Penerapan Statistical Quality Control Guna Mengurangi Produk Cacat pada Perusahaan Erlangga Shoes Bandung.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Erlangga Shoes Company is a producer of men's shoes. Although the company has to control the quality of products, but consumer complaints continued to arrive. The purpose of this study was to determine the cause of deviations that exist, based on the discussion can be seen that the defects can be classified: wrinkles, dirty, stitching, outsole, gluing imperfect, and the size of the error. Search for cause of disability in the form of wrinkles, dirty, stitching, and outsole with using tools causal diagram (fish-bone diagram) can be seen that the human factor is the cause of disability, machinery, raw materials, working methods, and the environment. In order to improve the quality of the product there are some things that can be done by the company; provide guidance and briefings to employees, maintain a healthy work environment, and perform regular engine maintenance.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan Erlangga Shoes merupakan penghasil produk sepatu pria. Walaupun perusahaan telah melakukan pengendalian terhadap kualitas produk, namun komplain konsumen terus berdatangan.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang ada, berdasarkan pembahasan dapat diketahui bahwa kecacatan dapat dikelompokan: kerutan, kotor, stitching, outsole, pengeleman yang tidak sempurna, dan kesalahan ukuran.

Penelusuran terhadap penyebab cacat berupa kerutan, kotor, stitching, dan outsole

dengan menggunakan alat bantu diagram sebab-akibat (fish-bone diagram) dapat diketahui bahwa faktor penyebab kecacatan adalah manusia, mesin, bahan baku, metode kerja, dan lingkungan.

Guna memperbaiki kualitas produk ada beberapa hal yang dapat dilakukan pihak perusahaan; memberikan pengarahan dan briefing kepada karyawan, menjaga kebersihan lingkungan kerja, dan melakukan perawatan mesin secara teratur.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.5 Sistematika Penulisan... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi ... 7

2.2 Pengertian Kualitas ... 7

2.3 Dimensi Kualitas ... 9

2.4 Pengertian Pengendalian Kualitas ... 10

2.5 Tujuan Pengendalian Kualitas... 11

2.6 Tahap-tahap Pengendalian Kualitas ... 11

2.7 Teknik Pengendalian Kualitas Secara Statistika ... 14

2.8 Alat-alat dalam Pengendalian Kualitas ... 15

2.8.1 Lembar Periksa (Check Sheet) ... 16

2.8.2 Histogram ... 17


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.8.4 Diagram Sebab Akibat (Fish Bone Diagram) ... 19

2.8.5 Scatter Diagram ... 21

2.8.6 Stratifikasi ... 22

2.8.7 Peta Kendali (Control Chart) ... 22

2.8.7.1 Peta Kendali Variabel ... 23

2.8.7.2 Peta Kendali Atribut ... 29

2.9 Gejala-gejala Penyimpangan Proses Produksi ... 33

2.10 Kerangka Pemikiran ... 34

BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 38

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 38

3.1.2 Struktur Organisasi ... 40

3.1.3 Uraian Pekerjaan dan Tanggung Jawab... 40

3.1.4 Kegiatan Produksi... 42

3.1.4.1 Penerimaan Order... 42

3.1.4.2 Proses Produksi ... 42

3.1.4.3 Quality Control ... 48

3.2 Metode Penelitian... 48

3.2.1 Pengertian Penelitian ... 48

3.2.2 Jenis Penelitian... 49

3.2.3 Jenis Data ... 50

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.3 Populasi dan Sampel ... 53

3.4 Metodologi Penelitian ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Pengendalian Kualitas yang dilakukan oleh Perusahaan Erlangga Shoes ... 56

4.2 Permasalahan yang dihadapi oleh Perusahaan Erlangga Shoes ... 58

4.3 Pengendalian Kualitas secara Statistika ... 58


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.3.2 Histogram ... 60

4.3.3 Pareto Diagram ... 61

4.3.4 Uji Keseragaman Data dan Uji Kecukupan Data ... 63

4.3.4.1 Uji Keseragaman Data ... 63

4.3.4.2 Uji Kecukupan Data ... 64

4.3.5 Diagram Sebab Akibat... 65

4.3.6 Usulan Tindakan Perbaikan ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 75

5.2 Saran ... 75


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Produksi dan Produk Cacat pada Erlangga Shoes bulan September

2014 ... 3

Tabel 2.1 Check Sheet ... 16

Tabel 3.1 Jam Kerja Tenaga Kerja Tetap Erlangga Shoes... 39

Tabel 4.1 Jumlah Kecacatan Sepatu Erlangga Shoes... 59


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus PDCA ... 12

Gambar 2.2 Histogram ... 17

Gambar 2.3 Diagram Pareto ... 19

Gambar 2.4 Bentuk Umum Diagram Sebab Akibat... 21

Gambar 2.5 Scatter Diagram ... 21

Gambar 2.6 Peta Kendali ... 23

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran ... 37

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Erlangga Shoes ... 40

Gambar 3.2 Diagram Proses Produksi Erlangga Shoes ... 43

Gambar 3.3 Metodologi Penelitian ... 55

Gambar 4.1 Kecacatan Sepatu di Erlangga Shoes (Histogram) ... 60

Gambar 4.2 Diagram Pareto ... 62

Gambar 4.3 Peta Kendali c... 64

Gambar 4.4 Fish Bone Diagram Faktor-Faktor Penyebab Kerutan ... 67

Gambar 4.5 Fish Bone Diagram Faktor-Faktor Penyebab Kotor ... 69

Gambar 4.6 Fish Bone Diagram Faktor-Faktor Penyebab Outsole ... 70


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan antar perusahaan atau organisasi semakin ketat pada era globalisasi, sehingga kelangsungan perusahaan atau organisasi sangat bergantung pada kemampuan untuk memberikan respon terhadap berbagai perubahan. Perusahaan harus berusaha memenuhi apa yang konsumen harapkan dengan cara memberikan hasil yang lebih memuaskan dari pada para pesaing.

Perubahan terus berjalan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi mengakibatkan kebutuhan dan keinginan konsumen semakin kompleks. Hal ini terlihat pada perubahan selera konsumen terhadap suatu produk baik dari sisi macam, jumlah, maupun kualitas, oleh sebab itu perusahaan perlu mencermati berbagai kebutuhan tersebut. Upaya perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen dengan mempertahankan dan mengembangkan kualitas produk, kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan.

Perusahaan yang selalu memperhatikan kualitas setiap produknya dapat dipastikan perusahaan tersebut dapat bertahan didalam persaingan yang ada. Produk yang dihasilkan harus selalu diperiksa kualitas dan kuantitasnya agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Menurut Heizer dan Render (2008:194), “Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa dalam memenuhi

kebutuhan pelanggan.” Apabila kualitas yang dipesan oleh konsumen tidak sesuai


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

berakibat konsumen akan komplain sehingga bisa jadi membatalkan pembelian dan atau bahkan tidak akan menggunakan jasa dari perusahaan tersebut lagi. Fenomena seperti diatas dapat melanda semua perusahaan, tidak terkecuali perusahaan Erlangga Shoes. Perusahaan Erlangga Shoes adalah perusahaan penghasil sepatu pria yang proses produksinya didasarkan pada pesanan. Perusahaan seringkali dihadapkan pada pelanggan yang tidak puas karena produk sepatu yang telah dipesannya tidak memenuhi kelayakan kualitas. Sebagai contoh, pengeleman tidak sempurna, cacat lubang pada salah satu/beberapa bagian sepatu, jahitan tidak nyambung, jahitan putus, muncul kerut yang tidak pada tempatnya, set antara upper dan bottom tidak sesuai. Sebagai perusahaan yang relative masih muda, perusahaan erlangga shoes tentu bersemangat untuk memperbaiki kinerjanya, dengan harapan pelanggan mendapatkan hasil yang memuaskan, dan selanjutnya konsumen yang ada akan menjadi loyal. Loyalitas konsumen diharapkan menjadi alat promosi yang membuat pelanggan-pelanggan baru semakin banyak yang membeli/memesan.

Guna mendapatkan hasil produksi sepatu yang memuaskan pelanggan, maka berbagai kecacatan yang terjadi pada produk sepatu perlu dihindari, sehingga perusahaan perlu melakukan pengendalian kualitas. Perusahaan Erlangga shoes menerapkan pengendalian kualitas produk yang dihasilkan dengan mengandalkan kepada para karyawan yang diminta untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar. Namun yang terjadi, masih banyak konsumen yang mengeluhkan produk-produk yang mereka pesan.

Guna meningkatkan kualitas produk, sebenarnya perusahaan dapat menerapkan metode pengendalian kualitas secara statistika yang biasa disebut


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha

metoda yang dapat digunakan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas produk yang dilakukan secara berkelanjutan.

Apabila data yang berkaitan dengan kualitas produk yang dikeluhkan konsumen lalu

Statistical Quality Control (SQC) dapat diterapkan diperusahaan Erlangga Shoes, maka keluhan-keluhan konsumen tentang kualitas produk dapat dihindarkan. Berdasarkan hal tersebut, maka sudah selayaknya untuk dilakukan penelitian pada bagian proses produksi Erlangga Shoes. Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam bentuk tulisan karya ilmiah (skripsi) dengan judul “PENERAPAN STATISTICAL QUALITY CONTROL GUNA MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN ERLANGGA SHOES BANDUNG”.

1.2 Identifikasi Masalah

Data Produksi dan Jumlah Produk sepatu cacat di Erlangga Shoes yang diambil pada minggu ke 1 di bulan September 2014 dapat dilihat seperti pada tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1

Jumlah Produksi dan Produk Cacat Sepatu pada Erlangga Shoes Bulan September 2014

Hari Produksi (pasang) Produk Cacat (pasang)

Unit Persentase

1 60 4 6.67%

2 60 2 3.33%

3 60 5 8.33%

4 60 7 11.67%

5 60 5 8.33%

6 60 3 5.00%

Jumlah 360 26

Sumber: Bagian produksi.

Data pra survey memperlihatkan bahwa produk cacat melebihi rata-rata batas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Perusahaan Erlangga Shoes memiliki kebijakan dalam menghasilkan produk sepatu. Kebijakan yang ada menyebutkan


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

bahwa kegagalan berproduksi masih ditolerir paling banyak 5%, sehingga apabila dilihat dari tabel diatas maka terlihat bahwa proses produksi menghasilkan produk yang cacat melampaui batas yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian di latar belakang masalah diatas dan produk cacat yang terjadi seperti pada tabel 1.1 maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses pengendalian kualitas produk sepatu yang telah dilakukan Perusahaan Erlangga Shoes selama ini ?

2. Apakah produksi sepatu di perusahaan Erlangga Shoes berada dalam batas kendali ?

3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan cacat produk di Perusahaan Erlangga Shoes ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan proses pengendalian kualitas produk sepatu di Peusahaan Erlangga Shoes.

2. Untuk mengetahui apakah produksi sepatu di Perusahaan Erlangga Shoes berada dalam batas kendali atau tidak.

3. Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan produk cacat di Perusahaan Erlangga Shoes, sehingga bisa dicarikan cara-cara menghindarkan kecacatan pada produk sepatu.


(12)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi penulis, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sebenarnya dan menambah pengalaman dan pengetahuan. 2. Bagi perusahaan, hasil penulisan dapat membantu untuk mengetahui proses

pengendalian produksi sepatu di perusahaan Erlangga Shoes, setelah mengetahui apakah proses berada dalam batas kendali atau tidak maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai bahan masukan bagi perusahaan.

3. Bagi Universitas Kristen Maranatha, hasil penulisan ini dapat dijadikan sebagai bahan studi kasus dan acuan bagi mahasiswa pada umumnya serta sebagai bahan referensi bagi pihak kampus untuk menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan dalam beberapa bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I yang merupakan bab pendahuluan, mencakup latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab II mencakup teori-teori yang relevan terhadap masalah yang diteliti, diantaranya konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah kualitas.


(13)

6

Universitas Kristen Maranatha BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab III berisi objek penelitian dan metode penelitian. Penelitian dilakukan di Perusahaan Erlangga Shoes. Metode penelitian meliputi jenis data, cara pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menguraikan tentang cara pengumpulan dan pengolahan data serta penerapan

Statistical Quality Control (SQC) dalam pemecahan masalah yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian kualitas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan akhir yang diperoleh dari penelitian, serta saran-saran yang dapat penulis berikan kepada pihak perusahaan.


(14)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perusahaan Erlangga Shoes telah melakukan pengendalian kualitas produk sepatu melalui pengawasan terhadap bahan baku, proses produksi, dan inspeksi pada produk jadi. Namun demikian produk sepatu masih dikomplain para konsumennya.

2. Hasil pengendalian kualitas secara statistika memperlihatkan bahwa produk-produk yang dihasilkan perusahaan Erlangga shoes masih dalam batas kendali. Namun perusahaan perlu melakukan peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas tersebut untuk mengurangi cacat yang sering terjadi. Jenis-jenis kecacatan yang sering terjadi adalah Kerutan (28.69%), Kotor (22.95%), Outsole (18.44%),

Stitching (13.11%).

Adapun penyebab kecacatan produk disebabkan oleh manusia, bahan baku, mesin, metode, dan lingkungan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka perusahaan Erlangga Shoes disarankan untuk:

1. Perusahaan Erlangga Shoes sebaiknya melakukan peningkatkan kualitas produk sepatu dengan memperhatikan komplain-komplain konsumen dan selanjutnya menelusur kecacatan (yang dikomplain konsumen tersebut) dengan


(15)

76 Universitas Kristen Maranatha

menggunakan alat bantu diagram sebab-akibat, dengan begitu kegagalan-kegagalan yang ada bisa ditanggulangi dengan lebih seksama.

2. Tenaga kerja yang ada sebaiknya diberikan pengarahan dan briefing secara berkala guna mengingatkan tugas dan kewajibannya untuk menghasilkan produk-produk berkualitas sejak awal pembuatan produk-produk.

3. Menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama selama proses pembuatan sepatu. 4. Melakukan perawatan mesin secara teratur.


(16)

77

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D. W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif Dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta: Andi Offset.

Assauri, Prof. Dr. Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Chase, R. B., Jacobs F. R., and Aquilano, N. J. 2007. Operations Management For Competitive Advantage With Global Cases, 11�ℎ Edition, New York: McGraw-Hill.

Gaspersz, V. 2009. Total Quality Management (TQM) Untuk Praktisi Bisnis dan Industri, Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, J., and Render, B. 2008. Operations Management, �ℎ Edition. Upper Saddler River, New Jersey: Prentice Hall.

Heizer, J., and Render, B. 2013. Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, Edisi Kesebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, E. 2008. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Jakarta: PT Grasindo. Jogiyanto. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi 2007. Yogyakarta: BPFE. Krajewski, L. J., Ritzman, L. P., and Malhotra M. K. 2007. Operations Management

Processes And Value Chains, �ℎ Edition. Upper Saddler River, New Jersey: Pearson Education.

Montgomery, Douglas C. 2001. Introduction to Statistical Quality Control. Fourth Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Narbuko, C., dan Achmadi, H. A. 2008. Metodologi Penelitian, Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nasution, M. N. 2010. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management),

Edisi Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.

Subagyo, Drs. Pangestu M. B. A. 2000. Manajemen Operasi, Edisi Pertama. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.

Sugiyono, Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, Bandung: Penerbit ALFABETA.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.


(1)

bahwa kegagalan berproduksi masih ditolerir paling banyak 5%, sehingga apabila dilihat dari tabel diatas maka terlihat bahwa proses produksi menghasilkan produk yang cacat melampaui batas yang telah ditentukan oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian di latar belakang masalah diatas dan produk cacat yang terjadi seperti pada tabel 1.1 maka permasalahan yang ada dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses pengendalian kualitas produk sepatu yang telah dilakukan Perusahaan Erlangga Shoes selama ini ?

2. Apakah produksi sepatu di perusahaan Erlangga Shoes berada dalam batas kendali ?

3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan cacat produk di Perusahaan Erlangga Shoes ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan bagaimana pelaksanaan proses pengendalian kualitas produk sepatu di Peusahaan Erlangga Shoes.

2. Untuk mengetahui apakah produksi sepatu di Perusahaan Erlangga Shoes berada dalam batas kendali atau tidak.

3. Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan produk cacat di Perusahaan Erlangga Shoes, sehingga bisa dicarikan cara-cara menghindarkan kecacatan pada produk sepatu.


(2)

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi penulis, sebagai penerapan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam praktek yang sebenarnya dan menambah pengalaman dan pengetahuan. 2. Bagi perusahaan, hasil penulisan dapat membantu untuk mengetahui proses

pengendalian produksi sepatu di perusahaan Erlangga Shoes, setelah mengetahui apakah proses berada dalam batas kendali atau tidak maka pihak perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas produksi serta sebagai bahan masukan bagi perusahaan.

3. Bagi Universitas Kristen Maranatha, hasil penulisan ini dapat dijadikan sebagai bahan studi kasus dan acuan bagi mahasiswa pada umumnya serta sebagai bahan referensi bagi pihak kampus untuk menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diuraikan dalam beberapa bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I yang merupakan bab pendahuluan, mencakup latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.


(3)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab III berisi objek penelitian dan metode penelitian. Penelitian dilakukan di Perusahaan Erlangga Shoes. Metode penelitian meliputi jenis data, cara pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menguraikan tentang cara pengumpulan dan pengolahan data serta penerapan Statistical Quality Control (SQC) dalam pemecahan masalah yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian kualitas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan akhir yang diperoleh dari penelitian, serta saran-saran yang dapat penulis berikan kepada pihak perusahaan.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perusahaan Erlangga Shoes telah melakukan pengendalian kualitas produk sepatu melalui pengawasan terhadap bahan baku, proses produksi, dan inspeksi pada produk jadi. Namun demikian produk sepatu masih dikomplain para konsumennya.

2. Hasil pengendalian kualitas secara statistika memperlihatkan bahwa produk-produk yang dihasilkan perusahaan Erlangga shoes masih dalam batas kendali. Namun perusahaan perlu melakukan peningkatan kualitas. Peningkatan kualitas tersebut untuk mengurangi cacat yang sering terjadi. Jenis-jenis kecacatan yang sering terjadi adalah Kerutan (28.69%), Kotor (22.95%), Outsole (18.44%), Stitching (13.11%).

Adapun penyebab kecacatan produk disebabkan oleh manusia, bahan baku, mesin, metode, dan lingkungan.

5.2 Saran


(5)

menggunakan alat bantu diagram sebab-akibat, dengan begitu kegagalan-kegagalan yang ada bisa ditanggulangi dengan lebih seksama.

2. Tenaga kerja yang ada sebaiknya diberikan pengarahan dan briefing secara berkala guna mengingatkan tugas dan kewajibannya untuk menghasilkan produk-produk berkualitas sejak awal pembuatan produk-produk.

3. Menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama selama proses pembuatan sepatu. 4. Melakukan perawatan mesin secara teratur.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, D. W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif Dalam Manajemen Kualitas). Yogyakarta: Andi Offset.

Assauri, Prof. Dr. Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Chase, R. B., Jacobs F. R., and Aquilano, N. J. 2007. Operations Management For Competitive Advantage With Global Cases, 11�ℎ Edition, New York: McGraw-Hill.

Gaspersz, V. 2009. Total Quality Management (TQM) Untuk Praktisi Bisnis dan Industri, Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Heizer, J., and Render, B. 2008. Operations Management, �ℎ Edition. Upper Saddler River, New Jersey: Prentice Hall.

Heizer, J., and Render, B. 2013. Manajemen Operasi: Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, Edisi Kesebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, E. 2008. Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, Jakarta: PT Grasindo. Jogiyanto. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi 2007. Yogyakarta: BPFE. Krajewski, L. J., Ritzman, L. P., and Malhotra M. K. 2007. Operations Management

Processes And Value Chains, �ℎ Edition. Upper Saddler River, New Jersey: Pearson Education.

Montgomery, Douglas C. 2001. Introduction to Statistical Quality Control. Fourth Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Narbuko, C., dan Achmadi, H. A. 2008. Metodologi Penelitian, Edisi Kesembilan. Jakarta: PT Bumi Aksara.