OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7).

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY
SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7
(Studi Deskriptif Opini Masyar akat di Surabaya Tentang Program Reality
Show “Orang Pinggiran” di Trans 7)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan Memperoleh Gelar Sar jana
Pada Pr ogram Studi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veter an” J awa Timur

Oleh :

ERNIN DWI MILAYATIK
NPM : 0943010084

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW
“ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7

(Studi Deskr iptif Opini Masyarakat di Sur abaya Tentang Program Reality Show
“Or ang Pinggir an” di Tr ans 7)

Disusun Oleh :

ERNIN DWI MILAYATIK
NPM. 0943010084

Telah Disetujui untuk mengikuti Ujian Pr oposal

Menyetujui,

Ketua Pr ogram Studi


J UWITO, S.Sos, M.Si
NPT. 367049500361

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pembimbing Utama

IR.H. DIDIEK TRANGGONO, M.Si
NIP. 19581225 1990011001

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW
“ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7
(Studi Deskr iptif Opini Masyarakat di Sur abaya Tentang Progr am Reality Show
“Orang Pinggir an” di Tr ans 7)
Disusun Oleh :
ERNIN DWI MILAYATIK
NPM. 0943010084

Telah dipertahankan dihadapan dan diter ima oleh Tim Penguji Skripsi

J ur usan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitan Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Pada tanggal : 20 J uni 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
1. Ketua

Ir . H. DIDIEK TRANGGONO, M.Si
NIP. 19581225 1990011001

Ir . H. DIDIEK TRANGGONO, M.Si
NIP. 19581225 1990011001
2. Seker tar is

Dr a. SUMARDJ IJ ATI, M.Si
NIP.196203231993092001

3. Anggota


Z. ABIDIN ACHMAD, M.Si, M.Ed
NPT. 373059901701

Mengetahui,
WS. DEKAN

Dra. SUMARDJ IJ ATI, M.Si
NIP.196203231993092001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
pembuatan Skripsi yang berjudul : OPINI MASYARAKAT SURABAYA
TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI
TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyar akat di Surabaya tentang Pr ogr am

Reality Show “Or ang Pinggiran” di Tr ans 7).
Peneliti akui kesulitan selalu ada di setiap proses pembuatan skripsi ini, tetapi
faktor kesulitan itu lebih banyak datang dari diri sendiri. Semua proses kelancaran
pada saat pembuatan skripsi penelitian tidak lepas dari segala bantuan dari berbagai
pihak yang sengaja maupun tak sengaja telah memberikan sumbangsihnya.
Selama melakukan penulisan penelitian ini, tak lupa peneliti menyampaikan
rasa terima kasih pada Bapak Ir. H. Didiek Tranggono, M.Si sebagai Dosen
pembimbing yang telah membantu peneliti selama menyelesaikan skripsi ini.
Adapun peneliti sampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Allah SWT karena telah melimpahkan segala karuniaNya, sehingga
penulis mendapatkan kemudahan selama proses penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Teguh Soedarto, MP Rektor UPN “Veteran” Jawa
timur
3. Ibu Drs. Hj. Suparwati M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UPN “Veteran” Jawa Timur.

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


4. Seluruh keluargaku tersayang Bapak, Ibu dan Mbak Elisku terima kasih
atas cinta, kesabaran, do’a, dan dukungannya selama ini.
5. My besties kakakku semua di kost pusparini, mbak bolo, mak tarno, oma,
Silvia, Lenny, dan Endar.
6. Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi 09 dan juga kakak-kakak kelas
yang selalu membantu serta membimbing peneliti selama ini.
Peneliti

menyadari

bahwa

penulisan

skripsi

ini

masih


jauh

dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah
dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan yang ada.
Akhir kata semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca
khususnya teman-teman di Jurusan Ilmu Komunikasi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, 20 Mei 2013

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN J UDUL………………………………………………………………….i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI……………………………….…………....ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………..……….iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………………......vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah……………………………..……………..........1

1.2

Per umusan Masalah……………………………………………………..12

1.3

Tujuan Penelitian…………………………………………..…………..12

1.4


Manfaat Penelitian………………………………………….…………..12

BAB II LANDASAN TEORI
2.1
2.2

Penelitian Terdahulu………………………………………………....14
Landasan Teor i…………………………………………………….....18
2.2.1 Penonton Televisi Sebagai Khalayak Media Massa…………18
2.2.2Penger tian Opini……………………………...……..………....19
2.2.3 Media Televisi dan Dampak bagi Pemir sa.…...……...……..23
2.2.3.1 Media Televisi…………………………...….…………….....23
2.2.3.2 Dampak Media Televisi……………….…………………....25
2.2.4 Televisi dan J enis Siaran di Televisi…….….…..………….....26
vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5 Acara Hiburan di Televisi………………...……….………….29

2.2.6 Acara Or ang Pinggir an di Trans 7…….….………..………..30
2.2.7Teor i S-O-R………………………………..……………...……32
2.3

Kerangka Ber fikir ……………………………..…….……………..…35

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Definisi Operasional dan Pengukuran Var iabel….………………...40
3.1.1Definisi Operasional……………………………….…………….40
3.1.2 Opini…………………………………………....……….……….41
3.1.3 Pr ogr am Acara Or ang Pinggir an di Trans 7…………….……43
3.1.4 Pengukur an Var iabel…………………………………………...46

3.2

Populasi, Sampel, dan Teknik Penar ikan Sampel……...…………48
3.2.1Populasi…………………………………………………...…….48
3.2.2Teknik Penar ikan Sampel………………………………….....49


3.3

Teknik Pengumpulan Data……………………………………...….51

3.4

Metode Analisis Data………………………………………………...51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Gambaran Umum Obyek Penelitian……………………....................53

4.2

Penyajian Data dan Analisis Data………………………....................55
4.2.1. Identitas Responden………………………………….................55
4.2.2. Penggunaan Media Ter dir i Dar i Fr ekuensi Dan Dur asi
Menonton Progr am Reality Show Orang Pinggiran ………...61

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.3. Opini Responden Tentang Program Reality Show Orang
Pinggir an di Trans 7……………………………………............64
4.2.3.1 Opini Responden Tentang Isi Program Reality Show Orang
Pinggiran……………………………………………………..64
4.2.3.2.Opini Responden Tentang Waktu Siar Progr am Reality
Show Orang Pinggiran……………………………...………73
4.2.4. Opini Responden Secara Keselur uhan Ber dasar kan Isi
Pr ogr am, Waktu Siar , dan Cara Penyajian………………………..90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan…………………………………………………….............92

5.2

Sar an……………………………………………………………………93

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..…………………….94
LAMPIRAN ..…………………………………………………………………………...97

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Kar akter istik Responden Ber dasar kan J enis Kelamin…….………56
Tabel 4.2. Kar akter istik Responden Ber dasar kan Usia……………………….57
Tabel 4.3. Kar akter istik Responden Ber dasar kan Pendidikan Terakhir ……58
Tabel 4.4. Kar akter istik Responden Ber dasar kan Peker jaan………………..60
Tabel 4.5. Fr ekuensi Responden Dalam Menonton Pr ogr am
Reality Show Orang Pinggiran……………………………………...61
Tabel 4.6. Dur asi Responden Dalam Menonton Pr ogr am
Reality Show Orang Pinggiran……………………………………...63
Tabel 4.7. Opini Responden Tentang Isi Pr ogram Reality Show
Or ang Pinggir an Yang Dapat Mengger akkan Hati Penonton…...65
Tabel 4.8. Opini Responden Tentang Isi Pr ogram Reality Show
Or ang Pinggir an Yang Mengandung Nilai-Nilai Pesan Moral……66
Tabel 4.19. Opini Responden Tentang Isi Pr ogr am Reality Show
Or ang Pinggir an Yang Selalu Menayangkan Masyar akat
Kelas Menengah Ke Bawah………………………………………….68
Tabel 4.10. Opini Responden Tentang Isi Pr ogr am Reality Show
Or ang Pinggir an Yang Tidak Selalu Ditutup
Dengan Menampilkan Tulisan Dana Bantuan………………….......69
Tabel 4.11. Opini Responden Tentang Isi Pr ogr am Reality Show
Or ang Pinggir an Sesuai Dengan Segmentasi Khalayak
Yang dituju (penonton usia 17 tahun keatas)………………….......71
ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel 4.12. Opini Responden Tentang Isi Pr ogr am Reality Show
Or ang Pinggir an…………………………………………………........72
Tabel 4.13. Opini Responden Tentang Waktu Siar Pr ogr am
Reality Show Or ang Pingggir an Yang Selalu
Ditayangkan Tepat Pukul 17.30-18.15 WIB……………………….74
Tabel 4.14. Opini Responden Tentang Waktu Siar Pr ogr am
Reality Show Or ang Pingggir an Yang Ditayangkan
Dengan Dur asi Waktu Yang Ter lalu Singkat (45menit)…………..75
Tabel 4.15. Opini Responden Tentang Waktu Siar Pr ogr am
Reality Show Or ang Pingggir an Yang Ditayangkan
Dengan Dur asi Waktu Yang Ter lalu Lama (45menit)……………..76
Tabel 4.16. Opini Responden Tentang Waktu Siar Pr ogr am
Reality Show Orang Pingggir an Yang Ter lalu Ser ing
Ditayangkan Di Tr ans 7 Yakni Setiap Har i Senin – J umat…………78
Tabel 4.17. Opini Responden Tentang Waktu Siar Pr ogr am
Reality Show Or ang Pinggir an……………………………………….79
Tabel 4.18. Program Reality Show Or ang Pinggir an Ini Ber nuansa Ringan……81

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tabel

4.19.Program

Reality

Show

Or ang

Pinggiran

Bernuansa

Memotivasi………………………………………………………….82
Tabel 4.20. Backsound Dalam Pr ogram Reality Show Orang Pinggiran
Ini Mampu Menciptakan Suasana Yang Mengundang Rasa
Empati Penonton…………………………………………………...83
Tabel 4.21. Adegan Dalam Pr ogr am Reality Show Orang Pinggiran
Cenderung Melebih-lebihkan……………………………………...85
Tabel 4.22. Pr ogram Reality Show Or ang Pinggir an Mengandung
Unsur Komersil………………………………………………….....86
Tabel 4.23. Soundtrack Program Reality Show Orang Pinggir an Ini sudah
Mewakili Per juangan Seseorang Untuk Ber tahan Hidup……….87
Tabel 4.24. Opini Responden Tentang Cara Penyajian Pr ogram Reality

Show Orang Pinggiran……………………………………………..89

Tabel 4.24. Pengkategor ian J awaban Responden Berdasarkan Isi Pr ogram,
Waktu Siar , dan Cara Penyajian Pr ogram Or ang Pinggiran…..90

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Teor i S-O-R…………………………………………………………. 33
Gambar 2. Kerangka Ber pikir ………………………………………………….. 39

xii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampir an 1. Daftar Per tanyaan/ Per nyataan……………….……………………. 97
Lampir an 2. Rekapitulasi J awaban Responden lndikator Isi Pr ogr am……..….. 100
Lampir an 3. Rekapitulasi J awaban Indikator Responden Waktu Siar .…..…….. 103
Lampir an 4. Rekapitulasi J awaban Indikator Cara Penyajian…………………..106

xiii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ABSTRAK
ERNIN DWI MILAYATIK, OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM
REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 ( Studi Deskriptif Opini Masyarakat
Di Surabaya tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” Di Trans 7)
Penelitian ini didasarkan pada perkembangan media massa yang semakin pesat. Dengan
banyaknya reality show yang menampilkan masyarakat perekonomian kelas menengah kebawah
peneliti ingin mengetahui bagaimana opini masyarakat Surabaya tentang program reality show
Orang Pinggiran di Trans 7.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori SOR (Stimulus-Organisme-Response). Metode
yang digunakan untuk mengetahui permasalahan yang ada dengan mneggunakan penelitian
deskriptif kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Menggunakan teknik kumpulan data melalui penyebaran kuisioner.
Hasil dari penelitian ini, menurut peneliti adalah dari isi program, waktu siar, dan cara penyajian
dapat disimpulkan bahwa program reality show Orang Pinggiran merupakan reality show yang
cukup disenangi masyarakat karena berbeda dengan reality show-reality show lainnya. Karena
didalam program reality show Orang Pinggiran ini banyak mengandung dan mengajarkan nilainilai pesan moral, pesan yang disampaikan mudah diterima oleh masyarakat, akan tetapi waktu
siar yang berturut-turut menyebabkan masyarakat merasa bosan.
Kata kunci : Kuantitatif, Opini Publik, masyarakat Surabaya, Reality Show

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Keberadaan media massa saat ini telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, karena media massa
mempunyai peranan menjadi media penyampai informasi mengenai
kejadian atau peristiwa baik yang telah terjadi dalam negeri maupun
luar negeri. Media massa memiliki khalayak yang heterogen dan
anonym. Selain itu, ciri dan media massa adalah kemampuan untuk
menimbulkan kesempakan (simultanety) pada pihak khalayak dalam
menerima pesan-pesan yang disebarkan (Effendy, 1993 : 4)
Menurut Rahmat (2005 : 189) bentuk media massa itu sendiri
terdiri dari dua macam, yaitu media cetak dan media elektronik.
Media cetak adalah koran, majalah, buku-buku, tabloid, dan
sebagainya. Sedangkan media elektronik yaitu terdiri dari radio,
televisi dan internet. Dari berbagai media massa yang ada.salah satu
media yang dibutuhkan masyarakat adalah televisi. Menurut Effendy
(1993 :177), media televisi sebagai salah satu pelopor dalam
penyebaran informasi dengan menggunakan perangkat satelit yang
kini menjadi media yang terus berkembang pesat dan juga munculnya

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

globalisasi informasi dimanapun bisa disaksikan melalui siaran
jaringan televisi, dengan membawa dampak yang begitu besar baik
dampak positif maupun negatif.
Media televisi pada hakekatnya adalah “movie” atau “motion
picture in the home” yang membuat para pemirsanya tidak perlu
keluar rumah untuk menontonnya. Hal tersebut merupakan salah satu
keunggulan yang dimiliki oleh televisi. Keunggulan yang lain adalah
televisi tersaji dalam bentuk audio visual, dengan kata lain televisi
adalah perpaduan antara radio dan film dan ini menjadi daya tarik
yang kuat bagi televisi. Selain mempunyai unsur kata-kata, sound
effect, televisi juga mempunyai unsur visual berupa gambar hidup
yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada pemirsa.
Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia, memang
menghadirkan suatu peradaban khususnya dalam proses komunikasi
dan informasi. Setia media massa melahirkan suatu efek yang
bermuatan perubahan-perubahan sosial budaya manusia. Kemampuan
televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media
tersebut menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Daya tarik
media televisi sedemikian besar sehingga pola dan kehidupan manusia
setelah kemunculan televisi berubah total. Pengaruh dari televisi lebih
kuat dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

kekuatan audio visual yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa
dalam era reformasi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat
(Kuswandi, 1996 21-23).
Televisi memang diakui cukup kuat dalam daya tarik dan
jangkauannya juga sudah sangat luas serta mempunyai pengaruh yang
sangat besar kepada setiap pemirsa yang menonton acara televisi.
Media televisi banyak digunakan oleh pemirsa karena memberikan
kesempatan untuk menghibur, mendidik, dan lain-lain. Keberadaan
televisi mempunyai jasa yang sangat besar dan berarti bagi kehidupan
manusia untuk memenuhi kebutuhan akan hiburan serta dapat
memuaskan kebutuhan pemirsa.
Pemirsa adalah sasaran komunikasi melalui siaran televisi
yang karena heterogen, masing-masing mempunyai kerangka acuan
(frame of refence) yang berbeda satu sama lain. Mereka berbeda
bukan saja dalam hal usia dan jenis kelamin, tetapi juga dalam hal
latar belakang sosial dan kebudayaan, sehingga pada gilirannya
berbeda dalam pekerjaan, pandangan hidup, agama dan kepercayaan,
pendidikan, cita-cita, keinginan, kesenangan, dan lain sebagainya
(Effendy, 1993 : 8).
Mar’at dalam Effendy (1992 : 192) mengatakan bahwa acara
televisi pada umumnya mempengaruhi sikap, pandangan presepsi dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

perasaan para penonton. Ini adalah hal yang wajar. Jadi, jika hal-hal
yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona bukanlah hal yang
istimewa sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi adalah
seakan-akan televisi menghipnotis para penonton sehingga penonton
hanyut dalam suasana acara televisi.
Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan
media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan
diinterpretasikan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa, serta
dampak yang ditimbulkan juga beraneka ragam. Hal ini terjadi karena
tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi pesan acara
televisi berkaitan erat dengan status sosial, ekonomi serta situasi dan
kondisi pemirsa pada saat menonton televisi. Dengan demikian apa
yang diasumsikan televisi sebagai suatu acara yang penting untuk
disajikan bagi pemirsa, belum tentu bagi khalayak. Jadi efektif
tidaknya isi pesan tergantung dari situasi dan kondisi pemirsa dan
lingkungan sosialnya.
Menururt Kuswandi (1996 : 100) ada tiga dampak yang
ditimbulkan acara televisi terhadap pemirsanya, yaitu :
1. Kemampuan seseorang atau pemirsa menyerap dan memahami
acara yang ditayangkan televisi melahirkan pengetahuan bagi
pemirsa, contoh : acara reality show di televisi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

2. Pemirsa dihadapkan pada trend aktual yang ditayangkan oleh
televisi, contoh : mode pakaian atau gaya rambut dari artis televisi
yang kemudian menjadi trend bagi khalayak yang menonton.
3. Proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya bagi yang telah
ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan
manusia sehari-hari.
Menonton televisi merupakan minat bagi setiap manusia,
melalui kegiatan menonton televsi manusia dapat memahami dan
mengerti setiap informasi yang disampaikan, manusia dapat menilai
informasi sebagai pesan mendidik, menghibur serta mempengaruhi
pemirsanya melalui berbagai acara yang disampaikan.
Salah satu kebutuhan manusia dalam menghibur saat ini begitu
mudah terpenuhi. Hal itu disebabkan karena dunia pertelevisian di
Indonesia berkembang dengan pesat, terbukti dengan bermunculannya
stasiun televisi mulai dari TVRI, RCTI, SCTV, ANTV, INDOSIAR,
TRANS 7, TRANS TV, GLOBAL TV, LATIVI, METRO TV.
Beragam tayangan tampil di stasiun-stasiun televisi tersebut, mulai
dari ajang pencarian bakat (AFI, INDONESIAN IDOL), reality game
show hingga menjebak kekasih dan kawan (H2O, PLAYBOY
KABEL).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Reality show, yang dikenal di Indonesia pada tahun 2000 telah
menjadi program entertainment yang popular di layar kaca
pertelivisian Indonesia. Reality show adalah suatu tayangan tentang
realitas masyarakat yang diselenggarakan di televisi dengan tidak
adanya naskah atau jalan cerita yang disiapkan sebelumnya dan orangorang yang terlibat di dalamnya pun bukanlah actor atau aktris.
Menurut John Vivian (2005 :203),”Reality shows are built around
actual people, not actors, in contrived situations with the viewer as a
voyeur. The program are nonfiction in one sense, but the contexts in
which the participants find themselves are highly artificial”. Reality
show adalah program yang dibangun disekitar orang-orang biasa,
bukan para aktor, di dalam situasi yang diusahakan agar penonton ikut
merasakan. Program acara ini menyajikan cerita nyata di dalam satu
orang, perasaan atau pengertian, tetapi dalam konteks dimana para
peserta akan menemukan keterlibatan dengan dirinya.
Salah satu yang hingga kini masih cukup digemari adalah
reality show sosial. Program hiburan baru ini mengkombinasikan
antara permainan emosi dan transparansi kehidupan sosial dari para
pesertanya menjadi suatu suguhan tontonan televisi. Banyaknya
program tayangan reality show sosial yang muncul di berbagai stasiun
televisi menunjukkan bahwa jenis tayangan ini cukup bagus untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

meraih simpati penonton maupun iklan. Seperti contohnya, ANTV
memiliki CATATAN SI OLGA, INDOSIAR memiliki TUKAR
NASIB, TRANS TV memiliki BAGI-BAGI BERKAH.
Salah satu acara televisi yang tampil dengan dengan format
berbeda adalah “reality show Orang Pinggiran” di Trans 7 yang
ditayangkan pada hari Senin – Jumat Pukul 17.30 WIB. Yang
mendapatkan urutan ke 75 dari 299 program dalam Daily rating
Televisi Indonesia 2013 dengan memperoleh rating 1.1 7.8 . Orang
Pinggiran Trans 7 adalah sebuah acara semi dokumenter yang
mengangkat kisah kehidupan orang-orang yang ‘tidak beruntung’ di
sekitar kita. Dalam ketidak beruntungannya itu mereka harus terus
berjuang untuk bisa bertahan hidup meski untuk itu mereka harus
melakukan segala cara. Program

Orang Pinggiran Trans 7

menggambarkan sebagian kecil kondisi kehidupan rakyat Indonesia
yang masih terbelenggu di bawah garis kemiskinan. Mungkin karena
nasib mereka yang kurang beruntung saja. Keberuntungan memegang
kendali nasib dan perjalanan hidup seseorang. Seberapa pun besar
usaha jika nasib tidak beruntung, maka tidak akan pergi kemana.
Seperti orang-orang yang menjadi subjek yang menderita di Orang
Pinggiran Trans 7..

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Program ini biasanya mengambil setting di wilayah pelosokpelosok desa ataupun perkampungan. Reality Show Orang Pinggiran
mempunyai tujuan utama sebagai tayangan media sosial. Adapun
tujuan dari program ini antara lain yaitu ;
a. Sebatas menjadikan orang miskin sebagai obyek tayangan.
(http://media.kompasiana.com/mainstream.media/2012/05/05/mem
pertanyakan-kemurnian-dan-kejujuran-acara-orang-orangpinggiran-di-trans7-459927.html)
b. Agar orang-orang yang berawal tidak peduli dengan kemiskinan,
dapat melihat sendiri bagaimana “kemiskinan” yang sebenarnya
ada di Indonesia.
c. Agar semakin banyak orang yang tergerak untuk ikut memberikan
bantuan/dana lewat reality show yang selanjutnya akan diteruskan
kepada orang miskin yang menjadi obyek reality show itu.
Program

ini

membuktikan

adanya

perubahan

sosial

pertelevisian Indonesia, program reality show “Orang Pinggiran” di
Trans 7 tidak hanya layak menjadi refleksi diri media televisi
Indonesia. Setelah pemutaran program tersebut banyak bermunculan
opini publik mengenai kebeneran setiap tayangan reality show.
Menurut Cutlip dan Center (Sastropoetro, 1990:70) menyatakan
bahwa opini public adalah sejumlah akumulasi pendapat individual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

tentang suatu isu dalam pembicaraan secara terbuka dan berpengaruh
terhadap

sekelompok

orang.

(Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/communicationmedia-studies/2186729-pengertian-opini-publik-menurutpara/#ixzz2OoRbyP4Y).
Program reality show di televisi banyak menuai protes dari
masyarakat, berikut ini pernyataan-pernyataan dari beberapa sumber
antara lain ;
1. Program reality show hanya sebatas menjadikan orang miskin
sebagai obyek tayangan, melebih-lebihkan pemberitaan di luar
fakta, sementara memberikan peluang bagi pihak lain untuk
mencari

keuntungan

dari

pengumpulan

donasi.(Sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2012/05/mempertan
yakan-kejujuran-acara-orang.html#ixzz2PB8pyYFK)
2. Menurut pendapat Elsa Alderis yang yang dilansir di harian kompas
22 September 2012 bahwa program “Orang Pinggiran” dan
sejenisnya, merupakan upaya pihak televisi untuk menaikkan rating
acara dengan menjual kemiskinan, yang ujung-ujungnya adalah
untuk menarik banyak iklan, dan tentulah ini merupakan bentuk
orientasi profit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3. Ada satu yang membuat saya jengkel, program ORANG
PINGGIRAN, kisah ini mengangkat Kisah orang pinggiran, tapi
disana, sampai akhir tidak ada solusi buat si orang pinggiran,
mungkin di kasih duit yah? Honor dari stasiun televisi, tapi tidak
jelas,apa solusi dari orang pinggiran itu.
(http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2011/12/11/perlukah-acaratelevisi-seperti-itu-421140.html)
4. Yang juga menimbulkan pertanyaan, acara OOP itu sudah tayang

beberapa ratus episode, kenapa hanya episode Siti Penjual Bakso
saja yang laris manis ditayang ulang oleh stasiun TV lainnya,
semacam Reportase Trans TV, Liputan 6 SCTV, Insert Trans TV,
Indosiar dan TV One? Warga kampung Siti sangat keberatan
dengan tayangan tentang Siti yang diekspose Indosiar, yang
menurut mereka sangat provokatif dan menjelek-jelekkan warga
setempat, bahkan memvonis tetangganya mengeksploitasi Siti.
(http://hajingfai.blogspot.com/2012/05/mempertanyakan-kejujuran-acaraorang.html#axzz2PxlBFnmh).

5. “Acara memang bagus.. banyak orang yang suka. Karena banyak

yang suka, itu akan menaikkan rating dari program itu. Sehingga
sudah pasti stasiun yang bersangkutan kebanjiran sponsor.
Mikirnya

sampai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kesana

dong..

11

kritis..”.(http://bagindaery.blogspot.com/2013/03/antara-reality-showdan-rating.html)

Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengkaji
lebih jauh lagi tentang bagaimana opini masyarakat terhadap program
televisi Orang Pinggiran di Trans 7. Penelitian ini dilakukan di
Surabaya karena peneliti berdomisili di Surabaya dan juga masyarakat
Surabaya pada umumnya sering melihat program-program acara
televisi, salah satunya program reality show. Karena menurut peneliti
program jenis ini banyak menyedot perhatian banyak kalangan baik
dari segi usia maupun status sosial. Adanya kesamaan cerita dengan
kejadian yang pernah atau sedang dialami oleh penonton serta kondisi
sosial masyarakat Surabaya yang suka tertawa di atas penderitaan
orang lain juga mempengaruhi digandrunginya program-program
reality show. Inilah yang menjadi magnet mengapa penonton lebih
memilih untuk mengganti saluran televisinya hanya untuk menonton
reality show yang benar-benar sudah dimengerti oleh mereka bahwa
tayangan tersebut hanya rekayasa semata, dari pada menonton berita
ataupun tayangan yang ber-genre edukasi dan mengandung nilai moral
yang tinggi lainnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
“Bagaimana Opini masyarakat Surabaya terhadap program
reality show Orang Pinggiran di Trans 7?”

1.3 T ujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin
dicapai adalah untuk mengetahui Opini masyarakat Surabaya terhadap
program reality show Orang Pinggiran di Trans 7.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini untuk berbagai
pihak adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah
khasanah penelitian di bidang media massa khususnya televisi, seperti
diketahui penelitian mengenai persepsi atau cara pandang audiens
pada program di televisi jarang sekali diangkat ke permukaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2. Manfaat Praktis

Peneliti berharap agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat
bermanfaat, terutama dalam mengapresiasi jenis program televisi yang
tidak saja menghibur tetapi juga sarat dengan informasi yang lebih
berkualitas bagi masyarakat luas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Ter dahulu

Untuk menunjang penelitian, penulis mencari jurnal penelitian
ilmu komunikasi yang relevan dengan penelitian penulis. Dengan
adanya jurnal tersebut diharapkan bisa digunakan dalam referensi
penyusunan penelitian. Jurnal penelitian pertama ditulis oleh Nurdiana
Novita, S.Kom yang berjudul“Opini Konsumen Oreo Di Surabaya
Terhadap Citra Merek Oreo Pasca Klarifikasi Atas Kasus Susu
Bermelamin. Pada tahun 2008, Indonesia diresahkan oleh sebuah isu
yang datang dari Negara Cina. Salah satu produk yang ditarik adalah
biscuit Oreo karena dicurigai bahan susu didalamnya mengandung
melamin. Setelah mengetahui penarikan Oreo, pihak manajemen
melakukan kroscek kepada pemerintah dan menyatakan bahwa Oreo
yang beredar di Indonesia adalah Oreo yang di produksi di Indonesia
dengan bahan-bahan yang berkualitas dan memenuhi standar
kesehatan. Adanya penarikan tersebut terlanjur disoroti oleh banyak
media, kemudian munculnya opini-opini negative yang menyatakan
turunnya kepercayaan konsumen mengenai kualitas Oreo.

14

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Kemunculan opini merupakan salah satu bentuk efek yang
ditimbulkan dari proses komunikasi seperti yang tertulis dalam model
komunikasi S-O-R (Stimulus-Organism-Response) yang menjelaskan
bahwa sikap manusia bergantung pada rangsangan dari luar yang
kemudian diperhatikan, dimengerti, dan diterima oleh penerima pesan
(Effendy, 2003, p. 254). Dalam kaitannya dengan kasus Oreo, terdapat
bentuk komunikasi yang dilakukan komunikator (produsen Oreo)
kepada komunikan (masyarakat) saat melakukan klarifikasi. Sikap
(opini) yang muncul merupakan respon atau rangsangan sebuah
peristiwa melamin.Adanya upaya klarifikasi dan munculnya iklan
menarik peneliti untuk meneliti kajian mengenai public relations
mengenai opini publik. Kajian tersebut sebagai bahan evaluasi atas
kinerja yang telah dilakukan dalam memanajemen sebuah sebuah isu
(Morissan,, 2008, p. 26).

Tipe penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif dengan

survey. Untuk mengumpulkan data, peneliti

menggunakan kuesioner untuk alat ukur. Kuesioner tersebut akan
disebarkan kepada konsumen di Surabaya dengan syarat-syarat
tertentu. Hasil penelitian ini adalah bertdasarkan temuan data yang
diperoleh, opini yang cenderung yang diberikan responden adalah
bersifan positif. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

bahwa merek Oreo sudah kembali positif. Kembalinya citra Oreo
menjadi positif menunjukkan bahwa kinerja manajemen Oreo sudah
berhasil diterima dengan baik oleh masyarakat.

Dan pada jurnal penelitian kedua yang ditulis oleh Drs. Heri
Kristanto yang berjudul “ Opini Masyarakat Terhadap Kinerja
Layanan Pemerintah Di Bidang Polhukam, Ekuin, Dan Kesra”.
penelitian ini membahas tentang Lembaga Informasi Nasional (LIN)
sebagai salah satu institusi pemerintah mempunyai fungsi antara lain
melaksanakan Pengkajian dan Pengembangan Sistem Informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian LIN antara lain
bertugas mengetahui sejauh mana siukap masyarakat terhadap
kebijakan layanan pemerintahan khususnya di bidang Polhukkam,
Perekonomian, dan Kesra melalui penelitian (polling). Dampak dari
kinerja

layanan

pemerintahan,

yaitu

penerimaan/

tanggapan

masyarakat terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah. Melalui
penelitian ini, bisa diketahui sikap masyarakat yang secara maupun
tidak langsung menunjukkan ada tidaknya dukungan masyarakat
terhadap semua kebijakan pemerintah.

Dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Penentuan
lokasi dilakukan berdasarkan ketentuan acak sederhana (simple

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

random sampling). Pengumpulan data dilakukan secara langsung
dengan

menggunakan

kuesioner. Hasil penelitian

ini adalah

menunjukkan sebagian besar responden menunjuk pemerintah sebagai
pihak yang bertanggung jawab dalam menangani bantuan bencana
alam. Konsekuensinya pemerintah harus mampu menunjukkan kinerja
serta manajemen pertanggungjawaban yang transparan

dalam

mengelola bantuan dari berbagai pihak.

Dengan adanya dua jurnal penelitian terdahulu tersebut, maka
penulis tertarik untuk meneliti “ Opini Masyar akat Tentang
Pr ogr am Reality Show “Orang Pinggir an” di Trans 7 ”. Dimana
penelitian ini menggunakan teori S-O-R dan menggunakan metode
kuantitatif dan menggunakan analisis data (Purposive Sampling) yang
merupakan teknik penentuan sampel dalam pertimbangan tertentu.
Penelitian ini didasari oleh perkembangan

media televisi. Penulis

tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi tentang bagaimana opini
masyarakat terhadap acara televisi Orang Pinggiran di Trans 7.
Penelitian ini dilakukan di Surabaya karena peneliti berdomisili di
Surabaya dan juga masyarakat Surabaya pada umumnya sering
melihat program-program acara televisi, salah satunya program reality
show. Karena menurut peneliti program jenis ini banyak menyedot
perhatian banyak kalangan baik dari segi usia maupun status sosial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Adanya kesamaan cerita dengan kejadian yang pernah atau sedang
dialami oleh penonton serta kondisi sosial masyarakat Surabaya yang
suka tertawa di atas penderitaan orang lain juga mempengaruhi
digandrunginya program-program reality show. Inilah yang menjadi
magnet mengapa penonton lebih memilih untuk mengganti saluran
televisinya hanya untuk menonton reality show yang benar-benar
sudah dimengerti oleh mereka bahwa tayangan tersebut hanya
rekayasa semata, dari pada menonton berita ataupun tayangan yang
ber-genre edukasi dan mengandung nilai moral yang tinggi lainnya.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Penonton Televisi Sebagai Khalayak Media Massa

Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan
sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar,
penonton dan pemirsa sebagai media massa atau komponen isinya.
Dalam arti yang lebih ditekankan, khalayak media ini memiliki
beberapa karakteristik yaitu memiliki jumlah yang besar, bersifat
heterogen, menyebar dan anonym, serta mempunyai kelemahan dalam
ikatan organisasi sosial sehingga tidak konsisten dan komposisinya
dapat berubah dengan cepat (Mc.Quail, 1994 : 201). Penonton televisi
adalah massa dan memiliki perbedaan jenis kelamin, usia, tingkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

pendidikan, serta memiliki kerangka acuan dan lapangan pengalaman
yang berbeda.

Berdasarkan pengelompokkan tersebut, maka sejumlah acara
diperuntukkan untuk kelompok tertentu sebagai sasaran (target
group), disamping khalayak keseluruhan sebagai sasarannya atau
khalayak sasaran ( target audience). Contoh acara untuk khalayak
sasaran adalah warta berita, sandiwara, film seri, music dan lain-lain.
Sedangkan untuk kelompok sasaran adalah acara untuk anak-anak,
remaja, mahasiswa, ABRI, pemeluk agama Islam, dan lain-lain
(Effendy, 1993 : 20). Disini yang termasuk khalayak sasaran (target
audience) adalah penonton acara Orang Pinggiran di Trans 7.
Komunikasi bisa dikatakan efektif apabila penonton terpikat
perhatiannya, tertarik terus minatnya, mengerti, tergerak hatinya, dan
melakukan kegiatan yang diinginkan pembawa acara.

2.2.2 Penger tian Opini

Secara sederhana opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan
atau sikap terhadap rangsangan (Stimulus) yang diberikan, kemudian
timbul respon dari komunikan dan setelah itu mengalami proses yang
dinamakan dengan opini. Istilah opinion yang kita terjemahkan
menjadi “opini” didefinisikan oleh Cutlip dan Center sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

pengekspresian suatu sikap mengenai persoalan yang mengandung
pertentangan.(Effendy, 1999 : 86). Opini juga diartikan sebagai
sebagai pendapat atau pandangan tentang sesuatu. Karena itu, opini
bersifat subyektif karena pandangan atau penilaian seseorang dengan
yang lainnya selalu berbeda. Jadi, kendati faktanya sama, namun
ketika orang beropini, antara yang satu dengan yang lainnya
memperlihatkan adanya perbedaan (Abdullah, 2001 : 14).

Opini merupakan kata serapan dari bahasa Inggris opinion,
yaitu berarti tanggapan atau jawaban terhadap suatu persoalan yang
dinyatakan berdasarkan kata-kata, bisa juga sebagai perilaku, sikap
tindakan, pandangan dan tanggapan lain sebagainya (Ruslan, 1998 :
51).

Sedangkan

pendapat

lain

mengatakan

opini

adalah

pengekspresian sikap mengenai suatu persoalan tertentu dimana
pengukuran ekspresi sikap tersebut melalui jawaban positif untuk
responden yang mendukung, jawaban netral untuk jawaban responden
yang cenderung tidak mendukung dan jawaban negatif untuk jawaban
responden yang tidak mendukung (Effendy, 1989 : 112).

Opini publik dari segi ilmu komunikasi, yang mengenai komunikasi
pada soal-soal tertentu kepada orang-orang tertentu akan memberi
efek tertentu pula. Komunikasi untuk membahas persoalan tertentu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

akan menghasilkan interpretasi dan pernyataan tertentu. Dengan
demikian, ditemukan unsur aktualitasnya. Komunikasi memungkinkan
kita membawa persoalan kepada orang-orang yang kompeten untuk
memeroleh tanggapan atau umpan balik. Penekanan pada aktualitas
komunikasi ini sama dengan pendapat Leonard W. Doob mengenai
opini publik, yaitu opini public adalah aktual (actual public opinion)
(Helena, 2011:24). Menurut William Albiq (Santoso S.1990), opini
publik adalah jumlah dari pendapat individu-individu yang diperoleh
melalui perdebatan dan opini publik merupakan hasil interaksi antar
individu dalam suatu publik. Emory S. Bogardus dalam The Making
of

Public

Opinion

mengatakan

opini

publik

adalah

hasil

pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan di
dalam masyarakat yang demokratis. Oleh sebab itu, opini perlu dikaji,
dipahami, dan dipergunakan karena mempunyai kekuatan tersendiri.
Opini itu sendiri tidak mempunyai tingkatan atau strata, namun
mempunyai arah (Effendy, 1990:85) yaitu seperti dibawah ini :

1. Positif, jika responden memberikan pernyataan setuju.
2. Netral, jika responden memberikan pernyataan ragu-ragu.
3. Negatif, jika responden memberikan pernyataan tidak setuju.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Dalam hubungan ini Leonard W. Doob, mengemukakan pula
batas-batas kemampuan opini publik antara lain : (Sunarjo, SU.
Djoenaesih 1997:27).
1. Perhatian orang terhadap suatu masalah itu sangat tergantung pada
pengetahuan dan pendidikannya masing-masing.
2. Kebijaksanaan tergantung juga dari penilaian serta seleksi publik
terhadap fakta dan nilainya sendiri.
3. Pada kenyataannya bahwa setiap persoalan atau

masalah

mempunyai banyak segi sehingga untuk hal-hal yang kompeten
yang menimpa masyarakat luas, opini publik itu sendiri dari banyak
publik.
4. Tidak adanya standart ataupun ukuran dalam penyelesaian suatu
masalah, lebih-lebih masalah sosial dimana setiap masalah
mempunyai cirri khas sendiri-sendiri.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa,
opini merupakan ekspresi tentang sikap (kecenderungan untuk
memberikan respon), terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dan
dapat berupa pernyataan yang diucapkan atau tulisan sebagai jawaban
yang diucapkan atau diberi individu terhadap suatu rangsangan atau
situasi

yang

mengemukakan

dipermasalahan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

beberapa

pernyataan

yang

23

2.2.3

Media Televisi dan Dampak bagi Pemirsa

2.2.3.1 Media Televisi

Media televisi menyediakan informasi dan kebutuhan manusia
keseluruhan, seperti berita cuaca, informasi finansial dan sebagainya.
Pemirsa akan selalu terdorong untuk mencari sesuatu yang tidak
diketahui melalui media televisi. Pada akhirnya, televisi pun
menjadikan pemirsa “hamba-hamba kecil” yang pola pikirnya siap
deprogram oleh materi isi media tersebut (Kuswandi, 1996 : 30).

Secara umum dikenal tiga tipe media televisi yang dipilih
berdasarkan karakteristiknya, yaitu televisi public, televisi komersial
dan televisi pendidikan. Tipologi ini biasanya digunakan dalam
menilai pola siaran media televisi. Masing-masing tipe media ini
memberikan penekanan spesifik atas fungsi tertentu. Secara umum,
setiap media audio-visual dituntut mampu memberikan hiburan, tetapi
televisi publik memberikan penekanan dan penyebaran ide-ide dan
realitas sosial, televisi komersial pada fungsi hiburan, dan televisi
pendidikan pada materi factual-idealistis (pendidikan dan pengajaran)
(Siregar, 2001 : 15).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

a. Daya Tarik Televisi
Televisi bisa dilihat sebagai media yang memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi khalayak. Televisi mempunyai daya tarik yang
kuat dengan memiliki unsur audio-visual yang berupa kata-kata,
musik, sound effect dan juga berupa gambar. Dan gambar ini bukan
gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan
kesan yang mendalam pada penonton. Daya tarik ini sedlain melebihi
radio, juga melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di
rumah dengan aman dan nyaman.
b. Isi Pesan Televisi
Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan
media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan
ditafsirkan secara berbeda-beda menurut visi pemirsa. Sehingga
dampak yang ditimbulkan berbeda-beda pula. Hal ini terjadi karena
tingkat pemahaman dan kebutuhan pemirsa terhadap isi pesan acara
televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan
kondisi pemirsa pada saat menonton.
Dengan demikian apa yang diasumsikan televisi sebagai suatu
acara yang penting untuk disajikan bagi pemirsa, belum tentu penting
bagi khalayak. Jadi efektif tidaknya isi pesan itu tergantung dari
situasi dan kondisi pemirsa dan lingkungan sosialnya. Berdasarkan hal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

itu timbul pendapat pro dan kontra terhadap dampak acara televisi
(efek), (Kuswandi, 1996 : 99) yaitu :
1. Acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam
masyarakat.
2. Acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam
masyarakat.
3. Acara televisi akan membentuk nilai-nilai sosial baru dalam
kehidupan bermasyarakat.
Perbedaan pendapat tentang dampak acara televisi merupakan
hal yang wajar. Karena media televisi dalam operasionalnya
berhubungan dengan institusi sosial lainnya yang ada dalam
masyarakat, serta adanya perbedaan sudut pandang dari khalayak
sasaran.

2.2.3.2 Dampak Media Televisi

Menurut Kuswandi (1996 : 98), ada tiga dampak yang
ditimbulkan dari acara televisi terhadap pemirsa yaitu :
1. Dampak Kognitif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk
menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. Contoh : acara kuis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

2. Dampak peniruan, yaitu pemirsa dihadapkan pada tragedi aktual
yang ditayangkan televisi. Contoh : model pakaian, model rambut
hingga istilah dan gaya bertutur sang bintang secara verbal.
3. Dampak perilaku, yaitu tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang
telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan
pemirsa sehari-hari. Contoh : sinetron di televisi.
Namun pada kenyataannya apa yang telah diungkapkan diatas
hanya bersifat teori. Sementara dalam prakteknya terjadi kesenjangan
yang tajam. Banyak acara televisi yang dikonsumsikan bagi orang
dewasa ternyata ditonton oleh anak-anak.

2.2.4 Televisi dan J enis Siaran di Televisi

Televisi adalah panduan radio (broadcast) dan film (moving
picture). Televisi terdiri Dario istilah “tele” yang berarti jauh dan
“visi” (vision) yang berarti penglihatan. Segi “jauh”nya dihasilkan
oleh prinsip radio dan segi “penglihatan”nya oleh gambar (Effendy,
2000 : 174). Televisi dapat menyajikan berbagai program, bukan
hanya film seperti yang dipertunjukkan di bioskop, tetapi juga berita,
music, ceramah agama, pendidikan, dan sebagainya.
Menurut Effendy (2000:176-177), televisi memiliki sifat sebagai
berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

1. Langsung
Televisi bersifat langsung, sehingga suatu pesan yang akan
disampaikan kepada penonton tidak mengalami proses berbelit-belit
seperti halnya dengan menggunakan bahan tercetak. Suatu berita dapat
disampaikan kepada public dengan cepat, bahkan saat peristiwa
tersebut sedang berlangsung.
2. Tidak mengenal jarak
Televisi tidak mengenal jarak dan rintangan. Peristiwa disuatu
kota di Negara yang satu dapat ditonton dengan baik dinegara lain,
tanpa mengenal rintangan berupa laut, ataupun jurang. Kehadiran
televisi dapat menembus ruang dan jarak geografis pemirsa.
3. Memiliki daya tarik yang kuat
Televisi memilikin daya tarik kuat disebabkan unsur-unsur
kata-kata, dan sound effect. Tetapi selain ketiga unsur tersebut,
televisi juga memiki unsur visual berupa gambar hidup yang
menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Daya tarik ini
selain melebihi media radio, juga melebihi film bioskop, sebab
segalanya dapat dinikmati dirumah.
Untuk tujuan komersial, televisi dipandang sebagai media yang
efektif

untuk

menyampaikan

mi

Dokumen yang terkait

Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show (Analisis Semiotika Pada Program Acara Orang Pinggiran Trans 7)

16 83 94

Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show (Analisis Semiotika Pada Program Acara Orang Pinggiran Trans 7)

0 18 94

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7).

0 0 109

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7).

0 4 88

Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show (Analisis Semiotika Pada Program Acara Orang Pinggiran Trans 7)

0 0 11

Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show (Analisis Semiotika Pada Program Acara Orang Pinggiran Trans 7)

0 0 2

Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show (Analisis Semiotika Pada Program Acara Orang Pinggiran Trans 7)

0 0 8

Representasi Kemiskinan Pada Tayangan Reality Show (Analisis Semiotika Pada Program Acara Orang Pinggiran Trans 7)

0 1 29

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7)

0 0 27