T1 202009078 BAB III
BAB III
M ETODE PENELITIAN
A.
Jenis dan Lokasi Penelitian
1. Jenis Penelit ian
Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan
ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih (Arikunto, 1998).
Tujuan penelitian korelasi oleh Arikunto (Ermizul, 2008) yaitu “ Penelit ian
korelasi bert ujuan unt uk menemukan ada t idaknya hubungan dan
apabila ada, berapa erat nya sert a berart i at au t idaknya hubungan it u” .
M etode korelasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat
hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar matematika.
2. Tempat dan W aktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SM P Negeri 2 Salatiga yang beralamatkan
di Jl. Kartini no. 26 Salatiga. SM P 2 Salatiga memiliki jumlah 672 sisw a,
yang terdiri dari 224 sisw a kelas VII, 224 sisw a kelas VIII dan 224 sisw a
kelas IX. SM P Negeri 2 Salatiga juga memiliki staf guru dan staf TU yang
memadai, yaitu guru 56 dan 17 staf TU.
B.
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sisw a
kelas VIII SM P Negeri 2 Salatiga yang berjumlah 224 sisw a yang terdiri
atas 28 sisw a kelas VIIIA, 28 sisw a kelas VIIIB, 28 sisw a kelas VIIIC, 28
sisw a kelas VIIID, 28 sisw a kelas VIIIE, 28 sisw a kelas VIIIF, 28 sisw a kelas
VIIIG dan 28 sisw a kelas VIII H. Jumlah keseluruhan kelas VIII rincian
seperti dalam Tabel 3.1 di baw ah ini:
TABEL 3.1
Distibusi Populasi Penelitian
No
Kelas
VIII A
VIII B
VIII C
VIII D
VIII E
VIII F
VIII G
VIII H
Tot al
21
Populasi
28
28
28
28
28
28
28
28
224
22
2.
Sampel
Sampel merupakan sebagian individu yang mew akili populasi atau
sebagian subyek yang akan diteliti sebagai w akil dari seluruh subyek yang
seharusnya diteliti. Sampel penelitian dipilih melalui simple random
sampling , yaitu memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi yang dipilih menjadi anggota sampel yang dilakukan tanpa
memperhatikan strata yang ada (Sugiyono, 2000). Teknik simple random
sampling atau sampel acak sederhana adalah sebuah sampel yang
diambil secara acak yang dapat mew akili populasi penelitian tersebut.
Sampel dalam penelitian ini adalah terlihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No
1.
2.
3.
4.
Tot al
Kelas
VIII E
VIII F
VIII G
VIII H
Sampel
28
28
28
28
112
C.
Variabel Penelitian
M enurut Sugiyono (2003) variabel adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diperhitungkan dalam
analisis data guna penyajian hipotesis yaitu variabel terikat dan variabel
bebas. Variabel bebas atau independent variable (x) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas (x) dalam penelitian ini yaitu konsep diri.
Variabel terikat atau dependent variable (y) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar matematika.
D.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Sesuai dengan judul “ Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar
M atematika Sisw a SM P Negeri 2 Salatiga” , maka variabel-variabel penelitian
yang digunakan adalah konsep diri dan prestasi belajar matematika.
1. Konsep Diri (X)
Konsep diri matematika adalah penilaian sisw a terhadap
kemampuan dan rasa suka atau ketertarikan terhadap matematika. Tiga
aspek konsep diri matematika yaitu self confidence, import ance, dan
out come confidence. Konsep diri matematika sisw a akan diukur
menggunakan skala konsep diri. Semakin tinggi skor yang diperoleh
pada skala ini berarti semakin baik konsep diri matematika sisw a.
23
2.
E.
Prestasi Belajar M atematika(Y)
Prestasi belajar matematika diartikan sebagai penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran matematika, yang ditunjukkan dengan nilai tes. Di dalam
penelitian ini akan diukur prestasi belajar matematika dengan
menggunakan tes akhir semester dua. Prestasi belajar matematika
ditentukan berdasarkan skor kasar yang diperoleh sisw a dari hasil tes
semester dua dengan rentang 0 sampai dengan 100, semakin tinggi skor
yang diperoleh seorang sisw a berarti semakin baik prestasinya.
Teknik dan Instrumen Pengumulan Data
1. Kuesioner (Angket) Konsep Diri
Instrumen dalam pengambilan data konsep diri sisw a pada
penelitian ini dengan menggunakan angket atau kuesioner. Arikunto
(2002) menjelaskan kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Kuesioner
digunakan untuk mencari dan mengukur tingkat konsep diri pada sampel
penelitian yaitu kelas VIII E, VIIIF, VIIIG, dan VIIIH SM P Negeri 2 Salatiga.
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang
sudah disediakan jaw abannya sehingga responden tinggal memilih.
M enurut Darmadi, 2010 setiap pertanyaan diberikan 4 alternatif
berdasarkan skala likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju
(TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagi menjadi dua
kelompok yaitu pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable.
Pernyataan favourable memiliki skor 4 untuk jaw aban sangat setuju (SS),
skor 3 untuk jaw aban setuju (S), skor 2 untuk jaw aban tidak setuju (TS),
skor 1 untuk jaw aban sangat tidak setuju (STS). Pernyataan unfavourable
memiliki skor 1 untuk jaw aban sangat setuju (SS), skor 2 untuk jaw aban
setuju(S), skor 3 untuk jaw aban tidak setuju(TS), dan 4 unt uk jaw aban
sangat tidak setuju (STS).
Kisi- kisi angket konsep diri, diadaptasi dari skala konsep diri
Tennenssee Self Concept Scale (TSCS) oleh Willian H.Fitts dengan
mengambil butir-butir item yang relevan. Angket ini terdiri dari 44 item
yang terdiri atas 22 item favourable dan 22 item unfavourable yang
mencakup 8 aspek konsep diri.
2. Teknik Studi Dokumen
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar
(variabel Y) adalah menggunakan nilai tes akhir semester II, hal ini untuk
mengetahui prestasi belajar matematika sisw a SM P Negeri 2 Salatiga.
24
3.
F.
M etode Dokumentasi
M etode dokumentasi merupakan pencarian atau penyelidikan
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku-buku, majalah, dokumen, catatan harian dan sebagainya (Arikunto,
2010). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar matematika yang diperoleh dari data nilai tes tengah semester II
mata pelajaran matematika sisw a SM P Negeri 2 Salatiga.
Pengujian Instrumen
Instrumen penelitian berupa angket yang digunakan setelah instrumen
terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas
bertujuan untuk memperoleh instrumen yang baik. Hasil penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
1.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menujukkan tingkatantingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2002),
Sedangkan menurut sugiyono (2007) validitas dari kata valid yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan instrumen
dalam melakukan fungsi ukurnya, maka suatu alat ukur itu mampu
mengukur apa yang sebenarnya diukur. Untuk menguji validitas
instrumen yang digunakan sudah tepat atau sesuai dengan tujuan yang
valid dapat diperoleh jika disusun oleh item-item yang valid. Dalam
penelitian Pemeriksaan korelasi butir tes ini akan digunakan rumus
korelasi product moment atau dari Pearson (Arikunto, 2009) sebagai
berikut:
=
∑
∑
− (∑
− (∑ )
∑ )
∑
− (∑ )
Keterangan:
= korelasi product moment (koefisien korelasi )
∑
= banyak sisw a
= skor butir soal
= skor total
= jumlah hasil perkalian skor masing-masing item dengan skor
total item.
Selain menggunakan rumus, mengolah data bisa juga dengan
mengunakan SPSS 16 for w indow s. Caranya dengan melihat hasil r hit ung
dengan r t abel , kemudian dibandingkan. Jika r hit ung lebih besar r t abel maka
instrumen dikatakan valid dengan r = 0,21 dan sebaliknya apabila r hit ung
lebih kecil dari r t abel maka instrumen dikatakan tidak valid. Adapun
25
kriteria kevalidan instrument dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai
berikut:
TABEL 3.3
Kriteria Validitas Instrument
Skala
0,00
0,20
0,40
0,60
≤
<
<
<
0,80 <
2.
≤ 0,20
≤ 0,40
≤ 0,60
≤ 0,80
≤ 1,00
Kategori
sangat rendah
validit as rendah
validit as sedang
validit as tinggi
validit as sangat t inggi
Hasil Uji Validitas Instrumen
Hasil uji validitas instrumen angket konsep diri, dapat dilihat
melalui Tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Angket Konsep Diri
No
Hasil
Ket
No
Hasil
Ket
1
0,418
Valid
23
0,427
Valid
2
0,360
Valid
24
0,337
Valid
3
0,415
Valid
25
0,398
Valid
4
0,451
Valid
26
0,455
Valid
5
0,461
Valid
27
0,227
Valid
6
0,281
Valid
28
0,379
Valid
7
0,233
Valid
29
0,059
Tidak Valid
8
0,443
Valid
30
0,262
Valid
9
0,356
Valid
31
0,127
Tidak Valid
10
0,342
Valid
32
0,500
Valid
11
0,461
Valid
33
0,202
Tidak Valid
12
0,331
Valid
34
0,353
Valid
13
0,340
Valid
35
0,475
Valid
14
0,439
Valid
36
0,048
Tidak Valid
15
0,512
Valid
37
0,316
Valid
16
0,453
Valid
38
0,481
Valid
17
0,373
Valid
39
0,536
Valid
18
0,161
Tidak valid
40
0,369
Valid
19
0,358
Valid
41
0,302
Valid
20
0,574
Valid
42
0,487
Valid
21
0,417
Valid
43
0,436
Valid
22
0,495
Valid
44
0,438
Valid
26
Berdasarkan hasil uji validitas angket konsep diri pada Tabel 3.4
di atas, terdapat 5 item pernyataan yang tidak valid dari 44 total item
pernyataan, sehingga diperoleh 39 item valid dengan sebaran item
seperti pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5
Sebaran Item Konsep Diri Berdasarkan Indikator
No
Aspek
1
Diri identit as (identit y)
2
3
4
Diri pelaku (behavioral)
Diri penerim a/ penilai (judging)
Diri fisik (moral-ethical)
5
Diri et ik-m oral (personal)
6
7
8
Diri pribadi (family)
Diri keluarga (social)
Diri sosial
Jumlah
Item Soal
F
Un F
1, 2, 17, 18* , 33*
3, 4
19, 20, 34
5
6, 21, 22, 35
7, 23, 24, 8, 37
36*
9, 25, 40
10, 26, 38,
39
11, 12, 27
28, 41
13, 14, 29*
30, 42, 43
16,
15, 31* , 32,
44
18
21
Total
3
5
5
5
7
5
5
4
39
Keterangan:* ) item gugur/ tidak valid
2.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS
16 for window s. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana konsisitensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisiten jika pengukuran tersebut diulang,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah
(Priyanto, 2008). Pengujian reliabilitas instrumen digunkan teknik
koefisian korelasi Alpha Cronbach (Priyanto, 2008) yang dirumuskan
sebagai berikut:
=
−1
1−
Keterangan:
= koefisien alpha
= banyaknya butir instrumen
= variansi dari setiap item
= variansi total
∑
Kriteria reliabel instrumen penelitian ini menggunakan standar
reliabilitas yang dikemukakan oleh Azw ar (2005), yang menjelaskan
27
bahw a instrument suatu penelitian dikatakan reliabel jika diperoleh
koefisien > 0,7. Adapun kriteria reliabilitas instrumen adalah sebagai
berikut:
TABEL 3.6
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Skala
0,9 ≤
0,8 <
0,7 <
-0,0 <
≤ 1,0
≤ 0,9
≤ 0,8
≤ 0,7
Kategori
sangat reliabel
Reliabel
cukup reliabel
t idak reliabel
Berdasarkan uji relibilitas menggunakan SPSS, koefisien
variabel konsep diri dapar dilihat melalui Tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7
Reliabilitas Angket Konsep Diri
dari
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of It em s
0.863
39
Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, diperoleh nilai Alpha Cronbach =
0,863. Karena nilai Alpha 0,863 terletak diantara 0,8 < ≤ 0,9, maka
dapatdisimpulkan bahw a butir-butir instrumen angket konsep diri
adalah reliabel.
G.
Teknik Analisis Data
M engetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar matemtika
sisw a SM P Negeri 2 Salatiga, akan dilakukan analisis deskriptif, analisis uji pra
syarat dan analisis korelasi.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
secara umum atau tidak digunakan untuk menguji hipotesis (Sugiyono,
2002). Ukuran yang digunakan dalam analisis ini meliputi nilai minimum,
nilai maksimum, nilai rata-rata, perhitungan frekuensi, standar deviasi,
dan presentase.
2. Analisis Uji Prasyarat
a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji
Kolmogrov-Smirnov, dimana uji normalitas digunakan untuk
menguji distribusi pengisian jaw aban sampel normal atau tidak
pada alat ukur yang dipakai. Sukestiyarno (2010) menyatakan
bahw a jika nilai signifikan p > 0,05, maka distribusi datanya adalah
28
3.
normal, sedangkan jika nilai signifikan p < 0,05 maka distribusi
datanya tidak normal.
b.
Uji Linearitas
Setelah dilakukan uji normalitas, langkah selanjutnya
adalah melakukan uji linearitas. Uji linearitas dalam penelitian ini
adalah uji f. Kaidah yang digunakan adalah: jika p < 0,05 maka
hubungan linear, sedangkan jika p > 0,05 maka hubungan tidak
linear.
Analisis Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan jaw aban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian. hipotesis tersebut, hipotesis statistik
dirumuskan sebagai berikut :
Ha : ρ = 0
Tidak ada hubungan yang positif signifikan antara konsep
diri dengan prestasi belajar matematika pada sisw a kelas
VIII SM P Negeri 2 Salatiga.
H0 : ρ ≠ 0
Ada hubungan yang positif signifikan antara konsep diri
dengan prestasi belajar matematika pada sisw a kelas VIII
SM P Negeri 2 Salatiga.
4.
Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel atau lebih yang digunakan dengan cara menghitung korelasi
antar variabel yang akan dicari hubunganya. Korelasi merupakan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau
lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif,
sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien
korelasi. Untuk menentukan korelasi antara variabel konsep diri dengan
prestasi belajar matematika digunakan korelasi Pearson Product
M oment . Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan kedua variabel apabila data kedua
variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih adalah sama, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2007):
=
∑
∑
Untuk menghitung persamaan regresi, maka menggunakan rumus:
=
Keterangan:
r xy
∑
∑
[ (∑
(∑
) − (∑ )(∑ )
) − ( ∑ ) ][ ( ∑
) − (∑ ) ]
= Nilai koefisien korelasi
= Jumlah pengamatan variabel X
= Jumlah pengamatan variabel Y
29
∑
n
= Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
= Jumlah pasangan pengamatan X dan Y
Pengolahan data dan perhitungan data dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik dengan bantuan program St at ist ical Program
for and Social Science (SPSS), yang dilengkapi tahap-tahap penelitian
secara rinci. M enurut Sugiyono (1999) pedoman untuk memberikan
interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.8
Tingkat Kuatnya Korelasi
0,80 < r ≤ 1,00 at au
0,60 < r ≤ 0,80 at au
0,40 < r ≤ 0,60 at au
0,20 < r ≤ 0,30 at au
0,01 ≤ r ≤ 0,20 at au
0,00
-0,80 ≤ r
-0,60 ≤ r
-0,40 ≤ r
-0,20 ≤ r
-0,01 ≤ r
≤ -1,00
≤ -0,80
≤ -0,60
≤ -0,40
≤ -0,20
Korelasi sangat kuat
Korelasi kuat
Korelasi sedang
Korelasi rendah
Korelasi sangat lem ah
Tidak ada korelasi
30
M ETODE PENELITIAN
A.
Jenis dan Lokasi Penelitian
1. Jenis Penelit ian
Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan
ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih (Arikunto, 1998).
Tujuan penelitian korelasi oleh Arikunto (Ermizul, 2008) yaitu “ Penelit ian
korelasi bert ujuan unt uk menemukan ada t idaknya hubungan dan
apabila ada, berapa erat nya sert a berart i at au t idaknya hubungan it u” .
M etode korelasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat
hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar matematika.
2. Tempat dan W aktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SM P Negeri 2 Salatiga yang beralamatkan
di Jl. Kartini no. 26 Salatiga. SM P 2 Salatiga memiliki jumlah 672 sisw a,
yang terdiri dari 224 sisw a kelas VII, 224 sisw a kelas VIII dan 224 sisw a
kelas IX. SM P Negeri 2 Salatiga juga memiliki staf guru dan staf TU yang
memadai, yaitu guru 56 dan 17 staf TU.
B.
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sisw a
kelas VIII SM P Negeri 2 Salatiga yang berjumlah 224 sisw a yang terdiri
atas 28 sisw a kelas VIIIA, 28 sisw a kelas VIIIB, 28 sisw a kelas VIIIC, 28
sisw a kelas VIIID, 28 sisw a kelas VIIIE, 28 sisw a kelas VIIIF, 28 sisw a kelas
VIIIG dan 28 sisw a kelas VIII H. Jumlah keseluruhan kelas VIII rincian
seperti dalam Tabel 3.1 di baw ah ini:
TABEL 3.1
Distibusi Populasi Penelitian
No
Kelas
VIII A
VIII B
VIII C
VIII D
VIII E
VIII F
VIII G
VIII H
Tot al
21
Populasi
28
28
28
28
28
28
28
28
224
22
2.
Sampel
Sampel merupakan sebagian individu yang mew akili populasi atau
sebagian subyek yang akan diteliti sebagai w akil dari seluruh subyek yang
seharusnya diteliti. Sampel penelitian dipilih melalui simple random
sampling , yaitu memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi yang dipilih menjadi anggota sampel yang dilakukan tanpa
memperhatikan strata yang ada (Sugiyono, 2000). Teknik simple random
sampling atau sampel acak sederhana adalah sebuah sampel yang
diambil secara acak yang dapat mew akili populasi penelitian tersebut.
Sampel dalam penelitian ini adalah terlihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No
1.
2.
3.
4.
Tot al
Kelas
VIII E
VIII F
VIII G
VIII H
Sampel
28
28
28
28
112
C.
Variabel Penelitian
M enurut Sugiyono (2003) variabel adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diperhitungkan dalam
analisis data guna penyajian hipotesis yaitu variabel terikat dan variabel
bebas. Variabel bebas atau independent variable (x) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas (x) dalam penelitian ini yaitu konsep diri.
Variabel terikat atau dependent variable (y) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar matematika.
D.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Sesuai dengan judul “ Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar
M atematika Sisw a SM P Negeri 2 Salatiga” , maka variabel-variabel penelitian
yang digunakan adalah konsep diri dan prestasi belajar matematika.
1. Konsep Diri (X)
Konsep diri matematika adalah penilaian sisw a terhadap
kemampuan dan rasa suka atau ketertarikan terhadap matematika. Tiga
aspek konsep diri matematika yaitu self confidence, import ance, dan
out come confidence. Konsep diri matematika sisw a akan diukur
menggunakan skala konsep diri. Semakin tinggi skor yang diperoleh
pada skala ini berarti semakin baik konsep diri matematika sisw a.
23
2.
E.
Prestasi Belajar M atematika(Y)
Prestasi belajar matematika diartikan sebagai penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran matematika, yang ditunjukkan dengan nilai tes. Di dalam
penelitian ini akan diukur prestasi belajar matematika dengan
menggunakan tes akhir semester dua. Prestasi belajar matematika
ditentukan berdasarkan skor kasar yang diperoleh sisw a dari hasil tes
semester dua dengan rentang 0 sampai dengan 100, semakin tinggi skor
yang diperoleh seorang sisw a berarti semakin baik prestasinya.
Teknik dan Instrumen Pengumulan Data
1. Kuesioner (Angket) Konsep Diri
Instrumen dalam pengambilan data konsep diri sisw a pada
penelitian ini dengan menggunakan angket atau kuesioner. Arikunto
(2002) menjelaskan kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Kuesioner
digunakan untuk mencari dan mengukur tingkat konsep diri pada sampel
penelitian yaitu kelas VIII E, VIIIF, VIIIG, dan VIIIH SM P Negeri 2 Salatiga.
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang
sudah disediakan jaw abannya sehingga responden tinggal memilih.
M enurut Darmadi, 2010 setiap pertanyaan diberikan 4 alternatif
berdasarkan skala likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju
(TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagi menjadi dua
kelompok yaitu pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable.
Pernyataan favourable memiliki skor 4 untuk jaw aban sangat setuju (SS),
skor 3 untuk jaw aban setuju (S), skor 2 untuk jaw aban tidak setuju (TS),
skor 1 untuk jaw aban sangat tidak setuju (STS). Pernyataan unfavourable
memiliki skor 1 untuk jaw aban sangat setuju (SS), skor 2 untuk jaw aban
setuju(S), skor 3 untuk jaw aban tidak setuju(TS), dan 4 unt uk jaw aban
sangat tidak setuju (STS).
Kisi- kisi angket konsep diri, diadaptasi dari skala konsep diri
Tennenssee Self Concept Scale (TSCS) oleh Willian H.Fitts dengan
mengambil butir-butir item yang relevan. Angket ini terdiri dari 44 item
yang terdiri atas 22 item favourable dan 22 item unfavourable yang
mencakup 8 aspek konsep diri.
2. Teknik Studi Dokumen
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar
(variabel Y) adalah menggunakan nilai tes akhir semester II, hal ini untuk
mengetahui prestasi belajar matematika sisw a SM P Negeri 2 Salatiga.
24
3.
F.
M etode Dokumentasi
M etode dokumentasi merupakan pencarian atau penyelidikan
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku-buku, majalah, dokumen, catatan harian dan sebagainya (Arikunto,
2010). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar matematika yang diperoleh dari data nilai tes tengah semester II
mata pelajaran matematika sisw a SM P Negeri 2 Salatiga.
Pengujian Instrumen
Instrumen penelitian berupa angket yang digunakan setelah instrumen
terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas
bertujuan untuk memperoleh instrumen yang baik. Hasil penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
1.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menujukkan tingkatantingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2002),
Sedangkan menurut sugiyono (2007) validitas dari kata valid yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan instrumen
dalam melakukan fungsi ukurnya, maka suatu alat ukur itu mampu
mengukur apa yang sebenarnya diukur. Untuk menguji validitas
instrumen yang digunakan sudah tepat atau sesuai dengan tujuan yang
valid dapat diperoleh jika disusun oleh item-item yang valid. Dalam
penelitian Pemeriksaan korelasi butir tes ini akan digunakan rumus
korelasi product moment atau dari Pearson (Arikunto, 2009) sebagai
berikut:
=
∑
∑
− (∑
− (∑ )
∑ )
∑
− (∑ )
Keterangan:
= korelasi product moment (koefisien korelasi )
∑
= banyak sisw a
= skor butir soal
= skor total
= jumlah hasil perkalian skor masing-masing item dengan skor
total item.
Selain menggunakan rumus, mengolah data bisa juga dengan
mengunakan SPSS 16 for w indow s. Caranya dengan melihat hasil r hit ung
dengan r t abel , kemudian dibandingkan. Jika r hit ung lebih besar r t abel maka
instrumen dikatakan valid dengan r = 0,21 dan sebaliknya apabila r hit ung
lebih kecil dari r t abel maka instrumen dikatakan tidak valid. Adapun
25
kriteria kevalidan instrument dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai
berikut:
TABEL 3.3
Kriteria Validitas Instrument
Skala
0,00
0,20
0,40
0,60
≤
<
<
<
0,80 <
2.
≤ 0,20
≤ 0,40
≤ 0,60
≤ 0,80
≤ 1,00
Kategori
sangat rendah
validit as rendah
validit as sedang
validit as tinggi
validit as sangat t inggi
Hasil Uji Validitas Instrumen
Hasil uji validitas instrumen angket konsep diri, dapat dilihat
melalui Tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Angket Konsep Diri
No
Hasil
Ket
No
Hasil
Ket
1
0,418
Valid
23
0,427
Valid
2
0,360
Valid
24
0,337
Valid
3
0,415
Valid
25
0,398
Valid
4
0,451
Valid
26
0,455
Valid
5
0,461
Valid
27
0,227
Valid
6
0,281
Valid
28
0,379
Valid
7
0,233
Valid
29
0,059
Tidak Valid
8
0,443
Valid
30
0,262
Valid
9
0,356
Valid
31
0,127
Tidak Valid
10
0,342
Valid
32
0,500
Valid
11
0,461
Valid
33
0,202
Tidak Valid
12
0,331
Valid
34
0,353
Valid
13
0,340
Valid
35
0,475
Valid
14
0,439
Valid
36
0,048
Tidak Valid
15
0,512
Valid
37
0,316
Valid
16
0,453
Valid
38
0,481
Valid
17
0,373
Valid
39
0,536
Valid
18
0,161
Tidak valid
40
0,369
Valid
19
0,358
Valid
41
0,302
Valid
20
0,574
Valid
42
0,487
Valid
21
0,417
Valid
43
0,436
Valid
22
0,495
Valid
44
0,438
Valid
26
Berdasarkan hasil uji validitas angket konsep diri pada Tabel 3.4
di atas, terdapat 5 item pernyataan yang tidak valid dari 44 total item
pernyataan, sehingga diperoleh 39 item valid dengan sebaran item
seperti pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5
Sebaran Item Konsep Diri Berdasarkan Indikator
No
Aspek
1
Diri identit as (identit y)
2
3
4
Diri pelaku (behavioral)
Diri penerim a/ penilai (judging)
Diri fisik (moral-ethical)
5
Diri et ik-m oral (personal)
6
7
8
Diri pribadi (family)
Diri keluarga (social)
Diri sosial
Jumlah
Item Soal
F
Un F
1, 2, 17, 18* , 33*
3, 4
19, 20, 34
5
6, 21, 22, 35
7, 23, 24, 8, 37
36*
9, 25, 40
10, 26, 38,
39
11, 12, 27
28, 41
13, 14, 29*
30, 42, 43
16,
15, 31* , 32,
44
18
21
Total
3
5
5
5
7
5
5
4
39
Keterangan:* ) item gugur/ tidak valid
2.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS
16 for window s. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana konsisitensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisiten jika pengukuran tersebut diulang,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah
(Priyanto, 2008). Pengujian reliabilitas instrumen digunkan teknik
koefisian korelasi Alpha Cronbach (Priyanto, 2008) yang dirumuskan
sebagai berikut:
=
−1
1−
Keterangan:
= koefisien alpha
= banyaknya butir instrumen
= variansi dari setiap item
= variansi total
∑
Kriteria reliabel instrumen penelitian ini menggunakan standar
reliabilitas yang dikemukakan oleh Azw ar (2005), yang menjelaskan
27
bahw a instrument suatu penelitian dikatakan reliabel jika diperoleh
koefisien > 0,7. Adapun kriteria reliabilitas instrumen adalah sebagai
berikut:
TABEL 3.6
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Skala
0,9 ≤
0,8 <
0,7 <
-0,0 <
≤ 1,0
≤ 0,9
≤ 0,8
≤ 0,7
Kategori
sangat reliabel
Reliabel
cukup reliabel
t idak reliabel
Berdasarkan uji relibilitas menggunakan SPSS, koefisien
variabel konsep diri dapar dilihat melalui Tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7
Reliabilitas Angket Konsep Diri
dari
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of It em s
0.863
39
Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, diperoleh nilai Alpha Cronbach =
0,863. Karena nilai Alpha 0,863 terletak diantara 0,8 < ≤ 0,9, maka
dapatdisimpulkan bahw a butir-butir instrumen angket konsep diri
adalah reliabel.
G.
Teknik Analisis Data
M engetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar matemtika
sisw a SM P Negeri 2 Salatiga, akan dilakukan analisis deskriptif, analisis uji pra
syarat dan analisis korelasi.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
secara umum atau tidak digunakan untuk menguji hipotesis (Sugiyono,
2002). Ukuran yang digunakan dalam analisis ini meliputi nilai minimum,
nilai maksimum, nilai rata-rata, perhitungan frekuensi, standar deviasi,
dan presentase.
2. Analisis Uji Prasyarat
a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji
Kolmogrov-Smirnov, dimana uji normalitas digunakan untuk
menguji distribusi pengisian jaw aban sampel normal atau tidak
pada alat ukur yang dipakai. Sukestiyarno (2010) menyatakan
bahw a jika nilai signifikan p > 0,05, maka distribusi datanya adalah
28
3.
normal, sedangkan jika nilai signifikan p < 0,05 maka distribusi
datanya tidak normal.
b.
Uji Linearitas
Setelah dilakukan uji normalitas, langkah selanjutnya
adalah melakukan uji linearitas. Uji linearitas dalam penelitian ini
adalah uji f. Kaidah yang digunakan adalah: jika p < 0,05 maka
hubungan linear, sedangkan jika p > 0,05 maka hubungan tidak
linear.
Analisis Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan jaw aban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian. hipotesis tersebut, hipotesis statistik
dirumuskan sebagai berikut :
Ha : ρ = 0
Tidak ada hubungan yang positif signifikan antara konsep
diri dengan prestasi belajar matematika pada sisw a kelas
VIII SM P Negeri 2 Salatiga.
H0 : ρ ≠ 0
Ada hubungan yang positif signifikan antara konsep diri
dengan prestasi belajar matematika pada sisw a kelas VIII
SM P Negeri 2 Salatiga.
4.
Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel atau lebih yang digunakan dengan cara menghitung korelasi
antar variabel yang akan dicari hubunganya. Korelasi merupakan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau
lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif,
sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien
korelasi. Untuk menentukan korelasi antara variabel konsep diri dengan
prestasi belajar matematika digunakan korelasi Pearson Product
M oment . Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan kedua variabel apabila data kedua
variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih adalah sama, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2007):
=
∑
∑
Untuk menghitung persamaan regresi, maka menggunakan rumus:
=
Keterangan:
r xy
∑
∑
[ (∑
(∑
) − (∑ )(∑ )
) − ( ∑ ) ][ ( ∑
) − (∑ ) ]
= Nilai koefisien korelasi
= Jumlah pengamatan variabel X
= Jumlah pengamatan variabel Y
29
∑
n
= Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
= Jumlah pasangan pengamatan X dan Y
Pengolahan data dan perhitungan data dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik dengan bantuan program St at ist ical Program
for and Social Science (SPSS), yang dilengkapi tahap-tahap penelitian
secara rinci. M enurut Sugiyono (1999) pedoman untuk memberikan
interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.8
Tingkat Kuatnya Korelasi
0,80 < r ≤ 1,00 at au
0,60 < r ≤ 0,80 at au
0,40 < r ≤ 0,60 at au
0,20 < r ≤ 0,30 at au
0,01 ≤ r ≤ 0,20 at au
0,00
-0,80 ≤ r
-0,60 ≤ r
-0,40 ≤ r
-0,20 ≤ r
-0,01 ≤ r
≤ -1,00
≤ -0,80
≤ -0,60
≤ -0,40
≤ -0,20
Korelasi sangat kuat
Korelasi kuat
Korelasi sedang
Korelasi rendah
Korelasi sangat lem ah
Tidak ada korelasi
30