HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA.

rMiu. K PERPUSTAK::J

L (J N 11\1 ED

HUBUNGAN SUPERVISI KEPAI.A SEKOLAH DAN
MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJAGURU
SMP'SE-KECAMATAN MEDANG DERAS
KABUPATEN BATUBARA

TESJS

Diaj ukan Gum; 1,.femenuhi Salalo. Satu Syarat
Clntuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

NAMA : PITER SAMOSIR
NIM
: 081188130027


PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERl MEDAN
MEDAN
201.:1

LEMBAR PENGESAHAN TESIS
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA
DENGAN KINERJA GURU SMP SE-KECAMATAN MEDANG DERAS
KABUPATENBATUBARA

Disusun dan Diajukan

Piter Samosir
NIM 081188130027

Telah dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal29 Maret 2011
dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan


Menyetujui,
Pembimbing
Pe

Dr. lr Sukarman Purba, M.Pd

Diketahui Oleh :

Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP.19580589199611001

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO. NAMA
1.

Prof. Dr. Parlindungan Pangaribuan, MA., Ph.D
Pembimbing I


Dr. Ir. Sukarman Purba, M.Pd
Pembimbing II

Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd
Penguji I

4.

Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd
Penguji II

_
Dr. Zulkifli Matondang, M.Pd
Penguji III

l, ./

KATAPENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur dan terimakasih kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan rahmat-Nya, sehingga tesis ini

dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian
persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasrujana
Universitas Negeri Medan.
Tesis ini berjudul "Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi
Kerja dengan kinerja guru SMP Se Keeam atan Medang Deras Kabupaten
Batubara". Meskipun dalam proses penulisan banyak menemui hambatan dan
rintangan namun dengan usaha maksirnal yang dilakukan penulis serta bantuan
dari berbagai piha.k, akJ:Urnya tesis ini dapat selesai tepat waktu. Atas bantuan
yang diberikan, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Prof. Parlindungan Pangaribuan, M.A.Ph.D dan. Dr. Sukarman Purba, M.Pd,

selaku pembimbing I dan II yang telah banyak meluangkan wals:tu dalam
mengarahkan, memotivasi serta mernberi nasehat kepada penulis dalam
penyelesaian penulisan tesis ini.
2. Prof. Dr. B. Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan.
3. Prof. Dr. Syaiful Sagala, M.Pd. sebagai Ketua Program Studi Adrninistrasi
Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
4. Prof. Dr. Sahat siagian M.Pd sebagai nara surnber yang banyak mernberikan
masukan kepada penulis.


5. Prof. Dr. Sirnan M.Pd

sebagai nara surnber yang banyak mernberikan

masukan kepada penulis.
6. Dr. Zulkipli Matondang M,Si selaku nara surnber yang telah banyak memberi
masukan kepada penulis.
7. Seluruh dosen yang telah rnernberikan ilmu pengetahuan selama mengikuti
perkuliahan, serta pegawai tata usaha yang ikut menyukseskan proses belajar
mengajar pada Program Pascasrujana Universitas Negeri Medan.

iii

8. Drs. Yasaratodo Wau, M.Pd sebagai Sekretaris Prodi Administrasi Pendidikan
Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan dorongan
kepada penulis.

9. Kepala sekolah, guru dan staf administrasi SMP Se-Kecamatan Medang
Deras yang menjadi responden dalam penelitian penulis, yang telah banyak

membantu memberikan informasi dan kesempatan mengambil data kepada
penulis.

10. Sesara khusus penulis sampaikan Ucapan terimakasih yang tulus buat istri
tercinta D.Sinurat dan anak-anak tercinta,Basaria Samosir Spd. Bemad
Samosir,dan Bripda. Pol. Bikardo Samosir yang turut m endukung dalam
penyelesaian tesis ini.
11. Seluruh rekan-rekan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus yang
telah memberi sumbangan moril dan materil kepada penulis.
Akhimya penulis berbarap agar kiranya tesis ini bermanfaat bagi para
kepala sekolah, para guru dan stafpegawai di SMP Se-Kecamatan Medang Deras
guna meningkatkan kineija guru di lingkungan SMP Se-Kecamatan Medang
Deras, dan bagi seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan dalam
bidang Peningkatan kineija guru.

Medan,

Maret 2011

Penulis,


Piter Samosir
081188 130027

iv

ABSTRAK
PITER, SAMOSIR. Hubungan Supervisi Kepala Sekolab dan Motivasi
Kerja dengan Kinerja Guru di SMP Se Kecamatan Medang deras
Kabupaten Batubara. Tesis, Medan Program Pascasarjana Universitas
NegeriMedan,2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan positif yang
signifikan antara: (l) Supervisi kepala sekolah dengan Kineija guru, (2) Motivasi
Kerja dengan K.ineija guru, dan (3) Supervisi Kepala sekolah dan Motivasi Kerja
secara bersama-sama dengan IGneija guru di SMP Se Kecamatan Medang deras
Kabupaten Batubara.
Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMP Se Kecamatan Medang
deras Kabupaten Batubara yang berjumlah 170 orang dan sampel penelitian
sebanyak 42 orang yang diambil secara stratifik:asi random sampling. Instrumen

yang digunakan yaitu angket, formulir observasi ( APKG ) dengan ujicoba lebih
dahulu.
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif
dan inferensial yang meliputi analisis k:orelasi dan regresi. Hasil penelitian
rnenunjukk:an bahwa Supervisi k:epala sekolah dan Motivasi kerja serta kinerja
guru tergolong ke dalam kategori cukup. Terdapat hubungan po~it
f yang
signifikan Supervisi Kepala sek:olah dengan Kinerja guru, koefisien korelasi 0,64.
T erdapat hubungan positif yang signifikan antara Motivasi Keija dengan Kineija
guru, koefisien korelasi 0,49. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara
Supervisi Kepala Sekolah secara bersama-sama dengan Kineija guru di SMP Se
'Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu bara dengan koefisien korelasi 0,75.
Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi a = 0,05, dk = 42. Ini berarti bahwa
untuk meningkatkan kineija guru dibutuhkan Supervisi Kepala Sekolah dan
Motivasi Ketja yang baik.

ABSTRACT
. Samosir, Piter. The Relationship between the Headmaster's supervision and
work Motivation with Teacher's performance in junior higll School in
Medang deras Batubara. Thesis. The State Univesity of Medan, Post

Graduate Studies, 2011
This study is aimed at fmding out the significant correlation between: (1)
the headmaster's Supervision with teacher's performance , (2)Work Motivation
with teacher's performance, and (3) the headmaster' s Supervision and Work
Motivation together with teacher's performance in j unior high School in Medang
Deras Batubara
The population was all teachers in j unior high School in Medang Deras
Batubara, with the total of 170 teachers and 42 of them were taken as sample by
using stratified random sampling. Instruments used were q uestionaires, and the
instrument were first tried.
The data analysis technique used were description and inferential analysies
correlation and regression analysis. The result showed that headmaster's
Supervision, Work Motivation and teacher's performance were in the enough
categoris. There are significant correlation between the headmaster's Supervision
with teacher's performance , with a correlation coefficient was 0.64. There are
significant correlation between Work Motivation of teacher's performance, with a
correlation coefficient was 0.49. And also, there are significant correlation
between the headmaster's Supervision and Work Motivation collectively with
teacher's performance in junior high School in Medang deras Batubara, with a
correlation coefficient was 0. 75. The test is done by using level of significancy at

a = 0.05, df = 42. It means that the increasing teacher's performance, helping of
headmaster's Supervision and Work .Motivation is well.

DAFfARISI

ABSTRAK .................................................................................................i
ABSTRACT·························--··-·······································.. ····················· ii
KATA PENGANTAR••..•.•••.•..••.•...••.••......•.....•.......•.•.•..........•.••••.....•.•.•..•• iii
DAFTAR lSI ..•.•..•....•••.. ·············--············· .............................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ••...•..•••••••.•..•- ................................................................ ix

BABI
A . Latar Belakang Masalah .......................................•.............. I
B. Identifikasi Masaah .............................................................. 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................ 9
D. Rumusan Masalah ............................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ................................................................ 10
F. Manfaat Penelitian ............................................................. . -10


BABll

>
-

A. Kajian Teoretis .................................................................. 12
1.

z
?

KAJIAN TEORETIS, PENELITIAN YANG RELEVAN,
KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ....•.••...•.....••...•...•........•.............•............•.......... 12

Kinelja Guru ................................................................ 12
a. Pengertian Kinelja Guru .......................................... 12
b. Unsur Kinelja .......................................................... 14
c. Faktor-FaktorYangMempengaruhi Kinerja ............ 15
d. Penilaian Kinerja ..................................................... 15

2 . Supervisi Kepala Sekolah ......................................... ... . 18

m

a. Pengertian Supervisi Kepala Sekolah ....................•. 18
b. Faktor Yang Mempengaruhi Berhasil Tidaknya
Supervisi ...................................•............................. 19
c. Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Pengaj ar .................................................................. 19

v

d. Teknik-teknik Supervisi .......................................... 20
3. Motivasi Kelja .............................................. ................ 24
a. Pengertian Motivasi Kerja ....................................... 24
b. Teori Motivasi ........................................................ 25
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi
Rendahnya Motivasi Kelja ...................................... 30
d. Ciri-Ciri Motivasi kelja ........................................... 30
B. Penelitian Yang Relevan ..................................................... 31
C . Kerangka Berfikir ............................................................... 33
D. H ipotesis penelitian .. .. . .. ....... .. . ... .... ... ...... ........... ..... 41

BAB'III

METODE PENELITIAN •••·-················································· 42
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 42
B. Jenis Penelitian .................... ~ .............................................. 42
C. Populasi dan Sampel. ......................................................... . 42
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................ 45
E. Teknik Pengumpulan Data dan instrumen Penelitian .......... :46
F. Uji Coba Instrumen ............................................................ 49
1. Validitas ....................................................................... 49
2. Reliabilitas .................................................................... 51

-~

G . Anal isis Data ...................................................................... 52
1. Uji Normalitas .............................................................. 54
2. Uji Homogenitas ........................................................... 55
3. Uji Linearitas .............................................................. .-. 55
4. Uji Independensi ........................................................... 56
5. Pengujian Hipotesis ...................................................... 56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................•. 58
A. Deskripsi Data .................................................................... 58
a. Variabel Supervisi Kepala Sekolah (X 1) •••••••••••••••••••••••• 58
b. Variabel Motivasi Kelja (X2 )

•••••••.•••••••••••• •• •••• ••••• •••••••••

60

c. V ariabel Kelja Guru...................................................... 63
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ................................... 65

a. Uji Normalitas Data ...................................................... 65
b. Uji Homogenitas ........................................................... 66
c. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi .......................... 66
d. Uji Independensi ................................................. .......... 68
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................ 69
a. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dengan
Kinerja G uru ................................................................. 69
b. Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja Guru ............ 70
c. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja
Secara Bersama-sama dengan Kinerja Guru .................. 72
d. Korelasi Parsial .................................................•........... 73
D. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................. 74
E. Temuan Penelitian ........................................... :.................. 77
F. Keterbatasan Penelitian....................................................... 79
BABY

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .•.................••......••• 8 1
A. Simpulan ........................................................................... :8 1
B. lmplikasi ........... ................................................................. 82
C. Saran .................................................................................. 84

DAFfAR PUSTAKA......•..••........•..•..•...•.•.•••...........••••••••......••••.•............. 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 89

DAFfAR GAMBAR

Gambar 2.1 . Paradigma Penelitian ........•..................................................... 40
Gambar 4.1 Histogram Skors Supervisi Kepala Sekolah ............................. 59
Gam bar 4.2 Diagram BAtang Kecenderungan Variabel Supervisi
Kepala Sekolah ......................................................................... 60
Gam bar 4.3 Histogram Skor Motivasi keija ................................................ 61
Gambar 4.4 Diagram Batang Kecenderungan Motivasi Keija ..................... 62
Gam bar 4.5 Histogram Skor Kinerja G uru ......•...........••.............................. 64
Gambar 4.6 Diagram Batang Kecenderungan Kinelja Guru ........................ 65
Gambar 4.7 Graf"Ik. Regresi Linier X 1 dengan Y .......................................... 69
Gambar 4.8 Grafik Regresi Linier X2 dengan Y .......................................... 71

v iii

DAFTAR TABEL
Tabel3.1. Penyebaran Populasi Penelitian .................................................. 43
Tabel3.2. Karakteristik Populasi Penelitian ................................................ 44
Tabel 3.3. Rangkuman Jumlah Sam pel untuk Setiap Strata ......................... 45
Tabel3.4. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Penelitian ..................................... 48
Tabel3.5 Penentuan Kecenderungan Data Setiap Tabel Penelitian .............. 53
Tabel4.1 Ringkasan Data Setiap Tabel Penelitian ...................................... 58
Tabel4.2 Distribusi Frekuensi Skor Supervisi Kepala Sekolah ................... 58
Tabel4.3 Kecenderungan Variabel Supervisi Kepala Sekolah .................... 59
Tabe14.4 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi kelja ..................................... 61
Tabel4.5 Kecenderungan Variabel Motivasi Kelja ..................................... 62
Tabel4.6 Distribusi Frekuensi skors Kinelja Guru ...................................... 63
Tabel4.7 Kecenderungan Variabel Kinelja Guru ........................................ 64
Tabel 4.8 Rangkuman Uji NOrmalitas ........................................................ 66
Tabel4.9 Ringkasan Anava Untuk regresi Linier Y atas X 1 ••••••••••••••••••• •• •• : 67
Tabel 4.10 Ringkasan Anava untuk Regresi Linier Y atas X2 ...................... 68
Tabel4.11 Ringkasan Hasil Analis Korelasi XI x2 dengan y ····················· 69
Tabel4.12 Ringkasan Anava Regresi Xt X2 dengan Y ................................ 72
Tabel4.13 Ringkasan Ana.lisis Korelasi Parsial .......................................... 73

BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana Wltuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, Bangsa dan Negara.
Da.lam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, guru sebagai profesi menyandang
persyaratan tertentu sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang .Republik
Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

dosen. Dalam pasal (1)

dinyatakan bahwa:
Guru adalah pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih :,menilai dim mengevaluasi
peserta didik ,pada usia dini jalur pendidikan formal .pendidikan dasar dan
pendidikan menengah
Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesionalpada jenjang
pendidkan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai peraturan perundangundangan
Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab diatas, seorang guru
dituntut m emiliki beberapa kemampuan dan ketrampilan tertentu. Kemampuan
dan ketrampilan tersebut sebagai bagian dari kompetensi profesionalisme guru.
Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang mutlak dimiliki oleh guru agar
tugasnya sebagai pendidik dapat terlaksana dengan baik.

1

2

Tugas guru erat kaitannya dengan peningkatan sumber daya manusia
melalui sektor pendidikan, oleh karena itu perlu upaya-upaya untuk meningkatkan
mutu guru untuk menjadi tenaga profesional. Agar peningkatan mutu pendidikan
dapat berhasil. maka peningkatan kualitas pendidikan tergantung banyak hal,
terutama mutu gurunya.
Untuk menjadikan guru sebagai tenaga professional malca perlu diadakan
pembinaan secara terus menerus dan berkesinambungan, dan menjadikan guru
sebagai

tenaga

Profesional

perlu

diperhatikan,

dihargai

dan

diakui

keprofesionalannya.
Untuk membuat mereka menjadi professional tidak semata-mata hanya
meningkatkan kompetensinya baik melalui pemberian penataran, _pelatihan
maupun memperoleh kesempatan untuk belajar lagi namun perlu juga
memperhatikan guru dari segi yang lain seperti peningkatan disiplin, pemberian
motivasi, pemberian bimbingan melalui supervisi, pemberian insentif, gaji yang
layak dengan keprofesionalnya sehingga memungkinkan guru menjadi puas dalarn
bekeija sebagai pendidik.
Kinerja guru merupakan implementasi dari rencana (planning) yang telah
disusun melalui perencanaan kegiatan pembelajaran yang baik. Implementasi
kineija dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan,
kompetensi, motivasi, dan kepentingan. Bagaimana sekolah menghargai dan
memperlakukan sumber daya manusianya akan mempengaruhi sikap dan
perilakunya dalam menjalankan kineija. Kineija guru juga ditunjukkan oleh
bagairnana proses berlangsungnya kegiatan untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu

3

sekolah dengan kinerja yang tinggi, senantiasa memperhatikan keberadaan para
guru. Guru perlu dilibatkan dalam penyusunan berbagai rencana. penetapan tujuan
sehingga mereka juga ak:an turut terlibat dan bersama-sama bertanggung jawab
untuk mencapai tujuan tersebut.
Indikasi kinerja guru yang rendah masih ditemukan bagi guru-guru mata
pelajaran di SMP Kecamatan 1\l:ledang Deras. Kenyataan

ini tampak: dari

persiapan guru dalam pembelajaran seperti program tahunan, program semester,
silabus dan Rencana Pelak:sanaan Pembelajaran (RPP) belum tertata dengan baik,
keinginan yang rendah dari guru· untuk melak:sanak:an pembelajaran yang variatif
demikian juga dalam hal pemanfaatan media dan smnber belajar sehingga dalam
menghadapi Ujian Nasional timbul perasaan resah baik dalam diri

si sw~

maupun

guru.
Kenyataan di atas menimbulkan pertanyaan, apakah memang rendah
kineija guru

SMP Kecamatan Medang Deras, pada hal diharapkan guru-guru

SMP Kecamatan Medang Deras memiliki kine:rja yang tinggi agar siswali lulusan
dapat memperoleh nilai

NEM

yang tinggi dengan harapan

lulusan dapat.

diterima di SMA Negeri.
Terdapat banyak:jawaban atas pertanyaan itu, yang biasa dijadikan alasan
guru untuk menutupi semua kekurangan itu antara lain: kurangnya perhatian
pimpinan, kepala sekolah tidak: adil dalam memberikan penugasan, kesejahteraan
dan penghargaan yang tidak: memadai, iklim yang tidak kondusif, tidak: adanya
peluang untuk meningkatkan karir, dan masih banyak alasan lain yang barangkali
bisa diterima secara teoritis.

4

Berbagai

upaya

dapat

diberikan

untuk.

membantu

guru

dalam

meningkatkan kineljanya salah satunya adalah melalui layanan supervisi
pendidikan dimana secara umum supervisi berfungsi untuk memelihara, merawat
dan menstimulasi peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru. Untuk itu
peran dari kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi pembelajaran terhadap
gur-~.

Pemberian supervisi oleh kepala sekolah sangatlah bera.J.1i karena

kepala sekolah merupakan orang yang langsung m emahami dan melihat
kenyataan kemampuan yang dimiliki oleh guru. Semua kekurangan yang dimiliki
oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara kontinu dapat diikuti
oleh kepala sekolah, sehingga

kepala sekolah dapat mendiagnosis kelemahan

yang dimiliki oleh guru.
Perlu juga disadari bahwa keinginan guru untuk meningkatkan kinelja
guru juga

ditentukan oleh motivasi ketja atau keinginan para guru untuk

mengembangkan dirinya sendiri terutama motivasi kerja bisa yang berasal dari
dalam dirinya yaitu dengan menyadari bahwa mengajar merupakan tugas
pelayanan mulia yang mesti diemban untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa

daii bemegara.

Motivasi kelja itu sendiri bisa juga berasal dari luar diri guru yaitu

terpenuhinya kebutuhan yang diberikan oleh pihak pemerintah atau lembaganya
terutama dari aspek kesejahteraan.
Kinetja guru atau prestasi ketja adalah suatu hasil ketja yang dicapai
seseorang dalam m elaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan,
2008:94). Kinetja guru akan baik jika

~

telah melakukan unsur-unsur yang

5

terdiri dari kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai
dan mengembangkan- bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar dan tugas
lainnya, kreativitas dalam pelaksanaan pengajaran, ke:tjasama dengan semua
warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, kepribadian yang
baik, jujur dan objektif dalam membimbing siswa, serta tanggung jawab terhadap
tugasnya. Oleh karena itu tugas kepala sekolah .selaku m anager adalah melakukan
penilaian terhadap kinexja guru. Penilaian ini penting untuk dilakukan mengingat
fungsinya sebagai alat motivasi bagi pimpinan kepada guru maupun bagi guru itu
sendiri.·
Supervisi pendidikan didefinisikan sebagai proses pemberian layanan
bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas-tugas pengelolaan proses pembelajaran secara efektif dan
efisien (Bafadal, 2008:46). Dengan adanya pelaksanaan , supervisi oleh kepala
sekolah diharapkan memberi dampak terhadap terbentuknya sikap professional

guru. Sikap professional guru merupakan hal yang amat penting dalam
m emelihara dan meningkatkan profesionalitas guru, karena selalu berpengaruh
pada perilaku dan aktivitas keseharian guru. Perilaku profesional akan lebih
diwujudkan dalam diri guru apabila institusi tempat ia beke:tja memberi perhatian
lebih banyak pacta pembinan, pembentukan, dan pengembangan sikap profesionai
(Pidarta, 2008:380).
Kegiatan supervisi kepala sekolah berpengaruh secara psikologis terhadap
kineija guru, guru yang puas dengan pemberian supervisi kepala sekolah dan
motivasi ke:tjanya tinggi maka ia akan . bekexja dengan sukarela yang akhimya

6

dapat membuat produktivitas kerja guru meningkat. Tetapi jika guru kurang puas
terhadap pelaksanaan supervisi kepala sekolah dan motivasi kerjanya rendah maka

guru dalam bekerja kurang bergairah, hal ini mengakibatkan produktivitas guru
menurun.
Berdasarkan basil wawancara yang dilakukan dengan beberapa guru di
SMP Kecamatan Medang Deras ditemukan bahwa masih banyak kendala atau
persoalan yang berkaitan dengan pelaksanaan supervisi kepala sekolah. Secara
umum persoalan tersebut meliputi: Kualitas supervisi dari kepala sekolah yang
masih tergolong rendah. Padahal tujuan supervisi untuk membantu guru-guru
melihat dengan jelas tujuan pendidikan dan berusaha mencapai tujuan pendidikan
itu dengan membina dan mengembangkan metode-metode dan . prosedur
pengajaran yang lebih baik.
Selain itu banyak guru kurang berhasil dalam mengajar dikarenakan
mereka kurang termotivasi untuk mengajar sehingga berdarnpak terhadap
menurunnya produktivitas/kineJja guru. Untuk itu diperlukan peran kepala
sekolah untuk memotivasi para guru untuk meningkatkan kinerjanya.
Supervisi kepala sekolah merupakan salah satu tugas kepala sekolah dalam
membina guru melalui fungsi pengawasan. Pengawasan yang dilakukan oleh
kepala sekolah pada intinya yaitu melakukan pembinaan, bimbingan untuk
memecahkan masalah pendidikan termasuk masalah yang dihadapi guru secara
bersama dan bukan mencari kesalahan guru. Guru yang mempunyai persepsi yang
baik terhadap supervisi pengajaran maka guru akan mengajar dengan baik, karena
supervisi itu berarti pembinaan kepada guru ke arab perbaikan dalam mengajar.

7

sebaliknya jika saran dan advis dari supervisor (kepala sekolah) diabaikan -oleh
guru maka bisa berdampak pada kegiatan mengajamya yang kurang baik. Hal ini

berkaitan dengan kinerja guru, yakni harapan guru terhadap kepala sekolah dengan
kenyataan yang diberikan olehnya. Jika harapan guru sesuai dengan supervisi yang
diberikan oleh kepala sekolah kemlDlgkinan bisa m embuat kinerja guru meningkat.
Imbalan disini bukan hanya segi materiil seperti kenaikan gaji, tunjangan atau
honor tapi j uga spirituil seperti perbatian kepala sekolah, komunikasi yang baik
antara guru dengan kepala sekolah, dorongan/motivasi oleh kepala sekolah.
M otivasi merupakan daya dorong seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu,

guru menjadi seorang pendidik karena adanya motivasi untuk mendidik. Bila tidak
punya motivasi maka ia tidak akan berhasil untuk mendidik/mengajar a4tu j ika dia
mengajar karena terpaksa saja. Keberhasilan guru dalam mengajar karena
dorongan/motivasi ini sebagai pertanda apa yang telah dilakukan oleh guru itu
telah menyentuh kebutuhannya. Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru yang
diminatinya

karena sesuai dengan kebutuhannya, jika orang lain tidak minat

menjadi guru, . hal itu disebabkan karena kebutuhan tidak sesuai dengan
kepentingannya sendiri. Guru yang termotivasi dalam bekeija m aka akan
menimbulkan kepuasan kerja, karena kebutuhan-kebutuhan guru yang terpenuhi
mendorong guru meningkatkan kinerjanya. Kegiatan Supervisi Kepala Sekolah
dan motivasi keija guru akan berhubungan secara psikologis terhadap kinerja guru,
guru yang merasa puas dengan pemberian supervisi kepala sekolah dan motivasi

kerja maka ia akan bekerja dengan sukarela yang akhimya dapat membuat
produktivitas

keija

guru

menjadi

meningkat.

Tetapi

jika

guru

8

kurang puas terhadap pelaksanaan supervisi dan motivasi kepala sekolah malca
guru akan bekerja karena terpaksa dan kurang bergairah yang ditunjukkan oleh
sikap-sikap yang negatif karena merasa tidak puas, hal ini mengakibatkan
produktivitas kerja guru menjadi turon.
Ada guru yang motivasi kerjanya tinggi karena memperoleh penghasilan
tambahan karena memperolehjam tambahan, dan kesempatan karir seperti menjadi
wakil Kepala Sekolah, namun ada pula guru yang motivasi kerjanya rendah karena
merasa tidak mendapat tambahan penghasilan di sekolah dan tidak mendapat
jabatan tambahan disekolahnya.
Motivasi berkaitan erat dengan kesejahteraan, kondisi kerja, kesempatan
untuk pengembangan karir, dan pelayanan tambahan terhadap guru. Keterlambatan
gaji merupakan faktor penentu utama terhadap motivasi guru. Di sejumlah negara
lain, rendahnya gaji guru merupakan penyebab utama tingginya angk:a membolos
keija karena mencari penghasilan tambahan atau tak cukup uang untuk mem enuhi
kebutuhan minimal sekalipun.
Berangk:at dari pemikiran di atas, perlu diteliti hubungan supervisi kepala
sekolah dan motivasi kerja dengan kineija guru.

B. ldentit-.kasi Masalah
Ada banyak variabel yang berhubungan dengan kinerja mengajar guru.
Dari Jatar belakang diatas malca dapat diidentifikasi berbagai m asalah yang
berhubungan dengan kinerja guru antara lain: Apakah kompetensi paedagogik
guru berhubungan dengan kinerja mengajar guru? Apakah kompetensi sosial guru

9

berhubungan dengan kinerja mengajar guru? Apakah kompetensi kepribadian
guru berhubungan dengan kinelja mengajar guru? Apakah kompentisi profesional

mengajar guru berhubungan dengan kinerja mengajar guru? Apakah Supervisi
Kepala Sekolah berhubungan dengan kinerja mengajar guru? Apakah motivasi
kelja berhubungan dengan kinerja mengajar guru? Apakah fasilitas kerja
berhubungan dengan kinerja mengaj ar

~?

Apakah perilaku kepala sekolah

berhubungan dengan kinerja mengajar guru? Apakah tingkat kesejahteraan
berhubungan dengan kinelja mengajar guru?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identiftkasi masalah di atas,

m

ak~

masalah

utama dalam penelitian ini dibatasi hanya berkaitan dengan supervisi kepala
sekolah, motivasi kelja terhadap kinelja guru SMP Kecamatan Medang Deras
Kabupaten Batubara.

Perumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja
guru?

Apakah terdapat hubungan antara motivasi keija dengan kineija guru?
3. Apakah terdapat hubungan antara supervisi kepala sekolah dan motivasi kelja
secara bersama-sama dengan kinelja guru?

10

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara supervisi
kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru.
Secara operasional tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru
2. Mengetahui hubpngan motivasi kerja dengan kinerja guru.
3. Mengetahui hubungan supervisi kepala sekolah dan motivasi ke:rja secara
bersama-sama dengan kinerja guru.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dharapkan dapat bermanfaat:

1. Secara Teoritis :
a. Untuk menambah

khas~

ilmu pengetahuan khususnya teori kineJ.ja

,supervisi kepala serkolah dan motivasi keJ.ja
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi yang berminat m endalami
permasalahan yang sama sebagai penelitian lanjutan.
Secara Praktis :
a. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi Dinas Pendidikan Batu Bara
meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kine:rja guru.
b. Sebagai masukan bagi penelitian yang relevan di kemudian hari.
c. Sebagagai masukan bagi kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi
dalam rangka meningkatan kinerja guru.

11

d. Sebagai masukan bagi guru agar dapat meningkatkan motivasi ketja dan

kinetja nya dalm rangka meningkatkan kwalitas pendidikan.
e. Sebagai masukan bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran dalam
rangka mengingkatkan kinetjanya dan kwalitas pendidikan secara umum
dan secara khusus di SMP se-Kecamatan Medang Deras Kabupaten

Batubara.

z

?

m

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan basil analisis data, temuan dan pembabasaD penelitian maka
dapat diambil simpulan sebagai·berikut:
l .Supervisi kepala sekolab mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan
kinetja guru di SMP Se Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu bara. Hal ini
berarti semakin baik Supervisi kepala sekolah maka semakin tinggi pula kinerja
guru. Supervisi kepala sekolab ini memberikan sumbangan yang cukup berarti
(42,02%) terhadap Kinerja guru. Tingkat kecenderungan data variabel Supervisi
kepala sekolah masih tergolong cukup. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk
meningkatkannya
1. Motivasi Kerja mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan kinerja
guru di SMP Se Kecamatan Medang Deras

Kabupaten Batu Barn. Hal ini

berarti semakin tinggi motivasi Ketja maka semakin tinggi pula kinerja guru.
Motivasi Kerja memberikan sumbangan berarti (24,21%) untuk mendorong
peningkatan kinerja
Kerj a

guru. Tingkat kecenderungan data variabel Motivasi

masih tergolong cukup. Oleh sebab itu diperlukan upaya setiap

komponen sekolah untuk meningkatkannya.
2. Supervisi

kepala. sekolah

dan

Motivasi

Kerja

secara bersama-sama

mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan kinerja guru di SMP Se
Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu bara. Hal ini berarti bahwa
Supervisi

kepala sekolah dan

Motivasi

81

Kerja

secara bersama-sama

82

mempunyai hubungan yang lebih kuat dan memberikan kontribusi yang lebih
besar (57,31%) untuk meningkatkan kinerja guru, jika dibandingkao secara
parsial.

B. lmplikasi

Hasil

penelitian

ini

meriunjukkan

pembelajaran oleh kepala sekolah dan

bahwa

pemberian

supervisi

motivasi kerja m empunyai hubungan

positif dan signifikan baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan
kinerja guru. Adanya hubungan tersebut berimplikasi sebagai berikut:

Pertama, basil uji kecenderungan terlihat bahwa pemberian supervisi
pembelajaran oleh kepala sekolah berada pada kategor cukup yaitu 69,04% berada
pada kategori cukup. .Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa
.supervisi . oleh kepala sekolah adalah salah satu elemen penting yang harus
dimiliki kepala sekolah Wltuk meningkatkan performa kinexja guru.
Melalui pemberian supervisi .oleh kepala sekolah . maka guru dapat
melaksanakan peranan dan fungsi dalam menjalankan tugas-tugasnya Dengan
demikian konsekuensinya apabila pemberian supervisi. oleh kepala sekolah yang
kurang baik atau tidak baik sama sekali maka tentu pula pelaksanaan peranan dan
tugas guru akan kurang efektif dan berjalan tidak maksimal. Demikian pula
sebaliknya apabila pelaksanaan supervisi berjalan dengan baik maka tentunya
program-program kerja yang berkaitan peningkatan kinerja guru akan efektif.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemberian supervisi .oleh kepala
sekolah agar kinerja guru dapat meningkat dapat dilakukan oleh kepala sekolah

83

yaitu pembinaan secara intensif kepada guru. Upaya pembinaan dapat dilakukan
dengan mengadakan rapat koordinasi dan melak:ukan kunjungan kelas. untuk itu
konsekuensinya kepala sekolah harus proak:tif untuk terus berkesinamb:ungan
memantau perkembangan pecforma kineJ.ja guru.

Kedua, basil uji kecenderungan terlihat bahwa

motivasi kerja sebesac

64,28% berada pada kategori culrup namun demikian terdapat persentase 19,04%
pada kategori kurang. O leh karena itu menjadi penting untuk dijadikan referensi
oleh kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara untuk mengambil
kebijak:an untuk meningkatkan motivasi kerja guru. Walaupun selama ini Dinas
Pendidikan telah melak:ukan rapat-rapat koordinasi dalam membina guru, dalam
pelak:sanaannya masih bersifat struktural yaitu hanya terbatas dalam penyampaian
peraturan-peraturan yang berkenaan dengan kerja guru, belum fokus dalam hal
pembinaan motivasi kerja guru. Sementara diketahui bahwa tugas dan peianan
g uru banyak berhubungan dengan kepala sekolah dan guru sehingga guru dituntut
untuk memiliki motivasi kerja yang dilak:ukan hendaklah mencakup lebih luas
lagi yang mencakup interaksi dengan kepala sekolah dan guru. Melalui pembinaan
yang dilakukan kepala sekolah dan Dinas Pendidikan tersebut diharapkan.
masalah-masalah yang berkenaan dengan temuan penelitian ini yang berkaitan
dengan motivasi kerja dapat tercapai untuk meningkatkan kinerja guru.

Ketiga, adanya hubungan positif dan signifikan supervisi pembelajaran
oleh kepala sekolah dan motivasi keJ.ja

secara bersama-sama terhadap kinerja

guru. Hal ini menunjukkan bahwa supervisi kepala sekolah dan

motivasi kerja

merupakan hal yang urgen di dalam menmgkatkan kinerja guru, seperti halnya

84

dalam penelitian ini apabila pemberian supervisi pembelajaran oleh kepala
sekolah dan motivasi kerja tidak berjalan efektif maka tentunya kinetja guru juga
rendah. Sebaliknya apabila pemberian supervisi kepala sekolah dan

motivasi

ketja tinggi maka tentunya kinerja guru akan semakin tinggi pula.
Konsekuensi keterkaitan pemberian supervisi kepala sekolah dan motivasi
ketja secara bersama-sama dengan kinerja guru, maka kepala sekolah dan Dinas
Pendidikan Kabupaten batu bara agar selalu melakukan komunikasi yang baik
dengan guru dan dengan pihak stakeholder lainnya. Kepala sekolah dapat
meningkatkan supervisi Kepala sekolah dan motivasi ketja

guru melalui

program-program pembinaan yang jelas dan terarah tujuannya. Di lain pibak juga
guru secara individual agar selalu meningkatkan kemampuannya · dengan
meningkatkan motivasi ketjanya dengan membaca buku-buku, mengikuti secara
maksimal kegiatan pembinaan dan pelatihan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan
dan yang terpenting adalah berinteraksi dengan kepala sekolah dan guru lainnya
secara kontiniu.

C. Saran
Berdasarkan

kesimpulan

dan

implikasi

penelitian,

maka

dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
I.

Kepala sekolah untuk memberikan supervisi secara kontiniu melalui rapat
koordinasi dan kunjungan kelas serta memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan potensinya untuk mengikuti pendidikan ke jenjang

lebih tinggi maupun mengikuti pelatihan.

85

2. Kepada Dinas Kabupaten Batu Bara agar memberdayakan potensi yang ada
pada diri

guru melalui berbagai kegiatan sosialisasi maupun pelatihan. yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan agar tumbuh motivasi secara maksimal dari
guru.

3. Peneliti selanjutnya agar lebih memperluas kajian tentang kinerja guru. baik
dari segi aspek yang dikaji. jwnlab t:esponden maupun wilayah penelitian,
karena diduga masih banyak faktor-faktor yang memberi sumbangan yang
signiftkan terhadap kinerja guru yang belum terungkap dalam penelitian ini.
· Sehingga penelitian lanjutan akan memperlengkap khasanah pengetahuan
tentang kine:rja guru.

DAFTAR PUSTAKA
Algifari. I 991. Ana/isis Regresi, Kasus dan &lusi. Yogyakarta :BPFE
Ali, Muhammad. 1992. Metode Penelitian Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Anoraga, Pandji. 1998.Psikologi Kelja. Jakarta :Rineka Cipta
Anwar. 2008. Motivasi dan Kinerja. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi, 1998. Prosedur Pene/itian Suatu Praktek. Jakarta : Rajawali
Press
Asad.Moh. 1995. Psikologi l ndustri. Liberty:Yogyakarta.
Bafadal. 2008. Penge/o/aan Proses Pembelajaran. Alfabeta : Bandung
Direktorat Tenaga Kependidikan. Direktorat Jenderal Peningkatan
Pendidikon Dan Tenaga Kependidikan. Depdiknas 2008.

Mutu

Handoko, Hani. 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta:BPFE.
Hasibuan, Malayu SP. 2008. Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara
---------------------, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : B umi
~TC}

Hikmawati, Afni. 2005. ''Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi
Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja· Guru pada SMK Negeri di
Wonosobo ". Tesis tidak dipublilrasikan. Semarang: Program Pasca Srujana
Universitas Negeri Semarang.
Irianto. 2001. Pelatihan yang Efektif Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap
Proses Kelja. Bandung : Rosdakarya
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Depdikbud
Lubis, Jariah. 2006."Kontribusi Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Budaya
Kerja Terhadap Kinerja Guru". PPS. UNIMED
Masijo. 2003 .Penilaian Hasil Be/ajar Siswa di Sekolah .Yogyakarta. Kanisi us
Mulyasa, E. 2008. Merifadi Kepala Selwlah Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya

87

Nawawi. M 2010?'Hubungan Antara Pemberian Supervisi Pembelajaran Oleh
Kepa/a Sekolah dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru " . Medan, PPS.
UNIMED
Panjaitan, Tauhaposan. 2010. ''Pengaruh Supevisi Akademik dan Pelatihan
Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan ".
PPS. UNIMED
Penilaian Kinerja Guru.Direktorat Tenaga K.ependidikan (2008)
Pidarta, Made. 2008. ''Pemikiran tentang Supervisi Pendidikan ". Jakarta : Bumi
Aksara
Purwanto, M. Ngalim. 2003. ''Administrasi dan Supervisi Pendidikan ". Bandung:
Remaja Rosdakarya

Rustinah, Ria. 2008. 'Pelaksanaan Kepemimpinan Kepala Selwlah dalam
M eningkatkan Kinerja Guru di SMA Negf!ri 11 ". PPS. l)NlMED
Sahertian, Piet A. dan Ida Aleida Sahertian, 2008. Supervisi pendidikan da/am
rangka inservice Education. Jakarta : Rineka Cipta
Sedarmayanti, 2006. Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
Siagian, Sondang P. 1995. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta
Simamora. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Adi Citra
KaryaNusa
Singgih. Santoso. 2000. SPSS Mengolah Data Statitik Secara Profesional. Jakarta
: Media Komputindo.
SPSS Versi 12 Windows 2000. Jakarta : Komputindo
Sudjana. 1996. Metode Penelitian Statistik. Bandwtg : Alfabeta
Sugiyono, 2005. Statistika Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta,
Supriadi, Dedi, 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Y ogyakarta : Adi
Citra Karya Nusa
Tilaar, H. AR. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam
PerpektifAbad 21. Magelang : Tera Indonesia
Umar, H. 2008. Metode Penelitian Untuk S/cripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua.
Jakarta : Raja Grafindo Persada

88

Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan
Dosen. Depdikbud
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Depdikbud
Usman, H & Akbar, P.S. 2008. Pengantar Statistik. Edisi Kedua, Jakarta: Bumi
Aksara
Wibowo .2001.Manajemen Kinerja .Jakarta Raja Garafmdo Persada.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU DENGAN KINERJAGURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

0 21 67

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU SD DI KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA.

0 0 31

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN TANJUNG PURA.

0 1 23

HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT.

0 0 26

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

0 4 26

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI KLINIS DI SMPN KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA.

0 0 11

HUBUNGAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PELAKSANAAN SUPERVISI PENGAJARAN DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN SIBORONG-BORONG.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN JUWANGI Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Tahun 2011.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN JUWANGI Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Tahun 2011.

0 1 15

Hubungan Supervisi Kepala Sekolah, _Motivasi_Kerja dan Kepusaan_Guru

0 1 60