ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA.
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman
Oleh:
Imas Aulianingtyas 0906854
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
(2)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Oleh
Imas Aulianingtyas
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Imas Aulianingtyas 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
(4)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAKSI
Aulianingtyas, Imas “Analisis Kemampuan Siswa dalam Menguasai Nomina.” Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI 2014.
Kosakata sangat berperan penting dalam setiap bahasa, karena kosakata merupakan unsur terkecil yang dapat membentuk suatu bahasa. Salah satu bagian dari kosakata yaitu nomina. Setiap nomina bahasa Jerman mempunyai kata sandang (Artikel) tertentu yaitu der˝ (maskulin) die˝ (feminin) und das˝ (neutral). Berdasarkan pengamatan penulis ketika melakukan PPL di SMAN 15 Bandung, kebanyakan siswa mengalami kesulitan menguasai nomina bahasa Jerman yang disebabkan oleh faktor internal. Misalnya ketika siswa diberikan soal latihan tentang nomina, banyak siswa yang malas untuk mengerjakan soal tersebut. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai nomina. (2) untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menguasai nomina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis data yang diperoleh dari hasil analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 15 Bandung yang berjumlah 15 siswa, sedangkan sampelnya adalah 11 siswa dari populasi. Hasil nilai rata-rata keseluruhan tes menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menguasai nomina termasuk kategori kurang sebesar 52,36. Dari hasil wawancara diketahui penyebab kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menguasai nomina yaitu menentukan kata sandang (Artikel) yang benar dan penggunaan ejaan seperti menggunakan huruf kapital. Penyebab kesulitan tersebut adalah karena siswa kurang berlatih walaupun mereka memperoleh pelajaran bahasa Jerman selama empat jam pelajaran dalam seminggu. Disamping itu siswa tidak sering bertanya kepada guru jika mereka belum memahami materi pelajaran, siswa juga kurang memanfaatkan fasilitas WiFi yang ada di sekolah secara optimal, kemudian siswa jarang mengunjungi perpustakaan untuk mencari bahan pelajaran dari sumber lain. Oleh sebab itu guru disarankan untuk menerapkan teknik-teknik pembelajaran nomina yang lebih variatif sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar bahasa Jerman.
(5)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SYNOPSE
Aulianingtyas Imas, “Analyse der Fähigkeit der Schüler bei der Beherrschung
des Nomens.” Abschlussarbeit. Bandung: Deutschabteilung FPBS UPI 2014. Der Wortschatz hat eine wichtige Rolle für jede Sprache, weil Wortschatz der kleinste Hauptbestandteil ist, eine Sprache zu bilden. Ein Teil von dem Wortschatz ist Nomen. Jedes Nomen im Deutschen hat einen bestimmen Artikel, nämlich der˝ (maskulin) die˝ (feminin) und das˝ (neutral). Basierend auf einer Observation in der SMAN 15 Bandung haben die Schüler noch Schwierigkeiten, Nomen zu beherrschen. Die Schwierigkeiten meistens wegen der internalen Faktoren. Zum Beispiel hatten die Schüler keine Lust die Ubüngen zu machen. Gleichgerichtet mit der Formulierung des Problems hat die Untersuchung folgende Ziele (1) um die Fähigkeit der Schüler bei der Beherrschung des Nomens zu wissen, (2) um die Faktoren der Schwierigkeiten der Schüler bei der herauszufinden. Bei dieser Untersuchung wurde die deskriptiv-analytische Methode verwendet. Die Population dieser Untersuchung sind alle Schüler in der XII Sprache-Klasse der SMAN 15 Bandung nämlich 15 Personen und die Probanden sind 11 Personen. Die durchschnittliche Note zeigt, dass die Schülerfähigkeit bei der Beherrschung des Nomens zur kategorie ausreichend mit 52,36 gehӧrt. Nach dem Interview kann man
wissen, welche Schwierigkeiten die Schüler bei der Beherrschung des Nomens haben, die sind nämlich den richtige Artikel zu bestimmen und die Rechtschreibung zu verwenden, wie die erste Buchstabe des Nomens groβ schreiben. Bei diesem Fall kann man sehen, dass die Schüler noch nicht genugende Übungen machen, obwohl sie vier Unterrichtsstunden pro Woche Deutsch lernen. Auβerdem fragen die Schüler selten die Lehrerin, wenn sie die Unterrichtsstoffe noch nicht verstehen. Sie nutzen sich den Internetanschluss auch nicht optimal aus, besuchen selten die Bibliothek, um andere Unterrichtsquellen zu suchen. Deshalb schlägt die Verfasserin vor dass die Lehrenden unterschiedliche Techniken beim Nomenunterricht anwenden, sodass die Schüler motiviert sind, Deutsch zu lernen.
(6)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI
...
i
SYNOPSE ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
UCAPAN TERIMAKASIH ...iv
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR LAMPIRAN ...x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Identifikasi Masalah ...4
C. Batasan Masalah ...4
D. Rumusan Masalah ...5
E. Tujuan Masalah ...5
F. Manfaat Penelitian ...5
BAB II LANDASAN TEORETIS A. Pengertian Analisis Kemampuan …...6
(7)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Nomina
1. Pengertian Nomina ... 8
2. Jenis-jenis Nomina ... 10
2.1das Genus ... 10
2.2der Numerus ... 15
3. Kerangka Berpikir ... 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
C. Populasi dan Sampel ... 20
D. Instrumen Penelitian ... 21
E. Teknik Pengumpulan Data ... 23
F. Teknik Analisis Data ...23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Hasil Tes ... 25
1. Hasil Tes Kemampuan Penguasaan Nomina ... 25
2. Hasil Tes Kemampuan Menjodohkan Bagian Kata yang Tepat ………. 26
3. Hasil Tes Kemampuan Menuliskan Nomina beserta Artikel-nya ………27 4. Hasil Tes Kemampuan Menjawab Pertanyaan dengan Jawaban nein … 28
(8)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Hasil Tes Kemampuan Pilihan Ganda ……….. 29
6. Hasil Wawancara …...………... 30
B. PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI ………... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 33
B. Saran ... 34
1. Saran untuk siswa ... 34
2. Saran untuk guru ... 34
DAFTAR PUSTAKA ...35
LAMPIRAN ...37
(9)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
2.1 Jenis Gender ………10
2.2 Jenis Akhiran Kata yang Khas ………...11
2.3 Kata Benda Netral ……….13
2.4 Kata Benda Maskulin ………...13
3.1 Kisi-kisi Tes Penguasaan Nomina ……….21
3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara ………..22
4.1 Hasil Tes Kemampuan Penguasaan Nomina ……….26
4.2 Hasil Tes Kemampuan Menjodohkan Nomina dengan Tepat …………...27
4.3 Hasil Tes Kemampuan Menuliskan Nomina beserta Artikel-nya ………..28
4.4 Hasil Tes Kemampuan Menjawab Pertanyaan dengan jawaban “nein”…29 4.5 Hasil Tes Kemampuan Pilihan Ganda ………....30
(10)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Tes Penguasaan Nomina ………..37 Lampiran 2 Transkripsi Wawancara ………..39 Lampiran 3 Hasil Tes Menjodohkan Bagian Kata dengan Tepat ……….47 Lampiran 5 Hasil Tes Menuliskan Nomina beserta Artikel-nya ………48 Lampiran 6 Hasil Tes Menjawab Pertanyaan dengan Jawaban “nein”………49 Lampiran 7 Hasil Tes Pilihan Ganda ………...50 Lampiran 8 Uji Validitas ……….…………51
(11)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu bahasa dapat digunakan sebagai alat bertukar informasi. Bahasa asing dewasa ini sudah menjadi hal yang sangat penting. Pada era globalisasi, daya tarik dan minat masyarakat sudah semakin besar dalam mempelajari bahasa asing. Dengan menguasai salah satu bahasa asing, masyarakat dapat lebih terampil dalam menggunakan suatu bahasa serta dapat dengan baik menguasai tata bahasa dan kosakata.
Pembelajaran bahasa asing kini secara formal sudah banyak dipelajari di sekolah, khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Salah satu bahasa asing yang telah dipelajari di sekolah adalah bahasa Jerman. Dalam pembelajaran bahasa Jerman siswa dilatih untuk menguasai empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak (Hӧrfertigkeit), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeit),
keterampilan membaca (Lesefertigkeit) dan keterampilan menulis (Schreibfertigkeit). Berdasarkan KTSP 2010, tujuan pembelajaran bahasa Jerman di Indonesia bagi para peserta didik yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan dasar dalam menyimak, menulis, membaca dan berbicara. Untuk menguasai keterampilan berbahasa tersebut dibutuhkan kosakata dan tata bahasa.
(12)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kosakata sangat berperan penting dalam setiap bahasa karena kosakata merupakan unsur terkecil yang dapat membentuk suatu bahasa. Salah satu bagian dari kosakata yaitu kata benda. Kata benda atau nomina dalam bahasa Jerman disebut das Nomen. Setiap nomina mempunyai artikel tertentu yaitu der (Maskulin), die (Feminin) dan das (Neutral). Contohnya:
das Buch, die Liebe, der Baum, das Obst, die Frau, der Mann..”
Kata benda (das Nomen) menurut ejaan bahasa Jerman selalu ditulis dengan huruf besar. Kata benda digunakan untuk menggambarkan orang, binatang, tumbuhan, barang, material dan sesuatu yang abstrak.
Dari hasil pengamatan ketika praktek mengajar di SMA Negeri 15 Bandung ditemukan banyak siswa yang masih belum sepenuhnya menguasai nomina walaupun siswa memperoleh pelajaran bahasa Jerman selama empat jam dalam seminggu, jumlah siswa yang tidak terlalu banyak dalam satu kelas (15 orang), guru yang memiliki kemampuan bahasa Jerman cukup baik (tingkat B1) dan berpengalaman mengajar (lebih dari 15 tahun), selain itu sekolah telah menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran seperti WiFi, bagi pemula seperti pelajar SMA menguasai nomina tidaklah mudah. Hal tersebut dapat dilihat pada proses belajar mengajar nomina di kelas, masih banyak siswa mengalami kesulitan dalam mengingat nomina beserta dengan artikelnya. Contohnya ketika siswa mengerjakan latihan soal pada buku Kontakte Deutsch 1 yang berhubungan dengan nomina, banyak siswa yang
(13)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masih mengalami kesulitan. Hal serupa terjadi ketika siswa mengerjakan latihan soal-soal dan ulangan harian.
Kesulitan dalam menguasai dan menggunakan nomina bahasa Jerman diduga dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada di dalam siswa sendiri di antaranya malas, kurangnya siswa dalam memahami dan berlatih, kurangnya motivasi atau dorongan untuk belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar siswa sendiri di antaranya karena pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Berdasarkan pengamatan di SMA Negeri 15 Bandung, kebanyakan siswa mengalami kesulitan menguasai nomina yang disebabkan oleh faktor internal. Misalnya ketika siswa diberikan soal latihan tentang nomina, banyak siswa yang malas untuk mengerjakan soal tersebut. Disamping itu siswa menganggap bahasa Jerman bukan merupakan mata pelajaran yang penting. Kesulitan yang disebabkan oleh faktor eksternal misalnya kurangnya siswa memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan bahasa Jerman baik lisan maupun tulisan. Selain itu kondisi ideal sekolah seharusnya juga dapat membantu siswa agar lebih baik dalam menerima pelajaran di kelas.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian di atas adalah pada dasarnya faktor-faktor tersebut menjadi latar belakang kesulitan siswa dalam menggunakan nomina. Dengan pengetahuan tentang latar belakang siswa, guru dapat memberikan
(14)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemudahan dalam membantu mengatasi kesulitan belajar dan meningkatkan kemampuan siswa.
Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang diberi judul “Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menguasai Nomina”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas peneliti telah melakukan identifikasi masalah, di antaranya:
1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa dalam menguasai nomina? 2. Kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam menguasai nomina?
3. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam menguasai nomina?
4. Apakah yang telah dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menguasai nomina?
C. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: 1. Kemampuan siswa dalam menguasai nomina.
(15)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai nomina?
2. Faktor apa saja yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam menguasai nomina?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai nomina.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang ditemui oleh siswa dalam menguasai nomina.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah kemampuan penulis dan pembelajar bahasa Jerman umumnya dalam
menguasai nomina.
2. Memberikan informasi kepada penulis khususnya dan pembelajar bahasa Jerman pada umumnya mengenai kemampuan siswa dalam menguasai nomina.
(16)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dapat menjadi bahan acuan bagi pengajar untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menguasai nomina dan untuk meningkatkan pembelajaran nomina bahasa Jerman.
(17)
1
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis ini bertujuan untuk mendeskripsikan data dengan melihat aspek rata-rata (mean), modus data dalam penelitian (Musfiqon, 2012:170). Metode deskriptif analitis ini penulis dapat memaparkan kemampuan siswa dalam menguasai nomina serta mengetahui apa yang menjadi penyebab kesulitan siswa dalam menguasai nomina.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 15 Bandung pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 terhadap siswa kelas XII Bahasa.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i SMA Negeri 15 Bandung yang belajar bahasa Jerman yaitu siswa kelas bahasa yang berjumlah 15 orang dan sampel penelitian ini adalah 11 siswa. Empat siswa menjadi responden untuk uji coba instrumen penelitian.
(18)
2
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Penilaian (asessment) hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dapat ditempuh melalui peningkatan kualitas sistem penilaiannya. Adapun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian yaitu:
a. Tes
Arikunto (2006:150) menjelaskan bahwa “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bekal yang dimiliki oleh individu atau kelompok. ”
Tes dalam penelitian ini adalah tes penguasaan nomina yang terdiri dari 25 butir soal. Bentuk tes berupa isian singkat dan pilihan ganda. Instrumen penelitian ini diambil dari buku Jung 1 karangan Dr. Mery Hutabarat dan Tim MGMP Jawa Barat. Kisi-kisi tes tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Tes Penguasaan Nomina
No Indikator Bentuk Soal
Nomor Butir Soal Jumlah Butir Soal Prosentase 1 Melengkapi kata
benda
Menjodohkan bagian kata yang tepat.
1, 2, 3, 4, 5 6,7,8,9,10
10 40% 2 Menjawab secara
pertanyaan singkat
Menuliskan kata benda beserta Artikel-nya.
11, 12, 13,
14, 15 5 20% 3 Menjawab
pertanyaan
Menjawab pertanyaan
16, 17, 18,
(19)
3
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan lengkap dengan jawaban “nein” dan melengkapinya. 4 Melengkapi
kalimat
Pilihan ganda dengan 4
alternatif pilihan.
21, 22, 23,
24, 25 5 20% 100%
Tes yang diuji cobakan tersebut terdiri dari 40 butir soal. Berdasarkan uji validitas maka diperoleh 25 butir soal yang valid, yang kemudian digunakan sebagai instrumen penelitian.
b. Wawancara
Wawancara ialah pengumpulan data yang dilakukan untuk mencari data tentang pemikiran, konsep atau pengalaman mendalam dari informan (Musfiqon, 2012:117). Penggunaan teknik wawancara dalam penelitian ini dimaksudkan agar peneliti dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan hambatan siswa dalam menguasai nomina. Kisi-kisi wawancara tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Pedoman Wawancara
No Pertanyaan
1 Bagaimana minat belajar bahasa Jerman siswa? Tinggi, sedang atau rendah?
1 2 Bagaimana hasil belajar bahasa Jerman siswa keseluruhan? 2 3 Bagaimana hasil belajar bahasa Jerman siswa khusus
penguasaan nomina?
3 4 Apakah ada kendala siswa dalam menguasai nomina? 4
5 Apa saja penyebabnya? 5
6 Bagaimana solusinya?
Dari pihak guru, orang tua dan sekolah.
(20)
4
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Teknik Pengumpulan Data
Arikunto (2006:96) mengemukakan bahwa, “Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. ” Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:
a. Tes yang diberikan kepada siswa kelas XII SMA Negeri 15 Bandung. b. Wawancara yang diajukan kepada guru SMA Negeri 15 Bandung. c. Studi kepustakaan, baik dari buku, leksikon, maupun hasil-hasil
penelitian lainnya untuk mencari landasan teoretis. F. Teknik Analisis Data
a. Tes
Data yang diperoleh dianalisis dengan cara menghitung skor nilai tes setiap siswa dan skor nilai rata-rata seluruh siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh tes setiap siswa kelas XII digunakan rumus sebagai berikut:
Nilai ═ 100%
b. Untuk memperoleh nilai rata-rata siswa kelas XII digunakan rumus sebagai berikut:
(21)
5
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n
Keterangan:
= skor rata-rata seluruh siswa sampel = jumlah nilai seluruh siswa sampel n = jumlah siswa sampel
c. Modus data.
Nilai-nilai di atas selanjutnya diuraikan ke dalam penilaian sebagai berikut: 85 – 100 = baik sekali
75 - 84 = baik 60 - 74 = cukup 40 - 59 = kurang 0 - 39 = gagal
(Nurgiyantoro, 2010:253) b. Wawancara
Wawancara direkam dengan perekam suara dan ketika wawancara berlangsung peneliti juga membuat catatan. Hasil wawancara dibuat transkripsinya dan dianalisis.
(22)
6
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
(23)
1
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data dan hasil penelitian pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa kelas XII Bahasa semester ganjil SMA Negeri 15 Bandung dalam menguasai nomina termasuk dalam kategori kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai tes penguasaan nomina secara keseluruhan adalah sebesar 52,36, sedangkan pada tes menjodohkan bagian kata dengan tepat siswa memiliki rata-rata nilai sebesar 79,09 yang termasuk ke dalam kategori baik, siswa memiliki rata-rata nilai sebesar 37,2 pada tes menentukan kata benda beserta Artikel-nya termasuk dalam kategori gagal, sedangkan pada tes menjawab pertanyaan dengan jawaban “nein” dan pilihan ganda siswa memiliki nilai rata-rata sebesar 48,2 temasuk dalam kategori kurang.
2. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menguasai nomina ada beberapa macam yaitu siswa sulit dalam menentukan kata sandang (Artikel) dan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama nomina. Penyebab kesulitan tersebut adalah karena siswa kurang berlatih walaupun mereka memperoleh pelajaran bahasa Jerman selama empat jam pelajaran dalam seminggu, siswa tidak sering bertanya kepada guru, siswa tidak memanfaatkan fasilitas WiFi yang ada di sekolah secara optimal, kemudian
(24)
2
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa jarang mengunjungi perpustakaan untuk mencari bahan pelajaran dari sumber lain.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka penulis menyampaikan saran-saran berikut:
1. Saran untuk siswa
Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai nomina, siswa hendaknya lebih banyak berlatih dalam mengerjakan soal sehingga tidak terjadi lagi kesalahan dalam menentukan kata sandang (Artikel) dari nomina dan penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nomina. Kemudian siswa harus mempunyai inisiatif untuk mencari latihan-latihan soal tentang nomina baik dari buku maupun dari internet.
2. Saran untuk guru
Dalam buku Kontakte Deutsch 1 tidak ditemukan latihan yang beragam mengenai nomina. Oleh sebab itu guru disarankan untuk menerapkan teknik-teknik pembelajaran nomina yang lebih variatif sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar bahasa Jerman.
(25)
3
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
(26)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bahri, Syaiful. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineksa Cipta.
Buβmann, Hadumod. 2002. Lexikon der Sprachwissenschaft Herausgeben. Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Deutsch-Indonesisches Wӧrterbuch (1987:348)
Duden (2006). Deutsch Universal Wӧrterbuch. Mannheim: Dudenverlag.
Heuken, Adolf. (1987). Deutsch - Indonesisch Wӧrterbuch. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Neubold, Joachim. 2008. PONS. Grammatik kurz & bündig DEUTSCH. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen GmBH.
Nurgiyantoro (2010). Penilaian Bahasa dan Seni. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Musfiqon 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.
Moeliono, Anton M. (1999). Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia
Parera, Jos Daniel. (1993). Lexikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(27)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wahrig, Renate Burfeind (2006). Wahrig Deutches Wӧrterbuch. Gütersloh:
Bertelsmann Lexikon Verlag GmbH.
Analysis [online]. Tersedia: (http://en wikipedia.org/wiki/Analysis). [27 Juni 2013] Nomen [online].Tersedia:http://www.duden.de/rechtschreibung/Nomen.
[27 Juni 2013]
(1)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
(2)
1
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi data dan hasil penelitian pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa kelas XII Bahasa semester ganjil SMA Negeri 15 Bandung dalam menguasai nomina termasuk dalam kategori kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai tes penguasaan nomina secara keseluruhan adalah sebesar 52,36, sedangkan pada tes menjodohkan bagian kata dengan tepat siswa memiliki rata-rata nilai sebesar 79,09 yang termasuk ke dalam kategori baik, siswa memiliki rata-rata nilai sebesar 37,2 pada tes menentukan kata benda beserta Artikel-nya termasuk dalam kategori gagal, sedangkan pada tes menjawab pertanyaan dengan jawaban “nein” dan pilihan ganda siswa memiliki nilai rata-rata sebesar 48,2 temasuk dalam kategori kurang.
2. Kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menguasai nomina ada beberapa macam yaitu siswa sulit dalam menentukan kata sandang (Artikel) dan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama nomina. Penyebab kesulitan tersebut adalah karena siswa kurang berlatih walaupun mereka memperoleh pelajaran bahasa Jerman selama empat jam pelajaran dalam seminggu, siswa tidak sering bertanya kepada guru, siswa tidak memanfaatkan fasilitas WiFi yang ada di sekolah secara optimal, kemudian
(3)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa jarang mengunjungi perpustakaan untuk mencari bahan pelajaran dari sumber lain.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka penulis menyampaikan saran-saran berikut:
1. Saran untuk siswa
Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai nomina, siswa hendaknya lebih banyak berlatih dalam mengerjakan soal sehingga tidak terjadi lagi kesalahan dalam menentukan kata sandang (Artikel) dari nomina dan penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nomina. Kemudian siswa harus mempunyai inisiatif untuk mencari latihan-latihan soal tentang nomina baik dari buku maupun dari internet.
2. Saran untuk guru
Dalam buku Kontakte Deutsch 1 tidak ditemukan latihan yang beragam mengenai nomina. Oleh sebab itu guru disarankan untuk menerapkan teknik-teknik pembelajaran nomina yang lebih variatif sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar bahasa Jerman.
(4)
3
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
(5)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bahri, Syaiful. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineksa Cipta.
Buβmann, Hadumod. 2002. Lexikon der Sprachwissenschaft Herausgeben.
Depdikbud. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Deutsch-Indonesisches Wӧrterbuch (1987:348)
Duden (2006). Deutsch Universal Wӧrterbuch. Mannheim: Dudenverlag.
Heuken, Adolf. (1987). Deutsch - Indonesisch Wӧrterbuch. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Neubold, Joachim. 2008. PONS. Grammatik kurz & bündig DEUTSCH. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen GmBH.
Nurgiyantoro (2010). Penilaian Bahasa dan Seni. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Musfiqon 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.
Moeliono, Anton M. (1999). Kembara Bahasa. Jakarta: Gramedia
Parera, Jos Daniel. (1993). Lexikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
(6)
Imas Aulianingtyas, 2014
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI NOMINA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Wahrig, Renate Burfeind (2006). Wahrig Deutches Wӧrterbuch. Gütersloh:
Bertelsmann Lexikon Verlag GmbH.
Analysis [online]. Tersedia: (http://en wikipedia.org/wiki/Analysis). [27 Juni 2013] Nomen [online].Tersedia:http://www.duden.de/rechtschreibung/Nomen.
[27 Juni 2013]