PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI (DAOP) 2 BANDUNG.

(1)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO)

DAERAH OPERASI (DAOP) 2 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Oleh:

AYUNDA FATMASARI 1105890

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PT. KERETA API INDONESIA(PERSERO) DAERAH OPERASI

(DAOP) 2 BANDUNG

Oleh Ayunda Fatmasari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ayunda Fatmasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI

(DAOP) 2 BANDUNG

AYUNDA FATMASARI 1105890

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Dosen Pembimbing

Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd NIP. 19510518 197803 1 001

Mengetahui:

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001


(4)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Ayunda Fatmasari, 1105890, “Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT.Ke reta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung”. Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah menurunnya kepuasan kerja pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung. Hal tersebut ditandai dengan peningkatan jumlah pegawai yang mangkir, datang terlambat dan melakukan pensiun dini. Masalah ini menjadi penting untuk segera diatasi karena akan menganggu tercapainya tujuan perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kompensasi finansial, kepuasan kerja pegawai dan pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai pada PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Jumlah populasi sebanyak 79 orang. Selanjutnya dari jumlah populasi tersebut ditarik sampel dengan menggunakan teknik slovin dan didapatkan sampel sebanyak 45 orang. Angket yang digunakan adalah angket model skala Likert. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi Pearson dan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi finansial dan kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung berada pada kategori sedang. Nilai R-square menunjukkan bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai sebesar 42.25%. Sisanya sebesar 57.75% kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor lain yaitu : pekerjaan itu sendiri, promosi jabatan, pengawasan dan rekan kerja. Penulis menyarankan, sebaiknya perusahaan mengkaji ulang kebijakan kompensasi finansial agar dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab harapan pegawai sehingga kepuasan kerja meningkat karena kompensasi finansial merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh kuat terhadap kepuasan kerja.


(5)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ayunda Fatmasari, 1105890, “The influence of financial compensation on employees’ job satisfaction in PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung”. Guided by Prof. Dr. H. Nanang Fattah, M.Pd.

The problem which examined in this research is the low job satisfaction of employees in PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung which is indicated by the increasing of absent, tardiness and early retirement. This becomes an important issue to be solved urgently because it could be a threat to the company objections,company goals and the company’s future.

This research aims to describe the financial compensation, job satisfaction and financial compensation influence on job satisfaction of employees in PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung.

This research uses descriptive and verification method. The number of population is 79. Furthermore, a sample drawn from a population using Slovin method and obtained sample of 45 people. The questionnaires based on Likert scale models. The analytical techniques in this research are Pearson correlation coefficient and simple regression analysis.

The results of this study indicate that the financial compensation and job satisfaction in DAOP 2 Bandung is in the middle category. The number of R-square shows that that financial compensation has a positive impact on job satisfaction by 42.25%. The remaining 57.75% of job satisfaction is influenced by other factors, such as: the work itself, promotion, supervision and co-workers. Therefore author suggests company have to review the policies of financial compensation in order to fulfill the needs and actualize the expectations of employees in order to increase the employees’ job satisfaction. It is because of financial compensation is the one of the factors that influences on job satisfaction in addition to other important factors that are not examined in this study.


(6)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ………. iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Manfaat Penelitian ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka ... 15

2.1.1 Konsep Kompensasi ... 15

2.1.1.1 Pengertian Kompensasi... 16


(7)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.1.5 Tahapan Menetapkan Kompensasi... 27

2.1.2 Kompensasi Finansial………... 28

2.1.3 Konsep Kepuasan Kerja………... 32

2.1.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 32

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja... 33

2.1.3.3 Teori-teori Kepuasan Kerja ………... 36

2.1.3.4 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja... 39

2.2 Peneltian Terdahulu ... 41

2.3 Kerangka Pemikiran ………. 44

2.4 Hipotesis Penelitian ... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 47

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 47


(8)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Desain Penelitian ... 48

3.3 Operasional Variabel ... 49

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.4.1 Sumber Data ... 55

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 57

3.5.1 Populasi... 57

3.5.2 Sampel ... 58

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 59

3.6 Uji Validitas danUji Reliabilitas ………... 61

3.6.1 Uji Validitas………...………… 61

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 64

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 66

3.7.1 Analisis Verifikatif... 68

3.7.2 Uji Hipotesis ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 74

4.1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian ... 74


(9)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 80

4.1.3 Analisis Data ... 84

4.1.3.1 Deskripsi Kompensasi Finansial... 84

4.1.3.2 Deskripsi Variabel Kepuasan kerja ... 84

4.1.4 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 89

4.1.4.1 Gambaran Umum Kompensasi Finansial... 89

4.1.4.2 Gambaran Umum Kepuasan Kerja ... 99

4.1.5 Hasil Pengujian Statistik... 110

4.1.5.1 Analisis Deskriptif ... 111

4.1.5.2 Analisis Korelasi ... 112

4.1.5.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 113

4.1.5.4 Uji Hipotesis ... 115

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 116

4.2.1 Pembahasan Kompensasi Finansial... 116

4.2.2 Pembahasan Kepuasan Kerja ... 119 4.2.3 Pembahasan Pengaruh Kompensasi Finansial


(10)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terhadap Kepuasan Kerja ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 125

5.2 Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL 1.1 Data Mangkir Pegawai Daop 2 Semester 1 Tahun 2013 (dalam %) ... 4

1.2 Data Keterlambatan dan Pulang Sebelum Waktunya Pegawai DAOP 2 Semester 1 Tahun 2013 ... 5

1.3 Data JumlahPegawaiPensiunDini DAOP 2 Tahun 2011-2013 ... 7

3.1 Operasional Variabel Kompensasi Finansial ... 45

3.2 Operasional Variabel Kepuasan Kerja ... 47

3.3 Jumlah Pegawai Triwulan II Tahun 2013... 52 3.4 Hasil Pengujian Validitas PenelitianVariabel X


(11)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Finansial (X) danVariabel KepuasanKerja (Y) ... 58

3.7 Instrumen Skala Likert... 59

3.8 Interprestasi Besarnya Koefisien Korelasi... 64

4.1 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

4.2 Data Pegawai Berdasarkan Usia ... 75

4.3 Data Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 76

4.4 Data Pegawai BerdasarkanMasaKerja ... 77

4.5 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kesesuaian Gaji Dengan Jabatan ... 84

4.6 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kesesuaian Gaji Dengan Beban Kerja ... 84

4.7 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan KesesuaianGaji Dengan Kebutuhan Hidup Sehari-hari Pribadi dan Keluarga ... 85

4.8 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kesesuaian Gaji Dengan Pengorbanan Yang TelahDilakukan ... 86 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Gaji Diberikan


(12)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tepat Pada Waktunya ... 86 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Kesesuaian Bonus

Dengan Prestasi Kerja ... 87 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Terpenuhinya

Pembagian Keuntungan/Laba Perusahaan ... 88 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Terpenuhinya

Tunjangan Anak dan Istri ... 88 4.13 Tanggapan RespondenTerhadap Pernyataan Terpenuhinya

Tunjangan Cutidan HariRaya ... 89 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Terpenuhinya

Asuransi Kesehatan ... 90 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Terpenuhinya

Asuransi Kecelakaan ... 90 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Program Pensiun

Berjalan Baik ... 91 4.16 Rekapitulasi Skor Variabel Kompensasi Finansial (X) ... 92 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Tingkat Kepuasan

Terhadap Sifat Pekerjaan Yang Diberikan ... 93 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Tingkat Kepuasan


(13)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada

Fasilitas Kerja Yang Disediakan ... 95 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada Gaji

Yang Diterima Selama Ini ... 96 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Terhadap

Perbandingan Gaji denganP ekerjaan yang Sama pada

Perusahaan Lain ... 96 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada

Kesesuaian Gaji dengan Biaya Hidup Saat Ini... 97 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada

Kesesuian Gaji Yang Diterima Dengan Yang Diharapkan ... 98 4.25 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada

Peluang Promosi ... 98 4.26 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada

Transparansi Proses Promosi ... 99 4.27 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pengawasan


(14)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari Pimpinan ... 100

4.28 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada Penilaian Kerja Yang Diberikan Pimpinan ... 100

4.29 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada Penghargaan Yang Diberikan Pimpinan ... 101

4.30 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Pada Hubungan BaikDengan Rekan Kerja ... 102

4.31 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kepuasan Mendapatkan Dukungan Dari Rekan Kerja ... 102

4.32 Rekapitulasi Skor Variabel KepuasanKerja (Y) ... 103

4.33 Output Deskriptif Statistik ... 105

4.34 Output Korelasi ... 106

4.35 Output Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerja ... 107


(15)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Data Keterlambatan dan Pulang Sebelum Waktunya

Pegawai Daop 2 Semester 1 Tahun 2013 (orang) ... 6

1.3 Data Pensiun Dini Pegawai... 7

2.1 Kerangka Pemikiran... 35

2.2 Paradigma Penelitian... 37

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 75

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 76

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masakerja ... 7 4.5 4.5 Daerah Kriterium Variabel Kompensasi Finansial ... 80


(16)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan manfaat bagi lingkungan internal dan eksternal. Dalam menjalankan setiap aktivitasnya, perusahaan perlu ditata agar dapat berjalan dengan baik dan tujuan tercapai. Oleh karena itu diperlukan manajemen. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu (Hasibuan,2011:9). Keberadaan sumber daya manusia mempunyai peranan yang penting untuk menjalankan fungsi- fungsi manajemen demi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Besar dan kecilnya jumlah sumber daya manusia tidak menjamin suatu perusahaan terkelola dan berjalan dengan baik. Untuk itu dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang kompeten dibidangnya, sehingga dapat berkontribusi secara maksimal sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan kinerja pegawai, perusahaan diharapkan dapat memperhatikan dan memenuhi fungsi operatif manajemen sumber daya manusia mulai dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, integrasi, pemeliharaan tenaga kerja sampai kepada pemutusan hubungan kerja.


(17)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pemberian balas jasa atau yang sering disebut sebagai kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung ataupun tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan balas atas jasa yang diberikan kepada perusahaan, kompensasi juga merupakan salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi pegawai. Maka dari itu kompensasi yang diberikan oleh perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan dasar setiap pegawainya. Dalam hal ini, perusahaan juga mengharapkan kompensasi yang diberikan dapat memberikan timbal balik yang positif berupa kepuasan kerja pegawai yang nantinya secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampak pada produktivitas pegawai dan perusahaan. Menurut Mondy (2008:5) kompensasi terdiri dari kompensasi finansial dan kompensasi non finansial. Kompensasi finansial berupa gaji, upah, insentif, bonus, tunjangan anak, tunjangan hari raya, asuransi dan lain- lain. Pemberian kompensasi menuntut transparansi antara pihak perusahaan dan pegawai agar tidak terjadi hal- hal yang dapat merugikan kedua belah pihak.

Kompensasi finansial suatu perusahaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pegawai karena dapat mempengaruhi kepuasan kerja, motivasi dan lain lain.Kepuasan kerja merupakan sikap terhadap pekerjaan yang didasarkan pada aspek-aspek yang berbeda bagi setiap pekerja. Sikap seseorang terhadap pekerjaannya tersebut mengambarkan pengalaman-pengalaman


(18)

3

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam pekerjaan dan harapan-harapan dalam waktu yang akan datang.

Tolak ukur tingkat kepuasan yang mutlak tidak ada, karena setiap individu mempunyai persepsi masing- masing dan mempunyai standar kepuasan yang berbeda-beda. Indikator kepuasan kerja pegawai dapat dilihat dari kedisiplinan, moral kerja dan turn over

Kepuasan kerja adalah persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memeberikan hal yang dinilai penting (Luthans, 2006: 243). Menurut Robbins (2009: 110) kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: balas jasa yang adil, penempatan yang tepat sesuai keahlian, berat ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan dan sifat pekerjaan itu sendiri.

Setiap perusahaan tentunya mengharapkan kepuasan kerja pegawai dapat ditingkatkan dengan kompensasi yang diberikan. Begitu juga halnya dengan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung, salah satu BUMN di Indonesia yang mempunyai kebijakan kompensasi finansial dan non finansial sebagai bentuk balas jasa kepada pegawai yang berkontribusi di perusahaan tersebut. Beberapa bentuk kompensasi finansial di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, asuransi dan lain-lain.


(19)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sesuai usulan Menteri BUMN tahun 2013 bahwa seluruh BUMN di Indonesia harus menerapkan sistem remunerasi yaitu sistem penggajian berbasis kinerja (performance based) guna menjadikan kondisi BUMN yang lebih berkualitas, sehat dan maju. PT. Kereta Api Indonesia sendiri sedang dalam tahap penyesuaian sistem remunerasi. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan dapat membantu menyejahterakan pegawai serta dapat menarik minat calon pegawai baru yang berkualitas. Namun pada praktiknya, para pegawai belum merasa puas dengan sistem penggajian yang baru tersebut.

Ketidakpuasan dengan sistem kompensasi ini mengakibatkan kepuasan kerja menurun. Menurut Kenneth (2005: 156) tinjauan literatur menemukan hubungan yang konsisten antara ketidakpuasan dengan penarikan diri pegawai dalam bentuk perpindahan, absensi dan segala macam bentuk ketidakdisiplinan lainnya. Di kantor DAOP 2 ditemukan beberapa fenomena yang mengindikasikan kepuasan kerja yang menurun, diantaranya yaitu pegawai mangkir meningkat dengan alasan-alasan yang tidak jelas. Pegawai yang tidak puas cenderung lebih sering mangkir (Keith Davis, 2009: 108). Pegawai yang tidak puas tidak harus merencanakan untuk mangkir, tetapi mereka merasa lebih mudah bereaksi terhadap kesempatan untuk melakukan itu. Berikut ini data mangkir pegawai kantor DAOP 2 pada semester pertama tahun 2013.

Tabel 1.1

Data Mangkir Pegawai Daop 2 Semester 1 Tahun 2013 (dalam %)


(20)

5

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Unit SDM dan umum DAOP 2 Bandung (2013)

Gambar 1.1

Data Mangkir Pegawai Daop2 Semester 1 Tahun 2013 ( dalam % ) Sumber : Unit SDM dan umum DAOP 2 Bandung (2013)

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa ada kenaikan dalam persentase pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas atau mangkir. Walaupun

3.80%

3.60% 3.50%

3.03% 4.30% 4.70% 0,00% 0,50% 1,00% 1,50% 2,00% 2,50% 3,00% 3,50% 4,00% 4,50% 5,00%

Januari Febuari Maret April Mei Juni

Mangkir

Mangkir Keterangan

Januari 3,8 %

Februari 3,6%

Maret 3,5%

April 3,03%

Mei 4,3%


(21)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari bulan Januari hingga bulan April mengalami penurunan, tetapi pada bulan Mei pegawai yang mangkir kembali meningkat, begitu pula pada bulan Juni dengan jumlah persentase sebesar 4,7 %.

Selain persoalan mangkir, sering ditemui pegawai datang terlambat dan pulang sebelum waktunya. Hal ini merupakan fenomena lain dari kedisiplinan yang menurun sebagai reaksi dari ketidakpuasan. Berikut data keterlambatan pegawai disajikan dalam table dan grafik.

Tabel 1.2

Data Keterlambatan dan Pulang Sebelum Waktunya Pegawai DAOP 2 Semester 1 Tahun 2013

Bulan Terlambat (orang) Pulang Sebelum Waktunya (orang)

Januari 17 6

Februari 31 11

Maret 29 18

April 9 10

Mei 15 18

Juni 28 23


(22)

7

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.2

Data Keterlambatan dan Pulang Sebelum Waktunya Pegawai Daop 2 Semester 1 Tahun 2013 (orang)

Sumber : Unit SDM dan umum DAOP 2Bandung (2013)

Gambar di atas menunjukkan masih ada pegawai yang datang terlambat dan pulang lebih cepat, walau terjadi penurunan di bulan April namun bulan berikutnya kembali meningkat, ini merupakan indikasi kepuasan kerja yang menurun.

Menurut Robbins (2009: 118) kepuasan kerja memprediksi banyak perilaku khusus, termasuk upaya pembentukan serikat kerja, penyalahgunaan hakikat, pencurian, ditempat kerja, pergaulan yang tidak pantas dan kelambanan. Para peneliti berpendapat bahwa perilaku ini adalah indikator sebuah sindrom yang lebih luas yang kita sebut perilaku menyimpang di tempat kerja. Respon seorang pekerja yang tidak menyukai lingkungan pekerjaannya mungkin akan keluar dan

0 10 20 30 40 50 60

Januari Februari Maret April Mei Juni

Pulang sebelum waktunya


(23)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pekerja lain merespon dengan cara menggunakan jam kerja untuk menjelajah internet, membawa pulang persediaan di tempat kerja untuk penggunaan pribadi dan sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak SDM DAOP 2, terdapat fakta bahwa sering dijumpai pegawai bermain games disela-sela jam kerja dan memanfaatkan komputer untuk hal- hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan dan juga memperpanjang waktu istirahat.

Danang Sunyoto (2013: 214) berpendapat bahwa timbulnya keinginan untuk pindah kerja merupakan respon pegawai terhadap ketidakpuasan pada tempat bekerja sekarang. Penyebab ketidakpuasan itu beraneka ragam, seperti penghasilan rendah atau dirasakan kurang memadai, kondisi kerja yang kurang memuaskan, hingga hubungan dengan rekan kerja yang tidak harmonis. Hal ini memperlihatkan bahwa ada korelasi antara tingkat kepuasan dengan kuat lemahnya keinginan untuk pindah kerja.

Seperti diungkapkan oleh Manajer SDM dan Umum DAOP 2 Bandung dalam wawancara langsung, bahwa pensiun dini merupakan program pensiun yang dilakukan diluar syarat pensiun biasa. Pegawai yang mengikuti program ini adalah mereka yang kebanyakan berkeinginan untuk berkarir di bidang lain, salah satu contohnya adalah berwirausaha dan mereka yang mengajukan pensiun dini diharuskan sudah memenuhi sejumlah persyaratan dalam program tersebut.


(24)

9

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berikut disajikan data jumlah pegawai DAOP 2 yang mengikuti pensiun dini dari tahun 2011 sampai September 2013.

Tabel 1.3

Data Jumlah Pegawai Pensiun Dini DAOP 2Tahun 2011-2013

No. Tahun Jumlah

1 2011 9 orang

2 2012 11 orang

3 (September)2013 15 orang

Jumlah 35 orang

Sumber: Unit SDM dan umum DAOP 2 Bandung (2013)

Gambar 1.3

Data Pensiun Dini Pegawai

Sumber : Unit SDM dan umum DAOP2Bandung (2013)

9

11

15

0 2 4 6 8 10 12 14 16

2011 2012 2013 (september)

Pensiun Dini


(25)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari data mangkir, keterlambatan dan pensiun d ini beserta alasannya diatas menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan tingkat kepuasan pegawai. Masalah ini jika dibiarkan berkelanjutan maka akan berdampak pada kesehatan perusahaan sendiri. Kelambanan serta ketidakdisiplinan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan akan menghambat pekerjaan lain dan target jangka pendek maupun panjang akan terganggu. Apabila terjadi pergantian pegawai yang cukup sering akan berdampak pada meningkatnya biaya perekrutan yang tidak sedikit. Hal- hal tersebut jika tidak segera dikaji ulang akan mengganggu mengganggu tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Jika sumber ketidakpuasan telah ditemukan, maka beberapa pendekatan dapat digunakan untuk mengatasi masalahnya. Satu pendekatan diantaranya adalah mengadakan perubahan-perubahan dalam kondisi kerja, pengawasan, kompensasi atau rancangan pekerjaan. Pendekatan kedua untuk kasus-kasus tertentu, memindahkan pekerja ke pekerjaan yang lain untuk mendapatkan pasangan yang lebih baik antara karakteristik pekerja dengan karakteristik pekerjaannya. Pendekatan ketiga, termasuk suatu usaha untuk menguba h persepsi atau harapan dari pekerja yang tidak puas. Pendekatan ini cocok bila para pekerja memiliki kesalahan konsepsi yang didasarkan pada informasi yang tidak memadai atau tidak benar (Kenneth, 2005: 158).

Kepribadian dan sikap mempresentasikan pentingnya variable-variabel mikro yang berorientasi kognitif dalam studi perilaku organisasi. Hal tersebut


(26)

11

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dikarenakan kepribadian merepresentasikan konsep „keseluruhan‟. Kepribadian mencakup persepsi, pengetahuan, motivasi dan lain sebagainya. Penghargaan diri, interaksi orang-situasi dan proses sosialisasi dari perkembangan kepribadian merupakan hal yang sangat relevan untuk memahami dan mengaplikasikan perilaku organisasi (Luthans, 2006: 251)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Menurut Luthan (2006: 243) faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah pembayaran, seperti gaji dan upah, pekerjaan itu sendiri, promosi pekerjaan, supervisi dan rekan kerja. Pegawai DAOP 2 menunjukkan indikator ketidakpuasan dengan beragam reaksi yaitu mangkir, ketidakdis iplinan dan pensiun dini.

Beberapa tahun belakangan PT. Kereta Api Indonesia menjalankan sistem penyesuaian gaji. Sistem panggajian berdasarkan kinerja ini memungkinkan pegawai pada level yang sama dapat menerima gaji yang berbeda. Remunerasi ini dianggap pegawai belum adil pada praktiknya dan tidak sesuai harapan. Jenis kompensasi DAOP 2 sendiri tidak jauh berbeda dengan BUMN lainnya, yaitu gaji pokok, tunjangan anak istri, tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan transportasi dan lain- lain. Pada akhir tahun 2013, kompensasi pegawai telah dinaikkan secara bertahap, namun kenaikan ini baru terjadi pada beberapa level saja. Untuk level pelaksana sendiri, pegawai hanya


(27)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mendapat gaji pokok dan tunjangan yang disebut premi. Gaji tersebut selanjutnya dipotong oleh berbagai iuran, seperti iuran pegawai, iuran iuran perusahaan, iuran kematian, pajak, jamsostek dan lain- lain sehingga pegawai merasa gaji yang mereka terima belum dapat memenuhi kebutuhan hidup secara optimal.

Karakteristik pekerjaan yang diberikan kepada pegawai DAOP 2 juga dapat memicu menurunnya kepuasan. Pekerjaan yang monoton menyebabkan kejenuhan dan keterampilan tidak terasah maksimal. Kejenuhan tersebut dapat mengalihkan pegawai pada kegiatan-kegiatan diluar kepentingan pekerjaan seperti bermain game, berselancar di internet atau sekedar mengahabiskan waktu mengobrol dengan sesama rekan kerja.

Untuk meraih posisi jabatan, selama ini yang terjadi di DAOP 2 adalah tradisi urut kacang, dimana pegawai senior mendapat kesempatan lebih besar untuk mendapatkan promosi jabatan yang lebih dulu dengan mengenyampingkan kemampuaan pegawai lain yang mungkin lebih layak untuk mendapat promosi. Selain itu, persaingan antarkelompok juga sangat terasa di lingkungan kerja yang tidak jarang mengakibatkan hubungan sesama rekan kerja menjadi tidak sehat.

Supervisi juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. sDalam hal ini, pegawai DAOP 2 beranggapan pimpinan mereka kurang memberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang menyangkut pekerjaan mereka. Dengan kata lain, komunikasi antara atasan


(28)

13

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan bawahan tidak terjalin dua arah. Pegawai juga merasa tidak ada pengawasan dan penilaian yang signifikan dari pimpinan selama ini.

Dalam penelitian ini, karakteristik pekerjaan dan gaji/upah merupakan faktor menonjol yang terdapat di kantor DAOP 2 Bandung. Menurut Kenneth (2009: 146) karakteristik pekerjaan dan kompleksitas pekerjaan menghubungkan antara kepribadian dengan kepuasan kerja dan jika persyaratan kreatif pekerjaan karyawan terpenuhi, maka mereka cenderung menjadi puas.

Menurut Luthans (2006: 244) upah dan gaji dikenal menjadi signifikan dan merupakan faktor multidimensi dalam kepuasan kerja. Uang tidak hanya membantu orang memperoleh kebutuhan dadar, tetapi juga alat untuk memberikan kebutuhan kepuasan pada tingkat yang lebih tinggi. Karyawan mamandang gaji sebagai refleksi dari bagaimana manajemen memandang kontribusi mereka terhadap perusahaan.

Kesalahan dalam menetapkan kompensasi dapat me mbuat perusahaan mengalami kerugian. Berdasarkan pengalaman banyak perusahaan, biaya sumber daya manusia mencapai 75 persen dari total produksi dan penjualan. Situasi lain, kompensasi yang kurang menarik menimbulkan sebagian sumber daya manusia akan keluar dari perusahaan, menyebabkan meningkatnya perputaran tenaga kerja (Wilson Bangun, 2012:254).

Dari beberapa beberapa fenomena yang muncul, penelitian ini membatasi permasalahan hanya dalam lingkup gaji/upah. Berdasarkan uraian diatas, penulis


(29)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai kompensasi finanial dan kepuasan kerja dengan judul “PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI 2 BANDUNG”

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kompensasi finansial PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung

2. Bagaimana gambaran kepuasan kerja pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung

3. Bagaimana pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas,tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran kompensasi finansial PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung

2. Untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja pegawai PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung

3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung


(30)

15

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan ilmu dan wawasan pengetahuan pada penulis sendiri serta rekan-rekan mahasiswa program studi Manajemen, khususnya mengenai kompensasi finansial dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memberikan informasi tambahan pada PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung dalam mengambil keputusan,serta memberikan bahan masukan yang dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi pembuat keputusan dan kebijakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengevaluasian kompensasi finansial yang berpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja pegawai.


(31)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Subjek yang diambil dalam penelitian ini adalah kompensasi finansial sebagai variabel bebas “X” (independent variable) dan kepuasan kerja sebagai variabel terikat “Y” (dependent variable).

Subjek penelitian yaitu unit yang akan diteliti dalam penilitian ini adalah pegawai PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung.

Penelitian ini dilakukan di PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung. Yang berlokasi di Jalan Stasiun Selatan No 25 Bandung.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap berbagai masalah penelitian. Menurut Sugiyono (2011:2) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai


(32)

48

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sesuai rencana yang telah ditetapkan.Dalam melakukan penelitian, metode yang digunakan harus tepat untuk mendapatkan hasil terbaik. Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti,maka penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif.

Penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi,gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat dan hubungan antara variabel yang diteliti. Melalui pene litian deskriptif,maka dapat diperoleh gambaran mengenai kompensasi finansial dalam kaitannya dengan kepuasan kerja pegawai di PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung.

Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis statistik. Maka secara verifikatif,penelitian ini menguji kebenaran dari hipotesis yang didasarkan pada data penelitian di lapangan dimana penelitian ini akan diuji. Adapun permasalahan yang diuji adalah mengenai kompensasi finansial yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai pada PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Arikunto (2010:90) desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.


(33)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kausalitas.Desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antara satu variabel denagn variabel lainnya.Sehingga dapat diketahui variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhinya. Hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya yang diteliti dalam hal ini adalah kompensasi finansial yang selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya terhadap kepuasan kerja pegawai.

3.3 Operasionalisasi variabel

Agar konsep-konsep penelitian ini dapat diteliti secara empiris maka konsep tersebut harus dioperasionalisasikan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisa permasalahan dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Menurut Sugiyono ( 2011:38) menerangkan bahwa “Variabel penelitian suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,obyek,atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Operasional variabel dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pengukuran variabel- variabel penelitian. Penulis mengemukakan dua variabel yang akan diteliti. Adapun variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini menurut Sugiyono (2011:39) adalah :


(34)

50

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependent (terikat).Adapun yang menjadi variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah kompensasi finansial.

2. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable independent (bebas).Adapun yang menjadi variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja.

Berikut ini diuraikan operasionalisasi variabel X (Kompensasi Finansial) dan variabel Y (Kepuasan Kerja), seperti terlihat pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Kompensasi Finansial Konsep


(35)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kompensasi

Finansial (X)

Kompensasi finansial adalah kompensasi yang

diwujudkan dengan sejumlah uang kartal kepada

karyawan yang bersangkutan (Mondy,2009)

Kompensasi Finansial Langsung

1. Bayaran pokok

1. Tingkat kesesuaian gaji dengan jabatan 2. Tingkat kesesuaian

gaji dengan beban kerja

3. Tingkat kesesuaian gaji dengan

pengorbanan yang telah dilakukan 4. Tingkat kesesuaian

gaji dengan kebutuhan hidup sehari-hari

pribadi&keluarga 5. Gaji diberikan tepat

waktu

Ordinal

2.Bayaran Insentif

1. Tingkat kesesuaian bonus dengan prestasi kerja

2. Tingkat terpenuhinya pembagian hasil keuntungan perusahaan Kompensasi Finansial Tidak 3. Berbagai Tunjangan

1. Tingkat terpenuhinya tunjangan anak&istri 2. Tingkat terpenuhinya


(36)

52

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

langsung tunjangan cuti dan

hari raya

4. Asuransi

1. Tingkat terpenuhinya asuransi kesehatan 2. Tingkat terpenuhinya

asuransi kecelakan

5.Pensiun 1. Program pensiun berjalan dengan baik Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja `Konsep

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala

Kepuasan Kerja (Y)

Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan

mencintai pekerjaannya (Luthans, 2006)

The work Itself (Pekerjaan itu sendiri)

1.Karakteristik pekerjaan yang diterima

1.Tingkat kepuasan pada karakteristik pekerjaan Ordinal 2.Kemampuan menyelesaika n pekerjaan

2.Tingkat kepuasan pada kempuan menyelesaikan pekerjaan


(37)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Pekerjaan

sesuai dengan jabatan

3. Tingkat kepuasan pada keseuaian jabatan pekerjaan dengan jabatan

4. Pekerjaan mendapat fasilitas pendukung

4. Tingkat kepuasan pada fasilitas pendukung pekerjaan

Pay (Gaji)

1. Gaji yang diberikan perusahaan

1. Tingkat kepuasan pada gaji yang diterima selama ini

2.

perbandingan gaji dengan perusahaan lain

2. tingkat kepuasan pada perbandingan gaji dengan


(38)

54

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Gaji sesuai

dengan biaya hidup

3. Tingkat kepuasan pada kesesuaian gaji dengan biaya hidup

4. Gaji sesuai harapan

4. Tingkat kepuasan pada kesesuaian gaji dengan harapan

Promotion (Promosi)

1. Peluang promosi setiap pegawai

2. Transparansi proses promosi

1. Tingkat kepuasan pada peluang promosi

2. Tingkat kepuasan pada transparansi prosedur promosi


(39)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Supervision

(Pengawas an)

1. Pengawasan dari pimpinan

1. Tingkat kepuasan pada pengawasan pimpinan

2. Penilaian dari pemimpin

2. Tingkat kepuasan pada penilaian pimpinan

3. Penghargaan yang diberikan pimpinan

3. Tingkat kepuasan pada penghargaan pimpinan


(40)

56

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Co-Worker

(Rekan Kerja

1. Hubungan baik dengan rekan kerja

1. Tingkat kepuasan pada hubungan sesame rekan kerja

2. Dukungan dari rekan kerja

2. Tingkat kepuasan pada dukungan dari rekan kerja

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Sumber Data

Menurut Arikunto (2010:172) sumber data penelitian adalah subyek darimana data dapat diperoleh.Sumber-sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber internal maupun eksternal perusahaan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Data primer : data yang diperoleh secara langsung dari responden pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan wawancara kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian.


(41)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Data sekunder : data yang diperoleh dari hasil dokumentasi dengan

mempelajari berbagai tulisan melalui buku,jurnal,data perusahaan dan internet sebagai pendukung penelitian ini.

Tabel 3.3 Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunaka beberapa teknik antara lain :

1. Observasi yaitu suatu proses yang kompleks,suatu proses mengamati secara langsung ke PT.Kereta Api Indonesia (Pesero) DAOP 2 Bandung untuk mengetahui masalah- masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja pegawai.

2. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data melalui tatap muka dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada responden terpilih untuk mendapatkan informasi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada manajer Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum PT.Kereta Api Indonesia (Persero)

No Keterangan Jenis Data

1 Rekapitulasi Absensi Ketidakhadiran Pegawai Sekunder 2 Rekapitulasi Keterlambatan Pegawai Sekunder

3 Angket Pra Penelitian Primer

4 Jumlah Pegawai yang diteliti Primer


(42)

58

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAOP 2 Bandung sebagai pihak yang berhubungan dengan pene litian ini untuk memperoleh data yang diperlukan.

3. Kuisioner (angket) yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis mengenai pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai.

4. Studi Kepustakaan yaitu cara yang dilakukan untuk mendapatlan data teoritis dari para hli melalui sumber bacaan, jurnal dan internet yang berhubungan dan mendukung variabel-variabel yang diteliti.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung. Dari data yang diperoleh didapat data jumlah pegawai sebanyak 79 orang dengan rincian sebagai berikut :


(43)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Jumlah Pegawai Triwulan II Tahun 2013

No Divisi Jumlah

1 SDM dan Umum 21

2 Keuangan 27

3 Hukum 4

4 Asset 16

5 Pengadaan barang dan jasa 6

6 Humasda 5

Jumlah 79

Sumber : Unit SDM dan Umum DAOP 2Bandung

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar,dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,misalnya karena keterbatasan dana,tenaga,dan waktu,maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin yaitu :

Keterangan :

n = ukuran sampel


(44)

60

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan yang ditolerir

Sehingga jumlah sampel yang diambil berdasarkan rumus tersebut adalah :

dibulatkan menjadi n = 45

Sesuai dengan hasil perhitungan di atas, maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2011:81) teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan sistem acak/random sederhana (Arikunto, 2010:177).

Pengambilan sampel secara acak sederhana adalah proses memilih satuan sampling sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih ke dalam sampel. Pengambilan sampel


(45)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan cara ini dapat dilakukan dengan cara undian. Berikut ini merupakan proporsi penyebaran sampel. Selanjutnya kuisioner akan disebar keseluruh divisi menurut proporsi masing-masing.

 Bagian SDM dan umum = 21 X 45 = 11,9 = 12

79

 Bagian Keuangan = 27 X 45 = 15

79

 Bagian hukum = 4 X 45 = 2,6 = 3

79

 Bagian Asset = 16 X 45 = 9

79

 Bagian Pengadaan dan jasa = 6 X 45 = 3

79


(46)

62

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 79

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Arikunto (2010:211) mengemukakan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument”. Uji

validitas digunakan

untuk mengetahui

kemampuan

suatu instrument

penelitian mengukur dengan benar apa yang akan diukur. Untuk menguji validitas instrument digunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu :


(47)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Arikunto (2010:213)

Keterangan:

r = koefisien korelasi

X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = skor total

∑X = jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y

∑X² = jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y² = jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = banyak responden

Hasil perhitungan r dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α =5%. Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka instrument angket dinyatakan valid (rhitung> rtabel, valid)

2. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel maka instrument angket dinyatakan tidak valid (rhitung< rtabel, tidak valid)


(48)

64

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perhitungan validitas item instrument dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama,maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang berjumlah 27 item. Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28) didapat rtabel sebesar 0,374. Uji validitas untuk variable kompensasi financial dan kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas

Penelitian Variabel X (Kompensasi Finansial)

No Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,722 0,374 Valid

2 0,803 0,374 Valid

3 0,838 0,374 Valid

4 0,839 0,374 Valid

5 0,658 0,374 Valid

6 0,770 0,374 Valid

7 0,747 0,374 Valid

8 0,735 0,374 Valid

9 0,743 0,374 Valid

10 0,755 0,374 Valid

11 0,582 0,374 Valid


(49)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17,0 for window

Berdasarkan tabel 3.5 diatas,maka dapat disimpulkan seluruh kuisioner Kompensasi financial (X) dinyatakan valid,karena setiap item memiliki rhitung lebih besar dari rtabel. Sehingga item- item tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk variable yang diteliti.

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Penelitian Y (Kepuasan Kerja)

No Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,487 0,374 Valid

2 0,425 0,374 Valid

3 0,660 0,374 Valid

4 0,522 0,374 Valid

5 0,796 0,374 Valid

6 0,807 0,374 Valid

7 0,806 0,374 Valid

8 0,921 0,374 Valid

9 0,721 0,374 Valid

10 0,683 0,374 Valid

11 0,592 0,374 Valid

12 0,686 0,374 Valid

13 0,762 0,374 Valid

14 0,524 0,374 Valid

15 0,671 0,374 Valid


(50)

66

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 3.6 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuisioner Kepuasan kerja (Y) dinyatakan valid,karena setiap item memiliki rhitung lebih besar dari rtabel. Sehingga item tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variable yang diteliti.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto ( 2010:221) “Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena isntrumen tersebut sudah baik”. Pengujian reliabilitas instrument rentang skor antara 1-5 menggunakan rumus Croanbach alpha, sebagai berikut :

Sumber : Arikunto (2010:239) Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan ∑σb² = jumlah varian butir

σ² = varian total Kriteria uji reliabilitas :


(51)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Item pertanyaan yang diteliti dinyatakan tidak reliabel jika rhitung≤ rtabel

Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan jumlah kuisioner yang disebar kepada 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu (30-2=28) didapat rtabel yaitu sebesar 0,374. Adapun hasil pengujian reliabilitas kompensasi dan motivasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6

Hasil Pengujian ReliabilitasPenelitian

Variabel Kompensasi Finansial (X) dan Variabel Kepuasan Kerja (Y) Variabel rhitung rtabe l Keterangan

Kompensasi Finansial

0,929 0,374 Reliabel

Kepuasan Kerja 0,915 0,374 Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS 17,0 for windows

Hasil pengujian pada Tabel 3.7 menunjukkan bahwa hasil pengujian reliabilitas instrument X dan Y dinyatakan reliabel dikarenakan masing- masing nilai rhitung lebih besar dari rtabel.

Dari hasil kedua pengujian instrument yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan bahwa instrument dinyatakan valis dan reliabel sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu yang menjadi kendala yang dapat


(52)

68

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyebabkan kegagalan penelitian dikarenakan instrument yang belum ter uji validitas dan teabilitasnya.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner terkumpul,langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hail tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh antara variabel kompensasi finansial (X) dan variabel kepuasan kerja (Y). menurut Sugiyono (2011:74),langkah-langkah pengolahan data antara lain :

1. Pemeriksaan data (Editing), tahap sebelum dilakukakn pengolahan data, data tersebut perlu diperiksa terlebih dahulu dalam hal ini kelengkapan jawaban untuk menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut.

2. Pembuatan kode (Coding), tahap pemberian kode terhadap data yang sudah diedit sebagai usaha untuk menyederhanakan data yaitu dengan member tanda di masing- masing kategori dari seluruh responden dengan menggunakan sistem Skala Likert. Sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2011:93) bahwa :Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat,dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Selanjutnya menurut Sugiyono (2011:93) Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai


(53)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sangat negative. Adapun lima tingkatan jawaban dapat berbentuk seperti table 3.4 dibawah ini

Tabel 3.7 Instrumen Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat tinggi/Sangat banyak/Sangat baik/Sangat besar/Sangat kuat/Sangat Sesuai

5

2 Tinggi/Banyak/Baik/Besar/Kuat/Sesuai 4

3 Cukup 3

4 Rendah/Sedikit/Buruk/Kecil/Lemah/Tidak sesuai 2 5 Sangat rendah/Sangat sedikit/Sangat buruk/Sangat

kecil/Sangat lemah/Sangat tidak sesuai

1

3. Tabulasi adalah tahap tabulasi hasil scoring, yang dituangkan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variable.

4. Analisis Deskriptif, Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variable X dan variable Y serta kedudukannya. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Skor terendah = SR x JB x JR Skor tertinggi = ST x JB x JR


(54)

70

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :

SR = skor terendah ST = skor tertinggi

JB = jumlah butir pertanyaan JR = jumlah responden

b. Menetukan seslisih skor kontinum dari setiap tingkatan R = skor kontinum tinggi – skor kontinum rendah

3

c. Menentukan daerah kontinum tinggi, sedang dan rendah dengan cara menambah selisih (R) dari kontinum tinggi sampai rendah.

d. Membandingkan skor total tiap variable dengan parameter di atas untuk memperoleh gambaran variable X (Kompensasi Finansial) dan variable Y ( Kepuasan Kerja)

3.7.1 Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku variabel penelitian. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi dan regresi linier sederhana,karena penelitian ini hanya menganalisis dua variabel,yaitu kompensasi finansial sebagai variabel independen (X) dan kepuasan kerja sebagai


(55)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu variabel dependen (Y). adapaun langkah- langkah untuk analisis verifikatif adalah sebagai berikut :

1. Method of Successuve Interval (MSI)

Penelitian ini menggunakan data ordinal,maka semua data yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan ke tingkat interval dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2007 melalui Method of Successuve Intervals. 2. Teknik Regresi Sederhana

Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan regresi sederhana.Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (Y) yaitu kepuasan kerja dapat diprediksikan melalui variabel independen (X) kompensasi finansial. Maksud dari teknik analisis ini juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel independen atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan cara meningkatkan variabel indenpenden ataupun sebaliknya. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

Y= a + bx

Sumber : Sugiyono (2011:188) Keterangan :


(56)

72

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Y : Nilai yang diprediksikan

a : Konstanta atau bila harga X = 0 b : Koefisien regresi

X : Nilai variabel independen

Untuk mengetahui a maka dihitung dengan rumus :

a =

Untuk mengetahui nilai b maka dihitung dengan rumus b

=

setelah nilai a dan b diketahui,maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun. Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan).

3. Analisis korelasi

Ananlisis korelasi berguna untuk menetukan suatu besaran yang menyatakan seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan hubungan,nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah hubungan,nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negative (-) atau (-1 ≤ r≤ +1),artinya jika :


(57)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. r = 1,hubungan X dan Y sempurna dan positif

(mendekati 1,hubungan sangat kuat dan positif) b. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif

(mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negative)

c. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s product Moment Coefficient of Correlation)

Sumber : Arikunto (2010:317)

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel X dan variabel Y maka dapat dilihat pada tabel derajat hubungan antar variabel seperti berikut:

Tabel 3. 8

Interprestasi Besarnya Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan


(58)

74

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,00-0,199 Sangat Rendah / Lemah Dapat Diabaikan

0,20-0,399 Rendah / Lemah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat / Tinggi

0,80-1,000 Sangat Kuat / Sangat Tinggi Sumber : Sugiyono (2012:184)

4. Koefisien Determinasi (kd)

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah dengan menggunakan teknik analisis koefisien determinasi (kd), dimana penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persentase dengan rumus berikut :

KD = r2 x 100% dengan asumsi 0 ≤ r2≥ 1 (Sugiyono,2011:249)

Nilai koefisien penentu berada diantara 0 – 100%. Jika nilai koefisien penentu makin mendekati 100%,berarti semakin kuat pengaruh variabel indenpendent terhadap variabel dependent.


(59)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebelum membuat kesimpulan, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan pengujian atas tingkat keberartian hasil perhitungan tersebut.

Tingkat keberartian ini diuji dengan uji hipotesis. Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu uji signifikan dengan korelasi (uji t student), yaitu :

Sugiyono, (2012:184) Dimana :

t = Distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2 r = koefisien korelasi

n = banyaknya sampel

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (kompensasi finansial) dan variabel Y (kepuasan kerja), maka dibutuhkan hipotesis yang memenuhi syarat. Adapun hipotesa yang dapat diajukan adalah :

: ρ> 0 Korelasi berarti,

Artinya terdapat pengaruh yang signifikan anatara kompensasi finansial dengan kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung

: ρ≤ 0 Korelasi tidak berarti,

Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial dengan kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung.

t =


(60)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung mengenai pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompensasi finansial DAOP 2 Bandung berada pada kategori sedang. Hal ini dilihat dari tanggapan responden pada rekapitulasi skor variabel. Rekapitulasi skor tersebut dikonsultasikan pada daerah kontinum dan berada pada kategori sedang. Hal tersebut disebabkan oleh faktor eksternal perusahaan yaitu : pasar tenaga kerja, kondisi ekonomi, peraturan pemerintah dan serikat pekerja. Selain faktor eksternal tersebut, kompensasi finansial juga dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu : ukuran perusahaan, umur pekerja, anggaran tenaga kerja dan pembuat keputusan kompensasi. Untuk skor tertinggi berada pada asuransi kesehatan hal ini menunjukkan bahwa pegawai DAOP 2 Bandung menganggap asuransi kesehatan yang mereka terima berjalan dengan baik. Sedangkan skor terendah berada pada kesesuaian gaji dengan pengorbanan yang telah dilakukan selama ini, hal tersebut


(61)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berarti bahwa para pegawai beranggapan bahwa gaji yang diberikan oleh perusahaan belum sesuai dengan pengorbanan yang sudah mereka lakukan baik pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan materi. Dengan demikian salah satu komponen kompensasi finansial yaitu gaji di DAOP 2 Bandung belum berdampak positif terhadap pengorbanan pegawai.

2. Secara umum tingkat kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung berada pada kategori sedang. Hal ini dilihat dari tanggapan responden pada rekapitulasi skor variabel. Skor tersebut dikonsultasikan pada daerah kontinum berada pada kategori sedang. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : balas jasa yang adil, penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian, berat ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pemimpin dalam kepemimpinannya dan sifat pekerjaan monoton atau tidak. Untuk skor tertinggi berada pada kesesuaian pekerjaan dengan fasilitas pendukung yang berarti bahwa pegawai DAOP 2 Bandung merasa puas dengan fasilitas yang diberikan perusahaan. Perusahaan telah memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan pekerjaan pegawai. Sedangkan skor terendah berada pada kesesuaian gaji dengan harapan dan kesesuaian dengan biaya hidup saat ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaji yang diberikan pihak DAOP 2 Bandung belum sesuai dengan harapan dan biaya hidup para pegawai.


(62)

127

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Berdasarkan penelitian terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil uji koefisien korelasi dan regresi sederhana yang telah diteliti. Dilihat dari hasil perhitungan dalam penelitian ini, korelasi antara variabel kompensasi finansial dan kepuasan kerja termasuk dalam kategori kuat/tinggi. Faktor lain yang diduga berpengaruh pada kepuasan kerja adalah Pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi, suasana dan lingkungan pekerjaan, pengawasan sertarekan kerja.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung, peneliti mengajukan beberapa saran. Saran ini dapat dijadikansolusi dari permasalahan yang terjadi sekaligus dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.

1. Untuk memenuhi harapan, kebutuhan pegawai dan membantu perusahaan dalam memecahkan masalah kompensasi, perusahaan harus melakukan kaji ulang terhadap kebijakan kompensasi yang kurang efektif selama ini.


(63)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kompensasi yaitu : Penawaran dan permintaan tenaga kerja, kemampuan dan ketersedian perusahaan, serikat buruh, produktivitas pegawai, undang- undang bersangkutan, biaya hidup, jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja serta jenis dan sifat pekerjaan. Selain itu kompensasi juga harus diterapkan atas asas adil dan layak/wajar. Hal tersebut diatas dapat menjadi bahan kajian dalam menetapkan kebijakan kompensasi finansial selanjutnya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pegawai dan mewujudkan harapan pegawai.

2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan.Kepuasan kerja pegawai dipengaruhi banyak faktor, upaya yang tepat untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung adalah memperbaiki danmengkaji kembali kebijakan bayaran pokok yaitu gaji. Gaji merupakan balas jasa perusahaan terhadap pegawai dalam bentuk uang. Dengan balas jasa, pegawai dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik,status sosial dan kebutuhan-kebutuhan egoistiknya, sehingga mereka memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya saat ini. Apabila pegawai menganggap kompensasi finansial sudah adil,memenuhi kebutuhan hidup dan keinginan maka kepuasan kerja akan meningkat dan berdampak positif pada kemajuan perusahaan. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja


(1)

berarti bahwa para pegawai beranggapan bahwa gaji yang diberikan oleh perusahaan belum sesuai dengan pengorbanan yang sudah mereka lakukan baik pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan materi. Dengan demikian salah satu komponen kompensasi finansial yaitu gaji di DAOP 2 Bandung belum berdampak positif terhadap pengorbanan pegawai.

2. Secara umum tingkat kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung berada pada kategori sedang. Hal ini dilihat dari tanggapan responden pada rekapitulasi skor variabel. Skor tersebut dikonsultasikan pada daerah kontinum berada pada kategori sedang. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : balas jasa yang adil, penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian, berat ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan pekerjaan, peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pemimpin dalam kepemimpinannya dan sifat pekerjaan monoton atau tidak. Untuk skor tertinggi berada pada kesesuaian pekerjaan dengan fasilitas pendukung yang berarti bahwa pegawai DAOP 2 Bandung merasa puas dengan fasilitas yang diberikan perusahaan. Perusahaan telah memberikan fasilitas sesuai dengan kebutuhan pekerjaan pegawai. Sedangkan skor terendah berada pada kesesuaian gaji dengan harapan dan kesesuaian dengan biaya hidup saat ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaji yang diberikan pihak DAOP 2 Bandung belum sesuai dengan harapan dan biaya hidup para pegawai.


(2)

127

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Berdasarkan penelitian terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil uji koefisien korelasi dan regresi sederhana yang telah diteliti. Dilihat dari hasil perhitungan dalam penelitian ini, korelasi antara variabel kompensasi finansial dan kepuasan kerja termasuk dalam kategori kuat/tinggi. Faktor lain yang diduga berpengaruh pada kepuasan kerja adalah Pekerjaan itu sendiri, kesempatan promosi, suasana dan lingkungan pekerjaan, pengawasan sertarekan kerja.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung, peneliti mengajukan beberapa saran. Saran ini dapat dijadikansolusi dari permasalahan yang terjadi sekaligus dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.

1. Untuk memenuhi harapan, kebutuhan pegawai dan membantu perusahaan dalam memecahkan masalah kompensasi, perusahaan harus melakukan kaji ulang terhadap kebijakan kompensasi yang kurang efektif selama ini.


(3)

Perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi kompensasi yaitu : Penawaran dan permintaan tenaga kerja, kemampuan dan ketersedian perusahaan, serikat buruh, produktivitas pegawai, undang- undang bersangkutan, biaya hidup, jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja serta jenis dan sifat pekerjaan. Selain itu kompensasi juga harus diterapkan atas asas adil dan layak/wajar. Hal tersebut diatas dapat menjadi bahan kajian dalam menetapkan kebijakan kompensasi finansial selanjutnya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pegawai dan mewujudkan harapan pegawai.

2. Untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan perusahaan.Kepuasan kerja pegawai dipengaruhi banyak faktor, upaya yang tepat untuk meningkatkan kepuasan kerja pegawai DAOP 2 Bandung adalah memperbaiki danmengkaji kembali kebijakan bayaran pokok yaitu gaji. Gaji merupakan balas jasa perusahaan terhadap pegawai dalam bentuk uang. Dengan balas jasa, pegawai dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik,status sosial dan kebutuhan-kebutuhan egoistiknya, sehingga mereka memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya saat ini. Apabila pegawai menganggap kompensasi finansial sudah adil,memenuhi kebutuhan hidup dan keinginan maka kepuasan kerja akan meningkat dan berdampak positif pada kemajuan perusahaan. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja


(4)

129

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu juga tidak boleh diabaikan diantaranya adalah pekerjaan, fasilitas kerja, promosi jabatan, pengawasan, penilaian dan lingkungan kerja

3. Dalam penelitian ini, penulis hanya meneliti salah satu variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu kompensasi finansial. Secara teoritis masih terdapat variabel lain, diantaranya adalah pekerjaan itu sendiri, promosi jabatan, pengawasan dan rekan kerja. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja tersebut diatas agar DAOP 2 Bandung dan perusahaan lain dapat mengatasi dan menghindari masalah sumberdaya manusia yang terjadi maupun yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.


(5)

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga

Desler, Garry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manuisa. Jakarta: PT. Indeks

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Luthans, Fred. 2006. Perilaku Organisasi Edisi 10. Yogyakarta: Andi

Mangkunegara, Prabu Anwar. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Mondy, R. Wayne. 2008. Manejemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Oei, Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Center for

Academic Publishing Service

Siagian, Sondang P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara


(6)

Ayunda Fatmasari, 2014

Pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja Pegawai pt.kereta api indonesia (persero) Daerah operasi (daop) 2 bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Triyono, Ayon. 2012. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jogjakarta: Oryza

Wibowo. 2013. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Sumber Internet:

Agung Panujdu. 2003. Annual Job satisfaction Survey. [online]. Tersedia http://www.sharepdf.com/fe81847e42fa4732893120248b9eaad8/Agung%20P anudju.htm (Diakses pada tanggal 22 maret 2014)

Askolani. 2012. KepuasanKerja. [online]. Tersedia

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_

FPEB/ (Diakses pada tanggal 22 maret 2014)

Askolani. 2012. Kompensasi. [Online]. Tersedia

http://file.upi.edu/browse.php?dir=Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN

FPEB/ (Diakses pada tanggal 22 maret 2014)

Gede Rumana. 2011. Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Taman Harum Ubud Gianyar. [online]. Tersedia http://ojs.unud.ac.id/ (Diakses pada tanggal 12 januari 2014)

Julia Astriviani Bintoro. 2013. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non finansial Terhadap Kepuasan Kerja dan Prestasi kerja Karyawan (Studi Terhadap Karyawan PT. Astra International,Tbk–DaihatsuMalan) [online]. Tersedia http://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/issue/view/11 (Diakses pada tanggal 28 maret 2014)

Sinong Sinolah. 2011. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Ap& J Pasuruan. [online]. Tersedia http://sinong-sinollah.blogspot.com/ (Diakses pada tanggal 28 maret 2014)