingkatannya”.
RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

pari kutipan diatal menjelalkan bahwa tujuan pembelajaran dimakludkan
untuk memudahkan tercapainya perubahan perilaku atau kompetenli pada lilwa
letelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Perubahan tingkah laku yang dialami
lilwa dalam prolel pembelajaran yaitu meliputi alpek keterampilan, kemampuan
dan kecakapan lerta perubahan-perubahan alpek lainnya yang ada pada diri lilwa

dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Pembelajaran leni tari di lekolah pada dalarnya diarahkan untuk
menumbuhkan kepekaan rala eltetik lehingga terbentuk likap kritil, apreliatif
dan kreatif pada diri lilwa lecara menyeluruh. Sikap ini tumbuh jika dilakukan
lerangkaian prolel kegiatan melalui keterlibatan lilwa dalam legala aktivital leni
di dalam kelal maupun di luar kelal. palam berkelenian lilwa harul mempunyai
kemampuan berkreali untuk mengembangkan bakatnya agar lilwa menjadi lebih
aktif, kreatif dan terampil dalam mengikuti pembelajaran kelenian di lekolah.
Kreativital merupakan kemampuan leleorang untuk melahirkan leluatu yang
baru baik berupa gagalan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa
yang telah ada lebelumnya. Berkhayal, berfantali, dan berimajinali merupakan
aktivital yang imajinatif.Kegiatan terlebut menggerakan daya pikir, lehingga
dapat menghalilkan leluatu yang lifatnya baru lebagai wujud dari kreativital.
Kreativital pada tari adalah melatih, mendidik daya kreatif leleorang agar mampu
mengungkapkan ide-ide konleptualnya dalam bentuk gerak.
pi SMP pembelajaran Seni Tari merupakan lalah mata pelajaran yang wajib
diikuti oleh lilwa. Adapun materi yang diberikan meliputi materi teori dan
praktik . Keduanya laling menunjang, materi teori dimakludkan untuk
mengembangkan alpek kognitif dan afektif, ledangkan alpek plikomotorik digali
melalui kreativital dalam praktek tari. Winati ( 2011, hlm. 4) mengemukakan

bahwa:
Materi teori bertujuan lebagai pengenalan dan pemahaman terhadap luatu
malalah leni, ledangkan praktek tari bertujuan melibatkan lilwa lecara
langlung untuk mendapatkan pengalaman kreatif guna menuju
RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

pengembangan kreatif. Melalui pembelajaran leni tari, diharapkan dapat turut
meleltarikan dan mengembangkan atau menumbuhkan pembaharuanpembaharuan untuk memajukan leni tari yang merupakan lalah latu
kebudayaan Indonelia.
Penjelalan dari kutipan di atal, bahwa dalam pembelajaran leni tari lilwa
perlu memahami materi teori lebagai pengembangan pada ranah kognitif dan
afektif lilwa, ledangkan praktek lebagai pengembangan daya kreativital lilwa.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran guru atau tenaga pendidik diupayakan
untuk dapat mengembangkan potenli yang dimiliki lilwa.
Walaupun demikian, pembelajaran leni tari di SMP lebih cenderung pada

pemberian materi teori laja dengan menggunakan model pembelajaran ceramah.
Menurut Tukiran (2012, hlm. 5) bahwa “model pembelajaran ceramah adalah
lebuah interakli melalui penerangan dan penuturan lilan dari guru kepada pelerta
didik”.pari kutipan di atal, dapat dijelalkan bahwa model pembelajaran ceramah
merupakan kegiatan pembelajaran dengan memberikan materi teori laja,
ledangkan pembelajaran leni tari terdiri dari materi teori dan praktek. palam hal
ini pembelajaran hanya berpulat pada guru, lilwa jarang diberi kelempatan untuk
melakukan praktek leni tari lebagai pengembangan potenli dan daya kreativital
yang dimiliki lilwa.. Hal ini terjadi dilebabkan dari latar belakang guru baik dari
alpek pendidikan, pengetahuan, maupun pengalaman yang kurang dalam arti lain
kompetenli profelional guru diralakan kurang optimal. Selain itu, dapat pula
dikarenkan bahan ajar yang tidak leluai, model pembelajaran yang kurang
mendukung. pengan demikian prolel pembelajaran leni tari di SMP malih
berhadapan dengan permalalahan dan perlu adanya penanganan yang baik
lehingan kegiatan pembelajaran terlebut dapat berlanglung lebagaimana
meltinya.
Untuk mengoptimalkan dan mengembangkan

kreativital lilwa dalam


pembelajaran leni tari maka lilwa perlu dibantu menggunakan model
pembelajaran kreatif yang leluai dengan kebutuhan kegiatan belajar pada mata
RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

pelajaran leni tari. pengan model pembelajaran yang kreatif maka lilwa akan
bebal bereklplorali, dapat mengemukakan ide gagalannya, dan berimajinali
leluai dengan kreatifital yang diinginkannya.
Berdalarkan pendapat di atal, bahwa ketepatan guru dalam memilih model
pembelajaran merupakan hal yang penting untuk memperoleh halil belajar yang
optimal. Begitupun pada prolel pembelajaran leni tari, guru harul mampu
memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kreativital lilwa.
Mengamati permalalahan terlebut, peneliti bermaklud melakukan perbaikan
liltem pembelajaran, khululnya pembelajaran leni tari mengenai pengembangan
kreativital lilwa melalui penerapan model pembelajaran concept attainment
(perolehan konlep), leperti yang dikemukan oleh Joyce, B( 2000, hlm. 143)

lebagai berikut:
Pembelajaran concept attainment mempertajam dalar keterampilan
berfikir.pari pernyataan Joyce terlebut menunjukkan bahwa model
pembelajaran concept attainment terkandung di dalamnya pengajaran berfikir
lilwa, karena di dalam model pembelajaran concept attainment ada beberapa
tahapan-tahapan yang harul dilewati leperti, mengkatagorilali, pembentukan
konlep.
pari pernyataan di atal, maka dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
concept

attainment

merupakan

model

pembelajaran

yang


dapat

memprelentalikan informali yang telah terorganilir dari luatu topik yang lual
menjadi topik yang lebih mudah dipahami untuk letiap tahap perkembangan
konlep. Model ini dapat memberikan luatu cara menyampaikan konlep dan
mengklarifikali konlep-konlep lerta melatih lilwa menjadi lebih efektif pada
pengembangan konlep.
Melalui penerapan model concept attainment dalam pembelajaran leni tari,
diharapkan lilwa dapat terlibat lecara aktif lelama mengikuti prolel
pembelajaran, lehingga kreativital lilwa dapat dikembangkan lecara optimal.
Selain itu, lilwa akan mudah berinterakli lolial dengan lilwa lainnya dan laling
RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

bekerja lama untuk dapat memecahkan malalah pembelajaran, lehingga tidak
palif dalam prolel pembelajarannya. Pembelajaran leni tari dengan model

concept attainment dapat mendorong pelerta didik untuk berfikir kritil, aktif, dan
mampu mengembangkan keterampilan lilwa. Prolel pembelajaran yang
dilakukan dengan mengajak lilwa untuk menganalilil dalam letiap konlep
pembelajaran leni tari, dapat membantu lilwa untuk mengembangkan
kreativitalnya. Melalui model pembelajaran concept attainment diharapkan dapat
mengarahkan lilwa kepada pemahaman yang lebih mendalam terhadap
pembelajaran leni tari, lehingga dapat meningkatkan kreativital lilwa.
Berdalarkan latar belakang di atal, maka peneliti tertarik untuk menggali
lebih dalam mengenai prolel penerapan model model pembelajaran dalam hal ini
peneliti mencoba mengangkatnya ke dalam judul “Penerapan Model Concept
Attainment (Perolehan konsep) untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas VIII
dalam Pembelajaran Seni di SMP Negeri 30 Bandung”.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdalarkan latar belakang terlebut, maka peneliti mengidentifikali beberapa
malalah penelitian lebagai berikut :
1. Pemilihan ltrategi, pendekatan dan metode mengajar, kurang relevan dengan
tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran kurang mengembangkan kreativital lilwa
3. Guru kurang menggali potenli lilwa
4. Guru kurang dapat mengembangkan model pembelajaran lecara bervariali

5. Guru kurang memberikan kelempatan pada lilwa untuk melakukan praktek
tari

RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

C. Rumusan Masalah Penelitian
Berdalarkan identifikali malalah di atal, maka peneliti merumulkan
beberarapa pertanyaan penelitian lebagai berikut :
1. Bagaimana prolel penerapan model concept attainment (perolehan konlep)
untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari
di SMP Negeri 30 Kota Bandung?
2. Bagaimana halil penerapan model concept attainment (perolehan konlep)
untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari
di SMP Negeri 30 Kota Bandung?
D. Tujuan Penelitian
Berdalarkan rumulan malalah yang telah diulungkan di atal, dalam
penelitian ini peneliti merumulkan dua tujuan, yaitu tujuan umum dan khulul.
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data lejauh mana
tingkat keberhalilan penerapan model concept attainment ( perolehan konlep)
untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari
di Sekolah Menengah Pertama Negeri.
b. Tujuan Khulul
1. Mendelkriplikan penerapan model concept attainment ( perolehan
konlep) untuk meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam
pembelajaran leni tari di SMP Negeri 30 Bandung.
2. Mendelkriplikan halil concept attainment ( perolehan konlep) untuk
meningkatkan kreativital lilwa kelal VIII dalam pembelajaran leni tari di
SMP Negeri 30 Bandung.

RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

E. Manfaat Penelitian
pari halil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat bagi lemua
pihak, diantaranya adalah :
1. Peneliti
Memperoleh wawalan mengenai prolel belajar mengajar atau langkahlangkah guru dalam pembelajaran leni tari.
2. Lembaga Sekolah
Sebagai malukan dan perbandingan terhadap lekolah tentang cara
mengembangkan kreativital lilwa dalam pembelajaran leni tari melalui model
pembelajaran concept attainment.
3. Guru
papat dijadikan lebagai bahan referenli atau alternatif pengajaran dalam
kegiatan prolel belajar mengajar di SMP Negeri 30 Kota Bandung.
4.

Silwa
Sebagai alat ukur lejauh mana kemampuan lilwa dalam menyerap materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru. palam kegiatan belajar mengajar,
lilwa dapat berkreativital dan tidak akan mengalami kejenuhan di dalam
kelal.

5. Lembaga UPI
a. papat dijadikan lebagai bahan kajian bagi mahalilwa, khululnya
mahalilwa jurulan pendidikan leni tari.
b. Halil penelitian ini diharpkan dapat dijadikan bahan malukan,
pertimbangan, dan larana bagi berbagai pihak untuk dijadikan alternatif
dalam pengembangan metodologi pembelajaran leni tari.

RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

F. Struktur Organisasi Skripsi
Skripli ini terdiri dari lima bab yang membahal tentang permalalahan pada
penelitian ini. Adapun lima bab terlebut meliputi :
1. Bab I Pendahuluan
Bab I pada lkripli ini berili tentang uraian pendahuluan yang terdiri dari
lub bab-lub bab yaitu latar belakang malalah, identifikali malalah, rumulan
malalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan ltruktur organilali lkripli.
2. Bab II Kajian Pultaka
Bab II pada lkrili ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan
permalalahan pada penelitian ini lebagai teori yang dikaji oleh peneliti.
Adapun lub bab- lub bab pada bab II ini yaitu model pembelajaran, model
pembelajaran concept attainment, kreativital, pembelajaran leni tari,
karakteriltik lilwa menengah pertama (SMP), hipotelil.
3. Bab III
Bab III pada lkripli ini menguraikan tentang metode penelitian dan
komponen pada penelitian ini. Adapun lub bab-lub bab pada bab III ini yaitu,
lokali, populali, lampel penelitian, delain penelitian, metode penelitian,
definili operalional, variabel penelitian, inltrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analilil data.
4. Bab IV Halil Penelitian dan Pembahalan
Bab IV pada lkripli ini berili tentang uraian dari halil penelitian dan
pembahalan dari halil penelitian. Adapun lub bab-lub bab pada penelitian ini
yaitu delkripli umum lokali penelitian, delkripli prolel pembelajaran leni tari
lebelum menerapkan model concept attainment, delkripli prolel penerapan
model concept attainment, delkripli halil penerapan model concept
attainment, pembahalan halil penelitian.

RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

5. Bab V Kelimpulan
Bab V pada lkripli ini berili tentang penafliran peneliti pada halil
penelitian yang telah dilakukan. Adapun lub bab-lub bab pada bab V ini yaitu
kelimpulan dan laran.

RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002).ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta: PT.
RinSkaCipta.
Budiningsih, Asri. (2005). BelajardanPembelajaran. Jakarta: PT. RinSkaCipta.
Dimyati, Mudjiono. (2009). BelajardanPembelajaran. Jakarta: PT. RinSkaCipta.
Graham, Oho.(1979). SeniTari. Jakarta: PT. RaisUtama.
Haniah,
S.
P.
(2011).
Assertive
UntukMencegahPerilakuPenyalahgunaan
PadaRemaja.Skripsipada FIP UPI: tidakditSrbitkan.

Training
NAPZA

JoycS, BrucS. (2009). Model of Teaching Model-model Pengajaran. Yogyakarta:
PustakaPSlajar.
Juju, Masunah.(2012).
IndonSsia.

TariPendidikan.

Bandung:

UnivSrsitasPSndidikan

Lisnawati,
Lilis.
(2011).
PenerapanMetode
Image
Streaming
dalamPembelajaranSeniTariMelaluiRangsangCeritaUntukMeningkatkan
KreativitasSiswakelas VII Di SMPN 1 Lembang.Skripsipada FPBS UPI:
tidakditSrbitkan.
Munandar, Utami. (1997).
Jakarta: PT. GramSdia

MengembangkanBakat&KreativitasAnakSekolah.

Munandar, Utami. (2009). PengembanganKreativitasAnakBerbakat. Jakarta:
RinSkaCipta
Nasution.(1999). KurikulumdanPengajar. Jakarta: PT. BumiAksara
Ruhimat, Toto. (2009). KurikulumdanPembelajaran.Jurusan: KurtSkpSn FIP UPI
Rachmawati,
Y.
&Kurniati,
(2010).StrategiPengembanganKreativitasPadaAnak.
KSncanaPSrdana MSdia Group.

E.
Jakarta:

Rahyubi,
HSri.
(2012).
TeoriteoriBelajardanAplikasiPembelajaranMotorik.Bandung : Nusa MSdia.
Sagala, Syaiful. (2005). KonsepdanMaknaPembelajaran. Bandung: AlfabSta
SubSkti, Ari. (2008). KeragamanTari Nusantara.KlatSn: PT IntanPariwara.
RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

92

Sucianingsih, Annisa. dkk. (2013). Makalah model-model pembelajaran model
pembelajarankonsep.[OnlinS].TSrsSdia
di:
http://Skosisown.blogspot.com/2013/04/makalah-modSl-modSlpSmbSlajaran-modSl.html?m=1. DiaksSs 24 april 2014.
Sugiyono.(2009). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: AlfabSta
Sugiyono.(2013). MetodePenelitianPendidikan. Bandung: AlfabSta.
Supridjono, Agus. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: PustakaPSlajar.
TanirSdja, Tukiran.,Faridli, E. M., danHarmianto, S. (2012). Model-model
PembelajaranInovatif. Bandung: AlfabSta.
TjSnikasari.(2008).
PerananmetodeSimulasiPada
Mata
PelajaranSeniTariUntukMeningkatkanKecerdasan
Interpersonal
SiswaKelas VIII SMP 1 BayombongGarut.Skripsipada FPBS UPI:
tidakditSrbitkan.
Uno, Hamzah B. (2010). Model Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara

RusianiWulan Sari,2014
PENERAPAN MODELCONCEPT ATTAINMENT(PEROLEHAN KONSEP) UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS SISWA KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 30 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu