HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT.

ABSTRAK

Nisfurida. 071188130043. Hubungan Supervisi Kepala Sekolab Dan Motivll!si ·
Berpreswi Dea,aa Kompetensi Pedagogik Guru SMP di Kecaaaatan Stabat
Kabupaten l..aagkat. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
2010.
Rwnusan masaJah dalam penelitian ini adalah: (I) Apakah terdapat hub:mgan
yang · positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah deogan kompetensi
pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?, (2) Apakah terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi
pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?, (3) Apakah tenlapat
hubungan yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik guru SMP di
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?
Tujuan penelitian: (I) Untuk mengetahui hubungan yang positif dan
signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru SMP
di Kecamatan Stabat Kabupaten Langk at, (2) Untuk mengetahui hubungan yang
positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru
SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, (3) Untuk mengetahui hubungan
yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi
secara bersama-sama dengan kompetensi Pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat

Kabupaten Langkat.
SMP di Kecamatan Stabat
Popu lasi penelitian adalah seluruh guru
Kabupatcn Langkat dengan jumlah 262 orang. Sampel penelitian berjumlah 155
orang yang diambil dengan teknik p roportional sampling lnstrumen penelitian
adalah angket de ngan model skala Like rt dan lembar observasi. Uji persyaratan
dilakukan untuk menguji normalitas dan linearitas. Tekrtik analisis data digunakan
korelasi, regresi sederharaa dan regresi ganda pada taraf signifikansi a = 0,05.
Temuan penelitian menunjukkan: ( l ) terdapat h ubung.m yang ;>sitif dan
signifikan antara superv isi kepala sekolah (XI) dengan kompetensi pedagogik guru
SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat (Y) dengan besar koetisien korelasi
sebesar 0,532 dengan sumbangan efektifnya mencapai 20,30 %, (2) tenlapat
hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berpresmsi (X2) dengan
kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat (Y) besar
koefisien korelasi mencapai 0,499 dengan sumbangan efektifuya 16,82 o/o, dan (3)
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah (X1)
dan motivasi berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik
gum 8MP di Ke regression on
the significance level of 0.05.
The findings showed: ( I) there was a positive and significant principal

scpervision (X 1 ) with pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat
Langkat (Y) -...ith a large correlation coefficient of 0.532 with effective contribution
to reach 20.30%. (2) there was a positive and significant achievement motivation
(X 2) on pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat Langkat (Y) of
the correlation coefficient reached 0.499 with 16.82% effective contribution, and (3)
there was a positive and significant supervisory principals (X1) and achievement
motivation (X1 ) with junior high school teachers' pedagogical competence in District
Stabat Lar.gkat (Y) with :1 large contribution reached 3 7 .12%, the remaining 62.88 %
is estimated to be affecteu by several other factors outside the studied variables in
this study.

ii

H UBVNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAHDAN ~ · f OT
IV
" «\ SI
BERPRESTASI DENG AN
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI
KECAMAT AN STABAT KABUPATEN
LANGK


' ·~-

Diajukan U otuk Memeo :.:},;
t) alam Me
m~
-roleb
Gelar 1\ ';·:. ;~ i

-

Program
S~

tdi

!'-\:.

~y


PROGR lt..N! Ai.DMINISTRASI

: · ' ( dan tru tggung jawab guru
dalarn pengajar.m dengan b:ik barulah guru dapat melakukan tugas mendidik
seperti memotivasi, memberi contoh, memuji dan lain sebagainya.
Idealnya. kompetensi pedagogik guru memang harus seperti tugas dan
tanggung jawab yang dikemuka.'-an, -;ehingga guru-guru benar-benar memiliki

3

nilai profesional yang baik. Nam~-.

realitas yang ditunjukkanjustru sebaliknya,

masih ditemukan guru yang memiliki kompetensi yang rendah dengan · tidak
menyusun sendiri silabus, rencaila pembelajaran. tes yang terstandar dan
perangkat pengajaran lainnya. Realitas ini sesuai dengan fakta yang ditemukan
di lapangan yang dilaksanakan Nuraini (2009: 90) yang menyebutkan bahwa
masih ditemukan guru yang memiliki kinerja yang rendah dengan tidak
menyusw1 sendiri silabus, rencana pembelajaran. tes yang terstandar dan

perangkat pengajaran lainnya. Disamping itu, fenomena yang juga dapat
dijadikan masih rendahnya kompetensi pedagogik guru dengan adanya dugaan
kecurangan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang dilakukan oleh
segelintir guru sebagaimana disetir oleh Komunitas Air Mata Guru (KAMG)
Sumatera Utara dengan tujuan untuk memperoleh presentase kelulusan dan
prestasi sekolah.
Sementara itu dalam tataran teori seperti yang dikemukakan Sanusi dkk.
( t 999:34) menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik guru secara rinci melipu!i

empat fungsi. Pertama, merencanakan program belajar-mengajar yang
mencakup kegiatan: I) perumusan tujuan instruksional. 2) penguraian dan
mendiskripsikan satuan pokok bahasan, 3) perancangan kegiatan belajarmengajar, 4) pemilihan media dan sumber bdajar. dan 5) penyusunan
instrumen t:valuasi. Keduz, melaksanakan dan memimpin proses belajarmengajar yang mencakup kegiatan: t) pembimbingan dan pengarahan proses
belajar-mengajar. 2) pengaturan dan pengubahan suasana belajar-me11gajar, 3)
penetapan dan pengubahan un:tan kegiatan-bclajar. Ketiga. menilai kemajuan

4

belajar dengan kegiatan:l) pemberian skor hasil evaluasi, 2) pc!niJansfonnasian
skor menjadi nilai, - 3) penc:tapan peringkaJ. Akhimya, menafsirkan dan

memanfaatkan berbagai infonnasi basil penilaian dan penelitian untuk
memecahkan masaJah profesionaJ kependidikan.
Ko mpetensi pedagogik yang ditampiJkan guru dalam tugas dan tanggung
jawabnya tidak dapat dipisahkan dari berbagai faktor yang mempeogaruhinya,
diantaranya kepemimpinan kepala sekoJah, lingkungan sekolah, displin dan
iklim kelja, perilaku komunikasi, budaya kelja, perencanaan. pengawasan,
pelaksanaan tugas, evaluasi.
S upervisi dan motivasi juga merupakan dua faktor yang berpengaruh
terhadap kompetensi pedagogik guru. Seorang guru yang melaksanakan tugas
mengaj ar dengan bantuan supervisi akan menunjukkan dinamika kerja yang
hannonis. disamping itu j ika dalam melaksanakan tugas dan tanggung
j awabnya itu tidak didukung oleh motivasi berp:.:stasi, maka sangat sulit untuk
di percaya j ika kompetensi itu akan optimal.
Super>isi merupakan unsur manajemen yang dapat meningkatkan
k ualitas proses belajar mengajar yang lebih baik. karena setiap sesuatu yang
berkaita11 Jengan kegiatart pembelajaran selalu ada hubungan atau komunikasi
yang baik antara guru dengan guru atau guru dengan kcpala sekolah bahkan
dapat meluas dengan warga sekolah, sehingga setiap kelemahan dan
kekurangan yang ada dapat di atasi bersama-sama. Hal ini lebih baik dari pada
mengmasi pcnnasalahan sekolah dengan cara indiYidual. Berarti jika guru dan


5

kepala sekolah selalu melakukan supervisi dalam melaks anak:!.."l

tu~

dan

tanggungjawabnya akan dapat meningkatkan ! ;>ermasalahan di
sekolah, adanya guru yang berprestasi, namun tidak ada penghargaan yang
diperolehnya, tidak adanya umpan balik dari kompetensi yang baik tersebut.
Guru yang b