HUBUNGAN TINGKAT KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN AKHLAK ANAK DI SD NEGERI GONILAN 01 KECAMATAN KARTASURA Hubungan Tingkat Komunikasi Orang Tua Dengan Akhlak Anak di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2014/2015.

HUBUNGAN TINGKAT KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN AKHLAK
ANAK DI SD NEGERI GONILAN 01 KECAMATAN KARTASURA
KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh:
Wakhid Umar Sidiq
NIM: G000080048

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama


Drs. Zaenal Abidin, M.Pd

Sebagai

Pembimbing

Nama

Drs. Arief Wibowo, M.Ag

Sebagai

Pembimbing

I

II

Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah


yang

merupakan ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:

Nama

: Wakhid Umar Sidiq

NIM

: G 000 080 048

Program Studi

: Fakultas Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi

: HUBUNGAN TINGKAT KOMUNIKASI ORANG TUA


DENGAN AKHLAK ANAK DI SD NEGERI GONILAN

01

KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN

SUKOHARIO TAHUN PELAJARAN 2OI4I2OI5

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakartia, 24 Juni 2015

\ -Y?fh4_
I

-PTbimping


-r(Drs. Zaenal Abidin,
M.Pd)

ABSTRAK
Anak sering merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi dengan orang
tuanya karena orang tua kurang memahami kegiatan yang dilakukan anak. Hal ini
menyebabkan komunikasi antara orang tua dengan anak kurang lancar, sehingga
menyebabkan kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anak. Tidak adanya
waktu luang orang tua untuk mendampingi kegiatan anak karena orang tua sibuk
bekerja juga menyebabkan tertutupnya komunikasi antara orang tua dengan anak.
Padahal hubungan komunikasi adalah kasih sayang. Penelitian ini mempunyai
tujuan yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan komunikasi orang tua dan
akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo. Selain itu juga mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua
dengan akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten
Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis korelatif
bertempat di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Populasi berjumlah 114 dengan sampel 40 siswa dari siswa kelas IV, V, dan VI.
Teknik pengumpulan sampel dengan purposive sampling. Metode analisis data

menggunakan uji kolelasi product moment.
Berdasarkan penelitian bahwa (1) komunikasi orang tua mempunyai ratarata sebesar 69,98. Komunikasi orang tua yang dijalin dengan anak berada dalam
kategori sedang mencapai 60%. (2) Akhlak anak mempunyai rata-rata 61,05.
Akhlak anak menunjukkan berada dalam kategori sedang mencapai 70%. (3)
Terdapat hubungan komunikasi orang tua dengan akhlak anak di SD Negeri
Gonilan 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Hal ini didasarkan pada
nilai rXY = 0,502 lebih besar rtabel = 0,312. Besarnya hubungan komunikasi orang
tua terhadap akhlak anak adalah 25,2%, sehingga menunjukkan bahwa hubungan
komunikasi orang tua terhadap akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo adalah sebesar 25,2% sedangkan sisanya sebesar
74,8% dipengaruhi variabel lain di luar model penelitian ini.

Kata Kunci: tingkat komunikasi, akhlak anak

iii

yang tidak mendurhakai Allah
terhadap
apa
yang

diperintahkan-Nya
kepada
mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.2

PENDAHULUAN
Kualitas akhlak seseorang sangat
dipengaruhi oleh kondisi iman dalam
kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada
umumnya

sependapat

bahwa

dasar

Suasana

pembentukan akhlak yang baik bermula


akhlak

dari dalam keluarga. Hubungan antara
adalah

dasar

memberikan bekal ilmu kepada para siswa,
bisa juga berfungsi sebagai salah satu
pembentuk kepribadian anak. Begitu juga

juga dengan akhlak orang tua yang baik

dengan

nanti akan menjadi contoh yang baik bagi
aman

akan


selain itu lingkungan sekolah tempat

menjelaskan

akan memiliki akhlak yang baik. Begitu

Rasa

baik

adalah perilaku orang tuanya. Namun

bahwa keimanan yang baik otomatis orang

anak-anaknya.1

yang

agamis,


anaknya, karena yang paling mudah ditiru

pertama

pembentukan akhlak yang baik.
Jamaluddin Ancok

tua

yang

memberikan akhlak yang baik pula bagi

anak yang penuh kasih sayang dan penuh
kehangatan

orang

rumah


masyarakat,

masyarakat

merupakan suatu sub-sistem di dalam

(security

kehidupan

feeling) adalah syarat untuk tumbuhnya

anak

yang

ikut

dalam


pembentukan kepribadian. Dasar akhlak

akhlak yang baik. Islam pun sudah

pendidikan

memberikan dasar untuk mengukuhkan

penting

hubungan dalam keluarga (Qs. At-Tahrim:

Islam

dalam

menegaskan
pendidikan

aspek

individu.

Penegasan tersebut terlihat antara lain

6) yang berbunyi:

ketika

ِ َ‫يا أَيُها ّال‬
‫ين َآمُوا قُوا أَنْ ُف َس ُك ْم‬
‫ذ‬
َ َ
َ َ
ِ
ُ‫ّاس َوا ِْْ َج َارة‬
ُ ُ‫َوأ َْهلي ُك ْم نَ ًارا َوق‬
ُ ‫ود َها ال‬
ِ ِ ِ
ُ ‫َعلَْي َها َمائ َكةٌ غا ٌظ ش َد ٌاد ا يَ ْع‬
َ‫صو َن اه‬
٦ ‫َمرُه ْم َويَ ْف َعلُو َن َما يُ ْؤَمرو َن‬
ُ
َ َ ‫َما أ‬

Allah

mengembangkan

ruh

kebaikan pada hamba-hamba-Nya yang
mengikuti jalan lurus. Seperti difirmankan
oleh Allah dalam Q.s. al-Hujurat, 49: 7.

ِِ ‫ول اهِ لَْو يُ ِطيعُ ُك ْم‬
َ ‫َو ْاعلَ ُموا أَ ّن فِْي ُك ْم َر ُس‬
ِ ‫َكثِ ٍر ّمن اأم ِر لَعِت‬
‫ب إِلَْي ُك ُم‬
ْ َ ْ َ
َ ّ‫ُم َولَك ّن اهَ َحب‬
‫اإمَا َن َوَزيَّهُ ِِ قُلُوبِ ُك ْم َوَكّرَ إِلَْي ُك ُم الْ ُك ْفَر‬
ِ
ِ َ ‫والْ ُفس‬
‫ك ُه ُم الّر ِاش ُدو َن‬
َ ‫صيَا َن أُولَئ‬
ْ ‫وق َوالْع‬
ُ َ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah
dirimu
dan
keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras,

٧

1

Jamaludin Ancok. Pendidikan Agama dan
Akhlak, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 2002. Hal.
52-53.

Al Qur’an dan Terjemah. Depag RI, 2002.
Hal. 561
2

-1-

Artinya: Dan ketahuilah olehmu bahwa di
kalangan kamu ada Rasulullah.
Kalau ia menuruti (kemauan)
kamu dalam beberapa urusan
benar-benarlah
kamu
akan
mendapat kesusahan tetapi Allah
menjadikan kamu cinta kepada
keimanan dan menjadikan iman
itu indah dalam hatimu serta
menjadikan kamu benci kepada
kekafiran,
kefasikan
dan
kedurhakaan. Mereka itulah
orang-orang yang mengikuti
jalan yang lurus.3

komunikasi orang tua dalam penyusunan
kebijakan pendidikan di sekolah yang
diharapkan

dapat

memiliki

terhadap

sekolah

yang

menumbuhkan

pada

rasa

program-program
gilirannya

akan

mendorong mereka untuk mendukung
penggalangan dana dan fasilitas guna
pelaksanaan program sekolah.4
Dalam kenyataannya, anak merasa
tidak nyaman untuk membiasakan berbagi

SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan

dengan orang tuanya. Sering anak tidak

Kartasura sebagai salah satu sekolah yang

betah di rumah. Hal ini disebabkan

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

kurangnya pendekatan atau komunikasi

memiliki alokasi waktu 3 per minggu

orang tua terhadap anak, sehingga anak

mengembangkan pembelajaran melalui Al

kadang lebih nyaman berbagi dengan

Qur’an Hadis, Fiqih, Akidah, akhlak, dan

teman-temannya atau orang lain yang

BTA. Pengembangan ini dimaksudkan

dianggapnya

untuk

kenyamanan bagi dirinya.

mewujudkan tujuan pendidikan

bisa

memberikan

nasional (UU Sisdiknas No. 20 Tahun

Sehubungan dengan hal tersebut,

2003 pasal 3) yaitu mengembangkan

Dalyono mengatakan sifat hubungan orang

kemampuan

tua dan anak sering dilupakan, padahal

menjadi

potensi peserta didik agar

manusia

yang

beriman

dan

faktor ini penting sekali, yang dimaksud

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

hubungan adalah kasih sayang, penuh

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

pengertian atau kebencian, sikap keras atau

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

acuh tak acuh. Kasih sayang dari orang tua,

yang demokratis serta bertanggungjawab.

perhatian atau pengharapan kepada anak

Di sekolah tersebut lebih meniti

menimbulkan mental yang sehat bagi
anak.5

kberatkan kearah penanaman nilai-nilai
Islam bukan hanya mengajarkan materimateri saja. Syaiful
mengemukakan

bahwa

Bahri
perlu

Djamarah

4

Syaiful Bahri Djamarah. Pola Komunikasi
Orang tua dan Anak dalam Keluarga (Sebuah
Perspektif dalam Pendidikan Islam). Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2004. Hal. 73
5
M. Dalyono. Psikologi Pendidikan, Jakarta:
PT. Rineka Cipta. 1997. Hal. 239

adanya

3

Ibid., Hal. 517

-2-

Arief

Rahman

3.

menyatakan

Apakah terdapat hubungan antara

komunikasi antara anggota keluarga perlu

komunikasi orang tua dengan akhlak

terbuka dan dilakukan dalam keadaan

anak di SD Negeri Gonilan 01

stabil.

akan

Kecamatan

menghasilkan anak yang bersifat optimis,

Sukoharjo?

Komunikasi

seperti

itu

Kabupaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

aktif, dan mau bermasyarakat, bergaul,

dan mendeskripsikan komunikasi orang tua

bergembira, semangat dan berpandangan

dengan anak dan akhlak anak di SD Negeri

luas. Bila komunikasi tertutup dan keadaan

Gonilan

jiwa tertekan, maka anak akan bersikap

01

Kecamatan

Kartasura

Kabupaten Sukoharjo.

agresif, perasa, kaku, dingin, pesimis,

Penelitian ini diharapkan dapat

pasif, dan melankolis.6
Dengan

Kartasura

memperoleh hasil yang bermanfaat baik

memahami

hubungan,

secara teoritis maupun praktis, yaitu: dapat

suasana, komunikasi keluarga, sekolah dan

dipergunakan

masyarakat

dilakukan

penelitian lebih lanjut yang sejenis dan

penelitian apakah faktor-faktor di atas ada

sebagai khasanah ilmu pengetahuan. Dari

hubungannya dengan akhlak anak. Dari

segi praktis bagi orang tua, dapat memberi

latar

dalam

masukan betapa pentingnya komunikasi

penelitian ini berusaha untuk meneliti

terhadap perkembangan akhlak anak. Bagi

apakah tingkat komunikasi orang tua ada

anak, agar selalu menjalin komunikasi

hubungannya dengan akhlak anak terutama

yang baik dengan orang tuanya.

maka

belakang

dapat

inilah,

maka

sebagai

acuan

bagi

di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan
Sukoharjo.

Tinjauan Pustaka

Dirumuskan masalah penelitian sebagai

Suryandari

Kartasura

Kabupaten

Mubarokah

berikut:

penelitian

1.

Bagaimana tingkat komunikasi orang

pengaruh antara Interaksi dengan teman

tua dengan anak di SD Negeri

sebaya terhadap akhlak keagamaan siswa

Gonilan 01 Kecamatan Kartasura

kelas II SMU Al-Islam 1 Surakarta.

Kabupaten Sukoharjo?

Besarnya interaksi teman sebaya sebesar

Bagaimana tingkat akhlak siswa di

adalah 67,2% sedang 32,8% sisanya

SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.7

2.

menunjukkan

bahwa

dalam
ada

Kartasura Kabupaten Sukoharjo?
7

Suryadari Mubarokah. Pengaruh Interaksi
dengan Teman Sebaya
terhadap Akhlak
Keagamaan Siswa Kelas II SMU Al-Islam I
Surakarta. Skripsi. STAIN Surakarta. 2003. Tidak
dipublikasikan.

6

Arief Rahman. Pendidikan Agama dan
Akhlak bagi Anak dan Remaja, Jakarta: Logos
Wacana Ilmu. 2002. Hal. 141

-3-

Tisnawati

dalam

penelitiannya

keduanya. Pada umumnya, komunikasi

mengemukakan bahwa nilai rxy = 0,280 >

dilakukan dengan menggunakan kata-

rtabel = 0,173. Hasil ini menunjukkan

kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh

bahwa lingkungan sekolah mempengaruhi

kedua belah pihak. Apabila tidak ada

akhlak santriwati. Hal ini sesuai dengan

bahasa verbal yang dapat dimengerti

teori bahwa semakin baik lingkungan

oleh

sekolah maka akan membawa perubahan

masih

gerak-gerik badan, menunjukkan sikap

Saefuroh mengemukakan bahwa

tertentu,

pendidikan akhlak adalah mata pelajaran

misalnya

tersenyum,

menggelengkan kepala, mengangkat

akidah-akhlak yang merupakan salah satu

bahu.

bagian dari mata pelajaran pendidikan

Cara

komunikasi

agama Islam yang digunakan sebagai
pemberian

komunikasi

dapat dilakukan dengan menggunakan

pada akhlak santriwati.8

wahana

keduanya,

seperti
dengan

ini

disebut

bahasa

non

verbal.10

pengetahuan,

Kata sifatnya ialah communis

bimbingan dan pengembangan kepada

commonness),

(Inggris:

siswa agar dapat memahami, meyakini,

dari

kata

“cum” yang satu terhadap yang lain.

dan menghayati kebenaran agama islam,

Akar takanya: “mu” dari “moi” dan

serta bersedia mengamalkannya dalam

“mei”,

kehidupan sehari-hari.9

artinya

masyarakat

bertukar

Gemeinshaft).

(dalam
Jadi

Tinjauan Teoritik

commonness, communis, berarti ihwal

1. Tingkat Komunikasi

berada bersama-sama di antara dua

Komunikasi

menurut

atau lebih orang, ikhwal kebersamaan,

kamus

Bahasa Indonesia bahwa komunikasi

ihwal

adalah

keinginan, pengetahuan, kepemilikan

suatu

proses

penyampaian

membagi

kepentingan,

dan gagasan. 11

informasi (pesan, ide, gagasan) dari

Menurut Sanusi Uwes bahwa

satu pihak kepada pihak lain agar

komunikasi

terjadi saling mempengaruhi diantara

adalah

proses

penyampaian ide dari pengirim kepada
penerima. Pesan dapat berupa pikiran,

8

Tisnawati. Pengaruh Lingkungan Sekolah
terhadap Akhlak Santriwati di Pondok Pesantren
Modern Islam (PPMI) Assalaam. Skripsi. STAIN
Surakarta. 2005. Tidak dipublikasikan.
9
Saefuroh. Pengaruh konsep diri siswa
terhadap Prestasi Akidah akhlak siswa MTS Nurul
Margasari Tegal. 2002. Skripsi. STAIN. Surakarta.
Tidak Dipublikasikan.

perasaan, atau gambaran. Tujuannya

10

Purwodarminto, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. 2007. Hal. 652
11
Ibid,.

-4-

adalah

merubah,

pada dasarnya bisa lebih dari
dua orang selama pesan atau
informasi yang disampaikan
bersifat pribadi.
c. Komunikasi kelompok (group
communication)
yaitu
komunikasi yang berlangsung
di antara anggota suatu
kelompok.
Komunikasi
kelompok sebagai interaksi
tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh
maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagi
informasi, pemeliharaan diri
atau
pemecahan
masalah
sehingga semua anggota dapat
menumbuhkan
karakteristik
pribadi anggota lainnya dengan
akurat.
d. Komunikasi
organisasi
(organization communication)
yaitu
pengiriman
dan
penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok
formal maupun informal dari
suatu organisasi.
e. Komunikasi
massa
(mass
communication). Komunikasi
massa
dapat
didefinisikan
sebagai suatu jenis komunikasi
yang
ditujukan
kepada
sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui
media massa cetak atau
elektrolik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat. Konteks
komunikasi publik. Pengertian
komunikasi
publik
adalah
komunikasi antara seorang
pembicara dengan sejumlah
besar orang (khalayak). Yang
tidak bisa dikenali satu persatu.
Komunikasi demikian sering
juga disebut pidato, ceramah
atau kuliah (umum). Beberapa
pakar
komunikasi
menggunakan
istilah
komunikasi kelompok besar

menambah,

memperbaiki pengetahuan, sikap atau
tingkah laku si penerima pesan, yaitu
anak, artinya melalui komunikasi orang
tua mengharapkan adanya perubahan
kearah pemahaman.12
Berdasarkan beberapa pendapat
tersebut

di

disimpulkan
merupakan
pengertian

atas
bahwa
proses

antar

maka

dapat

komunikasi
penyampaian

individu

sebagai

pesan, simbol, saluran, media, isyarat,
kode (sandi), informasi, berita dan
bahasa.
Mulyana menjelaskan bahwa
secara umum tingkatan komunikasi
adalah sebagai berikut:13
a. Komunikasi
intrapribadi
(intrapersonal communication)
yaitu komunikasi yang terjadi
dalam diri seseorang yang
berupa
proses
pengolahan
informasi melalui panca indera
dan sistem syaraf manusia.
b. Komunikasi
antar
pribadi
(interpersonal communication)
yaitu kegiatan komunikasi
dilakukan seseorang ke orang
lain
dengan
corak
komunikasinya lebih bersifat
pribadi dan sampai pada tataran
prediksi hasil komunikasinya
pada tingkatan psikologis yang
memandang pribadi sebagai
unik. Dalam komunikasi ini
jumlah perilaku yang terlibat
12

Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi
Pendidikan, Jakarta: Logos Wacana Ilmu dan
Pendidikan. 2003. Hal. 152.
13
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar. Bandung: Rosda. 2001. Hal. 74

-5-

(large group communication)
untuk komunikasi.

dan pelindung anak dalam segala hal,

Syaiful

Djamarah

kesehatan

dan

menjelaskan bahwa komunikasi dalam

prinsipnya

ayah

keluarga

kehidupan

Bahri

dapat

berlangsung

baik

dua

segi

ekonomi,

keamanan,

pendidikan.

Pada

menjadi

sumber

yang

telah

dan

komunikasi

menghidupkan masa depan anak. Ibu

vertikal, dan 2) komunikasi horisontal.

adalah kawan setia ayah yang berfungsi

komunikasi

Dari

yaitu

dua

jenis

berlangsung

1)

komunikasi

secara

silih

sebagai pendidik anak, pemelihara

ini

keluarga

berganti

dengan

menciptakan

ketentraman, keamanan dan kedamaian

komunikasi antara suami dan istri,

rumah tangga.16

komunikasi antara ayah, ibu, dan anak,

Hery Noer Aly

komunikasi antara ayah dan anak,

menyatakan

bahwa orang tua adalah orang dewasa

komunikasi antara ibu dan anak, dan

pertama yang memikul tanggung jawab

komunikasi antara anak dan anak.

pendidikan, sebab secara alami anak

Dalam

pada masa-masa awal kehidupannya

rangka

mengakrabkan

hubungan keluarga, komunikasi yang

berada

harmonis perlu dibangun secara timbal

ayahnya. Dari mereka, anak mulai

balik dan silih berganti antara orang tua

mengenal pendidikanya.17

dan anak dalam keluarga.14
Syaiful

Bahri

dan

dengan berbagai ilmu pengetahuan dan

Djamarah,

keterampilan

komunikasi

yang

berguna

bagi

kehidupan anaknya kelak, orang tua

dalam

selalu mengharapkan anaknya mampu

keluarga yaitu 1) Citra diri dan citra

mencukupi kebutuhan mereka sendiri

orang lain, 2) Suasana psikologis, 3)

dengan bekal ihnu yang ia dapat

Lingkungan fisik, 4) Kepemimpinan,

sehingga tidak membebani orang tua

5) Bahasa, 6) Perbedaan usia.15

mereka kelak dewasa.

2. Orang Tua
Munir

ibu

Orang tua mendidik anaknya

menjelaskan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi

ditengah-tengah

Husain
Sudarsono

mengemukakan

Mazhahiri
bahwa

orang

tua

mendefinisikan orang tua sebagai ayah

mempunyai peranan mendasar dalam

dan ibu. Ayah adalah penaggungjawab

mendidik anak hingga pada persoalan

14

Syaiful Bahri Djamarah. Pola Komunikasi
Orang tua dan Anak dalam Keluarga (Sebuah
Perspektif dalam Pendidikan Islam). Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2004. Hal. 5.
15
Ibid., hal. 62

Munir Sudarsono, Dasar – dasar Agama
Islam, Jakarta: Rineka Cipta. 1992. Hal. 392
17
Heri Noer Aly. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Logos. 1999. Hal, 87.
16

-6-

Muhaimin20

sekecil-kecilnya. Lantaran itu mereka

perilaku

harus mengajarkan kepada anak cara

mengemukakan

berbicara, duduk, memandang, makan,

pengertian

dan berhubungan dengan orang lain di

media yang memungkinkan adanya

rumah, di sekolah, dan di masyarakat.

hubungan baik antara khalik dengan

Dengan

satu

makhluk dan antara makhluk dengan

terhadap

makhluk. Akhlak kerap kali disamakan

demikian,

tanggungjawab

salah

orangtua

yang

jelek.
bahwa

akhlak

anak-anaknya adalah mendidik mereka

dengan etika Islam.

dengan akhlak mulia yang jauh dari

Ibnu

kejahatan dan kehinaan.18
diperhatikan
terutama

pendidikan.

melakukan

dalam

konteks

secara

Kesadaran

akan

terus

menyatakan

menerus

perbuatannya

pertimbangan

dan

usaha

tanpa
terlebih

dahulu.
Berdasarkan pendapat-pendapat

tanggungjawab mendidik dan membina
anak

‘Arabi21

sebagai

dimana dengan nafs tersebut, manusia

sebagai

tanggungjawab orang tua terhadap
anaknya,

timbul

akhlak adalah keadaan jiwa (nafs),

Demikianlah beberapa hal yang
perlu

rumusan

tersebut

perlu

maka

dapat

disimpulkan

bahwa akhlak merupakan komponen

dikembangkan kepada setiap orang tua,

dasar Islam yang berisi ajaran tentang

sehingga pendidikan yang dilakukan

perilaku atau sopan santun. Atau

tidak lagi berdasarkan kebiasaan yang
dilihat dari orang tua, tapi telah

dengan kata lain akhlak dapat disebut

didasari oleh teori-teori pendidikan

juga aspek ajaran Islam yang mengatur

modern, sesuai dengan perkembangan

perilaku manusia yang tergolong baik

zaman.

dan buruk.
Imam

3. Akhlak Anak

Al

Ghazali

dalam

Erwati Azis19 mengemukakan

Ramayulis

bahwa

bahwa akhlak berarti perangai, tabiat

disebutnya

dengan

atau adat. Akhlak disini merupakan

dapat dilihat dalam dua bentuk yaitu: 22

perilaku

manusia

sehari-hari,

akhlak
tabiat

yang
manusia

bisa

perilaku yang baik dan bisa juga
20

Muhaimin, Wacana Pengembangan
Pendidikan, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 2002.
Hal. 306.
21
Ibnu ‘Arabi, Akhlak Mulia, Yogyakarta:
Cahaya Hikmah. 2004. Hal. 9
22
Ramayulis, Metodologi Pendidikan
Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia. 2004. Hal. 73

18

Husain Mazhahiri. Pinter Mendidik Anak.
Jakarta: Lentera. 2003. Hal. xxiv
19
Erwati Azis. Prinsip-prinsip Pendidikan
Islam, Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2003.
Hal. 100.

-7-

1) Tabiat-tabiat fitrah, kekuatan tabiat

METODE PENELITIAN

pada asal kesatuan tubuh dan
berkelanjutan

selama

Metode yang digunakan dalam

hidup.

penelitian ini adalah metode korelasional

Contohnya tabiat syahwat pada

dengan pendekatan kuantitatif korelasiona.

manusia.

Tempat penelitian di SD Negeri Gonilan

2) Akhlak yang muncul dari suatu

01

Kecamatan

Kartasura

Kabupaten

banyak

Sukoharjo pada bulan April – Juni 2015.

mengamalkan dan ditaati, sehingga

Populasi dalam penelitian ini adalah

menjadi bagian dari adat kebiasaan.

seluruh siswa SD Negeri Gonilan 01

perangai

yang

Tujuan dari pendidikan akhlak

Kecamatan

Kartasura

Kabupaten

adalah untuk membentuk manusia yang

Sukoharjo yang berjumlah 114 orang.

bermoral baik, sopan dalam bicara dan

Sampel penelitian sebanyak 35% atau 40

perbuatan, mulia dalam tingkah laku,

siswa yang dipilih dari kelas IV, V, dan VI

bersifat bijaksana, beradab dan ikhlas.

SD

Dengan kata lain pendidikan akhlak

Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Negeri

bertujuan untuk melahirkan manusia

Gonilan

Teknik

01

Kecamatan

yang digunakan dalam
purposive

yang memiliki keutamaan. Dan dalam

menentukan

setiap pendidikan harus memelihara

sampling

akhlak dan mermperhatikan akhlak

dilakukan dengan pertimbangan tertentu.24

diatas segala-galanya. Arif Furqan23

Pengumpulan data adalah suatu proses

menjelaskan bahwa obyek atau sasaran

pendekatan kepada subyek dan proses

akhlak ada tiga macam yaitu akhlak

pengumpulan karakteristik subyek yang

kepada Allah, akhlak kepada manusia,

diperlukan

dan akhlak kepada lingkungan.

Pengumpulan

Hipotesis penelitian ini adalah

sampel
yaitu

adalah

pengambilan

dalam

suatu

data

penelitian.25

dilakukan

observasi.

antara tingkat komunikasi orang tua

menyimpulkan

dengan akhlak anak di SD Negeri

menggunakan

Gonilan

dengan rumus sebagai berikut: 26

Kecamatan

dengan

menyebarkan/ membagikan kuesioner dan

terdapat hubungan yang signifikan

01

sampel

Kartasura

Teknik analisis data dalam
hipotesis
rumus

product

dengan
moment

Kabupaten Sukoharjo.
24

Sugiyono, Ibid., hal. 96
Nursalam. Konsep dan Penerapan
Metodelogi penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika. 2008. Hal. 83.
26
Suharsimi Arikunto, Lock.Cit., hal. 171
25

23

Arif Furqan, Buku Teks Pendidikan
Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum. Tp.
2002. Hal. 205

-8-

rXY 

NX

NXY  (X )(Y )
2

 (X )

2

NY

2

 (Y )

2

Jumlah



40

100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa
tingkat

Keterangan:

komunikasi

orang tua

dalam

kategori rendah mencapai 20%, kategori

rXY
= Koefisien korelasi antara x dan y
XY = Jumlah skor antara x dan y
X
= Komunikasi orang tua
Y
= Akhlak anak
N
= jumlah subyek
DESKRIPSI DATA PENELITIAN

sedang mencapai 60%, dan kategori tinggi
mencapai 20%. Hasil ini menunjukkan
bahwa tingkat komunikasi orang tua di SD
Negeri Gonilan 01 berada dalam kategori

Tabel 1

sedang. Hasil ini dimungkinkan karena

Distribusi Frekuensi Komunikasi Orangtua

orang tua belum intens berkomunikasi

55
60
65
70
75
80

Skor
- 59
- 64
- 69
- 74
- 79
- 84
Jumlah

x
57
62
67
72
77
82

F
2
6
11
13
6
2
40

x2
3249
3844
4489
5184
5929
6724
29419

Fx
114
372
737
936
462
164
2785

dengan

fx2
6498
23064
49379
67392
35574
13448
195355

anak.

Diagram

distribusi

komunikasi orang tua dapat digambarkan
sebagai berikut.

60,00%
50,00%

Berdasarkan

hasil

distribusi

40,00%
30,00%

tersebut maka dapat diketahui rentang

20,00%

(range) data variabel komunikasi orang tua

10,00%

yaitu sebesar 28, nilai rata-rata sebesar

0,00%
Rendah

Sedang

Tinggi

69,98, dan tingkat standar deviasi sebesar
6,27. Berdasarkan analisis ini maka nilai
rata-rata berada pada interval 65 – 69, yang

Gambar 1

menunjukkan kriteria sedang. Adapun

Grafik Histogram Komunikasi Orang tua

pembagian tingkat komunikasi orang tua
Sedangkan deskripsi data akhlak anak

adalah sebagai berikut.

adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Tabel 3

Tingkat Kategori Komunikasi Orang tua

Distribusi Frekuensi Akhlak Anak
Interval

Kategori

F

Persentase

55

-

64

Rendah

8

20 %

65

-

74

Sedang

24

60%

75

-

84

Tinggi

8

20%

Interval

-9-

x

f

fx

x2

fx2

48

-

52

50

1

50

2500

2500

53

-

57

55

7

385

3025

21175

58

-

62

60

21

1260

3600

75600

peneliitan. Diagram distribusi akhlak anak

63

-

67

65

7

455

4225

29575

dapat digambarkan sebagai berikut.

68

-

72

70

3

210

4900

14700

73

-

77

75

1

75

5625

5625

40

2435

23875

149175

Jumlah

Berdasarkan

hasil

distribusi

70,00%

tersebut maka dapat diketahui rentang

60,00%

(range) data variabel akhlak anak yaitu

50,00%
40,00%

sebesar 26, nilai rata-rata sebesar 61,05

30,00%

dan tingkat standar deviasi sebesar 6,27.

20,00%
10,00%

Berdasarkan analisis ini maka nilai rata-

0,00%

rata berada pada interval 58 – 62, yang

Rendah

Sedang

Tinggi

menunjukkan kriteria sedang. Adapun
pembagian tingkat kategori akhlak anak

Gambar 2

adalah sebagai berikut.

Grafik Histogram Akhlak Anak

Tabel 4
Uji Korelasi

Tingkat Kategori Akhlak Anak

Dalam
Skor

Kategori

f

Persentase

penelitian

ini,

telah

diperoleh data tentang komunikasi orang

48

-

57

Rendah

8

20%

58

-

67

Sedang

28

70%

68

-

77

Tinggi

4

10 %

dilakukan dengan menggunakan rumus

40

100%

korelasi product moment untuk mengetahui

Jumlah

tua dan akhlak anak. Pengujian hipotesis

hubungan komunikasi orang tua dengan

Tabel di atas menunjukkan bahwa
akhlak

anak

dalam

kategori

akhlak anak.

rendah

mencapai 20%, kategori sedang mencapai

Hasil perhitungan korelasi product

70%, dan kategori tinggi mencapai 10%.

moment adalah nilai rXY = 0,502 > rtabel =

Hasil ini menunjukkan bahwa akhlak anak

0,312,

di SD Negeri Gonilan 01 dalam kategori

hubungan variabel komunikasi orang tua

sedang. Akhlak anak yang berada dalam

dengan akhlak anak. Besarnya hubungan

kategori sedang menunjukkan bahwa anak

komunikasi orang tua terhadap akhlak

belum berusaha semaksimalnya dalam

anak dapat diketahui dari nilai r2

melaksanakan

Allah,

0,252 atau 25,2%, sehingga menunjukkan

kepada manusia dan kepada lingkungan

bahwa hubungan komunikasi orang tua

seperti

terhadap akhlak anak mencapai 25,2%

akhlak

tercerminkan

kepada

dalam

kuesioner
- 10 -

sehingga

menunjukkan

adanya

yaitu

sedangkan

sisanya

sebesar

mempunyai masalah tidak mempunyai

74,8%

tempat untuk mencari pemecahan.

dipengaruhi variabel lain di luar model

Implikasi teori tentang komunikasi

penelitian ini.

tersebut

Pembahasan

adalah

bahwa

komunikasi

Kualitas akhlak seseorang sangat

menciptakan kehadiran atau kebersamaan

dipengaruhi oleh kondisi iman dalam

bersama. Tetapi tidak berarti harus saling

kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada

melihat

umumnya

dasar

komunikasi kehidupan ini tidak ada, maka

pembentukan akhlak yang baik bermula

komunikasi sangat penting artinya bagi

dari dalam keluarga. Hubungan antara

makhluk hidup khususnya manusia. Untuk

anak yang penuh kasih sayang dan penuh

itu banyak fasilitas yang disediakan oleh

kehangatan

Tuhan baik pada diri manusia maupun

sependapat

bahwa

adalah

dasar

pertama

ini

bertemu.

Tanpa

ada

pada lingkungan hidupnya (ruang dan

pembentukan akhlak yang baik.
Penelitian

atau

bertujuan

waktu).

untuk

Semuanya

dapat

digunakan

mengetahui komunikasi orang tua, akhlak

sebagai pesan, simbol, saluran, media,

anak, dan mengetahui hubungan antara

isyarat, kode (sandi), informasi, berita dan

tingkat komunikasi orang tua dengan

bahasa.
Komunikasi

akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01
Kecamatan

Kartasura

menyampaikan
penelitian

terhadap

proses

penyampaian pesan yang bertujuan untuk

Kabupaten

Sukoharjo.
Hasil

merupakan

40

pemahaman

maksud,

dan

memberikan

mengubah

perilaku.

responden penelitian menunjukkan bahwa

Seperti

komunikasi

dalam keluarga misalnya berbicara dengan

orang

tua

berada

dalam

halnya

aturan

berkomunukasi

kategori rendah mencapai 20%, kategori

jelas,

sedang mencapai 60%, dan kategori tinggi

perbuatan lebih “berbicara” dibandingkan

mencapai 20%. Hasil ini menunjukkan

dengan kata-kata yang diucapkan, tidak

bahwa tingkat komunikasi orang tua di SD

sering memberi ceramah atau membentak,

Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura

bila berkomunikasi dengan anak dipastikan

Kabupaten

kategori

anak menangkap pesan dengan benar dan

sedang. Hal ini dimungkinkan karena

mereka mengerti sehingga mereka dapat

orang tua kurang membentuk komunikasi

melakukannya, bersikap jujur, adil, tidak

kepada anak-anaknya, sehingga anak yang

memihak dan bijaksana karena sikap orang

Sukoharjo

dalam

terarah,

dan

positif,

sebaiknya

tua sebagai contoh bagi anak-anak.
- 11 -

Akhlak anak dalam penelitian ini

Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura

merupakan skor jawaban responden atas

Kabupaten Sukoharjo dapat diketahui dari

pernyataan-pernyataan

nilai r2 yaitu 0,252 atau 25,2%, sehingga

kuesioner

penelitian. Akhlak anak menunjukkan

menunjukkan

bahwa sebanyak 20% anak mempunyai

komunikasi orang tua terhadap akhlak

akhlak rendah, 70% akhlak anak berada

anak di SD Negeri Gonilan 01 Kecamatan

dalam kategori sedang, dan akhlak anak

Kartasura Kabupaten Sukoharjo sebesar

dalam kategori tinggi mencapai 10%. Hasil

25,2% sedangkan sisanya sebesar 74,8%

ini menunjukkan bahwa akhlak anak di SD

dipengaruhi variabel lain di luar model

Negeri Gonilan 01 Kecamatan Kartasura

penelitian ini.

Kabupaten

Sukoharjo

dalam

kategori

bahwa

Komunikasi

antara

hubungan

orang

tua

sedang. Kurangnya bentuk komunikasi

dengan anak merupakan hal yang sangat

orang tua menimbulkan efek menurunnya

penting yang bisa mempengaruhi akhlak

perhatian kepada anak-anaknya, sehingga

anak. Kualitas akhlak seorang anak sangat

orang tua belum memberikan perhatian

dipengaruhi

semaksimalnya

keluarganya, selain kondisi di sekolah dan

kepada

anak

dalam

keluarga.

kondisi

oleh

dalam

kondisi

masyarakat.

dalam

Kalau

Sementara itu untuk mengetahui

menyadari bahwa orang tualah yang wajib

hubungan komunikasi orang tua terhadap

menanamkan dan mengajarkan norma-

akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01

norma dan perkembangan serta kehidupan

Kecamatan

Kabupaten

anak sebagian besar berada di lingkungan

Sukoharjo adalah dengan menggunakan

keluarga. Dengan tidak adanya hubungan

korelasi product moment. Berdasarkan

komunikasi ini berarti tidak terciptanya

hasil penelitian maka diperoleh nilai rXY =

suasana kehangatan dan kasih sayang.

0,502, sedangkan nilai rtabel = 0,312. Hasil

Sebagai akibatnya anak akan mudah

ini menunjukkan bahwa rXY = 0,502 > rtabel

terombang-ambing dan tidak mempunyai

= 0,312, sehingga menunjukkan adanya

pegangan

hubungan variabel komunikasi orang tua

pelanggaran.

Kartasura

dengan akhlak anak di SD Negeri Gonilan
01

Kecamatan

Kartasura

Kabupaten

terseret

hubungan komunikasi orang tua dengan
anak

hubungan

mudah

Ada tidaknya atau kuat lemahnya

Sukoharjo.
Besarnya

serta

baru

kita

ketahui

bila

sudah

komunikasi

dijelmakan dalam tingkah laku, belaian,

orang tua terhadap akhlak anak di SD

pelukan atau sentuhan fisik orang tua
- 12 -

kepada anaknya merupakan contoh dari

sedang,

dan

akhlak

anak

penjelmaan hubungan komunikasi orang

kategori tinggi mencapai 10%. Hasil

tua dengan anak. Untuk memahami suatu

ini menunjukkan bahwa akhlak anak

komunikasi yang sempurna, ada baiknya

berada dalam kriteria sedang. Akhlak

kita mengikuti kegiatan atau peristiwa

anak yang berada dalam kategori

sehari hari anak. Agar tercapai suatu

sedang

komunikasi, orang tua tidak cukup hanya

belum berusaha semaksimalnya dalam

kesiapsediaanya untuk mendengar. Tetapi

melaksanakan akhlak kepada Allah,

harus menciptakan suatu suasana agar anak

kepada

terdorong atau terangsang untuk berani

lingkungan seperti tercerminkan dalam

bertanya atau mengeluarkan pendapat.

kuesioner penelitian.

menunjukkan

manusia

dalam

bahwa

dan

anak

kepada

3. Terdapat hubungan komunikasi orang
KESIMPULAN DAN SARAN

tua terhadap akhlak anak di SD Negeri

1. Komunikasi orang tua mempunyai

Gonilan

rata-rata sebesar 69,98, nilai rata-rata

anak

mencapai 60%, dan kategori tinggi

anak di

dibangun berada dalam kriteria sedang.

memberikan

komunikasi kepada anak.

bahwa

hubungan

Kartasura

Kabupaten

Sukoharjo

adalah

sebesar

25,2%

sedangkan

sisanya

sebesar

74,8%

penelitian ini.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka

interval 58 – 62, yang menunjukkan
Akhlak

sehingga

dipengaruhi variabel lain di luar model
rata-rata

61,05, nilai rata-rata berada pada

sedang.

25,2%,

SD Negeri Gonilan 01

Kecamatan

Hasil ini dimungkinkan karena orang

kriteria

ini

komunikasi orang tua terhadap akhlak

bahwa komunikasi orang tua yang

mempunyai

adalah

menunjukkan

mencapai 20%. Hasil ini menunjukkan

anak

Hal

komunikasi orang tua terhadap akhlak

rendah mencapai 20%, kategori sedang

2. Akhlak

Sukoharjo.

besar rtabel = 0,312. Besarnya hubungan

dengan anak berada dalam kategori

intens

Kartasura

didasarkan pada nilai rXY = 0,502 lebih

Komunikasi orang tua yang dijalin

belum

Kecamatan

Kabupaten

ini berada pada interval 65 – 69.

tua

01

dapat

anak

diberikan

saran-saran

sebagai

berikut:

menunjukkan bahwa sebanyak 20%

1. Komunikasi yang dibangun orang tua

anak mempunyai akhlak rendah, 70%

dengan anak dalam kategori sedang,

akhlak anak berada dalam kategori

sehingga orang tua perlu meningkatkan
- 13 -

bentuk-bentuk

komunikasi

anak-anaknya

untuk

kepada

DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an dan Terjemahnya, 2005. Depag
RI. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

memberikan

perhatian yang maksimal melalui buku
komunikasi
pertemuan

atau
sebulah

Arief Rahman. Pendidikan Agama dan
Akhlak bagi Anak dan Remaja,
Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 2002.

mengadakan
sekali

dengan

sekolah.

Arif Furqan, Buku Teks Pendidikan Agama
Islam pada Perguruan Tinggi
Umum. Tp. 2002.

2. Akhlak anak di SD Negeri Gonilan 01
Kecamatan
Sukoharjo

Kartasura
dalam

Kabupaten

kategori

Erwati Azis. Prinsip-prinsip Pendidikan
Islam, Solo: Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri. 2003.

sedang,

sehingga guru perlu meningkatkan
akhlak anak baik pembelajaran maupun
di

luar

pembelajaran

Heri Noer Aly. Ilmu Pendidikan Islam.
Jakarta: Logos. 1999.

dengan

Husain Mazhahiri. Pinter Mendidik Anak.
Jakarta: Lentera. 2003.

mengadakan pembinaan akhlak melalui
upacara bendera, pembiasaan memakai

Ibnu ‘Arabi, Akhlak Mulia, Yogyakarta:
Cahaya Hikmah. 2004.

kerudung di sekolah, berdoa, hafalan
surat

pendek

dan

bacaan

shalat,

Jamaludin Ancok. Pendidikan Agama dan
Akhlak, Jakarta: Logos Wacana
Ilmu. 2002.

kegiatan shalat zhuhur berjamaah di
musola, dan infaq harian bagi siswa

M.

muslim.

Dalyono. Psikologi Pendidikan,
Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1997.

3. Adanya pengaruh komunikasi orang
Muhaimin,
Wacana
Pengembangan
Pendidikan, Jakarta: Logos Wacana
Ilmu. 2002.

tua dengan akhlak anak memberikan
penjelasan bahwa dengan seringnya

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu
Pengantar. Bandung: Rosda. 2001.

orang tua berkomunikasi dengan anak
maka akhlak anak semakin terkontrol

Munir Sudarsono, Dasar – dasar Agama
Islam, Jakarta: Rineka Cipta. 1992.

karena adanya perhatian yang kuat dari
orang tua. Maka dari itu, perlu adanya

Nursalam. Konsep dan Penerapan
Metodelogi
penelitian
Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika. 2008.

kerjasama yang baik antara orang tua
dengan sekolah dalam membina akhlak
anak sehingga tercipta akhlak yang
baik

melalui

kegiatan

Purwodarminto, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
2007.

pengajian

bersama sebulan sekali dan kegiatan

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama
Islam, Jakarta: Kalam Mulia. 2004.

bimbingan konseling bagi anak-anak
yang berakhlak kurang baik.
- 14 -

Saefuroh. Pengaruh konsep diri siswa
terhadap Prestasi Akidah akhlak
siswa MTS Nurul Margasari Tegal.
2002. Skripsi. STAIN. Surakarta.
Tidak Dipublikasikan.

Syaiful Bahri Djamarah. Pola Komunikasi
Orang tua dan Anak dalam
Keluarga (Sebuah Perspektif dalam
Pendidikan Islam). Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2004.

Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi
Pendidikan, Jakarta: Logos Wacana
Ilmu dan Pendidikan. 2003.

Tisnawati. Pengaruh Lingkungan Sekolah
terhadap Akhlak Santriwati di
Pondok Pesantren Modern Islam
(PPMI) Assalaam. Skripsi. STAIN
Surakarta.
2005.
Tidak
dipublikasikan.

Suryadari Mubarokah. Pengaruh Interaksi
dengan Teman Sebaya terhadap
Akhlak Keagamaan Siswa Kelas II
SMU Al-Islam I Surakarta. Skripsi.
STAIN Surakarta. 2003. Tidak
dipublikasikan.

- 15 -