ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI.

(1)

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1

CIMAHI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Teknik Elektro Konsentrasi Pendidikan Elektronika Industri

Oleh

MOHAMAD WILDAN SIDIQ YASIN NIM 1005337

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN

PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP

HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA

MATA PELAJARAN DASAR DAN

PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1

CIMAHI

Oleh

Mohamad Wildan Sidiq Yasin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mohamad Wildan Sidiq Yasin 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Mohamad Wildan Sidiq Yasin 1005337

S1 Pendidikan Teknik Elektro Elektronika Industri

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1

CIMAHI

DISETUJUI & DISAHKAN OLEH: PEMBIMBING I

Prof. Dr. Janulis Paulus Purba, M. Pd. NIP. 19471025 198002 1 001

PEMBIMBING II

Agus Heri Setyabudi, S.T., M.T. NIP. 19720826 200501 1 001

MENGETAHUI

KETUA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Dr. Hj. Budi Mulyanti, M.Si NIP. 19630109 199402 2 001


(4)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mohamad Wildan Sidiq Yasin

1005337

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat penguasaan kemampuan pemahaman matematika dan tingkat penguasaan mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik siswa di SMKN 1 Cimahi. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah terdapat suatu pengaruh dan seberapa besar kontribusi kemampuan pemahaman matematika berkonstribusi terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik di SMKN 1 Cimahi. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Cimahi dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 70 orang siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan korelatif menggunakan analisis secara statistik, sedangkan data penelitian yang dikumpulkan menggunakan instrumen berjenis tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat penguasaan pemahaman matematika siswa dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik kelas X Teknik Otomasi Industri (TOI) A dan kelas X Teknik Otomasi Industri (TOI) B di SMKN1 Cimahi termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil penelitian yang lainnya juga menunjukan bahwa terdapat suatu pengaruh dari kemampuan pemahaman matematika terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,804 yang dapat dikategori sangat kuat, kemampuan pemahaman matematika berkontribusi terhadap mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik sebanyak 64%, sementara sisanya 35,68% dipengaruhi oleh faktor lain diluar kemampuan pemahaman matematika. Faktor-faktor tersebut di antaranya kemandirian belajar, tingkat kecerdasan, cara belajar, dan faktor-faktor lainnya.. Kata kunci: kemampuan pemahaman matematika, tingkat penguasaan, konstribusi, hasil belajar kognitif.


(5)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mohamad Wildan Sidiq Yasin

1005337

AN IMPACT ANALYSIS FROM MATH ABILITY OF UNDERSTANDING AGAINST COGNITIVE LEARNING OBJECTIVES TO BE OBTAINED BY

STUDENTS ON BASIC AND MEASUREMENT OF ELECTRICITY SUBJECTS IN SMKN 1 CIMAHI

ABSTRACT

This research was conducted to describe how the mastery level in math ability of understanding and the mastery level in basic and measurement of electricity subjects of the students in SMKN 1 Cimahi. And also, this research is to analyze whether is there an impact and how many contribution math ability of understanding against cognitive learning objectives on basic and measurement of electricity subjects in SMKN 1 Cimahi. This research was conducted in SMKN 1 Cimahi with the number of sample as much as 70 students. The research methods is quantitative methods by using descriptive approaches and correlative which used statistic analysis, meanwhile the data that has been collected in this research using a various test instrumentation. The results of this research showed that the mastery level in math ability of understanding and the mastery level in basic and measurement of electricity subjects of students class X Teknik Otomasi Industri (TOI) A and X class X Teknik Otomasi Industri (TOI) B in SMKN 1 Cimahi categorized very high. Besides that, there is an impact from math ability of understanding against to cognitive learning objectives on basic and measurement of electricity subjects in SMKN 1 Cimahi, math ability of understanding contribute to basic and measurement of electricity subjects as much as 64%.

Key words: math ability of understanding, mastery level, constribution, cognitive learning objectives.


(6)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK

UCAPAN TERIMA KASIH ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah Penelitian ... 3

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 4

1.5Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1Definisi Kemampuan ... 6

2.2Hakikat Matematika ... 6

2.3Kemampuan Pemahaman Matematika ... 8

2.4Mata Pelajaran Matematika... 9

2.5Definisi Belajar ... 11

2.6Definisi Hasil Belajar ... 12

2.6.1 Hasil Belajar Kognitif ... 13

2.6.2 Hasil Belajar Afektif ... 14

2.6.3 Hasil Belajar Psikomotorik ... 15

2.7Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik ... 16 2.8Keterkaitan Antara Pemahaman Matematika dengan Hasil


(7)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Belajar Kognitif Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik ... 19

2.9Penelitian Terdahulu Yang Relevan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1Desain Penelitian ... 24

3.2Partisipan Penelitian ... 25

3.3Populasi, dan Sampel Penelitian ... 25

3.3.1 Populasi Penelitian ... 25

3.3.2 Sampel Penelitian ... 25

3.4Instrumen Penelitian... 26

3.4.1 Instrumen Variabel X ... 26

3.4.2 Instrumen Variabel Y ... 27

3.5Uji Coba Instrumen Penelitian ... 28

3.5.1Uji Validitas Instrumen ... 29

3.5.2Uji Reabilitas Instrumen ... 30

3.5.3Uji Tingkat Kesukaran ... 32

3.5.4Uji Daya Pembeda... 33

3.6Prosedur Penelitian... 34

3.6.1Variabel dan Tahap Penelitian ... 34

3.6.2Hipotesis Penelitian ... 36

3.7Pengolahan dan Analisis Data Penelitin ... 37

3.7.1Analisis Deskriptif ... 38

3.7.2Uji Normalitas ... 39

3.7.3Uji Homogenitas ... 42

3.7.4Uji Koefisien Korelasi... 43

3.7.5Uji Regresi ... 44

3.7.6Uji Hipotesis ... 48


(8)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 50

4.1.1Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X ... 50

4.1.2Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y ... 51

4.1.3Hasil Uji reliabilitas Instrumen Variabel X ... 51

4.1.4Hasil Uji reliabilitas Instrumen Variabel Y ... 51

4.1.5Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Variabel X ... 52

4.1.6Hasil Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Instrumen Variabel Y ... 53

4.2Definisi Data Penelitian ... 54

4.3Hasil Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ... 57

4.3.1Analisis Deskriptif ... 58

4.3.2Hasil Uji Normalitas ... 60

4.3.3Hasil Uji Homogenitas ... 62

4.3.4Hasil Uji Koefisien Korelasi ... 63

4.3.5Hasil Uji Regresi ... 67

4.3.6Hasil Uji Hipotesis ... 68

4.3.7Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 69

4.4Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 74

5.1Simpulan ... 74

5.2Implikasi ... 74

5.3Rekomendasi ... 75


(9)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LAMPIRAN-LAMPIRAN


(10)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat akhir-akhir ini, masyarakat di Indonesia kini mulai berubah dari masyarakat pertanian menjadi masyakat industri yang serba teknologis. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh Ismanto dkk. (2012) yang menyatakan bahwa “Perubahan sosial masyarakat pertanian menuju masyarakat industri merupakan sesuatu yang tidak terelakkan. Proses industrialisasi ini tidak hanya berlaku di kota-kota besar saja, tetapi juga berlaku untuk kota-kota kecil”.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci untuk mempercepat pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan menciptakan SDM yang berkualitas, memiliki keterampilan dan berdaya saing tinggi maka SDM dari Indonesia dapat bersaing secara global. Sekolah Menengah Kejuruan atau yang disebut SMK adalah bagian terpadu dari Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan penting dalam menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.

Salah satu indikator dari terwujudnya tujuan pendidikan dapat dilihat dari prestasi atau hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Hal ini ditandai dengan tinggi rendahnya nilai hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik itu sendiri. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar dari suatu bidang ilmu pengetahuan, salah satu contohnya ialah dukungan dari bidang ilmu-ilmu yang lain.


(11)

2

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar dinyatakan dengan hasil belajar. Hasil belajar dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor, setelah melakukan proses belajar. Banyak hal yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas belajar siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam belajar adalah faktor eksternal dan faktor internal.

Faktor eksternal diantaranya yaitu keluarga, teman, guru dan lingkungan sekolah, sedangkan faktor internal berupa kecerdasan, motivasi, sikap, minat, perhatian, dan kemandirian belajar siswa. Faktor-faktor tersebutlah yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dasar dan pengukuran listrik adalah satu dari sekian mata pelajaran wajib yang harus dipelajari seluruh siswa program keahlian teknik ketenagalistrikan khusunya untuk siswa jurusan teknik otomasi industri di kelas X SMKN 1 Cimahi. Mata pelajaran ini berisikan mengenai konsep dasar listrik dan proses pengukuran yaitu proses perhitungan arus dan tegangan dari bebarapa komponen listrik yang dirangkai sedemikian rupa dalam suatu rangkaian untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan dari rangkaian tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di jurusan Teknik Otomasi Industri (TOI) di SMKN 1 Cimahi didapatkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik menunjukan hasil masih rendah yang ditandai oleh rendahnya hasil tes harian yg dilakukan oleh guru yang bersangkutan. Berdasarkan hasil tes tersebut diperoleh hasil sebanyak 70 orang dengan nilai Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) sebesar 75, didapatkan bahwa 46 orang siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, sementara sisnya sebanyak 24 orang siwa mendapat nilai kurang dari KKM. maka jika dipresentasikan jumlah siswa yang lulus KKM sebesar 65,71% dan siswa yang belum mencapai KKM sebesar 34,28%, oleh karena itu diperlukan suatu studi mengenai faktor penyebab apa yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik ini.


(12)

3

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Fehr (dalam Suriasumantri, 1985, hlm. 203) mengatakan bahwa “Matematika dalam hubungannya dengan komunikasi ilmiah mempunyai peranan ganda yakni sebagai ratu dan pelayan ilmu”. Matematika sebagai ratu karena matematika sebagai sumber bagi ilmu yang lain dan perkembangan matematika juga tidak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Sedangkan matematika sebagai pelayan karena matematika adalah ilmu yang mendasari dan melayani berbagai ilmu pengetahuan.

Studi yang dilakukan Agus (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan sebesar 39,56% antara penguasaan program diklat matematika dengan penguasaan program diklat penerapan konsep dasar listrik elektronika (PKDLE) pada siswa kelas 1 di SMK Negeri 1 Cimahi. Kesimpulan tersebut berarti bahwa tingkat penguasaan program diklat matematika memberikan kontribusi/sumbangan sebesar 39,56% terhadap tingkat penguasaan materi mata diklat PKDLE.

Studi lain yang dilakukan oleh Yuli (2004) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan sebesar 56,1% antara penguasaan mata kuliah matematika II terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah teknik pengaturan di jurusan pendidikan teknik elektro FPTK UPI.

Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan di atas, pembelajaran yang berhubungan dengan hitungan dan rumus-rumus memiliki dampak terhadap pembelajaran lain yang serupa. Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa terdapat juga keterkaitan antara tingkat kemampuan matematika terhadap hasil belajar kognitif pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu studi dengan melakukan penelitian mengenai dampak dari kemampuan pemahaman matematika terhadap hasil belajar khususnya pada ranah kognitif pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.


(13)

4

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Untuk mengidentifikasi lebih spesifik dari topik yang menjadi fokus penelitian, maka rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya:

1. Bagaimanakah distribusi penguasaan pemahaman matematika dan distribusi hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik di kelas X TOI A dan X TOI B SMKN 1 Cimahi ? 2. Apakah kemampuan pemahaman matematika berdampak terhadap hasil

belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik ? 3. Seberapa besar konstribusi kemampuan pemahaman matematika terhadap

hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui distribusi tingkat penguasaan pemahaman matematika dan tingkat penguasaan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik di kelas X TOI A dan X TOI B SMKN 1 Cimahi. 2. Mengetahui apakah kemampuan pemahaman matematika berdampak atau

tidak berdampak tehadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

3. Mengetahui seberapa besar konstribusi kemampuan pemahaman matematika terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat di antaranya sebagai berikut :


(14)

5

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini diharapakan penulis dapat memperoleh informasi mengenai bagaimana kemampuan kognitif dasar dan pengukuran listrik siswa dapat dipengaruhi oleh kemampuan pemahaman matematika.

2. Bagi Siswa

Melalui peneletian ini, siswa dapat mengetahui gambaran tingkat penguasaan dan faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar kognitifnya pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajar kognitifnya tersebut.

3. Bagi Guru

Sebagai informasi bagi guru mata pelajaran terkait untuk dapat saling bekerjasama dalam memberikan materi ajarnya pada siswa.

4. Bagi Sekolah

Dengan adanya penelitian ini diharapakan adanya sumbangsih berupa pemikiran dan masukan untuk meningkatkan kualitas prestasi belajar siswanya pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi atau sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab dengan uraian sebagai berikut. Yang pertama adalah bab I atau pendahuluan, bab ini membahas tentang penjelasan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur penulisan.

Bab selanjutnya adalah bab II atau kajian pustaka, bab ini membahas tentang teori-teori dan konsep-konsep mengenai kemampuan pemahaman matematika, hasil belajar dan penelitian terdahulu yang relevan.

Bab selanjutnya adalah bab III atau metodologi penelitian, bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini seperti desain penelitian, partisipan, populasi dan sampel, instrument penelitian, prosedur penelitian dan analisis data.


(15)

6

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemudian setelah itu adalah Bab IV atau temuan dan pembahasan, Bab ini membahas mengenai temuan penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, dan pambahasan temuan penelitian.

Terakhir adalah Bab V atau simpulan, implikasi dan rekomendasi. Bab ini berisikan mengenai simpulan, implikasi dan saran yang diperoleh dari hasil temuan dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya.


(16)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, dalam hal ini untuk menguji serangkaian atau suatu hipotesa sehingga memperoleh jawaban dari permasalahan yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian dapat juga diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Dalam suatu penelitian, metode penelitian digunakan untuk mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Winarno Surakhmad (1989, hlm. 131) mengemukakan bahwa:

…metode penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan unrtuk

mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan mempergunakan teknik seerta alat-alat tertentu. Cara utama itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penelitian serta dari situasi penyelidikan.

Penelitian ini merupakan penelitian pendidikan yang bila ditinjau dari pendekatan analisis datanya, penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif karena data-data pada penelitian ini berupa angka-angka yang dianalisis secara statistik. Emzir (2009, hlm. 28) berpendapat bahwa:

Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.

Data kuantitatif dapat dikelompokan menjadi dua besar, yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari menghitung atau membilang (bukan mengukur). Sedangkan data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu data ordinal, interval dan rasio.


(17)

24

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data rasio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut, jadi kalau data nol berarti tidak ada apa-apanya. Oleh karena itu, data yang paling teliti adalah data rasio. Data ini dapat disusun ke dalam data interval ataupun ordinal (Sugiyono 2009). Berdasarkan pendapat tersebut, maka data pada penelitian ini adalah data kontinum yang dikelompokan pada data rasio.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menurut kategorinya digolongkan pada kategori survei yaitu deskriptif dan korelasional. Nana Sudjana (1989, hlm. 64) menyatakan bahwa

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskriptifkan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang”.

Sementara penelitian korelasi Menurut Gay (dalam Sukardi, 2004, hlm.166) “Penelitian korelasi merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi”.

Shaughnessy dan Zechmeiser (dalam Emzir, 2008) menyatakan ada 5 jenis desain penelitian korelasional yaitu: 1) Korelasi bivariat, 2) Korelasi regresi dan prediksi, 3) Regresi jamak, 4) Analisis faktor, dan 5) Korelasi yang dibuat untuk membuat kesimpulan kausal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini merupakan penelitian korelasi bivariat karena menghubungkan dua variabel.

Rancangan penelitian korelasi bivariat adalah suatu rancangan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara dua variabel diukur. Hubungan tersebut mempunyai tingkatan dan arah. Tingkat hubungan (bagaimana kuatnya hubungan) biasanya diungkapkan dalam angka antara -1,00 dan +1,00, yang dinamakan koefisien korelasi. Korelasi zero (0) mengindikasikan tidak ada hubungan (Emzir, 2009, hlm. 48).

Gambar 3.1 Hubungan antara Variabel

Variabel X

Variabel Y


(18)

25

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lebih lanjutnya lagi Emzir (2009, hlm. 48) menjelaskan “Arah hubungan diindikasikan oleh simbol “-“ dan “+”. Suatu korelasi negatif berarti bahwa semakin tinggi skor pada suatu variabel, semakin rendah pula skor pada variabel lain atau sebaliknya. Korelasi positif mengindikasikan bahwa semakin tinggi skor pada suatu variabel, semakin tinggi pula skor pada variabel lain atau sebaliknya”.

3.2 Partisipan Penelitian

Partisipan yang dipilih untuk penelitian ini adalah siswa SMKN 1 Cimahi. Partisipan dipilih bertujuan untuk dapat mengontrol hanya variabel-variabel yang dimaksud dapat beroperasi dalam penelitian ini. Sementara itu kriteria partisipan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Terdaftar sebagai siswa di SMKN 1 Cimahi.

2. Berada di kelas X pada bidang keahlian Teknik Ketenaga Listrikan. 3. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian, karena populasi merupakan sumber data bagi peneliti. Pupulasi merupakan keseluruhan dari responden yang mempunyai kualitas dan memungkinkan untuk diminta keterangannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sudjana (1992, hlm. 9) yang menyatakan bahwa “Populasi ialah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil perhitungan ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai ciri-ciri tertentu dari semua anggota kumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya”.

Dengan demikian, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 1 Cimahi jurusan teknik otomasi industry (TOI) yang telah mempelajari mata pelajaran matematika dan telah mempelajari mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik pada semester 1.


(19)

26

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Nana Sudjana & Ibrahim (1989,

hlm.84) yang menyatakan bahwa “Sampel penelitian adalah sebagian dari

populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama sehingga betul-betul

mewakili poulasi”.

Lebih lanjut lagi Nana Sudjana & Ibrahim (1989, hlm. 73) menyatakan

bahwa “Berdasarkan atas perhitungan atau syarat pengujian yang lazim digunakan

dalam statistik, maka sampel yang digunakan dalam penelitian minimal sebanyak

30 subjek”. Atas pertimbangan tersebut, maka yang menjadi sampel pada

penelitian ini adalah dua kelas X Teknik Otomasi Industri yaitu TOI A dan TOI B yang berjumlah 70 orang dengan sampel uji coba diberikan kepada 36 orang siswa diluar kelas sampel yaitu kelas X Kontrol Proses A.

3.4 Instrumen Penelitian

Berbagai jenis instrumen dapat digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data masing-masing variabel, seperti angket, tes, pedoman interview dan pedoman observasi, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan. Penelitian ini menggunakan jenis instrumen tes yaitu tes pemahaman matematika, dan juga tes hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik. Kedua Instrumen tes tersebut dikembangkan oleh peneliti yang dikonsultasikan kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan dan dosen pembimbing skripsi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:

1. Perumusan kisi-kisi instrumen tes tertulis untuk variabel X dan variabel Y yang meliputi aspek-aspek yang akan diungkapkan.

2. Perumusan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran yang bersangkutan untuk menentukan apakah instrumen sudah benar dan tepat.


(20)

27

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Setelah instrumen variabel X dan Variabel Y selesai dikonsultasikan, selanjutnya pembuatan kisi-kisi tes dan selanjutnya dibuatlah instrumen penelitian yaitu berupa tes untuk variable X dan Variabel Y.

3.4.1 Instrumen Variabel X

Instrumen variabel X atau tes kemampuan pemahaman matematika siswa bertujuan untuk mengukur tiga kompetensi matematika meliputi mengenal, memahami dan menerapkan konsep, prosedur, dan ide matematika. Penyusunan instrumen ini didasarkan atas tiga standar kompetensi tersebut yang memuat tujuh materi pokok dalam kurikulum 2013 untuk mata pelajaran matematika kelas X SMK bidang keahlian teknik ketenagalistrikan.

Materi-materi tersebut yaitu, 1) Eksponen dan logaritma. 2) Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. 3) Sistem persamaan dan pertidaksamaan dua variabel, dan pesamaan linier tiga variabel. 4) Matriks. 5) Relasi dan fungsi. 6) Barisan dan deret. 7) Persamaan dan fungsi kuadrat.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda sebanyak 30 soal. Kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan pemahaman matematika dapat dilihat pada lampiran 2. Untuk skor yang diberikan pada setiap butir soal yaitu jika responden menjawab benar maka diberi skor 1, jika responden menjawab salah maka diberi skor 0.

Ketiga puluh butir soal ini merupakan hasil pertimbangan dan hasil uji coba instrumen yang jumlahnya semula terdiri dari 50 butir soal kemudian soal-soal tersebut diujikan pada sampel uji coba. Untuk menentukan kualitas soal-soal-soal-soal tersebut maka digunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Hasil uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 3.

3.4.2 Instrumen Variabel Y

Instrumen variabel Y atau tes hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar


(21)

28

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dasar dan pengukuran siswa dalam ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Penyusunan instrumen ini didasarkan atas tujuh kompetensi tersebut yang memuat materi-materi pokok dalam kurikulum 2013 untuk mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik pada semester pertama kelas X SMK bidang keahlian teknik ketenagalistrikan.

Materi-materi tersebut yaitu, 1) Arus listrik dan arus elektron. 2) Bahan-bahan listrik. 3) Elemen pasif dan elemen aktif. 4) Rangkaian resistif DC, teorema dua kutub, daya dan usaha. 5) Transformasi star delta dan transien, 6) Sistem SI, lambang dan satuan, grafik simbol. 7) prinsip alat ukur, jenis alat ukur, pengukuran besaran listrik. 8) Rangkaian kemagnetan.

Sama halnya dengan tes kemampuan pemahaman matematika, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes pilihan ganda sebanyak 30 soal. Kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian untuk mengukur hasil belajar kognitif mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dapat dilihat pada lampiran 2. Untuk skor yang diberikan pada setiap butir soal yaitu jika responden menjawab benar maka diberi skor 1, jika responden menjawab salah maka diberi skor 0.

Ketiga puluh butir soal ini merupakan hasil pertimbangan dan hasil uji coba instrumen yang jumlahnya semula terdiri dari 50 butir soal kemudian soal-soal tersebut diujikan pada sampel uji coba. Untuk menentukan kualitas soal-soal-soal-soal tersebut maka digunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Hasil uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 3.

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen ini bertujuan untuk untuk mengehui tingkat validitas setiap butir soal, reliabilitas instrumen penelitian, tingkat kesukaran dan daya pembeda setiap butir soal. Setelah mendapatkan masukan dari subjek uji coba penelitian mungkin terdapat sejumlah item yang harus dibuang dan harus diganti dengan item yang baru. Seperti yang diungkapkan oleh Winarno (1989, hlm. 90) yang mengemukakan bahwa:


(22)

29

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setiap alat ukur yang baik memiliki sifat-sifat tertentu yang sama untuk setiap jenis tujuan tertentu dan situasi penyelidikan. Baik alat itu untuk pengukuran cuaca, tekanan darah, kemampuan belajar, kuat arus, kecepatan peluru, maupun untuk pengukuran sikap, minat, kecenderungan, bakat khusus, dan sebagainya. Semuanya memiliki sedikitnya dua buah sifat, yaitu validitas dan reliabilitas pengukuran. Tidak ada satu dari sifat ini menjadikan alat itu tidak memenuhi kriteria sebagai alat yang baik. Untuk menguji coba instrumen penelitian baik itu instrumen varibel X dan instrumen variabel Y maka kedua instrumen tersebut diujikan terhadap siswa kelas X Kontrol Proses A sebanyak 36 orang responden. Instrumen penelitian variabel X dan variabel Y yang diujikan adalah tes objektif berupa pilihan ganda yang berjumlah 50 butir soal dengan lima pilihan jawaban. Setelah melakukan uji coba instrumen ini diharapkan didapat instrumen yang baik untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen yang akan digunakan dalam penelitian. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hal itu senada dengan yang diucapkan oleh sugiyono (2009,

hlm. 172) yang menyatakan bahwa “Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti”. Untuk pengujian validitas instrumen ini digunakan rumus korelasi pearson product moment seperti yang diungkapkan Sugiyono (2009, hlm. 228) dengan Rumus 3.1.

……….(3.1)


(23)

30

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = koefesien korelasi

= jumlah responden

= jumlah skor setiap item yang diperoleh responden = jumlah skor total item yang diperoleh responden

Selanjutnya, nilai Rxy dari rumus diatas didistribusikan pada rumus uji

signifikan (thitung) seperti yang diungkapkan Sugiyono (2009, hlm. 230)

sebagaimana Rumus 3.2.

……….(3.2)

Keterangan:

= nilai

n = jumlah responden r = koefisiensi korelasi

Uji validitas ini dilakukan pada setiap butir soal instrumen dengan kriteria pengujian item jika thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95 % dan derajat

kebebasan atau dk = n-1 maka item tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila thitung ≤ ttabel pada taraf kepercayaan 95 % dan dk = n-1 maka item soal tersebut

tidak valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Syarat lainnya yang juga penting bagi peneliti adalah reliabilitas atau bisa diartikan sebagai konsistensi. Setelah dilakukan uji validitas atas pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut, selanjutnya seluruh item soal yang dinyatakan valid kemudian dilakukan uji keandalan. Suatu instrumen dikatakan andal atau reliabel apabila instrumen tersebut digunakan pada situasi yang berbeda tetapi dengan hasil pengukuran yang relatif stabil. Arikunto (2006, hlm. 178) menyatakan bahwa “Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa


(24)

31

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan”.

Pada pegujian ini menggunakan rumus Kuder Richardson 20 yang diungkapkan Arikunto (2006, hlm. 160). Namun sebelum mencari nilai atau reliabilitas, terlebih dahulu harga varian total (Vt) harus dapat dicari dengan

Rumus 3.3.

…….………(3.3)

Keterangan:

Vt = varian total

ΣX2

= jumlah kuadrat skor total

(ΣX2

) = kuadrat jumlah skor total N = jumlah responden

Setelah nilai dari varian total ditemukan, kemudian nilai tersebut dimasukan pada rumus Kuder Richardson (KR-20) yang diungkapkan Arikunto (2006, hlm. 187) sebagaimana Rumus 3.4.

{ } { }

…….………(3.4)

Keterangan:

= reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal Vt = varian total

p = proporsi subjek yang menjawab benar pada item soal q = 1-p

Setelah nilai atau nilai diperoleh, nilai tersebut dibandingkan dengan pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = n-2. Jika maka instrumen dinyatakan reliabel yang berarti bahwa instrumen dapat dipercaya untuk digunakan dalam penelitian. Sebaliknya jika nilai maka


(25)

32

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen dinyatakan tidak reliable yang berarti bahwa instrumen tidak dapat dipercaya untuk digunakan dalam penelitian. Nilai reliabilitas instrument juga dapat dibandingkan dengan nilai interpretasi reliabilitas seperti yang diungkapkan Arikunto (2006, hlm. 75) pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Klasifikasi Nilai Reliabilitas Instrumen

Besarnya Nilai r Interpretasi 0.800 < r ≤ 1.00

0.600 < r ≤ 0.800 0.400 < r ≤ 0.600 0.200 < r ≤ 0.400 0.00 < r ≤ 0.200

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran tiap butir soal dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi soal-soal yang sulit, sedang dan mudah pada setiap soal yang telah diujikan. Hal ini dilakukan untuk dapat mengkategorikan soal yang telah diujikan.

Arifin (2009, hlm. 266) mengemukakan bahwa “Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (porposional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik”. Uji tingkat kesukaran ini akan diuji pada instrumen variable X dan Y untuk mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal. Dalam mengukur tingkat kesukaran tiap butir soal pada suatu instrumen, digunakan persamaan yang diungkapkan oleh Arifin (2009, hlm. 266) seperti

Rumus 3.5.


(26)

33

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah

WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

nL = jumlah kelompok bawah

Menurut Arifin (2009, hlm. 266) sebelum menggunakan rumus diatas, harus ditempuh terlebih dahulu langkah-langkah berikut ini:

1) Menyusun lembar jawaban peserta didik dari skor tertinggi sampai terendah

2) Mengambil 27 % lembar jawaban dari atas (higher group), dan 27% lembar jawaban bawah (lower group).

3) Membuat tabel untuk mengetahui jawaban benar atau salah dari peserta didik, baik dari kelompok atas atau kelompok bawah.

Setelah soal-soal tersebut dianalisis, adapun kriteria untuk penafsiran tingkat kesukaran tiap soal menurut Arifin (2009, hlm. 270) adalah:

1) Jika jumlah persentase sampai dengan 27% temasuk mudah. 2) Jika jumlah persentase 28% - 72% termasuk sedang.

3) Jika jumlah persentase 73% ke atas termasuk sukar

3.5.4 Uji Daya Pembeda

Arifin (2009, hlm. 273) mengungkapkan bahwa “Daya pembeda adalah pengukuran sejumlah mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/ kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu”. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal, digunakan rumus yang diungkapkan Arifin (2009, hlm. 273) sebagaimana Rumus 3.6.

…….………(3.6)


(27)

34

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah n = 27% x N

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien daya pembeda tersebut dapat menggunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel (dalam Arifin, 2009, hlm. 274) sebagaimana Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kualifikasi

≥ 0,40 Baik sekali

0,30 – 0,39 Baik

0,20 – 0,29 Cukup

≤ 0,19 Jelek

3.6 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 tahap bagian yaitu tahap persiapan. pelaksanaan, pengolahan data dan analisis. Untuk langkah-langkah penelitian ini bisa dilihat pada flowchart alur penelitian yaitu pada Gambar 3.2.


(28)

35

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mulai Studi Literatur Studi Pendahuluan (observasi) Mempersiapkan Instrumen penelitian

Mengambil Data Uji Coba Instrumen Variabel Y

Uji Validitas, Reliabilitas Uji tingkat kesukaran dan Daya

Pembeda

Analisis data : Uji normalitas

Parametik : Uji koefisien korelasi product

moment

Uji regresi linieritas Uji koefisien determinasi Non Parametik :

Uji koefisien Rank Spearman

Uji regresi linieritas Uji koefisien determinasi

Uji Hipotesis Kesimpulan YA TIDAK YA TIDAK

Mengambil Data Uji Coba Instrumen Variabel X

Mengambil Data Instrumen Variabel X dan Variabel Y

Analisis Deskriptif Variabel X dan Variabel Y

Gambar 3.2 Alur Penelitian

3.6.1 Variabel dan Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Kedua variabel tersebut diantaranya:

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas yaitu kemampuan pemahaman matematika siswa, yang diberi notasi variabel (X).


(29)

36

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik siswa, yang diberi notasi variabel (Y).

Sementara itu, pada penelitian ini secara umum prosedur penelitian terbagi menjadi 3 tahap, yaitu:

1. Tahap persiapan

Pada tahap persiapan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: a. Mengkaji literatur yang berhubungan dengan kemampuan pemahaman

matematika dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.

b. Melakukan studi penelitian untuk menyesuaikan apa yang akan diungkapkan atau dipilih sebagai permasalahan yang ada dilapangan. c. Menyiapkan instrumen penelitian, baik instrumen variabel X

(Kemampuan Pemahaman Matematika) maupun instrumen variabel Y (Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik).

d. Bekerjasama dengan pihak sekolah sebagai lokasi penelitian yang akan dilaksanakan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini akan dilakukan pengambilan data siswa dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan, langkah-langkah pengambilan data sebagai berikut :

a. Melakukan pengambilan data variabel X yaitu kemampuan pemahaman matematika dari responden atau siswa.

b. Melakukan pengambilan data variabel Y yaitu hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dari responden atau siswa yang sama.


(30)

37

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Melakukan pengujian instrumen baik instrumen X maupun instrumen Y yaitu uji validitas, uji reliabilitas dan tingkat kesukaran (khusus variabel Y).

d. Jika instrumen dinyatakan tidak layak, maka instrumen diperbaiki dan kemudian disebarkan lagi kepada siswa atau responden.

3. Tahap pengolahan data atau analisis data

Pada tahap terakhir, data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Karena dalam pendekatan kuantitatif memerlukan perhitungan secara statistik, maka statistik yang digunakan adalah statistik inferensial.

3.6.2 Hipotesis Penelitian

Ditinjau secara etimilogis hipotesis berasal dari kata “Hypo” yang artinya

“dibawah” dan “Thesa” yang artinya “kebenaran”. Maka hipotesis dapat diartikan

sebagai suatu jawaban yang besifat sementara terhadap permasalahan penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 71).

Selanjutnya Arikunto (2006) membagi dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian yaitu hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nol (H0). Maka hipotesis

dalam penelitian ini yaitu: 1. Hipotesis kerja (Ha)

Terdapat dampak positif dan signifikan antara kemampuan pemahaman matematika terhadap tinggi rendahnya hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik di kelas X paket keahlian TOI SMKN 1 Cimahi.

2. Hipotesis nol (H0)

Tidak terdapat dampak positif dan signifikan antara kemampuan pemahaman matematika terhadap tinggi rendahnya hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik di kelas X paket keahlian TOI SMKN 1 Cimahi.


(31)

38

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7 Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Pengolahan data bertujuan mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut (Sudjana, 2001, hlm. 128). Data-data yang telah telah diperoleh yaitu berupa skor tes pemahaman matematika dan juga skor tes hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik kemudian dikelompokan dan dianalisis secara statistik inferensial. Data-data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Excel 2010. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data atau menganalisis data, langkah-langkah yang ditempuh pada analisis data antara lain:

a. Verifikasi kelengkapan data yang terkumpul.

b. Mentabulasi data yaitu menghitung skor dari hasil tes variabel X dan variabel Y. kemudian menyusun hasil data berdasarkan urutan skor paling rendah sampai paling tinggi, untuk mempermudah pengolahan data.

c. Mengolah data dengan analisis deskriptif dan uji statistik inferensial untuk dijadikan sebagai dasar dalam penarikan kesimpulan pada penelitian ini. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Analisis deskriptif

2. Melakukan uji normalitas.

3. Jika uji normalitas didapatkan bahwa variabel X dan variabel Y terdistribusi normal maka harus menggunakan analisis parametik (uji korelasi product moment), namun jika keduanya atau salah satunya saja tidak terdistribusi normal maka harus menggunakan analisis non paramaetik (uji korelasi rank spearman).

4. Setelah mengetahui teknik analisis yang dipakai kemudian melakukan uji koefisien korelasi untuk mengetahui hubungan kemampuan pemahaman matematika terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.


(32)

39

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Uji regresi dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman matematika memilki hubungan keberartian dan linier terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik atau tidak.

6. Melakukan uji hipotesis kemudian uji koefisien determinasi.

3.7.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptrif ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan tinggi rendahnya tingkat pemahaman matematika siswa dan tinggi rendahnya tingkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dengan cara mentabulasi nilai rata-rata variabel dengan kriteria kurva normal. Kriteria kurva normal tersebut menurut Suryabrata (1989, hlm. 59) adalah sebagai berikut:

(M + 1,5 SD) ke atas = sangat tinggi (M + 0,5 SD) s.d (M + 1,5 SD) = tinggi (M – 0,5 SD) s.d (M + 0,5 SD) = sedang (M – 1,5 SD) s.d (M – 0,5 SD) = rendah (M – 1,5 SD) s.d ke bawah = sangat rendah Keterangan:

M = 0,5 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) SD = 0,167 (skor maksimal ideal – skor ideal)

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan data sesuai dengan populasi. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Sudjana (2001, hlm. 129) rumus untuk menghitung persentase yaitu seperti Rumus 3.7.

…….………(3.7)

Keterangan:

P = persentase (jumlah persentase yang dicari) f = frekuensi nilai yang diperoleh


(33)

40

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

100% = bilangan tetap

Data yang telah dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan batasan-batasan sebagai berikut :

100% = seluruhnya 76% - 99% = sebagian besar

51% - 75% = lebih dari setengahnya 50% = setengahnya

26% - 49% = kurang dari setengahnya 1% - 25% = sebagian kecil

0% = tidak seorangpun

3.7.2 Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Jika data yang ada terdistribusi normal maka menggunakan analisis statistik parametik, namun jika tidak terdistribusi normal maka menggunakan statistik non parametik. Dalam pengujian ini menggunakan rumus chi kuadrat yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan rentang skor, banyak kelas, dan panjang kelas dengan menggunakan rumus seperti yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 47) sebagaimana Rumus 3.8.

…….………(3.8)

Keterangan :

= range/rentang = banyak kelas = jumlah data


(34)

41

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= panjang kelas

2. Menghitung nilai rata-rata (̅) dengan persamaan seperti yang diungkapakna Sudjana (1996, hlm. 67) pada Rumus 3.9.

̅

…….………(3.9)

Keterangan :

̅ = rata- rata skor (Mean )

= frekuensi yang sesuai dengan tanda = tanda kelas interval

= jumlah frekuensi seluruhnya

3. Menghitung nilai simpangan baku dengan menggunakan rumus yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 95) pada Rumus 3.10.

̅

.………(3.10)

Keterangan:

= simpangan baku = frekuensi untuk nilai

= nilai tengah kelas interval

̅ = rata-rata skor = jumlah sampel

4. Menentukan batas atas dan batas bawah setiap kelas interval. “Batas atas diperoleh dari ujung kelas atas ditambah 0,5 sedangkan batas bawah diperoleh dari ujung kelas atas dikurangi 0,5” (Sudjana, 1996, hlm. 46).


(35)

42

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Menghitung nilai Zhitung untuk setiap batas atas dan batas bawah setiap

kelas interval dengan menggunakan persamaan yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 99) pada Rumus 3.11.

̅

…….………(3.11)

Keterangan:

= nilai Z yang dicari

= skor batas kelas distribusi = Simpangan Baku

6. Menentukan nilai Ztabel pada batas atas dan batas bawah untuk setiap kelas

interval berdasarkan nilai Z tabelyang telah tersedia.

7. Menghitung luas interval ( ) yang dapat diperoleh melalui persamaan yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 47) seperti pada Rumus 3.12.

…………(3.12)

8. Menghitung frekuensi harapan ( ) yang dapat diperoleh melalui persamaan yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 45) seperti pada

Rumus 3.13.

…….………(3.13)

Keterangan:

= frekuensi harapan = jumlah siswa = luas kelas interval

9. Menghitung nilai chi kuadrat yang dapat diperoleh dengan persamaan yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 273) seperti pada Rumus 3.14.


(36)

43

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

………(3.14)

Keterangan

= chi kuadrat hitung = jumlah kelas

= frekuensi pengamatan = frekuensi ekspetasi/harapan

11. Hasil perhitungan hitung selanjutnya di bandingkan dengan tabel dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Tingkat kepercayaan 95 % b) Derajat kebebasan (dk = k – 1)

c) Jika nilai hitung ≥ tabel berarti data berdistribusi normal. d) Jika nilai hitung < tabel berarti data berdistribusi normal.

3.7.3 Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya prediktif, model yang digunakan harus cocok dengan komposisi dan distribusi datanya.

Uji homogenitas dapat dilakukan dengan dua metode pengujian yaitu uji F dari Havley dan uji Bartlet. Uji F dari Havley biasanya digunakan untuk menguji homogenitas dari dua kelompok data, sedangkan uji Bartlett biasanya digunakan untuk menguji homogenitas lebih dari dua kelompok data. Karena dalam penelitian ini hanya terdapat dua kelompok data, maka uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan Uji F dari Havley. Riduwan (2012) menjelaskan langkah-langkah untuk menguji homogenitas dari Havley sebagai berikut:

1. Menghitung nilai varians terbesar dan nilai varians terkecil kemudian membandingkannya dengan Rumus 3.15.


(37)

44

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

………(3.15)

2. Menentukan nilai dengan ketentuan dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar) dan dk penyebut = n-1 (untuk varians terbesar) pada taraf

signifikan (α) = 0,05.

3. Membandingkan nilai dengan nilai dan menyimpulkan hasil pengujian dengan kriteria jika artinya data tidak homogen, sedangkan apabila artinya data homogen.

3.7.4 Uji Koefesien Korelasi

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa uji koefisiensi korelasi ditentukan oleh uji normalitas, jika uji normalitas menghasilkan ditribusi normal maka akan menggunakan analisis statistic parametik, sedangkan jika data tidak terdistribusi normal maka menggunakan analisis statistic non parametik.

Statistik parametik terdiri dari uji korelasi pearson product moment, analisis regresi linier, dan koefisiensi determinasi. Sedangkan statistik non parametik terdiri dari uji rank spearman, regresi linieritas, dan koefisiensi determinasi. Uji korelasi menggunakan pearson product moment dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan seperti yang diungkapkan Sugiyono (2009, hlm. 228) seperti pada Rumus 3.16.

………(3.16)

Keterangan:

= Koefesien korelasi

= Jumlah responden

= Jumlah skor setiap item yang diperoleh responden = Jumlah skor total item yang diperoleh responden


(38)

45

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan uji korelasi menggunakan rank spearman dapat ditentukan dengan menggunakan Rumus 3.17.

..………(3.17)

Keterangan:

ρ = koefisensi korelasi n = jumlah responden

b2 = nilai kuadrat dari selisih rank X dan Y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada ketentuan interpretasi koefisien korelasi yang diungkapkan oleh Sugiyono (2009, hlm. 231) yang tertera pada Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi.

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan 0.00 – 0,199

0.20 – 0,399 0.40 – 0,599 0.60 – 0,799 0.80 – 1,000

Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

3.7.5 Uji Regresi

Analisis regresi adalah kajian terhadap hubungan satu variable yang disebut dengan variable yang diterangkan (the explained variable) dengan satu atau dua variable yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variable tergantung dan variable kedua disebut juga sebagai variable bebas (Arnita, 2013, hlm.142).

Dalam penelitian ini analisis regresi digunakan untuk mencari hubungan fungsional antara kemampuan pemahaman matematika sebagai variabel bebas dengan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran


(39)

46

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

listrik sebagai variabel terikat atau variabel tergantung. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian linieritas regresi dan keberartian regresi adalah:

1. Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan bentuk persamaan regresi sederhana. Persamaan regresi sederhana dapat ditentukan dengan persamaan yang diungkapkan Sudjana (1996, hlm. 315) seperti pada

Rumus 3.18.

̂

…….………(3.18)

Harga a dan b didapatkan berdasarkan metode kuadrat terkecil dari pasangan data X dan Y dengan menggunakan Rumus 3.19.

………(3.19)

2. Menghitung jumlah kuadrat total dengan Rumus 3.20.

….………(3.20)

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi a dengan Rumus 3.21.

…….………(3.21)

4. Menghitung jumlah kuadrat kuadrat regresi b terhadap a dengan Rumus

3.22.

{ }

………(3.22)


(40)

47

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

.………(3.23)

6. Menghitung jumlah kuadrat galat atau kekeliruan dengan menggunakan

Rumus 3.24.

{ }

………(3.24)

7. Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan dengan menggunakan

Rumus 3.25.

….………(3.25)

8. Menentukan derajat kebebasan regresi a dengan Rumus 3.26.

…….………(3.26)

9. Menentukan derajat kebebasan regresi b terhadap a dengan menggunakan

Rumus 3.27.

…….………(3.27)

10.Menghitung derajat kebebasan sisa dengan Rumus 3.28.

…….………(3.28)

11.Menghitung derajat kebebasan tuna cocok dengan Rumus 3.29.

…….………(3.29)

12.Menghitung derajat kebebasan galat dengan Rumus 3.30.

…….………(3.30)


(41)

48

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

…….………(3.31)

14.Menghitung rata-rata kuadrat sisa dengan Rumus 3.32.

…….………(3.32)

15.Menghitung rata-rata kuadrat regresi dengan Rumus 3.33.

…….………(3.33)

16.Menghitung rata-rata kuadrat tuna cocok dengan Rumus 3.34.

…….………(3.34)

17.Menghitung rata-rata kuadrat galat dengan Rumus 3.35.

…….………(3.35)

18.Kemudian mencari nilai F hitung regresi dengan Rumus 3.36.

…….………(3.36)

19.Selanjutnya mencari nilai F hitung tuna cocok dengan menggunakan

Rumus 3.37.

…….………(3.37)

20.Menentukan nilai F tabel regresi probabilita 5% dengan pembilangnya dan penyebutnya .

21.Menentukan nilai F tabel tuna cocok probablilita 5% dengan pembilangnya dan penyebutnya .


(42)

49

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

22.Kemudian buat tabel analisis varian (Anava) seperti Tabel 3.4 untuk menguji linieritas regresi dan keberartian regresi.

Tabel 3.4 Tabel Ringkasan Analisis Varian (Anava)

Varian JK dk MK F hitung F tabel

Total Koefisien a Regresi b/a (Reg) Sisa (Residu) Tuna cocok (TC) Galat (kekeliruan)

23.Membuat simpulan dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Jika Freg ≤ Ftabel maka persamaan regresi tersebut tidak memiliki

keberartian regresi.

b) Jika Freg > Ftabel maka persamaan regresi tersebut memiliki keberartian

regresi.

c) Jika FTC≥ Ftabel maka persamaan regresi tersebut tidak linier.

d) Jika FTC < Ftabel maka persamaan regresi tersebut linier.

3.7.6 Uji Hipotesis

Untuk menguji diterima atau tidaknya hipotesis dalam penelitian ini, maka digunakanlah rumus uji t. Hasil dari perhitungan koefisien korelasi yang telah diperoleh sebelumnya kemudian didistribusikan ke dalam rumus t ini dengan persamaan yang diungkapkan Sugiyono (2009, hlm. 230) sebagaimana Rumus

3.38.

…..….………(3.38)


(43)

50

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t = uji signifikan hipotesis n = jumlah responden r = koefisiensi korelasi

Setelah nilai t hitung didapatkan kemudian nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung ≥ t tabel pada taraf kepercayaan 99% dengan derajat kebebasan dk = n – 2, maka hipotesis kerja (Ha)

diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Sementara itu jika nilai t hitung < t tabel

pada taraf kepercayaan 99% dengan derajat kebebasan dk = n – 2, maka hipotesis kerja (Ha) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima.

3.7.7 Uji Koefesien Determinasi

Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel terikat berkonstribusi terhadap variabel bebasnya. Nilai dari koefisien korelasi atau r dapat digunakan untuk mencari nilai koefesiensi determinasi. Nilai dari koefisien determinasi ini dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang diungkapkan Sugiyono (2009, hlm. 231) seperti Rumus 3.39.

…….………(3.39)

Keterangan:

KD = koefisiensi Determinasi r2 = kuadrat dari koefisien korelasi


(44)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa tingkat penguasaan pemahaman matematika dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik kelas X TOI A dan TOI B di SMKN1 Cimahi termasuk dalam kategori tinggi. Selain itu, simpulan lainnya adalah terdapat dampak atau kontribusi positif dan signifikan antara kemampuan pemahaman matematika terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dengan kategori korelasi sangat tinggi. Kemampuan pemahaman matematika yang dimiliki siswa memberikan kontribusi sebesar 64,32% terhadap hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dan sisanya sebesar 35,68% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti motivasi, minat, bakat, keluarga, lingkungan dan faktor lainnya.

5.2 Implikasi

Untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siwa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik, siswa harus memiliki kemampuan-kemampuan dasar yang baik pula. Salah satunya ialah dengan menguasai kemampuan pemahaman matematika dan juga kemampuan mata diklat lainya yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut. Kemudian juga, bagi guru mata pelajaran yang bersangkutan hendaknya dapat lebih bekerjasama lagi dalam meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam mendididik dan memberikan materi pelajaran sehingga siswa dapat lebih memahami materi-materi tersebut secara simultan atau bersamaan.


(45)

75

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.3 Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan penelitian lebih lanjut yang melangkah satu tahap lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan ini, karena penulis sadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan khususnya pada metode penelitian. Untuk penelitian selanjutnya, penulis sarankan untuk dapat menambahkan variabel-variabel penelitian yang terkait dalam menentukan hasil belajar dasar dan pengukuran listrik. Dan juga kepada para pengambil kebijakan, agar lebih mengorganisir materi-materi pelajaran yang harus dipelajari oleh siswanya. Hal tersebut bertujuan agar terjadi interkoneksi yang baik antara satu mata pelajaran dan mata pelajaran yang lainnya, khususnya pada penelitian ini antara mata pelajaran matematika dan mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.


(1)

50

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

t = uji signifikan hipotesis n = jumlah responden r = koefisiensi korelasi

Setelah nilai t hitung didapatkan kemudian nilai t hitung tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel. Jika nilai t hitung ≥ t tabel pada taraf kepercayaan 99% dengan derajat kebebasan dk = n – 2, maka hipotesis kerja (Ha)

diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Sementara itu jika nilai t hitung < t tabel

pada taraf kepercayaan 99% dengan derajat kebebasan dk = n – 2, maka hipotesis kerja (Ha) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima.

3.7.7 Uji Koefesien Determinasi

Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi. Koefisien determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar variabel terikat berkonstribusi terhadap variabel bebasnya. Nilai dari koefisien korelasi atau r dapat digunakan untuk mencari nilai koefesiensi determinasi. Nilai dari koefisien determinasi ini dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang diungkapkan Sugiyono (2009, hlm. 231) seperti Rumus 3.39.

…….………(3.39)

Keterangan:

KD = koefisiensi Determinasi r2 = kuadrat dari koefisien korelasi


(2)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa tingkat penguasaan pemahaman matematika dan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik kelas X TOI A dan TOI B di SMKN1 Cimahi termasuk dalam kategori tinggi. Selain itu, simpulan lainnya adalah terdapat dampak atau kontribusi positif dan signifikan antara kemampuan pemahaman matematika terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dengan kategori korelasi sangat tinggi. Kemampuan pemahaman matematika yang dimiliki siswa memberikan kontribusi sebesar 64,32% terhadap hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dan sisanya sebesar 35,68% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya seperti motivasi, minat, bakat, keluarga, lingkungan dan faktor lainnya.

5.2 Implikasi

Untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siwa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik, siswa harus memiliki kemampuan-kemampuan dasar yang baik pula. Salah satunya ialah dengan menguasai kemampuan pemahaman matematika dan juga kemampuan mata diklat lainya yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut. Kemudian juga, bagi guru mata pelajaran yang bersangkutan hendaknya dapat lebih bekerjasama lagi dalam meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam mendididik dan memberikan materi pelajaran sehingga siswa dapat lebih memahami materi-materi tersebut secara simultan atau bersamaan.


(3)

75

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.3 Rekomendasi

Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan penelitian lebih lanjut yang melangkah satu tahap lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan ini, karena penulis sadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan khususnya pada metode penelitian. Untuk penelitian selanjutnya, penulis sarankan untuk dapat menambahkan variabel-variabel penelitian yang terkait dalam menentukan hasil belajar dasar dan pengukuran listrik. Dan juga kepada para pengambil kebijakan, agar lebih mengorganisir materi-materi pelajaran yang harus dipelajari oleh siswanya. Hal tersebut bertujuan agar terjadi interkoneksi yang baik antara satu mata pelajaran dan mata pelajaran yang lainnya, khususnya pada penelitian ini antara mata pelajaran matematika dan mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik.


(4)

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. Dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, Zainal (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Burger, William F. & Shaughnessy, J. Michael. (1986). Characterizing the van Hiele Levels of Development in Geometry. Journal for Research in Mathematics Education, 17 (1), hlm. 31-48.

Dimyati & Mudijono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif.

Jakarta: PT Raja Grafindo Pergoda.

E.T, Ruseffendi. (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Girianto, Eko (2003). Hubungan Tingkat Penguasaan Program Diklat Matematika Sub Kompetensi Logika Matematika Dengan Tingkat Penguasaan Siswa pada Program Diklat Teknik Digital dan Mikroprosesor Sub Kompetensi Gerbang Logika Dasar di Kelas II Jurusan Avionic SMKN 12 Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Ismanto, K. dkk. (2012). Transformsi Masyarakat Petani Mranggen Menuju Masyarakat Industri. Jurnal Penelitian, 9 (1), Hlm. 35-48.

Kouba, Vicky L. dkk. (1998). Literacy in the National Science and Mathematics Standards: Communication and Reasoning. New York: University at Albany.

Mulyana, Endang. (2009). Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Knisley terhadap Peningkatan Pemahaman dan Disposisi Matematika Siswa


(5)

75

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah Menengah Atas Program Ilmu Pengetahuan Alam. (Disertasi). Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Muryanto, Yuli. (2004). Konstribusi Penguasaan Mata Kuliah Matematika II

Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Teknik Pengaturan di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nasution, Andi H. (1982). Landasan Matematika. Bogor: Bhratara.

Purwanto, Ngalim. (2002). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan, Sunarto, H. (2012). Pengantar Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alvabeta.

Rizki W, Geri. (2012). Hubungan Antara Penguasaan Konsep Matematika Dan Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika Di SMKN 12 Bandung. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Robbins, Stephen P. & Judge, Timothy A. (2009) Perilaku Organisasi. Jakarta: Indeks.

Rusyan, Tabrani A. (1989). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sobel, Max A. (2004). Mengajar Matematika Sebuah Buku Sumber Alat Peraga Aktivitas dan Strategi. Jakarta: Erlangga

Soedjadi, R. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sri Rumini. dkk. (2006). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sudjana. (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.


(6)

76

Mohamad Wildan Sidiq Yasin , 2015

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2008) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N & Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono . (2009) Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alvabeta

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumardyono. (2004). Karakteristik Matematika dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.

Sumpena, Agus. (2005). Konstribusi Penguasaan Program Diklat Matematika Terhadap Penguasaan Program Diklat Penerapan Konsep Dasar Listrik Elektronika (PKDLE) Pada Siswa Kelas 1 di SMK Negeri 1 Cimahi. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Surakhmad, Winarno. (1989). Pengantar penelitian ilmiah : dasar, metode dan teknik. Bandung: Tarsito.

Suriasumantri, Jujun S. (I985). Filsafat ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Sinar Harapan.

Suryabrata, Sumadi. (1989). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Universitas Pendidikan Indonesia. (2014) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Dampak Komunikasi Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN SOFTSKILLS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 31

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM MATA Pengaruh Intensitas Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI

0 1 16

PENGARUH KREATIVITAS DAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM PENGARUH KREATIVITAS DAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Siswa Kelas I SMP Negeri I Ampel Kab

0 1 17

PENGARUH KEMAMPUAN PEMAHAMAN ISTILAH BAHASA INGGRIS DAN OPERASI DASAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS XI DI SMA NEGERI 2 WATES.

0 7 136

ANALISIS DAMPAK KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMKN 1 CIMAHI - repositoryUPI S TE 1005337 Title

0 0 3

PENGARUH KEMAMPUAN ARITMATIKA DAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN FISIKA

0 1 18

Dampak Komunikasi Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar

0 0 8